• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS DAN MINAT MENULIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI (Survai pada Siswa Kelas X SMA Regina Pacis Surakarta)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS DAN MINAT MENULIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI (Survai pada Siswa Kelas X SMA Regina Pacis Surakarta)"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Maria Indratin
  • Pengajar:
    • Prof. Dr. St.Y. Slamet, M.Pd.
    • Dr. H. Budhi Setiawan, M.Pd.
  • Sekolah: Universitas Sebelas Maret
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Bahasa Indonesia
  • Topik: Hubungan Antara Kemampuan Berpikir Logis Dan Minat Menulis Dengan Keterampilan Menulis Argumentasi
  • Tipe: Tesis
  • Tahun: 2010
  • Kota: Surakarta

I. Pendahuluan: Relevansi dengan Objektif Pendidikan dan Hasil Pembelajaran

Bab I Pendahuluan tesis ini meletakkan dasar yang kuat untuk penelitian dengan menghubungkan permasalahan yang dikaji dengan objektif pendidikan dan hasil pembelajaran yang diharapkan. Latar belakang masalah menggariskan pentingnya keterampilan menulis argumentasi dalam konteks komunikasi efektif dan kemajuan bangsa, selaras dengan Peraturan Mendiknas No. 22 dan 23 Tahun 2006 yang menekankan peran sentral bahasa dalam perkembangan intelektual siswa. Pernyataan ini secara langsung mengaitkan penelitian dengan tujuan pendidikan nasional untuk menghasilkan individu yang mampu berkomunikasi secara efektif dan berpikir kritis. Rumusan masalah penelitian diarahkan pada pengembangan kompetensi menulis argumentasi siswa SMA, sejalan dengan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas X.

1.1 Latar Belakang Masalah: Keterampilan Menulis dan Objektif Pendidikan

Latar belakang masalah menjelaskan pentingnya keterampilan menulis argumentasi sebagai aspek komunikasi efektif, dan selaras dengan tujuan pendidikan nasional yang menekankan pengembangan kemampuan berkomunikasi secara lisan dan tulis. Penulis menekankan betapa pentingnya keterampilan menulis argumentasi bagi perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik, sejalan dengan visi pendidikan yang holistik. Masalah yang diidentifikasi, seperti terbatasnya karya tulis siswa dan kurangnya minat menulis, menunjukkan kesenjangan antara capaian siswa dan objektif pembelajaran yang diharapkan. Ini menjustifikasi pentingnya penelitian untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan menulis argumentasi.

1.2 Rumusan Masalah: Pertanyaan Penelitian yang Berfokus pada Hasil Pembelajaran

Rumusan masalah secara spesifik mengarahkan penelitian pada tiga hubungan utama: antara kemampuan berpikir logis dan keterampilan menulis argumentasi; antara minat menulis dan keterampilan menulis argumentasi; dan hubungan gabungan antara kemampuan berpikir logis, minat menulis, dan keterampilan menulis argumentasi. Rumusan masalah ini berfokus pada komponen penting dalam proses menulis argumentasi dan menunjukkan usaha untuk mengukur hasil pembelajaran yang spesifik. Ini penting karena memungkinkan pengukuran yang terarah dan penilaian yang efektif atas pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

1.3 Tujuan Penelitian: Menilai Pengaruh terhadap Hasil Pembelajaran

Tujuan penelitian secara langsung berkaitan dengan rumusan masalah, yaitu untuk mengetahui hubungan antara kemampuan berpikir logis dan keterampilan menulis argumentasi, hubungan antara minat menulis dan keterampilan menulis argumentasi, serta hubungan gabungan antara ketiga variabel tersebut. Tujuan ini dibentuk untuk mengukur seberapa efektif variabel-variabel yang dikaji berkontribusi terhadap pencapaian hasil pembelajaran menulis argumentasi. Pencapaian tujuan penelitian akan memberikan gambaran yang jelas tentang pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap keterampilan menulis argumentasi siswa.

