PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERSALINAN METODE HYPNOBIRTHING
DI KLINIK DIANA BRAYAN MEDAN TAHUN 2013
IKA SUSILAWATI 125102080
KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Persalinan Metode Hypnobirthing Di Klinik Diana Brayan Medan Tahun 2013
Abstrak
Ika Susilawati
Latar Belakang : Hypnobirthing merupakan metode relaksasi yang mendasarkan pada keyakinan bahwa ibu hamil bisa mengalami persalinan melalui insting dan memberikan sugesti bahwa melahirkan itu nikmat. Kunci dari melaksanakan metode ini adalah dengan praktik, baik di kelas antenatal (persiapan kelahiran) maupun di rumah sehingga tehnik-tehnik dalam hypnobirthing dapat menjadi kebiasaan bagi calon ibu untuk mencapai dan menciptakan kondisi relaksasi selama kehamilan dan menghadapi persalinan.
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang persalinan metode Hypnobirthing di Klinik Diana Brayan Medan Tahun 2013.
Metodologi : Desain penelitian ini bersifat deskritif. Populasi dalam penelitian ini adalah 195 orang dengan besar sampel 66 responden dengan metode pengambilan sampel random sampling dengan analisa data univariat.
Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukan mayoritas ibu berpengetahuan cukup sebanyak 43 responden (65,2 %) dan bersikap negatif 61 responden (92,4%) tentang persalinan metode hypnobirthing.
Kesimpulan: Pengetahuan tentang persalinan metode hypnobirthing menunjukkan bahwa mayoritas responden berpengetahuan cukup 43 responden (65.2%) dan sikap tentang persalinan metode hypnobirthing menunjukkan mayoritas responden memiliki sikap negatif 61 orang (92,4 %) dikarenakan bidan kurang menginformasikan bahwa persalinan metode hypnobirthing merupakan metode relaksasi untuk mengurangi rasa sakit pada saat proses persalinan.
Saran : Diharapkan setiap petugas kesehatan di rumah sakit maupun di praktek swasta dapat meningkatkan pemberian informasi dan pemahaman tentang persalinan metode hypnobirthing khususnya pada saat kunjungan antenatal care.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul
“Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentnag Persalinan Metode Hypnobirthing Di Klinik
Diana Brayan Medan Tahun 2013”
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, peneliti banyak menerima bantuan moril
maupun materil dari berbagai pihak, untuk itu peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. dr. Dedi Ardinata, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara
2. Nur Asnah Sitohang, S.Kep.Ns.M.Kep selaku Ketua Program Studi D-IV Bidan Pendidik
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan sekaligus Dosen Penguji II yang
telah memberikan masukan dan saran demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
3. Farida Linda Sari Siregar, S.Kep. Ns., M.Kep selaku dosen pembimbing dalam penulisan
Proposal Karya Tulis Ilmiah yang telah meluangkan waktu, memberikan arahan dan
bimbingan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini
4. Seluruh dosen, staf dan pegawai administrasi program studi D-IV bidan pendidik Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
5. Kepada orangtua tercinta dan saudara-saudariku yang telah memberikan kasih sayang,
dorongan moril maupun material, serta doa kepada peneliti untuk menyelesaikan karya tulis
ilmiah ini.
6. Para rekan mahasiswi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitaas Sumatera
Utara dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Karya Tulis ilmiah ini
Peneliti menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna baik dari isi
maupun susunan bahasa, peneliti mengharapkan kepada berbagai pihak untuk memberikan saran
dan kritik untuk kesempurnaan karya tulis ilmiah ini, semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat
bagi kita semua untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
Medan, Juni 2013
Peneliti
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR SKEMA ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan ... 5
1. Defenisi ... 5
2. Tingkat Pengetahuan ... 5
3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan ... 6
B. Sikap ... 8
1. Defenisi ... 8
2. Proses Terbentuknya Sikap ... 9
3. Ciri – Ciri Sikap ... 10
4. Tingkatan Sikap ... 10
5. Komponen Sikap ... 11
6. Teori Perubahan Sikap ... 12
7. Karakteristik Sikap ... 12
C. Ibu 1. Defenisi ... 13
D. Hamil 1. Defenisi ... 14
E. Hypnobirthing 1. Defenisi ... 14
2. Self Hypnosis ... 16
3. Jenis – jenis Hypnosis ... 16
4. Karakteristik Hypnosis ... 16
5. Fungsi Tenaga Bawah Sadar ... 17
6. Afirmasi/ Niat ... 20
7. Manfaat Hypnobirthing ... 21
8. Langkah Melakukan Relaksasi Hypnobirthing ... 23
BAB III. KERANGKA PENELITIAN A.Kerangka konsep ... 25
BAB IV. METODE PENELITIAN
A.Desain Penelitian ... 28
B.Populasi dan Sampel ... 28
1. Populasi ... 28
2. Sampel ... 28
C. Lokasi Penelitian ... 29
D.Waktu Penelitian ... 29
E. Etika Penelitian ... 29
F. Alat Pengumpulan Data ... 30
G. Uji Validitas dan Reliabilitas ... .. 33
H.Prosedur Pengumpulan Data ... 34
I. Analisa Data ... 35
BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 36
1. Karakteristik Responden ... 36
2. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Persalinan Metode Hypnobirthing Di Klinik Diana Brayan Medan Tahun 2013 ... 37
3. Sikap Ibu Hamil Tentang Persalinan Metode Hypnobirthing ... 39
B. Pembahasan ... 41
1. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Persalinan Metode Hypnobirthing ... 41
2. Sikap Ibu Hamil Tentang Persalinan Metode Hypnobirthing ... 42
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 44
B. Saran ... 45
Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Persalinan Metode Hypnobirthing Di Klinik Diana Brayan Medan Tahun 2013
Abstrak
Ika Susilawati
Latar Belakang : Hypnobirthing merupakan metode relaksasi yang mendasarkan pada keyakinan bahwa ibu hamil bisa mengalami persalinan melalui insting dan memberikan sugesti bahwa melahirkan itu nikmat. Kunci dari melaksanakan metode ini adalah dengan praktik, baik di kelas antenatal (persiapan kelahiran) maupun di rumah sehingga tehnik-tehnik dalam hypnobirthing dapat menjadi kebiasaan bagi calon ibu untuk mencapai dan menciptakan kondisi relaksasi selama kehamilan dan menghadapi persalinan.
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang persalinan metode Hypnobirthing di Klinik Diana Brayan Medan Tahun 2013.
Metodologi : Desain penelitian ini bersifat deskritif. Populasi dalam penelitian ini adalah 195 orang dengan besar sampel 66 responden dengan metode pengambilan sampel random sampling dengan analisa data univariat.
Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukan mayoritas ibu berpengetahuan cukup sebanyak 43 responden (65,2 %) dan bersikap negatif 61 responden (92,4%) tentang persalinan metode hypnobirthing.
Kesimpulan: Pengetahuan tentang persalinan metode hypnobirthing menunjukkan bahwa mayoritas responden berpengetahuan cukup 43 responden (65.2%) dan sikap tentang persalinan metode hypnobirthing menunjukkan mayoritas responden memiliki sikap negatif 61 orang (92,4 %) dikarenakan bidan kurang menginformasikan bahwa persalinan metode hypnobirthing merupakan metode relaksasi untuk mengurangi rasa sakit pada saat proses persalinan.
Saran : Diharapkan setiap petugas kesehatan di rumah sakit maupun di praktek swasta dapat meningkatkan pemberian informasi dan pemahaman tentang persalinan metode hypnobirthing khususnya pada saat kunjungan antenatal care.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hypnobirthing sering disebut juga dengan Hipnosis Persalinan. Hypnosis
adalah perubahan keadaan kesadaran, dimana subyek melakukan apa saja yang
diperintahkan oleh penghipnosis. Hypnobirthing merupakan metode relaksasi
yang mendasarkan pada keyakinan bahwa ibu hamil bisa mengalami persalinan
melalui insting dan memberikan sugesti bahwa melahirkan itu nikmat (
Maryunani, 2010).
