KEUNGGULAN KOMPARATIF OBJEK WISATA PANTAI
BUNGA DI KECAMATAN TANJUNG TIRAM
KABUPATEN BATUBARA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
FARISATUL AKMALIA NIM. 309331015
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
ABSTRAK
Farisatul Akmalia, Nim 309331015, Keunggulan Komparatif Objek Wisata Pantai Bunga Di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keunggulan komparatif objek wisata Pantai Bunga ditinjau dari aspek fisik dan non fisik.
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Tiram pada tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh objek wisata pantai di Kecamatan Tanjung Tiram yaitu objek wisata Pantai Bunga, Pantai Bali, dan Pantai Laksmana. Mengingat populasi yang terbatas, maka populasinya sekaligus sampel. Sumber data di peroleh dari instansi terkait yaitu pihak pengelola objek wisata dan masyarakat setempat. Teknik pengumpulan data melalui komunikasi langsung, observasi, studi dokumenter kemudian data dianalisis secara deskriptif.
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iv
ABSTRAK ... vi
BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 24
A. Lokasi Penelitian... 24
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional... 25
D. Teknik Pengumpulan Data... 26
E. Teknik Analisis Data... 28
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ... 30
A. Keadaan Fisik ... 30
B. Keadaan Non Fisik ... 34
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43
A. Hasil Penelitian ... 43
B. Pembahasan ... 73
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 71
A. Kesimpulan ... 71
B. Saran ... 72
DAFTAR PUSTAKA ... 73
DAFTAR TABEL
No Uraian Hal
1 Jenis Penggunaan Lahan di Kecamatan Tanjung Tiram ... 33
2 Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur ... 36
3 Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ... 37
4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ... 38
5 Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama ... 39
6 Sarana Pendidikan di Kecamatan Tanjung Tiram ... 39
8 Sarana Kesehatan di Kecamatan Tanjung Tiram ... 40
9 Sarana Ibadah di Kecamatan Tanjung Tiram ... 41
10 Prasarana Transportasi di Kecamatan Tanjung Tiram ... 42
11 Tabel Kerja Kalkulasi Penelitian Keadaan Sarana Kepariwisataan .... 64
DAFTAR GAMBAR
No Uraian Hal
1 Peta Kecamatan Tanjung Tiram ... 31
2 Gambar Kantor Kecamatan Tanjung Tiram ... 32
3 Alat Transportasi Menuju Objek Wisata Pantai Laksmana ... 59
4 Kawasan Pantai Laksmana ... 51
5 Kawasan Pantai Bali ... 53
6 Fasilitas di Lokasi Pantai Bunga dan Pantai Bali ... 55
7 Akses Jalan menuju ke Lokasi Pantai Bunga ... 64
8 Akses Jalan menuju ke Lokasi Pantai Bali ... 64
DAFTAR LAMPIRAN
No Uraian Hal 1 Lembar Observasi ... 74
2 Lembar Wawancara... 78
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Kekayaan sumber daya alam Indonesia yang memiliki keanekaragaman
budaya yang dimiliki oleh setiap daerah merupakan modal penting untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu
alternative kebijakan yang dapat ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut adalah
dengan mengembangkan industri pariwisata sebagai penggerak perekonomian
nasional. Pariwisata merupakan kegiatan yang sangat kompleks karena bersifat
multi dimensional baik fisik, sosial, ekonomi, politik, maupun budaya.
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terdiri atas beribu-ribu pulau
dan beraneka ragam suku bangsa dengan adat istiadat yang berbera-beda,
memiliki banyak sumber daya alam yang indah seperti pegunungan yang sejuk,
pantai yang hangat, laut yang biru, danau, sungai, air terjun, hutan tropis dan
banyak lagi pesona alam lainnya. Selain pesona alam tersebut banyak pula
peninggalan-peninggalan kuno dari kerajaan-kerajaan zaman dulu, seperti
prasasti, makam, candi dan banyak lagi peninggalan-peninggalan yang memiliki
nilai yang amat tinggi dan banyak disuguhkan kepada wisatawan mancanegara
dan wisatawan dalam negeri.
