• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Teknik Mengejan Yang Benar Saat Persalinan Di Klinik Ananda Medan Tahun 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Teknik Mengejan Yang Benar Saat Persalinan Di Klinik Ananda Medan Tahun 2011"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG TEKNIK MENGEJAN YANG BENAR SAAT PERSALINAN

DI KLINIK ANANDA MEDAN TAHUN 2011

DISUSUN OLEH: ERLINA HAYATI

NIM. 105102084

ERLINA HAYATI 105102084

KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)
(3)
(4)

PROGRAM D- IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2011

Erlina hayati

Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Teknik Mengejan Yang Benar Pada saat Persalinan di Klinik Ananda Medan Tahun 2011

ix + 35 hal + 6 tabel + 1 skema + 11 lampiran

Abstrak

Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di negara berkembang. Di negara miskin sekitar 25-50% kematian wanita usia subur disebabkan hal yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan. Kematian saat melahirkan biasanya menjadi faktor utama mortalitas wanita muda pada masa puncak produktivitasnya. Tahun 1996 WHO memperkirakan lebih dari 585.000 ibu per tahunnya meninggal pada saat hamil atau bersalin. Persalinan adalah suatu proses hasil pengeluaran konsepsi dari dalam uterus melalui vagina yang dapat hidup di dunia luar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengetahuan ibu primigravida dalam melakukan teknik mengejan yang benar pada saat persalinan yang dilakukan di Klinik Ananda Medan tahun 2011 untuk mengurangi angka kematian ibu serta memperkecil kasus- kasus yang berkaitan dengan resiko persalinan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan besar sampel sebanyak 83 orang dengan metode pengambilan accidental sampling, Penelitian ini mulai dari bulan Februari- April 2011 dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner. analisis data menggunakan tabel distribusi frekuensi, Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari 83 responden mayoritas berumur 26-31 tahun yaitu 35 orang (42%), berpendidikan mayoritas SMA yaitu 41 orang (49,9%), pekerjaan mayoritas ibu rumah tangga 41orang (49,4%) dan mayoritas berpengetahuan cukup 38 orang (45,8%), Dari hasil penelitian diharapkan agar peneliti lanjutan lebih spesifik meneliti variabel yang lebih bervariasi atau dari sisi korelasi pengetahuan ibu primigravida tentang tehnik mengejan yng benar saat persalinan, dan dari hasil penelitian ini diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan pendiddikan dan penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil khususnya primigravida yang belum pernah mengalami persalinan tentang bagaimana teknik mengejan yang benar saat proses persalinan.

Kata Kunci : Pengetahuan, Teknik Mengejan, Ibu primigravida

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, atas rahmat dan karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan karya Tulis Ilmiah Ilmiah dengan judul “Pengetahuan Ibu Primigravida tentang “Teknik Mengejan yang Benar

Saat Persalinan Klinik Ananda Medan Tahun 2011”.

Dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mengalami

kesulitan, akan tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada waktunya. Untuk itu Perkenankanlah

penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. dr. Dedi Ardinata, M.Kes, sebagai Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

2. Nur Asnah Sitohang,S.Kep.Ns.M.Kep, selaku ketua program DIV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan selaku dosen penguji yang

telah memberikan masukan dan saran demi perbaikan karya tulis ilmiah ini

3. dr.M.Fidel Ganis, Siregar. SpoG, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan masukan dan nasihat pada penulis dalam mengerjakan karya tulis

ilmiah ini

4. Farida Linda Sari Siregar,S.kep.Ns.M.Kep selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran demi perbaikan karya tulis ilmiah ini

(6)

6. Bidan Hj.Turwati lubis Am.Keb selaku pemilik Klinik bersalin Ananda Medan dan

para partisipan.

7. Kedua orang tuaku yang selalu memberikan dukungan, baik materi maupun

spritual, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

8. Adik-adikku dan orang yang kusayangi yang telah memberikan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan karya tulis ilmiah ini

9. Seluruh dosen dan staf DIV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Sumatera Utara yang banyak memberikan ilmunya serta tidak pernah bosan mendidik dan

mengarahkan penulis.

10.Rekan-rekan Mahasiswa DIV Bidan pendidik Fakultas Keperawatan Sumatera Utara T.A.2010/2011 yang telah banyak memberi dukungan terhadap penulis

dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini .

Dengan segala keterbatasan dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah nantinya.

Akhir kata semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi penulis.

Medan, Juni 2011

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR SKEMA ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

1. Tujuan Umum ... 4

2. Tujuan Khusus ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

1. Bagi Praktek Kebidanan ... 4

2. Bagi Pendidikan Kebidanan ... 4

3. Bagi Peneliti ... 5

4. Bagi Ibu ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan ... 6

B. Primigravida ... 9

(8)

D. Tahapan Persalinan ... 9

E. Faktor yang Berpengaruh pada Persalinan ... 10

F. Mengejan ... 11

1. Defenisi ... 11

2. Teknik Mengejan yang Benar ... 11

3. Kesalahan yang Sering Di lakukan Saat Mengejan ... 14

4. Posisi Persalinan ... 14

BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep ... 18

B. Definisi Operasional ... 19

BAB IV METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 20

B. Populasi dan Sampel ... 20

1. Populasi ... 20

2. Sampel ... 20

C. Tempat Penelitian ... 21

D. Waktu Penelitian ... 21

E. Etika Penelitian ... 21

F. Alat Pengumpulan Data ... 22

G. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 23

H. Prosedur Pengumpulan Data ... 24

(9)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ... 26

1. Data Demografi ... 26

2. Pengetahuan Ibu Primigravida tentang Teknik Mengejan ... 27

B. Pembahasan ... 28

1. Data Demografi ... 28

2. Pengetahuan Ibu Primigravida tentang Teknik Mengejan ... 29

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 31

B. Saran ... 32

(10)

DAFTAR SKEMA

Skema 1. Kerangka Konsep Pengetahuan Ibu Primigravida tentang

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 5.1. Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Umur, Pendidikan,

dan Pekerjaan di Klinik Ananda Medan Februari – April 2011 ... 27

Tabel 5.2. Distribusi Pengetahuan Ibu primigravida Tentang Teknik Mengejan

yang Benar Saat Persalinan berdasarkan pengertian di Klinik Ananda

Medan ... 28

Tabel 5.2. Distribusi Pengetahuan Ibu primigravida Tentang Teknik Mengejan yang

Benar Saat Persalinan berdasarkan teknik di Klinik Ananda Medan

... 28

Tabel 5.2. Distribusi Pengetahuan Ibu primigravida Tentang Teknik Mengejan yang

Benar Saat Persalinan berdasarkan kesalahan di Klinik Ananda Medan ... 29

Tabel 5.2. Distribusi Pengetahuan Ibu primigravida Tentang Teknik Mengejan yang

Benar Saat Persalinan berdasarkan posisi di Klinik Ananda Medan ... 30

Tabel 5.2. Distribusi Pengetahuan Ibu primigravida Tentang Teknik Mengejan yang

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 2 : Lembar Kuesioner

Lampiran 3 : Surat Pernyataan Content Validity

Lampiran 4 : Content Validity

Lampiran 5 : Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Lampiran 6 : Lembar Pertanyaan Editor Bahasa Indonesia

