i
ANALISIS RESPON DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA SLOW LEARNER TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN KELAS 4 DI SDN
SUMBERSARI 1 MALANG
SKRIPSI
OLEH:
FIRMAWATI RAHAYU NIM 201210430311130
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ii
ANALISIS RESPON DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA SLOW LEARNER TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN KELAS 4 DI SDN
SUMBERSARI 1 MALANG
SKRIPSI
Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar
OLEH:
FIRMAWATI RAHAYU NIM 201210430311130
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
ANALISIS RESPON DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA SLOW LEARNER TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN KELAS 4 DI SDN
SUMBERSARI 1 MALANG
Oleh:
FIRMAWATI RAHAYU NIM 201210430311130
Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan di depan dewan penguji dan disetujui
di Malang, 16 April 2016
Menyetujui,
Pembimbing I
Dra. Sri Wahyuni, M. Kes
Pembimbing II
iv
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS RESPON DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA SLOW LEARNER TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN KELAS 4 DI SDN
SUMBERSARI 1 MALANG
OLEH:
FIRMAWATI RAHAYU 201210430311130
Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Malang dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Mengesahkan:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 26 April 2016
Dekan FKIP,
Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes
Dewan Penguji Tanda Tangan
1. Dyah Worowirastri E, M.Pd 1. ... 2. Delora Jantung Amelia, M.Pd 2. ... 3. Dra. Sri Wahyuni, M. Kes 3. ...
v
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Firmawati Rahayu
Tempat dan tanggal lahir : Trenggalek, 24 September 1993
NIM : 201210430311130
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Skripsi dengan judul “Analisis Respon Siswa Slow Learner Terhadap Proses Pembelajaran Kelas 4 di Sdn Sumbersari 1 Malang” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Malang, 16 April 2015 Yang Menyatakan
vi
MOTTO
ا ي ا ل
ِ
فا
ّ
ف فف
سف
ا ف
إ
َ
ا وف
س وف
هاف
ِ
ه ف
ف
ا فف
سف
ا ف
َ
وف
س وف
هف
ل وف
ه ف
ا م اا ْت وا تف
ْ
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari
vii
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan Rahmat-Nya, nikmat-Nya dan Rosulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Kupersembahkan skripsi ini untuk:
1. Ayahanda Haryoto dan Ibunda Insiati tercinta terima kasih karena tidak pernah henti untuk selalu menyayangi, membimbing, dan mendo’akan demi masa depanku. Skripsi ini kupersembahkan untuk kalian sebagai wujud bakti saya.
2. Kakak ku Haris Yuni Arti, Tatag Nurwidianto dan Satria Bangkit Pambudi yang telah setia mendukungku dengan do’a dan motivasi selama menempuh pendidikan.
3. Teman dekatku Ainul Yakin yang setia mendukung, memberi motivasi, tidak pernah henti untuk menyayangi dengan memberi semangat dalam suka dan duka serta inspirasi tiada henti memberikan dukungan doa.
4. Sahabatku Septa, Rivada, Ayu, Tika, Ayomi yang selalu membantu, berbagi pengetahuan dan pengalaman serta semangat yang tiada henti.
5. Sahabat-sahabatku angkatan 2012 PGSD kelas A yang tidak dapat kusebut satu persatu atas dukungan dalam menyusun skripsi ini, serta kebersamaannya selama ini semoga terjalin selamanya.
x
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala penulis panjatkan karena hanya berkat dan rahmat, hidayah dan inayahnya skripsi dengan judul “ Analisis Kegiatan Ekstrakurikuler Apresiasi Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Pembinaan Kreativitas Siswa di SD Muhammadiyah 4 Batu” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:
1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian.
2. Dr. Ichsan Anshory AM.M.Pd, selaku ketua jurusan pendidikan guru sekolah dasar yang telah membantu menyelesaikan segala urusan administrasi yang peneliti butuhkan dalam menulis skripsi.
3. Dra. Sri Wahyuni, M.Kes, selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan kesabaran dalam membimbing penulis.
4. Erna Yayuk, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis.
5. Ayahanda Haryoto, ibunda Insiati, dan kakakku Haris Yuni Arti, Tatag Nurwidianto dan Satria Bangkit Pambudi yang penulis cintai yang senantiasa mendo’akan tiada henti untuk kelancaran dan kemudahan menyelesaikan skripsi ini.
