• Tidak ada hasil yang ditemukan

PSI : Rancang Bangun Sistem Informasi Distribusi Obat Herbal Pada CV. Maju Jaya Selalu.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PSI : Rancang Bangun Sistem Informasi Distribusi Obat Herbal Pada CV. Maju Jaya Selalu."

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

DISTRIBUSI OBAT HERBAL PADA

CV. MAJU JAYA SELALU

PROYEK SISTEM INFORMASI

Nama

: FARIS RIZQI SYAHPUTRA

NIM

: 11.39010.0005

Program : DIII (Diploma Tiga)

Jurusan : Manajemen Informatika

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

(2)

DISTRIBUSI OBAT HERBAL PADA

CV. MAJU JAYA SELALU

PROYEK SISTEM INFORMASI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Program Ahli Madya Komputer

Oleh:

Nama

: Faris Rizqi Syahputra

NIM

: 11.39010.0005

Program : DIII (Diploma Tiga)

Jurusan : Manajemen Informatika

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

(3)

Sistem Informasi Distribusi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menangani data-data tentang pendistribusian barang. Proses distribusi dimulai dari pengadaan barang, pengiriman barang kepada customer hingga proses retur jika terdapat ketidaksesuaian barang yang dikirim.

CV. MJS ditugaskan khusus untuk mendistribusi barang untuk wilayah Indonesia bagian timur. Dalam pengelolaan data CV. MJS masih menggunakan pembukuan. Diperlukan suatu sistem baru yang terkomputerisasi dan dapat di

back-up sewaktu-waktu jika dibutuhkan.

Aplikasi distribusi obat herbal pada CV. MJS dapat menunjang produktivitas dan mempermudah dalam proses pendistribusian obat herbal yang mampu memberikan kemudahan bagi pengguna. Aplikasi ini menangani proses penjualan barang, pemesanan barang, pembayaran, serta retur.

Kata kunci : Distribusi, Pendistribusian, Sistem Informasi Distribusi, Aplikasi Distribusi

(4)

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Sistematika Penulisan... 3

BAB II HASIL SURVEY ... 5

2.1 Gambaran Umum CV. Maju Jaya Selalu ... 5

2.2 Struktur Organisasi CV. Maju Jaya Selalu ... 5

2.3 Deskripsi Jabatan ... 6

2.4 Visi ... 6

2.5 Misi ... 6

2.6 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 7

2.7 Document Input Output... 11

BAB III LANDASAN TEORI ... 14

(5)

3.2 Sistem Informasi ... 15

3.3 Distribusi ... 16

3.4 Persediaan ... 17

3.5 Penjualan ... 18

3.6. Teknik Wawancara... 19

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM ... 20

4.1 Analisis Sistem ... 20

4.1.1 Identifikasi Masalah ... 20

4.1.2 Spesifikasi Aplikasi ... 20

4.1.3 Lingkungan Operasi ... 21

4.2 Desain Sistem ... 21

4.2.1 System Flow Pemesanan Barang ... 22

4.2.2 System Flow Penjualan Barang ... 23

4.2.3 System Flow Retur Barang ... 24

4.2.4 System Flow Pembayaran Piutang ... 25

4.2.5 Context Diagram ... 26

4.2.6 Data Flow Diagram ... 27

4.2.7 Entity Relational Diagram ... 30

4.2.8 Desain Database... 32

4.2.9 Desain Input Output ... 36

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN ... 44

5.1 Sistem Yang Digunakan ... 44

5.2 Cara Setup Program ... 44

(6)

5.3.1 Form Master ... 49

5.3.2 Form Transaksi ... 52

5.3.3 Form Laporan ... 57

BAB VI PENUTUP ... 60

6.1. Kesimpulan ... 60

6.2. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

LAMPIRAN ... 62

(7)

Tabel 2.1 Deskripsi Jabatan CV. Maju Jaya Selalu ... 6

Tabel 4.1 Login ... 33

Tabel 4.2 Barang ... 33

Tabel 4.3 Customer ... 34

Tabel 4.4 Pemesanan Barang ... 34

Tabel 4.5 Penjualan Barang ... 35

Tabel 4.6 Detail Penjualan ... 35

Tabel 4.7 Retur Barang ... 36

(8)

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. Maju Jaya Selalu ... 5

Gambar 2.2 Document Flow Pemesanan Barang ... 7

Gambar 2.3 Document Flow Penjualan Barang ... 8

Gambar 2.4 Document Flow Retur Barang... 9

Gambar 2.5 Document Flow Pembayaran Piutang ... 10

Gambar 2.6 Document Faktur Penjualan ... 11

Gambar 2.7 Document Stok Barang ... 12

Gambar 2.8 Document Pemesanan Barang ... 13

Gambar 4.1 System Flow Pemesanan Barang ... 22

Gambar 4.2 System Flow Penjualan Barang... 23

Gambar 4.3 System Flow Retur Barang ... 24

Gambar 4.4 System Flow Pembayaran Piutang ... 25

Gambar 4.5 Context Diagram ... 26

Gambar 4.6 DFD Level 0 ... 27

Gambar 4.7 DFD Level 1 Sub Proses Pemesanan Barang ... 28

Gambar 4.8 DFD Level 1 Sub Proses Penjualan Barang ... 29

Gambar 4.9 DFD Level 1 Sub Proses Retur Barang ... 29

Gambar 4.10 DFD Level 1 Sub Proses Pembayaran Piutang ... 30

Gambar 4.11 CDM Sistem Informasi Distribusi ... 31

Gambar 4.12 PDM Sistem Informasi Distribusi ... 32

Gambar 4.13 Desain Input Form Login ... 36

Gambar 4.14 Desain Input Form Master Barang ... 37

(9)

Gambar 4.16 Desain Input Form Pendaftaran Akun ... 38

Gambar 4.17 Desain Input Form Transaksi Pemesanan Barang... 38

Gambar 4.18 Desain Input Form Transaksi Penjualan Barang ... 39

Gambar 4.19 Desain Input Form Transaksi Retur Barang ... 40

Gambar 4.20 Desain Input Form Transaksi Pembayaran Piutang ... 40

Gambar 4.21 Desain Input Form Transaksi Pengiriman Barang ... 41

Gambar 4.22 Desain Output Laporan Pemesanan Barang ... 42

Gambar 4.23 Desain Output Laporan Penjualan Barang ... 42

Gambar 4.24 Desain Output Laporan Retur Barang ... 43

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada tahun 2014 perkembangan IT di dunia semakin pesat dan dapat

dilihat dari banyaknya pekerjaan manusia yang kini dapat digantikan oleh

teknologi komputer. Di Indonesia, IT sudah dapat dikatakan telah mengalami

perkembangan yang signifikan. Perkembangan IT terkini mencakup

perusahaan-perusahaan besar begitu juga dengan perusahaan-perusahaan baru berkembang. Salah satu

perkembangan IT di Indonesia yang dapat dilihat adalah pada aplikasi sistem

pendistribusian. Di pabrik-pabrik manufaktur telah menggunakan aplikasi tersebut

untuk mempermudah pekerjaan.

