ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PENENTUAN STRATEGI
BERDAYA SAING PADA PT. COFFINDO
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara
Disusun oleh:
090907035
JULIA HARTATI PASARIBU
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA / BISNIS
HALAMAN PERSETUJUAN
Hasil skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dan diperbanyak oleh :
Nama : Julia Hartati Pasaribu
NIM : 090907035
Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga / Bisnis
Judul : Analisis SWOT Sebagai Dasar Penentuan Strategi Berdaya Saing Pada PT. Coffindo
Medan, Oktober 2013
Dosen Pembimbing Ketua Program Studi
Drs. Posma Lumban Raja, M.Si
NIDN : 0116116903 NIP : 195908161986011001
Prof.Dr.Marlon Sihombing, M.A
Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA / BISNIS
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Adminitrasi Niaga/ Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera.
disetujui untuk dipertahankan dan diperbanyak oleh :
Nama : Julia Hartati Pasaribu
NIM : 090907035
Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga / Bisnis
Judul : Analisis SWOT Sebagai Dasar Penentuan Strategis Berdaya Saing Pada PT. Coffindo
Yang dilaksanakan pada :
Hari :
Tanggal :
Waktu :
Panitia Penguji
Ketua : ( ………. )
NIP :
Penguji I : ( ………. )
NIP :
Penguji II : ( ………. )
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus Pencipta bumi dan
isinya buat karunia dan penyertaanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Penulis menyadari semua proses yang dialami selama ini karena berkat dan
kekuatan dari Tuhan Yesus di dalam hidup saya dan keluarga saya.
Skripsi ini berjudul “Analisis SWOT Sebagai Dasar Penentuan Strategi Berdaya
Saing Pada PT. Coffindo”, disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya buat kedua orang tua yang
sangat luar biasa, buat Bapak Ramses Pasaribu dan Mama Sarmauli Panjaitan, S.Pd yang
selalu setia mendukung, mendoakan, memberi semangat serta memberikan masukan dan
nasehat untuk perbaikan skripsi ini. Penulis juga menyadari tanpa kedua orang tua, penulis
tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bimbingan,
dorongan semangat, nasehat, dan bantuan lain baik secara moril maupun materiil dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA selaku Ketua Program Studi S1 Administrasi
Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dan selaku
3. Bapak Muhammad Arifin Nasution,S.Sos,MSP, selaku Sekretaris Program Studi Ilmu
Administrasi Niaga/ Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera
Utara Medan yang membantu penulis selama proses kuliah.
4. Bapak Drs. Posma Lumban Raja, Msi selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu dalam memberikan petunjuk, pengarahan, bimbingan dan bantuan dari
awal hingga penyelesaian skripsi ini.
5. Buat Ibu Siswati Saragi,S.Sos, MSP, selaku administrator Program Studi Ilmu
Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera
Utara Medan yang juga membantu dan memberikan motivasi bagi penulis selama proses
kuliah.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan yang memberikan
pengetahuan dan motivasi bagi penulis selama proses kuliah.
7. Buat PT. Coffindo sebagai lokasi penelitian dan kepada Bapak Edi dan Bapak Safii
sebagai Staff PT. Coffindo yang telah menjadi pembimbing penulis selama proses
penelitian yang telah banyak membantu penulis menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
8. Buat Abang, Kakak dan Adikku yang terkasih, Bripka Henri Goklas Pasaribu, Eti Nova
Yanti Pasaribu, Amd dan Andreas Pasaribu yang selalu mendukung dan mendoakan
penulis untuk selalu semangat sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
9. Buat sahabat-sahabat penulis Christina, Quory, Rika, Feby, Suci, dan almh Nur Adiah
sebagai teman mengerjakan tugas bareng, berbagi cerita, ketawa dan sedih bareng dari
awal kuliah hingga saat ini. Terima kasih buat dukungan dan semangatnya buat penulis.
10.Buat kelompok kecil The Bright People kak Yulia, Kak Elida, , Erwinto, Christina, Febri
11. Seluruh kawan-kawan mahasiswa Administrasi Niaga/Bisnis baik kelas A dan B yang
sudah saling mendukung, memberikan motivasi dan saling mendoakan.
12. Seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini dengan baik. Terima kasih buat segalanya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Semoga dapat dimanfaatkan pembaca untuk menambah pengetahuan dan sebagai bahan
referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya.
Medan, Oktober 2013
Penulis
Julia Hartati Pasaribu
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR TABEL………..……….. vi
DAFTAR GAMBAR………..………. vii
DAFTAR LAMPIRAN…………...………. viii
ABSTRAK... ix
BAB I PENDAHULUAN…...……….. 1
1.1 Latar Belakang…..………...……… 1
1.2 Pembatasan Masalah…….………..………. 4
1.3 Rumusan Masalah………..……….………. 5
1.4 Tujuan Penelitian………. 5
1.5 Manfaat Penelitian……….………...……….. 5
BAB II KERANGKA TEORI……….……… 8
2.1 Pengertian Strategi………..………….……… 8
2.2 Peranan dan Pentingnya Strategi……….…...………. 8
2.3 Pengertian Analisis SWOT……….………. 9
2.4 Tahapan Analisis SWOT.. ………..………….…... 11
2.5 Lingkungan Perusahaan… ……….………. 12
BAB III METODE PENELITIAN..……….. 14
3.1 Bentuk Penelitian...……..……… 14
3.2 Lokasi Penelitian………..……… 14
3.3 Defenisi Konsep…..………. 14
3.4 Defenisi Operasional..……….. 15
3.5 Teknik Pengumpulan Data……….……….. 16
3.6 Teknik Analisis Data……..………..……… 16
3.6.1 Analisis Deskriptif...……….. 17
3.6.3 Matriks SWOT………...……… 17
BAB IV HASIL PENELITIAN…... ………..……… 20
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian……...………….………. 20
4.1.1 Profil Perusahaan….……….. 20
4.1.2 Visi Perusahaan…...………...……… 20
4.1.3 Misi Perusahaan…...………..……… 20
4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan…..………...……… 21
4.2 Analisis Data……..……….. 30
4.2.1 Analisis Deskriptif...……….. 30
4.2.1.1 Analisis Lingkungan Internal Perusahaan………..……… 30
4.2.1.2 Analisis Lingkungan Eksternal (Industri) Perusahaan…..……….…. 35
4.2.2 Analisis SWOT……….. 37
4.2.3 Matriks SWOT…….……….……….……… 40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…… ……….……….……… 50
4.1 Kesimpulan….………..……… 50
4.2 Saran ……… 52 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Matriks SWOT dan kemungkinan strategi yang sesuai/strategi alternatif …….. 18 Tabel 4.1 perbandingan antara harga kopi PT. Coffindo dengan harga kopi yang ada
di pasar………...……… 32 Tabel 4.2 pangsa pasar produk kopi di Indonesia……….. 36 Tabel 4.3 Matriks SWOT PT. Coffindo……..……….………. 40 Tabel 4.4 Matriks Keterkaitan Strategi Kekuatan-Peluang (S-O) Dengan Faktor Kunci Keberhasilan...………...……… 45 Tabel 4.5 Matriks Keterkaitan Strategi Kelemahan-Peluang (W-O) Dengan Faktor Kunci Keberhasilan...…………..………. 46 Tabel 4.6 Matriks Keterkaitan Strategi Ancaman-Kekuatan (T-S) Dengan Faktor
Kunci Keberhasilan……….……….. 47 Tabel 4.7 Matriks Keterkaitan Strategi Kelemahan-Ancaman (W-T) Dengan Faktor
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Pertanyaan wawancara PT. Coffindo
Lampiran 2 Pertanyaan lingkungan eksternal Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian
Lampiran 4 Surat Izin Penelitian
Lampiran 5 Surat Penelitian PT. Coffindo
Lampiran 6 Surat Permohonan Pengajuan Judul Skripsi Lampiran 7 Kartu Kendali Bimbingan Skripsi
Lampiran 8 Surat Undangan Seminar Proposal Skripsi untuk Dosen Pembimbing Lampiran 9 Surat Undangan Seminar Proposal Skripsi untuk Dosen Penguji Lampiran 10 Jadwal Seminar Proposal Skripsi
Lampiran 11 Daftar Hadir Peserta Seminar Proposal Rancangan Usulan Penelitian Mahasiswa
ABSTRACT
The title of this research is the "SWOT Analysis As a Basis Determination of Competitive Marketing Strategies PT. Coffindo ". The purpose of this study is to analyze and determine competitive marketing strategies PT. Coffindo using SWOT analysis.
