• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Ekstrak n-Heksana Lumut Hati Mastigophora diclados (Brid. Ex Web) Nees

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Ekstrak n-Heksana Lumut Hati Mastigophora diclados (Brid. Ex Web) Nees"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Muhammad Muwaffaq Zaki
  • Pengajar:
    • Ismiarni Komala, M.Sc, Ph.D, Apt
    • Supandi, M.Si, Apt
  • Sekolah: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Mata Pelajaran: Farmasi
  • Topik: Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Ekstrak n-Heksana Lumut Hati Mastigophora diclados (Brid. Ex Web) Nees
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2013
  • Kota: Ciputat

I. PENDAHULUAN

Bagian pendahuluan menjelaskan latar belakang penelitian mengenai keanekaragaman hayati Indonesia, khususnya lumut hati Mastigophora diclados. Penelitian ini penting untuk memahami potensi senyawa metabolit sekunder dari tumbuhan ini yang dapat digunakan dalam pengobatan. Dengan mengidentifikasi kandungan kimia dan aktivitas biologisnya, diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan obat baru.

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang menjelaskan pentingnya penelitian tentang lumut hati yang kaya akan senyawa bioaktif. Dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, Indonesia memiliki banyak spesies tumbuhan yang belum diteliti secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa dari M. diclados yang berpotensi sebagai obat.

1.2 Batasan dan Rumusan Masalah

Dalam batasan masalah, penulis fokus pada isolasi senyawa metabolit sekunder dari ekstrak n-heksana M. diclados. Rumusan masalah mencakup pertanyaan tentang senyawa apa saja yang dapat diisolasi dan bagaimana cara identifikasinya.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa kimia dari ekstrak n-heksana M. diclados. Hal ini penting untuk menambah pengetahuan tentang potensi farmakologis tumbuhan ini.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai senyawa metabolit sekunder dari M. diclados yang dapat digunakan sebagai bahan baku obat. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian lebih lanjut di bidang farmasi.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka membahas berbagai aspek mengenai M. diclados, termasuk klasifikasi, kandungan kimia, dan aktivitas biologisnya. Informasi ini sangat penting untuk memahami konteks penelitian dan dasar ilmiah dari isolasi senyawa.

2.1 Mastigophora diclados

M. diclados merupakan spesies lumut hati yang memiliki potensi bioaktif. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tumbuhan ini mengandung senyawa fenolik dan terpenoid yang memiliki aktivitas antimikroba dan sitotoksik.

2.1.1 Klasifikasi Tanaman

Klasifikasi tanaman M. diclados meliputi kingdom Plantae dan phylum Marchantiophyta. Pemahaman klasifikasi ini penting untuk mengidentifikasi dan memahami karakteristik spesies tersebut.

2.1.2 Kandungan Kimia

Kandungan kimia M. diclados meliputi senyawa seskuiterpenoid yang memiliki aktivitas biologis. Pengetahuan ini penting untuk penelitian lebih lanjut mengenai potensi terapeutik senyawa tersebut.

2.1.3 Aktivitas Biologis

M. diclados menunjukkan aktivitas sitotoksik, antioksidan, dan antimikroba. Aktivitas ini menjadikan tumbuhan ini menarik untuk penelitian lebih lanjut dalam pengembangan obat.

2.2 Simplisia

Simplisia adalah bahan alam yang digunakan sebagai obat. Pemahaman tentang simplisia sangat penting dalam konteks ekstraksi dan isolasi senyawa.

2.3 Ekstraksi dan Fraksinasi

Ekstraksi adalah proses penting untuk mendapatkan senyawa aktif dari simplisia. Berbagai metode ekstraksi dijelaskan untuk memastikan kualitas ekstrak yang dihasilkan.

2.4 Metode Pemisahan

Metode pemisahan seperti kromatografi lapis tipis dan kromatografi kolom digunakan untuk memisahkan komponen dalam campuran. Pemahaman tentang metode ini sangat penting untuk keberhasilan isolasi senyawa.

2.5 Identifikasi Senyawa

Identifikasi senyawa menggunakan spektroskopi NMR adalah langkah penting dalam penelitian ini untuk memastikan struktur senyawa yang diisolasi.

