• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PENINGKATAN RASIO LDL/HDL DENGAN KEJADIAN INFARK MIOKARD AKUT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SAIFUL ANWAR MALANG 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PENINGKATAN RASIO LDL/HDL DENGAN KEJADIAN INFARK MIOKARD AKUT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SAIFUL ANWAR MALANG 2011"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA PENINGKATAN RASIO LDL/HDL DENGAN

KEJADIAN INFARK MIOKARD AKUT DI RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH Dr. SAIFUL ANWAR MALANG 2011

Oleh :

MEGA ARYANI 08020008

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

HUBUNGAN ANTARA PENINGKATAN RASIO LDL/HDL DENGAN

KEJADIAN INFARK MIOKARD AKUT DI RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH Dr. SAIFUL ANWAR MALANG 2011

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh : MEGA ARYANI

08020008

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN

(3)

i

LEMBAR PENGESAHAAN

LAPORAN HASIL PENELITIAN

LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian

untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang 14 Agustus 2012

Pembimbing I

Prof. Dr. dr. H. Djoni Djunaedi, Sp.PD, KPTI, FINASIM

Pembimbing II

dr. Maryam Abdullah

Mengetahui,

Fakultas Kedokteran, Universitas Muhamadiyah Malang Dekan,

(4)

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Mega Aryani ini

telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 14 Agustus 2012

Tim Penguji

Prof. Dr. dr. H. Djoni Djunaedi, Sp.PD, KPTI, FINASIM , Ketua

dr. Maryam Abdullah , Anggota

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’allaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirrabil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa

tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang benderang yakni agama Islam.

Penelitian dengan judul “Hubungan Antara Peningkatan Rasio LDL/HDL dengan Kejadian Infark Miokard Akut (IMA) di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang 2011.” ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam

menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran.

Dalam menyelesaikan usulan penelitian ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh kerena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Prof. Dr. dr. H. Djoni Djunaedi, Sp.PD, KPTI, FINASIM selaku pembimbing I saya yang selalu memberikan dukungan ,masukan dan saran dalam penyusunan karya tulis ini akhir ini.

2. Dr. Maryam Abdullah selaku pembimbing II saya yang selalu membantu dan memberikan masukan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

(6)

senantiasa memberikan masukan dan saran dalam penyusuan karya tulis akhir ini.

4. dr. Irma Suswati M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

5. dr. Meddy setiawan Sp.PD , selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

6. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

7. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang atas ijinnya untuk melakukannya penelitian.

8. Ayahnda A.Faisal, S.Sos dan ibunda Lik Tituk, S . adik-adik tersayang Gina S , Albar Fahreza dan Najwa Rahma tercinta atas limpahan kasih sayang serta dukungan yang tak henti-hentinya hingga karya tulis ini selesai.

9. Gilang w pinem yang selalu memberikan dukungan yang tak henti-hentinya 10.Teman-teman FK 2008 tercinta yang tidak bisa disebut satu persatu.

Seperti pepatah “Tak ada gading yang tak retak”, karya tulis inipun tidak lepas dari kekurangan. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, dan diharapkan karya tulis akhir ini dapat berguna bagi kita semua serta bermanfaat untuk bidang kedokteran.

Wassalamu’allaikum Wr. Wb.

(7)

v ABSTRAK

Aryani, Mega. 2012. Hubungan Antara Peningkatan Rasio LDL/HDL dengan Kejadian Infark Miokard Akut (IMA) di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang 2011. Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Djoni Djunaedi Sp.PD, KPTI */ (2) Maryam Abdullah**/

Latar Belakang: Penyakit Infark Miokard Akut (IMA) merupakan penyebab kematian utama di dunia. proses aterosklerosis dan penyakit kardiovaskular berkaitan dengan rasio kolesterol LDL/ HDL. sehingga perubahan pada rasio LDL/HDL yang tinggi bisa menjadi prediktor yang lebih tepat untuk mengurangi resiko penyakit jantung koroner.

Tujuan : dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara peningkatan rasio LDL/HDL dengan kejadian Infark Miokard Akut (IMA).

Metode : Desain penelitian adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan pengambilan data secara total sampling, dan besar sampel 179 pasien SMF Jantung yang dirawat inap di ruang ICCU di RSU Saiful Anwar Malang pada periode 1 Januari 2011 – 31 Desember 2011. Analisa data dengan menggunakan statistik uji chi square dengan =0.05.

