• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi pendistribusian barang pada Landlord Clothing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi pendistribusian barang pada Landlord Clothing"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Muhamad Yusup Ismail

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 3 Juli 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki

Golongan Darah : O

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Jl. Cimareme 251B RT03 RW 01 Kab. Bandung Barat 40552

(5)

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program

Studi Manajemen Informatika Jenjang D3 (Diploma)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

MUHAMAD YUSUP ISMAIL

10909053

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Assalaammualaikum Wr.Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas Berkat Rahmat dan Karunia-Nyalah akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

yang berjudul “Sistem Informasi Pendistribusian Barang pada Landlord Clothing

Bandung”. Yang merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar diploma 3 Manajemen Informatika Program Studi Manajmen Informatika.

Penulis menyadari dalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangannya, hal ini tidak terlepas dari keterbatasan ilmu dan kemampuan yang penulis miliki pada saat ini. Walaupun demikian usaha yang maksimal telah dilakukan dalam penyelesaian tugas akhir ini agar dapat memenuhi harapan maksimal. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis, umumnya bagi pembaca sehingga kritik dan saran demi perbaikan sangat diharapkan.

Dalam pelaksanaan penelitian maupun penyusunan tugas akhir ini, penulis banyak mendapatkan bantuan moril maupun materil dari berbagai pihak dan tentunya dengan atas izin-Nya, untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya kepada:

1. Allah SWT, yang telah memberikan kemurahan atas segala kehendak izin-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

(7)

iv

4. Syahrul Mauluddin S.Kom, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Informatika.

5. Wahyu Nurjaya S.T, M.Kom. selaku dosen wali kelas MI-18 angkatan 2009.

6. Julian Chandra, S.Kom. selaku pembimbing utama yang telah banyak memberikan masukan juga kesabarannya dalam membimbing penulis. 7. Teman-teman Landlord Clothing yang telah banyak memberikan bantuan

kepada penulis dalam melakukan penelitian tugas akhir ini.

8. Orang tua dan keluarga yang senantiasa memberikan dukungan serta doa, dorongan dan perhatian yang diberikan kepada penulis tiada hentinya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ahir ini.

9. Para sahabat yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

10.Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu karena keterbatasan ruang dan waktu.

Akhir kata penulis ucapkan semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis selama penyusunan tugas akhir ini mendapat balasan rahmat dan keselamatan serta dicatat sebagai amal ibadah oleh Allah SWT, Amin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

(8)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 5

1.5 Batasan Masalah ... 5

(9)

vi

2.1.1 Karakteristik Sistem ... 9

2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 11

2.2 Pengetian Informasi ... 12

2.2.1 Kualitas Informasi ... 13

2.2.2 Nilai Informasi ... 15

2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 15

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 16

2.4 Pengertian Distribusi ... 17

2.4.1 Pengertian Penjualan ... 17

2.4.2 Pengertian Barang... 18

2.5 Bahasa pemodelan UML (Unified Model Language) ... 18

2.5.1 Diagram-diagram UML ... 18

2.6 Tinjauan Perangkat Lunak ... 20

2.6.1 Netbeans ... 20

2.6.2 MySQL ... 20

(10)

vii

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ... 23

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 23

3.1.2 Visi Misi Perusahaan ... 24

3.1.2.1 Visi Perusahaan ... 24

3.1.2.2 Misi Perusahaan ... 24

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 24

3.1.3.1 Struktur Organisasi ... 24

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 24

3.2 Metode Penelitian ... 26

3.2.1 Desain Penelitian ... 27

3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data ... 27

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 27

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 28

3.2.3 Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem... 28

3.2.3.1 Metode Pendekatan sistem ... 29

3.2.3.2 Metode Pengembangan sistem ... 29

3.2.3.3 Alat Bantu Dan Analisis Perancangan ... 31

(11)

viii

4.1.1 Analisis Kebutuhan ... 33

4.1.1.1 Use Case Diagram ... 33

4.1.1.1.1 Deskripsi Use Case yang sedang berjalan ... 34

4.1.1.2 Activity Diagram ... 35

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan... 38

4.2 Perancangan Sistem ... 39

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem... 40

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 40

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 41

4.2.3.1 Use Case Diagram ... 41

4.2.3.1.1 Skenario Use Case ... 42

4.2.3.2 Activity Diagram Yang Diusulkan ... 45

4.2.3.4 Sequence Diagram ... 48

1. Sequence Diagram untuk Login ... 48

2. Sequence Diagram pengelolaan data produksi ... 49

3. Sequence Diagram pengelolaan data outlet ... 50

(12)

ix

5. Sequence Diagram untuk pengelolaan retur barang ... 51

4.2.3.5 Collaboration Diagram ... 52

1. Collaboration Diagram Login ... 52

2. Collaboration Diagram pengelolaan data produksi ... 53

3. Collaboration Diagram pengelolaan data outlet ... 54

4. Collaboration Diagram pengelolaan data pengiriman .. 54

5. Collaboration Diagram untuk pengelolaan retur ... 55

4.2.3.6 Class Diagram ... 55

4.2.3.7 Component Diagram ... 56

4.2.3.8 Deployment Diagram ... 57

4.2.3.9 Kodefikasi ... 58

4.2.4 Perancangan Antar Muka ... 59

4.2.4.1 Perancangan Struktur Menu ... 59

4.2.4.2 Perancangan Input ... 60

4.2.4.3 Perancangan Output... 65

BAB V IMPLEMENTASI PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 68

5.1.1 Implementasi Perangkat Lunak ... 68

(13)

x

5.1.5 Implementasi Antarmuka ... 73

5.1.5.1 Implementasi Halaman Menu Utama... 73

5.1.5.1.1 Implementasi Halaman Data Produksi ... 74

5.1.5.1.2 Implementasi Halaman Data Outlet ... 75

5.1.5.1.3 Implementasi Halaman Pengiriman... 76

5.1.5.1.4 Implementasi Halaman Data Retur ... 76

5.1.6 Implementasi Penggunaan Program ... 79

5.2 Pengujian ... 82

5.2.1 Rencana Pengujian ... 83

5.2.2 Kasus Dan Hasil Pengujian ... 83

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 88

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 89

6.2 Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 90

(14)
(15)

90

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha ilmu, Yogyakarta.

Adi Nugroho. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodologi Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.

