• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDEKATAN PROSES DENGAN MEDIA GAMBAR DAN KREATIVITAS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PUISI SISWA KELAS V SDN 054866 SIDOMULYO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENDEKATAN PROSES DENGAN MEDIA GAMBAR DAN KREATIVITAS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PUISI SISWA KELAS V SDN 054866 SIDOMULYO."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENDEKATAN PROSES DENGAN MEDIA

GAMBAR DAN KREATIVITAS BERFIKIR TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PUISI

SISWA KELAS V SDN 054866

SIDOMULYO

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh

NINA HASTINA

NIM 8136182037

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Nina Hastina. Pengaruh Pendekatan Proses dengan Media Gambar dan Kreativitas Terhadap Kemampuan Menulis Teks Puisi Siswa Kelas V SDN 054866 Sidomulyo”. Tesis. Medan: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, Agustus 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : (1) Kemampuan menulis puisi antara kelompok siswa yang diajar dengan pendekatan proses menggunakan media gambar dan kelompok siswa yang diajar dengan pendekatan tradisional.(2) Kemampuan menulis puisi antara kelompok siswa yang memiliki kreativitas tinggi dan kelompok siswa yang memiliki kreativitas rendah. (3) Interaksi antara pendekatan proses menggunakan media gambar dan kreativitas siswa terhadap kemampuan menulis puisi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan sampel penelitian 2 kelas yang ditentukan secara acak dengan teknik cluster random sampling yaitu kelas VB diajarkan dengan pendekatan proses dengan media gambar dan kelas VA Diajarkan dengan pendekatan tradisional tanpa media gambar. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data terdiri dari tes kemampuan menulis teks puisi bebas dan lembar angket kreativitas berfikir siswa. Teknik analisis menggunakan uji scheffe. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan data yang diperoleh : (1) Terdapat perbedaan kemampuan menulis puisi siswa yang diajar menggunakan pendekatan proses dengan media gambar lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajarkan menggunakan pendekatan tradisional tanpa media hasil analisis varians kedua pendekatan menunjukkan F hitung sebesar 2.10 > dari harga F tabel 1.86 pada taraf signifikansi α 0.05 sehingga H0 ditolak. (2) Terdapat Perbedaan kemampuan menulis puisi siswa yang memiliki kreativitas tinggi. Hasil analisis varians kedua pendekatan menunjukkan F hitung sebesar 43 > F tabel 1.86 pada taraf signifikansi α 0.05 sehingga H0 ditolak. (3) Terdapat interaksi antara pendekatan proses dengan media gambar dan kreativitas berfikir siswa dalam mempengaruhi kemampuan menulis puisi siswa. Berdasarkan hasil perhitungan data dapat diketahui bahwa F hitung sebesar 29 > F tabel 1.86 pada taraf signifikansi α 0.05 sehingga H0 ditolak.

(6)

ii ABSTRACT

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, penulis ucapkan syukur atas kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tesis ini yang berjudul “Pengaruh Pendekatan Proses dengan Media Gambar dan Kreativitas Terhadap Kemampuan Menulis Teks Puisi Siswa Kelas V SDN 054866 Sidomulyo”.

Pada kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd. dosen pembimbing I dan Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd. dosen pembimbing II dan dosen – dosen narasumber Dr. Rahmad Husein, M.Ed. Dr. Wisman Hadi, S.Pd., M.Hum. Dr. Deny Setiawan, M.Si yang penuh kesabaran memberikan pengarahan, bimbingan, dan dorongan kepada penulis. Semoga bantuan yang diberikan menjadi amal ibadah bagi mereka dan mendapatkan balasan kebaikan dari Allah SWT.

2. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si, sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Dasar, Ibu Dr.Anita Yus. M.Pd, Sekretaris Program studi Pendidikan Dasar yang telah memberikan motivasi, serta membekali penulis dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman.

3. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr. Mun’in Sibuea, M.Pd. Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan beserta semua staf yang telah memberikan fasilitas dan pelayanan administrasi dengan baik.

4. Bapak dan Ibu Dosen yang menagajar di Prodi Pendidikan Dasar PPs Unimed yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis sehingga bermanfaat dalam menyusun tesis ini.

5. Kepala Sekolah Wiji, S.Pd. yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian, serta Ibu dan Bapak guru SD Negeri 054866 Sidomulyo yang memberikan waktu dan pemikiran sebagai pengamat.

(8)

iv

7. Teman-teman mahasiswa Program Studi Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan teman-teman di kelas B-2, teman-teman seperjuangan Adrini Novianti, Rafidhah Hanum, Cut Marlina dan Restio Sidebang yang telah banyak memberikan motivasi dalam upaya menyelesaikan tesis saya ini.

8. Hizrah Syahputra sebagai Pegawai Prodi Pendidikan Dasar PPs Unimed yang telah membantu segala urusan yang berkaitan dengan administrasi dalam perkuliahan dan penyusunan tesis ini.

