• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

SKRIPSI

PENGARUH PENERAPAN SERTIFIKASI ISO 9001 : 2000 TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA

EFEK JAKARTA

Oleh :

NAMA : ANTHONIUS Y. PARDEDE

NIM : 050503177

DEPARTEMEN : AKUNTANSI

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi

(2)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

Penerapan Sertifikasi ISO 9001:2000 Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan

Manufaktur di Bursa Efek Jakarta” adalah benar hasil karya saya sendiri dan

judul ini belum pernah dimuat, dipublikasikan, atau diteliti oleh mahasiswa lain

dalam konteks penulisan skripsi untuk program S1 Departemen Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Semua sumber data dan informasi yang diperoleh telah dinyatakan dengan

jelas, benar, apa adanya dan apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar,

saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Universitas Sumatera Utara.

Medan, 21 Maret 2009

Yang Membuat Pernyataan,

Anthonius Y. Pardede NIM 050503177

(3)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur dan hormat kepada Tuhan yang Maha Kuasa karena

atas berkat dan kuasaNya saya mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini

dengan baik.

Skripsi ini berjudul Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001:2000

Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta, disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh

gelar kesarjanaan pada Fakultas Ekonomi Departemen Akuntansi Universitas

Sumatera Utara.

Selama proses penyusunan skripsi ini, saya banyak memperoleh

bimbingan, dorongan semangat, nasehat, dan bantuan lain baik secara moril

maupun materiil dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini saya ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Arifin Akhmad, M.Si., Ak. dan Bapak Fahmi Natigor Nst, SE,

M.Acc, Ak selaku Ketua Departemen dan Sekretaris Departemen Akuntansi

Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Syahrul Rambe, MM, Ak selaku Dosen Pembimbing atas

bimbingan dan arahan Bapak dalam proses penyelesaian skripsi ini.

(4)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

5. Kepada ayah tercinta Sahat T. Pardede (alm) dan ibunda tercinta Christine P.

Pakpahan. Terima kasih banyak untuk kasih sayang, didikan, dan dukungan

berupa nasehat, doa dan materi yang diberikan kepada saya.

Akhir kata, saya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini. Saya berharap skripsi ini bisa bermanfaat bagi semua

pihak. Semoga Tuhan senantiasa melimpahkan berkat dan karunia-Nya. Amin.

Medan, 21 Maret 2009

Penulis

Anthonius Y. Pardede NIM 050503177

(5)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan sertifikasi ISO 9001 : 2000 terhadap profitabilitas perusahaan.

Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2003-2007. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling dimana terdapat 11 perusahaan yang memenuhi kriteria pemilihan sampel. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Website Bursa Efek Jakarta dan Indonesian Capital Directory tahun 2001-2007. Variabel penelitian yang digunakan terdiri dari dua yaitu variabel independent yaitu sertifikasi ISO 9001 : 2000 dan variabel dependent yaitu profitabilitas. Rasio profitabilitas yang digunakan adalah return on investment.

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik. Dimana sebelum melakukan uji statistik terhadap hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas untuk menentukan alat uji hipotesis. Pengujian- pengujian tersebut dilakukan dengan bantuan program SPSS.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sertifikasi ISO 9001 tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Kata kunci : ISO 9001 :2000, profitabilitas, return on investment.

(6)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

in Jakarta Exchange Directory 2003-2007 period. The research sample is taken with purposive sampling method which are eleven companies that complete sample selection critteria. In analysing data the writer use secondary data which achieved from Jakarta Exchange Directory and Indonesian Capital Directory year 2001-2007.

Research varibel are used, consist of two variables which are: independent variable is ISO certification 9001 : 2000 and dependent variable is profitability. Profitability ratio which used is return on investment.

Analysis data technic is statistic analysis technic. That before the writer use statistic test for hypotesis first of all the writer implemence normality test.All of those test are done which depend to spss programme

From this research the writer conclude that ISO certification doesn’t possess significant impact to profitability.

(7)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis ... 9

1. Sejarah ISO ... 9

2. ISO 9001:2000 ... 11

3. ISO 9001:2000 dan Kinerja Bisnis ... 20

(8)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

C. Kerangka konseptual dan Hipotesis...30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian ... 31

B. Jenis dan Sumber Data ... 31

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 32

D. Metode Pengumpulan Data ... 32

E. Jadwal Penelitian ... 33

F. Devinisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 34

G. Metode Analisis Data...34

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Secara Statistik ... 38

B. Hasil Analisis ... 39

Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas ... 39

b. Uji Autokorelasi ... 42

c. Uji Heteroskedasitas ... 42

C. Pengujian Hipotesis...44

a. Analisi Koefisien Determinasi...44

(9)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

vii

D. Pembahasan Hasil Penelitian...46

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 47

B. Keterbatasan Penelitian ... 48

C. Saran ... 48

(10)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

Gambar 2.1 Proses Implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 .... 20

Gambar 2.2 Hubungan Kualitas dengan profitabilitas ... 27

Gambar 4.1 Grafik Histogram ... 41

Gambar 4.2 Grafik Normal P-Plot ... 33

Gambar 4.3 Hasil Uji Heterokedastisitas………...44

(11)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 1.1 Perbedaan Sekarang dengan Penelitian Sebelumya ... 7

Tabel 3.1 Daftar Perusahaan sampel ... 32

Tabel 3.2 jadwal penelitian ... 33

Tabel 4.1 statistik deskriptif ... 38

Tabel 4.2 Uji normalitas ... 39

Tabel 4.3 Uji Autokorelasi ... 42

Tabel 4.4 Model Summary ... 44

(12)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

LAMPIRAN DAFTAR PERUSAHAAN SAMPEL

LAMPIRAN DAFTAR DATA ROI PERUSAHAAN SAMPEL

LAMPIRAN HASIL PENGOLAHAN DATA SPSS

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan atau organisasi yang telah menghasilkan produk atau jasa yang

berkualitas akan mendapat predikat sebagai organisasi yang mengutamakan

kualitas. Persaingan saat ini bukan hanya masalah harga melainkan kualitas

produk. Sebagai produsen, dituntut untuk mampu memenuhi kebutuhan dan

harapan pelanggan dan mampu menterjemahkan apa yang menjadi kebutuhan dan

harapan mereka.

Menurut Simmons (1999) ”Salah satu kunci sukses agar dapat bersaing di pasar

global adalah kemampuan untuk memenuhi atau melampaui standar-standar yang

berlaku. Peningkatan kompetisi global telah menimbulkan pengharapan konsumen

yang semakin besar berkaitan dengan kualitas”.

Kualitas yang dimaksud bukan hanya kualitas produk itu sendiri,

melainkan kualitas secara menyeluruh (Total Quality). Untuk itu perbaikan mutu

secara terus-menerus merupakan hal terpenting dalam membangun masa depan

bisnis yang berkesinambungan. Pengendalian kualitas adalah aktivitas untuk

memperbaiki, mempertahankan, dan mencapai kualitas suatu produk atau jasa.

