APLIKASI
SHARING-SCANNER
PERUM LKBN ANTARA
KERJA PRAKTEK
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
ARFAN FEBRIYANTO
10110046
SANDRA PRATAMA
10110746
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
F-1 LAMPIRAN F
G-1 LAMPIRAN G
G-2
RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : Arfan Febriyanto
NIM : 10110046
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta / 03-02-1992
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Komp. ANTARA D15 No.15 RT004/019 Jatimakmur Pondok Gede Bekasi 17413
Nomor Telepon : 087887818406
PENDIDIKAN
1998-2004 : SDN Jatimakmur VI Bekasi
2004-2007 : SMP Negeri 17 Bekasi
2007-2010 : SMA Negeri 5 Bekasi
2010 s/d sekarang : Program Strata 1 (S1) Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
G-3
RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : Sandra Pratama
NIM : 10110746
Tempat/Tanggal Lahir : Ambon / 24-12-1984
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Ciparigi Indah G.8 RT03/07 Bogor 16157
Nomor Telepon : 085717806381
PENDIDIKAN
1993-1995 : SD INPRES Tamalanrea I
1995-1998 : SMP Negeri 30 Makassar
2000-2001 : SMA Negeri 88 Jakarta
2010 s/d sekarang : Program Strata 1 (S1) Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
ii
DAFTAR LAMPIRAN ... vi
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 1
1.3. Maksud dan Tujuan ... 2
1.3.1. Maksud ... 2
1.3.2. Tujuan ... 2
1.4. Batasan Masalah ... 2
1.5. Metodologi Penelitian ... 2
1.6. Sistematika Penulisan ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1. Profil ANTARA ... 6
2.1.1. Sejarah Instansi ... 6
2.1.2. Logo Instansi ... 8
2.1.3. Badan Hukum ... 9
2.1.4. Struktur Organisasi ... 9
2.2. Landasan Teori ... 10
2.2.1. Scanner ... 10
2.2.2. Jaringan Komputer ... 11
2.2.3. Client-Server ... 12
2.3. Perangkat Lunak Pendukung ... 13
2.3.1. Microsoft Visual Studio 2012 ... 13
BAB 3 PEMBAHASAN ... 14
3.1. Pelaksanaan Kerja Praktek ... 14
3.1.1. Jadwal Kerja Praktek ... 14
iii
3.2.1. Analisis Masalah ... 15
3.2.2. Analisis Sistem Berjalan ... 15
3.2.3. Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 19
3.2.4. Analisis Kebutuhan Fungsional ... 23
3.3. Perancangan ... 29
3.3.1. Perancangan Data ... 30
3.3.2. Perancangan Struktur Menu ... 30
3.3.3. Perancangan Antarmuka ... 31
3.3.4. Perancangan Prosedural ... 33
3.4. Implementasi ... 40
3.4.1. Implementasi Antarmuka ... 41
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ... 44
4.1. Kesimpulan ... 44
4.2. Saran ... 44
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Hasil Kerja Praktek yang merupakan syarat memenuhi Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata I Program Studi Teknik Informatika, pada Universitas Komputer Indonesia, dengan judul topik “Aplikasi Sharing-Scanner PERUM LKBN ANTARA”.
Dalam menyelesaikan tugas ini, tidak terlepas dari bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak terutama atas bimbingan Ibu Dian Dharmayanti, S.T., M.Kom. selaku pembimbing jurusan, Adun Juanda selaku pembimbing lapangan, kedua orang tua yang kami cintai, teman-teman seperjuangan dan kepada semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan bantuan dan sumber referensi sehingga laporan Kerja Praktek ini dapat diselesaikan.
Kami menyadari bahwa apa yang kami buat ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu saran dan kritik yang bersifat membangun akan sangat membantu
kami. Harapan kami adalah semoga apa yang telah kami tuangkan dalam laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Bandung, 3 Februari 2014
45
DAFTAR PUSTAKA
[1] I. Sommerville, Software Engineering Eight Edition, Addison-Wesley, 2007.
[2] J. Hartono, Pengenalan Komputer. Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan, Yogyakarta: ANDI, 2000.
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Aktivitas perkantoran selalu melibatkan berkas cetak. Baik untuk mencetak (print) ataupun memindai (scan) berkas. Hal ini pun terjadi di Perum LKBN ANTARA yang merupakan BUMN yang bergerak dibidang penyediaan berita dan informasi. Di beberapa aktivitasnya penggunaan berkas cetak masih diperlukan, baik internal perusahaan maupun eksternal dengan rekanan dan pengguna jasa.
PERUM LKBN ANTARA memiliki beberapa divisi yang intensitas penggunaan layanan memindai (scan) berkas, salah satunya adalah Bagian Aset. Namun tingginya intensitas tersebut tidak diimbangi dengan kuantitas dari alat pindai itu tersebut. Hal tersebut menyebabkan antrian banyak pegawai yang akan menggunakan alat pindai tersebut. Sehingga, pegawai akan mengalami kesulitan untuk dapat menggunakan alat pindai. Selain itu, waktu pegawai akan terbuang dengan mengantri untuk memindai di perangkat komputer rekannya yang memiliki alat pindai. Dan juga menyebabkanterggangunya aktivitas pegawai yang memiliki alat pindai tersebut.