6. Ainul Yakin yang telah setia mendukung, memberikan motivasi serta kasih sayang, memberi semangat dalam suka dan duka serta inspirasi tiada henti memberikan dukungan doa.
7. Ibu Dra. A. Dwi Handayani, M.Si selaku kepala sekolah SDN Sumbersari 1 Malang beserta staf yang telah memberikan tempat dan waktu pelaksanaan penelitian.
8. Bapak Budi Santoso, S.Psi selaku guru kelas 4, selaku guru pembimbing khusus SDN Sumbersari 1 Malang yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian.
9. Sahabat Septa, Rivada, Ayu, Tika, Ayomi yang selalu membantu, memotivasi, berbagi pengetahuan dan pengalaman.
10. Mahasiswa PGSD angkatan 2012 khususnya Kelas A yang selalu memberikan dukungan, doa dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
xi
Semoga apa yang telah diberikan kepada peneliti, senantiasa mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa skripsi ini masih belum sempurna maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhirnya penulis mengharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun bagi orang lain yang membacanya saat ini ataupun di kemudian hari.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Malang, 16 April 2015
xii DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ... iii
LEMBAR PENGESAHAN ... iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... v
MOTTO ... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian... 8
F. Definisi Istilah ... 8
BAB II. LANDASAN TEORI ... 10
A. Kajian Teori ... 10
1. Respon Belajar Siswa ... 10
a. Pengertian Respon Belajar Siswa ... 10
2. Proses Pembelajaran ... 12
a. Pengertian Proses Pembelajaran... 12
b. Materi Kelas IV Sekolah Dasar ... 13
3. Pendidikan Inklusi ... 14
a. Pengertian Pendidikan Inklusi ... 14
b. Tujuan Pendidikan Inklusi ... 16
c. Landasan Pendidikan Inklusi ... 17
4. Anak Berkebutuhan Khusus ... 20
a. Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus ... 20
b. Macam-macam Anak Berkebutuhan Khusus ... 21
5. Slow Learner. ... 22
a. Pengertian Slow Learner. ... 22
b. Faktor Penyebab Slow Learner ... 23
c. Karakteristik Slow Learner ... 25
B. Kajian Penelitian yang Relevan ... 28
xiii
BAB III METODE PENELITIAN ... 32
A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian ... 32
B. Kehadiran Peneliti ... 32
C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33
1. Lokasi Penelitian ... 33
F. Teknik Pengumpulan Data. ... 35
1. Observasi... 35
2. Wawancara ... 35
3. Dokumentasi ... 36
G. Instrumen Penelitian. ... 36
H. Prosedur Penelitian ... 38
1. Tahap Pra Penelitian/Perencanaan ... 38
2. Tahap Kerja Lapang/Pelaksanaan... 38
3. Tahap Akhir ... 39
4. Penyusunan Laporan ... 39
I. Uji Validitas Data ... 39
1. Perpanjangan Pengamatan ... 40
2. Meningkatkan Ketekunan ... 40
3. Triangulasi Data... 40
4. Analisis Kasus Negatif ... 40
5. Menggunakan Bahan Referensi ... 41
J. Teknik Analisis Data ... 41
1. Pengumpulan Data ... 41
2. Reduksi Data ... 41
3. Paparan Data atau Penyajian Data ... 42
4. Penarikan Kesimpulan ... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43
A. Hasil Penelitian ... 43
1. Respon Siswa Slow Learner Terhadap Proses Pembelajaran Kelas 4 ... 43
2. Interaksi Sosial Siswa Slow Learner Terhadap Teman Sebaya... 53
B. Pembahasan ... 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61
A. Kesimpulan ... 61
B. Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA ... 63
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian... 31
Gambar 4.1 Saat Proses Pembelajaran di Kelas 4... 44
Gambar 4.2 Siswa Slow Learner Mengerjakan Latihan Soal. ... 49
Gambar 4.3 Saat Siswa Slow Learner Menuliskan Hasil Latihan Soal ... 49
Gambar 4.4 Guru Menjelaskan Kembali Materi ... 50
Gambar 4.5 Kegiatan Proses Pembelajaran ... 51
Gambar 4.6 Siswa Slow Learner Saat Istirahat ... 54
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kompetensi Dasar Kelas IV Semester II Tema 7 Subtema 3 ... 14
Tabel 3.1 Instrumen Observasi Respon Siswa ... 36
Tabel 3.2 Instrumen Observasi Guru ... 37
Tabel 3.3 Instrumen Wawancara Dengan Guru Kelas 4, GPK ... 37
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Pengumpulan Data Analisis Respon Siswa Slow Learner Terhadap Proses Pembelajaran ... 37
Tabel 4.1 Respon Siswa Slow Learner Terhadap Proses Pembelajaran Kelas 4 .. 43
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Observasi Siswa Slow Learner Terhadap Proses
