PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK
SEBAGAI MEDIA PENUNJANG KE ARAH
SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL
( Studi Kasus : SMAN 1 Margahayu Kab. Bandung )
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
Oleh :
AGRIAS MAHAVIRA
10105129
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
ABSTRAK
PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEBAGAI MEDIA PENUNJANG KE ARAH SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (studi kasus : SMAN 1 Margahayu Kab. Bandung)
Oleh
Agrias Mahavira 10105129
SMAN 1 Margahayu merupakan salah satu sekolah menengah negeri di Bandung yang memiliki prestasi cukup bagus dalam bidang akademik dan non akademik. Namun di balik itu masih ada beberapa masalah mendasar yaitu belum adanya komputerisasi dalam mengolah data akademik seperti data siswa, data guru, data pegawai, data transaksi akademik. Pada saat ini Instansi sekolah berlomba-lomba untuk menjadi Sekolah Bertaraf Internasional, begitu pun halnya SMAN 1 Margahayu yang mempunyai tujuan untuk menjadi Sekolah Bertaraf Internasional. Untuk menjadi Sekolah Bertaraf Internasional tentunya memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Beberapa diantaranya jumlah siswa dan rombongan belajar pada tiap kelasnya, jumlah guru yang berkualitas, fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar, data prestasi tiap tahunnya, kualitas kepemimpinan kepala sekolah, data nilai rata-rata nilai UAN dalam 3 tahun terakhir, dan data pegawai.
Dari permasalahan diatas, maka perlu dilakukan analisis untuk menemukan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk membangun perangkat lunak, dengan cara menganalisa kebutuhan, user dan fasilitas. Berdasarkan hasil analisis, maka dirancanglah sebuah perangkat lunak yang dapat menangani pengolahan data akademik yang berbasis client-server. Perangkat lunak ini dibangun menggunakan metode pemodelan terstruktur yang menggunakan tool Borland Delphi (7.0) sebagai desain tampilan antar muka dan MySQL sebagai media pengolahan database-nya.
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan metode black box untuk fungsional, sudah bebas kesalahan sintak. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa telah berhasil membuat sistem informasi akademik yang dapat membantu pengolahan data akademik SMAN 1 Margahayu, dan penentuan tolak ukur ke arah Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).
ii
ABSTRACT
USE OF INFORMATION SYSTEMS ACADEMIC MEDIA AS A WAY TO SUPPORT
INTERNATIONAL SCHOOL
(case studies : SMAN 1 Margahayu Kab. Bandung)
By
Agrias Mahavira 10105129
SMAN 1 Margahayu is one public high school in Bandung, which has a pretty good achievement in academic and non academic. But behind it there are still some fundamental problems of lack of computerization in the academic process data such as student data, teacher data, employee data, academic data transactions.At this school institutions vying to become the international school, so too does SMAN 1 Margahayu whose objective was to become the international school. To be an international school would have some criteria that must be met. Some of them the number of students and study groups in each class, the number of qualified teachers, facilities to support teaching and learning, achievement data annually, the quality of school leadership, the data value of the average value of UAN in the last 3 years, and employee data.
From the above problems, it is necessary analysis to find the needs that are needed to build the software by analyzing needs, user and facilities. Based on the analysis, then designed a software that can handle data processing of academic-based client-server. The software is built using structured modeling methods and using the tool Borland Delphi (7.0) as the display interface design and MySQL as its database of media processing.
Based on the results of black box testing method has been error free for the functional syntax, for it can be concluded that have succeeded in making academic information system that can help data processing SMAN 1 Margahayu academic, and setting benchmarks toward international school (SBI).
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.,
Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan
kepada Allah SWT, karena dengan izin-Nya dan setitik ilmu pengetahuan yang
diberikan kepada mahluk-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir
ini dengan judul “PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEBAGAI MEDIA PENUNJANG KE ARAH SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (studi kasus : SMAN 1 Margahayu Kab. Bandung)” Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu
syarat dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi
Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.
Penulis sangat menyadari kekurangan yang ada pada laporan ini.
Kekurangan ini dikarenakan keterbatasan penulis dalam hal ilmu pengetahuan dan
pemahaman penulisan laporan. Akan tetapi, penulis berusaha menyusun laporan
ini sebaik yang penulis bisa dengan segenap kemampuan dan usaha yang penulis
bisa.
Selama menulis laporan tugas akhir ini, penulis telah mendapatkan banyak
sekali bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah dengan segenap hati
dan keikhlasan yang penuh membantu dan membimbing penulis dalam
menyelesaikan laporan ini. Dengan kesadaran hati, penulis ucapkan terima kasih
iv
2. Bapa H. Koswara dan Mama Hj. Tetty Rohaeti yang tercinta dalam
keikhlasan segala doa, peluh keringat, kasih sayang yang tidak mungkin
terbalaskan di dunia, semoga Allah selalu mencintai mereka seperti
mereka mencintai buah hatinya, kakak-kakak tercintaku Teh Rina
Rostiana, S.Sos., dan Teh asri Nur’aeni, S.H.. yang tidak henti-hentinya
memberikan semangat.
3. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
4. Bapak Dr. Arry Akhmad Arman., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Universitas Komputer Indonesia.
5. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik
Informatika Universitas Komputer Indonesia , dosen wali, dan dosen
pembimbing yang sangat membantu dengan penuh ketulusan dalam
penyusunan skripsi ini
6. Bapak Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom selaku dosen penguji 1 dan
reviewer terima kasih telah banyak memberikan saran.
7. Bapak Galih Hermawan S.Kom, M.T., selaku dosen penguji 3 terima kasih
v
8. Bapak Dayat Hidayat, M.MPd., dan Ibu Yeti Rochaeti yang telah
menerima penulis untuk melakukan penelitian tugas akhir dan yang telah
banyak membantu dalam penulisan skripsi.
9. Teman-teman kelas IF-3 angkatan 2005, Endri Wiguna, Irfan N.H., Eka
Chandra, Galih Ginanjar yang telah banyak membantu dalam penulisan
skripsi.
10.Teman-teman bimbingan ibu Mira. Adit, Pras, Dadan, Riska, Ricki, Helga
dan yang lainnya. Terima kasih semuanya, kalian selalu memberikan
semangat dan ilmunya kepada Penulis.
Dan tak lupa pula penulis memohon maaf apabila dalam penulisan laporan
ini, penulis telah menyinggung perasaan atau menyakiti hati kepada semua orang
baik secara tidak sengaja maupun yang disengaja. Akhir kata, penulis berharap
agar laporan ini dapat berguna bagi semua orang yang membutuhkan. Amien.
Bandung, Agustus 2011
Penulis
1 1.1 Latar Belakang Masalah
Penellitian dilakukan di SMAN 1 Margahayu yang berkedudukan di
Jl.Kopo 387 Margahayu. Pengolahan data akademik di SMAN 1 Margahayu pada
umumnya masih menggunakan sistem yang masih manual, yaitu belum adanya
komputerisasi. Oleh karena itu, banyak permasalahan yang muncul, diantaranya
yang paling menonjol adalah sulitnya pengolahan data akademik, seperti nilai
siswa, absensi, kemajuan prestasi sekolah dari tahun ke tahun, peningkatan jumlah
siswa baru dari tahun ke tahun. Khusus untuk dua poin terakhir adalah merupakan
salah satu kriteria yang harus ditingkatkan untuk dapat merealisasikan kearah
Sekolah Bertaraf Internasional
Pada saat ini Instansi sekolah berlomba-lomba untuk menjadi Sekolah
Bertaraf Internasional, begitu pun halnya SMAN 1 Margahayu yang mempunyai
tujuan untuk menjadi Sekolah Bertaraf Internasional. Untuk menjadi Sekolah
Bertaraf Internasional tentunya memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi.