Hasil : penelitian menunjukan bahwa para pasien SMF Jantung dan mengalami infark Miokard Akut rata-rata mempunyai kadar LDL sebesar 139.01 mg/dl, dg HDL rata-rata sebesar 40.07 mg/dl, kolesterol total (KT) sebanyak 200.52 mg/dl, sehingga diperoleh rasio KT/HDL mereka rata-rata sebesar 5.17, dan rasio LDL/HDL rata-rata sebesar 3.60. hasil uji chi square menunjukkan nilai signifikansi (p) sebesar 0.000 atau nilai p < 0.05.

Kesimpulan : pasien SMF Jantung yang mempunyai rasio LDL/ HDL ≥3.5 (nilai normal= 3.5) mempunyai resiko yang lebih tinggi mengalami Infark Miokard Akut, dibandingkan pasien yang mempunyai rasio LDL/ HDL <3.5.

Kata Kunci: Rasio LDL/HDL, kejadian Infark Miokard Akut (IMA), pasien penyakit jantung.

*/ Guru besar ilmu penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Muhamadiyah Malang

(8)

ABSTRACT

Aryani, Mega. 2012. Correlation between the Increase of LDL/HDL Ratio and Acute Myocardial Infarction (AMI) Incidence at RSUD Dr. Saiful Anwar Malang 2011 , Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) Djoni Djunaedi, Sp.PD, KPTI */ (2) Maryam Abdullah **/

Background : Acute Myocardial Infarction (AMI) is the main cause of death throughout the world. The process of atherosclerosis and cardiovascular diseases relate to the high ratio of LDL/HDL. thus, the changing in LDL/HDL ratio can be the more favorable as indicator to predict the risk of coronary heart disease. Objectives : The objective of this research was to investigate the correlation between the increase of LDL/HDL ratio and the Acute Myocardial Infarction evidence.

Methods: The design of this studiy was analytical observational with cross sectional approach and total sampling data was collecting by technique applied, 179 patients admitted in ICCU ward of Cardiological Department in General Hospital of Dr. Saiful Anwar Malang over the years of 2011 were involved. collected data were further analyzed with chi square statistical test with α=0.05. Results : The result of the studiy showed that the mean LDL level in Cardiological Department patients with Acute Myocardial Infarction was 139.01 mg/dL, while HDL was 40.07 mg/dL and total cholesterol (TC) was 200.52 mg/dL, so that the average of TC/HDL ratio among them was 5.17 and the LDL/HDL average ratio was 3.60. chi square showed that signification (p) value test 0.000 or p value < 0.05

Conclusion: Cardiological Department patients whose LDL/HDL ratio >3.5 (normal ratio 3,5) show a higher risk of Acute Myocardial Infarction, compared with those whose LDL/HDL ratio <3.5 (

Keywords: LDL/HDL ratio, Acute Myocardial Infarction evidence, heart disease patients.

*/ lecturer in department internal medical faculty of Muhamadiyah University of Malang

(9)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PENGUJI ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK. ... v

ABSTRACT.. ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR. ... xi

DAFTAR GRAFIK. ... xii

DAFTAR SINGKATAN ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Manfaat Akademik ... 4

1.4.2 Manfaat Klinis ... 4

1.4.3 Manfaat masyarakat ... 5

1.5 keterbatasan ... 5

(10)

