• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik Sebagai Media Penunjang Ke Arah Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Kasus SMAN 1 Margahayu Kab. Bandung)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik Sebagai Media Penunjang Ke Arah Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Kasus SMAN 1 Margahayu Kab. Bandung)"

Copied!
210
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK

SEBAGAI MEDIA PENUNJANG KE ARAH

SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL

( Studi Kasus : SMAN 1 Margahayu Kab. Bandung )

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Oleh :

AGRIAS MAHAVIRA

10105129

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

i

ABSTRAK

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEBAGAI MEDIA PENUNJANG KE ARAH SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (studi kasus : SMAN 1 Margahayu Kab. Bandung)

Oleh

Agrias Mahavira 10105129

SMAN 1 Margahayu merupakan salah satu sekolah menengah negeri di Bandung yang memiliki prestasi cukup bagus dalam bidang akademik dan non akademik. Namun di balik itu masih ada beberapa masalah mendasar yaitu belum adanya komputerisasi dalam mengolah data akademik seperti data siswa, data guru, data pegawai, data transaksi akademik. Pada saat ini Instansi sekolah berlomba-lomba untuk menjadi Sekolah Bertaraf Internasional, begitu pun halnya SMAN 1 Margahayu yang mempunyai tujuan untuk menjadi Sekolah Bertaraf Internasional. Untuk menjadi Sekolah Bertaraf Internasional tentunya memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Beberapa diantaranya jumlah siswa dan rombongan belajar pada tiap kelasnya, jumlah guru yang berkualitas, fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar, data prestasi tiap tahunnya, kualitas kepemimpinan kepala sekolah, data nilai rata-rata nilai UAN dalam 3 tahun terakhir, dan data pegawai.

Dari permasalahan diatas, maka perlu dilakukan analisis untuk menemukan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk membangun perangkat lunak, dengan cara menganalisa kebutuhan, user dan fasilitas. Berdasarkan hasil analisis, maka dirancanglah sebuah perangkat lunak yang dapat menangani pengolahan data akademik yang berbasis client-server. Perangkat lunak ini dibangun menggunakan metode pemodelan terstruktur yang menggunakan tool Borland Delphi (7.0) sebagai desain tampilan antar muka dan MySQL sebagai media pengolahan database-nya.

Berdasarkan hasil pengujian menggunakan metode black box untuk fungsional, sudah bebas kesalahan sintak. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa telah berhasil membuat sistem informasi akademik yang dapat membantu pengolahan data akademik SMAN 1 Margahayu, dan penentuan tolak ukur ke arah Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).

(3)

ii

ABSTRACT

USE OF INFORMATION SYSTEMS ACADEMIC MEDIA AS A WAY TO SUPPORT

INTERNATIONAL SCHOOL

(case studies : SMAN 1 Margahayu Kab. Bandung)

By

Agrias Mahavira 10105129

SMAN 1 Margahayu is one public high school in Bandung, which has a pretty good achievement in academic and non academic. But behind it there are still some fundamental problems of lack of computerization in the academic process data such as student data, teacher data, employee data, academic data transactions.At this school institutions vying to become the international school, so too does SMAN 1 Margahayu whose objective was to become the international school. To be an international school would have some criteria that must be met. Some of them the number of students and study groups in each class, the number of qualified teachers, facilities to support teaching and learning, achievement data annually, the quality of school leadership, the data value of the average value of UAN in the last 3 years, and employee data.

From the above problems, it is necessary analysis to find the needs that are needed to build the software by analyzing needs, user and facilities. Based on the analysis, then designed a software that can handle data processing of academic-based client-server. The software is built using structured modeling methods and using the tool Borland Delphi (7.0) as the display interface design and MySQL as its database of media processing.

Based on the results of black box testing method has been error free for the functional syntax, for it can be concluded that have succeeded in making academic information system that can help data processing SMAN 1 Margahayu academic, and setting benchmarks toward international school (SBI).

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan

kepada Allah SWT, karena dengan izin-Nya dan setitik ilmu pengetahuan yang

diberikan kepada mahluk-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir

ini dengan judul “PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEBAGAI MEDIA PENUNJANG KE ARAH SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (studi kasus : SMAN 1 Margahayu Kab. Bandung)” Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu

syarat dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi

Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.

Penulis sangat menyadari kekurangan yang ada pada laporan ini.

Kekurangan ini dikarenakan keterbatasan penulis dalam hal ilmu pengetahuan dan

pemahaman penulisan laporan. Akan tetapi, penulis berusaha menyusun laporan

ini sebaik yang penulis bisa dengan segenap kemampuan dan usaha yang penulis

bisa.

Selama menulis laporan tugas akhir ini, penulis telah mendapatkan banyak

sekali bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah dengan segenap hati

dan keikhlasan yang penuh membantu dan membimbing penulis dalam

menyelesaikan laporan ini. Dengan kesadaran hati, penulis ucapkan terima kasih

(5)

iv

2. Bapa H. Koswara dan Mama Hj. Tetty Rohaeti yang tercinta dalam

keikhlasan segala doa, peluh keringat, kasih sayang yang tidak mungkin

terbalaskan di dunia, semoga Allah selalu mencintai mereka seperti

mereka mencintai buah hatinya, kakak-kakak tercintaku Teh Rina

Rostiana, S.Sos., dan Teh asri Nur’aeni, S.H.. yang tidak henti-hentinya

memberikan semangat.

3. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia.

4. Bapak Dr. Arry Akhmad Arman., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer Universitas Komputer Indonesia.

5. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika Universitas Komputer Indonesia , dosen wali, dan dosen

pembimbing yang sangat membantu dengan penuh ketulusan dalam

penyusunan skripsi ini

6. Bapak Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom selaku dosen penguji 1 dan

reviewer terima kasih telah banyak memberikan saran.

7. Bapak Galih Hermawan S.Kom, M.T., selaku dosen penguji 3 terima kasih

(6)

v

8. Bapak Dayat Hidayat, M.MPd., dan Ibu Yeti Rochaeti yang telah

menerima penulis untuk melakukan penelitian tugas akhir dan yang telah

banyak membantu dalam penulisan skripsi.

9. Teman-teman kelas IF-3 angkatan 2005, Endri Wiguna, Irfan N.H., Eka

Chandra, Galih Ginanjar yang telah banyak membantu dalam penulisan

skripsi.

10.Teman-teman bimbingan ibu Mira. Adit, Pras, Dadan, Riska, Ricki, Helga

dan yang lainnya. Terima kasih semuanya, kalian selalu memberikan

semangat dan ilmunya kepada Penulis.

Dan tak lupa pula penulis memohon maaf apabila dalam penulisan laporan

ini, penulis telah menyinggung perasaan atau menyakiti hati kepada semua orang

baik secara tidak sengaja maupun yang disengaja. Akhir kata, penulis berharap

agar laporan ini dapat berguna bagi semua orang yang membutuhkan. Amien.

Bandung, Agustus 2011

Penulis

(7)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Penellitian dilakukan di SMAN 1 Margahayu yang berkedudukan di

Jl.Kopo 387 Margahayu. Pengolahan data akademik di SMAN 1 Margahayu pada

umumnya masih menggunakan sistem yang masih manual, yaitu belum adanya

komputerisasi. Oleh karena itu, banyak permasalahan yang muncul, diantaranya

yang paling menonjol adalah sulitnya pengolahan data akademik, seperti nilai

siswa, absensi, kemajuan prestasi sekolah dari tahun ke tahun, peningkatan jumlah

siswa baru dari tahun ke tahun. Khusus untuk dua poin terakhir adalah merupakan

salah satu kriteria yang harus ditingkatkan untuk dapat merealisasikan kearah

Sekolah Bertaraf Internasional

Pada saat ini Instansi sekolah berlomba-lomba untuk menjadi Sekolah

Bertaraf Internasional, begitu pun halnya SMAN 1 Margahayu yang mempunyai

tujuan untuk menjadi Sekolah Bertaraf Internasional. Untuk menjadi Sekolah

Bertaraf Internasional tentunya memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi.

