• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TINGKAT KEMAMPUAN MASYARAKAT DALAM PEMBIAYAAN LAYANAN MATAHARI HOME CARE DI UMM MEDICAL CENTER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH TINGKAT KEMAMPUAN MASYARAKAT DALAM PEMBIAYAAN LAYANAN MATAHARI HOME CARE DI UMM MEDICAL CENTER"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH TINGKAT KEMAMPUAN MASYARAKAT DALAM PEMBIAYAAN LAYANAN MATAHARI HOME CARE

DI UMM MEDICAL CENTER

SKRIPSI

Oleh:

NUR HASNA LAITUPA

NIM

:

07060065

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

i

PENGARUH TINGKAT KEMAMPUAN MASYARAKAT DALAM PEMBIAYAAN LAYANAN MATAHARI HOME CARE

DI UMM MEDICAL CENTER

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawata (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh:

NUR HASNA LAITUPA

NIM

: 07060065

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(3)

ii

LEMBARAN PENGESAHAN

PENGARUH TINGKAT KEMAMPUAN MASYARAKAT DALAM PEMBIAYAAN LAYANAN MATAHARI HOME CARE

DI UMM MEDICAL CENTER

(Studi Pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang)

SKRIPSI

Disusun Oleh :

NUR HASNA LAITUPA

NIM. 07060065

Skripsi ini Telah Disetujui Tanggal27 April 2012

PEMBIMBING I, PEMBIMBING II,

Yoyok Bekti Prasetyo,M. Kep ,Sp.Kom Kumboyono, M. Kep, Sp. Kom

NIP. UMM.112.0309.0405 NIP. 19750222.200112.1005

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Malang

(4)

iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Nur Hasna Laitupa Nim : 07060065

Jurusan : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi : Pengaruh Tingkat Kemampuan Masyarakat Dalam Pembiayaan Layanan Matahari Home Care di UMM Medical Center

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambialihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila kemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi perbuatan tersebut.

Malang, 27 April 2012 Yang Membuat Pernyataan,

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat Kemampuan Masyarakat Dalam Pembiayaan Layanan Matahari Home Care di UMM Medical Center”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana keperawatan (S.Kep) pada program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan tulus kepada :

1. Tri Lestari Handayani, M.Kep., Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang atas dedikasi keilmuan yang telah diberikan. 2. Nurul Aini, S.Kep, Ns, M. Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang atas segala kerendahan hatinya mendukung kami.

3. Yoyok Bekti Prasetyo,M.Kep., Sp. Kom selaku pembimbing I yang telah sabar dan bijaksana memberikan bimbingan dan masukan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.

4. Kumboyono, M. Kep., Sp. Kom selaku pembimbing II yang telah memberikan ilmu dan menginspirasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. DR.H.Moch.Agus Krisno B, M. Kes selaku penguji I yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat dalam penyempurnaan skripsi ini

(6)

v

7. Pengelola Matahari Home Care di UMM Medical Center yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian.

8. Semua dosen PSIK UMM yang telah berbagi ilmu kepada saya selama menjadi mahasiswa PSIK UMM.

9. Kepada Ayah, Ibu dan saudara-saudara tercinta yang selalu memberikan dukungan dan do’a dalam menempuh perkuliahan ini.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Mohon maaf atas segala kesalahan yang pernah saya perbuat baik disengaja maupun tidak disengajatelah menggoreskan luka di hati. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk bagi jalan yang berliku, pencerahan pada jiwa dan pikiran yang gelap serta kelapangan dada bagi hati yang tengah Kau uji imannya. Semuanya untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dengan menjadi insan yang istiqomah di jalan-Nya. Amin.

Malang, 27 April 2012

(7)

vi

MOTTO

“Seseorang dengan tujuan yang jelas

akan membuat kemajuan walaupun

melewati jalan yang sulit… dan

seseorang yang tanpa tujuan tidak akan

membuat kemajuan,, walaupun ia berada

(8)

vii

PERSEMBAHAN

Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah ( datangnya ), dan bila kamu ditimpa kemudratan, maka hanya kepada-nyalah kamu meminta pertolongan.