The method used is descriptive analysis method, SWOT analysis and SWOT matrix. The results showed that of the four alternatives stratetegi resulting from the strategy of SWOT Matrix Strength-Opportunities (SO), strategy Weaknesses-Opportunities (WO), strategies Strength-Threats (ST), as well as strategies Weakness-Threat (WT), the best strategy potential to serve as a competitive marketing strategy for PT. Coffindo is a strategy Strength-Opportunities (SO) which include: Adding a branch office with the goal of expanding market share, conduct online bookings service, to produce a more creative and innovative, as well as maintain and improve the quality of products.
ABSTRAK
Judul penelitian ini adalah “Analisis SWOT Sebagai Dasar Penentuan Strategi Berdaya Saing PT. Coffindo”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui strategi berdaya saing PT. Coffindo dengan menggunakan Analisis SWOT.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Analisis Deskriptif, Analisis SWOT
dan Matriks SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat stratetegi alternatif
yang dihasilkan dari Matriks SWOT yaitu strategi Kekuatan-Peluang (S-O), strategi
Peluang (W-O), strategi Kekuatan-Ancaman (S-T), serta strategi
Kelemahan-Ancaman (W-T), strategi yang paling potensial untuk dijadikan sebagai strategi yang berdaya
saing bagi PT. Coffindo adalah strategi Kekuatan-Peluang (S-O) yang antara lain adalah :
Menambah kantor cabang dengan tujuan memperluas pangsa pasar, melakukan pelayanan
pemesanan secara online, menghasilkan produk yang lebih kreatif dan inovatif, serta
mempertahankan sekaligus meningkatkan kualitas produk
ABSTRACT
The title of this research is the "SWOT Analysis As a Basis Determination of Competitive Marketing Strategies PT. Coffindo ". The purpose of this study is to analyze and determine competitive marketing strategies PT. Coffindo using SWOT analysis.
The method used is descriptive analysis method, SWOT analysis and SWOT matrix. The results showed that of the four alternatives stratetegi resulting from the strategy of SWOT Matrix Strength-Opportunities (SO), strategy Weaknesses-Opportunities (WO), strategies Strength-Threats (ST), as well as strategies Weakness-Threat (WT), the best strategy potential to serve as a competitive marketing strategy for PT. Coffindo is a strategy Strength-Opportunities (SO) which include: Adding a branch office with the goal of expanding market share, conduct online bookings service, to produce a more creative and innovative, as well as maintain and improve the quality of products.
ABSTRAK
Judul penelitian ini adalah “Analisis SWOT Sebagai Dasar Penentuan Strategi Berdaya Saing PT. Coffindo”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui strategi berdaya saing PT. Coffindo dengan menggunakan Analisis SWOT.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Analisis Deskriptif, Analisis SWOT
dan Matriks SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat stratetegi alternatif
yang dihasilkan dari Matriks SWOT yaitu strategi Kekuatan-Peluang (S-O), strategi
Peluang (W-O), strategi Kekuatan-Ancaman (S-T), serta strategi
Kelemahan-Ancaman (W-T), strategi yang paling potensial untuk dijadikan sebagai strategi yang berdaya
saing bagi PT. Coffindo adalah strategi Kekuatan-Peluang (S-O) yang antara lain adalah :
Menambah kantor cabang dengan tujuan memperluas pangsa pasar, melakukan pelayanan
pemesanan secara online, menghasilkan produk yang lebih kreatif dan inovatif, serta
mempertahankan sekaligus meningkatkan kualitas produk
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kopi di Indonesia memiliki sejarah yang panjang yaitu sejak zaman kolonial
Belanda. Pada awalnya pemerintah Belanda membuat perkebunan kopi di daerah
Jakarta, Bogor, dan Sukabumi, dan sekarang perkebunan terus meluas hingga ke
daerah Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi, dan
lain-lain. Perkebunan kopi tersebut ada yang dikelola oleh negara, perusahaan swasta,
dan juga masyarakat.
Produksi kopi Indonesia saat ini telah mencapai lebih kurang 650.000 ton per tahun,
dimana sektor perkebunan rakyat merupakan penghasil utama kopi Indonesia (96,2%),
sisanya dari sektor perkebunan swasta lebih kurang sebesar 10.000 ton (1,5%) dan dari
sektor perkebunan negara menyumbang rata-rata 15.000 ton (2,3%) per tahun
Indonesia bukan hanya negara yang menghasilkan kopi saja namun juga termasuk
negara dengan konsumsi kopi yang besar. Hal tersebut dikarenakan seiring dengan kemajuan
dan perkembangan zaman, telah terjadi peningkatan kesejahteraan dan perubahan gaya hidup
masyarakat Indonesia yang akhirnya mendorong terhadap peningkatan konsumsi kopi. Hal
ini terlihat dengan adanya peningkatan pemenuhan kebutuhan dalam negeri yang pada awal
tahun 90-an mencapai 120.000 ton, dewasa ini telah mencapai sekitar 240.000 sampai
270.000 ton (pphp.deptan.go.id/.../peluang_besar_industri_kopi_indonesia).
Pasar kopi sudah menjadi industri yang besar saat ini. Dengan lebih dari 500
perusahaan industri kopi di Indonesia yang tingkat pertumbuhan setiap tahunnya sebesar
(dasilva.mhs.narotama.ac.id/2012/06/20/tugas-kopi-kapal-api). Para pemain dalam industri
ini saling menawarkan kelebihannya baik itu keunikan ataupun nilai lebih yang akan
diberikan kepada konsumen baik dari segi produk, layanan, dan sebagainya untuk bisa
menghadapi persaingan bisnis di industri kopi ini.
Semakin meningkatnya persaingan industri kopi, maka masalah perencanaan strategi
makin dibutuhkan. Perusahaan harus merancang strategi untuk mencapai tujuannya sehingga
hasil strategis yang diinginkan berupa daya saing, dan profitabilitas yang tinggi dapat dicapai.
Strategi didefenisikan oleh sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak
yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau
upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai (Umar 2005 : 31).
Dalam menetapkan strategi yang tepat maka perusahaan dapat menggunakan metode
analisis SWOT, dimana dengan metode analisis SWOT ini ini perusahaan dapat mengenali
kekuatan dan kelemahannya dalam persaingan. Hal tersebut akan sangat membantu
perusahaan dalam mengenali diri, serta memanfaatkan setiap peluang yang ada dan
menghindari atau meminimalkan ancaman. Analisis SWOT membantu perusahaan
mengidentifikasi cara untuk meminimalkan pengaruh kelemahan dalam bisnis sambil
memaksimalkan kekuatan, sehingga perusahaan dapat meraih peluang pasar yang ada
(Marimin, 2004 : 58).
Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan berbagai referensi yang mendukung
penelitian ini. Referensi tersebut berasal dari penelitian-penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh mahasiswa dari beberapa universitas. Adapun referensi tersebut adalah
sebagai berikut :
Rahmisari (2012) melakukan penelitian tentang analisis SWOT dalam meningkatkan
penjualan Coffix Mix pada PT. Indra Pura Perkasa Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan
dengan service yang baik, mengantar barang pesanan dengan cepat serta bekerja sama dengan
perusahaan lain.
Jayanti (2011) melakukan penelitian tentang analisis SWOT sebagai strategi
meningkatkan daya saing pada hotel Cherry Pink KH. Wahid Hasyim Medan. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan tidak hanya menggunakan strategi
promosi dan hubungan terhadap pelanggan saja, tetapi juga melalui strategi lain seperti lebih
inovatif dalam menciptakan pelayanan jasa.