Beberapa diantaranya, yaitu mutu lulusan, kemajuan prestasi sekolah dari tahun

ke tahun, peningkatan jumlah siswa baru dari tahun ke tahun, pengetahuan dan

keterampilan yang dimiliki siswa, materi pelajaran , proses pembelajaran,

Kompetensi pendidik seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan

pengetahuan dan keterampilan siswa, lingkungan pendidikan yang sekolah

(8)

2

memastikan bahwa pembaharuan berjalan, peluang melakukan revisi atau

perbaikan

Dari permasalahan di atas dapat diambil solusi yang dibutuhkan SMAN 1

Margahayu yaitu dengan cara pemanfaatan sistem informasi akademik sebagai

media penunjang kearah Sekolah Bertaraf Internasional.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka

dapat dibuat rumusan masalah, yaitu bagaimana membangun sistem informasi

akademik sebagai media penunjang ke arah sekolah bertaraf internasional (studi

kasus : SMAN 1 Margahayu Kab. Bandung).

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan di atas maka maksud dari tugas akhir ini adalah

Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik Sebagai Media Penunjang Ke Arah

Sekolah Bertaraf Internasional (studi kasus : SMAN 1 Margahayu Kab. Bandung).

Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Memudahkan sekolah dalam penentuan tolak ukur prestasi kearah Sekolah

Bertaraf Internasional.

2. Pembuatan dan pemanfaatan sistem informasi Akademik dengan fitur

tambahan untuk mengukur prestasi sekolah.

3. Mengevaluasi dan memberikan solusi kearah Sekolah Bertaraf

(9)

1.4 Batasan Masalah

Pada dasarnya permasalahan dalam beasiswa ini cukup luas, tetapi agar

sesuai yang telah di rencanakan sebelumnya diperlukan batasan-batasan agar

tujuan penelitian dapat tercapai. Adapun batasan-batasan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Data yang diolah adalah data pegawai, data guru, data kelas, data siswa,

data mata pelajaran, data Jenis ketenagaan, data fasilitas, data prestasi,

data tahun semester, data jadwal, data nilai, data absensi, data kegiatan

belajar mengajar, data profil kepsek.

2. Informasi yang dihasilkan adalah laporan keadaan siswa, laporan data

profil kepsek, laporan data nilai uan, laporan data prestasi sekolah, laporan

data fasilitas.

3. Pemanfaatan sistem informasi akademik sebagai media penunjang kearah

Sekolah Bertaraf Internasional.

4. Penentuan kriteria-kriteria kearah Sekolah Bertaraf Internasional.

5. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah

Delphi 7.

(10)

4

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah

sebagai berikut :

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Studi Literatur.

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan

bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Observasi.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan

langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Interview.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara

langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.

2. Tahap pembuatan perangkat lunak.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan

paradigma perangkat lunak secara waterfall seperti pada Gambar 1.1 yang

(11)

Gambar 1.1 Alur Metode Waterfall (Sommerville, 2001)

1. Pemodelan

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek

penelitian, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua

elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam

pembentukan perangkat lunak.

2. Analisis

Mengidentifikasi analisis masalah yang sebelumnya terjadi (pemilu

konvensional) dengan mambandingkan analisis solusi yang baru,

menguraikan analisis sistem yang sedang berjalan dan software requirement

spesification (SRS) mengenai kebutuhan fungsional dan non fungsional,

target user, serta spesifikasi software dan hardware yang digunakan.

3. Perancangan

Menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan

selama tahapan requirements analisis. Hasil akhirnya berupa spesifikasi

rancangan yang sangat rinci sehinggga mudah diwujudkan pada saat

(12)

6

4. Pengkodean

Pengkodean yang mengimplementasikan hasil desain ke dalam kode atau

bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa

pemrograman tertentu.

5. Pengujian

Pengujian program menggunakan pengujian alpha dan betha. Pengujian

alpha dengan cara mengisi form-form yang ada pada aplikasi dengan jenis

metode pengujian black box. Pengujian betha yang dilakukan secara objektif

dimana program aplikasi diuji secara langsung ke lapangan yaitu Instansi

yang bersangkutan dengan membuat kuesioner mengenai kepuasan user

dengan kandungan point syarat user friendly.

6. Pemeliharaan

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat

mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan

permintaan user. perangkat lunak yang telah dibuat dapat mengalami

perubahan sesuai permintaan user. Pemeliharaan dapat dilakukan jika ada

permintaan tambahan fungsi sesuai dengan keinginan user ataupun adanya

pertumbuhan dan perkembangan baik perangkat lunak maupun perangkat

keras.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan

gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas

(13)

BAB I. PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan

tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Membahas tentang tinjauan terhadap objek yang di teliti dan berisi

tentang teori-teori tentang sistem pendukung keputusan, metode yang

digunakan serta teiri-teori yang berkaitan dengan topik penelitian.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Menganalisis masalah-masalah apa yang terjadi serta menganalisis

masalah baik secara fungsional maupun secara nonfungsional serta

membangun suatu rancangan seperti rancangan antarmuka, perancangan

struktur menu dan perancangan prosedural.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Tahap ini merupakan tahap penting bagi proses pencapaian tujuan, tahap

ini merupakan langkah-langkah implementasi dan memaparkan tentang

program yang telah dibuat dan hasil dari program diuji kelayakannya

baik secara fungsional ataupun diuji kepada user dengan melakukan

kuisioner.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan

(14)

8 BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ruang Lingkup Objek Penelitian

Objek penelitian yang sedang diteliti adalah Sekolah Menengah Atas,

yaitu bertempat di SMA Negeri 1 Margahayu Kabupaten Bandung.

2.1.1 Identitas SMA Negeri 1 Margahayu

Penjelasan tentang identitas SMA Negeri 1 Margahayu

1. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Margahayu

2. Nomor Statistik Sekolah (NSS) : 301020826040

3. Alamat Sekolah : Jl. Kopo No. 387 Margahayu

Kabupaten Bandung.

4. Kecamatan : Margahayu

5. Kota : Bandung

6. Propinsi : Jawa Barat

7. Kode Pos : 40226

(15)

2.1.2 Visi dan Misi

Visi SMA Negeri 1 Margahayu :

“Terwujudnya lulusan yang cerdas, beriman dan bertaqwa serta

berwawasan global yang mampu berkompetisi di tingkat pendidikan lebih lanjut,

berhasil dalam kehidupan di masyarakat”.

Indikator:

1. Menghasilkan peserta didik yang memiliki iman dan taqwa:

a. Taat beragama

b. Toleransi antar umat beragama

c. Memiliki tingkat kecerdasan spiritual yang tinggi

d. Menjadi panutan bagi teman dan lingkungan sosial

2. Menghasilkan peserta didik yang berprestasi dalam segala bidang:

a. Meraih Nilai Ujian Nasional tertinggi di Kabupaten Bandung

b. Gain Score selalu meningkat

c. Kompetitif dalam mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri.

d. Memiliki tingkat kecerdasan intelektual yang tinggi

3. Menghasilkan peserta didik yang dapat memegang teguh budaya bangsa:

a. Taat kepada orang tua dan guru.

b. Hormat kepada yang lebih tua, saling menghargai teman sebaya dan

menyayangi terhadap yang lebih muda.

c. Hormat kepada tamu.

d. Menjunjung tinggi tata krama dan tata tertib.

