BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Perkembangan sistem informasi dewasa ini begitu sangat cepat, khususnya yang terkait dan didukung dengan teknologi jaringan komputer berbasis internet, yang merupakan lintas informasi bebas hambatan. Kemudahan, keakuratan serta kecepatan dalam memperoleh informasi merupakan hal yang sangat penting dan utama untuk masa sekarang dan masa yang akan datang. Banyaknya pengguna atau pemakai informasi yang ada diseluruh dunia memberikan dampak pada sisi pemanfaatan teknologi bidang komputer khususnya internet untuk mendukung pengelolaan sistem informasi yang memberikan berbagai kemudahan.
Dinas Pendidikan adalah badan usaha pemerintah yang beranggotakan orang-orang yang bergerak dibidang pendidikan yang mengatur sistematika pendidikan disetiap daerah. Dinas pendidikan melaksanakan kegiatannya berdasarkan visi, misi, dan rencana strategis sebagai upaya mengarahkan seluruh dimensi kebijakan di bidang pendidikan.
Dalam proses merubah, mengupdate, hapus, menyimpan, dan mengelola data sehingga menghasilkan informasi yang dapat membantu pihak eksternal (pihak publik) ataupun internal (pihak dinas sendiri atau instansi pendidikan lainnya) pemerintahan sistem komputerisasi sangat dibutuhkan khususnya dalam pengolahan data berbasis web atau bisa dikategorikan menjadi web portal.
Pengolahan data yang terintegrasi dengan cara penggunaan komputerisasi tentunya akan mempermudah pekerjaan pengelolaan data informasi. Pengelolaan data yang terkomputerisasi ditambah dengan berbasiskan web tentunya akan menambah semakin mudahnya proses informasi tersebut untuk sampai secara cepat dan tepat pada orang yang membutuhkan informasi tersebut.
Data-data tersebut berupa informasi tentang dinas, jadwal kegiatan dinas dengan instansi pendidikan, daftar guru dan sekolah serta Nem Passing grade, dan informasi berita kependidikan.
Namum dalam kenyataannya Dinas Pendidikan Tasikmalaya dalam proses penyampaian berita atau informasi Dinas Pendidikan masih manual dengan mencetak informasi yang akan disebarkan dalam bentuk dokumen sehingga untuk mengupdate informasi tentang Dinas Pendidikan, program pendidikan, jadwal kegiatan Dinas Pendidikan masih kurang efektif. Dan untuk pihak internal (instansi pemerintahan dibidang pendidikan) dan eksternal (semua pencari informasi) masih kesulitan untuk mendapatkan informasi Dinas Pendidikan ini dan memakan waktu yang lama.
pada pihak Dinas Pendidikan. Selain itu, tampilan dan fungsi dari sistem informasi yang akan dirancang, dapat lebih mudah di akses dan digunakan oleh user dengan program berbasis php web.
Untuk mengetahui data informasi yang diperlukan untuk membuat sistem informasi Dinas pendidikan berbasis web ini yang menampilkan berbagai macam informasi tentang Dinas Pendidikan Tasikmalaya, program pendidikan, daftar guru atau sekolah, jadwal kegiatan dan juga berita-berita yang mau diupdate harus bertanya pada bagian perencanaan secara langsung. Dan hal tersebut membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
Berdasarkan uraian diatas, maka akan dilakukan perencanaan sistem informasi berbasis e-government yaitu dengan judul : “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA BERBASIS WEB”.
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi masalah
1. Sistem informasi tentang dinas pendidikan Tasikmalaya (informasi instansi, berita pendidikan tasikmalaya, jadwal kegiatan dinas pendidikan, daftar guru, sekolah, ataupun Nem passing grade) yang sulit diakses oleh user eksternal ataupun internal yang sedang membutuhkan informasi tentang dinas pendidikan.
2. Penyebaran informasi tentang kependidikan oleh dinas pendidikan kepada pihak internal atau eksternal sulit untuk diakses karena masih menggunakan media telepon atau dengan cetak dalam bentuk dokumen dan disebarkan langsung kesetiap instansi pendidikan Tasikmalaya.
3. Ketika pihak publik atau instansi membutuhkan informasi dinas pendidikan akan membutuhkan waktu yang lama karena user harus meminta pihak dinas pendidikan secara langsung, dan harus mengisi form pengajuan permintaan dokumen terlebih dahulu.
1.2.2. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi Dinas Pendidikan Tasikamalaya saat ini
2. Bagaimana perancangan sistem informasi Dinas Pendidikan berbasis web di Dinas Pendidikan Tasikmalaya
3. Bagaimana implementasi perancangan sistem informasi Dinas Pendidikan berbasis
4. Bagaimana pengujian perancangan sistem informasi Dinas Pendidikan berbasis web
di Dinas Pendidikan Tasikmalaya
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah diharpakan dapat membantu lebih mengefektifan waktu pada aktifitas operasional kerja karyawan Dinas pendidikan Tasikmalaya pada bidang pengumpulan dan penyebaran informasi pendidikan yang sudah ada sehingga menjadi informasi yang tepat, cepat, akurat, dan mudah diakses oleh para user internal ataupun eksternal yang membutuhkan informasi Dinas Pendidikan Tasikmalaya (pelayanan terhadap publik akan akses informasi kependidikan).
1.3.2. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem informasi di Dinas Pendidikan Tasikmalaya.
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi Dinas Pendidikan berbasis web di Dinas Pendidikan Tasikmalaya.
3. Untuk pengimplementasian perancangan sistem informasi Dinas Pendidikan berbasis
4. Untuk melakukan pengujian perancangan sistem informasi Dinas Pendidikan web di Dinas Pendidikan Tasikmalaya.
1.4. Kegunaan penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis yaitu untuk dapat membantu pekerjaan dalam meningkatkan kinerja dan efektifitas kerja dan waktu pelaku kerja dan untuk pihak internal atau eksternal dapat lebih mudah dan lebih cepat dalam mengakses sistem informasi dinas pendidikan serta pelayanan publik lebih bberkualitas dan lengkap sesuai batasan informasi.
Untuk pihak publik sendiri mereka akan merasakan pelayanan dari Dinas Pendidikan akan informasi tentang pendidikan yang mudah diakses oleh para publik yang membutuhkan informasi tersebut.
1.4.2. Kegunaan Akademis
Kegunaan akademis yang akan didapat dari penelitian ini adalah diantaranya : a. Memeberi masukan terhadap keilmuan dibidang manajemen informatika khususnya
dibidang sistem informasi dinas pendidikan berbasis web.
b. Untuk mahasiswa sendiri dapat mengaplikasikan ilmu manajemen informatika yang telah didapatkan di universitas.
1.5. Batasan Masalah
Dilihat dari sistem dan pengolahan informasi yang sudah ada maka batasan masalahnya sebagai berikut :
1. Pengolahan data informasi Dinas pendidikan yang meliputi data informasi tentang profil Dinas Pendidikan Tasikmalaya, daftar guru atau sekolah serta Nem passing
grade, jadwal kegiatan kependidikan, berita, dan informasi pendidikan lainnya dalam
bentuk download ataupun berita dinas.
2. Proses pengolahan sistem informasi Dinas pendidikan melalui web ini yaitu input output data dan disertakan juga control panel untuk menambah, menghapus, menampilkan atau tidak submenu atau menu yang ada di dalam e-government nantinya.