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, menurut penulis perlu adanya perangkat lunak yang yang dapat membantu pegawai PERUM LKBN ANTARA menggunakan perangkat scanner yang terpasang di komputer lainnya dalam satu
jaringan tanpa mengganggu aktivitas pegawai lainnya.
1.2. Rumusan Masalah
2
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1.Maksud
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari kerja praktek ini adalah membangun aplikasi sharing-scanner berbasis client-server di PERUM
LKBN ANTARA.
1.3.2.Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka tujuan yang akan dicapai dalam kerja praktek ini adalah:
a. Membantu pegawai dalam menggunakan fasilitas pindai document b. Menghemat waktu pengerjaan pindai.
c. Tidak mengganggu aktivitas pegawai yang memiliki pindai (server)
1.4. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam pembuatan perangkat lunak ini adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi ini berbasis client-server.
2. Aplikasi ini hanya berjalan di sistem operasi Windows. 3. Output (keluaran) yang dihasilkan berupa .jpg/.bmp. 4. Server harus dalam keadaan logged-in Windows.
5. Aplikasi Share Scanner Server harus dalam keadaan on server.
1.5. Metodologi Penelitian
3
1. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Mengidentifikasi kebutuhan yang diperlukan pegawai.
b. Studi Dokumentasi
Pengumpulan data dengan mengumpulkan literatur yang telah ada dan berkaitan dengan judul penelitian.
2. Metode Pembuatan Perangkat Lunak
Metode analisis data dalam membangun perangkat lunak menggunakan paradigma waterfall, yang terdapat berbagai proses sebagai berikut:
a. Requirement Analysis and Definition
Batasan, dan tujuan diperoleh melalui observasi terhadap kebutuhan. Kemudian, didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem.
b. System and Software Design
Memproses persyaratan sistem baik untuk perangkat keras maupun lunak. Hal ini bertujuan untuk menetapkan arsitektur secara keseluruhan. Dalam desain perangkat lunak melibatkan proses identifikasi dan penggambaran abstraksi sistem perangkat lunak beserta hubungannya.
c. Implementation and Unit Testing
Selama tahap ini, desain perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Unit pengujian melibatkan verifikasi bahwa setiap unit memenuhi spesifikasinya.
d. Integration and System Testing
4
Setelah pengujian, sistem perangkat lunak disampaikan kepada pelanggan.
e. Operation and Maintenance
Pada tahap ini sistem telah terinstal dan digunakan dalam praktiknya. Dalam pemeliharaannya melibatkan koreksi kesalahan yang tidak ditemukan pada tahap-tahap awal dari siklus pembangunan perangkat lunak, meningkatkan implementasi unit sistem dan meningkatkan layanan sistem tersebut sebagai persyaratan sistem yang baru.
Gambar 1.1. Metode Waterfall (Sommerville, 2007)[1]
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang kerja praktek yang dijalankan. Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
5
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini merupakan inti dari topik pembahasan kerja praktek ini yang berisi tenatng analisis sistem, implementasi dan tes uji dari produk yang dihasilkan.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Profil ANTARA
LKBN ANTARA adalah kantor berita nasional Indonesia yang telah berdiri sejak 75 tahun yang lalu. Saat ini ANTARA berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dan dalam BUMN (Badan Usaha Milik Negara).
Visi LKBN ANTARA adalah sebagai penyedia jasa informasi multimedia, pencerah dan duta informasi Indonesia. Sedangkan misinya adalah:
a. Penyedia jasa informasi dan komunikasi yang berorientasi pasar untuk berbagai pemangku kepentingan yang dijalankan dengan tata kelolayang baik dan berstandar internasional.
b. Menjalankan Aktivitas pembangunan karakter masyarakat berbasis pengetahuan.
c. Menyiarkan informasi untuk pencitraan Indonesiadi luar negeri. d. Mengembangkan jurnalisme Indonesia.
2.1.1.Sejarah Instansi
Kantor Berita ANTARA didirikan pada tanggal 13 Desember 1937 oleh Adam Malik, Soemanang, A.M. Sipahoetar dan Pandoe Kartawagoena, ketika semangat kemerdekaan nasional digerakkan oleh para pemuda pejuang.
Keberhasilan ANTARA menyiarkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 ke seluruh dunia adalah wujud kecintaan dan baktinya yang besar bagi perjuangan bangsa Indonesia. Tahun 1962, ANTARA resmi menjadi Lembaga Kantor Berita Nasional yang berada langsung di bawah Presiden Republik Indonesia.
7
Didukung teknologi informasi terkini, ANTARA memiliki jaringan komunikasi yang menjangkau berbagai pelosok tanah air dan dunia. ANTARA memiliki biro di setiap propinsi serta perwakilan di beberapa kotamadya/kabupaten. Agar dapat menyajikan berita luar negeri dengan persepsi nasional, ANTARA mengendalikan biro/perwakilan di New York, Canberra, Kuala Lumpur, Kairo dan Sana’a.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap informasi global, ANTARA juga menjalin kerjasama, baik secara komersial maupun non-komersial, dengan kantor-kantor berita di seluruh dunia, seperti AAP (Australia), Reuters (Inggris), AFP (Perancis), DPA (Jerman), Kyodo (Jepang), Bernama (Malaysia), Xinhua (PR China), CIC (Columbia), NAMPA (Namibia) dan lain-lainnya.
ANTARA aktif dalam berbagai organisasi regional dan international, seperti ANEX (ASEAN News Exchange), OANA (Organization of Asia Pacific
News Agencies) dan NANAP (Non-Aligned News Agencies Pool).
