Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STRATA 1 MEDAN
PENGARUH LOKASI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG PADA
CV. BRASTAGI SUPERMARKET JL. GATOT SUBROTO MEDAN
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH:
MANSUR TANDANU 050502034 MANAJEMEN
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Universitas Sumatera Utara Medan
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
ABSTRAK
Mansur Tandanu (2009). Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket Jl. Gatot Subroto Medan, dibimbing oleh Magdalena L. Sibarani, SE, Msi selaku dosen pembimbing, Dra. Marhayanie, Msi selaku dosen penguji I, Dra. Frida Ramadhini, MM selaku dosen penguji II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh lokasi dan kualitas pelayanan terhadap minat pembelian ulang pada CV. Brastagi Supermarket Jl. Gatot Subroto Medan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah lokasi dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap minat pembelian ulang pada CV. Brastagi Supermarket Medan. Hipotesis dari permasalahan yang ada yaitu: ” Lokasi Dan Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Pembelian Ulang pada CV. Brastagi Supermarket Medan”.
Hasil analisis data dengan metode analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa lokasi (X1) dan kualitas pelayanan (X2) secara bersama-sama berpengaruh posotif dan signifikan terhadap minat pembelian ulang (Y) pada Brastagi Supermarket Medan dengan koefisien regresi X1 (b1) = 0.107 dan koefisien regresi X2 (b2) = 0.238. Pengujian Fhitung diperoleh sebesar 12.458 lebih besar dari nilai Ftabel sebesar 3.92.
Hasil uji thitung dua arah menunjukkan untuk lokasi (X1) dan kualitas pelayanan (X2) adalah 3.366 dan 4.038. Variabel yang paling dominan mempengaruhi adalah persepsi kualitas pelayanan.
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
KATA PENGANTAR
Segala puji, hormat, dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Bapa di
Surga atas segala kasih dan kebaikan-Nya yang senantiasa melimpah sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dengan memilih judul “Pengaruh Lokasi
Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi
Supermarket Jl. Gatot Subroto Medan”.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, Mec selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, Msi selaku Ketua Departemen
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA selaku Sekretaris Departemen
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dra. Adja Syafinat selaku Dosen Wali dan Pembimbing
Akademik.
5. Ibu Magdalena L. Sibarani, SE, Msi sebagai Dosen Pembimbing yang
telah banyak membimbing, mengarahkan, dan memberikan saran
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
6. Ibu Dra. Marhayanie, Msi, selaku Dosen Penguji I yang telah
memberikan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Ibu Dra. Frida Ramadhini, MM, selaku Dosen Penguji II yang telah
memberikan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Seluruh Staf Pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara yang telah memberikan bekal pengetahuan sehingga penulis
dapat menyelesaikan pendidikan dan skripsi ini dengan baik.
9. Kepada General Manajer, Manajer Personalia, dan Staf Brastagi
Supermarket Medan, atas bantuan dan kerjasamanya pada saat penulis
melakukan riset di CV. Brastagi Supermarket Medan.
10. Kedua Orangtuaku tercinta, Susanto Tan dan Silvia, terimakasih atas
segala dukungannya secara moril maupun materil, nasehat, doa, dan
perjuangannya sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan
sampai saat ini.
11. Kakak dan adik-adikku tersayang, Yustini Jortan, SE, Erny Tandanu,
dan Iskandar Tandanu atas doa dan motivasinya hingga penulis
berhasil menyelesaikan pendidikan dan skripsi ini dengan baik.
12. Kepada teman-temanku Erika, Juliani Esther, Tashia, CT, Win, Don,
Bogang, dan seluruh teman-teman Manajemen 2005, terimakasih atas
kebersamaannya selama perkuliahan maupun di luar kegiatan
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat
kekurangan untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Akhir kata,
penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak demi
perkembangan dan kemajuan Akademika.
Medan, Januari 2009
Penulis
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 5
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis... 5
1. Kerangka Konseptual ... 5
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu ... 17
B. Pengertian Pemasaran ... 17
C. Kualitas Pelayanan Jasa ... 22
D. Kepuasan Pelanggan ... 29
E. Minat Pembelian Ulang ... 33
BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan ... 35
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
C. Struktur Organisasi Perusahaan... 37
BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI A. Analisis Deskriptif ... 41
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 41
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 42
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 43
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pembelian Pada Brastagi Supermarket Medan ... 44
5. Distribusi Jawaban Responden ... 44
1. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Lokasi ... 44
2. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kualitas Pelayanan... 45
B. Uji Validitas dan Reliabilitas Data Instrumen ... 47
C. Analisis Regresi Linier Berganda ... 51
1. Analisis Regresi Linier Berganda ... 51
2. Uji Asumsi Klasik ... 54
1. Pengujian Heteroskedastisitas ... 54
2. Pengujian Multikolinearitas... 55
D. Pengujian Hipotesis ... 56
1. Uji Serentak (Uji F) ... 56
2. Uji Parsial (Uji t) ... 58
3. Uji Koefisien Determinan (R2) ... 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 62
B. Saran... 63
DAFTAR PUSTAKA
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
1.1 Rata-rata Jumlah /Hari Yang Melakukan Pembelian di Brastagi
Supermarket Tahun 2006, 2007, dan 2008 ... 4
1.2 Defenisi Operasional Variabel ... 10
1.3 Tingkat Indikator dengan Skala Likert ... 11
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamn ... 41
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 42
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 43
4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pembelian Pada Brastagi Supermarket Medan ... 44
4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Lokasi ... 45
4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kualitas Pelayanan ... 46
4.7 Item-Total Statistics ... 48
4.8 Validitas Kuesioner ... 50
4.9 Reliabilitas Kuesioner ... 51
4.10 Descriptive Statistics ... 52
4.11 Variable Entered/ Removed (b) ... 52
4.12 Hasil Regresi Linier Berganda... 53
4.13 VIF ... 56
4.14 Anova (b) ... 57
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
1.1 Kerangka Konseptual Pengaruh Faktor Lokasi Dan Faktor
Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang ... 6
1.2 Proses Persepsi ... 25
1.3 Struktur Organisasi Brastagi Supermarket Medan ... 38
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Petunjuk Pengisian Kuesioner
Lampiran 2 Daftar Jawaban Responden
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perdagangan eceran atau yang sekarang disebut perdagangan ritel,
bahkan disingkat menjadi bisnis ritel adalah kegiatan usaha menjual barang
atau jasa kepada perorangan untuk keperluan diri sendiri, keluarga, atau
rumah tangga. Pedagang ritel menjual barang atau jasa langsung kepada
konsumen. Dalam pengertian lain, pedagang ritel atau retailer menjadi mata
rantai terakhir dalam proses distribusi. Dalam rantai distribusi, retail
berfungsi menjadi penghubung antara final customer, manufacturer dan,
wholesaler. Industri ritel di Indonesia berkembang dari gerai tradisional ke
gerai modern berupa supermarket. Kemudian, terjadi peningkatan gerai
modern yang lebih pesat lagi, dalam bentuk minimarket, supermarket, dan
hypermarket.
