• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Diameter Puli pada Alat Pengupas Kulit Bawang Mekanis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Diameter Puli pada Alat Pengupas Kulit Bawang Mekanis"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Bawang Merah

Bawang merah merupakan komoditi holtikultura yang tergolong sayuran rempah. Sayuran rempah ini banyak dibutuhkan terutama sebagai pelengkap bumbu masakan guna menambah cita rasa dan kenikmatan makanan

(Rahayu dan Nur, 2009).

Ada tiga jenis bawang yang pada umumnya digunakan dan diproduksi si Indonesia, yaitu bawang merah (A. Cepa var. Aggregatum), bawang putih (Allium sativum L.), dan bawang bombai (Allium ceva L.) (Cahyono, 2005).

Tanaman bawang memerlukan syarat tumbuh tertentu selama pertumbuhannya. Dari berbagai jenis bawang, belum tentu menghendaki syarat tumbuh yang sama. Budi daya tanaman bawang tidak terlepas dari faktor iklim dan tanah. Faktor iklim yang berpengaruh terhadapt budi daya tanaman bawang, yaitu ketinggian tempat, temperature,sinar matahari, dan curah hujan. Adapun factor tanah yang mempengaruhi adalah tekstur dan struktur tanah (AKK, 1999).

Sejarah Bawang Merah

Daerah penyebaran tanama bawang merah diantaranya adalah Eropa Barat, Eropa Timur, Spayol, Amerika Serikat, Jepang< Mesir dan Turki yang merupakan Negara penghasil bawang terpenting di dunia (AKK, 1999).

(2)

bukti-bukti peninggalan sejarah seperti patung, tugu dan batu-batu pada jaman dinasti Mesir, Yunani Kuno dan Israel (Rahayu dan Nur, 2009).

Bawang merah dikenal hampir disetiap negara dan daerah di wilayah tanah air. Kalangan internasional menyebutnya Shallot. Bawang merah memiliki nama ilmiah Allium cepa var. Ascalonicum yang termasuk dalam family Liliaceae. Bawang merah tergolong tanaman semusim atau setahun.Tanamannya berbentuk rumpun, akarnya serabut, batangnya pendek sekali yang hamper tidak Nampak, daunnya memanjang dan berbentuk silidris, pangkal daun berubah bentuk dan fungsinya yakni membengkak membentuk umbi lapis. Umbi tersebuk dapat berbentuk tunas baru yang kemudian tumbuh membesar dan dewasa membentuk umbi kembali. Karena sifat pertumbuhannya yang demikian maka dari satu umbi dapat membentuk rumpun tanaman yang berasal dari peranakan umbi (Rahayu dan Nur, 2009).

Botani Tanaman

Dataran rendah cocok untuk membudidayakan tanaman bawang merah atau brambang (shallot). Ketinggian tempat terbaik untuk tanaman brambang adalah dibawah 800 m diatas permukaan laut (d.p.l) namun sampai ketinggian 1.100 m dpl. Tanaman bawang merah dapat tumbuh.

(3)

Tanaman bawang merah diklasifikasikan sebagai berikut : Divisi : Spermathopyta

Subdivisi : Angiospermae Class : Monocotyledoneae Ordo : Liliales/Liliflorae Famili : Liliaceae

Genus : Allium

Spesies : Allium ascalonicum atau Allium cepa var. Ascalonicum

Ditinjau dari hubungan kekerabatannya, bawang merah termasuk keluarga Liliaceae.Keluarga ini memiliki ciri merumbi lapis, berakar serabut, dan bentuk daun silidris.Umbi lapis tersebut berasal dari pangkal daun yang bersatu dan membentuk batang-batang semu serta berubah bentuk dan fungsinya

(Rahayu dan Nur, 2009).