Bambang,Hariyanto Ir., MT.2004. Teori Bahasa, Otomata, dan Komputasi serta Terapannya : Informatika Bandung

Bambang, Hariyanto Ir., MT. 2003. Esensi-esensi Bahasa Pemograman Java : Informatika Bandung

Rumbaugh James, Jacobson Ivar, Booch Grady, The Unified Modeling Language Reference Manual, Menlo Park, CaliforniaMills,

Ontario " Sydney” :Addison Wesley

Roger S. Pressman, 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku

Satu), ANDI Yogyakarta

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto. 2009 . Sistem Teknologi Informasi.Yogyakarta : Andi Yogyakarta Witarto. 2004. Memahami sistem informasi. Informatika.Bandung

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta.

Sumber Lain :

(16)

91

(http://dansite.wordpress.com/2009/03/25/pengertian-distribusi/) 8 Januari 2012 (http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-pemasaran-menurut-para-ahli.html/) 8 Januari 2013

(http://civetclothesbali.blogspot.com/2012/06/pengertian-distro-dan clothing.html) /29 januari 2013

(http://www.scribd.com/doc/53086186/BAB-II-Tinjauan-Atas-Pelaksanaan-Prosedur-Penjualan-Konsinyasi-Pada-SCREAMOUS-Clothing-Company)29 januari 2013

(http://www.sarjanaku.com/2012/06/manajemen-penjualan-pengertian-faktor.html/ )8 januari 2013

(http://netbeans.org/index_id.html) 26 januari 2013 (http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL) 26 januari 2013

(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang dengan begitu pesat, penggunaannya merambah ke berbagai perusahaan atau instansi yang menggunakan teknologi terlebih dalam penggunaan sistem informasi guna meningkatkan efektivitas kerja yang pada intinya guna memaksimalkan pendapatan dalam segi usaha atau bisnis. Komputer adalah suatu alat yang dapat menyimpan data, mengolah data, dan memberikan informasi yang diinginkan secara cepat dan akurat yang menunjang bagi perusahaan guna memaksimalkan kemudahan dalam menjalankan aktifitas pekerjaan.

Landlord Clothing merupakan sebuah perusahaan pakaian atau lebih dikenal dengan sebutan clothing company yang menjual berbagai macam barang pakaian casual yang pangsa pasarnya lebih tertuju pada remaja dan dewasa. Dalam teknik penjualannya Landlord Clothing yaitu dengan cara mendistribusikan atau menitip jualkan produknya ke beberapa distro (distribution store) yang tersebar di beberapa titik-titik penjualan di kota Bandung maupun luar

Bandung.

(18)

2

pengolahan data persediaan barang atau stok, pencatatan dan pengolahan data pengiriman barang, pencatatan dan pengolahan data penjualan beserta penghitungan potongan penjualannya atau konsinyasi, retur barang serta dalam segi pembuatan laporannya yang masih dilakukan dengan ditulis tangan dan dalam penghitungannya masih dengan mengguanakan alat hitung kalkulator, hal ini dirasakan sangat beresiko dengan kesalahan-kesalahan yang akan merugikan dan kurang cepatnya pengolahan sehingga tidak memuaskan bagi pihak Landlord Clothing itu sendiri. Oleh sebab itu, diperlukan perbaikan sistem dan diharapkan clothing tersebut mampu melakukan sistem pendistribusian dengan baik tanpa

adanya kesalahan, selain itu sistem informasi pendistribusian barang tersebut dapat melakukan serangkaian aktifitas pengolahan data yang dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak Landlord clothing itu sendiri.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba untuk menyusun Tugas Akhir dengan judul “Sistem Informasi Pendistribusian Barang pada Landlord Clothing Bandung”. Dengan harapan dapat membantu memaksimalkan kemudahan dalam aktifitas pekerjaan pada Landlord Clothing dalam menjalankan usahanya.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

(19)

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibahas sebelumnya, penyusun mencoba untuk mengidentifikasi masalah yang ada pada Landlord Clothing yaitu sebagai berikut :

1. Pencatatan dan pengolahan data produksi, pencatatan dan pengolahan data persediaan barang atau stok, pencatatan dan pengolahan data pengiriman barang, pencatatan dan pengolahan data penjualan beserta penghitungan potongan penjualannya atau konsinyasi, serta retur barang pada clothing tersebut masih rentan mengalami banyak kesalahan karena masih dilakukan secara manual yaitu ditulis tangan dalam pencatatannya juga dalam penghitungannya pun masih menggunakan alat hitung kalkulator. 2. Laporan pendistribusian yang meliputi data produksi dan persediaan atau

stok, pengiriman barang serta retur dan penjualan barang pada clothing tersebut masih belum maksimal dan belum terkomputerisasi karena masih dirancang manual dan disusun menggunakan tulisan tangan pada lembar kertas.

Dari masalah-masalah diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan diantaranya :

1. Bagaimana sistem informasi pendistribusian barang yang sedang berjalan pada Landlord Clothing.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pendistribusian barang pada Landlord Clothing agar dapat membantu dalam pengolahan data.

(20)

4

4. Bagaimana implementasi sistem informasi pendistribusian barang pada Landlord Clothing agar dapat mempermudah dan memaksimalkan dalam menjalankan aktifitas pekerjaannya.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang penulis identifikasi, maka maksud pembuatan Tugas Akhir ini yaitu untuk membangun sistem informasi pendistribusian barang pada Landlord Clothing dengan menyediakan sarana yang sudah terkomputerisasi, sehingga aktivitas pengolahan data pendistribusian dapat dilakukan dengan lebih praktis cepat dan akurat.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian untuk pembuatan tugas akhir ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi pendistribusian yang sedang berjalan pada Landlord Clothing.

2. Untuk merancang sistem informasi pendistribusian pada Landlord Clothing.

3. Untuk menguji sistem informasi pendistribusian pada Landlord Clothing. 4. Untuk mengimplementasikan program pada Landlord Clothing.

1.4 Kegunaan Penelitian

(21)

berkepentingan. Kegunaan penelitian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis.

1.4.1 Kegunaan Praktis

Bagi Landlord Clothing akan meningkatkan kinerja dalam pengolahan data sebagai bahan acuan dan pertimbangan dalam pengembangan cara-cara yang telah ada sebelumnya dan juga dapat membantu pegawai dalam melakukan aktifitas pekerjaannya.

1.4.2 Kegunaan Akademis

1. Bagi pengembangan ilmu akan memberikan masukan ilmu bagi jurusan Manajemen Informatika tentang aplikasi pengolahan distribusi barang.

2. Bagi penulis untuk menambah khazanah pengetahuan serta pengetahuan baik teori maupun praktek sebagai pembanding ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dengan aplikasi di lapangan.