Keputusan pembelian dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah
satunya adalah faktor lokasi. Lokasi pemasaran yang nyaman, aman, bersih,
ramai, dan mudah dijangkau, merupakan beberapa kriteria lokasi yang
diminati oleh banyak konsumen. Oleh sebab itu, perusahaan harus dapat
mempelajari keinginan konsumennya, khususnya dalam hal penentuan
lokasi pemasaran yang tepat. Lokasi pemasaran adalah suatu wilayah atau
tempat dimana perusahaan dapat menjalankan atau melaksanakan kegiatan
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
diperhatikan dalam menentukan lokasi pemasaran khususnya pada
perusahaan jasa, yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
Faktor-faktor itu meliputi potensi pasar, kondisi lingkungan di sekitar wilayah
pemasaran, kelancaran arus transportasi, fasilitas parkir yang tersedia, dan
adanya lembaga kegiatan lain yang berada di lokasi pemasaran seperti
perusahaan-perusahaan lain disekitarnya.
Faktor lain yang mempengaruhi minat pembelian ulang adalah
kualitas pelayanan. Pelayanan bertujuan memfasilitasi pembeli saat
berbelanja di toko atau gerai. Hal-hal yang dapat memfasilitasi pembeli
terdiri atas layanan pelanggan, personal selling, layanan transaksi berupa
cara pembayaran yang mudah, layanan kartu kredit, dan fasilitas-fasilitas
lainnya. Layanan pelanggan merupan suatu hal yang harus dilakukan untuk
mempermudah pelanggan dalam mencari dan memilih produk. Personel
selling merupakan suatu proses transaksi yang dilakukan oleh perusahaan
kepada pelanggannya secara pribadi. Layanan transaksi yang mudah yaitu
dengan menggunakan uang tunai ataupun dengan menggunakan kartu
kredit, serta fasilitas-fasilitas lain seperti toilet, telepon umum, dan
sebagainya.
Perusahaan ritel mungkin akan mengalami kegagalan dalam
memuaskan pelanggan apabila perusahaan tidak mengetahui bentuk layanan
yang sebenarnya diinginkan pelanggan. Persepsi pelanggan terhadap
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
bagi pelanggan yang kemudian akan menciptakan minat bagi pelanggan
untuk melakukan pembelian ulang di toko eceran tersebut.
Lokasi yang ditempati oleh Brastagi Supermarket adalah daerah
yang strategis dimana merupakan jalan yang ramai dilalui oleh
kendaraan-kendaraan baik kendaraan-kendaraan pribadi maupun kendaraan-kendaraan umum, sehingga tidak
sulit untuk mencapai lokasi tersebut. Selain itu kondisi jalan di daerah itu
sangat bagus dan tidak sulit untuk dilalui oleh kendaraan jenis apapun.
Brastagi Supermarket merupakan salah satu perusahaan eceran
(retail) yang bergerak dalam bidang penjualan produk-produk seperti:
mobil, barang-barang elektronik, perlengkapan rumah tangga, perlengkapan
sekolah dan kantor, kebutuhan bayi dan anak, makanan dan minuman,
pakaian, pembersih, perawatan kecantikan, dan sebagainya. Brastagi
Supermarket memiliki motto yaitu “Brastagi Bicara Quality” yang artinya
Brastagi lebih menonjolkan kualitasnya baik dari produk, pelayanan, dan
harga. Brastagi Supermarket menyediakan produk-produk dengan harga
yang murah dan terjangkau, serta menempelkan harga-harga produk di
bagian bawahnya, sehingga pelanggan dapat melihat dan memilih
barang-barang yang diinginkan dan sesuai dengan kemampuan ekonominya. Hal ini
menunjukkan bahwa Brastagi Supermarket berupaya untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan pelanggannya karena semakin tinggi kualitas
pelayanan yang diberikan oleh suatu perusahaan, akan semakin tinggi
kepuasan yang dirasakan, sehingga mempengaruhi minat pembelian ulang
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Lokasi dan kualitas pelayanan merupakan persepsi pelanggan
terhadap pembelian secara keseluruhan. Persepsi pelanggan terhadap lokasi
dan kualitas pelayanan yang disediakan oleh Brastagi Supermarket Jln.
Gatot Subroto No.288 Medan mungkin akan dapat memberikan kepuasan
bagi pelanggan yang kemudian akan menciptakan minat bagi pelanggan
untuk melakukan pembelian ulang di Brastagi Supermarket tersebut.
Berikut ini adalah data jumlah konsumen yang melakukan pembelian pada
Brastagi Supermarket (Tabel 1.1).
Tabel 1.1
Rata-Rata Jumlah Konsumen/Hari Yang Melakukan Pembelian di Berastagi Supermarket Tahun 2006,2007, dan 2008
Tahun Jumlah
Konsumen/Hari
2006 2.915
2007 3.886
2008 5.829
Sumber: CV. Brastagi Supermarket (2008).
Bertitik tolak dari alasan di atas, penulis melakukan penelitian
dengan judul: “Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Minat Pembelian Ulang Pada Brastagi Supermarket Jl. Gatot Subroto
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
B. Perumusan Masalah
Dalam penelitian ini permasalahan yang muncul adalah:
1. Apakah faktor lokasi dan kualitas pelayanan mempunyai pengaruh
yang positif terhadap minat pembelian ulang pada Brastagi
Supermarket Medan?
2. Faktor manakah yang paling dominan dalam mempengaruhi minat
pembelian ulang pada Brastagi Supermarket Medan?
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis
1. Kerangka Konseptual
Ritel telah menghadapi tekanan yang makin meningkat dari
sumber-sumber persaingan baru, kebutuhan pelanggan yang semakin beragam,
teknologi baru, dan program pembelian secara langsung yang dilakukan
oleh industri, institusi, dan eceran besar.
Dalam penelitian ini ada dua faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam melakukan pembelian ulang, yaitu: lokasi dan kualitas pelayanan.
Berdasarkan hal tersebut maka secara sederhana kerangka konseptual
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 1.1: Kerangka Konseptual Pengaruh Faktor Lokasi Dan Faktor
Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang
Sumber: Ma’ruf, 2006 (diolah)
2. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang ada
dan akan diuji kebenarannya secara ilmiah. Dari permasalahan yang
dikemukakan di atas, hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1. Faktor lokasi dan kualitas pelayanan berpengaruh positif
signifikan terhadap minat pembelian ulang pada Brastagi
Supermarket Medan.