Jenis-Jenis Bawang Merah

Jenis-jenis bawang yang terkenal di Indonesia, yaitu :

1. Bawang putih ( Allium sativum) : memiliki ciri-ciri yakni membentuk satu rumpun yang disebut siung seulas, yang berbentuk daging buah. Setiap rumpun terdiri dari 5 sampai 13 siung. Keseluruhannya diselimuti lapisan kulit tipis sehingga merupakan kesatuan umbi yang berbentuk bulat agak pipih dan pucuk agak lancip sedangkan pangkal tumpul sebagai tempat perakaran.

(4)

panjang. Bentuk umbinya bervariasi, ada bulat, agak pipih dan lonjong. Warna umbinya juga bervariasi ada warna kuning, merah dan putih.

3. Bawang Bakung (Allium fistullosum) atau disebut bawang sop. Bawang daun. Bawang ini tidak membentuk umbi. Bagian pangkal bawah yang membengkak menyerupai umbi adalah pangkal daun sebagai cadangan makanan sedangkan daunnya memanjang seperti pipa. Daun bawang ini dilapisi lilin, sehingga warnanya hijau kebiru-biruan.

4. Bawang Merah (Allium ascalonicum) merupakan jenis bawang yang paling banyak dikonsumsi masyarakat. Umbi bawang merah adalah umbi ganda terdapat lapisan tipis yang tampak jelas dan umbi-umbinya tampak jelas juga sebagai benjolan kekanan dan ke kiri seperti suing bawang putih. Lapisan pembungkus siung umbi bawang merah tidak banyak, hanya sekitar 2-3 lapis dan tipis yang mudah kering. Sedangkan lapisan dari setiap umbi berukuran lebihbanyak dan tebal.

(Suparman, 1995).

Waktu panen

Tanaman bawang merah dapat dipanen hasilnya setelah berumur 60–90 hari dari saat tanam, atau tergantung varietas dan tujuan pengguaan hasil umbinya. Ciri-ciri umum bawang merah siap dipanen adalah:

a. Tanaman telah cukup tua, hampir 60%-90% leher batangnya lemas dandaun-daunnya menguning

(5)

c. Warna kulit telah mengkilap atau memerah, tergantung varietas atau kultivarnya (Rukmana, 1995).

Manfaat bawang merah

Bawang merah selain digunakan untuk bumbu sayuran juga dibuat acar dan sering juga digunakan sebagi campuran obat-obatan. Kandungan vitaminnya, terutama B dan C cukup tinggi. Di dataran tinggi (sampai dengan 1500 m diatas permukaan laut), bawang merah cenderung berumur lebih lama, ukuran umbinya lebih kecil, warna kulitnya kurang cerah, sehingga kurang memikat (Ashari, 1995).

Banya sejumlah penyakit antara lain :

1. Sifat minyak yang terkandung dalam air bawang merah bisa digunakan untuk membunuh sejumlah mikroba staphylococci, juga mikroba streptococci yang merupakan jenis mikroba penyebab penyakit radang pada torak dan kerongkongan. Dapat membunuh mikroba diphtreria, amuba disentri, dan mikroba TBC. Cara penggunaannya yaitu dengan menghirup aroma atau memakannya.

2. Dapat meminimalisir pembekuan darah, caranya dengan memakan umbi bawang merah mentah yang dicampur dengan keju.

(6)

penyakit yang bisa disembuhkan dengan cara ini antara lain : batuk rejan dan radang paru (letakkan kompresan dibagian dada) melancarkan buang air kecil, (letakkan kompresan diatas ginjal / kantong kemih) gangguan pada fungsi pengaturan darah, (letakkan kompresan pada bagian atas telapak kaki), mengeluarkan darah kotor dan nanah, (letakkan kompresan di bagian atas luka).

4. Menghilangkan rasa perih pada bagian-bagian tubuh yang luka dengan memanfaatkan air perasan bawang merah.

5. Menghilangkan pecah-pecah pada bagian puting. Caranya bawang merah dihaluskan dan mencampurnya dengan minyak zaitun, lalu dioleskan kebagian kulit yang pecah-pecah.

6. Menyembuhkan penyakit cacingan pada anak-anak. Caranya beri si anak minuman hasil seduhan dari potongan-potongan bawang merah yang telah disimpan selama satu malam. Sebelum diminumkan, tambahkan dahulu sedikit madu kedalam seduhan tersebut.