(16)

10

f. Tidak mudah terpengaruh

g. Santun dalam pergaulan

h. Menjadi panutan dalam kehidupan di masyarakat

i. Memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggi

4. Menghasilkan peserta didik yang mampu bersaing dengan baik di tingkat

Nasional maupun Tingkat Internasional:

a. Tampil juara dalam kompetisi sain dan teknologi.

b. Mampu bersaing dalam kegiatan akademis baik tingkat Nasional maupun

tingkat Internasional.

5. Terwujudnya lingkungan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang

kondusif:

a. Kondisi sekolah yang aman, nyaman, dan berwawasan lingkungan

b. Pribadi peserta didik dan warga sekolah yang harmonis dan dinamis

c. Peduli terhadap kebersihan lingkungan

d. Apresiatif terhadap pengelolaan lingkungan hidup

Misi SMA Negeri 1 Maragahayu:

a. Disiplin dalam budaya kerja.

b. Pembelajaran yang efektif dan efisien.

c. Mengembangkan kreatifitas siswa.

d. Mengembangkan teknologi informasi.

e. Meningkatkan budaya baca.

(17)

2.1.3 Sejarah SMA Negeri 1 Margahayu

SMA Negeri 1 Margahayu berkedudukan di JL. Kopo No. 387 Kabupaten

Bandung. SMAN Negeri 1 Margahayu berdiri pada tanggal 1 Januari 1967

merupakan salah satu SMA Negeri yang ada di Kabupaten Bandung. Pada

awalnya yaitu pada periode 1962-1967 bernama SMA Angkasa yang berstatus

SMA swasta. Pada tahun 1967 SMA Angkasa berubah status menjadi SMA

Negeri dengan nama SMA Negeri IX. Dalam prosesnya dari periode

1967-sekarang SMA Negeri Margahayu telah menjalani beberapa perkembangan nama

sebagai berikut :

Tabel 2.1 Sejarah SMA Negeri 1 Margahayu

NO. Periode Status Nama Sekolah

01.

02.

03.

04.

05.

06.

1962 – 1967

1967 – 1977

1977 – 1985

1985 – 1998

1998 – 2004

2004 – sekarang

Sekolah Swasta

Negeri

Negeri

Negeri

Negeri

Negeri

SMA Angkasa

SMA Negeri IX

SMA Negeri 387

SMA Negeri 1 Margahayu

SMU Negeri 1 Margahayu

SMA Negeri 1 Margahayu

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Sistem Informasi 2.2.1.1Definisi Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam pendefinisian sistem, yaitu

yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau

(18)

12

didefinisikan oleh Jerry Fitzgerald dalam bukunya Fundamentals of System

Amalysis dan diterjemahkan oleh H.M Jogiyanto dalam bukunya “Analisis Dan

Desain Sistem Informasi” adalah sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”(H.M Jogiyanto, 2005:1).

1. Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem dapat diartikan suatu cara berpikir yang menguraikan

suatu sistem sebagai kerangka atau jaringan guna memperhatikan faktor-faktor

yang berbeda di dalam dan di luar sistem sebagai suatu kumpulan yang terpadu.

Pendekatan sistem merupakan suatu persepsi tentang struktur yang

mengkoordinasikan bagian-bagian dan operasi-operasi dalam suatu organisasi

atau sistem dengan cara yang efisien.

2. Ciri-ciri Utama Suatu Sistem

1. Mengarah pada suatu tujuan tertentu, yaitu setiap elemen sistem melakukan

kegiatan masing-masing sesuai dengan fungsinya, tetapi mengarah kepada

tujuan sistem yang sama dan secara keseluruhan

2. Bersifat terbuka, artinya sistem berinteraksi dengan lingkungannya

3. Mempunyai mekanisme kontrol, yaitu suatu sistem mempunyai kemampuan

untuk mengatur dirinya sendiri kesuatu posisi yang lebih baik dengan

menjalankan kedinamisan dan mempersatukan keharmonisan dalam sistem

(19)

4. Merupakan status keseluruhan, yaitu sistem merupakan suatu keseluruhan

yang bulat dan utuh, dimana tujuan masing-masing bagian yang membentuk

sistem tersebut saling menunjang untuk mencapai tujuan sistem secara

keseluruhan

5. Adanya proses transformasi, yaitu didalam sistem selalu ada proses

transformasi, yang mengubah input menjadi output, atau mengubah suatu

masukan menjadi suatu keluaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan

6. Adanya keterkaitan atau hubungan timbal-balik, yaitu adanya hubungan

timbal-balik antara elemen-elemen sistem yang satu dengan yang lainnya

ataupun dengan lingkungannya, sehingga apabila terjadi perubahan elemen

dari suatu sistem, maka akan berpengaruh terhadap sistem secara keseluruhan

3. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu antara lain

sebagai berikut :

1. Komponen-komponen sistem (Components)

Merupakan salah satu karakteristik sistem yang berupa sub-sistem atau

gagasan sistem

2. Batas sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya

atau dengan lingkungan lainnya

3. Lingkungan luar sistem (Environment)

Segala sesuatu yang berada diluar batas dari sistem yang mempengaruhi

(20)

14

sistem yang harus dipelihara atau ditahan sehingga tidak menggangu atau

merusak system

4. Penghubung sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu sub-sistem dengan sub-sistem

lainnya

5. Masukan sistem (Input)

Masukan sistem adalah data yang dimasukkan ke dalam sistem yang di proses

untuk mendapat satu kesatuan atau informasi

6. Keluaran sistem (Output)

Keluaran dari sistem adalah data yang diolah serta diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna atau menjadi informasi yang dibutuhkan

7. Pengolah sistem (Process)

Suatu sistem yang mempunyai bagian pengolahan data yang akan merubah

masukan menjadi keluaran yang berguna

8. Sasaran sistem (Goal)

Merupakan maksud tertentu atau tujuan atas sasaran, dimana yang

menentukan masukan serta keluaran sistem yang dibutuhkan pada sasaran

(21)

2.2.1.2Definisi Informasi

Menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain

Sistem Informasi, mendefinisikan informasi sebagai berikut :

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang

menerimanya”.(H.M Jogiyanto , 2005:8)

1. Kualitas Informasi

Sumber dari informasi adalah data, kualitas dari suatu informasi

tergantung dari empat hal antara lain :

a. Akurat

Akurat berarti suatu informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

menyesatkan

b. Tepat

Tepat berarti suatu informasi harus diterima oleh pemakai informasi tepat pada

waktunya

c. Lengkap

Lengkap berarti suatu informasi diberikan dengan selengkap-lengkapnya agar

dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pemakai informasi

d. Relevan

Relevan berarti suatu informasi tersebut mempunyai manfaat yang sesuai

dengan pemakainya

2. Nilai Informasi

Nilai dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal yaitu

(22)

16

manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan

tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem

informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sebagian informasi

tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai tetapi dapat ditaksir dari

nilai keefektifannya.