3. Bagi peneliti lain sebagai referensi untuk penelitian sejenis sehingga dapat dikembangkan dengan lebih lanjut.

1.5. Batasan Masalah

(22)

6

Permasalahan yang ada pada Landlord Clothing ada beberapa permasalahan, sehingga akan dibatasi permasalahannya hanya dalam hal pendistribusian saja, supaya pembahasan tidak menyimpang dan lebih terarah.

Cakupan ruang lingkup yang di analisis dan perancangan sistem informasi yaitu :

1. Sistem informasi ini difokuskan pada sistem pencatatan dan pengolahan data persediaan barang atau stok, pencatatan dan pengolahan data produksi, pencatatan dan pengolahan data pengiriman barang, pencatatan dan pengolahan data penjualan beserta penghitungan potongan penjualannya atau konsinyasi dan retur barang.

2. Hanya di batasi dengan penginputan, proses penghitungan dan pembuatan laporan.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang penulis pilih sebagai tempat penelitian Tugas Akhir adalah Landlord Clothing yang beralamat di jalan Sarijadi karangtineung No.15 Bandung 40000.

(23)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

2012

NO Nama Kegiatan Agustus September Oktober November I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 1 Penelitian

Identifikasi kebutuhan sistem 2 Membuat

prototype 3 Menguji

prototype 4 Memperbaiki

prototype

(24)

8 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Pengertian Sistem

Dalam perancangan suatu sistem informasi diarahkan kepada pemanfaatan teknologi secara maksimal yang terdiri dari beberapa elemen atau komponen yang membentuk jaringan kerja dan mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Didefinisikan sebuah sistem yaitu sebagai berikut :

“Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan,berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran tertentu.” Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:3)

Kedua, pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau kelompoknya, yang mendefinisikan sistem sebagai berikut:

“Sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan

maksud yang sama untuk mencapai tujuan bersama.” Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:3)

Sedangkan menurut Abdul Kadir (2003:54) mendefinisikan sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

(25)

2.1.1 Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:3) suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goals).

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:4-5) sistem memiliki karasteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling kerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap bagian subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

(26)

10

menguntungkan dan juga dapat bersifat merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenace input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6. Keluaran Sistem (Output)

(27)

7. Pengolahan Sistem (Process)

Suatu subsistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti memiliki sasaran atau tujuan (goal). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:6) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep,

misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan.

Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik dapat dilihat, misalnya sistem komputer , sistem sekolah, sistem penjualan, sistem akuntansi dan sistem transportasi.

2. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

(28)

12

Sistem probabilistik adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.

3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tetutup adalah sistem yang tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya sistem perusahaan dagang.

4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah system yang tejadi karena alam, misalnya sistem tata surya.

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia, misalnya

sistem komputer.

2.2 Pengertian Informasi

. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut : Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:8) yang dimaksud dengan informasi adalah:

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna

(29)

Sumber informasi adalah data, sedangkan yang disebut data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang terjadi pada saat tertentu dan kesatuan nyata.

2.2.1 Kualitas Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:11) kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal sebagai berikut:

a. Relevan (Relevancy)

Seberapa tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukkan benang merah relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebadai sebuah bentuk aktivitas yang konkrit dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.

b. Akurat (Accuracy)

Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan (completeness), seluruh pesan telah benar atau sesuai (correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan oleh user (security)

c. Tepat Waktu (Timeliness)

(30)

14

d. Ekonomis (Economy)

Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mempu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.

e. Efisiensi (Efficiency)

Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana (tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan romantis), namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.

f. Dapat Dipercaya (Reliability)

Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya. Misalkan output suatu program komputer, bisa dikategorikan sebagai reliability, karena program komputer akan memberikan output sesuai dengan input yang diberikan, dan outputnya tidak pernah dipengaruhi oleh iming-iming jabatan, ataupun setumpuk nilai rupiah.

2.2.2 Nilai Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:12) nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.

(31)

Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.

Sebagian besar informasi dinikmati tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan uang, tetapi ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi dalam sebuah system meliputi pemasukan data (input) kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, dan hasil informasi akan ditangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnya sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari system informasi sebagai system khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut. Sistem informasi didefinisikan sebagai Jogiyanto.

Menurut Jogiyanto (2009:11) yang dimaksud dengan sistem informasi adalah:

Suatu sistem dalam sebuah suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial

dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihakluar tertentu

(32)

16

2.4 Pengertian Distribusi

“Saluran distribusi menurut Winardi (1989:299) merupakan suatu

kelompok perantara yang berhubungan erat satu sama lain dan yang menyalurkan produk-produk kepada pembeli “.

Sedangkan Philip Kotler (1997:140) mengemukakan bahwa :“ Saluran

distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu barang atau jasa siap untuk digunakan atau

dikonsumsi “.Saluran distribusi pada dasarnya merupakan perantara yang

menjembatani antara produsen dan konsumen. Perantara tersebut dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu ; Pedagang perantara dan Agen perantara. Perbedaannya terletak pada aspek pemilikan serta proses negoisasi dalam pemindahan produk yang disalurkan tersebut.

2.5 Pengertian Barang

Barang adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat di raba, termasuk bungkus, harga, prestise perusahaan, dan pengecer. Pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keingin atau kebutuhan.

.(http://www.warta.gunadarma.ac.id/pengertian_barang-3).

2.6 Pengertian Clothing dan Distro

(33)

Clothing Company adalah istilah yang digunakan untuk perusahaan yang memproduksi pakaian jadi dibawah brand mereka sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa distro merupakan outlet atau toko sebagai jalur distribusi dari produk-produk clothing-company dari suatu komunitas maupun lebih.

(http://civetclothesbali.blogspot.com/2012/06/pengertian-distro-dan clothing.html)

2.7 Pengertian Konsinyasi

Konsinyasi merupakan termasuk cara suatu penjualan barang secara titipan kepada pembeli yang ada sebagai penjual, apabila tidak tejual maka akan dikembalikan lagi kepada penjual asal.

