• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan aplikasi Canvasser Daily Report pada PT.Dian Kencana Puri Prima Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan aplikasi Canvasser Daily Report pada PT.Dian Kencana Puri Prima Bandung"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

BIODATA PENULIS

DATA DIRI

Nama Lengkap : Wiwit Kristiono

NIM : 10109811

Jenis Kelamin : Pria

Tempat/ Tanggal Lahir : Bandung, 21 Mei 1988

Agama : Islam

Alamat : Jl. Pesantren,

Komp. Bukit Permata Indah, Blok C No. 2 RT06/RW05,

Kel. Cibabat Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi

40513

Telepon/HP : 081573371234

E-mail : wiwit.kristiono@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN

1994-2000 : SD Negeri 2 Cimahi,

2000-2003 : SMP Negeri 3 Cimahi,

2003-2006 : SMA Negeri 2 Cimahi,

Jurusan IPA,

2006-2009 : Universitas Padjadjaran DIII, Fakultas Matematika,

Program Studi Teknik Informatika, 2010-2014 : Universitas Komputer Indonesia,

(5)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

WIWIT KRISTIONO

10109811

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(6)

v

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 4

1.5 Metodologi Penelitian... 5

1.6 Metode Pengumpulan Data ... 5

1.7 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 6

1.8 Sistematika Penulisan ... 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Profil PT. Dian Kencana Puri Prima (DKPP)... 9

2.1.1 Sejarah Singkat PT. DKPP ... 9

2.1.2 Visi dan Misi PT. DKPP... 10

2.1.3 Logo DKPP... 11

2.1.4 Struktur Organisasi PT. DKPP ... 11

2.2 Landasan Teori ... 12

2.2.1 Metode Penilaian Performance Canvasser dan Cluster ... 12

2.2.1.1 Metode Penilaian Target Canvasser ... 12

2.2.1.2 Metode Penilaian Performance Produk Cluster ... 13

2.2.2 Sistem Informasi ... 13

2.2.2.1 Sistem Informasi Manajemen ... 14

2.2.2.2 Sistem Informasi Berbasis Komputer ... 19

2.2.3 Customer Relationship Management (CRM) ... 21

2.2.3.1 CRM dan Tujuannya ... 21

2.2.3.2 Kebutuhan CRM ... 21

2.2.4 Database (Basis Data) ... 22

2.2.4.1 Keuntungan dalam DBMS ... 23

2.2.4.2 Tipe Database ... 24

2.2.5 Unified Modeling Language (UML) ... 26

2.2.5.1 Use Case Diagram... 26

2.2.5.2 Activity, Sequence, Collaboration, Class, Component dan Deployment Diagram ... 29

2.2.6 Android ... 29

(7)

vi

2.2.8 PHP ... 36

2.2.9 MySQL ... 37

2.2.9.1 Dasar Mysql ... 37

BAB 3 ANALISIS PERANCANGAN DAN SISTEM ... 39

3.1 Analisis Sistem ... 39

3.1.1 Analisis Masalah... 39

3.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 39

3.1.2.1 Prosedur pengelolaan data perusahaan... 40

3.1.2.2 Prosedur penjadwalan agenda canvasser ... 41

3.1.2.3 Prosedur laporan stock outlet ... 42

3.1.2.4 Prosedur laporan kunjungan canvasser ... 43

3.1.2.5 Prosedur rekapitulasi ... 44

3.1.3 Analisis Metode Penilaian ... 45

3.1.3.1 Metode Penilaian Target Canvasser ... 45

3.1.3.2 Metode Penilaian Sell In dan Sell Out Produk sub Cluster ... 48

3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 50

3.2.1 Analisis Kebutuhan Spesifikasi Hosting ... 51

3.2.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 51

3.2.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 52

3.2.4 Analisis Pengguna / User ... 53

3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 54

3.3.1 Gambaran Umum Sistem yang diusulkan ... 54

3.3.2 Perancangan Prosedural Sistem ... 54

3.3.2.1 Prosedur pengelolaan data... 54

3.3.2.2 Prosedur penjadwalan agenda canvasser ... 55

3.3.2.3 Prosedur laporan stok outlet ... 55

3.3.2.4 Prosedur laporan kunjungan canvasser ... 55

3.3.2.5 Prosedur rekapitulasi ... 55

3.3.3 Perancangan Pemodelan Sistem ... 56

3.3.3.1 Use Case Diagram... 56

3.3.3.2 Identifikasi Aktor ... 57

3.3.3.3 Identifikasi use case ... 58

3.3.3.4 Flow Of Event (Skenario)... 58

3.3.3.5 Activity Diagram ... 66

3.3.3.6 Sequence Diagram ... 77

3.3.3.7 Class Diagram ... 86

3.3.3.8 Data Model Diagram ... 89

3.3.3.9 Component Diagram ... 90

3.3.3.10 Deployment Diagram ... 90

3.3.4 Perancangan Basis Data Sistem ... 92

(8)

vii

3.3.4.2 Kodefikasi ... 92

3.3.4.3 Struktur Tabel Database ... 94

3.3.5 Perancangan Struktur Menu ... 96

3.3.5.1 Perancangan Struktur Menu Web ... 96

3.3.5.2 Perancangan Struktur Menu Mobile Android ... 97

3.3.6 Perancangan Informasi Arsitektur ... 98

3.3.7 Perancangan Antar Muka Sistem ... 98

3.3.7.1 Perancangan Antar Muka Web ... 99

3.3.7.2 Perancangan Antar Muka Mobile Android Canvasser ... 115

3.3.8 Perancangan Pesan ... 118

3.3.9 Perancangan Jaringan Semantik ... 118

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 123

4.1 Implementasi ... 123

4.1.1 Implementasi Perangkat Pendukung ... 123

4.1.2 Implementasi Basis Data ... 124

4.2 Pengujian Sistem ... 127

4.2.1 Rencana Pengujian ... 127

4.2.2 Pengujian Alpha ... 129

4.2.2.1 Hasil Pengujian Alpha... 142

4.2.3 Pengujian Beta ... 142

4.2.3.1 Hasil Pengujian Beta ... 145

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN... 147

5.1 Kesimpulan ... 147

5.2 Saran ... 147

(9)

149

(7th Edition). New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

[2]. Andreani, Fransisca. (2007). Customer Relationship Management (CRM)

dan Aplikasinya. Universitas Kristen Petra:Surabaya.

[3]. Mikael Åkerholm, Ivica Crnković, Goran Mustapić, (2003). Introduction for

using UML. ISBN 0-201-648601-1

[4]. H, Nazaruddin Safaat, (2012). Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone

dan Tablet PC Berbasis Android. Informatika, Bandung.

[5]. Wikipedia, (2012). Java. http://id.wikipedia.org/wiki/Java. (diakses tanggal

31 September 2013)

[6]. Raymond Mc.Leod,Jr. George P.Schell. (2007). Management Information

System Tenth Edition. Prentice Hall.

[7]. Carlos Coronel, Steven Morris, Peter Rob. (2011). System Design,

Implementation, and Management. Course Technology CENGAGE

Learning.

[8]. David Powers. (2006). PHP Solution Dynamic Web Design Made Easy.

Friends of an Apress Company.

[9]. Robin Nixon. (2009). Learning PHP,mysql & javascript. O’Reilly Media.

[10]. Widodo Pudjo Prabowo,Herlawati. (2011). Menggunakan UML.

(10)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

PT. Dian Kencana Puri Prima Bandung (DKPP) adalah salah satu Distributor yang ditunjuk oleh PT. Indosat untuk mendistribusikan produk Indosat ke outlet-outlet reseller berupa Kartu Perdana Prabayar, Pulsa Elektrik dan Pulsa Fisik di cluster (wilayah) yang ditentukan oleh PT. Indosat yaitu cluster BDG2

yang terdiri dari 18 sub-cluster (kecamatan). Untuk menjaga brand image dan meningkatkan pemakai produk di cluster BDG2, tidak hanya mencapai penjualan

yang tinggi saja tetapi PT. DKPP diharuskan dapat mengelola dan menjaga cluster

yang dibawahinya.