3. Untuk informasi yang bersifat rahasia atau tertutup tidak akan ditampilkan secara umum tapi akan disampaikan langsung melalui email kepada kepala instansi yang membutuhkan informasi tersebut, contoh informasi BOS (Bantuan Operasional sekolah), dan informasi keuangan sekolah dari departemen pendidikan.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Sistem
2.1.1. Pengertian sistem
Definisi dari sistem menurut Jogianto (1999 : 683). adalah : “Suatu kesatuan
yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan.”
Menurut Gordon B. Davis (1984) model umum dari suatu sistem adalah terdiri
dari masukan, pengolahan, dan keluaran. Dan dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Model Umum Suatu Sistem
(sumber : Buku Analisis dan Desain Sistem Informasi oleh :Al-Bahra bin Ladjamuddin )
Gambar 2.2 Model umum sistem
(Sumber: http://nurrahmanarif.files.wordpress.com/2009/05/)
2.1.2. Elemen atau Karakteristik Sistem
Elemen merupakan kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja
sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Yang merupakan element yaitu,
Sistem (environments), Penghubung Sistem (interface), Masukan Sistem (input),
Keluaran Sistem(output), Pengolahan Sistem (proses), Sasaran Sistem (objectives).
Jogianto (1999 : 683)
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Sistem Abstrak (tidak dapat dilihat) dan Sistem Fisik (dapat dilihat)
2. Sistem Deterministic (dapat diprediksi) dan Probabilistic (tidak dapat diprediksi)
3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
(http://www.search-ebooks.com/ebook-viewer.php?url=http://www.search-ebooks.com/download/dl/klasifikasi-sistem-informasi-.pdf)
2.1.4. Konsep Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem adalah penyusunan suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang
telah ada. Umumnya ada tiga fase dalam sebuah proyek pengembangan sistem, yaitu :
analisis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem. Jogianto (2005 : 202)
2.2. Pengertian Informasi
"Data yang sudah diproses menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai, dan
mempunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang
berjalan atau untuk prospek masa depan".Gordon,1984. "
2.2.1. Kerakteristik Informasi
1. Tipe Data
Tipe data ada banyak macamnya, masing-masing tipe data memiliki kelebihan dan
2. Akurasi dan Presisi
Akurasi menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan
kehandalan atau reliabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas
kesalahan dikatakan sangat akurat. Sedangkan presisi berkaitan dengan tingkat
kerincian atau detail dari informasi.
3. Usia dan Rentang Waktu
Usia informasi dapat diketahui dengan mudah jika informasi yang dihasilkan
berdasarkan laporan internal. Apabila informasi dihasilkan oleh pihak eksternal,
ada kemungkinan usia informasi sulit diketahui.
4. Tingkat Keringkasan dan Kelengkapan
Informasi harus diringkas agar sesuai dengan kebutuhan penerima informasi.
Namun, peringkasan data juga harus tetap memperhitungkan kelengkapan
informasi.
5. Kemudahan Akses
Informasi harus bisa diterima oleh pemakai dengan lancar, oleh karena itu
kemudahan akses terhadap informasi harus terjamin.
6. Sumber Informasi
Sumber informasi memiliki sifat internal dan eksternal. Sumber informasi
eksternal berasal dari dalam organisasi atau perusahaan, sedangkan sumber data
eksternal berasal dari lingkungan
7. Relevansi dan Nilai
Relevansi adalah kemampuan informasi memberikan manfaat bagi pemakainya.
2.2.2. Konsep Sistem Informasi
Menurut (ABD, 2003) sistem informasi mencakup sejumlah komponen
(manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang
diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran
atau tujuan.
2.3. Web
Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs,
yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya
berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah
dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang
hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan
informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web
browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah
jaringan informasi yang sangat besar.
Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa
disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah
hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para
pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus
informasi ini berjalan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web)
2.4. PHP BB
PHPBB (PHP Bulletin Board) adalah program CMS (Content Management
System) untuk suatu forum diskusi online, seperti kebanyakan forum yang ada di
internet. phpBB banyak digunakan para pengguna forum karena bersifat gratis.
phpBB dibuat oleh James Atkinson sebagai forum yang digunakan di situs web-nya
Beberapa fitur phpBB adalah :
1. Sebuah sistem templat untuk mempermudah modifikasi.
2. Mendukung internasionalisasi, dengan 64 terjemahan bahasa tersedia pada tahun
2006.
3. Kompatibel dengan bermacam-macam sistem manajemen database diantaranya
MySQL, PostgreSQL, Microsoft SQL Server, Microsoft Access dan dengan
sedikit modifikasi untuk Oracle.
4. Komunitas yang besar yang menyediakan dukungan dan kustomisasi secara gratis.
(http://fery2008.blogspot.com/)
2.5. Dinas Pendidikan
2.5.1. Pengertian Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan adalah badan usaha pemerintah yang beranggotakan
orang-orang yang bergerak dibidang pendidikan yang mengatur sistematika pendidikan
disetiap daerah. Dinas pendidikan melaksanakan kegiatannya berdasarkan visi, misi,
dan rencana strategis sebagai upaya mengarahkan seluruh dimensi kebijakan di
bidang pendidikan.
Dinas Pendidikan adalah instansi pendidikan pemerintah yang berada di
setiap-setiap daerah yang bergerak dibidang pendidikan yang mengatur semua sistem
pendidikan yang ada di daerah dari TK, SD, SMP, SMA atau SMK bahkan SLB. (buku pedoman Dinas Pendidikan Tasikmalaya)
2.5.2. Renstra Dinas Pendidikan Indonesia
Dalam pembukaan UUD 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan pemerintah
warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang merata dan bermutu
sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, etnis
dan gender. Pemerataan dan mutu pendidikan akan membuat warga negara Indonesia
memiliki keterampilan hidup (life skills) sehingga memiliki kemampuan untuk
mengenal dan mengatasai masalah diri dan lingkungan, mendorong tegaknya
masyarakat madani dan modern yang dijiwai nilai-nilai Pancasila.
Depdiknas selaku pemegang amanah pelaksanaan sistem pendidikan nasional
memiliki kewajiban untuk mewujudkan misi pembangunan tersebut. Manusia seperti
apa yang ingin dibangun ? Perspektif pembangunan pendidikan tidak hanya ditujukan
untuk mengembangkan aspek intelektual saja melainkan juga watak, moral, sosial dan
fisik peserta didik, atau dengan kata lain menciptakan manusia Indonesia seutuhnya.
(buku pedoman Dinas Pendidikan Tasikmalaya)
2.5.3. Tujuan dan Fungsi Dinas Pendidikan
Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas pendidikan sebagai upaya
mengarahkan seluruh dimensi kebijakan di bidang pendidikan. Terdapat dua hal yang
menjadi dasar penyusunan Renstra ini, pertama: keadaan yang ingin dicapai di masa
yang akan depan (das sollen) yang disesuaikan dengan RPJM Walikota terpilih.
Kedua: kondisi sekarang, termasuk isu-isu tentang kebijakan pembangunan
pendidikan nasional (das sein)dan setelah keduanya tergambarkan maka di susun
kebijakan, program dan kegiatan. (buku pedoman Dinas Pendidikan Tasikmalaya)
2.5.4. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
3. Undang-undang Nomor 34 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
4. Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
5. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/2003 Tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah. (buku pedoman Dinas Pendidikan Tasikmalaya)
2.6. Perangkat Lunak Pendukung
Sistem Informasi pada Dinas pendidikan Tasikmalaya ini dikembangkan dan
diimplementasikan dengan basis web php dengan menggunakan Microsoft
Macromedia 8 dan Database XAMPP dengan sistem operasi Microsoft Windows XP.
