• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELINCI SEBAGAI TEMA DALAM MENCIPTAKAN KARYA SENI GRAFIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KELINCI SEBAGAI TEMA DALAM MENCIPTAKAN KARYA SENI GRAFIS"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

DALAM MENCIPTAKAN KARYA SENI GRAFIS

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Seni jurusan Seni Rupa Murni Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh : FITRI HANDAYANI

C0606010

JURUSAN SENI RUPA MURNI

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

▸ Baca selengkapnya: merekam suara gambar pemikiran atau kejadian yang dianggap penting dalam proses pembuatan karya disebut

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : Fitri Handayani NIM : C0606010

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir berjudul “Kelinci sebagai Tema dalam Menciptakan Karya Grafis” adalah betul-betul karya sendiri, bukan plagiat, dan tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam Tugas Akhir ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan Tugas Akhir dan gelar yang diperoleh dari Tugas Akhir tersebut.

Surakarta, 7 Juni 2011 Yang membuat pernyataan,

(5)

commit to user

v

PERSEMBAHAN

(6)

commit to user

vi

MOTTO

Setiap masalah ataupun ujian yang harus kita lalui, pasti ada hikmah besar

dibalik itu semua”

(Penulis)

Seseorang yang berakal adalah ia yang sabar menempuh segala kesulitan,

bahkan tidak pernah mundur di dalam mencapai cita-citanya

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Segala puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah, sehat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Berbagai kendala dan hambatan terkadang menghinggapi penulis dalam proses penyelesaian Tugas Akhir ini. Namun berkat bantuan serta dukungan dari berbagai pihak akhirnya dapat teratasi juga kendala dan hambatan tersebut dan terselesaikan juga proyek Tugas Akhir yang penulis beri judul ”Kelinci sebagai Tema dalam Menciptakan Karya Grafis”.

Pengantar Karya yang telah disusun ini diharapkan dapat membuka wawasan baru terutama bagi penulis dan semua pihak yang terkait. Penulisan Pengantar Karya ini disusun atas masukan, saran, serta bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sastra dan

Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret.

2. Bapak Drs. Arfial Arsad Hakim, M.Sn, selaku Ketua Jurusan Seni Rupa Murni.

(8)

commit to user

viii

4. Bapak Sigit Purnomo Adi, S.Sn, M.Sn, selaku pembimbing II atas segala kebaikan, kesabaran, pengetahuan, pengalaman dan pengarahan tentang seni grafis yang diberikan selama proses pengerjaan Tugas Akhir Ini.

5. Bapak Drs. Agus Nur Setyawan, M. Hum, selaku koordinator Tugas Akhir yang selalu memberikan masukan dan bimbingan dalam proses penyusunan Pengantar Karya Tugas Akhir ini.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Seni Rupa Murni Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ilmunya, sehingga dapat menjadi bekal dikemudian hari.

7. Segenap staf dan karyawan UPT Perpustakaan Pusat UNS, Perpustakaan Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS, perpustakaan Daerah Kota Sukoharjo. 8. Kedua Orang tuaku tercinta, Ayahanda Tugiman dan Ibunda Temu yang telah

menjadi semangat dalam hidupku dan selalu mendo‟akanku.

9. Kakakku Sunarno, mbak Hesti, dek Una dan Leonel tersayang, yang telah mendampingi serta selalu mendukung penulis dalam menyelesaikan Karya Tugas Akhir ini.

10.My Soul “Zrenoize” yang selalu mewarnai dan mengisi hari-hariku, terima kasih untuk doa, perhatian, kesabaran, cinta serta dukungannya.

11.Sahabat-sahabat terbaikku Tyas Tyus, Arum Ardi, Aga Jati, Velissa Monmon, Lia Andra, Mas Black, Santi, Uut, Ari dan Wulan yang dengan segala kemurahannya bersedia selalu membantu dan mendukungku.

(9)

commit to user

ix telah berbagi ilmu dengan penulis.

14.Tim kebanggaanku “Pangeran Biru Maung Bandung“ Untuk semangat dan motivasinya di dalam hidupku selama ini.

15.Semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa apa yang telah penulis buat ini masih ada kekurangan. Tetapi niat baik menjadi dasar untuk selalu semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini, Alhamdulillah. Semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surakarta, Juni 2011

(10)
(11)

commit to user

8. Kelinci Nederland Dward………... 12

9. Kelinci New Zealand White……….... 13

10.Kelinci Californian……….. 14

11.Kelinci Carolina………... 15

12.Kelinci Champagne d‟ Argent……… 16

13.Kelinci Flemish Giant………. 17

C. Habitat Kelinci ... 18

D. Perkembangbiakan Kelinci………... 18

E. Pengertian Seni Grafis………... 20

1. Ragam Teknik Seni Grafis……….. 20

a. Cetak Tinggi (Relief Print)……...………. 21

b. Cetak Dalam (Intaglio Print)………. 22

c. Cetak Datar (Planographic Print)………...…….. 23

d. Cetak Saring (Silk Screen Printing)...…….……. 24

e. Cetak Digital (Digital Printing)……… 25

2. Komponen Seni……….. 26

a. Subject matter atau tema……….. 26

(12)

commit to user

BAB III. KELINCI SEBAGAI TEMA DALAM MENCIPTAKAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teoritis ... 35

B. Implementasi Visual ... 38

1. Medium dan Teknik ……….. 38

2. Konsep Bentuk ... 39

3. Proses Pembuatan Karya... 40

(13)

commit to user

xiii

f. Berkumpul....………... 53

g. Eksperimen………... 55

h. Panik………. 57

i. Kegembiraan………. 59

j. Waspada………... 61

BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 63 DAFTAR PUSTAKA

(14)

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kelinci Angora………..…….. 5

Gambar 2. Kelinci American Chinchilla……….. 6

Gambar 3. Kelinci Dutch……….……. 7

Gambar 4. Kelinci English Spot………..… 8

Gambar 5. Kelinci Himalayan……….…………. 9

Gambar 6. Kelinci Lop……….… 10

Gambar 7. Kelinci Polish……….. 11

Gambar 8. Kelinci Nederland Dward………... 12

Gambar 9. Kelinci New Zealand White……… 13

Gambar 10. Kelinci Californian……… 14

Gambar 11. Kelinci Carolina……… 15

Gambar 12. Kelinci Champagne d‟ Argent……….. 16

Gambar 13. Kelinci Flemish Giant………... 17

Gambar 14. Contoh Karya Cetak Tinggi……….. 21

Gambar 15. Contoh Karya Cetak Dalam……….. 22

Gambar 16. Contoh Karya Cetak Datar……….... 23

Gambar 17. Contoh Karya Cetak Saring……….. 24

Gambar 18. Contoh Karya Digital Printing……….. 25

Gambar 19. Bermain Bola……… 43

(15)

commit to user

xv

Gambar 22. Lembut………...………... 49

Gambar 23. Mendengarkan………... 51

Gambar 24.Berkumpul……….. 53

Gambar 25. Eksperimen……… 55

Gambar 26. Panik………..… 57

Gambar 27. Kegembiraan……….. 59

(16)

commit to user

xvi

ABSTRAK

Fitri Handayani. C0606010. 2011.Kelinci Sebagai Tema Dalam Menciptakan Karya Seni Grafis. Pengantar Karya Tugas Akhir : Jurusan Seni Rupa Murni, Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret. Permasalahan yang dibahas dalam Tugas Akhir ini, yaitu (1) Bagaimana gerak keseharian kelinci yang menarik? (2) Bagaimana merumuskan gerak keseharian kelinci kedalam konsep karya seni grafis? (3) Bagaimana bentuk visualisasi gerak keseharian kelinci sebagai tema karya seni grafis?

Tujuan Tugas Akhir ini adalah (1) Mendeskripsikan gerak keseharian kelinci yang menarik. (2) Merumuskan gerak keseharian kelinci sebagai konsep karya seni grafis. (3) Memvisualisasikan gerak keseharian kelinci sebagai karya seni grafis.