2.2.1.3Definisi Sistem Informasi

Definisi sistem informasi menurut Jogiyanto dalam bukunya yang bejudul

Analisis dan Desain Sistem Informasi adalah sebagai berikut:

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mepertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang doperlukan”.(H.M Jogiyanto ,

2005:11)

Dalam sebuah sistem informasi terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan

antara lain :

1. Input

Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menyediakan data yang akan di proses

2. Process

Suatu kegiatan yang dibutuhkan untuk memproses suatu data yang akan

menghasilkan suatu informasi yang memiliki nilai tambah

3. Output

Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan laporan dari proses yang

(23)

2.2.2 Basis Data

Basis data (database) terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat

diartikan sebagai markas atau gudang tempat berkumpul. Sedangkan data adalah

representasi fakta dunia nyata yang mewakili objek seperti manusia, barang,

hewan, peristiwa konsep dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka,

huruf, simbol teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang

seperti berikut ini:

1. Himpunan data atau arsip yang saling berhubungan yang diorganisasikan

sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan

mudah.(wikipedia)

2. Menurut Gordon C. Everest : Database adalah koleksi atau kumpulan data

yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat

pada organisasi.

3. Menurut C.J. Date : Database adalah koleksi “data operasional” yang

tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.

1. Data input adalah data yang masuk dari luar sistem

2. Data output adalah data yang dihasilkan sistem

3. Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem

4. Menurut Toni Fabbri : Database adalah sebuah sistem file-file yang

(24)

18

5. Menurut S. Attre :D atabase adalah koleksi data-data yang saling

berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam

pemakaiannya.

6. Menurut Fathansyah, 1999:

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang

diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali

dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu,

untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam

media penyimpanan elektronis.

7. Menurut Awaludin, 2004: “Database adalah Sekumpulan informasi yang

terkait pada subjek tertentu atau terkait pada tujuan tertentu”.

8. Menurut Tutang, 2001: “Database adalah kumpulan informasi yang disusun

berdasarkan cara tertentu, dengan sistem atau cara tertentu”.

9. Menurut Yuswanto, 2001: “Database adalah sekumpulan data/informasi yang

teratur berdasarkan kriteria tertentu yang saling berhubungan”.

2.2.3 DBMS ( Database Management System )

Sistem manajemen database atau database management system (DBMS)

adalah merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user dapat

mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol

(25)

DBMS yang utuh biasanya terdiri dari :

1. Hardware

Hardware merupakan sistem komputer aktual yang digunakan untuk

menyimpan dan mengakses database. Dalam sebuah organisasi berskala

besar, hardware terdiri dari jaringan dengan sebuah server pusat dan

beberapa program client yang berjalan di komputer desktop.

2. Software beserta utility software adalah DBMS yang aktual. DBMS

memungkinkan para user untuk berkomunikasi dengan database. Dengan

kata lain DBMS merupakan mediator antara database dengan user.

Sebuah database harus memuat seluruh data yang diperlukan oleh sebuah

organisasi.

3. Prosedur

Bagian integral dari setiap sistem adalah sekumpulan prosedur yang

mengontrol jalannya sistem, yaitu praktik-praktik nyata yang harus diikuti

user untuk mendapatkan, memasukkan, menjaga, dan mengambil data

4. Data

Data adalah jantung dari DBMS. Ada dua jenis data. Pertama, adalah

kumpulan informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi. Jenis data

kedua adalah metadata, yaitu informasi mengenai database.

5. User (Pengguna)

Ada sejumlah user yang dapat mengakses atau mengambil data sesuai

dengan kebutuhan penggunaan aplikasi-aplikasi dan interface yang

(26)

20

1. Database administrator adalah orang atau group yang

bertanggungjawab mengimplementasikan sistem database di dalam

suatu organisasi

2. End user adalah orang yang berada di depan workstation dan

berinteraksi secara langsung dengan sistem.

3. Programmer aplikasi, orang yang berinteraksi dengan database

melalui cara yang berbeda.

2.2.4 Definisi ERD ( Enttity Relationship Diagram )

Setelah semua memory esensial ditransformasikan menjadi object data

store, maka dapat disusun relasi antara satu object data store dengan yang lain.

Enttity Relationship (E-R) Diagram dibuat untuk memperlihatkan relasi itu.

Enttity Relationship Diagram adalah ilustrasi grafis objek-objek (atau entities) dan

atribut, serta relasi antara keduanya. Diagram E-R diperkenalkan oleh Peter Chen

dan sifatnya independen terhadap teknologi database yang digunakan.

Salah satu metode pembuatan diagram E-R, yaitu dengan menggambarkan

objek-objek sebagai segiempat, relasi sebagai belah ketupat kecil, dan atribut

sebagai lingkaran. Notasi yang lain adalah notasi.

E-R Diagram merupakan suatu bahasa pemodelan yang dimana posisinya

dapat dianalogikan dengan stroy board dalam industri film, blu print arsitektur

suatu bangunan, miniatur, dan lain-lain. Dalam praktiknya, membangun suatu

sistem terlebih dahulu dilakukannya suatu perencaan. Pemodelan merupakan

suatu sub bagian dari perencanaan secara keseluruhan sebagai salah satu upaya

(27)

struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan

beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu

1. Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat

dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti

ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

2. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi

untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut

mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan

yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

3. Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang

berbeda.

E-R Diagram sebagai suatu pemodelan setidaknya memiliki beberapa

karakteristik dan manfaat sebagai berikut:

1. Memudahkan untuk dilakukannya analisis dan perubahan sistem sejak dini,

bersifat murah dan cepat

2. Memberikan gambaran umum akan sistem yang akan di buat sehingga

memudahkan developer.

3. Menghasilkan dokumentasi yang baik untuk client sebagai bahan diskusi

dengan bentuk E-R Diagram itu sendiri, dan

(28)

22

Struktur dari E-R Diagram secara umum ialah terdiri dari:

1. Entitas merupakan objek utama yang informasi akan disimpan, biasanya

berupa kata benda. Contoh: mahasiswa, dosen, nasabah, mata kuliah,

ruangan, dan lain-lain. Objek dapat berupa benda nyata maupun abstrak.

2. Atribut merupakan deskripsi dari objek yang bersangkutan

3. Relationship merupakan suatu hubungan yang terjalin antara dua entitas

yang ada.

Kardinalitas Relasi ERD yang mempersentasikan suatu basisdata

relasional senantiasa memiliki relasi-relasi dari sejumlah entitas yang dapat

ditentukan banyaknya. Banyaknya suatu relasi yang dimiliki oleh suatu relasi

entitas disebut derajat relasi. Derjat relasi maksimum disebut dengan kardinalitas

sedangkan derajad minimum disebut dengan modalitas. Relasi yang terjadi

diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu

(Abdul Kadir, 2002: 48):

1. One to One (1-1), relasi yang terjadi jika sebuah entry dalam sebuah object

data sore dihubungkan dengan hanya sebuah entry dalam object data store

yang lain.

2. One to Many (1-M), relasi yang terjadi jika sebuah entry dalam sebuah

object data store dihubungkan dengan satu atau lebih entry dalam object

data store yang lain.

3. Many to Many (M-M), relasi yang terjadi jika satu atau lebih entry dalam

sebuah object data store dihubungkan dengan satu atau lebih entry dalam

(29)

Dalam semua definisi relasi di atas, “1” menyatakan hanya satu, dan “M”

menyatakan satu atau lebih. Jika suatu saat dibutuhkan pernyataan relasi paling

sedikit sebuah dan juga lebih dari satu, maka relasi itu dapat dinyatakan dengan

“M*” (* = minimum of one).

2.2.5 Definisi DFD ( Data Flow Diagram )

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat yang digunakan untuk

menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan

dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana

data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan

disimpan (Jogiyanto, HM, 2005 :700). Elemen dasar dari data flow diagram

adalah :

a. Entitas Luar (External Entity)

Sesuatu yang berada diluar sistem, tetapi ia memberikan data kedalam

sistem atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak

notasi. External Entity tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem

informasi dirancang untuk satu bagian maka bagian lain yang masih

terkait menjadi external entity.

b. Arus Data (Data Flow)

Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan

dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data

ditunjukan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang

(30)

24

menunjukan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau

hasil proses sistem.