CV. Maju Jaya Selalu (MJS) merupakan perusahaan yang bergerak dalam

bidang pendistribusian obat-obatan herbal seperti jintan hitam, sari kurma, minyak

zaitun serta obat-obat herbal lain untuk segala macam penyakit. CV. MJS

ditugaskan khusus untuk mendistribusi barang untuk wilayah Indonesia bagian

timur. Dalam pengelolaan data CV. MJS masih menggunakan pembukuan. Sistem

tersebut masih kurang baik karena semua data yang ditulis dan disimpan dalam

buku dapat tejadi kehilangan data serta pembuatan laporan yang susah, sehingga

diperlukan suatu sistem baru yang terkomputerisasi dan dapat di back-up

sewaktu-waktu jika dibutuhkan.

Berdasarkan uraian diatas akan dirancang suatu aplikasi pendistribusian

obat herbal pada CV. MJS dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu

(11)

untuk merencanakan jadwal distribusi serta menentukan banyaknya dan waktu

pemesanan barang sehingga operasional kerja lebih maksimal. Aplikasi ini

mempermudah pengguna dalam pembuatan laporan sebagai bahan evaluasi

pimpinan untuk mengambil suatu keputusan.

Aplikasi distribusi obat herbal pada CV. MJS diharapkan dapat

menunjang produktivitas dan mempermudah dalam proses pendistribusian obat

herbal yang mampu memberikan kemudahan bagi pengguna. Aplikasi ini

menangani proses penjualan barang, pemesanan barang, pembayaran, serta retur.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan

bagaimana merancang sistem informasi distribusi pada CV. Maju Jaya Selalu

serta laporan yang valid?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Transaksi yang ada di dalam sistem informasi pendistribusian ini meliputi

transaksi penjualan, pembayaran, pemesanan, dan retur pemesanan.

b. Informasi keluaran berupa laporan penjualan, laporan pembayaran, laporan

pemesanan.

c. Penentuan harga jual menggunakan cara per pelanggan, yang artinya

pelanggan memperoleh harga yang berbeda, tergantung jenis pelanggan

(12)

1.4 Tujuan

Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah menghasilkan sistem informasi

pendistribusian yang membantu CV. Maju Jaya Selalu dalam melakukan aktivitas

distribusi dan membuat laporan sebagai pendukung keputusan dalam pemesanan

barang.

1.5 Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh dari sistem informasi pendistribusian ini

adalah:

a. Mempermudah bagian penjualan dalam melakukan penjualan dan pemesanan.

b. Mempermudah bagian administrasi dalam proses perhitungan keuangan

perusahaan.

c. Mempermudah dalam pembuatan laporan untu pemilik sehingga

memudahkan dalam pengambilan keputusan.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan Proyek Sistem Informasi ini akan dijelaskan

juga sistematika penyusunan sesuai prosedur yang ada. Tujuannya adalah

diperoleh gambaran tentang isi dari laporan ini.

Bab pertama pendahuluan membahas tentang latar belakang penulis

dalam mengangkat judul ”Rancang Bangun Sistem Informasi Distribusi Obat

Herbal pada CV Maju Jaya Selalu Surabaya”.

Bab kedua hasil survey membahas tentang gambaran umum CV Maju

(13)

Bab ketiga landasan teori membahas tentang landasan teori yang

digunakan oleh penulis dalam perancangan sistem informasi distribusi. Landasan

teori yang digunakan adalah: Sistem, Sistem Informasi, Distribusi, Perancangan,

Teknik wawancara yang baik.

Bab keempat analisis dan desain sistem membahas tentang spesifikasi

prosedur dalam menyelesaikan Rancang Bangun Sistem Informasi Distribusi Obat

Herbal pada CV Maju Jaya Selalu meliputi analisis Document Flow, Data Flow

Diagram, Context Diagram, Entity Relationship Diagram beserta Struktur file dan

desain input/output program.

Bab kelima implementasi dan pembahasan membahas tentang spesifikasi

hardware dan software yang dipakai serta membahas prosedur penggunaan

aplikasi distribusi ini.

Bab keenam penutup membahas tentang kesimpulan dan saran yang

dapat digunakan sebagai bahan perbaikan dan pengembangan dari kegiatan

(14)

BAB II HASIL SURVEY

2.1 Gambaran Umum CV. Maju Jaya Selalu

CV Maju Jaya Selalu (MJS) adalah perusahaan di Kota Surabaya yang

bergerak dalam bidang pendistribusian obat herbal. Perusahaan ini telah berdiri

setidaknya lebih dari 6 tahun. Awal mula CV MJS berdiri karena pemilik melihat

suatu peluang jika di daerah Jawa Timur belum ada distributor khusus untuk obat

herbal dan itulah hal yang menjadikan pemilik memberanikan diri untuk

membuka jasa distributor obat herbal di Surabaya.

Produk-produk yang didistribusikan oleh CV MJS antara lain: Kurma

Ajwa, Assaudah, Obahama, Sari Kurma dan lain-lain. Daerah pendistribusian

masih meliputi daerah Jawa Timur saja dan belum dapat menjangkau daerah lain

karena keterbatasan karyawan yang ada.

2.2 Struktur Organisasi CV. Maju Jaya Selalu

Struktur organisasi yang terdapat pada CV MJS ini dapat dilihat pada

Gambar 2.1.

Komisaris

Akuntan Operasional

Bagian Gudang

Bagian Pengiriman Marketing

Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. Maju Jaya Selalu

(15)

2.3 Deskripsi Jabatan

Berdasarkan struktur organisasi pada CV. Maju Jaya Selalu dapat

dideskripsikan tugas yang dimiliki oleh setiap bagian yang bersangkutan seperti

terlihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1Deskripsi Jabatan CV. Maju Jaya Selalu

No. Jabatan Keterangan

a. Komisaris

Pimpinan seluruh bagian dan bertugas untuk mengawasi semua jalannya proses bisnis pada perusahaan.

b. Akuntan Mencatat semua data-data yang berhubungan

dengan administrasi.

c. Marketing Bertugas untuk memasarkan produk-produk ke

apotik-apotik atau toko-toko obat.

d. Operasional Bertugas untuk menjalankan kegiatan penjualan dan

pembelian.

e. Bagian Gudang

Bertugas untuk mengawasi stok barang serta membuat laporan bahwa stok barang gudang telah mencapai stok minimal.

f. Bagian Pengiriman Bertugas untuk mengirim barang kepada customer.

2.4 Visi

Visi dari CV. Maju Jaya Selalu adalah mengajak para konsumen untuk

kembali menggunakan obat-obat herbal.

2.5 Misi

Misi dari CV. Maju Jaya Selalu adalah memproduksi obat-obat herbal

(16)

2.6 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan A. Document Flow Pemesanan Barang

Document Flow Pemesanan Barang

Operasional

Laporan pemesanan barang

2

Bag. Gudang

Surat pemesanan barang

Surat pengiriman barang

Surat pemesanan barang

1 Surat pemesanan

barang 2 c

Surat pemesanan barang Daftar Stok

Barang

Gambar 2.2 Document Flow Pemesanan Barang

Gambar 2.2 menjelaskan tentang alur dokomen pemesanan barang.

