• Tidak ada hasil yang ditemukan

pembuatan perangkat lunak sistem informasi Chevi Motor II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "pembuatan perangkat lunak sistem informasi Chevi Motor II"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Tugas Akhir

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada

Program Studi Diploma Tiga Program Studi Manajemen Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

NURUL FATMI SYAMSUL KELIAN

10910065

PROGRAM MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillaahirobbil’aalamiin. Dengan mengucapkan puji dan syukur

kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk, rahmat, serta ridhoNya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini dengan baik.

Tugas Akhir yang berjudul “PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM INFORMASI CHEVY MOTOR2 SIMPANG” ini penulis susun dengan maksud untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan Program Pendidikan Diploma Tiga (D-III) Program Studi Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Tugas Akhir ini tidak mungkin dapat terwujud tanpa adanya bimbingan, dorongan, dan do’a dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT atas segala keridhoan dan rahmat-Nya.

2. Kedua orang tua dan kaka saya atas segala do’a restu, semangat, dan dorongan baik secara moral maupun spiritual.

3. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

4. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

5. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi UNIKOM dan selaku Dosen Wali.

(7)

iv

7. H. Yana Ibrahim, selaku pemilik Chevy Motor2 yang telah memberikan izin penelitiannya di tempat beliau.

8. Seluruh pegawai Chevy Motor2, atas bimbingan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis.

9. Tersayang Nurul Fatmi Syamsul Kelian yang telah meberikan perhatian, semangat, dan dukungannya dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

10. Teman-teman seperjuangan MI-18 atau S2TB atas kebersamaan dan dukungannya dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

11. Semua teman-teman Prodi Manajemen Informatika yang telah memberi bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.

12. Seluruh pihak baik keluarga, saudara ataupun teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih telah memberikan motivasi, inspirasi, semangat serta doa yang tulus dan ikhlas sehingga membantu penulis dalam memperlancar proses pembuatan Tugas Akhir ini.

Akhir kata, semoga Allah SWT membalas semua bantuan yang telah diberikan dengan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya pada kita semua, Amin....

Bandung, 2013

(8)

v

ABSTRAK ...i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR SIMBOL ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 2

1.2.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1 Kegunaan Akademis ... 4

1.4.2 Kegunaan Praktis ... 4

1.5 Batasan Masalah ... 4

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Perangkat Lunak ... 6

2.1.1 Pengertian Perangkat Lunak ... 6

2.1.2 Fungsi Perangkat Lunak ... 10

2.1.3 Macam – macam Perangkat Lunak ... 12

2.2 Konsep Dasar Sistem ... 13

2.2.1 Karakteristik Sistem ... 14

2.2.2 Klasifikasi Sistem ... 16

(9)

vi

2.4.3 Kegiatan Sistem Informasi ... 20

2.4.4 Tujuan Pembangunan Sistem Informasi ... 20

2.4.5 Manfaat Sistem Informasi ... 21

2.5 Perangkat Lunak Pendukung ... 21

2.5.1 NetBeansIDE ... 21

2.5.2 XAMPP ... 22

2.5.3 MySQL ... 22

2.5.4 Apache ... 23

2.5.4 iReport ... 24

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 25

3.1.1 Sejarah singkat Perusahaan ... 25

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 26

3.1.2.1 Visi ... 26

3.1.2.2 Misi ... 26

3.1.3 Struktur Organisasi ... 26

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 27

3.2 Metode Penelitian ... 27

3.2.1 Desain Penelitian ... 27

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 28

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 28

3.2.2.2 Sember Data Sekunder ... 29

3.2.3 Metode Pendekatan / Pengembangan Sistem ... 29

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 29

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 29

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 33

(10)

vii

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 41

4.1.2.1 Flowmap ... 41

4.1.2.2 Diagram Konteks ... 43

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 44

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjaan ... 45

4.2 Perancangan Sistem ... 45

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 45

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 46

4.2.3 Gambaran Prosedur Yang Diusulkan ... 47

4.2.3.1 Flowmap ... 47

4.2.3.2 Diagram Konteks ... 49

4.2.3.3 Data Flow Diagram ... 49

4.2.3.4 Kamus Data ... 50

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 51

4.2.4.1 Normalisasi ... 51

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 54

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 54

4.2.4.4 Struktur File ... 58

4.2.4.5 Kodifikasi ... 59

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 60

4.2.6.1 Struktur Menu ... 61

4.2.6.2 Perancangan Input ... 62

4.2.6.3 Perancangan Output ... 64

4.2.7 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 67

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 68

5.1.1 Batasan Implementasi ... 68

(11)

viii

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 74

5.1.7 Pengunaan Program ... 84

5.2 Pengujian ... 89

5.2.1 Rencana Pengujian ... 89

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 90

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 95

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 97

6.2 Saran ... 97 DAFTAR PUSTAKA

(12)

Ilmu. Yogyakarta

Jogiyanto, H.M, MBA, Ph, D. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

John W. Lambret adalah seorang dari Amerika (U.S) yang berhasil menemukan mobil bertenaga bensin pada tahun 1891 dan Duryea Brothers menjadi perusahaan yang pertama memproduksi dan memasarkan kepada publik. Perkembangan teknologi otomotif sangatlah cepat, dapat dilihat beratus-ratus manufaktur yang menarik perhatian dunia.

Jepang adalah salah satu negara yang sangat berkembang otomotifnya, banyak negara-negara yang memasok motor dan mobil produk Jepang. Indonesia termasuk negara yang memasok motor dan mobil dari negara Jepang, karena produk-produk dari negara tersebut terhitung murah dan berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Otomotif berkembang di Indonesia begitu pesatnya, hampir setiap rumah mempunyai motor dan mobil untuk alat transportasi pribadi. Dari banyaknya motor dan mobil tersebut membuka peluang bisnis di bidang otomotif dengan membuka bengkel motor dan mobil untuk menyediakan jasa service motor dan mobil tersebut agar terawat dan tetap nyaman bagi pengguna.

(14)

tersebut dan juga sudah mempunyai pelanggan tetap untuk setiap kali servicenya. Tidak hanya membuka peluang bisnis beliau juga mengurangi pengangguran dengan mempekerjakan warga setempat di toko miliknya tersebut. Teknologi semakin berkembang tetapi toko yang di pimpin oleh bapak Yana tersebut masih manual baik dalam pencatatan transaksi maupun pembelian barang dari setiap vendor, karena prosesnya manual tersebut data-data pun sering hilang dan juga sulit untuk menemukannya.

Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk membuat suatu produk untuk mempermudah proses transaksi penjualan barang dan jasa service, pembelian dan pembayaran pemesanan barang pada Chevy Motor II dengan memberi judul “PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM INFORMASI CHEVY MOTOR II”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah merupakan masalah apa yang akan diteliti oleh penulis, sedangkan rumusan masalah adalah cara penulis untuk menjawab masalah dari identifikasi masalah.