Prawitasari (2010) melakukan penelitian tentang Analisis SWOT Sebagai Dasar
Perumusan Strategi Pemasaran Berdaya Saing (Studi pada Dealer Honda Tunggul Sakti di
Semarang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan
perusahaan adalah Strategi Investasi. Strategi Investasi ini berarti lingkungan perusahaan
mendukung untuk melakukan investasi dan kemudian menuai hasil (harvesting). Perusahaan
dapat menggunakan strategi perusahaan sebelumnya dengan memperbaiki beberapa
kelemahan perusahaan dan menghindari atau bertahan melawan ancaman perusahaan dengan
menciptakan strategi yang lebih berdaya saing.
Alamia (2006) melakukan penelitian tentang Analisis SWOT pada Warung Bang Man
di Kawasan Warung Kopi Harapan Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Warung
Bang Man memiliki kekuatan yang cukup baik, dan dapat dimanfaatkan untuk memenangkan
persaingan dalam usaha waung kopi di kawasan Harapan. Warung Bang Man juga memiliki
ancaman yang datang dari luar, seperti ancaman penggusuran dari Pemerintah Kota Medan.
Sinulingga (2009) melakukan penelitian tentang Peranan Analisis SWOT dalam
Meningkatkan Daya Saing pada PT. Fast Food Indonesia Tbk (KENTUCKY FRIED
CHICKEN (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
peranan analisis SWOT sudah cukup baik, akan tetapi belum sepenuhnya melakukan
yang dapat dilakukan diantaranya adalah dengan menambah area lokasi perkir kendaraan
roda empat dan selalu menyediakan stok untuk setiap menu yang ada di daftar menu di KFC
cabang Gajah Mada Medan.
Pada penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. Coffindo yang berpusat di
kota Medan. Awal didirikannya perusahan ini pada tahun 1999 masih dikelola secara pribadi
(individu) dan kegiatan bisnisnya adalah memasok bahan baku kopi. Tetapi seiring waktu
perusahaan ini semakin berkembang dimana pada tahun 2006 PT. Coffindo secara resmi
didirikan tepatnya pada tanggal 1 Maret 2006 dimana PT. Coffindo mengembangkan
kegiatan bisnisnya yaitu menjadi perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kopi
bahkan sudah memiliki tujuh kantor cabang di Indonesia.
Perkembangan perusahaan tersebut menandai bahwa PT. Coffindo memiliki strategi
yang berdaya saing sehingga mampu bertahan dan patut diperhitungkan dalam industri kopi
di Indonesia. Dalam kegiatan bisnisnya di industri kopi, PT. Coffindo Medan harus
menghadapi persaingan yang ketat dengan perusahaan sejenis. Ketatnya persaingan di bidang
industri kopi membuat PT. Coffindo harus pandai menetapkan strategi yang berbeda dengan
strategi perusahaan lain agar mampu memenangkan persaingan yang ada.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dalam skripsi ini akan dibahas mengenai
“Analisis SWOT Sebagai Dasar Penentuan Strategi Berdaya Saing Pada PT. Coffindo.”
1.2Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah adalah salah satu langkah penting yang dilakukan dalam penelitian.
Tujuan dilakukannya pembatasan masalah adalah untuk menghindari ruang lingkup yang
terlalu luas. Adapun batasan penelitian yang diteliti adalah :
1. Penelitan ini dilakukan dengan metode analisis SWOT guna menentukan strategi yang
2. Penelitian ini akan menganalisis lingkungan internal dan eksternal (industri) sebagai faktor
penentuan strategi berdaya saing
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam pembahasan ini
adalah : Bagaimana strategi PT. Coffindo yang berdaya saing dengan menggunakan metode
analisis SWOT ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui strategi berdaya
saing PT. Coffindo dengan menggunakan Analisis SWOT.
1.4 Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan
Hasil analisa diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi perusahaan dalam
menghadapi persaingan bisnis.
b. Bagi Mahasiswa Akademis
- Hasil analisa ini dapat menambah wawasan baik dari segi teoritis maupun konseptual
khususnya strategi bersaing dalam memenangkan persaingan bisnis
- Hasil analisa dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan informasi dalam melakukan
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1 Pengertian Strategi
Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap bertahan dan berkembang dalam
dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan dan
meningkatkan keuntungan perusahaan, dimana hal tersebut hanya dapat dicapai apabila
perusaaan melaukan strategi yang mantap untuk dapat menggunakan kesempatan atau
peluang yang ada. Dengan demikian posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat
dipertahankan dan sekaligus ditingkatkan.
Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep
mengenai strategi terus berkembang. (Umar 2005 : 31) Strategi didefenisikan oleh sebagai
suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka
panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut
dapat dicapai. Selain itu menurut (Rangkuti 2004 : 4) strategi adalah suatu alat yang sangat
penting untuk mencapai keunggulan bersaing.
Tujuan pengembangan strategi adalah agar suatu perusahaan mampu untuk bersaing
dalam setiap keadaan, terutama pada masa sekarang dimana tingkat persaingan menjadi
sangat ketat. Untuk itu perusahaan harus memiliki keunggulan bersaing.
2.2 Peranan Dan Pentingnya Strategi
Dewasa ini pihak perusahaan sangat menekankan pentingnya peranan strategi dalam
suatu perusahaan. Selain merincikan strategi dalam setiap rencananya, mereka mengadakan
Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk tetap dapat hidup dan berkembang, tujuan
tersebut hanya dapat tercapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan
keuntungan/laba perusahaan. Usaha ini hanya dapat dilakukan apabila perusahaan dapat
mempertahankan dan meningkatkan penjualannya, melalui usaha mencari dan membina
langganan, serta usaha menguasai pasar. Tujuan ini hanya dapat dicapai apabila bagian
pemasaran melakukan strategi yang mantap untuk dapat menggunakan kesempatan atau
peluang yang ada dalam pemasaran, sehingga kedudukan atau posisi perusahaan di pasar
dapat dipertahankan sekaligus ditingkatkan.
Seperti diketahui keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang diwarnai dengan adanya
perubahan dari waktu ke waktu. Oleh karena itu strategi mempunyai peranan yang sangat
penting untuk keberhasilan usaha perusahaan. Strategi yang ditetapkan harus ditinjau dan
dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan
demikian strategi harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang
akan dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau peluang pasar.
Strategi pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu yang
memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan
suatu perusahaan (Assauri, 2007 : 168). Dengan kata lain, strategi merupakan suatu rangkaian
tujuan dan sasaran, serta kebijakan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran
perusahaan dari waktu ke waktu dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang
selalu berubah. Oleh karena itu penentuan strategi harus didasarkan atas analisis lingkungan
internal dan eksternal perusahaan melalui analisis keunggulan dan kelemahan perusahaan,
serta analisis kesempatan dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari lingkungannya.
Disamping itu strategi yang telah ditetapkan dan dijalankan harus dinilai kembali apakah
masih sesuai dengan keadaan atau kondisi saat ini. Hasil penilaian digunakan sebagai dasar
2.3 Pengertian Analisis SWOT
SWOT merupakan singkatan dari Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan)
internal dari suatu perusahaan serta Opportunities (peluang) dan Threat (ancaman)
lingkungan yang dihadapinya. Analisis SWOT merupakan teknik bisnis yang terkenal dimana
para manajer menciptakan gambaran umum secara cepat mengenai situasi strategis
perusahaan. Analisis SWOT ini didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif
diturunkan dari kesesuaian yang baik antara sumber daya internal perusahaan (kekuatan dan
kelemahan) dengan situasi eksternalnya (peluang dan ancaman) (Robinson, 2008 : 200).
Kesesuaian yang baik akan memaksimalkan kekuatan dan peluang perusahaan serta
meminimalkan kelemahan dan ancaman. Jika diterapkan secara akurat, asumsi ini memiliki
implikasi yang bagus dan mendalam dari desain strategi yang berhasil. Dan berikut
merupakan penjelasan singkat mengenai SWOT :
Kekuatan
Kekuatan merupakan sumber daya atau kapabilitas yang dikendalikan oleh atau tersedia bagi
perusahaan yang membuat perusahaan relatif lebih unggul dibandingkan pesaingnya dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilayaninya. Kekuatan muncul dari sumber daya dan
kompetensi yang tersedia bagi perusahaan.