Pembelajaran ... 66
Lampiran 2 Instrumen Observasi Guru Kelas 4 ... 71
Lampiran 3 Instrumen Wawancara Untuk Guru Kelas 4 ... 73
Lampiran 4 Instrumen Wawancara Untuk Kepala Sekolah ... 79
Lampiran 5 Instrumen Wawancara Untuk Guru Pembimbing Khusus ... 80
Lampiran 6 Kisi-Kisi Pengumpulan Data Analisis Respon Siswa Slow Learner Terhadap Proses Pembelajaran Kelas 4 Di SDN Sumbersari 1 Malang ... 81
Lampiran 7 RPP Kelas 4 ... 85
Lampiran 8 Foto-Foto Saat Penelitian ... 111
Lampiran 9 Data Siswa Berkebutuhan Khusus ... 114
Lampiran 10 Nilai UTS, UAS Siswa Slow Learner ... 115
Lampiran 11 Surat Penelitian ... 123
DAFTAR PUSTAKA
Alfian. 2013. Pendidikan Inklusif di Indonesia. 4. 70-75
Anggraini, L.R. 2014. ProsesPembelajaran Inklusi Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Kelas V SD Negeri Giwangan Ypgyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. KBBI. Jakarta: Balai Pustaka
Deplhie, Bandi. 2006. Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus dalam Setting Pendidikan Inklusi. Bandung: Refika Aditama
Hadits, Abdul. 2006 Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Autistik. Bandung: Alfabeta
Jannah, Miftakhul. 2004. Tumbuh Kembang Anak Usia Dini dan Deteksi Dini pada Anak Berkebutuhan Khusus. Surabaya: Insight Indonesia
Lampiran Peraturan Menteri No. 22 Tahun 2006. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Lexy. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Mulyadi. 2010. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan Terhadap Kesulitan Belajar Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera
Mumpuniarti (dkk). Kebutuhan Belajar Siswa Lamban Belajar (Slow Learner) di Kelas Awal Sekolah Dasar Daerah Istemewa Yogyakarta.
Permendiknas. 2013. Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud Permendiknas No. 70 Tahun 2009. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Praptiningrum, P. 2010. Fenomena Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Bagi
Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Perndidikan Khusus, 7 (2):32
Purwatiningtyas, Maylani. 2014. Strategi Pembelajaran Anak Lamban Belajar (Slow Learners) Di Sekolah Inklusi Sd Negeri Giwangan Yogyakarta.
Reddy, G. Lokanadha, R. Ramar, dan A. Kusuma. (2006). Slow Learners: Their Psychology and Instruction. New Delhi: Discovery Publishing House. Santi, Apsi. 2006. Pembelajaran Band di TK Batik PPBI Yogyakarta. Disertasi
tidak diterbitkan. Yogyakarta
Saragih. 2008. Kompetensi minimal seorang guru dalam mengajar. Jurnal Tabularasa PPS Unimed, 5 (1):23-24
Smart, Aqila. 2010. Anak Cacat Bukan Kiamat (Metode Pembelajaran dan Terapi Untuk Anak Berkebutuhan Khusus). Yogyakarta: Kata Hati
Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum dalam Litasan sejarah. Bandung: CV. Pusaka Setia
Somaryati dan Astutik, Sri. 2013. Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Family Therapy dalam Menangani Pola Asuh Orang Tua Yang Salah Pada Anak Slow Learner. 03 Nomor 01 24-25
Subini, Nini. 2013 . Mengatasi Kesulitan Belajar pada Anak. Jogjakarta: Javalitera
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Supranata, Sumana. 2006. Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung: Rosdakarya.PT
Susanti. 2004. Perilaku Slow Learner pada Anak Remaja. Forum Penelitian Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Wahidah, Anna. 2013. Pengaruh Pemberian Pelatihan “Memahami dan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu alat merubah suatu pola pikir ataupun
tingkah laku manusia dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak
memiliki pengetahuan atau keterampilan menjadi memiliki pengetahuan dan
keterampilan. Pendidikan sangatlah penting bagi anak bangsa, karena dengan
pendidikan mereka dapat menggenggam dunia.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,bangsa dan negara. (Sisdiknas Bab 1 Pasal 1 Ayat 1)
Pendidikan bukan hanya untuk kalangan orang kaya atau untuk orang
yang tidak memiliki keterbatasan, namun pendidikan juga untuk orang yang
tidak mampu atau orang yang memilki keterbatasan fisik atau keterbatasan
mental. Semua orang berhak mendapatkan pendidikan yang layak serta sama,
dan diperlakukan sama antara yang normal maupun yang memiliki
keterbatasan. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Repuplik Indonesia
Nomor 19 tahun 2011 tentang Konvensi Hak-hak Penyandang Disabilities.