2.6.1. Microsoft Macromedia Dreamweaver 8
Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah perangkat lunak yang dapat
digunakan oleh setiap orang untuk belajar bagaimana membuat web dengan mudah.
Dreamweaver banyak mempunyai fungsi Memanipulasi Teks dan Paragraf, Membuat
List dan Hyperlink, Memodifikasi Image dan Membuat Teks Flash, Melayout Web
dengan Frame dan Tabel, membuat Form, Mengaplikasikan Cascading Style Sheet
(CSS) dalam Dreamweaver 8, yang nantinya akan digunakan untuk membuat
tampilan web, link, table, dan sebagainya.
(http://www.gramediashop.com/book/detail/9789792706659/Macromedia-Dreamweaver-8)
2.6.2. XAMPP 2.1
Merupakan control panel yang nantinya alat penghubung web dengan server
agar web dapat menyimpan dan memanggil data dari database melalui server yang
ada didalam XAMPP. Modul name dalam XAMPP 2.1 ada empat yaitu Apache,
MySql, fileZilla, Mercury. Modul name yang akan digunakan dalam control panel
XAMPP ini adalah MySql yang nantinya akan di run agar Dreamweaver koneksi
2.6.3. MySql
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan
sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia
sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL),
tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak
lagi.
2. Open Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL
sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
3. 'Multiuser'. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. 'Performance tuning'. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam
menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL
per satuan waktu.
5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed /
unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang
7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask,
nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi
terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala
besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5
milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks
pada tiap tabelnya.
9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan
protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10.Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia
belum termasuk di dalamnya.
11.Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi
dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application
Programming Interface).
12.Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang
dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada
disertakan petunjuk online.
13.Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam
menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam
PostgreSQL ataupun Oracle. (id.wikipedia.org/wiki/MySQL)
Pemodelan adalah sebuah aktivitas dalam pengembangan perangkat lunak.
Model diperlukan untuk menjadi acuan bagi programmer untuk merancang suatu
aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ditentukan oleh perancang
sistem.
2.7.1. Unified Modelling Language (UML)
UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah bahasa pemodelan yang
digambarkan secara grafikal yang merupakan notasi dari metode yang digunakan
untuk merancang suatu sistem dengan cepat.
UML merupakan penggabungan metode Grady Booch, James Rumbaugh, dan
Ivar Jacobson. UML dikembangkan untuk mempromosikan hubungan dan
produktifitas antara pengembang Object-Oriented System. Ada tiga cara memakai
UML dalam pemodelan sistem :
1. UML sebagai Sketsa
UML digambarkan dalam sketsa atau coretan di kertas secara garafikal dengan
gambar-gambar. Biasanya cara ini digunakan pada tahap perencanaan
perancangan sistem.
2. UML sebagi Blueprint System
UML digunakan sebagai blueprint atau rancangan awal sistem yang akan
dihasilkan.
3. UML sebagai Bahasa Pemrograman
UML juga dapat berfungsi sebagai bahasa pemrograman. Analisis dan
perancangan dari sebuah program dilakukan dengan diagram-diagram yang ada
dalam UML, sedangkan hasil akhir berupa perangkat lunak dihasilkan oleh tool
atau generator yang ditentukan.
UML terdiri dari dua komponen, yaitu view dan diagram.
1. View
View digunakan sebagai abstraksi yang berisi sejumlah diagram. Beberapa jenis
view dalam UML adalah :
a. Use Case View
Digunakan untuk mendeskripsikan fungsi sistem yang dilakukan oleh actor berupa
user atau sistem lainnya yang berinteraksi dengan sistem. View ini digambarkan
dalam use case diagram.
b. Logical View
Digunakan untuk mendeskripsikan fungsi sistem, struktur statis dari suatu class,
object dan relationship, dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika suatu object
mengirim pesan ke object lainnya dalam suatu fungsi tertentu. View ini
digambarkan dalam class diagram, serta state dan activity diagram.
c. Component View
Digunakan untuk mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul
dalam hal pengalokasian sumber daya komponen dan informasi administrasi
lainnya. View ini digambarkan dalam component diagram.
d. Deployment View
Digunakan untuk menggambarkan kebutuhan fisik dari suatu sistem seperti
komputer dan perangkatnya serta hubungannya dengan perangkat lainnya. View
ini digambarkan dalam deployment diagram.
Beberapa jenis diagram dalam UML adalah :
a. Use Case Diagram
Diagram ini menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari suatu sistem,
dengan menekankan aspek apa yang dilakukan sistem dan merepresentasikan
interaksi antara actor dengan sistem. Komponen-komponen yang terlibat dalam
use case diagram adalah : actor, case worker, worker, use case.
b. Object dan Class Diagram
Fungsi object dan class diagram adalah untuk memodelkan struktur class dan
object dalam sistem. Object adalah sebuah gambaran dari entitas yang dapat
berupa aplikasi dari dunia nyata ataupun konsep-konsep dengan batasan-batasan
dan pengertian yang tepat. Sementara class adalah gambaran object-object yang
memiliki atribut, sifat, dan relasi antar object.
c. Activity Diagram
Diagram yang berfungsi untuk menggambarkan bagaimana aliran aktivitas dan
interaksi yang terjadi antara sistem dan manusia, bagaimana aliran berawal,
keputusan yang mungkin terjadi, dan bagaimana aliran akan berakhir, serta dapat
juga menggambarkan aliran kerja dalam organisasi.
d. Sequence Diagram
Merupakan diagram yang menggambarkan interaksi antar object di dalam sistem
dan object yang berinteraksi dengan object, berupa pesan yang digambarkan
terhadap waktu. Diagram ini juga berguna untuk menggambarkan skenario yang
dilakukan sebagai respon dari suatu event untuk menghasilkan output tertentu.
Komponen-komponen yang terlibat dalam sequence diagram adalah : entity,
boundary, form.
Menggambarkan interaksi antar object seperti halnya diagram sequence, namun
pada diagram ini lebih ditekankan peran dari masing-masing object.
f. Deployment Diagram
Diagram yang menggambarkan detail bagaimana komponen di kembangkan
dalam infrastruktur sistem, dimana komponen di sini adalah terletak pada mesin,
server atau piranti keras yang lain, bagaimana kemampuan dan spesifikasi
komputer, dan hal-hal lain yang berbentuk fisikal.
g. Component Diagram
Merupakan diagram yang menggambarkan struktur dan hubungan antar
komponen piranti lunak termasuk ketergantungan diantara komponen.
h. State Diagram
Menggambarkan semua kondisi (state) yang dimiliki oleh suatu object dari suatu
class diagram dan keadaan yang menyebabkan state berubah.
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya yang
beralamat di Jalan Ir. H. Djuanda Kompleks perkantoran Tlp. (0265) 330029 Fax.
312044 Kota Tasikmalaya. Penelitian difokuskan pada e-Goverment yang ada di
Dinas Pendidikan Tasikmalaya.
3.1.1. Sejarah Singkat Instansi
Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya yang bertempat di Jl. Ir. H. Djuanda
Kompleks perkantoran Tlp. (0265) 330029 Fax. 312044 Kota Tasikmalaya terbentuk
pada bulan Oktober 2001 ditentukannya Undang-undang nomor 10 sebagai akibat
adanya Undang-undang nomor 22 tahun 1999 dengan adanya Otonomi Daerah yang
mengenai di antaranya Kantor Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dengan garapan
SD, Kantor Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dengan garapan TK, SLTP, SLTA,
SMK, dan digabung menjadi satu sehingga menjadi dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Tasikmalaya.