Setiap tahun lebih dari 200juta wanita hamil sebagian besar kehamilan
berakhir dengan kelahiran bayi hidup pada ibu yang sehat walaupun demikian,
pada beberapa kasus kelahiran bukanlah peristiwa membahayakan tetapi mnjadi
suatu masa yang penuh dengan rasa nyeri, rasa takut, penderitaan bahkan
kematian (WHO, 2003).
Sebuah penelitian pada tahun 1998 dan 4171 wanita sebagai responden
didaptkan hasil bahwa 84% dari wanita tersebut menggunakan metode
nonfarmakologis dengan 55,2% menggunakan metode relaksasi dan 17,3%
diantaranya menggunakan terapi sentuhan atau sering disebut stimulus kulit.
Kedua metode tersebut merupakan metode nonfarmakologis yang paling sering
digunakan ibu bersalin pada umumnya diantara metode non farmakologis lainnya
( Sullivan, 2005). Pada kelompok pengguna hipnoterapi merasa sangat puas
diberikan pada 23% sampel terkendali. Kemungkinan efek Hawthome tidak
dapat diabaikan, mengarah pada pertanyaan lebih lanjut mengenal model
tindakan dan efektifitas hipnoterapi (Henderson dan Jones, 2005).
Menurut penelitian Yuyun dalam Aprillia (2010) yang penelitiannya
perbedaan tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan dengan
menggunakan terapi hypnobirthing dan tanpa terapi hipnosis bahwa, tehnik
hypnobirthing sangat sederhana dan mudah. Kunci dari melaksanakan metode ini
adalah dengan praktik, baik di kelas antenatal (persiapan kelahiran) maupun di
rumah sehingga tehnik-tehnik dalam hypnobirthing dapat menjadi kebiasaan bagi
calon ibu untuk mencapai dan menciptakan kondisi relaksasi selama kehamilan
dan menghadapi persalinan. Untuk mencapai keberhasilan optimal dari metode
ini calon ibu memerlukan pendamping atau seseorang yang mampu
membimbingnya untuk berlatih. Pendamping disini adalah mitra/partner ibu
hamil, bisa suami atau orang terdekatnya. Oleh karena itu sangat penting bagi ibu
untuk mengajak atau melibatkan suami/partnersaat mengikuti pelatihan
hypnobirthing selama kelas antenatal. Dengan demikian suami bisa menjadi
motivator bahkan pembimbing bagi ibu untuk selalu berlatih tehnik relaksasi
hypnobirthing.
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk mengambil
judul pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang persalinan metode hypnobirthing
di klinik Diana tahun 2013, karena di klinik Diana merupakan klinik yang
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengetahuan
dan sikap ibu hamil tentang persalinan metode hypnobirthing di klinik diana
tahun 2013?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang persalinan
metode hypnobirthing di klinik diana tahun 2013.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang persalinan metode
hypnobirthing di klinik diana tahun 2013.
b. Untuk mengetahui sikap ibu hamil tentang persalinan metode
hypnobirthing di klinik diana tahun 2013.
D. Manfaat Penelitian
a. Pelayanan Kebidanan
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan bagi
klinik bersalin maupun tenaga kesehatan lainnya tentang pengetahuan dan
b. Bagi institusi pendidikan
Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan bahan bacaan bagi
peneliti selanjutnya.
c. Bagi Responden
Menambah pengetahuan ibu, terutama bagi ibu hamil yang bersalin dengan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Defenisi Pengetahuan
Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia yang sekedar
menjawab pertanyaan “what” misalnya apa air, apa manusia, apa alam dan
sebagainya (Notoatmodjo, 2010).
Menurut Maulana (2009), pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang
terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
Pengetahuan merupakan pedoman dalam membentuk seseorang (overt
behavior).
2. Tingkatan Pengetahuan
Menurut Maulana (2009), pengetahuan mempunyai 6 tingkatan yaitu
sebagai berikut :
a. Tahu
Tahu berarti mengingat suatu materi yang telah dipelajari atau
rangsangan yang telah diterima sebelumnya. Kata kerja untuk mengukur
bahwa seseorang itu tahu adalah ia dapat menyebutkan, menguraikan,
mendefenisikan, dan menyatakan.
b. Memahami (comprehension)
Memahami berarti kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tersebut secara benar - benar. Orang yang paham harus dapat
menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan dan meramalkan.
c. Aplikasi/ Penerapan (application)
Aplikasi berarti kemampuan menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi disini dapat
diartikan sebagai penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, dan prinsip
dalam konteks atau situasi nyata.
d. Analisis
Analisis adalah kemampuan menjabarkan materi atau objek ke
dalam bagian – bagian yang lebih kecil, tetapi masih dalam satu struktur
organisasi dan ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis dapat
dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan,
membuat bagan, membedakan, memisahkan, dan mengelompokkan.
e. Evaluasi
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau objek. Evaluasi dilakukan dengan
menggunakan kriteria sendiri atau kriteria yang telah ada.
3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan
a. Pendidikan
Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan
kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan
makin tinggipendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk
menerima informasi.
b. Informasi / Media Massa
Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun
non-formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate-inpact)
sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan.
Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi,
radio, surat kabar, majalh dan lain – lain mempunyai pengaruh besar
terhadap pembentukan opini dan kepercayaan orang.
c. Sosial Budaya dan Ekonomi
Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang – orang tanpa melalui
penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian,
seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak
melakukannnya. Status ekonomi seseorang juga bisa akan menentukan
tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu
sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan
seseorang.
d. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu,
baik lingkungan fisik, psikologis maupun sosial. Lingkungan
berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu
yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya
interaksi timbal balikataupun tidak yang akan direspon sebagai
e. Pengalaman Sebagai Sumber Pengetahuan
Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk
memperoleh kebenaran penegetahuan dengan cara mengulang kembali
pengetahuan yang di peroleh dalam memecahkan masalah yang diperoleh
dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu.
f. Usia
Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir
seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya
tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya
semakin membaik.
B. Sikap 1. Defenisi
Sikap adalah tingkah laku atau perbuatan kata lain kebiasaan, dimana
kebiasaan merupakan corak atau ciri dari kepribadian seseorang. Perubahan
sikap sangatlah berkaitan dengan usia, keturunan, lingkungan, serta sosial
dan pendidikan ( Ahmad,Soleh 2005).
Menurut Purwanto (1999) sikap adalh suatu pandangan atau perasaan
yang disertai kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan objek yang
mengarah pada pola tingkah laku seseorang baik atau buruk.
Sikap dikatakan sebagai suatu respon evaluatif. Respon hanya akan
timbul apabila individu dihadapkan pada satu stimulus yang menghendaki
adanya reaksi yang di yatakan sebagai sikap, hal itu timbul didasari oleh
stimulus dalam bentuk nilai baik atau buruk, positif atau negatif
menyenangkan yang kemudian mengkristalkan sebagai potensi reaksi
terhadap objek sikap. ( Azwar, 2005).
2. Proses Terbentuk Sikap
Rangsangan (stimulus) yang diberikan kepada organisme dapat diterima
atau di tolak. Apabila stimulus itu ditolak berarti stimulus ini tidak efektif
dalam mempengaruhi perhatian individu dan berhenti disini, tetapi bila
stimulus diterima oleh organisme berarti ada perhatian dari individu dan
stimulus itu efektif.
Apabila stimulus ini telah mendapatkan perhatian dari organisme
(diterima) maka ia mengerti stimulus ini dan dilanjutkan pada proses
berikutnya, setelah itu organisme mengolah stimulus tersebut sehingga
terjadi kesediaan untuk bertindak demi stimulus yang diterimanya (Azwar,
1988).
3. Ciri – Ciri Sikap
a. Sikap bukan dibawa sejak lahir, melainkan dibentuk atau dipelajari
sepanjang perkembangan orang itu dalam hubungan dengan objeknya.