9. Semua pihak yang telah membantu yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan tesis ini. Untuk itu penulis mengharapkan sumbangan pemikiran maupun kritik yang konstruktif demi kesempurnaanya. Terlepas dari kelemahan dan kekurangan yang ada, semoga tesis ini bermanfaat bagi pengembangan pendidikan. Amin.

Medan, 27 Juli 2015 Penulis,

(9)

vi

2.1.4 Tahapan Pendekatan Proses Dengan Media Gambar dalam Menulis Puisi ... 35

2.1.5 Kreativitas ... 37

2.2 Penelitian yang Relevan ... 41

2.3 Kerangka Berfikir ... 44

2.4 Hipotesis Penelitian ... 47

(10)

vii

3.1 Tempat Penelitian ... 49

3.2 Pendekatan Penelitian ... 49

3.3 Prosedur Penelitian ... 51

3.4 Populasi Penelitian ... 54

3.5 Sampel Penelitian ... 54

3.6 Variabel Penelitian ... 54

3.7 Pengontrolan perlakuan ... 55

3.8 Instrumen Penelitian ... 57

3.8.1 Uji Coba Instrumen ... 57

3.8.2 Analisis Hasil Coba Instrumen ... 58

3.9 Metode Pengumpulan Data ... 60

3.9 Teknik Analisis Data... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 67

4.1 Hasil Penelitian ... 67

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 71

4.3 Analisis Data Penelitian ... 78

4.3.1 Pengujian Persyaratan Analisis ... 85

4.3.2 Pengujian Hipotesis ... 88

4.4 Keterbatasan Penelitian ... 88

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 90

5.1 Simpulan ... 90

5.2 Implikasi ... 91

5.3 Saran ... 92

DAFTAR PUSTAKA ... 94

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Desaian Penelitian... 51 Tabel 4.2.Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Puisi Kelas Eksperimen 76 Tabel 4.3.Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Puisi Kelas Kontrol ... 78 Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Puisi Siswa

Kreativitas Tinggi Kelas Eksperimen ... 79 Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Puisi Siswa

Kreativitas Tinggi Kelas Kontrol ... 81 Tabel 4.6. Rangkuman Uji Normalitas Data Kelompok Pendekatan

dengan Uji Lilifors ... 82 Tabel 4.7. Rangkuman Uji Normalitas Data Kelompok Kreativitas

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pembelajaran Menulis Berdasarkan Pendekatan Proses...31 Gambar 2. Diagram Batang Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas

Eksperimen...77 Gambar 3. Diagram Batang Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas Kontrol...78 Gambar 4. Diagram Batang Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kreativitas

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Penilaian Tes Puisi ... 95

Lampiran 2.Angket Kreativitas ... 97

Lampiran 3.Media Gambar Menulis Puisi ... 100

Lampiran 4. Hasil Wawanacara ... 101

Lampiran 5. . Kurikulum Bahasa Indonesia Kelas V SD ... 102

Lampiran 6. Silabus Bahasa Indonsia Kelas V SD ... 104

Lampiran 7.RPP Kelas Eksperimen ... 111

Lampiran 8. RPP Kelas Kontrol ... 115

Lampiran 9 Skor Kreativitas Siswa Kelas Eksperimen. ... 119

Lampiran 10 Skor Kreativitas Siswa Kelas Kontr. ... 121

Lampiran 11 Hasil Tes Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas Eksperimen123 Lampiran 12. Hasil Tes Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas Kontrol .... 124

Lampiran 13. Perhitungan Statistik Deskriptif ... 125

Lampiran 14. Uji Normalitas Data Penelitian... 137

Lampiran 15. Uji Homogenitas Data Penelitian ... 142

Lampiran 16. Analisis ANAVA ... 144

Lampiran 17.Perhitungan Uji Schef ... 149

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Menulis merupakan suatu aktivitas yang dipengaruhi oleh daya pikir untuk

mengungkapkan ide, gagasan, dan menggunakan daya. Dalam kegiatan menulis

seseorang dituntut untuk memiliki penguasaan tata tulis agar tulisan tersebut

sesuai dengan tata tulis yang baik dan benar. Terutama dalam pembelajaran

bahasa Indonesia, ada beberapa aktivitas dalam Standar Isi (SI) pelajaran bahasa

Indonesia yang berkaitan dengan puisi. Mulai dari membaca puisi, menyimak

puisi, mengapresiasi puisi, juga membuat puisi itu sendiri. (Widodo, dkk, 2013).

Pernyataan tersebut didukung Ambarningsih (2014) , salah satu kompetensi yang

harus dikuasai siswa kelas V SD berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) yaitu menulis puisi.