(17)

barang atau tidak. Jika tidak ada stok maka bagian gudang akan membuat surat

pemesanan barang yang mana surat pemesanan barang dicetak menjadi dua

salinan. Salinan petama diberikan kepada supplier kemudian supplier membuat

surat pengiriman barang dan mengirim barang kepada bagian gudang, setelah data

barang diterima makan bagian gudang akan memperbarui stok barang. Salinan

surat pemesanan yang kedua akan dibuat laporan pemesanan barang oleh bagian

operasional.

B. Document Flow Pemesanan Barang

Document Flow Penjualan Barang

Operasional

Melihat stok barang daftar barang

pesanan

Daftar barang pesanan Daftar barang

pesanan

Mencatat ke kartu piutang

(18)

Gambar 2.3 menjelaskan tentang document flow penjualan barang

dimulai dari bagian operasional mengecek stok barang pada bagian gudang. Lalu

bagian gudang membuat daftar barang pesanan dan dari daftar barang pesanan

tersebut dibuatkan faktur penjualan oleh bagian operasional dimana faktur

penjualan dirangkap menjadi 3. Salinan pertama diproses menjadi surat jalan

untuk mengirim barang kepada customer. Salinan kedua diproses ke dalam kartu

piutang.

C. Document Flow Retur Barang

Document Flow Retur Barang

Operasional

Barang pesanan disimpan

Selesai

Mengembalikan barang pesanan

Tidak

Data barang diretur

Data barang diretur Membuat laporan retur

penjualan Laporan retur

penjualan

Laporan retur penjualan Menyediakan

barang pengganti Data barang

pengganti

Data barang pengganti

(19)

Gambar 2.4 menjelaskan tentang documet flow retur barang. Proses

dimulai dari customer mengecek barang yang diterima apakah sesuai dengan

barang yang dipesan. Jika barang tidak sesuai maka customer akan memberikan

data retur barang kepada bagian operasional, lalu bagian operasional mengirim

laporan retur kepada bagian gudang. Bagian gudang menyiapkan data barang

pengganti, oleh bagian oprasional akan dibuat nota retur dan selanjutnya nota

retur akan digunakan oleh bagian gudang untuk mengirim data barang pengganti

kepada customer.

D. Document Flow Pembayaran Piutang

Document Flow Pembayaran Piutang

Operasional

Laporan pelunasan piutang

2 Bukti pelunasan

piutang 2

Komisaris Customer

Mulai Kartu piutang Faktur

penjualan Membuat

surat penagihan

piutang Surat penagihan

piutang Surat penagihan

piutang Bukti pelunasan

piutang 1 Bukti pelunasan

piutang

(20)

Gambar 2.5 menjelaskan tentang alur proses pembayaran piutang. Proses

dimulai dari bagian operasional membuat surat penagihan kepada customer

berdasarkan kartu piutang beserta faktur penjualan. Setelah surat penagihan

sampai kepada customer maka customer akan memberikan data pembayaran. Data

pembayaran diproses menjadi bukti pelunasan piutang rangkap dua. Rangkap

pertama diberikan kepada customer dan bukti pelunasan piutang kedua diproses

menjadi laporan pelunasan piutang dan diserahkan kepada komisaris.

2.7 Document Input Output t

A. Document Faktur Penjualan

(21)

Pada Gambar 2.6 merupakan document yang saat ini digunakan dalam

transaksi penjualan pada CV. Maju Jaya Selalu.

B. Document Stok Barang

Gambar 2.7 Document Stok Barang

Pada Gambar 2.7 merupakan document yang digunakan untuk mencatat

jumlah stok pada bagian gudang. Data stok meliputi tanggal ambil barang, nama

konsumen, jumlah barang, tanggal setor, harga, jumlah barang yang disetor, sisa

(22)

C. Document Pemesanan Barang

Gambar 2.8 Document Pemesanan Barang

Pada Gambar 2.8 merupakan document yang digunakan dalam

(23)

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Sistem

Apa itu sistem? Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang

digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Ada banyak pendapat

tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli. Berikut

pengertian dan definisi sistem menutut beberapa ahli:

a. Jogiyanto (2005:2), sistem adalah sekumpulan dari elemen-elemen yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan

suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, seperti tempat, benda dan

orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

b. Indrajit (2001:2), sistem adalah kumpulan-kumpulan dari

komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.

Komponen atau karakteristik sistem adalah bagian yang membentuk sebuah

sistem, diantaranya:

a. Objek, merupakan bagian, elemen atau variabel. Dapat berupa benda fisik,

abstrak atau keduanya.

b. Atribut, merupakan penentu kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan

objeknya.

c. Hubungan internal, merupakan penghubungan diantara objek-objek yang

terdapat dalam sebuah sistem.

d. Lingkungan, merupakan tempat di mana sistem berada.

(24)

e. Tujuan, setiap sistem meiliki tujuan dan tujuan ini menjadi motivasi yang

mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terkendali. Tujuan

antara satu sistem dengan sistem lain berbeda.

f. Masukan, adalah sesutau yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya

menjadi bahan untuk diproses. Masukan tersebut dapat berupa hal-hal yang

tampak fisik (bahan mentah) atau yang tidak tampak (jasa).

g. Proses, adalah bagian yang melakukan perubahan dari masukan menjadi

keluaran yang berguna dan lebih bernilai (informasi) atau yang tidak berguna

(limbah).

h. Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi berupa informasi

atau laporan, dsb.

i. Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem. Batas

menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem. Batas dapat

diubah atau dimodifikasi sehingga dapat merubah perilaku sistem.

j. Mekanisme, pengendalian dan umpan balik, digunakan untuk mengendalikan

masukan atau proses. Bertujuan untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai

dengan tujuan.

3.2 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah “suatu sistem yang terdiri dari

komponen-komponen yang berinteraksi satu sama lain membentuk satu kesatuan mencapai

(25)

a. Input adalah data yang digunakan untuk memasukkan sistem informasi yang

termasuk media dan metode dalam menangkap data dan data tersebut berupa

dokumen dasar.

b. Model adalah merupakan rangkaian gabungan antara prosedur logika dan

model matematika yang akan mengolah data input dan data tersimpan pada

database dengan model tertentu, sehingga diperoleh output yang diinginkan.

c. Teknologi adalah merupakan kotak alat dalam sistem informasi yang diperoleh

untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,

menghasilkan dan mengirim output serta membantu pengendalian dari sistem

secara keseluruhan yang terdiri dari Brainware, Hardware, dan Software.

d. Output adalah hasil dari sistem informasi dan berupa informasi yang

berkualitas dari dokumentasi yang bermanfaat untuk manajemen dari seluruh

pemakai sistem.

e. Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain yang

tersimpan dan bertanggung jawab mengolah serta mengumpulkan data untuk

menghasilkan informasi yang beruna untuk semua tingkatan manajemen

dalam bagan perencanaan dan pengendalian.

f. Model kontrol adalah merupakan kendali sistem informasi dari segala macam

gangguan atau kerusakan yang berasal dari dalam maupun luar.