Banyak ahli menjabarkan pengertian dan definisi penjualan konsinyasi tersebut, diantaranya seperti dbawah ini :

Menurut Harry Simon (2000:293) “ Pengertian konsinyasi adalah

penyerahan fisik barang-barang oleh pihak pemilik yang bertindak sebagai agen penjual, sering kali dbuat persetujuan mengenai hak yuridis atas barang-barang, bahwa hak atas barangini tetap berada ditangan pemilik sampai

barang-barang ini dijual oleh pihak agen penjual”

(34)

18

2.7 Bahasa pemodelan UML (Unified Model Language)

Menurut (Adi Nugroho : 2005). “Dalam kerangka spesifikasi, Unified

Modeling Language (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak mendua arti ambigu serta lengkap. Secara khusus, Unified Modeling Language (uml)menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan

analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak software intensive system. Dalam hal ini, Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemprograman tetapi model-model

yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping) langsung dari model-model yang dibuat dengan Unified Modeling Language (UML) dengan bahasa-bahasa pemprograman berorientasi obyek, seperti Java, Borland Delphi, Visual Basic, C++, dan lain-lain. Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat dua arah yaitu :

a. Generasi kode bahasa pemprograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) forward engineering.

b. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang

(35)

2.7.1 Diagram-diagram dalam UML

Berikut merupakan diagram-diagram yang didefinisikan oleh UML;

1) Use case diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan

dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem,

dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah

interaksi antara aktor dengan sistem.

2) Activity diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam

sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity

diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi

pada beberapa eksekusi.

3) Sequence diagram

Sequence diagram digunakan untuk memberikan gambaran detail

(36)

20

4) Collaboration diagram

Collaboration diagram menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi

memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.

5) Class diagram

Class diagram menggambarkan class dan hubungan antar class di dalam sistem. Class diagram dibangun berdasarkan use case diagram, sequence diagram yang telah dibuat sebelumnya.

6) Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya.

7) Deployment Diagram

(37)

2.8 Tinjauan Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak adalah suatu kondisi atau keadaan yang harus dipenuhi atau dimiliki oleh suatu sistem, atau suatu kondisi keadaan yang diperlukan oleh pemakai untuk mencapai tujuan.

2.8.1 Netbeans

NetBeans merupakan sebuah proyek open source yang sukses dengan penggunanya yang sangat begitu banyak.Saat ini terdapat dua produk : NetBeans IDE dan NetBeans Platform. NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan - sebuah kakas untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java - namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas Netbeans IDE. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan. Tersedia juga NetBeans Platform; sebuah fondasi yang modular dan dapat diperluas yang dapat digunakan sebagai perangkat lunak dasar untuk membuat aplikasi desktop yang besar. (http://netbeans.org/index_id.html).

2.8.2 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris : database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. Setiap pengguna dapat

(38)

22

tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

(http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL).

2.8.3 IReport

Salah satu komponen penting dalam sebuah Sistem Informasi adalah output atau merupakan informasi yang dihasilkan dari sebuah proses pengolahan data dan telah diolah dengan cara tertentu sesuai kebutuhan, sehingga didapat berbagai format laporan, baik berupa teks maupun grafik. iReport merupakan

Visual Report Designer’ untuk JasperReports yang merupakan salah satu aplikasi

open source populer untuk reporting yang berbasis teknologi Java, iReport

bersifat free dan dapat dipergunakan untuk merancang dan menghasilkan report dari berbagai sumber data dan dapat menghasilkan report yang dapat ditampilkan di layar atau di ekspor ke pdf, html, xml, open office (odf), text, csv atau bahkan word (rtf). iReport menggunakan library yang dimiliki oleh JasperReports, dimana library ini dapat diintegrasikan dengan berbagai aplikasi bisnis.

(39)

33 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh sistem yang dirancang, dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan tidak terlalu menitik beratkan kepada alur proses dari sistem. Selanjutnya dari hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi berorientasi objek melalui diagram use case, skenario use case dan aktifitas diagram, pertimbangan diagram tersebut ini karena dianggap mewakili secara keseluruhan sistem yang berjalan yang dapat dimengerti oleh user.

4.1.1 Analisis Kebutuhan

Sebelum membuat suatu sistem, hendaknya melakukan analisis terlebih dahulu terhadap kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan dengan menggunakan metode-metode yang telah ada.

4.1.1.1 Use Case Diagram

Use case diagram (diagram use case) adalah diagram yang menyajikan

(40)

34

dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. Berikut ini adalah gambar model use case Diagram pendistribusian barang pada Landlord Clothing yang sedang berjalan :

Gambar 4.1 Use Case diagram distribusi barang yang sedang berjalan

4.1.1.1.1 Deskripsi Use Case yang sedang berjalan

1. Nama Use Case : Proses pendistribusian barang

Actor : Petugas Landlord Clothing, petugas outlet

Deskripisi : Meliputi yang dimana dalam pendistribusiannya itu petugas Landlord Clothing terlebih dahulu mencatat informasi data barang yang telah diproduksi dan diarsipkan sebagai stok atau persediaan barang, kemudian Petugas Landlord Clothing mencatat informasi data outlet dan kemudian petugas Landlord Clothing mengirimkan mendistribusikan barangnnya terhadap outlet dan petugas outlet mencatat semua informasi barang yang diterima

Petugas Landlord Clothing

Distribusi

Penjualan

Petugas outlet

(41)

kemudian hasil rekapannya diberikan kepada petugas Landlord Clothing.

2. Nama Use Case : Proses penjualan

Actor : Petugas landlord clothing, pegawai outlet dan owner Landlord Clothing

Deskripsi : Meliputi yang dimana dalam proses transaksi penjualannya, Petugas Landlord Clothing meminta laporan informasi penjualan barang yang update dalam periode tertentu kepada petugas outlet, kemudian petugas Landlord Clothing menarik barang dari outlet tersebut dan menghitung data barang yang terjual beserta potongan penjualannya atau konsinyasi serta penghitungan retur barang, kemudian informasi data tersebut diberikan kepada owner Landlord Clothing sebagai bentuk laporan.

