• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI KRIPIK APEL (STUDI KASUS PADA UMKM BAGUS AGRISETA MANDIRI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI KRIPIK APEL (STUDI KASUS PADA UMKM BAGUS AGRISETA MANDIRI)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI KRIPIK APEL (STUDI KASUS PADA UMKM BAGUS AGRISETA MANDIRI)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

KARTIKA PUTRI RAHARJA 201010170311348

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT, kepada-Nya saya panjatkan rasa puji syukur atas

rahmat dan karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:

“Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Kripik Apel (studi kasus pada

UMKM Bagus Agriseta Mandiri).

Penulisan skripsi ini dimaksutkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam

menempuh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Malang. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya

bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan

terimakasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dra. Siti Zubaidah, M.M.,Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang serta dosen

Pembimbing I yang telah memberikan ilmu, bimingan da nnasehat dalam

(6)

vi

3. Bapak Drs, Setu Setyawan, M.M selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan banyak ilmu, nasehat dan bimbingan dalam penelitian skripsi ini.

4. Bapak Achmad Syaiful Hidayat Anwar, S.E., M.Sc., selaku Dosen Wali yang

selama ini telah memberikan nasehat, masukan dan motivasi selama ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis khusunya jurusan

Akuntansi yang selama ini telah memberikan ilmu pengetahuan, wawasan, dan

bimbingan kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan studi di

jurusan Akuntansi Universitas Muhamadiyah Malang.

6. Bapak Harsoyo dan Ibu Sri Intarti, selaku orang tua tercinta yang telah

memberikan dorongan, dan dukungan baik moril maupun materiil serta doa

restunya kepada peneliti selama ini.

7. Mbak dan adik kutercinta yang selalu memberikan dorongan dan semangat

yang tiada henti-hentinya kepada peneliti dalam menyelesaikan penelitian

skripsi ini.

8. Teman-teman Akuntansi kelas G yang telah memberikan dorongan dan

semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Serta pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

peneliti dalam menyelesaikan penelitian skripi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimaksih kepada semua pihak yang

telah memberikan motivasi dan doa. Semoga apa yang pihak berikan kepada

penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Penelitian skripsi ini diharapkan dapat

(7)

vii

segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun guna kesempurnaan penelitian skripsi ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, Februari 2014

Penulis

(8)

viii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan

saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah

diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelarak ademik di suatu Perguruan

Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau

diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini

dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, Januari 2014

Mahasiswa

(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii

HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... iii

KARTU KENDALI BIMBINGAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... viii

DAFTAR ISI ... ix

A.Landasan Penelitian Terdahulu ... 7

B.Landasan Teori ... 9

(10)

x

a. Pengertian Harga Pokok Produksi ... 14

b. Manfaat Informasi Harga Pokok Produksi ... 15

c. Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi ... 15

d. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi ... 16

e. Perbedaan Penentuan Harga Pokok produksi Metode Full Costing dan Variabel Costing ... 17

3. Produk Bersama (Joint Product) ... 19

a. Pengertian Biaya Bersama (Joint Cost) ... 19

b. Pengertian Produk Bersama (Joint Product)... 20

c. Pengertian Produk Sampingan ... 20

d. Karakteristik Produk Bersama dan Sampingan... 20

e. Akuntansi Produk Bersama ... 21

BAB III METODE PENELITIAN... 24

A.Lokasi Penelitian ... 24

B.Jenis Penelitian ... 24

C.Jenis dan Sumber Data ... 24

(11)

xi

E. Analisis Data ... 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 28

A.Gambaran Umum Perusahaan ... 38

B.Analisis Data ... 40

C.Hasil dan Pembahasan ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 60

A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 61

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

1. Gambar 4.1Struktur Organisasi UMKM Bagus Agriseta Mandiri ... 31

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1. Tabel 2.1. Perbedaan Metode Full Costing dan Variable Costing ... 18

