PEMBUATAN BONEKA FIGURE MANUSIA DENGAN
PEMANFAATAN LIMBAH GONI OLEH GALERI KERAMAS
DI TINJAU DARI TEKNIK-TEKNIK PEMBUATAN
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
AYU ANANDA PUTRI
NIM 2111551003
JURUSAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
Ayu Ananda Putri, NIM. 2111551013. Pembuatan Boneka Figure
Manusia Dengan Pemanfaatan Limbah Goni Oleh Galeri
Keramas Di Tinjau Dari Teknik-Teknik Pembuatan, Skripsi,
Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan seni, Universitas Negeri
Medan, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan limbah goni sebagai kerajinan boneka. Untuk memperoleh data mengenai proses pembuatan, teknik-teknik dalam pembuatan boneka dan bentuk apa saja yang dihasilkan oleh Galeri Keramas. Pengumpulan data melalui instrument penelitian, observasi, dokumentasi dan wawancara dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 10 karya yang ada di Galeri Keramas dengan menggunakan metode kualitatif seperti metode natural sampling.
Hasil Penelitian ini menunjukan proses pembuatan yang dilakukan dari awal dimulai dari pemotongan kawat, pembentukan hingga hasil akhir pembuatan boneka. Subjek dari penelitian ini adalah boneka figure manusia dari limbah goni yang dihadirkan oleh Galeri Keramas. Proses teknik yang dilakukan Galeri keramas menggunakan teknik merangkai/merakit, teknik menganyam, teknik melilit, teknik menempel, teknik sambung.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa limbah goni yang tidak terpakai bisa menjadi karya seni dan bisa dibentuk seperti figure manusia.
Limbah goni yang tidak terpakai bisa dikreatifitaskan menjadi sebuah boneka, bentuk yang dihasilkan bisa benrmacam-macam seperti bentuk figure manusia,
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT Yang Maha Esa atas
berkat dan karunia yang telah diberikan-Nya bagi Penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul Pembuatan Boneka figure Manusia
Dengan Pemanfaatan Limbah Goni Oleh Galeri Keramas Di Tinjau Dari
Teknik-Teknik Pembuatan.
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
perkuliahan pada program S-1 Jurusan Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri
Medan.
Dalam Penulisan Skripsi ini penulis banyak mengalami kesulitan dan
permasalahan, namum berkat kesabaran dan dukungan serta dorongan dari
berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini.
Maka pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan dan
ketulusan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan.
3. Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum, Wakil Dekan I Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
4. Drs. Basyaruddin, M.Pd. Wakil Dekan II Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
5. Dr. Marice, M.Hum, Wakil Dekan III Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
6. Drs. Mesra, M.Sn. Ketua Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa
dan Seni Universitas Negeri Medan.
7. Drs. Gamal Kartono, M.Si, Sekretaris Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa
iii
8. Dra. Chairani, M.Pd, Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan dan meluangkan waktu demi terselesaikannya Skripsi ini.
9. Drs. Onggal Sihite, M.Si, Pembimping Akademik
10.Drs. Dwi Budi Wiwaramulja, M.Sn penguji Skripsi
11.Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas bahasa dan
Seni Universitas Negeri Medan.
12.Galeri Keramas sebagai narasumber Boneka Goni
13.Kedua Orang Tua yang sangat penulis cintai serta Adik Terima kasih
banyak atas dukungan dan doa yang diberikan kepada penulis.
14.Andika Saputra terima kasih atas kesabaran, doa, dukungan, perhatian dan
motivasi yang diberikan kepada penulis.
15.Sahabat-sahabat penulis Ayu Mardiah S.Pd, Cahayati S.Pd, Anissa Nur
Fathiyyah S.Pd, Khairiza Novira S.Pd, Unitta Vita Omas Sianturi S.Pd,
kelas C 2011, kawan-kawan kos durung, serta teman-teman PPLT SMA
Negeri 1 Pantai Cermin 2014 (Reny, iwang, yeni, bg Chandra, bg jepri, bg
ardi, echa, desi)
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk
demi kesempurnaan isi Skripsi ini penulis mengharapkan kritik dan masukan dari
pembaca demi tercapainya kualitas Skripsi yang lebih baik.
Akhir kata semoga Skripsi ini dapat berguna untuk kemajuan dunia seni pada
umumnya dan seni rupa khususnya
Medan, April 2016
Penulis
Ayu Ananda Putri
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.
B. Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined.
C. Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
D. Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
E. Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined.
F. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB II KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL .. Error!
Bookmark not defined.
A. Kerangka Teoritis ... Error! Bookmark not defined.
1. Seni ... Error! Bookmark not defined.
2. Seni Kerajinan ... Error! Bookmark not defined.
3. Pengertian Teknik ... Error! Bookmark not defined.
4. Teknik Pembuatan ... Error! Bookmark not defined.
v
6. Figure Manusia ... Error! Bookmark not defined.
a.Jenis Figure Manusia ... Error! Bookmark not defined.
7.Limbah ... Error! Bookmark not defined.
8.Limbah Goni Sebagai Kerajinan BonekaError! Bookmark not
defined.
9.Proses Penciptaan Seni ... Error! Bookmark not defined.
10.Biografi Galeri Keramas ... Error! Bookmark not defined.
B. Penelitian yang Relevan ... Error! Bookmark not defined.
C. Kerangka Konseptual ... Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
A. Lokasi Penelitian... Error! Bookmark not defined.
B. Penilaian Laporan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
C. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1. Populasi ... Error! Bookmark not defined.
2. Sampel ... Error! Bookmark not defined.
D. Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
E. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
1. Studi Pustaka ... Error! Bookmark not defined.
2.Observasi dan dokumentasi ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not
defined.
vi
B.Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.Proses Pembuatan Boneka ... Error! Bookmark not defined.
2.Proses Teknik Pembuatan Boneka ... Error! Bookmark not defined.
3.Bentuk Figure Manusia dalam Boneka GoniError! Bookmark not
defined.
C.Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
1.Proses Pembuatan Boneka ... Error! Bookmark not defined.
2.Proses Teknik Pembuatan Boneka ... Error! Bookmark not defined.
3. Bentuk Figure Manusia dalam Boneka GoniError! Bookmark not
defined.
D.Pembahasan... Error! Bookmark not defined.
E. Temuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.
A. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.
B. Saran ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Deskriptif Penggunaan Waktu Penelitian ... 42
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Contoh human figure pahlawan JepangError! Bookmark not
defined.
Gambar 2. 2 Jenis Figure Manusia yang memiliki sendi putar.Error! Bookmark
not defined.
Gambar 2. 3 Prinsip sendi putar.figurine ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 4 Contoh stopmodel kit ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 5 Contoh Figure manusia Metallica bandError! Bookmark not
defined.
Gambar 2. 6 Tali goni dari Serat nanas ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 7 Karung goni bahan serat rosella ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 8 Kerajinan boneka figure manusia pencari kayuError! Bookmark
not defined.
Gambar 2. 9 Kerajinan boneka figure manusia penjahitError! Bookmark not
defined.
Gambar 2. 10 Kerajinan boneka figure manusia berkendara motor ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 2. 11 Skema Kerangka Konseptual ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 12 Langkah-Langkah Penelitian... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 1 Tang Potong ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 2 Pisau Karter ... Error! Bookmark not defined.
ix
Gambar 4. 4 Limbah Goni ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 5 Benang Goni ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 6 Lem/Perekat ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 7 Kawat ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 8 Proses Pembuatan Boneka 1 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 9 Proses Pembuatan Boneka 2 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 10 Proses Pembuatan Boneka 3 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 11 Proses Pembuatan Boneka 4 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 12 Proses Pembuatan Boneka 5 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 13 Prosess Pembuatan Boneka 6 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 14 Prosess Pembuatan Boneka 7 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 15 Prosess Pembuatan Boneka 8 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 16 Prosess Pembuatan Boneka 9 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 17 Prosess Pembuatan Boneka 10 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 18 Proses Pembuatan Boneka 11 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 19 Proses Teknik Merakit/Merangkai .. Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 20 Proses Teknik Melilit ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 21 Proses Teknik Melilitkan Tangan dan KakiError! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 22 Hasil Teknik Melilitkan dari Benang GoniError! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 23 Proses Teknik Menyambung (Menempel)Error! Bookmark not
x
Gambar 4. 24 Proses Teknik Menganyam ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 25 Proses Teknik Sambung ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 26 Bentuk figure manusia sedang menjahitError! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 27 Bentuk figure manusia sedang mencari kayu bakar ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4. 28 Bentuk figure manusia sedang berkendara sepeda motor ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4. 29 Bentuk figure manusia sedang melukisError! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 30 Bentuk figure manusia sedang memegang kamera (Cameraman)
... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 31 Bentuk figure manusia sedang memegang cangkul ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4. 32 Bentuk figure manusia sedang berjualan buburError! Bookmark
not defined.