Kelemahan
Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya atau
kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif.
Peluang
Peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan.
Tren utama merupakan salah satu sumber peluang. Identifikasi atas segmentasi pasar yang
membaiknya hubungan dengan pembeli atau pemasok dapat menjadi peluang bagi
perusahaan.
Ancaman
Ancaman merupakan situasi utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu
perusahaan. Ancaman merupakan penghalang utama bagi perusahaan dalam mencapai posisi
saat ini atau yang diinginkan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lamban,
meningkatnya kekuatan tawar-menawar dari pembeli atau pemasok utama, perubahan
teknologi, dan direvisinya atau pembaharuan peraturan dapat menjadi penghalang bagi
kebrhasilan suatu perusahaan.
2.6 Tahapan Analisis SWOT
Proses yang harus dilakukan dalam pembuatan analisis SWOT agar keputusan yang
diperoleh lebih tepat perlu melalui berbagai tahapan sebagai berikut (Marimin, 2004 : 60):
1. Tahap pengambilan data yaitu evaluasi faktor eksternal dan internal
2. Tahap analisis yaitu pembuatan matriks SWOT
3. Tahap pengambilan keputusan
Tahap pengambilan data ini digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi perusahaan. Setelah mengetahui berbagai
faktor dalam perusahaan maka tahap selanjutnya adalah membuat matriks internal eksternal
(matriks SWOT).
Matriks SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal
yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.
Tabel 2.1 Matriks SWOT dan kemungkinan strategi yang sesuai/strategi alternatif
INTERNAL/EKSTERNAL STRENGHTS (S) WEAKNESSES (W)
OPPORTUNITIES (O)
Menciptakan strategi
yang menggunakan
kekuatan untuk
memanfaatkan peluang. Strategi SO
Menciptakan strategi
yang meminimalkan
kelemahan untuk
memanfaatkan peluang. Strategi WO
THREATS (T)
Menciptakan strategi
yang menggunakan
kekuatan untuk
mengatasi ancaman. Strategi ST
Menciptakan strategi
yang meminimalkan
kelemahan dan
menghindari ancaman. Strategi WT
Sumber : (Sugiyono, 2005 :89)
2.5 Lingkungan Perusahaan
Suatu bisnis berada dalam lingkungan yang dapat mempengaruhi kehidupan bisnis
tersebut. Pemimpin perusahaan perlu mencermati perubahan lingkungan bisnis untuk
mengetahui adanya peluang dan ancaman/tantangan bisnis. Jika organisasi tidak merubah
cara berpikir tentang lingkungan, maka organisasi tidak dapat mendahului perubahan yang
terjadi pada pelanggan, pesaing, dan industri. Lingkungan memberi kesempatan bagi
perusahaan yang dapat dan mau mengerti tentang lingkungan di perusahaan. Lingkungan
perusahaan terbagi atas dua yaitu lingkungan eksternal dan internal. Berikut adalah
a. Lingkungan Internal
Lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel (kekuatan dan kelemahan) yang ada di
dalam organisasi. Variabel-variabel tersebut meliputi operasi dan produksi, sumber daya
manusia, pemasaran, dan sistem informasi manajemen (Pontas, 2011 : 226).
b. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal terdiri dari variabel-variabel (kesempatan dan ancaman) yang
berada di luar organisasi. Lingkungan eksternal memiliki dua bagian yaitu lingkungan kerja
atau industri dan lingkungan sosial. Lingkungan kerja atau industri terdiri dari elemen-elemen
yang secara langsung mempengaruhi operasi-operasi organisasi. Beberapa elemen tersebut
adalah pemasok, pesaing, dan pelanggan (Pontas 2011, hal:149). Sedangkan lingkungan
sosial adalah suatu lingkungan eksternal organisasi yang tidak berhubungan dan berpengaruh
langsung dengan aktivitas-aktivitas organisasi. Lingkungan sosial tersebut adalah ekonomi,
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan oleh penulis di dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk
menganalisis satu atau lebih variabel tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan
antara variabel yang satu dengan yang lain (Suliyanto, 2006 :9).
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. Coffindo yang terletak di Jalan Sei Besitang no.18B
Medan-20119.
3.3 Defenisi Konsep
Konsep adalah istilah atau definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak
kejadian, keadaan, atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial (Singarimbun,
1995: 33).
Adapun defenisi konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pengertian Strategi Pemasaran:
Strategi pemasaranmerupakan alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan mengembangkan kemampuan bersaing yang berkesinambungan melalui
pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran
tersebut ( Tjiptono 2009 : 6)
2. Pengertian Analisis SWOT :
SWOT merupakan singkatan dari Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) internal
dari suatu perusahaan serta Opportunities (peluang) dan Threat (ancaman) lingkungan yang
dimiliki organisasi yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi internal organisasi serta
analisis mengenai ancaman dan peluang yang dihadapi organisasi yang dilakukan melalui
telaah terhadap kondisi eksternal organisasi (Robinson, 2008 : 200).
3.4 Defenisi Operasional
Penguraian definisi operasional variabel-variabel yang akan diteliti merupakan suatu
cara untuk mempermudah pengukuran variabel penelitian, selain itu juga memberi
batasan-batasan pada obyek yang akan diteliti. Adapun defenisi operasional dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Lingkungan Internal
Lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel (kekuatan dan kelemahan) yang ada di
dalam organisasi. Variabel-variabel tersebut meliputi operasi dan produksi, sumber daya
manusia, pemasaran, dan sistem informasi manajemen.
b. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal terdiri dari variabel-variabel (kesempatan dan ancaman) yang
berada di luar organisasi. Variabel-variabe tersebut meliputi pemasok, pesaing, dan
pelanggan.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka akan
digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Teknik pengumpulan data primer, yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara
langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer tersebut dilakukan dengan
metode wawancara, yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab sambil
2. Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui
pengumpulan bahan kepustakaan yang dapat mendukung data primer. Teknik
pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan menggunakan instrument studi
dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau
dokumen-dokumen yang ada dilokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang relevan
dengan objek penelitian.
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih
mudah dibaca dan dipresentasikan (Singarimbun, 1995 : 25). Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis SWOT, dan matriks
SWOT.
3.6.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengelola, menyajikan dan
menginterpretasikan data sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai penelitian.
3.6.2 Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah analisis mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
organisasi yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi internal organisasi serta analisis
mengenai ancaman dan peluang yang dihadapi organisasi yang dilakukan melalui telaah
terhadap kondisi eksternal organisasi.
Analisis SWOT ini dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang
(opportunities), dan secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan
ancaman (threats). Strengths, weakness, opportunities, dan threats merupakan faktor-faktor
3.6.3 Matriks SWOT
Setelah dilakukannya analisis SWOT maka langkah berikutnya adalah membuat diagram
matriks SWOT, dimana diagram matriks SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana
peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan
dan kelemahan yang dimiliki. Dari matriks ini akan terbentuk empat kemungkinan alternatif
strategi.
Tabel 3.1 Matriks SWOT :
INTERNAL/EKSTERNAL STRENGHTS (S) WEAKNESSES (W)
OPPORTUNITIES (O)
Menciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan
peluang. Strategi SO
Menciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan
peluang. Strategi WO
THREATS (T)
Menciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan
untuk mengatasi ancaman. Strategi ST
Menciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan
dan menghindari ancaman. Strategi WT
Sumber : Sugiyono (2005 :89)
a. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan
seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
b. Strategi ST
Adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi
c. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada.
d. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan
kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Setelah matriks SWOT disusun, maka langkah selanjutnya adalah menyusun faktor kunci
keberhasilan usaha perusahaan. Untuk mengetahui sejauh mana lingkungan internal dan
eksternal dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan strategi pemasaran maka dilakukan
analisis hubungan faktor kunci terhadap strategi-strategi dalam matriks SWOT (interaksi
antar S-O, W-O, S-T, dan W-T). Untuk itu perlu dibuat tolak ukur yang digunakan melalui
hubungan antar interaksi faktor internal dan eksternal dengan faktor kunci keberhasilan.