PT. DKPP saat ini memiliki 20 orang canvasser sebagai karyawan lapangan yang berhubungan langsung dengan outlet sebagai customer. Selama ini sebagai distributor PT. DKPP hanya fokus bagaimana menjual habis produk dengan segala cara, tanpa memperhatikan bagaimana agar produk itu bisa sampai ke tangan end user. Di sisi lain tidak hanya perusahaan, canvasser pun hanya fokus bagaimana memenuhi target penjualan. Canvasser mengunjungi ke outlet jika outlet memesan produk dan canvasser hanya mementingkan produknya terjual tanpa memberikan wawasan produk ke outlet, diluar kepentingan jual beli tidak jarang canvasser enggan untuk berkunjung ke outlet, akibatnya outlet-outlet tidak update terhadap isi dari produk sedangkan sangat penting bagi outlet mengetahui isi dari produk yang mereka jual. Karena hal tersebut antara jumlah pembelian produk yang terjadi di cluster dengan jumlah penjualan produk yang terjadi di cluster tidak sebanding, dimana jumlah pembelian jauh lebih besar dari jumlah penjualan yang terjadi di dalam cluster, salah satu penyebabnya adalah kurangnya wawasan outlet soal produk dimana outlet adalah pihak yang langsung berhubungan langsung dengan end user outlet pun kesulitan dan tidak sedikit

outlet malas dalam menjual produk tersebut karena jarang dikunjungi dan tidak diberikan wawasan produk yang seharusnya diberikan canvasser. Oleh sebab itu

(11)

memberikan canvassertarget kunjungan outlet harian dengan frekuensi kunjungan satu minggu sekali ke satu outlet.

Saat ini canvasser memiliki kewajiban untuk melakukan kunjungan harian ke outlet-outlet dengan jumlah outlet kunjungan antara 15-20 kunjungan tergantung populasi di wilayah canvasser. Setiap harinya canvasser membawa form sebanyak jumlah kunjungan untuk mencatat Stok, Jumlah pembelian, dan jumlah penjualan produk dari setiap outlet yang dikunjungi. Ternyata dengan pentatatan data menggunakan form kertas sangat memakan waktu dan tenaga bagi

canvasser, sedangkan canvasser tetap memiliki kewajiban untuk mengejar target penjualan. Dan bagi perusahaan suatu pemborosan karena harus menyediakan

banyak kertas setiap harinya. Form yang berisi data yang diperoleh dari setiap kunjungan yang dilakukan canvasser oleh supervisor diolah menjadi daily, weekly, ataupun monthly report. Tentu dengan jumlah form yang tidak sedikit sangat merepotkan supervisor dalam merekap data-data tersebut. Sedangkan

report tersebut sangat dibutuhkan supervisor maupun manager untuk menilai hasil kinerja dari canvasser serta menilai jumlah pembelian serta penjualan yang terjadi di dalam cluster.

Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ”PEMBANGUNAN

APLIKASI CANVASSER DAILY REPORT PADA PT DIAN KENCANA

(12)

3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan yang sudah di uraikan dalam latar belakang, maka masalah yang dapat diambil, yaitu:

1. Bagaimana canvasser saat kunjungan ke outlet-outlet tidak lagi menggunakan banyak kertas untuk memperoleh informasi?

2. Bagaimana agar perusahaan khususnya supervisor mudah dalam mengolah dan merekap report harian dari canvasser untuk perhitungan pencapaian target canvasser?

3. Bagaimana agar perusahaan khususnya manager mudah dalam menilai

performance dari subcluster berdasarkan informasi yang diperoleh canvasser?

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan skripsi ini adalah merancang dan membangun aplikasi yang dibutuhkan perusahaan yaitu PT. DKPP sehingga memudahkan perusahaan dalam memperoleh informasi pasar di cluster-nya.

Tujuan yang akan dicapai dari penilitian ini adalah sebagai berikut :. 1. Memudahkan canvasser dalam memperoleh informasi pasar saat kunjungan

ke outlet-outlet setiap harinya, sehingga canvasser lebih cepat dalam pencatatan data di outlet kunjugan tidak lagi menggunakan form kertas.

2. Memudahkan supervisor dalam menyusun weekly report yang dibutuhkan perusahaan setiap minggunya, sehingga supervisor lebih cepat dan akurat dalam menyusun report berdasarkan data yang didapatkan oleh canvasser. 3. Memudahkan supervisor menilai performance dari canvasser, supervisor

lebih mudah menilai hasil kinerja dan pencapaian target canvasser berdasarkan data yang diperoleh dari canvasser saat melakukan kunjungan.

4. Memudahkan supervisor menilai Sell In dan Sell out suatu outlet yang berada di Cluster BDG2 yang bermanfaat bagi supervisor untuk lebih mengetahui kemampuan dari suatu outlet baik dari pembelian dan penjualan produk. 5. Memudahkan Manager menilai Sell In dan Sell Out dari subcluster-subcluster

yang ada di dalam cluster BDG2 yang bermanfaat bagi Manager dalam

(13)

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah yang perlu diberikan berdasarkan permasalahan diatas agar lebih terarah dan tepat sasaran yang telah ditentukan, yaitu :

1. Untuk menilai performance dari Canvasser parameternya yang digunakan oleh perusahaan yaitu Pencapaian target kunjugan ke outlet (Visit), dan target penjualan (Sell In), baik penjualan Pulsa Elektrik (SEV) maupun Kartu Perdana (SP).

2. Untuk menentukan performance dari suatu subCluster parameter yang digunakan adalah Total Sell in SP/Reload dan Total Sell Out Sp/Reload yang terjadi di dalam subCluster tersebut.

3. Aplikasi yang akan dibangun tidak terintegrasi dengan Sistem dan aplikasi

database lainnya yang sudah ada dan digunakan oleh perusahaan seperti website perusahaan, database stok barang, database karyawan dan aplikasi lainnya.

4. Aplikasi hanya membahas mengenai kunjungan outlet yang dilakukan Canvasser seperti penjualan dari Stok barang yang ada di outlet, penjualan dari canvasser ke outlet (Sell In), dan penjualan dari outlet ke end user (Sell Out), pencapaian target canvasser, dan cluster performance.

5. Aplikasi tidak ada hubungan dengan ketersediaan stok barang di perusahaan. 6. Aplikasi tidak melakukan proses pemesanan dan pembayaran, pemesanan

dilakukan dengan menghubungi langsung Canvasser dan pembayaran dilakukan dengan transfer rekening atau cash ditempat saat Canvasser melakukan kunjugan.

7. Output atau bentuk monitoring dalam aplikasi berbentuk table.

8. Ada 4 Level User yaitu Canvasser, Supervisor, Administrasi, dan Manager. Aplikasi Mobile hanya digunakan Canvasser yang berfungsi untuk collecting

(14)

5

mengolah database outlet, user, dan harga produk, sedangkan untuk level

Manager dapat melihat pencapaian cluster dan sub cluster di dalamnya.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metodologi penelitian yang akan digunakan yaitu menggunakan metodologi analisis deskriptif, yaitu metode yang

menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian secara sistematis, faktual dan akurat.

1.6 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan, yaitu: 1. Studi Lapangan

Studi dan pengumpulan data dilakukan dengan cara mengunjungi tempat penelitian secara langsung. Meliputi :

a. Wawancara

Dalam tahap ini pengumpulan data dilakukan dengan tanya jawab secara langsung dengan pihak terkait di tempat penelitian, dalam hal ini wawancara dilakukan dengan canvasser, supervisor, administrasi, dan manager.

b. Observasi

Tahap pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di lapangan terhadap sistem perusahaan yang sedang berjalan dalam memperoleh informasi pasar.

2. Studi Pustaka

(15)

1.7 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan untuk membangun sistem ini mengadopsi dari model waterfall. Tahap-tahap yang dilalui pada model waterfall adalah sebagai berikut:

1. Communication

Tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan aplikasi daily canvasser baik

mobile maupun web. Dan dilakukan pengumpulan data dengan bertemu langsung dengan pihak PT. DKPP khsusnya calon user dari aplikasi, serta dilakukan pengumpulan data dari jurnal-jurnal, artikel ataupun dari internet. 2. Planning

Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap awal communication. Pada tahap ini menghasilkan data yang berhubungan dengan keinginan dari user terhadap aplikasi yang akan dibangun serta rencana yang akan dilakukan. User Pada aplikasi daily report canvasser ini yaitu Manager, Administrasi, Supervisor dan Canvasser.