4.1.1.1.2 Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan yang ada di dalam suatu sistem. Agar dapat lebih memahami tentang sistem yang akan dibuat, maka perlu dibuatkan activity diagram tentang sistem yang sedang

(42)

36

Petugas Landlord Clothing

Petugas Outlet

Catat data outlet

rekap data barang yang dikirim

terima rekap data barang yang dikirim Catat data produksi

kirim barang catat barang yang dikirim

Gambar 4.2 Activity Diagram distribusi barang yang sedang berjalan

Pada activity diagram pendistribusian barang yang sedang berjalan

(43)

Petugas Landlord Clothing

Petugas outlet Owner Landlord Clothing

meminta informasi penjualan barang memberi informasi penjualan

menarik barang

terima laporan penjualan Buat laporan penjualan

(44)

38

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Evaluasi terhadap sistem yang sedang berjalan dimaksudkan guna memperoleh solusi terbaik terhadap perubahan sistem yang lebih baik, dan evaluasi ini dilakukan setelah tahap proses analisis terhadap sistem yang sedang berjalan. Baik analisis terhadap prosedur yang ada, juga beberapa permasalahan yang penulis temukan baik itu secara langsung maupun tidak langsung, sehingga dapat berdampak terhadap kinerja sistem yang ada. Dan bila masalah-masalah itu ditinjau lebih jauh lagi akan berpengaruh terhadap pengembangan sistem nantinya. Berdasarkan analisa sistem dan hasil analisa yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

No Permasalahan Bagian Solusi

1. Tidak tersedianya sistem pengolahan data yang dapat digunakan secara mudah, seperti dalam hal sistem pengolahan informasi data produksi dan stok, pengiriman barang dan jumlah yang terkirim, penjualan dan

Bagian distribusi Membangun sistem yang terkomuterisasi guna

membantu dalam

(45)

No Permasalahan Bagian Solusi laporan produksi dan persediaan atau stok, laporan informasi pengiriman barang agar dapat memberikan informasi kepada Pimpinan (owner) dengan lebih baik lagi

4.2 Perancangan Sistem

(46)

40

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkan kinerja sistem itu sendiri, agar dapat memenuhi hasil yang diinginkan. Rancangan sistem yang baru, akan diterapkan suatu kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan metoda, prosedur dan proses suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai. Adapun tujuan dari tahap perancangan sistem ini adalah untuk menghasilkan perancangan pengolahan data pendistribusian barang sehingga dapat memperbaiki atau meningkatkan kinerja sistem dari sistem yang sedang berjalan.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

(47)

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan Prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya diperlukan dalam pembuatan suatu sistem. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja. Tahap perancangan sistem yang digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang baik, sistem yang dirancang tersebut menjadi satu komponen. Tahapan perancangan prosedur ini akan dijelaskan dengan menggunakan pemodelan sistem informasi berorientasi objek dengan UML.

4.2.3.1 Use CaseDiagram

(48)

42

Gambar 4.4 Use Case Diagram Sistem Informasi pendistribusian barang yang

diusulkan

4.2.3.1.1 Skenario Use Case

Skenario Use Case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut, berikut skenario use case yang diusulkan. 1. Nama Use Case : Login

Actor : pegawai landlord clothing Skenario : Memvalidasi user

Tabel 4.2 Tabel skenario use case login yang diusulkan

Actor Sistem

1. Petugas Landlord clothing Masuk ke halaman login akun

petugas landlord clothing

distribusi

penjualan

(49)

Actor Sistem

2. Melakukan login akun dengan mengisi username dan password

3. Memverifikasi akun

4. Menampilkan halaman utama

2. Nama Use Case : Distribusi

Actor : pegawai landlord clothing

Skenario : Melakukan pengelolaan informasi data distribusi barang Tabel 4.3 Tabel skenario use case distribusi barang yang diusulkan

Actor Sistem

1. Petugas Landlord clothing masuk ke sistem distribusi barang

2.Menampilkan informasi pengelolaan distribusi barang

(50)

44

Actor Sistem

data produksi, data outlet, dan data pengiriman barang serta dalam hal pembuatan laporannya

4. Menyimpan perubahan data dalam sistem database

5. Menampilkan pesan informasi untuk melakukan pencetakan

3. Nama Use Case : Penjualan

Actor : pegawai landlord clothing

Skenario : Melakukan pengelolaan informasi data penjualan barang Tabel 4.4 Tabel skenario use case penjualan yang diusulkan

Actor Sistem

1.Petugas Landlord Clothing melakukan pengolahan data informasi penjualan dan retur serta dalam hal pembuatan laporannya

2. Menyimpan informasi data penjualan yang meliputi barang terjual dan retur

(51)

Actor Sistem

pencetakan

4.2.3.2Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity diagram (diagram aktivitas) adalah diagram yang menggambarkan aliran fungsionalitas dari sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja bisnis (business work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran

kejadian (flow of events).

masuk ke halaman login

melakukan login dengan mengisi password dan username

menampilkan informasi login salah

masuk ke halaman utama

Actor Sistem

(52)

46

Pada activity diagram login ini, menggambarakan bagaimana petugas Landlord Clothing masuk ke halaman login dan melakukan login dengan mengisi username dan password, kemudian sistem memverifikasi akun tersebut dan menampilkan halaman utama.

masuk ke halaman utama menampilkan menu-menu informasi distribusi barang

melakukan pengolahan informasi data produksi

Actor Sistem

melakukan pengolahan informasi data outlet

melakukan pengolahan informasi data pengiriman

menyimpan perubahan dalam sistem database

melakukan pengolahan informasi data laporan produksi dan

pengiriman

menampilkan pesan untuk mencetak

Gambar 4.6 Activity Diagram pengelolaan informasi data distribusi yang diusulkan

(53)

kemudian sistem menyimpan perubahan data tersebut ke dalam database, kemudian sistem juga menampilkan pesan validasi untuk mencetak.

masuk ke halaman utama menampilkan menu-menu informasi distribusi barang

Actor Sistem

menyimpan perubahan dalam sistem database

melakukan pengolahan informasi data laporan penjualan melakukan pengolahan informasi

data retur dan penjualan

menampilkan pesan untuk mencetak

Gambar 4.7 Activity Diagram pengelolaan informasi data penjualan yang diusulkan

(54)

48

4.2.3.4 Sequence Diagram

Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek

dalam waktu yang berurutan. Tetapi pada dasarnya Sequence Diagram selain digunakan dalam lapisan abstraksi model objek, kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar object juga interaksi antara object. Sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama pesan

diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan proses vertikal. Berikut adalah sequence diagram yang ada pada sistem pendistribusian barang pada Landlord Clothing, yaitu:

1. Sequence diagram login

(55)

Gambar 4.8 Sequence Diagram proses Login admin yang diusulkan

2. Sequence Diagram pengelolaan data produksi

Pada proses ini dimana Petugas Landlord Clothing masuk ke halaman utama admin setelah melakukan proses login terlebih dahulu, kemudian masuk ke halaman produksi barang dan melakukan input informasi data produksi. Kemudian sistem akan menyimpannya dalam database.

Gambar 4.9 Sequence Diagram pengelolaan data produksi yang diusulkan

halaman utama halaman

(56)

50

3. Sequence Diagram pengelolaan data outlet

Pada proses ini dimana admin masuk ke halaman utama admin setelah melakukan proses login terlebih dahulu, kemudian masuk ke halaman outlet dan melakukan manipulasi data outlet. Kemudian sistem akan menyimpannya dalam database.