(Djumara, 2007 : 36-37) Untuk menentukan besaran tolak ukur, maka masing-masing
interaksi antara strategi-strategi dalam matriks SWOT dengan faktor kunci keberhasilan
diberi bobot berdasarkan tingkat kepentingan hubungan antar faktor. Dimana pemberian
bobotnya adalah mulai dari 3 = (hubungan sangat penting), 2 = (hubungan penting), 1 =
(hubungan tidak terlalu penting), dan 0 = (hubungan tidak penting).
Langkah berikutnya yaitu apabila salah satu dari strategi matriks SWOT memiliki bobot
yang lebih besar dibandingkan dengan strategi lainnya, maka strategi tersebut yang memiliki
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Profil Perusahaan
PT. Coffindo adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang industri kopi yang
berkantor di Jalan Tani Asli No. 88 Medan-Binjai Kilometer 9 Sumatera Utara. Perusahaan
ini didirikan pada tahun 1999 dimana pada awalnya merupakan suatu perusahaan yang
memasok kopi bagi perusahaan lain, tetapi pada tahun 2006 berkembang menjadi perusahaan
yang memproduksi kopi bubuk dalam berbagai varian.
4.1.2 Visi
Visi dari PT.Coffindo adalah “Menjadi Pemimpin Pasar”.
4.1.3 Misi
Untuk mencapai visi tersebut maka berikut merupakan misi yang ditetapkan oleh PT.
Coffindo :
1. Menghasilkan sumber daya manusia yang professional
2. Menciptakan citra merek terpercaya
3. Sistem manajemen yang transparan
4. Menjalin hubungan kerja sama yang harmonis
4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi perusahaan merupakan salah satu faktor penting yang turut
mempengaruhi tingkat keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah digariskan
dan wadah untuk mendayagunakan seluruh sumber potensi yang dimilikinya. Adapun
struktur organisasi PT. Coffindo adalah sebagai berikut :
Sumber : PT. Coffindo, 2013
Tugas-tugas dan tanggung jawab setiap bagian yang ada pada PT. Coffindo diuraikan
secara singkat sebagai berikut :
RUPS
DEWAN KOMISARIS GENERAL MANAGER
DIVISI
BUSSINESS DEVELOPMENT
DIVISI Supervisor Quality Control
Staff Quality Control
Accounting
Kasir
Adminstrasi
1. RUPS
RUPS memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi dan Komisaris. RUPS
berhak memperoleh segala keterangan yang berkaitan dengan kepentingan perseroan dari
Direksi dan Komisaris.
2. Dewan Komisaris
Berfungsi :
a. Mengawasi jalannya perusahaan
b. Mengadakan rapat umum perusahaan (RUPS)
c. Memberikan pengarahan atau RAPB pertahun
d. Memberikan penyesuaian atau neraca perhitungan laba/rugi yang merupakan
pertanggungjawaban Direksi
e. Dewan Komisaris berhak untuk bertanya kepada Direksi mengenai kegiatan yang
bersangkutan dengan perusahaan
3. Direksi
Berfungsi :
a. Mengelola Perseroan sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawabnya sebagaimana
diatur dalam Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) ;
b. Menyusun visi, misi, dan nilai-nilai serta rencana strategis Perseroan dalam bentuk
rencana korporasi (corporate plan) dan rencana bisnis (business plan) ;
c. Menyelenggarakan Rapat DIreksi Perseroan secara berkala dan dengan waktu yang
d. Menetapkan struktur organisasi Perseroan lengkap dengan rincian tugas setiap divisi
dan unit usaha ;
e. Mengendalikan sumber daya yang dimiliki Perseroran secara efektif dan efisien ;
f. Mengadakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham dan Daftar Kepemilikan
Saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarganya (isteri/suami dan
anak-anak) pada Perseroan dan Perseroan lainnya (Daftar Khusus).
g. Membentuk sistem pengendalian internal Perseroan dan manajemen resiko
4. General Manager
Memimpin dan mengelola seluruh kegiatan PT.Coffindo Medan secara efektif sesuai misi
dan tujuan yang selalu ditetapkan oleh Direksi.
Adapun tugas dan tanggung jawab General manager adalah sebagai berikut :
a. Merencanakan kebijakan di bidang produksi, pemasaran, keuangan, serta personalia
dan umum sesuai dengan pokok PT. Coffindo berdasarkan pola pelaksanaan
manajemen yang ditetapkan
b. Melaksanakan kebijakan dan usaha-usaha untuk menunjang pelaksanaan tugas-tugas
pokok PT. Coffindo
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan PT. Coffindo yang telah ditetapkan,
membina dan mengelola seluruh kegiatan tata laksana PT. Coffindo
d. Membina kerja sama dengan investor baik berdasarkan pada kebijakan yang telah
ditetapkan
e. Mengendalikan serta mengawasi seluruh aktivitas di PT. Coffindo
5. Supervisor Pembelian
Bagian pembelian bertugas membantu manajer keuangan megurus segala berkas dan
surat-menyurat penting yang diperlukan oleh PT. Coffindo dan mengawasi barang yang
akan dibeli perusahaan tetap dalam keadaan baik.
6. Supervisor Produksi
Berfungsi :
a. Mengatur dan merencanakan proses produksi seluruh barang yang tersedia dengan
tujuan menghasilkan jumlah produksi maksimum dengan beban produksi minimum
b. Melakukan kontrol terhadap kinerja setiap divisi yang dibawahinya dan
mempertanggungjawabkannya
c. Menambah/mengurangi tenaga kerja harian sesuai dengan kebutuhan operasional
d. Melakukan koordinasi kerja dengan bagian stocker barang mengenai hasil pemeriksaan
barang masuk (pembelian) secara jelas dan lengkap
e. Melakukan pengaturan penyusunan barang keluar diatas truk
f. Memeriksa dan menyetujui laporan harian dari setiap divisi yang dbawahinya secara
periodik
g. Melakukan penilaian kinerja kepada setiap staff/divisi yang dibawahinya dalam 3 bulan
sekali
h. Bertanggung jawab mengontrol keadaan mesin-mesin dan melaporkan kepada teknisi
apabila ada kerusakan
7. Supervisor Stocker
Berfungsi :
a. Bertanggung jawab terhadap data stok seluruh bahan baku, barang dalam proses dan
barang jadi yang ada di PT. Coffindo, dengan tujuan menghasilkan data yang akurat
dan dapat dipercaya sesuai dengan keadaan sebenarnya (stok di lapangan)
b. Melakukan pengawasan terhadapa data proses produksi yang disajikan oleh seluruh
bagian yang ada di divisi produksi : pembelian, penjemuran, oven, sortir, gudang,
blandingan, dan lain-lain
c. Bertanggung jawab terhadap seluruh processing barang : jemur, Sutton, sortir,
blending, dan lainya secara harian
d. Bertanggung jawab dalam pelaporan perhitungan seluruh beban produksi yang
dibebankan dalam proses produksi baik pensuppier maupun bulanan sehingga
perhitungan harga pokok produksi dapat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
e. Bekerja sama dengan unit kerja terkait dalam pembuatan dokumen pembelian bahan
baku secara lengkap sesuai dengan kondisi dan harga bahan baku yang dibeli
f. Memberikan supervise/arahan terhadap bawahan serta membuat penilaian kinerja
terhadap bawahan
8. Marketing
Berfungsi :
a. Menerima pelayanan dari luar yang berkaitan dengan pekerjaan
b. Memberi informasi tata cara prosedur yang berkaitan pekerjaan kepada pihak luar,
instansi, asuransi, dan pribadi
c. Pengenalan produk keluar dengan mengharap agar informasi biasanya menyebar keluar
9. Supervisor Quality Control
Berfungsi :