III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa dari M. diclados. Metode yang digunakan termasuk ekstraksi, pemisahan, dan identifikasi senyawa.

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di laboratorium Farmasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dari bulan Maret hingga Juni 2013. Lokasi penelitian yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil yang valid.

3.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini termasuk neraca analitik, blender, dan reagen kimia. Pemilihan alat dan bahan yang tepat sangat penting untuk keberhasilan penelitian.

3.3 Cara Kerja

Cara kerja penelitian mencakup penyiapan bahan, pembuatan ekstrak, penapisan fitokimia, isolasi, dan identifikasi senyawa. Proses ini dilakukan secara sistematis untuk memastikan hasil yang akurat.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan pembahasan menjelaskan temuan dari penelitian, termasuk hasil isolasi senyawa dan analisis fitokimia. Diskusi mengenai hasil ini penting untuk memahami implikasi dari penelitian.

4.1 Penyiapan Bahan

Proses penyiapan bahan dilakukan dengan cermat untuk memastikan kualitas simplisia yang digunakan. Hasil dari proses ini adalah serbuk kering yang siap untuk diekstraksi.

4.2 Ekstraksi

Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan n-heksana untuk menarik senyawa non-polar dari M. diclados. Hasil ekstraksi menunjukkan adanya senyawa yang dapat diisolasi untuk analisis lebih lanjut.

4.3 Penapisan Fitokimia

Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana mengandung terpenoid, sementara senyawa lain tidak terdeteksi. Hasil ini memberikan informasi tentang potensi senyawa yang ada dalam ekstrak.

4.4 Isolasi dan Pemurnian Senyawa

Proses isolasi dilakukan dengan kromatografi kolom untuk memisahkan senyawa. Fraksi yang diperoleh diuji lebih lanjut untuk memastikan kemurnian dan identitas senyawa.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa M. diclados memiliki potensi sebagai sumber senyawa metabolit sekunder yang bermanfaat. Saran untuk penelitian selanjutnya mencakup eksplorasi lebih lanjut mengenai aktivitas biologis senyawa yang diisolasi.

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini berhasil mengisolasi senyawa dari M. diclados dan menunjukkan aktivitas biologis yang menjanjikan. Hasil ini dapat menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut.

5.2 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan pengujian lebih lanjut terhadap aktivitas biologis senyawa yang diisolasi untuk menilai potensi terapeutiknya.

Gambar

Gambar 3.1 Bagan Alur Kerja  ......................................................................
Tabel 4.2. Perbandingan pergeseran kimia (δ) proton senyawa fraksi 5-B dengan
Gambar 3.1  Bagan alur ekstraksi dan identifikasi senyawa metabolit sekunder dari ekstrak n-heksana tumbuhan lumut hati Mastigophora diclados (Brid.) Nees
Tabel 4.1 (lampiran 2).
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pada akhirnya penelitian ini akan memberikan informasi tambahan mengenai senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam tumbuhan Fagraea ceilanica Thunb. serta

Metabolit sekunder utama (senyawa x) dari ekstrak n - heksana kencur tidak terjadi biotransformasi pada kondisi kultur jamur Aspergillus niger ATCC 6275 berumur

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan golongan senyawa metabolit sekunder pada jaringan kayu batang tumbuhan paliasa (Kleinhovia hospita L.) dari ekstrak

Senyawa metabolit sekunder dari kulit batang tumbuhan Polyalthia pulchra telah diisolasi dan aktivitas toksisitas diuji dengan menggunakan metode Brine Shrimp

Senyawa metabolit sekunder dari daun tanaman rukam diisolasi dengan menggunakan metode flash chromatography terhadap fraksi 6 yang didapatkan dari hasil VLC

Isolasi dan Analisis Kemurnian Pada penelitian ini dilakukan analisis kajian untuk mengetahui dan melakukan isolasi senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam

Senyawa metabolit sekunder diisolasi dari kulit batang medang lendir menggunakan metode kromatografi radial terhadap subfraksi hasil flash chromatography dari fraksi

Teks di atas membahas tentang karakteristik saponin sebagai senyawa metabolit sekunder pada