Tujuan dari pengendalian kualitas adalah terciptanya suatu perbaikan kualitas

(14)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

Terdapat delapan standar kualitas produk, yaitu :

 Performance : kesesuaiaan dengan fungsi utama produk

 Feature : tersedianya fungsi tambahan / pendukung

 Reliability : kehandalan produk untuk digunakan pada

jangka waktu tertentu

 Conformance : sesuai dengan standar yang berlaku

 Durability : berumur panjang

 Serviceability : kemampuan untuk dirawat dan diperbaiki

 Aesthetics : memiliki nilai estetik (keindahan)

 Perceived quality : memiliki persepsi yang baik di mata

konsumen (nama baik)

Produk dikatakan baik jika memenuhi kedelapan unsur tadi.

Untuk mengetahui apakah layanan sudah memenuhi syarat harus ada alat

bantu lain yang memberi tolak ukur yang jelas, seberapa jauh mutu layanan yang

diberikan dibanding mutu yang diberikan pesaing. Sejak dahulu, tuntutan untuk

tampil menjadi perusahaan yang baik sudah ada namun belum ada tuntutan

bagaimana cara mencapainya agar sesuai dengan standar layanan internasional.

Akibatnya, sering kali perusahaan merasa sudah memenuhi kaidah-kaidah

layanan yang baik, dengan jumlah pelanggan yang banyak, namun nyatanya mutu

layanannya belum apa-apa dibanding layanan tingkat dunia, dan menjadi sangat

penting bagi perusahaan untuk memperoleh suatu jaminan kualitas yang

menandakan perusahaan memenuhi standar kualitas yang baik. Untuk menjamin

(15)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

3

sama pula. Dengan cara ini maka apa yang dianggap sebagai produk yang

berkualitas di suatu negara juga akan dapat diterima di negara lainnya.

Ini merupakan aspek penting dalam liberalisasi perdagangan, sekarang

yang menjadi acuannya jelas yaitu ISO 9001:2000 yang merupakan seri-seri dari

ISO 9000 yang diakui secara global, yang merupakan standar layanan

internasional.

Standar ISO 9000 menjadi wajib bagi banyak produsen untuk dapat

bersaing di pasar internasional, dengan menunjukkan konsistensi mutu produk

yang dihasilkan. Untuk itu Indonesia menjadi salah satu negara yang mengadopsi

sepenuhnya ISO 9000 ini menjadi Standar Nasional Indonesia 9000 (SNI

19-9000), sehingga sedikit banyak memberikan dorongan pada produsen Indonesia

untuk memproduksi dengan cara-cara yang lebih baik, efektif, dan produktif.

Dengan kata lain sertifikat ISO 9000 dapat digunakan sebagai ticket bisnis bagi

perusahaan dalam perdagangan bebas yang penuh persaingan. Sertifikat ISO

merupakan sertifikat yang menandakan bahwa perusahaan telah dinilai dan

hasilnya telah memenuhi persyaratan – persyaratan yang sesuai dengan standar

ISO. Menurut Rudy (1996) ”Standar ISO 9000 tidak hanya merupakan jaminan

ISO mutu produk, tetapi juga terhadap seluruh proses produksinya mulai dari

pemilihan bahan baku, sumber daya manusia, pengolahan, peralatan sampai

dengan pembuangan limbah industrinya”.

Aspek finansial adalah salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam

penerapan sistem manajemen mutu ISO 9000. penerapan ISO 9000 harus menjadi

(16)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

9000 harus diikuti efisiensi biaya operasi dan overhead cost secara signifikan

karena dengan terdokumentasi setiap aktivitas organisasi, setiap proses operasi

adalah proses yang bernilai tambah sekaligus mereduksi proses tak bernilai

tambah yang tidak efisien dan tidak efektif.

Perolehan dan penerapan sertifikat ISO dapat memicu perolehan

pendapatan perusahaan yang lebih tinggi karena terjadinya proses imptovement

dalam sistem kerja dan sistem operasi. Menurut penelitian yang dilakukan PT.

Sucofindo dan PUSTAN (Pusat Standarisasi Nasional) Departemen Perindustrian

dan Perdagangan tahun 1998, dengan responden 150 perusahaan di Indonesia

yang telah memperoleh sertifikat ISO 9000, ditemukan fakta perolehan sertifikat

ISO 9000 memicu terjadinya beberapa dalam paramenter operasi antara lain,

peningkatan dokumentasi, peningkatan proses, hubungan kerja yang lebih antar

unit kerja, fokus kepada pelanggan, mengurangi scrap/rework, peningkatan

produktivitas, concern terhadap kualitas pelanggan, peningkatan penjualan, alat

promosi yang efektif, mengurangi komplain pelanggan dan peningkatan share

pasar.

Berdasarkan uraian diatas, dapat dilihat bahwa penerapan sistem

manajemen mutu ISO 9000 membawa dampak yang sangat baik bagi perusahaan

yang diantaranya peningkatan kualitas pelanggan, peningkatan penjualan, dan

efisiensi biaya yang akan berdampak pada peningkatan profit yang dalam jangka

panjang akan meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Hal ini didukung dengan penelitian sebelumnya dilakukan oleh Ahmar dan

(17)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

5

Bursa Efek Jakarta, 16 perusahaan memperoleh sertifikat tahun 1995, 12

perusahaan memperoleh sertifikat tahun 1996, 9 perusahaan memperoleh sertifikat

tahun 1997, dan hanya 1 perusahaan memperoleh sertifikat tahun 1998. penelitian

tersebut dilakukan dengan menggunakan tiga variabel yaitu Return on total assets,

gross profit margin, dan sales growth. Data diolah dengan menggunakan uji

t-beda dua rata-rata. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan gross profit margin antara satu tahun sebelumnya dan tiga tahun

sesudah sertifikasi ISO seri 9000 pada perusahaan manufaktur publik di Bursa

Efek Jakarta.

Berdasarkan penelitian terdahulu tersebut, bukti empiris perbedaan kinerja

keuangan sebelum dan sesudah memperoleh sertifikasi ISO masih menjadi

pertanyaan yang perlu diuji karena menunjukkan bahwa diperolehnya sertidikasi

ISO seri 9000 yang berlaku selama tiga tahun ternyata tidak cukup menyebabkan

kinerja keuangan perusahaan berbeda (meningkat). Penelitian ini mencoba

mengkaji dan menguji perbedaan kinerja keuangan satu tahun sebelum dan satu,

dua, tiga tahun sesudah memperoleh sertifikat tersebut. Hal ini dilakukan dengan

dasar pemikiran bahwa tujuan diperolehnya sertifikat tersebut adalah untuk

meningkatkan kinerja bisnis yang ditandai dengan peningkatan kinerja operasi

melalui pengurangan proses tindakan korektif, meningkatkan profitabilitas, dan

keunggulan pemasaran yang berasal dari pengakuan internasional dengan

dimilikinya logo ISO.

Menurut Puspitasari (2007:24) ”Jaminan kualitas diperlukan dalam

(18)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

mampu menciptakan keunggulan pemasaran bagi perusahaan-perusahaan yang

berorientasi ekspor”. Dengan asumsi bahwa perusahaan manufaktur di Indonesia

yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta berorientasi ekspor, perolehan sertifikat ISO

pada perusahaan tersebut diasumsikan merupakan perusahaan yang terjamin

kualitasnya. Adanya jaminan kualitas dengan dimilikinya logo ISO tersebut

selama tiga tahun diduga mampu membedakan kinerja perusahaan dibandingkan

sebelum logo ISO dimiliki.