Beberapa diantaranya, yaitu mutu lulusan, kemajuan prestasi sekolah dari tahun
ke tahun, peningkatan jumlah siswa baru dari tahun ke tahun, pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki siswa, materi pelajaran , proses pembelajaran,
Kompetensi pendidik seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan
pengetahuan dan keterampilan siswa, lingkungan pendidikan yang sekolah
2
memastikan bahwa pembaharuan berjalan, peluang melakukan revisi atau
perbaikan
Dari permasalahan di atas dapat diambil solusi yang dibutuhkan SMAN 1
Margahayu yaitu dengan cara pemanfaatan sistem informasi akademik sebagai
media penunjang kearah Sekolah Bertaraf Internasional.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka
dapat dibuat rumusan masalah, yaitu bagaimana membangun sistem informasi
akademik sebagai media penunjang ke arah sekolah bertaraf internasional (studi
kasus : SMAN 1 Margahayu Kab. Bandung).
1.3 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan permasalahan di atas maka maksud dari tugas akhir ini adalah
Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik Sebagai Media Penunjang Ke Arah
Sekolah Bertaraf Internasional (studi kasus : SMAN 1 Margahayu Kab. Bandung).
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Memudahkan sekolah dalam penentuan tolak ukur prestasi kearah Sekolah
Bertaraf Internasional.
2. Pembuatan dan pemanfaatan sistem informasi Akademik dengan fitur
tambahan untuk mengukur prestasi sekolah.
3. Mengevaluasi dan memberikan solusi kearah Sekolah Bertaraf
1.4 Batasan Masalah
Pada dasarnya permasalahan dalam beasiswa ini cukup luas, tetapi agar
sesuai yang telah di rencanakan sebelumnya diperlukan batasan-batasan agar
tujuan penelitian dapat tercapai. Adapun batasan-batasan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Data yang diolah adalah data pegawai, data guru, data kelas, data siswa,
data mata pelajaran, data Jenis ketenagaan, data fasilitas, data prestasi,
data tahun semester, data jadwal, data nilai, data absensi, data kegiatan
belajar mengajar, data profil kepsek.
2. Informasi yang dihasilkan adalah laporan keadaan siswa, laporan data
profil kepsek, laporan data nilai uan, laporan data prestasi sekolah, laporan
data fasilitas.
3. Pemanfaatan sistem informasi akademik sebagai media penunjang kearah
Sekolah Bertaraf Internasional.
4. Penentuan kriteria-kriteria kearah Sekolah Bertaraf Internasional.
5. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah
Delphi 7.
4
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut :
1. Tahap pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Studi Literatur.
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan
bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.
b. Observasi.
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan
langsung terhadap permasalahan yang diambil.
c. Interview.
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara
langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.
2. Tahap pembuatan perangkat lunak.
Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan
paradigma perangkat lunak secara waterfall seperti pada Gambar 1.1 yang
Gambar 1.1 Alur Metode Waterfall (Sommerville, 2001)
1. Pemodelan
Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek
penelitian, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua
elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam
pembentukan perangkat lunak.
2. Analisis
Mengidentifikasi analisis masalah yang sebelumnya terjadi (pemilu
konvensional) dengan mambandingkan analisis solusi yang baru,
menguraikan analisis sistem yang sedang berjalan dan software requirement
spesification (SRS) mengenai kebutuhan fungsional dan non fungsional,
target user, serta spesifikasi software dan hardware yang digunakan.
3. Perancangan
Menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan
selama tahapan requirements analisis. Hasil akhirnya berupa spesifikasi
rancangan yang sangat rinci sehinggga mudah diwujudkan pada saat
6
4. Pengkodean
Pengkodean yang mengimplementasikan hasil desain ke dalam kode atau
bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa
pemrograman tertentu.
5. Pengujian
Pengujian program menggunakan pengujian alpha dan betha. Pengujian
alpha dengan cara mengisi form-form yang ada pada aplikasi dengan jenis
metode pengujian black box. Pengujian betha yang dilakukan secara objektif
dimana program aplikasi diuji secara langsung ke lapangan yaitu Instansi
yang bersangkutan dengan membuat kuesioner mengenai kepuasan user
dengan kandungan point syarat user friendly.
6. Pemeliharaan
Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat
mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan
permintaan user. perangkat lunak yang telah dibuat dapat mengalami
perubahan sesuai permintaan user. Pemeliharaan dapat dilakukan jika ada
permintaan tambahan fungsi sesuai dengan keinginan user ataupun adanya
pertumbuhan dan perkembangan baik perangkat lunak maupun perangkat
keras.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan
gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas
BAB I. PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan
tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Membahas tentang tinjauan terhadap objek yang di teliti dan berisi
tentang teori-teori tentang sistem pendukung keputusan, metode yang
digunakan serta teiri-teori yang berkaitan dengan topik penelitian.
BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Menganalisis masalah-masalah apa yang terjadi serta menganalisis
masalah baik secara fungsional maupun secara nonfungsional serta
membangun suatu rancangan seperti rancangan antarmuka, perancangan
struktur menu dan perancangan prosedural.
BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Tahap ini merupakan tahap penting bagi proses pencapaian tujuan, tahap
ini merupakan langkah-langkah implementasi dan memaparkan tentang
program yang telah dibuat dan hasil dari program diuji kelayakannya
baik secara fungsional ataupun diuji kepada user dengan melakukan
kuisioner.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan
8 BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ruang Lingkup Objek Penelitian
Objek penelitian yang sedang diteliti adalah Sekolah Menengah Atas,
yaitu bertempat di SMA Negeri 1 Margahayu Kabupaten Bandung.
2.1.1 Identitas SMA Negeri 1 Margahayu
Penjelasan tentang identitas SMA Negeri 1 Margahayu
1. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Margahayu
2. Nomor Statistik Sekolah (NSS) : 301020826040
3. Alamat Sekolah : Jl. Kopo No. 387 Margahayu
Kabupaten Bandung.
4. Kecamatan : Margahayu
5. Kota : Bandung
6. Propinsi : Jawa Barat
7. Kode Pos : 40226
2.1.2 Visi dan Misi
Visi SMA Negeri 1 Margahayu :
“Terwujudnya lulusan yang cerdas, beriman dan bertaqwa serta
berwawasan global yang mampu berkompetisi di tingkat pendidikan lebih lanjut,
berhasil dalam kehidupan di masyarakat”.