Tak kurang dari 3000 berita luar negeri yang berasal dari para mitra kerjanya dan 250 berita hasil liputan wartawannya sendiri disebarluaskan setiap hari melalui teknologi komunikasi terkini, seperti VSAT dan DVB, serta berbagai teknologi berbasis Internet, seperti situs web, email dan ftp (file transfer protocol).
Selain melayani berita dan foto, ANTARA juga menawarkan produk dan jasa lainnya seperti layanan data dan informasi pasar uang dan saham (Indonesia Market Quote/IMQ), penyebarluasan rilis pers (PRWire) dan pendidikan jurnalistik (Lembaga Pendidikan Jurnalistik ANTARA).
ANTARA juga bekerjasama dengan mitra-mitra asing seperti Reuters, Bloomberg dan Bridge-Telerate dalam menjual layanan data dan informasi pasar global. Dengan kantor-kantor berita asing di Asia Pasifik, ANTARA membentuk konsorsium Asia Pulse dalam memberikan layanan informasi bisnis Asia, dan membentuk konsorsium Asia Net dalam menyebarluaskan rilis pers secara global.
8
di mancanegara. Belanda dan Australia pernah memberi sumbangan fotro-foto berharga untuk dipamerkan di GFJA. Jepang dan Ford Foundation pernah membantu restorasi foto-foto bersejarah yang dimiliki galeri tersebut. Dengan berbagai pihak, GFJA juga pernah bekerjasama dalam menyelenggarakan kursus foto jurnalistik.
Gedung ANTARA di Pasar Baru merupakan bangunan bersejarah karena pernah menyebarluaskan Proklamasi Kemerdekaan RI pada tahun 1945. Layaknya museum, gedung ini menyimpan dan memamerkan berbagai benda peninggalan wartawan sejak tahun 1945-1950 yang dapat dikunjungi oleh siapa pun yang berminat.
Pada bulan Desember 2008, Direktorat Pemberitaan ANTARA meraih sertifikasi ISO 9001-2000. ISO 9001-2000 sebuah penjelasan atas persyaratan yang harus dipenuhi untuk sebuah sistem manajemen mutu yang baik. Ini merupakan bukti nyata bahwa semua individu di dalam ANTARA berkomitmen untuk memperluas tranformasi manajemen agar sistem manajemen mutu dapat
lebih kuat dari sebelumnya.
2.1.2.Logo Instansi
Logo merupakan sebuah lambang yang dimiliki oleh setiap lembaga atau instansi yang merepresentasikan sebuah identitas lembaga atau instansi tersebut. Logo mencerminkan jiwa, visi dan misi suatu lembaga atau instansi. Adapun logo LKBN ANTARA adalah sebagai berikut:
Gambar 1.1. Logo LKBN ANTARA
Makna dari logo LKBN ANTARA adalah sebagai berikut:
9
informasi yang diterima. Simbol Pena menyiratkan aktivitas SDM ANTARA sebagai jurnalis yang akan menyampaikan setiap informasi secara bijaksana dan proporsional serta memegang teguh integritas seorang jurnalis.
b. Warna logo adalah perpaduan antara merah dan maroon, hitam dan abu yang menunjukkan semangat dan sikap profesional, tanggung jawab dan integritas tinggi.
c. Tulisan ‘Kantor Berita Indonesia’ menegaskan ANTARA akan selalu menjadi media yang memperjuangkan serta menyampaikan misi dan visi bangsa Indonesia dalam pergaulan internasional. Pemikiran tersebut sejalan dengan visi dan misi ‘ANTARA’ yang beraspirasi untuk menjadi kantor berita yang memiliki ciri khas perusahaan yang dijalankan secara profesional, bertanggungjawab dan penuh integritas. Namun sekaligus juga fleksibel dalam mengantisipasi segala peluang dan kemungkinan.
d. Logo type berupa nama organisasi ANTARA mencerminkan karakter
yang simpel, dinamis, fleksibel, semangat, tajam, kokoh, sigap dan tegas dalam bertindak, sesuai dengan citra ANTARA sebagai media yang memperjuangkan serta menyampaikan misi dan visi bangsa Indonesia dalam pergaulan internasional.
2.1.3.Badan Hukum
LKBN ANTARA merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berbentuk Perusahaan Umum (PERUM) yang ditetapkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007.
2.1.4.Struktur Organisasi
10
Gambar 1.2. Struktur Organisasi Induk Perum LKBN ANTARA
2.2. Landasan Teori
2.2.1.Scanner
Alat input yang berupa scanner bekerja dengan cara meraba secara elektronik input yang akan dibaca. Alat input scanner dapat berupa magnetic ink character recognition (MICR) dan optical data reader[2].
11
dengan tinta magnetik tersebut dan komputer akan langsung melakukan transaksi debet atau kredit terhadap nomor rekening nasabah secara otomatis[2].
Dengan MICR dibutuhkan tinta magnetik yang khusus supaya bisa dibaca oleh alatnya. Sedangkan optical data reader (ODR) mempunyai kemampuan untuk membaca data langsung dari kertas biasa dan tanpa menggunakan tinta magnetik yang khusus. ODR dapat berupa optical character recognition (OCR) reader, OCR tag reader, bar code wand, optical mark recognition (OMR) reader[2].