Dampak dari otonomi daerah akhirnya keluar Undang-undang nomor 10 tahun
2001 tentang pembentukan Kota Tasikmalaya Pembentukan Badan Dinas Kantor di
lingkungan pemerintahan Kota Tasikmalaya berdasarkan Keputusan Walikota tahun
2001 di antaranya Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya.
Dinas sendiri mempunyai 5 Bidang dalam Lingkup Kerjanya, diantaranya:
1. Tata Uasaha
2. Bidang Bina Program
3. Bidang Pendidikan Dasar
5. Dikluseporabud
Bagian Tata Usaha membawahi dua Subag yaitu :
1. Sub Bagian Keuangan.
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Bagian Tata Usaha membawahi dua Subag yaitu :
1. Sub Bagian Keuangan.
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Bidang Bina Program
Tugas Dinas Perencanaan dan Program adalah menyusun perencanaan di
bidang pendidikan, kepemudaan dan keolahragaan yang membawahi dua Seksi yaitu :
1. Seksi Penyusunan Program dan.
2. Seksi Evaluasi dan Pelaporan.
Bidang Pendidikan Dasar
Membina dan mengurus masalah : Kurikulum, ketenagaan, peningkatan
profesi guru, sarana dan prasarana pendidikan TK,SD, SMP dan SLB baik negeri
maupun swasta.
Bidang Pendidikan Dasar membawahi dua seksi :
1. Seksi TK/SD dan
2. Seksi SMP
Bidang Pendidikan Menengah
Membina dan mengurus pendidikan menengah yang meliputi kurikulum,
ketenagaan, peningkatan profesi, sarana dan prasarana pendidikan menengah SMA
dan SMK naik negeri maupun swasta, yang membawahi 2 seksi:
2. Seksi SMK
Bidang Dikluseporabud
Dinas Pembinaan Pemuda dan Olah Raga mempunyai tugas menyusun
rencana, membagi tugas, memberi pengarahan dan menilai serta memantau
pelaksanaan kegiatan di lingkungan Dinas Pemberdayaan Pemuda, Olah Raga dan
Kesiswaan, yang membawahi :
1. Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dan
2. Dikmudorabud.
3.1.2. Visi, dan Misi atau Tujuan Instansi
Maksud dan tugas pokok Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya tersebut adalah
meningkatkan pendidikan dan juga melaksanakan tugas pokok program pemerintahan
dalam hal mencerdaskan bangsa serta pendidikan dasar bagi anak-anak bangsa. Dinas
Pendidikan Kota Tasikmalaya memiliki Visi, Misi, dan tujuan sebagai berikut :
a. Visi Instansi
Dinas pendidikan Tasikmalaya mempunyai visi " Berlandaskan iman dan taqwa Kota
Tasikmalaya menjadi pusat pendidikan unggulan di Priangan Timur Tahun 2012 "
b. Misi atau tujuan Instansi
Berdasarkan visi " Berlandaskan iman dan taqwa Kota Tasikmalaya menjadi pusat
pendidikan unggulan di Priangan Timur Tahun 2012 " maka Dinas Pendidikan
Tasikmalaya mempunyai misi :
1. Mewujudkan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan untuk semua
lapisan masyarakat.
2. Meningkatkan kualitas manajemen dan mutu pendidikan disemua jenjang
3. Meningkatkan peran generasi muda dalam prestasi bidang kepemudaan, olah raga
dan seni budaya.
4. Meningkatkan peran serta masyarakat dan stakeholders dalam membangun
pendidikan formal dan non formal
Tujuan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya :
Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas pendidikan Kota
Tasikmalaya sebagai upaya mengarahkan seluruh dimensi kebijakan di bidang
pendidikan. Terdapat dua hal yang menjadi dasar penyusunan Renstra ini, pertama;
keadaan yang ingin dicapai di masa yang akan depan (das sollen) yang disesuaikan
dengan RPJM Walikota terpilih. Kedua; kondisi sekarang, termasuk isu-isu tentang
kebijakan pembangunan pendidikan nasional (das sein) dan setelah keduanya
tergambarkan maka di susun kebijakan, program dan kegiatan
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Dasar Hukum : Peraturan Daerah Nomor. 15 Tahun 2003 Pembentukan dan Susunan
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Tasikmalaya
3.1.4. Deskripsi Pekerjaan Karyawan
Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya sebagai bagian dari sistem pemerintahan
daerah Kota Tasikmalaya menjalankan tugas dan fungsi pembangunan bidang
pendidikan yang mempunyai struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan, yaitu :
1. Kepala Dinas
a. Menyusun perencanaan umum dibidang pendidikan, memimpin, mengawasi,
mengkoordinir pelaksanaan pelayanan pendidikan tingkat keecamatan
b. Mempersiapkan bahan-bahan penyusunan rencana program kerja tahunan
c. Mempersiapkan penyusunan rencana anggaran rutin
d. Menyelenggarakan kegiatan administrasi umum meliputi bidang kepegawaian
dan sarana prasarana.
e. Membina dan meningkatkan kualitas tenaga pendidikan dan para pegawai di
Dinas Pendidikan.
f. Melaksanakan pengendalian, pengawasan, dan evaluasi penyelenggaraan di
g. Mengadakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi pemerintah, swasta
yang ada hubungannya dengan bidang tugas dan pengembangan bidang
pendidikan
h. Mendata kekurangan adinistrasi dan tenaga kependidikan serta menyusun
rencana penambahan tenaga yang diperlukan
2. Bagian Sekretaris
a. Menyusun data dan informasi yang berhubungan dengan rencana dan program
kerja Dinas Pendidikan.
b. Menyusun, melaksanakan keuangan di lingkungan Dinas Pendidikan.
c. Melaksanakan surat menyurat, rumah tangga, perlengkapan, perpustakaan
Dinas Pendidikan.
d. Menyusun pelayanan informasi tentang kegiatan Kantor dan UPTD.
e. Melaksanakan Administrasi kepegawaian Dinas Pendidikan.
f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Sekretaris
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
3. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
a. Menyusun rencana dan program kerja tahunan.
b. Meneliti, menyiapkan, mengagenda dan mendistribusikan surat keluar, surat
masuk.
c. Melakukan pengarsipan atau pendokumentasian.
d. Mengelola alat tulis dan barang-barang inventaris kantor.
e. Mengatur penggunaan dan memelihara sarana atau prasarana kantor.
g. Mengelola urusan kepegawaian Kantor dan UPTD (Unit Pelaksana Teknis
Dinas).
h. Membuat laporan kegiatan.
i. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan.
4. Kepala Sub Bagian Keuangan.
a. Menyusun rencana dan program kerja tahunan.
b. Menyusun, meneliti dan menganalisa data untuk bahan penyusunan anggaran
di Lingkungan Dinas Pendidikan.
c. Melaksanakan pengelolaan keuangan Dinas Pendidikan yang meliputi
penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, pembukuan dan
pertanggungjawaban keuangan.
d. Meneliti dan menguji kebenaran setiap dokumen / bukti penerimaan dan
pengeluaran uang.
e. Membuat laporan keuangan secara periodic.
f. Membuat laporan realisasi anggaran.
