ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh:
Arda Aftitik Daroaini 201110160311211
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh:
Arda Aftitik Daroaini 201110160311211
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Arda Aftitik Daroaini
NIM : 201110160311211
Jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
Dengan ini menyatakan yang sebesar-besarnya bahwa :
1. Tugas akhir dengan judul “ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN
MODAL KERJA PADA PT, INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk”
adalah hasil karya saya, dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini disebutkan dalam sumber kutipan daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam tugas akhir ini dapat dilakukan unsur-unsur PLAGIASI saya bersedia TUGAS AKHIR INI DIGUGURKAN dan
GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH
DIBATALKAN. Serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3. Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTI NON EKSKLUSIF.
Demikian pernyataan saya buat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Malang, 30 Mei 2015 Mahasiswa
KATA PENGANTAR
Assalamu‘alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin. Segala puji dan syukur kepada Allah SWT,
Tuhan semesta alam yang telah memberikan segala rahmat, hidayah serta
karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Analisis
Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013”.
Penyusunan skripsi ini diajukan dalam rangka memenuhi persyaratan
mencapai gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
Selama menyusun skripsi ini, peneliti sangat terbantu oleh partisipasi dari
banyak pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Atas bantuan,
motivasi, serta masukannya, oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr, Nazaruddin Malik, M. Si,. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan persetujuan
dalam penelitian ini.
2. Dr. Marsudi, M.M selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ijin dan
dukungan kepada peneliti.
3. Drs. M. Jihadi, M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan
4. Dra. Dewi Nurjannah, M.M selaku dosen pembimbing II yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan saran dan kritik
kepada peneliti.
5. Seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah meluangkan waktunya serta banyak
membantu hingga terselesaikannya skripsi ini.
6. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah memberikan pendidikan, bimbingan dan bantuan kepada
peneliti.
7. Kedua orang tuaku Bapak dan Ibu tercinta yang sangat sabar membimbing
dan menasehati serta memberikan curahan hatinya dan doa untukku.
8. Adik-adikku tercinta (Valencia dan Surayya), terima kasih telah banyak
menghibur dan semangat yang telah diberikan.
9. Sahabat dan teman seperjuangan dibangku kuliah angkatan 2011 yang
benar-benar tercinta semoga kita semua dapat berhasil dan sukses.
Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki
penelitian, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar
tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Wasalamu‘alaikum Wr. Wb.
Malang, 20 Maret 2015
Peneliti
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Tujuan dan Kegunaan Masalah ... 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6
A. Landasan Penelitian Terdahulu ... 6
B. Landasan Teori ... 7
C. Kerangka Pikir ... 21
BAB III. METODE PENELITIAN ... 23
A. Jenis Penelitian ... 23
B. Definisi Operasional Variabel ... 23
Halaman
D. Teknik Pengumpulan Data ... 27
E. Teknik Analisis Data ... 28
BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 31
A. Gambaran Umum Perusahaan ... 31
B. Analisis Data ... 33
C. Pembahasan Hasil Analisis Data ... 68
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ... 73
A. Simpulan ... 73
B. Saran ... 73
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Data Perkembangan PT.Indofood Sukses Makmur Tbk ... 3
Tabel 4.1 Divisi Produk yang Di Hasilkan PT. Indofood
Sukses Makmur, Tbk ... 33
Tabel 4.2 Neraca Perbandingan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk
Tahun 2011-2012 ... 34
Tabel 4.3 Neraca Perbandingan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk
Tahun 2012-2013 ... 37
Tabel 4.4 Laporan Perubahan Modal Kerja PT. Indofood
Sukses Makmur, Tbk Tahun 2011-2012 ... 41
Tabel 4.5 Laporan Perubahan Modal Kerja PT. Indofood
Sukses Makmur, Tbk Tahun 2012-2013 ... 43
Tabel 4.6 Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk Tahun 2011-2012 ... 45
Tabel 4.7 Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja PT. Indofood
Sukses Makmur, Tbk Tahun 2012-2013 ... 47
Tabel 4.8 Rekapitulasi Laporan Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja
PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk Tahun 2011-2012 ... 50
Tabel 4.9 Rekapitulasi Laporan Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja
PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk Tahun 2012-2013 ... 54
Halaman
Penggunaan Modal Kerja PT.Indofood Sukses Makmur Tbk
Tahun 2011-2013 ... 58
Tabel 4.11 Rekapitulasi Kebutuhan Modal Kerja 2011-2013 ... 59
Tabel 4.12 Rekapitulasi Profit Margin ... 62
Tabel 4.13 Rekapitulasi Turnover of Operating Assets ... 63
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Sumber-Sumber Modal Kerja ... 14
Gambar 2.2 Penggunaan Modal Kerja ... 15
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Laporan Keuangan PT.Indofood Sukses Makmur Tbk Tahun 2011-
2013
Lampiran 2: Laporan Keuangan PT.Indofood Sukses Makmur Tbk Tahun 2011-
2013
Lampiran 3: Laporan Keuangan PT.Indofood Sukses Makmur Tbk Tahun 2011-
2013
Lampiran 4: Laporan Laba Rugi PT.Indofood Sukses Makmur Tbk Tahun 2011-
2013
Lampiran 5: Laporan Laba Rugi PT.Indofood Sukses Makmur Tbk Tahun 2011-
2013
Lampiran 6: Menghitung Kebutuhan Modal Kerja
Lampiran 7: Menghitung Efesiensi Modal Kerja
DAFTAR PUSTAKA
Athur J. Keown, Davit F. Scott, Jr, John D. Martin, J. William Petty, 2000,
Dasar-Dasar Manajemen Keuangan; Edisi Pertama, Buku 2, Salemba Empat,
Jakarta.