Sifat ini dibedakan dengan sikap – sikap biogenetik seperti lapar, haus,
kebutuhan akan istirahat dan lain- lain sebagainya.
b. Sikap dapat berubah-ubah, karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap
pula dapat berubah pada orang terdapat keadaan – keadaan dan syarat –
c. Sikap itu berdiri sendiri tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu
pada suatu objek.
d. Objek sikap itu dapat merupakan suatu hal tertentu dapat merupakan
kumpulan dari hal tersebut.
e. Sikap yang mempunyai segi motivasi dari segi – segi perasaan. Sifat
inilah yang membdeakan sikap dari kecakapan – kecakapan atau
pengetahuan yang dimiliki orang.
4. Tingkatan Sikap
a. Menerima ( receiving)
Dapat diartikan bahwa orang ( objek) mau dan memperhatikan stimulus
yang diberikan (objek).
b. Merespon (responding)
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan
tugas yang di berikan adalah suatu indikasi dari sikap.
c. Menghargai ( Valuing)
Memberikan orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu
masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.
d. Bertanggung jawab ( Responsible)
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan
5. Komponen Sikap
Allport (1954) menjelaskan bahwa sikap mempunyai 3 komponen pokok :
a. Kepercayaan terhadap suatu objek
b. Kehidupan emosional
c. Kecenderungan untuk bertindak ke 3 komponen ini secara bersama –
sama membentuk sikap yang utuh (total atitude) dalam penentuan sikap
ini pengetahuan ikut berperan.
6. Teori Perubahan Sikap
a. Teori Keseimbangan
Keadaan seimbang atau ketidakseimbangan selalu melibatkan 3 unsur
yaitu individu, orang lain dan objek sikap. Teori keseimbangan
menunjukkan kepada suatu siuasi dimana hubungan diantar unsur – unsur
yang ada berjalan harmonis sehingga tidak terdapat untuk mengubah
keadaan.
b. Teori Kesesuaian
Merupakan pernyataan hubungan penilaian yang bersifatmenolak atau
tidak membenarkan kesesuaian yang terjadi apabila dua objek yang ada
hubungannya nilai intensitas yang sama.
c. Teori Konsistensi
Orang akan berbuat sesuatu sesuai dengan sikapnya sedangkan berbagai
7. Karakteristik Sikap
a. Arah
Sikap terpilah pada dua arah kesetujuan yaitu apakah menyatakan setuju
atau tidak apakah mendukung ( favorable) atau tidak mendukung (
unfavorable) serta apakah memihak atau tidak memihak.
b. Kekuasaan
Setuju atau tidak setuju sikap ini dapat mengenai aspek yang sedikit dan
sangat spesifik akan tetapi dapat pula mencakup banyak sekali aspek
yang ada pada objek sikap.
c. Intensitas
Kedalam dan kekuatan sikap terhadap suatu yang tertentu belum sama
walaupun arahnya mungkin tidak berbeda.
d. Konsistensi
Kesesuaian antara pernyataan sikap yang dikemukakan dengan responnya
terhadap objek sikap tertentu.
e. Spontanitas
Menyangkut sejauh mana kesiapan individu untuk menyatakan sikapnya
secara spontan ( Azwar, 1988).
C. Ibu
1. Defenisi
Ibu adalah seorang wanita sebagai penerus proses generasi keluarga dan
sosial yang sangat diperlukan. Ibu adalah pendidik pertama dalam keluarga
(Sofyan, 2006).
D. Hamil 1. Defenisi
Hamil bukan sekadar membesarkan janin dalam rahim yang membuat
perut Anda terus membuncit. Kehamilan bisa didefinisikan berdasarkan keilmuan
yang dipelajari. Dalam agama Islam, Allah menjadikan gumpalan darah menjadi
manusia di rahim seorang ibu. Dari sudut ilmu biologi, definisi kehamilan adalah
ketika sperma dan ovum menyatu dan membentuk sel yang terus bertumbuh
(Jayantika, 2012).
Walaupun kehamilan dan persalinan merupakan peristiwa alamiah, tetapi
banyak ibu tetap khawatir menghadapinya. Terutama pada rasa sakit yang
teramat hebat yang terjadi saat kontraksi, kerapkali menyebabkan para ibu tegang
dan cemas (Musbikin, 2006).
E. Hypnobirthing
1. Defenisi
Hipnosis adalah suatu proses sederhana agar diri kita berada pada kondisi
rileks, tenang dan terfokus guna mencapai suatu hasil atau tujuan.
Hypnobirthing sering disebut juga dengan Hipnosis Persalinan.
Hypnobirthing merupakan metode relaksasi yang mendasarkan pada keyakinan
bahwa ibu hamil bisa mengalami persalinan melalui insting dan memberikan
Menurut Amrin (2010), Hypno-birthing berasal dari kata Yunani hypnos
yang berarti tidur/pikiran tentang dan birthing yang berari proses kehalmilan
sampai melahirkan. Hypno – birthing adalah upaya alami menanamkan niat
kepikiran bawah sadar untuk mengahadapi persalinan dengan tenaga dan sadar.
Hypno-birthing merupakan sugesti yang dilakukan pada ibu hamil dengan cara
mengusap bagian bawah payudaranya hingga perut, terlebih saat bayinya
bergerak- gerak sambil mengucapkan kalimat – kalimat positif yang dapat
membangunkan kecerdasan otak pada anak.
Banyak orang yang mempunyai persepsi bahwa melahirkan sangat sakit,
sehingga tidak sedikit orang seolah enggan untuk mempunyai anak. Informasi itu
hanya akan menyebakan wanita hamil katakutan untuk menghadapi masa
persalinan.
Belakangan ini telah muncul berbagai cara melahirkan yang tidak sakit,
yakni dengan cara hipnotis yang biasa disebut “hypno-birthing” yang dicetuskan
berdasarkan buku yang ditulis oleh pakar ginekologi, Dr. Grantly Dick-Read.
Menurut Lani Kustanti (2003), rasa sakit dapat timbul dan menjadi lebih
parah karena rasa takut dan panik dimana kadang ibu hamil tidak menyadari
perasaan tersebut. Relaksasi hypnobirthing merupakan cara efektif untuk
menghilangkan seluruh perasaan tersebut. Hypno – birthing merupakan
pengobatan holistik dimana ibu hamil akan dibantu untuk rileks, fokus, tenang
dan dalam keadaan sadar sepenuhnya saat menghadapi proses persalinan.
Menurut Ririn N.F , Hypnobirthing bisa dilakukan di usia kehamilan
berapa pun. Namun, umumnya dilakukan di usia kehamilan 7 bulan atau 2
maupun menjelang tidur malam, lamanya sekitar 10-15 menit. Tempatnya
bergantung keinginan masing-masing dan sebaiknya dilakukan berpasangan
dengan sang suami agar tercipta hubungan spiritual bersama.
2. Self Hypnosis
Pada dasarnya setiap hypnosis adalah self hypnosis. Misalnya, ada orang
lain membantu, tetapi keputusan untuk menerima sugesti tersebut atau tidak,
tetap berada di tangan kita. Kondisi alam bawah sadar juga hanya bisa di capai
jika kita benar-benar menginginkannnya. Inilah mengapa hypnosis sama sekali
bukanlah ilmu pelet atau gendam. Hypnosis itu nyata, bisa dipelajari dan
dipergunakan dengan baik pula.
3. Jenis- jenis Hypnosis
a. Heterohypnosis. Pada kondisi ini, ibu mengalami kondisi trance oleh orang
lain. Mereka membantu membuat lingkungan yang sesuai dan mengatur
langkah – langkah untuk mencapai kondisi hypnosis.
b. Self hypnosis. Pada kondisi ini, ibu mengalami kondisi trance atau usaha
sendiri.