1.2.1 Identifikasi masalah

Identifikasi masalah pada Sistem Informasi Chevy Motor 2 adalah sebagai berikut :

(15)

2. Penyimpanan data hasil semua transaksi masih disimpan didalam buku, menjadikan data sering hilang.

1.2.2 Rumusan masalah

Berdasarkan Identifikasi Masalah tersebut dapat disimpulkan beberapa Rumusan Masalah yang ada di Chevy Motor II :

1. Bagaimana membuat sistem informasai untuk Penjualan barang dan jasa Service, Pemesanan, Pembayaran pemesanan.

2. Bagaimana cara agar data-data hasil transaksi tiap hari tersimpan dengan aman dan tidak mudah hilang.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini penulis bermaksud membangun suatu aplikasi sistem yang nantinya berguna dan memberikan kemudahan bagi Chevy Motor II dalam pelayanan Penjualan barang dan jasa service, pemesanan barang, pembayaran barang.

Sedangkan tujuan yang ingin diperoleh oleh penulis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan di Chevy Motor II, sehingga penulis dapat merancang suatu sistem informasi yang akan diuslkan.

2. Untuk mengetahui kekurangan apa saja yang ada didalam sistem informasai yang sedang berjalan di Chevy Motor II.

(16)

4. Membuat perangkat lunak Sistem Informasi Chevy Motor II, agar user atau karyawan lebih mudah dalam melayani konsumen yang datang.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu kegunaan peraktis dan kegunaan akademis yang menjadi ke untungan berbagai pihak.

1.4.1 Kegunaan Akademis

Kegunaan Penelitian akademis dari penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut :

1. Bagi Pengembang Ilmu Pengetahuan

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai perbandingan teori – teori dari berbagai jenis sumber ilmu yang ada dalam keadaan langsung dilapangan. Sehingga dari perbandingan tersebut dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem informasi.

2. Bagi Peneliti Lain

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran atau gambaran bagi peneliti lain yang akan mengambil Tugas Akhir/Skripsi dalam kajian yang hamper sama.

3. Bagi Penulis

(17)

1.4.2 Kegunaan Praktis

Kegunaan Penelitian praktis dari penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan

Dari adanya penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan, khususnya yang berkaitan dalam penjualan, pemesanan dan pembayaran yang dilakukan oleh Chevy Motor II.

2. Bagi Pegawai

Membantu permasalahan yang ada dalam sistem informasi Chevy Motor II, sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang dapat menambah kinerja pegawai.

1.5 Batasan Masalah

Agar penulisan tugas akhir ini lebih terarah, permasalahan yang dihadapi tidak terlalu meluas, maka perlu dilakukan batasan masalah :

1. Pada penelitian ini penulis hanya membahas tentang penjualan barang dan jasa service, pemesanan barang, pembayaran pemesanan.

(18)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan penulis di CHEVY MOTOR2 yang berlokasi di Jl. Simpang – Sumedang, kecamatan Pamulihan Sumedang. Untuk waktu penelitian dilakukan pada saat data ini diperlukan. Adapun untuk jadwal penelitian, penulis menyusunnya sebagai berikut:

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

No Aktifitas

Tahun 2013

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Identifikasi Kebutuhan Pemakai

Observasi

Wawancara

2 Membuat Prototype

Perancangan Prosedur

Perancangan Sistem

Perancangan Program

(19)

7 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Perangkat Lunak

Konsep dasar perangkat lunak dapat dilihat dari pengertian perangkat lunak, fungsi perangkat lunak, dan macam perangkat lunak.

2.1.1 Pengertian Perangkat Lunak

Perangkat lunak atau juga yang bisa disebut software, sebuah program komputer yang banyak dipakai dalam perusahaan kecil, menengah, dan perusahaan besar di Indonesia maupun dunia, perangkat lunak atau software digunakan sebagai alat untuk para karyawannya bekerja. Karena software ini bisa mempercepat segala proses bisnis yang dilakukan, sehingga pendapatan perushaan menjadi lebih meningkat.

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:20), dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, software merupakan kumpulan/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu.

(20)

2.1.2 Fungsi Perangkat Lunak

Penulis mendefinisakan fungsi perangkat lunak dalam hardware baik dalam komputer, handphone, tablet PC, dan alat elektronik lainnya sangatlah vital, karena jika hardware yang tidak terpasang software atau perangkat lunak hanyalah barang mati tanpa kegunaan. Barang tersebut hanya bisa di pandang dan tidak dapat dioperasikan.

Fungsi perangkat lunak dengan jelasnya adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi program.

2. Menyiapkan aplikasi program sehingga tata kerja seluruh perangkat komputer terkontrol.

3. Mengatur dan membuat pekerjaan lebih efisien. 4. Mengatur input dan output dari komputer.

5. Menyediakan dan mengatur serta memerintah hardware agar dapat berjalan dengan baik.

6. Menjalankan perintah tertentu pada sebuah sistem komputer. 7. Mengatur dan membuat pekerjaan lebih efisien dan maksimal. 2.1.3 Macam – macam Perangkat Lunak

(21)

A. Berdasarkan fungsinya dibagi menjadi 4 macam, yaitu :

Ada 4 macam fungsi dari perangkat lunak, diantaranya sebagai berikut :

1. Sistem Operasi ( Operating System )

Sistem Operasi yaitu program yang berfungsi untuk mengendalikan sistem kerja yang mendasar sehingga mengatur kerja media input, output, tabel pengkodean, memori, penjadwalan prosesor, dan lain-lain. Sistem operasi berfungsi sebagai penghubung antara manusia dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang akan digunakan. Adapun fungsi utama sistem operasi adalah :

1. Menyimpan program dan aksesnya. 2. Membagi tugas di dalam CPU.

3. Mengalokasikan tugas-tugas penting.

4. Merekam sumber-sumber data.

5. Mengatur memori sistem termasuk penyimpanan, menghapus dan mendapatkan data.

6. Memeriksa kesalahan sistem.

7. Multitugas pada OS/2, Windows ‘95’, Windows ‘98’, Windows NT, /2000/XP.

(22)

(DOS), Microsoft Windows, Linux, dan Unix.

2. Program Aplikasi ( Aplication Program )

Program Aplikasi adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk kebutuhan tertentu, misalnya program pengolah kata, mengelola lembar kerja, program presentasi, design grafis, dan lain-lain. Atau dengan kata lain program yang di desain untuk membantu pengguna supaya dapat lebih produktif atau membantu tugas- tugas khusus.

Beberapa perangkat lunak aplikasi dasar diantaranya adalah browser, pengolah kata seperti Microsoft Word, pengolah grafik,

game, sistem manajemen, dan lain-lain.

Ada 2 macam tipe perangkat lunak aplikasi, antara lain :

1. Customized application software, Perangkat lunak yang

dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau industri tertentu.

2. Package applicatio software, Perangkat lunak yang sudah

merupakan paket dari vendor ( perusahaan) yang umumnya dijual di toko- toko untuk memenuhi kebutuhan masyarakat banyak.

3. Bahasa Pemograman ( Proramming Language )

(23)

Ada 3 level bahasa pemrograman, yaitu : 1. Bahasa tingkat rendah (low level language)

Bahasa ini disebut juga bahasa mesin (assembler), dimana pengkodean bahasanya menggunakan kode angka 0 dan 1. 2. Bahasa tingkat tinggi (high level language)

Bahasa ini termasuk dalam bahasa pemrograman yang mudah dipelajari oleh pengguna komputer karena menggunakan bahasa Inggris. Contohnya : BASIC, COBOL, PASCAL, FORTRAN.