Fahmi, Irham. 2012. Pengantar Manajemen Keuangan; Alfabeta, Bandung.
Gitosudarmo dan Basri. 2002. Manajemen Keuangan; Edisi Keempat, BPFE,
Yogyakarta.
Hanafi, MBA. Mamduh M. 2004, Manajemen Keuangan; Edisi 2004/2005, BPFE,
Yogyakarta.
H ttp://www.indofoodsuksesmakmur.co.id/wp-content/uploads/2013/08/AR-13-indofood-sukses-makmur.pdf
(Di unduh pada Sabtu, 01 November 2014 jam 4:49:37)
Kasmir, S.E., M.M., 2010, Pengantar Manajemen Keuangan; Edisi Pertama,
Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Mohammad Wisnu Prabowo, 2010.“Analisis Sumber dan Penggunaan Modal
Kerja dalam Meningkatkan Profitabilitas Pada PT. TIMA Tahun
2008-2009, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.
Munawir. S., 2014, Analisis Laporan Keuangan; Edisi Keempat, LIBERTY,
Yogyakarta.
Richa Afriyanti, 2013. “Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Pada PT.
Kalbe Farma, Tbk Tahun 2008-2012, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Muhammadiyah Malang.
Riyanto, Bambang. 2010. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan; Edisi
Rully Kurniawan, 2011. “Analisa Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Pada
PT. Indomitra Securities Tahun 2008 Hingga 2010, Fakultas Ekonomi,
Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang
Sanusi, Anwar, 2011, Metodelogi Penelitian Bisnis; Salemba Empat, Jakarta.
Sartono, Agus, 2010, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi; Edisi keempat,.
BPEF, Yogyakarta.
Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan (Teori dan Praktik);
Erlangga, Jakarta.
Sutrisno, M.M.,Drs., 2001, Manajemen Keuangan; Edisi pertama, EKONISIA,
Yogyakarta.
Yamit, Zulian. 2001. Manajemen Keuangan (Ringkasan Teori dan Penyelesaian
1 BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap kegiatan organisasi terutama perusahaan yang menjalankan
aktivitasnya selalu membutuhkan modal kerja. Kebutuhan modal kerja akan
dipergunakan sebagai pembiayaan pengeluaran-pengeluaran atau operasi
perusahaan sehari-hari, sehingga seorang manajer keuangan dituntut untuk
memperhatikan sumber dana dalam memenuhi modal kerja yang dihadapkan
berbagai pilihan sumber dana baik sumber dana berjangka pendek maupun
berjangka panjang.
Pada umumnya tujuan dari perusahaan adalah memperoleh laba bersih
secara optimal yang dimilikinya dengan baik, terutama berkaitan dengan
pengelolaan modal kerja. Pengelolaan modal kerja secara efisien merupakan
faktor yang dapat menunjang pencapaian laba bersih secara optimal, oleh
karena itu modal kerja memegan peranan yang sangat penting.