1. Proses (Process)

Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat

mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar.

Proses berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data keluaran

sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu

atau beberapa masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data

keluaran. Proses sering juga disebut bubble.

2. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data yang ada dalam

sistem. Data store dapat disimbolkan dengan dua garis sejajar atau dua

garis dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat mengambil

data dari atau memberikan data ke simpanan data (database).

3. Kamus Data

Kamus data berfungsi untuk membantu pelaku sistem untuk

mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen

data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan

penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang

(31)

2.2.6 Definisi Kamus Data

Menurut Jogiyanto H.M(1999: 7 ), Kamus data atau data dictionary adalah

catalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi..

Pendefinisian data tersebut dilakukan dengan menggunakan notasi yang umum

digunakan dalam menganalisis sistem yaitu dengan menggunakan sejumlah

simbol. Kamus data biasanya dipelihara secara otomatis oleh sistem manajemen

database. Cara mendefinisikan kamus data yaitu :

1. Menggambarkan arti aliran data atau penyimpanan yang ditunjukan dalam

DFD

2. Menggabungkan komponen dari kumpulan data yang mengalir yaitu

kumpulan komponen yang mungkin bisa dipecah lagi menjadi data

elementer

3. Menggambarkan data yang tersimpan

4. Menentukan nilai dibagian elementer dari informasi yang relevan di DFD

dan data store-nya.

2.2.7 MySQL

SQL ( Structured Query Language ) adalah bahasa standar yang

digunakan untuk mengakses server database. Semenjak tahun 70-an bahasa ini

telah dikembangkan oleh IBM, yang kemudian diikuti dengan adanya Oracle,

Informix dan Sybase. Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi

lebih user-friendly dibandingkan dengan misalnya dBase ataupun Clipper yang

(32)

26

Selain MySQL, ada beberapa jenis pemograman yang berorientas

database yang dapat digunakan untuk aplikasi di web seperti Oracle. Oracle

merupakan sebuah perusahaan besar di dunia yang cakupan bisnis salah satunya

adalah penjualan software dan pembuatan software database yang diperuntukkan

bagi perusahaan-perusahaan besar di dunia.

MySQL adalah sebuah server database SQL multiuser dan

multi-threaded. SQL sendiri adalah salah satu bahasa database yang paling populer di

dunia. Implementasi program server database ini adalah program daemon

'mysqld' dan beberapa program lain serta beberapa pustaka. Sebagaimana

database sistem yang lain, dalam SQL juga dikenal hierarki server dengan

database-database. Tiap-tiap database memiliki tabel-tabel. Tiap-tiap tabel

memiliki field-field. Umumnya informasi tersimpan dalam tabel – tabel yang

secara logik merupakan struktur 2 dimensi terdiri atas baris dan kolom.

Field-field tersebut dapat berupa data seperti int , realm char, date, time dan lainnya.

SQL tidak memiliki fasilitas pemrograman yang lengkap, tidak ada looping

ataupun percabangan. Sehingga untuk menutupi kelemahan ini perlu digabung

dengan bahasa pemrograman semisal Pascal. Dalam training ini kita

menggunakan MySQL sebgai SQL server karena berbagai kelebihannya. Antara

lain :

1. Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis

2. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit

(33)

2.2.8 Delphi

Delphi adalah suatu program berbasis bahasa Pascal yang berjalan dalam

lingkungan Windows. Delphi telah memanfaatkan suatu teknik pemrograman

yang disebut RAD yang telah membuat pemrograman menjadi lebih mudah.

Delphi adalah suatu bahasa pemrograman yang telah memanfaatkan metode

pemrograman Object Oriented Programming (OOP). Secara ringkas, object

adalah suatu komponen yang mempunyai bentuk fisik dan biasanya dapat dilihat

(visual). Object biasanya dipakai untuk melakukan tugas tertentu dan mempunyai

batasan-batasan tertentu. Sedangkan bahasa pemrograman secara singkat dapat

disebut sebagai sekumpulan teks yang mempunyai arti tertentu dan disusun

dengan aturan tertentu serta untuk menjalankan tugas tertentu.

Khusus untuk pemrograman database, Delphi menyediakan object yang

sangat kuat, canggih, dan lengkap, sehingga memudahkan pemrogram dalam

merancang, membuat dan menyelesaikan aplikasi database yang diinginkan.

Selain itu, Delphi juga dapat menangani data dalam berbagai format database,

misalnya format MS-Access, SyBase, Oracle, FoxPro, Informix, DB2, MySQL

(34)

28

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh

kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untu mengidentifikasikan

dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan

hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan

sehinnga dapat diusulkan perbaikan perbaikannya.

Hal-hal yang dianalisis pada tahap analisi sistem adalah analisis masalah,

analisis fungsional, analisis prosedur sistem yang sedang berjalan, analisis aliran

informasi, analisis pengkodean, analisis basis data, dan analisis kebutuhan

non-fungsional.

3.1.1 Analisis Masalah

Pengolahan data akademik merupakan salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi kualitas dari sebuah sekolah. Sekolah yang pengolahan data

akademiknya baik, akan memiliki nilai tambah tersendiri yang menjadikan

sekolah tersebut berkualitas. SMA Negeri 1 Margahayu masih melakukan proses

akademik secara manual, Sehingga dirasakan kurang efektifnya pengelolaan data

akademik yang ada saat ini.

SMA Negeri 1 Margahayu mempunyai tujuan untuk menjadi Sekolah

Bertaraf Internasional (SBI). Akan tetapi, masih ditemukan banyak persyaratan

(35)

Negeri 1 Margahayu adalah salah satu SMA Negeri yang telah memenuhi Standar

Nasional Pendidikan (SNP). Sebagaimana yang telah ditentukan oleh

DEPDIKNAS, sebuah sekolah yang minimal telah memenuhi SNP akan diberikan

pendampingan, pembimbingan, penguatan, dalam bentuk Rintisan SBI (RSBI).

Tetapi sebelumnya pihak sekolah harus melakukan pengajuan proposal untuk

menjadi RSBI, berikut prosedur untuk pengajuan proposal :

1. Pihak sekolah/yayasan mengajukan proposal RSBI ke Dinas Pendidikan

Kab/Kota.

2. Dinas Pendidikan Kab/Kota memeriksa kelengkapan proposal, setelah

proposal diperiksa dan dinyatakan lengkap, kemudian proposal dikirimkan

ke Kemendiknas.

3. Proposal diterima oleh tim penilai Kemendiknas untuk diseleksii dan

diverifikasi kelayakan sekolah untuk menjadi RSBI, setelah itu tim penilai

menetapkan layak tidaknya sekolah menjadi RSBI.

(36)

30

Adapun komponen-komponen yang harus terdapat di dalam proposal

RSBI, antaralain:

1. Visi, Misi, dan Tujuan

1. Visi

Diisi visi masing-masing sekolah

Indikator Visi :

Indikator visi diisi oleh sekolah

2. Misi

Diisi misi masing-masing sekolah

3. Tujuan

Diisi tujuan pengembangan rintisan SMA BI oleh sekolah

2. Identitas Sekolah

1. Nama Sekolah

Diisi identitas sekolah secara lengkap (nama sekolah, NSS,

alamat, website, e-mail, no.telpon)

2. Data Siswa

Diisi data siswa sebagai berikut :

1. Data jumlah siswa dan rombongan belajar .

2. Data rata-rata nilai UAN tiga tahun terakhir.

3. Data prestasi siswa baik akademik maupun non akademik

secara lengkap termasuk prestasi lomba keilmuan/olimpiade dan

(37)

3. Data SDM

Diisi data SDM sekolah secara lengkap terdiri dari :

1. Identitas Kepala Sekolah

2. Jumlah guru per Mata Pelajaran dan guru BK .

3. Jumlah guru yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris

selain guru bahasa Inggris.