3. Bahasa generasi keempat (4 GL)

Bahasa pemrograman 4 GL (Fourth Generation Language) merupakan bahasa yang berorientasi pada objek yang disebut Objek Oriented Programming (OOP). Contoh software ini adalah Visual Basic, Delphi, Visual C++.

4. Program Bantu ( Utility )

Perangkat Lunak merupakan perangkat lunak yang berfungsi sebagai aplikasi pembantu dalam kegiatan yang ada hubungannya dengan komputer, misalnya memformat disket, mengopi data, mengkompres file, dan lain-lain. Contoh software ini diantaranya :

1. Norton Utility

(24)

4. Antivirus

B. Berdasarkan cara mendapatkan dan hak pemakaian, yaitu : Ada beberapa cara mendapatatkan dan hak pemakaian dari sebuah software yang digunakan :

1. Perangkat Lunak Komersial ( Commercial Software )

Perangkat lunak yang dijual secara komersial, setiap orang yang ingin menginstalnya harus membelinya. Jika tidak membayar berarti dianggap melakukan pembajakan perangkat lunak dan dapat dikenai sanksi hukuman karena ada hak cipta.

Hak cipta adalah suatu hak yang dilindungi hukum yang melarang seseorang untuk menyalin hak atas kekayaan intelektual tanpa izin pemegangnya.

Perangkat lunak komersial biasanya dikembangkan oleh kalangan bisnis untuk memperoleh keuntungan daru penggunanya. Contoh :

1. MYOB bersifat komersial dan diproduksi oleh MYOB Inc. 2. SAP ( System Application and Product ) bersifat komersial

dan diproduksi oleh SAP Inc. 3. Microsoft Office.

2. Perangkat Lunak Domain ( Public )

(25)

dengan kata lain adalah suatu software yang tidak dilindungi hak ciptanya atau gratis dan tidak terikat secara hukum.

Versi penuh, source code tersedian secara bebas untuk dimodifikasi dan di distribusikan ulang dengan lisensi apapun. Contoh : Apache, MySQL.

3. Shareware

Perangkat lunak yang mengizinkan orang untuk mendistribusikan salinannya, tetapi mereka yang terus menggunakannya diminta untuk membayar biaya lisensi. Atau dengan kata lain adalah suatu software yang membatasi penggunaannya dengan mengurangi fitur- fitur tertentu atau membatasi masa penggunaannya selama jangka waktu tertentu.

4. Freeware

Perangkat lunak bebas yang mengacu pada kebebasan para penggunanya untuk menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah dan menigkatkan kinerja perangkat lunak. Perangkat lunak tersebut dibagikan secara cuma- cuma tanpa mewajibkan pengguna untuk membeli software tersebut serta dapat digunakan untuk jangka waktu dengan hak distribusi yang tak terbatas.

(26)

Software yang termasuk dalam freeware antara lain seperti browser Mozilla firefox, Opera, Smadav, dan lain-lain.

5. Rentalware

Rentalware adalah perangkat lunak yang dapat digunakan oleh

perorangan atau institusi dengan cara menyewa. Penyewaan rentalware biasanya dalam jangka waktu per tahun. Teknisnya hampir sama seperti software shareware, bedanya disini yaitu jika sudah mencapai jangka

waktu atau batas pemakaian tertentu, maka software tidak bisa digunakan lagi ( lock ), dan pengguna harus memperpanjang kontrak sewa pemakaian software tersebut, bukan membeli passcode seperti shareware. Jadi tujuan rentalware tidak untuk diperjualbelikan.

Contoh perangkat lunak rentalware biasanya adalah sejenis software yang penggunaannya hanya dalam jangka waktu tertentu dan tidak permanen, misalnya dalam menyelesaikan suatu project yang tidak permanen. Jadi apabila project yang dikerjakan telah selesai, maka perangkat lunak tidak lagi digunakan dan masa penyewaannya pun habis. 6. Software Open Source

Pengertian software open source hampir sama dengan software freeware, yang membedakan adalah pada software open source pihak

(27)

2.2 Konsep Dasar Sistem

Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan sebagai salah satu urutan yang tepat dari tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.

Lebih lanjut pemahaman tentang sistem pertama kali dapat diperoleh dari pengertian dan definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang sangat penting dalam melakukan pendekatan terhadap sistem yang akan di analisis.

2.2.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai berbagai karakteristik atau sifat yang dipunyai oleh sitem tersebut diantaranya :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. 2. Batasan Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem

lainnya tau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan

suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem

(28)

3. Lingkungan Luar Sistem

Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi

sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan.

Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara,

sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan,

kalau tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem.

4. Penghubung Sistem

Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan

sumbar daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk

subsistem lainnya melalui penghubung disamping sebagai penghubung

untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa

masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal

input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem

dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses

untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer,

program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan

komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem

Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

(29)

untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang

dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa

pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah

masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran

berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi

menjadi laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh

manajemen.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak

akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan

yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.2.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 6) dalam bukunya yang berjudul sistem informasi dan analisis system adalah sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem Abstrak (abstract system) dan Sistem Fisik (physical system)

(30)

2. Sistem Deterministik (deterministic system) dan Sistem Probabilistik (probablilistic system)

Sistem deterministic adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Sedangkan sistem probabilitis adalah sistem yang tidak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilistic.

3. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan.

4. Sistem Alamiah (natural system) dan Sistem Buatan manusia (human made

system)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia). Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia.

5. Sistem Sederhana Dan Sistem kompleks

Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem yang sederhana dan sistem yang kompleks.

2.3 Konsep Dasar Informasi

(31)

penelitian sangatlah penting karena informasi adalah landasan untuk mengambil sebuah keputusan dan data merupakan sumber dari informasi tersebut.

Konsep dasar informasi menurut Jogiyanto (2005 : 8) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi dan Analisis System adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan penting bagi yang menerimanya.

Dari pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa informasi merupakan suatu hasil (output) dari data yang telah diolah dengan berbagai cara metode pendekatan dan pengembangan tertentu yang dipakai oleh penelitinya. 2.3.1 Kualitas Informasi

Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh enam hal, yaitu :

1. Relevan (relevancy)

Artinya informasi yang dihasilkan harus sesuai dengan apa yang diperlukan oleh pemakai informasi dengan berdasarkan kenyataan yang ada serta berkualitas.

2. Akurat (accuracy)

Artinya informasi yang dihasilkan harus tepat dengan sasaran dan tujuan serta keinginan pemakai informasi tetapi harus mencerminkan dengan kejadian atau keadaan sebenarnya.

3. Tepat waktu (timeliness)

Artinya informasi yang dihasilkan tersedia pada saat informasi tersebut diperlukan.

(32)

Artinya informasi yang dihasilkan dengan sumberdaya yang seadanya tetapi mempunyai nilai informasi dengan bobot profesional dan dapat memuaskan pemakai informasi.

5. Efisien (efficiency)

Artinya informasi yang dihasilkan dengan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami oleh pengguna informasi.

6. Dapat dipercaya (reliability)

Artinya informasi tersebut berasal langsung dari sumber yang dipercaya.

7. Informasi yang dihasilkan harus sejujurnya dan tidak dibuat - buat. 2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

2.4.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi dan Analisis System menjelaskan bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannya adalah darimana informasi tersebut bisa didapatkan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information system) atau disebut juga dengan processing system atau information processing systems atau, information-generating systems.