Pengelolaan modal kerja yang baik yaitu modal kerja yang cukup
sebab memungkinkan bagi perusahaan untuk beroperasi dengan seekonimis
mungkin dan perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan sehingga akan
menguntungkan bagi perusahan, namun adanya modal kerja yang berlebihan
menunjukkan adanya dana tidak produktif dan menimbulkan kerugian bagi
perusahaan, sebaliknya adanya ketidakcukupan modal kerja akan menghambat
2
Agar perusahaan memiliki modal kerja yang cukup, maka sumber dan
penggunaan modal kerja merupakan analisis yang bisa dijadikan acuan dalam
mengambil keputusan yang tepat. Laporan sumber dan penggunaan modal
kerja akan membantu perusahaan dalam hal menentukan jumlah dana yang
harus tersedia dan untuk dapat melihat asal sumber dana itu diperoleh, selain
itu juga membantu dalam merencanakan dan mengendalikan berapa
penggunaan dana dengan sebaik-baiknya untuk dapat menghindari hal-hal
yang tidak diinginkan perusahaan.
Seiring dengan perkembangan perekonomian, semakin banyak pula
perusahaan yang berkembang pesat sehingga tingkat persaingan semakin
tinggi. Persaingan menuntut perusahaan untuk lebih meningkatkan produksi
dengan semaksimal mungkin dan melakukan pembenahan ulang terhadap
manajemen modal kerja agar dapat bersaing dan memperoleh keuntungan.
PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia yang bergerak dalam sub sektor food and beverage merupakan
salah satu contoh dari sekian banyak perusahaan. Kegiatan utama dari
perusahaan yaitu mengelola bahan mentah hingga menjadi produk akhir yang
tersedia di pasar.
PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk didirikan pada tahun 1990 dan
telah menjadi perusahaan publik sejak tahun 1994. Kantor pusat perusahaan
berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 27, Jl. Jend. Sudirman
Kav. 76 – 78, Jakarta, Indonesia. Kini indofood dikenal sebagai perusahaan
3
PT Indofood Sukses Makmur, Tbk sebagai badan usaha tentunya
menginginkan modal kerja yang optimal dan evaluasi mengenai efisiensi
penggunaan modal kerja untuk mencapai efisiensi usahanya dan untuk
meningkatkan profitabilitasnya. Kemampuan pihak perusahaan dalam
menciptakan efisiensi diharapkan mampu memenangkan persaingan usaha
maupun meningkatkan laba usahanya.
Di bawah ini merupakan data perkembangan PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk sebagai berikut :
Tabel 1.1: Data perkembangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, tahun 2011-2013 (dalam jutaan rupiah)
Keterangan Tahun
2011 2012 2013
Aset tetap 29.107.391 33.153.415 45.628.292
Hutang jangka panjang 9.444.572 12.443.968 20.248.351
Ekuitas 31.601.228 34.140.237 38.373.129
Modal kerja bersih 11.938.409 13.430.790 12.993.188
Laba bersih 4.891.673 4.779.446 3.416.635
Sumber data: BEI (Bursa Efek Indonesia)
Berdasarkan tabel 1.1 memperlihatkan bahwa aset tetap, hutang jangka
panjang dan ekuitas PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk selama periode
2011-2013 selalu mengalami peningkatan, namun peningkatan tersebut tidak selalu
diikuti terhadap modal kerja bersih.
Di ketahui bahwa di tahun 2011 ke tahun 2012 modal kerja bersih
mengalami peningkatan, namun di tahun 2012 ke tahun 2013 modal kerja
bersih mengalami penurunan. Penurunan yang terjadi menunjukkan bahwa
pengelolaan modal kerja bersih tidak baik dan pada laba bersih di ketahui
bahwa PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk selama tiga periode berturut-turut
4
Berdasarkan masalah tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul : “Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk”.
B. Rumusan Penelitian
Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana sumber dan penggunaan modal kerja PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk selama periode 2011-2013 ?
2. Bagaimanakah kebutuhan dan efisiensi penggunaan modal kerja pada PT.
Indofood Sukses Makmur, Tbk pada tahun 2011-2013 ?
C. Batasan Penelitian
Untuk menghindari agar pembahasan tidak sampai keluar dari pokok
permasalahan, maka dalam batasan masalah yang akan digunakan adalah:
1. Batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis sumber dan
penggunaan dana dalam arti sebagai modal kerja yang mengarah pada
aktiva lancar dan hutang lancar, khususnya modal kerja bersih.
2. Data yang digunakan adalah data periode tahun 2011-2013 yang meliputi
neraca dan laporan laba rugi.
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
5
Sesuai dengan penelitian yang diangkat, maka penelitian ini
mempunyai tujuan untuk:
a. Mengetahui pentingnya sumber dan penggunaan modal kerja pada PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk selama periode 2011-2013.
b. Menganalisis kebutuhan dan efisiensi penggunaan modal kerja pada
PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk pada tahun 2011-2013.