( Q.SAN-Nabi : 53 )

Karya sederhana ini penulis persembahkan teruntuk :

Allah subhanahuwata’ala dalam menggapai Ridha-Nya, segala puji syukur hanya kepada engkau Ya Allah, dengan penuh airmata, kerikil bebatuan Engkau hadirkan untuk membuat hamba kuat, dan terus berusaha sampai akhir, karena tanpa ujian Hamba tidak bias menjadi orang yang kuat.

Ba dan Ibu’ku tercinta yang senantiasa memberikan do’a dukungan

matril, perhatian, dan limpahan kasih saying yang tak pernah terputus, yang tak pernah lelah memberi nasehat serta mendengarkan keluh kesah ananda, semoga ananda bias membahagiakan kalian, dan mampu menjadi seperti yang kalian mau.

My’Sister – My’Sister tercinta (Faujia Laitupa, Nur hayati Laitupa, Erna Wati Laitupa, Ahla Laitupa, Dan Dahlia Laitupa), Atas kasi sayang dan motivasi yang selalu mengalir untuk ku saat masa2 indah

dan yang tersulit…I Love U So Much…Khusus tuk keponakan –

keponakan tersayang Yati, Udin, Ayu, Maya, Yuli, Anggun, Iki, Iin,

Polisi, Madwa, Fatwa, Fian, Fatur dan Riska… Miss U So Much…

Terima kasih untuk kakak sekaligus sahabat tercinta Ai untuk semua kebaikan, perhatian, kasih sayang, support dan canda yang telah di berikan.

Keluarga besarku, terima kasih atas dukungan moril dan motivasi,

terima kasih atas kasi sayang yang selalu tercurhat untuk ku…

(9)

viii

INTISARI

Pengaruh Tingkat Kemampuan Masyarakat Dalam Pembiayaan Layanan Matahari Home Care di UMM Medical Center

Nur Hasna Laitupa1, Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.Sp.Kom2, Kumboyono, M,Kep,Sp.Kom3

Home care (HC) merupakan bagian praktek mandiri perawat dan suatu bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan oleh perawat di rumah pasien. Home Care

diharapkan mampu megahasilkan biaya yang lebih redah dan peningkatan kualitas hidup. Matahari Home Care salah satu pelopor lembaga pemberi jasa Home Care

terstruktur di kota Malang. Sehingga tingkat kemampuan masyarakat dalam pembiayaan layanan menjadi tolak ukur strategis dalam pelaksanaan pelayanan. Tindak lanjut memahami perilaku klien di berbagai populasi, maka penelitian dilakukan pada dua kelompok masyarakat yakni masyarakat internal dan eksternal UMM

Desain penelitian Cross Sectional dan tehnik sampling purposive sampling. Analisa univariat skala data Nominal, analisa bivariat korelasi Product Moment , sedangkan analisa data yang digunakan yaitu Uji Chi-Square.

Berdasarkan hasil perhitungan analisa data uji chi square, didapatkan p value (0,523) > α = 0,05, yang berarti memiliki pengaruh tingkat kemampuan masyarakat dengan pembiayaan layanan heme care di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Di harapkan dari penelitian ini dapat memberikan tambahan informasi bagi perkembangan ilmu keperawatan, dalam cakupan tingkat kemampuan masyarakat dalam pembiayaan layanan home care.

Kata kunci: Kemampuan Masyarakat, Pembiayaan Layanan, Home Care

1

Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

2

Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

3

(10)

ix

ABSTRACT

The Influence of Society Capability Level in Financing Sun Home Care service at UMM Medical Center

Nur Hasna Laitupa1, Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep. Sp.Kom2, Kumboyono, M.Kep, Sp.Kom3

Home Care is a part of individual practice nurse and a form of medical service given by nurse at the patient's home. Home Care is expected to earn the lower fee and increase the life quality. Sun Home Care, one of pioneer of structured home care service in Malang. So the society capability level in financing become strategic measuring rod in applying service. Follow up in understanding the client's behaviour, thus the research conducted for two groups of society such as internal society and external UMM.

Research design cross sectional and technique sampling, purposive sampling, analizing nominal data scale univariat, analizing correlation bivariat, priduct moment, while analized the data used chi square test.

Based on calculations of data analysis chi square test, p value obtained (0.523)> α = 0.05, which means having the influence the level of home care services at the Faculty of Health Sciences University of Malang.

it is expected from the research can give additional information for nursing knowledge development.

Key Word:Society Capability, Financing Service, Home Care.