a. Memimpin, membina, mengarahkan, dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan
pengendalian kualitas
b. Memberikan petunjuk pengembangan metode, sistem,dan prosedur kerja untuk lebih
meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja
c. Memberikan masukan dan penetapan strategi pengendalian kualitas beserta program
kerjanya dan melaksanakannya
d. Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan rencana kerja dan anggaran bagian
pengendalian kualitas
e. Melakukan pengamatan pada bagian-bagian produksi terhadap barang-barang yang
sedang dalam proses produksi
f. Menyelenggarakan pengujian yang bersifat fisik, mekanis, dan kimiawi terhadap
barang hasil produksi, sesuai dengan ketentuan yang diperlukan sebelum diserahkan
kepada pemesan
g. Memberikan evaluasi terhadap barang-barang hasil produski
h. Menyusun statistika kualitas produk menurut klasifikasi yang diperlukan
i. Menyampaikan laporan berkala seluruh kegiatan pengendalian kualitas kepada
general manager PT. Coffindo
10. Supervisor Finance Quality
Berfungsi :
a. Melaksanakan, mengatur dan mengawasi pembukuan atau pencatatan atas transaksi
keuangan perusahaan dan menatausahakan segala sesuatu yangberhubungan dengan
b. Meneliti, menganalisa laporan-laporan keuangan untuk mendapatkan gambaran
tentang likuiditas dan kegiatan perusahaan
c. Membuat laporan bulanan
d. Bertanggung jawab terhadap inventaris dan aset dalam kantor
e. Menyusun, merumuskan, dan mengembangkan rencana dan prosedur untuk
melaksanakan kegiatan di bidang keuangan akuntansi
f. Mengkoordinasi penyusunan usulan rencana kerja dan anggaran beban
g. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan anggaran serta pelaporannya
h. Membuat daftar gaji karyawan
i. Melaksanakan verifikasi atas dokumen pembayaran cash, giro dan gaji
j. Mengelola data untuk keperluan akuntansi beban
11.Supervisor HRD
Berfungsi :
a. Mempersiapkan dan melakukan proses seleksi, perekrutan karyawan sesuai dengan
kualifikasi dan berdasarkan kebutuhan perusahaan
b. Melaksanakan pembinaan karyawan dan pengembangan sumber daya manusia
c. Mengevaluasi seluruh karyawan setiap semester
d. Membuat rekapitulasi daftar kenaikan gaji karyawan untuk diajukan kepada Direktur
Utama
e. Memeriksa rekapitulasi absensi bulanan karyawan yang dibuat oleh bagian adminsitrasi
f. Melakukan program reward bagi karyawan berprestasi dan punishment bagi karyawan
yang melanggar peraturan atau kebijakan perusahaan
g. Melakukan pengembangan usaha perusahaan baik dari sumber dana yang ada maupun
12.Administrasi
Berfungsi :
a. Mengagendakan surat masuk/keluar
b. Mengirim surat keluar sesuai alamat
c. Menjilid berkas atau arsip
d. Mengarahkan atau mendistribusikan surat masuk
13.Kasir
Berfungsi :
a. Memegang buku kas kecil
b. Membukukan seluruh penerimaan
c. Membukukan seluruh pengeluaran
d. Membuat perhitungan belanja harian
e. Membuat perhitangan belanja karyawan
14.Staff Keuangan
Berfungsi :
a. Mengelola operasi pemasaran, pengadaan akuntansi
b. Menyusun anggaran beban dan kas untuk keperluan seluruh kegiatan operasional
perusahaan, serta mengelola setiap kas, jaminan bank dan urusan pajak
c. Membuat laporan keuangan dan rencana anggaran beban (RAPB) untuk tender yang
4.2 Analisis Data 4.2.1 Analisis Deskriptif
4.2.1.1Analisis Lingkungan Internal PT. Coffindo 1. Produksi
Langkah-langkah proses produksi dari PT. Coffindo Medan adalah sebagai berikut :
a. Penerimaan Bahan Baku;
b. Pengeringan;
c. Sortasi oleh Mesin;
d. Pembersihan Abu;
e. Sortasi Manual;
f. Pemanggangan (Roasting)
g. Sortasi Manual;
h. Pencampuran (Blending);
i. Penggilingan (Grinder)
j. Pengepakan
k. Penyimpanan
Pada masa awal didirikannya perusahaan ini, hampir tidak ada laba yang berhasil
dicatatkan. Hal tersebut dikarenakan kapasitas produksinya masih terbatas di kisaran 1 ton- 4
ton per bulan. Namun pada tahun 2001 hingga sekarang, kapasitas produksi yang
disempurnakan dengan kualitas terbaik biji meningkat menjadi rata-rata 220 ton per bulan,
yang otomatis mendorong laju pertambahan laba. Produk yang dihasikan adalah berupa kopi
bubuk serta kopi kemasan (Putih Merah spesial, Arabika Spesial, Arabika Premium) dengan
standar mutu produk kopi yang ditentukan oleh PT. Coffindo adalah sesuai dengan sistem
manajemen keamanan pangan ISO 22000:2005, dan produk yang dihasilkan memiliki
Produk yang dihasilkan oleh PT. Coffindo merupakan produk dengan kualitas terbaik,
maka harga yang ditawarkan lebih mahal jika dibandingkan dengan harga kopi secara umum.
Berikut merupakan tabel 4.1 perbandingan antara harga kopi PT. Coffindo dengan harga kopi
yang ada di pasar :
Tabel 4.1 perbandingan antara harga kopi PT. Coffindo dengan harga kopi yang ada di pasar
Nama Produk Satuan Harga
Kopi bubuk PT. Coffindo 1 kg Rp 56. 500
Kopi bubuk secara umum 1 kg Rp. 40.000
Merah Putih Kopi (Kopi
kemasan)
Arabika Spesial (Kopi
Kemasan)
Arabika Premium (Kopi
Kemasan)
100 gram
100 gram
100 gram
Rp. 28.300
Rp. 21.300
Rp. 19.700
Kopi Kapal Api Spesial 165 gram Rp. 17.000
Nescafe 100 gram Rp. 15.000
Torabika 100 gram Rp. 6.000
Indocafe 100 gram Rp. 5.000
Sumber : PT. Coffindo, BPS 2013(diolah peneliti)
2. Pemasaran
Proses pemasaran yang dilakukan oleh PT. Coffindo adalah pertama-tama yaitu dengan
menentukan target pasar, dimana target pasar dari PT. Coffindo adalah restoran, kafe, hotel,
serta pasar modern. Untuk meyakinkan para target pasarnya maka pihak pemasaran PT.
Coffindo melakukan kegiatan promosi terhadap produk mereka. Dalam melakukan promosi
perusahaan ini memanfaatkan media cetak dan media sosial seperti website, facebook, dan
twitter, selain itu PT.Coffindo juga mengedarkan brosur dalam memasarkan produknya.
PT. Coffindo selain memanfaatkan media sosial dalam mempromosikan produknya, juga
menggunakan media sosial tersebut untuk menjaga hubungan dengan para konsumennya.
Perusahaan ini selalu terbuka terhadap seluruh masukan maupun keluhan dari para
konsumennya. Dengan adanya masukan maupun kritik tersebut, PT. Coffindo Medan dapat
mengetahui bagaimana tingkat kepuasan konsumen sehingga mereka mampu untuk
memperbaiki kualitas pelayanan dan produknya.
Pihak PT. Coffindo dalam kegiatan pemasarannya menyadari bahwa membina hubungan
dengan para pelanggan adalah suatu hal yang penting untuk kegiatan bisnisnya. Oleh karena
itulah mereka tetap melakukan hubungan dengan para konsumennya pasca pembelian.
3. Sistem Informasi Manajemen
Seiring dengan berkembangnya teknologi, maka PT. Coffindo menyadari bahwa
perusahaan tersebut harus mampu untuk memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut
menggunakan aplikasi teknologi komputer dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaannya
seperti urusan ketatausahaan maupun pengolahan data yang dapat diselesaikan secara lebih
efisien dengan menggunakan perkakas komputer. Selain itu mereka juga dapat memanfaatkan
informasi yang diperoleh dengan cepat dalam mengambil keputusan berdasarkan
informasi-informasi tersebut.