3. Modeling

Tahap ini merupakan proses menterjemahkan kebutuhan ke dalam perancangan aplikasi daily report canvasser. Pada tahap ini lebih fokus kepada rancangan struktur data, arsitektur aplikasi, representasi interface, dan algoritma pada aplikasi daily report canvasser. Tahap ini akan menghasilkan

software requirement dari aplikasi daily report canvasser. 4. Construction

Pada tahap ini pembuatan kode (coding), pada aplikasi Mobile menggunakan Android daily report canvasser berbasis bahasa java dan pada aplikasi Web

daily report canvasser menggunakan PHP. Setelah aplikasi dibuat akan dilakukan testing untuk menemukan kesalahan-kesalahan dalam sistem agar bisa diperbaiki.

5. Deployment

Tahap ini merupakan tahap akhir dalam pembuatan aplikasi daily report

canvasser. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean sistem akan

(16)

7

canvasser sedangkan aplikasi web digunakan oleh user Administrasi, Supervisor dan Manager. Kemudian setelah aplikasi daily report canvasser dibuat akan dilakukan pemeliharaan secara berkala.

Penggambaran model waterfall dapat dilihat pada Gambar 1.1 Model Waterfall [1].

Gambar 1.1 Model Waterfall

1.8 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari lima bab yang terdiri dari:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini merupakan proses menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan maksud dan tujuan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama yaitu tinjauan perusahaan,

berisi penjelasan tentang sejarah singkat, visi, misi dan struktur organisasi perusahaan. Bagian kedua berupa landasan teori, berisi teori-teori dan perangkat

lunak pendukung yang digunakan untuk membangun aplikasi canvasser daily report di PT. DKPP.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

(17)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi hasil implementasi dari analisis dan perancangan sistem yang dilakukan, serta hasil pengujian sistem yang dilakukan di PT. DKPP agar diketahui apakah aplikasi canvasser daily report yang dibangun sudah memenuhi kebutuhan dari perusahaan yaitu PT. DKPP.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari uraian proses pembangunan aplikasi canvasser

(18)

9

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil PT. Dian Kencana Puri Prima (DKPP)

PT. DIAN KENCANA PURI PRIMA atau DKPP merupakan distributor

resmi Indosat yang siap mendistribusikan voucher elektronik, kartu perdana serta

voucher fisik ke seluruh outlet penjual pulsa di wilayah binaannya. Selain

mendistribusikan, DKPP juga memberikan pelayanan ke seluruh outlet hingga

outlet terkecil di pelosok.

Berbekal pengalaman yang cukup lama dalam bidang distribusi voucher

elektronik kini DKPP memiliki jaringan outlet binaan lebih dari 20.000 outlet

yang tersebar di kota-kota di Jawa Barat dan Jabodetabek. Konsep “Simple

Business Solution” yang ditawarkan DKPP sangat menarik outlet untuk

bergabung karena kemudahan menjalankan bisnis ini dan dapat mengantarkan

mitra menjadi pengusaha sukses di bidang voucher elektronik.

Bisnis voucher elektronik sangat prospektif dan menguntungkan, pasalnya

kebutuhan untuk berkomunikasi dan mengakses informasi dan data melalui ponsel

telah menjadi kebutuhan utama, sehingga kebutuhan akan voucher elektronik pun

menjadi sangat penting. Untuk itu, DKPP membuka peluang berbisnis kepada

calon mitra untuk bergabung dalam penjualan voucher elektronik, voucher fisik

dan kartu perdana dari Indosat.

2.1.1 Sejarah Singkat PT. DKPP

PT Dian Kencana Puri Prima (DKPP) didirikan pertama kali pada tahun

1997 di Jalan Panjang No.5B Kebon Jeruk Jakarta oleh Hj Dian Hariani.

Perusahaan pada awalnya merupakan outlet yang menjual pulsa all operator

(19)

Perkembangan bisnis perusahaan yang semakin pesat dan tahun 2002

DKPP fokus terhadap penjualan produk Indosat dan bergabung menjadi dealer

Indosat seiring kebijakan Indosat melakukan pola pendistribusian melalui

distributor (Indirect distribusi). Kini DKPP telah beroperasi di wilayah Jawa

Barat dan Jabodetabek dengan menghadirkan kantor penjualan dan pelayanan di

Jakarta, Depok, Tangerang, Bandung, Lembang, Sukabumi dan Cianjur.

2.1.2 Visi dan Misi PT. DKPP

Visi

Menjadi perusahaan distribusi terbesar di bidang telekomunikasi dan produk

pendukungnya yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan mitra.

Misi

1. Melakukan pemasaran seluruh produk Indosat kepada seluruh lapisan

masyarakat serta memberikan kemudahan dalam pelayanannya.

2. Menjadi distributor dengan jaringan terbanyak yang dapat diandalkan dalam

pemasaran produk melalui infrastruktur lengkap.

3. Memberikan pelayanan terbaik atas kebutuhan komunikasi, baik kepada

konsumen langsung maupun kepada mitra outlet atau reseller.

4. Mengembangkan jaringan usaha penjualan melalui kerjasama saling

menguntungkan dengan pihak lain.

5. Meningkatkan keunggulan kompetitif, melalui inovasi teknologi yang

berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan perkembangan

(20)

11

2.1.3 Logo DKPP

Tidak hanya memiliki desain yang bagus tetapi logo dibuat biasanya

memiliki arti yang menggambarkan siapa pemilik logo tersebut seperti logo pada

organisasi atau perusahaan baik milik pemerintah maupun swasta. Berikut logo

PT.DKPP pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Logo DKPP

PT. DKPP memiliki logo bertuliskan singkatan nama perusahaan yaitu

DKPP (Dian Kencana Puri Prima), kemudian terdapat bidang berbentuk seperti

ouval yang tidak penuh mengelilingi nama perusahaanyang memiliki makna tim

DKPP yang solid dalam satu visi dan misi yang sama.Sedangkan warna kuning

gelap pada bidang tersebut merupakan warna dominan atau ciri khas yang

digunakan Indosat yaitu kuning.Dan dibawah bertuliskan Authorized Indosat

Distributor yang berarti DKPP merupakan Distributor Eksklusif atau sah yang

dimiliki Indosat.

2.1.4 Struktur Organisasi PT. DKPP

Struktur baru Organisasi yang terbentuk di PT. DKPP, terdiri dari Head of

Region, Head ofArea, Finance, IT, Sales, HR & GA, dan Marketing Support.

Dapat dilihat pada gambar 2.2 Struktur Organisasi PT.DKPP Bandung.

MANAGER

(21)

2.2 Landasan Teori

Menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang

dibahas sebagai dasar pemahaman dalam sebuah sistem serta metode yang dipakai

dalam sistem yang akan dibangun.

2.2.1 Metode Penilaian Performance Canvasser dan Cluster

Performance canvasser dinilai berdasarkan target visit, reload, dan target

SP, sedangkan Performance cluster dinilai berdasarkan Sell In dan Sell Out yang

terjadi di seluruh outlet yang berada di subcluster-subcluster dalam cluster BDG2.

Metode penilaian yang digunakan PT.DKPP untuk menilai Performance

canvasser dan cluster yaitu:

1. Metode Penilaian Target Canvasser

2. Metode Penilaian Performance Produk Cluster

2.2.1.1Metode Penilaian Target Canvasser

Dalam menilai pencapaian target visit dan penjualan canvasser digunakan

beberapa metode penilaian sebagai berikut:

1. Metode untuk menghitung pencapaian target visit canvasser

�����=��ℎ�������������������������100% (2.1)

2. Metode untuk menghitung pencapaian target penjualan reload canvasser

������= ��ℎ���������������������������������������100% (2.2)

3. Metode menghitung pencapaian target penjualan SP

��=��ℎ����������������

�������������� �100% (2.3)

4. Metode menghitung Total Pencapaian Target Canvasser

(22)

13

2.2.1.2Metode Penilaian Performance Produk Cluster

Performance sub cluster merupakan hasil jumlah penjualan produk dari

outlet ke end user (Sell Out) dibagi hasil jumlah penjualan produk dari canvasser

ke outlet (Sell In).