3.3 Distribusi

Pengertian distribusi secara umum, merupakan suatu aspek yang penting

(26)

berguna untuk melancarkan kegiatan penyaluran barang dari seorang produsen

kepada konsumen.

Kegiatan distribusi merupakan kegiatan yang telah berlangsung sekian

lama di seluruh dunia. Pentingnya kegiatan distribusi juga merupakan penunjang

kegiatan perekonomian di seluruh dunia. Berikut pengertian distribusi menurut

para ahli:

a. Alma (2007), distribusi merupakan sekumpulan lembaga yang saling

terhubung antara satu dengan lainnya untuk melakukan kegiatan penyaluran

barang atau jasa sehingga tersedia untuk dipergunakan oleh para konsumen

(pembeli).

b. Tjiptono (2008), distribusi merupakan suatu proses kegiatan pemasaran yang

bertujuan untuk mempermudah kegiatan penyaluran barang atau jasa dari

pihak produsen ke pihak konsumen.

c. Daniel (2001), distribusi merupakan suatu kegiatan dari sebuah organisasi

yang bertujuan untuk memperlancar kegiatan penyaluran barang atau jasa dari

produsen ke konsumen.

Dengan adanya kegiatan distribusi membuat penyaluran barang atau jasa dari para

produsen ke konsumen semakin mudah digapai. Kegiatan ini dapat menjadi suatu

kegiatan yang sangat bermanfaat karena tanpa adanya kegiatan distribusi maka

sangat sulit tercapainya kegiatan pemasaran dari produsen kepada konsumen.

3.4 Persediaan

Ristono (2009) inventory adalahsuatu teknik untuk manajemen material

(27)

permintaan berada dalam tingkat yang berbeda sehingga material yang disediakan

berbeda. Secara umum inventory berfungsi untuk mengelola persediaan barang

dagangan yang selalu mengalami perubahan jumlah dan nilai melalui

transaksi-transaksi pembelian dan penjualan.

3.5 Penjualan

Penjualan menurut Chairul Marom (2002;28) Penjualan artinya penjualan

barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara

teratur. Ada beberapa macam transaksi penjualan menurut La Midjan (2001;170)

sebagai berikut:

3.1.Penjualan Tunai

Penjualan yang bersifat cash and carry pada umumnya terjadi secara kontan

dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan dianggap kontan.

3.2.Penjualan Kredit

Penjualan dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan.

3.3.Penjualan Tender

Penjualan yang dilaksanakan melalui prosedur tender untuk memenangkan

tender selain harus memenuhi berbagai prosedur.

3.4.Penjualan Ekspor

Penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negeri yang

mengimpor barang tersebut

3.5.Penjualan Grosir

Penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi melalui pedagang

(28)

3.6. Teknik Wawancara

Poerwandari (2007) mengungkapkan wawancara adalah

percakapan dan proses tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai

tujuan tertentu. Wawancara kualitatif dilakukan bila peneliti bermaksud

untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-makna subjektif yang

dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti, dan bermaksud

melakukan eksplorasi terhadap isu tersebut, suatu hal yang tidak dapat

dilakukan melalui pendekatan lain.

Menurut Stewan dan Cash (2000), wawancara adalah suatu

proses komunikasi interaksional antara dua orang, setidaknya satu

diantaranya memiliki tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya,

(29)

BAB IV

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

4.1 Analisis Sistem

Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi

permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi

perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan pengguna. Analisis

ini diperlukan sebagai dasar bagi tahapan perancangan sistem. Analisis sistem

meliputi identifikasi permasalahan, spesifikasi aplikasi, spesifikasi pengguna, dan

lingkungan operasi.

Sistem informasi distribusi merupakan sistem sistem informasi yang

menangani proses pemesanan barang, penjualan barang, retur barang dan

pembayaran

4.1.1 Identifikasi Masalah

Permasalahan-permasalahan yang dapat diidentifikasi pada sistem ini

adalah sebagai berikut:

a. Sistem pencatatan data transaksi serta data stok sering mengalami kesalahan

pencatatan.

b. Pencatatan laporan-laporan masih menggunakan media buku sebagai alat

bantu dan masih belum menggunakan komputer.

4.1.2 Spesifikasi Aplikasi

Dalam pengembangan aplikasin ini harus dapat:

a. Mengelola data customer serta data barang.

(30)

b. Mengelola transaksi pemesanan, penjualan, retur barang serta pembayaran

piutang.

c. Dapat menampilkan informasi tentang jumlah stok, barang yang diretur serta

pendapatan.

d. Informasi yang dihasilkan dapat mendukung Komisaris untuk mengambil

keputusan pada saat rapat koordinasi.

4.1.3 Lingkungan Operasi

Lingkungan operasi yang dibutuhkan dalam pengembangan aplikasi

adalah sebagai berikut:

a. Sistem Operasi Windows

Sistem Operasi yang digunakan adalah Windows XP, Seven.

b. SQL Server 2005

SQL Server 2005 merupakan software database yang dapat digunakan untuk

membuat sistem informasi berbasis client-server.

4.2 Desain Sistem

System flow dibuat dengan mengembangkan document flow lama.pada

system flow initerdapat perubahan dari sistem lama ke dalam sistem baru. Proses

tersebut juga membuthukan database yang tepat untuk penyimpanan data.

Database yang dibutuhkan antara lain: Customer, barang, pegawai, transaksi

penjualan, pemesanan, pembayaran piutang, dan retur.

Langkah selanjutnya adalah membuat context diagram, external entity,

dan proses-proses yang terjadi pada context diagram didapat dari system flow

(31)

beserta tabel-tabel yang dibutuhkan pada DFD, context diagram yang telah dibuat,

digunakan sebagai acuan pembuatan HIPO. File yang terdapat pada DFD

digunakan sebagai acuan membuat ERD dan struktur tabel.

Langkah terakhir adalah mendesain input dan output. Diperlukan

beberapa pertimbangan dalam mendesain input dan output yang baik yaitu,

bagaimana membuat desain yang sederhana tapi memiliki banyak fitur dan mudah

digunakan.

4.2.1 System Flow Pemesanan Barang

System Flow Pemesanan Barang

Operasional

Laporan pemesanan barang

2

Bag. Gudang

Surat pemesanan barang

2

Komisaris Supplier

Melihat stok barang

Membuat surat pemesanan

barang Tidak

Membuat surat pengiriman barang

Mengirim barang Data

barang Memperbarui stok

barang Stok barang Purchase Order Mencetak laporan

pemesanan barang

Surat pengiriman barang N

Surat pemesanan barang

1

Surat pemesanan barang

2 Surat pemesanan

barang 1

Laporan pemesanan barang

1

Laporan pemesanan barang

2 Mulai

(32)

Gambar 4.1 membahas tentang alur sistem pemesanan barang yang

berjalan. Dimulai dari bagian gudang melihat stok apakah barang masih ada atau

sudah melampaui stok minimal. Jika stok telah melampaui minimal maka bagian

gudang membuat surat pemesanan barang rangkap dua. Salinan pertama diberikan

kepada bagian operasional untuk diproses menjadi laporan pemesanan barang.