Gambar 4. 33 Bentuk figure manusia sedang bermain skaterboard ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4. 34 Bentuk figure manusia sedang berkendara vespaError! Bookmark
not defined.
Gambar 4. 35 Bentuk figure manusia sedang mengangkat sepatu... Error!
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Contoh human figure pahlawan JepangError! Bookmark not
defined.
Gambar 2. 2 Jenis Figure Manusia yang memiliki sendi putar.Error! Bookmark
not defined.
Gambar 2. 3 Prinsip sendi putar.figurine ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 4 Contoh stopmodel kit ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 5 Contoh Figure manusia Metallica bandError! Bookmark not
defined.
Gambar 2. 6 Tali goni dari Serat nanas ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 7 Karung goni bahan serat rosella ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 8 Kerajinan boneka figure manusia pencari kayuError! Bookmark
not defined.
Gambar 2. 9 Kerajinan boneka figure manusia penjahitError! Bookmark not
defined.
Gambar 2. 10 Kerajinan boneka figure manusia berkendara motor ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 2. 11 Skema Kerangka Konseptual ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 12 Langkah-Langkah Penelitian... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 1 Tang Potong ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 2 Pisau Karter ... Error! Bookmark not defined.
ix
Gambar 4. 4 Limbah Goni ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 5 Benang Goni ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 6 Lem/Perekat ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 7 Kawat ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 8 Proses Pembuatan Boneka 1 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 9 Proses Pembuatan Boneka 2 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 10 Proses Pembuatan Boneka 3 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 11 Proses Pembuatan Boneka 4 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 12 Proses Pembuatan Boneka 5 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 13 Prosess Pembuatan Boneka 6 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 14 Prosess Pembuatan Boneka 7 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 15 Prosess Pembuatan Boneka 8 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 16 Prosess Pembuatan Boneka 9 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 17 Prosess Pembuatan Boneka 10 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 18 Proses Pembuatan Boneka 11 ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 19 Proses Teknik Merakit/Merangkai .. Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 20 Proses Teknik Melilit ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 21 Proses Teknik Melilitkan Tangan dan KakiError! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 22 Hasil Teknik Melilitkan dari Benang GoniError! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 23 Proses Teknik Menyambung (Menempel)Error! Bookmark not
x
Gambar 4. 24 Proses Teknik Menganyam ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 25 Proses Teknik Sambung ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 26 Bentuk figure manusia sedang menjahitError! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 27 Bentuk figure manusia sedang mencari kayu bakar ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4. 28 Bentuk figure manusia sedang berkendara sepeda motor ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4. 29 Bentuk figure manusia sedang melukisError! Bookmark not
defined.
Gambar 4. 30 Bentuk figure manusia sedang memegang kamera (Cameraman)
... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 31 Bentuk figure manusia sedang memegang cangkul ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4. 32 Bentuk figure manusia sedang berjualan buburError! Bookmark
not defined.
Gambar 4. 33 Bentuk figure manusia sedang bermain skaterboard ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4. 34 Bentuk figure manusia sedang berkendara vespaError! Bookmark
not defined.
Gambar 4. 35 Bentuk figure manusia sedang mengangkat sepatu... Error!
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Boneka adalah salah satu karya seni yang berupa macam-macam bentuk,
Bentuk ini merupakan organisasi atau satu kesatuan, atau komposisi dari
unsur-unsur pendukung karya ( Van De Ven, 1995:102 ) seperti figure manusia, tokoh
kartun, bantal dan lain sebagainya. Sedangkan menurut kartika “ bentuk fisik
sebuah karya dapat di artikan dalam bentuk-bentuk psikis dalam sebuah karya
merupakan susunan dari hasil tanggapan dengan kekuatan proses imajinasi
seseorang (Kartika, 2007:33).