Indikator:
1. Menghasilkan peserta didik yang memiliki iman dan taqwa:
a. Taat beragama
b. Toleransi antar umat beragama
c. Memiliki tingkat kecerdasan spiritual yang tinggi
d. Menjadi panutan bagi teman dan lingkungan sosial
2. Menghasilkan peserta didik yang berprestasi dalam segala bidang:
a. Meraih Nilai Ujian Nasional tertinggi di Kabupaten Bandung
b. Gain Score selalu meningkat
c. Kompetitif dalam mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri.
d. Memiliki tingkat kecerdasan intelektual yang tinggi
3. Menghasilkan peserta didik yang dapat memegang teguh budaya bangsa:
a. Taat kepada orang tua dan guru.
b. Hormat kepada yang lebih tua, saling menghargai teman sebaya dan
menyayangi terhadap yang lebih muda.
c. Hormat kepada tamu.
d. Menjunjung tinggi tata krama dan tata tertib.
10
f. Tidak mudah terpengaruh
g. Santun dalam pergaulan
h. Menjadi panutan dalam kehidupan di masyarakat
i. Memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggi
4. Menghasilkan peserta didik yang mampu bersaing dengan baik di tingkat
Nasional maupun Tingkat Internasional:
a. Tampil juara dalam kompetisi sain dan teknologi.
b. Mampu bersaing dalam kegiatan akademis baik tingkat Nasional maupun
tingkat Internasional.
5. Terwujudnya lingkungan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang
kondusif:
a. Kondisi sekolah yang aman, nyaman, dan berwawasan lingkungan
b. Pribadi peserta didik dan warga sekolah yang harmonis dan dinamis
c. Peduli terhadap kebersihan lingkungan
d. Apresiatif terhadap pengelolaan lingkungan hidup
Misi SMA Negeri 1 Maragahayu:
a. Disiplin dalam budaya kerja.
b. Pembelajaran yang efektif dan efisien.
c. Mengembangkan kreatifitas siswa.
d. Mengembangkan teknologi informasi.
e. Meningkatkan budaya baca.
2.1.3 Sejarah SMA Negeri 1 Margahayu
SMA Negeri 1 Margahayu berkedudukan di JL. Kopo No. 387 Kabupaten
Bandung. SMAN Negeri 1 Margahayu berdiri pada tanggal 1 Januari 1967
merupakan salah satu SMA Negeri yang ada di Kabupaten Bandung. Pada
awalnya yaitu pada periode 1962-1967 bernama SMA Angkasa yang berstatus
SMA swasta. Pada tahun 1967 SMA Angkasa berubah status menjadi SMA
Negeri dengan nama SMA Negeri IX. Dalam prosesnya dari periode
1967-sekarang SMA Negeri Margahayu telah menjalani beberapa perkembangan nama
sebagai berikut :
Tabel 2.1 Sejarah SMA Negeri 1 Margahayu
NO. Periode Status Nama Sekolah
01.
02.
03.
04.
05.
06.
1962 – 1967
1967 – 1977
1977 – 1985
1985 – 1998
1998 – 2004
2004 – sekarang
Sekolah Swasta
Negeri
Negeri
Negeri
Negeri
Negeri
SMA Angkasa
SMA Negeri IX
SMA Negeri 387
SMA Negeri 1 Margahayu
SMU Negeri 1 Margahayu
SMA Negeri 1 Margahayu
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Sistem Informasi 2.2.1.1Definisi Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam pendefinisian sistem, yaitu
yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau
12
didefinisikan oleh Jerry Fitzgerald dalam bukunya Fundamentals of System
Amalysis dan diterjemahkan oleh H.M Jogiyanto dalam bukunya “Analisis Dan
Desain Sistem Informasi” adalah sebagai berikut :
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”(H.M Jogiyanto, 2005:1).
1. Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem dapat diartikan suatu cara berpikir yang menguraikan
suatu sistem sebagai kerangka atau jaringan guna memperhatikan faktor-faktor
yang berbeda di dalam dan di luar sistem sebagai suatu kumpulan yang terpadu.
Pendekatan sistem merupakan suatu persepsi tentang struktur yang
mengkoordinasikan bagian-bagian dan operasi-operasi dalam suatu organisasi
atau sistem dengan cara yang efisien.
2. Ciri-ciri Utama Suatu Sistem
1. Mengarah pada suatu tujuan tertentu, yaitu setiap elemen sistem melakukan
kegiatan masing-masing sesuai dengan fungsinya, tetapi mengarah kepada
tujuan sistem yang sama dan secara keseluruhan
2. Bersifat terbuka, artinya sistem berinteraksi dengan lingkungannya
3. Mempunyai mekanisme kontrol, yaitu suatu sistem mempunyai kemampuan
untuk mengatur dirinya sendiri kesuatu posisi yang lebih baik dengan
menjalankan kedinamisan dan mempersatukan keharmonisan dalam sistem
4. Merupakan status keseluruhan, yaitu sistem merupakan suatu keseluruhan
yang bulat dan utuh, dimana tujuan masing-masing bagian yang membentuk
sistem tersebut saling menunjang untuk mencapai tujuan sistem secara
keseluruhan
5. Adanya proses transformasi, yaitu didalam sistem selalu ada proses
transformasi, yang mengubah input menjadi output, atau mengubah suatu
masukan menjadi suatu keluaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan
6. Adanya keterkaitan atau hubungan timbal-balik, yaitu adanya hubungan
timbal-balik antara elemen-elemen sistem yang satu dengan yang lainnya
ataupun dengan lingkungannya, sehingga apabila terjadi perubahan elemen
dari suatu sistem, maka akan berpengaruh terhadap sistem secara keseluruhan
3. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu antara lain
sebagai berikut :
1. Komponen-komponen sistem (Components)
Merupakan salah satu karakteristik sistem yang berupa sub-sistem atau
gagasan sistem
2. Batas sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya
atau dengan lingkungan lainnya
3. Lingkungan luar sistem (Environment)
Segala sesuatu yang berada diluar batas dari sistem yang mempengaruhi
14
sistem yang harus dipelihara atau ditahan sehingga tidak menggangu atau
merusak system
4. Penghubung sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu sub-sistem dengan sub-sistem
lainnya
5. Masukan sistem (Input)
Masukan sistem adalah data yang dimasukkan ke dalam sistem yang di proses
untuk mendapat satu kesatuan atau informasi
6. Keluaran sistem (Output)
Keluaran dari sistem adalah data yang diolah serta diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna atau menjadi informasi yang dibutuhkan
7. Pengolah sistem (Process)
Suatu sistem yang mempunyai bagian pengolahan data yang akan merubah
masukan menjadi keluaran yang berguna
8. Sasaran sistem (Goal)
Merupakan maksud tertentu atau tujuan atas sasaran, dimana yang
menentukan masukan serta keluaran sistem yang dibutuhkan pada sasaran
2.2.1.2Definisi Informasi
Menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain
Sistem Informasi, mendefinisikan informasi sebagai berikut :
“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang
menerimanya”.(H.M Jogiyanto , 2005:8)
1. Kualitas Informasi
Sumber dari informasi adalah data, kualitas dari suatu informasi
tergantung dari empat hal antara lain :
a. Akurat
Akurat berarti suatu informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan
b. Tepat
Tepat berarti suatu informasi harus diterima oleh pemakai informasi tepat pada
waktunya
c. Lengkap
Lengkap berarti suatu informasi diberikan dengan selengkap-lengkapnya agar
dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pemakai informasi
d. Relevan
Relevan berarti suatu informasi tersebut mempunyai manfaat yang sesuai
dengan pemakainya
2. Nilai Informasi
Nilai dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal yaitu
16
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan
tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem
informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sebagian informasi
tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai tetapi dapat ditaksir dari
nilai keefektifannya.