2.1 Infark Miokard Akut ... 6

2.1.1 Definisi Infark Miokard Akut ... 6

2.1.2 Kriteria Infark Miokard Akut ... 7

2.1.3 Epidiomologi Infark Miokard Akut ... 8

2.1.4 Patogenesis Infark Miokard Akut ... 10

2.1.4.1Hipotesis Terjadinya Aterosklerosis ... 10

2.1.4.2 Mekanisme dan tahapan Aterosklerosis ... 14

2.1.4.2.1 Mekanisme Aterosklerosis ... 15

2.1.4.2.2 Awal Aterosklerosis Pada Endotel Dan Mobilisasi Monosit-Makrofag ... 17

2.1.5 Gejala Klinis Infark Miokard Akut ... 20

2.1.6 Pemeriksaan Infark Miokard ... 21

2.1.6.1 Pemeriksaan Fisik ... 21

2.1.6.2 Elektrokardiogram (EKG) ... 22

2.1.6.3 Laboratorium...23

2.1.6.4 Serum Kreatin Fosfokinase ... 24

2.1.6.5 Serum Glutamic Oxalo-Acetie Transminase (SGOT) 24 2.1.6.6 Troponin ... 24

2.1.6.7 Serum Lactate Dehydrogenase (LDH) ... 25

2.1.7 Prognosis ... 26

2.2 Lipid dan Lipoprotein ... 26

2.2.1 Biokimia dan Faal Zat Lipid Darah ... 26

2.2.2 Metabolisme Lipoprotein ... 28

(11)

ix

2.2.2.2 Jalur Metabolisme Endogen ... 29

2.2.2.3 Jalur Reverse Cholesterol Transport ... 31

2.2.3 Komposisi Lipiprotein ... 33

2.2.4 Kolesterol ... 33

2.2.4.1 Sintesis Kolesterol ... 33

2.2.4.2 Faktor Yang Mempengaruhi Keseimbangan Kolesterol Dalam jaringan ... 35

2.2.4.3 Pengangkutan Kolesterol Dalam Jaringan... 36

2.2.4.4 Ekskresi Kolesterol ... 37

2.2.4.5 Kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) ... 38

2.2.4.6 Kolesterol High Density Lipoprotein (HDL) ... 39

2.2.4.7 Rasio LDL/HDL ... 42

2.2.5 Klasifikasi Kadar Lipid Plasma ... 45

2.2 Hubungan Rasio LDL/HDL Dalam Patogenesis Timbulnya Infark Miokard Akut (IMA) ... 44

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 48

3.1 Kerangka Konsep ... 48

3.2 Hipotesis ... 50

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 51

4.1 Rancangan Penelitian ... 51

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 51

4.3 Populasi dan Sampel ... 51

4.3.1 Populasi ... 51

(12)

4.3.3 Cara Pemilihan Sampel ... 52

4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian ... 52

4.3.4.1 Kriteria Inklusi ... 52

4.3.5.2 Kriteria Ekslusi ... 52

4.4 Jenis Variabel ... 52

4.4.1 Variabel Bebas ... 52

4.4.2 Variabel Tergantung ... 52

4.4.3 Variabel Penggangu ... 52

4.5 Definisi Operasional ... 53

4.6 Instrumen Penelitian ... 53

4.7 Teknik Pengumpulan Data ... 54

4.8 Teknik Analisa Data ... 54

4.9 Alur Penelitian ... 55

BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 56

5.1 Data Umum Demografi Respinden . ... 56

5.1.1 Kadar LDL Pasien SMF Jantung yang dirawat inap di ruang ICCU di RSU Saiful Anwar Malang... 56

5.1.2 Kadar HDL Pasien SMF Jantung yang dirawat inap di ruang ICCU di RSU Saiful Anwar Malang... 58

5.1.3 Kadar KT/HDL Pasien SMF Jantung yang dirawat inap di ruang ICCU di RSU Saiful Anwar Malang ... 60

(13)