2.2.2.Jaringan Komputer
Computer network atau jaringan komputer adalah jaringan dari sistem komunikasi data yang melibatkan sebuah atau lebih sistem komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi alat komunikasi membentuk satu sistem. Dengan network, memungkinkan resource sharing, yaitu kemampuan berbagi sumber daya yang terdapat dan terhubung dalam jaringan komputer tersebut.Sehingga penggunaan sumber daya lebih efisien dan dapat melakukan
kontrol terhadap perangkat komputer yang terdapat pada jaringan.Sumber daya tersebut berupa perangkat keras maupun perangkat lunak[3]. Selain itu, penggunaan jaringan komputer dapat memberi berita ke komputer yang lain walaupun berlainan area. Jaringan komputer merupakan cara yang sangat berguna untuk mengintegrasikan sistem informasi dan menyalurkan arus informasi dari satu area ke area lainnya[2].
Untuk membentuk suatu sistem jaringan dibutuhkan suatu software communication yang khusus, yaitu protocol. Pertama kali network dikembangkan oleh pabrik komputer untuk membentuk jaringan kerja dari sistem-sistem komputer yang dikeluarkan pabrik bersangkutan, misalnya IBM pada tahun 1975 mengembangkan SNA (System Network Architecture) yang merupakan protokol untuk menghubungkan beberapa tipe kompter IBM dalam bentuk suatu sistem jaringan komputer[2].
alat-12
alat cetak lainnya, atau suatu PC atau micro computer sampai mainframecomputer yang raksasa atau modem atau multiplexer. Sedangkan link adalah channel atau jalur transmisi atau carrier untuk arus informasi atau data diantara node. Link dapat berupa kabel, microwave system, laser system atau satellite system. Jaringan komputer yang masing-masing node terletak dilokasi yang berjauhan satu dengan yang lainnya dan menggunakan link berupa jalur transmisi jarak jauh disebut dengan WAN (Wide Area Network). Sedang jaringan komputer yang masing-masing node terpisah dalam jarak lokal menggunakan link berupa jalur transmisi kabel disebut dengan LAN (Local Area Network)[2].
LAN adalah suatu jaringan yang terbatas dalam jarak/area setempat (lokal). Jaringan ini banyak digunakan dalam suatu perusahaan yang menghubungkan antara departemen-departemen dalam satu gedung. Biasanya LAN berbentuk star network atau bus network[2].
2.2.3.Client-Server
Client-server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client (biasanya
aplikasi yang menggunakan GUI) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server. Sistem client-server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik, yaitu:
a. Service (layanan)
Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin berbeda. Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya. Server sebagai penyedia layanan, sedangkan client sebagai konsumen.
b. Sharing resource
Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.
c. Asymmetrical protocol
13
d. Transparansi lokasi
Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan. Lokasi server harus mudah diakses oleh client.
e. Mix and match
f. Pesan berbasiskan komunikasi
Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.
g. Pemisahan interface dan implementasi
Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.
2.3. Perangkat Lunak Pendukung
2.3.1. Microsoft Visual Studio 2012
14
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1. Pelaksanaan Kerja Praktek
Kerja praktek dilakukan di Perusahaan Umum LKBN (Lembaga Kantor Berita Nasional) ANTARA yang beralamatkan di Wisma ANTARA Lantai 18, 19, 20 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 17 dan dilaksanakan mulai tanggal 01 Agustus 2013 sampai dengan 30 September 2013. Waktu kerja praktek mulai hari senin sampai jum’at pukul 08.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.
3.1.1. Jadwal Kerja Praktek
Kerja praktek dilaksanakan mulai tanggal 01 Agustus 2013 sampai dengan 30 September 2013. Selama delapan pekan. Waktu kerja praktek mulai hari senin sampai jum’at pukul 08.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu:
Tabel 1–1. Kegiatan Kerja Praktek
Pekan ke 1 Pengumpulan Data
Pekan ke 2 Analisis sistem yang sedang berjalan.
Pekan ke 3 Analisis sistem yang sedang berjalan.
Pekan ke 4 Perancangan Aplikasi.
Pekan ke 5 Perancangan Aplikasi.
Pekan ke 6 Testing Sistem
Pekan ke 7 Perbaikan kekurangan sistem
Pekan ke 8 Perbaikan kekurangan sistem
3.2. Analisis Sistem
15
permasalahannya serta rancangan sistem baru yang akan dibangun.Pembahasan berikut merupakan analisis masalah, analisis kebutuhan non-fungsional, dan analisis kebutuhan fungsional.
3.2.1. Analisis Masalah
PERUM LKBN ANTARA saat ini memiliki kesulitan dalam hal pemrosesan pindai dokumen. Hal ini dikarenakan terbatasnya jumlah alat pindai (scanner) dibandingkan dengan jumlah pegawai yang akan menggunakan alat pindai. Sehingga masalah yang timbul akibat kondisi tersebut adalah:
a. Pegawai akan mengalami kesulitan dalam menggunakan alat pindai. b. Waktu pegawai akan terbuang dengan mengantri memindai dokumen
di komputer pegawai lain yang terdapat alat pindai.
c. Menggangu aktivitas pegawai yang memiliki alat pindai tersebut.