2.2.1.3Definisi Sistem Informasi
Definisi sistem informasi menurut Jogiyanto dalam bukunya yang bejudul
Analisis dan Desain Sistem Informasi adalah sebagai berikut:
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mepertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang doperlukan”.(H.M Jogiyanto ,
2005:11)
Dalam sebuah sistem informasi terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan
antara lain :
1. Input
Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menyediakan data yang akan di proses
2. Process
Suatu kegiatan yang dibutuhkan untuk memproses suatu data yang akan
menghasilkan suatu informasi yang memiliki nilai tambah
3. Output
Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan laporan dari proses yang
2.2.2 Basis Data
Basis data (database) terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat
diartikan sebagai markas atau gudang tempat berkumpul. Sedangkan data adalah
representasi fakta dunia nyata yang mewakili objek seperti manusia, barang,
hewan, peristiwa konsep dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka,
huruf, simbol teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang
seperti berikut ini:
1. Himpunan data atau arsip yang saling berhubungan yang diorganisasikan
sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan
mudah.(wikipedia)
2. Menurut Gordon C. Everest : Database adalah koleksi atau kumpulan data
yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat
pada organisasi.
3. Menurut C.J. Date : Database adalah koleksi “data operasional” yang
tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
1. Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
2. Data output adalah data yang dihasilkan sistem
3. Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
4. Menurut Toni Fabbri : Database adalah sebuah sistem file-file yang
18
5. Menurut S. Attre :D atabase adalah koleksi data-data yang saling
berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam
pemakaiannya.
6. Menurut Fathansyah, 1999:
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu,
untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
media penyimpanan elektronis.
7. Menurut Awaludin, 2004: “Database adalah Sekumpulan informasi yang
terkait pada subjek tertentu atau terkait pada tujuan tertentu”.
8. Menurut Tutang, 2001: “Database adalah kumpulan informasi yang disusun
berdasarkan cara tertentu, dengan sistem atau cara tertentu”.
9. Menurut Yuswanto, 2001: “Database adalah sekumpulan data/informasi yang
teratur berdasarkan kriteria tertentu yang saling berhubungan”.
2.2.3 DBMS ( Database Management System )
Sistem manajemen database atau database management system (DBMS)
adalah merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user dapat
mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol
DBMS yang utuh biasanya terdiri dari :
1. Hardware
Hardware merupakan sistem komputer aktual yang digunakan untuk
menyimpan dan mengakses database. Dalam sebuah organisasi berskala
besar, hardware terdiri dari jaringan dengan sebuah server pusat dan
beberapa program client yang berjalan di komputer desktop.
2. Software beserta utility software adalah DBMS yang aktual. DBMS
memungkinkan para user untuk berkomunikasi dengan database. Dengan
kata lain DBMS merupakan mediator antara database dengan user.
Sebuah database harus memuat seluruh data yang diperlukan oleh sebuah
organisasi.
3. Prosedur
Bagian integral dari setiap sistem adalah sekumpulan prosedur yang
mengontrol jalannya sistem, yaitu praktik-praktik nyata yang harus diikuti
user untuk mendapatkan, memasukkan, menjaga, dan mengambil data
4. Data
Data adalah jantung dari DBMS. Ada dua jenis data. Pertama, adalah
kumpulan informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi. Jenis data
kedua adalah metadata, yaitu informasi mengenai database.
5. User (Pengguna)
Ada sejumlah user yang dapat mengakses atau mengambil data sesuai
dengan kebutuhan penggunaan aplikasi-aplikasi dan interface yang
20
1. Database administrator adalah orang atau group yang
bertanggungjawab mengimplementasikan sistem database di dalam
suatu organisasi
2. End user adalah orang yang berada di depan workstation dan
berinteraksi secara langsung dengan sistem.
3. Programmer aplikasi, orang yang berinteraksi dengan database
melalui cara yang berbeda.
2.2.4 Definisi ERD ( Enttity Relationship Diagram )
Setelah semua memory esensial ditransformasikan menjadi object data
store, maka dapat disusun relasi antara satu object data store dengan yang lain.
Enttity Relationship (E-R) Diagram dibuat untuk memperlihatkan relasi itu.
Enttity Relationship Diagram adalah ilustrasi grafis objek-objek (atau entities) dan
atribut, serta relasi antara keduanya. Diagram E-R diperkenalkan oleh Peter Chen
dan sifatnya independen terhadap teknologi database yang digunakan.
Salah satu metode pembuatan diagram E-R, yaitu dengan menggambarkan
objek-objek sebagai segiempat, relasi sebagai belah ketupat kecil, dan atribut
sebagai lingkaran. Notasi yang lain adalah notasi.
E-R Diagram merupakan suatu bahasa pemodelan yang dimana posisinya
dapat dianalogikan dengan stroy board dalam industri film, blu print arsitektur
suatu bangunan, miniatur, dan lain-lain. Dalam praktiknya, membangun suatu
sistem terlebih dahulu dilakukannya suatu perencaan. Pemodelan merupakan
suatu sub bagian dari perencanaan secara keseluruhan sebagai salah satu upaya
struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan
beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu
1. Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti
ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
2. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi
untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut
mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan
yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
3. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda.
E-R Diagram sebagai suatu pemodelan setidaknya memiliki beberapa
karakteristik dan manfaat sebagai berikut:
1. Memudahkan untuk dilakukannya analisis dan perubahan sistem sejak dini,
bersifat murah dan cepat
2. Memberikan gambaran umum akan sistem yang akan di buat sehingga
memudahkan developer.
3. Menghasilkan dokumentasi yang baik untuk client sebagai bahan diskusi
dengan bentuk E-R Diagram itu sendiri, dan
22
Struktur dari E-R Diagram secara umum ialah terdiri dari:
1. Entitas merupakan objek utama yang informasi akan disimpan, biasanya
berupa kata benda. Contoh: mahasiswa, dosen, nasabah, mata kuliah,
ruangan, dan lain-lain. Objek dapat berupa benda nyata maupun abstrak.
2. Atribut merupakan deskripsi dari objek yang bersangkutan
3. Relationship merupakan suatu hubungan yang terjalin antara dua entitas
yang ada.
Kardinalitas Relasi ERD yang mempersentasikan suatu basisdata
relasional senantiasa memiliki relasi-relasi dari sejumlah entitas yang dapat
ditentukan banyaknya. Banyaknya suatu relasi yang dimiliki oleh suatu relasi
entitas disebut derajat relasi. Derjat relasi maksimum disebut dengan kardinalitas
sedangkan derajad minimum disebut dengan modalitas. Relasi yang terjadi
diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu
(Abdul Kadir, 2002: 48):
1. One to One (1-1), relasi yang terjadi jika sebuah entry dalam sebuah object
data sore dihubungkan dengan hanya sebuah entry dalam object data store
yang lain.
2. One to Many (1-M), relasi yang terjadi jika sebuah entry dalam sebuah
object data store dihubungkan dengan satu atau lebih entry dalam object
data store yang lain.