2. Tabel 2.2 Karakteristik Produk Bersama dan Produk Sampingan ... 21

3. Tabel 3.1 Perhitungan Alokasi Biaya Bersama dengan Metode Nilai Jual Relatif ... 27

4. Tabel 4.2 Daftar Mesin dan Peralatan UMKM Bagsu Agriseta Mandiri .... 34

5. Tabel 4.3. Data Tenaga Kerja Langsung ... 35

6. Tabel 4.5 Perhitungan Harga Pokok Produksi UMKM Bagus Agruseta Mandiri ... 39

7. Tabel 4.6. Jumlah Hasil Produksi Keripik Apel Super, Keripik Apel Kw 1,dan Keripik Apel Kw 2 ... 42

8. Tabel 4.7. Biaya Bahan Baku UMKM Bagus Agriseta Mandiri ... 43

9. Tabel 4.8. Biaya Tenaga Kerja Langsung UMKM Bagus Agriseta Mandiri ... 43

10. Tabel 4.9. Biaya Bahan Penolong UMKM Bagus Agriseta Mandiri ... 45

11. Tabel 4.10 Biaya Listrik dan Air ... 46

12. Tabel 4.11. Biaya Penyusutan Mesin dan Peralatan ... 48

13. Tabel 4.12. Hasil Perhitungan Harga Pokok Produksi Metode Full Costing ... 52

(14)

xiv

15. Tabel 4.14 Perhitungan Biaya Produksi Keripik Apel Super, Keripik

Apel Kw 1, dan Keripik Apel Kw 2 ... 57

16. Tabel 4.15. Perhitungan Biaya Produksi Per Unit Keripik Apel Super,

Keripik Apel Kw 1, dan Keripik Apel Kw 2 ... 54

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Dunia, F. A. dan Wasilah Abdullah. 2012. Akuntansi Biaya. Edisi ke-3. Jakarrta: Salemba Empat

Horngren, C. T., S. Datar dan George Foster. 2008. Akuntansi Biaya, Penekanan Manajerial. Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Kholmi, Masiyah dan Yuningsih. 2009. Akuntansi Biaya. Malang: UMM Press.

Krisdiatiwi, Mamik. 2008. Pembukuan Sederhana Untuk UMKM. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Media Pressindo

Marsalina, Ira. Nurita Affan dan Raden Priyo Utomo. 2013. Aalisis Penentuan Harga Pokok Produksi Produk Bersama dalam Menetapkan Harga Jual Air Kemasan pada PDAM Tirta Mahakam Kuati Kartaegara. Jurnal. Saamarinda: Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman.

Mulyadi. 1993. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Edisi ke-2. Yogyakarta: STIE-YKPN

Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi ke-5. Yogyakarta: UPP-STIM YKPN

Mulyadi. 2007.Akuntansi Biaya. Edisi ke-5. Cetaka ke -8. Yogyakarta: UPP-STIM YKPN

Qodariyah, Lailatul. 2006. Analisis Biaya Bersama Guna Mnentukan Harga Pokok Produk Utama dan Produk Sampingan pada Pt. Perkebunan Nusantara X (PERSERO) PG. Ngadiredjo Kedri. Skripsi. Malang: Fakultas Ekonomi Uiversitas Muhamadiyah Malang

Sudaro, Ilham. 2013. Penetuan Harga Pokok Produksi Percetakan Sablon Otakkanan Production. Jurnal. Yogyakarta: Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Sunarto. 2003. Akuntansi Biaya. Edisi Revisi. Yogyakarta: Amus.

Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya. Buku Satu. Edisi dua. BPFE, Yogyakarta.

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sebuah industri yang

ikut serta bersaing dalam memajukan perekonomian di Indonesia. Keberadaan

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting dalam

memajukan perekonomian karena dinilai dapat menyediakan lapangan pekerjaan

bagi penduduk Indonesia dan mampu bertahan dalam menghadapi terpaan badai

krisis global yang dialami Indonesia saat ini, sehingga sektor Usaha Mikro Kecil

dan Menegah (UMKM) ini dapat menunjang kestabilan perekonomian Indonesia.

Menurut data Kementrian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

untuk dua tahun terakhir, yaitu tahun 2011-2012 menunjukkan bahwa jumlah

UMKM di Indonesia mengalami peningkatan jumlah unit sebesar 2,41%. Dengan

adanya peningkatan jumlah unit UMKM tersebut, maka jika sektor UMKM

dikembangkan dan dikelola dengan tepat serta didukung oleh pemerintah akan

menjadi usaha yang terus bertahan dan terus berkembang dalam memajukan

perekonomian Indonesia.