7. Menghilangkan rasa pusing dan menyadarkan orang pingsan. Caranya dengan mendekatkan bawang merah mentah ke bagian hidung penderita.

8. Membantu menghilangkan kalu dan mata ikan pada bagian kaki.

9.

kadar gula darah. Juga bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit flu.

Perkembangan Bawang Merah Di Indonesia

(7)

berhubungan dengan pemburuan rempah-rempah oleh bangsa Eropa ke wilayah Timur dan berlanjut ke wilayah Indonesia. Di Indonesia, bawang merah juga telah merambah ke berbagai daerah sehingga komoditi ini memiliki nama khas dimasing-masing daerah (Rahayu dan Nur, 2009).

Eropa Barat dan Eropa Timur memang terhitung agak terlambat mengenal bawang merah.Ada yang menduga, sekitar abad ke-8 setelah kelahiran Isa Almasih baru mulai menyebar ke Eropa Barat, Eropa Timur dan Spayol.Dari belahan benua ini bawang merah mulai menyebar luas hingga dataran Amerika, Asia Timur dan Tenggara.Penyebaran ini tampaknya ada hubungannya dengan perburuan rempah-rempah oleh bangsa Eropa ke wilayah Timur Jauh, yang kemudian berekor dengan pendudukan kolonial di Indonesia (Wibowo, 2008).

Pengolahan bawang merah

Salah satu produk olahan pascapanen bawang merah yang pemasarannya komersial adalah “bawang goreng”.Para pengrajin bawang tergabung dalam wadah organisasi yang disebut Gabungan Pengusaha Produsen Bawang Goreng Indonesia (GPPBGI).

Tata cara proses pembuatan bawang goreng, meliputi tahapan kegiatan sebagai berikut:

1. Pemilihan bahan baku

(8)

2. Pengupasan

Umbi bawang merah yang terpilih, kemudian dikupas kulit luarnya dan dipotong bagian ujung umbinya.

3. Pencucian

Semua bawang merah yang telah dikupas, segera dicuci bersih dalam bak yang airnya mengalir, lantas ditiriskan.

4. Pengirisan

Bawang merah diiris tipis dengan pisau tajam atau mesin pengiris.Pengiris manual dengan alat pisau biasanya mampu menyelesaikan 20 kg bawang/hari sedangkan dengan mesin pengiris bisa mencapai 1 ton/hari/mesin.

5. Pembuatan campuran

Bahan pencampurannya adalah tepung tapioka dan tepung terigu dengan perbandingan 1:1.Untuk bahan baku bawang merah basah 3.000 kg diperlukan tepung terigu dan tapioka masing-masing 90 kg kemudian risan bawang merah dicampur dengan kedua jenis tepung tadi dalam sebuah bak atau wadah plastik secara merata (homogen).

6. Penggorengan

Campuran irisan bawang merah dengan kedua jenis tepung tadi langsung digoreng dalam kuali (wajan) berisi minyak goreng selama 12-15 menit. 7. Penirisan

Setelah bawang goreng cukup kering, segera ditiriskan agar minyak goreng tidak terbawa pada produk bawang merah.

8. Pengovenan

(9)

Tetesan minyak goreng sewaktu pengovenan dapat dipergunakan kembali untuk proses penggorengan berikutnya.

9. Pengemasan

Bawang goreng yang telah dingin dan kering, dikemas dalam kantong plastik dan diberi etiket atau label yang menarik, produk bawang goreng siap dipasarkan.

Pengupasan

(10)

Alat Mesin Pertanian dengan Tenaga Mekanis

Mekanisasi pertanian adalah bagian penting dari industri pertanian saat ini. Menurut Shin and Curtis (1978), hal ini disebabkan karena nilai efisiensi produksi dan kualitas proses pengolahan bergantung pada mekanisasi. Teknologi dari yang sederhana sampai canggih mempunyai peran sangat penting dalam transformasi suatu bahan mentah atau baku menjadi suatu produk dengan nilai tambah lebih tinggi.