Namun penelitian yang dilakukan oleh Inaki Heras, Gavin P M Dick,

dan Marti Casadessus (2002) dengan sampel 400 perusahaan bersertifikasi ISO

dan 400 perusahaan tidak bersertifikasi ISO di Spanyol menghasilkan kesimpulan

bahwa sertifikasi ISO tidak berkorelasi positif terhadap profitabilitas perusahaan.

Untuk membuktikan sekali lagi mengenai pengaruh sertifikasi ISO

terhadap profitabilitas, maka kali ini penulis akan membuat penelitian yang

berjudul :

(19)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

7

Perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian sebelumnya dapat dilihat

pada tabel 1.1.:

Tabel 1.1.

Perbedaan Penelitian Sekarang Dengan Penelitian Sebelumnya Item Penelitian sekarang Penelitian sebelumnya

Sampel Seluruh perusahaan manufaktur yang listing di BEJ periode 2003-2007 dan telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 periode 2003-2007

Seluruh perusahaan manufaktur yang listing di BEJ periode 1995-2001 dan telah

memperoleh sertifikat ISO seri 9000 periode 1995-1998 Versi

ISO

ISO 9001 versi tahun 2000 ISO seri 9000 versi tahun 1994

Variabel penelitian

Return On Investment Gross profit margin, terutn on total assets, sales growth. Tujuan

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dan tinjauan pustaka, maka

perumusan masalah penelitian adalah: Apakah penerapan sertifikasi ISO 9001

memiliki pengaruh terhadap tingkat profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur Di

(20)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009 C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan sertifikasi

ISO 9001 memiliki pengaruh terhadap tingkat profitabilitas pada Perusahaan

Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis, sebagai bahan masukan dan menambah pengetahuan penulis

dalam melakukan penelitian terhadap kinerja keuangan perusahaan.

2. Bagi perusahaaan analisis, penelitian ini bermanfaat sebagai pelengkap

penelitian yang sudah dilakukan.

3. Bagi pihak lain, sebagai bahan masukan bagi penelitian sejenis dan bacaan bermanfaat untuk menambah pengetahuan khususnya mengenai pengaruh

penerapan sertifikasi ISO 9001 pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek

(21)

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sejarah ISO

Pada perang dunia II, United Kingdom, Inggris memiliki masalah yang serius dengan proses pembuatan bom di pabrik senjata. Maka untuk

menyelesaikan masalah tersebut, Menteri Pertahanan menjadi pengawas di pabrik tersebut.

Untuk menyuplai kebutuhan senjata pemerintah, perusahaan pembuat

senjata harus menuliskan prosedur dalam pembuatan produk. Prosedur tersebut

harus telah diperiksa Menteri Pertahanan dan dipastikan para pekerja mengikuti

prosedur tersebut.

Di tahun 1959, Amerika Serikat mengembangkan Quality Program

Requirements, Sebuah standar kualitas untuk kegiatan Militer yang menjelaskan

tentang hal yang harus dilakukan supplier. Pada tahun 1962, NASA juga

mengembangkan Quality System Requirements untuk supplier yang serupa. 1968,

NATO mengadopsi AQAP (Allied Quality Assurance Procedures) spesifikasi

untuk kebutuhan peralatan NATO.

Selanjutnya ide penjaminan kualitas menyebar di kalangan militer. Pada

tahun 1966, Kerajaan Inggris memimpin kampanye nasional pertama untuk

kualitas dan reliability dengan slogan “Quality is everybody’s business.” Pada

tahun 1969, Inggris dan Canada mengembangkan standar jaminan kualitas untuk

supplier.

Pada waktu itu, supplier dinilai buruk oleh sejumlah pelanggan. Hal itu

(22)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

tidak berguna. Pada tahun 1969, komite Inggris mengharuskan supplier untuk

mengikuti aturan umum dari penjaminan kualitas.

Pada tahun 1971, British Standard Institute menerbitkan standar

Pemerintah Inggris yang pertama untuk penjaminan kualitas, yaitu BS 9000, yang

dikembangkan untuk industri elektronik. Pada tahun 1974, BSI menerbitkan BS

5179, yang merupakan petunjuk untuk jaminan kualitas.

Sekitar tahun 70-an, BSI mengadakan pertemuan dengan industri untuk

menciptakan standar umum. Hasilnya adalah BS 5750 pada tahun 1979. Banyak

industri yang sepakat untuk mengganti standar miliknya dengan standar yang

berlaku. Tujuan dari BS 5750 adalah memberikan dokumen kontrak umum bagi

industri, mendemonstrasikan bahwa produksi industri dapat dikontrol.

Selanjutnya standar ini dikembangkan lebih lanjut sebagai berikut:

1987 : • ISO 9000 pertama kali dibuat pada tahun 1987, nama dari standar ini

adalah ISO 9000 :1987.

• Struktur ISO pada tahun ini mengacu pada standar inggris BS 5750.

• Menekankan pada kesesuaian dengan prosedur proses pembuatan dan

tidak melihat dari keseluruhan manajemen

1994 : • Dilaksanakan revisi terhadap ISO 9000:1987, hasil revisi dinamakan ISO

9000:1994

• Menambahkan penekanan pada quality control berdasarkan

langkah-langkah preventive

(23)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

11

• Memasukkan unsur quality process yang steady, customer satisfaction,

ekspektasi pelanggan dan continous improvement

• Melihat efektivitas manajemen berdasarkan pengukuran performansi

B. ISO 9001:2000

Menurut Nasution (2005:299) “Seri ISO 9000 adalah suatu sistem terpadu

untuk mengoptimalkan efektivitas mutu suatu perusahaan dengan menciptakan

sebuah kerangka kerja untuk peningkatan atau perbaikan secara

berkesinambungan”.

ISO 9000 versi tahun 2000 mencakup beberapa seri berikut :

ISO 9000:2000 – Quality Manajement Syatem (QMS) – Fundamental and

vocabulary discusses the fundamental concept related to the QMS and

provides the terminology used in the other two standards.

ISO 9001 : 2000 – Quality Manajement Systems (QMS) – rquirements is the

standard used for registration by demonstrating conformity of the QMS to

customer, regulatory, and the organization’s own requirements

ISO 9004 : 2000 – Quality Manajement Systems (QMS) – guidelines for

performance improvement provides guidelines that an organization can

use to establish QMS focused on improving performance.

ISO 19011 – Guidelines for auditing management System

Dari keempat seri standar diatas, ISO 9000, ISO 9004, dan ISO 19011

merupakan kumpulan pedoman semata. Sedangkan ISO 9001 merupakan kategori

(24)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

sertifikat yang dikeluarkan oleh badan sertifikasi yang telah diakui atau

terakreditasi.

Menurut Nugroho (1997 : 131), ISO 9001 adalah “ quality system- model

for quality assurance in design, development, production, installation, and

servicing” yang merupakan model paling lengkap untuk sistem jaminan mutu.

ISO 9001:2000 menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk

desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen kualitas, yang bertujuan untuk

menjamin bahwa organisasi akan memberikan produk (barang/jasa) yang

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam manajemen organisasi yang

memasok produk, sehingga akan mempengaruhi bagaimana produk itu didesain,

diproduksi, dirakit, ditawarkan dan lain-lain.