Puisi merupakan karya sastra yang sulit dipahami karena mempunyai

bentuk pemadatan yang cenderung memanfaatkan permainan kata dengan

menggunakan bahasa kiasan. Wahyu (2013), menyatakan tujuan-tujuan dari

pembelajaran ekspresi tulis sastra adalah agar siswa mampu mengungkapkan

pengalamannya dalam bentuk karya tulis. Tujuan lain dari pembelajaran ekspresi

tulis sastra adalah agar siswa memiliki kegemaran menulis karya sastra untuk

meningkatkan pengetahuan dan memanfaatkannya dalam kegiatan sehari-hari.

Dari sejumlah hasil penelitian pada jurnal yaitu penelitian dari Diyah

(2014), Nur (2014), Teresia, Tara (2014), dan Megawati (2014), menyatakan

masalah-masalah siswa dalam menulis puisi mulai dari siswa tingkat SD, SMP,

(15)

2

dan SMA mengalami permasalahan tersebut. Dalam penelitian mereka temukan

faktor penyebab permasalahan pada guru dan juga siswa. Seperti pada pernyataan

penelitian Diyah (2014), pembelajaran menulis puisi sulit dilaksanakan oleh guru,

ini karena kemampuan guru yang kurang memadai dalam hal pengetahuan

maupun cara mengajarkannya. Kemampuan dan minat siswa juga menjadi

penghambat dalam pembelajaran ini. Hal ini didukung oleh penelitian Nur (2014)

mengungkapkan bahwa :

“Siswa mengalami kesulitan dalam menulis puisi karena belum mampu dalam menentukan tema dan membayangkan hal-hal yang akan ditulis. Siswa mengalami kesulitan untuk mencari bahasa yang khas untuk mengapresiasi yang dibayangkan. Kebingungan siswa merupakan suatu kendala pembelajaran menulis puisi di sekolah, dapat dilihat melalui puisi-puisi yang mereka buat dan dikumpulkan ketika proses pembelajaran menulis kreatif puisi kepada guru. Sebagian besar dari puisi tersebut menunjukkan bahwa diksi yang dipilih siswa masih memperhatikan kaidah-kaidah berbahasa sehingga hasilnya kurang ekspresif dan terkesan natural. Rima yang digunakan juga belum mampu mendukung maksud dan suasana puisi, tipografi yang belum tepat, penampilan puisi yang kurang menarik serta ketidakpahaman siswa menyesuaikan isi puisi dengan tema yang mereka pilih. Selain itu, dalam pembelajaran guru masih menggunakan metode klasikal yaitu metode ceramah, dengan cara siswa diberi ceramah tentang puisi.”

Hasil pengamatan pada penelitian yang telah penulis baca pada beberapa

penelitian jurnal oleh Diyah (2014), Nur (2014), Teresia, Tara (2014), dan

Megawati (2014), penulis juga menemukan permasalahan yang sama terhadap

siswa kelas V SD Negeri 054866 Sidomulyo TA 2014/2015. Pada kenyataannya

peserta didik masih banyak yang tidak mampu menuangkan pikiran, perasaan, dan

informasi dalam bentuk tulisan, mereka merasakan suatu ketidakmampuan ketika

memegang pena dan kertas untuk memulai dari mana untuk menulis, apa yang

ingin ditulis, bagaimana cara penulisan teks puisi seperti puisi-puisi di buku

(16)

3

khas. Peserta didik tidak terlatih untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan

dalam penulisan teks puisi, khususnya hal ini terjadi pada peserta didik di kelas V

SD Negeri 054866 Sidomulyo TA 2014/2015, mereka terlihat canggung dan

tidak tahu memulai dari mana dalam menulis teks puisi ketika guru meminta

mereka untuk menulis puisi karena siswa sudah mengenal teks puisi di kelas

sebelumnya. Dari hasil pengamatan penulis, siswa tidak mampu dalam

mengembangkan gagasan, informasi, apa yang mereka pikirkan dan rasakan untuk

dapat menulis teks puisi seperti contoh-contoh puisi yang mereka baca. Dalam

buku catatan dan lembar kerja siswa (LKS), penulis tidak menemukan banyak

latihan-latihan menulis puisi siswa, yang ada beberapa hasil tulisan teks

mengarang narasi dan deskripsi , mereka menyalin apa yang sudah ada di buku

pelajaran, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari teks-teks yang terdapat pada

buku belajar mereka,

Dari hasil wawancara penulis dengan guru bahasa Indonesia sekaligus

guru kelas VA dan guru kelas VB terungkap bahwa siswa tidak sering dilatih

oleh guru untuk menuangkan pikiran dan perasaan mereka. Khususnya melatih

mereka dalam penulisan teks puisi bebas. Guru juga tidak sering memanfaatkan

media yang sesuai dengan pembelajaran karena keterbatasan penyediaan media

tersebut, sehingga pembelajaran menulis puisi yang dilaksanakan belum efektif..