Dalam kegiatan agribisnis dan agroindustri, teknologi (pertanian) diperlukan sejak penyiapan lahan, penyediaan pupuk, produksi, pemanenan, penanganan pasca panen, pengolahan hasil, pengemasan serta distribusi dan pengangkutan sampai pemasaran. Hal penting yang patut dicermati pada kegiatan agroindutri adalah teknologi yang menjadi kendala utama. Oleh sebab itu teknologi harus dikembangkan secara terus menerus melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (Mangunwidjaja dan Sailah, 2005).

(11)

Setiap perubahan usaha tani melalui mekanisasi didasari tujuan tertentu yang membuat perubahan tersebut bisa dimengerti, logis, dan dapat diterima. Diharapkan perubahan suatu sistem akan menghasilkan sesuatu yang menguntungkan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Secara umum, tujuan mekanisasi pertanian adalah :

a. Meningkatkan efisiensi tenaga manusia. b. Mengurangi kerusakan produksi pertanian. c. Menurunkan ongkos produksi.

d. Menjamin kenaikan kualitas dan kuantitas produksi. e. Meningkatkan taraf hidup petani.

f. Memungkinkan pertumbuhan ekonomi subsisten (tipe pertanian kebutuhan keluarga) menjadi tipe pertanian komersil.

Tujuan tersebut di atas dapat dicapai apabila penggunaan dan pemilihan alat mesin pertanian tepat dan benar, tetapi apabila pemilihan dan penggunaannya tidak tepat hal sebaliknya yang akan terjadi (Rizaldi, 2006).

Komponen Alat Pengupas Bawang Mekanis

Motor Listrik

Motor Listrik sering digunakan sebagai tenaga penggerak dibandingkan dengan jenis tenaga-tenaga yang lain karena :

1. Dapat disesuaikan, motor listrik dapat digunakan dihampir setiap lokasi termasuk didalam air.

2. Otomatis, motor listrik dengan mudah dikontrol dengan alat otomatis.

(12)

4. Dapat dipercaya, motor listrik secara khusus untuk pekerjaan jarang mengalami gangguan.

5. Ekonomis dan efisien, motor listrik memiliki efisiensi hingga 95%.

6. Perawatan mudah, jika melindungi dari debu dan kotoran, motor listrik hanya membutuhkan sedikit perawatan.

7. Tenang, motor listrik secara umum lebih tenang dari pada jenis yang dijalankan.

8. Aman, apabila dipasang dengan tepat, dipelihara dan digunakan, motor listrik sangat aman untuk dioperasikan.

9. Mudah diopersaikan, tidak membutuhkan banyak pelatihan untuk mengoperasikan motor listrik.

(Cooper, 1992).

Motor listrik dapat digolongkan menjadi dua golongan sesuai dengan sumber arus listrik, yaitu motor listrik arus searah atau DC dan motor listri arus bolak-balik atau AC. Motorlistrik AC yang kecil banyak dipakai pada peralatan rumah tangga misalnya alat cukur, alat kecantikan, alat dapur,dan sebagainya. Sedangkan motor listrik yang besar banyak digunakan pada kompresor, penggiling jagung, dan alat-alat bengkel atau pabrik. Dasar utama yang menyebabkan motor berputar ialah reaksi antar kutub magnet. Kutub yang senama tolak-menolak dan kutub yang tak senama tarik-menarik. Reaksi medan magnet listrik pada stator dan medan magnet penghantar yang dialiri arus listrik (Hartanto, 1997).

(13)

ada gas buang dan pada motor DC mempunyai daya besar pada putaran rendah dan pada motor AC menggunakan sumber daya umum yang tidak mudah mengubah putarannaya. Namun motor listrik memiliki kekurangan yakni, motor listrik ini membutuhkan sumber daya, kabel harus dapat dihubungkan dengan stop kontak, dengan demikian tempat penggunaannya sangat terbatas oleh panjang kabel, kalau digunakan baterai sebagai sumber daya maka beratnya akan menjadi besar, secara umum biaya listrik motor listrik ini lebih tinggi daripada harga bahan bakar minyak dan untuk menghasilkan daya yang sama dihasilkan oleh sebuah motor pembakar, maka motor listrik akan lebih berat (Soenarta, 2002).