4. Karakteristik Hypnosis
Ada 5 karateristik utama yang bisa diamati dari hypnosis, yaitu :
a. Relaksasi. Hypnosis merupakan salah satu cara dan bagian dari sebuah
b. Konsentrasi terfokus. Hypnosis merupakan keadaan ketika seseorang
berkonsentrasi kedalam pikuran bawah sadarnya.
c. Kondisi pasif. Dalam keadaan trance, seseorang hanya dapat berada pada
kondisi pasif, yaitu sikap menerima sugesti yang telah direncanakan
untuk meningkatkan kualitas hidup atau menetukan tujuannnya.
d. Hyperawareness terhadap kelima indera kita. Dalam keadaan terhipnotis,
seseorang justru merasakan kesadaran yang tinggi akan kelima inderanya.
Semua indrea akan tetap menerima masukan saran atau perintah apa yang
sesungguhnya perlu dipikirkan dan dilakukan di dalam pencapaian tujuan
yang dimaksud.
e. Peregerakan bola mata yang cepat. Dalam kondisi trance, biasanya
seseorang akan mengalami pergerakan bola mata yang cepat. (Muhepi
dan Murthiningsih).
5. Fungsi Tenaga Bawah sadar.
Menurut Maryunani (2003), sebagai makhluk rohani manusia mempunyai
jiwa tenaga bawah sadar dan raga dengan tenaga sadar. Contoh tenaga
bawah sadar, adalah “Jika ibu hamil berpikir bahwa hamil adalah
pengorbanan dan menderita maka penderitaanlah yang didapat, jika berpikir
bahwa persalinan itu adalah sakit maka kesakitan yang diperoleh”.
Dalam Aprillia (2011), Berikut ini adalah penjelasan tentang perbedaan
antara pikiran sadar dan bawah sadar. Setelah membaca ini, akan memiliki
pemahaman yang lebih baik tentang alam bawah sadar.
Pikiran bawah sadar menyadari segala sesuatu yang lain.
• Pikiran sadar adalah berurutan. Ia menyukai urutan logis.
Pikiran bawah sadar proses secara bersamaan. Ini multitasks.
• Pikiran sadar adalah logis. Ia menyukai hal-hal masuk akal - punya
alasan.
Pikiran bawah sadar yang intuitif dan bisa membuat asosiasi informasi
dengan mudah.
• Pikiran sadar adalah berpikir linier. Ia berpikir dalam hal sebab-akibat.
Pikiran bawah sadar membuat asosiasi dan hubungan antara banyak
ide-ide pikiran, dan perasaan.
• Pikiran sadar mencari jawaban untuk "mengapa"?
Pikiran bawah sadar tahu mengapa.
• Pikiran sadar tidak berpikir intelektual Anda. Bertanggung jawab atas
diri-bicara Anda.
pikiran bawah sadar Anda tidak mengamati Anda dan penuh perasaan.
• Pikiran sadar Anda terkait dengan membangun, berpikir.
Pikiran bawah sadar dikaitkan dengan bermimpi (termasuk hari
bermimpi), mencerminkan, meditasi dan tidur rileks.
• Pikiran sadar secara sukarela dapat memindahkan bagian tubuh Anda.
Alam bawah sadar tanpa sengaja dapat memindahkan bagian tubuh Anda.
• Pikiran sadar Anda hanya menyadari sekarang.
pikiran bawah sadar Anda tidak terbatas dalam ruang dan waktu. Ini
• Pikiran sadar adalah disengaja.
Pikiran bawah sadar secara otomatis.
• Pikiran sadar adalah verbal (termasuk self-talk).
Pikiran bawah sadar adalah nonverbal (perasaan).
• Pikiran sadar adalah analitis.
Pikiran bawah sadar adalah harfiah.
• Pikiran sadar adalah tempat pelajaran kognitif dan pemahaman.
Pikiran bawah sadar adalah tempat pembelajaran pengalaman.
• pikiran sadar Anda menggunakan intelek untuk dengan solusi logis
untuk masalah.
pikiran bawah sadar Anda dapat mengakses sumber daya internal dari
ingatan pengalaman, menghubungkan mereka semua bersama-sama -
menciptakan sebuah akal.
• pikiran sadar Anda akan memberitahu Anda saat tepat Anda karena
baris fakta atas.
pikiran bawah sadar Anda akan memberitahu Anda ketika Anda benar
karena akan merasa benar.
• pikiran sadar Anda memiliki fokus terbatas.
6. Afirmasi/ Niat
Untuk mengoptimalkan tenaga bawah sadar ibu yang hendak bersalin,
maka dibutuhkan niat/afirmasi ibu sebagai suatu program yang direkam jiwa
oleh tenaga bawah sadar, dimana niat tersebut harus positif dan dimulai saat
ini, seperti di bawah ini :
a. Saya sehat
b. saya dan bayi saya sehat.
c. Kehamilan saya sehat.
d. Persalinan saya aman, nyaman, dan lancar.
e. Air susu saya sehat dan cukup untuk bayi saya,dan sebagainya.
Ibu tidak boleh meniatkan dalam hati hal-hal negatif, seperti :
a. Saya tidak sakit atau saya tidak akan sehat.
b. Nanti bagaimana kalau kehamilan saya terganggu.
c. Apakah saya dan bayi saya sehat.
d. Persalinan saya sepertinya tidak aman dan tidak lancar.
e. Air susu saya sedikit, dan sebagainya.
7. Manfaat Hypnobirthing
a. Setelah kehamilan melampaui empat bulan, bayi dalam kandungan bisa
berkomunikasi dengan ibunya dan ini bisa dilatih dengan hipnosis.
c. Hipnoterapi ini bisa mengurangi rasa nyeri saat persalinan hingga 100%
jika tidak ada sel yang rusak, namun jika ada sel yang rusak maka
sebaiknya diperbaiki dahulu dengan mengkonsumsi makanan yang bisa
memperbaiki sel rusak tersebut.
d. Hipnoterapi ini juga membuat ibu merasakan relaksasi.
e. Hipnoterapi menjadi alat komunikasi antara i bu dan anak melalui alam
bawah sadar yang nantinya akan membuat hubungan ibu dan bayinya
menjadi lebih dekat.
Sedangkan menurut Amrin (2010),relaksasi hypnobirthing mempunyai
keuntungan sebagai berikut :
1. Keuntungan yang didapatkan ibu hamil
a. Mengurangi rasa sakit dengan kadar yang sangat besar sehingga
kadang tidak terasa seperti saat melahirkan.
b. Mengurangi kemungkinan adanya komplikasi kehamilan yang
dipengaruhi faktor stress dan depresi.
c. Proses persalinan akan berjalan nyaman, lancar, dan relatif lebih
cepat.
d. Mengurangi kemungkinan diambilnya tindakan episiotomy
(pembedahan).
e. Ibu akan merasakan ikatan batin dan emosi terhadap janin.
f. Ibu akan merasakan ketenangan dan kenyaman saat proses
melahirkan.
h. Mencegah kelelahan yang berlebih saat melakukan proses persalinan.
Gejala itu akan dirasakan karena proses Hypnobirthing berupaya
untuk mengembalikan pada soul (jiwa).
i. Bayi yang lahir tidak akan kekurangan oksigen sehingga menjadi
lebih sehat. Latihan-latihan yang dilakukan ibu hamil sebelum
melahirkan memberikan pengaruh tersendiri yang membuat bayi
lebih segar.
2. Keuntungan yang didapatkan janin
a. Getaran tenang dan damai juga akan dirasakan oleh janin yang
merupakan dasar dari perkembangan jiwanya (spiritual quotient).
b. Pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan tenang akan
memberikan hormon-hormon yang seimbang ke janin melalui
plasenta
3. Keuntungan yang didapatkan suami
Jika melihat sang istri tenang dalam menghadapi persalinan, suami juga
akan merasa lebih tenang dalam mendampingi proses persalinan.