Metode yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah Implementasi Teoritik dan Implementasi Visual. Implementasi Teoritik mencakup tinjauan karya secara teoritik dan konseptual penulis. Implementasi Visual mencakup, konsep bentuk, medium, dan teknik. Dari analisis ini dapat disimpulkan bahwa kelinci adalah binatang yang banyak memiliki gerakan lucu dan menarik dalam kesehariannya. Banyak berbagai jenis gerakan dari kelinci yang memiliki banyak arti dan gerakan tersebut juga menjadi salah satu alat berkomunikasi kelinci dengan sesamanya.

Dalam pembuatan karya seni grafis ini, teknik yang penulis gunakan adalah cetak digital dengan menggunakan perangkat lunak dari Adobe Photoshop. Obyek yang ditampilkan berdasarkan pengembangan imajinasi penulis melalui proses distorsi dan stilasi, sehingga dapat memunculkan bentuk kelinci yang berkarakter sesuai keinginan penulis. Penggarapan background menggambarkan suasana tempat obyek kelinci di tempat kesehariannya. Dengan penguasaan teknik dan unsur - unsur rupa yang dimiliki, tercipta karya yang harmoni, menarik, dan dapat dinikmati.

(17)

commit to user Pengambilan tema kelinci ini diteruskan kembali pada karya tugas akhir disebabkan penulis merasa tema kelinci ini menarik dan memiliki kesan tersendiri. Selain dipelihara, kelinci juga dimanfaatkan untuk diambil dagingnya dan bulunya. Bahkan ada yang sengaja memelihara untuk diambil kotorannya guna dijadikan pupuk kandang.

(18)

commit to user

2

Mediterania, kemudian kelinci menyebar ke Eropa, terutama Perancis, Belanda, Belgia, Jerman, Polandia, Rusia, dan Inggris. Bersama migrasi bangsa Eropa di berbagai pelosok dunia, ternak kelinci menyebar ke Amerika, Australia, dan Asia.

Dari catatan sejarah, kelinci pertama kali dibawa ke tanah Jawa oleh orang-orang dari Belanda pada tahun 1835. Semua sifat, tingkah laku, gerak tubuh dan karakter dari kelinci memiliki keunikan dan daya tarik yang berbeda dari jenis binatang-binatang lainnya. Wajah lucu serta struktur tubuh kecil dan mungil menjadikannya salah satu hewan cantik. Segala keunikan yang dimiliki membuat binatang ini menjadi salah satu hewan peliharaan yang banyak diminati orang.

Penulis tertarik untuk menjadikan kelinci sebagai tema dalam menciptakan karya seni grafis, hal ini dikarenakan kelinci memiliki daya tarik yang begitu kuat dengan segala keunikan dari gerak kesehariannya. Beberapa keunikan yang dimiliki kelinci, antara lain bulu putih saljunya yang menyenangkan saat dibelai, dan juga pada cara mereka mengerat wortel dengan gigi-gigi depannya yang selalu tumbuh.

B. Batasan Masalah

(19)

commit to user C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana gerak keseharian kelinci yang menarik?

2. Bagaimana merumuskan gerak keseharian kelinci ke dalam konsep karya seni grafis?

3. Bagaimana bentuk visualisasi gerak keseharian kelinci sebagai tema karya seni grafis?

D. Tujuan Penulisan

1. Mendeskripsikan gerak keseharian kelinci yang menarik.

2. Merumuskan gerak keseharian kelinci sebagai konsep karya seni grafis. 3. Memvisualisasikan gerak keseharian kelinci sebagai karya seni grafis.

E. Manfaat Penulisan

1. Menjadi landasan konsep karya sebagai suatu proses kreatif dalam karya seni grafis yang penulis ciptakan.

2. Memberikan pengantar kepada pembaca untuk dapat memahami secara jelas mengenai tingkah laku dan gerak yang berkaitan dengan tema kelinci.

(20)

commit to user

4

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Kelinci

Kelinci dan kerabatnya, terwelu dan pika, termasuk kedalam mamalia yang disebut lagomorf. Mereka memiliki tiga set gigi depan (gigi seri) yang terus tumbuh. Dua pasang gigi seri, yang bersusun depan-belakang, terletak diatas mulut; sepasang lagi terletak dirahang bawah. Ke-83 spesies dalam kelompok pemakan tumbuhan ini ditemukan diberbagai habitat, mulai gurun sampai puncak pegunungan bersalju. Kelinci adalah hewan asli Amerika Utara dan Selatan, Afrika, Eropa, serta Asia (Sarah Larter, 2008 : 305).

(21)

commit to user

menggerakkan hidung, berarti kelinci sedang mencium bau sesuatu. Ada banyak kelinci liar, manusia memelihara beberapa spesies untuk diambil daging dan bulunya, kelinci juga dipelihara sebagai teman manusia. Sejak abad XIX, kelinci dipergunakan sebagai bahan percobaan dilaboratorium (Genevieve De Becker, 2008 : 60).

B. Jenis-Jenis Kelinci

1. Kelinci Angora

Gambar 2.1 Kelinci angora merupakan salah satu kelinci penghsail fur terbanyak diantara kelinci jenis yang lain.

(http://www.google.co.id/kelinciangora.jpg) Kamis, 21 April 2011, 12.34 WIB

Asal usul kelinci ras Angora kurang jelas. Konon, berasal dari kelinci liar yang berkembang secara mutasi dengan spesifik berbulu panjang. Ras ini bukan diciptakan oleh breeder tertentu.

(22)

commit to user

6

cepat yakni 2.5 cm per bulan. Bulu dipotong sepanjang 6-8 cm tiap tiga bulan. Kalau di biarkan tumbuh terus, bulunya akan cenderung kusut dan menggumpal. 2. Kelinci American Chinchilla.

Gambar.2.2 Kelinci American Chinchilla merupakan kelinci dari hasil persilangan antara kelinci standard Chinchilla dan Flemish Giant.

(http://www.google.co.id/ kelinciamericanchinchilla.jpg) Kamis, 21 April 2011, 12.36 WIB

Kelinci besar alias Chinchililla giganta mulai dikenal sejak tahun 1920, produksi Chris Wren di Inggris. Produksi daging dan bulunya lebih menarik. Pertumbuhannya cepat, kulit lebih lebar daripada kelinci lain. Telinga sedikit miring ke belakang dengan ujung terbuka, kalau dilihat dari depan tampak seperti huruf V.

(23)

commit to user

3. Kelinci Dutch

Gambar.2.3 Kelinci Dutch merupakan salah satu jenis ras yang sangat terkenal di seluruh dunia sebagai hewan hias piaraan.

(http://www.google.co.id/kelincidutch.jpg) Kamis, 21 April 2011, 12.40 WIB Ras dutch (Belanda) sangat terkenal di seluruh dunia sebagai hewan hias piaraan. Bobot dewasa jantan dan betina antara 1,5-2,5 kg. Betina bersifat keibuan fertilitasnya tinggi. Setiap kali melahirkan, kelinci menghasilkan anak 7-8 ekor.

(24)

commit to user

8

4. Kelinci English Spot

Gambar.2.4 Kelinci English Spot merupakan salah satu jenis kelinci yang memiliki keturunan yang hampir semua genetik kelinci jenis ini bersifat heterozigot, atau Sulit

mendapatkan keturunan yang serupa. Umumnya, hanya 50% keturunan yang memiliki ciri-ciri serupa dengan induknya.

(http://www.google.co.id/kelincienglishpot.jpg) Kamis, 21 April 2011, 12.40 WIB

Ras ini berwarna putih dengan tutul-tutul hitam. Sepanjang punggung ada garis hitam, dari pangkal telinga memanjang sampai ke ujung ekor. Perut bertutul-tutul hitam seperti puting susu. Telinga hitam. Mata dilingkari bulu hitam, sehingga tampak seperti memakai kaca mata. Hidung diliputi bulu hitam berbentuk kupu-kupu.

Semua genetik English Spot bersifat heterozigot. Sulit mendapatkan keturunan yang serupa. Umumnya, hanya 50% keturunan yang memiliki ciri-ciri serupa dengan induknya.