3.2.2. Analisis Sistem Berjalan
Analisis sistem berjalan adalah proses pengamatan bagaimana prosedural dari masing-masing fungsi yang berjalan pada sistem. Sehingga dapat
menghasilkan implementasi yang sesuai dengan memenuhi tujuan. Berikut prosedur-prosedur yang ditemukan penulis, diantaranya:
3.2.2.1. Prosedur Pembukaan Server Scanner
Berikut adalah prosedur dalam pembukaan serverscanner:
a. Server melakukan proses log in pada sistem operasi b. Apakah driver sudah terinstal ?
16
Berikut adalah flowchart dari prosedur pembukaan serverscanner:
Gambar 1.1. Flowchart Prosedur Pembukaan Server
3.2.2.2. Prosedur Scan
Berikut adalah prosedur dalam scan:
a. Client melakukan request untuk scanner b. Apakah server sedang sibuk?
17
d. Jika tidak client melakukan pemrosesan scan
Berikut adalah flowchartscan:
Gambar 1.2. Flowchart Scan
3.2.2.3. Prosedur Perpindahan Data Hasil Scan
Berikut adalah prosedur dalam perpindahan data hasil scan:
a. Client membuka direktori target hasil scan. b. Apakah data ada ?
18
d. Jika iya, client melakukan duplikasi atau pemindahan hasil scan pada media penyimpanan yang dibawa oleh client
e. Data sudah berada dipihak client.
Berikut adalah flowchart dari perpindahan data hasil scan:
Gambar 1.3. Flowchart Perpindahan Data Hasil Scan
3.2.2.4. Prosedur Antrian Scan
Berikut adalah prosedur dalam antrian scan:
a. Apakah scanner sedang digunakan?
19
c. Jika iya, maka client akan menunggu sampai antrian berikutnya kembali ke proses a.
Berikut adalah prosedur dalam antrian scan:
Gambar 1.4. Flowchart Antrian Scan
3.2.3. Analisis Kebutuhan Non Fungsional
20
3.2.3.1. Analisis Perangkat Keras
Agar dapat menggunakan aplikasi ini diperlukan alat pendukung perangkat keras (hardware) dengan spesifikasi minimum tertentu. Analisis terhadap perangkat keras yang terdapat di Bagian Aset PERUM LBKN ANTARAdan yang menjadi kebutuhan minimum untuk dapat menggunakan aplikasi sharing-scanner dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 1–2. Analisis Perangkat Keras
Nama Spesifikasi
Bagian Aset
a. Processor dengan kecepatan 2,6Ghz
b. RAM 1 GB
c. Hard Disk 80 GB terpasang
d. Monitor dengan resolusi 1024 x 768
e. LAN Card
f. Scanner Flatbed
Kebutuhan Minimum
a. Processor dengan kecepatan 1,8 Ghz
b. RAM 512MB
c. Hard Disk 40 GB terpasang
d. Monitor dengan resolusi 1024 x 768
e. LAN Card
f. Scanner Flatbed
Setelah dilakukan analisis perangkat keras maka disimpulkan bahwa perangkat keras yang ada di PERUM LBKN ANTARA sudah cukup memenuhi standar untuk penerapan aplikasi sharing-scanner di PERUM LBKN ANTARA.
3.2.3.2. Analisis Perangkat Lunak
21
Tabel 1–3. Analisis Perangkat Lunak
Nama Spesifikasi
Bagian Aset 1.Windows XP sebagai sistem operasi. 2.DriverScanner
Kebutuhan minimum
1.Windows XP sebagai sistem operasi. 2.DriverScanner
Setelah dilakukan analisis perangkat lunak maka disimpulkan bahwa perangkat lunak yang ada di PERUM LBKN ANTARA sudah memenuhi standar untuk penerapan aplikasi sharing-scannner.
3.2.3.3. Analisis Pengguna
Analisis pengguna merupakan analisis terhadap pengguna yang akan menggunakan aplikasi yang telah dibangun. Perangkat keras dan perangkat lunak yang ada tidak akan berguna apabila tidak ada pengguna yang dapat mengoperasikannya. Karakteristik pengguna yang akan menggunakan aplikasi sharing-scanner dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1–4. Karakteristik Pengguna Aplikasi Sharing-Scanner
Tanggung Jawab : Melakukan proses memindai
Hak Akses : Pindai dokumen
Tingkat Pendidikan : Minimal D3
Usia : Minimal 21
Tingkat Keterampilan : Pengalaman menggunakan komputer
Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia
Sedangkan karakteristik sumber daya manusia yang terdapat pada Bagian Aset PERUM LKBN ANTARA dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1–5. Karakteristik SDM Bagian Aset PERUM LKBN ANTARA
Tingkat Pendidikan : Minimal D3
Usia : 21-45
Kecakapan Menggunakan Komputer : Pengalaman menggunakan Komputer
Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
22
Setelah dilakukan analisis pengguna maka disimpulkan bahwa sumber daya manusia yang ada di PERUM LBKN ANTARA sudah memenuhi standar untuk penerapan aplikasi sharing-scanner.
3.2.3.4. Analisis Jaringan
Kebutuhan jaringan merupakan faktor-faktor yang harusdipenuhi aplikasi berbasis client server ini.Beberapa perangkat jaringan pendukung yang ada pada Bagian Aset kantor LKBN Antara maupun yang menjadi kebutuhan minimum dapat dilihatpada tabel berikut :
Tabel 1–6. Analisis Perangkat Keras
Nama Spesifikasi
Secara arsitekturarsitektur yang digunakan PERUM LKBN ANTARA adalah topologi jaringan star. Diterapkannya topologi star pada dikarenakan memiliki banyak kelebihan, yang menurut paparan Bapak Iwan bagian IT NETWORKING diantaranya, adalah:
a. Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
b. Tingkat keamanan termasuk tinggi.
c. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
d. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah. e. Akses Kontrol terpusat.
