• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING SODEL POLYA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SELAS V B SDN 106836 TANJUNG MORAWA T.A 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING SODEL POLYA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SELAS V B SDN 106836 TANJUNG MORAWA T.A 2014/2015."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING MODEL POLYA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

KELAS V B SDN 106836 TANJUNG MORAWA T.A 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

:

HERWANTO NIM 1113111026

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

a. Nama : Herwanto

b. Tempat/Tanggal Lahir : Sidomulyo, 06 Juni 1993

c. Agama : Islam

d. Nama Ayah : Supangat e. Nama Ibu : Marsini f. Pekerjaan Orang Tua : Petani

g. Alamat Orang Tua : Dusun Sidomulyo, Desa Teluk Panji, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan. h. Anak Ke- : 3 dari 4 bersaudara

2. Riwayat Pendidikan

a. Sekolah Dasar : SD Negeri 118391 Teluk Panji IV Tahun 1999-2005

b. Sekolah Menengah Pertama : MTs Swasta Al-Hidayah Teluk Panji IV Tahun 2005-2008

c. Sekolah Menengah Atas : SMK Negeri 1 Rantau Utara Tahun 2008-2011

(6)

LEM BAR

PERSEM BAH AN

Yang U tama Dari Segalanya....

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT.

Taburan cinta dan kasih sayang-M u telah memberikanku kekuatan,

membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta.

Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi

yang sederhana ini dapat terselesaikan.

Sholawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasulullah

M uhammad SAW.

K upersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang

sangat kukasihi dan kusayangi.

I bu dan Bapak Tercinta

Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang tiada

terhingga kupersembahkan karya kecil ini kepada I bu dan Bapak yang

telah memberikan kasih sayang, segala dukungan, dan cinta kasih

yang tiada terhingga yang tidak akan cukup terbalas hanya dengan

selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan persembahan. Semoga

ini menjadi langkah awal untuk membuat I bu dan Bapak bahagia.

Amin....

(7)

i

ABSTRAK

HERWANTO. Penerapan Metode Problem Solving Model Polya Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V B SDN 106836 Tanjung Morawa T.A 2014/2015. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2015.

Penelitian ini berangkat dari latar belakang perlunya dilakukan pembaharuan dalam peningkatan kreativitas mengajar guru dalam pengelolaan proses pembelajaran matematika di sekolah dasar sebagai respon rendahnya hasil belajar dalam mata pelajaran matematika pada materi pokok perbandingan dan skala.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui meningkat atau tidaknya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika dengan menggunakan metode

problem solving model Polya pada materi pokok perbandingan dan skala. Adapun

jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V B SD Negeri 106836 Tanjung Morawa Tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 31 orang.

Alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes dan observasi. Tes digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif (rata-rata dan persentase). Sedangkan kriteria ketuntasan belajar didasarkan pada ketuntasan secara perorangan dan klasikal. Seorang siswa dikatakan telah tuntas apabila telah mendapat nilai minimal 65 dan satu kelas dikatakan tuntas belajar jika di kelas tesebut telah terdapat minimal 85% siswa yang telah tuntas.

Penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Sebelum dilakukan siklus I, peneliti melakukan tes awal (pretest). Hasil penelitian yang diperoleh rata-rata pretes sebelum menggunakan metode problem solving adalah sebesar 39,84 secara klasikal hanya 6 orang siswa (19,35%) yang memiliki hasil belajar yang tinggi, selebihnya memiliki hasil belajar yang kurang optimal. Rata-rata hasil belajar siswa pada postest siklus I setelah diberikan pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving adalah 66,45 secara klasikal dinyatakan 17 orang siswa (54,84%) yang memiliki hasil belajar yang tinggi, berarti terjadi peningkatan sebesar 35,39%. Pada pemberian postest II diperoleh rata-rata hasil belajar siswa adalah 78,23 secara klasikal dinyatakan bahwa 28 orang (90,32%) yang memiliki hasil belajar yang tinggi, berarti terjadi peningkatan sebesar 35,48% dari hasil postest I.