ISO 9001:2000 bukan merupakan standar produk, karena tidak

menyatakan persyaratan-persyaratan yang harus di penuhi oleh produk (barang

dan / atau jasa). Tidak ada kriterian penerimaan produk dalam ISO 9001:2000,

sehingga kita tidak dapat menginspeksi suatu produk terhadap standar-standar

produk. ISO 9001:2000 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas.

Menurut Ahmar (2002 : 22) mengatakan :

Bagaimanapun diharapkan, meskipun tidak selalu bahwa produk yang dihasilkan oleh suatu sistem manajemen kualitas internasional akan berkualitas baik (standar), tetapi ada kemungkinan produk atau jasa dari organisasi atau perusahaan yang terdaftar tersebut mempunyai kualitas yang konstan, karena produk atau jasa tersebut dihasilkan dengan prosedur yang seragam atau standar.

Suatu sistem manajemen kualitas merupakan sekumpulan prosedur

(25)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

13

bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang dan/atau

jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu. Kebutuhan atau persyaratakn

itu ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi.

Menurut Puspitasari (2007: 32) tujuan utama dari ISO 9001:2000 adalah

sebagai berikut :

1. The company should sustain the quality of its product or service at a level that continentally meets the purchaser’s stated or implied needs.

2. The quality control system should be sufficient to give the supplier’s own management confidence that the intended quality is being maintained. 3. The supplying company should give the purchaser confidence that the

intended quality is consistently achieved in the delivered product or service.

Menurut Puspitasari (2007) prinsip-prinsip manajemen kualitas yang

menjadi landasan penyusunan ISO 9001:2000 adalah :

1. Fokus Pelanggan 2. Kepemimpinan

3. Keterlibatan orang-orang 4. Pendekatan pada proses

5. Pendekatan Sistem terhadap Manajemen 6. Peningkatan Terus-menerus

7. Pendekatan Faktual dalam Pembuatan Keputusan

8. Hubungan dengan Para Pemasok yang Saling Menguntungkan

Apabila kedelapan prinsip manajemen kualitas yang merupakan filosof

dasar sistem manajemen kualitas ISO 9001:2000 itu diterapkan secara taat asas

dan benar, maka berbagai manfaat bersama akan diperoleh, antara lain :

1. Pelanggan dan pengguna produk akan menerima produk-produk yang

sesuai dengan kebutuhan, tersedia apabila dibutuhkan, dan dapat

(26)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

2. Orang-orang dalam organisasi akan memperoleh manfaat melalui

peningkatan, kondisi kerja, kepuasan kerja, kesehatan dan keselamatan

kerja, semangat kerja, dan jaminan kestabilan dalam bekerja.

3. Pemilik dan investor akan memperoleh manfaat melalui peningkatan:

kestabilan, pertumbuhan, kemitraan dan pemahaman bersama.

4. Masyarakat akan memperoleh manfaat melalui, pemenuhan

persyaratan-persyaratan hukum dan peraturan, peningkatan kesehatan dan keselamatan,

penurunan dampak lingkungan, peningkatan keamanan.

Strategi Memperoleh Sertifikat ISO 1991:2000

1. Memperoleh komitmen dari manajemen puncak. Tanpa komitmen

manajemen, registrasi sangat tidak mungkin.

2. Membentuk komite pengarah (steering committee) atau koordinator ISO.

Komitte ini akan memantau proses agar sesuai dengan standar

elemen-elemen dalam sistem mutu ISO 9001:2000. komite juga berfungsi

mengangkat atau menunjuk satu atau lebih auditor internal untuk ISO

9001:2000. auditor merupakan orang-orang yang bebas dari fungsi yang

diuji dan seharusnya dilatih terlebih dahulu sebagai penilai.

Anggota-anggota dari komite ini seharusnya mewakili setiap fungsi dalam

organisasi perusahaan itu. Komite pengarah juga berfungsi sebagai sumber

informasi dan penasihat atau konsultan, menyangkut hal-hal yang

(27)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

15

3. Mempelajari standar-standar dan menilai kebutuhan-kebutuhan ISO

9001:2000. memahami sistem mutu ISO 9001:2000 dan

elemen-elemennya adalah kunci sukses menuju keberhasilan dari suatu registrasi.

4. Melakukan pelatihan terhadap semua staf organisasi perusahaan itu. Para

kepala, departemen, manajer, supervisor, dan anggota organisasi sangat

menentukan keberhasilan implementasi sistem ISO 9001:2000. Kerena itu,

mereka harus benar-benar mengerti sistem mutu ISO 9001:2000.

Pemahaman terhadap hal ini dapat diperoleh melalui serangkaian pelatihan

tentang ISO 9001:2000.

5. Memulai tinjauan ulang manajemen. Pimpinan organisasi harus

mendelegasikan tanggung jawab kualitas dari organisasi perusahaan itu

kepada wakil manajemen yang biasanya adalah manajer kualitas. Tinjauan

ulang manajemen harus dimulai dengan berfokus pada standar-standar

sistem mutu ISO 9001:2000 dan menerapkan hal-hal yang harus

dikerjakan untuk memenuhi semua elemen dalam sistem mutus ISO

9001:2000 itu.

6. Identifikasi kebijakan kualitas, prosedur-prosedur, dan intruksi-intruksi

yang dibutuhkan yang dituangkan dalam dokumen-dokumen tertulis.

7. Implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2000, sekali sistem ISO

9001:2000 dibangun, sistem mutu yang ada selama ini harus dimodifikasi

dan dokumentasi pendukung dibuat sehingga implementasi menjadi

sukses. Manajemen yang telah serius memperhatikan sistem jaminan mutu

(28)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

8. Memulai audit sistem mutu perusahaan. Sekali sistem mutu ISO

9001:2000 telah diterapkan selama beberapa bulan, auditor kuialitas

internal sistem ISO 9001:2000 perlu memeriksa sistem jaminan mutu

perusahaan yang ada apakah telah memenuhi standar sistem mutu ISO

9001:2000. Auditor kualitas internal adalah beberapa orang didalam

perusahaan yang berasal dari fungsi yang berbeda yang telah dilatih

sehingga memahami proses auditing dari sistem mutu ISO 9001;2000.

Hasil-hasil dari audit kualitas internal harus menunjukkan bahwa sistem

mutu yang ada telah memenuhi elemen-elemen dalam sistem mutu ISO

9001:2000.

9. Memilih registrasi. Setelah manajemen yakin dan percaya bahwa sistem

jaminan mutu perusahaan telah memenuhi persyaratan standar sistem mutu

ISO 9001:2000, manajemen perlu memilih registrar (Badan Sertifikasi

Internasional) seperti SGS International, British Standards Instutio,

American Association for Laboratoty Accreditation, Lloyd’s Register

Quality Assurance Ltd. Dan lain-lain untuk memulai melakukan penilaian.