Kreativitas guru dalam mengajar hanya sedikit dan kreativitas tersebut juga

kurang tepat pada pembelajaran dan penggunaan media yang pernah dilaksanakan

guru masih terdapat kekurangan karena ketidaksesuaian media tersebut dengan

pembelajaran menulis puisi. Guru sudah mencoba untuk melakukan berbagai

(17)

4

pembelajaran menulis, namun hal itu juga belum berhasil dalam pembelajaran

menulis puisi.

Kreativitas siswa dalam berfikir juga merupakan pendukung pembelajaran

menulis puisi. Selama ini kreativitas berfikir siswa kurang mendapat perhatian

dari guru, hal ini dapat dilihat dalam proses pembelajaran siswa yang tidak

percaya diri dengan kreativitas berfikir mereka untuk mengungkapkan pemikiran

kreatif dalam bentuk ungkapan lisan maupun tulisan khususnya dalam menulis

puisi yang membutuhkan kreativitas berfikir untuk menemukan kata-kata indah

dalam menyampaikan makna dalam tulisan puisi tersebut.

Kreativitas berfikir siswa harus mendapat perhatian sebelum memulai

pembelajaran menulis puisi agar seorang guru dapat menentukan pendekatan

pembelajaran yang tepat bagi setiap siswa. Kesesuian pendekatan pembelajaran

yang digunakan kepada siswa baik yang memiliki kreativitas tinggi maupun yang

memiliki kreativitas berfikir yang rendah diharapkan dapat meningkatkan

kemampuan menulis puisi siswa.

Pembelajaran menulis puisi agar memperoleh kemampuan menulis dan

hasil yang baik harus ada kreativitas berfikir untuk menemukan ide-ide dalam

sebuah tulisan puisi dan menggunakan kata-kata indah untuk menyampaikan

pesan dalam tulisan puisi. Bila kreativitas berfikir tinggi kegiatan menulis puisi

juga cenderung meningkat dalam arti siswa aktif dan sungguh – sungguh melatih

kemampuan menulis untuk mencapai tujuan, sebab tujuan sudah merupakan

kebutuhan baginya. Jika pendekatan pembelajaran yang digunakan sesuai dengan

(18)

5

Sebab itu, penulis mengajak guru kelas untuk bekerja sama menemukan

penyelesaian masalah yang dihadapi siswanya dalam menulis khususnya menulis

teks puisi bebas sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa. Dari

beberapa referensi penelitian-penelitian tentang menulis sebelumnya penulis ingin

menyelesaikan permasalahan tersebut dengan mencari atau melihat adanya

pengaruh pendekatan menulis yang mampu menyelesaikan permasalahan siswa

kelas VSD Negeri 054866. Pendekatan tersebut yaitu pendekatan proses dengan

bantuan media gambar.

Nicole Montague (1995) mengungkapkan bahwa :

“Pendekatan yang berorientasi proses mengacu pada pendekatan pengajaran yang berfokus pada proses penulis terlibat ketika dalam membangun makna. Pendekatan pengajaran ini diakhiri dengan memperbaiki/editing sebagai tahap akhir dalam pembuatan teks, bukan satu awal seperti dalam pendekatan yang berorientasi produk. Pendekatan berorientasi proses dapat mencakup tahap diidentifikasi dari proses penulisan seperti : pra-menulis, menulis dan menulis ulang. Setelah draft kasar telah dibuat, itu diperbaiki menjadi konsep berikutnya dengan bantuan rekan dan kelompok guru.

Seperti yang diungkapkan oleh Miri Toktam (2014) bahwa “pendekatan

proses di English Foreign Language (Bahasa Kedua) kelas menulis, guru dapat

memulai dengan memperkenalkan model esai kepada peserta didik dengan tujuan

fokus pada organisasi teks retorik. Kemudian, mereka dapat melibatkan peserta

didik dalam fase yang berbeda dari proses penulisan termasuk perencanaan,

penyusunan dan revisi”.

Manfaat dari pendekatan proses untuk menulis, guru dapat membuat tugas

menulis puisi lebih mudah bagi para siswa. Salah satu cara yang

mungkin sebagai pembaharuan. Pasand dan Haghi (2013) menyarankan bisa

(19)

6

(bahasa asing kedua) dengan pendekatan proses dalam menulis dengan berbagai

tahap proses, serta memperhatikan “bagaimana” tulisan.” Pernyataan ini juga

didukung oleh Badger dan Goodith White (2000), Metode yang efektif untuk

menulis membutuhkan wawasan pendekatan proses.

Miri Toktam (2014), menyimpulkan dalam penelitiannya bahwa dengan

menggunakan pendekatan proses mendukung untuk organisasi yang lebih baik

dari esai argumentatif. Pendekatan proses membuat siswa sadar

organisasi khusus dari esai dalam tahap pertama dengan menarik perhatian peserta

didik dengan model esai, dan dengan demikian meningkatkan tindakan menulis.

Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan

manfaat pendekatan terpadu seperti Pasand dan Haghi (2013), Menggunakan

model teks pada pendekatan proses, secara positif mempengaruhi ketepatan

mereka dalam menulis.