1.4 Manfaat Penelitian: Implikasi Teoritis dan Pedagogis

Bagian manfaat penelitian menjelaskan implikasi teoritis dan praktis dari penelitian ini. Manfaat teoritis meliputi sumbangan kepada teori pembelajaran menulis argumentasi dan identifikasi variabel-variabel yang berpengaruh. Manfaat praktis difokuskan pada pemberian informasi kepada guru Bahasa Indonesia untuk menentukan strategi pengajaran yang efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis argumentasi siswa. Ini secara langsung menghubungkan penelitian dengan perbaikan praktik pedagogis dan peningkatan kualitas pembelajaran.

II. Kajian Teori, Penelitian Relevan, Kerangka Berpikir, dan Hipotesis: Kerangka Konseptual dan Teoritis

Bab II membahas kerangka teoritis dan konseptual penelitian. Kajian teori menjabarkan konsep keterampilan menulis argumentasi, kemampuan berpikir logis, dan minat menulis secara mendalam, merujuk pada berbagai teori dan definisi dari berbagai sumber. Bagian penelitian relevan meninjau penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan, sehingga memperkuat landasan teoritis dan metodologi penelitian. Kerangka berpikir menggambarkan hubungan antar variabel, membangun model bagaimana kemampuan berpikir logis dan minat menulis mempengaruhi keterampilan menulis argumentasi. Hipotesis penelitian dirumuskan berdasarkan kerangka berpikir dan teori yang telah dikaji.

2.1 Kajian Teori: Landasan Teoritis untuk Menganalisis Hasil Pembelajaran

Kajian teori menyajikan berbagai teori dan definisi yang relevan dengan tiga variabel utama penelitian: keterampilan menulis argumentasi, kemampuan berpikir logis, dan minat menulis. Penggunaan berbagai sumber memperkuat validitas dan kredibilitas kerangka teoritis. Pembahasan mengenai tahap-tahap menulis, manfaat menulis, tujuan menulis, pengertian argumentasi, dan dasar-dasar argumentasi memberikan penjelasan yang komprehensif tentang variabel keterampilan menulis argumentasi. Ini penting sebagai landasan untuk menganalisis data dan menginterpretasi hasil penelitian yang berkaitan dengan objektif pembelajaran menulis argumentasi.

2.2 Penelitian yang Relevan: Membangun Keterkaitan dengan Penelitian Terdahulu

Bagian ini menunjukkan keterkaitan penelitian dengan studi-studi sebelumnya. Tinjauan literatur ini penting untuk menempatkan penelitian dalam konteks penelitian yang sudah ada dan menunjukkan kontribusinya terhadap pengembangan pengetahuan dalam bidang pendidikan bahasa. Ini membantu dalam menilai keaslian dan nilai tambah penelitian ini. Dengan merujuk pada penelitian terdahulu, peneliti dapat menunjukkan celah pengetahuan yang akan diisi oleh penelitian ini, sekaligus memperkuat argumennya.

2.3 Kerangka Berpikir: Memvisualisasikan Hubungan Antar Variabel

Kerangka berpikir menggambarkan hubungan yang dihipotesiskan antara kemampuan berpikir logis, minat menulis, dan keterampilan menulis argumentasi. Visualisasi ini penting untuk menjelaskan alur pemikiran peneliti dan bagaimana variabel-variabel tersebut diprediksi berinteraksi. Dengan menggambarkan hubungan ini, penelitian ini dapat secara lebih efektif mengukur dan menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, dan memastikan hasil penelitian sesuai dengan tujuan pendidikan.

2.4 Hipotesis Penelitian: Pernyataan yang Dapat Diuji Secara Empiris

Hipotesis penelitian merupakan pernyataan yang akan diuji secara empiris. Hipotesis ini berdasarkan kerangka berpikir dan kajian teori, menyatakan dugaan peneliti mengenai hubungan antar variabel. Rumusan hipotesis yang jelas dan terukur memungkinkan peneliti untuk menganalisis data secara sistematis dan menarik kesimpulan yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Ini adalah langkah penting dalam proses penelitian ilmiah untuk memastikan bahwa hasil penelitian dapat diinterpretasikan dalam konteks objektif pembelajaran.