Registar akan menilai dokumen-dokumen yang berkaitan dengan

persyaratan sistem mutu ISO 9001:2000, serta akan melakukan kunjungan

lapangan untuk menanyai orang-orang yang dianggap perlu didalam

pabrik atau perusahaan itu. Biasanya registar akan meninjau ulang dan

memberitahukan kelengkapan dari dokumen mutu perusahaan. Pada tahap

(29)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

17

10.Registrasi. Jika sistem mutu ISO 9000:2000 yang di implementasikan

dalam perusahaan dianggap telah sesuai dengan persyaratan sistem mutu

ISO 9001:2000, karena itu dinyatakan lulus dalam penilaian dan sertifikat

diberikan. Masa berlaku sertifikat ISO 9000:2001 yang dikeluarkan

registar melalui lembaga registrasi yang terakreditasi pada umumnya

adalah tiga tahun. Setelah sertifikat ISO diberikan, registar akan

melakukan audit surveillance setiap enam bulan sekali untuk mengetahui

kepatuhan pelaksanaan persyaratan ISO 9001:2000.

Dalam bentuk diagram alir, proses implementasi sistem manajemen mutu

(30)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

Gambar 2.1

Proses Impelentasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2000

Pelatihan ISO 9001:2000 Rekomendasi oleh tim Evaluasi

Dokumentasi Sistem Pemberian sertifikat

Kualitas ISO 9001:2000 ISO 9001:2000

Oleh

Implementasi Sistem Lembaga Registrasi

Kualitas ISO 9001:2000

Audit Internal Pemantauan Setiap

6 bulan Perbaikan

Tidak Tidak

Apakah Sesuai dengan Perbaikan Apakah Sesuai dengan Setifikat ISO 9001:2000

ISO 9001:2000 ISO 9001:2000 Ditangguhkan

Ya Kunjungan

Aplikasi ke lembaga Lanjutan

Registrasi

Adit kecukupan Setifikat

ISO 9001:2000 Apakah Sesuai Diteruskan ISO 9001:2000 Tidak

Apakah sesuai dengan Perbaikan ISO 9001:2000

Sumber : Gaspersz, 2005:25

(31)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

19

Tetapi seringkali timbul pertanyaan, apakah registrasi ISO ini penting?

Menurut Ariani (2002:171) pentingnya ISO secara nyata untuk perusahaan adalah

:

1. Pemprosesan produk atau jasa dikendalikan untuk secara konsisten menghasilkan produk yang berkualitas.

2. Memungkinkan perubahan personil tanpa gangguan dalam kualitas produk atau ketepatan waktu penyampaian.

3. Manajemen melakukannya untuk mempertahankan kepuasan pelanggan dan akan menanggapi keluhannya dengan tindakan korektif.

4. Memenuhi pesanan pelanggan yang dapat diketahui sebelum memulai pekerjaan sehingga dapat mengurangi konflik selama proses produksi. 5. Calon pembeli, tanpa pengalaman atau pengetahuan utama tentang

perusahaan yang dituju telah mendapatkan jaminan akan memperoleh produk yang berkualitas.

6. Pelanggan tidak lagi melaksanakan pemeriksaan atau pengujian untuk mengetahui apakah perusahaan pemasok memenuhi syarat untuk penyediaan sumber daya.

7. Parameter data yang dilaporkan telah memenuhi standar nasional.

Menurut Puspitasari (2007) kegunaan sertifikat ISO 9001;2000 bagi perusahaan adalah :

1. Komoditas ekspor lebih mudah diterima oleh pasar di luar negeri, dan kompetitif diera globalisasi ini, maka produksi, kualitas mutu harus sesuai dengan standar, sehingga kemenangan dapat diraih.

2. Karena telah menerima sertifikat maka sistem kualitas intern pada masing-masing pabrik lebih disiplin, sehingga perusahaan menjadi sehat, efisien, kualitas produksi baik, biaya rendah dan dapat meraih profit yang rasional. 3. Untuk membuka pintu pasaran internasional.

4. Melaksanakan standar ISO 9001:2000 akan mampu mengurangi

pemborosan, kesalahan serta meluruskan dan koreksi kesalahan.

5. Meningkatkan hasil produksi, kemampuan bersaing dalam tenaga dan pelayanan ialah unsur kualitas yang perlu ditingkatkan.

6. Hasil produksi dari pabrik atau pengusaha yang sudah memperoleh sertifikat jaminan mutu ISO 9001:2000, berarti telah diakui secara internasional dan program kendali mutu dan prestasi sosial pabrik atau pengusaha itu.

7. Menggunakan kualitfikasi standar kualitas internasional memudahkan pula untuk mendapatkan kredit bank.

8. Bersenjatakan sertifikat ini lebih mudah menarik konsumen internasional, khususnya ke Amerika dan Eropa.

(32)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

10.ISO 9001:2000 adalah sebagai senjata kompetisi dipasaran internasional. 11.Pengelolaan kualitas lebih baik, sehingga hasil penjualan dan profit

meningkat.

Menurut Hadiwiardjo (2000:94) manfaat-manfaat umum sistem

manajemen mutu yang efektif adalah.

1. Pelanggan-pelanggan yang puas dan setia karena barang dan jasa yang lalu diproduksi sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan mereka.

2. Biaya-biaya operasional yang berkurang sebagai suatu pemborosan dihilangkan dan efisiensi ditingkatkan sebagai suatu hasil dari penghapusan ketidaksesuaian.

3. Daya saing dan profitabilitas diperbaiki karena biaya-biaya kegiatan operasional berkurang.

4. Semangat pegawai ditingkatkan karena mereka bekerja dengan efisien.

Akses kepasar merupakan keuntungan sertifikasi ISO 9001:2000 yang

paling penting. Akses pasar ini memungkinkan perusahaan mempertahankan atau

menciptakan hubungan dengan pembeli dalam keadaan dimana diperlukan

sertifikasi ISO 9001:2000. Beberapa perusahaan yang telah memperoleh

sertifikasi ISO 9001:2000 menyatakan bahwa keuntungan sertifikasi ISO

9001:2000 adalah perusahaan tersebut dapat mempertahankan pasar

produk-produk mereka.

C. ISO 9001 dan Kinerja Bisnis

Akhir-akhir ini ISO 9001 dipandang sangat penting dalam dunia bisnis.

Hal ini disebabkan karena ISO 9001 merupakan sekumpulan prosedur

terdokumentasi dan praktek standar untuk menjamin sistem, yang bertujuan

menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang dan jasa) terhadap

kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu

(33)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

21

secara singkat dapat dikatakan bahwa Sertifikat ISO 9001 merupakan bukti atau

jaminan bahwa perusahaan telah merencanakan dan menerapkan suatu system

kualitas yang baik yang sesuai untuk produk dan seluruh proses produksi

perusahaan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perusahaan bersertifikasi ISO

mengharapkan sistem kualitas mereka akan menghasilkan peningkatan desain

produk, desain proses, kualitas produk, public image dan hubungan pemasok

(Ebrahimpour et.al., 1997). Sebuah kajian terpisah menunjukkan bahwa

perusahaan atau organisasi yang bersertifikasi ISO tersebut meyakini adanya dua

keuntungan eksternal mencakup peningkatan kualitas dan keunggulan kompetitif,

sedangkan dua keuntungan internalnya adalah peningkatan dokumentasi dan

kesadaran akan kualitas.

