• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 1 sastra jepang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab 1 sastra jepang"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Profil Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra UNHAS

Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya UNHAS berdiri pada 28 September 2005, berdasakan SK pendirian PS nomor: 3157/DIT/2005. Program Studi Sastra Jepang mulai beroperasi pada bulan Oktober 2005, dengan nomor SK Izin Operasional: 3138/D/T/K-N/2010. SK Izin Operasional tertanggal 22 Juli 2010.

Dalam perjalanannya selama 8 tahun lebih telah memperoleh akreditasi B dari BAN PT pada tahun 2012. Tentu hal ini merupakan kebanggaan bahwa diusianya yang masih dini, kerja keras dari seluruh satuan Program Studi yang didukung oleh fakultas Ilmu Budaya dan UNHAS menjadi nyata dan siap mengembangkan lebih lebar sayapnya sebagai salah satu prodi yang diminati dan layak menjadi primadona setelah Sastra Inggris. Di Indonesia, Program Studi Sastra Jepang lebih banyak terpusat di daerah Jawa. PS Sastra Jepang yang tertua adalah PS Sastra Jepang di Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM), serta Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Sedangkan di wilayah Indonesia Timur, PS tertua adalah Universitas Negeri Manado (UNIMA) yang telah berdiri lebih dari 10 tahun. Persaingan rating prestasi pun dimulai antara PS Sastra Jepang UNIMA dan PS Sastra Jepang UNHAS.

(2)

berturut-turut meraih gelar juara Lomba Bahasa Jepang tingkat Sulawsi yaitu tahun 2010,2011 dan 2012. 3) Peraih beasiswa AYF (Asia Youth Fellowship) tahun 2012. 4) Menjalin kerja saja dengan berbagai pihak di dalam dan luar negeri seperti JICA, The Japan Foundation, Kobe Shouin University, Naruto University dalam bentuk pengiriman summer course 3 orang mahasiswa Sastra Jepang UNHAS dan 2 orang setiap tahunnya dari Kobe shouin Joushi University. 5) Meraih akreditasi B oleh Ban PT Dikti tahun 2012 .

Dalam pelaksanaan program studi, bidang keilmuan yang ditawarkan kepada mahasiswa terdiri atas linguistik bahasa Jepang, sejarah dan budaya Jepang serta kesusastraan Jepang. Hal ini berdasarkan dari rapat kerja tahun 2005 tentang arah desain kurikulum PS yang banyak mendapat input dari beberapa PS Sastra Jepang yang tersebar di daerah Jawa seperti UGM, UNPAD, UPI, UNESA, UNIMA. Oleh karena itu, dalam penerimaan staf pengajar pun berkiblat pada ke tiga bidang keilmuan tersebut di atas. Jumlah staf pengajar tetap saat ini berjumlah tujuah (7) orang. Latar belakang pendidikan jenjang Strata satu (S1) staf pengajar Prodi. Sastra Jepang dari UGM (2 orang), UNIMA Manado (2 orang) dan UNPAD (2 orang) Bandung dan UNSADA Jakarta (1 orang). Satu orang sedang menjalani masa study di Keio University program S3 bidang sejarah dan budaya Jepang, dua orang staf pengajar sedang menempuh program S2 di Ehime University bidang kesusastraan Jepang, dan satu orang lagi belajar di Kanazawa University bidang keilmuan sejarah budaya. Sedangkan satu staf pengajar lagi sedang menempuh program S2 bidang linguistik bahasa Jepang di Universitas Padjadjaran.

(3)

keilmuan kependidikan bahasa Jepang UPI Bandung, dan satu orang lagi dari program S2 Toyama University bidang ilmu Tekhnologi Kependidikan. Program studi Sastra Jepang UNHAS saat ini dipimpin oleh satu staf pengajar berlatar belakang bidang ilmu bahasa Inggris. Hal ini disebabkan karena staf pengajar PS belum memenuhi persyaratan untuk menjadi ketua PS/jurusan baik dilihat dari kepangkatan maupun usia yang masih muda. Meskipun demikian sekertaris PS/jurusan dijabat oleh staf pengajar berlatar belakang keilmuan bahasa Jepang. Sehingga dalam hal pelaksanaan tugas-tugas administrasi dapat berjalan dengan lebih baik.