3. Many to Many (M-M), relasi yang terjadi jika satu atau lebih entry dalam
sebuah object data store dihubungkan dengan satu atau lebih entry dalam
Dalam semua definisi relasi di atas, “1” menyatakan hanya satu, dan “M”
menyatakan satu atau lebih. Jika suatu saat dibutuhkan pernyataan relasi paling
sedikit sebuah dan juga lebih dari satu, maka relasi itu dapat dinyatakan dengan
“M*” (* = minimum of one).
2.2.5 Definisi DFD ( Data Flow Diagram )
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat yang digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana
data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan
disimpan (Jogiyanto, HM, 2005 :700). Elemen dasar dari data flow diagram
adalah :
a. Entitas Luar (External Entity)
Sesuatu yang berada diluar sistem, tetapi ia memberikan data kedalam
sistem atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak
notasi. External Entity tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem
informasi dirancang untuk satu bagian maka bagian lain yang masih
terkait menjadi external entity.
b. Arus Data (Data Flow)
Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan
dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data
ditunjukan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang
24
menunjukan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau
hasil proses sistem.
1. Proses (Process)
Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat
mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar.
Proses berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data keluaran
sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu
atau beberapa masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data
keluaran. Proses sering juga disebut bubble.
2. Simpanan Data (Data Store)
Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data yang ada dalam
sistem. Data store dapat disimbolkan dengan dua garis sejajar atau dua
garis dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat mengambil
data dari atau memberikan data ke simpanan data (database).
3. Kamus Data
Kamus data berfungsi untuk membantu pelaku sistem untuk
mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen
data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan
penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang
2.2.6 Definisi Kamus Data
Menurut Jogiyanto H.M(1999: 7 ), Kamus data atau data dictionary adalah
catalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi..
Pendefinisian data tersebut dilakukan dengan menggunakan notasi yang umum
digunakan dalam menganalisis sistem yaitu dengan menggunakan sejumlah
simbol. Kamus data biasanya dipelihara secara otomatis oleh sistem manajemen
database. Cara mendefinisikan kamus data yaitu :
1. Menggambarkan arti aliran data atau penyimpanan yang ditunjukan dalam
DFD
2. Menggabungkan komponen dari kumpulan data yang mengalir yaitu
kumpulan komponen yang mungkin bisa dipecah lagi menjadi data
elementer
3. Menggambarkan data yang tersimpan
4. Menentukan nilai dibagian elementer dari informasi yang relevan di DFD
dan data store-nya.
2.2.7 MySQL
SQL ( Structured Query Language ) adalah bahasa standar yang
digunakan untuk mengakses server database. Semenjak tahun 70-an bahasa ini
telah dikembangkan oleh IBM, yang kemudian diikuti dengan adanya Oracle,
Informix dan Sybase. Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi
lebih user-friendly dibandingkan dengan misalnya dBase ataupun Clipper yang
26
Selain MySQL, ada beberapa jenis pemograman yang berorientas
database yang dapat digunakan untuk aplikasi di web seperti Oracle. Oracle
merupakan sebuah perusahaan besar di dunia yang cakupan bisnis salah satunya
adalah penjualan software dan pembuatan software database yang diperuntukkan
bagi perusahaan-perusahaan besar di dunia.
MySQL adalah sebuah server database SQL multiuser dan
multi-threaded. SQL sendiri adalah salah satu bahasa database yang paling populer di
dunia. Implementasi program server database ini adalah program daemon
'mysqld' dan beberapa program lain serta beberapa pustaka. Sebagaimana
database sistem yang lain, dalam SQL juga dikenal hierarki server dengan
database-database. Tiap-tiap database memiliki tabel-tabel. Tiap-tiap tabel
memiliki field-field. Umumnya informasi tersimpan dalam tabel – tabel yang
secara logik merupakan struktur 2 dimensi terdiri atas baris dan kolom.
Field-field tersebut dapat berupa data seperti int , realm char, date, time dan lainnya.
SQL tidak memiliki fasilitas pemrograman yang lengkap, tidak ada looping
ataupun percabangan. Sehingga untuk menutupi kelemahan ini perlu digabung
dengan bahasa pemrograman semisal Pascal. Dalam training ini kita
menggunakan MySQL sebgai SQL server karena berbagai kelebihannya. Antara
lain :
1. Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis
2. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit
2.2.8 Delphi
Delphi adalah suatu program berbasis bahasa Pascal yang berjalan dalam
lingkungan Windows. Delphi telah memanfaatkan suatu teknik pemrograman
yang disebut RAD yang telah membuat pemrograman menjadi lebih mudah.
Delphi adalah suatu bahasa pemrograman yang telah memanfaatkan metode
pemrograman Object Oriented Programming (OOP). Secara ringkas, object
adalah suatu komponen yang mempunyai bentuk fisik dan biasanya dapat dilihat
(visual). Object biasanya dipakai untuk melakukan tugas tertentu dan mempunyai
batasan-batasan tertentu. Sedangkan bahasa pemrograman secara singkat dapat
disebut sebagai sekumpulan teks yang mempunyai arti tertentu dan disusun
dengan aturan tertentu serta untuk menjalankan tugas tertentu.
Khusus untuk pemrograman database, Delphi menyediakan object yang
sangat kuat, canggih, dan lengkap, sehingga memudahkan pemrogram dalam
merancang, membuat dan menyelesaikan aplikasi database yang diinginkan.
Selain itu, Delphi juga dapat menangani data dalam berbagai format database,
misalnya format MS-Access, SyBase, Oracle, FoxPro, Informix, DB2, MySQL
28
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh
kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untu mengidentifikasikan
dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan
sehinnga dapat diusulkan perbaikan perbaikannya.
Hal-hal yang dianalisis pada tahap analisi sistem adalah analisis masalah,
analisis fungsional, analisis prosedur sistem yang sedang berjalan, analisis aliran
informasi, analisis pengkodean, analisis basis data, dan analisis kebutuhan
non-fungsional.
3.1.1 Analisis Masalah
Pengolahan data akademik merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi kualitas dari sebuah sekolah. Sekolah yang pengolahan data
akademiknya baik, akan memiliki nilai tambah tersendiri yang menjadikan
sekolah tersebut berkualitas. SMA Negeri 1 Margahayu masih melakukan proses
akademik secara manual, Sehingga dirasakan kurang efektifnya pengelolaan data
akademik yang ada saat ini.
SMA Negeri 1 Margahayu mempunyai tujuan untuk menjadi Sekolah
Bertaraf Internasional (SBI). Akan tetapi, masih ditemukan banyak persyaratan
Negeri 1 Margahayu adalah salah satu SMA Negeri yang telah memenuhi Standar
Nasional Pendidikan (SNP). Sebagaimana yang telah ditentukan oleh
DEPDIKNAS, sebuah sekolah yang minimal telah memenuhi SNP akan diberikan
pendampingan, pembimbingan, penguatan, dalam bentuk Rintisan SBI (RSBI).
Tetapi sebelumnya pihak sekolah harus melakukan pengajuan proposal untuk
menjadi RSBI, berikut prosedur untuk pengajuan proposal :
1. Pihak sekolah/yayasan mengajukan proposal RSBI ke Dinas Pendidikan
Kab/Kota.
2. Dinas Pendidikan Kab/Kota memeriksa kelengkapan proposal, setelah
proposal diperiksa dan dinyatakan lengkap, kemudian proposal dikirimkan
ke Kemendiknas.