xi

5.1.5. Rata-Rata dari LDL, HDL, KT, rasio LDL/HDL, dan rasio KT/HDL pada pasien SMF Jantung yang dirawat inap di ruang

ICCU RSU Dr. Saiful Anwar Malang ... 65

BAB 6 PEMBAHASAN. ... 67

6.1 Pembahasan Hasil Penelitian ... 67

6.1.1 Kadar LDL (Low Density Lipoprotein) pasien SMF Jantung 67 6.1.2 Kadar HDL pasien SMF Jantung ... 68

6.1.3 Kadar KT/HDL pasien SMF Jantung ... 69

6.1.2 Hubungan Rasio LDL/HDL dengan Kejadian Infark Miokard Akut ... 71

6.2 Keterbatasan penelitian... 72

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN. ... 74

DAFTAR PUSTAKA. ... 84

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

5.1 Distribusi Frekuensi Kategori Kadar LDL Pasien ... 56

5.2 Hubungan Antara Kadar LDL Dengan Kejadian Infark Miokard Akut .. 57

5.3 Distribusi Frekuensi Kategori HDL Pasien ... 58

5.4 Hubungan Antara Kadar HDL dengan Kejadian Infark Miokard Akut.... 59

5.5 Distribusi Frekuensi kategori KT Pasien ... 60

5.6 Distribusi Frekuensi Kategori Kadar KT/HDL Pasien ... 60

5.7 Hubungan Antara KT/HDL Dengan Kejadian Infark Miokard Akut ... 61

5.8 Dristibusi Frekuensi Kategori Rasio LDL/HDL Pasien ... 62

5.9 Tabulasi Silang Hubungan Kategori Rasio LDL/HDL Dengan Kejadian Infark Miokard Akut ... 63

(15)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Hipotesis Respon Terhadap Jejas Endotel ... 9

2.2 Lipoprotein. ... 24

2.3 Jalur Metabolisme Eksogen ... 26

2.4 Jalur Metabolisme Endogen. ... 28

2.5 Jalur Reverse Cholesterol Transport... 29

2.6 Pembentukan Aterosklerosis ... 37

2.7 Klasifikasi Fraksi Lipid menurut NCEP ATP III 2001... 42

2.8 Jenis Lipoprotein, Diameter, Berat Jenis dan Komposisinya ... 30

2.9 Resiko Rasio LDL/HDL ...41

2.10 Resiko kolesterol total/HDL ... 41

5.1 Distribusi Frekuensi Kategori LDL ... 57

5.2 Distribusi Frekuensi Kategori HDL ... 58

5.3 Distribusi Frekuensi Kategori Rasio KT/HDL ... 61

(16)

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman 5.4 Grafik Hubungan Kategori Rasio LDL/HDL Dengan Kejadian Infark

(17)

xv

DAFTAR SINGKATAN

APTS = Angina Pektoris Tidak Stabil CE = Cholesterol Ester

CKMB = Creatinin Kinase Myoglobin CPK = Creatinin Phospo Kinase CFR = Case Fatality Rate

FFA = Free Fatty Acid

HDL = High Density Lipoprotein

IDL = Intermediate Density Lipoprotein IMA = Infark miokard Akut

KT = Kolesterol Total

LDL = Low Density Lipoprotein LL = Lipase Lipoprotein LP = Lipoprotein

MCP = Monocyte Chemotactic Protein ox-LDL = Oxidized low density lipoprotein PDGF = Platelet Derived Growth Factor PJK = Penyakit Jantung Koroner

PKVAS = Penyakit Kardio Vaskuler Aterosklerosis RCT = Reverse Cholesterol Transport

SGOT = Serum Glutamic Oxalo Acetic Transaminase SKA = Sindroma Koroner Akut

TG = Trigliserida

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Adam, JF. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III. Jakarta : FKUI, pp 1926-1932

Annisa, 2007 Hubungan Antara Kolesterol dengan Penyakit Jantung dan Stroek, Available from URL :

hhtp:/jdokter.com/index.php?option=com_content&task=view&id=221&itemi d=27 jurnal kedokteran online (diakses 28 april 2011)

Antman, E.M., Braunwald, E., 2005. ST-Segment Elevation Myocardial Infraction. In: Kasper, D.L., Fauci, A.S., Longo, D.L., Braunwald, E., Hauser, S.L., Jameson, J. L., eds. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 16 th ed. USA: McGraw-Hill 1449-1450 32

Antman, EM., Braunwald, E., 2007. ST-Elevation Myocardial Infraction : Pathology, Pathofisology, and Clinical Features, In : Libby P, Bonow RO, Mann DL, et al, Braunwald’s Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine, 8th edn, Saunders Elsevier, Philadelphia, pp. 1207-1232

Assman, G., Cullen, P., Fruchart, J-C., Greten, H., Riesen, W., Eckardstein, A.V. 2004. Treatment guidelines for dyslipidemia. In : Task Force Symposium. Zürich : International Task Force for Prevention of Coronary Heart Disease. ATP III ( Adult Treatment Panel III). The third report of the NCEP Expert Pannel

Executive summary (2001). Detection Evaluation and Treatment of The High Blood Cholesterol In Adult, NCEP, NHL and Blood Institute, NH, NIH publication No.01-3679,May 2001

Brown, Carlot T. 2005. Dislipidemia dalam patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit Ed 6. Jakarta: EGC hal: 582-584

Boedhi, Darmojo, R. 2004 Penyakit kardiovaskular pada lanjut usia. Dalam: Buku Ajar Geriatri(Ilmu Kesehatan Lanjut Usia). Edisi ke-3. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.;262-283.