Puli (Pulley)

Pemasangan pili antara lain dapat dilakukan dengan cara :

a. Horizontal, pemasangan puli dapat dilakukan dengan cara mendatar dimana pasangan pili terletak pada sumbu mendatar.

b. Vertikal, pemasangan puli dilakukan secara tegak dimana letak pasangan puli adalah pada sumbu vertical. Pada pemasangan ini akan terjadi getaran padabagian mekanisme serta penurunan umur sabuk.

(Mabie and Ocvirrk, 1967).

Menurut Stolk dan Kros (1981), pulley dibuat dari besi-cor atau dari baja.Pulley kayu tidak banyak lagi dijumpai.Untuk konstruksi ringan diterapkan pulley dari paduan alumunium.Pulley sabuk baja terutama cocok untuk kecepatan

(14)

SD (penggerak) = SD (yang digerakkan) ……….(1) S = adalah kecepatan putar pulley (rpm)

D = adalah diameter pulley (mm)

Sabuk-V

Adapun factor yang menentukan kemampuan sabuk untuk menyalurkan tenaga tergantung dari :

1. Regangan sabuk pada pulley. 2. Gesekan antara sabuk dan pulley.

3. Lengkung persinggungan antara sabuk dan pulley. 4. Kecepatan sabuk.

(Pratomo dan Irwanto, 1983).

Sabuk-V mempunyai penampang trapezium yang terbuat dari karet, tenunan atau semacamnya digunakan sebagai inti sabuk untuk membawa tarikan yang besar. Sabuk-V dililitkan disekeliling alur puli yang berbentuk V.Selain koifisien gesek dan kekuatannya, harganya yang relative murah membuat sabuk-V lebih sering dipakai (Sularso dan Suga, 2004).

Bantalan

Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeban, sehingga putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus, aman, dan tahan lama.

Bantalan dapat diklasifikasikan berdasarkan pada: 1. Gerakan bantalan terhadap poros

(15)

Pada bantalan ini terjadi gerakan luncur antara poros dan bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan perantaraan lapisan pelumas

- Bantalan gelinding

Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola (peluru), rol atau rol jarum dan rol bulat.

2. Beban terhadap poros

- Bantalan radial: arah beban yang ditumpu bantalan ini adalah tegak lurus sumbu poros

- Bantalan radial: arah beban bantalan ini sejajar dengan sumbu poros - Bantalan gelinding khusus: bantalan ini dapat menumpu beban yang

arahnya sejajar dan tegak lurus sumbu poros. (Sularso dan Suga, 2002).

Poros putaran

Poros merupakan salah satu bagian terpenting dari setiap mesin. Hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran utama dalam transmisi seperti itu dipegang oleh poros.

Menurut Sularso dan Suga (2004), hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan sebuah poros adalah :

1. Kekuatan Poros

(16)

bila diameter poros diperkecil (poros bertangga) atau bila poros mempunyai alur pasak, harus diperhatikan. Sebuah poros harus direncanakan hingga cukup kuat untuk menahan beban-beban di atasnya. 2. Kekakuan Poros

Meskipun sebuah poros mempunyai kekuatan yang cukup tetapi jika lenturan atau defleksi puntirnya terlalu besar akan mengakibatkan ketidak telitian (pada mesin perkakas) atau getaran dan suara. Karena itu, disamping kekuatan poros, kekakuannya juga harus diperhatikan dan disesuaikan dengan jenis mesin yang akan dilayani poros tersebut.

3. Putaran Kritis

Bila putaran suatu mesin dinaikkan maka pada suatu harga putaran tertentu dapat terjadi getaran yang luar biasa besarnya. Putaran ini disebut putaran kritis. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada poros dan bagian-bagian lainnya. Poros harus direncanakan hingga putaran kerjanya lebih rendah dari putaran kritisnya.