III. Metodologi Penelitian: Rancangan dan Pelaksanaan Penelitian

Bab III menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan. Metode survei dengan pendekatan korelasional dipilih untuk mengkaji hubungan antar variabel. Populasi dan sampel penelitian dijelaskan secara rinci, termasuk teknik pengambilan sampel. Instrumen penelitian, yang meliputi tes keterampilan menulis argumentasi, tes kemampuan berpikir logis, dan angket minat menulis, diuraikan lengkap dengan prosedur validasi dan reliabilitasnya. Teknik analisis data, yaitu regresi dan korelasi, dijelaskan secara terperinci.

3.1 Metode Penelitian: Pemilihan Metode yang Sesuai dengan Objektif

Penjelasan mengenai pemilihan metode survei dengan teknik korelasional. Pemilihan metode ini dibenarkan berdasarkan tujuan penelitian untuk mengkaji hubungan antar variabel. Peneliti harus menjelaskan alasan pemilihan metode ini dibandingkan dengan metode lain, dan bagaimana metode yang dipilih sesuai dengan objektif penelitian dan data yang akan dikumpulkan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa metode penelitian yang digunakan sesuai dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai.

3.2 Populasi dan Sampel: Representasi yang Tepat dari Populasi

Deskripsi populasi dan teknik pengambilan sampel (simple random sampling) yang digunakan. Peneliti harus menjelaskan cara pemilihan sampel dan bagaimana sampel tersebut merepresentasikan populasi secara akurat. Ukuran sampel dan teknik pengambilan sampel sangat penting dalam menentukan validitas dan generalisasi hasil penelitian. Ini memastikan bahwa hasil penelitian dapat digeneralisasikan kepada populasi yang lebih luas.

3.3 Instrumen Penelitian: Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Deskripsi instrumen penelitian yang meliputi tes keterampilan menulis argumentasi, tes kemampuan berpikir logis, dan angket minat menulis. Penjelasan detail mengenai validitas dan reliabilitas instrumen penelitian sangat penting untuk memastikan keakuratan dan kepercayaan data yang dikumpulkan. Prosedur validasi dan reliabilitas yang terperinci menunjukkan usaha peneliti untuk memastikan kualitas data dan kredibilitas hasil penelitian.

3.4 Teknik Analisis Data: Teknik Analisis yang Sesuai dengan Data

Penjelasan tentang teknik analisis data yang digunakan, yaitu regresi dan korelasi sederhana dan ganda. Peneliti harus menjelaskan alasan pemilihan teknik analisis ini dan bagaimana teknik ini sesuai dengan jenis data yang dikumpulkan dan tujuan penelitian. Pemilihan teknik analisis yang tepat sangat penting untuk menjamin keakuratan interpretasi data dan penarikan kesimpulan.

IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan: Analisis Data dan Interpretasi Hasil

Bab IV menyajikan hasil penelitian dan pembahasan. Data deskriptif dari setiap variabel dijelaskan, diikuti dengan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi dan korelasi. Hasil analisis diinterpretasi dan dibahas secara mendalam, menghubungkan dengan kajian teori dan penelitian relevan. Keterbatasan penelitian juga diakui.

4.1 Deskripsi Data: Gambaran Umum Data yang Dikumpulkan

Deskripsi data meliputi data keterampilan menulis argumentasi, kemampuan berpikir logis, dan minat menulis. Penyajian data deskriptif ini memberikan gambaran umum tentang karakteristik sampel penelitian dan perlu dilakukan untuk memberikan konteks bagi analisis data yang lebih mendalam. Ini membantu pembaca untuk memahami data sebelum melihat hasil analisis statistik.

4.2 Pengujian Hipotesis: Pengujian Empiris terhadap Hipotesis yang Dirumuskan

Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi dan korelasi sederhana dan ganda untuk menguji hubungan antar variabel. Hasil pengujian diinterpretasikan dan dibandingkan dengan hipotesis yang diajukan. Ini merupakan bagian penting dari penelitian untuk menentukan apakah hipotesis penelitian diterima atau ditolak.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian: Menghubungkan Hasil dengan Kerangka Teoritis

Pembahasan hasil penelitian menghubungkan hasil analisis dengan kajian teori dan penelitian relevan. Interpretasi hasil harus mendalam dan menunjukkan pemahaman peneliti terhadap implikasi hasil penelitian. Pembahasan ini menunjukkan kemampuan peneliti untuk menganalisis data dan menginterpretasi hasil dalam konteks tujuan pendidikan.