Lampiran 7 : Master data penelitian

Lampiran 8 : Hasil Out Put Data Penelitian

Lampiran 9 : Surat Izin Data Penelitian dari Fakultas Keperawatan USU

(13)

PROGRAM D- IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2011

Erlina hayati

Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Teknik Mengejan Yang Benar Pada saat Persalinan di Klinik Ananda Medan Tahun 2011

ix + 35 hal + 6 tabel + 1 skema + 11 lampiran

Abstrak

Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di negara berkembang. Di negara miskin sekitar 25-50% kematian wanita usia subur disebabkan hal yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan. Kematian saat melahirkan biasanya menjadi faktor utama mortalitas wanita muda pada masa puncak produktivitasnya. Tahun 1996 WHO memperkirakan lebih dari 585.000 ibu per tahunnya meninggal pada saat hamil atau bersalin. Persalinan adalah suatu proses hasil pengeluaran konsepsi dari dalam uterus melalui vagina yang dapat hidup di dunia luar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengetahuan ibu primigravida dalam melakukan teknik mengejan yang benar pada saat persalinan yang dilakukan di Klinik Ananda Medan tahun 2011 untuk mengurangi angka kematian ibu serta memperkecil kasus- kasus yang berkaitan dengan resiko persalinan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan besar sampel sebanyak 83 orang dengan metode pengambilan accidental sampling, Penelitian ini mulai dari bulan Februari- April 2011 dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner. analisis data menggunakan tabel distribusi frekuensi, Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari 83 responden mayoritas berumur 26-31 tahun yaitu 35 orang (42%), berpendidikan mayoritas SMA yaitu 41 orang (49,9%), pekerjaan mayoritas ibu rumah tangga 41orang (49,4%) dan mayoritas berpengetahuan cukup 38 orang (45,8%), Dari hasil penelitian diharapkan agar peneliti lanjutan lebih spesifik meneliti variabel yang lebih bervariasi atau dari sisi korelasi pengetahuan ibu primigravida tentang tehnik mengejan yng benar saat persalinan, dan dari hasil penelitian ini diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan pendiddikan dan penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil khususnya primigravida yang belum pernah mengalami persalinan tentang bagaimana teknik mengejan yang benar saat proses persalinan.

Kata Kunci : Pengetahuan, Teknik Mengejan, Ibu primigravida

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di negara berkembang. Di negara miskin sekitar 25-50% kematian wanita usia subur

disebabkan hal yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan. Kematian saat melahirkan biasanya menjadi faktor utama mortalitas wanita muda pada masa puncak produktivitasnya. Tahun 1996 WHO memperkirakan lebih dari 585.000 ibu per

tahunnya meninggal pada saat hamil atau bersalin. Di Asia Selatan (termasuk India, Nepal, Srilanka) wanita kemungkinan 1:18 meninggal akibat kehamilan/ persalinan

selama kehidupannya, di negara Afrika 1:14 sedangkan di Amerika Utara hanya 1:6.366 lebih dari 50% kematian di negara berkembang sebenarnya dapat dicegah dengan

teknologi yang ada serta biaya yang relatif rendah (Saifuddin, 2002 ).

Tingginya angka kematian ibu di Indonesia yaitu 390 per 100.000 kelahiran hidup (tahun 1994) tertinggi di ASEAN. Tahun 1995 turun menjadi 373/100.000, dan

pada tahun 2000 turun menjadi 225/100.000 kelahiran hidup dan pada tahun 2010 AKI diharapkan menjadi 125/100.000 kelahiran hidup. Hal ini menempatkan upaya

penurunan AKI sebagai program prioritas (Saifuddin, 2006 ).

(15)

Ibu) di Sumatera Utara sebanyak 305 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB (Angka

Kematian Bayi) mencapai 32,5 per 1000 kelahiran hidup (Yosemite,1). Dari

perkiraan persalinan setiap tahunnya lima juta jiwa penyebab kematian ibu adalah pendarahan 30,5%, infeksi 22,5% gestosis 17,5% dan Anastesia 2,0%. Agar

persalinan sehat dapat berjalan lancar diperlukan berbagai persiapan baik sebelum hamil maupun selama kehamilan sehingga ibu dan janin selalu dalam keadaan sehat. Upaya

Safe Motherhood merupakan upaya untuk menyelamatkan wanita agar kehamilan dan

persalinannya dapat dilalui dengan sehat dan aman serta menghasilkan bayi yang sehat

(Saifuddin, 2003).

Setelah program Safe Motherhood, pemerintah RI pada Oktober 2000 mencanangkan Gerakan Nasional kehamilan yang aman atau making pregnancy safer

(MPS) sebagai bagian dari strategi pembangunan masyarakat. Salah satu tujuan global dari MPS adalah menurunkan Angka Kematian Ibu sebesar 75% pada tahun 2015 dari AKI tahun 1990 dan target MPS adalah menurunkan AKI menjadi 125 per 100.000

kelahiran hidup. Untuk mendorong pemberdayaan wanita dan keluarga melalui peningkatan pengetahuan untuk menjamin perilaku sehat dan pemanfaatan pelayanan

kesehatan ibu dan bayi baru lahir (Depkes, RI., 2001).

Pendidikan masyarakat yang rendah cenderung memilih pemeliharaan kesehatan secara tradisional dan belum siap menerima pelaksanaan kesehatan modern. Untuk

meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat terutama pada ibu hamil, dimana pendidikan kesehatan ibu-ibu hamil dapat dilakukan pada waktu pengawasan hamil di

(16)

posyandu dan saat diadakannya pertemuan atau kegiatan-kegiatan di lingkungannya dan

saat melakukan kunjugan rumah (Manuaba, 1998).

Ibu-ibu hamil harus mengetahui beberapa tanda bahwa persalinan sudah dimulai seperti kontraksi menjadi lebih kuat dan lebih sering. Adanya nyeri pada pinggang

menuju perut, timbulnya tenaga mengejan karena kontraksi yang semakin kuat, serta keluarnya lendir bercampur darah yang lebih banyak karena robekan pada serviks.

Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya, pada pemeriksaan serviks mendatar, pembukaan telah ada (Mochtar, 1998).