4. Sumber Daya Manusia
Berkembangnya kegiatan bisnis PT. Coffindo tidak lepas dari tenaga kerja yang
professional. PT. Coffindo melakukan sistem rekrutmen secara profesional untuk
mendapatkan tenaga kerja professional juga. Adapun sistem rekrutmen yang dilakukan oleh
PT. Coffindo adalah sebagai berikut :
1. Menentukan kualifikasi calon karyawan
2. Diumumkan ke media cetak dan elektronik (Iklan)
3. Seleksi berkas-berkas lamaran
4. Tes Psikotes
5. Interview / Wawancara
a. HRD
b. Direktur
6. Keputusan / Final
Agar kinerja seluruh tenaga kerja tetap berjalan dengan baik, maka pihak PT. Coffindo
selalu melakukan pengawasan terhadap para tenaga kerjanya, baik melalui pengawasan
secara langsung maupun tidak langsung. Berikut adalah uraian pengawasan yang dilakukan
a. Langsung
− Pengawasan dengan kegiatan sehari-hari.
− Melalui alat elektronik berupa scan finger dan CCTV.
b. Tidak langsung
− Sistem reporting ( daily, weekly dan monthly)
− Hasil kinerja.
4.2.1.2Analisis Lingkungan Eksternal (Industri) PT. Coffindo 1. Pelanggan
Kini kopi tidak hanya dianggap sebagai minuman biasa saja, namun dianggap sebagai
pelengkap gaya hidup seseorang. Data jumlah penduduk di pasar domestik yang melebihi 240
juta jiwa (Badan Pusat Statistik) merupakan sebuah pasar potensial bagi permintaan berbagai
jenis produk kopi. Dikuatkan dengan kalangan pengusaha kopi yang memperkirakan tingkat
konsumsi kopi domestik yang ada pada saat ini minimal konsumsi diprediksi akan mencapai
3,5 juta - 4 juta karung atau setara 240.000 ton-270.000 ton (Assosiasi Ekspor Kopi
Indonesia).
2. Pesaing
Tercatat lebih dari 500 perusahaan pengolahan kopi yang berkapasitas 170.000 ton kopi
per tahun dimana produksi kopi bubuk mencapai 150.000 ton sedangkan untuk kopi instant
adalah 20.000 ton (Badan Pusat Statistik).
Meskipun jumlah perusahaan pengolahan kopi ini cukup banyak, akan tetapi pangsa pasar
dari bisnis kopi tetap dikuasai oleh beberapa produsen yang sudah lama bergerak dalam
bisnis ini. Seperti produsen Kapal Api yang menguasai hampir setengahnya dari bisnis kopi
Tabel 4.2 pangsa pasar produk kopi di Indonesia.
Perusahaan Merek Pangsa Pasar (%)
PT. Santos Jaya Abadi Kapal Api 40 %
PT. Nestle Indonesia Nescafe 12,4 %
PT. Tora Bika Eka Semesta Torabika 8,75 %
PT. Santos Jaya Abadi ABC 5,38 %
PT. Incofood
Coorporation
Indocafe 4,6 %
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2012
3. Pemasok
Dalam pengadaan bahan baku yang berupa biji kopi PT. Coffindo mempunyai
pemasok-pemasok tetap yang berada di luar kota dengan data sebagai berikut :
1. Daerah Takengon, Bireun (Nangroe Aceh Darusalam/NAD) sejumlah 3 pemasok
2. Daerah Seribu Dolok sejumlah 5 pemasok
3. Daerah Sumatera Barat sejumlah 2 pemasok
4. Daerah Tapanuli sejumlah 7 pemasok
Untuk pengadaan bahan baku untuk daerah Sidikalang diakomodir oleh 3 unit Koperasi
Unit Desa di kecamatan Seribu Dolok, yang terdiri dari :
1. KUD Harapan Tani
2. KUD Subur Tani
3. KUD Mekar Tani
Bentuk kerja sama dengan para pihak pemasok bahan baku kopi diatas belum dilakukan
untuk menjamin persediaan bahan baku antara PT. Coffindo dengan para pemasok bahan
baku kopi tersebut.
4.2.2 ANALISIS SWOT
a. Kekuatan (Strenght) PT. Coffindo
PT. Coffindo memiliki kekuatan-kekuatan yang mendukung kegiatan usahanya, antara lain
:
1. Sumber daya manusia yang ahli dalam bidangnya
2. Sudah memenuhi standar mutu produk yaitu sistem manajemen keamanan pangan
22000:2500
3. Menghasilkan produk dengan mutu terbaik
4. Memiliki legalitas dari BPOM dan MUI
5. Menghasilkan produk kopi yang bervariasi yaitu :
a. Powdering
b. Sacheet powdering dengan merek Putih Merah special, Arabika Special, Arabika premium
6. Memiliki pangsa pasar yang luas yaitu mulai dari restoran, kafe, hotel, hingga pasar
tradisional
7. Penjualan produk yang meningkat
8. Memiliki perkebunan kopi sendiri
9. Telah memanfaatkan teknologi dalam kegiatan pemasaran
10. Terbuka untuk menerima keluhan atau masukan dari para konsumen
11. Telah memiliki kantor cabang di 7 wilayah yaitu Surabaya, Bandung, Jakarta,
b. Kelemahan (Weaknesses) PT. Coffindo
Kelemahan adalah salah satu faktor internal yang menjadi penghalang bagi perusahaan
dalam mengembangkan serta melaksanakan aktivitas yang dapat mengganggu pencapaian
tujuan perusahaan. Adapun kelemahan PT. Coffindo antara lain :
1. Harga yang mahal jika dibandingkan dengan harga kopi pada umumnya
2. Proses produksi yang panjang sehingga membutuhkan dana besar untuk produksi
3. Hanya memiliki satu pabrik produksi sehingga membutuhkan biaya lebih untuk
pengiriman produk di berbagai daerah kantor cabang
4. Ketersediaan bahan baku yang fluktuatif
5. Fungsi dan Fasilitas R&D yang belum memadai
c. Peluang (Opportunities) PT. Coffindo
Peluang adalah salah satu faktor eksternal positif yang dapat dimanfaatkan oleh PT.
Coffindo dalam mencapai tujuannya, antara lain :
1. Meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap kopi
2. Peluang pangsa pasar
3. Munculnya tren produk kopi yang lebih bervariasi seperti kopi siap saji hingga produk
kopi yang dapat digunakan sebagai produk kecantikan
d. Ancaman (Threats) PT. Coffindo
Ancaman adalah faktor eksternal negatif yang dapat menghambat PT. Coffindo dalam
mencapai tujuannya, antara lain :
1. Banyaknya pesaing
2. Tidak adanya perjanjian kontrak dengan para pemasok untuk menjamin ketersediaan
3. Terdapat beberapa produsen besar yang telah menguasai pangsa pasar Indonesia
4.2.3 MATRIKS SWOT (Strenghts, Weaknes, Opportunities, Threats)
Matriks SWOT merupakan alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis
pemasaran perusahaan. Matriks ini dapat digambarkan secara jelas bagaimana peluang dan
ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan
kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat sel kemungkinan
alternatif strategis yang dapat diambil oleh PT. Coffindo dalam menghadapi persaingan yang
kompetitif. Matriks SWOT PT. Coffindo dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.3 Matriks SWOT PT. Coffindo
KEKUATAN (STRENGTHS-S)
1. Sumber daya manusia
yang ahli dalam
bidangnya
2. Sudah memenuhi
standar mutu produk
yaitu sistem
manajemen keamanan
pangan 22000:2500
3. Menghasilkan produk
dengan mutu terbaik
4. Memiliki legalitas dari
BPOM dan MUI
KELEMAHAN (WEAKNESS-W)
1. Harga yang mahal
jika dibandingkan
dengan harga kopi
pada umumnya
2. Proses produksi yang
panjang sehingga
membutuhkan dana
besar untuk produksi
3. Ketersediaan bahan
baku yang fluktuatif
4. Hanya memiliki satu
5. Menghasilkan produk
kopi yang bervariasi
6. Memiliki pangsa pasar
yang luas yaitu mulai
dari restoran, kafe,
hotel, hingga pasar
modern
7. Jumlah produksi yang
meningkat
8. Telah memanfaatkan
teknologi dalam
kegiatan usahanya
9. Terbuka untuk
menerima keluhan atau
masukan dari para
konsumen
10. Telah memiliki
kantor cabang di 7
wilayah yaitu
Surabaya, Bandung,
Jakarta, Pekanbaru,
Bali, Bandung, serta
Balik Papan.