23
Berikut adalah ilustrasi dari arsitektur jaringan pada PERUM LKBN ANTARA pada lantai 16 :
Gambar 1.5. Ilustrasi Arsitektur Jaringan Pada Lantai 16 di PERUM LKBN ANTARA
Dan kebutuhan minimum yang diperlukan agar aplikasi sharing-scanner dapat berjalan adalah terkoneksinya minimum dua komputer (komputer yang pertama adalah sebagai penyedia layanan pemindai, dan komputer yang kedua adalah sebagai pengguna layanan pemindai) melalui switch.
Setelah dilakukan analisis perangkat jaringan maka disimpulkan bahwa perangkat lunak yang ada di PERUM LBKN ANTARA sudah memenuhi standar untuk penerapan aplikasi sharing-scanner.
3.2.4. Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional dapat didefinsikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Tahapan ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan. Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum yang akan
24
3.2.4.1. Context Diagram (Diagram Konteks)
Diagram konteks merupakan alat untuk struktur analis, pendekatan ini mencoba menggambarkan sistem secara garis besar atau keseluruhan. Diagram konteks aplikasi sharing-scanner di PERUM LKBN ANTARA adalah sebagai berikut :
Gambar 1.6. Diagram Konteks
3.2.4.2. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.
3.2.4.3. DFD Level 1
25
Gambar 1.7. Data Flow Diagram Level 1
3.2.4.4. DFD Level 2 Proses 2
Data flow diagram level 2 proses 2 pada aplikasi sharing-scanner di PERUM LKBN ANTARA yaitu sebagai berikut:
26
3.2.4.5. DFD Level 2 Proses 3
Data flow diagram level 2 proses 3 pada aplikasi sharing-scanner di PERUM LKBN ANTARA yaitu sebagai berikut:
Gambar 1.9. Data Flow Diagram Level 2 Proses 3
3.2.4.6. Spesifikasi Proses
Untuk menjelaskan lebih lanjut tentang proses-proses yang ada di dalam DFD (Data Flow Diagram) dibuatlah spesifikasi proses. Adapun spesifikasi proses untuk DFD (Data Flow Diagram) aplikasi sharing-scanner ini adalah sebagai berikut:
Tabel 1–7. Spesifikasi Proses
No
Urut. Proses Keterangan
1
No. Proses 1
Nama Proses Pembuatan Socket
Source Server, Client
Input
27
Output Info IP Client
Destination Server, Client, Proses 2
Logika Proses
1. Server memasukkan data IP server dan port.
2. Socket server dengan IP server dan port yang telah dimasukkan.
3. Client memasukkan data IP client dan port.
4. Jika port yang dimasukkan tidak tersedia layanan sharing-scanner, maka sistem akan mengirim data IP server dan port
5. Jika port yang dimasukkan tersedia maka server dan client sudah terkoneksi dalam satu socket
2
No. Proses 2.1
Nama Proses Masukan Antrian
Source Proses 1
Input 1. Data IP Client
2. Data Port Client
Output Info Antrian
Destination Client
Logika Proses
1. Proses 1 memasukkan data IP Client & data Port Client
2. Jika Antrian Kosong maka Info akan dimasukkan pada antrian pertama, dan jika antrian sudah terisi antrian akan dimasukkan pada setelah dari antrian terakhir.
3. Proses 2 mengirimkan info antrian kepada client
3
No. Proses 2.2
Nama Proses Hapus Antrian
28
Input 1. Data Antrian
Output 1. Data IP Client
2. Data Port Client
Destination Proses 4
Logika Proses
1. Jika proses pemindaian sudah selesai maka antrian paling pertama akan dihapus, dan antrian selanjutnya akan berkurang satu.
2. Proses 2.2 mengirimkan data IP client dan data port client
4
No. Proses 3.1
Nama Proses Pemilihan Device Scanner
Source Server
Input Data Scanner
Output
1. Info Scanner Valid 2. Info Scanner Invalid 3. Data Scanner
Destination Server, Proses 3.2
Logika Proses
1. Server memasukkan Data Scanner 2. Proses 3.1 akan mengecek apakah
ada / sudah terinstall driver scanner tersebut .
3. Jika tidak valid maka sistem akan mengirimkan info scanner invalid kepada server.
4. Jika valid maka sistem akan mengirimkan info scanner valid kepada server dan data scanner kepada proses 3.2
5
No. Proses 3.2
Nama Proses Pindai Dokumen
Source Server, Proses 3.1
Input Data Dokumen
29
Destination Proses 4
Logika Proses
1. Server memasukkan data dokumen seperti tipe file yang akan dipilih 2. Proses 3.1 memasukkan info data
scanner yang digunakan
3. Sistem/proses 3.2 mulai memindai dokumen
4. Proses 3.2 mengirimkan data dokumen kepada proses 4
6
No. Proses 4
Nama Proses Pengiriman Dokumen
Source Proses 2.2, Proses 3.2
Input 1. Info Data IP Client
2. Info Data Dokumen
Output Info Data Dokumen
Destination Client
Logika Proses
1. Proses 3.2 memasukkan data dokumen
2. Proses 2.2 memasukkan data IP client 3. Sistem/proses 4 mengirimkan kepada
client info dokumen yang ber-IP client senilai data IP client
3.3. Perancangan
Perancangan merupakan bagian dari metodologi pembangunan suatu perangkat lunak yang harus dilakukan setelah melalui tahapan analisis. Pada bagian ini akan dijelaskan perancangan sistem yang dimaksudkan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahapan perancangan ini adalah sebagai berikut :
1. Perancangan Data
2. Perancangan Struktur Menu 3. Perancangan Antarmuka
30
3.3.1. Perancangan Data
Perancangan data atau lebih dikenal dengan perancangan basis data yaitu menciptakan atau merancang data yang terhubung dan disimpan secara bersama-sama. Untuk menggambarkannya digunakanlah skema relasi dan perancangan struktur tabel. Dari dua hasil tersebut, implementasi basis data akan bisa dikerjakan.