Pada penelitian ini, penulis ingin menggunakan pendekatan proses dalam

penyelesaian masalah siswa pada menulis teks puisi bebas, dengan bantuan media

gambar. Media gambar dapat mengembangkan kemampuan visual,

mengembangkan imajinasi siswa sehingga membantu siswa menemukan ide dan

membantu mengungkapkannya kedalam puisi serta dapat membangkitkan

motivasi dan minat siswa dalam pembelajaran (Nur Anisa, 2014). Dalam

pelaksanaan pendekatan proses, media gambar menjadi alat dan bahan yang

digunakan dalam proses pengajaran atau pembelajaran yang berupa tiruan barang

(orang, binatang, tumbuhan) yang dibuat dalam coretan pensil pada kertas dan

(20)

7

Pendekatan proses dengan bantuan media gambar tersebut diharapkan

dapat memecahkan masalah yang telah dikemukan seebelumnya karena

berdasarkan hasil sejumlah penelitian sebelumnya pendekatan proses dan media

gambar mampu memecahkan permasalahan dalam menulis puisi. Kemampuan

menulis puisi juga membutuhkan kreativitas yang dimiliki siswa dalam

pelaksanaan penulisan.

Hal ini didukung oleh pernyataan Djibran (dalam Ekasari, Anisa, 2014)

berpendapat bahwa menulis puisi sebenarnya tidak jauh berbeda dengan menulis

cerita atau yang lainnya, yang terpenting adalah soal merefleksikan gagasan dan

perasaan yang ingin kita ungkapkan. Dalam menciptakan puisi juga diperlukan

adanya suatu proses kreatif. Megawati (2014) penulisan puisi merupakan

kegiatan produktif yang lahir dari ekspresi pribadi.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis ingin melakukan penelitian

lebih lanjut dengan membuktikan pengaruh pendekatan dalam menulis tersebut

dengan bantuan media gambar dan kreativitas siswa terhadap permasalahan siswa

dalam menulis, khususnya menulis teks puisi. Oleh sebab itu penulis ingin

menyelesaikan permasalahan ini sesuai dengan harapan-harapan yang

dikemukakan sebelumnya dengan judul penelitian “Pengaruh Pendekatan Proses

dengan Media Gambar dan Kreativitas Terhadap Kemampuan Menulis Teks Puisi

(21)

8

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,

maka dapat diidentifikasi masalah-masalah siswa Kelas V SDN 054866

Sidomulyo TA 2014/2015 dalam menulis teks puisi, sebagai berikut :

1. Siswa tidak mampu mengungkapkan ide, gagasan, perasaan, dan informasi

dalam menulis puisi

2. Siswa tidak mampu menemukan tema dan mencari gaya bahasa dalam

menulis puisi

3. Guru kurang melatih siswa untuk menulis puisi dengan berbagai kreativitas

yang sesuai dengan pengajaran menulis puisi

4. Guru kurang memanfaatkan media pembelajaran dalam pengajaran menulis

puisi yang sesuai dengan pengajaran menulis puisi

5. Kreativitas siswa dalam menulis puisi masih rendah

1.3Batasan Masalah

Kompleksnya permasalahan yang ada dalam penelitian ini, peneliti dengan

keterbatasan kemampuan dan waktu. Oleh sebab itu, penelitian ini dibatasi pada

hal yang berhubungan dengan pemecahan masalah. Adapun batasan masalah pada

penelitian ini adalah pemberian perlakuan pendekatan proses menggunakan media

gambar dan kreativitas siswa untuk melihat pengaruhnya pada kemampuan

menulis teks puisi bebas siswa kelas V SD Negeri 054866 Sidomulyo TA

(22)

9

1.4Rumusan Masalah

(1) Apakah kemampuan menulis puisi antara kelompok siswa yang diajar

dengan pendekatan proses menggunakan media gambar lebih tinggi dari

kelompok siswa yang diajar dengan pendekatan tradisional?

(2) Apakah kemampuan menulis puisi antara kelompok siswa yang memiliki

kreativitas tinggi lebih tinggi dari kelompok siswa yang memiliki

kreativitas rendah?

(3) Apakah terdapat interaksi antara pendekatan proses menggunakan media

gambar dan kreativitas siswa terhadap kemampuan menulis puisi siswa?

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan :

(1) Kemampuan menulis puisi antara kelompok siswa yang diajar dengan

pendekatan proses menggunakan media gambar lebih tinggi dari kelompok

siswa yang diajar dengan pensdekatan tradisional.

(2) Kemampuan menulis puisi antara kelompok siswa yang memiliki

kreativitas tinggi lebih tinggi dari kelompok siswa yang memiliki

kreativitas rendah.

