Oleh DEWI SARTIKA NIM: 4121230004 Program Studi Matematika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
PENGGUNAAN METODE SMOOTHING EKSPONENSIAL
DALAM MERAMAL PERGERAKAN INFLASI
DI KOTA MEDAN
Dewi Sartika
NIM: 4121230004
ABSTRAK
Inflasi merupakan gejala ekonomi yang perlu diatasi. Peneltian dilakukan untuk mengetahui dan meramal pergerakan inflasi di kota Medan. Data yang digunakan adalah data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara dari runtun waktu Januari 2001 sampai Juli 2016 yang bersifat stasioner dengan pola data Horizontal. Peramalan menggunakan metode Single Eksponensial Smoothing yang berfungsi untuk mengurangi ketidakteraturan atau unsur random dari data yang lalu dan dalam mengevaluasi hasil peramalan menggunakan metode Mean Squared Error (MSE). Hasil peramalan menunjukkan bahwa peramalan pergerakan inflasi di kota Medan pada Agustus 2016 diperoleh sebesar 0.38% dengan pemilihan parameter α=0.1 artinya pergerakan inflasi di kota Medan kembali mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa untuk
setiap berkat dan anugerah-Nya yang masih memberi kesehatan dan kesempatan
kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Adapun skripsi ini berjudul ”Penggunaan Metode Smoothing Eksponensial Dalam Meramal Pergerakan Inflasi Di Kota Medan”. Disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas negeri
Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof Dr.Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri
Medan, Bapak Prof.Drs.Motlan Situmorang,M.Sc,Ph.D., selaku Dekan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
2. Bapak Dr.Edy Surya, M.Si., selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak
Drs.Yasifati Hia, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Matematika, dan Bapak
Dr.Pardomuan Sitompul, M.Si., selaku Ketua Program Studi Matematika
serta Bapak dan Ibu dosen juga staf pegawai FMIPA Universitas Negeri
Medan.
3. Bapak Dr. Mulyono, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik.
4. Ibu Dra. Hamidah Nasution ,M.Si., selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah banyak memberikan bantuan, saran, dan kritik dalam penulisan
skripsi ini.
5. Bapak Dr. Pardomuan Sitompul, M.Si., Bapak Dr. Abil Mansyur, M.Si.,
dan Ibu Marliana Setia Sinaga, S.Si., M.Si., selaku Dosen Penguji yang
telah banyak memberikan saran-saran dalam penulisan skripsi ini.
6. Bapak Pendi Dewanto selaku Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi
memberikan izin untuk mengadakan penelitian atau observasi di Badan
Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara Jalan Asrama No. 179 Medan dan
membantu penulis selama penelitian berlangsung.
7. Teristimewa buat orangtuaku tercinta (Ayahanda Sulimin dan Ibunda
Hartini) yang telah memberikan kasih sayang yang tak ternilai yang selalu
mendoakan, memotivasi dan juga mendukung saya dalam segala hal, juga
untuk abang dan adikku maupun saudara-saudaraku yang tercinta atas
semua dukungan dan doanya.
8. Teruntuk Nur Intan, Isnayanti, Rahma Sofatul Zain, Ramlah Hidayat,
Wahyuni, dan Jimmy Syahputra yang telah memberikan semangat, saran
dan bantuan serta seluruh teman-teman seperjuangan Matematika Nondik
2012 atas kebersamaan selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyusuan skripsi ini,
maupun penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
segi isi maupun penulisan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari
semua pihak untuk membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis juga
mengharapkan kiranya skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis dan
pembaca dalam usaha peningkatan pendidikan di masa yang akan datang.