1. Metode menghitung daya beli dan jual Reload di suatu subCluster

������������������= ������������������������������

����������������������������� � 100% (2.5)

2. Metode Menghitung Daya Beli dan Jual Produk SP di suatu subCluster

��������������= ��������������������������

������������������������� � 100% (2.6)

3. Metode Menghitung Total Daya Beli dan Jual Produk di suatu subCluster

���������������������=

����(������������������+��������������) (2.7)

2.2.2 Sistem Informasi

Sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau

subsistem-subsistem yang saling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai

tujuan tertentu.

Sumber informasi adalah data, data adalah bentuk jamak dari bentuk

tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu

kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu

yang terjadi pada saat tertentu.Informasi adalah data yang telah diolah menjadi

sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil

keputusan saat ini atau mendatang. Hubungan antara data dengan informasi dapat

dilihat pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Transformasi data menjadi informasi

Penyimpan Data

(23)

Sistem Informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi,

orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan

dalam sebuah organisasi. Bentuk-bentuk sistem informasi :

a. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System)

b. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)

c. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System)

d. Sistem Otomasi Perkantoran (Office Automation)

e. Sistem Pendukung Pakar (Expert Support System)

f. Sistem Proses Transaksi (Transaction Processing System)

2.2.2.1Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem berbasis komputer yang

menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.

Sistem informasi manjemen merupakan suatu sistem didalam organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian, mendukung operasi yang

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan pihak luar

tertentu dengan laporan yang diperlukan. Para pemakai sistem infomasi ini

biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal dalam suatu perusahaan,

sedangkan informasi yang digunakan menjelaskan mengenai apa yang terjadi di

masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Sebagai contoh dalam

sistem informasi manajemen pada umumnya memberikan informasi dalam bentuk

laporan periodik, laporan khusus, dan simulasi bila diperlukan.Output dari sistem

informasi manajemen berupa informasi dalam bentuk laporan-laporan yang

disajikan untuk level manajemen tertentu. Karena sistem informasi ini merupakan

salah satu sistem informasi yang mendukung kerja manajerial, maka perlu

diketahui hal-hal yang berkaitan dengan manajemen dimulai dari pembagian level

manajemen sampai dengan tipe informasi yang disajikan bagi level manajemen

tertentu. Ini penting terutama jika dikaitkan dengan bagaimana merancang suatu

sistem informasi manajemen bagi organisasi/instansi/institusi/perusahaan.

Fungsi manajemen meliputi: perencanaan, pembuatan keputusan,

pengarahan, pengkoordinasian, pengontrolan, dan penyempurnaan. Dari sekian

(24)

15

manajemen adalah fungsi pembuatan keputusan. Pembuatan keputusan adalah

aktivitas manajemen berupa pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang

mungkin dipilih yang prosesnya melalui mekanisme tertentu dengan harapan akan

menghasilkan keputusan yang terbaik. Level manajemen dikelompokkan menjadi

3 level : top/atas, menengah, dan bawah dapat dilihat pada gambar 2.4.

Gambar 2.4 Level manajemen

Gambar 2.5 menggambarkan dimana level manajemen dapat mempengaruhi

sumber informasi dan bentuk penyajian informasi tersebut.

Gambar 2.5 Hubungan level manajemen dan sumber informasi

Gambar 2.6 merupakan hubungan level manajemen dengan tipe atau bentuk dari

sistem informasi.

(25)

Dalam sistem informasi manajemen laporan periodik disiapkan sesuai

dengan jadwal yang ditetapkan oleh suatu perusahaan, sedangkan laporan khusus

disiapkan apabila sesuatu yang khusus/luar biasa terjadi dalam suatu pencatatan

informasi, seperti kejanggalan informasi.Alasan perlu diberikan perhatian pada

sistem manajemen informasi karena kompleksitas kegiatan bisnis meningkat

(pengaruh ekonomi internasional, persaingan dunia, kompleksitas teknologi yang

semakin meningkat, batas waktu yang singkat, dan kendala sosial), kemampuan

komputer yang samakin baik (pemakai semakin tahu bagaimana mendayagunakan

komputer untuk membantu pekerjaanya).

Membangun sebuah sistem informasi manajemen secara prinsip sama

dengan membangun sistem informasi, yang perlu ditekankan adalah untuk siapa

output sistem informasi ini akan digunakan, hal ini erat kaitannya dengan bentuk

informasi yang akan dihasilkan oleh sistem informasi manajemen.

Model digunakan dalam sistem informasi manajemen untuk

mempermudah pengertian, mempermudah komunikasi, dan memperkirakan masa

depan. Para manajemen menggunakan model untuk permasalahan yang akan

dipecahkan. Objek atau aktivitas yang menyebabkan permasalahan adalah

entitas.Jenis dasar model ada 4 macam yaitu model fisik, model naratif, model

grafik, dan model matematika. Pemodelan matematika terpenting dalam sistem

informasi manajemen. Pemodelan matematika dipengaruhi oleh tiga dimensi yaitu

pengaruh waktu, tingkat ketidakpastian, dan kemampuan mengoptimalkan suatu

informasi. Tipe pemodelan matematika dibagi menjadi enam bagian yaitu bersifat

statis (tidak meliputi waktu, seperti snapshot), dinamis (meliputi waktu, seperti

film), probabilistik, deterministik, optimizing (pemilihan keputusan yang terbaik,

secara terstruktur), suboptimizing (tingkat kepuasan). Output dari pemodelan

matematika dapat berupa laporan, bentuk grafik (line chart, bar chart).

Pemodelan matematika bila perlu dapat disimulasikan untuk

mempertimbangkan beberapa banyak pilihan, menyediakan ramalan/prediksi, dan

lebih baik dibandingkan dengan metode trial/error. Kerugian yang didapatkan

(26)

17

bisnis dan perlu ketrampilan matematis. Pada gambar 2.7 dapat dilihat model dari

manajemen sistem informasi yang seharusnya.

Gambar 2.7 Model manajemen sistem informasi

Ada 2 model sistem yang umumnya digunakan dalam sebuah perusahaan

yaitu sistem lingkaran terbuka dan sistem lingkaran tertutup. Sistem lingkaran

terbuka berhubungan langsung dengan lingkungannya, arus sumber dayanya tanpa

ada umpan balik, dengan tidak adanya umpan balik maka sulit untuk dilakukan

kontrol produksi. Sistem lingkaran terbuka dapat dilihat pada gambar 2.8.

Gambar 2.8 Sistem lingkaran terbuka

Sistem lingkaran tertutup memiliki tiga elemen kontrol berupa tujuan,

mekanisme kontrol, dan lingkaran umpan balik. Umpan balik berguna untuk

proses pengendalian informasi sehingga informasi yang diterima relevan, akurat,

tepat waktu dan lengkap. Berikut bentuk dari sistem lingkaran tertutup pada

gambar 2.9.

(27)

Sistem informasi manajemen menyediakan informasi pemecahan masalah

untuk menetapkan tahap pemenuhan area lain seperti Decising Support System

(Sistem Pengambilan Keputusan), Office Automation (Otomatisasi Kantor), dan

Knowlegde-based System (Sistem Berbasis Pengetahuan). Dalam membangun

sistem informasi manajemen digunakan metodologi untuk melaksanakan proses

standar yang diperlukan seperti menganalisa, merancang, mengimplementasikan,

dan memelihara sistem informasi. Daur hidup dari pengembangan sistem ini

disebut dengan daur hidup pengembangan sistem (SDLC = System Development

Life Cycle) dapat dilihat pada gambar 2.10.

Gambar 2.10 SDLC

Analisis sistem dilakukan karena adanya permintaan sistem yang baru.