Bagi ibu muda apalagi yang baru pertama kali menghadapi kehamilan saat-saat

menjelang persalinan merupakan masa yang mencemaskan, bahkan kondisi kehamilan yang baik dan sehat serta rajin berkunjung ke dokter sering tidak menjamin

ketenteraman hati mereka, kiat-kiat dan teknik menghadapi proses persalinan bisa membantu menanggulangi masalah tersebut sehingga dapat menghadapi persalinan

dengan tenang (Imam Musbikin, 2006 ).

Mengejan merupakan reaksi tidak sadar terhadap tekanan bayi pada dasar panggul, rasa tertekan atau gerakan bayi jauh didalam panggul yang menyebabkan

keinginan yang tak tertahan untuk mengejan yang merupakan kerakteristik dari keinginan mengejan (Kepler,walley dan simkin, 2008 ).

Berdasarkan kondisi di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang “Pengetahuan Primigravida tentang Teknik Mengejan yang Benar saat Persalinan”, di mana diharapkan dengan adanya ibu hamil primigravida yang

(17)

persalinan sehingga memperkecil jumlah kematian ibu karena kehamilan, persalinan dan

kasus-kasus obstetri seperti robekan jalan lahir, oedema pada vulva, pendarahan bahkan kehabisan tenaga sebelum waktunya.

B. Perumusan Masalah

Bagaimana pengetahuan ibu primigravida tentang teknik mengejan yang benar saat persalinan di Klinik Ananda Medan Tahun 2011.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengetahuan ibu primigravida tentang teknik mengejan yang benar saat persalinan di Klinik Ananda Medan tahun 2011.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengidentifikasi pengetahuan ibu primigravida tentang tehnik-tehnik mengejan yang benar saat persalinan berdasarkan karakteristik umur,

pendidikan, pekerjaan.

b. Untuk mengidentifikasi pengetahuan ibu primigravida tentang teknik

mengejan yang benar saat persalinan D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Praktek Kebidanan

Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan dan strategi bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan

(18)

2. Bagi Pendidikan Kebidanan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan untuk menambah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa dalam menerapkan asuhan kebidanan khususnya pada ibu primigravida tentang teknik mengejan yang benar saat

persalinan.

3. Bagi Peneliti

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang tehnik mengejan yang benar saat persalinan.

4. Bagi Ibu

(19)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengetahuan

1. Definisi Pengetahuan

Pengetahuan merupakan proses pengalaman khusus yang bertujuan

menciptakan perubahan terus menerus dalam perilaku atau pemikiran (Seifert, 2007).

Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar

menjawab pertanyaan “what” misalnya apa air, apa manusia, apa alam dan sebagainya (Natoadmodjo, 2005 ).

2. Kategori Pengetahuan

Menurut Arikunto 2002, pengetahuan dibagi 3 kategori yaitu baik bila menjawab 16-20 pertanyaan benar 76% - 100% cukup bila menjawab 12-25

pertanyaan benar 60%-75%, kurang bila menjawab 0-11 pertanyaan benar < 55%.

3. Klasifikasi Pengetahuan

Bloom mengklasifikasikan hasil pembelajaran ke dalam beberapa kategori berikut:

(20)

Kemampuan untuk mengingat, atau mengenali fakta dan gagasan

berdasarkan permintaan.

1. Pemahaman

Kemampuan untuk menggunakan pengetahuan yang sudah diingat lebih

kurang sama dengan yang sudah diajarkan dan sesuai dengan maksud penggunaannya.

2. Aplikasi

Kemampuan menggunakan gagasan-gagasan atau prinsip-prinsip umum

terhadap situasi-situasi tertentu.

3. Analisis

Kemampuan untuk mengelompokkan sebuah gagasan atau mengevaluasi

masing-masing kelomok tersebut.

4. Sintesa

Kemampuan untuk mengkombinasikan beberapa elemen ke dalam sebuah

struktur yang lebih besar atau menyeluruh.

5. Evaluasi

Kemampuan untuk menilai seberapa baik gagasan-gagasan dan materi-materi pengetahuan dalam memenuhi kriteria-kriteria tertentu (Seifert,

(21)

4. Cara Mendapatkan Pengetahuan

Dari berbagai macam cara yang telah digunakan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang sejarah, dapat dikelompokkan menjadi dua,

yakni :

a. Cara tradisional untuk memperoleh pengetahuan

Cara-cara menemukan pengetahuan pada periode ini dilakukan sebelum

ditemukan metode ilmiah, yang meliputi :

1. Cara coba salah (trial dan error)

Cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan tersebut

tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Apabila tidak berhasil maka akan dicoba kemungkinan yang lain lagi sampai didapatkan hasil mencapai

kebenaran.

2. Cara Kekuasaan atau otoritas

Dimana pengetahuan diperoleh berdasarkan pada otoritas atau kekuasaan

baik tradisi, otoritas pemerintahan, otoritas pemimpin agama, maupun ahli ilmu pengetahuan.

3. Berdasarkan pengalaman pribadi

Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang

(22)

4. Di sini manusia telah mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh

pengetahuannya dengan kata lain, dalam memperoleh kebenaran pengetahuan, manusia telah menggunakan jalan pikiran.

b. Cara modern dalam memperoleh pengetahuan

cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian ilmiah

(Notoadmodjo, 2005).

B. Primigravida

Definisi primigravida

primigravida adalah wanita yang hamil untuk pertama kalinya (Dorlan, 2002).

Menurut Nell (1999) Ibu primigravida adalah seorang wanita yang pertama kali

hamil.

C. Persalinan

Definisi persalinan

Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu) lahir spontan dengan presentasi belakang

(23)

D. Tahapan persalinan

1. Kala I atau kala pembukaan dimulai dari adanya his yang adekuat sampai pembukaan lengkap Kala Idibagi dalam 2 fase : fase laten (pembukaan serviks 1-3 cm – dibawah 4 cm )

2. Kala II/kala pengeluaran : dari pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi. Proses ini biasanya berlangsung 2 jam pada primi dan satu jam pada

multi.

3. Kala III/kala uri : dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta,yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit.

4. Kala IV/kala pengawasan : Kala IV dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama postpartum.( Hidayat,Sujiyatini, 2010).

E. Faktor berpengaruh pada persalinan

A. Power / tenaga yang mendorong anak

Power atau tenaga yang mendorong anak adalah

1. His adalah kontraksi otot-otot rahim pada persalinan

a. His persalinan yang menyebabkan pendataran dan pembukaan serviks b. Terdiri dari: his pembukaan, his pengeluaran,dan his pelepasan uri c. His pendahuluan tidak berpengaruh terhadap serviks

2. Tenaga mengejan

a. Kontraksi otot-otot dinding perut

(24)

c. Paling efektif saat kontraksi/his

B. Passage / panggul

Bagian-bagian tulang panggul

C. Passager / fetus

Hal yang menentukan kemampuan untuk melewati jalan lahir dari faktor passager adalah :

1. Presentasi janin dan bagian janin yang terletak pada bagian depan jalan jalan lahir

2. Sikap janin

3. Posisi janin

4. Bentuk / ukuran kepala janin menentukan kemampuan kepala untuk

melewati jalan lahir. ( Hidayat,Sujiyatini, 2010).