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
5. Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
a. Menyusun data dan informasi yang berhubungan dengan rencana dan program
Dinas Pendidikan.
b. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana Dinas Pendidikan.
c. Menyusun rencana anggaran Dinas Pendidikan.
d. Memonitor pelaksanaan rencana dan program kerja tahunan Dinas Pendidikan.
e. Membuat laporan kinerja Dinas Pendidikan.
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
a. Penempatan usulan pendirian Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, dan SMP
penggabungan dan penutupan Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, SMP
serta pemberian bantuan kepada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, dan
SMP swasta sesuai ketentuan yang berlaku.
b. pelaksanaan program kerja petunjuk pembiayaan pendidikan dan
mempersiapkan alokasi biaya pendidikan Taman Kanak-Kanak, SMP dan
Sekolah Dasar.
c. pelaksanaan petunjuk pendataan, penetapan dan kegiatan kelembagaan
Taman Kanak-Kanak, SMP dan Sekolah Dasar.
d. pelaksanaan bimbingan teknis kepada pengawas Taman Kanak-Kanak,
Sekolah Dasar, SMP dan Sekolah Dasar Luar Biasa sesuai ketentuan yang
berlaku.
e. pelaksanaan kalender pendidikan dan pengembangan penilaian hasil belajar
sesuai kurikulum yang berlaku.
f. pelaksanaan pengembangan Taman Kanak-Kanak, SMP dan Sekolah Dasar.
g. pelaksanaan evaluasi pelaksanaan kurikulum, pendayagunaan sarana Taman
Kanak-Kanak, SMP, dan Sekolah Dasar Negeri.
h. pelaksanaan laporan program penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak, SMP
dan Sekolah Dasar.
i. pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
7. Kepala seksi Kurikulum Bidang Pendidikan Dasar.
a. Menyusun program kerja tahunan seksi.
b. Menyusun dan melaksanakan program pengembangan Kurikulum TK,SMP
c. Mengendalikan pelaksanaan dan pelayanan administrasi TK, SMP dan SD
dibidang Kurikulum.
d. Memberikan petunjuk teknis operasional penyelenggaraan TK, SMP dan SD
dibidang Kurikulum.
e. Melaksanakan pengendalian, bimbingan dan evaluasi kinerja TK, SMP dan
SD tentang pelaksanaan Kurikulum.
f. Mengkoordinasi tugas-tugas kepengawasan bagi pengawas TK, SMP dan SD
tentang pelaksanaan Kurikulum.
g. Memberikan petunjuk teknis operasional pelaksanaan evaluasi pembelajaran
TK, SMP dan SD.
h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kurikulum.
i. Menyusun laporan kegiatan seksi.
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
8. Kepala Seksi TK/SD.
a. Menyususn program kerja tahunan seksi.
b. Menyusun dan melaksanakan program pengembangan pembinaan Kesiswaan
TK dan SD.
c. Mengendalikan pelaksanaan dan pelayanan administrasi Kesiswaan TK dan
SD.
d. Memeberikan petunjuk teknis operasional penyelenggaraan pembinaan
Kesiswaan TK dan SD.
e. Melaksanakan pengendalian bimbingan dan evaluasi kinerja TK dan SD
tentang pelaksanaan pembinaan Kesiswaan.
g. Memberikan petunjuk teknis operasional tentang pelaksanaan penerimaan
peserta didik.
h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembinaan Kesiswaan.
i. Menyusun laporan kegiatan seksi.
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
9. Kepala Seksi SMP.
a. Menyususn program kerja tahunan seksi.
b. Menyusun dan melaksanakan program pengembangan pembinaan Kesiswaan
SMP.
c. Mengendalikan pelaksanaan dan pelayanan administrasi Kesiswaan SMP.
d. Memeberikan petunjuk teknis operasional penyelenggaraan pembinaan
Kesiswaan SMP.
e. Melaksanakan pengendalian bimbingan dan evaluasi kinerja SMP tentang
pelaksanaan pembinaan Kesiswaan.
f. Mengkoordinasi tugas-tugas pembinaan Kesiswaan dengan lembaga terkait.
g. Memberikan petunjuk teknis operasional tentang pelaksanaan penerimaan
peserta didik.
h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembinaan Kesiswaan.
i. Menyusun laporan kegiatan seksi.
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
10.Bidang Pendidikan Menengah.
a. Menyusun program kerja tahunan Subdinas.
b. Menyiapkan bahan untuk pengembangan bidang Kurikulum, Kesiswaan dan
c. Menyiapkan bahan utnuk pelaksanaan dan pelayanan administrasi SMA dan
SMK di bidang Kurikulum, Kesiswaan dan Sarana Prasarana.
d. Menyiapkan bahan petunjuk teknis operasional penyelenggaraan SMA dan
SMK di bidang Kurikulum, Kesiswaan dan Sarana Prasarana.
e. Penyediaan bahan pengendalian, pembimbingan dan evaluasi kerja SMA dan
SMK tentang pelaksanaan Kurikulum, Kesiswaan dan Sarana Prasarana.
f. Mengkoordinasikan, membimbing dan mengendalikan tugas-tugas
kepengawasan bagi Pengawas SMA dan SMK.
g. Menyiapkan bahan dan petunjuk operasional pelaksanaan evaluasi
pembelajaran SMA dan SMK.
h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Kurikulum, Pembinaan
Kesiswaan dan pengelolaan Sarana Prasarana.
i. Menyiapkan bahan dan petunjuk teknis operasional Penerimaan Peserta Didik.
j. Menyiapkan bahan pemberian ijin operasional, pendirian dan penutupan SMA
dan SMK.
k. Menyusun laporan dan melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
11.Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pendidikan Menengah
a. Menyusun program kerja tahunan seksi.
b. Menyusun dan melaksanakan program pengembangan Kurikulum SMA dan
SMK.
c. Mengendalikan pelaksanaan dan pelayanan administrasi SMA dan SMK
dibidang Kurikulum.
d. Memberikan petunjuk teknis operasional penyelenggaraan SMA dan SMK
e. Melaksanakan pengendalian, bimbingan dan evaluasi kinerja SMA dan SMK
tentang pelaksanaan Kurikulum.
f. Mengkoordinasi tugas-tugas kepengawasan bagi pengawas SMA dan SMK
tentang pelaksanaan Kurikulum.
g. Memberikan petunjuk teknis operasional pelaksanaan evaluasi pembelajaran
SMA dan SMK.
h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kurikulum.
i. Menyusun laporan kegiatan seksi.
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
12.Kepala Seksi SMA
a. menyusun rencana program kerja tahunan Seksi SMA.
b. menyiapkan bahan Menyusun rencana kerja tahunan Bidang Pendidikan
Menengah
c. menyusun konsep petunjuk penerimaa siswa, wajib belajar 12 tahun,kalender
pendidikan.
d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum SMA.
e. menyelenggarakan kegiatan evaluasi belajar SMA.
f. menerima dan meneliti serta menerbitkan ijin Operasional SMA. baru baik
negeri maupun swasta serta pencabutan ijin operasional sekolah swasta
g. menyusun konsep pembinaan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan
SMA.
h. menerima, dan meneliti, serta menerbitkan rekomendasi usul mutasi siswa dan
melanjutkan sekolah
j. mendayagunakan program IT (Informasi Teknologi) untuk pengelolaan
pendidikan pada SMA.
k. menyusun laporan sesuai dengan hasil yang dicapai sebagai
pertanggungjawaban Melaksanakan tugas
l. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan
Menengah.