Medan, Agustus 2016
Penulis
Dewi Sartika
DAFTAR GAMBAR
hal
Gambar 2.1 Pola Data Horizontal 21
Gambar 2.2 Pola Data Musiman 22
Gambar 2.3 Pola Data Siklis 22
Gambar 2.4 Pola Data Trend 23
Gambar 2.5 Skenario Peramalan 24
Gambar 2.6 Strategi Untuk Memilih Suatu Metode Peramalan Pemulusan 25
Gambar 4.1 Pola Data Pergerakan Inflasi di Kota Medan 36
Gambar 4.2 Hasil Smoothing Menggunakan 44
Gambar 4.3 Hasil Smoothing Menggunakan 44
Gambar 4.4 Hasil Smoothing Menggunakan 45
Gambar 3.1 Hasil Smoothing Menggunakan 136
Gambar 3.2 Hasil Smoothing Menggunakan 136
Gambar 3.3 Hasil Smoothing Menggunakan 137
Gambar 3.4 Hasil Smoothing Menggunakan 137
Gambar 3.5 Hasil Smoothing Menggunakan 138
Gambar 3.6 Hasil Smoothing Menggunakan 138
Gambar 3.7 Hasil Smoothing Menggunakan 139
Gambar 3.8 Hasil Smoothing Menggunakan 139
Gambar 3.9 Hasil Smoothing Menggunakan 140
Gambar 4.1 Peneliti sedang melakukan riset pengumpulan data 141
Gambar 4.2 Peneliti sedang melakukan pengolahan data 141
DAFTAR TABEL
hal
Tabel 3.1 Data Inflasi di Kota Medan 32
Tabel 4.1 Data Tingkat Inflasi Periode Januari 2001 Sampai
Dengan Juli 2016 34
Tabel 4.2 Besar nilai MSE dari tiap pilihan 51
Tabel 1.1 Data Inflasi di Kota Medan Periode Januari 2001-
Juli 2016 58
Tabel 2.1 Nilai Single Eksponensial Smoothing dan Kesalahan
peramalan (MSE) dengan 64
Tabel 2.2 Nilai Single Eksponensial Smoothing dan Kesalahan
peramalan (MSE) dengan 72
Tabel 2.3 Nilai Single Eksponensial Smoothing dan Kesalahan
peramalan (MSE) dengan 80
Tabel 2.4 Nilai Single Eksponensial Smoothing dan Kesalahan
peramalan (MSE) dengan 88
Tabel 2.5 Nilai Single Eksponensial Smoothing dan Kesalahan
peramalan (MSE) dengan 96
Tabel 2.6 Nilai Single Eksponensial Smoothing dan Kesalahan
peramalan (MSE) dengan 104
Tabel 2.7 Nilai Single Eksponensial Smoothing dan Kesalahan
peramalan (MSE) dengan 112
Tabel 2.8 Nilai Single Eksponensial Smoothing dan Kesalahan
peramalan (MSE) dengan 120
Tabel 2.9 Nilai Single Eksponensial Smoothing dan Kesalahan
DAFTAR LAMPIRAN
hal
Lampiran 1 Data Penelitian 58
Lampiran 2 Single Eksponensial smoothing 64
Lampiran 3 Grafik Hasil Smoothing 136
Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian 141
Lampiran 5 Surat Ketersediaan Menjadi Dosen Pembimbing Skripsi 143
Lampiran 6 Surat Permohonan Izin Penelitian dari Jurusan 144
Lampiran 7 Surat Permohonan Izin Penelitian dari Wakil Dekan
Bidang Akademik 145
Lampiran 8 Surat Izin Penelitian dari Badan Pusat Statistik Provinsi
Sumatera Utara 146
Lampiran 9 Surat Telah Melakukan Penelitian di Badan Pusat Statistik
1
Pendahuluan
1.1.
Latar Belakang
Secara sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-harga
secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang
saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau
mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya (Biri, 2013).
Inflasi yang diukur dengan IHK di Indonesia dikelompokan ke dalam 7
kelompok pengeluaran (berdasarkan the Classification of Individual
Consumption by Purpose - COICOP), yaitu Kelompok Bahan Makanan;
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau; Kelompok Perumahan;
Kelompok Sandang; Kelompok Kesehatan; Kelompok Pendidikan dan Olah
Raga; dan Kelompok Transportasi dan Komunikasi.
Biasanya inflasi dapat dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari sisi
penawaran (seperti terjadinya banyak permintaan namun barang/jasa yang
ditawarkan sedikit/langka), ataupun yang bersifat kejutan (shocks) (seperti
kenaikan harga minyak dunia dan adanya gangguan panen atau banjir). Dari
bobot dalam keranjang IHK, bobot inflasi yang dipengaruhi oleh faktor
kejutan diwakili oleh kelompok volatile food (kelompok bahan makanan) dan
administered prices (harga komoditi yang ditentukan oleh pemerintah) yang
mencakup kurang lebih 40% dari bobot IHK. Dengan demikian, kemampuan
Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi sangat terbatas apabila terdapat
kejutan (shocks) yang sangat besar seperti ketika terjadi kenaikan harga BBM
yang menyebabkan adanya lonjakan inflasi.
Dari 33 Kota dan Kabupaten di Suamtera Utara, maka roda penggerak
ekonomi diluar sektor primer, adalah perekonomian kota Medan, sehingga
kota Medan sering menyumbangkan inflasi yang cukup tinggi untuk Sumater
Utara. Aktivitas ekonomi untuk sektor sekunder seperti kontruksi pelistrikan
cukup besar kontribusi yang dihasilkan dalam membentuk produk domestik
hotel dan restoran serta jasa lembaga keuangan menjadi kontribusi berikutnya
yang sangat menyumbang PDRB kota Medan. Denyut nadi aktivitas ekonomi
akan selalu diamati dan kemudian harus dapat dikendalikan, sehingga laju
inflasi yang terjadi dalam proses aktivitas tersebut tidak menjadi tinggi, dan
sangat fluktuatif (Hariani, 2012).