4. Jumlah guru yang mampu menggunakan ICT dalam

Pembelajaran.

5. Jumlah tenaga pendukung meliputi : staf TU (tenaga

keuangan, administrasi, satpam, pesuruh, dll), laboran,

pustakawan, teknisi (computer, bahasa, multimedia).

4. Data Sarana dan Prasarana

Diisi data sarana prasarana secara lengkap meliputi luas lahan,

luas bangunan, lapangan olahraga, jumlah ruang (ruang belajar dan

ruang penunjang), dan jumlah peralatan.

3. Tantangan Nyata Sekolah

Diisi tantangan nyata sekolah berdasar hasil evaluasi diri

masing- masing sekolah dengan cara membandingkan kondisi ideal SBI

dengan kondisi nyata sekolah. Format evaluasi diri seperti pada lampiran 1.

4. Sasaran/Tujuan

Diisi sasaran yang ingin dicapai program rintisan SMA BI oleh

(38)

32

5. Identifikasi Fungsi-Fungsi Pendidikan

Sekolah melakukan identifikasi fungsi-fungsi pendidikan dalam

program rintisan SMA bertaraf internasional. Fungsi-fungsi tersebut meliputi

sebagai berikut :

1. Pengembangan kurikulum

2. Proses pembelajaran

3. Penilaian

4. Pendidik

5. Tenaga Kependidikan

6. Sarana Prasarana

7. Pengelolaan Sekolah

8. Pembiayaan

9. Pembinaan Kesiswaan

10.Pengembangan Kultur Sekolah

11.Sosialisasi Program Rintisan SMA BI

6. Sumber Dana

Sumber dana yang diperlukan untuk pelaksanaan program Rintisan SMA

BI berasal dari :

1. Rutin

2. Komite Sekolah

3. APBD Kabupaten/Kota

4. APBD Propinsi

(39)

6. Yayasan

7. Sumber dana lain

7. Rencana dan Program Pengembangan Rintisan SMA BI

Diisi sasaran dan program yang meliputi sebelas komponen

pendidikan seperti tersebut pada point nomor 5.

8. Format

Diisi format-format seperti di bawah ini :

1. Evaluasi Diri (lampiran 1)

2. Rencana Kerja Jangka Menengah 5 Tahunan (lampiran 2)

3. Rencana Kerja Tahunan (lampiran 3)

4. Action Plan 1 tahun berjalan (lampiran 4)

Lampiran-lampiran :

1. LISM

2. Foto copy No. Rekening atas nama sekolah.

3. Surat Dukungan (Komite Sekolah, Dinas Pendidikan Kab./ Kota/

Pem.Kab/Pemkot., Dinas Pendidikan Propinsi/Pemerintah Propinsi,

Yayasan).

5. Foto copy akreditasi sekolah.

Setelah pengajuan proposal diterima dan KEMENDIKNAS sudah

menetapkan sekolah bersangkutan menjadi RSBI, kemudian akan dilakukan

(40)

34

1. Kemampuan penguasaan bahasa asing guru dan siswa dengan

menggunakan instrumen TOEFL dan TOEIC .

2. Kemampuan penguasaan siswa dalam mata pelajaran matematika dan IPA

serta kompetensi keahlian (SMK).

3. Kelengkapan fasilitas.

4. Kelengkapan Bahan ajar (buku, peralatan) .

5. Kepemimpinan Kepala Sekolah.

6. Komitmen Pemda dalam mendukung RSBI

Hasil evaluasi ini menjadi pertimbangan dalam kelanjutan program RSBI

menjadi SBI.

3.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur atau proses sistem, sistem memberikan gambaran tentang

sisten yang saat ini berjalan. Analisis sistem bertujuan untuk mengetahui lebih

jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut, sehingga kelebihan dan kekurangan

sistem dapat diketahui

3.1.2.1. Prosedur Absensi Siswa

Prosedur Absensi Siswa dilakukan oleh guru tiap mata pelajaran dengan

memanggil tiap siswanya, dan prosedur yang berjalan yaitu:

1. Guru tiap mata pelajaran melakukan absensi dengan memanggil dan

melakukan pencatatan absensi siswa di buku absensi.

2. Buku absensi diserahkan oleh guru tiap mata pelajaran ke bagian

absensi(TU) untuk di arsipkan dan dibuatkan laporan absensi.

(41)

Gambar 3.2 Prosedur absensi siswa

3.1.2.2. Prosedur Pengisian Data Siswa

Prosedur pengisian data siswa dilakukan oleh wali kelas dengan

memberikan formulir kepada masing-masing siswa, dan prosedur yang berjalan

yaitu:

1. Masing-masing Wali kelas memberikan formulir data siswa kepada siswa

2. Setelah siswa mendapat formulir data kemudian diisi, setelah siswa

mengisi formulir dengan lengkap maka formulir dikembalikan kepada wali

kelas.

3. Dari wali kelas formulir diserahkan ke bagian kesiswaan untuk diarsipkan

dan dibuat laporan.

(42)

36

(43)

3.1.2.3. Prosedur Pengisian Data Guru

Prosedur pengisian data guru dilakukan oleh TU dengan memberikan

formulir kepada tiap guru, dan prosedur yang berjalan yaitu:

1. TU memberikan formulir data guru kepada guru

2. Setelah guru mendapat formulir data kemudian diisi, setelah sudah diisi

lengkap maka formulir dikembalikan kepada TU.

3. TU melakukan pengarsipan dan pembuatan laporan.

4. Laporan data guru diserahkan ke kepala sekolah.

(44)

38

3.1.2.4. Prosedur Pengisian Nilai Siswa

Prosedur pengisian data siswa dilakukan oleh wali kelas dengan

memberikan formulir kepada masing-masing siswa, dan prosedur yang berjalan

yaitu:

1. Masing-masing guru mata pelajaran memberikan nilai tiap siswa

kepada wali kelas masing-masing kelas, kemudian walikelas menerima

nilai dari semester satu dan dua.

2. Wali kelas melakukan cek nilai, bila ada nilai yang belum lengkap

maka walikelas melakukan cek ulang kepada guru mata pelajaran,

apabila nilai sudah lengkap maka wali kelas membuat laporan nilai

siswa.

3. Dari wali kelas laporan nilai siswa diserahkan ke bagian kesiswaaan

untuk diarsipkan, dibuatkan laporan nilai siswa, dan kemudian

(45)

Gambar 3.5 Prosedur Pengisian Nilai Siswa

3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional menggambarkan sistem yang ada

pada Sistem Informasi Akademik SMA Negeri 1 Margahayu, diantaranya analisis

user, analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak.