Pesona keindahan alam dan warisan budaya kuno dijadikan sebagai objek
wisata dan merupakan modal bagi pembangunan dan kepariwisataan. Objek
wisata yang dapat di jadikan modal tersebut perlu di jaga dan ditata
lingkungannya sehingga diharapkan mampu memancing minat wisatawan untuk
harus ditingkatkan baik secara fisik maupun non fisik. Oleh sebab itu pemerintah
diharapkan mampu bekerja sama secara maksimal dengan masyarakat dan pihak
lainnya dalam memberdayakan potensi objek wisata yang ada. Biasanya daerah
yang di jadikan sebagai tempat tujuan wisatawan adalah dengan suasana yang
tenang, pemandangan yang asri dan nyaman sangat sesuai sebagai tempat untuk
beristirahat. Jika suatu objek wisata rusak atau tidak terpelihara maka wisatawan
tidak akan mendatangi tempat tersebut karena kebutuhan tidak terpenuhi. Dengan
demikian pemeliharaan lingkungan objek wisata sangat penting bagi
kelangsungan perkembangan pariwisata tersebut.
Objek dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan atau aktivitas dan
fasilitas yang berhubungan yang dapat menarik minat wisatawan atau pengunjung
untuk datang kesuatu daerah atau tempat tertentu. Bila daya tarik tersebut belum
dikembangkan dan masih berupa sumber daya potensial maka ia belum dapat
disebut sebagi daya tarik wisata, sampai adannya suatu jenis pengembangan
tertentu seperti penyediaan aksesibilitas atau fasilitas. Objek wisata yang memiliki
potensi dan sudah mulai dikenal wisatawan baik lokal bahkan wisatawan
mancanegara hendaknya mendapatkan sentuhan dalam hal untuk lebih
meningkatkan dan mengembangkan potensi tersebut.
Indonesia memiliki banyak potensi dan sumber daya alam untuk di
kembangkan sebagai daerah tujuan wisata, sebagian besar sumber daya alam
tersebut telah dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata yang
menarik. Maka dari itu masing-masing daerah di Indonesia yang memiliki potensi
dibidang kepariwisataan semakin berbenah diri untuk meningkatkan dan
Kecamatan Tanjung Tiram memiliki objek wisata yang menampilkan
kelangkaan dan daya tarik sendiri untuk dikunjungi yaitu berupa fenomena alam.
Objek wisata alam sendiri merupakan objek wisata yang daya tariknya bersumber
pada keindahan alam dan tata lingkungannya. Objek wisata alam yang terdapat di
Kecamatan Tanjung Tiram sendiri antara lain adalah objek wisata Pantai Bunga,
Pantai Laksmana dan Pantai Bali. Dalam hal ini peneliti tertarik dengan salah satu
pantai yang ada di Kabupaten Batubara Kecamatan Tanjung Tiram. Dan pantai
yang menjadi objek penelitian adalah Pantai Bunga yang berada di Desa Bandar
Rahmat, Pantai Laksmana yang berada di Desa Bogak dan Pantai Bali yang
berada di Desa Mesjid Lama. Kecamatan Tanjung Tiram memiliki potensi yang
cukup besar bagi pengembangan usaha pariwisata. Daerah Kecamatan Tanjung
Tiram memiliki sejumlah objek wisata alam yang memiliki daya tarik tersendiri,
antara lain Pantai Bunga, Pantai Bali dan Pantai Laksmana. Sebagian besar wisata
yang ada masih belum dikelola dengan baik, sehingga belum memberikan
kontribusi bagi pendapatan daerah. Secara Geografis Kecamatan Tanjung Tiram
terletak diperairan selat malaka, sehingga memiliki banyak pantai yang dijadikan
sebagai objek wisata.
Pengunjung yang datang ke objek wisata Pantai Bunga terdiri dari
anak-anak, remaja, dan orangtua. Pengembangan yang dilakukan pada objek wisata
Pantai Bunga ini belum begitu di optimalkan, akan tetapi banyak pengunjung
yang datang ke daerah Pantai Bunga ini. Biasanya pada saat hari libur atau
hari-hari besar khususnya pada saat lebaran (hari-hari raya idul Fitri dan idul Adha), 17
agustus, dan tahun baru pengunjung sangat banyak memadati objek wisata Pantai
keluarga pergi menghabiskan waktu untuk bersantai ditempat tersebut. Jarak
tempuh objek wisata dari Ibukota Kecamatan (Tanjung Tiram) cukup dekat,
membutuhkan waktu kurang lebih 25 menit untuk sampai ke tempat objek wisata
pantai Bunga tersebut.( sumber : pihak pengelolah )
Objek wisata pantai Bunga ini merupakan objek wisata yang cukup di
minati oleh masyarakat. Untuk bisa masuk melihat objek wisata pantai Bunga
pengunjung dikenakan biaya Rp.5000,-/orang, akan tetapi jika di dalam objek
wisata terdapat pertunjukan maka uang masuk yang dikenakan kepada
pengunjung sebesar Rp.10.000,-/orang ( sumber : pihak pengelolah ). Objek
wisata Pantai Bunga memiliki keunggulan tersendiri di bandingkan dengan objek
wisata pantai lainnya yaitu memiliki fasilitas sarana dan prasarana kepariwisataan
yang cukup lengkap dibandingkan objek wisata Pantai Laksmana dan Pantai Bali
yang sangat kurang/ tidak tersedianya sarana dan prasarana kepariwisataaan di
lokasi objek wisata, sehingga wisatawan lebih berminat mengunjungi objek wisata
Pantai Bunga.