4.4 Keterbatasan Penelitian: Pengakuan Terhadap Keterbatasan Metodologi

Pengakuan keterbatasan penelitian penting untuk menunjukkan objektivitas dan integritas penelitian. Peneliti harus jujur mengenai keterbatasan metodologi dan bagaimana keterbatasan tersebut dapat mempengaruhi validitas dan generalisasi hasil penelitian. Ini menunjukkan kehati-hatian peneliti dan membantu pembaca untuk memahami keterbatasan penelitian dalam konteks objektif pendidikan.

V. Simpulan, Implikasi, dan Saran: Kesimpulan dan Rekomendasi

Bab V berisi simpulan penelitian, implikasi hasil penelitian terhadap praktik pendidikan, dan saran-saran untuk guru, siswa, dan peneliti selanjutnya. Simpulan merangkum temuan penelitian secara singkat dan jelas. Implikasi menjelaskan bagaimana temuan penelitian dapat diaplikasikan dalam praktik pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran menulis argumentasi. Saran memberikan rekomendasi bagi berbagai pihak untuk mengembangkan penelitian selanjutnya atau meningkatkan kualitas pembelajaran.

5.1 Simpulan: Ringkasan Temuan Penelitian

Simpulan merupakan ringkasan temuan penelitian yang diperoleh. Simpulan harus singkat, jelas, dan berdasarkan hasil analisis data. Simpulan ini merupakan jawaban terhadap rumusan masalah yang diajukan di awal penelitian. Ini menunjukkan pencapaian tujuan penelitian dan memberikan kesimpulan yang jelas mengenai hubungan antar variabel.

5.2 Implikasi: Penerapan Temuan Penelitian dalam Praktik Pendidikan

Implikasi menjelaskan bagaimana temuan penelitian dapat diaplikasikan dalam praktik pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran menulis argumentasi. Implikasi ini harus berkaitan dengan tujuan pendidikan dan memberikan rekomendasi konkret bagi guru dan sekolah. Ini menunjukkan relevansi penelitian terhadap dunia pendidikan dan bagaimana temuan penelitian dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran.

5.3 Saran: Rekomendasi untuk Pengembangan Penelitian dan Praktik Pembelajaran

Saran memberikan rekomendasi bagi berbagai pihak, termasuk guru, siswa, dan peneliti selanjutnya. Saran ini dapat berupa saran untuk mengembangkan penelitian selanjutnya atau untuk meningkatkan kualitas pembelajaran menulis argumentasi. Ini menunjukkan wawasan peneliti dan komitmennya terhadap perkembangan pendidikan.

Gambar

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian ……………………………….
Gambar 1. Alur Berpikir Hubungan Antarvariabel dalam Penelitian
Tabel Kerja untuk Melakukan Analisis Regresi dan
grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Dengan kata
+7

Referensi

Dokumen terkait

Atas kehendak-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN MOTIVASI MEMBACA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS

dan (3) ada hubungan positif yang signifikan antara pemahaman aspek komposisi dan kemampuan bernalar secara bersama-sama dengan keterampilan menulis ilmiah. Selanjutnya uji

Hasil penelitian ini telah meyakinkan bahwa kecerdasan emosional dan minat menulis memiliki hubungan positif dengan kemampuan menulis argumentasi dan telah teniji kebenarannya di

H 0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir logis dengan kemampuan menulis matematis siswa kelas VIII MTsN Babakan Ciwaringin Cirebon. H :

Dalam penelitian ini ditemukan kolerasi yang positif dan signifikan antara tingkat kecemasan dan kemampuan berpikir logis matematika terhadap hasil belajar

Dalam penelitian ini ditemukan kolerasi yang positif dan signifikan antara tingkat kecemasan dan kemampuan berpikir logis matematika terhadap hasil belajar

Banyaknya faktor yang menjadi rendahnya keterampilan menulis resensi siswa setingkat SMA/MA menarik perhatian penulis yaitu kemampuan penalaran dan minat menulis sehingga penulis

tentang instrumen keterampilan menulis karangan dan kemampuan berpikir kreatif pada materi karangan siswa kelas IV sekolah dasar dengan tujuan agar diperoleh instrumen keterampilan