(33)

Dalam membangun suatu sistem informasi diperlukan penggabungan elemen-elemen pendukung tersebut antara lain :

a. Software, merupakan suatu program komputer, struktur data, dan dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang digunakan dalam metode logika dan prosedur yang dibutuhkan.

b. Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk melakukan proses komputerisasi.

c. User, adalah pengguna dan operator perangkat keras atau perangkat lunak. Data berupa salinan-salinan manual dan deskripsi informasi yang menggambarkan operasi sistem.

2.4.3 Kegiatan Sistem Informasi

Kegiatan dari sistem informasi mencakup hal – hal sebagai berikut : a. Input, merupakan kegiatan untuk menyediakan data untuk di proses. b. Proses, menggambarkan bagaimana suata data di proses untuk menghasilakan informasi yang bernilai tambah.

c. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu informasi dari data tersebut.

d. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. e. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

(34)

Tujuan dari pembuatan sistem informasi yang dibuat adalah sebagai berikut :

1. Integrasi sistem

a. Menghubungkan sistem individu/kelompok.

b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis. c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

2. Efisiensi pengelolaan sistem

a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadministrasian data.

b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik informasi. c. Penggunaan dan pengambilan informasi.

3. Dukungan keputusan untuk manajemen

a. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan.

b. Akuisisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi. c. Ekstraksi dari informasi internal yang terpadu.

2.4.5 Manfaat Sistem Informasi

Sistem informasi memiliki banyak manfaat, diantaranya : a. Menghemat tenaga kerja.

(35)

f. Perbaikan keputusan. 2.5 Perangkat Lunak Pendukung

Dalam pembuatan sistem informasi untuk sebuah perusahaan diperlukan beberapa alat pendukung untuk menyelesaikannya, berikut perangkat lunak pendukung yang dipakai penulis.

2.5.1 NetBeans IDE 7.3

NetBeans merupakan salah satu IDE yang dikembangkan dengan bahasa pemograman java. NetBeans mempunyai lingkup pemogaman yang terintegrasi dalam suatu perangkat lunak yang didalamnya menyediakan pembangunan pemograman GUI, text editor, compiler, dan interpreter. NetBeans adalah sebuah perangkat lunak open source sehingga dapat digunakan dengan geratis untuk keperluan komersial maupun nonkomersial yang didukung oleh Sun Microsystem. 2.5.2 XAMPP

XAMPP merupakan sebuah perangkat lunak bebas atau gratis yang menyediakan perangkat lunak kedalam sebuah paket. XAMPP terdiri dari Apache, MySql, PHP, phpMyAdmin, Filezilla FTP Server, dan Tomcat. XAMPP

merupakan server yang berdiri sendiri (localhost), XAMPP di kembangkan oleh Apache friends yang didirikan oleh Kai ‘Oswaland’ Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002.

2.5.2.1 MySql

(36)

Query Language (SQL) terutama dengan PHP 5 yang sudah memiliki fungsi

built-in untuk melakukan koneksi dengan MySQL.

MySQL merupakan sebuah relational database management system, yang menyimpan data pada tabel yang terpisah daripada menyatukan semua data dalam satu tabel yang besar, hal ini dapat meningkatkan kecepatan dan fleksibilitas. Tabel-tabel dihubungkan melalui relasi-relasi tertentu sehingga memungkinkan untuk mengkombinasikan data dari berbagai tabel sesuai dengan permintaan, melalui SQL yang telah menjadi bahasa standar yang umum untuk mengakses database.

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL menjadi sangat populer karena MySQL bersifat free 35 (tidak perlu membayar dalam menggunakannya) pada berbagai platform (unix/windows). Untuk mendapatkan MySQL dapat didownload dari http://www.mysql.org atau www.mysql.com.

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel.

Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

Pada saat instalasi, secara default MySQL akan membuat sebuah database bernama mysql. Salah satu isi dari database ini adalah tabel user, tabel

(37)

2.5.2.2 Apache

Seperti yang di kutip dari http://smk.almabrur.net (5-11-2013 : 20:31) HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat

dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan

memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigurasi, autentikasi berbasis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah user interface berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan perangkat lunak opensource yang dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.

2.5.3 iReport

iReport merupakan library dalam lingkungan java untuk sebuah laporan dari hasil program yang dibuat. Dalam bentuk library ini kita bisa menampilkan laporan dalam bentuk print priview, melakukan export ke dalam bentuk atau format ( PDF, HTML, Text, Exel ), menampilkan gambar, grafik, atau tabel.

(38)
(39)

27 3.1 Objek Penelitian

Perusahaan yang menjadi objek penelitian oleh peneliti adalah Chevy Motor2, yang bergerak di bidang otomotif.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

1996 adalah tahun berdirinya Chevy motor2. Di dirikan oleh Bpk. Yana Ibrahim dengan tanah yang diberikan oleh kedua orangtuanya. Dengan prinsip dan pendirian yang kuat, perusahaan makin besar dan berkembang cukup pesat karena memiliki tempat yang strategis.

Chevy Motor2 mengalami penurunan pendapatan sampai 80% yang di akibatkan krisi moneter pada pertengahan tahun 1997-1999. Tapi masalah tersebut bisa dilewati oleh pemilik perusahaan. Pada tahun 2004 keuangan yang di tahun-tahun sebeluumnya berubah menjadi setabil, karena perusahaan mendapatkan suntikan dana dari pemerintah dengan cara meminjam modal dari Bank negara.

(40)

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang perbengkelan, maka Chevy Motor2 memiliki visi dan misi sebagai dasar operasional perusahaan. 3.1.2.1 Visi

Menjadikan perusahaan yang membuka lapangan kerja serta membantu dan mengurangi jumlah pengangguran yang semakin meningkat, serta menigkatkan kekeluargaan sebagai saudara.

3.1.2.2 Misi

Chevy Motor2 juga mempunyai misi yang harus di capai di antaranya : 1. Melayani Pelanggan dengan sebaik-baiknya.

2. Menjadikann pegawai bukan hanya sekedar pegawai melainkan saudara.

3. Mempekerjakan orang-orang terdekat. 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

[image:40.595.261.362.522.704.2]

Berikut adalah setruktur organisasi dari perusahaan Chevy Motor2

(41)

3.1.4 Deskripsi Kerja

Chevy Motor2 tidak mempunyai terlalu banyak bagian karyawan, karena usaha tergolong usaha menengah.

1. Kepala Toko

- Bertugas sebagai pengawas semua pegawai. - Pengecekan barang masuk dan keluar.

- Bertanggung jawab atas kejadian-kejadian di perusahaan. 2. Kepala Montir

- Mengawasi montir-montir.

- Melayani pelanggan yang datang dengan sebaik-baiknya. 3. Montir

- Melayani pelanggan yang datang dengan sebaik-baiknya.

3.2 Metode Penelitian

Cara untuk mengumpulkan berbagai data secara ilmiah, dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

3.2.1 Desain Penelitian

(42)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Ada beberapa Jenis dan Metode Pengumpul Data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:

3.2.2.1Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang langsung didapat dari lapngan dengan 3 cara yaitu :

A. Wawancara : Teknik wawancara merupakan teknik yang dilakukan oleh penulisi karena dengan teknik ini penulis bisa mendapatkan data yang akurat. Teknik ini dilakukan dengan datang secara langsung ke tempat penelitian, dan berhadapan muka dengan responden dan subjek yang diteliti. Serta menanyakan sesuatu yang telah direncanakan oleh penulis, serta menulis hasil yang didapat sebagai data penting ytang didapat.