(25)

commit to user

5. Kelinci Himalayan

Gambar.2.5 Kelinci Himalayan merupakan kelinci yang memiliki keunikan dalam persilanggannya yaitu apabila yang disilangkan dengan New Zealand White, anak-anaknya menyerupai Himalayan. Kalau disilang dengan kelinci berwarna lain, keturunannya tak ada yang menyerupai Himalayan.

(http://www.google.co.id/images/kelinci+himalayan.jpg) Kamis, 21 April 2011, 12.50 WIB

Ras Himalaya juga dikenal dengan nama Russian atau Egyptian Smut di Eropa Timur. Banyak yang meyakini asalnya dari Cina, sebab di sana banyak di jumpai kelinci ini. Mula-mula di bawa dari Cina ke Eropa sebagai pengisi kebun binatang, dan dikenal dengan nama „Kelinci hidung hitam dari Cina‟. Kini penyebarannya hampir di seluruh dunia.

Himalaya termasuk kelinci tipe sedang. Bertelinga pendek. Jantan dan betina dewasa berbobot 1,13-2.27 kg, rata-rata 1.5 kg. Warnanya putih dan merah muda. Hidung, telinga, kaki, dan ekor hitam. Himalayan yang disilangkan dengan New Zealand White, anak-anaknya menyerupai Himalayan. Kalau disilang

(26)

commit to user

10

6. Kelinci Lop

Gambar.2.6 Kelinci Lop merupakan salah satu jenis kelinci yang memiliki ciri khas telinga koploh atau menggantung jatuh ke bawah seperti telinga kambing Etawa.

(http://www.google.co.id/kelincilop.jpg) Kamis, 21 April 2011, 13.03 WIB

Lop memiliki ciri khas, yaitu bentuk tubuhnya kompak dan padat. Kepala lebar, mata hitam. Telinga menggantung jatuh ke bawah seperti telinga kambing Etawa. Telinga panjang, lebar, tebal, menggantung dari samping kepala kebawah

tetapi tidak sampai menggeser di tanah. Telinga yang dianggap terbaik panjangnya bisa mencapai 63-75cm, ujung telinga membulat. Di antara bermacam-macam Lop, yang paling terkenal English Lop, berwarna kuning, cokelat, hitam kekuning-kuningan.

(27)

commit to user

7. Kelinci Polish

Gambar 2.7 Kelinci Polish Karena ukurannya yang kecil sering salah membedakan dengan Netherland Dwarf meskipun kelinci Polish ini sedikit lebih besar dan kepala

tidak bulat dan struktur tubuhnya yang lebih tegak dan perbedaan lainnya seperti struktur bulu, proporsi tubuh dan warna.

(http://cakepandre97.files.wordpress.com/polish.jpg) Kamis, 21 April 2011, 13.07 WIB

(28)

commit to user

12

8. Kelinci Nederland Dward

Gambar.2.8 Kelinci Nederland Drawd merupakan salah satu kelinci yang memiliki postur tubuh terkecil diantara jenis kelinci yang lain.

(http://putrarabbit.files.wordpress.com/nederdrawd.jpg) Kamis, 21 April 2011, 13.11 WIB

(29)

commit to user

9. New Zealand White

Gambar 2.9 Kelinci New Zealand White merupakan salah satu kelinci yang memiliki Keunggulan yaitu pertumbuhannya cepat. Karena itu, cocok untuk diternakkan sebagai penghasil daging komersial dan sebagai kelinci percobaan di laboratorium. (http://perkelincian.wordpress.com/newzealandwhite.jpg) Kamis, 21 April 2011, 13.11 WIB

Ras ini merupakan kelinci albino, tidak mempunyai bulu yang mengandung pigman. Bulunya putih mulus, padat, tebal, dan agak kasar kalau diraba. Mata merah. Aslinya dari New Zealand, sehingga disebut New Zealand White. Keunggulan kelinci albino ini, pertumbuhannya cepat. Karena itu, cocok

(30)

commit to user

14

10. Californian

Gambar.2.10 Kelinci Californian Kelinci ini merupakan hasil persilangan keturunan hasil kawin silang Himalayan dan Chinchilla dengan New Zealand White. (http://img137.imageshack.us/i/angelrabbitdn.jpg) Kamis, 21 April 2011, 13.15 WIB

Dikembangkan di Amerika Serikat sejak tahun 1923. Kelinci ini merupakan hasil persilangan keturunan hasil kawin silang Himalayan dan

Chinchilla dengan New Zealand White. Penciptanya George West. Ras

Californian baru resmi diakui dan terdaftar sebagai kelinci baru di ARBA (American Rabbit Breeders Association) pada tahun 1939. Sekarang telah dikembangbiakkan di seluruh dunia sebagai hewan penghasil daging yang baik.

(31)

commit to user

11. Carolina

Gambar.2.11 Kelinci Carolina merupakan salah satu jenis kelinci yang berasal dari hasil persilangan antar spesies New Zeland White yang Memiliki daya tahan tubuh yang tinggi, sehingga cukup kuat terhadap serangan penyakit dan mampu hidup pada kondisi dibawah normal.

(http://images. rabbit.multiply.com/image/carolina.jpg) Kamis, 21 April 2011, 13.20 WIB

Ras ini berasal dari hasil persilangan antar spesies New Zeland White. Bulunya putih, pertumbuhannya cepat, dan daya reproduksinya tinggi. Penampilannya lebih besar dan lebih putih dari pada New Zealand White, terutama yang berkelamin jantan. Memiliki daya tahan tubuh yang tinggi, sehingga cukup kuat terhadap serangan penyakit dan mampu hidup pada kondisi di bawah normal.

(32)

commit to user

16

12. Champagne d‟ Argent

Gambar.2.12 Kelinci Champagne d‟ Argent merupakan salah satu kelinci yang memiliki warna khas yaitu warna silfer, di Amerika dikenal sebagai french silver,

karena warna bulunya putih perak. Kata argente berasal dari bahasa Perancis yang berarti perak.

(http://kelinci.blogspot.com/champagne-d‟argent.jpg) Kamis, 21 April 2011, 13.20 WIB

(33)

commit to user

13. Flemish Giant

Gambar 2.13. Kelinci Flemish Giant merupakan salah satu kelinci yang memiliki

ukuran terbesar dibanding semua jenis kelinci yang ada.

(http://2.bp.blogspot.com/ Flemish_giant_fawn_doe.jpg) Kamis, 21 April 2011, 13.20 WIB

Ras ini di Indonesia dikenal sebagai Vlaamse Reus, kelinci raksasa dari vlaam. Termasuk kelinci besar di Inggris. Kelinci ini menonjol karena ukurannhya yang besar dan kualitas bulunya yang bagus. Bobot jantan rata-rata 6,3 kg, betina 6,8 kg. Namun, ada yang mencapai 10-12 kg.

(34)

commit to user

18

C. Habitat Kelinci

Kelinci Eropa hidup dalam kelompok, dapat mencapai 30 jantan dewasa, betina, dan anak-anak. Kelompok ini hidup dalam jaringan liang bersama, disebut warren dalam bahasa inggris, yang digali oleh betina. Bayi kelinci buta dan tidak bisa

apa-apa saat lahir. Status setiap kelinci dalam kelompok itu ditentukan dengan pertarungan pura-pura saat mereka masih kecil (Sarah Larter, 2008 : 306).

D. Perkembangbiakan Kelinci

Di Indonesia kelinci dapat diternakkan atau dikembangbiakkan dengan baik di daerah berketinggian diatas 500 m dpl, dan suhu udara sejuk, berkisar 15-18˚C. Di daerah tersebut, umumnya banyak tersedia rumput yang digemari kelinci, berupa limbah sayuran dan tanaman pangan. Juga berbagai bermacam rumput dan hijauan pakan ternak lainnya yang disukai kelinci. Daerah produsen sayuran seperti Lembang, Garut, dan Cipanas di Jawa Barat, sangat ideal untuk beternak dan mengembangbiakkan kelinci.