Salinan kedua diberikan kepada pihak supplier untuk membuat surat pengiriman

barang. Supplier mengirim barang kepada bagian gudang dan bagian gudang

memperbarui stok barang.

4.2.2 System Flow Penjualan Barang

System Flow Penjualan Barang

Operasional

Melihat stok barang

Barang

Stok barang Barang tersedia? Membuat daftar barang pesanan

Ya Daftar

barang pesanan Mencetak faktur

penjualan

Mencetak surat jalan

N

N

Mengirim barang pesanan Barang pesanan Barang pesanan

Selesai

Tidak Menyimpan ke

kartu piutang

(33)

Gambar 4.2 system flow penjualan barang. Proses dimulai dari bagian

gudang melihat stok barang. Jika barang tersedia maka bagian gudang akan

membuat daftar barang pesanan dan oleh bagian operasional dibuatkan faktur

penjualan rangkap tiga. Salinan pertama akan dibuat surat jalan sedangkan salinan

kedua akan dimasukkan ke dalam kartu piutang. Dari surat jalan akan yang

diterima oleh bagian gudang akan digunakan untuk mengirim barang pesanan

kepada customer.

4.2.3 System Flow Retur Barang

System Flow Retur Barang

Operasional

Barang pesanan disimpan

Selesai

Mengembalikan barang pesanan

Tidak

Data barang diretur

Data barang diretur Membuat laporan

retur penjualan Laporan retur penjualan

Laporan retur penjualan Menyediakan barang pengganti

Data barang pengganti Data barang

pengganti Mencetak nota

retur

N

Mengirim barang pengganti

(34)

Gambar 4.3 system flow retur barang. Proses dimulai dari customer

mengecek barang yang diterima apakah sesuai dengan barang yang dipesan. Jika

barang tidak sesuai maka customer akan memberikan data retur barang kepada

bagian operasional, lalu bagian operasional mengirim laporan retur kepada bagian

gudang. Bagian gudang menyiapkan data barang pengganti, oleh bagian

oprasional akan dibuat nota retur dan selanjutnya nota retur akan digunakan oleh

bagian gudang untuk mengirim data barang pengganti kepada customer.

4.2.4 System Flow Pembayaran Piutang

System Flow Pembayaran Piutang

Operasional

Laporan pelunasan piutang

2 Bukti pelunasan

piutang

Mencetak kartu piutang Kartu piutang Faktur

penjualan Membuat surat penagihan piutang

Surat penagihan piutang Surat penagihan

piutang Memberikan data

pembayaran Data pembayaran

Data pembayaran Mencetak bukti pelunasan piutang

Selesai

Membuat laporan pelunasan piutang

N Bukti pelunasan

piutang 1 Bukti pelunasan

piutang

(35)

Gambar 4.4 menjelaskan tentang alur proses pembayaran piutang. Proses

dimulai dari bagian operasional membuat surat penagihan kepada customer

berdasarkan kartu piutang beserta faktur penjualan. Setelah surat penagihan

sampai kepada customer maka customer akan memberikan data pembayaran. Data

pembayaran diproses menjadi bukti pelunasan piutang rangkap dua. Rangkap

pertama diberikan kepada customer dan bukti pelunasan piutang kedua diproses

menjadi laporan pelunasan piutang dan diserahkan kepada komisaris.

4.2.5 Context Diagram

Context diagram adalah gambaran menyeluruh dari Data Flow Diagram

(DFD). Dalam Context Diagram ini terdapat 5 entity diantaranya adalah bagian

penjualan, bagian gudang, customer, manajer, supplier.

Laporan Pelunasan Piutang Rekap Laporan Pelunasan Piutang

Bukti Pelunasan Piutang

Data Pembayaran

Surat Penagihan Piutang

Kartu Piutang Barang Pengganti

Data Barang Pengganti

Laporan Retur Penjualan Data Barang Tidak Sesuai

Laporan Pemesanan Barang Rekap Laporan Pemesanan Barang

Surat Pemesanan Barang 2 Daftar Stok Barang

Stok Barang

Barang Pesanan

Daftar Barang Pesanan

Pesanan Customer

Daftar Pesanan Customer

Data Barang Surat Pengiriman Barang

Surat Pemesanan Barang 1 Rekap Surat Pemesanan Barang

0

Rancang Bangun Sistem Informasi Distribusi Obat Herbal

Pada CV Maju Jaya Selalu

+

(36)

4.2.6 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan perangkat yang digunakan pada

metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD menggambarkan seluruh

kegiatan yang terdapat pada sistem secara jelas.

A. DFD Level 0 Sistem Informasi Distribusi

Berikut ini adalah Data Flow Diagram Sistem Informasi Distribusi, dari

sinilah dapat diketahui aliran data yang ada didalam sistem yang terstruktur.

Mel i hat Stok Barang

Mencatat Stok Barang

Laporan Pel unasan Pi utang

Rekap Laporan Pel unasan Pi utang

Bukti Pel unasan Pi utang Data Pembayaran Surat Penagi han Pi utang

Membaca Data Pi utang Customer Barang Pengganti

Data Barang Pengganti

Laporan Retur Penj ual an Data Barang T i dak Sesuai

Mencatat Data Pi utang Customer Kartu Pi utang

Barang Pesanan Daftar Barang Pesanan

Membaca Pesanan Customer

Pesanan Customer

Laporan Pemesanan Barang Rekap Laporan Pemesanan Barang

Surat Pemesanan Barang 2

Menyi mpan Pesanan CustomerDaftar Pesanan Customer Daftar Stok Barang

Stok Barang Data Barang

Surat Pengi ri man Barang Surat Pemesanan Barang 1

Rekap Surat Pemesanan Barang Bag

Gudang Suppl i er Suppl i er

Bag

Gudang Penj ual anBag

Bag Penj ual an

Bag Penj ual an

Bag Penj ual an

Manaj er Penj ual an

Customer

Customer Bag Penj ual an

Bag Penj ual an

Manaj er

Penj ual an

(37)

B. DFD Level 1 Sistem Informasi Distribusi

Berikut ini adalah Data Flow Diagram level 1 Sistem Informasi

Distribusi, dari sinilah dapat diketahui detail dari setiap proses DFD level 0

[Laporan Pemesanan Barang] [Rekap Laporan Pemesanan Barang]

[Menyimpan Pesanan Customer] [Daftar Pesanan Customer]

[Daftar Stok Barang]

[Mencatat Stok Barang] [Stok Barang]

[Data Barang] [Surat Pengiriman Barang]

[Surat Pemesanan Barang 2]

[Surat Pemesanan Barang 1] [Rekap Surat Pemesanan Barang]

Bag

Mencetak Surat Pemesanan

Barang

1.2

Mengirim Barang

1.3

Memperbarui Stok Barang

1.4

Mencatat Pesanan Customer

1.5

Mencetak Laporan Pemesanan Barang

(38)

[Mencatat Data Piutang Customer] [Kartu Piutang]

[Barang Pesanan] [Daftar Barang Pesanan]

[Pesanan Customer] [Melihat Stok Barang]

[Membaca Pesanan Customer]