Observasi digunakan untuk mengetahu peningkatan keberhasilan guru dalam mengajar dan aktivitas belajar siswa. Hasil observasi mengajar guru pada siklus I tergolong kategori cukup dengan persentase 54,17% dan aktivitas siswa tergolong kategori cukup dengan persentase 54,64%. Pada siklus II hasil observasi mengajar guru tergolong sangat baik dengan persentase 91,67% dan aktivitas belajar siswa tergolong kategori baik dengan persentase 69,49%.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran matematika dengan menggunakan metode problem solving model Polya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(8)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR GRAFIK ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Hakikat Belajar ... 8

2.2 Ciri-ciri Belajar ... 9

(9)

vi

2.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 12

2.5 Pengertian Metode Pembelajaran ... 12

2.6 Metode Problem Solving menurut Polya... 14

2.7 Langkah-langkah Metode Problem Solving menurut Polya pada Mata Pelajaran Matematika ... 15

2.8 Kelebihan dan Kekurangan Metode Problem Solving ... 16

2.9 Pembelajaran Matematika di SD ... 17

2.10 Materi Perbandingan dan Skala di SD ... 19

2.11 Kerangka Konseptual ... 24

2.12 Hipotesis Tindakan ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

3.1 Jenis Penelitian ... 26

3.2 Subjek dan Objek Penelitian... 26

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 26

3.4 Desain Penelitian ... 26

3.5 Prosedur Penelitian ... 27

3.6 Alat Pengumpulan Data... 33

3.7 Teknik Analisis Data ... 34

3.8 Jadwal Penelitian ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

(10)

vii

4.2 Hasil Penelitian ... 39

4.2.1 Deskripsi Data Tes Awal ... 39

4.2.2 Deskripsi Siklus I ... 43

4.2.3 Deskripsi Siklus II ... 62

4.3 Pembahasan Penelitian ... 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 84

5.1 Kesimpulan ... 84

5.2 Saran ... 85

(11)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 : Kriteria Persentase Keberhasilan Pelaksanaan Pembelajaran

dengan Metode Problem Solving ... 36

Tabel 3.2 : Jadwal Penelitian Tindakan Kelas ... 37

Tabel 4.1 : Nilai Tes Awal (Pretest) Kognitif Siswa ... 40

Tabel 4.2 : Distribusi Tingkat Hasil Belajar Pretest ... 41

Tabel 4.3 : Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal pada Pretest (Tes Awal) ... 42

Tabel 4.4 : Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus I Pertemuan I ... 48

Tabel 4.5 : Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus I Pertemuan II ... 50

Tabel 4.6 : Hasil Observasi Afektif Siswa Siklus I ... 53

Tabel 4.7 : Perbandingan Hasil Observasi Afektif Siswa Secara Klasikal pada Siklus I ... 55

Tabel 4.8 : Hasil Perolehan Nilai Kognitif Siswa pada Siklus I... 56

Tabel 4.9 : Distribusi Tingkat Hasil Belajar Siklus I ... 57

Tabel 4.10 : Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal pada Siklus I (Postest I) ... 58

Tabel 4.11 : Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus II Pertemuan I ... 66

Tabel 4.12 : Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus II Pertemuan II ... 68

Tabel 4.13 : Hasil Observasi Afektif Siswa Siklus II ... 70

Tabel 4.14 : Perbandingan Hasil Observasi Afektif Siswa Secara Klasikal pada Siklus I ... 71

(12)

xi

Tabel 4.16 : Distribusi Tingkat Hasil Belajar Siklus II... 74 Tabel 4.17 : Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal

pada Siklus II (Postest II) ... 75 Tabel 4.18 : Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Tes Awal, Siklus I, dan

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 : Bagan Kerangka Berpikir ... 24

Gambar 3.1 : Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 27

Gambar 4.1 : Papan Nama SD Negeri 106836 Tanjung Morawa ... 38

Gambar 4.2 : Siswa Sedang Mengerjakan Pretest ... 39

Gambar 4.3 : Peneliti Menjelaskan Materi Pelajaran ... 46

Gambar 4.4 : Peneliti Mebagikan Soal Soal Postest Siklus II... 64

(14)

ix

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik Histogram 4.1 : Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Tes Awal ... 43 Grafik Histogram 4.2 : Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada

Tes Awal ... 43 Grafik Histogram 4.3 : Hasil Observasi Afektif Siswa pada Siklus I ... 55 Grafik Histogram 4.4 : Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ... 58 Grafik Histogram 4.5 : Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada

Siklus I ... 59 Grafik Histogram 4.6 : Hasil Observasi Afektif Siswa pada Siklus II ... 72 Grafik Histogram 4.7 : Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus II .... 75 Grafik Histogram 4.8 : Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada

Siklus II ... 76 Grafik Histogram 4.9 : Perbandingan Perolehan Nilai Rata-rata Secara

Klasikal ... 81 Grafik Histogram 4.10 : Perbandingan Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Secara

(15)

84

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan yakni sebagai berikut :

1. Pada saat pretest dari 31 orang siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 6 orang siswa atau 19,35% yang memiliki hasil belajar tinggi, dan sebanyak 25 orang siswa atau 80,65% yang memiliki hasil belajar kurang optimal dengan nilai rata-rata 39,84.