F. Mengejan

1. Definisi

Mengejan adalah reaksi tidak sadar terhadap tekanan bayi pada dasar

panggul. Rasa tertekan ataupun gerakan bayi jauh di dalam panggul yang menyebabkan keinginan yang tak tertahan untuk menegang yang merupakan karakteristik dari keinginan mengejan (Simkin,Walley dan

(25)

a. Mengejan adalah sifat kekuatan yang dihasilkan mirip seperti yang terjadi

pada saat buang air besar tetapi biasanya intensitasnya jauh lebih besar setelah serviks terbuka lengkap kekuatan yang sangat penting pada ekspulsi janin yang dihasilkan oleh peningkatan tekanan intraabdomen yang

diciptakan oleh kontrasepsi otot-otot abdomen (Aiyeyeh Rukiyah, 2009). b. Mengejan adalah kombinasi dari sensasi yang kuat dan aksi repleks yang

disebabkan oleh tekanan bayi pada vagina selama kontraksi (Simkin, Walley dan Kepler, 2008).

2. Teknik Mengejan yang Benar

Pada permulaan Kala II umumnya kepala janin telah masuk dalam ruang panggul, ketuban yang menonjol biasanya akan pecah sendiri, bila belum pecah,

harus dipecahkan. His datang lebih sering dan lebih kuat, lalu timbullah his mengejan.

Ada 2 teknik mengejan:

a. Letak berbaring merangkul kedua paha dengan kedua lengan sampai batas siku, kepala diangkat sedikit hingga dadu mengenai dada, mulut dikatub.

b. Dengan sikap seperti tersebut, tetapi badan miring kearah punggung janin berada dan hanya satu kaki yang dirangkul, yaitu yang sebelah atas. (Mochtar, 1998).

Cara mengejan

a. Anjurkan ibu untuk mengikuti dorongan diamlahnya selama kontraksi

(26)

c. Minta ibu untuk berhenti mengejan dan beristirahat di antara kontraksi

d. Jika ibu berbaring miring atau setengah duduk, ia akan lebih mudah mengejan jika lutut ditarik kearah dada atau dagu ditempelkan ke dada e. Minta ibu untuk tidak mengangkat bokong saat mengejan

f. Tidak diperbolehkan untuk mendorong fundus untuk membantu kelahiran bayi

Dorongan pada pundus meningkatkan risiko distosia bahu dan ruptura uteri (Asuhan persalinan normal, 2008).

Teknik mengejan untuk Kala II

a. Mengejan spontan

Wanita mulai menarik nafas dengan cara yang memuaskannya dan

mengejan ketika ia menginginkannya selama ia menekan keinginan untuk mengejan, setiap usaha mengejan biasanya berlangsung 3 sampai 7 detik, wanita dapat menahan nafas, meirntih atau berteriak selama kontraksi,

dan dapat mengambil nafas cepat-cepat beberapa detik diantara usaha mengejan.

b. Mengejan dengan pengarahan sendiri

Mengejan dengan pengarahan sendiri digunakan jika wanita merasakan keinginan untuk mengejan spontan, pemberi perawatan dapat

(27)

c. Mengejan dengan diarahkan

Wanita diharapkan untuk menahan nafas dan mengejan selama 10 detik atau lebih pada satu waktu dengan hanya satu kali nafas pendek diantara usaha mengejan, teknik ini kadang kala dikatakan sebagai teknik

mengejan ungu yang menggambarkan warna di wajah wanita setelah beberapa kontraksi.(Simkin,Penny, 2005).

Teknik mengejan yang benar dan efektif

a. Mendengarkan komando penolong, penolong akan meminta menarik nafas dalam, menahannya dengan mulut tertutup, lalu mengejan kearah

bawah dengan panggul tetap menempel di atas tempat tidur, saat mengejan dagu diletakkan di dada, sehingga anda bisa melihat perut.

b. Ikuti irama tubuh saat mengejan, jangan menahan sesuatu seperti nafas, tubuh (dengan mengangkat bokong atau menahan dorongan mengejan itu sendiri (misalnya karena takut feses keluar dari anus) karena membuat

proses mengejan tidak maksimal.

c. Bila perut sudah dalam keadaan rileks, anda akan diminta berhenti

mengejan dan beristirahat sambil menunggu kontraksi berikutnya.

d. Sambil istirahat, lakukan nafas pendek-pendek lewat mulut.(heni, 2009:1)

(28)

3. Kesalahan yang sering dilakukan saat mengejan a. Menutup mata

Lebih baik membuka mata dan arahkan pandangan kearah perut, menutup mata saat mengejan akan membuat tekanan pada mata yang menyebabkan

mata menjadi meran dan baru hilang beberapa hari kemudian.

b. Mengangkat panggul

Hal ini bisa membuat robekan perineum lebih lebar sehingga anda akan banyak menerima jahitan.

c. Berteriak

Berteriak untuk melepaskan rasa sakit yang begitu hebat pada proses persalinan tidak bagus karena selain menguras tenaga juga membuat

tenggorokan kering, buruk, serak dan suasana menjadi panik.

d. Mengejan sebelum ada instruksi

Lakukan bernfas pendek-pendek dan cepat sebelum pembukaan lengkap dan

ada instruksi, sembarangan mengejan selain membuang tenaga percuma, mengejan tidak teratur juga menyebabkan jalan lahir bengkak.

e. Menahan mengejan

Terkadang menahan mengejan karena takut feses ikut keluar dari anus

f. Bernafas serabutan

(29)

4. Posisi Persalinan

Untuk membantu ibu agar tetap tenang dan rileks sedapat mungkin bidan tidak boleh mengendalikan pemilihan posisi yang diinginkan oleh ibu dalam persalinanya. Sebaiknya, peranan bidan adalah untuk mendukung ibu

dalam posisi apapun yang dipilihnya, sambil menyarankan bila tindakan ibu tidak efektif atau merugikan bagi dirinya atau bagi bayinya.

1.Posisi duduk

Posisi duduk atau seringkali nyaman bagi ibu dan ia bisa beristirahat dengan mudah diantara kontraksi jika merasa lelah. Keuntungan dari kedua

posisi ini adalah memudahkan melahirkan kepala bayi. Bagi bidan lebih mudah untuk membimbing kelahiran kepala bayi dan mendukung perineum.

Gambar 1 : Posisi duduk atau setengah duduk (Ai.yeyeh rukiyah , 2009).