1 Student of Nursing Science Program Study, Health Science Faculty University of Muhammadiyah

Malang

2 Lecturer of Nursing Science Program Study, Health Science Faculty University of Muhammadiyah

Malang

(11)

x

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Sampul ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pernyataan Keaslian ... iii

Kata Pengantar ... iv

Motto ... vi

Persembahan ... vii

Intisari ... viii

Abstract ... ix

Daftar Isi ... .x

Daftar Tabel ... xiv

Daftar Gambar ... xv

Daftar Lampiran ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.4.1 Bagi Keperawatan ... 6

(12)

xi

1.4.3 Bagi Pasien Home Care ... 6

1.4.4 Bagi Peneliti ... 6

1.4.5 Bagi Peneliti Yang Akan Datang ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Konsep Tingkat Sosial Ekonomi ... 7

2.1.1 Pengertian Tingkat Sosial Ekonomi ... 7

2.1.2 Jenis-Jenis Tingkat Sosial Ekonomi... 8

2.1.3 Jenis-Jenis Stratifikasi Sosial Ekonomi... 9

2.1.4 Pendapatan /Penghasilan Masyarakat ... 10

2.1.5 Beberapa Dasar Pertimbangan Dari Penetapan Upah Minim ... 11

2.2 Konsep Tingkat Kemampuan Masyarakat ... 12

2.2.1 Defenisi Tingkat Kemampuan Masyarakat ... 12

2.3 Pembayaran ... 15

2.3.1 Pengertian Pembayaran ... 15

2.3.2 Asuransi ... 17

2.4 Pembiayaan ... 20

2.4.1 Pengertian Pembiayaan ... 20

2.4.2 Tujuan Pembiayaan ... 21

2.4.3 Tingkat Kemampuan Dalam Pembiayaan ... 21

2.4.4 Proses Pembiayaan ... 22

2.4.5 Pembiayaan Home Care ... 23

2.4.6 Faktor - Faktor Pembentukan Pembiayaan ... 23

2.4.7 Unsur – Unsur Pembiayaan ... 23

2.4.8 Manfaat Biaya ... 24

(13)

xii

2.5.1 Pengertian Jasa Pelayana Kesehatan ... 25

2.5.2 Karakteristik Jasa ... 25

2.5.3 Manajemen Jasa ... 25

2.5.4 Kualitas Jasa ... 26

2.6 Konsep Pelayanan Home Care ... 29

2.6.1 Pengertian Pelayanan Heme Care ... 29

2.6.2 Pengelola Pelayanan Home Care ... 30

2.6.3 Kriteria Klien Home Care ... 32

2.6.4 Manfaat Home Care ... 35

2.7 Matahari Home Care ... 36

2.7.1 Penderian Matahari Home Care ... 36

2.7.2 Jenis Produk ... 36

2.7.3 Bahan Baku Pelayanan ... 37

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 38

3.1 Kerangka Konsep ... 38

3.2 Hipotesis Penelitian ... 39

BAB IV METODE PENELITIAN ... 40

4.1 Desain Penelitian ... 40

4.2 Populasi, Sampel dan Sampling... 40

4.2.1 Populasi Penelitian ... 40

4.2.2 Sampel Penelitian ... 40

4.2.3 Teknik Sampling ... 41

4.3 Identivikasi Variabel ... 41

4.4 Defenisi Operasional ... 42

(14)

xiii

4.6 Waktu Penelitian ... 43

4.7 Instrumen Penelitian ... 43

4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 45

4.9 Analisis Data ... 45

4.9.1 Pre Analisis ... 46

4.9.2 Analisis ... 46

4.10 Etika Penelitian ... 48

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 49

5.1Karakteristik Masyarakat Pengguna Layanan Home Care ... 50

5.1.1 Data Umum ... 50

5.1.2 Kemampuan Masyarakat Pengguna Layanan Home Care ... 51

5.1.3 Data Khusus ... 52

BAB VI PEMBAHASAN ... 56

6.1 Kemampuan Masyarakat ... 56

6.2 Biaya Layanan Home Care ... 57

6.3 Pengaruh Tingkat Kemampuan Masyarakat Dalam Pembiayaan Layanan Home Care. ... 57

6.4 Keterbatasan Penelitian ... 59

6.5 Implikasi Keperawatan ... 59

BAB VII PENUTUPAN ... 61

7.1 Kesimpulan ... 61

7.2 Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA...63

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel Defenisi Operasinal ... 42 Tabel 5.1 Tabel Karakteristik Masyarakat Pengguna Layanan Home Care ... 50 Tabel 5.2 Tabel Kemampuan Masyarakat Pengguna Layanan Home Care ... 51 Tabel 5.3 Tabel Kemampuan Masyarakat Dalam Pembiayaan Layanan