Boneka juga merupakan salah satu pilihan yang banyak digemari orang untuk
menjadikannya sebuah hadiah bagi orang-orang terdekat mereka karena sifatnya
yang “luwes”. Boneka sangat mudah sekali ditemukan atau diperoleh di toko-toko
maupun dipusat perbelanjaan lainnya. Bentuk serta mimik wajah boneka yang
variatif dan selalu berkembang setiap waktu membuat bisnis ini cukup
menjanjikan. Belakangan ini, banyak orang yang mencari boneka sesuai karakter
seseorang yang mereka inginkan atau sesuai dengan gambaran ide mereka guna
menciptakan sebuah boneka yang “spesial” atau “berbeda” dengan milik
kebanyakan orang.
Bermacam-macam bahan yang dipergunakan untuk pembuatan boneka, salah
satunya dari limbah goni, limbah goni merupakan kain yang terbuat dari benang
besar dan kecil yang memiliki tekstur kasar/halus. Fungsi utama dari kain goni ini
2
adalah untuk kantong atau karung, banyak kita jumpai digunakan untuk
menyimpan biji-bijian, kemasan untuk beras, gula, dan hasil panen. Selain untuk
karung, kita juga bisa memanfaatkan kain goni untuk sebuah kerajinan yang
bernilai jual.
Pada awalnya kain goni terbuat dari bulu kambing, ada juga yang terbuat dari
serat jute. Serat jute ini terbuat dari kulit batang pohon bast fibre. Selain itu ada
juga yang terbuat dari serat rosella. Karung goni yang terbuat dari bahan serat
rosella, kuat karena ditenun menggunakan bahan dasar serat yang tebal sehingga
tidak mudah putus. Pengrajin menggunakan karung goni yang berserat halus, jika
ada pemintaan tersendiri dari konsumen maka dari itu di Keramas galeri hanya
memakai bahan dari limbah goni, limbah goni yang terbuat dari serat rosella,
karena mempunyai tekstur kasar.
Serat rosella sudah dikenal sejak tahun 1922, tanaman rosella tumbuh subur,
terutama di musim hujan. Tanaman rosella biasanya dipakai sebagai tanaman hias
dan pagar. Setelah bertahun- tahun dikenal sebagai tanaman hias dan pagar yang
tidak dihiraukan, sekarang tanaman ini dikenal dengan banyak khasiat yang
bermanfaat bagi manusia, (Sudjindro 2004). Serat rosela juga dapat digunakan
sebagai bahan baku pembuatan serat karung goni. (Shamsuddin dan van der
Vossen, 2003).
Di Medan sebagai ibu kota Sumatera Utara juga terdapat beberapa pengrajin,
salah satunya Galeri Keramas di Jalan Kesatria Gang Damai No.14, kecamatan
Medan Sunggal, Kelurahan Tanjong Rejo. Hasil boneka yang dikerjakan dari
3
begitulah seni kerajinan yang saat ini dijalani oleh seniman muda Kota Medan.
Eno Sejak 5 tahun yang lalu, pria kelahiran Medan dan berusia 31 tahun ini mulai
sibuk mempersiapkan seluruh karya seni dari karung goni, untuk dijual dan
dipajang dalam sejumlah kegiatan pameran seni. seni kerajinan yang tergolong
unik dan bermanfaat ini memang terlihat gampang pengerjaannya. Namun butuh
waktu dan ide kreatif serta teknik yang mempermudahkan dalam pengerjaannya,
untuk menghasilkan sebuah karya seni kerajinan. Ada berbagai bentuk dan teknik
boneka dari karung goni yang dihasilkan oleh Eno, masing-masing boneka
memiliki ciri dan keunggulan dalam pembuatannya.
Keunggulan dari kerajinan boneka Galeri Keramas adalah memakai bahan
dari limbah yaitu, limbah goni. dari limbah tersebut dapat memberi keunikan
tersendiri dalam menciptakan sebuah boneka figure yang bernilai jual. karena
bentuk yang diciptakan sangat unik sehingga menjadi ketertarikan saat melihat
boneka ini, Tetapi produksi boneka masih sedikit dalam pembuatannya di
karnakan pengrajin yang hanya memiliki 2 anggota saja sehingga pendapatan
berkurang dan proses pembuatan menjadi lamban dibandingkan dengan pengrajin
lainnya yang ada di luar Medan, yang memiliki anggota berjumlah banyak
sehingga produksi kerajinan bisa mencapai target dalam waktu satu hari saja.
Pembuatan kerajinan boneka juga dilihat dari unsur-unsur seni rupanya, boneka
yang dihasilkan oleh Galeri Keramas juga mengacu kepada warna, bentuk,
komposisi, tema, keragaman.