Namun, seiring dengan berkembangnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) di Indonesia, UMKM masih memiliki beberapa kendala dan

keterbatasan. Menurut Krisdiatiwi (2008: 6) salah satu kendala dan keterbatasan

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah kurangnya pemahaman

dalam bidang keuangan dan akuntansi. Kurangnya pemahaman dalam bidang

(17)

2

daya manusia yang kurang menguasai bidang akuntansi, sehingga akuntansi yang

digunakan UMKM masih belum sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku

sekarang. Salah satu permasalahan akuntansi dan keuangan yang dialami oleh

UMKM adalah penentukan harga pokok produksi. Penentuan harga pokok

produksi sebuah produk pada sektor UMKM masih sederhana dan belum sesuai

dengan prinsip akuntansi biaya, sehingga dampak dari ketidaksesuaian tersebut

nantinya akan menimbulkan pembebanan biaya yang tidak tepat dan akurat. Tidak

tepat dan akuratnya perhitungan harga pokok produksi juga akan berdampak pada

harga pokok produksi yang tidak sesungguhnya yang dapat menimbulkan harga

jual yang terlalu tinggi atau harga jual yang terlalu rendah dipasaran, sehingga

berpengaruh pada laba yang akan diperoleh pelaku UMKM.

Harga pokok produksi adalah biaya barang yang dibeli untuk diproses sampai

selesai, baik sebelum maupun selama periode akuntasi berjalan menurut

Horngren, et.al. (2008: 45). Elemen-elemen biaya yang terkandung dalam proses

produksi nantinya akan menjadi dasar dalam penentuan harga pokok produksi.

Menurut Mulyadi (2005: 65) manfaat dari informasi harga pokok produksi adalah:

(1) menentukan harga jual produk, (2) memantau realisasi biaya produksi, (3)

menghitung laba atau rugi periodik, dan (4) menentukan harga pokok persediaan

produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca. Dengan

demikian ketika sebuah UMKM kurang akurat ataupun salah dalam menentukan

harga pokok produksi, maka dapat mengakibatkan pemborosan biaya-biaya yang

tidak diperlukan dan mempengaruhi harga jual yang dibebakan ke produk akan

(18)

3

Bagus Agriseta Mandiri adalah salah satu industri UMKM yang berada di Kota

Wisata Batu. Usaha ini bergerak di bidang industri makanan, dimana produk

unggulan dari usaha ini adalah olahan dari buah apel seperti keripik apel, jenang

apel, sari apel, pia apel, dan dodol apel. Selain makanan olahan apel UMKM

Bagus Agriseta Mandiri juga memproduksi keripik buah, bakpia buah, dan

manisan buah. Penentuan harga pokok produksi yang dilakukan UMKM Bagus

Agriseta Mandiri masih tergolog sederhana dan belum sesuai dengan akuntansi

biaya. UMKM Bagus Agriseta Mandiri membebankan biaya-biaya produksi dan

harga pokok produksi sama rata untuk ketiga jenis produk keripik apel dengan

kualitas berbeda-beda, sehingga harga pokok produksi yang dihasilkan untuk

ketiga jenis keripik apel tersebut kurang tepat dan akurat. Perhitungan harga

pokok produksi yang kurang akurat dan wajar tersebut nantinya akan berpengaruh

pada harga jual keripik apel yang akan dipasarkan.

Mengingat pentingnya penentuan harga pokok produksi yang nantinya akan

menjadi dasar dalam menentukan harga jual keripik apel, maka langkah awal yang

harus dilakukan UMKM Bagus Agriseta Mandiri adalah menentukan harga pokok

produksi yang tepat dan akurat sesuai dengan pengeluaran biaya-biaya selama

produksi. Dalam penentuan harga pokok produksi terdapat sistem penentuan

harga pokok produksi metode produk bersama (joint product), dimana metode

penentuan harga pokok produksi produk bersama (joint product) menurut Dunia

dan Wasilah Abdullah (2012: 158) adalah metode pengalokasikan biaya bahan

baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik kepada

(19)

4

perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk melalui proses bersama-sama

dengan menggunakan satu atau beberapa macam bahan baku, tenaga kerja, dan

fasilitas pabrik yang sama, sehingga biaya-biaya yang terkandung di dalam

produk tidak dapat diidentifikasi (Kholmi dan Yuningsih, 2009: 142). Dalam

menentukan alokasi biaya bersama terdapat empat metode alokasi yang salah

satuya adalah metode alokasi nilai jual relatif. Metode nilai jual relatif didasarkan

pada harga jual sebuah produk, karena harga jual suatu produk merupakan

perwujudan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam mengolah suatu produk.