Matahari Home Care ... 52 Tabel 5.4 Tabel Biaya Layanan Home Care ... 53 Tabel 5.5 Tabel Tabulasi Silang Antara Jenis Pembayaran Dan Biaya Layanan

Home Care ... 53 Tabel 5.6 Tabel Tabulasi Silang Antara Penghasilan Dan Biaya Layanan

Home Care ... 54 Tabel 5.7 Tabel Tabulasi Silang Antara Kemampuan Masyarakat Dan Biaya

(16)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Segitiga jasa (The Service Triangle) ... 28 Gambar 2.2 Model Kualitas Jasa (Gap Model) ... 29 Gambar 2.3 Skema Sumber Klien ... 37 Gambar 3.1 Kerangka Konsep Pengaruh Tingkat Kemampuan Masyarakat

(17)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Konsultasi

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian Kampus Ke Matahari Home Care

Lampiran 3 Surat Pemberitahuan Dari Matahari Home Care

Lampiran 4 Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 5 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 6 Lembar Kuesioner

Lampiran 7 Master Tabel Pengaruh Tingkat Kemampuan Masyarakat Dalam Pembiayaan Layanan Matahari Home Care Di UMM Medical Center Lampiran 8 Frequency Tabel

(18)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah. 2002. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Edisi Revisi 6. Jakarta: PT Asdi Mahasetya

Bukit, Evi Karota. 2008. Perawatan Kesehatan di Rumah (Home Health Care). (Online). http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3585/1/Eva Karota Bukit.pdf. Diakses 26 Maret 2011

Departemen Kementrian Kesehatan RI. Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan. (Online). http://www.ppjk.depkes.go.id. Diakses 21 September 2011

Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan. 2006. Panduan Pelayanan Kesehatan di Rumah.

Jakarta: Departemen Kesehatan RI

Gani, A. 2000. Manfaat Utama dari Analisis Biaya. http://www.scribd.com/ doc/33121043/Makalah-Pembiayaan-RS. Diakses 09 Agustus 2-011

Hidayat, Alimul Aziz. 2003. Riset Keperawatan & Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika

Hidayat, Alimul Azia. 2009. Metode Penelitian Keperawtaan dan Teknik Analisa Data.

Jakarta: Salemba Medika

Hoecke, Sofie Van. 2010. Design and implementation of a secure and user-friendly broker platform supporting the end-to-end provisioning of e-homecare services. Journal of Telemedicine and Telecare volume 16 Number 1 2010 Pg. 1

Home Care for Seniors. 2011. Benefits of Senior / Elder Home Care Services. (Online). http://www.homecare4seniors.net/benefits.html. Diakses 27 maret 2011 Kotler, Philip dan Gary Armstrong, alih bahasa, Damos Sihombing; Editor, Wisnu C.

Kristiaji. 2001. Prisip-Prinsip Pemasaran, Ed. 8 Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa:Teori dan Praktek. Jakarta: Salemba Empat

Mulyadi, Hari. 2011. UMR/ UMK Propinsi Jawa Timur, Non Sektor pada tahun 2012.

(Online). http://

www.hrcentro.com/umr/jawa_timur/kabupaten_malang/non_sektor/2012. Diakses 16 Januari 2012

(19)

xviii

Notoatmodjo, S. 2005. Metodelogi Penelitian Kesehatan Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta Organisasi. 2008. Jenis-jenis Status Sosial dalam Sosiologi. http://organisasi.org/ (diakses

pada tanggal 11 November 2011).

