Kliping
Berita
Kesehatan
P U S A T
K O M U N I K A S I
P U B L I K
S E T J E N
D E P K E S
R I
JL. H.R, RASUNA SAID X.5 KAV.4.9 JAKARTA 12950
TELP. (021) 5223002, 52907416, s2907 418, 52907 415 FAX. {O2r) 5223002. 52960661
maia 2,1 penen. Surv,i ulang tahun 1995-1997 m€nunjuklan peningkatan dngka kebut$n di In&nesia rnenjadi 137 p€ls€n jur ab pentudrk a|au sekitar 3,5juB orang. Ini anglu leninggi di Asia.
\4sion 1D0
De6en karena rclinopati diabelika dan slaukona (Dleventable. t1pi lebih sulil )' dan io penen iaipnla akibat rovikit degen-ellsi mahda beftubungan dengar usta
SlJAMl'{ERDEKA
Hari/Ianssal
:
.
25ii. :ilfg
M B :
N
Pto
EDISI
PAGI
Hafaman I ZA
iM
['1Ar+
-Mata adalahjendela
dunial Banyak
hal dapat
dilalarkan
dengan
mudah
dan maksimal
bila kita
mempunyai
penglihatan
yang baik. Mata yang sehat
dan berfungsi
baik adalah
karunia
tak temilai dari
Allah dan kita semua
pasti mendambakannya.
Maka, kita akan
melakukan
berbagai
upaya
penyembuhanjikamengalami
gangguanpada
mata.
I Oleh Fifin L Rahmi
Df"l*:lx,mfl*'""N
I ilii#:lilt,"t;'il",ffi1ii
se$ai d€ngan ketnffnpuan menghibne jaripada jank 3 m). wHO pun m€nprcdiksi jurnlah orang buta akan meningkat dari tahun ke tahu. Pada ril'un 2000, junnah omng buta (visus kurdng dari 3/60) tercatat 45 jula jiwa dan 35 juu laimya memiliki penglihatan bur k oow visioq visus 3/6G 5l$).
Suwai Kebutaan dan Penyakit Mata yang dilakukan DepMemen Kesehatan (1982) menunjutkan angka bura dua mara di indonesia sekiiar l2 penen d,n buta satu
limn keadaan / keldnanitu itararak, kelainan rctsrki danp€nglihatanbuxlq fa, chon4 onchocerciasii dan defisiensi vita-rnin A). $eda penyebab kebuban pada anak lannya) merupakan penyebab 75 persen
Tefiadap lirDa keadaan itu dapat diEm} kan sFat€gi inieryemi .ur,4rciad, namun ke|€Ibalas:m SDM, pelatilurr farilitas, pcr, alatiir!dandanamembuarsFategii €wen, si belum rnenjangkau masyarakat yang sangat ncmefllkarmya.
lirhun I 999, s€bagai upaya rn€nun$knn angra kebulaaa WHO nrenclnarlgkrn prG grarn l4:'ion 2020: Tle Righr b Si?ltt.yajtu upaya global yang benuju.r rnengelimiwNi penyebab uhlna kebutaan yang dapat dite-rpi arau dicegah.
Jilaprolxdminib€rt|asil, makakebuiadn karena katank kelainan rcfral$i, r"cboma defisiensi vitamind onchocerciasn, scrla kebutaan akibat retjnopati diabelika dan glaukoma dapat dieliminasi. Diharapkrin kebuhn yang mencapar 76jrr! onng pada 2()20 dnpal dleknn menlrdi Zjura satr.
Perhitungan ie*ini mempe*irdla4 jika Vision 2020 berharil dlan mencegah t€r-jadinya kebutaan pada tmjob omng. Ini bemni menyelarnaikan hil.mgnya poduk-hv'rls hingga 150milirrdokAs.
Selanjutnya dkan dibahas lebih jauh mengenai kondisi kondisi mata telseblt dj atas s€hingga dengan mengenali kondisi, kondisi iersebul drpal nrenclgnh retadinya gangguan pengliharan yang ridak pertu
yang
Kebutaan
Perluleriadi
Iidalr
r'a.n^ri",tinrFwgo-tzuu."ri-np tahn terdapat satu juta oiang buu ynng bisa dipdihkan fungsi pengtibatannyA s€le lai dilalokan intewensi medis Tapi enam juta lainnya etap buta sal4ai meninggal
Dari seluruh ordng buta/ perdcril, keb! raaa 90pe$en tinggal di rEgaramiskin alau
Hasil survai juga menuniukkan, 60 persen p€nyebub kebutaan LIapJt diterapi (apa&rl") dan 20 pe|'€n lalllllya dapat.lrce--
\avoinade blirdress). Katarak
Kalardk adalah kekeruhan pada l€nsa mata yang menghalangi maruloya sii,'r ke dalam mata. Lensa bisa mengalan kekentllan dalarD berbagai derajal, dari y.ng palmg trpis seperti kabur sampai paling rebal ydng berw:ma putih scpeni muriara.