(3) Interaksi antara pendekatan proses menggunakan media gambar dan

(23)

10

1.6Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian ini, penelitian ini bermanfaat teoretis

dan praktis. Manfaat teoretisnya adalah hasil penelitian ini dapat memperkaya

atau menambah teori pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran bahasa

Indonesia. Manfaat praktisnya dapat dikemukakan sebagai berikut :

(1) Hasil penelitan ini dapat mengetahui pemecahan masalah yang terjadi

pada penulisan teks puisi siswa

(2) Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan para pendidik khususnya

pada pelajaran bahasa Indonesia bidang kajian kemampuan menulis.

(3) Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi para pendidik dalam

membandingkan pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan

yang lebih efektif digunakan sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya.

(4) Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi guru-guru dan para

pendidik lainnya sebagai bahan pertimbangan di dalam merancang

program pembelajaran khususnya dalam merancang pendekatan

pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

(5) Bermanfaat bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lanjutan tentang

(24)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1Simpulan

Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitian pengaruh pendekatan

prses dengan media gambar untuk kelas V SD Sidomulyo yang dikemukakan sebelumnya,

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Terdapat perbedaan kemampuan menulis puisi siswa yang diajar menggunakan

pendekatan proses dengan media gambar lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang

diajarkan menggunakan pendekatan tradisional tanpa media memperoleh nilai rata-rata

75.5, sedangkan hasil kemampuan menulis puisi yang diajarkan menggunakan

pendekatan tradisional tanpa media gambar memperoleh nilai rata-rata 62,4. hasil analisis

varians kedua pendekatan menunjukkan F hitung sebesar 2.10 lebih besar dari harga F

tabel 1.86 pada taraf signifikansi α 0.05 sehingga H0 ditolak. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa hasil kemampuan menulis puisi siswa yang diajarkan menggunakan

pendekatan proses dengan media gambar lebih tinggi dari kelompok siswa yang diajarkan

menggunakan pendekatan tradisional tanpa media gambar teruji kebenarannya.

2. Berdasarkan hasil perhitungan data dapat diketahui bahwa hasil kemampuan menulis

puisi siswa yang memiliki kreativitas tinggi memperoleh nilai rata-rata 78 sedangkan

siswa yang memiliki kreativitas berfikir rendah memperoleh rata-rata 63.2. hasil analisis

varians kedua pendekatan menunjukkan F hitung sebesar 43 lebih besar dari harga F

tabel 1.86 pada taraf signifikansi α 0.05 sehingga H0 ditolak. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa kelompok siswa kreativitas berfikir tinggi memperoleh hasil

kemampuan menulis puisi lebih tinggi dari kelompok siswa dengan kreativitas berfikir

(25)

3. Terdapat interaksi antara pendekatan proses dengan media gambar dan kreativitas berfikir

siswa dalam mempengaruhi kemampuan menulis puisi siswa. Siswa dengan kreativitas

berfikir yang tinggi akan memperoleh hasil yang lebih tinggi jika diajarkan dengan

pendekatan proses dengan media gambar. Demikian pula dengan siswa yang memiliki

kreativitas berfikir rendah akan memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi jika diajarkan

dengan pendekatan proses dengan media gambar dalam pembelajran menulis puisi.

Berdasarkan hasil perhitungan data dapat diketahui bahwa F hitung sebesar 29 lebih

besar dari harga F tabel 1.86 pada taraf signifikansi α 0.05 sehingga H0 ditolak. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi antara pendekatan proses dengan

media gambar dan kreativitas terhadap kemampuan menulis puisi siswa teruji

kebanarannya.

5.2Implikasi

Berdasarkan simpulan pertama hasil penelitian yang menyatakan bahwa siswa yang

diajarkan menggunakan pendekatan proses dengan media gambar memliki kemampuan

menulis puisi yang lebih tinggi dibandingkan jika diajar dengan pendekatan tradisional tanpa

media gambar. Dengan demikian, guru sebaiknya memiliki pengetahuan dan pemahaman

untuk memilih dan menggunakan pendekatan dalam pembelajaran menulis khususnya

pendekatan yang akan diterapkan pada mata pelajaran kemampuan menulis puisi.

Pengetahuan dan wawasan yang dimiliki oleh guru akan lebih mampu memaksimalksan

pencapaian hasil belajar.

Berdasarkan simpulan kedua memperlihatkan bahwa ada perbedaan hasil kemampuan

menulis puisi siswa dengan kreativitas tinggi dan kreativitas rendah. Dengan uji lanjutan

(26)

menulis puisi yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki kreativitas berfikir

rendah.

Adanya perbedaan hasil belajar yang diperoleh berdasarkan kreativitas berfikir ini

adalah sebagai pertimbangan oleh guru dalam merancang pendekatan dalam pembelajaran

dan membangun suasana kelas yang menyenangkan untuk disesuaikan dengan kreativitas

berfikir dalam belajar.