Saat ini jumlah mahasiswa aktif PS berjumlah 249 orang mahasiswa. Sedangkan jumlah staf pengajar aktif berlatar belakang bahasa Jepang hanya ada 3 orang saja (1:83). Jumlah ini sangat tidak memadai mengingat staf pengajar harus menjalankan TRIDARMA Pendidikan secara berimbang. Sedangkan fakta yang ada, staf pengajar harus berkonsentrasi dengan mengajar, melakukan feedback terhadap tugas mahasiswa, membimbing skripsi, menyelenggarakan berbagai event annual PS seperti Japanese speech contest, Hina Matsu event, menyelenggarakan seminar nasional, melaksanakan pertemuan Penasehat Akademik (PA), serta sebagai penanggung jawab pertukaran mahasiswa dari universitas yang menjalin MOU seperti Kobe Shouin Joushi University.

1.2 Tujuan Pendidikan Di Program Studi Sastra Jepang

Visi, misi, tujuan dan sasaran program studi Sastra Jepang dirumuskan

(4)

serta setelah mempelajari visi, misi, tujuan dan sasaran fakultas sastra yang telah

dirumuskan dan ditetapkan bersama. Dengan demikian perumusan ini dapat

sejalan dan mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran fakultas sastra sebagai

induk organisasi.

Visi, misi, tujuan dan sasaran ini telah dirumuskan terlebih dahulu ditingkat

Jurusan/program studi bersama-sama dengan seluruh staf pengajar. setelah

memperhatikan visi, misi, tujuan dan sasaran Fakultas, serta memperhatikan

kebutuhan masyarakat yang ada di wilayah Sulawesi Selatan pada khususnya dan

Indonesia Timur pada umumnya, dicapai kesepakatan untuk menetapkan visi, misi,

tujuan dan sasaran yang akan bermanfaat bagi lulusan/luaran program studi dan

masyarakat sebagai stakeholder.

Dari tingkat Program studi, rumusan ini kemudian dibahas dan ditinjau

bersama dengan visi, misi dan tujuan program studi lainnya di tingkat fakultas,

serta ditetapkan didalam prospectus Fakultas sastra.

Dari visi, misi, tujuan dan sasaran ini kemudian dibuat penjabaran yang

terakomodasi dalam kuliah-kuliah yang ditawarkan di dalam kurikulum program

studi ini, baik mata kuliah utama, mata kuliah pendukung, mata kuliah kompetensi

hingga mata kuliah pilihan kompetensi maupun pilihan bebas.

(5)

Menjadi pusat pengkajian bahasa, sastra dan budaya Jepang yang

unggul

2. Misi

1. Mengembangkan pendidikan, penelitian serta melaksanakan

pengabdian masyarakat sebagai akademis yang berwawasan global

dengan kearifan lokal, kompetitif dan unggul.

2. Menghasilkan luaran yang ilmiah dan profesional, berpengetahuan

serta berketrampilan tinggi dalam bidang bahasa, sastra dan budaya

Jepang.

3. Membentuk akademisi yang berbudaya dan bermoral, serta

menjunjung tinggi nilai-nilai sejarah dan budaya.

3. Tujuan

1. Mengkaji nilai-nilai sejarah dan budaya masyarakat Jepang dalam

usaha memperkaya nilai-budaya nasional serta meningkatkan

pemahaman dan kerjasama antar bangsa.

2. Mempelajari ilmu bahasa dan kemahiran bahasa Jepang sehingga

memiliki ketrampilan berbahasa Jepang dalam kepentingan komunikasi

serta mampu mentransfer kemampuan tersebut kepada orang lain.

3. Membina akademisi yang handal dan profesional, bermoral serta

(6)

1.3 Sasaran dan Strategi Pencapaiannya

Sasaran:

Menciptakan luaran yang mampu berbahasa Jepang, lisan maupun tulisan,

dengan baik, mengenal kesusasteraan, sejarah dan kebudayaan Jepang,

serta mampu menganalisnya secara ilmiah.

Strategi Pencapaiannya:

- Menawarkan kurikulum yang baik dan variatif, berbasis kompetensi

yang diperlukan oleh masyarakat dan stakeholder

- Melalui metode pembelajaran yang berbasis SCL dan LMS mahasiswa

diajar untuk belajar secara aktif dan kreatif di bawah tuntunan dosen

- Menyediakan dosen-dosen yang berkualitas, baik lulusan dalam dan

luar negeri, serta native speaker untuk kemahiran bahasa

- Menyediakan sarana dan prasarana, serta teknologi pendukung

pengajaran, yang baik

- Menyiapkan tempat Kuliah Kerja Nyata di perusahaan/institusi yang

berkaitan langsung dengan bidang ilmu.