(30)

Posisi merangkak atau miring ke kiri, merangkak seringkali merupakan posisi

yang baik bagi ibu yang mengalami nyeri punggung saat persalinan. Selain itu dapat membantu bayi melakukan rotasi dan peregangan minimal pada perineum. Berbaring miring ke kiri seringkali merupakan posisi yang baik bagi ibu jika

[image:30.612.331.513.259.448.2]

kelelahan karena ibu bisa beristirahat dengan mudah di antara kontraksi. Posisi ini juga bisa membantu mencegah laserasi perineum.

Gambar 2: Posisi merangkak atau berbaring miring kekiri (Ai.yeyeh rukiyah ,

2009).

3.Posisi jongkok atau berdiri

Posisi jongkok atau berdiri dapat mempercepat Kala I persalinan dan mengurangi rasa nyeri yang hebat. Selain itu juga dapat membantu penurunan kepala bayi.

(31)
[image:31.612.145.326.86.257.2]

Gambar 3 : Posisi Jongkok atau berdiri (Ai.yeyeh rukiyah , 2009).

4.berbaring miring kekiri

Posisi berbaring miring kekiri dapat mengurangi penekanan pada vena kava

inferior sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya hipoksia, karena suplai oksigen tidak terganggu,dapat memberi suasana relaks bagi ibu yang

mengalami kecapekan dan dapat pencegahan terjadinya laserasi / robekan jalan lahir.

5.hindari posisi telentang

Pada posisi telentang dapat menyebabkan

1. Hipotensi dapat beresiko terjadinya syok dan berkurangnya suplai oksigen

(32)

2. Rasa nyeri yang bertanbah

3. Kemajuan persalinan bertambah lama 4. Ibu mengalami gangguan untuk bernafas 5. Buang air kecil terganggu

6. Mobilisasi ibu kurang bebas 7. Ibu kurang semangat

8. Resiko laserasi jalan lahir bertambah

9. Dapat mengakibatkan kerusakan pada syaraf kaki dan punggung

(33)

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Adapun kerangka konsep penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu primigravida tentang tehnik mengejan yang benar saat persalinan, sebagai berikut:

Skema 1. Kerangka Konsep Pengetahuan Ibu Primigravida tentang Teknik Mengejan Pengetahuan Ibu

Primigravida tentang teknik mengejan :

- Pengertian

- Teknik-teknik

- Kesalahan

- posisi

• Baik

• Cukup

• kurang

(34)

B. DefInisi Operasional

No Variabel Defenisi

Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil ukur Skala 1. Pengetahuan

ibu

primigravida

Segala sesuatu yang diketahui ibu

Primigravida tentang:

- Defenisi mengejan yang benar saat

persalinan

- Tehnik mengejan

yang benar saat persalinan

- Kesalahan yang

sering dilakukan saat mengejan

- posisi mengejan

yang benar saat persalinan

Kuesioner Wawancara 1. Baik: 76-100% Menjawab

16-20 pertanyaan 2. Cukup 60-75%

(bila menjawab

12-25 pertanyaan)

3. Kurang: < 55% (bila menjawab 0-11

pertanyaan yang benar)

(35)

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan ibu primigravida tentang teknik mengejan

yang benar saat persalinan di klinik Ananda Medan.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu Primigravida yang

memeriksakan diri di Klinik Ananda Medan, di mana Pasien primigravida yang memeriksakan diri di klinik tersebut sebanyak 113 orang.

2. Sampel

Sampel yang digunakan dengan mempergunakan teknik sampling accidental pengambilan secara accidental dilakukan dengan pengambilan

responden yang kebetulan ada tersedia.

Dalam hal ini menentukan ukuran sampel dilakukan dengan menggunakan rumus:

n =

n = jumlah sampel N = jumlah populasi

(36)

n =

=

= 88,1

jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 88 orang

dan setelah dilakukan pengumpulan data diperoleh sampel sebanyak 83 orang.

C. Tempat Penelitian

Lokasi Penelitian ini dilakukan di Klinik Ananda Medan dengan alamat Jl.PWS

no.8 Kelurahan Sei Putih Timur dua di Kecamatan Medan petisah dengan pertimbangan belum pernah dilakukan penelitian terhadap pengetahuan ibu primigravida tentang

teknik mengejan yang benar saat persalinan.

D. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2010 sampai dengan bulan Juni 2011.

E. Etika Penelitian

Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu peneliti mengajukan permohonan

izin peneliti kepada Ketua Program D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, setelah mendapat izin dari Ketua Program D IV Bidan

Pendidik Fakultas Keperawatan Sumatera Utara kemudian peneliti mengajukan permohonan izin penelitian kepada bidan di klinik ananda. Langkah sselanjutnya lembar persetujuan (Informed Consent) akan diberikan kepada ibu hamil sebagai calon

(37)

Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden

pada lembar kuesioner. Data-data yang diperoleh semata-mata digunakan demi perkembangan ilmu pengetahuan serta tidak akan dipublikasikan pada pihak lain. Setelah responden memahami serta menerima maksud dan tujuan penelitian, maka

responden secara sukarela menandatangani lembar persetujuan dan dilanjutkan dengan pengisian kuesioner.

F. Alat Pengumpulan Data

1. Kuesioner Penelitian

Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan pengumpulan data berupa formulir karakteristik responden dan kuesioner

pengetahuan ibu primigravida tentang Teknik mengejan yang benar saat persalinan

a. Karakteristik responden

Data karakteristik yang harus dilengkapi oleh responden meliputi umur, pendidikan, pekerjaan, dan kuesioner pengetahuan

b. Kuesioner pengetahuan

Kuesioner tentang pengetahuan ibu primigravida tentang teknik mengejan

yang benar saat persalinan terdiri dari 20 soal multiple choice. Setiap item Pertanyaan yang benar akan diberi skor 1 dan untuk setiap pertanyaan yang

(38)

Untuk menentukan kategori pengetahuan ibu Primigravida baik, cukup

dan kurang, peneliti menentukan standar sebagai berikut:

1). Kategori baik apabila pertanyaan dijawab benar oleh responden 76-100% atau menjawab benar 16-20 pertanyaan.

2). Kategori cukup apabila pertanyaan dijawab benar oleh responden 60-75% atau menjawab benar 12-25 pertanyaan.

3). Kategori kurang apabila pertanyaan dijawab benar oleh responden< 55% atau menjawab benar 0-11 pertanyaan.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas telah dilakukan dengan cara conten validity sebanyak dua kali yang

diuji oleh Ibu Juliani, SST, MARS. yang kompeten dibidang kebidanan. sehingga instrument yang digunakan tersebut dinyatakan valid dan mampu mengukur variabel yang akan diukur secara tepat. Dimana pada tahap pertama ada perbaikan pertanyaan

tentang teknik mengejan dan pada tahap kedua kuesioner dinyatakan valid dengan CVI (Content Validity Indeks ) sebesar 0,78.