Bag Gudang

Membuat Daftar Pesanan Barang

2.2

Mengirim Barang Pesanan

2.3

Menyimpan Ke Kartu Piutang

Gambar 4.8 DFD Level 1 Sub Proses Penjualan Barang

[Barang Pengganti] [Data Barang Pengganti]

[Laporan Retur Penjualan] [Data Barang Tidak Sesuai]

Customer Barang Tidak

Sesuai

3.2 Mengirim

Barang Pengganti

(39)

[Laporan Pelunasan Piutang]

[Rekap Laporan Pelunasan Piutang]

[Bukti Pelunasan Piutang] [Data Pembayaran]

[Surat Penagihan Piutang]

[Membaca Data Piutang Customer]

2 Piutang

Customer

Customer Bag

Penjualan

Bag Penjualan

Manajer 4.1

Membuat Surat Penagihan Piutang

4.2 Mencetak Butik Pelunasan Piutang

4.3 Mencetak Laporan Pelunasan Piutang

Gambar 4.10 DFD Level 1 Sub Proses Pembayaran Piutang

4.2.7 Entity Relational Diagram

Entity Relational Diagram (ERD) menggambarkan hubungan data dari

tabel satu ke tabel yang lain. Berikut ini adalah ERD dari Sistem Informasi

Distribusi Obat Herbal pada CV. Maju Jaya Selalu.

A. Conceptual Data Model

Conceptual Data Model (CDM) adalah gambaran secara keseluruhan

struktur sistem informasi. Dengan CDM kita bias membangun desain awal sistem

(40)

fisik. Dan melalui prosedur generation yang mudah, kita dapat melakukan

generate CDM ke Physical Data Model (PDM).

Mendapat

Gambar 4.11 CDM Sistem Informasi Distribusi

B. Physical Data Model

Physical Data Model (PDM) menggambarkan struktur data sebagaimana

akan diimplementasikan oleh DBMS. Dalam PD kita bias mengoptimalkan

database dengan memodifikasi tabel, kolom, index, referential integrity,

view,physical storage, trigger dan stored procedure. Procedure database

generation menerapkan hal itu dengan cara menyesuaikan dengan DBMS yang

(41)

Bentuk Physical Data Model dari generate Conceptual Data Model

untuk Rancang Bangun Sistem Informasi Distribusi Obat Herbal pada CV. Maju

Jaya Selalu adalah sebagai berikut:

ID_PENJUALAN = ID_PENJUALAN

ID_PENJUALAN = ID_PENJUALAN ID_BARANG = ID_BARANG

ID_CUSTOMER = ID_CUSTOMER

ID_LOGIN = ID_LOGIN ID_BARANG = ID_BARANG

ID_LOGIN = ID_LOGIN

BARANG

Gambar 4.12 PDM Sistem Informasi Distribusi

4.2.8 Desain Database

Dari Generate ERD di atas data dibuat Database seperti pada uraian

berikut :

A. Nama Tabel : Login

(42)

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan Data Pegawai

Tabel 4.1 Login

No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

1 ID_Login Varchar 10 Primary Key ID_Login

2 Username Varchar 10

3 Password Varchar 20

4 Hak_Akses Varchar 20

5 Status_User Varchar 11

B. Nama Tabel : Barang

Primary Key : ID_Barang

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan Data Barang

Tabel 4.2 Barang

No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

1 ID_Barang Varchar 10 Primary Key ID_Barang

2 Nama_Barang Varchar 50

3 HET_Barang Integer

4 Stok_Barang Integer

C. Nama Tabel : Customer

Primary Key : ID_Customer

Foreign Key : -

(43)

Tabel 4.3 Customer

No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

1 ID_Customer Varchar 10 Primary Key ID_Customer

2 Nama_Customer Varchar 50

3 Alamat_Customer Varchar 100

4 Kota_Customer Varchar 20

5 No_Telp_Customer Varchar 15

6 Jenis_Customer Varchar 20

D. Nama Tabel : Pemesanan Barang

Primary Key : ID_Pemesanan

Foreign Key : ID_Barang, ID_Login

Fungsi : Untuk menyimpan Data Pemesanan Barang

Tabel 4.4 Pemesanan Barang

No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

1 ID_Pemesanan Varchar 10 Primary Key ID_Pemesanan

2 ID_Barang Varchar 10 Foreign Key ID_Barang

3 Jumlah_Pesan Integer

4 Tanggal_Pesan Varchar 20

5 ID_Login Varchar 1 Foreign Key ID_Login

E. Nama Tabel : Penjualan Barang

Primary Key : ID_Penjualan

Foreign Key : ID_Login, ID_Customer

(44)

Tabel 4.5 Penjualan Barang

No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

1 ID_Penjualan Varchar 20 Primary Key ID_Penjualan

2 ID_Login Varchar 10 Foreign Key ID_Login

3 ID_Customer Varchar 10 Foreign Key ID_Customer

4 Total_Bayar Integer

5 Tgl_Penjualan Varchar 20

6 Sudah_Bayar Integer

7 Belum_Bayar Integer

8 Status_Penjualan Varchar 11

F. Nama Tabel : Detail Penjualan

Primary Key : -

Foreign Key : ID_Penjualan, ID_Barang

Fungsi : Untuk menyimpan Detail Penjualan Barang

Tabel 4.6 Detail Penjualan

No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

1 ID_Barang Varchar 10 Foreign Key ID_Barang

2 ID_Penjualan Varchar 20 Foreign Key ID_Penjualan

3 Qty Integer

4 Diskon Integer

5 Harga_Jual Integer

G. Nama Tabel : Retur Barang

Primary Key : No_Retur

Foreign Key : ID_Penjualan, ID_Barang, ID_Login

(45)

Tabel 4.7 Retur Barang

No Atribut Tipe Panjang Kunci Keterangan

1 No_Retur Varchar 20 Primary Key No_Retur

2 ID_Login Varchar 20 Foreign Key ID_Login

3 ID_Penjualan Varchar 20 Foreign Key ID_Penjualan

4 ID_Barang Varchar 10 Foreign Key ID_Barang

5 Jumlah_Retur Integer

6 Tgl_Retur Varchar 20

4.2.9 Desain Input Output

Desain Input Output merupakan langkah-langkah untuk membuat

aplikasi sistem informasi. Dalam bagian ini user akan diberikan informasi tentang

sistem dibuat.

A. Desain Input

Desain input merupakan gambaran secara umum tentang bentuk dari

form atau interface program ini. Pada Sistem Informasi Distribusi dibuat beberapa

desain input sebagai interface.

(46)

Pada Gambar 4.13 merupakan desain form login yang digunakan user

untuk dapat masuk ke dalam program aplikasi. User diharuskan mengisi

Username dan Password agar dapat masuk ke dalam program aplikasi distribusi.

Gambar 4.14 Desain Input Form Master Barang

Pada Gambar 4.14 merupakan desain form master barang. Master barang

digunakan untuk memasukkan data barang ke dalam database.

(47)

Pada Gambar 4.15 merupakan desain form master customer. Master

customer digunakan untuk memasukkan data customer ke dalam database

Gambar 4.16 Desain Input Form Pendaftaran Akun

Pada Gambar 4.16 merupakan desain form pendaftaran akun.