Davis, N.E. 2005. Atherosclerosis-an inflammatory process. J Insur Med. 37: 72-75.

Dorland, (2000), Kamus Kedokteran, Jakarta, EGC.

Executive summary of the third report of the National Cholesterol Education Program (NCEP), 2001, Expert Panel on Detection, Evaluation, and Treatment of High blood cholesterol in Adults (Adult Treatment Panel III),

(19)

xvii

Fenton, D.E., 2009. Myocardial Infarction. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/759321-overview [Accessed 23 Februari 2011]

Fielding, BA., Frayn, KN., 2003. Lipid metabolism. Curr Opin Lipidol 14:389 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 11, Jakarta, EGC, pp 883-894

Foster, DW, 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III, Edisi IV, Jakarta, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

Garas, S., 2010. Myocardial Infarction. Emedicine Cardiology. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/155919-overview [Accessed 23 Februari 2011]

Grauer K, Clark DS, Ruoff GE, 1998, Cardiovascular Disease: Update on Managemen of Heart Failure, Acute Myocardial Infraction, and Cardiac Arrhythmiasis, American Academy of Family Physicians, Kansas

Gray HH, Dawkins KD, Morgan JM, et al, 2005, Lecture Notes Kardiologi, Edisi Ke-Empat, Erlangga, Jakarta.

Harun S, 2004. Infark Miokard Akut, in: Noer S, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid I, Edisi ke-tiga, EGC, Jakarta, pp. 1098-1108

Irmalita,1996. Buku Ajar Kardiologi : Infark Miokard. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Jaffe AS, Miller WL, 2002, Acute Myocardial Infraction, In: Crawford MH, Current Diagnosis & Treatment In Cardiology, 2nd Ed, McGraw-Hill/Appleton & lange, Arizona

Kopins, L. and Lowenstein, C. 2010. In the clinic dyslipidemia. Ann Intern Med. 153(3): ITC2-1-ITC2-16.

Libby, P. 2002. Inflammation in atherosclerosis. Nature. 420: 868-874.

Libby, P., Ridker, P.M., Hansson, G.K. 2009. Inflammation in atherosclerosis : from pathophysiology to practice. J Am Coll Cardiol. 54: 2129-38.

Maria Luz Fernandez, PhD, Densie Webb, PhD, RD, 2008, The LDL to HDL Cholesterol Ratio as a Valuable Tool to Evaluate coronary Heart Disease Risk, University of Connecticut, texax,pp.1-3

Marks Allan D, Marks Collen M, Smith, 2000, Metabolisme Lemak, Biokimia Kedokteran Dasar, Jakarta, EGC, Pp 478-533.

Mayes, Graner, et all 2003 . metabolism lipid, Biokimia Harper. Edisi 25. Jakarta: Penerbit Buku

(20)

Muray, Robert. K, 2003, Pengangkutan dan Penyimpanan Lipid, Biokimia Harper, Edisi 25, Jakarta, EGC, Pp 254-269

Ningthoujam Sandhyarani, 2010, HDL LDL ratio is clinically measured to determine the risk factors for heart related medical complications, Buzzle, New Delhi, pp.1

Oemar, H., 1996. Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah. Dalam: Rilantono, L.I., Baraas, F., Karo Karo, S., Roebiono, P.S., ed., Buku Ajar Kardiologi. Jakarta: FK UI, 12

Pastemak, Braunwald E, 2001, Acute coronary syndrome without ST elevation, implementation of new guidelines, Lancet, 1533-8.

Robert, Muray. K, 2003, Pengangkutan dan Penyimpanan Lipid, Biokimia Harper, Edisi 25, Jakarta, EGC, Pp 254-269

Sargowo, D. 2001, Jurnal Kardiologi, Modifikasi Proses Aterosklerosis Penggunaan Preparat Statin Untuk Regresi Plak, PERKI, 2000. Sargowo, D.Pertemuan Ilmiah Nasional Reguler II Patobiologi, Peran

Lipid dan Radikal Bebas pada Patogenesa Aterosklerosis, Malang, Perhimpunan Patobiologi Indonesia Cabang Malang dan FKUB, 2001.