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan
mengenai sumber dan penggunaan modal kerja yang dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi
perusahaan untuk menanggulangi masalah dimasa mendatang.
b. Bagi calon investor
Dari penelitian ini dapat diketahui keadaan perusahaan dalam
mengelola dan menggunakan dananya, sehingga dapat memberikan
tambahan informasi bagi investor sebelum mengambil keputusan untuk
melakukan investasi pembelian saham suatu perusahaan.
c. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
perbandingan dan referensi dalam pelaksanaan penelitian selanjutnya
dengan topik yang sama, serta berguna dalam menambah pengetahuan
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang membahas masalah yang hampir sama
dilakukan oleh Mohammad Wisnu Prabowo (2010) meneliti tentang “Analisis
Sumber dan Penggunaan Modal Kerja dalam Meningkatkan Profitabilitas
Pada PT. TIMA Tahun 2008-2009”. Hasil penelitian menunjukkan adanya
kenaikan jumlah modal kerja, disebabkan adanya sumber penerimaan yang
lebih besar daripada penggunaannya, dan profitabilitas mengalami penurunan
karena laba bersih perusahaan tahun 2009 lebih rendah dari tahun 2008.
Rully Kurniawan (2011) meneliti tentang “Analisa Sumber dan
Penggunaan Modal Kerja Pada PT. Indomitra Securities Tahun 2008 Hingga
2010”.Hasil penelitian menunjukan modal kerja PT. Indomitra Securities dari
tahun 2008 hingga tahun 2010 sudah efisien karena jumlah aktiva lancar
dapat menutupi jumlah hutang lancar, namun Current Ratio PT Indomitra
Securities mengalami penurunan dari tahun 2008 hingga tahun 2010.
Richa Afriyanti (2013) meneliti tentang “Analisis Sumber dan
Penggunaan Modal Kerja Pada PT. Kalbe Farma, Tbk Tahun 2008-2012”.
Hasil penelitian bahwa modal kerja tahun 2008-2012 mengalami peningkatan
yang disebabkan penggunaan modal kerja dapat dipenuhi dengan sumber
modal kerja. Berdasarkan analisis efesiensi modal kerja menggunakan OPM
7
Berdasarkan penelitian terdahulu, maka di peroleh persamaan dengan
penelitian sekarang yaitu tujuan penelitian yang sama-sama untuk
menganalisis sumber dan penggunaan modal kerja, sedangkan perbedaannya
adalah terletak pada objek yang diteliti, tahun, dan hasil penelitian.
B. Tinjauan Teori 1. Modal kerja
Modal kerja merupakan salah satu unsur aktiva yang sangat
penting dalam perusahaan, karena tanpa modal kerja perusahaan tidak
dapat memenuhi kebutuhan dana untuk menjalankan aktivitasnya. Modal
kerja ini erat hubungannya dengan operasi perusahaan sehari-hari dan
juga menunjukkan tingkat keamanan atau margin of safety para kreditur
terutama kreditur jangka pendek.
Yamit (2001:123) memberikan pengertian bahwa “modal kerja
(working capital) adalah investasi perusahaan dalam jangka pendek yang
melekat pada aktiva lancar seperti kas, surat-surat berharga, piutang dan
persediaan. Modal kerja bersih (net working capital) adalah selisih antara
aktiva lancar dengan hutang lancar”. Artinya semua dana yang tertanam
dalam aktiva lancar merupakan modal kerja kotor, setelah dikurangi
hutang lancar maka dana dianggap sebagai modal kerja bersih.
Menurut Athur (2000:644) modal kerja merupakan total investasi
perusahaan dalam aset lancar atau aset yang diharapkan bisa diubah
8
Konsep lain yang dikemukakan oleh Sudana (2011:189) modal
kerja mengandung dua pengertian yaitu modal kerja kotor (gross working
capital) merupakan keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan.
Konsep ini hanya melihat modal kerja dari sudut investasi pada aktiva
lancar, sedangkan modal kerja bersih (net working capital) adalah selisih
antara aktiva lancar dan utang lancar. Konsep ini tidak hanya melihat
modal kerja dari sudut pandang investasi, tetapi juga dari sudut pandang
pendanaan.