Ada banyak alasan mengapa suatu organisasi mengimplementasikan

sistem manajemen mutu sesuai dengan standar ISO. Alasan utama adalah

pelanggan utama mereka menuntut atau karena kompetitor utama mereka telah

atau sedang mendaftar. Alasan lain adalah untuk melakukan perbaikan proses atau

sistem yang diperlukan dan keinginan untuk dapat bersaing secara global. Ketika

banyak dan lebih banyak lagi organisasi mendaftar untuk mendapatkan sertifikat

ISO, mereka meminta subkontraktor atau pemasok mereka mendaftar juga,ini

menciptakan efek bola salju.

Apabila suatu perusahaan telah memperoleh sertifikat ISO 9001 akan

(34)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

1. Meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan melalui jaminan

kualitas yang terorganosasi dan sistematis. Sistem dokumentasi ISO 9000

menunjukkan kabijakan, prosedur, dan instruksi kualitas telah

direncanakan dengan baik.

2. Meningkatkan citra dan daya saing dalam memasuki pasar global, dimana

perusahaan yang sudah bersertifikat ISO 9000 dapat mengiklankannya

dalam media massa.

3. Audit system kualitas peerusahaan yang telah memperoleh sertifikat ISO

9000 dilakukan secara periodik sehingga pelangan tidak perlu melakukan

audit kualitas. Hal ini akan menghemat biaya dan mengurangi duplikasi

kualitas oleh pelanggan.

4. Perusahaan yang telah memperoleh serifikat ISO 9000, secara otomatis

terdaftar pada lembaga registrasi. Apabila pelanggan potensial ingin

mencari pemasok yang bersertifikat ISO 9000, mereka hanya

menghubungi lembaga registrasi.Ini berarti terbuka pasar baru bagi

perusahaan.

5. Meningkatkan kualitas dan produktivitas produk melalui kerjasama dan komunikasi yang lebih baik, system pengendalian yang konsisten, serta pengurangan dan pencegahan pemborosan karena operasi internal menjadi lebih baik.

6. Meningkatkan kesadaran kualitas dalam perusahaan.

7. Memberikan pelatihan secara sistematis kepada seluruh karyawan melalui

prosedur dan instruksi yang terdefinisi dengan baik.

Menurut Ariani (2002) ”bahwa registrasi ISO dapat menjamin Pasar Baru,

(35)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

23

meningkatkan profitabilitas,dan keunggulan pemasaran yang berasal dari

pengakuan internasional dengan dimilikinya logo ISO”.

D. Profitabilitas

Pada umumnya profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba. Menurut Syafri (1997 : 304), “Profitabilitas merupakan hasil

akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan, dimana rasio ini digunakan

sebagai alat pengukur atas kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba

melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas,

modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya.”

Menurut Almilia (2007) ”Para investor tetap tertarik terhadap profitabilitas

perusahaan karena profitabilitas mungkin merupakan satu-satunya indikator yang

paling baik mengenai kesehatan keuangan perusahaan”.

Pengukuran profitabilitas dapat dilakukan dengan membandingkan tingkat

Return on Investment (ROI) yang diharapkan dengan tingkat return yang diminta

para investor dalam pasar modal. Profitabilitas perusahaan biasanya diukur

dengan menggunakan rasio keuangan yang diambil dari informasi akuntansi yang

terdapat dalam laporan keuangan. Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan

untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dan juga untuk

mengetahui efektifitas perusahaan dalam mengelola sumber-sumber yang

dimilikinya. Sedangkan menurut Hanafi (2005 : 42) “Rasio ini mengukur

(36)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

penjualan, aset dan modal saham tertentu”. Almilia (2007) mengatakan bahwa

rasio profitabilitas yang diukur dengan ROI mempunyai pengaruh yang positif

terhadap pertumbuhan laba karena rasio ini mengukur kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat asset tertentu. Ada tiga rasio

yang biasa digunakan dalam mengukur tingkat profitabilitas perusahaan, yaitu :

a . Profit Margin

Profit margin menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan dalam

menghasilan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Rasio ini juga bisa

diinterprestasikan sebagai kemampuan perusahaan menekan biaya-biaya (ukuran

efisiensi) di perusahaan pada periode tertentu (Hanafi, 2005 : 42). Untuk

menghitung profitabilitas perusahaan digunakan rumus sebagai berikut :

Laba bersih setelah pajak PROFIT MARGIN =

Penjualan

Profit Margin yang tinggi menunjukkan kemampuan perusahaan

menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu. Secara umum,

(37)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

25

b. Return On Investment (ROI)

Return On investment (ROI) sering juga disebut sebagai Return On Assets

(ROA). ROI mengukur kemampuan perusahaan perusahaan dalam menghasilkan

laba bersih berdasarkan tingkat asset tertentu.

ROI dihitung dengan cara membandingkan laba bersih setelah pajak

dengan total asset.

Laba bersih setelah pajak ROI =

Total asset

Semakin tinggi tingkat ROI suatu perusahaan, semakin baik perusahaan

tersebut.

c. Return On Equity (ROE)

Return On Equity (ROE) merupakan suatu pengukuran dari penghasilan

(income) yang tersedia bagi para pemilik perusahaan atas modal yang mereka

investasikan di dalam perusahaan (Syamsuddin, 2000 : 64).

Return On Equity (ROE) dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Laba bersih setelah pajak ROE =

(38)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

E. Hubungan Kualitas barang / Jasa dengan Profitabilitas

Menurut Puspitasari (2007) salah satu sertifikat ISO 9001:2000 adalah

pengelolaan kualitas lebih baik, sehingga hasil penjualan dan profit meningkat.

Menurut Hadiwiardjo (2000:94) manfaat-manfaat umum sistem

manajemen mutu yang efektif adalah ;

1. Pelanggan-pelanggan yang puas dan setia karena barang da jasa yang lalu di produksi sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan mereka.

2. Biaya-biaya operasional yang berkurang sebagai akibat pemborosan dihilangkan dan efisiensi ditingkatkan sebagai suatu hasil dari penghapusan ketidaksesuaian.

3. Daya saing dan profitabilitas diperbaiki karena biaya-biaya kegiatan operasional berkurang.

4. Semangat pegawai ditingkatkan karena mereka bekerja dengan efisien.

Menurut Nasution (2005:42) , keuntungan yang didapatkan perusahaan

karena menyediakan barang atau jasa berkualitas baik berasal dari pendapatan

penjualan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah, gabungan kefuanya

menghasilkan profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan, seperti tercantum pada

(39)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

27

Gambar 2.2

Hubungan Kualitas dengan profitabilitas

Sumber : Nasution, 2005:43

Hubungan-hubungan dalam gambar 2.2. dijelaskan sebagai berikut :

1. Pasar yang dilayani oleh industri mencakup pelanggan-pelanggan dengan

kebutuhan barang dan jasa tertentu.

2. Penelitian pemasaran mengidentifikasikan kebutuhan tersebut dan

mendefinisikan dalam hal kualitas.

3. Pelanggan menganggap produk dan jasa perusahaan lebih berkualitas

(40)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

4. Karena dianggap lebih berkualitas, pelanggan bersedia membayar harga

yang relatig tinggi daripada harga pesaing

5. Karena dianggap lebih berkualitas dan harganya lebih tinggi, produk

tersebut dianggap memiliki nilai yang relatif tinggi.