4. Keuntungan yang didapatkan bidan atau dokter
Seorang bidan atau dokter dapat lebih fokus dan konsentrasi dalam
menyiapkan persalinan karena tidak perlu menghadapi emosi labil ibu
8. Langkah Melakukan Relaksasi Dan Hypnobirthing
Dalam Ririn N.F., Ada beberapa cara melakukannya hypnobirthing.
1. Posisi tubuh dibuat senyaman mungkin, dengan duduk atau berbaring
telentang atau miring. Jika berbaring, lakukan posisi menyamping ke kiri
agar dapat memperbaiki aliran darah ke rahim atau plasenta.
2. Kondisikan seluruh tubuh dalam keadaan relaks. Pejamkan mata dan
mulai bernapas dalam-dalam melalui hidung secara perlahan dan teratur.
Kendurkan otot-otot seluruh tubuh dan istirahatkan pikiran.
Berkonsentrasilah pada niat untuk melakukan relaksasi dan
hypnobirthing.
3. Bayangkan dan niatkan proses persalinan yang menyenangkan dan
membahagiakan, proses bersalin yang lancar, serta membayangkan bayi
mungil yang sehat dan lucu.
4. Setelah kondisi relaks, tanamkan sugesti dan niat positif ke alam bawah
sadar. Misalnya, "Aku bisa melahirkan secara alami, lancar dan normal"
atau "Bayiku terlahir sehat."
5. Saat hendak selesai, biarkan otot-otot semakin relaks dengan menghirup
napas panjang dan buang napas perlahan lewat hidung. Kembali ke
kondisi normal dan siap melakukan kegiatan lain atau beristirahat.
6. Pada saat bersalin, tetaplah tenang, bernapaslah secara teratur, selaraskan
energi dengan datangnya kontraksi sehingga tenaga tidak terbuang
BAB III
KERANGKA PENELITIAN A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah kerangka hubungan antara konsep –
konsep yang ingin diamati dan diatur melalui penelitian – penelitian yang
akan dilakukan. (Notoatmodjo,2003). Kerangka konsep ini bertujuan
untuk mengetahui “ Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil tentang
Persalinan Metode Hypnobirthing Di Klinik Diana Brayan Medan Tahun
2013”. Adapun kerangka konsep ini adalah sebagai berikut :
Skema 1. Skema Kerangka Konsep Pengetahuan Ibu Hamil
Sikap Ibu Hamil
Metode Hypnobirthing :
1. Pengertian
2. Manfaat
B. Defenisi Operasional
No Variabel Defenisi
Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur
Skala
1. Pengetahuan Pemahaman
ibu hamil
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian destkriptif yaitu penelitian
yang di dalamnya tidak ada analisis hubungan antarvariabel, tidak ada variabel
bebas dan terikat, bersifat umum yang membutuhkan jawaban di mana, kapan,
berapa banyak, siapa, dan analisis statistik yang digunakan adalah deskriptif
(Hidayat, 2007). Desain penelitian ini untuk mengidentifikasi pengetahuan dan
sikap ibu hamil tentang persalinan metode hypnobirthing.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. (Machfoedz,2009,hlm.
43). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di klinik Diana
Brayan Medan sebanyak 195 orang yang diambil mulai Maret 2013 – Juni
2013.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan wakil dari
populasi itu. (Machfoedz,2009,hlm. 43). Sampel dalam penelitian ini
menggunakan random sampling yaitu sebanyak 66 orang dengan rumus :
� = N
� = 195 1 + 195 (o, 1)2
� = 195
1 + 195 (0,01)
�= 195
2,95
� = 66,1 = 66 ���������
C. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di klinik Diana Brayan Medan dengan pertimbangan
bahwa pada lokasi ini belum pernah dilakukan penelitian tentang persalinan
dengan methode hypnobirthing dan populasi yang mencukupi untuk dijadikan
responden.
D. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada Februari 2013 – Juni 2013.
E. Etika Penelitian
1. Penelitian dilakukan setelah mendapat persetujuan proposal dari institusi
pendidikan yaitu dari Ketua Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara
2. Mengajukan permohonan izin penelitian kepada ibu klinik Diana untuk
3. Setelah memperoleh izin, peneliti melakukan pendekatan kepada responden
agar responden bersedia untuk dijadikan sampel penelitian, kemudian peneliti
menyerahkan lembar persetujuan diberi kepada responden, tujuannya adalah
responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang
diteliti selama mengumpulkan data. Apabila responden bersedia untuk diteliti
maka harus menandatangani lembar persetujuan, jika responden menolak
untuk diteliti maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghargai haknya.
4. Untuk menjaga kerahasian identitas responden, peneliti tidak mencantumkan
nama responden pada lembar pengumpulan data atau kuesioner yang telah
diisi. Lembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu. Kerahasian
informasi yang diberikan responden dijamin oleh peneliti.
F. Alat Pengumpulan Data
Untuk memperoleh informasi responden, peneliti menggunakan alat
pengumpulan data berupa kuesioner yang telah disusun berdasarkan tinjauan
pustaka dan kerangka konsep. Kuesioner ini terdiri dari tiga bagian yaitu :
1. Karakteristik responden
Data demografi : umur, pendidikan terakhir dan paritas.
2. Data pengetahuan
Terdiri dari 15 pertanyaan dengan pilihan berganda dengan pilihan
jawaban a, b, c. Untuk jawaban yang benar diberi skor 1 dan untuk jawaban
nilai maksimum adalah 15. Untuk menentukan panjang kelas (interval),
dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Hidayat, 2007)
Kelas Banyak
g n
P= Re tan
Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang 15 (selisih nilai tertinggi
dan terendah) dan banyak kelas 3 (pengetahuan baik, cukup dan kurang) maka
di dapatkan panjang kelas 5. Maka katagori penilaian pengetahuan responden
adalah:
1. Baik, apabila mendapat skor, 76% - 100% (benar menjawab 11 – 15
pernyataan)
2. Cukup, apabila mendapat skor, 56% - 75% (benar menjawab 6– 10
pernyataan)
3. Kurang, apabila mendapat skor, <56% (benar menjawab 0 - 5
pernyataan).
3. Data Sikap
Pertanyaan untuk sikap terdiri dari 9 pernyataan, pemberian skornya
menurut Skala Likert dengan menggunakan empat kategori yakni untuk
pernyataan positif maka jawaban “Sangat Setuju (SS) = diberi skor 4, Setuju
(S) = diberi skor 3, Tidak Setuju (TS) = diberi skor 2, dan Sangat Tidak Setuju
(STS)= diberi skor 1. Bila bentuk pernyataan negatif maka jawaban “Sangat
Setuju (SS) = diberi skor 1, Setuju (TS) = diberi skor 3, Sangat Tidak Setuju
(STS) = diberi skor 4. (Azis, A.). Maka total skor untuk tertinggi adalah 36 dan
P =
kelas Banyak
(R) Rentang
Untuk mendapatkan kriteria digunakan perhitungan dengan menentukan skor
tertinggi dan skor terendah.
a. Skor tertinggi adalah 36 dan terendah adalah 9
b. Menentukan nilai rentang (R)
Rentang = skor tertinggi –skor terendah
= 36-9 = 27
a. Menentukan panjang kelas (P )
Panjang kelas ( P) =
kelas Banyak
(R) Rentang
= 27/2 =13,5
Untuk menentukan kategori sikap sebagai berikut :
- Jika skor responden 28-36 maka sikap responden positif
- Jika skor responden 9-27 maka sikap responden negatif
G.Uji Validitas dan Reliabilitas
Kuesioner pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang persalinan metode
disebar, dilakukan uji coba kuesioner tersebut kepada 10 orang ibu yang memiliki
kriteria yang sama dengan sampel, yaitu ibu hamil yang menggunakan persalinan
metode hypnobirthing.
1. Uji Validitas
Validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip keandalan
instrument dalam pengumpulan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur (Nursalam, 2006, hlm. 104). Uji validitas yang dilakukan
adalah dengan cara validitas isi (content validity) yang diuji oleh Ibu Rosdiana,
AMKeb dengan hasil nilai 0,82 yang dilakukan pada Maret 2013.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran dan pengamatan bila fakta atau
kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan.