13.Kepala Seksi SMK.
a. menyusun rencana program kerja tahunan Seksi SMK.
b. menyiapkan bahan Menyusun rencana kerja tahunan Bidang Pendidikan
Menengah
c. menjalankan program memajukan kesiswaan SMK disegala bidang
pembalajaran.
d. menyusun konsep petunjuk penerimaa siswa, wajib belajar 12 tahun,kalender
pendidikan.
e. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum SMK.
f. menyelenggarakan kegiatan evaluasi belajar SMK.
g. menerima dan meneliti serta menerbitkan ijin Operasional SMK. baru baik
negeri maupun swasta serta pencabutan ijin operasional sekolah swasta
h. menyusun konsep pembinaan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan
SMK.
i. menerima, dan meneliti, serta menerbitkan rekomendasi usul mutasi siswa dan
melanjutkan sekolah
j. melaksanakan pembinaan Administrasi dan managemen pendidikan SMK.
k. mendayagunakan program IT (Informasi Teknologi) untuk pengelolaan
l. menyusun laporan sesuai dengan hasil yang dicapai sebagai
pertanggungjawaban Melaksanakan tugas
m. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan
Menengah
14.Bidang Pendidikan Non Formal dan Bina Prestasi tiga Kepala Seksi.
a. penyusunan perencanaan bidang pendidikan non formal dan anak usia dini.
b. perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan non formal dan anak usia dini.
c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan pendidikan non
formal dan anak usia dini.
d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pendidikan non formal dan anak usia
dini.
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
15.Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat dan Kursus.
a. melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pemberian bimbingan
teknis dan evaluasi di bidang pendidikan masyarakat dan kursus.
b. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pendidikan Masyarakat dan
Kursus
c. mempelajari dan memahami peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas
d. melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pendidikan
masyarakat, kesetaraan dan pembinaan kursus/kelembagaan
e. melaksanakan penyiapan bahan penyelenggaraan pendidikan masyarakat,
f. melaksanakan penyiapan bahan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
pendidikan masyarakat dan pembinaan kursus/kelembagaan
g. melaksanakan penyiapan bahan pemberdayaan peran serta masyarakat di
bidang pendidikan masyarakt, kesetaraan dan pembinaan kursus/kelembagaan
h. menganalisa permasalahan yang berhubungan dengan tugas Seksi Pendidikan
Masyarakat dan Kursus dan mencarikan alternatif pemecahannya
i. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi
Pendidikan Masyarakat dan Kursus
j. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dan melaksanakan tugas
kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan
16.Kepala Seksi Bina Prestasi.
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Bina Prestasi
b. mempelajari dan memahami peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas
c. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian seluruh
penyelenggaraan pembinaan prestasi siswa dan warga belajar yang meliputi
kurikulum, tenaga teknis, sarana pendidikan dan antar penyelenggara
masyarakat serta pemberian rekomendasi
d. melaksanakan penyiapan bahan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis
penyelenggaraan pembinaan prestasi peserta didik dan warga belajar
e. melaksanakan inpentarisasi peserta didik, warga belajar dan tenaga
kependidikan yang berprestasi untuk mendapatkan penghargaan
f. melaksanakan penyiapan bahan perencanaan, pengembangan dan pembinaan
g. melaksanakan inpetarisasi dan pengolahan data sarana dan prasarana
penyelenggaraan pembinaan prestasi
h. melaksanakan penyiapan bahan pedoman dan petunjuk pelaksanaan
penggunaan sarana dan prasarana penyelenggaraan pembinaan prestasi siswa
dan warga belajar
i. melaksanakan penyiapan bahan usulan pengadaan dan pemeliharaan sarana
dan prasarana kegiatan pembinaan prestasi siswa dan warga belajar
j. menyebarluaskan pedoman serta petunjuk pelaksanaan yang menyangkut
kegiatan pembinaan prestasi siswa dan warga belajar yang meliputi tenaga
teknis, sarana dan prasarana pendidikan dan hubungan antara sekolah
k. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan tugas penilik dan
tenaga kependidikan dalam mengendalikan, membimbing dan menilai
kegiatan pembinaan prestasi siswa dan warga belajar
l. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan
prestasi siswa dan warga belajar
m. melaksanakan penyiapan bahan kerjasama dengan pihak terkait untuk
pengembangan tenaga teknis pembinaan prestasi siswa dan warga belajar
n. melaksanakan penyiapan bahan rekomendasi serta pemberian bantuan
penyelenggaraan pembinaan prestasi siswa dan warga belajar
o. menganalisa permasalahan yang berhubungan denga tugas Seksi Bina Prestasi
p. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Bina Prestasi
q. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dan melaksanakan tugas
kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan
17.Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini.
b. mempelajari dan memahami peraturan perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas
c. melaksanakan penyiapan bahan pengendalian seluruh kegiatan
penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yang meliputi Taman Penitipan
Anak (TPA), kelompok bermain, dan kelompok belajar lainnya yang sederajat
d. melaksanakan penyiapan bahan perumusan standar, kriteria, pedoman dan
prosedur di bidang pendidikan anak usia dini, yang meiputi TPA, Kelompok
bermain dan kelompok belajar lainnya yang sederajat
e. melaksanakan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pendidikan
anak usia dini
f. melaksanakan penyiapan bahan pemberdayaan peran serta masyarakt di
bidang pendidikan anak usia dini
g. menganalisa permasalahan yang berhubungan dengan tugas Seksi Pendidikan
Anak Usia Dini dan mencarikan alternatif pemecahannya
h. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi
Pendidikan Anak Usia dini
i. melaksanakan koordinasi denan unit kerja terkait dan melaksanakan tugas
kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan
18.Jabatan Fungsional terdiri dari :
a. Guru TK, SD, SLB, SMP, SMA dan SMK
b. Kepala TK , SD , SLB, SMP, SMA dan SMK.
c. Pengawas TK , SD , SLB, SMP, SMA dan SMK.
d. Penilik Pendidikan Luar Sekolah.
Pasal 21 ayat (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok
Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini terdiri atas
sejumlah tenaga dan jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai
kelompok sesuai dengan bidang keahliannya, ayat (3) Setiap kelompok dipimpin
oleh seorang tenaga fungsional ditetapkan oleh Walikota berdasarkan kebutuhan
dan beban kerja, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 22 Kelompok jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada Pasal 21
ayat 1, rincian tugasnya berdasarkan Peraturan Perundang-undangan serta
ketentuan yang berlaku.
19.Unit Pelaksana Teknis yang terdiri dari :
a. UPDT SKB
b. UPTD kecamatan
Pasal 20, Unit Pelaksana Teknis Dinas sebagaimana termaksud pada Pasal 11
huruf f Peraturan Daerah, untuk penyusunan organisasi dan tata kerja serta
rincian tugasnya akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Walikota sesuai dengan
kebutuhan dinas.
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara atau ilmu atau teknik yang digunakan
untuk mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data yang diperlukan oleh
seorang atau kelompok yang mengadakan penelitian dan menyusun sebuah karya
ilmiah yang di dalamnya terkandung hasil analisis faktor-faktor yang berhubungan
dengan pokok permasalahan yang dihadapi pada saat penelitian sampai dengan
3.2.1. Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode kualitatif dan
jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksploratif. Metode kualitatif
adalah metode yang temuan-temuannya tidak didapat dari prosedur statistik atau
bentuk hitungan lainnya, melainkan dengan cara mempelajari aspek-aspek sosial yang
mencakup tindakan, keadaan, proses dan peristiwa yang diorganisasikan melalui
pendekatan yang bersifat sosial seperti observasi dan wawancara.