2. Pada siklus I terdapat sebanyak 17 orang siswa atau 54,84% yang memiliki hasil belajar tinnggi, dan sebanyak 14 orang siswa atau 45,16% yang memiliki hasil belajar kurang optimal dengan nilai rata-rata 66,45.

3. Pada siklus II terdapat sebanyak 28 orang siswa atau 90,32% yang memiliki hasil belajar tinnggi, dan sebanyak 3 orang siswa atau 9,68% yang memiliki hasil belajar kurang optimal dengan nilai rata-rata 78,23.

4. Observasi mengajar guru pada siklus I menunjukkan bahwa aktivitas mengajar guru masih tergolong dalam kategori cukup dengan persentase 54,17% sedangkan aktivitas mengajar guru pada siklus II sudah tergolong kategori sangat baik dengan persentase 91,67%.

(16)

85

6. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode problem

solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

matematika dengan materi pokok perbandingan dan skala di kelas V B SD Negeri 106836 Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2014/2015.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan adalah :

1. Diharapkan kepada guru-guru agar menggunakan metode problem solving sebagai alternatif untuk memperbaiki proses pembelajaran karena melalui metode problem solving ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada pelajaran matematika pada materi pokok perbandingan dan skala.

2. Kepada kepala sekolah SD Negeri 106836 Tanjung Morawa agar mengkoordinasikan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode

problem solving untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

(17)

86

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. 2007. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Gravindo Persada Anitah. 2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka

Arikunto, S., Suhardjono, dan Supardi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Baharudin dan Wahyuni, Esa Nur. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Dahar, Ratna Wilis. 2011. Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta

Dwidasih, Riyanto. 2006. Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah

Dasar. Jakarta: Depdiknas Dirjendikti

Hardini, Isriani dan Puspitasari, Dewi. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta: Familia

Heruman. 2008. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Istarani. 2012. Kumpulan 39 Metode Pembelajaran. Medan: Iscom Medan Mahmud. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia

Rifa’I, Achmad dan Anni, Chatarina Tri. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press

Riduwan. 2009. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta

Shamsudin, Baharin. 2002. Kamus Matematika Bergambar untuk SD. Jakarta: Grasindo

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

(18)

87

Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press Sulardi. 2008. Pandai Berhitung Matematika 5. Jakarta: Erlangga

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Gambar

Tabel 4.17  :  Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal
Gambar 2.1  :  Bagan Kerangka Berpikir ....................................................
Grafik Histogram 4.1    :  Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Tes Awal ...

Referensi

Dokumen terkait

Justru yang banyak terjadi berkenaan dengan CB adalah bahwa kemampuan eidetic tersebut yang belum dimiliki secara baik oleh masyarakat masa kini. Akibatnya dapat

BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap pada terbitan nomor 1 tahun 2016 menampilkan 7 (tujuh) artikel hasil penelitian: Kondisi Lingkungan Perairan dan Keanekaragaman Sumberdaya Ikan

SEGMEN BERITA REPORTER B Banyusumurup, Desa Kerajinan Aksesoris Keris. miniatur

Apabila dayabeli petani karena pendapatan yang diterima dari kenaikan harga.. produksi pertanian yang dihasilkan lebih besar dari kenaikan harga

Selain melihat dampak panen raya terhadap nilai tukar juga dapat dilihat bagaimana pola konsumsi rumah tangga akan bahan makanan seperti beras, ikan,. telur, minyak goreng, gula,

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Diploma III Analis Farmasi dan Makanan1. Fakultas Farmasi Universitas

Proses belajar seperti inilah yang diharapkan dapat dikembangkan melalui penerapan strategi math talk di kelas sehinga peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis?. Seseorang

lembaga yang mengemban misi untuk melakukan proses edukasi dalam rangka mengantarkan mereka siap mengikuti pendidikan pada jenjang berikutnya Oleh Karena itu sekolah dasar