Analisis sistem menentukan hal-hal terkait dengan apa yang akan dikerjakan oleh

sistem. Tahap analisis sistem ini meliputi studi kelayakan dan analisis kebutuhan.

Desain sistem dilakukan setelah proses analisis sistem dikerjakan. Perancangan

sistem ini dibagi menjadi 2 kelompok: perancangan konsepsual (menentukan

alternatif rancangan yang bisa dipakai meliputi masukan, penyimpanan data,

keluaran berupa penyiapan laporan), perancangan fisik (rancangan keluaran,

rancangan masukan, rancangan layar, rancangan antar muka, rancangan platform,

rancangan basis data, rancangan modul, rancangan kontrol, dokumentasi, rencana

pengujian, rencana konversi).

Aktivitas-aktivitas yang ada dalam fase implementasi sistem meliputi:

(28)

19

pelatihan/training, pembuatan dokumentasi, pengembangan, dan konversi. Sistem

informasi manajemen menyediakan informasi pemecahan masalah untuk

menetapkan tahap pemenuhan area lain seperti Decising Support System (Sistem

Pengambilan Keputusan), Office Automation (Otomatisasi Kantor), dan

Knowlegde-based System (Sistem Berbasis Pengetahuan).

2.2.2.2Sistem Informasi Berbasis Komputer

Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem berbasis komputer yang

menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang

serupa.Penggunaan sistem informasi berbasis komputer dalam sebuah organisasi

atau perusahaan memiliki manfaat dapat meningkatkan keuntungan perusahaan,

mengurangi biaya bisnis, meningkatkan pangsa pasar (ekspansi berupa jangkauan

dan variasi produk), perbaikan relasi pelanggan atau pelayanan, keamanan data,

meminimalkan kesalahan, dan dapat memperbaiki dalam pengambilan

keputusan.Fokus utama sistem informasi berbasis komputer salah satunya untuk

aplikasi otomatisasi perkantoran (Office Automation/OA).Otomatisasi sangat

berkaitan erat dengan mekanisasi dan komputerisasi. Hal ini mengisyaratkan

bahwa otomatisasi berarti penggunaan alat-alat mekanis dan lebih khususnya

komputer. Membahas otomatisasi berarti mengupas berbagai peralatan mekanis

dan komputer dengan tetap memperhatikan relevansinya dengan objek yang

diotomatisasi, dalam hal ini perkantoran. Otomatisasi perkantoran berarti

pengalihan fungsi manual peralatan kantor yang banyak menggunakan tenaga

manusia kepada fungsi-fungsi otomatis dengan menggunakan peralatan mekanis

khususnya komputer. Era otomatisasi perkantoran dimulai bersamaan dengan

berkembangnya teknologi informasi, penggunaan perangkat komputer untuk

keperluan perkantoran. Otomatisasi perkantoran sering juga diistilahkan dengan

kegiatan perkantoran elektronis (electronic office/e-office). Perkantoran elektronis

adalah aplikasi perkantoran yang mengganti proses administrasi berbasis manual

ke proses berbasis elektronis dengan memnfaatkan fasilitas jaringan lokal (Local

Area Network). Otomatisasi perkantoran tidak bisa dipisahkan dari teknologi

perkantoran sebab otomatisasi merupakan bentuk pengembangan teknologi, dalam

(29)

perkantoran adalah bagaimana proses mencatat, menghimpun, mengolah,

memperbanyak, mengirim dan menyimpan bahan-bahan keterangan secara efisien

dengan menggunakan mesin-mesin. Oleh karena itu perlu sekali mengenal tentang

jenis mesin untuk keenam macam kegiatan itu dan bagaimana cara

menggunakannya.

Konsep-konsep otomatisasi:

1. Proses yang terjadi diperkantoran seperti halnya proses manufaktur selalu

mengarah ke otomatisasi.

2. Otomatisasi kantor berevolusi dari aplikasi-aplikasi yang terpisah dan tanpa

rencana menuju aplikasi yang terencana dan terpadu.

3. Otomatisasi kantor memudahkan penerimaan dan pengiriman informasi.

4. Otomatisasi kantor memberikan keuntungan lebih besar melalui pengambilan

keputusan yang lebih baik.

5. Otomatisasi kantor sebagai pelengkap bagi metode komunikasi tradisional

bukan sebagai pengganti.

Otomatisasi perkantoran merupakan kaitan berbagai komponen dalam

menangani informasi mulai dari input hingga distribusi dengan memanfaatkan

bantuan teknologi secara optimal dan campur tangan manusia secara minimal.

Dengan demikian akan membuat informasi menjadi lebih mudah dan murah

digunakan, dipindahkan, dan dirawat. Pada akhirnya dapat meletakkan landasan

yang kuat untuk integrasi informasi sehinggga perusahaan mampu berkompetisi

lebih baik. Otomatisasi penting dilakukan dalam upaya meraih efektivitas dan

efisiensi proses/kegiatan perkantoran. Seiring dengan desakan global dan

perkembangan teknologi informasi yang menuntut terselesaikan proses

pengolahan informasi secara cepat dan akurat, kebutuhan peralihan metode dari

manual ke otomatis sudah menjadi keniscayaan untuk segera dipenuhi. Namun,

bukan berarti dengan serta merta meninggalkan seluruh proses manual dan

memangkas tenaga kerja, sebab banyak aspek-aspek lain yang harus menjadi

(30)

21

2.2.3 Customer Relationship Management (CRM)

CRM merupakan salah satu sarana untuk menjalin hubungan yang

berkelanjutan antara perusahaan dengan para stakeholder dan shareholdernya.

Saat ini banyak perusahaan yang memanfaatkan CRM untuk menjalin hubungan

dengan pelanggan. Dengan memanfaatkan CRM, perusahaan akan mengetahui

apa yang diharapkan dan diperlukan pelanggannya sehingga akan tercipta ikatan

emosional yang mampu menciptakan hubungan bisnis yang erat dan terbuka serta

komunikasi dua arah.

2.2.3.1 CRM dan Tujuannya

Adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang didesain

untuk meningkatkan keuntungan (profit), pendapatan (revenue) dan kepuasan

pelanggan pelanggan (customer satisfaction). Caranya adalah dengan membantu

berbagai bentuk perusahaan untuk mengidentifikasi pelanggannya dengan tepat,

memperoleh lebih banyak pelanggan dengan lebih cepat, dan mempertahankan

kesetiaan pelanggannya.

Sistem CRM berusaha menyediakan sebuah pendekatan terintegrasi

terhadap semua aspek dalam perusahaan dalam kaitannya pelanggannya, yang

meliputi marketingsalesand support. Tujuannya adalah dengan penggunaan

teknologi diharapkan terjadi jalinan hubungan yang kuat antara perusahaan

dengan pelanggannya. Dengan kata lain, perusahaan berusaha mengelola kinerja

perusahannya dengan lebih baik.

2.2.3.2 Kebutuhan CRM

CRM meliputi sentralisasi semua data pelanggan perusahaan dan

otomatisasi kegiatan mengelola sales, marketing, dan customer service yang

membosankan sehingga para professional dapat menggunakan waktunya untuk

melayani pelangganyya secara lebih efektif dan efisien terutama dalam melakukan

kegiatan administrasinya.

Keuntungan CRM sudah jelas yaitu dapat mempercepat proses dan

memberikan kemudahan bagian sales, marketing, dan service personnel dengan

(31)

pada perusahaan untuk membangun customer relationship dan mengurangi biaya

operasional. Alur aktivitas CRM dapat dijelaskan melalui gambar 2.11 berikut [2].

Gambar 2.11 Alur Aktivitas CRM

2.2.4 Database (Basis Data)

Data merupakan data mentah. Manajemen data adalah disiplin ilmu yang

berkonsentrasi dalam penyesuaian generasi, penyimpanan, dan data retrival.

Manajemen data secara tipikal membutuhkan komputer. adalah sharing data,

dalam struktur komputer yang terintegrasi dengan koleksi penyimpanan dari :

a. Data end user yang merupakan data mentah yang bermanfaat bagi end user

b. Meta data atau data apapun yang nantinya data terintegrasi dan teratur oleh

end user

DBMS atau management system adalah koleksi dari program yang

mengatur secara terstruktur dan mengkontrol akses data penyimpanan dalam.