Dalam menciptakan kerajinan boneka figure dari limbah goni, warna yang
4
karena memiliki tekstur yang berserat. adapun warna lain yang dihasilkan pada
bentuk boneka berupa warna dalam properti pendukungnya seperti boneka figure
sedang bermain gitar maka gitar tersebut yang diberi warna, ada juga boneka
figure berkendara maka kendaraannya yang diberi warna sehingga menyerupai
bentuk aslinya. Bentuk boneka yang diciptakan oleh Galeri Keramas adalah
bentuk-bentuk seperti menjahit, bermain musik, memancing hingga membawa
becak dan masih banyak lagi aktivitas boneka yang dibuatnya.
boneka yang diciptakan oleh Galeri Keramas juga mempertimbangkan
komposisi yaitu kesatuan, seperti hubungan unsur pendukung boneka dengan
propertinya, misalkan boneka figure yang sedang menjahit, hubungan antara objek
dengan pendukung selaras. dalam menciptakan boneka keseimbangan sangat
perlu dalam penyusunan objek dengan propertis pendukung yang menimbulkan
adanya kesan keseimbangan secara visual. Aksentuasi, dalam menciptakan
boneka harus melalui proses desain yang baik sehingga mempunyai titik berat
untuk manarik perhatian, misalnya sebuah produk yang didesain motifnya
dengan mengunakan beberapa warna seperti merah dan biru didekatkan pada
produk yang polos tanpa motif maka produk yang memiliki motif berwarna itulah
yang akan lebih menonjol atau menarik perhatian bagi yang melihatnya. Yang
memiliki kesatuan serta membawa keunikan.
Dalam pembuatannya pengrajin Galeri Keramas memperoleh ide-ide dalam
membuat bentuk boneka yang berasal dari objek nyata atau meniru objek-objek
yang ada pada sekitarnya, dan mengaplikasikannya kedalam bentuk boneka,
5
dijadikan kepalanya sehingga boneka tersebut terlihat menarik serta unik. Namun
karya boneka yang dihasilkan terhenti karena dipengaruhi beberapa faktor,
diantaranya adalah produksi boneka yang masih bergantung pada ketersediaan
bahan yaitu karung goni yang mulai sulit diperoleh sehingga mempengaruhi
kreativitas pengrajin dalam membuat bentuk bentuk baru yang akan di produksi
lagi. Kreativitas pengrajin dalam mengolah bentuk-bentuk yang dihasilkan juga
dapat di lihat dari kemampuannya dalam memodifikasi bentuk-bentuk baru yang
akan di produksinya. Hal ini diakibatkan oleh hadirnya rasa ketidakpuasan
pengrajin terhadap keindahan bentuk dan teknik yang dipakai dalam produksinya
masih kurang, dan dinilai masih sederhana dalam proses pembuatannya.
Dalam pembuatan boneka figure manusia dari limbah goni, ada beberapa
macam teknik pembuatannya, seperti merangkai, melipat, menggunting, serta
merekat, semua itu adalah proses menjadi suatu bentuk tiga dimensi. proses
teknik juga mempengaruhi hasil akhir pembuatan boneka, karena teknik adalah
cara mempermudah proses pekerjaan, atau ada teknik tersendiri dalam
pembuatannya, lalu teknik yang bagaimana yang dilakukan oleh Galeri Keramas.
Dari pembahasan diatas penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti proses
teknik dan bentuk apa saja dalam pembuatan boneka figure manusia dari limbah
goni yang terdapat di pengrajin Galeri Keramas, untuk di teliti bagaimana bentuk
dan proses teknik pembuatannya. Jadi penelitian ini bermanfaat untuk
pendidikan seni rupa karena dapat menambah pengetahuan tentang kerajinan yang
6
dapat digunakan oleh setiap orang peminatnya. Maka dari itu peneliti ingin
melakukan penelitian dengan judul
PEMBUATAN BONEKA FIGURE MANUSIA DENGAN PEMANFAATAN
LIMBAH GONI OLEH GALERI KERAMAS DI TINJAU DARI
TEKNIK-TEKNIK PEMBUATAN.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang dapat
diidentifikasi dalam penelitian ini adalah
1. Teknik yang digunakan Galeri Keramas masih sederhana kurang
bervariatif dan cenderung monoton.