(43)

3.2.2.2Sumber Data Sekunder

Dokumen merupakan salah satu data sekunder yang didapat dari perusahaan yang diteliti oleh penulis, tetapi dari hasil data yang didapat tersebut penulis harus mengevaluasi lagi data-data dokumen yang didapat.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem adalah cara penulis membuat rancangan sistem dan bagai mana mengembakan sistem.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Dalam merancang sistem informasi ini penulis menggunakan pendekatan terstruktur. Menurut Hanif Al Fatta (2007:45) dalam bukunya, pendekatan terstruktur ini dahulu adalah salah satu pendekatan formal pertama untuk analisis sistem informasi. Analisis ini terfokus pada aliran data dan proses bisnis dan perangkat lunak. Analisis ini disebut procces oriented. Analisis terstruktur sederhana dalam konsep. Para analis menggamc cbarkan serangkaian peroses dalam bentuk diagram alir data (data flow diagram) yang menggambarkan proses yang ada atau yang diusulkan bersama-sama dengan input, output dan file mereka. 3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

(44)

Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengijinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan, sehingga penulis dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat.

Model tersebut dapat berupa tiga bentuk :

1. Prototype keras atau model berbasis computer yang menjelaskan antara pemeakai dan komputer.

2. Prototype yang mengimplementasikan beberapa bagian fungsi dari perangkat lunak yang sesungguhnya. Dengan cara ini pemakai akan lebih mendapatkan gambaran tentang program yang akan dihasilkan penulis. 3. Menggunakan perangkat lunak yang sudah ada. Memperlihatkan kepada

pengguna software yang hampir mirip yang akan dibuat penulis agar pengguna paham perangkat lunak yang akan dibuat.

(45)

Proses-proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengumpulan kebutuhan: Penulis dan pimpinan perusahaan bertemu dan

menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran

bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya.

2. Perancangan: perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili

semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar

pembuatan prototype.

3. Evaluasi Prototype: pimpinan perusahaan mengevaluasi prototype yang

dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.

Penulis juga menggunakan metode pendekatan utama pada prototyping dengan cara

Evolutionary. Pada metode ini, prototypenya tidak dibuang tetapi digunakan sebagai

pengembangan sistem berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang dianggap sebagai

evolusi dari versi awal menuju produk akhir.

Untuk memodelkan sebuah perangkat lunak, metode prototyping memiliki tahapan-tahapan di dalam proses pengembangannya. Tahapan inilah yang menentukan keberhasilan dari sebuah software. Pengembang perangkat lunak harus memperhatikan tahapan dalam metode prototyping agar software finalnya dapat diterima oleh pemakai. Dan tahapan-tahapan dalam prototyping tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pengumpulan kebutuhan

Penulis dan pimpinan perusahaan bersama-sama mendefinisikan format

seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis

(46)

2. Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang

berfokus pada penyajian (misalnya dengan membuat input dan format output).

3. Evaluasi protoptyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pimpinan perusahaan apakah prototyping yang

sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai

maka langkah keempat akan diambil. Jika tidak, maka prototyping direvisi

dengan mengulang langkah 1, 2 , dan 3.

4. Mengkodekan system

Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke

dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Menguji system

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus

dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box,

Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.

6. Evaluasi Sistem

Pimpinan perusahaan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah

sesuai dengan yang diharapkan. Jika sudah, maka langkah ketujuh

dilakukan, jika belum maka mengulangi langkah 4 dan 5.

7. Menggunakan system

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk

(47)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisi dan Perancangan

Ada beberapa alat banatu dalam menganalisis dan merancang sistem informasi ini, diantaranya :

1. Flow Map

Merupakan bagan alir dokumen yang menggambarkan tentang gerakan dokumen yang dipakai dalam suatu sistem. Bagan tersebut menunjukan tentang dokumen apa saja yang bergerak di dalam suatu sistem, dan setiap kali dokumen tesebut sampai atau melalui suatu bagian tertentu akan dapat dilihat perlakuan apa saja yang telah diberikan terhadap dokumen tersebut.

1.1Dokumen

Data yang mengalir dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya agar tercipta menjadi suatu sistem yang berjalan.

1.2Proses Komputerisasi.

Pencatatan semua data yang masuk mapun keluar dengan proses komputerisasi.

1.3Database

Kumpulan data-data perusahaan yang saling berhungan satu sama lainnya yang disimpan dengan sedemikian rupa serta tanpa perulangan (Redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi segala kebutuhan. 2. Diagram Konteks

(48)

level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input kesistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. 3. Data Flow Diagram

DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data (input) ke penerima data (output).

4. Kamus Data

Kamus data (Data Dictionary) merupakan kumpulan data yang memberikan informasi mengenai diskripsi formal dari elemen-elemen yang ada pada Data Flow Diagram. Informasi tersebut mencakup definisi, struktur serta pemakai data.

Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, laporan-laporan dan database. Kamus data adalah daftar database dan tabel (bagian dari database) yang digunakan dalam aplikasi ini.

5. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data adalah mendapatkan skema basis data yang meminimasi terjadinya redudansi dan duplikasi data serta menjaga integritas data. Kebanyakan metode perancagan yang ada berbasis pada model basis data relasional, struktur data diatur melalui pembuatan tabel-tabel dan keterkaitan antar tabel satu dengan yang lainnya (relasi).

(49)

a. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses dimana elemen-elemen data dikelompokkan menjadi tabel-tabel, dimana dalam tabel tersebut terdapat entity-entity dan relasi antar entity tersebut. Dalam proses normalisasi field kunci memegang peranan yang penting dalam pembuatan table yang berisi entity dan relasinya. Tahapan-tahapan normalisasi adalah :

1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu. Bisa jadi data yang dikumpulkan akan tidak lengkap dan terjadi duplikasi data. 2. Bentuk Normal I (First Normal Form/1-NF)

Suatu relasi memenuhi 1-NF jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris atau record. 3. Bentuk Normal II (Second Normal/2-NF)

Suatu relasi memenuhi 2-NF jika dan hanya jika : - Berada pada bentuk 1-NF.

- Semua atribut yang bukan kunci memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya terhadap kunci primer.

4. Bentuk Normal III (Third Normal Form/1-NF)

(50)

- Semua atribut bukan primer tidak punya hubungan transitif. Dengan kata lain, setiap atribut yang bukan kunci haruslah bergantung pada primary key dan pada primary key secara keseluruhan.

b. Tabel Relasi

Relasi merupakan asosiasi yang menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Tabel relasi digunakan untuk memanipulasi data dalam basis data. Operasi ini digunakan, misalnya untuk melakukan seleksi isi baris pada tabel kemudian dikombinasikan dengan tabel lain untuk memperoleh informasi yang diinginkan.

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak adalah suatu proses yang digunakan untuk mengidentifikasi ketepatan, kelengkapan dan mutu dari perangkat lunak dalam ilmu komputer yang dikembangkan. Pada dasarnya, pengujiann tidak pernah dapat menetapkan kebenaran dari perangkat lunak.