Menurut Riyanto (2010:57) terdapat tiga macam konsep modal
kerja, yaitu:
a. Konsep kuantitatif
Mendasarkan pada kualitas dari dana yang tertanam dalam
unsur-unsur aktiva lancar dimana aktiva ini merupakan aktiva yang
sekali berputar kembali dalam bentuk semula atau aktiva dimana dana
yang tertanam di dalamnya akan dapat bebas lagi dalam waktu yang
pendek. Menurut konsep ini adalah keseluruhan dari jumlah aktiva
lancar. (gross working capital).
b. Konsep kualitatif
Apabila pada konsep kuantitatif modal kerja itu hanya
dikaitkan dengan besarnya jumlah aktiva saja, maka konsep kualitatif
ini pengertian modal kerja juga dikaitkan dengan besarnya jumlah
utang lancar atau utang yang segera harus dibayar. Konsep ini yaitu
9
c. Konsep fungsional
Mendasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan
pendapatan. Ada sebagian dana yang digunakan dalam suatu periode
accounting tertentu yang seluruhnya langsung menghasilkan
pendapatan bagi periode tersebut (current income) dan ada sebagian
dana lain yang digunakan selama periode tersebut tetapi tidak
seluruhnya digunakan untuk menghasilkan “current income”.
Kondisi ketidaksempurnaan pasar yang membuat keputusan modal
kerja menjadi penting menurut Mamduh (2004:520), sebagai berikut:
a. Biaya transaksi
Harga yang terlalu murah (mahal) jika perusahaan menjual
(membeli) suatu aset dengan terburu-buru. Untuk mengurangi biaya
ini, perusahaan bisa memegang kas atau surat berharga yang likuid.
b. Kelambatan atau ketidaksinkronan aktivitas
Kemungkinan terjadinya kelambatan datangnya bahan mentah
atau produk yang sudah jadi tidak bisa dikirim langsung ke distributor,
dan permintaan produk tidak diketahui dengan pasti. Situasi ini modal
kerja akan diperlukan.
c. Kemungkinan kebangkrutan maupun dalam kesulitan pembayaran
Kebangkrutan bisa disebabkan oleh kondisi perusahaan
(prospek) yang memburuk, tetapi juga bisa karena ketidakmampuan
memenuhi kewajiban. Untuk menghindarinya, maka perusahaan dapat
10
Keuntungan-keuntungan atas tersedianya modal kerja yang cukup
bagi perusahaan menurut Munawir (2014:116) antara lain:
a. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya
nilai dari aktiva lancar.
b. Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban
tepat pada waktunya.
c. Menjamin dimilikinya kredit standing perusahaan semakin besar dan
memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat menghadapi
bahaya-bahaya atau kesulitan keuangan yang mungkin akan terjadi.
d. Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup
untuk melayani para konsumennya.
e. Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang
lebih menguntungkan kepada para langganannya.
f. Memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih
efisien karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang ataupun
jasa yang dibutuhkan.
Kasmir (2010:213) menyatakan modal kerja memiliki arti yang
sangat penting bagi operasional suatu perusahaan. Di samping itu,
manajemen modal kerja juga memiliki tujuan tertentu yang hendak
dicapai, oleh karena itu setiap perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan
modal kerjanya agar dapat meningkatkan likuiditasnya, dan dengan
terpenuhi modal kerja, maka perusahaan akan dapat memaksimalkan
11
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa
tersedianya modal kerja suatu perusahaan sangatlah berperan untuk
membantu perusahaan dalam membiayai semua aktivitas-aktivitas
operasionalnya sehari-hari sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
2. Jenis-jenis Modal Kerja
Menurut Sutrisno (2001:45) kebutuhan modal kerja dapat
dibedakan menjadi dua jenis, antara lain:
a. Modal kerja permanen adalah modal kerja yang selalu harus ada
dalam perusahaan agar perusahaan dapat menjalankan kegiatannya
untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Modal kerja permanen di bagi
menjadi dua macam yakni:
1) Modal kerja primer adalah modal kerja minimum yang harus ada
dalam perusahaan untuk menjamin agar perusahaan tetap bisa
beroperasi.
2) Modal kerja normal adalah jumlah modal kerja yang harus ada
agar perusahaan bisa beroperasi dengan tingkat produksi normal.
b. Modal kerja variabel adalah modal kerja yang jumlahnya
berubah-ubah sesuai dengan perberubah-ubahan keadaan ataupun keadaan lain yang
mempengaruhi perusahaan. Modal kerja ini dibedakan antara:
1) Modal kerja musiman adalah sejumlah dana yang dibutuhkan
untuk mengantisipasi apabila ada fluktuasi kegiatan perusahaan.