6. Nilai yang relatif lebih tinggi menghasilkan kenaikan dalam pangsa pasar.

7. Berkat program kualitasnya, perusahaan dapat mengikuti spesifikasi

pelanggan lebih baik daripada para pesaing.

8. Efektivitas ini menghasilkan penurunan biaya dengan memproduksi yang

dibutuhkan secara benar sejak pertama kali.

9. Penurunan biaya digabungkan dengan pangsa pasar yang lebih luas akan

menghasilkan biaya yang lebih rendah daripada pesaing.

10.Gabungan dari keunggulan relatif dibidang harga, pangsa pasar, dan biaya

untuk menciptakan profitabilitas serta pertumbuhan perusahaan.

F. Hasil Penelitian Terdahulu

Nama Peneliti Keterangan

Nurmala Ahmar, Diyah Pujiati Tahun 2003

Penelitian ini berjudul “Analisis Profitabilitas Sebelum dan sesudah memperoleh Sertifikasi ISO Seri 9000 : Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta”

Sampel penelitian diambil secara purposive sampling dimana terdapat 38 perusahaan yang memenuhi kriteria pemilihan sampel.

(41)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

29

dalam penelitian ini meliputi: Return on Invesment (ROI), Gross Profit Margin, dan Sales Growth.

Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa (1) Tidak ada perbedaan yang signifikan untuk ROI dan Sales Growth sebelum dan sesudah memperoleh sertifikat ISO 9000 untuk keseluruhan data, (2) Ada perbedaan yang signifikan untuk ROI dan Sales Growth sebelum dan sesudah memperoleh sertifikat ISO 9000 untuk pengelompokan data berdasarkan tahun perolehan sertifikat ISO 9000, dan (3) Ada perbedaan yang signifikan untuk ROI, GPM dan Sales Growth sebelum dan sesudah memperoleh sertifikat ISO 9000 untuk pengelompokan data berdasarkan jenis sektor industri.

Melda Puspitasari Tahun 2007

Penelitian ini berjudul “Analisis Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2000 pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta”.

Sampel penelitian diambil secara purposive sampling dimana terdapat 33 perusahaan yang memenuhi kriteria pemilihan sampel.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan gross profit margin, net profit margin, return on total assets, dan return on equity satu tahun sebelum dan satu, dua, dan tiga tahun sesudah sertifikasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2000.

(42)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

manajemen mutu ISO 9001:2000 dimana terjadi penurunan rata-rata net profit margin, return on total assets, dan return on equity antara satu tahun sebelum dan satu, dua, dan tiga tahun sesudah sertifikasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 tapi tidak signifikan.

G. Kerangka Konseptual dan Hipotesis 1. Kerangka Konseptual Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh sertifikasi ISO 9001 terhadap

profitabilitas perusahaan. Berdasarkan hal diatas, latar belakang masalah, dan

tinajaun pustaka, maka hubungan antara profitabilitas dan kebijakan dividen dapat

digambarkan dalam kerangka sebagai berikut :

2. Hipotesis

Berdasarkan kerangka konseptual penulis merumuskan hipotesis sebagai

berikut :

H1 : Penerapan Sertifikasi ISO 9001 memiliki pengaruh terhadap tingkat profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta.

(43)

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain kasual yaitu untuk mengukur hubungan

antara variabel-variabel penelitian, atau berguna untuk menganalisis bagaimana

suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya (Sugiyono, 2006 : 11). Untuk itu,

penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan sertifikasi ISO seri

9001 terhadap profitabilitas.

B. Jenis dan Sumber Data

Data penelitian adalah data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu

skala numerik (Kuncoro, 2003: 124) dan merupakan data sekunder yang diperoleh

dari Website Bursa Efek Jakarta dan Indonesia Capital Directory Market tahun

2001-2007. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah return on investment

tahun 2001-2007

Data pada penelitian dikumpulkan secara runtut waktu (time series). Time

series yaitu data secara kronologis disusun menurut waktu pada suatu variabel

tertentu. (Kuncoro, 2003:125)

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar

(44)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

purpose sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan tujuan, pertimbangan

atau kriteria tertentu (Sugiyono, 2006 : 78). Kriteria pemilihan sampel sebagai

berikut :

1. Tidak sedang dalam proses delisting

2. Telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000 periode 2003-2007

3. Tersedia laporan keuangan untuk satu, dan dua tahun sebelum dan satu,

dan dua tahun sesudah sertifikasi.

Berdasarkan kriteria di atas, maka diperoleh 11 perusahaan sebagai

sampel. Tabel 3.1. merupakan daftar perusahaan manufaktur Tbk Berdasarkan

ketiga kriterian diatas.

Tabel 3.1

Daftar Perusahaan Sampel

No Perusahaan Tahun Memperoleh Sertifikasi ISO

9001:2000

1 Holcim Indonesia 2003

2 Intikeramik alamasri Inds 2005

3 Surya Toto Indonesia 2005

4 Citra Tubindo 2003

5 Lion Metal Works 2004

6 Asiaplast Industries 2004

7 JAPFA 2006

8 Goodyear Indonesia 2004

9 Sucaco 2003

10 Voksel Electric 2003

11 Unilever Indonesia 2006

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi

(45)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

33

sampel setiap periode penelitian (2001-2007). Sumber data adalah Indonesian

Capital Market Directory (ICMD) than 2001-2007.

E. Jadwal Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan dengan jadwal sebagai berikut:

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian

Tahap Penelitian 2008 2009

Sept Okt Nov Des Jan Feb

Pengajuan Judul

Penyelesaian Proposal

Pengumpulan Data

Seminar Proposal

Penulisan Laporan

Penyelesaian Laporan

F. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Variabel independen (bebas)

Menurut Sugiyono (2006:3) “ variabel independen atau variabel bebas adalah

varibel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (varibel

terikat).” Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

(46)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

mempunyai skala nominal. Jika perusahaan telah memperoleh sertifikat ISO

diberi nilai 1, sedangkan jika perusahaan belum memperoleh sertifikat ISO diberi

nilai 0.

2. Variabel Dependen (terikat)

Menurut Sugiyono (2006:3) “ variabel dependen atau variabel terikat adalah

varibel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas "

variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas.

Menurut Van Horne (2002 : 222) “ profitabilitas merupakan rasio yang

menghubungkan laba dari penjualan dan investasi.“

Untuk mengukur profitabilitas dalam penelitian ini rasio yang digunakan adalah

Return On Investment (ROI).

G. Metode Analisa Data

Metode analisa data dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik.

Peneliti menggunakan uji asumsi klasik terlebih dahulu untuk menentukan apakah

distribusi data normal, sebelum melakukan pengujian hipotesis.

ROI = Laba bersih setelah pajak

(47)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

35

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji normalitas

Bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang digunakan

dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah

data yang memiliki distribusi data normal. Dalam penelitian ini, untuk menguji

apakah data berdistribusi normal akan digunakan analisis grafik probability

plot dan histogran serta Kolmogrov-Smirnov (KS) test. Jika tingkat

signifikansinya lebih besar dari 0,05, maka data itu terdistibusi normal.

b. Uji autokorelasi

Bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel

pengganggu pada periode tertentu dengan periode sebelumnya. Pengujian ini

akan menggunakan Durbin Watson Test, dengan kriteria sebagai berikut :

1) Nilai DW terletak antara batas atas (Upper Bound) atau DU dan 4-DU,

maka koefisien autokorelasi sama denan nol yang berarti tidak ada

autokorelasi.