3. Proposal diterima oleh tim penilai Kemendiknas untuk diseleksii dan
diverifikasi kelayakan sekolah untuk menjadi RSBI, setelah itu tim penilai
menetapkan layak tidaknya sekolah menjadi RSBI.
30
Adapun komponen-komponen yang harus terdapat di dalam proposal
RSBI, antaralain:
1. Visi, Misi, dan Tujuan
1. Visi
Diisi visi masing-masing sekolah
Indikator Visi :
Indikator visi diisi oleh sekolah
2. Misi
Diisi misi masing-masing sekolah
3. Tujuan
Diisi tujuan pengembangan rintisan SMA BI oleh sekolah
2. Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah
Diisi identitas sekolah secara lengkap (nama sekolah, NSS,
alamat, website, e-mail, no.telpon)
2. Data Siswa
Diisi data siswa sebagai berikut :
1. Data jumlah siswa dan rombongan belajar .
2. Data rata-rata nilai UAN tiga tahun terakhir.
3. Data prestasi siswa baik akademik maupun non akademik
secara lengkap termasuk prestasi lomba keilmuan/olimpiade dan
3. Data SDM
Diisi data SDM sekolah secara lengkap terdiri dari :
1. Identitas Kepala Sekolah
2. Jumlah guru per Mata Pelajaran dan guru BK .
3. Jumlah guru yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris
selain guru bahasa Inggris.
4. Jumlah guru yang mampu menggunakan ICT dalam
Pembelajaran.
5. Jumlah tenaga pendukung meliputi : staf TU (tenaga
keuangan, administrasi, satpam, pesuruh, dll), laboran,
pustakawan, teknisi (computer, bahasa, multimedia).
4. Data Sarana dan Prasarana
Diisi data sarana prasarana secara lengkap meliputi luas lahan,
luas bangunan, lapangan olahraga, jumlah ruang (ruang belajar dan
ruang penunjang), dan jumlah peralatan.
3. Tantangan Nyata Sekolah
Diisi tantangan nyata sekolah berdasar hasil evaluasi diri
masing- masing sekolah dengan cara membandingkan kondisi ideal SBI
dengan kondisi nyata sekolah. Format evaluasi diri seperti pada lampiran 1.
4. Sasaran/Tujuan
Diisi sasaran yang ingin dicapai program rintisan SMA BI oleh
32
5. Identifikasi Fungsi-Fungsi Pendidikan
Sekolah melakukan identifikasi fungsi-fungsi pendidikan dalam
program rintisan SMA bertaraf internasional. Fungsi-fungsi tersebut meliputi
sebagai berikut :
1. Pengembangan kurikulum
2. Proses pembelajaran
3. Penilaian
4. Pendidik
5. Tenaga Kependidikan
6. Sarana Prasarana
7. Pengelolaan Sekolah
8. Pembiayaan
9. Pembinaan Kesiswaan
10.Pengembangan Kultur Sekolah
11.Sosialisasi Program Rintisan SMA BI
6. Sumber Dana
Sumber dana yang diperlukan untuk pelaksanaan program Rintisan SMA
BI berasal dari :
1. Rutin
2. Komite Sekolah
3. APBD Kabupaten/Kota
4. APBD Propinsi
6. Yayasan
7. Sumber dana lain
7. Rencana dan Program Pengembangan Rintisan SMA BI
Diisi sasaran dan program yang meliputi sebelas komponen
pendidikan seperti tersebut pada point nomor 5.
8. Format
Diisi format-format seperti di bawah ini :
1. Evaluasi Diri (lampiran 1)
2. Rencana Kerja Jangka Menengah 5 Tahunan (lampiran 2)
3. Rencana Kerja Tahunan (lampiran 3)
4. Action Plan 1 tahun berjalan (lampiran 4)
Lampiran-lampiran :
1. LISM
2. Foto copy No. Rekening atas nama sekolah.
3. Surat Dukungan (Komite Sekolah, Dinas Pendidikan Kab./ Kota/
Pem.Kab/Pemkot., Dinas Pendidikan Propinsi/Pemerintah Propinsi,
Yayasan).
5. Foto copy akreditasi sekolah.
Setelah pengajuan proposal diterima dan KEMENDIKNAS sudah
menetapkan sekolah bersangkutan menjadi RSBI, kemudian akan dilakukan
34
1. Kemampuan penguasaan bahasa asing guru dan siswa dengan
menggunakan instrumen TOEFL dan TOEIC .
2. Kemampuan penguasaan siswa dalam mata pelajaran matematika dan IPA
serta kompetensi keahlian (SMK).
3. Kelengkapan fasilitas.
4. Kelengkapan Bahan ajar (buku, peralatan) .
5. Kepemimpinan Kepala Sekolah.
6. Komitmen Pemda dalam mendukung RSBI
Hasil evaluasi ini menjadi pertimbangan dalam kelanjutan program RSBI
menjadi SBI.
3.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Analisis prosedur atau proses sistem, sistem memberikan gambaran tentang
sisten yang saat ini berjalan. Analisis sistem bertujuan untuk mengetahui lebih
jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut, sehingga kelebihan dan kekurangan
sistem dapat diketahui
3.1.2.1. Prosedur Absensi Siswa
Prosedur Absensi Siswa dilakukan oleh guru tiap mata pelajaran dengan
memanggil tiap siswanya, dan prosedur yang berjalan yaitu:
1. Guru tiap mata pelajaran melakukan absensi dengan memanggil dan
melakukan pencatatan absensi siswa di buku absensi.
2. Buku absensi diserahkan oleh guru tiap mata pelajaran ke bagian
absensi(TU) untuk di arsipkan dan dibuatkan laporan absensi.
Gambar 3.2 Prosedur absensi siswa
3.1.2.2. Prosedur Pengisian Data Siswa
Prosedur pengisian data siswa dilakukan oleh wali kelas dengan
memberikan formulir kepada masing-masing siswa, dan prosedur yang berjalan
yaitu:
1. Masing-masing Wali kelas memberikan formulir data siswa kepada siswa
2. Setelah siswa mendapat formulir data kemudian diisi, setelah siswa
mengisi formulir dengan lengkap maka formulir dikembalikan kepada wali
kelas.
3. Dari wali kelas formulir diserahkan ke bagian kesiswaan untuk diarsipkan
dan dibuat laporan.
36
3.1.2.3. Prosedur Pengisian Data Guru
Prosedur pengisian data guru dilakukan oleh TU dengan memberikan
formulir kepada tiap guru, dan prosedur yang berjalan yaitu:
1. TU memberikan formulir data guru kepada guru
2. Setelah guru mendapat formulir data kemudian diisi, setelah sudah diisi
lengkap maka formulir dikembalikan kepada TU.
3. TU melakukan pengarsipan dan pembuatan laporan.
4. Laporan data guru diserahkan ke kepala sekolah.
38
3.1.2.4. Prosedur Pengisian Nilai Siswa
Prosedur pengisian data siswa dilakukan oleh wali kelas dengan
memberikan formulir kepada masing-masing siswa, dan prosedur yang berjalan
yaitu:
1. Masing-masing guru mata pelajaran memberikan nilai tiap siswa
kepada wali kelas masing-masing kelas, kemudian walikelas menerima
nilai dari semester satu dan dua.