Pentingnya pengujian perangkat lunak dan implikasinya yang mengacu pada kualitas perangkat lunak tidak dapat terlalu ditekan karena melibatkan sederetan aktivitas produksi di mana peluang terjadinya kesalahan manusia sangat besar dan arena ketidakmampuan manusia untuk melakukan dan berkomunikasi dengan sempurna maka pengembangan perangkat lunak diiringi dengan aktivitas jaminan kualitas.

(51)

1. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan.

2. Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum ditemukan pernah sebelumnya. 3. Pengujian yang sukses adalah yang mengungkap semua kesalahan yang

belum pernah ditemukan sebelumnya.

Sasaran itu berawalan dengan pandangan yang biasanya dipegang, yang menyatakan pengujian berhasil adalah pada saat pengujian dengan tidak adanya kesalahan yang ditemukan dalam program tersebut. Data yang dikumpulkan saat pengujian adalah untuk memberikan indikasi yang baik reliabilitas perangkat lunak dan beberapa menunjukkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan. Tetapi ada suatu hal yang dilakukan oleh pengujian, yaitu pengujian tidak dapat memperlihatkan apabila ada suatu kecacatan pada software tersebut.

Sebelum mengaplikasikan metode untuk mendesain test case yang efektif, perekayasaan perangkat lunak harus memahami prinsip dasar yang menuntun, yaitu :

1. Semua pengujian harus dapat ditelusuri hingga ke persyaratan pelanggan. Sebagai tujuan utama pengujian perangkat lunak yaitu untuk mengungkap kesalahan. Yang mana berarti kesalahan paling fatal apabila perangkat lunak tidak dapat memenuhi syarat yang ditentukan oleh pelanggan.

(52)

model desain di teguhkan. Dengan demikian pengujian dapat direncanakn dan dirancang sebelum pengkodean dilakukan.

3. Prinsip Pareto berlaku untuk pengujian perangkat lunak.

Prinsip Pareto mengimplikasikan bahwa 80% dari semua kesalahan yang ditemukan selama pengujian, hanya dapat ditelusuri 20% dari semua modul program. Hanya saja kita sulit untuk mengetahui modul yang mengalami kesalahan dan mengujinya dengan teliti.

4. Pengujian harus mulai “dari yang terkecil” dan berkembang ke pengengujian “yang besar”.

Pengujian biasanya dilakukan terhadapmodul program individual. Selagi pengujian berlangsung, maka seluruh modul yang terintegrasi lebih mudah di uji.

5. Pengujian yang mendalam tidak mungkin.

Jumlah jalur permutasi pada perangkat lunak sangat besar, oleh karena itu sulit untuk melakukan pengujian terhadap semua jalur skema pengujian. Akan tetapi setidaknya kita dapat mengetahui bahwa logika yang tertuang dalam perancangan perangkat lunak itu telah tepat dan memastikan semua kondisi telah teruji.

6. Untuk menjadi paling efektif, pengujian harus dilakukan oleh pihak ketiga yang independent.

Arti dari “Paling Efektif” adalah pengujian yang memiliki peluang

(53)

membuat system bukanlah orang yang paling tepat untuk melakukan semua pengujian bagi perangkat lunak.

Dalam lingkungan yang ideal, perekayasaan perangkat lunak mendesain suatu program komputer, sebuah sistem atau produk dengan testabilitas dalam pemikirannya. Hal ini memungkinkan individu dengan mudah test case yang efektif. Testabilitas merupakan proses seberapa mudahnya sebuah program diuji.

Karena bisa dibilang sangat sulit, maka perlu diketahui apa saja yang bisa membuatnya semakin lebih mudah.

Dasar-dasar pengujian perangkat lunak 1. Objektifitas pengujian

a. Test case yang baik adalah yang mempunyai probabilitas yang tinggi untuk menemukan error yang tak diketemukan.

b. Pengujian merupakan suatu proses eksekusi program yang ditujukan untuk menemukan error.

c. Uji yang sukses adalah yang dapat „membuka‟ error yang tidak diketemukan.

2. Dua kelas input yang disediakan untuk proses uji

a. Konfigurasi software, termasuk Software Requirement Specification, Design Specification dan Source code.

b. Konfigurasi uji, termasuk Test Plan & Procedure, perangkat testing yang akan digunakan, test case dan hasil yang diharapkan.

(54)

a. Test case yang dirancang harus mempunyai probabilitas yang tinggi untuk menemukan sebuah error dalam waktu & effort yang minimum.

(55)

43 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisi sistem yang berjalan memberikan gambaran mengenai sistem yang sedang berjalan saat ini. Melalui analisis terhadap analisis sistem yang sedang bejalan memungkinkan untuk menemukan kelebihan ataupun kekurangan dalam sistem tersebut sehingga akan mempermudah dalam membangun sistem baru yang lebih baik, yang mampu diharapkkan mengatasi kelemahan pada sisitem yang lama.

4.1.1 Analisis Dokumen

Sistem yang dibangun lebih mengarah kepada pelaksanaan kerja atau kegiatan diperusahaan tersebut, sehingga analisis banyak dilakukan pada proses kerja. Sedangkan untuk analisi dokumen itu sendiri terdapat beberapa dokumen yang dianalisis yaitu sebagai berikut :

1. Nama dokumen : Data penjualan barang Sumber : Kepala Toko

Rangkap : 2 (dua) lembar

Item data : no_transaksi, nama_barang, tanggal_transaksi, total_harga

(56)

2. Nama dokumen : Pembukuan akhir bulan Sumber : Pimpinan

Rangkap : -

Item data : jumlah_pemsukan, jumlah_pengeluaran

Deskripsi : Sebagai laporan akhir bulan, dan diberikan kepada pemimpin

4.1.2 Analisi Prosedur yang sedang berjalan

Analisi prosedur sistem yang berjalan dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan akan data suatu sistem yang sedang berjalan disuatu perushaan atau intansi. Analisis prosedur sistem yang berjalan berikut ini merupakan prosedur penjualan, service kendaraan, dan pembelian stok barang pada Chevy Motor2.

Penulis mendeskripsikan sistem penjualan, service kendaraan, dan pembelian stok barang sebagai berikut :

1. Pelanggan datang dan menanyakan banrang yang dicari, jika pelanaggan atau konsumen hanya melakukan transaksi pembelian maka kepala toko akan membuatkan bukti pembayaran. Dan jika melakukan service maka karyawan yang ada akan melakukan service kendaraan tersebut, dan memberikan bukti pembayarannya.

2. Pemimpin melakukan proses validasi pembukuan akhir bulan yang diberikan karyawannya tersebut.

(57)

4.1.2.1 Flowmap

Flowmap merupakan aliran atau alur transaksi dari sebuah perushaan,

(58)

Gambar 4.1 flowmap yang sedang berjalan Keterangan :

A1 : Arsip bukti pembayaran per tiap hari

(59)

4.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram konteks mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar dari sebuah sistem. Berikut ini merupakan Diagram konteks pada Sistem Informasi Chevy Motor2 yang sedang berjalan.

Gambar 4.2 Diagram Konteks yang sedang berjalan Entitas Internal :

1. Kepala toko merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas segala transaksi yang terjadi di toko, baik dalam penjualan barang dan pembelian stok barang.