Dalam perumpamaan, menyerupai rak kabinet yang sangat terorganisasi dengan

baik dimana keunggulan software ini dikenal dengan istilah DBMS, untuk

(32)

23

2.2.4.1Keuntungan dalam DBMS

Server DBMS merupakan media antara pengguna dengan. Strukturnya

menyimpan kumpulan dari file. Cara mengakses data melalui file yaitu

menggunakan DBMS. Pada Gambar 2.12 menekankan bahwa DBMS menyajikan

kepada end user (program aplikasi), mengintegrasikan data kedalam. DBMS

menerima semua permintaan aplikasi dan menterjemahkannya kedalam operasi

yang kompleks yang dibutuhkan untuk memenuhi request yang diminta. DBMS

menyembunyikan kompleksitas internal dari program aplikasi dan user. DBMS

mungkin ditulis oleh programmer menggunakan bahasa pemrograman seperti

VB.Net, Java atau C++ atau mungkin bisa dibangun melalui sistem DBMS.

Gambar 2.12 DBMS mengatur interaksi antara end user dan

DBMS antara end user dan aplikasi memiliki beberapa keuntungan.

Pertama, DBMS memungkinkan mengambil data dalam untuk di-sharing

dibeberapa aplikasi atau user. Kedua, DBMS terintegrasi dengan beberapa level

user yang mencakup keseluruhan data penyimpanan.

DBMS membantu manajemen data lebih efisien dan efektif. Keuntungan

DBMS sebagai berikut :

1. Meningkatkan Sharing Data

2. Meningkatkan keamanan Data

3. Integrasi Data yang lebih baik

4. Minimalisasi ketidakonsistensian data

5. Meningkatkan akses data

6. Meningkatkan pembuat keputusan

(33)

Keuntungan menggunakan DBMS tidak hanya terbatas pada yang tertulis

diatas. Dalam kenyataannya, dapat dicari beberapa keuntungannya yang

berhubungan mengenai detail teknikal dan desain yang sesuai.

2.2.4.2Tipe Database

DBMS banyak mendukung semua tipe. dapat diklasifikasikan menurut

banyaknya user, lokasi, tipe data yang digunakan, dan kegunaan secara luas.

1. Banyaknya user diklasifikasikan sebagai,

a. single user

Saat user A menggunakan maka user B atau C harus menunggu hingga user

A selesai mengakses. Single user menjalankan personal computer yang

disebut desktop.

b. Multiuser

Multiuser mendukung user menggunakan di waktu yang bersamaan.

Multiuser yang -nya mendukung user dalam jumlah kecil (kurang dari 50

user) atau berdasarkan departemen tertentu dalam suatu organisasi disebut

workgroup. Sedangkan ketika mendukung pengaksesan yang user-nya lebih

dari 50 (biasanya dalam jumlah ribuan) dan berhubungan dengan banyak

departemen maka ini dikenal enterprise.

2. Pengaruh lokasi dapat digunakan sebagai pengklasifikasian :

a. yang ditempatkan ke dalam site tunggal disebut tersentral

b. yang mendukung distribusi data di semua site yang berbeda disebut

terdistribusi.

Yang paling banyak dipakai saat ini dalam pengklasifikasian mungkin

berdasarkan bagaimana digunakan dalam waktu yang sempit untuk

mengumpulkan suatu data. Contohnya yakni transaksi produk atau layanan

penjualan/sales, pembayaran, dan stok pembelian menggambarkan operasi dari

hari ke hari. Seperti transaksi harus direkam secara akurat dan segera. Sebuah di

desain untuk mendukung operasi perusahaan dari hari ke hari dan diklasifikasikan

sebagai operasional (sering disebut sebagai transaksional atau produksi).

Sedangkan data warehouse fokus kepada penyimpanan data yang digunakan

(34)

25

strategi, contohnya seperti keputusan pemberian harga, sales forecast, posisi

market.

Database juga dapat diklasifikasikan darimana data disusun yakni data

terstruktur (data yang diambil dari data mentah yang kemudian dikumpulkan

untuk mendapatkan sebuah informasi), data tidak terstruktur (data mentah yang

masih disimpan ditempat data itu dikumpulkan) dan data semi terstruktur (data

yang telah diproses yang kemudian dapat diperluas fungsinya, contohnya XML).

Menyimpan dan mengatur data tidak terstruktur dan semi terstruktur

membutuhkan pengalamatan melalui generasi baru dari yang dikenal sebagai

XML (Extensible Markup Language). XML adalah bahasa khusus yang

digunakan untuk menyajikan dan memanipulasi elemen data ke dalam format text.

Berikut pada gambar 2.13 dapat dilihat dasar dari terminology database.

Gambar 2.13 Terminology Dasar Database

a. Data : adalah fakta mentah seperti nomor telepon, angka kelahiran, nama

pelanggan, tahun dan tanggal, nilai penjualan. Data memiliki manfaat yang

sedikit yang harus diatur kedalam cara yang logis.

b. Field : merupakan karakter atau grup dari karakter (alphabet atau numeric)

yang memiliki arti tertentu field digunakan untuk menggambarkan

penyimpanan data.

c. Record : secara logika terhubung oleh satu atau lebih field yang

mendeskripsikan orang, tempat, benda contohnya field mendasari rekor untuk

pelanggan yang terdiri dari nama pelanggan, alamat, nomer telepon, tanggal

lahir, batas kredit, blanace yang belum dibayar.

d. File : kumpulan dari record yang saling berhubungan. Contohnya sebuah file

(35)

2.2.5 Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) merupakan aturan-aturan pemodelan

yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem perangkat lunak dalam bentuk

kumpulan objek. UML bukanlah suatu metode untuk mengembangkan sistem

tetapi notasi-notasi yang digunakan secara umum sebagai standar untuk

pemodelan objek.

Objek merupakan sesuatu yang dapat dilihat, disentuh atau dirasakan dan

digunakan pengguna serta akan disimpan data dan perilakunya. Objek bisa

berupa: orang, tempat, benda atau kejadian, pegawai, pelanggan, guru, dosen,

mahasiswa, murid, gudang, kantor, bangunan, ruangan, kendaraan, produk,

komputer, video.

a. Attribut : merupakan data yang menyatakan sifat dari objek.

b. Object instance : merupakan orang, tempat, benda atau kejadian khusus beserta

nilai untuk setiap atribut dari objek.

c. Behavior/perilaku : merupakan hal-hal yang dapat dikerjakan objek dan

merupakan fungsi yang dikenakan pada data/atribut dari objek tersebut. Dalam

paradigma orientasi berbasis objek, perilaku objek disebut metode, operasi,

atau layanan.

UML sendiri terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem

menurut aspek atau sudut pandang tertentu. Diagram menggambarkan

permasalahan maupun solusi dari permasalahan suatu model. UML mempunyai 9

diagram, yaitu use-case, class, object, state, sequence, collaboration, activity,

component, dan deployment diagram.

2.2.5.1Use Case Diagram

Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dalam sebuah sistem.

Dalam Use Case Diagram yang ditekankan adalah ‘apa’ yang diperbuat sistem

dan bukan ‘bagaimana’. Menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang,

mengfokuskan pada proses komputerisasi, menggambarkan hubungan antara use

(36)

27

Use case dibuat berdasarkan keperluan aktor, use case biasanya

menggunakan kata kerja, tidak boleh ada 2 use case yang memiliki nama yang

sama. Berikut simbol user case pada gambar 2.14 dan aktor pada gambar 2.15

Gambar 2.14 Simbol Use Case

Gambar 2.15 Simbol Aktor

Association digunakan untuk menggambarkan bagaimana aktor terlibat dalam use

case. Ada 4 jenis relasi yang timbul pada use case sebagai berikut.

1. Association antara aktor dan use case

Digambarkan pada gambat 2.16 dan gambar 2.17

Gambar 2.16 Simbol Garis Tanpa Panah

Gambar 2.17 Simbol Panah Terbuka

2. Association antara use case

Gambar. 2.18 merupakan contoh dari Association <<include>>, sedangkan

pada gambar 2.19 merupakan contoh dari Association<<extend>>.