Umur kelinci cukup panjang. Induk betina mampu memproduksi sampai umur enam tahun, tetapi puncak produksinya sekitar umur tiga tahun. Kelinci dapat melahirkan empat kali setahun, karena masa buntingnya hanya 30-35 hari. Sekali melahirkan bisa 6-12 ekor anak. Kalau manajemen pemeliharaanya dikelola dengan baik, sampai umur lima tahun kelinci masih bisa berproduksi cukup baik.

(35)

commit to user

produksi, dan nilai ekonomis. Seleksi bibit berdasarkan ras sangat penting, terutama untuk menentukan tujuan peternakan terarah. Seleksi dikerjakan dengan menyisihkan anak kelinci cacat dan lambat pertumbuhannya, dan menyingkirkan kelinci menjelang dewasa yang sifatnya kurang baik, terutama yang disiapkan sebagai calon induk. Induk yang kurang baik karena mandul, melahirkan anak terlalu sedikit, dan tidak bisa merawat anak, sebaiknya jangan digunakan lebih lanjut dalam peternakan.

Seleksi juga digunakan untuk memilih calon induk jantan maupun betina unggul sesuai dengan persyaratan yang dikehendaki. Antara lain bobot anak ketika dilahirkan, berat sapih setelah menyusui, dan pertumbuhan bobot badan per hari atau per minggu tinggi.

Tiap ras kelinci memiliki dewasa yang berbeda-beda. Antara jantan dan betina pun memiliki dewasa kelamin yang berbeda. Kelinci betina lebih cepat dewasa kelamin dibandingkan dengan kelinci jantan.

Kelinci tipe kecil (berbobot 0,9-2 kg), seperti ras Polish, Dutch, Nederland Dwarf, dewasa kelaminnya berkisar pada umur 3-4 bulan. Kelinci ini dipelihara

terutama untuk dinikmati keindahanya sebagai hewan peliharaan atau ternak hias. Kelinci sedang (berbobot 2-4 kg), seperti ras New Zealand White, Californian, Carolina, Champagne d’Argent, dan English Spot, dewasa kelaminnya berkisar pada umur 5-6 bulan. Kelinci ini dipelihara terutama untuk diambil dagingnya dan dwiguna (daging dan bulunya).

(36)

commit to user

20

10-12 kg), dewasa kelaminnya setelah umur setahun. Kelinci tipe berat umumnya dipelihara untuk diambil dagingnya dan dwiguna (daging dan bulunya).

Berdasarkan ras dan kegunaanya, kelinci dapat diternak untuk lima tujuan, yaitu penghasil wool, kulit bulu, daging, fancy (ternak kesayangan), dan dwifungsi (daging dan bulu) (Sarwono, 2009:78-82).

E. Pengertian Seni Grafis

Grafis berasal dari bahasa Yunani, graphein, yang berarti menulis atau

menggambar. Seni grafis merupakan penggubahan gambar bebas karya perupa

menjadi cetakan, yang melalui proses manual dan menggunakan material

tertentu, dengan tujuan membuat perbanyakan karya dalam jumlah tertentu (Mikke

Susanto, 2002:47).

1. Ragam Teknik Seni Grafis

Seni grafis adalah salah satu cabang seni rupa yang erat kaitannya dengan

persoalan cetak-mencetak, suatu usaha untuk memperbanyak karya. Dalam seni

grafis ada 5 kelompok pencetakan, yaitu cetak tinggi (Relief Print), cetak dalam

(Intaglio Print), cetak datar (Planographic Print), cetak saring (Silk Screen

Printing) (P.Mulyadi, 1998: 8-9) dan cetak digital (Digital printing) (Sapto

(37)

commit to user a. Cetak Tinggi (Relief Print)

Gambar 2.14 Contoh karya cetak tinggi

(Sumber Gambar : Penulis)

Cetak tinggi adalah jenis pembuatan cetakan dengan cara mencukil bahan cetakan yang sering disebut cetak tinggi, yaitu dimana bidang atau garis cetaknya ada di permukaan klise yang lebih tinggi. Pencetakan pada umumnya dilakukan dengan gosokan. Yang termasuk dalam cetak tinggi ini antara lain, cukilan kayu (woodcut), cukilan lino (linocut), dan torehan kayu (wood engraving). Ciri khas karya cukilan kayu terletak pada pemanfaatan

(38)

commit to user

22

b. Cetak Dalam (Intaglio Print)

Gambar 2.15 Contoh karya cetak dalam

(Sumber Gambar : Penulis)

Cetak dalam adalah jenis pembuatan cetakan dengan kimiawi atau 1goresan pada bidang logam, dimana garis atau bidang cetaknya ada pada permukaan yang lebih rendah. Teknik cetak ini kebalikan dari cetak tinggi. Tinta yang akan dipindah ke atas kertas berada di bagian dalam acuan cetaknya (tembaga). Pencetakan dilakukan dengan mesin khusus, mesin etsa. Dari segi proses, cetak dalam dibagi atas dua bagian, yaitu yang menggunakan asam: etsa (etching) serta akuatin (aquatint), dan yang tanpa asam: goresan langsung (drypoint), torehan logam (engraving) dan mezotin (mezzotint).

(39)

commit to user

kepekatan nada warna yang hampir serupa dengan karya akuatin. (P.Mulyadi, 1998 : 9).

c. Cetak Datar (Planographic Print)

Gambar 2.16 Contoh Karya cetak datar

(Sumber Gambar : Penulis)

(40)

commit to user

24

dicetak. Bagian yang berlemak adalah bagian yang menyerap tinta dan menghasilkan lukisan (Setiawan, 1989: 221-222).

d. Cetak Saring (Silk Screen Printing)

Gambar 2.17 Contoh karya cetak saring

(Sumber gambar : Penulis)

Cetak Saring yang paling sederhana, cetakannya terbuat dari kertas atau plastik. Kertas atau plastik dilubangi dengan cutter kemudian ditaburi tinta diatas permukaannya. Kertas putih diletakan di bawahnya, ditekan-tekan dengan bantalan busa dan diangkat maka jadilah hasil cetak tersebut.

(41)

commit to user

Proses pembuatan klise menggunakan obat afdruk dan dilakukan di kamar gelap atau tidak terkena sinar matahari. Pencetakannya menggunakan rakel dengan bahan pewarna selain tinta juga menggunakan cat sablon (Karmas Sumarna, 2002: 27).

e. Cetak Digital (Digital Printing)

Gambar 2.18 Contoh karya digital printing

(Sumber gambar : Penulis)

Secara umum pengertian digital printing adalah proses pencetakan gambar/ citra digital ke permukaan material atau media fisik mengacu pada metode pencetakan dari digital bebasis gambar langsung ke berbagai media modern seperti laser dan pencetakan inkjet print. (http://www.translate.google./digitalprint.co.id).

(42)

commit to user

26

Cetak digital merujuk pada image atau citra yang diciptakan dengan komputer menggunakan gambar, teknik cetak lain, foto, dan sebagainya. Citra tersebut bisa dicetak pada bahan tyang bervariasi termasuk pada kertas, kain atau kanvas plastik. Reproduksi warna yang akurat merupakan kunci yang membedakan antara digital print berkualitas tinggi dengan yang berkualitas rendah. Warna metalik (emas, perak) sulit untuk diproduksi secara akurat karena akan memantul-balikkan sinar pada scanner digital. Cetak digital berkualitas tinggi biasanya direproduksi dengan menggunakan file data ber-resolusi sangat tinggi dengan printer ber-presisi tinggi. Salah satu cara mentrasfer berkas adalah dengan meletakkan hasil cetakan menghadap ke permukaan, art paper kemudian diolesi dengan wintergreen oil di belakang cetakan, kemudian dipress (http//www.Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa indonesia).

2. Komponen Seni.

a. Subject matter atau tema

Subject matter atau tema pada umumnya dimaksudkan juga sebagai

tema atau juga bisa disebut pokok soal; yaitu pokok persoalan yang selalu

dijumpai dalam suatu karya seni.