Sedangkan uji reliabilitas instrument dilakukan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukuran yang digunakan dapat diandalkan. Uji reabilitas dengan cronbach alpha yang diolah melalui program komputerisasi. Apabila nilai

cronbach alpha nya lebih dari 0,6 maka dinyatakan reliabel. Untuk pengetahuan ibu

primigravida tentang teknik mengejan didapat nilai cronbach alpha 0,683. Hasil yang

(39)

instrument dinyatakan reliable bila memberikan hasil skor yang konsisten pada setiap

pengukuran.

H. Prosedur Pengumpulan Data

Data yang digunakan peneliti yaitu data primer dan skunder. Data primer di

peroleh langsug dari responden melalui kuesioner yang disebarkan, sedangkan data skunder diperoleh dari dokumentasi klinik.

Data penelitian ini dikumpulkan dengan cara sebagai berikut:

1. Peneliti menyerahkan lembar

kuesioner kepada responden dengan terlebih dahulu meminta persetujuan (informed

consent) apakah bersedia untuk dijadikan sebagai responden dengan menanda

tangani surat persetujuan penelitian.

2. Selanjutnya peneliti menjelaskan cara

pengisian kuesioner tersebut.

3. Agar pengumpulan data berjalan

dengan cermat dan teliti peneliti mengawasi dan mendampingi responden saat mengisi kuesioner.

4. Setelah responden selesai menjawab

kuesioner yang dibagikan,selanjutnya peneliti mengumpulkan kuesioner kembali dengan terlebih dahulu memeriksakan jawaban responden apakah sudah terisi

(40)

I. Analisis Data

Analisis penelitian menghasilkan informasi yang benar, paling tidak ada 4 tahapan dalam pengolahan data harus dilalui, yaitu :

a. Editing

Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan pengisian formulir atau kuesioner dimana harus lengkap, jelas, relevan, dan konsisten.

b. Coding

Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi angka /

bilangan. Kegunaan dari coding adalah untuk mempermudah pada saat analisa

data dan juga mempercepat pada saat entry data.

c. Processing

Setelah data di coding maka data dari kuesioner dimasukkan ke dalam program komputer yaitu SPSS.

d. Melakukan Analisis data.

a. Analisa data univariat

Analisa data dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan persentase

tiap variabel yang diteliti meliputi umur, pendidikan, pekerjaan.

b. Analisa data dilakukan dengan uji

statistik deskriptif untuk mengetahui pengetahuan ibu primigravida tentang

(41)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini data diperoleh melalui kuesioner yang terdiri dari data demografi pertanyaan mengenai pengetahuan ibu primigravida tentang teknik mengejan

yang benar saat persalinan di Klinik Ananda Medan. Kemudian data disajikan dalam tabel.

1. Data Demografi

Dari penelitian yang telah dilakukan di Klinik Ananda Medan didapatkan jumlah

responden adalah 83 orang. Data demografi yang diambil saat penelitian dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan umur, pendidikan dan pekerjaan. Karakteristik umur, pendidikan dan pekerjaan sangat berpengaruh bagi responden dalam menjawab

kuesioner yang diberikan. Berdasarkan tabel di bawah ini dapat dilihat karakteristik responden.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dapat dilihat mayoritas responden umur yang berada pada rentang umur 26-31 tahun sebanyak 35 orang (42%), dan minoritas

(42)

Mayoritas responden pendidikan yaitu SMA sebanyak 41 orang (49,4%),

pendidikan minoritas SMP sebanyak 17 orang (20,5%), Perguruan tinggi (PT) yaitu 25 orang (30,1%)

Berdasarkan tabel di atas hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas

pekerjaan responden adalah Ibu rumah tangga (IRT) sebanyak 41 orang (49,4) dan minoritas responden yaitu pegawai negeri sipil 12 orang (14,5%), Wiraswasta yaitu 30

[image:42.612.125.511.386.698.2]

orang (36,1%).

Tabel 5.1

Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Umur, Pendidikan, dan Pekerjaan Di Klinik Ananda Medan Februari-April 2011

(43)
[image:43.612.129.529.171.361.2]

Tabel 5.1

Distribusi Responden pengetahuan responden Berdasarkan pengertian Di Klinik Ananda Medan Februari-April 2011

No Kategori Jumlah Persen (%)

1

2

3

Baik

Cukup

Kurang

33

33

15

42,2

81.9

18,1

Total 83 100

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang teknik mengejan yang benar saat persalinan mayoritas berdasarkan pengertian pada

(44)
[image:44.612.129.529.171.361.2]

Tabel 5.1

Distribusi Responden pengetahuan responden Berdasarkan teknik Di Klinik Ananda Medan Februari-April 2011

No Kategori Jumlah Persen (%)

1

2

3

Baik

Cukup

Kurang

61

11

11

73,5

13,3

13,3

Total 83 100

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang teknik mengejan yang benar saat persalinan mayoritas berdasarkan teknik pada kategori

(45)
[image:45.612.128.529.171.361.2]

Tabel 5.1

Distribusi Responden pengetahuan responden Berdasarkan kesalahan Di Klinik Ananda Medan Februari-April 2011

No Kategori Jumlah Persen (%)

1

2

3

Baik

Cukup

Kurang

50

18

15

60,2

21.7

18,1

Total 83 100

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang teknik mengejan yang benar saat persalinan mayoritas berdasarkan kesalahan pada

(46)
[image:46.612.129.529.171.362.2]

Tabel 5.1

Distribusi Responden pengetahuan responden Berdasarkan posisi Di Klinik Ananda Medan Februari-April 2011

No Kategori Jumlah Persen (%)

1

2

3

Baik

Cukup

Kurang

45

33

5

54,2

39,8

6,0

Total 83 100

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang teknik mengejan yang benar saat persalinan mayoritas berdasarkan posisi pada kategori

cukup sebanyak 33 orang (39,8%), kategori baik 45 orang (54,2%) dan tingkat pengetahuan minoritas adalah kategori kurang 5 orang (6,0%)

2. Pengetahuan ibu primigravida tentang teknik mengejan

Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh pengetahuan ibu primigravida

tentang teknik mengejan yang benar saat persalinan di klinik Ananda Medan. Dimana pengetahuan ibu primigravida tentang teknik mengejan dapat diukur dengan kategori

(47)
[image:47.612.129.529.171.360.2]

Tabel 5.2

Distribusi Pengetahuan Ibu Primigravida tentang Teknik Mengejan yang Benar Saat Persalinan di klinik Ananda Medan

No Kategori Jumlah Persen (%)

1 2 3 Baik Cukup Kurang 26 38 19 31,3 45,8 22,9

Total 83 100

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang teknik mengejan yang benar saat persalinan mayoritas pada kategori cukup

sebanyak 38 orang (45,8%), kategori baik 26 orang (31,3%) dan tingkat pengetahuan minoritas adalah kategori kurang 19 orang (22,9%).