Gambar 4.10 Sequence Diagram pengelolaan data outlet yang diusulkan

4. Sequence diagram pengelolaan data pengiriman barang

Pada proses ini dimana admin masuk ke halaman utama admin setelah melakukan proses login terlebih dahulu, kemudian masuk ke halaman pengiriman barang dan melakukan input informasi data barang yang akan dikirim. Kemudian sistem akan menyimpannya dalam database.

halaman utama halaman data outlet Database : admin

masuk

masuk

simpan masuk

Melakukan manipulasi

(57)

Gambar 4.11 Sequence Diagram pengiriman barang yang diusulkan

5. Sequence Diagram untuk pengelolaan retur barang

Pada proses ini dimana admin masuk ke halaman utama admin setelah melakukan proses login terlebih dahulu, kemudian masuk ke halaman retur barang dan melakukan input informasi data barang yang terjual, retur dan proses penghitungan konsinyasi. Kemudian sistem menyimpannya ke dalam database.

halaman utama halaman

pengiriman Database : admin

masuk

masuk

simpan masuk

Melakukan input

(58)

52

Gambar 4.12 Sequence Diagram retur yang diusulkan

4.2.3.5 Collaboration Diagram

Collaboration diagram memberi sebuah cara mengelompokkan potongan-

potongan behavior interaksi saat peran-peran dimainkan oleh class yang berbeda. Interaksi pelanggan dengan sistem pada proses-proses yang diusulkan digambarkan oleh gambar-gambar collaboration diagram berikut :

1. Collaboration Diagramlogin

Pada diagram ini menjelaskan bagaimana pengunjung masuk ke halaman utama, kemudian melakukan login. lalu sistem melakukan validasi terhadap data yang diisikan oleh pengunjung, apabila data valid maka admin bisa melanjutkan ke proses selanjutnnya

halaman utama halaman

retur Database : admin

masuk

masuk

simpan masuk

Melakukan input

(59)

Gambar 4.13 Collaboration Diagram proses Login

2. Collaboration Diagram pengelolaan data produksi

Pada diagram ini menjelaskan bagaimana petugas masuk mengakses ke halaman utama, setelah melakukan login kemudian masuk ke halaman input produksi barang kemudian data tersebut akan tersimpan ke tabel data produksi dan data barang.

Gambar 4.14 Collaboration Diagram pengelolaan data produksi

admin

halaman utama halaman data produksi Halaman utama Halaman login

(60)

54

3. Collaboration Diagram pengelolaan data outlet

Pada diagram ini menjelaskan bagaimana petugas masuk mengakses ke halaman utama, setelah melakukan login kemudian masuk ke halaman input data outlet kemudian data tersebut akan tersimpan ke tabel outlet.

Gambar 4.15 Collaboration Diagram Pengelolaan data outlet

4. Collaboration Diagram pengelolaan data pengiriman

Gambar 4.16 Collaboration Diagram pengelolaan data pengiriman Pada diagram ini menjelaskan bagaimana petugas masuk mengakses ke halaman utama, setelah melakukan login kemudian masuk ke halaman proses

petugas

halaman utama halaman data pengiriman

halaman utama halaman data

(61)

pengiriman barang kemudian data tersebut akan tersimpan ke tabel pengiriman.

5. Collaboration Diagram pengelolaan data retur

Pada diagram ini menjelaskan bagaimana petugas masuk mengakses ke halaman utama, setelah melakukan login kemudian masuk ke halaman input retur barang. Kemudian data tersebut akan tersimpan ke tabel retur barang.

Gambar 4.17 Collaboration Diagram Pengelolaan data retur

4.2.3.6 Class Diagram

Class diagram bertujuan untuk menggambarkan struktur statis class di dalam sistem. Class berfungsi untuk merepresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem. Dengan melihat karakteristik sistem pemasaran produk mulai dari bagian pendaftaran sampai dengan pemesanan beserta proses-proses yang terjadi, maka dapat dibuat Class Diagram Berikut Class Diagram Sistem distribusi barang pada Landlord Clothing.

petugas

halaman utama halaman data Retur barang

Tabel retur dan stok

1.masuk

2.masuk

3.valid

(62)

56

Gambar 4.18 Class Diagram Sistem pendistribusian barang

4.2.3.7 Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar

komponen perangkat lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Component piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code

(63)

beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain. Berikut ini adalah Component diagram yang dibutuhkan :

Gambar 4.19 Component Diagram

4.2.3.8 Deployment Diagram

Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan. Diagram ini memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada didalamnya. Deployment diagram berhubungan dengan diagram komponen dimana

(64)

58

Gambar 4.20 Deployment Diagram

4.2.3.9 Kodefikasi

Kodefikasi digunakan untuk menjabarkan item-item data yang bersifat unik. Adapun pengkodean pada struktur file di atas adalah sebagai berikut :

1. Kode Barang

01: Menunjukkan no urut produksi

(65)

4.2.4 Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka merupakan perancangan yang dibuat sebelum program aplikasi dibuat, perancangan antar muka pada sistem pendistribusian barang pada Landlord Clothing yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

4.2.4.1 Perancangan Struktur Menu

Perancangan menu dibuat sebagai alat antar muka dengan pengguna untuk memudahkan pengoperasian perangkat lunak. Berikut rancangan menu perangkat lunak ini :

Gambar 4.21 Rancangan Struktur Menu

Menu Utama

Data

File Proses Laporan

Login Logout

Exit

Input data outlet

Pengiriman barang retur

barang

Penjualan Input data produksi

(66)

60

4.2.4.2Perancangan Input

Perancangan input merupakan dimulainya suatu proses. Dalam perancangan input ini, data yang dimasukkan akan mempengaruhi hasil yang ditampilkan. Adapun perancangan-perancangan input yang ada dalam perancangan ini adalah :

1. Rancangan tampilan login

Gambar 4.22 Rancangan tampilan login

2. Rancangan data produksi

Rancangan tampilan halaman produksi berfungsi untuk memasukan data yang hendak di produksi. Berikut rancangan tampilan data produksi :

username password

(67)

DATA PRODUKSI

Tanggal Produksi

Nomor Produksi

Kode Barang

TAMBAH SIMPAN BATAL EDIT HAPUS KELUAR

TABEL

Kode Desa in

Jumlah barang /stok Je nis Barang

Ukuran

Harga

Logo

Gambar 4.23 Perancangan halaman data produksi

3. Rancangan data outlet

Rancangan tampilan data outlet berfungsi untuk memasukan informasi data outlet. Berikut rancangan tampilan data outlet :