(43)

commit to user

Subject matter dalam seni adalah sesuatu (persoalan) yang akan

diungkap pada suatu karya, dan oleh karena itu sering kali juga disebut pokok

soal atau tema. Sebagai contoh dapat diambil dari dunia sastra yang dalam

hal ini Novel. Subject matter dalam Novel ialah seseorang atau sekelompok

orang dengan segenap pebuatan dan sifatnya yang jalin-menjalin dan

merupakan isi cerita karya sastra tersebut. Dengan kata lain, subject matter

adalah apa-apa yang diungkapkan dalam suatu karya (P.Mulyadi, 1998:15).

Subject matter pada karya penulis adalah tingkah laku kelinci dalam kesehariannya yang lincah dan begitu aktif bergerak. Karakter dari bulu dan bentuk dua giginya yang maju, begitu menjadi salah satu ciri khas dari karya yang penulis buat. Segala jenis gerak dan karakter yang ada pada kelnci itulah yang membuat penulis tertarik untuk mengambil tema tentang kelinci dan dituangkan ke dalam karya seni grafis.

b. Bentuk

Bentuk dimaksudkan sebagai totalitas karya. Bentuk adalah organisasi

(desain) dari segenap unsur yang mewujudkan suatu karya seni. Adapun

unsur-unsur yang dimaksudkan meliputi: garis, shape, value atau gelap

terang, tekstur dan warna. Unsur-unsur tersebut diorganisir, adapun meliputi:

balance, ritme, dominan, harmoni, dll. (P.Mulyadi,1998:29).

(44)

commit to user

28

Dalam sebuh karya seni bentuk merupakan obyek yang harus ditampilkan dalam sebuah karya. Tanpa adanya bentuk seseorang tidak dapat menikmati karya seni.

c. Isi atau Arti

Seorang seniman memiliki tujuan dan hak sendiri dalam melahirkan

karya seninya, tetapi tiap nilai yang ditangkap dari setiap karya tersebut dapat

berbeda-beda satu orang dengan orang yang lainnya. Ini menyangkut tafsir isi

dari bentuknya. Penafsiran yang berpengaruh misalnya kritikus dapat

memberikan isi nilai yang diakui kebenarannya oleh banyak penikmat.

…Isi disebut kualitas atau arti, yang ada dalam suatu karya seni. Isi juga dimaksudkan sebagaai final statement, mood (suasana hati) atau pengalaman penghayat, isi merupakan arti yang essential daripada bentuk, dan seringkali dinyatakan sebagai bentuk sejenis emosi, aktivitas intelektual atau asosiasi yang yang kita lakukuan terhadap suatu karya seni. Apabila ada suatu usaha untuk menganalisa mengapa bentuk dari suatu karya menimbulkan emosi atau ekspresi terhadap kita, atau menstimulasi aktivitas intelektual penghayatnya, sebenarya kita sedang berhaapan dengan isi atau arti (P.Mulyadi, 1998:16-17).

Dengan demikian, walaupun secara teori dapat dipisahkan, namun

sebenarnya ketiga komponen tersebut yakni tema atau subject metter, bentuk

dan isi masih merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

3. Unsur-Unsur Dalam Karya Seni

(45)

commit to user

a. Garis

Garis dimulai dari sebuah titik, merupakan “jejak” yang ditimbulkan

oleh titik- titik yang digerakan atau merupakan sederetan titik- titik yang berhimpit. Juga merupakan goresan atau sapuan yang sempit dan panjang sehingga membentuk seperti benang atau pita (Arfial Arsad, 1997: 35).

...Garis mempunyai dimensi ukuran dan dua arah tertentu. Ia bisa panjang, pendek, halus, tebal berombak, lurus, melengkung, dan barangkali masih ada sifat yang lain. Bagi seniman yang mahir, garis merupakan prinsip ekonomis yang paling diperhitungkan. Artinya, dengan sedikit goresan seorang seniman dapat menghasilkan banyak, Garis dapat melahirkan bentuk sekaligus tekstur, nada, nuansa, ruang, dan volume tertentu, sehingga dapat melahirkan karakter khusus atau perwatakan dari seseorang...(Noryan Bahari, 2008:99).

Unsur garis yang terdapat dalam karya-karya penulis merupakan unsur garis semu yang membentuk satu bidang. Karena pada dasarnya dalam menggambarkan suatu bentuk ruang, kita membatasinya dengan menggunakan garis yang sebenarnya tidak terdapat garis pada bidang yang akan kita gambarkan melainkan unsur gelap terang saja sehingga terlihat atau tampak seperti memiliki garis. Tidak hanya unsur garis semu saja yang terdapat dalam karya-karya penulis tetapi ada unsur garis nyatanya. Garis nyata yaitu garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan langsung pada karya.

(46)

commit to user

30

b. Bidang

Seorang seniman harus menguasai bidang karena bidang merupakan

tempat obyek yang ditampilkan, dan memperhatikan tata letak obyek, juga

mempertimbangkan keseimbangannya.

...Shape adalah suatu bidang yang terbatas baik secara teratur atau tidak dibatasi oleh garis ataupun warna (P.Mulyadi,1998:6).

Shape dapat dibedakan atas shape geometri dan shape biomorphic. Shape

geometrik merupakan bentuk yang standar (ukuran, aturan, dan batasan) dalam

sifat dan berasal dari ilmu ukur, seperti lingkaran, empat persegi, segitiga.

Shape biomorphic merupakan bentuk yang tidak beraturan (bebas dan organik)

(Arfial Arsad Hakim, 1997 : 54-55).

Penulis menggunakan bentuk bidang bebas yang terdiri dari aneka macam bentuk yang tidak terbatas, akan tetapi beberapa karya penulis pun juga menggunakan bidang geometris yaitu seperti bidang lingkaran atau bulatan pada beberapa karya penulis.

c. Value

Seorang seniman dalam hal menentukan value ini, harus memiliki

banyak pengetahuan yang tinggi dalam penggunaan warna, karena dalam

setiap warna mempunyai arti yang berbeda.

….Value adalah kesan gelap terangnya warna. Ada banyak tingkatan dari

terang ke gelap dari mulai putih hingga hitam, misalnya mulai dari

white-high light-light-low light-middle-white-high dark-low dark-dark-black. Value

yang berada diatas midlle disebut High value, sedangkan yang dibawah disebut Low value. Kemudian value yang lebih terang dari warna normal disebut Tint, sedang yang lebih gelap dari warna normal disebut Shade

(47)

commit to user

Penulis menampilkan beberapa karya dengan menggunakan unsur value, seperti pada pemberian warna tubuh kelinci. Susunan warna tersebut

digunakan agar dapat memberikan kesan warna yang indah pada tubuh kelinci untuk mewakili warna aslinya dan dapat menampilkan kesan ruang di tubuh kelinci.

d. Warna

Dalam pemilihan setiap warna, seorang seniman memiliki kesan dan pengertian yang berbeda-beda dalam menempatkan warna, sehingga seniman satu dengan yang lain mempunyai karakter warna yang berbeda.

...Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan benda-benda yang dikenainya; corak rupa seperti merah, biru, hijau, dan lain-lain. Peranan warna sangat dominan pada karya seni rupa, hal ini dapat dikaitkan dengan upaya menyatakan gerak, jarak, tegangan (tension), deskripsi alam (naturalisme), ruang, bentuk, ekspresi atau makna simbolik dan justru dalam kaitan yang beraneka ragam ini kita akan melihat betapa kedudukan warna dalam seni rupa. Zat warna didapatkan dari perpaduan pigmen yang berupa bubuk halus, kemudian disatukan dengan binder (zat pengikat) atau paint vehicle (pembawa pigmen) (Mike Susanto, 2002 : 113).

(48)

commit to user

32

e. Tekstur

Tekstur adalah sifat suatu permukaan dari suatu benda atau bidang, yang

memberi karakter atas suatu benda aatu bidang/ permukaan tersebut, apakah

halus, sedang atau kasar.

…Sebagaimana unsur-unsur yang lain, tekstur merupakan salah satu unsur desain yang kehadirannya perlu mendapat perhatian yang sepantasnya. Kehadiran suatu tekstur yang pengolahannya kurang baik sehingga dalam suatu bentuk ciptaan tidak tercapai unity dengan perkataan lain terpisah tanpa adanya kesatuan hubungan, sangat berpengaruh atas suatu bentuk ciptaan/desain tersebut (Arfial Arsad Hakim, 2000 : 87).

