• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI SESI II PADA Tn. A DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM Studi Kasus di Ruang 23 Psikiatri RSUD Saiful Anwar Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI SESI II PADA Tn. A DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM Studi Kasus di Ruang 23 Psikiatri RSUD Saiful Anwar Malang"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI SESI II PADA Tn. A DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM

Studi Kasus di Ruang 23 Psikiatri RSUD Saiful Anwar Malang

OLEH :

AYU DARMIYANTI 08010067

PROGRAM D3 KEPERAWATAN

(2)

ANALISA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI SESI 2 PADA Tn. A DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM

Studi Kasus di Ruang 23 Psikiatri RSUD Saiful Anwar Malang

STUDI KASUS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan Pada

Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadyah Malang

OLEH

AYU DARMIYANTI NIM. 08010067

(3)
(4)
(5)
(6)

MOTTO

Masa lalu dan Masa depan

Saling berhubungan

Jangan pernah terhapus maupun di hilangkan

Karna apa yang terjadi di masa lalu

Adalah pembelajaran untuk di masa depan...

Jangan pernah brubah menjadi orang lain

Karena menjadi diri sendri

Akan lebih sempurna

Ikutilah apa kata hatimu....

Karena kata HATI

Adalah suci

(7)

PERSEMBAHAN

The First time, thanks a lot to Allah SWT yang telah memberikan

karuniaNya berupa kesehatan dan akal yang jernih sehingga saya mampu menyelesaikan tugas akhir ini dengan maksimal Alhamdulillah...

Second, thanks to my beloved parent for my lovely moms Siti, my dad Sudarmiyono,my litle sister ratih and my all big soegondo family's thanks for all

your suport and love to me for my lovely parents I gift my litle opus for you

a token of my love and testimonial I LOVE YOU SO MUCH...

Third, for biebieQ...thanks a lot for all suport and your love because you

I find many inspirasi so akhirnya Q dapat menyelesaikan tugas akhir Q ini

for all my best friend Akper D3 08 yang dah lebih dulu selesai and dah pada sukses, so spesial for class B hehehehe thanks a lot ya say buat

semangatnya terutama buat (maya, nita, linda, reny, very, alm, asyrofi) I never forget about all our memories love you full....

for my brother...makasih ya mas Asyaef buat smua suportnya bantuin Q tuk menyelesaikan tugas Q...

buat temen-temen Q di kampus3 (dhana, benton, dll) mkasih buat

kebersmaannya, yuk mari qta lanjutkan kesuksesan qita jangan brhenti di sini aja ya cepetan nyusul bkin skripsi ok pren...

so buat temen-temen pondokQ syukron kashir ilaikuma jami'an,

Alhmdulliah ana akhirnya khatam juga kuliahnya. salam sukses ilaikum...

sincerely,

(8)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat meyelesaikan penyusunan studi kasus dengan judul “Analisa Terapi Aktifitas kelompok Sosialisasi Sesi II pada Tn. A umur 20 tahun dengan gangguan proses pikir “ dengan baik.

Studi kasus ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Selama proses penelitian ini, peneliti banyak mendapatkan bantuan, arahan, motivasi dan bimbingan dari berbagai pihak, dalam penyusunan studi kasus sehingga studi kasus ini dapat terselesaikan. Maka dengan ini, pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Tri Lestari M.Kep.Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan 2. Bapak Rohmah Susanto S.Kep.Ns selaku Kaprodi DIII Keperawatan,

sekaligus pembimbing I studi kasus

3. Ibu Solichati S.Kep.Ns selaku pembimbing II studi kasus 4. Ibu Sri Widowati S.Kep.Ns selaku dosen wali

5. Segenap dosen dan staf pengajar DIII Keperawatan serta semua pihak yang banyak mambantu dan memberikan ilmu dan bimbingan pada peneliti. 6. Beserta teman-teman DIII keperawatan yang senantiasa membantu

tersusunnya studi kasus ini

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan studi kasus ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaannya studi kasus ini.

Malang, 1 Febuari 2012

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR SURAT PERNYATAAN ... iii

LEMBAR PERSETUJUAN STUDI KASUS ... iv

LEMBAR PENGESAHAN STUDI KASUS ... v

MOTTO... vi

PERSEMBAHAN ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan ... 3

1.3.1. Tujuan Umum ... 3

1.3.2. Tujuan Khusus... 3

1.4. Manfaat Studi Kasus ... 4

1.4.1. Bagi Pengembang Ilmu Kesehatan ... 4

1.4.2. Bagi Klien... 4

1.4.3. Bagi Rumah Sakit ... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Skizofernia ... 5

2.1.1 Pengertian ... 5

2.1.2 Gejala Umum Skizofernia ... 5

2.1.3 Klasifikasi Skizofernia ... 6

(10)

2.1.5 Penyebab Skizofernia ... 7

2.1.6 Penatalaksanaan ... 8

2.2 Waham ... 9

2.2.1 Pengertian ... 9

2.2.2 Rentang Respon Waham ... 10

2.2.3 Tanda dan Gejala ... 10

2.2.4 Faktor Penyebab Waham ... 10

2.2.5 Gejala Waham ... 11

2.2.6 Macam-Macam Waham ... 12

2.2.7 Fase-Fase Waham ... 13

2.3 Terapi Aktivitas Kelompok ... 14

2.3.1 Pengertian ... 14

2.3.2 Tujuan, Tipe dan Aktivitas ... 15

2.3.3 Macam-Macam TAK ... 16

2.3.4 Keuntungan TAK ... 17

2.3.5 Kualifikasi Terapis ... 17

BAB III. METODE STUDI KASUS 3.1 Desain Studi Kasus... 19

3.2 Tempat dan Waktu ... 19

3.3 Pengumpulan Data ... 19

3.4 Analisa Data ... 20

3.5 Etical Clearance... 20

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Status Subyek Penelitian ... 22