2) Modal kerja siklis adalah modal kerja yang jumlah kebutuhannya
12
3) Modal kerja darurat adalah modal kerja yang jumlah
kebutuhannya dipengaruhi oleh keadaan-keadaan yang terjadi
diluar kemampuan perusahaan.
3. Sumber Modal Kerja
Gitosudarmo dan Basri (2002:42) menyatakan bahwa modal kerja
yang dibutuhkan oleh perusahaan dapat dipenuhi dari dua sumber, yaitu:
a. Sumber intern adalah modal kerja yang dihasilkan oleh perusahaan
sendiri dari aktivitas operasional. Misalnya laba yang ditahan,
penjualan aktiva tetap, keuntungan penjualan surat-surat berharga/efek
diatas harga normal, serta cadangan penyusutan.
b. Sumber ekstern adalah modal kerja yang berasal dari luar aktivitas
perusahaan. Misalnya suplier, bank, dan pasar modal.
Sumber lain yang dikemukakan oleh Kasmir (2010:219), dapat
berasal dari:
a. Hasil operasi perusahaan
Maksudnya adalah pendapatan atau laba yang diperoleh
perusahaan ditambah dengan penyusutan. Misalnya cadangan laba.
b. Keuntungan penjualan surat-surat berharga
Keuntungan penjualan surat-surat berharga, juga dapat
digunakan untuk keperluan modal kerja. Besarnya selisih antara harga
beli dengan harga jual surat berharga tersebut, namun sebaliknya jika
terpaksa harus menjual surat-surat berharga dalam kondisi rugi
13
c. Penjualan saham
Penjualan saham artinya perusahaan melepas sejumlah saham
yang masih dimiliki untuk dijual kepada berbagai pihak.
d. Penjualan aktiva tetap
Penjualan aktiva tetap maksudnya yang dijual disini adalah
aktiva tetap yang kurang produktif atau masih menganggur.
e. Penjualan obligasi
Perusahaan mengeluarkan sejumlah obligasi untuk dijual
kepada pihak lainnya. Hasil penjualan dapat dijadikan modal kerja,
namun lebih diutamakan kepada investasi perusahaan jangka panjang.
f. Memperoleh pinjaman dari kreditor (bank atau lembaga lain)
Terutama pinjaman jangka pendek, khusus pinjaman jangka
panjang juga dapat digunakan hanya saja peruntukkan pinjaman jangka
panjang biasanya digunakan untuk kepentingan investasi.
g. Dana hibah
Dana hibah ini biasanya tidak dikenakan beban biaya
sebagaimana pinjaman dan tidak ada kewajiban pengembalian.
Munawir (2014:123) menyatakan, berdasarkan uraian
sumber-sumber modal kerja tersebut dapat di simpulkan modal kerja akan
bertambah apabila:
a. Adanya kenaikan sektor modal baik yang berasal dari laba maupun
adanya pengeluaran modal saham atau tambahan investasi dari
14
b. Ada pengurangan atau penurunan aktiva tetap yang diimbangi dengan
bertambahnya aktiva lancar karena adanya penjualan aktiva tetap
maupun melalui proses depresiasi.
c. Ada penambahan hutang jangka panjang baik dalam bentuk obligasi,
hipotek atau hutang jangka panjang lainnya yang diimbangi dengan
bertambahnya aktiva lancar.
Apabila digambarkan dengan skema tentang sumber modal kerja
yang mengakibatkan bertambahnya modal kerja, yaitu:
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Gambar 2.1 Sumber – Sumber Modal Kerja 4. PenggunaanModal Kerja
Penggunaan-penggunaan aktiva lancar yang mengakibatkan
turunnya modal kerja menurut Munawir (2014:125) adalah:
a. Pembayaran biaya atau ongkos-ongkos operasi perusahaan, meliputi
pembayaran upah, gaji, pembelian bahan atau barang dagangan,
supplies dan pembayaran biaya-biaya lainnya.
b. Kerugian-kerugian yang diderita oleh perusahaan, karena adanya
penjualan surat berharga atau effek, maupun kerugian yang insidentil
15
c. Adanya pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar, untuk tujuan
tertentu dalam jangka panjang, misalnya dana pelunasan obligasi
ataupun dana pensiun pegawai.
d. Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap, investasi jangka
panjang atau aktiva tidak lancar lainnya yang mengakibatkan
berkurangnya aktiva lancar atau timbulnya hutang lancar yang
berakibat berkurangnya modal kerja.
e. Pembayaran hutang jangka panjang, meliputi hutang hipotik, hutang
obligasi maupun bentuk hutang jangka panjang lainnya, serta
penarikan atau pembelian kembali saham beredar.
f. Pengambilan uang atau barang dagangan oleh pemilik perusahaan,
untuk kepentingan pribadinya (prive) atau adanya pengambilan bagian
keuntungan oleh pemilik dalam perusahaan perseroan dan
persekutuan atau adanya pembayaran deviden dalam perseroan
terbatas.