Dari wujud suatu tekstur dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu : 1. Tekstur nyata (actual texture)

Adalah tekstur nyata/actual, bila diraba dapat dirasakan apakah halus dan apakah kasar seperti apa yang terlihat pada permukaan bidang tersebut. Misalnya permukaan kaca, tembok amplas dan lain-lain, dan tekstur tersebut dapat berupa tekstur alami atau buatan ( Arfial Arsad Hakim, 1997 : 87 ).

2. Tekstur semu (simulated texture)

(49)

commit to user

Penulis dalam menciptakan karya seni grafisnya menggunakan tekstur semu, meskipun dalam beberapa karyanya ada yang memberikan kesan kasar tetapi ketika diraba maka rasa kasarnya tidak kelihatan dan tidak terasa.

F. Perubahan Wujud Dalam Karya Seni

Didalam pengolahan objek akan terjadi perubahan wujud sesuai dengan selera maupun latar belakang senimannya. Perubahan wujud tersebut antara lain :

1) Stilasi

Merupakan cara penggambaran untuk mencapai bentuk keindahan dengan cara menggayakan objek atau benda yang digambar, yaitu dengan cara menggayakan setiap kontur pada objek atau benda tersebut. Stilasi banyak terdapat pada gambar dekorasi, baik dekorasi interior ataupun dekorasi eksterior. Contoh karya seni yang banyak menggunakan bentuk stilasi yaitu penggambaran ornamen untuk motif batik, tatah sungging kulit, lukisan tradisional Bali, dan sebagainya (Suryo Suradjijo,1996:77).

Stilasi yang ada didalam karya penulis adalah perubahan atau

penggayaan bentuk terutama pada tubuh kelinci yang penulis sengaja buat sedikit berbeda dari bentuk aslinya seekor kelinci. Hal itu penulis ciptakan sesuai dengan bentuk atau karakter dalam imajinasi penulis dalam melihat bentuk kelinci.

2) Distorsi

(50)

commit to user

34

penggambaran tokoh figur Gatutkaca pada wayang kulit purwa, semua shape dibuat menjadi serba kecil. Bagi seorang seniman yang modern, distorsi digunakan sebagai media untuk mengekspresikan bentuk-bentuk yang sesuai dengan konsep estetik sehingga tampak berlebihan. Distorsi menurut Suryo Suradjijo adalah perubahan bentuk yang bertujuan untuk lebih menonjolkan karakteristik visual objek, sehingga mendapat bentuk yang lebih sempurna dari bentuk alam atau mungkin mendapatkan bentuk lain yang sesuai dengan konsep estetik senimannya (Suryo Suradjijo, 1996:77).

Distorsi pada karya tugas akhir ini banyak terlihat di karakter yang dimuncul pada

(51)

commit to user

Dalam kehidupan ini, seluruh makhluk hidup memiliki hubungan yang saling berketergantungan satu sama lain. Hal ini menjadi alasan kuat mereka untuk saling berinteraksi. Kebanyakan makhluk hidup akan tinggal dalam sebuah populasi yang menempati suatu wilayah yang sesuai habitatnya. Suatu populasi tidak akan mendekati wilayah binatang lain. Dengan cara “Meninggakan bau“ mereka dapat kembali memasuki wilayahnya. Bau yang mereka hasilkan berasal dari zat yang ada didagunya, selain itu mereka juga meninggalkan kotoran dan urine pada rerumputan untuk menandai wilayah mereka.

Kelinci merupakan hewan mamalia, mereka banyak menghuni padang rumput, hutan, semak belukar. Kelinci juga mampu beradaptasi di padang pasir maupun daerah basah. Kelinci memiliki panjang 50-70 cm hingga tumbuh dewasa. Kaki belakang kelinci lebih panjang dan lebih kuat dari pada kaki depan. Oleh sebab itu mereka dapat berlari dengan kecepatan 60-70 km per-jam dan dapat meloncat kedepan dengan jarak 6 m sekali waktu.

(52)

commit to user

36

Kelinci adalah binatang yang aktif setiap saat, jika mereka tidak aktif bergerak maka otot-otot yang kuat pada kaki belekangnya akan melemah. Ketika bermain, kelinci sering melakukan “binky” yaitu tarian gembira dimana seekor kelinci akan melompat ke udara (jauh lebih tinggi dari lompatan biasa), berputar, dan langsung berlari dengan cepat. Ketika sedang tenang kelinci sering mengusap kepalanya, kelinci juga akan menggerakkan giginya dengan lembut (suaranya seperti sedang mengunyah). Kelinci termasuk binatang malam, lebih aktif makan di malam hari, daripada siang hari. Jadi, akan lebih baik apabila memberi porsi pakan yang lebih banyak pada kelinci ketika malam hari.

Kelinci menyukai perhatian yang lembut dan sedikit suara dari manusianya. Seekor kelinci rumahan akan mengenal namanya dan datang ketika dipanggil. Sebenarnya kelinci memiliki keunikan yakni sifat sosial (mencintai dan berinteraksi). Kelinci memiliki memori yang cukup baik. Telinga kelinci yang panjang berfungsi sebagai pengatur temperatur dan dapat menangkap suara dari segala arah.

Dibanding binatang lain, kelinci adalah salah satu hewan yang mudah terkejut. Ketika panik, kelinci akan lari ketakutan ke sana kemari, berputar-putar dan terjatuh. Karena tulang kelinci yang mudah patah, ketika keadaan panik kelinci bisa kehilangan kendali hingga menyebabkan tulang belakangnya patah, atau mati karena serangan jantung. Kelinci yang selamat mungkin akan cacat, atau terkena infeksi dari gigitan atau luka cakarannya sendiri.

(53)

commit to user

kelinci melakukannya dalam keadaan tidur, tandanya kelinci sedang waspada terhadap bahaya yang akan datang padanya. Kelinci menggerakkan telinganya untuk mengikuti gelombang suara yang didengarnya untuk mendeteksi bahaya di sekitarnya. Selain itu, telinganya akan bergerak-gerak untuk mengatur suhu tubuhnya dengan udara disekitarnya yang panas atau dingin kecuali, kelinci jenis lop yang tidak bisa melakukan ini.Biasanya kelinci meloncat-loncat, saat kelinci berlari menghindari predator. Karena setiap kali kelinci melompat, kelinci bisa berdiri tegak di udara atau bahkan melompat sambil memutar badannya dengan cepat.

Jika kelinci bertemu dengan hal yang tidak mereka sukai, kelinci akan menggelengkan kepalanya. Berbeda dengan kelinci yang sakit, kelinci akan menggelengkan kepalanya terus menerus. Jika melihat ada kelinci yang tiba-tiba berlari, melompat, dan menjatuhkan badannya sekuat tenaga hingga menimbulkan suara, itu berarti seekor kelinci sedang memberi tanda kepada sesama kelinci bahwa ada bahaya di sekitar mereka. Ketika kelinci di luar kandang, sedang tidur, ataupun makan, inderanya selalu siaga terhadap bahaya. Seperti ketika seekor kelinci makan. Berulang kali, kepalanya naik dan melihat keadaan sekitar. Sebenarnya, kelinci tidak bisa melihat langsung ke arah objek di depannya. Tapi, mata, hidung, dan telinganya bisa sangat sensitif untuk mendeteksi bahaya yang datang padanya.

(54)

commit to user

38

Dalam menciptakan karya seni, penulis mengambil tema kelinci yang difokuskan pada beberapa macam gerak kelinci dalam kesehariaannya. Berawal dari seringnya penulis mengamati tingkah laku kelinci yang begitu lincah membuat penulis tertarik menjadikan berbagai macam gerak keseharian kelinci itu ke dalam karyanya dengan menggunakan teknik cetak digital.

B. Implementasi Visual

1. Medium dan Teknik

Berdasarkan hasil pengamatan dan pemikiran yang matang, maka dalam menciptakan karya seni ini penulis mengambil tema tentang kelinci yang diwujudkan ke dalam bentuk karaya seni grafis dengan menggunakan teknik cetak digital.