Pendaftaran akun digunakan untuk membuat akun pengguna aplikasi agar dapat

mengakses aplikasi dan memasukkan data pendaftaran akun ke dalam database.

(48)

Pada Gambar 4.17 merupakan desain form transaksi pemesanan barang.

Pemesanan barang digunakan untuk memesan barang yang mana stok barang

sudah melampaui batas minimal. Transaksi ini mengambil foreign key dari master

barang.

Gambar 4.18 Desain Input Form Transaksi Penjualan Barang

Pada Gambar 4.18 merupakan desain form transaksi penjualan barang.

Penjualan barang digunakan untuk memasukkan data kegiatan penjualan pada

CV. Maju Jaya Selalu. Transaksi ini mengambil foreign key dari master barang,

(49)

Gambar 4.19 Desain Input Form Transaksi Retur Barang

Pada Gambar 4.19 merupakan desain form transaksi retur barang. Retur

terjadi bila barang yang dikirim tidak cocok dengan permintaan customer. Tertera

pula alasan customer meretur barang yang dikirim.

(50)

Pada Gambar 4.20 merupakan desain form transaksi pembayaran

piutang. Pembayaran piutang terjadi bila customer telah menerima barang yang

dikirim oleh pihak perusahaan.

Gambar 4.21 Desain Input Form Transaksi Pengiriman Barang

Pada Gambar 4.21 merupakan desain form transaksi pengiriman barang.

Form ini digunakan untuk mencatat data-data pengiriman serta mencetak surat

jalan untuk mengirim barang yang sudah dipesan sebelumnya oleh customer.

B. Desain Output

Desain output merupakan gambaran umum tentang bentuk dari tampilan

(51)

Gambar 4.22 Desain Output Laporan Pemesanan Barang

Pada Gambar 4.22 merupakan gambar dari Laporan Pemesanan Barang.

Laporan ini digunakan untuk menampilkan barang yang dipesan beserta jumlah

pesan berdasarkan periode tertentu.

(52)

Pada Gambar 4.23 merupakan gambar dari Laporan Penjualan Barang.

Laporan ini digunakan untuk menampilkan barang yang telah dijual selama

periode tertentu dan menampilkan total pendapatan selama periode tertentu.

Gambar 4.24 Desain Output Laporan Retur Barang

Pada Gambar 4.24 merupakan gambar dari Laporan Retur Barang.

Laporan ini digunakan untuk menampilkan barang yang diretur oleh customer

(53)

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

5.1 Sistem Yang Digunakan

Berikut ini adalah spesifikasi hardware dan software yang dibutuhkan

untuk menggunakan program aplikasi Sistem Informasi Distribusi.

1. Microprocessoer Pentium IV atau lebih tinggi.

2. VGA resolusi 800 x 600 atau yang lebih tinggi.

3. RAM 512 atau yang lebih tinggi.

4. Sistem Operasi Windows XP atau yang lebih tinggi.

5. SQL Server 2005 atau 2010

5.2 Cara Setup Program

Saat pertama kali menggunakan aplikasi ini, terlebih dahulu user harus

menginstalasi aplikasi terlebih dahulu user harus menginstal dari aplikasi ini

supaya dapat digunakan. Langkah-langkah instalasinya akan dijelaskan di bab ini,

pertama user harus memastikan bahwa komputer user terdapat .net framework

agar aplikasi ini dapat dijalankan. Pertama cek terlebih dahulu komputer anda

apakah telah terdapat .net framework 4.

Pada menu komputer, pilih control panel. Setelah masuk control panel

masuk ke add or remove program (berisi tentang informasi software yang telah di

install komputer anda), lalu jika telah masuk ke dalam add or remove program

anda dapat cek apakah telah terdapat .net framework 2.0 seperti pada Gambar 5.1.

(54)

Gambar 5.1 Tampilan Add Remove Program

Setelah itu user harus menjalankan installer dari apliksasi, maka akan

muncul tampilan awal dari proses menginstalasi aplikasi distribusi, seperti pada

Gambar 5.2.

(55)

Pada tampilan Select Installation Folder, seperti pada Gambar 5.3 user

dapat memilih lokasi aplikasi akan diinstalasi. Jika user akan mengganti lokasi

aplikasi akan diinstalasi maka tekan tombol Browse dan cari lokasi aplikasi akan

diinstalasi, seperti pada Gambar 5.3.

Gambar 5.3 Tampilan Select Instalation Folder

Pada tampilan Confirm Installation, seperti pada Gambar 5.4 user

memilih tombol Next untuk memulai proses instalasi aplikasi. Setelah proses

instalasi selesai maka akan muncul tampilan Installation Complete, seperti pada

(56)

Gambar 5.4 Tampilan Confirm Installation

(57)

5.3 Penjelasan Program

Penjelasan program akan menjelaskan tentang hasil dari program beserta

cara penggunaan program yang benar.

Gambar 5.6 Tampilan Menu Login

Menu login digunakan untuk mengakses aplikasi distribusi. Terdapat dua

hak akses yaitu Administrator dan User yang mana setiap hak akses mempunyai

kewenangan masing-masing. Untuk bagian Administrator mampu mengakses

semua program, mulai dari data master, transaksi hingga laporan. Untuk User

(58)

5.3.1 Form Master

A. Form Master Barang

Gambar 5.7 Tampilan Form Master Barang

Form master barang digunakan untuk menyimpan data barang yang akan

didistribusikan. Sebagai informasi untuk HET adalah harga eceran tertinggi untuk

penjualan suatu produk dan hanya dapat diisi oleh angka. Terdapat tombol tambah

yaitu digunakan untuk menambah data barang baru, tombol ubah digunakan untuk

mengubah HET suatu produk dan tombol batal digunakan untuk membatalkan

inputan.

(59)

B. Form Master Customer

Gambar 5.9 Tampilan Form Master Customer

Gambar 5.9 adalah Form master customer digunakan untuk menyimpan

data para customer. Terdapat dua jenis customer yaitu grosir dan retail, perbedaan

grosir dan retail terletak pada jumlah pembelian customer serta diskon yang

diperoleh

(60)

C. Form Master User

Gambar 5.11 Tampilan Form Pendaftaran User

Gambar 5.11 adalah form untuk mendaftar user atau pengguna aplikasi

ini, yang dapat menginputkan user baru adalah yang mempunyai hak akses

sebagai administrator. Pada kolom username secara otomatis huruf yang

dimasukkan akan berubah menjadi huruf kapital, dan untuk password dapat

kombinasi angka atau huruf maksimal 20 karakter. Pada Gambar 5.12 adalah form

untuk mengelola akun user, digunakan untuk mengubah hak akses akun maupun

menonaktifkan akun jika akun sudah tidak dipakai.

(61)

5.3.2 Form Transaksi

A. Form Transaksi Pemesanan Barang

Gambar 5.13 Tampilan Form Transaksi Pemesanan Barang

Pada Gambar 5.13 menjelaskan tentang form transaksi pemesanan

barang. Pada form ini pengguna hanya dapar memilih barang jika stok barang

kurang dari seratus buah jika stok barang masih di atas seratus buah maka tidak

dapat melakukan transaksi pemesanan barang.