Inflasi merupakan gejala ekonomi yang perlu diatasi. Karena masalah
inflasi menimbulkan efek atau akibat yang buruk kepada masyarakat. Akibat
buruk yang paling nyata ialah kemerosotan pendapatan riil yang diterima
masyarakat. Pendapatan pekerja-pekerja tidak selalu mengalami perubahan
untuk menyesuaikan dengan keadaan inflasi. Dengan demikian inflasi akan
menurunkan pendapatan riil dari pekerja-pekerja yang berpendapatan tetap
yang kerap kali merupakan sebagian besar dari angkatan kerja dalam
perekonomian. Ini merupakan salah satu alasan penting yang menyebabkan
masalah inflasi perlu dihindari. Disamping itu inflasi perlu pula dihindari oleh
karena ia dapat menimbulkan berbagai akibar buruk keatas kegiatan dalam
perekonomian yang pada akhirnya akan menimbulkan ketidakstabilan,
pertumbuhan yang lambat dan pengangguran yang semakin meningkat
(Sukirno, 2000).
Untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, maka
pemerintah wajib melakukan salah satu syaratnya yaitu kestabilan inflasi.
Kestabilan ini diharapkan nantinya dapat memberikan manfaat bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pentingnya pengendalian inflasi
didasarkan pada pertimbangan bahwa inflasi yang tinggi dan tidak stabil
memberikan dampak negatif kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan masyarakat akan terus
menurun, sehingga standar hidup dan masyarakat pun turun dan akhirnya akan
menjadikan masyarakat menjadi orang-orang miskin. Selain hal tersebut,
keadaan inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian bagi pelaku
ekonomi dalam mengambil keputusan. Dari pengalaman yang sudah-sudah
menunjukkan bahwa inflasi yang tidak stabil akan menyulitkan keputusan
masyarakat dalam melakukan konsumsi, investasi, maupun produksi, yang
Karena itu peneliti ingin meramalkan pergerakan inflasi. Peramalan inflasi
yang akurat di masa yang akan datang dapat membantu masyarakat
melakukan perencanaan yang matang dalam melakukan kegiatan konsumsi,
investasi, maupun produksinya. Selain masyarakat, peramalan inflasi juga
diperlukan oleh pemerintah dalam menetapkan RAPBN (Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara). Sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat.
Peramalan merupakan upaya memperkirakan apa yang terjadi pada masa
mendatang berdasarkan data pada masa lalu, berbasis pada metode ilmiah dan
kualitatif yang dilakukan secara sistematis. Peramalan merupakan alat bantu
yang penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien (Makridakis, 1990).
Terdapat dua macam metode peramalan yaitu metode kualitatif dan metode
kuantitatif. Metode kualitatif hanya menggunakan intuisi saja, tanpa
menggunakan pendekatan matematis maupun statistik, dimana situasi, kondisi,
dan pengalaman peramal sangat mempengaruhi hasil ramalan, sedangkan
metode kuantitatif bergantung pada metode yang digunakan dan tanpa intuisi
maupun penilaian subyektif dari orang yang melakukan peramalan. Metode
kuantitatif dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu metode sebab akibat
(causal methods) dan metode deret waktu (time series). Metode sebab akibat
(causal methods) adalah metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan
analisa pola hubungan antara variabel yang diperkirakan dengan variabel yang
mempengaruhinya tetapi bukan waktu, sedangkan metode deret waktu (time
series) adalah metode peramalan yang didasarkan pada pola hubungan antara
variabel yang dicari (dependent) dengan variabel yang mempengaruhinya
(independent) yang dikaitkan dengan waktu mingguan, bulanan, semester atau
tahunan (Assauri, 1984).
Untuk memprediksi pada masa yang akan datang tersebut digunakan ilmu
statistik. Statistik adalah cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau
penganalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan data yang
dilakukan. Banyak teori-teori dari ilmu statistik dapat diterapkan pada semua
bidang kehidupan. Salah satu teori statistik yang biasa digunakan adalah
Salah satu metode yang banyak digunakan untuk peramalan diantaranya
adalah Smoothing eksponensial. Smoothing eksponensial merupakan salah
satu kategori metode time series yang menggunakan pembobotan data masa
lalu secara eksponensial. Metode penghalusan (smoothing) digunakan untuk
mengurangi ketidakteraturan atau unsur random dari data yang lalu dengan
membuat pengaruh random yang positif dan negatif saling meniadakan dari
sederetan data masa lalu. Metode Smoothing eksponensial menunjukkan
pembobotan menurun secara eksponensial terhadap nilai pengamatan
sebelumnya.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin melakukan penelitian
dengan judul “PENGGUNAAN METODE SMOOTHING
EKSPONENSIAL DALAM MERAMAL PERGERAKAN INFLASI DI KOTA MEDAN”.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
masalah yang akan diteliti oleh penulis sebagai berikut:
1. Bagaimana menentukan model peramalan untuk data pergerakan inflasi di
kota Medan dengan menggunakan metode Smoothing ekponensial?