Sargowo, D. 2003. Disfungsi endotel pada penyakit kardiovaskular. Malang : Bayumedia Publishing Malang, pp : 33-50

Selwyn, A.P., Braunwald E., 2005. Ischemic Heart Disease. In: Kasper, D.L., Fauci, A.S., Longo, D.L., Braunwald, E., Hauser, S.L., Jameson, J. L., eds., Harrison’s Principles of Internal Medicine. 16 th ed. USA: McGraw- Hill 1434-1435

Silbernagl, S., Florian Lang, Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi, EGC, Jakarta, 2007. PP 267-272

Suryaatmadja M, Silman S, Diagnosa Laboratorium Kelainan Lemak darah, (2006), (http://www.portakalbe.com, diakses, 27 Maret 2010).

Topol, EJ, Werf FJ, 2007, Acute Myocardial Infarction: Early Diagnosis and Managemen, in: Topol EJ, Texbook of Cardiovaskular Medicine, 3rd Edition, Lippicott Wiliams & Wilkins, USA, pp.281-302

World Health Organization, 2008. Mortality Country Fact Sheet 2006. Available from: http://www.who.int/whosis/mort/profiles/mort_searo_idn_indonesia.pdf [Accessed 17 Maret 2011]

(21)

xix

(22)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit Infark Miokard Akut (IMA) merupakan penyebab kematian utama di dunia (WHO, 2008). Terhitung sebanyak 7.200.000 (12,2%) kematian terjadi akibat penyakit ini di seluruh dunia. Infark miokard akut adalah penyebab kematian nomor dua pada negara berpenghasilan rendah, dengan angka mortalitas 2.470.000 (9,4%) (WHO, 2008). Di Indonesia pada tahun 2002, penyakit infark miokard akut merupakan penyebab kematian pertama, dengan angka mortalitas 220.000 (14%) (WHO, 2008). Direktorat Jendral Yanmedik Indonesia meneliti, bahwa pada tahun 2007, jumlah pasien penyakit jantung yang menjalani rawat inap dan rawat jalan di rumah sakit di Indonesia adalah 239.548 jiwa. Kasus terbanyak adalah panyakit jantung iskemik, yaitu sekitar 110,183 kasus. Case Fatality Rate (CFR) tertinggi terjadi pada infark miokard akut (13,49%) dan kemudian diikuti oleh gagal jantung (13,42%) dan penyakit jantung lainnya (13,37%) (Depkes, 2009)

(23)

2

Aterosklerosis ditandai penimbunan lipid dan jaringan fibrosa dalam arteri koronaria, sehingga secara progresif mempersempit lumen pembuluh darah dan disertai dengan terjadinya disfungsi endotel. Bila lumen menyempit maka resistensi terhadap aliran darah akan meningkat dan membahayakan aliran darah miokardium (Libby, 2002; Libby et al, 2009).

Tingginya kadar LDL sering dihubungkan dengan terjadinya proses aterosklerosis dan penyakit kardiovaskular. LDL yang meningkat akan mengalami infiltrasi kedalam lapisan endotel dan mengalami oksidasi. (Sargowo, 2003). Teroksidasinya LDL (ox-LDL) akan memicu monosit masuk ke dalam sel endotel dan berdiferensiasi menjadi makrofag yang akan memfagosit ox-LDL. Makrofag yang banyak mengandung ox-LDL ini berubah menjadi foam cell yang diikuti terbentuknya fatty streak, lipid core ,fibrous plaques dan aterosklerosis (Davis, 2005). LDL sering disebut sebagai lemak jahat, Sementara HDL mempunyai kemampuan proteksi (Sargowo, 2001). HDL dapat membuang kelebihan LDL kolesterol di pembuluh darah arteri kembali ke hati, untuk diproses dan dibuang sehingga dapat mencegah kolesterol mengendap di arteri dan melindungi pembuluh darah dari proses aterosklerosis (Adam, 2004). Sekitar 85% infark miokard akut disebabkan oleh pembentukan trombus secara akut di daerah koroner yang menyempit akibat aterosklerosis (Silbernagl and Stefan, 2006)

(24)

3

LDL/HDL mencerminkan lalu lintas dua arah, saat kolesterol memasuki dan meninggalkan intima yang tidak tercermin pada profil lipid standar seperti LDL atau HDL saja. Dengan kata lain jumlah aterogenik (LDL-Cholesterol) versus anti-aterogenik (HDL-Cholesterol) yang diangkut dalam darah lebih komprehensif untuk mengevaluasi resiko dari penyakit kardiovaskular (Maria, 2008).