2. Faktor lokasi merupakan variabel yang paling dominan dalam
mempengaruhi minat pembelian ulang pada Brastagi
Supermarket Medan.
Lokasi (X1)
Kualitas Pelayanan
(X2)
Minat Pembelian
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk:
a. Mengetahui sejauh mana faktor lokasi dan kualitas pelayanan
mempengaruhi minat pembelian ulang pada Brastagi
Supermarket Medan.
b. Mengetahui faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi
minat pembelian ulang pada Brastagi Supermarket Medan.
2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai
berikut:
a. Bagi Brastagi Supermarket Medan, hasil penelitian ini dapat
menjadi masukan yang dapat dijadikan acuan untuk menciptakan
minat untuk melakukan pembelian ulang yang dialami oleh
pelanggan Brastagi Supermarket Medan.
b. Bagi penulis, memberikan kontribusi bagi pemikiran untuk
memperluas cakrawala berpikir dalam bidang pemasaran,
khususnya bagi berkaitan dengan lokasi, kualitas pelayanan, dan
minat pembelian ulang.
c. Bagi peneliti lain, sebagai referensi yang dapat menjadi bahan
perbandingan dalam melakukan penelitian dimasa yang akan
datang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan lokasi,
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
E. Metode Penelitian
1. Batasan Operasional
a. Indikator lokasi (X1) yang akan dianalisis yaitu potensi pasar,
kondisi lingkungan, transportasi, dan fasilitas parkir.
b. Indikator kualitas pelayanan (X2) yang akan dianalisis yaitu
tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy.
c. Indikator minat pembelian ulang (Y) yang akan dianalisis yaitu
lokasi , pelayanan yang cepat dan memuaskan, aman dan
nyaman, perhatian pramuniaga, dan citra perusahaan.
2. Defenisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang diteliti , yaitu:
a. Variabel Lokasi (X1)
Lokasi merupakan suatu tempat atau wilayah berlangsungnya
kegiatan usaha. Lokasi menjadi faktor penting dalam memulai
usaha pada perusahaan besar.
b. Variabel Kualitas Pelayanan (X2)
Kualitas pelayanan adalah persepsi pelanggan secara
keseluruhan, baik keunggulan atau kelemahan dari organisasi dan
pelayanannya. Persepsi kualitas pelayanannya digunakan untuk
mengukur persepsi pelanggan terhadap kualitas pelayanan secara
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
c. Variabel Minat Pembelian Ulang (Y)
Minat pembelian ulang adalah perilaku yang muncul sebagai
respon terhadap objek. Dalam penelitian ini minat pembelian
ulang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan
pembelian ulang di Brastagi Supermarket Medan untuk waktu
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 1.2
Defenisi Operasional Variabel
Variabel Defenisi Indikator Skala
Pengukuran
b. Kondisi lingkungan c. Transportasi
d. Fasilitas parkir
Likert
a. Tangibles (Penampilan fasilitas fisik, peralatan, personil, dan media komunikasi)
b. Reliability (Kemampuan untuk
melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya)
c. Responsivenes (Kemauan untuk
membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat)
d. Assurance (Pengetahuan dan
kesopanan karyawan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan)
e. Empathy (Syarat untuk peduli,
memberikan perhatian pribadi bagi pelanggan)
a. Barang-barang yang mempunyai
kualitas dan harga yang terjangkau b. Pelayanan yang cepat dan memuaskan
c. Rasa aman dan nyaman selama
berbelanja
d. Perhatian pramuniaga yang mengerti apa yang menjadi keinginan konsumen/ pelanggan.
e. Memiliki citra yang baik di mata Anda
Likert
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
3. Skala Pengukuran Variabel
Adapun yang menjadi skala pengukuran dalam penelitian ini
adalah Skala Likert sebagai alat utuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan
diuji, pada setiap jawaban akan diberikan skor (Sugiono, 2005: 86).
Kriteria pengukuran variabelnya adalah sebagai berikut:
Tabel 1.3
Tingkat Indokator dengan Skala Likert
No Jawaban Skala
Sangat Tidak Setuju (STS)
5 4 3 2 1
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Brastagi Supermarket Medan yang
berlokasi di Jalan Gatot Subroto No. 288 Medan. Penelitian dimulai
dari bulan September sampai dengan bulan Desember 2008.
5. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Brastagi
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin (dalam
Umar, 2004: 78), yaitu:
n = N 1+Ne²
Dimana: n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
E = Taraf Kesalahan = 10%
Sehingga: n = 5829 1+5829(0.1)²
n = 98.3 orang
Berdasarkan rumus Slovin tersebut, peneliti menetapkan sampel
sebanyak 100 orang dengan taraf kesalahan 10%. Teknik pengambilan
sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu teknik
pengambilan sampel dengan tujuan tertentu, yaitu dengan kriteria bahwa
pelanggan yang melakukan transaksi pembelian minimal dua kali
terhadap produk-produk yang ditawarkan oleh Brastagi Supermarket
Medan dan berumur 17-60 tahun. Tujuan dari penetapan kriteria ini
adalah dengan mempertimbangkan pengalaman pelanggan yang cukup
dan usia yang dianggap mampu menilai kualitas pelayanan dan
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
6. Jenis dan Sumber Data
a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari obyek
penelitian melalui kuesioner dan wawancara terstruktur kepada
responden.
b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber
lain yang telah mengolah informasi terlebih dahulu seperti data
dari pihak perusahaan, jurnal, buku-buku pendukung, dan
sebagainya.
7. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Yaitu pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab
terhadap responden maupun dengan para karyawan dan manajer
Brastagi Supermarket Medan.
b. Kuesioner
Yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan
melalui daftar pertanyaan tertulis untuk diisi responden.
c. Studi Dokumentasi
Yaitu pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari
data Brastagi Supermarket Medan, jurnal, buku-buku pendukung,
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
8. Teknik Analisis Data
a. Metode Deskriptif
Metode ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil
pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi
oleh sejumlah responden penelitian sehingga mendapat
gambaran umum.
b. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan untuk
menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen
penelitian. Valid artinya data yang diperoleh melalui
kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Bila r hitung > r
tabel, maka pernyataan dinyatakan valid. Sebaliknya, bila r hitung < r tabel, maka pernyataan dinyatakan tidak valid. Reliabel
artinya data yang diperoleh melalui kuesioner hasilnya
konsisten bila digunakan oleh peneliti lain.
Bila r hitung > r tabel, maka kuesioner dinyatakan reliabel. Sebaliknya, bila r hitung < r tabel, maka kuesioner dinyatakan tidak reliabel.
Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini
menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 13.0 for
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
c. Metode Statistik
Peneliti menganalisis dengan menggunakan metode analisis
regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda dalam
penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS
13.0 for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan
adalah:
Y=a+b1X1+b2X2+e...(Sugiono, 2004:211)
Dimana:
Y = Minat Pembelian Ulang
a = Konstanta
b1 = Koefisien Regresi X1
X1 = Lokasi
b2 = Koefisien Regresi X2
X2 = Kualitas Pelayanan
e = Error
Dalam analisis regresi ada tiga jenis kriteria ketepatan yaitu:
1. Uji F, yaitu untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh
kualitas pelayanan dan lokasi terhadap minat pembelian ulang secara
serentak. Dengan rumus hipotesis sebagai berikut:
Ho: b1 = b2 = 0, artinya variabel bebas (X1,X2) secara serentak tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y).
Ha: b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya variabel bebas (X1,X2) secara serentak
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Kriteria Pengambilan Keputusan:
Ho diterima jika F hitung < F tabelpada = 5% Ha diterima jika F hitung > F tabelpada = 5%
2. Uji t, yaitu untuk menguji apakah variabel bebas secara parsial
mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai variabel terikat
dengan rumusan hipotesis sebagai berikut:
Ho: b1, b2 = 0, artinya variabel bebas (X1,X2) secara parsial tidak
mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y).
Ha: b1, b2 ≠ 0, artinya variabel bebas (X1,X2) secara parsial
mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y).
Kriteria Pengambilan Keputusan:
Ho diterima jika t hitung < t tabelpada = 5% Ha diterima jika t hitung > t tabelpada = 5% 3. Koefisien Determinan (R²)
Dari perhitungan r (korelasi) dapat dilihat hubungan variabel bebas
(X1,X2) dan variabel terikat (Y) positif atau negatif. Determinan
digunakan untuk melihat kontribusi variabel bebas (X1,X2) terhadap
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Bab II Uraian Teoritis
A. Penelitian Terdahulu
Ada beberapa penelitian terdahulu yang dapat dijadikan sebagai acuan
dalam penelitian ini. Antara lain, penelitian Jerry Siagian (2008) dengan
judul “Pengaruh Lokasi Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian
Pada KFC Cabang Mataram Di Medan”. Penelitian ini dilakukan di
KFC cabang Mataram berdasarkan variabel lokasi dan keputusan
pembelian. Kesimpulan dari penelitian tersebut bahwa variabel lokasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Rujukan lain adalah Claudia Angelina (2007) dengan judul “Pengaruh
Kepuasan Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Matahari Medan Mall”.
Penelitian ini dilakukan di Matahari Medan Mall berdasarkan variabel
lokasi, produk, harga, promosi, atmosfer gerai, dan pelayanan.
Kesimpulan dari penelitian tersebut yaitu variabel harga dan lokasi
berpengaruh dan signifikan terhadap loyalitas. Harga merupakan
variabel yang paling dominan mempengaruhi loyalitas konsumen.
B. Pengertian Pemasaran
Banyak orang mengira pemasaran hanya sekedar penjualan atau
periklanan. Namun penjualan dan periklanan hanyalah sebahagian dari
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
dalam pengertian lama yaitu “katakan dan jual” tetapi dalam pengertian
baru yaitu memuaskan kebutuhan pelanggan. Pemasaran adalah suatu
proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan
dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain (Kotler
dan Amstrong, 2001:7)
Kotler (2001: 605) membagi karakteristik jasa ke dalam empat bagian,
yaitu:
1. Intangible (Tidak Berwujud)
Jasa merupakan sesuatu yang tidak berwujud. Tidak seperti produk
fisik, jasa tidak dapat dilihat, diraba, didengar, atau dicium sebelum
jasa itu dibeli.
2. Inseparability (Tidak Dapat Dipisahkan)
Umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Jika
jasa itu dilakukan oleh orang, maka penyedianya adalah bagian dari
jasa. Karena klien juga hadir saat jasa itu dilakukan, interaksi
penyedia klien adalah ciri khusus dari pemasaran jasa. Baik penyedia
maupun klien mempengaruhi hasil jasa.
3. Variability (Variabilitas)
Jasa sangat bervariasi, karena tergantung pada siapa yang
menyediakan dan kapan serta dimana jasa itu dilakukan. Pembeli
jasa menyadari tingginya variabilitas ini sering membicarakannya
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
4. Perishability (Tidak Tahan Lama)
Jasa tidak untuk disimpan, namun untuk digunakan. Perusahaan
transportasi umum harus memiliki lebih banyak kendaraan karena
permintaan pada jam-jam sibuk, daripada jika permintaan sama
sepanjang hari.
Basu Swastha (1999: 83) membagi jasa ke dalam dua golongan besar,
yaitu:
1. Jasa Industri (Industrial Service)
Jasa industri ini disebutkan untuk organisasi dalam lingkup yang
luas. Termasuk industri pengolahan, pertambangan, pertanian,
organisasi non laba, dan pemerintah. Sebagai contoh jasa pendidikan,
lembaga keuangan, jasa pengangkutan.
2. Jasa Konsumen (Consumer Service)
Jasa ini banyak digunakan secara luas di dalam masyarakat seperti
halnya dengan barang konsumsi. Jasa konsumsi ini dapat pula dibagi
ke dalam tiga golongan yaitu:
a. Jasa Konvenien (Convenience Service)
Adalah jasa konsumsi yang pembeliannya sering dilakukan dan
masyarakat membelinya dengan melakukan usaha minimal.
Contohnya adalah jasa reperasi kendaraan dan sepatu, jasa tukang
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
b. Jasa Shopping (Shopping Service)
Adalah jasa konsumsi setelah mengadakan perbandingan kualitas,
harga, dan reputasi dari jasa tersebut. Seperti persewaan mobil
dan gedung, jasa asuransi, dan jasa informasi.
c. Jasa Special (Special Service)
Merupakan jasa konsumsi dimana dalam pembeliannya
konsumen harus melakukan usaha pembelian khusus dengan cara
tertentu dengan pembayaran yang lebih besar. Contoh jasa
spesialis, jasa akuntan, konsultan manajemen, dan jasa advokat.
Penggolongan jasa ini sangat relatif mengingat suatu jasa
merupakan jasa konvenier, akan tetapi bagi orang lain merupakan
jasa shopping dalam mencari ataupun membelinya.
Peluang bisnis dan pemasaran jasa tidak bisa dilepaskan dari
dinamika situasi dan kondisi sejumlah faktor eksternal yang
melingkupinya. Para pengelola perusahaan jasa, khususnya manajer
pemasarannya perlu secara cermat memperhatikan situasi dan
kondisi dari faktor-faktor tersebut.