Objek wisata pantai merupakan salah satu objek wisata yang saat ini masih
diminati masyarakat pada umumnya, oleh karena itu peneliti tertarik untuk
meneliti tentang keunggulan objek wisata pantai, khususnya Pantai Bunga.
Peneliti ingin melihat perbandingan dan keunggulan objek wisata pantai bunga
dengan pantai-pantai yang ada di daerah kecamatan Tanjung Tiram.
B. Identifikasi Masalah
Pengembangan pariwisata tidak lepas dari unsur fisik maupun non fisik.
untuk pengembangan pariwisata, misalnya aksesbilitas dan keunikan bentang
lahan. Sehingga dalam mengembangkan kepariwisataan, karakteristik fisik dan
non fisik suatu wilayah perlu diketahui. Oleh karena itu perlu diteliti secara
mendalam akan keadaan wisata alam di daerah tersebut agar potensi wisata
tersebut dapat nampak jelas terutama keunggulan dari pantai Bunga di Kecamatan
Tanjung Tiram, jika ditinjau dari aspek fisik ( panjang garis pantai dan keindahan
alam serta daya tarik objek wisata ) dan non fisik (sarana dan prasarana), serta
peran pemerintah daerah dalam melakukan pengembangan objek wisata Pantai
Bunga.
C. Pembatasan Masalah
Dilihat dari identifikasi masalah, maka yang menjadi batasan masalah
yaitu keunggulan komparatif dari Pantai Bunga dengan pantai-pantai yang ada di
Kecamatan Tanjung Tiram, jika ditinjau dari aspek fisik (panjang garis pantai dan
keindahan alam serta daya tarik objek wisata) dan non fisik (sarana dan
prasarana), dan peran pemerintah daerah dalam melakukan pengembangan objek
wisata Pantai Bunga.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apa keunggulan komparatif Pantai Bunga ditinjau dari aspek fisik (panjang
2. Bagaimana peran pemerintah daerah dan Masyarakat dalam melakukan
pengembangan objek wisata Pantai Bunga ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini diantaranya adalah :
1. Untuk mengetahui keunggulan komparatif Pantai Bunga di tinjau dari aspek
fisik (panjang garis pantai dan daya tarik objek wisata) dan non fisik (sarana
dan prasarana).
2. Untuk mengetahui peran pemerintah daerah dan masyarakat dalam melakukan
pengembangan objek wisata Pantai Bunga.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini dapat diharapkan:
1. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah tentang keunggulan objek wisata
Pantai Bunga Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara.
2. Untuk menambah wawasan penulis dengan mengaplikasikan teori-teori yang
didapat dibangku kuliah dalam bentuk karya ilmiah.