2. Wali kelas melakukan cek nilai, bila ada nilai yang belum lengkap
maka walikelas melakukan cek ulang kepada guru mata pelajaran,
apabila nilai sudah lengkap maka wali kelas membuat laporan nilai
siswa.
3. Dari wali kelas laporan nilai siswa diserahkan ke bagian kesiswaaan
untuk diarsipkan, dibuatkan laporan nilai siswa, dan kemudian
Gambar 3.5 Prosedur Pengisian Nilai Siswa
3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional menggambarkan sistem yang ada
pada Sistem Informasi Akademik SMA Negeri 1 Margahayu, diantaranya analisis
user, analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak.
3.2.1. Analisis User
Analisis pengguna dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja pengguna
yang terlibat dalam pengolahan data akademik sehingga dapat diketahui tingkat
pengalaman dan pemahaman pengguna terhadap komputer. User yang bertugas
mengelola Sistem Informasi Akademik SMA Negeri 1 Margahayu adalah admin,
40
Tabel 3.1 Analisis User
Pengguna Hak Akses Tingkat Pendidikan
Tingkat Keterampilan
Pengalaman
Operator Melakukan
kegiatan yang berhubungan dengan transakis akademik
Minimal Strata I
Bisa mengikuti petunjuk yang ada pada sistem
Minimal mampu mengoperasikan komputer
Panitia RSBI
Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan data RSBI
Minimal Strata I
Bisa mengikuti petunjuk yang ada pada system mengerti mengenai RSBI
Minimal mampu mengoperasikan komputer
Admin Dapat
melakukan penambahan dan penghapusan data beserta pengaturan aplikasi lain yang bersifat kritikal.
Minimal Strata I
Bisa mengikuti petunjuk yang ada pada system,
mengerti DBMS
Mengerti dalam pengelolaan database
3.2.2 Analisis Perangkat Keras
Perangkat keras yang dibutuhkan dalam proses pengolahan data
akademik SMA Negeri 1 Margahayu dengan minimum spesifikasi :
1. Processor : Minimal Pentium 4 dengan kecepatan 2,8 Ghz
2. Memori : 512 Mb
3. Hardisk : minimum space yang harus tersedia 80 Gb
3.2.3 Analisis Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam proses pengolahan data
akademik SMAN 1 Margahayu adalah :
1. Sistem Operasi : Windows XP
2. Tools Program : Borland Delphi Versi 7
3. Mysql untuk database nya
3.2.4 Analisis Basis Data
3.2.4.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Komponen utama pembentukan Entity Relationship Diagram atau biasa
disebut diagram E-R yaitu Entity (entitas) dan Relation (relasi) sehingga dalam hal
ini diagram E-R merupakan komponen-komponen himpunan entitas dan
himpunan relasi yang dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut-atribut
(property) yang menggambarkan seluruh fakta dari sistem yang ditinjau. Adapun
diagram E-R dari database akademik yang akan dibuat dapat digambarkan
42
Gambar 3.6 Entity Relationship Diagrams
3.2.4.2 Analisis Pengkodean
Pada bagian ini akan dibahas tentang pengkodean yang ada di SMAN 1
Margahayu, yang terdiri dari pengkodean NIS, Kelas, Kode Mata Pelajaran, dan
lain-lain.
3.2.4.2.1. Pengkodean NIS
Pengkodean NIS di SMAN 1 Margahayu terdiri dari 9 (delapan) digit yaitu
sebagai berikut :
Format : 9999 9 9999
4 digit nomor urut 1 digit pemisah
Contoh : 101110002, siswa ini masuk di tahun ajaran 2010-2011 dengan
nomor urut 0002
3.2.4.2.2. Pengkodean Kelas
Pengkodean kelas di SMAN 1 Margahayu terdiri dari 9 (delapan) digit
yaitu sebagai berikut :
Format : 99 - LLL - 9
1 digit nomor kelas 1 digit pemisah 3 digit jenis kelas 1 digit pemisah 2 digit tingkat kelas
Contoh : 10-reg-1, 10 menunjukkan tingkat kelas, reg menunjukan jenis
kelas, 1 menunjukkan nomor kelas
3.2.4.2.3. Pengkodean Kode TSMT (Tahun Semester)
Pengkodean TSMT studi di SMAN 1 Margahayu terdiri dari 3 (tiga) digit
yaitu sebagai berikut :
Format : 9999 / 9
1 digit – Semester 1 digit – Pemisah 4 digit – Tahun Ajaran
Contoh : 2010/1, kode tahun semester ini yaitu pada tahun 2010 dengan
44
3.2.4.2.4. Pengkodean Kode Mata Pelajaran
Pengkodean kode mata pelajaran studi di SMAN 1 Margahayu terdiri
dari 1 (tiga) digit yaitu sebagai berikut :
Format : LLL 9 9 (tanpa spasi)
1 digit semester 1 digit kelas
3 digit kode mata pelajaran
Contoh : BIO1, kode mata pelajaran ini yaitu mata pelajaran biologi
3.3. Analisis Kebutuhan Fungsional 3.3.1. Diagram Konteks
Diagram konteks atau disebut juga dengan model sistem fundamental
merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble tunggal dengan
data input, output yang ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar
secara berurutan.
Berdasarkan hasil analisis, maka sistem yang akan dibangun dapat di lihat
SIAS SMAN 1 MARGAHAYU
OPERATOR PANITIA RSBI
Login,Data Nilai,
Data Jadwal; Data absensi, Data KBM
Login invalid, info Data Jadwal;
Info data nilai, info data absensi,
info data KBM
Login, data keadaan siswa,
Data nilai UAN, data profil kepsek,
data prestasi, data tenaga pengelola,
Data Fasilitas Ekspor Data
Login invalid, info data keadaan siswa,
Info data nilai UAN, info data profil kepsek,
info data prestasi, info data tenaga pengelola,
info Data fasilitas, Ekspor Data
Gambar 3.7 Diagram Konteks
3.3.2. Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan
pembagian sistem ke model yang lebih kecil. Salah satu keuntungan
menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang
komputer dapat mengerti sistem yang akan dijalankan. Berikut data flow diagram
untuk sistem yang akan dibuat :
3.3.2.1. DFD Level 1
Proses ini diakses oleh para operator dan admin SMAN 1 Margahayu,
dimana proses yang terjadi seperti pengolahan data master, pengolahan data
46 Info Data jadwal, Info Data nilai, Info Data absensi,Info Data KBM
Data jadwal, Data nilai, Data absensi,Data KBM Data siswa
Data siswa
login invalid login
Data nilai UAN Data nilai UAN
Admin
kelas siswa guru
MPL
Info data kelas
data guru
Info data guru data siswa
Info data siswa
Info data user Data user
Info data TSMT data TSMT
Pegawai Data pegawai Data pegawai Data jenis ketenagaan
Data jenis ketenagaan Data jenis ketenagaan
Data jenis ketenagaan Data jenis ketenagaan
Data jenis ketenagaan
Data user Data user
Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Master
3.3.2.3. DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Transaksi Akademik
Proses ini diakses oleh para operator SMAN 1 Margahayu, dimana proses
48
Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Transaksi Akademik
3.3.2.4. DFD Level 2 Proses Pengolahan Data RSBI
Proses ini diakses oleh panitia RSBI SMAN 1 Margahayu, dimana proses
yang terjadi seperti pengolahan data keadaan siswa, pengolahan data profil kpsek,
pengolahan data nilai rata-rata UAN, pengolahan data nilai rata-rata UAS,
pengolahan data prestasi, pengolahan data tenaga pengelola, dan pengolahan data
Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses 5 Pengolahan Data RSBI
3.3.2.5. DFD Level 2 Proses Pengolahan Laporan RSBI
Proses ini diakses oleh panitia RSBI SMAN 1 Margahayu, dimana proses
yang terjadi seperti preview dan cetak laporan data RSBI.