3.3.1.1. Struktur Tabel
Tabel-tabel yang terdapat dalam basis data yang digunakan dalam pembangunan sharing-scanner PERUM LKBN ANTARA adalah sebagai berikut:
3.3.1.1.1. Tabel Antrian
Tabel 1–8. Struktur Tabel Antrian
Nama Field Tipe Data Ukuran Atribut
IPAddress Varchar 15 Primary key
No.Antrian Number 2
MacAddress Varchar 25
SubnetMask Varchar 3.3.1.1.2. Tabel History
Tabel 1–9. Struktur Tabel History
Nama Field Tipe Data Ukuran Atribut
IdHistory Varchar 10 Primary key
IPAddress Varchar 15 Foreign key
(Antrian.IPAdress)
TanggalPindai Date
3.3.2. Perancangan Struktur Menu
Struktur menu dirancang sesuai dengan level pengguna sistem. Terdapat dua jenis aplikasi ini yaitu Server dan Pegawai. Adapun struktur menunya adalah sebagai berikut:
a. Perancangan Struktur Menu Pengguna
31
b. Perancangan Struktur Menu Server
Gambar 1.11. Struktur Menu Server
3.3.3. Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem telah dilakukan. Perancangan dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Tahap ini menyangkut konfirmasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalansi dari sistem akan benar-banar memuaskan dari rancang bangun yang telah ditetapkan pada
tahap akhir analisis sistem.
3.4.2.1. Perancangan Antarmuka Pada Server – Tampilan Muka Awal
Gambar 1.12. Aplikasi Sharing-Scanner pada Server – Tampilan Muka Awal -Klik ‘Select
Ukuran Layar : 300x500 pixel Font : Times New Roman Warna Background : Putih
32
3.4.2.2. Perancangan Antarmuka Pada Client – Tampilan Muka Awal
Gambar 1.13. Aplikasi Sharing-Scanner pada Client – Tampilan Muka Awal
3.4.2.3. Perancangan Antarmuka pada Client – Select Scanner
Gambar 1.14. Aplikasi Sharing-Scanner pada Client – Select Scanner - Klik device scanner
untuk memilih
Ukuran Layar : 300x500 pixel Font : Times New Roman Warna Background : Putih A03
-Klik ‘Select Directory’ untuk menuju ke A04 -Klik ‘Scan Document’
untuk menuju ke A03
Nama Layar : A02
33
3.4.2.4. Perancangan Antarmuka Server – Select Directory
Gambar 1.15. Aplikasi Sharing-Scanner pada Client – Select Directory
3.3.4. Perancangan Prosedural
Perancangan prosedural dimulai dari spesifikasi proses yang dilanjutkan identifikasi masukan, proses dan keluaran yang pada akhirnya akan menghasilkan flowchart dari alur masing-masing prosedural.
Tahap ini merupakan rancangan sistem yang telah ditetapkan sesuai dengan analisis sistem yang berjalan.
3.3.4.1. Prosedural Pembuatan Socket a. Identifikasi Masukan
Masukan yang dibutuhkan dari server adalah: i. IP server
ii. Port client iii. IP client
- Klik ‘Ok’ untuk menuju ke A02 - Klik ‘Cancel’ untuk
menuju ke A02 - Klik Make New
Folder untuk membuat folder baru - Klik folder untuk
memilih folder.
Nama Layar : A04
34
b. Identifikasi Proses
Proses yang akan dilakukan di server adalah: i. Server memasukkan data IP server dan port.
ii. Socket server dengan IP server dan port yang telah dimasukkan. iii. Client memasukkan data IP client dan port.
iv. Jika port yang dimasukkan tidak tersedia layanan sharing-scanner, maka sistem akan mengirim data IP server dan port
v. Jika port yang dimasukkan tersedia maka server dan client sudah terkoneksi dalam satu socket
c. Identifikasi Keluaran
Keluaran yang akan dihasilkan adalah: i. Info IP client
d. Flowchart
35
3.3.4.2. Prosedural Masuk Antrian a. Identifikasi Masukan
Masukan yang dibutuhkan oleh prosedur masuk antrian adalah: i. IP client
ii. Port client b. Identifikasi Proses
Proses yang akan dilakukan prosedur masuk antrian adalah: i. Prosedur ini memasukkan data IP client & data port client
ii. Jika antrian kosong maka data akan dimasukkan pada antrian pertama, dan jika antrian sudah terisi antrian akan dimasukkan pada setelah antrian terakhir.