3.2.1. Analisis User

Analisis pengguna dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja pengguna

yang terlibat dalam pengolahan data akademik sehingga dapat diketahui tingkat

pengalaman dan pemahaman pengguna terhadap komputer. User yang bertugas

mengelola Sistem Informasi Akademik SMA Negeri 1 Margahayu adalah admin,

(46)

40

Tabel 3.1 Analisis User

Pengguna Hak Akses Tingkat Pendidikan

Tingkat Keterampilan

Pengalaman

Operator Melakukan

kegiatan yang berhubungan dengan transakis akademik

Minimal Strata I

Bisa mengikuti petunjuk yang ada pada sistem

Minimal mampu mengoperasikan komputer

Panitia RSBI

Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan data RSBI

Minimal Strata I

Bisa mengikuti petunjuk yang ada pada system mengerti mengenai RSBI

Minimal mampu mengoperasikan komputer

Admin Dapat

melakukan penambahan dan penghapusan data beserta pengaturan aplikasi lain yang bersifat kritikal.

Minimal Strata I

Bisa mengikuti petunjuk yang ada pada system,

mengerti DBMS

Mengerti dalam pengelolaan database

3.2.2 Analisis Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan dalam proses pengolahan data

akademik SMA Negeri 1 Margahayu dengan minimum spesifikasi :

1. Processor : Minimal Pentium 4 dengan kecepatan 2,8 Ghz

2. Memori : 512 Mb

3. Hardisk : minimum space yang harus tersedia 80 Gb

(47)

3.2.3 Analisis Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam proses pengolahan data

akademik SMAN 1 Margahayu adalah :

1. Sistem Operasi : Windows XP

2. Tools Program : Borland Delphi Versi 7

3. Mysql untuk database nya

3.2.4 Analisis Basis Data

3.2.4.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Komponen utama pembentukan Entity Relationship Diagram atau biasa

disebut diagram E-R yaitu Entity (entitas) dan Relation (relasi) sehingga dalam hal

ini diagram E-R merupakan komponen-komponen himpunan entitas dan

himpunan relasi yang dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut-atribut

(property) yang menggambarkan seluruh fakta dari sistem yang ditinjau. Adapun

diagram E-R dari database akademik yang akan dibuat dapat digambarkan

(48)

42

Gambar 3.6 Entity Relationship Diagrams

3.2.4.2 Analisis Pengkodean

Pada bagian ini akan dibahas tentang pengkodean yang ada di SMAN 1

Margahayu, yang terdiri dari pengkodean NIS, Kelas, Kode Mata Pelajaran, dan

lain-lain.

3.2.4.2.1. Pengkodean NIS

Pengkodean NIS di SMAN 1 Margahayu terdiri dari 9 (delapan) digit yaitu

sebagai berikut :

Format : 9999 9 9999

4 digit nomor urut 1 digit pemisah

(49)

Contoh : 101110002, siswa ini masuk di tahun ajaran 2010-2011 dengan

nomor urut 0002

3.2.4.2.2. Pengkodean Kelas

Pengkodean kelas di SMAN 1 Margahayu terdiri dari 9 (delapan) digit

yaitu sebagai berikut :

Format : 99 - LLL - 9

1 digit nomor kelas 1 digit pemisah 3 digit jenis kelas 1 digit pemisah 2 digit tingkat kelas

Contoh : 10-reg-1, 10 menunjukkan tingkat kelas, reg menunjukan jenis

kelas, 1 menunjukkan nomor kelas

3.2.4.2.3. Pengkodean Kode TSMT (Tahun Semester)

Pengkodean TSMT studi di SMAN 1 Margahayu terdiri dari 3 (tiga) digit

yaitu sebagai berikut :

Format : 9999 / 9

1 digit – Semester 1 digit – Pemisah 4 digit – Tahun Ajaran

Contoh : 2010/1, kode tahun semester ini yaitu pada tahun 2010 dengan

(50)

44

3.2.4.2.4. Pengkodean Kode Mata Pelajaran

Pengkodean kode mata pelajaran studi di SMAN 1 Margahayu terdiri

dari 1 (tiga) digit yaitu sebagai berikut :

Format : LLL 9 9 (tanpa spasi)

1 digit semester 1 digit kelas

3 digit kode mata pelajaran

Contoh : BIO1, kode mata pelajaran ini yaitu mata pelajaran biologi

3.3. Analisis Kebutuhan Fungsional 3.3.1. Diagram Konteks

Diagram konteks atau disebut juga dengan model sistem fundamental

merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble tunggal dengan

data input, output yang ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar

secara berurutan.

Berdasarkan hasil analisis, maka sistem yang akan dibangun dapat di lihat

(51)

SIAS SMAN 1 MARGAHAYU

OPERATOR PANITIA RSBI

Login,Data Nilai,

Data Jadwal; Data absensi, Data KBM

Login invalid, info Data Jadwal;

Info data nilai, info data absensi,

info data KBM

Login, data keadaan siswa,

Data nilai UAN, data profil kepsek,

data prestasi, data tenaga pengelola,

Data Fasilitas Ekspor Data

Login invalid, info data keadaan siswa,

Info data nilai UAN, info data profil kepsek,

info data prestasi, info data tenaga pengelola,

info Data fasilitas, Ekspor Data

Gambar 3.7 Diagram Konteks

3.3.2. Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan

pembagian sistem ke model yang lebih kecil. Salah satu keuntungan

menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang

komputer dapat mengerti sistem yang akan dijalankan. Berikut data flow diagram

untuk sistem yang akan dibuat :

3.3.2.1. DFD Level 1

Proses ini diakses oleh para operator dan admin SMAN 1 Margahayu,

dimana proses yang terjadi seperti pengolahan data master, pengolahan data

(52)

46 Info Data jadwal, Info Data nilai, Info Data absensi,Info Data KBM

Data jadwal, Data nilai, Data absensi,Data KBM Data siswa

Data siswa

login invalid login

Data nilai UAN Data nilai UAN

(53)

Admin

kelas siswa guru

MPL

Info data kelas

data guru

Info data guru data siswa

Info data siswa

Info data user Data user

Info data TSMT data TSMT

Pegawai Data pegawai Data pegawai Data jenis ketenagaan

Data jenis ketenagaan Data jenis ketenagaan

Data jenis ketenagaan Data jenis ketenagaan

Data jenis ketenagaan

Data user Data user

Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Master

3.3.2.3. DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Transaksi Akademik

Proses ini diakses oleh para operator SMAN 1 Margahayu, dimana proses

(54)

48

Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Transaksi Akademik

3.3.2.4. DFD Level 2 Proses Pengolahan Data RSBI

Proses ini diakses oleh panitia RSBI SMAN 1 Margahayu, dimana proses

yang terjadi seperti pengolahan data keadaan siswa, pengolahan data profil kpsek,

pengolahan data nilai rata-rata UAN, pengolahan data nilai rata-rata UAS,

pengolahan data prestasi, pengolahan data tenaga pengelola, dan pengolahan data

(55)

Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses 5 Pengolahan Data RSBI

3.3.2.5. DFD Level 2 Proses Pengolahan Laporan RSBI

Proses ini diakses oleh panitia RSBI SMAN 1 Margahayu, dimana proses

yang terjadi seperti preview dan cetak laporan data RSBI.

(56)

50

3.3.2.6. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Kelas

Proses ini diakses oleh admin SMAN 1 Margahayu, dimana proses yang

terjadi adalah tambah data Kelas, ubah data kelas, hapus data kelas dan cari data

kelas

Gambar 3.13 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Kelas

3.3.2.7. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Siswa

Proses ini diakses oleh admin SMAN 1 Margahayu, dimana proses yang

terjadi adalah tambah data siswa, ubah data siswa, hapus data siswa, dan cari data

(57)

Gambar 3.14 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Siswa

3.3.2.8. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Guru

Proses ini diakses oleh admin SMAN 1 Margahayu, dimana proses yang

terjadi adalah tambah data guru, ubah data guru, hapus data guru dan cari guru.