50
3.3.2.6. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Kelas
Proses ini diakses oleh admin SMAN 1 Margahayu, dimana proses yang
terjadi adalah tambah data Kelas, ubah data kelas, hapus data kelas dan cari data
kelas
Gambar 3.13 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Kelas
3.3.2.7. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Siswa
Proses ini diakses oleh admin SMAN 1 Margahayu, dimana proses yang
terjadi adalah tambah data siswa, ubah data siswa, hapus data siswa, dan cari data
Gambar 3.14 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Siswa
3.3.2.8. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Guru
Proses ini diakses oleh admin SMAN 1 Margahayu, dimana proses yang
terjadi adalah tambah data guru, ubah data guru, hapus data guru dan cari guru.
52
3.3.2.9. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Jenis Ketenagaan
Proses ini diakses oleh admin SMAN 1 Margahayu, dimana proses yang
terjadi adalah tambah data Jenis Ketenagaan, ubah data Jenis Ketenagaan, hapus
data Jenis Ketenagaan dan cari data Jenis Ketenagaan.
Gambar 3.16 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Jenis Ketenagaan
3.3.2.10. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Pegawai
Proses ini diakses oleh admin SMAN 1 Margahayu, dimana proses yang
terjadi adalah tambah data Pegawai, ubah data Pegawai, hapus data Pegawai dan
Gambar 3.17 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Pegawai
3.3.2.11. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Mata Pelajaran
Proses ini diakses oleh admin SMAN 1 Margahayu, dimana proses yang
terjadi adalah tambah data Mata Pelajaran, ubah Mata Pelajaran, hapus data Mata
Pelajaran dan cari Mata Pelajaran.
54
3.3.2.12. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data User
Proses ini diakses oleh admin SMAN 1 Margahayu, dimana proses yang
terjadi adalah tambah data user, ubah data user, hapus data user dan cari data user.
Gambar 3.19 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data User
3.3.2.13. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data TSMT
Proses ini diakses oleh admin SMAN 1 Margahayu, dimana proses yang
terjadi adalah tambah data TSMT, ubah data TSMT, hapus data TSMT dan cari
data TSMT.
2.8.1 Tambah Data
TSMT
2.8.2 Ubah Data
TSMT
2.8.4 Cari Data
TSMT 2.8.3
Hapus Data TSMT
TSMT
OPERATOR
Respon data TSMT
Reques data TSMT Reques data TSMT
Respon data TSMT Respon data TSMT
Respon data TSMT
Reques data TSMT Reques data TSMT
Data TSMT Data TSMT
Data TSMT
Data TSMT Data TSMT
Data TSMT
Data TSMT Data TSMT
3.3.2.14. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Jadwal
Proses ini diakses oleh operator SMAN 1 Margahayu, dimana proses yang
terjadi adalah tambah data jadwal, ubah data jadwal, hapus data jadwal, dan cari
data jadwal.
Gambar 3.21 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Jadwal
3.3.2.15. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Nilai
Proses ini diakses oleh operator SMAN 1 Margahayu, dimana proses yang
terjadi adalah tambah data nilai, ubah data nilai, hapus data nilai dan cari data
56
Gambar 3.22 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Nilai
3.3.2.16. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Absensi
Proses ini diakses oleh operator SMAN 1 Margahayu, dimana proses yang
terjadi adalah tambah data absensi, ubah data absensi, hapus data absensi dan cari
absensi.
3.3.2.17. DFD Level 3 Proses Pengolahan Data KBM
Proses ini diakses oleh operator SMAN 1 Margahayu, dimana proses yang
terjadi adalah tambah data KBM, ubah data KBM, hapus data KBM dan cari data
KBM.
Gambar 3.24 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data KBM
3.3.2.18. DFD level 3 Proses Pengolahan Data Keadaan Siswa
Proses ini diakses oleh panitia RSBI SMAN 1 Margahayu, dimana proses
yang terjadi adalah tambah data keadaan siswa, ubah data keadaan siswa, hapus
58
PANITIA RSBI
4.1.1 Tambah data
keadaan Hapus data
keadaan
Info data keadaan siswa Data keadaan siswa Info data keadaan siswa
In
Data keadaan siswa
Data keadaan siswa
Data keadaan siswa Data keadaan siswa
Data keadaan siswa
Data keadaan siswa
Data keadaan siswa Data keadaan siswa
Gambar 3.25 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Keadaan Siswa
3.3.2.19. DFD level 3 Proses Pengolahan Data Profil Kepsek
Proses ini diakses oleh panitia RSBI SMAN 1 Margahayu, dimana proses
yang terjadi adalah tambah data profil kepsek,ubah data profil kepsek, hapus data
PANITIA RSBI
4.2.1 Tambah data
profil kepsek
4.2.2 Ubah data profil kepsek
4.2.3 Hapus data profil kepsek
4.2.4 Cari data profil kepsek
Profil_kepsek Data Profil_kepsek
Data Profil_kepsek
Data Profil_kepsek Data Profil_kepsek
Data Profil_kepsek
Data Profil_kepsek Data profil kepsek
Info Data profil kepsek
Info data profil kepsek
Data profil kepsek Info data profil kepsek
Gambar 3.26 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Profil Kepsek
3.3.2.20. DFD level 3 Proses Pengolahan Data Nilai UAN
Proses ini diakses oleh panitia RSBI SMAN 1 Margahayu, dimana proses
yang terjadi adalah tambah data nilai UAN, ubah data nilai UAN, hapus data nilai
60
PANITIA RSBI
4.3.1 Tambah data
Nilai UAN
4.3.2 Ubah data
Nilai UAN
4.3.3 Hapus data
Nilai UAN
4.3.4 Cari data Nilai UAN Data nilai UAN
Data nilai UAN
nilai_UAN Data nilai_UAN
Data nilai_UAN
Data nilai_UAN Data nilai_UAN
Data nilai_UAN
Data nilai_UAN Info data nilai UAN
Data nilai UAN Info data nilai UAN
Gambar 3.27 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Nilai Rata-Rata UAN
3.3.2.21. DFD level 3 Proses Pengolahan Data Prestasi
Proses ini diakses oleh panitia RSBI SMAN 1 Margahayu, dimana proses
PANITIA RSBI
4.4.1 Tambah data
prestasi
4.4.2 Ubah data
prestasi
4.4.3 Hapus data
prestasi
i Data prestasi
Data prestasi
Info data prestasiData prestasi Info data prestasi
Data prestasi Info data prestasi
In
Gambar 3.28 DFD Level 3 Proses Pengolahan Data Prestasi
3.3.2.22. DFD level 3 Proses Pengolahan Data Tenaga Pengelola
Proses ini diakses oleh panitia RSBI SMAN 1 Margahayu, dimana proses
yang terjadi adalah tambah data tenaga pengelola, ubah data tenaga pengelola,