Jenis penelitian yang digunakan dalam perancangan ini adalah jenis penelitian
eksploratif yang bertujuan untuk menemukan fakta/prinsip/produk yang baru atau
menemukan dan mengembangkan berbagai keterampilan baru, cara pengembangan
baru dan untuk memecahkan permasalahan dengan penerapan langsung di lapangan.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
3.2.2.1. Data Primer
Data primer bisa didapatkan dengan cara melakukan pengamatan langsung
terhadap individu yang ada dalam ruang lingkup sistem dan berinteraksi langsung
dengan sistem, dalam hal ini data primer bisa didapatkan dengan cara melakukan
wawancara langsung dengan pengguna sistem dan melakukan observasi cara kerja
sistem di lapangan, ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan sistem
yang akan dirancang.
a. Observasi
Metode pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan
seperti proses kerja yang terjadi, dan output dari proses kerja tersebut. Dalam
penelitian ini, teknik observasi digunakan untuk mengamati secara langsung dan
tidak langsung perilaku kerja para karyawan di dinas pendidikan terutama bagian
perencanaan yang sekaligus merangkap staf IT atau admin yang pekerjaannya
akan dijadikan patokan dalam perancangan sistem.
b. Interview (wawancara)
Metode wawancara dilakukan dengan cara bertatap muka langsung dan
melakukan tanya jawab dengan individu yang ada di dalam lingkungan objek
penelitian. Wawancara ini dilakukan dengan tujuan untuk membuka komunikasi
antara perancang sistem dengan pihak-pihak yang terkait dengan subjek
penelitian, dalam hal ini adalah bagian perencanaan yang sekaligus merangkap
staf IT atau admin dalam rangka memperoleh data-data dan penjelasan tentang
hal-hal yang berkaitan dengan sistem informasi dinas pendidikan dan untuk
menentukan kebutuhan sistem yang akan dirancang.
3.2.2.2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data pelengkap yang berkaitan dengan sistem yang
sedang berjalan dan sistem yang akan dirancang yang didapatkan dari proses
dokumentasi berbagai proses yang berlangsung, dalam hal ini contohnya adalah
struktur organisasi, laporan informasi kependidikan, laporan perubahan informasi
kependidikan dari pemerintah pusat, informasi kependidikan terbaru, laporan jadwal
kegiatan dinas pendidikan bulanan atau tahunan, laporan daftar para guru-guru
seluruh daerah Tasikmalaya, pendataan sekolah di Tasikmalaya, dan lain-lain.
Dokumentasi adalah proses mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, agenda dan sebagainya.
dan informasi yang berguna dalam penelitian. Dokumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah berbagai laporan seperti laporan pendataan guru-guru, laporan
jadwal kegiatan dinas pendidikan bulanan dan laporan tahunan, laporan data
sekolah-sekolah yang dapat digunakan untuk mendapatkan data sekunder, seperti data
informasi pendidikan terbaru, data sekolah atau guru dan laporan-laporan.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan yang digunakan untuk menganalisis dan merancang sistem
informasi dalam penelitian ini adalah metode pendekatan object oriented. Pendekatan
object oriented adalah sebuah metode atau teknik yang mengintegrasikan data dan
proses ke dalam suatu konstruksi yang disebut objek. Pendekatan object oriented
merupakan metode pendekatan sistem yang memandang suatu sistem secara
menyeluruh atau holistic, dari mulai sistem secara umum hingga khusus. Sedangkan
objek itu sendiri adalah suatu entitas yang memiliki identitas, state dan behaviour,
serta dapat bereaksi terhadap pesan yang diberikan oleh objek lain.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan model prototype. Model prototype adalah sebuah metode
pengembangan perangkat lunak yang bertujuan mendapatkan kebutuhan sistem yang
jelas dan telah disetujui oleh calon pengguna, metode ini memiliki beberapa tahapan
yang dimulai dari identifikasi kebutuhan sistem, quick design, pembuatan prototype,
pengujian prototype, perancangan dan pembuatan perangkat lunak, sampai ke
implementasi dan pengujian sistem. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut
Gambar 3.2. Siklus Hidup model prototype
Sumber : Materi mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak
Tahapan-tahapan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Dokumentasi kebutuhan; perancang sistem dan konsumen membicarakan
kebutuhan dasar sistem dan kemampuan sistem yang diinginkan.
2. Perancang sistem membuat prototype sistem berdasarkan kebutuhan tersebut.
3. Dilakukan evaluasi atau pengujian terhadap prototype sistem yang dilakukan oleh
konsumen dan perancang. Tahapan ini dimaksudkan untuk mengetahui dan
menemukan kebutuhan sistem yang belum diketahui di kebutuhan dasar.
4. Perancang sistem membuat perangkat lunak yang spesifikasi dan kemampuannya
sudah mencakup kebutuhan dasar dan kebutuhan pelengkap sistem yang
ditemukan pada tahap evaluasi prototype.
5. Perangkat lunak diuji oleh konsumen.
6. Perangkat lunak dikirimkan ke konsumen dan diimplementasikan (Perangkat
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Alat bantu yang digunakan untuk menganalisis dan merancang sistem dalam
penelitian ini adalah UML. UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah
bahasa pemodelan sistem yang digambarkan secara grafik dan merupakan notasi dari
metode yang digunakan untuk merancang sistem secara cepat. Dalam perancangan
sistem ini UML digunakan karena UML merupakan bahasa pemodelan sistem yang
dapat mendukung pendekatan object oriented.
Komponen dari UML adalah view dan diagram, view adalah abstraksi yang
berisi sejumlah diagram. Sedangkan diagram-diagram yang akan digunakan dalam
UML adalah sebagai berikut :
1. Use Case Diagram
Diagram ini menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari suatu sistem,
dengan menekankan aspek apa yang dilakukan sistem dan merepresentasikan
interaksi antara actor dengan sistem.
2. Object dan Class Diagram
Fungsi object dan class diagram adalah untuk memodelkan struktur class dan
object dalam sistem. Object adalah sebuah gambaran dari entitas yang dapat
berupa aplikasi dari dunia nyata ataupun konsep-konsep dengan batasan-batasan
dan pengertian yang tepat. Sementara class adalah gambaran object-object yang
memiliki atribut, sifat, dan relasi antar object.
3. Activity Diagram
Diagram yang berfungsi untuk menggambarkan bagaimana aliran aktivitas dan
interaksi yang terjadi antara sistem dan manusia, bagaimana aliran berawal,
keputusan yang mungkin terjadi, dan bagaimana aliran akan berakhir, serta dapat
4. Sequence Diagram
Merupakan diagram yang menggambarkan interaksi antar object di dalam sistem
dan object yang berinteraksi dengan object, berupa pesan yang digambarkan
terhadap waktu. Diagram ini juga berguna untuk menggambarkan skenario yang
dilakukan sebagai respon dari suatu event untuk menghasilkan output tertentu.
5. Collaboration Diagram
Menggambarkan interaksi antar object seperti halnya diagram sequence, namun
pada diagram ini lebih ditekankan peran dari masing-masing object.
6. Deployment Diagram
Diagram yang menggambarkan detail bagaimana komponen di kembangkan
dalam infrastruktur sistem, dimana komponen di sini adalah terletak pada mesin,
server atau piranti keras yang lain, bagaimana kemampuan dan spesifikasi
komputer, dan hal-hal lain yang berbentuk fisikal.