(60)

3. Montir orang yang bertugas menservice kendaraan konsumen yang datang.

Entitas External

1. Konsumen merupakan aktor utama dalam sebuah Sistem penjualan.

2. Pemimpin perusahaan orang yang mempunyai perushaan, menerima laporan, menyutujui jika melakukan transaksi pembelian. Segala keputusan ada ditangan pimpinan.

3. Distributor

4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram merupakan alat bantu grafis untuk menguraikan dan menganalisa pergerakan data yang melalui sistem manual maupun terkomputerisasi, termasuk proses dari penyimpanan data.

(61)

Gambar 4.3 Data Flow Diagram (DFD) Chevy Motor2

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat mengevaluasi sistem berdasarkan sistem penjualan barang yang sedang berjalan di Chevy Motor2 masih mendapat permasalahan, yaitu :

1. Kepala toko masih membutuhkan bantuan dari karyawan lain, karen jika dilihat dari flowmap diatas, kepala toko yang banyak melakukan kegiatan dibandingkan karyawan lainnya.

(62)

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan Sistem ini bertujuan untuk mempercepat proses yang ada, dari mulai proses penjualan, service, dan pembelian stok barang. Sistem yang baik harus memiliki alur data yang jelas, serta dapat dimengerti oleh pengguna sistem itu sendiri.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem merupakan proses penyiapan spesifikasi yang terperinci untuk pembangunan suatu sistem baru. Langkah pertama perancangan sistem adalah rencana pengembangan disiapkan selama sistem dimodifikasi dan disetujui oleh pemimpin perushaan, tahap perancangan harus mengisi semua perincian rencana yang telah dirancang agar sistem yang baru bisa diimplemenasikan dengan baik.

Tujuan perancang suatu sistem yang secara gelobal adalah membentuk krangka sistem penjualan, service, dan pembelian stok barang dengan komputer sehingga proses lebih terkomputerisasi.

Sedangkan ttujuan perancangan sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran kepada pemakai (user) mengenai sistem informasi yang baru, dan juga dapat berupa komponen yang ada dalam sistem informasi tersebut.

(63)

implementasi menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. Pada tahap perancangan sistem informasi ditunjukan untuk pengguna (user) bukan untuk pembuat program.

4.2.1 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Analisi sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan atau dikerjakan. Sistem informasi penjualan barang harus ditingkatkan karena masih banyak proses yang manual, karena prosesnya manual bisa menyebabkan proses berjalan tidak efektif untuk melayani satu penjualan.

Untuk mengantisipasi kendala – kendala yang ada dalama Sistem Informasi Chevy Motor2 maka diperlukan perancangan yang matang dalam segala segi transaksi, sehingga proses – prose lebih tersetruktur dan berjalan efektif.

4.2.3 Gambaran Prosedur Yang Diusulkan

Perbedaan antara sistem yang lama dengan sistem yang baru adalah dimana pelayananya yang sudah tekomputerisasi, sehingga tidak akan menyebabkan salah penghitungan total harga barang.

Dari gambaran diatas bisa membuat sistem yang ada dalam Chevy Motor2 menjadi lebih efektif dan berjalan cepat, proses penjualan, service dan pembelian barang yang diusulkan adalah :

(64)

membeli barang dan service kendaraan maka kepala toko akan membuatkan bukti pembelian dan service kendaraannya.

2. Data transaksi yang telah berhasil akan disimpan ke Databse yang yang telah dibuatkan peerancang sistem

3. Pimpinan atau pemilik toko bisa mengambil data seluruh transaksi dari Database, dan bisa melihat total penjualan perpriode.

4.2.3.1 Flowmap

(65)
[image:65.595.114.513.110.642.2]
(66)

4.2.3.2 Diagram Kontek

Diagram kontek merupakan diagram tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringn keluaran atau masukan dari sebuah sistem. Tujuan pembuatan diagram kontek yaitu untuk memperlihatkan sebuah proses yang berinteraksi dengan lingkungannya. Pada diagram konteks akan terlihat darimana data yang keluar dan masuk dari entitas dalam dan entitas luar yang mempengaruhi sistem.

Berikut ini adalah gambar diagram konteks yang diusulkan secara garis besar dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar 4.5 Diagram kontek yang diusulkan

4.2.3.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan proses yang menggambarkan suatu

(67)

dari diagram konteks. Berikut DFD yang diusulkan penulis untuk Sistem yang berjalan di Chevy Motor2 :

Gambar 4.6 DFD yang diusulkan 4.2.3.4 Kamus Data

Kamus data merupakan sarana yang mendokumentasikan hasil akhir dari pendefinisian basis data yang mengalir secara lengkap yang dapat dilihat berdasarkan aliran data dalam DFD. Berikut ini adalah kamus data yang pada Chevy Motor 2 :

1. Nama data : Data bukti pembelian barang Alias : -

(68)

Volume : 1 lembar Bentuk data : Dokumen

Struktur data : Kode_Transaksi, Atas_nama, tanggal_transaksi, kode_barang, nama_barang, sub_total

2. Nama Data : Data bukti pembelian barang dan service Alias : -

Aliran data : kepala toko – konsumen Volume : 2 Lembar

Bentuk data : Dokumen

Struktur data : kode_transaksi, atas_nama, tangal_transaksi, kode_barang, nama_barang, kode_service, keterngan_service, tarif_service, total_bayar

3. Nama Data : Data Laporan penjualan Alias : -

Aliran data : Database – Peminpin perusahaan Volume : tidak bisa ditentukan

Bentuk data : Dokumen

(69)

4.2.4 Perancangan Basis Data

Sebagai penunjang sistem pengolahan data bantuan komputer, maka harus ditentukan bentuk database yang digunakan. Perancagan database ini dimaksud untuk mengidentifikasi kebutuhan – kebutuhan file basis data yang diperlukan. 4.2.4.1 Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses untuk mengubah satu tabel menjadi beberapa tabel. Normalisasi dipakai oleh perancang database untuk melakukan verifikasi terhadap tabel – tabel yang dibuat sehingga tidak menimbulkan masalah saat dihapus. Suatu tabel dikatakan normal jika memenuhi kondisi – kondisi tertentu.

1. Bentuk tidak normal (Unormal)

kode_transaksi, atas_nama, tanggal_transaksi, kode_barang, nama_barang, qty, sub_bayar, kode_transaksi, atas_nama, tangal_transaksi, kode_barang, nama_barang, kode_service, keterngan_service, tarif_service, total_bayar, kode_transaksi, atas_nama, tanggal_transaksi, nama_barang, keterangan_service, total, tarif_service.

2. Bentuk normal pertama

Bentuk normal pertama dapat terpenuhi jika tidak memiliki atribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut dengan domain sama seperti pada tabel berikut ini :

(70)

3. Bentuk normal kedua

Bentuk normal kedua terpenuhi jika pada sebuah table, atribut yang tidak termasuk primary key memiliki ketergantungan fungsional pada primary key secara utuh. Sebuah tabel tidak memnuhi 2nf, jika ketergantungannya hanya bersifat parsial (hanya tergantung pada sebagian primary key) seperti :

a. Penjualan : { kode_transaksi*, tanggal_transaksi, atas_nama, total}

b. det_transaksi : { kode_transaksi*, kode_barang, qty, harga_total }

c. det_service : { kode_transaksi*, kode_service, tarif_service }

d. det_barang : { kode_barang*, nama_barang, jenis_barang, harga_barang }

e. service : { kode_service**, keterangan } 4. Bentuk normal ketiga

Bentuk normal ketiga terpenuhi jika semua tabel semua atribut yang tidak termasuk primary key memiliki ketergantungan pada primary key secara utuh. Sebuah tabel tidak memnuhi 2nf jika ketergantungan hanya bersifat parsial (hanya tergantung dari sebagian primary key) seperti :

(71)

b. det_transaksi : { kode_transaksi**, kode_barang**, qty, harga_total }

c. det_service : { kode_transaksi**, kode_service**, tarif_service }

d. det_barang : { kode_barang*, nama_barang, jenis_barang, harga_barang }

e. service : { kode_service*, keterangan }

4.2.4.2 Relasi Tabel

Proses ini merupakan hubungan antar file yang satu dengan yang lainnya yang saling berhubungan. Adapun gambarannya sebagai berikut :

(72)

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan gambaran antara entitas satu dengan yang lainnya yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Berikut gambar ERD :

Gambar 4.8 Entity Relationship Diagram 4.2.4.4 Struktur File

Struktur file yang akan digunakan dalam perancangan sistem ini akan menentukan struktur file database yang menunjukan struktur dari elemen – elemen yang menyatakan panjang tipe datanya. Pengembangan struktur file yang akan diuraikan sebagain berikut :

1. File Penjualan

(73)

Keterangan : Sebagai penyimpanan data penjualan Media : Hardisk

Tabel 4.1 Tabel Penjualan No Nama Field Type Length Keterangan

1 kode_transaksi Varchar 25 Kode untuk penjualan barang 2 tanggal_transaksi Date - Tanggal terjadi transaksi 3 atas_nama Vaechar 25 Nama orang yang melakukan

transaksi

4 Total Int 25 Total bayar pelanggan

2. File detail Transaksi

Nama File : det_transaksi

Kunci File : kode_transaksi (sebagai foreign)

Keterangan : menyimpan pembelian barang yang dilakukan oleh pelanggan

Media : Hardisk

Tabel 4.2 detail Transaksi No Nama Fild Type Length Keterangan

1 kode_transaksi Varchar 25 Menyimpan penjualan ke database, dengan lebih dari dua transaksi

(74)

No Nama Fild Type Length Keterangan

3 Qty Int 25 Banyak barang yang dibeli

pelanggan

4 harga_total Int 25 Total yang harus dibayar oleh pelanggan

3. File detail Service

Nama File : det_service

Kunci File : kode_transaksi (sebagai foreign)

Keterangan : menyimpan semua data service yang masuk, dengan kode transaksi yang sama dengan penjualan.

Media : Hardisk

Tabel 4.3 Detail Service

No Nama Field Type Length Keterangan

1 Kode_transaksi Varchar 25 Menyimpan ke det_service, jika konsumen melakukan service

2 Kode_service Varchar 25 Kode service yang dilakukan pelanggan

(75)

4. File Barang

Nama File : barang Kunci File : kode_barang

Keterangan : pemanggilan nama_barang dan harga barang pada saat dibuatkan iReportnya sebagai bukti pembayaran.

Media : Hardisk

Tabel 4.4 Tabel Barang

No Nama Field Type Length Keternagan

1 Kode_barang Varchar 25 Kode yang dipilih untuk menentukan barang yang di beli

2 Nama_barang Varchar 25 Barang yang dibeli pelanggan

3 Jenis_barang Varchar 25 Jenis barang yang di beli pelanggan

4 Harga_pemasok Int 25 Harga yang diberikan pemasok barang

5 Harga_jual Int 25 Harga yang dijual oleh toko ko pelanggan

(76)

5. File Service

Nama File : det_transaksi

Kunci File : kode_transaksi (sebagai foreign)

Keterangan : pemanggilan keterangan pada DataBase, saat pembuatan iReport atau laporan penjualan.

[image:76.595.142.514.288.555.2]

Media : Hardisk

Tabel 4.5 Tabel Service

No

Nama Field Type Length Keterangan

1 Kode_service Varchar 25 Kode service yang

menentukian jenis service apa yang dilakukan 2 Tariff_service Int 25 Tarif service yang

dilakukan pelanggan

3 Keterangan Varchar 25 Jenis service yang dilakukan pelanggan

4.2.4.4 Kodefikasi

(77)

1. Kode Transaksi

Format : XX XX XX XX Tanggal

Bulan Tahun

No Transaksi Contoh : 30061399

2. Kode Service Format : X XX Service

Kode Service Contoh : S01

3. Kode Barang

Format : XXX XX XX Nama toko Kode barang

2 Digit nama barang Contoh : CM202BR

4.2.5 Perancangan Antar Muka

(78)

pengguna dalam mengtahui proses input dan output yang terdapat pada program aplikasi. Untuk lebih jelasnya perancangan anbtar muka dapat dilihat dibawah ini.

4.2.5.1 Struktur Menu

Struktur Menu merupakan perancangan program aplikasi yang dapat memudahkan untuk melihat fungsi kebutuhannya. Perancangan struktur program aplikasi tersebut merupakan perancangan program secara keseluruhan baik dari tampilan menu aplikasi, menu input dan menu laporan. Berikut adalah struktur menu yang penulis buat mengenai sistem informasi Chevy Motor2.

(79)

4.2.5.2 Perancangan Input 1. LogIn

Form Login digunakan kepala toko dan pemilik toko untuk memproses atau mengolah data yang masuk atau keluar. Kepala toko dan pemimpin perushaan mempunyai hak akses yang berbeda.

Gambar 4.10 Halaman Login User 2. Penjualan

Form Penjualan dan Service digunkana kepala toko untuk melakukan transaksi dengan pelanggan, berikut rencana dalam merancang Form penjualan.

(80)

3. Penjualan barang

[image:80.595.163.466.221.508.2]

Jika pelanggan melakukan pembelian, kepala toko akan memilih menu pembelian barang dan akan keluar menu seperti ditunjukan gambar selanjutnya.

Gambar 4.12 Menu penjualan barang 4. Service

(81)

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 4.4 Flowmap yang diusulkan
Tabel 4.5 Tabel Service
gambar selanjutnya.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada umumnya capaian kinerja BBPK telah mencapai target yang ditetapkan, namun terdapat 1 (satu) indikator yang realisasinya tidak mencapai target, yaitu kegiatan jasa

Hal ini mungkin terjadi karena setelah sekitar 30000 putaran, material dipermukaan dan dibawah permukaan kontak pada material tanpa perlakuan quench-hardening

[r]

Jika gedung dilanda gempa yang sangat besar, maka dapat berakibat timbulnya momen-momen yang melampaui momen kapasitas balok maupun momen kapasitas kolom dari gedung tersebut.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Purnamasari (2015) menunjukkan bahwa LC 50 untuk insektisida komersial berbahan aktif profenofos terhadap ulat grayak instar tiga

Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui apakah aktivitas dan prestasi belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan flash macromedia pada mata

Menurut UU No 39/1999, HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung. tinggi

Adapun fokus penelitian ini terletak pada tindakan yang akan dilaksanakan pada siswa SMU berupa konseling sebaya dalam upaya meningkatkan efikasi diri remaja