4. Korosi

Bahan-bahan poros yang terancam kavitasi, poros-poros mesin yang berhenti lama, dan poros propeler dan pompa yang kontak dengan fluida yang korosif sampai batas-batas tertentu dapat dilakukan perlindungan terhadap korosi.

5. Bahan Poros

(17)

Prinsip Kerja Alat Pengupas Bawang Mekanis

Prinsip kerja mesin pengupas bawang ini adalah dengan menggunakan karet pengupas dengan penggerak listrik. Bawang dimasukkan dalam tabung pengupasan kemudian piringan yang berada dibagian bawah tabung pengupas akan berputar karena digerakkan oleh motor listrik dan akan membuat bahan bersebtuhan dengan karet pengupas. Bawang akan terkupas oleh karet pengupas dan bawang yang telah terkupas akan diambil kemudian kulit bawang akan keluar melalui saluran pengeluaran .

Kapasitas Kerja Alat Mesin Pertanian

Menurut Daywin, dkk., 2008, kapasitas kerja suatu alat atau mesin didefinisikan sebagai kemampuan alat dan mesin dalam menghasilkan suatu produk (contoh : ha. Kg.lt) persatuan waktu (jam).Dari satuan kapasitas kerja dapat dikonversikan menjadi satuan produk per kW per jam, bila alat/mesin itu menggunakan daya penggerak motor. Jadi satuan kapasitas kerja menjadi :

Ha.jam/kW, Kg.jam/kW, , Lt.jam/kW. Persamaan matematisnya dapat ditulis sebagai berikut :

Kapasitas Alat = Produk yang dihasilkan

Alat Mesin pada Pengolahan Makanan

……… (3)

(18)

Secara umum, tujuan mekanisasi pertanian adalah : a. Meningkatkan efisiensi tenaga manusia.

b. Mengurangi kerusakan produksi pertanian. c. Menurunkan ongkos produksi.

d. Menjamin kenaikan kualitas dan kuantitas produksi. e. Meningkat taraf hidup petani.

f. Memungkinkan pertumbuhan ekonomi subsistem (tipe pertanian kebutuhan keluarga) menjadi tipe pertanian komersil.

Tujuan tersebut di atas dapat dicapai apabila penggunaan dan pemilihan alat mesin pertanian tepat dan benar,tetapi apabila pemilihan dan penggunaannya tidak tepat hal sebaliknya yang akan terjadi (Rizaldi, 2006).

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan hasil pelaksanaan pelelangan umum Pengadaan Laptop Kementerian Agama Tahun Anggaran 2012, maka perlu menetapkan perusahaan sebagai

Berdasarkan analisis data dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) siswa yang dikenai model pembelajaran TSTS mempunyai prestasi

Hasil file keluaran (stego image) yang dihasilkan oleh aplikasi ini mengalami perubahan yang rendah, hal ini dibuktikan melalui besar rata-rata nilai Signal-to Noise Ratio

Kegiatan ini bertujuan untuk menunjang program dan kegiatan Propinsi Sumatera Barat pada bidang Perikanan Tangkap yang didanai dengan APBD sebesar Rp.. Kegiatan ini untuk mendampingi

Pembuatan web ini bertujuan untuk melatih dan membantu pengguna untuk membiasakan dirinya dengan pola-pola soal psikotes yang biasa digunakan oleh perusahaan saat

Merumuskan program dan kegiatan baik rutin maupiun anggaran berbasis kinerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi kecamatan serta sumber daya yang ada berpedoman kepada

Maksudnya adalah admin dapat melakukan pengelolaan terhadap semua jenis modul yang terdapat pada halaman CMS, tetapi user hanya dapat melakukan pengelolaan terhadap modul hanya

Dinas Perhubungan Komunikasi dan I nformatika Kabupaten Pesisir selatan sesuai dengan Tupoksi dan kewenangan yang dimilikinya, merupakan pelaku dan penanggung jawab penuh