Parasuraman, falarie A. Zeithaml dan Leonard L. Berry, A. 1990. Delivering Quality Service Balancing Customer Perception and Expetion. The Free press. New York

Pengertian Upah Minimum. 2012. http://www.gajimu.com/main/Gaji-Minimum. Diakses 16 januari 2012

Perreault, William D., Joseph P. Cannon., E. Jerome McCarthy. 2009. Basic Marketing: A Marketing Strategy Planning Approach. New York: McGraw-Hill Irwin

Prasetyo, Yoyok Bekti. Faqih Ruhyanudin. Sri Sunaringsih Ika Wardojo. Kumboyono. 2010. Pusat pelayanan kesehatan di rumah (home health care center).

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang (Program Pengabdian kepada masyarakat dibiayai DIKTI tahun 2010)

Prasetyo, Yoyok Bekti., dkk. 2010. Pusat Pelayanan Kesehatan di Rumah Pasca Stroke dan Wound Care; Usul Ipteks Bagi Inovasi Bisnis Kampus (Ib-IKK) DIKTI 2010.Malang: Universitas Muhammadiyah Malang

Riduwan. 2009. Dasar-Dasar Statistik. Bandung: Alfabeta

Rini, Indri Nurvia Puspita. 2007. Analisis Persepsi Penumpang Terhadap Tingkat Pelayanan Bus Way (Studi Kasus Bus Way Trans Jakarta Koridor I). (Online). http://eprints.undip.ac.id/15650/1/Indri Nurvia Puspita R.pdf. Diakses 4 Juli 2011

Wijono, Djoko. 1999. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Surabaya: Airlangga University Press

(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bentuk pelayanan kesehatan yang dikenal masyarakat dalam sistem pelayanan

kesehatan adalah pelayanan rawat inap dan rawat jalan. Pada sisi lain banyak anggota

masyarakat yang menderita sakit karena berbagai pertimbangan terpaksa dirawat di

rumah dan tidak dirawat inap di institusi pelayanan kesehatan. Praktek perawatan

bagi perawat di Indonesia merupakan hak sekaligus kewajiban profesi perawat.

Sebagai seorang profesi yang mandiri, perawat dituntut dapat memberikan pelayanan

keperawatan yang profesional dan berkualitas kepada masyarakat. Berbagai jalan

dapat dilakukan perawat untuk dapat menunjukkan hasil kerja dan kemampuannya

kepada masyarakat. Praktek keperawatan dapat dilakukan di rumah sakit, klinik,

puskesmas tetapi juga dapat dilakukan di rumah klien yang disebut dengan home

care. ( Hidayat, 2009 )

Home care (HC) merupakan bagian praktek mandiri perawat dan suatu bentuk

pelayanan kesehatan yang diberikan oleh perawat di rumah pasien. Perawat

melanjutkan perawatan yang pernah diterima klien dari rumah sakit atau pelayanan

kesehatan lainnya atau mungkin pasien tidak ada indikasi masuk rumah sakit sehingga

hanya membutuhkan pelayanan keperawatan di rumah (Lerman dan Eric, 1993).

Home Care sebagai model pelayanan yang mampu menjawab kebutuhan

masyarakat saat ini mulai dilirik di Indonesia. Berdasarkan hasil pengkajian kebutuhan

Home Care yang diselenggarakan oleh Direktorat Pelayanan Keperawatan tahun 2000

di wilayah DKI Jakarta dengan responden pengelola program kesehatan dan

(21)

2

responden konsumen dan 96.7% pengelola pelayanan di RS, Puskesmas, dan Yayasan

menyataan perlu dikembangkan pelayanan keperawatan kesehatan di rumah; 91.9%

menyatakan pengelola Keperawatan Kesehatan di Rumah memerlukan izin

operasional dan 87.3% responden menyatakan bahwa perlu standarisasi tenaga,

sarana, dan pelayanan (Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan, 2006).

kesehatan merupakan investasi untuk bekerja dan hidup mengembangkan

keturunan, sehingga timbul keinginan yang bersumber dari kebutuhan hidup

manusia. Seseorang yang kebutuhan hidupnya sangat tergantung pada kesehatannya

tentu akan mempunyai kebutuhan yang lebih tinggi akan status kesehatannya.

Pendekatan ekonomi menekankan bahwa kesehatan merupakan suatu modal untuk

bekerja. Pelayanan kesehatan merupakan suatu input dalam menghasilkan hari–hari

sehat dengan berbasis pada konsep produksi, pelayanan kesehatan merupakan salah

satu input yang digunakan untuk proses produksi yang menghasilkan kesehatan.

Kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan tergantung terhadap demand akan

kesehatan (Trisnantoro, 2006).

Di Indonesia sendiri, perkembangan home care tidak banyak dicatat, namun

sebenarnya telah ada sejak dikenalkan konsep puskesmas sekitar tahun 70-an, dimana

Public Health Nursing (PHN) saat itu dijadikan kegiatan pokok puskesmas yang

wajib dilaksanakan, namun pada saat itu tenaga perawat belum memadai jumlahnya,

maka perkembangan home care melalui program PHN tidak optimal. Pada saat ini,

seiiring dengan pesatnya perkembangan pendidikan tinggi keperawatan dan

perkembangan legislasi praktek keperawatan melalui dikeluarkannya SK Menkes N0

1239 tahun 2001 tentang registrasi dan praktik keperawatan, maka kegiatan home

(22)

3

Perkembangan perawatan kesehatan di rumah di dorong oleh faktor

diantaranya adanya kasus-kasus penyakit terminal dianggap tidak efektif dan tidak

efisien lagi apabila dirawat di institusi pelayanan kesehatan. Misalnya pasien kanker

stadium akhir yang secara medis belum ada upaya yang dapat dilakukan untuk

mencapai kesembuhan, keterbatasan masyarakat untuk membiayai pelayanan

kesehatan pada kasus-kasus penyakit degeneratif yang memerlukan perawatan yang

relatif lama. Dengan demikian berdampak pada makin meningkatnya kasus-kasus

yang memerlukan tindak lanjut keperawatan di rumah. Misalnya pasien pasca stroke

yang mengalami komplikasi kelumpuhan dan memerlukan pelayanan rehabilitasi yang

membutuhkan waktu relatif lama, Manajemen rumah sakit yang berorientasi pada

profit, merasakan bahwa perawatan klien yang sangat lama (lebih 1 minggu) tidak

menguntungkan bahkan menjadi beban bagi manajemen, banyak orang merasakan

bahwa dirawat inap di institusi pelayanan kesehatan membatasi kehidupan manusia,

karena seseorang tidak dapat menikmati kehidupan secara optimal karena terikat

dengan aturan-aturan yang ditetapkan, lingkungan di rumah ternyata dirasakan lebih

nyaman bagi sebagian klien dibandingkan dengan perawatan di rumah sakit, sehingga

dapat mempercepat kesembuhan (Depkes, 2002).

Kegiatan pengembangan dan operasional sarana pelayanan kesehatan primer

dipastikan membutuhkan biaya. Biaya dapat berasal dari bermacam-macam sumber,

misalnya pemerintah, sumbangan maupun dari klien. Namun demikian seringkali kita

tidak mengetahui besaran biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan-kegiatan tersebut,

juga berapa besar tarif yang akan diberlakukan di sarana tersebut. Kebijakan

penetapan tarif tanpa memperhitungkan besarnya biaya satuan (unit cost) setiap pusat

pendapatan akan mengakibatkan kerugian yang tidak kecil. Kegiatan analisis biaya

(23)

4

dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai biaya total, sumber

pembiayaan, komponen biaya serta biaya satuan. Untuk melakukan penetapan tarif

rasional diperlukan perkembangan kesehatan masyarakat dan Pelayanan kesehatan di

rumah merupakan program yang sudah ada dan perlu dikembangkan, karena telah

menjadi kebutuhan masyarakat, Salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang sesuai

dan masyarakat serta menyentuh kebutuhan masyarakat yakni melalui pelayanan

keperawatan kesehatan di rumah atau home care.

Berbagai faktor yang mendorong perkembangan pelayanan keperawatan

kesehatan dirumah atara lain : Kebutuhan masyarakat, perkembangan IPTEK bidang

kesehatan, tersedianya sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang mampu memberi

pelayanan kesehatan di rumah.

Kehadiran Home Care dalam sebuah lembaga terstruktural yang masih terbilang

baru di daerah Malang, membuat indsutri Home Care belum banyak berkembang.

Salah satu pelayanan Home Care yang baru berdiri di kota Malang adalah Matahari

Home Care yang berada di naungan UMM Medical Center.