Meski sebagi.rn bevr diJ(airlnn dengan proses penu,gr katankjuga dapar rirnbul s€telah FaumAmata, inf lamasi {perBdr,lgm) d.n bebcrapa penyakit mara
larnnya-Beluor dikelahui cara pencegahan tataftk Mengu.angi merokok, papardn ter-tl.dap sind uhaviole! dan korsurui nlko-hol ke ungkinan dapa! mencegal alau nrernp€dambar pe*erDb€ngdn katank.
Falturlainyangberpengdntha ardluin diabeles nlellirus (kencing nDni9. hipenen-si, din indeks massa tubuh yang tinggi. Pcnselul.u$ klardl mehlui bis.r memD(F baiki peoBliha.an. knsayang katardk di Jn bil dnn diganti dengan lelr\a buatan. Ttachona
Trachona dikeDal sebagai penyukir infeksi mata tcrtua. disebabkan oleh Chl'r,rdia traLhotnatis, .lan d+^ lr,],enge-nai scmua unrur lapi lebih banyak dile-mukan pada Erllaja djn an"k-anak
Cdra penularan melalui ko ak lanSsung dengdn seh€t (lotonn nata) penderil-\ ahu mel,lui alat sehari'hdi ynng leikena sekrel pendcnLi (trdsal hinduk sapu tangrn. alat Keluhan pasien sering b€rupa fotofobia ((aL1]l mclihd sin:r). mala galal. dnn bemir. Setelah idbksl ko syaruberuLl]]g ul rg, di bagian dalam kelopdl mata Oias,$y! kelop.( ntas) ajrllr leftentukjaringan pnt ydng nrcnyebabkm tepi kelopak melckuk ke arah ddam {rlrr,ppio,), sehin&la bulu mau t€rusmenerus meng8ores pemNlnan F-rosi kome3 dapat disenai rrfeksi. Jika scmbuh pun dapat meninsSalkan jaringan pa ling menghdangl m,rsutnya sinar ke ddlanr Dula. PeDgobatnn dcngan ldcp nuta teFasildia 2-1 trli lehdi {hrDd tirxl Dirg gu. Penc€gahan djirkutnn dengan a\uptm makinan yang b€rgizi dan higienis. Oncho.erciasis
Onchocercia\is adnlah penyakit yang disebabknolehp r.Ni1O&.trzrdrrllr/.rJ dan ditula*an olch senn!€r Dis€bur juga ,ir", blrzd'i?rr. karena lalal lntam yan-menycb.ul(,,lnya banyak diiumpaj di !€kj tu liuuai yang subur Penyaklt ini lclrlt llna tenlapal di AIiikr brral dan len!?h.
On ?."r" uh?16 rnerup.kan p.risit daln'n tubuh nxuusia. l-llrlr dcwasa hidup drdnl rrnod -nodul dalam tubuh nrturusi4 di rnam lana betintr ak r mcnghasilkn mikofihria. l-esi di maia discbabknn oleh mik-rdilrria yang bisa mcncapai $mua Janrean intraokuler (kecuali lensr) dan
menycbabk,rn p!rudangdn. penlmhdr, dd komplikrsi ldn y,rng mcnyeblbknn Sdrg !5lri pcnglihnLur
Penyebrb utama kcbutaan pada anak bcffaridsi d.lri satu ncgara deng,n neg.u . lnin. Dipeng.iluhi pula oleh perkembangan sosial-ekonomi. kclcrsediaan pelayanan keseharan pinef ddl Flayai,n kesehatux
Di negara dengao pcndapatan trnggi. penyebab kebutaan didominAsi oleh keldnan san{ Fnglihalan (,V o/";a) d.l]r jalur penslihatan I ang lebih dnsgi (ke anh
Ssl,lngk tn di negra deng pend.+alan rend,h / menengah, kebutlm disebabkan jaringan pdrut padn krmea (Jkib.tt rn€aslet, defisiensi vilrminA, penrrlaian obat tradj-sional, op h I ha I mia n e o M I o r u n t (inf eks, rnatdpada bayi baru lahir) dan katd'rkakibot rubella, dan retinopaii prematuritas (kelainan retina pada bai laht prcmarw).
Kelainan kongenilil sepeni kalarak d.m glaukona, serta kelain.ln lEtina heredjlcl s€c.an signifilan juga menyebabkan gang' guan penglihatan brmpir di semua rEgara.
Penceg,r.\an ddn tenpi gangguan pengli halan bersifat spesif* terhadap penydkrt-nya. Untuk defisiensi vitamrn A bisa dikele Ia dengan suplemen vitamin A. Unluk nencegah nreasles (gabagen) dapat diiahkan vaksinasi, dan untuk kalarak senr glaukona kongenital dapat dild.kukm
dn-Kdainan Refraksi
Kelainnll reFaksi meliputi niopi (pengli-halan dekal), hipemretrcpi (penglihatan
- ia{t, gnsan ati tanry asocn"tisma, lln bcrbeda dffi penglihdrur buuk (L,'r I i'n D. Menuut WHq bw vision adahhj il, Lillun pcnglihatan kurang dan 6/18: sebndi|g dengan / lebih dri 3/6, dengan korclcsi tcr, baik.
Kelarn n rcflakli Llapa! dikelola dengdr koreksi menggunakrn kac{mata yang sesuai. vnrcntam onmg denru low visi(nl dapatmcnggunakT ilar bmtu unlukpengli-hatn buuk (ion, wl?,? drddar'("r). Retinopad Diab€tika
Rctinoprti diabetrka rcrdiri rla! sekunr-pulan lesi khas pada retina individu yrng telah mendcrita di$etes n]ellilus selafia lrirtrenpa rrhLn. Rclinoparidi betikadiduga nEnyebubldr pirubdim \ d\luler f..Iu ying pada talEp awdl dapat b€rupa oklusi (penyurnbahn) alu dilatasi (pclebar.lr. Kellilnm inibis berlanjul s.rnpai srldi wn pmtiieritify&19 ditDdai dcng r penl bemrkan Fmbrnuh daflh lcmbuluh d.lrlltr baru di rctina. Edema makula (pcDr, bengkakan bagian sentral retina) daprl nErryebdbklr gangsrHn pengljhalu] y.ng
Bebcrlpr faktor risiko ikur berperan dtdmr te.jndinya ltlinopatr dirbltika ydru larDanya mendenb diabetes. liadar gulx &f*L lekru! d,nh tingSi, kclcryantungnn pada iirsulin. kchamildn. ka.ld lemak .lU1|\ lertenu nutisi dan gcnetik.
lnlervensi nedis dapat menunnkan ri, siko g.ngguan penglihatur .kibal ruLiDopali dilbcrika. Misalnya dengm nrensonhol kad{ gula drnh. Jitu nulai terjdi gang-guan pcnglihalan, sering diperltrkan dn-dnc!:r fotokoagulasi laser unllk nrcnunnrk-m nsiko penurunan rajant pengthah. Glaukona
Clautomr adalah kelonpok pentdliil y.ing umunnya benkhirdengan telan,n papil salaf penglihatan yang khar b.rupa perubahan padn sftktuf dttrl1 lcrjadi defisir jfunr\ion,l /n.n!.fr nit.n lapane!4!l:
lckanan dalan bol nnta lang dnggi nrcrupakanllahvruiJkrorns*o). epen-ring. Ad" beberapa ripc gtaulonu. rerapr yang unum adalah glaukonra primer sudui tetbi*a,(ptiru^ opd angte gtucona / POAG ) dan glauloma sudut rerutup (dtrBr?-ctasare gkuena / ACC ).
POAG b€r,ifat konis dan serjng r,lpa gq"la men),olok. sehing8a bI disad:]rj oteh pendentanya. cejala kadang kadang dltpd berupa kesuliL'n DembacajanL dckat ,hu l(crulitrn bcrjalan ( \c.ing nembeniur bcnda-benda di s€kiBmya) karcna lapang p:lndulgyan! menyempit.
Scd,Iutur ACG h,rsilat aliut derg n gejala menyolok berupr rnata merah ddn rasa sakrt yang hebat di sekitar mata. Ka&nU k d.mg di*tui srkir tcPda, mual rtrL' rnuntah. sehingga penderi(a akan segem mencari pengobabn.
s at ini belun dikeralui upaya-upaya pnmer yans dlpar dilakukan unruk nreme-gah glaukoma. Namun prcs€dr pengelola-an dengpengelola-an obr obatdn 0nedikamentosa) dan opentifpada sad penyakit nu\jh d"lam stadrum awal akd membutu mcmFrrn, hankan fungsi pcnglihtlran. Nanru;telap ada kemun8linan kcxduu rnakin membu nlk dm mcnycbabkm ganggudn I€ngti-Deniklan bebempa peDyakil / kondisi ynng dapar rnengancarn lingsi pengliharan. Beberapa uplya dapar dilakukrn untuk mencegah teladinya kcbulaan. Senoga d.rpar menanrbrh lvawnsd dan meniadj inspinsi brsi kil.| mrut mclakuku hJ hd yang dapar mcncegah terjddinya gauguan per)glihatan / kcburaannkibatpenydil
rels€-bur(32)
-Dokter t'ifitr L R$hmi SpN't, rp. sktli\ nakt. penButus Perduni Jatra
I
6
o
s
l:
E
a)
a
q
I
l"g
1 9 .
lE l€
l l r l c
i; le
fr 16
:< lE
-o lE
a 5 1 5
€ IE
> \ ( F
\ o =
o \ s
v t :
5 . :
! f =
t , \
oR
t o ;
t , F i t
-l(
LL
i:
( g l
o- lr
( ! l G
! - t L
i,r
i.?
"
"' ::.:i, ..{
0 r l l q
fi ls