Koefisien reliabilitasnya dilakukan di Klinik Bersalin Martini Tembung dengan
responden 10 ibu hamil yang mempunyai kriteria yang sama dengan sampel dan
dilakukan pada tanggal 3 Juni 2013, kemudian data tersebut diolah menggunakan
Program SPSS dengan mencari nilai koefisien reliabilitas Alpha Cronbach’s untuk
pengetahuan ibu hamil tentang persalinan metode hypnobirthing 0,856 dan untuk
sikap ibu hamil tentang persalinan metode hypnobirthing Alpha Cronbach’s
0,964.
H. Prosedur Pengumpulan Data
Ada beberapa prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data penelitian ini
1. Mendapatkan surat permohonan izin pelaksanaan penelitian dari Program D IV
Bidan Pendidik
2. Mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada ibu klinik Diana
Brayan Medan untuk melakukan penelitian.
3. Mendatangi responden lalu melakukan pendekatan, melakukan wawancara
kepada ibu hamil. Setelah ibu hamil setuju menjadi responden, peneliti
menyerahkan lembar persetujuan responden.
4. Setelah calon responden bersedia maka diminta untuk menandatangani lembar
persetujuan (informed consent)
5. Menjelaskan cara pengisian kuesioner kepada responden dan selanjutnya
dipersilahkan untuk mengisi lembar kuesioner dengan jujur dan agar mengisi
seluruh pertanyaan.
6. Peneliti mendampingi responden dalam pengisian untuk menjelaskan apabila ada
pertanyaan yang kurang jelas dalam pengisian kuesioner.
7. Setelah kuesioner di isi oleh responden, kuesioner dikumpulkan kembali oleh
penilti.
8. Setelah data terkumpul semua dengan lengkap maka dilakukan analisa data.
I. Analisa Data
Menurut Hidayat (2007), dalam proses pengolahan data terdapat langkah –
langkah yang harus ditempuh, di antaranya :
Editing adalah upaya untuk msemeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh
atau dikumpulkan.
2. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data
yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila
pengolahan dan analisis data menggunakan komputer.
3. Data entry
Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam
master tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi
sederhana atau dengan membuat tabel kontingensi.
Analisis data dalam penelitian ini adalah univariat dan bersifat deskriptif.
Semua variabel dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan SPSS untuk
menghitung frekuensi dan persentasenya. Dari pengolahan data deskriptif, data
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan mengekemukakan hasil penelitian dan pembahasan mengenai
pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang persalinan metode hypnobirthing di klinik
diana Tahun 2013.
A. Hasil Penelitian
Dari hasil pengumpulan data yang telah dilaksanakan di klinik Diana Brayan
Medan dengan jumlah responden 66 orang, maka hasil penelitian akan uraikan
gambaran karakteristik responden yang terdiri dari umur, pendidikan, dan paritas.
Subjek penelitian adalah pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang persalinan metode
hypnobirthing di klinik Diana Tahun 2013.
1. Karakteristik Responden
Berikut ini tabel distribusi frekuensi dari karakteristik responden penelitian
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Demografi Ibu Hamil tentang Persalinan Metode Hypnobirthing
Di klinik Diana Tahun 2013
Pendidikan
- Grandemultipara
18
Dari Tabel 5.1 distribusi frekuensi dari karakteristik responden adalah
berdasarkan umur, pendidikan dan paritas. Dari hasil penelitian didapatkan dari 66
responden bahwa sebagian besar umur responden 27-35 tahun yaitu sebanyak 37
responden (56.1%). Berdasarkan pendidikan respoden sebagian besar memiliki
pendidikan SMA yaitu sebanyak 27 responden (40.9%). Berdasarkan paritas responden
sebagian besar dengan multipara yaitu sebanyak 24 responden (36.4%).
2. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Persalinan Metode Hypnobirthing di Klinik Diana Brayan Medan
Dari hasil penelitian distribusi frekuensi jawaban responden berdasarkan
kuesioner pengetahuan tentang persalinan metode Hypnobirthing, didapatkan bahwa
sebagian besar responden menjawab benar pada pertanyaan apakah di klinik Diana
menggunakan hypnobirthing yaitu sebanyak 66 responden (100%). Sebagian besar
responden menjawab salah pada pertanyaan mengenai siapa yang diperlukan dalam
mengambiil keputusan dalam menggunakan persalinan metode hypnobirthing yaitu
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Kuesioner Pengetahuan tentang Persalinan Metode Hypnobirthing di Klinik Diana Tahun 2013
No Pertanyaan
Pilihan Jawaban
Benar Salah
N % N %
1 Apakah ibu mengetahui bahwa di klinik Diana
menggunakan metode hypnobirthing pada saat melakukan proses persalinan?
66 100 0 0
2 Hypnosis merupakan keadaan ketika sesorang
berkonsentrasi ke dalam ....
27 40.9 39 59.1
3 Berapa lama waktu melakukan hypnobirthing? 31 47.0 35 53.0
4 Afirmasi niat untuk mengoptimalkan tenaga bawah
sadar ibu yang hendak bersalin, maka dibutuhkan niat yang positif, seperti ....
48 72.7 18 27.3
5 Ibu hamil tidak boleh meniatkan dalam hati hal- hal
yang negatif, seperti ...
36 54.5 30 45.5
6 Hypnosis akan membuat hubungan ibu dan bayi yang dikandungnya menjadi...
48 72.7 18 27.3
7 hypnosis dalam persalinan dapat mengurangi kemungkinan diambil tindakan ...
29 43.9 37 56.1
8 Menurut ibu, dalam melakukan hypnosis sebaiknya
mengucapkan kalimat- kalimat yang ...
53 80.3 13 19.7
9 hypnobirthing merupakan pengobatan holistik dimana ibu hamil akan dibantu untuk rileks, fokus dalam menghadapi proses ....
53 80.3 13 19.7
10 Dalam melakukan proses hypnobirthing kondisi
badan ibu hendaknya harus ....
57 86.4 9 13.6
11 Menurut ibu, posisi yang bukan untuk melakukan
proses hypnosis adalah ...
31 47 35 53
12 Bayi yang dilahirkan oleh ibu dengan metode
hypnobirthing akan menjadi ....
55 83.3 11 16.7
13 Keuntungan bagi ibu melahirkan dengan metode
hypnobirthing adalah ...
65 98.5 1 1.5
14 Sebaiknya dalam mengambil keputusan dalam
menggunakan persalinan metode hypnobirthing diperlukan dukungan dari ...
26 39.4 40 60.6
15 Proses hypnobirthing tidak akan berjalan baik
apabila ibu...
Berdasarkan Tabel 5.2, pengetahuan responden tentang persalinan metode
hypnobirthing dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Persalinan Metode Hypnobirthing
di Klinik Diana Brayan Medan
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil
tentang persalinan metode hypnobirthing dengan jumlah 66 responden didapatkan
sebagian besar memiliki pengetahuan cukup yaitu sebanyak 43 responden (65.2%).