Nilai rentan ideal rasio LDL/HDL yang diharapkan adalah 2,5 sampai 3,5 (Ningthoujam, 2010). Perubahan pada rasio LDL/HDL yang tinggi bisa menjadi indikator yang lebih baik untuk memprediksi resiko penyakit jantung koroner. Seperti yang dikemukakan Physicians Health Study Setiap kenaikan 1-unit Rasio LDL/HDL dikaitkan dengan peningkatan 53% resiko Infark Miokard (Maria, 2008). Secara jelas telah diketahui, usaha yang paling penting terhadap infark miokard adalah dengan cara mencegahnya (Topol, 2007).

Oleh karena itu peneliti ingin meneliti keeratan hubungan antara peningkatan rasio LDL/HDL dengan kejadian Infark Miokard Akut (IMA). Diharapkan rasio LDL/HDL tersebut dapat digunakan sebagai skrining awal sehingga dapat dilakukan pencegahan dan penatalaksanaan yang adekuat dalam usaha mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat Infark Miokard Akut.

1.2 Rumusan Masalah

(25)

4

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk meneliti hubungan antara rasio LDL/HDL terhadap kejadian Infark Miokard Akut.

1.3.2 Tujuan Khusus.

1. Mengetahui hubungan LDL dengan kejadian Infark Miokard Akut. 2. Mengetahui hubungan HDL dengan kejadian Infark Miokard Akut. 3. Mengetahui hubungan rasio kolesterol total/HDL dengan kejadian

Infark Miokard Akut.

1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademik

Sebagai masukan bagi semua pihak baik peneliti maupun pihak lain yang berkepentingan agar mengetahui dan lebih memahami serta memperkaya pengetahuan tentang salah satu faktor resiko terjadinya Infark Miokard Akut (IMA) yaitu rasio LDL/HDL yang tinggi.

1.4.2 Manfaat Klinis

1. Mengetahui keterkaitan antara peningkatan Rasio LDL/HDL dengan kejadian infark miokard akut.

2. Medeteksi lebih awal untuk pencegahan terjadinya Infark miokard Akut yang berhubungan dengan peningkatan Rasio LDL/HDL.

(26)

5

4. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat infark Miokard Akut.

1.4.3 Manfaat Masyarakat

Sebagai bahan informasi dan pengetahuan bagi masyarakat pada umumnya untuk mengetahui resiko yang dapat ditimbulkan oleh rasio LDL/HDL yang tinggi salah satunya yaitu Infark Miokard Akut.

1.5 Keterbatasan

Gambar

Gambar                                                                                              Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Asam Urat Dan Troponin-I Sebagai Marker Prognostik Dalam Menilai Kejadian Payah Jantung Akut Studi Penelitian Pada Pasien Infark Miokard Akut TESIS.. Pembimbing

Mampu melakukan pengkajian yang tepat pada pasien dengan infark.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kadar hematokrit dengan kejadian infark miokard akut pada

Faktor Risiko Atherosklerosis pada Kejadian Infark Miokard Akut dengan ST-segment Elevasi di RSUP Dr.. Kariadi ini dapat

Penelitian pada penderita infark miokard di ruang Intensive Cardiac Care Unit RS Wahidin Sudirohusodo Makasar menunjukkan bahwa 86,3% pasien mempunyai rasio LDL/HDL tidak

Hubungan antara faktor risiko penyakit jantung dengan persepsi pasien infark miokard akut terhadap gejala nyeri dada yang dialami responden ditunjukkan dalam tabel 2 yang

Infark Miokard Akut (IMA) disebabkan oleh oklusi total pembuluh darah koroner oleh trombus yang memberikan gambaran elevasi segmen-ST pada pemeriksaan

karunia- Nya sehingga karya akhir “ Hubungan antara kadar Fibrinogen dan Low Density Lipoprotein (LDL) kolesterol dengan infark miokard akut“ dapat terselesaikan