2. Kerajinan yang bernilai tinggi tetapi pendapatan Galeri Keramas
masih kurang.
3. Kerajinan boneka dengan bentuk unik dan memiliki ketertarikan
tersendiri tetapi produksinya masih kurang dan proses produksinya
lamban
4. Serat rosella sudah dikenal lama tetapi kurang dimanfaatkan.
5. Karung goni bisa dimanfaatkan menjadi boneka yang unik dalam
penerapannya namun butuh waktu dan ide kreatif .
6. Kreativitas pengrajin boneka masih melihat ketersediaan bahan
7. Hadirnya rasa ketidakpuasaan pengrajin terhadap keindahan, teknik
7
C. Batasan Masalah
Berdasarkan keterbatasan waktu dan dana yang tersedia ,maka dari berbagai
masalah yang diidentifikasi tersebut, maka ditetapkan batasan masalah sebagai
berikut. pembuatan boneka figure manusia dengan pemanfaatan limbah goni
ditinjau dari teknik pembuatannya
D. Perumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana proses pembuatan boneka figure manusia
2. Apasaja teknik yang digunakan dalam pembuatan boneka figure
manusia
3. Apa saja bentuk figure manusia pada kerajinan limbah goni di Galeri
Keramas?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini ialah:
1. Untuk mengetahui bagaimana pembuatan boneka figure manusia
2. Untuk mengetahui apakah teknik pembuatan sudah di terapkan dalam
karya boneka figure manusia dari limbah karung goni di Galeri
Keramas.
3. Untuk mengetahui bentuk boneka figure manusia pada kerajinan
8
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian mengenai pembuatan boneka figure manusia dengan
pemanfaatan limbah goni di Galeri Keramas ditinjau dari teknik-teknik
pembuatannya diharapkan memberikan manfaat bagi semua pihak. Adapun
manfaat dari penelitian ini antara lain :
1. Menambah wawasan mengenai karya kerajinan dan dapat lebih
mengoptimalkan kreativitasnya dalam mengelolah limbah limbah kecil
seperti karung goni menjadi suatu karya seni yg benilai estetis dan
benilai jual tinggi.
2. Sebagai bahan perbandingan untuk lebih menghasilkan bentuk –bentuk
karya seni yang lebih berkualitas
3. Sebagai bahan referensi tentang ragam dan bentuk seni kerajinan dan
83
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada boneka goni yang diterapkan oleh Galeri
Keramas, tentang proses teknik pembuatan dan bentuk figure manusia, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil pembuatan boneka dimulai dari tahap awal hingga tahap akhir
dimana proses pembuatan tersusun mulai dari pembentukan rangka
hingga menjadi bentuk tubuh.
2. Proses teknik pembuatan karya boneka oleh Galeri Keramas adalah
dengan menggunakan teknik merakit/merangkai, teknik menganyam
teknik menyambung/menempel, dan teknik sambung
Galeri Keramas juga kebanyakan memakai teknik lilit dengan cara
dililitkan benang goni keseluruh rangka hingga membentuk tubuh.
3. Bentuk figure manusia dalam karya boneka oleh Galeri Keramas adalah
tentang aktifitas keseharian serta profesi pekerjaan sehari-hari, seperti
bentuk figure sedang menjahit, berkendara, bermain Skateboard,
melukis, kameraman,
84
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti menyampaikan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Tentang teknik
a. Bagi pengrajin diharapkan teknik lebih perdalam seperti pada
teknik merakit, agar boneka bisa bergerak diantara sendi-sendi
pergelangan tangan dan kaki
b. Bagi pengrajin juga diharapkan teknik menyambung dengan
benang goni lebih dirapikan antara sambungan benang goni ke
benang lainnya.
2. Tentang bentuk figure manusia
a. Bentuk yang dihadirkan lebih di kombinasikan dengan benda pakai
seperti bentuk figure manusia dikombinasikan dengan lampu hias
agar lebih menarik dan unik.
b. Bentuk yang dihadirkan dikombinasikan dengan bentuk figure
85
DAFTAR PUSTAKA
Ambar Astuti, Dra., MA. 1997. Keramik-Ilmu dan Proses Pembuatnnya. Yogyakarta: Jurusan Kriya Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia.