3. Sikap Ibu Hamil tentang Persalian Metode Hypnobirthing
Dari hasil penelitian distribusi frekuensi jawaban responden berdasarkan
kuesioner sikap tentang persalinan metode hypnobirthing, pada pernyataan positif
didapatkan bahwa sebagian besar responden menjawab setuju pada pernyataan mengenai
hypnobirthing dapat menghilangkan rasa nyeri pada saat persalinan sebanyak 55
responden (83.3%). Pada pernyataan negatif sebagian besar responden menjawab setuju
pada pernyataan mengenai proses hypnosis tidak perlu menggunakan niat/ afirmasi yaitu
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan kuesioner Sikap tentang persalinan metode hypnobirthing
di Klinik Diana Brayan Medan
No Pernyataan S SS TS STS
N % N % N % n %
1 Hypnobirthing dapat
menghilangkan rasa nyeri pada saat persalinan
55 83.3 2 3.0 5 7.6 4 6.1
2 Hypnosis sama sekali bukanlah
ilmu pelet atau gendam
54 81.8 5 7.6 6 9.1 1 1.5
3 Dalam keadaan terhipnotis,
seseorang justru merasakan
kesadaran yang tinggi akan kelima inderanya
41 62.1 9 13.6 12 18.2 4 6.1
4 Agar hypnosis dapat tercapai ibu
harus dalam keadaan rileks
54 81.8 8 12.1 3 4.5 1 1.5
5 Seorang bidan atau dokter akan
lebih sulit konsentrasi dalam menyiapkan persalinan karena menghadapi emosi ibu yang hendak melahirkan tidak stabil
54 81.8 6 9.1 5 7.6 1 1.5
6 Proses hypnosis tidak perlu
menggunakan niat/ afirmasi
51 77.3 6 9.1 4 6.1 5 7.6
7. Hypnosis bukan merupakan alat
komunikasi antara ibu dan bayi dalam kandungan
48 72.7 9 13.6 5 7.6 4 6.1
8 Afirmasi/ niat yang negatif akan
menimbulkan hasil hypnosis yang baik
36 54.5 6 9.1 7 10.6 17 25.8
9 Rasa sakit dapat timbul dan
menjadi lebih parah karena rasa takut dan panik dimana kadang ibu hamil tidak menyadari perasaann tersebut tidak dapat diatasi dengan hypnobirthing
32 48.5 0 0 27 40.9 7 10.6
Berdasarkan Tabel 5.3 maka sikap responden tentang persalinan metode
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap Ibu Hamil tentang Persalinan Metode Hypnobirthing di Klinik Diana Brayan Medan
Sikap N %
Positif Negatif
5 61
7.6 92.4
Total 66 100
Berdasarkan Tabel 5.5 didapatkan bahwa sikap ibu hamil tentang persalinan
metode hypnobirthing di klinik Diana Brayan Medan dari 66 responden bahwa sebagian
besar memiliki sikap negatif yaitu sebanyak 61 responden (92.4%).
B. Pembahasan
1. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Persalinan Metode Hypnobirthing
Dari hasil penelitian pengetahuan ibu hamil tentang persalinan metode
hypnobirthing sebagian besar mereka memiliki pengetahuan cukup yaitu sebanyak 43
responden (65.2%). Ini disebabkan karena ibu hamil belum mengetahui lebih jauh
tentang persalinan metode hypnobirthing dan kemungkinan informasi yang didapat oleh
responden belum diperoleh dengan baik, baik itu dari media massa maupun dari
pihak-pihak terkait yang berkewajiban memberikan penyuluhan dan bidan kemungkinan belum
menganjurkan ibu hamil pada saat proses persalinan yang nantinya menggunakan
Semua responden menjawab benar pada pertanyaan mengenai di klinik Diana
tentang di klinik Diana menggunakan metode hypnobirthing pada saat proses persalinan
atau tidak. Disini tergambar bahwa para ibu hamil sudah mengetahui bahwa di klinik
Diana menggunakan metode hypnobirthing pada saat persalinann atau tidak. Dan
sebagian besar responden menjawab salah pada pertanyaan mengenai siapa yang
sebaiknya mengambil keputusan dalam menggunakan persalinan metode hypnobirthing.
Disini tergambar bahwa para ibu hamil tidak memperoleh informasi tentang persalinan
metode hypnobirting dengan baik.
Menurut pendapat Notoadmojo (2007), pengetahuan adalah merupakan hasil dari
“tahu” dan hal ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu
objek tertentu, pengetahuan disini menyangkut segala sesuatu yang dipahami dan
diketahui oleh responden tentang kanker dan pencegahannya.
2. Sikap Ibu Hamil tentang Persalinan Metode Hypnobirthing
Berdasarkan hasil penelitian dari 66 responden menunjukkan bahwa sebagian
besar responden memiliki sikap negatif, yaitu sebanyak 61 responden (92.4%). Hal ini
menunjukkan bahwa hampir sebagian besar ibu hamil di klinik Diana memiliki sikap
negatif dalam persalinan metode hypnobirthing.
Responden lebih banyak memilih setuju pada pernyataan positif tentang
hypnobirthing dapat menghilangkan rasa nyeri pada saat persalinan (55%). Untuk
pernyataan yang negatif, responden mayoritas menjawab setuju tentang proses hypnosis
tidak perlu menggunakan niat/ afirmasi (51%)
.
Menurut asumsi penulis bahwamenginformasikan keuntungan yang diperoleh apabila ibu bersalin dengan metode
hypnobirthing. Sikap itu masih merupakan reaksi tertutup, belum merupakan suatu
tindakan atau aktivitas akan tetapi predisposisi tindakan.
Menurut Syafrudiin (2009) Sikap adalah merupakan reaksi atau respon yang
masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau objek. Respon akan timbul apabila
individu dihadapkan pada stimulus yang dihendaki adanya reaksi individu. Reaksi
evaluatif berarti bahwa bentuk reaksi yang dinyatakan sabagai sikap itu timbulnya
didasari oleh proses evaluasi dalam diri individu yang memberi kesimpulan terhadap
stimulus dalam bentuk nilai positif dan negatif, yang kemudian mengkristal sebagai
potensi reaksi terhadap objek sikap. Dalam sikap positif, tindakan adalah mendekati,
menyenangi, mengharapkan, objek tertentu, sedangkan dalam sikap negatif terdapat
kecenderungan untuk menjahui, menghindari, membenci dan tidak menyukai objek
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengetahuan dan sikap ibu hamil
tentang persalinan metode hypnobirthing di Klinik Diana Brayan Medan tahun 2013
diperoleh :
1. Dari segi karakteristik tentang persalinan metode hypnobirthing diketahui
bahwa ibu hamil yang berumur 27-35 tahun merupakan responden terbanyak
yaitu 37 responden(56.1 %), pendidikan terbanyak sekolah menengah atas
(SMA) yaitu 27 responden (40.9%), dan jumlah paritas terbanyak adalah
responden yg memiliki 4 atau 5 orang anak (multipara) yaitu ada 24 responden
(36.4%).
2. Dari segi pengetahuan tentang persalinan metode hypnobirthing menunjukkan
bahwa mayoritas responden berpengetahuan cukup 43 responden (65.2%).
3. Dari segi sikap tentang persalinan metode hypnobirthing menunjukkan mayoritas
responden memiliki sikap negatif 61 orang (92,4 %)
4. Pengetahuan tentang persalinan metode hypnobirthing menunjukkan bahwa
mayoritas responden berpengetahuan cukup 43 responden (65.2%) dan sikap
tentang persalinan metode hypnobirthing menunjukkan mayoritas responden
memiliki sikap negatif 61 orang (92,4 %) dikarenakan bidan kurang
menginformasikan bahwa persalinan metode hypnobirthing merupakan metode
B. Saran
Adapun saran pada penelitian ini adalah :
1. Bagi pelayanan kebidanan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi setiap petugas
kesehatan di rumah sakit maupun di praktek swasta dalam meningkatkan
pemberian informasi dan pemahaman tentang persalinan metode hypnobirthing
dengan menjelaskan kepada pasien bahwa persalinan dengan metode
hypnobirthing dapat mengurangi rasa nyeri pada saat proses persalinan.
2. Bagi Responden
Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman
masyarakat khususnya ibu-ibu hamil yang akan bersalin sehingga proses
persalinan dapat berjalan dengan baik dengan metode hypnobirthing.
3. Bagi Peneliti Lanjut
Bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan awal dalam melakukan
penelitian dan dapat mencari hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil
DAFTAR PUSTAKA
Aprillia, Yesie . http : cara Kerja The Conscious and Subconscious.com di buka tanggal 16 October 2012
Azwar. 1989. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya edisi 2. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Dorland .2002. Kamus Kedokteran DORLAN. Jakarta : EGC
Henderson, Christine dan Jones. 2005. Konsep Kebidanan. Jakarta : EGC
Hidayat, Azis Alimul. 2007. Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.