Metode penentuan harga pokok produksi produk bersama (joint product)

dengan alokasi biaya bersama nilai jual relatif sesuai diterapkapkan pada UMKM

Bagus Agriseta Mandiri, karena pada UMKM menghasilkan produk melalui

proses bersama-sama dengan menggunakan satu atau beberapa macam bahan

baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik yang sama. Metode nilai jual relatif dapat

digunakan dalam perhitungan alokasi biaya bersama pada UMKM Bagus Agriseta

Mandiri karena metode ini memiliki dasar yang umum untuk mengalokasikan

biaya gabungan ke produk dan mengukur secara objektif manfaat yang diterima

oleh setiap produk berdasarkan harga jual pasar.. Dengan demikian metode harga

pokok produksi produk bersama (joint product) diharapkan dapat menghitung

biaya produksi dengan lebih tepat dan wajar sesuai pengeluaran yang telah

dilakukan serta dapat menentukan harga jual yang sesuai dengan pangsa pasar.

Mengingat betapa pentingnya perhitungan harga pokok produksi yang tepat

(20)

5

Penentuan Harga Pokok Produksi Keripik Apel (Studi Kasus Pada UMKM Bagus Agriseta Mandiri)”

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) keripik apel yang telah

dilakukan oleh UMKM Bagus Agriseta Mandiri?

2. Bagaimana penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) keripik apel dengan

menggunakan metode harga pokok produksi produk bersama (joint product)

dalam UMKM Bagus Agriseta Mandiri?

C.Batasan Masalah

Dalam penelitian ini batasan masalah adalah sebagai berikut:

1. Penulis membatasi data mengenai biaya-biaya produksi periode November

2013

2. Penulis membatasi metode perhitungan harga pokok produksi dengan metode

produk bersama (joint product) dan alokasi biaya bersama dengan metode nilai

jual relatif.

D.Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian yang

dilakukan ini adalah:

1. Untuk menganalisis bagaimana penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) dan

(21)

6

2. Untuk menganalisis bagaimana penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) dan

harga jual dengan menggunakan metode harga pokok produksi produk bersama

(joint product)dalam UMKM Bagus Agriseta Mandiri.

E.Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat dan mejadi

bahan masukan dari beberapa pihak yang membutuhkan, antara lain adalah:

1. Bagi UMKM Bagus Agriseta Mandiri

Hasil penilitian yang telah dilakukan tersebut diharpkan dapat menjadi

informasi dan pengetahuan kepada UMKM Bagus Agriseta Mandiri dalam

menentukan harga pokok produksi melalui perhitungan yang sesuai agar

menghasilakan harga pokok produksi yang tepat dan akurat, serta harga jual

produk yang sesuai dipasaran.

2. Peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi serta bahan masukan

kepada peneliti selanjutnya untuk menambah wawasan dan acuan dalam

Referensi

Dokumen terkait

Risma Catharina Rahmawaty Sirait: Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Penentuan Harga Jual..., 2007... Risma Catharina Rahmawaty Sirait: Analisis Perhitungan Harga

Temuan dari penelitian ini adalah: Perusahaan melakukan perhitungan harga pokok produksi berdasarkan estimasi pemilik perusahaan saja, dan terjadi perbedaan antara perhitungan

Harga pokok produksi adalah semua biaya yang telah dikorbankan dalam proses produksi atau kegiatan mengubah bahan baku menjadi produk selesai yang meliputi biaya bahan baku,

Variabel costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya menghitung biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam harga pokok

Menurut Cahyani (2015), full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi

Analisis Penerapan Metode Full Costing Dalam Perhitungan Harga Pokok Produksi Untuk Penetapan Harga Jual. Yogyakarta: STIE YKPN: Salemba

Full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi, yang terdiri dari

Perhitungan Harga Pokok Produksi Usaha Sarung Sutera An’nisa Dari hasil Laporan Harga Pokok Produksi Usaha Sarung Sutera An’nisa yang akan dijadikan dasar penentuan harga jual untuk