Penggunaan aktiva lancar yang mengakibatkan berkurangnya
modal kerja digambarkan dengan skema, sebagai berikut:
Aktiva Lancar Hutang Lancar
-
16
Menurut Riyanto (2010:353), sumber modal kerja berasal dari:
a. Berkurangnya aktiva tetap.
b. Bertambahnya utang jangka panjang.
c. Bertambahnya modal.
d. Adanya keuntungan dari operasinya perusahaan.
Penggunaan modal kerja adalah:
a. Bertambahnya aktiva tetap.
b. Berkurangnya utang jangka panjang.
c. Berkurangnya modal.
d. Pembayaran cash dividen.
e. Adanya kerugian dalam operasinya perusahaan.
Kasmir (2010:224) menyatakan, modal kerja suatu perusahaan
tidak akan berubah apabila terjadi:
a. Pembelian barang dagangan dan bahan lainnya secara tunai.
b. Pembelian surat berharga secara tunai.
c. Perubahan bentuk piutang, misalnya dari piutang dagang ke piutang
wesel.
5. Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
Laporan sumber dan penggunaan modal kerja menggambarkan
bagaimana perputaran modal kerja selama periode tertentu. Laporan ini
juga menunjukkan kinerja manajemen dalam mengelola modal kerjanya.
Dalam laporan sumber dan penggunaan modal kerja akan terlihat
17
Munawir (2014:129) mengatakan laporan perubahan modal kerja
merupakan ringkasan tentang hasil-hasil aktivitas keuangan suatu
perusahaan dalam satu periode tertentu dan menyajikan sebab-sebab
perubahan-perubahan posisi keuangan perusahaan tersebut. Laporan ini
akan sangat berguna bagi manajemen untuk mengadakan pengawasan
terhadap modal kerja dan agar sumber-sumber modal kerja dapat
digunakan secara efektif di masa mendatang.
Menurut Gitosudarmo dan Basri (2002:52) perubahan modal
kerja yang terjadi, dengan kenaikan aktiva lancar dan penurunan utang
lancar di nilai amat baik apabila berasal dari hasil operasi perusahaan
yang bersangkutan, dapat di nilai kurang baik jika modal kerja itu berasal
dari utang jangka panjang. Analisis sumber dan penggunaan modal kerja
dapat digunakan untuk:
a. Memberikan input terhadap manajer keuangan tentang hal-hal yang
terjadi terutama ketidakwajaran baik peningkatan maupun penurunan
modal kerja secara keseluruhan dan secara rinci dari struktur modal
kerja itu.
b. Sebagai dasar penilaian pembelajaran perusahaan, yaitu menunjukkan
besarnya pertumbuhan perusahaan yang dibelanjakan dari dalam dan
dari luar perusahaan.
c. Sebagai perencanaan pembelanjaan jangka menengah dan jangka
panjang.
18
6. Metode perputaran modal kerja
Metode perputaran modal kerja merupakan metode menentukan
kebutuhan modal kerja dengan memperhatikan perputaran elemen
pembentuk modal kerja itu sendiri seperti perputaran kas, perputaran
piutang, dan perputaran persediaan, (Sartono, 2010:393).
Riyanto (2010:62) mengatakan periode perputaran modal kerja
dimulai dari saat dimana kas diinvestasikan dalam komponen-komponen
modal kerja sampai saat dimana kembali lagi menjadi kas. Makin pendek
periode tersebut berarti makin cepat perputarannya atau makin tinggi
tingkat perputarannya. Berapa lama periode perputaran modal kerja
adalah tergantung kepada berapa lama periode perputaran dari
masing-masing komponen dari modal kerja tersebut.
Pengertian lain dikemukakan oleh Fahmi (2012:104) bahwa
kondisi turnover atau perputaran sangat tergantung pada ukuran besar
kecilnya aktivitas bisnis yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Semakin
besar aktivitas bisnis suatu perusahaan maka semakin besar turnover yang
dimiliki perusahaan tersebut dan itu juga diikuti dengan berbagai masalah
lain yang turut mempengaruhinya, seperti persoalan kredit, piutang,
penjualan, dan lain sebagainya.