Di samping itu, juga tercantum dalam Undang-Undang No.20 Tahun
2003 Sisdiknas Bab IV Pasal 5 ayat 1 dan ayat 2 yang menyatakan bahwa:
1. Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.
2
Dari Undang-Undang tersebut memberikan makna bahwa anak yang
berkebutuhan khusus sangat memerlukan pendidikan dalam kehidupan
sehari-harinya, sehingga mereka memiliki kecerdasan yang sama dengan anak
normal serta memiliki suatu keterampilan. Berdasarkan UU RI No. 20 Tahun
2003 tentang sistem pendidikan Nasional, keterampilan atau vokasional
merupakan program pendidikan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang memiliki keterampilan sebagai bekal untuk dirinya sendiri.
Setiap anak itu unik, karena berbeda antara satu dengan yang lain. Ada
yang mampu menangkap respon dengan cepat, ada juga yang lamban. Ada
yang paham apa yang dijelaskan oleh gurunya, ada juga yang ilmunya akan
menghilang setelah pelajaran selesai dan tidak mampu bertahan walau hanya
sebentar saja. Ada yang memiliki interaksi sosial yang baik dan ada juga yang
hanya diam serta tidak memiliki teman.
Pendidikan inklusif merupakan suatu sistem layanan pendidikan khusus
yang mensyaratkan semua anak berkebutuhan khusus dilayani di sekolah
terdekat di kelas biasa bersama teman-teman seusianya (Praptinirum N.
2010:32). Pendidikan inklusi merupakan hasil dari pernyataan Salamanca
pada tahun 1994, sejak saat itu pendidikan inklusi mulai diperkenalkan secara
meluas keseluruh penjuru dunia. Dalam Pernyataan Salamanca menyebutkan
sebagai berikut prinsip mendasar dari pendidikan inklusif adalah semua anak
seyogyanya belajar bersama-sama, sejauh memungkinkan, apapun kesulitan
atau perbedaan yang ada pada diri mereka.
Peneliti melakukan penelitian di SDN Sumbersari 1 karena di SD
3
yang sudah menyelenggarakan pendidikan inklusi kurang lebih dari tahun
2004 serta juga sudah ada 2 guru pembimbing khusus dan juga guru shadow
dari pihak keluarga anak berkebutuhan khusus. Peneliti mengambil anakslow
learner karena rata-rata di SD terdapat siswa yang mengalami ketunaan
tersebut.
Berdasarkan hasil observasi di SDN Sumbersari 1 pada tanggal 10
November 2015 dan tanggal 12 Januari 2016, didapatkan fakta bahwa SDN
Sumbersari 1 merupakan salah satu sekolah dasar di Malang yang di tunjuk
untuk menyelenggarakan pendidikan inklusi. Pendidikan inklusi yang di
jalankan di SDN Sumbersari 1 ini sudah berjalan dari tahun 2004 yang terdiri
dari 2 Guru Pembimbing Khusus (GPK), dan terdapat 18 anak berkebutuhan
khusus dari kelas 1 sampai dengan kelas 6. Anak berkebutuhan khusus yang
ada di SDN Sumbersari 1 adalah slow learner, Tunagrahita ringan, ADHD,
dan Autis. Selain mempunyai prestasi akademik yang rendah, namun anak
slow learner ini mempunyai prestasi di bidang nonakademik contohnya
dalam hal menggambar dan menyanyi, walaupun anakslow learnerini belum
pernah mengikuti perlombaan.