3. Sebagai informasi tentang keberadaan obyek wisata Pantai Bunga Kecamatan
BAB VI
KESIMPULAN DAN ASARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan maka diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
1. Keunggulan komparatif objek wisata Pantai Bunga ditinjau dari aspek fisik
yang dimiliki oleh lokasi objek wisata Pantai Bunga, Pantai Laksmana, dan
Pantai Bali sudah cukup baik dan indah. Ini dapat dari Panjang garis pantai
dan keindahan alam yang dimiliki objek wisata Pantai Bunga, Pantai Bali,
dan Pantai Laksmana sehingga membuat pantai ini menjadi menarik dan
matahari terbit dan tenggelamnya yang indah. Pemandangan yang indah
membuat suatu andalan yang dapat memikat hati para pengunjung objek
wisata yang memiliki fasilitas yang terbaik. Namun ketiga pantai ini masih
memerlukan beberapa pengembangan agar dapat meningkatkan kenyamanan
pengunjung yang akan datang. Dan aspek non fisik yang dimiliki objek
wisata Pantai Bunga untuk menjadi suatu daerah tujuan wisata sudah cukup
memadai, namun masih memerlukan beberapa tambahan dan perbaikan
sarana dan prasarana seperti tempat parkir yang masih perlu dibangun,
pondok yang masih perlu penambahan pemondokannya sehingga pengunjung
merasa senang bila berkunjung ke objek wisata pantai Bunga. Prasarana lain
seperti transportasi, perbaikan jalan menuju lokasi objek wisata yang perlu
perbaikan. Sedangkan sarana kepariwisataan objek wisata pantai Bali masih
Sedangkan keadaan prasarana kepariwisataannya tergolong buruk, dengan
demikian masih memerlukan perhatian dari pihak swasta lokal/masyarakat
setempat maupun pihak pemerintah daerah. Dan sarana kepariwisataan objek
wisata pantai Laksmana kurang baik dan memerlukan perhatian,
pembenahan. Sedangkan prasarana objek wisata pantai Laksmana sudah
cukup memadai, seperti tersedianya alat transportasi menuju objek wisata
tersebut. Namun masih sangat memerlukan perhatian, pembenahan, dan
pembinaan.
2. Upaya pemerintah di dalam meningkatkan objek wisata pantai bunga berupa
pemberian izin untuk mendirikan dan mengembangkan objek wisata ini, serta
penyuluhan berupa promosi.
B. Saran
1. Sesuai dengan kesimpulan maka diperoleh beberapa saran antara lain :
keunggulan komparatif objek wisata Pantai Bunga ditinjau dari aspek fisik
dan non fisik sudah tergolong baik, namun di Pantai Laksmana dan Pantai
Bali tergolong buruk. Oleh karena itu disarankan kepada pemerintah kiranya
lebih memperhatikan Pantai Laksmana dan Pantai Bali terutama dalam sarana
dan prasarana supaya lebih baik di masa yang akan datang. Namun masih ada
kelemahan, selanjutnya disarankan juga kepada masyarakat lebih
berpartisipasi lagi di masa yang akan datang.
2. Membuat suatu produk unggulan yang khas dan unik berupa cinderamata atau
hasil kerajinan lainnya agar dapat dijadikan buah tangan bagi wisatawan yang
DAFTAR PUSTAKA
Ekawati, Tri. (2011) Potensi dan Peluang Pengembangan Sektor Pariwisata di
Kota Tebing Tinggi. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi
FIS-UNIMED
Fitriyani, Deasy. (2012) Peranan Pemerintah dalam Mengembangkan Objek
Wisata Pemandian Alam Pangkal Namu Sira-Sira di Kecamatan Sei
Bingai Kabupaten Langkat. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan
Geografi FIS-UNIMED
Fakultas Ilmu Sosial. 2008. Buku Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Geografi, Medan : UNIMED
Hasoloan, Budiman. (2011) Kondisi Objek Wisata Hairos Indah di Desa Namo
Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Skripsi.
Medan : Jurusan Pendidikan Geografi FIS-UNIMED
Hasiholan, Heryanto. (2010). Keadaan Objek Wisata Pemandian Air Panas
Sosopan Kecamtan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Skripsi. Medan
: Jurusan Pendidikan Geografi FIS-UNIMED
Karyono, A. Hari.1997. Kepariwisataan. Jakarta : Grasindo
Mahdy, Ibrahim. 1995. Buku Pintar dan Sadar Wisata : Jakarta
Pendit, Nyoman Suwandi. (1994). Ilmu pariwisata. Edisi 5. Jakarta : PT Pradnya Paramita.
Suwantoro, Gamal, (2004). Dasar-Dasar Pariwisata. Jakarta: ANDI
Spillane, James, J, (1994). Pariwisata Indonesia : Siasat Ekonomi dan Rekayasa
Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius
Sinaga, Sahat. 1990. Ilmu Pariwisata, Jakarta : Rajawali
Yoety, A Oka. 1990. Pengantar Ilmu Pariwisata, Bandung : Angkasa
A Oka. 1994. Pengantar Ilmu Pariwisata, Bandung : Angkasa
A Oka. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata, Bandung : Angkasa