7. Rentabilitas Ekonomi
Riyanto (2010:36) menyatakan bahwa rentabilitas ekonomi ialah
perbandingan antara laba usaha dengan modal kerja sendiri dan modal
19
dinyatakan dalam persentase, oleh karena itu pengertian rentabilitas
sering dipergunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal kerja di
dalam suatu perusahaan, maka rentabilitas ekonomi sering pula
dimaksudkan sebagai kemampuan suatu perusahaan dengan seluruh
modal yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan laba.
Adapun dua alternatif usaha untuk memperbesar profit margin,
yaitu:
a. Tambahan sales harus lebih besar daripada tambahan operating
expenses. Untuk memperbesar pendapatan dari sales yaitu dengan
cara memperbesar volume sales unit pada tingkat harga penjualan
tertentu, atau menaikkan harga penjualan per unit produk pada luas
sales dalam unit tertentu.
b. Mengurangi biaya usaha relatif lebih besar daripada berkurangnya
pendapatan dari sales.
8. Hubungan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja dengan Kebutuhan Modal Kerja
Kebutuhan akan modal kerja mutlak disediakan perusahaan dalam
berbagai bentuk. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan sumber
modal kerja yang dapat dicari dari berbagai sumber yang ada, namun
dalam pemilihan sumber modal harus memerhatikan untung ruginya
pemilihan sumber tersebut. Pertimbangan ini perlu di perhatikan agar
tidak menjadi beban perusahaan ke depan atau akan menimbulkan
20
Suatu perusahaan membutuhkan dana operasional untuk selalu
mendanai kebutuhan aktivitas operasional perusahaan seperti membayar
gaji karyawan, gaji buruh, membayar listrik, dan telepon, pembelian
bahan mentah, dan lain. Kebutuhan dana tersebut bersumber dari modal
kerja, dan sumber modal kerja bersumber dari berbagai sumber. (Fahmi,
2012:102).
Pendapat lain menurut Riyanto (2010:05) bahwa fungsi pemenuhan
kebutuhan dana atau pendanaan juga harus dilakukan dengan efisien.
Manajer keuangan harus mengusahakan agar perusahaan dapat
memperoleh dana yang diperlukan dengan minimal dan syarat-syarat
yang paling menguntungkan. Manajer keuangan harus
mempertimbangkan dengan cermat sifat dan biaya dari masing-masing
sumber dana yang akan dipilih, karena masing-masing sumber dana
mempunyai konsekuensi finansial yang berbeda-beda.
9. Hubungan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja dengan Rentabilitas
Suatu analisa terhadap sumber dan penggunaan modal kerja sangat
penting bagi penganalisa intern maupun extern, disamping masalah
modal kerja ini erat hubungannya dengan operasi perusahaan sehari-hari
juga menunjukkan tingkat keamanna para kreditur terutama kreditur
jangka pendek.
Adanya modal kerja yang cukup sangat penting bagi suatu
21
Laporan Neraca Perusahaan
bagi perusahaan untuk beroperasi dengan seekonomis mungkin dan
perusahaan tidak mengalami kesulitan atau menghadapi bahaya-bahaya
yang mungkin timbul karena adanya krisis atau kekacauan keuangan.
Akan tetapi adanya modal kerja yang berlebihan menunjukkan adanya
dana yang tidak produktif, dan hal ini akan menimbulkan kerugian bagi
perusahaan karena adanya kesempatan untuk memperoleh keuntungan
telah disia-siakan. (Munawir, 2002:114).
C. Kerangka Pikir
Berdasarkan penjelasan teori yang telah diuraikan, maka dapat disusun
sebuah kerangka pikir sebagai berikut:
Gambar 2.3 Kerangka Pikir
Penggunaan Modal kerja : 1. Bertambahnya aktiva tetap. 2. Berkurangnya hutang jangka
panjang. 2. Bertambahnya hutang jangka
panjang.
Analisis Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
22
Berdasarkan kerangka pikir tersebut, menjelaskan bahwa laporan
keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi
mengenai perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan yang terdiri dari
laporan neraca dan laporan laba rugi tersebut dapat disusunlah sebagai
laporan sumber dan penggunaan modal kerja, sehingga akan dapat ditentukan
komponen-komponen yang merupakan sumber modal kerja ataupun
penggunaan modal kerja dan selanjutnya dapat diketahui sumber dan
penggunaan tersebut dalam upaya meningkatkan kebutuhan dan efisiensi