Di SDN Sumbersari 1 guru kelas bersama guru pembimbing khusus
(GPK) melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kurikulum modifikasi
antara anak reguler dan anak berkebutuhan khusus. Guru kelas bersama guru
pembimbing khusus memberikan pelayanan yang sama bagi anak yang
berkebutuhan dengan anak reguler lainnya. Smith (2006: 53) mengemukakan
pencapaian program layanan pendidikan individual bagi setiap siswa
4
mengenai perpaduan layanan pendidikan khusus yang efektif dan praktik
inklusif harus terus dikaji kembali dan diperbarui untuk memberikan yang
terbaik bagi siswa.
Anak berkebutuhan khusus yang terdapat di SDN Sumbersari 1 anak
yang memiliki keterbatasan seperti slow learner harus memiliki perhatian
khusus bagi para guru kelas, guru mata pelajaran serta guru pembimbing
khusus (GPK). Dalam hambatan yang dimilikinya, maka membutuhkan
sebuah pendekatan untuk mengetahui hambatan anak tersebut. Kelemahan
yang dimiliki anak slow learner berdasarkan hasil wawancara dengan guru
kelas menyatakan bahwa anak slow learner tidak mampu dalam hampir
keseluruhan mata pelajaran, selain tidak mampu hampir seluruh mata
pelajaran siswaslow learnerini dalam hal hubungan sosial juga kurang baik.
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Delphie, 2006:24 yang
menyatakan bahwa anak slow learner tidak hanya lemah dalam 1 mata
pelajaran saja, namun hampir menyeluruh mata pelajaran.
Anak yang berprestasi rendah umumnya kita temui di sekolah karena mereka pada umumnya tidak mampu menguasai bidang studi tertentu yang diprogramkan oleh guru berdasarkan kurikulum yang berlaku. Ada sebagian besar dari mereka nilai pelajaran yang sangat rendah ditandai pula dengan tes
IQ dibawah rata-rata normal. Untuk golongan ini disebut dengan slow learner
(Delphie, Bandi. 2006:24).
Untuk membantu mengembangkan potensi dan mengurangi hambatan
yang dialami oleh anak diperlukan adanya Program Pembelajaran Individual
(PPI). Pembelajaran yang diusahakan oleh guru bagi anak yang lamban
belajar (slow learner) sebagai salah satu upaya mengkondisikan siswa slow
learner sesuai dengan kebutuhan belajarnya dan sebagai tempat siswa untuk
5
lebih membutuhkan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuannya dan
dengan menggunakan metode atau pendekatan yang sesuai. Anak slow
learner biasanya kesulitan dalam hal pembelajaran yang berhitung, abstrak
atau membayangkan, dan mereka lebih unggul dalam bidang nonakademik
dari pada mata pelajaran yang akademik.
Anak yang slow learner termasuk anak kebutuhan khusus yang banyak
dijumpai diberbagai sekolah dan biasanya diberi julukan ‘anak bodoh’ oleh
teman-temannya. Mereka kurang berkonsentrasi dan tidak bisa berfikir
abstrak. Dengan adanya julukan ‘anak bodoh’ ataupun dapat tekanan dari
temannya biasanya siswaslow learnerlebih memilih diam dan menjadi patah
semangat. Mereka sangat peka terhadap lingkungannya, maksudnya apabila
disekitarnya mengolok-olok dan berpikiran negatif serta membandingkannya
kemampuannya. Hal ini akan membuat mereka menjadi patah semangat dan
menarik diri dari lingkungannya (Somaryati, 2013:25).
Terkadang ilmu yang didapat hari ini akan lupa dengan mudahnya. Siswa
lambat belajar mengikuti pembelajaran di sekolah umum, karena mereka
masih memungkinkan untuk belajar dengan menggunakan kurikulum yang
diberlakukan di sekolah umum. Penggunaan kurikulum di sekolah umum
untuk siswa lambat belajar membutuhkan beberapa penyesuaian atau adaptasi
beberapa aspek program pembelajaran (dalam Mumpuniarti dkk, 3).
Anak slow learner yang dididik bersama-sama dengan anak normal di
sekolah reguler maka, prestasi yang didapatkannya berada pada urutan akhir.
Bagi anak slow learner dalam pembelajaran hasilnya akan mengalami
6
ditetapkan. Pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus harus dilakukan
dengan usaha-usaha yang dirancang secara individual yang sebenarnya, yang
dapat menjamin baik kebutuhan inklusi, kebutuhan bagi layanan
pembelajaran khusus, maupun lingkungan yang mendukung sehingga siswa
dapat memperoleh keberhasilan akademis (J. David Smith, 2006: 52-53).