(7)

Dari tahun 2010 prodi sastra Jepang telah menghasilkan lulusan pada masa

studi 2005/2006 dengan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata lulusan 2,90,

dengan lama studi rata 5, 2 tahun, masa studi 2006/2007 dengan IPK

rata-rata 2,95 dengan lama studi rata-rata-rata-rata 5 tahun, sedangkan pada masa studi

2007/2008 IPK rata-rata mengalami peningkatan menjadi 3, 18 dengan masa

studi menurun menjadi 4,6 tahun. Dari uraian di atas menunjukkan adanya upaya

perbaikan dalam rangka peningkatan kinerja prodi dari tahun ke tahun.

Lulusan prodi sastra Jepang pada saat diadakannnya tracer studi pada tahun

2011 berkisar 105 orang, dari hasil tracer studi yang dilakukan bahwa masa

tunggu 5-7 bulan. Dan yang berhubungan dengan bidang keahliannya yaitu

sebagai guru bahasa Jepang sebesar 50% .

Tabel 3 :Tanggapan Pihak Pengguna Lulusan Sastra Jepang

No. Jenis Pekerjaan

Tanggapan Pihak Pengguna Sangat

Baik Baik Cukup Kurang

(%) (%) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Integritas (etika dan moral) 15% 85% -

-2 Keahlian berdasarkan bidang

ilmu (profesionalisme) 50% 27% 23 %

-3 Bahasa Inggris 20% 33% 47%

-4 Penggunaan Teknologi

Informasi 20% 50% 30%

-5 Komunikasi - 50% 50%

(8)

-7 Pengembangan diri - 75% 25%

Pada bagian Kurikulum Program studi sastra Jepang didesain kedalam tiga

kompetensi seperti pada tabel berikut;

KOMPETENSI LULUSAN KURIKULUM LOKAKARYA 2007 PRODI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA UNHAS

KELOMPOK

KOMPETENSI NO RUMUSAN KOMPETENSI

KOMPETENSI UTAMA

1 Kemampuan penguasaan empat kemahiran dasar bahasa Jepang untuk pengembangan kemampuan diri

2 Kemampuan mengembangkan kemahiran bahasa Jepang, linguistik, kesusastraan, sejarahsosial masyarakat, dan kebudayaannya

3

Kemampuan menerapkan nilai kajian budaya, bahasa, sastra dan sejarah Jepang yang sesuai dengan budaya lokal Sulawesi Selatan khususnya dan budaya Indonesia pada umumnya.

4 Kemampuan memberikan argumen terhadap masalah kebahasaan, kesusastraan, sejarah, sosial masyarakat, dan kebudayaan Jepang.

5 Kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi antara masyarakat Indonesia dan Jepang dalam rangka meningkatkan kerjasama hubungan Indonesia-Jepang di segala bidang.

KOMPETENSI PENDUKUNG

6 Kemampuan menerjemahkan secara lisan dan tulisan teks berbahasa Jepang ke bahasa Indonesia maupun teks berbahasa Indonesia ke bahasa Jepang

7 Kemampuan pemahaman ilmu kejepangan serta nilai-nilai budaya positif Jepang dalam rangka mendukung pemberdayaan dan peningkatan kualitas masyarakat Indonesia

8

Kemampuan penguasaan empat kemahiran dasar bahasa Jepang dalam rangka

peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran bahasa Jepang bagi masyarakat Sulawesi Selatan pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

KOMPETENSI

(9)

Target dan capaian serta strategi pengembangan prodi Sastra Jepang, Unhas

hingga akhir 2012, dari tabel ini Nampak bahwa Program Studi Sastra Jepang

telah mengalami peningkatan kualitas akademik yang signifikan.

No Indikator Kinerja Capaian

per Des 2012 A a. IPK Lulusan Rata-rata IPK lulusan 3,1

b. Masa Studi Lulusan Rata-rata Masa studi 4 tahun, 9 bulan, hal ini mengalami peningkatan karena tahun sebelumnya rata-rata lulusan 5 tahun 2 bulan

c. Skor Kemampuan

Level 4 UKB

e. Peningkatan dan pengembangan SDM melalui keikut

sertaan dalam

seminar nasinal dan Internasional

Keaktifan mengikuti seminar nasional pada tahun 2012 sebanyak 4 kali dan seminar Internasional sebanyak 2 kali.

f. Prestasi Mahasiswa -Juara 1,2,3 lomba Pidato bahasa Jepang Tingkat Sulawesi. -Juara 2 Nasional

-Juara 1 AYF

-Lulus Seleksi Nasional Japanese study Monbukagakusho. -Beasiswa Kizuna Project by Kedutaan Besar Jepang. B Kerjasama Luar Negeri -JICA

Penugasan tenaga silver expert Bahasa Jepang untuk PS -Kobe Shoin University

Bentuk kerjasamanya berupa pertukaran mahasiswa antara PS Sastra Jepang dan Mahasiswa Kobe Shoin Japan, setiap tahun.