Gambar 2.18 Contoh Association<<include>>

Gambar 2.19 Contoh Association<<extend>>

<<include>> Buka

rekening

Catat data pribadi

<<extend>

Buka deposito

(37)

3. Generalization antara use case

Gambar 2.20 merupakan garis berpanah tertutup yang digunakan dalam

generalization antar user case. Contoh dari generalization antar use case

dapat dilihat pada gambat 2.21.

Gambar 2.20 Simbol Garis Berpanah Tertutup

Gambar 2.21 Contoh Generalization Antar User Case

4. Generalization antara aktor

Contoh dari generalization antar aktor pada gambar 2.22.

Gambar 2.22 Contoh Generalization Antar Aktor

Boundary boxes digambarkan dengan kotak sekitar use case untuk

menggambarkan jangkauan sistem yang dibuat. Digunakan untuk memberikan

beberapa alternatif sistem sebagai pilihan dan bersifat optional. Buka

deposito Buka rekening

<<include>>

Enroll student

Enroll international

Enroll in seminar

Enroll family member Student

International Student

(38)

29

2.2.5.2Activity, Sequence, Collaboration, Class, Component dan Deployment

Diagram

1. Activity diagram menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam

sebuah proses. Activity diagram digunakan pada business modeling untuk

memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis. Struktur ini mirip flow chart

pada perancangan terstruktur.

2. Sequence Diagram merupakan diagram interaksi yang menekankan urutan

waktu pertukaran pesan.

3. Collaboration Diagram hampir sama dengan sequence diagram, hanya saja

interaksi antara objek dan aktor tidak ditampilkan berdasarkan urutan waktu.

4. Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan

objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan,

asosiasi, dan lain-lain. Tiga area pokok dalam class diagram yaitu nama ( dan

stereotype), atribut, metoda. Atribut dan metoda memiliki sifat private,

protected, dan public.

5. Component Diagram memperlihatkan organisasi dan ketergantungan anyara

sekumpulan komponen(implementation view). Dihubungkan dengan class

diagram dimana komponen tersebut memetakan satu atau lebih class,

interface/collaboration.

6. Deployment Diagram memperlihatkan konfigurasi run-time pada node

pemrosesan dan komponen yang berjalan padanya. Dihubungkan dengan

component diagram dimana sebuah node menyertakan satu atau lebih

komponen[3].

2.2.6 Android

Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler

seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka

bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk

digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli

Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel.

(39)

konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi,

termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

2.2.6.1The Dalvik Virtual Machine (DVM)

DVM merupakan salah satu elemen kunci dari Android.Android berjalan

di dalam DVM bukan di JVM (Java Virtual Machine).Sebenarnya banyak

persamaanya dengan JVM seperti Java ME.Tetapi android menggunakan mesin

sendiri yang dikustomisasi dan dirancang untuk memastikan bahwa beberapa fitur

berjalan lebih efisien pada perangkat mobile.

Dalvik Virtual Machine (DVM) adalah register bases sementara Java

Virtual Machine (JVM) atau stack based, DVM disesain dan ditulis oleh Dan

Bornsten dan beberapa engineers Google lainya. Jadi bias kita katakana Dalvik

equals(Java) == False. Dalvik Virtual Machine menggunakan kernel linux untuk

menangani fungsionalitas tingkat rendah termasuk keamanan, threading, dan

proses serta manajemen memori. Ini memungkinkan kita untuk menulis Aplikasi

C/C+ sama halnya seperti pada OS Linux kebanyakan. Meskipun dalam

kenyataan kita harus memahami arsitektur dan proses sistem dari kernel linux

yang digunakan dalam android tersebut.

Dengan demikian semua hardware yang berbasis Android dijalankan

dengan menggunakan Virtual Machine untuk eksekusi aplikasi, pengembang tidak

perlu khawatir tentang implementasi perangkat keras tertentu.Dalvik Virtual

Machine mengeksekusi executable file, sebuah format yang di optimalkan untuk

memastikan memori yang digunakan sangat kecil.Executable file diciptakan

dengan mengubah kelas bahasa java dan dikompilasi menggunakan tools yang

disediakan dalam SDK Android.

2.2.6.2Arsitektur Android

Secara garis besar arsitektur Android dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Application dan Widgets

Application dan Widgets ini adalah layer di mana kita berhubungan dengan

aplikasi saja, di mana biasanya kita unduh aplikasi kemudian kita lakukan

(40)

31

termasuk klien email, program SMS, Kalender, peta, browser, kontak, dan

lain-lain. Semua aplikasi ditulis menggunakan bahasa pemgrograman Java.

2. Applications Frameworks

Android adalah Open Development platform yaitu Android menawarkan

kepada pengembang atau memberi kemampuan kepada pengembang untuk

membangun aplikasi yang bagus dan inovatif. Pengembang bebas mengakses

perangkat keras, informasi resources, service background, mengatur alarm,

dan menambahkan notifications, dan sebagainya. Pengembang memiliki

akses penuh menuju API framework seperti yang dilakukan oleh aplikasi

inti.Arsitektur aplikasi dirancang supaya kitadengan mudah menggunakan

kembali komponen yang sudah digunakan.

Bisa disimpulkan Applications Frameworks ini adalah layer di mana para

pembuat aplikasi melakukan pengembangan/pembuatan aplikasi yang akan

dijalankan di sistem operasi Android, karena pada layer inilah aplikasi dapat

dirancang dan dibuat, seperti content-providers yang berupa SMS dan

panggilan telepon.

Komponen-komponen yang termasuk di dalam Application Frameworks

adalah sebagai berikut:

a. Views

b. Conten Provider

c. Resource Manager

d. Notification Manager

e. Activity Manager

3. Libraries

Adalah layer di mana fitur-fitur Android berada. Layer ini meliputi berbagai

library C/C++ inti seperti Libc dan SSL, serta:

a. Libraries media untuk pemutaran media audio dan video

b. Libraries untuk manajemen tampilan

c. Libraries Graphics mencakup SQL dan OpenGL untuk grafis 2D dan 3D

(41)

e. Libraries SSL dan WebKit terintegrasi dengan web browser dan engine

embedded web view

f. Libraries 3D yang mencakup implementasi OpenGL ES 1.0 API’s

4. Android Run Time

Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan di mana dalam

prosesnya menggunakan implementasi Linux.Dalvik Virtual Machine (DVM)

merupakan mesin yang membentuk dasar kerangkan aplikasi Android. Di

dalam Android Run Time dibagi menjadi dua bagian yaitu:

a. Core Libraries: Aplikasi Android dibangun dalam bahasa java,

sementara Dalvik sebagai virtual mesinnya bukan Java Virtual Machine,

sehingga diperlukan sebuah Libraries yang berfungsi untuk

menterjermahkan bahasa java/c yang ditangani Core Libraries

b. Dalvik Virtual Machine: vitual mesin berbasis register yang

dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien, di mana

merupakan pengembangan yang mampu membuat linux kernel untuk

melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.

5. Linux Kernel

Adalah Layer di mana inti dari sistem operasi dari Android itu berada. Berisi

file-file sistem yang mengatur sistem processing, memory, resource, drivers,

dan sistem-sistem operasi Android lainnya. Linux kernel yang digunakan

Android adalah Linux kernel release 2.6.

Arsitektur android dapat dilihat pada gambar 2.23 berikut.

(42)

33

2.2.6.3Android SDK (Software Development Kit)

Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang

diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android

menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat

lunak untuk ponsel yang meliputi system operasi, middleware dan aplikasi kunci

yang di-release oleh Google. Sebagai platform aplikasi-netral, Android memberi

kesempatan untuk membuat aplikasi yang kita dibutuhkan yang bukan merupakan

bawaan handphone/smartphone. Beberapa fitur penting android:

a. Framework aplikasi yang mendukung penggantian komponen reusable.

b. Dalvik Virtual Machine dioptimalkan untuk perangkat mobile.

c. Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit.

d. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, 3D

berdasarkan sepsifikasi OpenGL ES 1.0 (Opsional akselerasi hardware).

e. SQLite untuk penyimpanan data.

f. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar, GSM Telephony

(tergantung hardware).

g. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware).

h. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (tergantung hardware).

i. Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat

emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk

IDE Eclipse[4].