Siswa slow learner selain memiliki hambatan kognitif, mereka juga
memiliki hambatan pada interaksi sosial siswa. Bila kita memandang anak
slow learner dari aspek emosi, anak slow learnerini tidak mudah marah saat
temannya mengejeknya. Menurut Somaryati (2013:25) menyatakan bahwa
anak slow learner kemampuan sosialnya tergolong kurang baik, ada yang
over pasif dan ada juga yang over aktif.
Berdasarkan wawancara awal dengan guru kelas 4, hubungan siswaslow
learner dengan temannya kurang baik, lebih cenderung diam, tidak pernah
berkelahi dan tidak pernah berkata jelek. Seperti yang dikatakan oleh Nani
Triani dan Amir (2013:10) menyebutkan karakteristik siswa slow learner
dalam hal bersosialisasi kurang baik, mereka lebih menjadi pemain pasif,
penonton, saat bermain atau bahkan menarik diri.
Dengan alasan seperti yang ada di latar belakang, peneliti berminat untuk
meneliti guna mendeskripsikan Respon dan Interaksi Sosial Siswa Slow
Learner Terhadap Proses Pembelajaran Kelas 4 Di SDN Sumbersari 1
7
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, yang menjadi fokus penelitian ini
sebagai berikut.
1. Bagaimana respon siswaSlow Learnerterhadap proses pembelajaran kelas
4 di SDN Sumbersari 1?
2. Bagaimana interaksi sosial siswa Slow Learner kepada teman sebaya di
SDN Sumbersari 1?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka penelitian ini
memiliki beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan respon siswaSlow Learnerterhadap proses pembelajaran
kelas 4 di SDN Sumbersari 1.
2. Mendeskripsikan interaksi sosial siswaSlow Learnerkepada teman sebaya
di SDN Sumbersari 1.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini dibagi menjadi 2 yakni manfaat
teoritis dan manfaat praktis yang akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini akan memberikan khasana keilmuan
pemaham tentang siswaSlow Learnerserta bagaimana responnya terhadap
8
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Dapat dijadikan sebagai solusi dalam pembelajaran di kelas inklusi. Dan
dapat membentuk kelas yang bisa menerima siswa berkebutuhan khusus.
b. Bagi Sekolah
Dapat mensukseskan pendidikan inklusi di SDN Sumbersari 1 Malang.
c. Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan ilmu peneliti mengenai anak berkebutuhan
khusus Slow Learner.Selain itu hasil penelitian diharapkan bisa dijadikan
referensi untuk penelitian selanjutnya.
E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini, ruang lingkupnya hanya akan dilakukan pada kelas 4
di SDN Sumbersari 1 Malang, dimana di kelas itu ada siswa berkebutuhan
khusus slow learner. Keterbatasan penelitian ini yaitu yang diteliti hanya 1
anak saja dalam satu kelas dan peneliti hanya meneliti mata pelajaran yang
memuat tentang berhitung (matematika), ilmu pengetahuan (IPA) serta
bahasa (Bahasa Indonesia). Penelitian ini meliputi respon siswa slow learner
terhadap proses pembelajaran di kelas 4 SDN Sumbersari 1 Malang dan
interaksi sosial siswa slow learner kepada teman sebayanya di SDN
Sumbersari 1 Malang.
F. Definisi Operasional
Istilah-istilah dalam penelitian ada banyak, untuk memperjelas
9
sebuah penjelasan definisi istilah yang jelas. Berikut adalah definisi istilah
dalam penelitian:
1. Analisis
Analisis adalah adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk
mengetahui keadaan yang sebenarnya.
2. Pendidikan Inklusif
Pendidikan inklusif adalah suatu layanan pendidikan dimana dalam suatu
lembaga atau sekolah terdapat anak normal dan anak berkebutuhan
khusus tanpa ada perlakuan yang tidak sama.
3. Slow Learner(Lambat Belajar)
Anak Slow Learner adalah anak yang memiliki hambatan dalam
perkembangan kognitifnya (memiliki kecerdasan sedikit dibawah
rata-rata) sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk memahami
pelajaran.
4. Respon SiswaSlow Learner
Respon belajar siswa Slow Learner adalah jawaban atau tanggapan
peserta didik terhadap suatu rangsangan yang diberikan guru kepada anak
yang lambat belajar dimana dalam proses belajar tersebut mengalami
hambatan intelektual.
5. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran adalah suatu interaksi antara siswa dan guru dalam