Karwati,dkk. 2011. Asuhan Kebidanan V K ebidanan Komunitas. Jakarta : TIM
Kuswandi, Lanny. 2011. Keajaiban Hypno-birthing. Jakarta : Pustaka Bunda
Machfoedz, Ircham. 2009. Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Fitramaya
Mander, Rosemary. 2004. Nyeri Persalinan. Jakarta : EGC
Maulana, 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta : EGC
Maryunani, Anik. 2010. Nyeri dalam Persalinan Teknik dan Cara Penanganannya. Jakarta : TIM
Musbikin, Imam. 2006. Persiapan Menghadapi Persalinan. Yogyakarta : Mitra Pustaka
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Sofyan, Mustika, et all. 2006. Bidan Menyongsong Masa Depan. Jakarta : PP IBL
Syafrudin, Fratidhira, Y. 2009. Promosi Kesehatan Untuk Mahasiswa Kebidanan.
Jakarta : CV. Trans Info Media
FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN
Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Persalinan Metode Hypnobirthing
di Klinik Diana Brayan Medan Tahun 2013
Oleh :
Ika Susilawati
Saya adalah mahasiswa Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara Medan. Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas
akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang persalinan metode hypnobirthing di Klinik
Diana Brayan Medan Tahun 2013. Untuk keperluan tersebut, saya memohon kesediaan ibu
untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Saya juga memohon kesediaan ibu memberikan
jawaban berdasarkan kuesioner dengan jujur apa adanya. Saya menjamin kerahasiaan jawaban
dan identitas ibu. Informasi yang ibu berikan hanya akan dipergunakan untuk pengembangan
ilmu keperawatan dan tidak akan dipergunakan untuk maksud-maksud lain.
Jika ibu bersedia menjadi peserta penelitian ini, silahkan menandatangani kolom
dibawah ini sebagai bukti kesukarelaan ibu.
Terima kasih atas partisipasi ibu dalam penelitian ini.
KUESIONER PENELITIAN
PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERSALINAN METODE HYPNOBIRTHING DI KLINIK DIANA BRAYAN MEDAN
TAHUN 2013
Kode :
Tanggal :
Petunjuk Pengisian
1. Semua pertanyaan harus diberi jawaban
2. Isi pertanyaan dengan memberi tanda silang (X)
3. Setiap pertanyaan dijawab dengan satu jawaban yang sesuai menurut anda
4. Bila ada yang kurang mengerti dapat ditanyakan kembali kepada peneliti.
Kuesioner Data Demografi
Inisial Nama Ibu :
Umur :
Pendidikan Terakhir :
Paritas :
PENGETAHUAN
1. Apakah ibu mengetahui bahwa di klinik Diana menggunakan metode
hypnobirthing pada saat melakukan proses persalinan ?
a. Ya, saya mengetahui dan saya ingin bersalin menggunakan metode
hypnobirthing
b. Ya, saya mengetahui dan saya tidak ingin bersalin menggunakan
c. Saya tidak mengetahui bahwa di klinik Diana menggunakan metode
hypnobirthing saat persalina
2. Hypnosis merupakan keadaan ketika seseorang berkonsentrasi ke dalam...
a. Pikiran bawah sadar
b. Pikiran sadar
c. Menghayal
3. Hypnobirthing biasanya dilakukan dalam waktu ....
a. 10-15 menit
b. 16-20 menit
c. 20-25 menit
4. Afirmasi/niat untuk mengoptimalkan tenaga bawah sadar ibu yang hendak
bersalin, maka dibutuhkan niat positif seperti ...
a. Saya tidak sakit
b. Saya dan bayi sehat
c. Kehamilan saya tidak sehat
5. Ibu hamil tidak boleh meniatkan dalam hati hal – hal negatif, seperti ...
a. Saya sehat
b. Saya tidak sakit atau saya tidak akan sehat
c. Persalinan saya nyaman, aman, dan lancar.
6. Hypnosis akan membuat hubungan ibu dan bayi yang dikandungnya
menjadi ...
a. Lebih jauh
b. Lebih dekat
7. Hypnosis dalam persalinan dapat mengurangi kemungkinan diambilnya
tindakan ...
a. Sectio Cessaria
b. Episiotomy
c. normal
8. Menurut ibu, dalam melakukan hypnosis sebaiknya mengucapkan kalimat
– kalimat yang ...
a. Negatif
b. Positif
c. Positif dan negatif
9. Hypnobirthing merupakan pengobatan holistik dimana ibu hamil akan di
bantu untuk rileks, fokus dalam menghadapi proses ...
a. Pola tidur
b. Buang air besar
c. Persalinan
10. Dalam melakukan proses hypnobirthing kondisi badan ibu hendaknya
harus ...
a. Tegang
b. Takut
c. Rileks
11. Menurut ibu posisi di bawah ini yang baik untuk melakukan proses
hypnosis adalah kecuali ....
a. Berbaring miring ke kiri
c. Knee-chest ( dada dan lutut menyentuh lantai)
12. Bayi yang dilahirkan oleh ibu dengan metode hypnobirthing akan menjadi
...
a. Kejang demam
b. Gizi buruk
c. Cerdas
13. Keuntungan bagi ibu melahirkan dengan metode hypnobirthing adalah ...
a. Ibu lebih mampu mengontrol emosinya
b. Ibu menjadi ketakutan
c. Ibu akan merasakan kesakitan yang sangat hebat
14. Sebaiknya dalam mengambil keputusan dalam menggunakan persalinan
metode hypnobirthing diperlukan dukungan dari, kecuali....
a. Suami
b. Keluarga
c. A dan B salah
15. Proses hypnobirthing tidak akan berjalan dengan baik apabila ibu ...
a. Tidak berkonsentrasi penuh
b. Semangat dan konsentrasi
SIKAP
Petunjuk Pengisian
1. Semua pertanyaan harus diberi jawaban
2. Isi pertanyaan dengan member tanda checklist (V)
3. Setiap pertanyaan dijawab dengan satu jawaban yang sesuai menurut anda
4. Bila ada yang kurang mengerti dapat ditanyakan kembali kepada peneliti.
Keterangan : S = Setuju TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju SS = Sangat Setuju
No Pernyataan S TS STS SS
1. Hypnobirthing dapat menghilangkan rasa nyeri pada saat
persalinan.
2. Hypnosis sama sekali bukanlah ilmu pelet atau gendam.
3. Dalam keadaan terhipnotis, seseorang justru merasakan
kesadaran yang tinggi akan kelima inderanya.
4. Agar hypnosis dapat tercapai ibu harus dalam keadaan
rileks.
5. Seorang bidan atau dokter akan lebih sulit konsentrasi
dalam menyiapkan persalinan karena menghadapi emosi
6. Proses hypnosis tidak perlu menggunakan niat/ afirmasi.
7. Hypnosis bukan merupakan alat komunikasi antara ibu dan
bayi dalam kandungan.
8. Afirmasi/ niat yang negatif akan menimbulkan hasil
hypnosis yang baik.
9. Rasa sakit dapat timbul dan menjadi lebih parah karena
rasa takut dan panik dimana kadang ibu hamil tidak
menyadari perasaan tersebut tidak dapat diatasi dengan
RIWAYAT HIDUP
Nama : Ika Susilawati
Tempat/ Tanggal Lahir : Pondok Bungur, 01 Januari 1992
Agama : Islam
Alamat : Jln. Anggrek Pondok Bungur Dusun. VIII
Kisaran- Asahan
Riwayat Pendidikan :
Tahun 1997-2003 : SD Negeri 010076 Pondok Bungur
Tahun 2003-2006 : SMP Negeri 2 Kisaran
Tahun 2006-2009 : SMA Diponegoro Kisaran
Tahun 2009-2012 : D-III Kebidanan MEDISTRA