(58)

52

3.3.2.9. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Jenis Ketenagaan

Proses ini diakses oleh admin SMAN 1 Margahayu, dimana proses yang

terjadi adalah tambah data Jenis Ketenagaan, ubah data Jenis Ketenagaan, hapus

data Jenis Ketenagaan dan cari data Jenis Ketenagaan.

Gambar 3.16 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Jenis Ketenagaan

3.3.2.10. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Pegawai

Proses ini diakses oleh admin SMAN 1 Margahayu, dimana proses yang

terjadi adalah tambah data Pegawai, ubah data Pegawai, hapus data Pegawai dan

(59)

Gambar 3.17 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Pegawai

3.3.2.11. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Mata Pelajaran

Proses ini diakses oleh admin SMAN 1 Margahayu, dimana proses yang

terjadi adalah tambah data Mata Pelajaran, ubah Mata Pelajaran, hapus data Mata

Pelajaran dan cari Mata Pelajaran.

(60)

54

3.3.2.12. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data User

Proses ini diakses oleh admin SMAN 1 Margahayu, dimana proses yang

terjadi adalah tambah data user, ubah data user, hapus data user dan cari data user.

Gambar 3.19 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data User

3.3.2.13. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data TSMT

Proses ini diakses oleh admin SMAN 1 Margahayu, dimana proses yang

terjadi adalah tambah data TSMT, ubah data TSMT, hapus data TSMT dan cari

data TSMT.

2.8.1 Tambah Data

TSMT

2.8.2 Ubah Data

TSMT

2.8.4 Cari Data

TSMT 2.8.3

Hapus Data TSMT

TSMT

OPERATOR

Respon data TSMT

Reques data TSMT Reques data TSMT

Respon data TSMT Respon data TSMT

Respon data TSMT

Reques data TSMT Reques data TSMT

Data TSMT Data TSMT

Data TSMT

Data TSMT Data TSMT

Data TSMT

Data TSMT Data TSMT

(61)

3.3.2.14. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Jadwal

Proses ini diakses oleh operator SMAN 1 Margahayu, dimana proses yang

terjadi adalah tambah data jadwal, ubah data jadwal, hapus data jadwal, dan cari

data jadwal.

Gambar 3.21 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Jadwal

3.3.2.15. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Nilai

Proses ini diakses oleh operator SMAN 1 Margahayu, dimana proses yang

terjadi adalah tambah data nilai, ubah data nilai, hapus data nilai dan cari data

(62)

56

Gambar 3.22 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Nilai

3.3.2.16. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Absensi

Proses ini diakses oleh operator SMAN 1 Margahayu, dimana proses yang

terjadi adalah tambah data absensi, ubah data absensi, hapus data absensi dan cari

absensi.

(63)

3.3.2.17. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data KBM

Proses ini diakses oleh operator SMAN 1 Margahayu, dimana proses yang

terjadi adalah tambah data KBM, ubah data KBM, hapus data KBM dan cari data

KBM.

Gambar 3.24 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data KBM

3.3.2.18. DFD level 3 Proses Pengolahan Data Keadaan Siswa

Proses ini diakses oleh panitia RSBI SMAN 1 Margahayu, dimana proses

yang terjadi adalah tambah data keadaan siswa, ubah data keadaan siswa, hapus

(64)

58

PANITIA RSBI

4.1.1 Tambah data

keadaan Hapus data

keadaan

Info data keadaan siswa Data keadaan siswa Info data keadaan siswa

In

Data keadaan siswa

Data keadaan siswa

Data keadaan siswa Data keadaan siswa

Data keadaan siswa

Data keadaan siswa

Data keadaan siswa Data keadaan siswa

Gambar 3.25 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Keadaan Siswa

3.3.2.19. DFD level 3 Proses Pengolahan Data Profil Kepsek

Proses ini diakses oleh panitia RSBI SMAN 1 Margahayu, dimana proses

yang terjadi adalah tambah data profil kepsek,ubah data profil kepsek, hapus data

(65)

PANITIA RSBI

4.2.1 Tambah data

profil kepsek

4.2.2 Ubah data profil kepsek

4.2.3 Hapus data profil kepsek

4.2.4 Cari data profil kepsek

Profil_kepsek Data Profil_kepsek

Data Profil_kepsek

Data Profil_kepsek Data Profil_kepsek

Data Profil_kepsek

Data Profil_kepsek Data profil kepsek

Info Data profil kepsek

Info data profil kepsek

Data profil kepsek Info data profil kepsek

Gambar 3.26 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Profil Kepsek

3.3.2.20. DFD level 3 Proses Pengolahan Data Nilai UAN

Proses ini diakses oleh panitia RSBI SMAN 1 Margahayu, dimana proses

yang terjadi adalah tambah data nilai UAN, ubah data nilai UAN, hapus data nilai

(66)

60

PANITIA RSBI

4.3.1 Tambah data

Nilai UAN

4.3.2 Ubah data

Nilai UAN

4.3.3 Hapus data

Nilai UAN

4.3.4 Cari data Nilai UAN Data nilai UAN

Data nilai UAN

nilai_UAN Data nilai_UAN

Data nilai_UAN

Data nilai_UAN Data nilai_UAN

Data nilai_UAN

Data nilai_UAN Info data nilai UAN

Data nilai UAN Info data nilai UAN

Gambar 3.27 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Nilai Rata-Rata UAN

3.3.2.21. DFD level 3 Proses Pengolahan Data Prestasi

Proses ini diakses oleh panitia RSBI SMAN 1 Margahayu, dimana proses

(67)

PANITIA RSBI

4.4.1 Tambah data

prestasi

4.4.2 Ubah data

prestasi

4.4.3 Hapus data

prestasi

i Data prestasi

Data prestasi

Info data prestasiData prestasi Info data prestasi

Data prestasi Info data prestasi

In

Gambar 3.28 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Prestasi

3.3.2.22. DFD level 3 Proses Pengolahan Data Tenaga Pengelola

Proses ini diakses oleh panitia RSBI SMAN 1 Margahayu, dimana proses

yang terjadi adalah tambah data tenaga pengelola, ubah data tenaga pengelola,

Gambar

Gambar 3.1 Prosedur pengajuan proposal RSBI
Gambar 3.3 Prosedur Pengisian Data Siswa
Gambar 3.4 Prosedur Pengisian Data Guru
Gambar 3.5 Prosedur Pengisian Nilai Siswa
+7

Referensi

Dokumen terkait

Usulan program utama adalah program-program Penanganan dan Pengembangan Permukiman dan Keciptakaryaan yang diindikasikan memiliki bobot kepentingan utama atau diprioritaskan

Puji dan syukur tak lupa penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bimbingan dan penyertaan selama menulis skripsi ini, sehingga skripsi dengan judul

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara kemampuan metakognisi terhadap penguasaan konsep kimia siswa, efikasi diri terhadap penguasaan

Responden yang tinggal di wilayah perkotaan mauapun perdesaan yang memiliki rentang umur 15-19 tahun dan 30-34 tahun memiliki peluang yang besar dalam

[r]

Decrease (increase) in sharia financing and receivables Penurunan (kenaikan) piutang murabahah ( 10,352,837 ) ( 2,227,133 ) Decrease (increase) in murabahah receivables

Dengan adanya pembatasan transaksi tunai dapat lebih mudah untuk dilakukan pelacakan terhadap uang tersebut dan mempermudah penegak hukum dalam menjerat dan

Adapun kegiatan yang dilakukan adalah: Koordinasi dengan badan pemberdayaan masyarakat Desa, Kepala Desa untuk sosialisasi dan pengenalan program KKN-PPM kepada