iii. Sistem mengirimkan info antrian kepada client. c. Identifikasi Keluaran
Keluaran yang akan dihasilkan oleh prosedur masuk antrian adalah:
i. Informasi antrian d. Flowchart
36
3.3.4.3. Prosedural Hapus Antrian a. Identifikasi Masukan
Masukan yang dibutuhkan oleh prosedur hapus antrian adalah: i. Data antrian
b. Identifikasi Proses
Proses yang akan dilakukan prosedur hapus antrian adalah:
i. Jika proses pemindaian sudah selesai maka antrian paling pertama akan dihapus, dan antrian selanjutnya akan berkurang satu.
ii. Proses hapus antrian mengirimkan data IP client dan data port client kepada prosedural pengiriman dokumen.
c. Identifikasi Keluaran
Keluaran yang akan dihasilkan oleh prosedur hapus antrian adalah: i. Data IP client
ii. Data port
d. Flowchart
37
3.3.4.4. Prosedural Pemilihan Device Scanner a. Identifikasi Masukan
Masukkan yang dibutuhkan oleh prosedur pemilihan device scanner adalah:
i. Data Scanner
b. Identifikasi Proses
Proses yang akan dilakukan prosedur pemilihan device scanner adalah: i. Server memasukkan data scanner
ii. Prosedur ini akan mengecek apakah ada / sudah terinstall driver scanner tersebut .
iii. Jika tidak valid maka sistem akan mengirimkan info scanner invalid kepada server.
iv. Jika valid maka sistem akan mengirimkan info scanner valid kepada server dan data scanner kepada prosedural pindai dokumen.
c. Identifikasi Keluaran
Keluaran yang akan dihasilkan oleh prosedur pemilihan device scanner adalah:
i. Data scanner.
38
d. Flowchart
Gambar 1.19. Flowchart Pemilihan Device Scanner
3.3.4.5. Prosedural Pindai Dokumen a. Identifikasi Masukan
Masukkan yang dibutuhkan oleh prosedur pindai dokumen adalah:
i. Data scanner. ii. Data dokumen. b. Identifikasi Proses
Proses yang akan dilakukan prosedur pindai dokumen adalah:
i. Server memasukkan data dokumen seperti tipe file yang akan dipilih. ii. Prosedur memasukkan info data scanner yang digunakan dari
prosedural pemilihan device scanner.
iii. Prosedur pindai dokumen mulai memindai dokumen.
iv. Prosedur pindai dokumen mengirimkan data dokumen kepada prosedural pengiriman dokumen.
c. Identifikasi Keluaran
39
d. Flowchart
Gambar 1.20. Flowchart Pindai Dokumen
3.3.4.6. Prosedural Pengiriman Dokumen a. Identifikasi Masukan
Masukan yang dibutuhkan oleh prosedur pengiriman dokumen adalah: i. Data IP Client
b. Identifikasi Proses
Proses yang akan dilakukan prosedur pengiriman dokumen adalah:
i. Prosedur ini memasukkan data dokumen dari prosedur pindai dokumen.
ii. Proses hapus antrian memasukkan data IP client.
iii. Prosedur pengiriman dokumen mengirimkan kepada client data dokumen yang ber-IP client senilai data IP client.
c. Identifikasi Keluaran
40
d. Flowchart
Gambar 1.21. Flowchart Pengiriman Dokumen
3.4. Implementasi
Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman yang akan digunakan. Tujuan implementasi adalah untuk mengkonfirmasikan modul
41
3.4.1. Implementasi Antarmuka
3.4.1.1. Implementasi Antarmuka Pada Server – Tampilan Muka Awal Tampilan awal antarmuka aplikasi sharing-scanner pada sisi server dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 1.22. Implementasi Antarmuka Pada Server – Tampilan Muka Awal
3.4.1.2. Implementasi Antarmuka pada Server – Layanan Aktif
Port dan perangkat scanner-nya harus ditentukan terlebih dahulu. Setelah itu, tombol ‘Start Server’ ditekan untuk mengaktifkan layanan agar dapat digunakan oleh komputer client.
42
3.4.1.3. Implementasi Antarmuka Pada Client – Tampilan Muka Awal Tampilan awal antarmuka aplikasi sharing-scanner pada sisi client dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 1.24. Implementasi Antarmuka Pada Client – Tampilan Muka Awal
3.4.1.4. Implementasi Antarmuka pada Client – Berkas Telah Diterima Setelah IP server, alamat port dimasukkan dan direktori tempat penyimpanan berkas telah ditentukan, maka setelah menekan tombol ‘Scan’ pada aplikasi, scanner akan memindai dokumen dan hasil pindaiannya dikirimkan ke direktori komputer client.
43
3.4.1.5. Implementasi – Berkas Telah Tersimpan Di Direktori Komputer Client
Berkas yang telah berhasil dipindai dan telah tersimpan di direktori komputer client sesuai dengan tipe file yang telah ditentukan sebelumnya, dapat dilihat pada gambar berikut:
44
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. KesimpulanDengan adanya aplikasi ini akan mempermudah kegiatan pegawai PERUM LKBN ANTARA Bagian Aset dalam menggunakan fungsi pemindaian di bagiannya. Diantaranya adalah:
1. Membantu pegawai dalam menggunakan fasilitas pindai dokumen 2. Menghemat waktu pengerjaan pindai.
3. Tidak mengganggu aktivitas pegawai yang memiliki pindai (server)
4.2. Saran