Upaya-upaya pemasaran jasa semestinya mencakup visi strategik
dari sistem jasa yang terdiri dari sistem operasi jasa dan penyajian
jasa. Heskett mengusulkan visi strategik dari pemasaran jasa (Yazid,
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
1. Penentuan segmen pasar sasaran
Dalam menentukan segmen pasar sasaran dilakukan
pengidentifikasian karakteristik-karakteristik umum pasar,
kebutuhan penting pasar, dan kekuatan-kekuatan dari pesaing
yang ada.
2. Perumusan konsep jasa
Dilakukan upaya-upaya untuk menanamkan dalam pikiran
konsumen, karyawan, pemegang saham ekspektasi, dan persepsi
jasa itu sendiri. Untuk mengintegrasikan pasar sasaran dan
konsep jasa, perusahaan jasa harus memposisikan dirinya sendiri
dalam lingkungan kompetitif dari pasar yang dipilih.
3. Strategi operasi
Dalam mengembangkan strategi operasi tidak mengabaikan peran
operasi, keuangan, pemasaran serta kualitas dan biaya dari jasa
tersebut. Untuk mengintegrasikan konsep jasa dengan strategi
operasi, maka perlu dilakukan upaya-upaya untuk mempersempit
perbedaan-perbedaan antara nilai dengan manfaat yang
dipersepsikan dengan biaya jasanya.
4. Sistem penyajian jasa
Untuk membangun sistem penyajian jasa perlu memperjelas
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
disampaikan dengan cara yang efektif, desain jasa dan strategi
operasinya harus konsisten dengan sistem penyajian jasanya.
Keberhasilan perusahaan ditentukan oleh dua aspek kecocokan
strategis (Boyd-Walker-Larrache, 2000: 204) yaitu:
1. Strategi persaingan dan pemasarannya harus cocok dengan
keutuhan dan hambatan-hambatan dari lingkungan dasar dan
persaingan eksternal.
2. Perusahaan harus mampu dengan efektif menerapkan strategi.
C. Kualitas Pelayanan Jasa
Retail service atau pelayanan eceran bertujuan menfasilitasi para
pembeli pada saat mereka berbelanja di gerai. Hal-hal yang dapat
menfasilitasi para pembeli terdiri atas layanan pelanggan, personal
selling, layanan transaksi berupa cara pembayaran yang mudah, layanan
keuangan berupa penjualan dengan kredit, dan fasilitas lain seperti toilet,
food court, telepon umum, sarana parkir, dan lain-lain (Ma’ruf, 2006:
215).
Menurut Kasmir (2004: 34), ciri-ciri pelayanan yang baik adalah:
1. Memiliki karyawan yang baik
Memiliki karyawan yang professional khususnya yang berhadapan
langsung dengan pelanggan.
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tersedianya sarana dan prasarana yang baik yang dapat menunjang
kelancaran penjualan produk ke pelanggan secara cepat dan tepat
waktu.
3. Bertanggung jawab kepada setiap pelanggan sejak awal hingga
selesai
Dalam hal ini, karyawan melayani pelanggan sampai tuntas.
4. Memberikan pelayanan yang baik
Mampu melayani secara cepat dan tepat, tentunya jika dibandingkan
dengan pihak pesaing.
5. Mampu berkomunikasi
Mampu berkomunikasi secara jelas, menyenangkan dan mampu
menangkap keinginan dan kebutuhan pelanggan.
6. Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi
Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi, terutama dalam
hal keuangan seperti jumlah transaksi yang terjadi.
7. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik
Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik tentang produk
yang dijual dan pengetahuan umum lainnya.
8. Memahami kebutuhan pelanggan
Tersedianya ragam produk yang diinginkan, artinya pelanggan dapat
membeli beragam produk dengan kualitas produk dan pelayanan
yang mereka inginkan.
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Mampu memberikan kepercayaan kepada pelanggan, sehingga
pelanggan merasa yakin dengan apa yang telah dilakukan
perusahaan.
Menurut William J. Stanton (2002: 102):
“Persepsi dapat didefenisikan sebagai makna yang kita pertalikan
berdasarkan pengalaman masa lalu, stimuli (ransangan-ransangan) yang
kita terima melalui lima indera.”
Persepsi kita dibentuk oleh tiga pasang pengaruh yaitu:
1. Karakteristik dari stimuli
Stimuli/stimulus adalah setiap bentuk fisik, visual, atau
komunikasi verbal yang dapat mempengaruhi tanggapan
individu.
2. Hubungan stimuli dengan sekelilingnya
Kita merasakan bentuk, warna, sentuhan, aroma, dan rasa dari
stimuli. Perilaku kita kemudian dipengaruhi oleh
persepsi-persepsi fisik ini. Para pemasar harus menyadari bahwa
manusia-manusia terbuka terhadap jumlah stimuli yang sangat banyak.
Karena itu, seorang pemasar harus menyediakan sesuatu yang
khusus sebagai stimuli yang jitu jika ia ingin menarik perhatian
konsumen.
3. Kondisi-kondisi di dalam diri kita sendiri
Persepsi setiap orang terhadap suatu objek akan berbeda-beda.
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
dibentuk oleh seseorang dipengaruhi oleh pikiran dan lingkungan
sekitarnya. Selain itu, satu hal yang perlu diperhatikan dari
persepsi adalah bahwa persepsi secara subtansil bisa sangat
berbeda dengan realitas.
Proses Persepsi
Gambar 2.1: Proses Persepsi
Sumber: Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen, 2003.
a. Seleksi Persepsi
Seleksi persepsi terjadi ketika konsumen menangkap dan memilih
stimulus berdasarkan psychological set (berbagai informasi yang ada di
dalam memorinya) yang dimiliki oleh konsumen tersebut. Sebelum
seleksi persepsi terjadi, terlebih dahulu stimulus harus mendapatkan
perhatian dari konsumen. Tidak semua stimulus yang dipaparkan dan
diterima konsumen akan memperoleh perhatian konsumen dikarenakan
konsumen memiliki keterbatasan sember daya pemikiran untuk
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
konsumen melakukan seleksi terhadap setiap informasi dan stimulus
yang diterimanya. Dua proses yang sebenarnya terjadi dalam seleksi
perseptual ini adalah perhatian (attention) dan seleksi itu sendiri.
Perhatian yang dilakukan konsumen dapat terjadi secara disengaja
(voluntary attention) yaitu ketika konsumen secara aktif mencari
informasi yang mempunyai relevansi baginya. Faktor pribadi merupakan
faktor pendorong dari perhatian ini dan berada di luar kontrol pemasar.
Konsumen secara sengaja akan memberikan perhatian kepada stimulus
yang akan memberinya solusi yang dibutuhkannya. Faktor lain adalah
harapan konsumen untuk mendapatkan suatu pelayanan yang lebih
dalam pembelian selanjutnya.