B. Pembahasan

1. Data Demografi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada umumnya responden tergolong

(48)

Dari keseluruhan responden ternyata latar belakang pendidikan paling banyak

adalah SMA yaitu 41 (49,4%) orang. Dan latar belakang pendidikan paling rendah yaitu SMP sebanyak 17 orang (20,5%) dan perguruan tinggi 25 orang (30,1%).

Dari hasil penelitian yang dilakukan mayoritas responden latar belakang SMA.

Hal ini berhubungan dengan hasil penelitian yang didapat yaitu berpengetahuan cukup karna pendidikan seseorang berpengaruh terhadap pengetahuannya. Dari seluruh

responden bekerja paling banyak responden bekerja sebagai ibu rumah tangga yaitu 41 orang (49,4%), dan sebagiannya lagi wiraswasta yaitu 30 orang (36,1%) dan pegawai

negeri sipil 12 orang (14,5%).

2. Pengetahuan Ibu Primigravida tentang Teknik Mengejan

Berdasarkan definisi pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah

orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindera manusia, yaitu indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa,

dan raba (Notoatmodjo, 2003).

Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata responden memiliki pengetahuan cukup yaitu 38 orang (45,8%) dan pengetahuan yang baik 26 orang (31,3%) dan kategori yang

kurang sebanyak 19 orang (22,9%). Dalam hal ini ibu primigravida memiliki pengetahuan yang cukup dan kurang tentang teknik mengejan.

Dari hasil tersebut menggambarkan bahwa pengetahuan ibu primigravida tentang

(49)

kehamilan. Hal tersebut juga dapat dipengaruhi oleh faktor tingkat pendidikan ibu

primigravida yaitu 38 orang yang berpendidikan SMA, ibu yang berpendidikan lebih tinggi akan mendorong seseorang akan mencari informasi yang lebih banyak tentang hal yang sedang terjadi dan dengan pendidikan formal pada dasarnya akan memberikan

kemampuan dalam menghadapi masalah hidup dan akan berdampak pada timbulnya suatu proses pematangan suatu pandangan. Semakin tinggi pendidikan ibu primigravida

maka semakin baik juga pengetahuannya terhadap teknik mengejan yang benar saat persalinan dan tempat tinggal juga sangat mempengaruhi pengetahuan ibu primigravida sehingga mereka lebih mudah memperoleh informasi baik dari bidan maupun dari media

(50)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dengan judul Pengetahuan ibu primigravida tentang teknik mengejan yang benar saat persalinan di Klinik ananda Medan Tahun 2011 dengan

sampel 83 responden dapat diambil kesimpulan :

1. Usia terbanyak adalah antara umur 26-31 tahun sebanyak 42% dan usia paling sedikit adalah 18-21 tahun 24,1%.

2. Pendidikan terbanyak adalah SMA sebanyak 49,4%, SMP 20,5%, perguruan tinggi sebanyak 30,1%.

3. Pekerjaan terbanyak adalah ibu rumah tangga yaitu sebanyak 49,4%, Dari seluruh responden yang bekerja sebagai wiraswasta 36,1%, dan sisanya sebagai pegawai negeri sipil 14,5%.

4. Pengetahuan ibu primigravida tentang teknik mengejan yang benar saat persalinan mayoritas pada kategori cukup sebanyak 38 orang (45,8%), kategori

baik 26 orang (31,3%) dan tingkat pengetahuan minoritas adalah kategori kurang 19 orang (22,9%).

B. Saran

(51)

1. Kepada Bidan

Diharapkan bidan dapat memberikan pendidikan kesehatan mengenai teknik mengejan yang benar saat persalinan untuk menciptakan persalinan yang aman, berkualitas sehingga dapat mengurangi resiko yang tidak diinginkan selama

persalinan

2. Kepada Ibu

Diharapkan bagi ibu hamil yang khususnya ibu primigravida setelah memperoleh informasi dari bidan dapat lebih mengetahui tentang teknik mengejan yang benar saat persalinan agar dapat memperlancar proses persalinan serta menghindari

terjadinya resiko selama proses persalinan serta mengikuti penyuluhan-penyuluhan kesehatan apabila diadakan khususnya bagi ibu hamil.

3. Kepada petugas klinik

Diharapkan memperbanyak lagi kegiatan- kegiatan penyuluhan kesehatan

(52)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik

Dahlan, (2008). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan, Deskriptif, Bivariat, dan multivariate, dilengkapi dengan Menggunakan SPSS, Salemba Medika, Jakarta.

DinKes Propinsi Sumatera Utara, (2007). Buku Kader Posyandu dalam usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan RI.

, (2007). Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) Posyandu. SUB Dinas Bina Promosi Kesehatan dan JPKM.

Departemen Kesehatan, (2006). Pedoman Pengelolaan Posyandu. Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat.

, (2006). Pedoman Pengembangan dan Penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa. Jakarta

, (2007). Buku Pegangan Kader. Jakarta.

Hidayat, A. (2007). Metode Penelitian Kebidanan Tehnik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.

Machfoedz, I. (2009). Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan , Keperawatan, Kebidanan, Kedokteran. Yogyakarta : fitramaya.

Manik, M, Sitohang, N, A, & Asiah, N. (2010). Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Meilani, Setiyawati, Estiyawati & Sumarah. (2009). Kebidanan Komunitas. Cetakan pertama I, Fitramaya.

Nursalam, (2007). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Salemba Medika.

Notoatmodjo, (2003). Metodologi Penelitian Kesehatan, PT Rineka Cipta, Jakarta. , (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan, Cetakan III, PT asdi

mahasatya, PT Rineka Cipta, Jakarta.

, (2007), Kesehatan Masyarakat Ilmu dan seni. PT Rineka Cipta. Sastroasmoro, Ismail. (2002). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis, Edisi ke

(53)

Sugiyono, (2008). Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. CV Alfabeta, Bandung.

Suyanto, Salamah. (2008). Riset Kebidanan Metodologi dan aplikasi, Cetakan I, Mitra Cendikia offset, Mitra cendikia press, Jogjakarta.

(54)

Lampiran 1

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya bernama Erlina Hayati/105102084 adalah mahasiswa Program Study D-IV

Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, saat ini sedang melakukan penelitian tentang “Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Teknik Mengejan

Yang Benar Saat Persalinan. Penelitian ini merupakan kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Program Study D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas

Sumatera Utara.

Untuk keperluan tersebut saya mohon kesediaan ibu-ibu menjadi responden dalam penelitian ini. Selanjutnya saya mohon supaya ibu mengisi kuesioner jujur dan apa

adanya. Jika bersedia silahkan menandatangani lembar persetujuan ini sebagai bukti kerelaan ibu.

Partisipasi ibu-ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela sehingga bebas

mengundurkan diri setiap saat tanpa ada sanksi. Identitas pribadi ibu dan semua informasi yang ibu berikan akan dirahasikan dan hanya digunakan untuk keperluan

penelitian ini. Terima kasih atas partisipasi ibu dalam penelitian ini.