2) Nilai DW lebih rendah daripada batas bawah (Lower Bound/0 atau DL,

maka koefisien autokorelasi lebih besar dari nol yang berarti ada

autokorelasi positif.

3) Nilai DW lebih besar dari 4-DL, maka koefisien autokorelasi lebih kecil

dari nol, berarti ada autokorelasi neagatif.

4) Nilai DW terletak antar batas atas (DU) dan batas bawah (DL), maka

(48)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

c. Uji heteroskesdastisitas

Menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan

ke periode pengamatan yang lain. Pengujian ini dilakukan dengan melihat

grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan

residualnya SPRESID, dengan dasar analisis :

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola tertentu yang

teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka,

mengindikasi telah terjadi heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik yang menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas

(Ghozali, 2005 : 105).

2. Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui pengaruh serifikasi ISO terhadap profitabilitas akan

digunakan model regresi dengan bentuk persamaan sebagai berikut:

Y = a + bX

Keterangan:

Y = Profitabilitas

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

(49)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

37

Untuk menguji hipotesis, akan dilakukan dengan melakukan uji t (T test)

yaitu pengujian yang dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh secara

signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.

Dalam uji-t ini digunakan hipotesis sebagai berikut:

H0 : βi = 0

Ha : βi = 0

Dimana βi adalah koefisien variabel independen yaitu nilai parameter hipotesis,

biasanya nilainya dianggap nol, yang artinya tidak ada pengaruh variabel Xi

terhadap Y. Bila nilai t hitung > t tabel, maka pada tingkat kepercayaan tertentu

H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh

secara nyata terhadap variabel dependen. Variabel independen dikatakan memiliki

pengaruh terhadap variabel dependen apabila variabel tersebut memiliki nilai

signifikansi (sig) dibawah 0,05.

Seluruh pengujian yang diperlukan dalam penelitian ini akan dilakukan

dengan menggunakan software SPSS for Windows versi 15.

(50)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

(51)

39

BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data Secara Statistik

Berdasarkan hasil pengolahan data, maka deskripsi statistik dari data

penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Profitabilitas .0546 .10990 42

ISO .4762 .50549 42

Sumber : Lampiran diolah dari SPSS, 2009

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat dijelaskan bahwa :

1. Rata-rata dari profitabilitas yang diukur dengan ROI adalah 5,46% dengan

standar deviasi sebesar 0,10990

2. Rata-rata dari sertifikasi ISO adalah 47,62% dengan standar deviasi

sebesar 0,50549

B. Pengujian Asumsi Klasik

Dalam analisis ini perlu dilihat terlebih dahulu apakah data tersebut bisa

dilakukan pengujian model regresi. Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk

menentukan syarat persamaan yang pada model regresi dan dapat diterima secara

ekonometrik. Pengujian asumsi klasik ini terdiri dari pengujian normalitas,

(52)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

independen dalam penelitian ini hanya satu jadi tidak diperlukan pengujian

multikolinearitas.

1. Pengujian Normalitas

Pengujian normalitas model adalah pengujian dari asumsi klasik yang

pertama sekali harus dilakukan. Hasil pengujian asumsi normalitas dengan

pengujian kolmogorov smirnov adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 42

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .10974001

Most Extreme Differences Absolute .165

Positive .165

Negative -.108

Kolmogorov-Smirnov Z 1.066

Asymp. Sig. (2-tailed) .205

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Lampiran diolah dari SPSS, 2009

Berdasarkan hasil uji normalitas data dengan menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov, maka dapat disimpulkan bahwa data mempunyai distribusi

normal. Hal ini dapat diketahui dengan melihat tingkat signifikansi sebesar 0.205.

Jika signifikansi nilai Kolmogorov Smirnov lebih besar dari 0.05, maka dapat

dinyatakan bahwa data mempunyai distribusi normal. Begitu juga dengan hasil

(53)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

41

Berdasarkan gambar dibawah ini dapat dilihat bahwa grafik histogram

menunjukkan kondisi data yang normal dilihat dari bahwa grafik tidak menceng

ke kanan atau ke kiri.

(54)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

Gambar 4.2

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Profitabilitas

Sumber : Lampiran diolah dari SPSS, 2009

Dengan melihat tampilan grafik normal p-plot dapat disimpulkan bahwa

garfik normal p-plot juga menunjukkan distribusi data yang normal, dimana

terlihat bahwa sebaran data yang digunakan dalam penelitian ini membentuk

(55)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

43

2. Pengujian Autokorelasi

Pada penelitian ini, uji autokorelasi dilakukan dengan uji Durbin Watson,

karena uji ini yang umum digunakan. Nilai Durbin watson yang diperoleh sebesar

2,415, ternyata berada diantara nilai du dan 4 – du ( yaitu diantara 1,555 dan

2,445) yang bermakna bahwa tidak terjadi autokorelasi. Ringkasan hasil pengujian

Durbin Watson dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.3

the Estimate Durbin-Watson

1 .126(a) .016 -.009 .11038 2.415

a Predictors: (Constant), ISO b Dependent Variable: Profitabilitas

Sumber : Lampiran diolah dari SPSS, 2009

3. Pengujian Heterokedastisitas

Pengujian asumsi heterokedastisitas menyimpulkan bahwa model regresi

tidak terjadi heterokedastisitas. Dengan kata lain terjadi kesamaan varian dari

residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Kesimpulan ini diperoleh

dengan melihat penyebaran titik-titik yang menyebar secara acak, tidak

membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik diatas maupun

dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hasil pengujian heterokedastisitas dapat dilihat

(56)

Anthonius Y. Pardede : Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001 : 2000 Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, 2009.

USU Repository © 2009

Gambar 4.3

Uji Heterokedastisitas

Gambar

Gambar 2.1     Proses Implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 .... 20
Tabel 1.1 Perbedaan Sekarang dengan Penelitian Sebelumya ....................... 7
Tabel 1.1.
Gambar 2.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Jika seluruh proses telah dilakukan, selanjutnya operator perguruan tinggi memberikan user dan password tersebut kepada calon peserta yang telah didaftarkan

Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik 500a. Lainnya

Tujuan dari penelitian ini adalah : (a) membuat mesin freezer (b) menghitung kerja kompresor mesin freezer persatuan massa refrigeran (c) menghitung energi kalor

Semoga dengan adanya protokol yang telah diterbitkan ini akan dapat digunakan sebagai panduan dalam pengawalan, pencegahan dan pembasmian IBD.. Akhir sekali, saya

Kereta Tempelan adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mengangkut barang yang di rancang untuk di tarik dan sebagian bebannya di tumpu oleh

Pelaksanaan konsep desain kapasitas struktur adalah memperkirakan urutan kejadian dari kegagalan suatu struktur berdasarkan beban maksimum yang dialami struktur, sehingga

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari responden pada penelitian ini adalah menggunakan angket (kuesioner) untuk memperoleh data tentang persepsi