5.3Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka sebagai tindak lanjut dari

penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Hendaknya dalam mengajarkan mata pelajaran bahasa Indonseia yaitu pada kompetensi

menulis khususnya menulis puisi di Sd khususnya SD 054866 Sidomulyo tidak hanya

sekedar menyampaikan pengenalan bentruk – bentuk tulisan saja , tidak hanya menyuruh

mereka menyalin tulisan yang sudah ada di buku dan dalam pembelajaran menulis puisi

perlu proses dalam pelaksanaannya bukan hanya penyampaian materi dan hasil tulisan

yang diperoleh siswa. Namun diharapkan dapat membantu siswa dalam melatih

kemampuan menulis puisinya dengan proses pengenalan, penulisan, pemeriksaan,

memperbaiki tulisan dan mempublikasikan tulisan siswa yang baik sebagai motivasi dan

contoh tulisan bagi siswa lainnya karena dalam hal melatih kemampuan menulis puisi

siswa bukanlah hal yang mudah hanya dengan penjelasan, pemberian contoh lalu siswa

sudah memiliki kemampuan menulis puisi yang baik tanpa sebuah proses dalam

pendekatan pembelajaran menulis puisi.

2. Hendaknya dalam menerapkan pendekatan proses dengan bantuan media gambar guru

dapat merencanakan dengan baik langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan,

mulai dari pengenalan penulisan yang akan dipelajari hingga proses-proses diskusi

(27)

3. Penerapan pendekatan proses dengan media gambar perlu dipersiapkan dengan baik oleh

guru sehingga dapat melibatkan siswa aktif secara langsung dalam pembelajaran menulis

puisi dan mampu menumbuhkan kreativitas berfikir siswa dalam menulis puisi untuk

lebih kreatif dalam menuangkan ide dan perasaanya dalam bentuk tulisan puisi.

Kepada peneliti dan pemerhati pendidikan khususnya mata pelajaran bahasa

Indonesia pada kompetensi dasar menulis khususnya menulis teks puisi bebas karena

penelitian ini baru sampai mengangkat perbedaan hasil kemampuan menulis puisi siswa

antara pendekatan proses dengan media gambar dan pendekatan tradisional tanpa media

gambar dan kreativitas berfikir. Maka peneliti menyarankan kiranya para peneliti tersebut

dapat menlanjutkan penelitian pasca penelitian ini. Hal ini penting diperoleh agar hasil

penelitian yang menyeluruh sehingga dapat bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun

sebagai reformasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam penerapan pendekatan

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Ambarningsih,Desti. 2014. “ Peningkatan Hasil Belajar Menulis Puisi Bebas

Melalui Metode Suggestopedi”. Journal Of Elementary Education. 3 (2), http://jurnal.unnes.ac.id.sju.index.php.jee.

Aprawita, Grecia. 2014. “ Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Bebas dengan

Memanfaatkan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar”. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran 3 (5).

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Aritonang, Keke T. 2009. “Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Berdasarkan

Gambar Berbagai Peristiwa yang Terdapat dalam Surat Kabar”. Jurnal Pendidikan Penabur. 8 (12), 31-40

Badger, R.& White, G. 2000. “A Process Genre Approach to Teaching Writing”.

English Language Teaching Journal. 54 (2), 153-160

Daryani, Iwin. 2013. “Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi

Dengan Menggunakan Media Gambar Seri Pembelajaran Bahasa

Emma, dkk. 2014. “Implementasi Metode Pemberian Tugas Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V.3 (3).

Ernawati. 2014. “Peningkatan Kemampuan Menulis Menggunakan Media

Gambar Berseri di Kelas V SDN 04 Hulu Sungai”. 3 (3).

Vol 3, No 3 (2014): Maret 2014

Gholami Pasand, P. & Bazarmaj Haghi, E. 2013. “Proses-Product Approach to

Writing : the Effect of Model Essays on EFL Learnes’ Writing Accuracy. International Journal of Applied Linguistics & English Literature. 2 (1), 75-79

Haryuni, Rita. Dkk. 2014. “Peningkatan Keterampilan Membaca Puisi

(29)

Khairunisa, Aprisia, dkk. 2014. “ Merefleksi Isi Puisi Dengan Metode Studi Kasus Kreasi Siswa Menggunakan Media Audiovisual”. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra. 3 (1). http://jurnal.unnes.ac.id.sju.index.php/jpbsi

Khokhar, Abid Hayat dan Zaira Wahab. 2013. “Deleving Pictographic Impact on

the Minds of the Students Through Poetry of John Seely’s Textbook Taught at O’level in Pakistan”. International Journal of Applied Linguistics & English Literature. 2 (5), 20-29

Kurniawan, Heru. 2009. Sastra Anak. Purwokerto : Garaha Ilmu.

Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2013. Media Pembelajaran. Bogor :

Ghalia Indonesia

Laili, Nur Anisa. 2014. “ Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Keindahan

Alam Menggunakan Metode Partisipatori dengan Media Gam,bar”. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra. 3 (1)

http://jurnal.unnes.ac.id.sju.index.php/jpbsi

Marisa, Monika. 2014. “ Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar di Ssekolah Dasar”.

Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. 3 (6).

Vol 3, No 6 (2014): Juni 2014.

Mariyam, Siti. 2014. “Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Pembelajaran

Bahasa Indonesia Menggunakan Pendektan Active Learning Kelas V”.

3 (1). Vol 3, No 1 (2014): Januari 2014

Megawati. 2013. “Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Bebas dengan

Pendekatan Kontekstual Pada Siswa SMP Negerei 7 Potianak.” Jurnal

Mursini. 2010. Bimbingan Apresiasi Sastra Anak-anak. Medan : USU Pres.

Pradopo, Rachmat Djoko. 2012. Pengkajian Puisi.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Prayitno, Hendi Wahyu. 2013. “Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi

(30)

http://jurnal.unnes.ac.id.sju.index.php/jpbsi

Purnamawati, Dsk Kt, dkk. 2014. “Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses

Menggunakan Media Kongkret Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Gugus 3 Kecamatan Tampaksiring”.e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD. 2 (1),

Santi, Elly. 2014. “Peningkatan Kemampuan Menulis Menggunakan Media

Gambar di Kelas V SD Muhammadiyah”. Jurnal Pendidikan dan

Pembelajaran. 3 (7). Vol 3, No 7 (2014): Juli 2014

Sopandi. 2010. Memahami Puisi. Bogor : Quadra

Syamsi, Kastam. 2012. “Model Perangkat Pembelajaran Menulis Berdasarkan

Pendekatan Proses Genre Bagi Siswa SMP”. Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya. 11 (2), 288-297

Sudjana, Nana. 2001. Metoda Statistika. Yogyakarta: Liberti

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sulistyorini, Dwi. 2010. “Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Media

Gambar pada Siswa Kelas V SDN Sawojajar V Kota Malang” J-TEQIP. 1 (1), 12-19

Suparman. 2013. “Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Menggunakan

Media Gambar Berseri Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar Negeri 04”. 2 (6). Vol 2, No 6 (2013): Juni 2013

Suroto. 2005. Kajian Sastra. Jakarta: Rineka Cipta

Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung : Angkasa Bandung

Teresia, Tara, Dkk. 2014. “Korelasi Penggunaan Media Gambar dengan

Kemampuan Menulis Puisi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar”. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. 3 (4).

Triyanti, Emiliana. 2014. “Peningkatan Menulis Karangan Menggunakan Media

Gambar Berseri Kelas V SDN 01 Simpang Dua”.Jurnal Pendidikan dan

Pembelajaran. 3 (3). Vol 3, No 3 (2014): Maret 2014

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Konsep,

Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Kencana.

(31)

Widodo, joko dkk. 2013. “ Peningkatan Menulis Puisi Melalui Penerapan Strategi Identifikasi Berbasis Kecerdasan Majemuk Pada Siswa Kelas X-A SMA Negeri 1 Gemolong Tahun Ajaran 2011/2012”. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra. 1 (1) , 37-53. http://jurnal.pasca.uns.ac.id

Gambar

GAMBAR DAN KREATIVITAS BERFIKIR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PUISI  SISWA KELAS V SDN 054866
Tabel 3.1. Desaian Penelitian...........................................................................
Gambar 1. Pembelajaran Menulis Berdasarkan Pendekatan Proses....................31   Gambar 2
gambar. Media
+5

Referensi

Dokumen terkait

Dependen variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah frekuensi kunjungan obyek wisata Pantai Sigandu di Kabupaten Batang sedangkan independen variablenya adalah

merupakan hasil dari ijtihad para tokoh agama (kiai) dahulu yang melaksanakan zakat fitrah dengan sistem balen yaitu dengan mendahulukan posisi pada semua

sifat dari kappa karagenan yang merupakan fraksi yang mampu membentuk gel dalam air dan meningkatkan viskositas larutan sehingga total padatan terlarut menjadi

Kadar keasaman campuran asap cair tempurung kelapa dengan ekstrak aroma daun pandan wangi dipengaruhi oleh sifat fisika kimia hemiselulosa, selulosa, dan lignin yang

Pada saat yang bersamaan dilakukan pemasa- ngan instalasi alat pengukur parameter lingkungan biofisik tanah, yakni temperatur tanah, kelembapan tanah, daya hantar

mistake, just like in her foundling house, Billy provided the support she is needed,. a friend, a parner, a companion, and someone who cared

menjelaskan tentang Hubungan Bahasa dengan Kebudayaan, Bahasa sebagai alat atau Sarana Kebudayaan, Bahasa Merupakan Hasil Kebudayaan, dan Bahasa Hanya mempunyai Makna

Responden sumber data yaitu guru kelompok B4 yang berjumlah 1 orang.Berdasarkan hasil penelitian guru sudah menerapkan pendekatan saintifik dalam pengembangan