DATA OUTLET

Nomor Toko

Nama Toko

Alama t

TAMBAH SIMPAN BATAL EDIT HAPUS KELUAR

TABEL

Konsinyasi

No te lpon

Logo

(68)

62

4. Rancangan proses pengiriman barang

Rancangan tampilan proses pengiriman berfungsi untuk memasukan data proses pengiriman barang. Berikut rancangan proses pengiriman barang :

PENGIRIMAN BARANG

No Pe ngiriman

Tanggal

Nomer Toko

TAMBAH SIMPAN BATAL KELUAR

TABEL

Konsinyasi

Kode Barang Nama Toko

Je nis Barang

Harga

Ukuran

Jumlah Barang

Total +

Logo

Gambar 4.25 Perancangan halaman proses pengiriman barang

5. Rancangan proses retur barang

(69)

RETUR BARANG

Gambar 4.26 Perancangan halaman proses retur barang

6. Rancangan halaman laporan produksi

Rancangan tampilan laporan produksi berfungsi untuk mencetak laporan produksi dalam periode tanggal tertentu dengan menginputkan parameter tanggal awal dan tanggal akhir. Berikut rancangan halaman laporan produksi :

(70)

64

7. Rancangan halaman laporan pengiriman

Rancangan tampilan laporan pengiriman berfungsi untuk mencetak laporan pengiriman dalam periode tanggal tertentu dengan menginputkan parameter tanggal awal dan tanggal akhir. Berikut rancangan halaman laporan pengiriman :

LAPORAN PENGIRIMAN

Tanggal awal Tanggal akhir

CETAK KELUAR

Logo

Gambar 4.28 Perancangan halaman laporan pengiriman

8. Rancangan halaman laporan penjualan

Rancangan tampilan laporan penjualan berfungsi untuk mencetak laporan penjualan dalam periode tanggal tertentu dengan menginputkan parameter tanggal awal dan tanggal akhir. Berikut rancangan halaman laporan penjualan :

LAPORAN PENJUALAN

Tanggal awal Tanggal akhir

CETAK KELUAR

Logo

(71)

4.2.4.3Perancangan Output

Perancangan output merupakan rencana pembuatan antarmuka yang bertujuan

untuk menampilkan keluaran program. Berikut ini adalah perancangan output pada

sistem yang akan dirancang.

1. Nota Pengiriman

Nota Pengiriman berisi tentang data barang yang akan dikirim. Berikut rancangan nota pengiriman :

LANDLORD

Gambar 4.30 Perancangan halaman nota pengiriman 2. Laporan produksi

Laporan produksi berisi tentang informasi laporan produksi per tanggal periode tertentu.

(72)

66

Gambar 4.31 Perancangan laporan produksi 3. Laporan Pengiriman

Laporan Pengiriman berisi tentang data barang yang akan dikirim. Berikut rancangan laporan pengiriman :

LANDLORD

(73)

4. Laporan penjualan

Laporan penjualan berisi tentang data hasil transaksi distribusi barang yang meliputi barang yang terjual dan penghitungan konsinyasi atau potongan penjualan.

Berikut rancangan Laporan penjualan :

LANDLORD

LAPORAN PENJUALAN

No Tanggal Kode

Barang

Jenis

Barang Ukuran Harga

Jumlah Barang

Total LOGO

(74)
(75)
(76)

68 BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Kegiatan implementasi atau penerapan dilakukan dengan dasar yang telah direncanakan dalam rencana implementasi. Pada penerapan sistem yang diusulkan tentu saja harus disediakan beberapa aspek yang akan mendukung kelancaran operasi sistem dan hal yang akan dijadikan faktor pendukung adalah penentuan kebutuhan sumber daya.

Implementasi adalah proses penerapan rancangan program yang telah dibuat pada bab sebelumnya atau aplikasi dalam melaksanakan sistem informasi pemrograman yang dibuat.

5.1 Implementasi

Tahap Selanjutnya dalam membangun sebuah perangkat lunak adalah implementasi. Implementasi merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang telah didesain ke dalam bentuk pemrograman untuk menghasilkan suatu tujuan yang dibuat berdasarkan kebutuhan yang telah dianalisis sebelumnya. Langkah-langkah dalam tahap implementasi ini adalah urutan kegiatan awal sampai akhir yang harus dilakukan untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang.

5.1.1 Implementasi Perangkat Lunak

(77)

1. Windows 8, sebagai sistem operasi yang dipakai oleh penulis.

2. NetBeans IDE 6.9.1, sebagai software yang penulis gunakan dalam membangun sistem informasi penjualan ini.

3. iReport, sebagai aplikasi untuk pembuatan laporan.

4. MySQL, sebagai pengembang basis data dan perangkat lunka lainnya menggunakan XAMPP.

5.1.2 Batasan Implementasi

Dalam mengimplementasikan perangkat lunak pemantauan dan pengendalian aplikasi ini ada hal yang menjadi batasan implementasi, yaitu :

1. Tidak semua kebutuhan sistem informasi ini dikerjakan, tetapi hanya subsistem-subsistem yang mendukung khususnya proses pada pendistribusian dan penjualan.

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus terpenuhi antara lain :

1. unit personal computer/laptop z

a. Menggunakan minimal prosessor berkecepatan 2.50 Ghz. b. Menggunakan RAM minimal 512 MB.

(78)

70

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)

Pembuatan basisdata dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL, dimana DBMS yang digunakan adalah MySQL. Implementasi basisdatanya dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut :

-- phpMyAdmin SQL Dump -- version 3.5.5

-- http://www.phpmyadmin.net --

-- Host: localhost

-- Generation Time: Dec 25, 2012 at 12:45 AM -- Server version: 5.5.24-log

-- PHP Version: 5.3.13

SET SQL_MODE="NO_AUTO_VALUE_ON_ZERO"; SET time_zone = "+00:00";

-- Database: `landlord`

-- Table structure for table `barang`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `barang` ( `kode_barang` varchar(15) NOT NULL, `jenis_barang` varchar(50) NOT NULL, `harga` double NOT NULL

-- Table structure for table `detail_pengiriman`

(79)

`kode_barang` varchar(15) NOT NULL, `jenis_barang` varchar(50) NOT NULL, `ukuran` varchar(15) NOT NULL, `harga` double NOT NULL,