Perhatian yang tidak disengaja (involuntary attention) terjadi ketika
kepada konsumen dipaparkan sesuatu yang menarik, mengejutkan atau
sesuatu hal yang tidak diperkirakan sebelumnya yang tidak ada
relevansinya dengan tujuan dan kepentingan konsumen. Faktor ini dapat
dikontrol dan dimanipulasi oleh pemasar dengan tujuan utama untuk
menarik perhatian konsumen.
b. Pengorganisasian Persepsi
Pengorganisasian persepsi berarti bahwa konsumen mengelompokkan
informasi dari berbagai sumber ke dalam pengertian yang menyeluruh
untuk memahami lebih baik dan bertindak atas pemahaman itu.
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
memberikan pengertian yang terintegrasi serta evaluasi terhadap
stimulus.
c. Interpretasi Persepsi
Proses terakhir dari persepsi adalah memberikan interpretasi atas
stimulus yang diterima konsumen. Setiap stimulus yang diterima oleh
konsumen baik disadari ataupun tidak disadari akan diinterpretasikan
oleh konsumen. Interpretasi tersebut didasarkan pada pengalaman
penggunaan suatu produk pada masa lalu dan pengalaman itu tersimpan
dalam memori jangka panjang. Pada proses ini konsumen membuka
kembali berbagai informasi dalam memori jangka panjangnya (long
term memory) yang akan membantu konsumen melakukan evaluasi atas
berbagai stimulus. Tahap inilah yang disebut persepsi konsumen
terhadap obyek atau citra produk (product images) sebagai output dari
penerimaan konsumen terhadap stimulus. Persepsi konsumen bisa
berupa persepsi produk, persepsi merek, persepsi pelayanan, persepsi
harga, persepsi kualitas produk ataupun persepsi terhadap produsen.
Pada model kualitas pelayanan (service quality), kualitas jasa
didefenisikan sebagai penilaian atau sikap global berkenaan dengan
superioritas suatu jasa. Defenisi didasarkan pada tiga landasan konseptual
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
1. Kualitas jasa lebih sukar dievaluasi konsumen daripada kualitas
barang.
2. Persepsi terhadap kualitas jasa merupakan hasil dari perbandingan
antara harapan pelanggan dengan kinerja aktual jasa.
3. Evaluasi kualitas tidak hanya dilakukan atas hasil jasa, namun juga
mencakup evaluasi terhadap proses penyampaian jasa.
Model kualitas pelayanan (service quality) menganalisis gap antara
dua variabel pokok, yakni jasa yang diharapkan dan jasa yang
dipersepsikan/dirasakan. Jasa yang diharapkan menekankan arti penting
harapan pelanggan sebelum membeli atau mengkonsumsi suatu jasa sebagai
standar/acuan dalam mengevaluasi kinerja jasa yang bersangkutan.
Jasa yang dipersepsikan menekankan kualitas jasa harus dimulai dari
kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan (Kotler: 2000:
241). Sebagai pihak yang membeli dan mengkonsumsi jasa, pelangganlah
yang menilai tingkat kualitas jasa sebuah perusahaan.
Menurut Kotler (2001: 616) konsep kualitas pelayanan terdiri dari lima
dimensi, yaitu:
1. Tangibles (Berwujud)
Penampilan fasilitas fisik, peralatan, personil, dan media
komunikasi.
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Kemampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan
tepat dan terpercaya.
3. Responsiveness (Responsif)
Kemauan untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa
dengan cepat.
4. Assurance (Jaminan)
Pengetahuan dan kesopanan karyawan mereka untuk
menimbulkan kepercayaan dan keyakinan.
5. Empathy (Empati)
Syarat untuk peduli, memberikan perhatian pribadi bagi
pelanggan.
D. Kepuasan Pelanggan
Menurut Simamora (2003: 18), kepuasan pelanggan adalah hasil
pengalaman terhadap produk. Ini adalah sebuah perasaan konsumen
setelah membandingkan antar-harapan (prepurchase expectation)
dengan kinerja aktual (actual performance) produk.
Ada 10 (sepuluh) karakteristik pelayanan yang harus disediakan
(William B. Martin; 2004:59), yaitu:
1. Orientasi Terhadap Orang/ Benda
Apakah pelayanan yang disediakan berorientasi kepada orang atau
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
2. Teknologi Tinggi/ Rendah
Peralatan atau sistem apakah yang digunakan, apakah paling canggih
atau sistem yang lebih tradisional untuk memberikan pelayanan yang
baik?
3. Interaksi Pribadi
Terbagi atas 3 bagian:
- Fisik: Apakah pihak-pihak yang terlibat dalam pelayanan ini
harus saling berjumpa? Seberapa dekat hubungan mereka satu
sama lain?
- Mental: Sejauh mana interaksi ini menuntut seseorang berpikir,
menganalisis, atau memahami?
- Emosi: Sejauh mana interaksi ini mengandalkan reaksi atau
situasi berlandaskan emosi?
4. Keterlibatan Waktu
Berapa lama pelayanan ini berjalan? Seberapa sering terjadinya?
5. Lokasi
Apakah pelayanan ini berlangsung di lokasi pelanggan, atau di
tempat lain?
6. Kompleksitas
- Aktual: Seberapa kompleks pelayanan yang disediakan?
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
- Visual: Seberapa kompleks dilihat dari sudut pelanggan? Apakah
sistem penyampaian pelayanan tampak sederhana?
7. Akomodasi
Sejauh mana bisa memenuhi berbagai kebutuhan dan permintaan
pelanggan yang berbeda-beda.
8. Jumlah yang Dilayani dalam Setiap Transaksi
Berapa banyak pelayanan yang disediakan bagi pelanggan dalam
transaksi pelayanan tunggal?
9. Pelatihan
Pelatihan, pendidikan dan keahlian yang dibutuhkan untuk
memberikan pelayanan.
10. Pengawasan
Berapa banyak pengawasan yang dibutuhkan oleh sistem?
Menurut Kotler (2000: 52), kepuasan pelanggan adalah tingkat
perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dia
rasakan dibandingkan dengan persepsi harapannya. Jadi tingkat
kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan
dengan harapan. Pelanggan dapat mengalami salah satu dari tiga tingkat
kepuasan yang umum. Kalau kinerja di bawah harapan, pelanggan
kecewa. Kalau kinerja sesuai harapan, pelanggan puas. Kalau kinerja
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Menurut Sunarto (2006:6), adapun elemen yang mempengaruhi
kepuasan pelanggan, yaitu:
- Kebijakan manajemen
- Struktur pelayanan
- Tindakan petugas pelayanan di garis depan
Menurut Lupiyoadi (2001: 158) dalam menentukan tingkat
kepuasan pelanggan, terdapat lima faktor utama yang harus diperhatikan
oleh perusahaan yaitu:
1. Kualitas produk dan jasa
Pelanggan akan merasa puas, bila hasil evaluasi mereka
menunjukkan bahwa produk atau jasa yang mereka gunakan
berkualitas.
2. Kualitas pelayanan
Terutama untuk industri jasa, pelanggan akan merasa puas bila
mereka mendapatkan pelayanan yang baik sesuai dengan yang
diharapkan.
3. Emosional
Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan
bahwa orang lain akan kagum terhadap dirinya bila menggunakan
produk dengan merek tertentu yang cenderung mempunyai
tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
self-esteem yang membuat pelanggan menjadi puas terhadap
merek tertentu.
4. Harga
Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan
harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi
kepada pelanggan.
5. Biaya
Pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak
perlu membuang waktu untuk mendapatkan produk atau jasa,
cenderung puas terhadap produk atau jasa itu.
E. Minat Pembelian Ulang
Minat pembelian ulang adalah perilaku yang muncul sebagai respon
terhadap objek. Minat pembelian ulang menunjukkan keinginan
pelanggan untuk melakukan pembelian ulang untuk waktu yang akan
datang.
Perilaku pembelian ulang seringkali dihubungkan dengan loyalitas
merek. Akan tetapi, ada perbedaan di antara keduanya. Bila loyalitas
merek mencerminkan komitmen psikologis terhadap merek tertentu,
maka perilaku pembelian ulang semata-mata menyangkut pembelian
merek tertentu yang sama secara berulang kali.
Menurut Kapferer dan Laurent (dalam Tjiptono, 2005:231), perilaku
pembelian ulang (repeat purchasing behavior) bisa dijabarkan menjadi
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
adalah sensitivitas merek (brand sensitivity) yang didefenisikan sebagai
“sejauh mana nama merek memainkan peranan kunci dalam pemilihan
alternatif dalam kategori produk tertentu.” Sensitivitas merek
dipengaruhi persepsi terhadap perbedaan antarmerek dan tingkat
keterlibatan konsumen dalam kategori produk. Perilaku pembelian ulang
dalam situasi sensitivitas merek yang kuat dikategorikan sebagai
loyalitas, dimana konsumen cenderung membeli ulang merek yang sama
dan menganggap pilihan merek sangat penting baginya. Sebaliknya
pembelian ulang dalam situasi sensitivitas merek yang lemah
dikategorikan sebagai inersia, yakni konsumen cenderung membeli
ulang merek yang sama, namun ia tidak menganggap nama merek itu
penting, karena ia tidak bisa membedakan berbagai merek yang ada dan
tidak terlibat secara intensif dalam pemilihan kategori produk.
Seorang pemasar akan berusaha keras untuk mengukur minat
melakukan pembelian dari konsumen, serta mengetahui faktor-faktor
apa saja yang harus mempengaruhi minat tersebut. Pemasar akan selalu
menguji elemen-elemen dari bauran pemasaran yang mungkin
mempengaruhi minat pembelian ulang. Misalnya dengan menguji
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Bab III
Gambaran Perusahaan
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan
Sebelum berdirinya Brastagi Supermarket, perusahaan ini berdiri dengan
nama “Supermarket Club Store” yang menjual berbagai perlengkapan atau
kebutuhan sehari-hari sama seperti yang terdapat di Brastagi Supermarket.
Setelah Supermarket Club Store Jl. Gatot Subroto tidak beroperasioanal
lagi/ tutup, manajemen PT.CBU dengan mitranya dari Jakarta membeli
gedung eks.Clubstore.
Brastagi Supermarket berasal dari CV. Sumber Segar Utama (CV.SSU)
yaitu sebuah perusahaan Pasar Buah Brastagi (PT.Central Buah
Utama/CBU) yang berada di jalan Wajir Medan. Untuk memperluas
pasarnya, maka Pasar Buah Brastagi membentuk sebuah manajemen untuk
mengelola usaha barunya tepatnya di Brastagi Supermarket di jalan Gatot
Subroto Medan.
Brastagi Supermarket berdiri pada tanggal 6 Juni 2006 dan mulai
beroperasional di gedung eks.Clubstore. Sejak berdirinya hingga sekarang
Brastagi Supermarket disebut sebagai supermarket lokal yang tetap
bertahan dan maju, walaupun berdampingan dengan supermarket raksasa
lainnya seperti Carefour yang berada di Jl. Gatot Subroto Medan dan Makro
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
B. Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi Brastagi Supermarket Medan
Brastagi Supermarket Medan mempunyai visi:
“Menjadikan Brastagi Supermarket tempat yang aman dan nyaman
untuk tempat berbelanja keluarga”.
2. Misi Brastagi Supermarket Medan
a. Misi Internal
1. Brastagi Supermarket Medan akan menjadi salah satu pilihan utama
tempat berbelanja bagi warga Medan secara universal, dengan fokus
kepada customer-middle (menengah) dan middle-up (atas).
2. Brastagi Supermarket Medan merupakan sebuah tempat proses
transformasi yang dapat menjadi framework, landasan berpikir dan
bekerja secara efektif dan efisien dalam menempatkan diri,
mengembangkan organisasi, sistem, strategi, taktik dan komunikasi
sehingga seluruh SDM dan pihak terkait dapat bekerja sepenuh hati
dan jiwa.
3. Melalui Brastagi Supermarket Medan menjadikan semua karyawan
dapat mengelola diri sendiri lebih baik, sehingga mencerminkan
karakter pemimpin, karakter pemenang yang memiliki jiwa
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
b. Misi Eksternal
“Brastagi Supermarket Medan turut berperan serta untuk memajukan
lingkungan sekitar Brastagi Supermarket Medan melalui pembinaan
UKM, pelatihan kewirausahaan, dan pelatihan lainnya untuk
mengembangkan kepribadian positif dan ekonomi kerakyatan”.
C. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi Brastagi Supermarket Medan digambarkan pada
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Brastagi Supermarket Medan
Sumber : Data Brastagi Supermarket Medan. DIREKSI
DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR
UTAMA
ASST. MANAGER OPERASIONAL
FRUIT & VEGETABLE
MANAGER OPERASIONAL
MARKETING
FINANCE & ACCOUNTING
MERCHANDISE NON FOOD HR & GA
MANAGER
STOCK AUDIT
OPRT’L MALL
BUYER
MERCHANDISE FOOD
RECEIVING
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009 1. Direksi
Adalah pengurus atau (dewan) pimpinan perusahaan yang memimpin
berdirinya perusahaan tersebut serta memiliki saham yang cukup besar
dibandingkan para pemegang saham perusahaan yang lainnya. Direksi
memiliki tiga (3) direktur yaitu: Direktur Utama dan 2 orang Direktur.
2. Direktur Utama
Tugas direktur utama dan direktur lainnya adalah memberikan
bimbingan melalui pengarahan, nasihat, bantuan, penerangan
(penjelasan), dan sebagainya.
3. Operational Manager
Manajer operasinal bertanggung jawab secara operasional atas
keseluruhan toko-toko yang terdapat di dalam lingkungan Brastagi
Supermarket Jl. Gatot Subroto Medan.
Terdapat dua (2) jabatan yang turut membantu manajer operasional
dalam memegang dan bertanggung jawab atas operasional perusahaan
yaitu:
a. Assistance Manager
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Operational Manager, Asisstance Manager, dan HR & GA Manager
bertanggung jawab atas seluruh departemen dan sekaligus membawahi
seluruh departemen yang ada di Brastagi Supermarket Medan. Brastagi
Supermarket Medan mempunyai 10 departemen, yaitu:
a. Finance & Accounting
b. Marketing
c. Stock Audit
d. Buyer
e. Receiving
f. Fruit & Vegetables
g. Merchandise Non Food
h. Merchandise Food
i. Cashier
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB IV
ANALISIS DAN EVALUASI
A. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau
penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah
diisi oleh responden penelitian. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian
ini diukur dalam Skala Likert mengenai lokasi dan kualitas pelayanan
terhadap minat pembelian ulang pada Brastagi Supermarket Medan.
Kuesioner penelitian ini disebarkan kepada 100 orang responden.
Gambaran umum responden adalah sebagai berikut:
1) Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada
Tabel 4.1.
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
Laki-laki 42 42
Perempuan 58 58
Total 100 100
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Data Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa responden yang berjenis kelamin
laki-laki sebanyak 42 orang (42%). Selebihnya merupakan responden
berjenis kelamin perempuan sebanyak 58 orang (58%).
2) Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada
Tabel 4.2.
Pekerjaan Jumlah Persentase (%)
Pelajar/Mahasiswa 16 16
Wiraswasta 37 37
Pegawai Negeri 12 12
Pegawai Swasta 14 14
Dan Lain-Lain 21 21
Total 100 100
Sumber: Data primer diolah, 2008.
Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa responden yang menjadi pelanggan
pada Brastagi Supermarket Medan didominasi oleh wiraswasta, yang
berjumlah 37 orang (37%), dan lain-lain (ibu rumah tangga) berjumlah 21
orang (21%), pelajar/mahasiswa berjumlah 16 orang (16%), pegawai swasta
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
3) Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Pada Brastagi
Supermarket Medan
Karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Pada Brastagi Supermarket Medan
Umur Jumlah Persentase (%)
< 17 tahun 18 18
17-24 tahun 5 5
25-32 tahun 15 15
33-40 tahun 14 14
41-48 tahun 23 23
49-56 tahun 8 8
57-64 tahun 11 11
65-72 tahun 4 4
73-80 tahun 2 2
> 80 tahun 0 0
Total 100 100
Sumber: Data primer diolah, 2008
Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa umur responden pada Brastagi Supermarket
Medan didomonasi oleh responden berumur 41-48 tahun sebanyak 23 orang
(23%), dibawah 17 tahun sebanyak 18 orang (18%), 25-32 tahun sebanyak 15
orang (15%), 33-40 tahun sebanyak 14 orang (14%), 57-64 tahun sebanyak 11
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
orang (5%), 65-72 tahun sebanyak 4 orang (4%), 73-80 tahun sebanyak 2 orang
(2%), dan di atas 80 tahun sebanyak 0 (0%).
4) Karakteristik Responden Berdasarkan Pembelian Pada Brastagi
Supermarket Medan
Karakteristik responden berdasarkan pembelian dapat dilihat pada Tabel
4.4.
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pembelian Pada Brastagi Supermarket Medan
Pembelian Jumlah Persentase (%)
2 Kali 37 33
Lebih Dari 2 Kali 63 63
Total 100 100
Sumber: Data primer diolah, 2008.
Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa pembelian pada Brastagi Supermarket
Medan lebih dari 2 kali sebanyak 63 orang dengan persentase 63%, dan
sebanyak 2 kali sebanyak 37 orang dengan persentase 37%.
5. Distribusi Jawaban Responden
5.1. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Lokasi
Distribusi jawaban responden tentang variabel lokasi dapat dilihat pada
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden tentang Variabel Lokasi
Item
STS TS R S SS
Tot
F % F % F % F % F %
1 0 0 2 2 10 10 74 74 14 14 100
2 0 0 1 1 9 9 52 52 38 38 100
3 0 0 0 0 13 13 63 63 24 24 100
4 0 0 0 0 14 14 59 59 27 27 100
Sumber: Data primer diolah, 2008.
Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa rata-rata responden berpendapat setuju
terhadap variabel lokasi , dimana dapat diketahui terdapat 74 responden yang
menjawab setuju dengan persentase 74% pada item pertanyaan 1 variabel
lokasi, dan seterusnya.
5.2. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Kualitas
Pelayanan
Distribusi jawaban responden tentang variabel kualitas pelayanan dapat
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Kualitas Pelayanan
Item
Sumber: Data primer diolah, 2008.
Pada Tabel 4.6. dapat dilihat bahwa rata-rata responden berpendapat setuju
terhadap variabel kualitas pelayanan, dimana dapat diketahui terdapat 71
responden yang menjawab setuju dengan persentase 71% pada item pertanyaan
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
B. Uji Validitas dan Reliabilitas Data Instrumen
Hasil penelitian agar memiliki tingkat kesahihan atau valisditas yang
tinggi, maka setiap variabel yang digunakan harus diuji kecermatannya.
Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai
korelasi atau rhitung dari variabel penelitian dengan rtabel didasarkan pada
derajat keyakinan tertentu dengan n = jumlah responden.
Jika nilai rhitung > rtabel, berarti data empirik dari variabel penelitian
dikatakan valid atau sahih. Sedangkan uji kehandalan untuk mengetahui
tingkat konsistensi dari variabel atau instrumen penelitian pada objek
penelitian yang sama secara berulang, apabila hasilnya sama atau
mendekati, maka dinyatakan data empirik yang diuji handal reliabel.
Langkah-langkah yang ditempuh untuk menguji validitas sebagai
berikut:
1. Mengidentifikasi secara operasional untuk konsep yang akan diukur.
2. Melakukan uji coba pengukuran pada sejumlah responden.
3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.
4. Nilai korelasi antara data pada masing-masing persyaratan dengan skor
total dihitung dengan memakai SPSS (Statistical Production and Service
Mansur Tandanu : Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada CV. Brastagi Supermarket JL. Gatot Subroto Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 4.7
Sumber: Pengolahan data dengan SPSS 13.0 for Windows, 2008.
Interpretasi item total statistics, yaitu:
1. Scale Mean if item delated menerangkan nilai rata-rata total jika
pertanyaan (item) tersebut dihapus. Misalnya jika pertanyaan (item) 1
dihapus, maka rata-rata total sebesar 93.26; jika pertanyaan (item) 2