11. Telah memiliki
sendiri
2. Peluang pangsa pasar
3. Munculnya produk
kopi yang lebih
bervariasi seperti kopi
siap saji hingga
produk kopi yang
dapat digunakan
sebagai produk
kecantikan
STRATEGI SO
1. Menambah kantor
cabang dengan tujuan
memperluas pangsa
pasar
2. Layanan pemesanan
secara online
3. Menghasilkan produk
yang lebih kreatif dan
inovatif
4. Mempertahankan
sekaligus
meningkatkan kualitas
produk
STRATEGI WO
1.Menghasilkan produk
yang lebih terjangkau
bagi seluruh kalangan
masyarakat
2.Membuat sistem
produksi yang lebih
efektif dan efisien
3.Membangun pabrik di
daerah kantor cabang
4.Bekerja sama dengan
para petani kopi
ANCAMAN (THREATS-T) 1. Banyaknya pesaing
2. Tidak adanya
perjanjian kontrak
dengan para pemasok
untuk menjamin
ketersediaan bahan
STRATEGI ST
1. Memberikan pelatihan
kepada para karyawan
agar lebih professional
dalam pekerjaannya
2. Bekerja sama dengan
perusahaan sejenis
untuk lebih
STRATEGI WT
1.Menjalin kerja sama
yang professional
dengan pemasok lain
2.Melakukan ekspor
produk kopi ke negara
lain yang potensial
baku
3. Terdapat beberapa
produsen besar yang
telah menguasai
produksi kopi dari
perkebunan sendiri
sekaligus menambah
area lahan perkebunan
kopi
modal pada
perusahaan yang
potensial
Sumber : data diolah peneliti, 2013
Setelah matriks analisis SWOT tersusun, maka dilakukan penyusunan faktor kunci
keberhasilan bisnis PT. Coffindo. Berikut merupakan faktor kunci keberhasilan bisnis dari
PT. Coffindo :
a. Mutu produk
b. Sumber daya manusia
c. Kapasitas produksi
d. Citra perusahaan
e. Kerja sama dengan pemasok
f. Teknologi informasi
g. Pelayanan
Untuk mengetahui sejauh mana lingkungan internal dan eksternal dapat dijadikan
sebagai dasar penyusunan strategi pemasaran maka dilakukan analisis hubungan faktor kunci
Untuk itu perlu dibuat tolak ukur yang digunakan melalui hubungan antar interaksi faktor
internal dan eksternal dengan faktor kunci keberhasilan.
(Djumara 2007 : 36-37) Untuk menentukan besaran tolak ukur, maka masing-masing
interaksi antara strategi-strategi dalam matriks SWOT dengan faktor kunci keberhasilan
diberi bobot berdasarkan tingkat kepentingan hubungan antar faktor. Dimana pemberian
bobotnya adalah mulai dari 3 = (hubungan sangat penting), 2 = (hubungan penting), 1 =
(hubungan tidak terlalu penting), dan 0 = (hubungan tidak penting).
Berikut merupakan tabel 4.4-4.7 pemberian bobot atas hubungan antara
Tabel 4.4 Matriks Keterkaitan Strategi Kekuatan-Peluang (S-O) Dengan Faktor Kunci Keberhasilan
Tabel 4.5 Matriks Keterkaitan Strategi Kelemahan-Peluang (W-O) Dengan Faktor
Pelayanan Total
Menghasilkan produk
yang terjangkau
3 2 2 2 0 1 1 8
Sistem produksi yang
efektif dan efisien
3 3 2 2 2 3 0 15
Mendirikan pabrik di
daerah kantor cabang
0 3 3 0 3 3 1 13
Bekerja sama dengan
para petani kopi
3 1 3 1 3 0 0 11
47
Tabel 4.6 Matriks Keterkaitan Strategi Ancaman-Kekuatan (T-S) Dengan Faktor Kunci Keberhasilan
Sumber : data diolah peneliti, 2013 Faktor Kunci
Bekerja sama dengan
perusahaan sejenis
3 2 3 3 3 3 1 18
Meningkatkan
produksi kopi dan
menambahkan lahan
perkebunan kopi
0 2 3 1 2 2 0 10
Tabel 4.7 Matriks Keterkaitan Strategi Kelemahan-Ancaman (W-T) Dengan Faktor
Menjalin kerja sama
dengan pemasok lain
3 1 3 0 3 1 0 10
Sumber :data diolah peneliti, 2013
Dari keempat tabel diatas terlihat bahwa keterkaitan faktor kekuatan-peluang (S-O)
dengan faktor-faktor keberhasilan menunjukkan bobot tertinggi yaitu 69, disusul faktor
kelemahan-peluang (W-O) dengan faktor-faktor keberhasilan dengan bobot 47. Sedangkan
faktor kekuatan-ancaman (S-T) dengan faktor-faktor keberhasilan mendapat bobot 44, dan
untuk interaksi faktor kelemahan-ancaman (W-T) dengan faktor-faktor keberhasilan
menunjukkan bobot 38. Besaran bobot tersebut dapat dilihat sebagai indikator dalam
menyusun strategi dalam kegiatan bisnis dari PT. Coffindo. Artinya makin besar nilai
bobotnya makin penting faktor-faktor tersebut dijadikan sebagai Strategi yang berdaya saing
bagi PT. Coffindo. Maka dari keempat strategi alternatif yang telah disusun dalam matriks
bagi PT. Coffindo dalam menghadapi persaingan di industri kopi di Indonesia, yang antara
lain adalah : Menambah kantor cabang dengan tujuan memperluas pangsa pasar, melakukan
pelayanan pemesanan secara online, menghasilkan produk yang lebih kreatif dan inovatif,
serta mempertahankan sekaligus meningkatkan kualitas produk.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Kekuatan yang dimiliki PT. Coffindo yang membuat perusahaan ini relatif lebih unggul
dibandingkan pesaingnya adalah sebagai berikut : sumber daya manusia yang ahli dalam
bidangnya, sudah memenuhi standar mutu produk yaitu sistem manajemen keamanan
pangan 22000:2500, menghasilkan produk dengan mutu terbaik, memiliki legalitas dari
BPOM dan MUI, menghasilkan produk kopi yang bervariasi, memiliki pangsa pasar yang
luas yaitu mulai dari restoran, kafe, hotel, hingga pasar modern, jumlah produksi yang
meningkat, telah memanfaatkan teknologi dalam kegiatan usahanya, terbuka untuk
menerima keluhan atau masukan dari para konsumen, telah memiliki kantor cabang di 7
wilayah, serta telah memiliki perkebunan kopi sendiri.
2. Kelemahan yang terdapat pada PT. Coffindo yang bisa menjadi hambatan dalam usaha
bisnis PT. Coffindo adalah sebagai berikut : harga produk kopi yang lebih mahal jika
dibandingkan dengan harga produk kopi pada umumnya, proses produksi yang panjang
sehingga membutuhkan dana besar untuk produksi, ketersediaan bahan baku yang
fluktuatif, hanya memiliki satu pabrik produksi sehingga membutuhkan biaya lebih untuk
pengiriman produk di berbagai daerah kantor cabang, serta fungsi dan Fasilitas R&D yang
belum memadai.
4. Peluang merupakan situasi yang menguntungkan bagi PT. Coffindo yang adalah sebagai
berikut : meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap kopi, besarnya peluang pangsa
pasar, serta munculnya produk kopi yang lebih bervariasi seperti kopi siap saji hingga