Secara umum Kelinci ini terkenal atau identik dari bulunya yang halus, kedua giginya yang maju di depan dan yang loncatan atau gerak kesehariannya di alam bebas, tetapi penulis menyajikan karyanya lebih terfokus pada gerak kesehariannya.

(55)

commit to user

pengolahan gambar dengan menggunakan software desain. Seperti, Adobe Photoshop, Freehand, Corel Draw dan lain sebagainya. Kebutuhan manusia akan seni telah terjawab dengan banyaknya pilihan-pilihan software yang dapat digunakan untuk mewujudkan impian tersebut.

2. Konsep Bentuk

Bentuk yang dimaksudkan dalam karya seni ini adalah hasil keseluruan karya. Melalui proses pengamatan dan perenungan serta pemikiran yang matang dalam proses pembuatan karya ini, maka sesuai dengan tema yang telah diangkat penulis dalam menciptakan karya seni yaitu gerak keseharian kelinci, penulis kemudian melakukan langkah-langkah eksplorasi untuk mengembangkan bentuk dasar kelinci dalam perwujudan karya cetak digital, selanjutnya pada bagian komposisi, diolah dengan mengembangkan unsur-unsur garis, bidang, tekstur dan warna untuk mewujudkan gagasan penulis sehingga menghasilkan karya yang penuh variasi dan imajinasi penulis.

Penulis akan membuat karya yang sesuai dengan imajinasi penulis dalam melihat kelinci. Terciptanya ide-ide kreatif tersebut dari melihat langsung kehidupan kelinci, serta mengamati segala bentuk dan gerak dalam kesehariannya.

(56)

commit to user

40

Pada akhirnya proyek Tugas Akhir karya seni ini akan berupa karya dua dimensi yang bertitik tolak dari gerak keseharian kelinci yang telah mengalami stilasi dan distorsi.

3. Proses Pembuatan Karya

Setiap hasil karya yang diciptakan begitu beragam dan berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, hal ini terjadi karena setiap pembuat karya seni memiliki bahan serta cara yang berbeda dalam penciptaan karyanya. Untuk mewujudkan suatu karya seni, selain ide atau imajinasi diperlukan pula teknik, yaitu kemampuan seseorang dalam menggunakan bahan atau media.

Karena medium yang digunakan adalah komputer, maka penulis menggunakan teknik digital, dengan menggunakan mouse komputer sebagai alat gambarnya. Teknik ini sengaja digunakan karena penulis ingin mengeksplorasikan diri dalam menuangkan ide serta gagasan kedalam karya, karena penulis meinginginkan karya ini sesuai dengan yang penulis rencanakan, suasana yang ingin ditampilkan juga harus muncul dan bisa dirasakan juga oleh penikmat seni.

(57)

commit to user

kita. Dalam proses memindai ini menggunakan resolusi gambar tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Setelah ditransfer ke dalam komputer proses selanjutnya pengolahan gambar dengan menggunakan program grafis yaitu perangkat lunak (software) Adobe Photoshop CS. Adobe Photoshop CS dipilih karena perangkat lunak (software) ini berbasis bitmap, tampilan bitmap atau tampilan raster, menggunakan titik-titik berwarna yang dikenal dengan sebutan pixel. Tampilan bitmap adalah yang paling umum dipakai untuk pengeditan gambar- gambar bitmap (hasil scan, foto digital, dan lain-lain). Pada kasus ini photoshop adalah pilihan tepat untuk menciptakan karya digital still life dengan tersedianya aplikasi layaknya melukis secara konvensional seperti : pensil, brush, kuas, conte dan lain-lain tetapi dalam program digital.

Penulis menggunakan perangkat lunak (software) Adobe Photoshop CS untuk mengolah kembali gambar hasil scan. Perangkat lunak (software) program Adobe Photoshop CS digunakan juga untuk pemberian warna, pengaturan warna dan memberikan efek-efek dan juga memanipulasi dan mengkombinasikan resolusi dari gambar untuk mendapatkan hasil yang diinginkan secara maksimal.

(58)

commit to user

42

4. Penyajian

Dalam sebuah karya seni, penyajian juga perlu dipertimbangkan. Pada intinya tujuan dari karya ini adalah untuk melengkapi Tugas Akhir, maka penyajian karya grafis perlu diberi pigura kaca. Tujuan penggunaan pigura selain untuk memenuhi sebagai syarat karya grafis, juga untuk memberikan kesan yang baik dalam penyajian karya, sebab penyajian karya termasuk faktor yang berpengaruh bagi penilaian pencitraan. Karya ini berukuran 40x60 cm dengan format penyajian sembilan karya posisi horisontal dan satu karya dengan posisi vertikal seperti dalam karya ”Waspada”. Penulis sengaja menggambarkan kelinci yang duduk, sesuai posisi kelinci ketika sedang waspada menanggapi ancaman, maka dari itu posisi karya dibuat berdiri agar menunjukkan kesiapan kelinci dalam menghadapi ancaman tersebut.

(59)

commit to user 5. Deskripsi Karya

Gambar 3.19

Bermain Bola, 40 x 60 cm, Cetak digital, 1/5, 2011

Karya pertama dengan judul Bermain Bola, menggambarkan beberapa kelinci yang sedang aktif bergerak dan bermain bola bersama. Karya ini menggambarkan bahasa kelinci merupakan binatang yang aktif dilingkungannya, kelinci termasuk binatang rumahan yang sangat suka bermain dengan alat-alat yang ada disekitarnya. Kelinci juga terkadang sering menggigit atau mengerat semua benda yang mereka jumpai, karena itulah para peternak kelinci biasanya menyediakan mainan khusus bagi kelinci seperti bola karet dan mainan sejenisnya.

(60)

commit to user

44

(61)

commit to user

Gambar 3.20

Menatap Tajam, 40 x 60 cm, Cetak digital, 1/5, 2011

Karya kedua dengan judul Menatap Tajam, dari karya ini penulis menggambarkan kelinci yang sedang melihat objeknya dengan fokus, meskipun kelinci ini sebenarnya memiliki mata yang besar dan lebar, tetapi mata kelinci tidak bisa melihat objeknya dengan jelas.

Pada karya ini, langkah pertama yang dilakukan penulis adalah memberikan beberapa warna seperti kuning, merah dan ungu menggunakan filter

render → Lighting Effects. Kemudian penulis melakukan efek cahaya pada

(62)

commit to user

46

(63)

commit to user

Gambar 3.21

Bermain Hulahop, 40 x 60 cm, Cetak digital, 1/5, 2011

Karya ketiga dengan judul Bermain Hulahop, penulis juga ingin menggambarkan kelinci seperti pada karya yang pertama berjudul Bermain Bola yaitu sebagai binatang yang aktif dan lincah dalam kesehariannya. Kelinci merupakan binatang yang suka bermain di lingkungan mereka dengan segala macam bentuk benda yang biasanya mereka jumpai.

(64)

commit to user

48

(65)

commit to user

Gambar 3.22

Lembut, 40 x 60 cm, Cetak digital, 1/5, 2011

Terciptalah karya ke empat ini dengan judul Lembut, Pada karya ini penulis ingin menampilkan sisi kelebihan kelinci pada background karya ini yaitu ciri khas bulu kelinci yang halus, lembut dan bulu terbaik yang sering banyak dicari dan disukai para peminatnya sebagai binatang peliharaan ataupun diternakkan.

(66)

commit to user

50

gambar JPEG dengan menggunakan move tool. Kemudian penulis menambahkan beberapa gambar obyek kelinci pada layer baru tersebut dan merubah warna pada kelinci memakai brightness menjadi warna merah. Langkah terakhir, penulis membuat layer baru dan memberinya noktah seperti pada semua objek kelinci, penulis menambahkan efek bayangan garisnya dengan menggunakan styles dan Double Ring Glow dengan maksud agar lebih terlihat menarik dan mempertegas

(67)

commit to user

Gambar 3.23

Mendengarkan, 40 x 60 cm, Cetak digital, 1/5, 2011

Berbeda dari karya sebelumnya, pada karya ke 5 yang berjudul Mendengarkan, penulis ingin lebih memunculkan salah satu kelebihan kelinci dalam karya ini yaitu pada indra pendengarannya yang sangat tajam. Karena telinga kelinci yang panjang dapat mendengarkan suara yang berfrekuensi pelan meski dalam jarak jauh sekalipun dari sumber suara. Ketika kelinci sedang berkonsentrasi mendengarkan suara yang ada disekitarnya, biasanya telinga kelinci tersebut akan bergerak gerak.