7. Component Diagram
Merupakan diagram yang menggambarkan struktur dan hubungan antar
komponen piranti lunak termasuk ketergantungan diantara komponen.
3.2.4. Pengujian Sistem
Faktor pengujian software yang digunakan dalam penelitian ini adalah black
box. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa
memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk
mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box
merupakan metode peracangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat
Faktor Pengujian Black Box
1. File Integrity
Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak bisa
diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan
data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.
2. Access control
Menekankan sumberdaya sistem harus dilindungi dari kemungkinan
modifikasi, pengrusakan, penyalahgunaan dan Prosedur keamanan harus
dijalankan secara penuh untuk menjamin integritas data dan program aplikasi.
3 Correctness
Menjamin pada data yang dimasukkan, proses dan output yang dihasilkan dari
aplikasi harus akurat dan lengkap. Kelengkapan dan akurasi akan dicapai
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses-proses dan
pelaku proses dalam sistem yang kini sedang dijalankan di Dinas Pendidikan
Tasikmalaya atau disdik terutama proses pengelolaan informasi kependidikan oleh
administrator atau bagian perencanaan. Analisis sistem berjalan diperlukan untuk
mengevaluasi kelebihan dan kelemahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan
sehingga pengembang sistem dapat menentukan kebutuhan sistem yang akan
dirancang.
4.1.1. Analisis Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan
Berdasarkan metode analisis yang digunakan dalam perancangan ini, maka
pertama-tama akan dilakukan penentuan kebutuhan sistem yang akan dirancang.
Proses penentuan kebutuhan ini diawali dengan cara menganalisis sistem yang sedang
berjalan, yang kemudian dievaluasi sehingga ditemukan kebutuhan sistem yang akan
dirancang. Adapun hasil dari analisis prosedur sistem informasi kependidikan adalah
sebagai berikut :
1. Bagian Perencanaan Dinas Pendidikan Tasikmalaya (sub perencanaan evaluasi
dan pelaporan) mengupdate berita acara terbaru tentang kependidikan, jadwal
acara dinas pendidikan, dan informasi tentang dinas dengan bentuk dokumen
yang nantinya informasi tersebut akan desebarkan secara langsung kepada instansi
pendidikan seluruh Tasikmalaya (SD/MI, SMP, SMK/SMA, dan lain-lain)
2. Sub perencanaan evaluasi dan pelaporan pendidikan mengantarkan informasi
dalam bentuk dokumen langsung kesetiap instansi di Tasikmalaya tentang
3. Apabila ada pihak sekolah yang belum menerima dokumen informasi
kependidikan maka pihak sekolah harus melapor ke dinas pendidikan.
4. Sub perencanaan evaluasi dan pelaporan akan membuat dokumen informasi
tersebut bagi yang telah lapor belum menerima dan mengirimkanya lagi secara
langsung atau bila pelapor masih mennggu akan dikasih dokumen secara
langsung.
5. Sub perencanaan evaluasi dan pelaporan mencatat dalam buku laporan tentang
sekolah-sekolah yang sudah menerima dokumen dari dinas pendidikan dan catatan
laporan akan diberikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Tasikmalaya.
6. Untuk pihak luar atau publik atau masyarakat yang memerlukan informasi tentang
kependidikan dan informasi tentang dinas pendidikan diharuskan dengan datang
langsung ke dinas pendidikan.
7. Pihak publik memberikan informasi apa yang yang diperlukan kepada sub
perencanaan evaluasi dan pelaporan.
8. Pihak publik wajib mengisi form pengajuan dokumen informasi yang berisikan
identitas diri dan informasi kependidikan yang mau diajukan dan alasan
permintaan dokumen informasi tersebut
9. Bagian Perencanaan Disdik Tasikmalaya memerika kelengkapan form yang telah
diisi oleh pengaju, bila tidak lengkap maka akan dikembalikan lagi kepada
pengaju dan bila memenuhi syarat maka akan langsung diberikan kepada Kepala
Disdik Tasik.
10.Kepala Disdik menerima form yang kemudian menyaring informasi yang boleh
diberikan kepada pihak publik dan yang tidak boleh untuk pihak publik kemudian
11.Bila tidak mendapat persetujuan maka akan diberitahukan kepada pihak pengaju
dokumen informasi kependidikan tersebut dengan mengembalikan form pengajuan
dokumen informasi kependidikan.
12.Bila disetujui maka bagian perencanaan mencetak informasi tentang kependidikan
dan tentang dinas pendidikan berupa informasi dalam bentuk dokumen.
13.Bagian perencanaa atau sub perencanaan evaluasi dan pelaporan pendidikan
memberikan dokumen informasi tersebut kepada publik yang membutuhkan
informasi tersebut.
4.1.2. Gambaran Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan
4.1.2.1. Use Case Diagram
Berikut ini adalah diagram use case yang sedang berjalan yang
Gambar 4.1. Use Case Diagram sistem informasi dinas pendidikan Tasikmalaya
Aktor : publik.
Skenario : form pengajuan
Publik Sistem
Pihak publik datang langsung ke dinas
pendidikan bagian perencanaan untuk
pengajuan dokumen (profil, jadwal
kegiatan, berita dinas, daftar sekolah,
guru, atau Nem passing grade )
Memberikan form pengajuan dokumen
untuk diisi oleh pihak publik
Menerima form pengajuan dokumen
untuk diisi sesuai data yang diminta
oleh sistem
Memeriksa kelengkapan form, apabila
<<include>>
<<incl ude>> <<i nclude>>
<<incl ude>> <<i nclude>>
<<include>> <<include>>
publik
instansi pendidikan
kepala disdik update data
persetujuan pengembali an form
form pengaj uan
pembuatan dokumen
tidak lengkap maka akan dikembalikan
kepada pengaju, jika lengkap maka
akan masuk proses persetujuan
Aktor : kepala disdik
Skenario : persetujuan
Kepala disdik Sistem
Kepala disdik menerima form
pengajuan dokumen yang telah diisi
dengan lengkap.
Sistem memeriksa pengajuan dokumen
yang diminta, jika setuju maka akan
dibuatkan dokumen yang diminta oleh
bagian perencanaan, bila tidak disetujui
makan akan diberikan lagi kebagian
perencanaan untuk dikembalikan lagi
form kepada pengaju
Aktor : kepala disdik
Skenario : pengembalian form
Kepala disdik Sistem
Kepala disdik akan mengembalikan
form jika tidak menyetujui pengajuan
dokumen oleh pihak publik
Mengembalikan form pengajuan
untuk dikembalikan kepada pihak
publik yang bersangkutan
Jika sebelumnya data form tidak diisi
dengan lengkap oleh pengaju maka
akan dikembalikan lagi kepada pengaju
agar diisi dengan lengkap
Aktor : kepala disdik
Skenario : pembuatan dokumen
Kepala disdik Sistem
Menerima form pengajuan dan
menyetujuinya (pihak publik)
Menerima persetujuan untuk dibuatkan
atau mencetak dokumen informasi yang
diminta oleh pengaju (pihak publik)
Menyerahkan dokumen yang sudah
dicetak kebagian perencanaan untuk
diberikan lagi kepada pengaju (pihak
publik)
Membuat dokumen (profil, jadwal
kegiatan, berita dinas, daftar sekolah,
guru, atau Nem passing grade ) dari
data informasi dinas terbaru atau