-Naruto University

(10)

1.5 Garis Besar Rancangan Pembelajaran Mata Kuliah Hyouki 1 (Menulis 1)

KOMPETENSI LULUSAN KURIKULUM LOKAKARYA KURIKULUM

2007

PRODI BAHASA JEPANG FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS

HASANUDDIN

KELOMPOK

KOMPETENSI NO RUMUSAN KOMPETENSI

KOMPETENSI UTAMA

1 Kemampuan penguasaan empat kemahiran dasar bahasa Jepang untuk pengembangan kemampuan diri

2 Kemampuan mengembangkan kemahiran bahasa Jepang, linguistik, kesusastraan, sejarah sosial masyarakat, dan kebudayaannya

3

Kemampuan menerapkan nilai kajian budaya, bahasa, sastra dan sejarah Jepang yang sesuai dengan budaya lokal Sulawesi Selatan khususnya dan budaya Indonesia pada umumnya.

4 Kemampuan memberikan argumen terhadap masalah kebahasaan, kesusastraan, sejarah, sosial masyarakat, dan kebudayaan Jepang.

5 Kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi antara masyarakat Indonesia dan Jepang dalam rangka meningkatkan kerjasama hubungan Indonesia-Jepang di segala bidang.

KOMPETENSI PENDUKUNG

6 Kemampuan menerjemahkan secara lisan dan tulisan teks berbahasa Jepang ke bahasa Indonesia maupun teks berbahasa Indonesia ke bahasa Jepang

7 Kemampuan pemahaman ilmu kejepangan serta nilai-nilai budaya positif Jepang dalam rangka mendukung pemberdayaan dan peningkatan kualitas masyarakat Indonesia.

8

Kemampuan penguasaan empat kemahiran dasar bahasa Jepang dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran bahasa Jepang bagi masyarakat Sulawesi Selatan pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

KOMPETENSI

LAINNYA 9

(11)

ELEMEN KOMPETENSI

a. landasan kepribadian; b. penguasaan ilmu; c. kemampuan berkarya;

d. Sikap dan prilaku berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai;

(12)

FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN BERBASIS KBK

MATA KULIAH : Menulis Bahasa Jepang 1

SEMESTER: AWAL 2012/2013, SKS 2

Kompetensi Utama : Kemampuan penguasaan empat kemahiran dasar bahasa Jepang untuk pengembangan kemampuan diri

Kompetensi Pendukung : Kemampuan penguasaan empat kemahiran dasar bahasa Jepang dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran bahasa Jepang bagi masyarakat Sulawesi Selatan pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Komp. Lainnya (institusial) : Kemampuan untuk terlibat dalam kehidupan sosial bermasyarakat berdasarkan budaya bahari

(13)

4-5 Menulis Aksara jumlah tarikan huruf kanji dan

(14)

dari gambar

13 Kanji untuk Kata

Sifat (1)

Kuliah , gallery walk, kuis

Ketepatan menulis dan membaca kanji untuk kata sifat

5 %

14 Kanji untuk Kata

Kerja (1)

Kuliah , presentasi lcd, kuis

Ketepatan menulis dan membaca kanji untuk kata kerja

5 %

15 s.d 16 FINAL SEMESTER

Uji

Kompetensi 30%

Catatan:

1. Hibah Modul Pembelajaran Tahun 2013 hanya menyangkut Hiragana, yang diselenggarakan dalam 4 kali pertemuan.

2. Pengampuh mata kuliah memasukkan criteria kehadiran dan keaktifan di kelas sebanyak 5 % dan criteria afektif (tingkah laku) sebanyak 5%.

Referensi Buku:

(15)

Gambar

gambar (3 dan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pembahasan untuk menentukan estimator parameter titik distribusi Rayleigh pada data daya tahan hidup tersensor tipe II dengan metode Bayes dapat dikembangkan lebih lanjut

adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak. lain terhadap keaslian dari karya

[r]

Silase dibuat dengan mencacah bahan hijauan menjadi ukuran yang kecil-kecil, kemudian menyimpannya kedalam ruang kedap udara.Pencacahan dilakukan untuk mendapatkan

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

RKA - SKPD 2.2.1 Rincian Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah. RKA - SKPD 3.1 Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah

Next, we insert observations for the correspon- dences of the current image into the bundle block of oriented images, together with orientation parameters for the newly ori- ented

core group in OGC that deals with Geo Linked Data (this is the primary PoC working group from which the OGC SDWWG will be formed. This sub-group will have the same individuals as