Matahari Home Care adalah pelopor pelayanan Home Care di kota MalangOleh

karenanya peneliti merasa perlu melakukan penelitian untuk menganalisa pembiayaan

masyarakat terhadap layanan Home Care di Matahari Home Care. Disamping itu

kebutuhan masyarakaat di wilayah kota malang terhadap layanan home care dirasa

penting menyangkut banyaknya penyakit – penyakit terminal dan kronis yang

membutuhkan layanan home care di Malang.

Penelitian ini terhadap masyarakat yakni masyarakat internal UMM yang

merupakan dosen atau karyawan UMM dan masyarakat eksternal UMM atau

masyarakat umum yang tidak bekerja di UMM. Hal ini ditujukan untuk memahami

(24)

5

memiliki latar belakang sistem ideologi yang sama dengan Matahari Home Care,

keberadaanya di lingkungan UMM mampu membentuk kelompok referensi dan

membina konteks pemasaran relasional yang positive terhadap jasa yang ditawarkan.

Sehingga meringankan upaya dalam meraih kesetiaan konsumen dalam menggunakan

jasa pelayanan ini dibandingkan dengan masyarakat eksternal UMM.

Dari data-data yang diperoleh diatas, penulis sangat tertarik untuk mengetahui

bagaimana tingkat kemampuan masyarakat dalam pembiayaan home care.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan masalah

yang diangkat sebagai berikut adalah:

“Adakah pengaruh tingkat kemampuan masyarakat terhadap pembiayaan

layanan matahari home care(HC) ? “

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Mengetahui tingkat kemampuaan masyarakat dalam pembiayaan layanan

mataharihome care.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi karakteristik masyarakat terhadap layanan home care

2. Mengidentifikasi tingkat kemampuan masyarakat terhadap

layananhome care.

3. Mengidentifikasi pembiayaan layanan matahari home care.

4. Mengidentifikasi korelasi tingkat kemampuan masyarakat dengan

(25)

6

1.4 Manfaat Penelitian.

1.4.1 Bagi Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi bagi

perkembangan ilmu keperawatan dalam cakupan tingkat kemampuan masyarakat

dalam pembiayaan layanan home care.

1.4.2 Bagi lembaga layanan home care

Hasil peniliti ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi tentang

pembiayaan layanan home care .

1.4.3 Bagi pasien home care

Sebagai tambahan informasi mengenai pembiayaan layanan home care.

1.4.4Bagi peneliti

1. Menerapkan pengetahuan riset keperawatan yang sudah didapat untuk

memperoleh informasi dan mencari analisis tingkat kemampuan masyarakat

dalam pembiayaan layanan home care.

2. Sebagai pengalaman awal dalam melakukan riset keperawatan yang memberi

manfaat di masa yang akan datang.

1.4.5Bagi peneliti yang akan datang

Dapat memberikan wacana dan tambahan informasi tentang analisis tingkat

kemampuan masyarakat dalam pembiayaan layanan home care serta dapat memberikan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian : Skor rata-rata kualitas tidur lansia sebelum dilakukan terapi musik klasik 30,19, musik tradisional 30,33 dan sesudah dilakukan terapi musik klasik 41,57,

 Perkembangan filsafat pada abad ke 19 yang Perkembangan filsafat pada abad ke 19 yang mengarah pada filsafat ilmu pengetahuan, mengarah pada filsafat ilmu pengetahuan,

Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa kebijakan peningkatan mutu santri berbasis enterpreneurship adalah serangkaian kegiatan atau program yang telah dirancang

Bambang Purwanto, dr., SpPD, KGH, FINASIM selaku Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/ RSUD Dr Moewardi dan Pembimbing II yang telah memberikan ijin, bimbingan dan

Masalah yang ada saat ini adalah bagaimana cara untuk mengefisiensikan sumber air yang ada.Sebuah negara yang kelebihan sumber daya air akan melakukan ekspor pada

Tulisan Suparlan dalam artikel di atas lebih bersifat teoretis. Tulisan ini belum didukung oleh data yang menunjukkan bahwa krisis karakter di negeri kita,

Selaku Kepala SMA Yuppentek 1 Tangerang yang telah memberikan kesempatan, motivasi, arahan, bimbingan dan semangat untuk studi yang dengan rasa kekeluargaan yang sangat mendalam

Dalam kepentingan yang lebih teknis, banjir dapat di sebut sebagai genangan air yang terjadi di suatu lokasi yang diakibatkan oleh : (1) perubahan tata guna lahan di Daerah