Anas, Baranul,dkk. (2000). Refleksi Seni Rupa Indonesia. Jakarta, Balai Pustaka Couto,1993. Pariwisata Budaya dan Budaya Pariwisata. Jakarta: Gramedia
Brewster Ghiselin. (1983). Proses Kreatif. Gunung Jati.Debdikbud. (2007). KBBI. Jakarta: Balai Pustaka.
Fred Nicholas Kerlinger, 2000. Foundations of Behavioral Research. Harcourt College Publishers: University of California.
Gustami SP. 1987. Filosofi Kriya Tradisional Indonesia. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia.
Jono. Soepri dkk. 1974. Serat-Serat Tekstil.Yogyakarta: Institut Teknologi Tekstil
Kartika, 2007. Jurnal seni rupa FBS UNIMED. VOL.6 NO. 1 Juni 2009. Medan: Universitas Negeri Medan.
Machover, Karen., 1987, “Proyeksi kepribadian dalam gambar figure manusia (suatu metode pemeriksaaan kepribadian)”, Universitas Padjadjaran Menurut Dirjen Aneka Industri dan Kerajinan 1978. Pemanfaatan Limbah dan Ukir. Jakarta: Balai Pustaka.
Mesra. 2015. journal seni rupa FBS VOL 24 NO 2. Universitas Negeri Medan
Nugraha Adhi. 1999. Kriya Indonesia, Sebuah Wilayah Sumber Foto Inspirasi yang Tak Terbatas. Makalah disampaikan dalam Komperensi Tahun Kriya dan Rekayasa, Bandung, 26 November 1999.
Poerwardaminta,1983. Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta :Balai Pustaka
Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Raharjo. Timbul. 2001. Seni Kriya dan Kerajinan.Program Pascasarjana: Institut Kesenian Yogyakarta.
Rasjoyo. 1993 Pendidikan Seni Rupa. Erlangga
Sahman, Humar,1993 Mengenali Dunia Seni Rupa, Tentang Seni, Karya Seni, Aktivitas Kreatif, Apresiasi, Kritik dan Estetika.
86
Sembiring, Dermawan,Triyanto, R, & Namawi, M. 2011. Wawasan seni. Medan FBS.UNIMED.
Shamsuddin, A. and H.A.M. van der Vossen.2003. Hibiscus cannabinus L. In M. Brink and R.P. Escobin (Eds.): Plant Resourcesof South-East Asia, No.17, Fibre Plants. Backhuys Publishers, Leiden.
Sudjindro. 2004. Prospek Serat Alam (kapas, rosella, abaka, rami dan kenaf) Untuk Bahan Baku Kertas Uang dan karung goni.
Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumardjo, Jacob. 2000. Filsafat seni. Bandung: ITB
Susanto, Mikke.2011. Diksi Rupa. Yogyakarta : Dicti Art Lab.1967. Encyclopedia of World Art VOL.XII New York : Graw Hill BookCompany.
Tiara Aksa 2002. Sweety Dolls boneka dari kain yang lucu dengan berbagai karakter. Gramedia.
Van De Ven. Jurnal Seni Rupa Unimed.VOL.6 NO. 1 Juni 2009. Medan: Universitas Negeri Medan.
Wolf. Erika 2013 Barbie doll the early history .universityhonors
Wright, Lenore. 2003. The Wonder of Barbie: Popular Culture and the Making of Female Identity, Journal of Women Sudies. Vol. 4 No. 1, January 2003. Humboldt State University.
Yudoseputro, Wiyoso. 1983. Seni Kerajinan Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
87
(www.asafril.com/2007/04/membangun-kerangka-teori.html)
https://en.wikipedia.org/wiki/Art_doll
http://hanniesarris.nl/page.php?page=doll%20art&lang=en
https://blog.etsy.com/en/2008/art-dolls-facts-and-fancies/https://id.wikipedia.org/wiki/Boneka
bukuLife in Plastic: No Amount of Human Willpower can Defy the Might of the
Pink Princess. The Edition of Dec 19http://www.economist.com/node/1487595>
(diakses pada 1 Maret 2013 th 2002. )
(https://id.Budaya Teknik dan Proses Pembuatan Seni kriya.htm)
https://id.hennanaomyputriTeknik-Teknik dalam Pembuatan Seni Kriya.htm
Diktat wawasan seni yang disusun tim dosen seni rupa unimed
http://lib.itenas.ac.id