2. Bagaimana hasil peramalan pergerakan inflasi di kota Medan pada masa
yang akan datang dengan menggunakan metode Smoothing eksponensial?
1.3.
Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah mengambil data inflasi
periode januari 2001 sampai Juli 2016 dari Badan Pusat Satistika Sumatera
Utara dengan menggunakan Metode Smoothing eksponensial.
1.4.
Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Menentukan model peramalan data pergerakan inflasi di kota Medan
dengan metode smoothing ekponensial.
2. Meramalkan pergerakan inflasi di kota Medan pada masa yang akan
1.5.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi Penulis
Untuk memperdalam dan mengembangkan wawasan disiplin ilmu yang
telah dipelajari untuk mengkaji permasalahan tentang penerapan metode
smoothing ekponensial dalam melihat pergerakan inflasi.
2. Manfaat bagi Pembaca
Sebagai tambahan wawasan dan memberikan gambaran tentang teknik
pemodelan data dan nilai ramalan dalam permasalahan pergerakan inflasi
memalui metode smoothing eksponensial.
3. Manfaat bagi instansi
Dapat digunakan sebagai sarana dan informasi bagi lembaga pendidikan
serta kontribusi keilmuan bagi lembaga terkait.
4. Manfaat bagi Perusahaan
Memberikan informasi kepada Badan Pusat Statistik sebagai salah satu
55
Penutup
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, maka kesimpulan yang bisa ditarik
adalah pola data yang terbentuk merupakan pola data horizontal karena nilai data
berfluktuasi disekitar nilai rata-rata yang konstan. Model yang digunakan adalah
model Single Eksponensial Smoothing. Nilai peramalan inflasi di kota Medan
pada Agustus 2016 sebesar 0.38% dengan dan Mean Square Error
(MSE) sebesar 0.25, yang berarti pergerakan inflasi di kota Medan kembali
mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya.
5.2. Saran
Dari hasil pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh maka dapat
disarankan:
1. Pemerintah harus dapat mengatur RAPBN (Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara) agar dapat menstabilkan inflasi di kota
Medan sehingga nantinya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi
nasional dan kesejahteraan masyarakat.
2. Masyarakat harus dapat melakukan perencanaan yang matang dalam
melakukan kegiatan konsumsi, investasi, maupun produksinya agar
membantu untuk menstabilkan inflasi di kota Medan.
3. Bagi peneliti selanjutnya dapat mencari ketepatan ramalan dan pemilihan
paremeter lain dari penulis dan dapat membandingkan dengan hasil dari
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, S., (1984): Teknik dan Metoda Peramalan, Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, Jakarta.
Biri, Romy dan Langi, Y., (2013): Penggunaan Metode Smoothing Eksponensial
Dalam Meramal Pergerakan Inflasi Kota Palu, Jurnal Ilmiah Sains, 13(1).
Dergibson, S. S., (2000): Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi,
PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Gilarso (2004): Pengantar Ilmu Ekonomi Makro, Penerbit KANISIUS,
Yogyakarta.
Gitosudarmo, Indriyono dan Najmudin, M., (2001): Teknik Proyeksi Bisnis,
BPFE, Yogyakarta.
Gunawan, A. H., (1991): Anggaran Pemerintah dan Inflasi di Indonesia, PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Hariani, P., (2012): Analisis Pola Dan Struktur Inflasi Kota Medan, Universitas
Muhammadiyah Suamtera Utara, 1(1).
Khalwaty, T., (2000): Inflasi dan Sousinya, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Lebrin, A. R., (2009): Peramalan Bisnis Edisi Kedua, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Makridakis, Spyros dan Wheelwright, S., (1990): Metode dan Aplikasi Peramalan
Jilid I, Erlangga, Jakarta.
Mukhyi, M. A., (2008): Peramalan Bisnis, Erlangga, Jakarta.
Nopirin (1987): Ekonomi Moneter, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Putong, I., (2008): Pengantar Ekonomi Makro, Mitra Wacana Media, Jakarta.
Sudjana (2005): Metode Statistika, Tarsito, Bandung.
Sugiarto, I. d. H., (2000): Peramalan Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Sukirno, S., (2000): Makroekonomi Modern, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Supranto, J., (2000): Metode Ramalan Kuantitatif, Rineka Cipta, Jakarta.
Wilson, J., (2007): Business Forecasting With Accompanying Excel, Mc Graw
Hill Companies, New York.
Yuwida, Nila dan Hanafi, L., (2012): Estimasi Parameter dan Dalam Pemulusan
Eksponensial Ganda Dua Parameter Dengan Metode Modifikasi Golden