`jumlah_barang` double NOT NULL, `total` double NOT NULL

-- Table structure for table `detail_retur`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detail_retur` ( `no_retur` varchar(20) NOT NULL,

`kode_barang` varchar(15) NOT NULL, `jenis_barang` varchar(50) NOT NULL, `ukuran` varchar(10) NOT NULL, `jumlah_terkirim` double NOT NULL, `jumlah_terjual` double NOT NULL, `jumlah_retur` double NOT NULL, `konsinyasi` float NOT NULL, `total` float NOT NULL

-- Table structure for table `pengiriman`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pengiriman` ( `no_pengiriman` varchar(15) NOT NULL,

(80)

72

`konsinyasi` varchar(5) NOT NULL, `total_kabeh` double NOT NULL, PRIMARY KEY (`no_pengiriman`) -- Table structure for table `produksi`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `produksi` ( `no_produksi` varchar(20) NOT NULL,

`kode_barang` varchar(15) NOT NULL, `jenis_barang` varchar(25) NOT NULL, `kode_desain` varchar(5) NOT NULL, `jumlah_barang` int(11) NOT NULL, `ukuran` varchar(10) NOT NULL,

`tanggal_produksi` varchar(12) NOT NULL, `harga` double NOT NULL

-- Table structure for table `retur`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `retur` ( `no_retur` varchar(15) NOT NULL,

`tanggal` varchar(15) NOT NULL, `no_outlet` varchar(15) NOT NULL, `nama_outlet` varchar(50) NOT NULL, `total_semua` double NOT NULL -- Table structure for table `stok`

(81)

`jumlah_barang` int(11) NOT NULL -- Table structure for table `outlet`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `outlet` ( `no_outlet` varchar(15) NOT NULL,

`nama_outlet` varchar(50) NOT NULL, `alamat` varchar(50) NOT NULL, `konsinyasi` varchar(5) NOT NULL, `no_telp` varchar(19) NOT NULL -- Table structure for table `user`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` ( `user` varchar(15) NOT NULL,

`password` varchar(15) NOT NULL, `bagian` varchar(25) NOT NULL

5.1.5 Implementasi Antar Muka

Kegiatan ini bertujuan untuk menerangkan secara singkat penggunaan program. Cara penggunaanya adalah sebagai berikut :

5.1.5.1 Implementasi Halaman Menu

(82)

74

Tabel 5.1 Implementasi menu halaman utama

Sub Menu Deskripsi Nama File

file Menu ini untuk menampilkan login, logout dan exit pada saat user akan menggunakan aplikasi ini

Menu Utama

Data Menu ini untuk menampilkan input data outlet dan data produksi

Menu Utama

Proses Menu ini menginputkan transaksi pengiriman barang dan retur barang

Menu Utama

Laporan Menu ini menampilkan laporan produksi, pengiriman dan penjualan

Menu Utama

5.1.5.1.1 Implementasi Halaman Data Produksi

Implementasi halaman data produksi digunakan untuk menginput data produksi dan menampilkan data produksi dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut :

Tabel 5.2 Implementasi sub menu halaman data produksi

Sub Menu Deskripsi Nama File

Tambah Menu ini untuk menambahkan data yang baru

Produksi

Simpan Menu ini untuk menyimpan informasi data pada database

Produksi

Edit Menu ini untuk mengubah data yang ada, sebelum menu ini diklik terlebih dahulu

(83)

harus mencari data yang hendak diubah pada tabel

Hapus Menu ini untuk melakukan penghapusan data produksi

Produksi

5.1.5.1.2 Implementasi Halaman Data Outlet

Implementasi Halaman data outlet digunakan untuk menginput data outlet dan menampilkan data barang dapat dilihat pada tabel 5.3berikut :

Tabel 5.3 Implementasi sub menu halaman data outlet

Sub Menu Deskripsi Nama File

Tambah Menu ini untuk menambahkan data yang baru

Outlet

Simpan Menu ini untuk menyimpan informasi data pada database

Batal Menu ini untuk membatalkan penginputan Outlet Keluar Menu ini untuk membatalkan pengeloaan

data outlet dan kembali ke halaman menu

(84)

76

Sub Menu Deskripsi Nama File

utama

5.1.5.1.3 Implementasi Halaman Pengiriman

Implementasi halaman pengiriman barang digunakan untuk menginput data pengiriman barang dan menampilkan data pengiriman barang dapat dilihat pada Tabel 5.4 berikut :

Tabel 5.4 Implementasi Sub menu halaman pengiriman barang

Sub Menu Deskripsi Nama File

Tambah Menu ini untuk menambahkan data yang baru

pengiriman

Simpan Menu ini untuk menyimpan informasi data pada database

pengiriman

Batal Menu ini untuk membatalkan penginputan pengiriman

Keluar Menu ini untuk membatalkan pengeloaan data pengiriman barang dan kembali ke halaman menu utama

pengiriman

5.1.5.1.5 Implementasi Halaman Retur

(85)

Tabel 5.5 Implementasi sub menu halaman retur

Sub Menu Deskripsi Nama File

Tambah Menu ini untuk menambahkan data yang baru,apa bila menu tambah diklik maka berubah menjadi simpan

Retur

Simpan Menu ini untuk menyimpan informasi data pada database

Retur

Batal Menu ini untuk membatalkan penginputan

Retur

Keluar Menu ini untuk membatalkan pengelolaan data retur barang dan kembali ke halaman menu utama

Retur

5.1.6 Implementasi Penggunaan Program

Berikut merupakan implementasi dan printscreen dari beberapa penggunaan aplikasi program ;

a. Halaman Menu Utama

Gambar

Gambar 4.2 Activity Diagram distribusi barang yang sedang
Gambar 4.3 Activity Diagram penjualan yang sedang berjalan
Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Tabel 4.2 Tabel skenario use case login yang diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

(2) Pengecualian terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah apabila siswa yang bersangkutan yang diketahui oleh orang tua atau walinya menyatakan

[r]

Pada saat kita membuat suatu array dengan sejumlah elemen tertentu, maka kompiler Java akan memberikan nilai default kepada setiap elemen array selama kita tidak memberikan nilai

[r]

Majelis Hakim Mahkamah Agung Indonesia dalam putusannya, membatalkan putusan Pengadilah Hubungan Industrial (PHI) Medan yang memberikan atribut imunitas dimana

[r]

Berdasarkan beberapa definisi loyalitas konsumen diatas dapat disimpulkan bahwa Loyalitas konsumen adalah sikap setia konsumen terhadap suatu barang ataupun jasa

[r]

 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok