• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Ajar Sosiologi 1.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan Ajar Sosiologi 1.doc"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Mata Kuliah : Pengantar Sosiologi

Kode Mata Kuliah : ANT.47002

Semester/Tahun Ajaran : 1/2016-2017

SKS : 2

Waktu Minggu : 16 Minggu

Ruang : 38.3.06

Waktu Minggu : Senin / 08.00 – 09.40 WIB

Dosen : Daniel H.P

Simanjuntak, S.Sos., M.Si.

Alamat : Jl. Mawar 13 No. 114

Perumnas

Helvetia. Medan Helvetia

HP : 081299023037

(3)
(4)

Capaian Pembelajaran

Mahasiswa menerapkan konsep teoritis dalam Sosiologi, serta mampu memformulasikan dan mengkomunikasikan penyelesaian masalah prosedural.

Tujuan Pembelajaran

1. Mahasiswa mampu menjelaskan beberapa pengertian sosiologi secara lisan maupun tulisan

2. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep-konsep dasar dalam sosiologi secara lisan dan tulisan

3. Mahasiswa mampu menjelaskan persepktif-perspektif dalam sosiologi dengan menggunakan media

Kegiatan Awal

Sebelum melakukan kegiatan inti, bacalah materi di bawah ini secara seksama !

S

etiap orang mungkin berpikir tentang sosiologi ketika melihat ada masalah di tengah masyarakat, ketika menghadapi situasi krisis, dimana sesuatau yang dianggap sudah baik dan baku, berubah.

Secara umum sosiologi merupakan ilmu tentang masyarakat. Hal inilah yang membedakan sosiologi dengann ilmu-ilmu alam atau eksakt, dimana objek kajiannya adalah sesuatu yang tetap dan bisa diamati. Sosiologi mempelajari tentang tiga pokok masalah yaitu : Individu, Masyarakat dan hubungan antar keduannya. Menurut ketiga permasalahan tersebut aliran-aliran di dalam sosiologi dikelompokkan.

(5)

Objek kajian sosiologi adalah masyarakat, sesuatu yang tidak bisa disentuh dan pegang berbeda dengan tumbuhan, hewan, air, tanah, dan udara yang termasuk di dalam alam. Karena masyarakat adalah konsep, definisi, pernyataan, dan teori. Oleh karena itu langkah pertama untuk masuk ke dalam konsep-konsep sosiologi, dan masyarakat, dengan memulai melalui materi apa itu konsep.

Hidup manusia penuh dengan konsep. Manusia belajar tentang lingkungan alam melalui konsep-konsep. Seorang anak dapat mengerti “nasi” adalah benda yang dihubungkan dengan benda lain di atas meja makan dan harus dimakan setiap hari agar kenyang, dan akan terasa aneh jika mendapati orang dewasa tidak tahu apa itu nasi. Artinya nasi adalah konsep yang di kaitkan dengan sebuah benda tertentu.

Hidup bermasyarakat dapat diartikan sebagai proses belajar konsep-konsep, setiap individu belajar tentang nasi, makan, air, udara dalain sebagainya.

K

ONSEP

S

OSIOLOGI

P

ada tahap persiapan berikut anda perlu belajar konsep-konsep dasar tentang sosiologi. Konsep adalah pengertian yang menunjuk kepada sesuatu. Pengertian ini dapat dinyatakan dalam bentuk kata, nama, atau pernyataan simbol. Dengan demikian, konsep dapat di artikan sebagai kata yang menunjuk kepada sesuatu.

Kata sesuatu yang terdapat di dalam definisi di atas dapat berbentuk benda (buku yang anda baca), berbentuk gerakan (berjalan) atau berbentuk keadaan (kemerdekaan sejak th 1945) atau dapat pula berbentuk benda yang tidak keliihatan seperti Tuhan.

Berdasarkan penjelasan di atas, konsep dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu apakah menunjuk kepada seuatu yang bisa dilihat dapat pula dikatakan konsep kongkret atau observable (bisa diamati) dan sesuatu yang tidak dapat di lihat. Meskipun konsep kongkret atau observable menunjuk kepada benda yang bisa dilihat, namun konsep kongkret di sini bersifat abstrak. Konsep buku berbeda dengan benda buku itu sendiri. Abstrak dalam bahasa latin

abtrahere a terdiri dari dua kata yaitu ab a yang berarti dari, dan

trahere menarik, jadi konsep adalah ditarik dari objek konsep itu, yang ditarik adalah assence (inggris) karakteristik, hakekat. Konsep merupakan suatu abstraksi, itu sebabnya akan selalu abstrak.

Menurut Mc Kinney, konsep menurut tingkat abstraksinya dibagi menjadi menjadi 1) Konsep konkreta yaitu sama dengan observable

(6)
(7)
(8)

Berikutnya, konsep sosial yaitu konsep yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dan tidak dapat dihindari, setiap orang memerlukan konsep ini didalam berkomunikasi, misalnya “nasi”, “rumah”, “papa” “mama” dan sebagainya, dari kecil seorang individu belajar tentang konsep, yang biasanya dimulai dengan konsep yang kongkret, seiring dengan pertumbuhan seorang individu akan menjadi bisa menggunakan konsep abstrak, misalnya “sosial”, “kota” “ desa” dan lain sebagainya.

F

UNGSI

K

ONSEP

Definisi :

Definisi adalah konsep yang dibatasi supaya orang tahu apa arti kata dari konsep tersebut. Definisi = de (latin) lengkap dan finere (latin) membatasi, digabungkan artinya membatasi dengan lengkap.

Didalam Definisi terdapat :

1. Definiens artinya “yang membatasi”

2. Definiendum artinya “yang harus dibatasi dengan lengkap”. Contoh : Definisi yang benar adalah “Kursi adalah tempat duduk yang berkaki dan bersandaran”, definisi yang tidak benar adalah “kursi adalah kursi”.

(9)

miliknya sendiri. Definisi ini tentu masih asing dan kurang dimengerti ? meskipun sudah ada definiens (yang membatasinya). Apa arti konfrontasi dalam istilah sosiologi? Contoh anda ingin mengendarai Vespa, dalam pikiran anda Vespa itu baik dan menyenangkan untuk dikendarai, lalu anda membeli Vespa (jadi milik anda), tetapi setelah memiliki Vespa ternyata anda memerlukan usaha keras lain untuk bisa menggunakan Vespa, anda perlu SIM, perlu belajar mengendarai. Akhirnya anda merasa tidak suka dengan Vespa (terpisah, terasing) dengan benda milik anda sendiri.

Bacalah dan pelajarilah beberapa tokoh Sosiologi klasik berikut:

1. Auguste Comte (1798-1857).

Sosiologi diperkenalkan oleh Comte, merupakan kata manusia berusaha menjelaskan gejala disekitarnya dengan mengacu pada hal yang bersifat adikodrati; pada tahap kedua manusia mengacu pada kekuatan metafisik atau abstrak; pada tahap ketiga atau tertinggi manusia menjelaskan gejala alam maupun sosial dengan mengacu kepada deskripsi ilmiah – didasarkan pada hukum ilmiah. Karena itu, Comte sering disebut tokoh positifme.

Metode Positif memiliki ciri yaitu objek yang dikaji harus berupa fakta, kajian harus bermanfaat serta mengarah

kepada kepastian dan

kecermatan. Oleh karena itu, cara yang menurut Comte dapat digunakan dalam

melakukan kajian yang positifis adalah dengan: 1) Mengamati, Remains: Buried, Cimetière du Père Lachaise, Paris, France

Executive summary: Positivist founder of Sociology

Cause of death: unspecified Remains: Buried, Cimetière du Père Lachaise, Paris, France

Executive summary: Positivist founder of Sociology

Father: Louis Comte (tax official)

(10)

2) Membandingkan, institusi sosial dan hubungannya satu dengan yang lain, sedangkan Dinamika Sosiologis (Dinamika Sosial) berbicara mengenai mengendalikan prasangka pribadi, dan mengamati fakta secara jeli serta menghindari penilaian normatif atau subyektif.

Pokok bahasan sosiologi menurut Berger meliputi 4 hal, antara lain : 1. Fakta sosial

2. Tindakan sosial

3. Khayalan sosial  imajinasi sosiologis 4. Realitas sosial

Pemikiran baru tentang sosiologi :

 Fungsionalisme, memandang masyarakat sebagai suatu jaringan institusi.

 Strukturalisme, menekankan struktur sosial sebagai sesuatu yang paling berpengaruh pada masyarakat.

 Difusionisme, menekankan pada pengaruh masyarakat individual saling bergantung dan meyakini, bahwa perubahan sosial terjadi karena masyarakat menyerap berbagai ciri budaya dari masyarakat lain.

Menurut Berger, ada 4 alasan atau hakikat, kenapa sosiologi dikatakan sebagai ilmu, yaitu:

1. Sosiologi merupakan Ilmu, ilmiah 2. Sosiologi bersifat teoritis

3. Sosiologi bersifat kumulatif 4. Sosiologi tidak bersifat menilai

3.Karl Marx(1818 — 1883).

(11)

sejarah ekonomi, filsafat dan aktivis yang mengembangkan teori sosialisme.

Marx menyukai gerakan dan pandangan radikal. Pandangan sosiologi Marx yang menonjol adalah teori kelas. Bahwa sejarah perkembangan masyarakat adalah sejarah perjuangan kelas. Akibat berkembangnya Kepitalisme, tumbuhlah dua kelas yang berbeda, yaitu kelas orang yang menguasai alat produksi, yang dinamakan kaum bourgeoisie, dan kelas orang yang dieksploitasi karena tidak menguasai alat produksi disebut kaum proletar.

(12)

David Émile Durkheim Born: 15-Apr-1858 Birthplace:Épinal, France Died: 15-Nov-1917

Location of death: Paris, France

Cause of death: Stroke

Remains: Buried, Cimetière de Montparnasse, Paris, France

Gender: Male Religion:

Jewish

Race or Ethnicity: White Sexual orientation: Straight Occupation:

Sociologist

High School: Lycée Louis le

Grand University: École Normale Supérieure, Paris (1879-) Professor:

University ofBordeaux (1887-1902)

Professor: University of Paris (1902-)

Author of books:

De la division du travail social (1893, doctoral thesis) stratifikasi sosial dan konflik tetap menjadi acuan bagi pemikir sosiologi berikutnya.

Carilah Kasus yang up to date, yang bisa dianalisa dari sudut pandang teori ini, tulislah dalam jurnal belajarmu.

3. Emile Durkheim. (1885-1917).

Dialam bukunya The Devision of Labour, terdapat pembagian kerja dan tuntutan spesialisasi dan tenaga manusia semakin rinci.

Gejala pembagian kenja juga melanda bidang pertanian dan pemiagaan, politik dan seluruh aspek kehidupan manusia.

Setiap individu dalam masyarakat memerlukan

solidaritas, yaitu

solidaritas mekanik yang

berdasarkan kepada

kesamaan dan solidaritas organik yang berdasarkan kepada fungsi dan saling ketergantungan.

Solidaritas mekanik dijumpai pada

(13)

Durkheim juga menyebut apa yang dikatakan collective mengalami perubahan yaitu deferensiasi

sehingga solidaritas berkembang menjadi solidaritas organik yang berdasarkan kepada kesalingtergantungan yang besar dengan kelompok lain, karena satu dengan yang lain saling membutuhkan dan tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Solidaritas ini diatur oleh Hukum (Law) bukan collective conscience.

Durkheim juga mengajukan teori tentang Fakta Sosial, yaitu

fakta yang berisikan cara bertindak, berpikir dan merasakan yang berada diluar individu, yang mempunyai kekuatan memaksa yang mengendalikan individu tersebut”. Fakta sosial ini adalah juga cara bertindak baik yang telah baku ataupun tidak, yang dapat melakukan pemaksaan dan luar terhadap individu.

Contoh Seorang Bayi yang belajar dan orang tuanya; Pembagian

Buku berikutnya tentang Suicide atau bunuh diri. Dalam kajian ini Durkheim membahas tentang Fakta sosial yang terjadi dimasyarakat yaitu angka bunuh diri. Berdasarkan data kuantitatif, dan di analisis dengan menggunakan tabel frekwensi dsb yang sampai saat ini masih diikuti orang untuk melakukan penelitian sosial.

Jenis bunuh diri seperti Altruistic Suicide (integrasi sosial yang terlalu kuat) yaitu dikalangan militer terdapat indikasi orang mau mati untuk menyelamatkan team militemya, atau Egoistic Suicide (integrasi sosial yang terlalu lemah) yaitu orang melakukan bunuh din karena ikatan kelompok didalam agamanya terlalu lemah, masyarakat yang dilanda krisis politik, atau keluarga kurang kuat ikatannya.

(14)

Carilah Kasus up to date (yang bisa dianalisa dari sudut pandang teori ini, tuliskanlah pada buku jurnal belajar anda) tentang Kasus 1) Solidaritas mekanik dan organik, 2) Fakta sosial yang memaksa perilaku individu.

4. Max Weber (1864— 1920).

Lahir di Jerman. Lulus sekolah di Berlin dan berkerja sebagai ahli Hukum. Argumen Weber yang menonjol pada th 1904 adalah kajian tentang munculnya kapitalisme di Eropa Barat bersamaan dengan berkembangnya Calvinis pada orang protestan. Sehingga dia setuskan Protestan Ethic.

(15)
(16)

tindakan manusia yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain, dan berorientasi pada

perilaku orang lain.

Contoh : Menyanyi dikamat mandi — bukan tindakan sosial, tetapi menjadi tindakan sosial jika ditujukan menarik perhatian orang lain; bunuh diri karena frustrasi bukan tindakan sosial, tetapi bunuh diri sebagai protes, dsb adalah tindakan sosial.

Perlu Verstehen. Kajian yang mirip adalah dan C.Wright Mils, yaitu imajinasi sosiologis yaitu mengembangkan imaginasi untuk memahami perilaku masyarakat.

Hal yang perlu diperhatikan untuk melakukan Sociological imagination, yaitu :

1. Personal trouble of milieu, trouble/masalah pribadi, dan dalam jangkauan hubungan langsung dengan orang lain

2. Public issues of social structure, issues merupakan hal yang diluar individu, dan diluar jangkauan kehidupan pribadinya.

Berikut disajikan tabel yang membedakan pandangan Durkheim dan Weber.

Tabel. Pemikiran Durkheim dan Weber

Mikrososiologi dan Makrososiologi

Sosiologi dapat dibagi menjadi 2 bagian besar pemikiran berdasarkan ruang dan waktu, yaitu Mikrososiologi dan Makrososiologi.

Mikro membahas kajian-kajian sosiologi yang menit, dan jam. Lalu kawasannya pribadi sampai pada kelompok kecil. Contoh : Kajian sikap dan perilaku seorang yang berjalan berpapasan, siapa yang menghindar terlebih dahulu, mengapa demikian, bagaimana kalau yang berpapasan adalah kadet marinir yang baru turun dari kapal berbulan-bulan berpapasan dengan pramugari yang baru lulus pendidikan, atau seorang investor yang berpapasan dengan nenek yang tua dan miskin. ini kajian mikrososiologi.

Makro membahas kajian-kajian sosiologi jangka panjang dan skopenya sampai kepada kelompok masyarakat yang besar bahkan teritorial. Contoh Makrososiologi adalah kajian Selosumarjan tentang Perubahan sosial di Yogjakarta yang membahas perobahan sosial masyarakat Jogja sejak jaman kerajaan sampai saat ini.

(17)

Pitirim Sorokin (1928)

Sosiologi dipandang sebagai hubungan dan pengaruh timbal balik antara berbagai macam gejala-gejala sosial (misalnya antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, gerak masyarakat dengan politik, dan lain lain.

Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan non sosial (misalnya gejala geografis, biologis dan sebagainya)

Selo Soemarjan dan Sulaeman Soemardi (1964)

Menurut Selo Soemarjan dan Soemardi, Sosiologi atau Ilmu masyarakat merupakan ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan – perubahan sosial. tentang masyarakat. Masyarakat dipandang sebagai orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.Mac Iver dan Page, Masyarakat adalah suatu system dari kebiasaan dan tatacara dari wewenanag dan kerjasama di antara berbagai kelompok dan penggolongan, dari pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan manusia. Keseluruhan yang selalu berubah.

Ralph Linton, masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama dalam waktu yang cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan mengaggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas yang dirumuskan jelas.

Carilah contoh kasus yang up to date, yang dapat dianalisa menggunakan sudut pandang teori ini. Tulislah dala jurnal belajar anda.

Materi Kegiatan Inti

Lakukanlah kegiatan berikut: (Anda boleh membaca kembali panduan diskusi jika diperlukan)

√ Bentuklah kelompok kecil (maksimal 3 orang/grup)

√ Diskusikanlah tentang hasil CBR dan pembacaan materi yang baru anda lakukan, dalam kelompok kecil (maksimal 3 orang).

√ Setiap mahasiswa diberi kesempatan untuk mengajukan

pertanyaan secara tertulis/inquiry (2 pertanyaan/ orang untuk satu mahasiswa) kepada mahasiswa lain di kelompoknya. Setiap

(18)

√ Masing-masing mahasiswa diberi kesempatan untuk menjawab setiap pertanyaan (Problem Based Learning) yang diajukan oleh mahasiswa lain. (Jawaban dituliskan dalam kertas pertanyaan dengan menuliskan nama mahasiswa yang menjawab)

Kegiatan Penutup

Jawablah pertanyaan berikut:

1. Jelaskan beberapa definisi sosiologi dari beberapa ahli!

2. Jelaskan pengertian sosiologi menurut pendapat anda sendiri! 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep!

4. Jelaskan beberapa konsep dalam sosiologi yang anda telah pelajari! 5. Jelaskan 3 perspektif sosiologi yang anda telah pelajari!

Jawaban (jika tidak memungkinkan menjawab di dalam halaman ini gunakan lembar kosong di balik)

... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

(19)
(20)

Tugas Rutin anda untuk satu minggu ke depan adalah membaca dan melaporkan hasil membaca tentang

1. Individu, kelompok , dan hubungan sosial 2. Ragam gejala sosial dalam masyarakat 3. Pembentukan kelompok social

4. Permasalahan sosial dalam masyarakat

Baca dan tuliskan laporan hasil kegiatan membaca anda dalam Jurnal Belajar anda. Kumpulkan pada pertemuan minggu berikutnya.

Setelah melakukan kegiatan diskusi, tulislah refleksi belajar anda di kelas (gunakan Lembar Refleksi yang telah disediakan.

Lembar Refleksi Belajar

Nama Mahasiswa

: ...

Tanggal Kegiatan : ... Mata Kuliah : ...

Dosen : Daniel HP Simanjuntak,S.Sos., M.Si.

Pluses / Yang sudah saya kuasai dengan baik

(21)

Mahasiswa ybs

... ... Dosen PA

... ...

Dosen Mata Kuliah

Referensi

Dokumen terkait

Pasal 411 menyebutkan seseorang dapat dipidana jika dengan sengaja menerbangkan atau mengoperasikan pesawat udara yang membahayakan keselamatan peswat penumpang dan

Hal ini disebabkan karena kebiasaan anak-anak di waktu berangkat ke sekolah maupun pulang sekolah, anak-anak dengan mengendarai jukung (perahu kecil dari kayu) terbiasa

Sehubungan dengan adanya pendekatan psikologi sastra dalam memahami karya sastra, baik melalui pendekatan pengarang sastra, proses kreatif, maupun para pembaca karya

mengkonsumsi susu dalam bentuk segar maupun olahan. Pemerintah telah menetapkan suatu standar mutu dalam bentuk SNI untuk susu dan produk olahannya. Hal ini dalam rangka

of Petri Nets: the Free Choice Hiatus", Lecture... Formal Aspects

Analisis kualitas air Sungai Ciliwung di Kota Bogor juga harus mempertimbangkan nilai beban pencemaran yang dihitung berdasarkan besarnya konsentrasi parameter kualitas air dan

menunjukkan tradisi megalitik adalah batu tersebut merupakan media yang digunakan untuk berkomunikasi dengan leluhur dan masih dilakukan hingga dewasa

Penelitian ini variabel pendidikan orangtua tidak berhubungan dengan perilaku makan dan sejalan dengan hasil penelitian lain yang mendapatkan bahwa tingkat pendidikan ibu