(62)

B. Form Transaksi Penjualan Barang

Gambar 5.15 Tampilan Form Transaksi Penjualan Barang

Gambar 5.15 form transaksi penjualan barang. Pada form ini

menginputkan detail penjualan dengan menekan tombol pada kolom sebelah id

customer untuk mencari data customer, selanjutnya user diharuskan menekan

tombol cari yang ada di sebelah kolom id barang untuk memilih barang yang akan

dijual. Selanjutnya masukkan berapa jumlah barang yang akan dijual pada kolom

qty. Setelah semua dilakukan maka klik tombol tambah untuk menampung data

penjualan, jika barang yang akan dijual hanya satu jenis maka user dapat langsung

mengisi berapa jumlah data pembayaran yang telah dibayar oleh customer setelah

itu tekan tombol simpan dan cetak maka akan keluar nota penjualan. Jika masih

ada barang yang ingin dijual maka dapat memilih kembali dengan menekan

(63)

Gambar 5.16 Tampilan Validasi Form Transaksi Penjualan Barang

C. Form Transaksi Retur Barang

(64)

Gambar 5.17 tampilan form transaksi retur barang. Transaksi retur

barang digunakan untuk menyimpan data-data barang yang diretur oleh customer

dikarenakan banyak hal. Tombol cetak nota retur digunakan untuk mencetak nota

retur sebagai bukti barang yang telah diretur.

Gambar 5.18 Tampilan Validasi Form Transaksi Retur Barang

D. Form Transaksi Pembayaran Piutang

(65)

Gambar 5.19 gorm transaksi pembayaran piutang. Pada form ini

dilakukan transaksi pembayaran piutang dengan menekan tombol cari pada kolom

sebelah id penjualan maka akan tampil tabel penjualan yang mana tabel tersebut

berisi data-data penjualan yang belum dibayar lunas oleh customer. User

diharuskan memilih salah satu kolom pada tabel tersebut untuk menampilkan pada

form pembayaran piutang dan user diharuskan untuk memasukkan jumlah

pembayaran yang telah dibayarkan oleh customer ke dalam aplikasi.

Gambar 5.20 Tampilan Validasi Form Transaksi Pembayaran Piutang

E. Form Transaksi Pengiriman Barang

(66)

Gambar 5.21 form transaksi pengiriman barang. Form ini berfungsi untuk

menjadwalkan pengiriman barang berdasarkan id penjualan. Tombol simpan dan

cetak digunakan untuk menyimpan data pengiriman sekaligus mencetak surat

jalan untuk mengirim barang kepada customer.

Gambar 5.22 Tampilan Form Transaksi Pengiriman Barang Berhasil

5.3.3 Form Laporan

A. Laporan Pemesanan Barang

(67)

B. Laporan Penjualan Barang

Gambar 5.24 Tampilan Laporan Penjualan Barang

Gambar 5.24 merupakan Gambar dari Laporan Penjualan Barang.

Laporan ini digunakan untuk menampilkan barang yang telah dijual selama

periode tertentu dan menampilkan total pendapatan selama periode tertentu.

C. Laporan Retur Barang

(68)

Gambar 5.25 merupakan dari Laporan Retur Barang. Laporan ini

digunakan untuk menampilkan barang yang diretur oleh customer karena

(69)

BAB VI PENUTUP

6.1.Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang ada maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai

berikut:

a. Dengan adanya Sistem Informasi Distribusi dapat membantu dalam proses

penyimpanan data stok barang, data customer.

b. Dengan adanya Sistem Informasi Distribusi dapat mempermudah dalam

pencatatan data pemesanan, data penjualan, data retur, data pembayaran, dan

data pengiriman barang.

c. Dengan adanya Sistem Informasi Distribusi dapat menghasilkan laporan yang

berguna bagi Manajer untuk mengambil keputusan dalam setiap agenda rapat.

6.2.Saran

Dalam pengembangan Sistem Informasi Distribusi ini disarankan agar:

a. Membuat perbandingan antara penjualan per periode dengan menggunakan

grafik atau semacamnya.

b. Penambahan fitur-fitur program yang sebelumnya tidak ada pada program ini,

seperti lebih diperbanyaknya transaksi apabila diperlukan.

c. Dapat merubah aplikasi desktop menjadi berbasis web.

(70)

DAFTAR PUSTAKA

Stewart, C. J., & Cash W. B. 2000. Interviewing: Principles and practices.

McGraw Hill Company: USA

Ristono, Agus. 2009. Manajemen Persediaan Edisi 1. Graham Ilmu: Yogyakarta

Azhar, La Midjan dan Susanto. 2001. Sistem Informasi Akuntansi I dan II., Edisi

Ke Sebelas. Lembaga Informatika: Bandung

Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran & Pemasaran Jasa. CV. Alfabeta:

Bandung

Marom, Chairul. 2002. Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang, Edisi ke-dua.

Penerbit Grasindo: Jakarta

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Bisnis Pemasaran. Andi: Yogyakarta

Hair, Lamb, Mc. Daniel. 2001. Manajemen Pemasaran, Jilid Satu dan Dua. Alih

Bahasa Oleh David Octarevia. Salemba Empat: Jakarta

Indrajit, 2001 Analisis dan Perancangan Sistem Berorientasi Object. Informatika:

Bandung

Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi: Yogyakarta

Poerwandari, E.K. 2007. Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilaku manusia.

Gambar

Gambar 4.1 System Flow Pemesanan Barang
Gambar 4.2 System Flow Penjualan Barang
Gambar 4.3 System Flow Retur Barang
Gambar 4.4 System Flow Pembayaran Piutang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dan dalam perkawinan tersebut perlindungan terhadap istri WNI yang menikah dengan stateless person tersebut dapat dilakukan itsbat nikah , sebagai bentuk

2 Produk terdiri dari dua jenis yaitu yang berkaitan dengan fisik atau benda berwujud dan tidak berwujud.Benda berwujud merupakan produk yang dapat dilihat, diraba,

Kedua, penggunaan bahan fasilitasi pemberdayaan KKG SD pada mata pelajaran matematika berbasis open- ended dalam kegiatan KKG SD Gugus III Kecamatan Indralaya

Sebagai radio milik negara yang berperan sebagai pemersatu antar wilayah perlu menyesuaikan diri dan mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju membuat

Komponen Hasil Tanaman Pada pengamatan jumlah polong Tabel 4, jumlah polong total pada perlakuan pengendalian gulma 2 kali nyata meningkatkan jumlah polong lebih tinggi yaitu 28,33

c) Panjang tali pusat yang disisakan sehabis dipotong dianjurkan 2-3 cm. Beberpa penelitian menganjurkan sisa panjang tali pusat 3-4 cm dari dinding abdomen untuk mencegah

Penelitian ini didasari oleh kesulitan siswa dalam mempelajari literasi ritmik. Oleh karena itu peneliti membuat notasi tuwagapat yang dibuat dengan

Bangkrut dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana perusahaan berada dalam keadaan insolvensi, perusahaan tidak mampu melunasi kewajibannya dengan sumber daya