(68)

commit to user

52

(69)

commit to user

Gambar 3.24

Berkumpul, 40 x 60 cm, Cetak digital, 1/5, 2011

Karya keenam ini, penulis menggambarkan kebersamaan kelinci yang sedang bermain, divisualisasikan ke dalam karya dengan judul Berkumpul, banyaknya campuran warna yang menjadi background karya ini menjadi gambar keceriaan serta kegembiraan kelinci yang sedang bermain dan berloncatan di alam bebas. Obyek pada belakang kelinci yang berlengkuk lengkik ini mewakili dari bentuk tumbuhan yang ada disekitar kelinci.

(70)

commit to user

54

(71)

commit to user

Gambar 3.25

Eksperimen, 40 x 60 cm, Cetak digital, 1/5, 2011

Eksperiman, judul karya ke tujuh ini menampilkan beberapa kelinci yang

sedang asyik bermain cairan-cairan layaknya seorang ilmuan yang sedang melakukan penelitian. Karya ini penulis sengaja buat sebagai perumpamaan dari “kelinci percobaan”. Pada awalnya, kelincilah yang biasanya menjadi alat sebuah

percobaan, namun dalam karya ini penulis ingin menggambarkan keadaan yang sebaliknya, yaitu kelinci sebagai ilmuannya yang sedang melakukan percobaan di ruang laboratorium. Karya ini menggambarkan gerak kelinci yang begitu terlihat ceria dan gembira dengan kegiatan yang mereka lakukan.

(72)

commit to user

56

penulis melakukan perubahan warna dengan menggunakan imgae → adjustment → color balance. Langkah berikutnya penulis membuat layer baru pada gambar

kelinci dan menghapus beberapa bagian tubuh kelinci dengan menggunakan eraser, ini bertujuan agar obyek kelinci dapat terlihat seperti berada di depan atau

(73)

commit to user

Gambar 3.26

Panik, 40 x 60 cm, Cetak digital, 1/5, 2011

Karya ke delapan yang berjudul Panik, penulis ini menceritakan tentang bagaimana beberapa ekspresi dari kelinci saat mereka merasakan kepanikan. Kelinci merupakan salah satu binatang yang mudah sekali panik apabila tiba-tiba ada suara yang keras, bising atau ribut disekitar mereka. Terkadang kelinci ada yang lari tanpa tujuan, wajah yang membingungkan dan bahkan tiba-tiba terdiam ketakutan.

(74)

commit to user

58

(75)

commit to user

Gambar 3.27

Kegembiraan, 40 x 60 cm, Cetak digital, 1/5, 2011

Pada karya kesembilan yang berjudul Kegembiraan, penulis ingin menggambarkan suasana yang hampir sama pada karya Berkumpul yaitu keceriaan dan kegembiraan dari kelinci yang sedang bermain bebas. Kelinci tetap bisa menikmati kebebasan bermain meskipun di dalam ruangan dan tidak berada di alam karena kelinci juga merupakan salah satu jenis binatang peliharaan. Ada kelinci yang terlihat sedang berlompatan, muncul dari tempat persembunyiannya dan saling bertunggangan satu dengan yang lain. Hal ini merupakan ungkapan seekor kelinci yang senang dengan bermain.

(76)

kelinci-commit to user

60

(77)

commit to user

Gambar 3.28

Waspada, 40 x 60 cm, Cetak digital, 1/5, 2011

Karya ini penulis buat sebagai karya yang kesepuluh dengan judul Waspada. Karya ini penulis buat sebagai gambaran salah satu sikap yang selalu dimiliki oleh seekor kelinci yaitu waspada terhadap lingkungannya. Kelinci selalu menunjukkan sikap yang siaga dan biasanya kelinci akan langsung duduk, ini menujukkan sikap mereka yang selalu waspada terhadap lingkungan sekitarnya.

(78)

commit to user

62

penulis menambahkan obyek kelinci yang warnanya telah dirubah juga dengan menggunakan image → adjustment → color balance. Setelah itu penulis simpan dalam format JPEG. Selanjutnya, dari JPEG tersebut penulis menambahkan Gradient Tool dan Transparent Stripes pada kedua ujung sisi kanan atas dan kiri

(79)

commit to user

63

PENUTUP

A. Kesimpulan

Uraian di atas merupakan awal dari langkah penulis dalam berkarya. Mengenai beberapa hal yang menyangkut penulisan konsep Tugas Akhir sebagai dasar dalam menciptakan karya seni grafis.

Melalui media seni grafis ini penulis ingin memvisualisasikan kelinci dengan menggunakan teknik digital printing sebagai media ekspresinya. Dengan teknik ini diharapkan penulis mampu berkarya lebih maksimal, karena dengan media digital ini banyak terdapat tools yang dapat penulis manfaatkan sebagai media exsplorasi dalam proses pembuatan karya.

Kelinci merupakan salah binatang yang memiliki banyak kelebihan diantaranya sebagai penghasil daging,bulu dan sebagai binatang peliharaan. Selain kelebihan yang dimiliki, kelinci juga memiliki kelemahan yaitu mudah mati.

Harapan penulis semoga tulisan ini dapat memberikan pengetahuan dalam perkembangan seni modern, dan mengenalkan teknik penggunaan digital kepada seniman dan pembaca dalam pemvisualisasian karya grafis yang penulis kerjakan.

B. Saran

Setelah melakukan pengamatan penciptaan karya Tugas Akhir ”Kelinci Sebagai Tema Dalam Menciptakan Karya Seni Grafis”, penulis menemukan

(80)

commit to user

kelinci dalam kesehariannya yang ternyata memiliki banyak arti serta gerakan kelinci yang merupakan sinyal mereka dalam berkomunikasi.

Gambar

Gambar 21. Bermain Hulahop………………..…………………………
Gambar 2.1 Kelinci angora merupakan salah satu kelinci penghsail fur terbanyak diantara kelinci jenis yang lain
Gambar.2.2 Kelinci American Chinchilla merupakan kelinci dari hasil persilangan antara kelinci standard Chinchilla dan Flemish Giant
Gambar.2.3 Kelinci Dutch merupakan salah satu jenis ras yang sangat terkenal di seluruh dunia sebagai hewan hias piaraan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Frame tersebut diperoleh dari surat kabar Kedaulatan Rakyat yang berupa artikel mengenai peristiwa kecelakaan kereta api sebagai data utama, serta proses wawancara dengan

Adapun saran dari peneliti agar mahasiswa program study pendidikan bahasa arab bisa menulis dengan benar, seharusnya ada salah satu program mata kuliah yang khusus mempelajari

Saya mengesahkan bahawa satu Jawatankuasa Peperiksaan Tesis telah berjumpa pada 19 Februari 2016 untuk menjalankan peperiksaan akhir bagi Radin Siti Aishah Binti

Tentukan banyaknya bilangan 4 digit yang memenuhi sifat bahwa digit ribuan sama dengan jumlah dari ketiga digit yang lain.. Diketahui lingkaran dengan pusat titik O dan

1) Hak pemegang saham dan fungsi pokok kepemilikan perusahaan / (The rights of shareholders and key ownership functions). Pemegang saham mempunyai hak–hak tertentu. OECD

- Atribut PENDIDIKAN TINGGI pada entitas PEGAWAI, dapat berisi lebih dari satu nilai: SMP, SMU, Perguruan Tinggi.. (Sarjana),

[r]

Penelitian ini menguji kembali pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kinerja individu pada BPKH Wilayah XI Jawa-Madura. Pengaruh yang diteliti