Medan, Pebruari 2011

Peneliti Responden

(55)

Lampiran 2

KUESIONER PENELITIAN

PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG TEKNIK MENGEJAN YANG BENAR SAAT PERSALINAN DI KLINIK ANANDA

MEDAN TAHUN 2010

No. Responden………

Diisi oleh peneliti

Petunjuk:

Jawaban pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan saudara saat ini, serta beri

tanda silang (X) pada jawaban yang benar di lembar kuesioner yang telah disediakan.

1. Karakteristik responden

I. Umur : ………..

II. Pendidikan :

a. Tidak sekolah b.SD

c. SMP d.SMA

(56)

III. Pekerjaan :

a. Petani b.Wiraswasta c. PNS

d.IRT

1. Di bawah ini merupakan pernyataan yang tepat tentang teknik mengejan yang benar

saat persalinan

a. Rasa tertekan ataupun gerakan bayi dalam panggul yang menyebabkan keinginan tak tertahan untuk mengejan.

b. Keluarnya darah dari vagina

c. Gerakan bayi pada perut ibu karena sudah mulai membesar

2. Proses mengejan ibu sangat tergantung pada: a. Kekuatan ibu

b. Dorongan dari keluarga

c. Bidan yang menolong

3. Kapan waktu yang tepat untuk mengejan

a. Setelah pembukaan lengkap serta adanya dorongan alamiah b. Apabila perut ibu terasa sakit

c. Jika penolong sudah menganjurkan untuk mengejan

4. Teknik mengejan yang benar dibawah ini

a. Berbaring merangkul kedua paha dengan kedua lengan sampai batas siku kedua

(57)

c. Berbaring merangkul kedua paha dengan kedua lengan sampai siku dan mata

ditutup.

5. Ketika mengejan sebaiknya ibu di dampingi oleh a. Suami

b. Mertua c. Ibu kandung

6. Ibu mulai menarik nafas dengan cara yang memuaskannya dan mengejan ketika ia menginginkannya disebut dengan

a. Mengejan spontan

b. Mengejan dengan pengarahan sendiri c. Mengejan dengan diarahkan

7. Mengejan dengan pengarahan sendiri digunakan jika ibu merasa keinginan untuk mengejan spontan merupakan teknik mengejan

a. Mengejan dengan diarahkan

b. Mengejan dengan pengarahan sendiri c. Mengejan spontan

8. Ibu diharapkan untuk menahan nafas dan mengejan selama 10 detik atau lebih pada satu waktu dengan hanya satu kali nafas pendek merupakan teknik mengejan

a. Mengejan spontan

b. Mengejan dengan diarahkan

c. Mengejan dengan pengarahan sendiri

(58)

b. Tidak mengikuti irama tubuh saat mengejan

c. Sambil istirahat lakukan nafas pendek melalui mulut

10.Dalam melaksanakan teknik mengejan hal yang paling penting yaitu a. Pernapasan

b. Posisi

c. Pimpinan persalinan

11.Bila perut ibu sudah dalam keadaan rileks ibu seharusnya a. Terus mengejan

b. Beristirahat sambil bernafas

c. Makan atau minum

12.Kesalahan yang sering dilakukan saat mengejan

a. Membuka mata

b. Istirahat sambil menunggu kontraksi berikutnya c. Mengangkat panggul

13.Akibat sering salah dalam mengejan sering mengakibatkan a. Jalan lahir membengkak

b. Bayi cepat keluar

c. Rasa puas tersendiri bagi ibu yang sedang mengalami proses persalinan 14.Kesalahan pada waktu mengejan yaitu

a. Berteriak b. Istirahat

(59)

15.Di bawah ini akibat mengejan dengan mengangkat panggul yaitu:

a. Mata merah

b. Robekan lebih besar c. Tenggorakan kering

16.Berteriak saat mengejan untuk melepaskan rasa sakit yang hebat dapat menyebabkan a. Tenggorokan kering dan suasana menjadi panik

b. Rasa sakit hilang c. Bayi cepat keluar

17.Dalam persalinan terkadang ibu menahan mengejan karena

a. Takut feses keluar dari anus b. Malu mengejan

c. Takut sakit

18. Akibat salah mengejan sering terjadi

a.robekan pada vagina ibu

b.bayi sulit lahir

c.ruptur uteri

19. Posisi mengejan yang yang benar di bawah ini adalah

a. Posisi setengah duduk

b. Posisi telentang kaki diluruskan

(60)

20. Keuntungan dari posisi jongkok adalah

(61)
(62)
(63)
(64)
(65)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Erlina hayati

Tempat/ Tanggal Lahir : Pasar Maga 22 Agustus 1987

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Pasar maga kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten

Mandailing natal

RIWAYAT PENDIDIKAN Tahun 1994-2000: SD Negri 142636 Maga Lombang

Tahun 2000-2003: SLTP Negri 4 Kotanopan Tahun 2003-2006: SMA Negri 1 Tambangan

Gambar

Gambar 1 : Posisi duduk atau setengah duduk (Ai.yeyeh rukiyah , 2009).
Gambar 2: Posisi merangkak atau berbaring miring kekiri (Ai.yeyeh rukiyah ,
Gambar 3 : Posisi Jongkok atau berdiri (Ai.yeyeh rukiyah , 2009).
Tabel 5.1
+6

Referensi

Dokumen terkait

Dan mayoritas Berpendidikan Tinggi (D-1,D-2,D- 3,D-4,S-1,S-2,S-3,) yaitu sebanyak 30 orang (60%) dan minoritas berpendidikan dasar SD yaitu sebanyak 3 orang (12%).serta

Kesimpulan: Pengetahuan tentang persalinan metode hypnobirthing menunjukkan bahwa mayoritas responden berpengetahuan cukup 43 responden (65.2%) dan sikap tentang persalinan

Bila di tinjau berdasarkan umur, mayoritas responden pengetahuan ibu tentang IMD berpengetahuan cukup yaitu 7 orang (23.33%) yang berumur 30-35 tahun, berdasarkan pendidikan

Kesimpulan: Pengetahuan tentang persalinan metode hypnobirthing menunjukkan bahwa mayoritas responden berpengetahuan cukup 43 responden (65.2%) dan sikap tentang persalinan

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Kuisioner Sikap tentang Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2014 ………

Karakteristik yang di lain umur, pendidikan, peke paritas ibu hamil yang ada di Laloyan kabupaten Bolaang Mon distribusi responden terbany 35 tahun 18 responden

Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Tentang Dampak Kegemukan Terhadap Infertile Tahun 2013. Variabel Frekuensi

Waktu Melakukan Pemeriksaan Pap Smear Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Waktu Melakukan Pemeriksaan Pap Smear di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Tahun 2012