2.2.7 Java

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai

komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James

Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian

dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang

terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih

sederhana serta dukungan lainnya. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya

dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Java

Virtual Machine (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat

(43)

memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena

fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa

platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis

sekali, jalankan di mana pun”. Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang

paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan

berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.

Contoh program Hello World yang ditulis menggunakan bahasa

pemrograman Java dapat dilihat pada gambar 2.24:

Gambar 2.24 Contoh Program Hello Word pada java

2.2.7.1 Kelebihan Java

1. Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa

platform/sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan

di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah

program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia

menjadi bahasa mesin/bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas

beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah

program berbasis java dikerjakan diatas operating system Linux tetapi

dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang didukung

sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris.

Penyebanya adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya

sendiri-sendiri (yang dapat diunduh dari situs Java) untuk meninterpretasikan

bytecode tersebut.

2. OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek)

3. Class Libraries yang lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan

library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam

pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para

pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini public class HelloWorld {

(44)

35

ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus

membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh

kebutuhan pembangunan aplikasi.

4. Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga

menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna

Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke

Java. Universitas-universitas di Amerika Serikat juga mulai berpindah dengan

mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena lebih mudah

dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan

mengambil jurusan komputer.

5. Automatic Memory Management, memiliki fasilitas pengaturan penggunaan

memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori

secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas).

2.2.7.2Kekurangan Java

1. Tulis sekali, jalankan di mana saja - Masih ada beberapa hal yang tidak

kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya

SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.

2. Mudah di dekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode

jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java

merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi,

seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi

pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan

program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/

direverse-engineer.

3. Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program

berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi

sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object

Pascal). Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang

menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin

murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat

(45)

2.2.8 PHP

PHP merupakan kepanjangan dari Hypertext Prepocessor. PHP merupakan

bahasa scripting yang membawa suatu website untuk dapat menjalankan proses

sebagai berikut :

1. Mengirimkan feedback dari website secara langsung ke dalam kotal email

2. Mengirimkan email dengan attachment (memasang ) suatu file

3. Mengupload file ke dalam halaman web

4. Watermarking gambar

5. Menghasilkan thumbnail dari gambar yang besar

6. Menampilkan dan meng-update informasi secara dinamik

7. Menggunakan database untuk menampilkan dan menyimpan informasi

8. Membuat website mudah dalam pencarian, dan lain-lain

PHP mudah dipelajari, karena merupakan platform yang netral, sehingga

kode yang sama dapat berjalan di Windows, MAC OS, Linux. Semua software

yang dibutuhkan dalam merancang PHP adalah opensource dan gratis.

PHP dimulai dari singkatan Personal Home Page di tahun 1995, tetapi

setelah itu diputuskan untuk mengganti namanya setelah 2 tahun.Personal Home

Poge terdengar seperti sebuah hobi dan tidak menjelaskan dari kecanggihan fitur

yang ditambahkan. Kemudian PHP dikembangkan lebih lanjut, dengan

menambahkan dukungan untuk OOP (Object Oriented Programming) dalam PHP

5. PHP merupakan bahasa yang memiliki atraksi yang bagus dan kita dapat

menulis bahasa scripting dengan sangat cepat tanpa membutuhkan pembelajaran

teori yang banyak.Meskipun PHP mendukung OOP, PHP bukanlah bahasa

berbasis objek (OOP).

PHP adalah bahasa server side. artinya ini berjalan dalam web server,

tidak seperti CSS atau javascript, PHP berjalan di sisi client (artinya komputer

perseorangan mengunjungi website yang kita buat), ini akan memberikan kontrol

yang besar, selama kode yang dipakai bekerja di dalam server kita, setiap

perseorang menerima output tampilan yang sama. contoh, saat PHP bekerja dalam

menghasilkan sebuah gambar disni dapat dilakukan dengan menggunakan

(46)

37

ketersediaan javascritp di dalam browser terssebut dan tergantung dari versi

javascript yang ada dalam browser. Ini tidak terlalu menjadi permasalahan karena

proses dinamik mengambil kedalam server dan membuat XHTML yang

dibuthkan untuk ditampilkan dalam halaman acak dalam gambar. Server memilih

filename gambar dan memasukannya ke dalam tag <img> sebelum dikirim

kedalam browser. Bahkan kamu akan melihat gambar dalam ukuran yang

berbeda, karena PHP akan mendeteksi dimensi dari gambar dan memasukannya

secara tepat kedalam atribut tinggi dan lebar[8].

2.2.9 MySQL

Dikembangkan dipertengahan 1990, kini menjadi teknologi yang matang

yang saat ini memberikan kekuatan dan paling banyak dikunjungi sebagai tujuan

saat mengakses internet. Alasan kesuksesan yang paling utama seperti PHP, yakni

gratis untuk digunakan, tetapi juga sangat powerful dan kecepeatan yang luar

biasa. Bahkan dapat dijalanan di dalam dasar hardware dan diletakan dengan

sangat baik di sistem resource.MySQL juga sangat mudah di ukur, yang artinya

MySQL dapat berkembang dengan baik di dalam suatu website. Dan faktanya

perbandingan beberapa dari eWEEK, Mysql dan Oracle keseluruhannya memiliki

performa terbaik dan skalabilitas terbesar.

2.2.9.1Dasar Mysql

merupakan kumpulan terstruktur dari beberapa record atau data yang

tersimpan di dalam sistem komputer dan terorgnisasi sehingga dapat memudahkan

dalam pencarian dan informasi dapat diterima dengan cepat.

SQL dalam MySQL kepanjangan dari Structured Query Language.

Bahasa ini terlepas dari dasar bahasa inggris dan juga dapat digunakan dalam

lainnya sepeti Oracle dan MS SQLServer. Dan di desain untuk mengijinkan

permintaan yang sederhana dari database melalui perintah seperti pada gambar

2.25 contoh query languange sebagai berikut :

Gambar 2.25 Contoh Query Languange

(47)

MySQL database berisi satu atau lebih tabel, dimana setiap tabel berisi

record atau baris, dimana setiap baris memiliki berbagai kolom atau field yang

berisi data. Contoh database dengan 5 publikasi detail yaitu Author, Title, Type,

Year pada gambar 2.26.

Gambar

Gambar 1.1 Model Waterfall
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT.DKPP Bandung
Gambar 2.3 Transformasi data menjadi informasi
Gambar 2.4 Level manajemen
+7

Referensi

Dokumen terkait

Koefisien variasi dapat diukur dari rasio standar deviasi dengan return yang diharapkan (expected return dari suatu aset) penghasilan dapat berupa pendapatan

Puji dan syukur Penulis haturkan kepada Bapa di Surga, Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, karena atas segala berkat dan bimbingan-Nya penulis dapat

adalah DAMIU di Kecamatan Tanjung Redep, Kabupaten Berau, Propinsi Kalimantan Timur, dengan responden penjamah atau karyawan DAMIU.. Sampel responden diambil dengan

file yang akan di amankan lalu, memilih cover berupa media video, selanjutnya memilih kunci publik yang.. sebelumnya sudah dibuat, lalu memilih lokasi tempat penyimpanan hasil

Bir de tersini düşünelim; bizi sevenin iyi bir insan olduğunu düşünür, onun sevgisiyle daha iyi olacağımızı umarsak, adamın aşağılık, değersiz bir insan olduğu

Semua perancangan ruang luar maupun ruang dalam pada pusat rehabilitasi ini memanfaatkan potensi alam yang ada untuk membantu proses pemulihan dan mengintegrasikannya

Untuk mengetahui jumlah telur cacing hati pada feses sapi yang di ambil dari. rumah potong hewan di

Tidak ada gunanya berpura-pura atau mengatakan Anda menyukai sesuatu yang seharusnya tidak Anda suka, karena tidak akan memberi petunjuk apa-apa ke pasangan Anda