4.2 Deskripsi Hasil Penyelesaian Kasus ... 22

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 28

5.2 Saran ... 29

5.2.1 Bagi Ilmu Keperawatan ... 29

5.2.2 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 29

(11)

DAFTAR TABEL

(12)

DAFTAR GAMBAR

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Lampiran 1: Pengkajian Keperawatan Jiwa Daftar Lampiran 2: Format TAK

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Yani Anchir. 2008. Bunga Rampai Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC

Fitria, nita. 2009. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (LP dan SP).jakarta : Salemba Medika

Isaach, Ann. 2004. Keperewatan Kesehatan Jiwa dan Psikiatrik (edisi 3). Jakarta:EGC

Kusumawati, farida dkk. 2010. Buku ajar keperawatan jiwa. Jakarta: Salemba Medika

Doenges Marilyn E. 2006. Rencana Asuhan Keperawatan Psikiatri. Edisi 3. Jakarta:EGC

Maramis, W. F. 2005. Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi 9. Surabaya: Airlangga University Press.

Notosoedirjo, M. Latipun, 2002, kesehatan mental konsep dan penerapan, ed 3. Universitas Muhammdyah Malang.

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi Tesis dan Instrument Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Sheila L. Videbeck. 2008. Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC

Struat dan Laria. 2001. Principle and Practice Of Psychiatric Nursing. Edisi 6. St.Louis: Mosby Year Book.

Struat and Sundeen. 2008. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. Jakarta: EGC

Suliswati. 2005. Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC

Yosep, iyus. 2010. Keperawatan Jiwa (edisi revisi). Bandung : Refika Aditama

(15)

Harnawatia. 2008. Gangguan Proses Pikir: Waham. http://www.artikata.com/arti-. diakses tanggal 7 November 2011

Liana. 2010. Kesehatan Jiwa Indonesia

.http://www.koranplus.com/forum/medical-. di akses tanggal 18 September 2011

Rawlins, Williams dan Beck. 2003. Terapi Aktivitas Kelompok.

(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sehat menurut WHO adalah keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupaun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit, kelemahan atau cacat (Noetosoedirjo, 2002). Dalam perkembangan dan pembangunan dunia akhir-akhir ini ditandai dengan modernisasi, industrialisasi dan globalisasi, akan membawa banyak perubahan dalam kehidupan yang bisa menjadi stressor bagi seseorang. Dengan tingginya stressor itu di perkirakan gangguan jiwa semakin meningkat.

Penderita gangguan jiwa yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa sebagian besar adalah gangguan jiwa yang bersifat kronis, lama gangguan yang di tentukan melalui lamanya dirawat di Rumah Sakit Jiwa dan tingkat kemampuan mandiri pasien untuk berfungsi. Hopitalisasi yang lama memberi konsekuensi kemunduran pada klien yang ditandai dengan hilangnya motivasi dan tanggung jawab, apatis, menghindar dari kegiatan dan hubungan sosial. Kemampuan dasar sering terganggu, seperti perawatan mandiri dan aktivitas hidup sehari-hari. Situasi tersebut mengakibatkan klien tidak dapat berperan sesuai dengan harapan lingkungan dimana dia tinggal.

(17)

2

Kelompok pelatihan, kelompok pendukung, terapi kelompok. Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi sangat penting di lakukan untuk membantu dan memfasillitasi klien mampu untuk bersosialisasi.

Menurut penelitian yang dilakukan (Pujiadi,2001) terhadap 200 pasien dengan gangguan jiwa waham di klinik Boston (Amerika Serikat) menunjukkan bahwa mereka dengan penderita waham bisa kambuh lagi karena disebabkan terapi TAK dan obat yang tidak rutin dilaksanakan dan diminum dirumah. Dan kebanyakan mereka dengan keluarga yang kehidupannya menengah kebawah. Data WHO menunjukan bahwa rata-rata 5-10% dari populasi masyarakat di suatu wilayah menderita depresi dan memerlukan pengobatan psikiatrik dan intervensi psikososial. dan lebih sering terjadi di negara- negara berkembang atau sosio ekonomi rendah. Dari data statistik menunjukkan 90% kejadian waham didapatkan di Negara berkembang dan angka kejadiannya 35 kali lebih tinggi dibanding pada negara- negara maju, Dan kasus waham di Indonesia (Rina) menyebutkan bahwa di perkirakan 26 juta penduduk Indonesia menderita gangguan jiwa ringan dan berat. Jumlah ini meningkat dari tahun ketahun. Dan masalah ekonomi dan terapi menjadi penyebab utama terjadinya gangguan kejiwaan. Bahkan diperkirakan satu dari empat penduduk di Indonesia mengidap gangguan jiwa. .

(18)

3

Dari ulasan di atas maka penulis menyimpulkan bahwa skizofrenia adalah suatu psikosa yang sering dijumpai pada klien gangguan proses fikir atau waham, waham itu sendiri adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penelitian realitas yang salah. Dan TAK merupakan solusi terapi yang tepat untuk menstimulasi fikiran klien.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka rumusan masalahnya adalah bagaimana analisa terapi aktifitas kelompok sesi II pada klien dengan gangguan proses pikir waham

1.3 Tujuan Penulis 1.3.1 Tujuan Umum

Penulis mampu menganalisa terapi aktivitas kelompok pada pasien gangguan proses fikir atau waham

1.3.2. Tujuan Khusus

1.3.2.1 Mengidentifikasi terapi aktifitas kelompok sosialisasi sesi II dengan klien gangguan proses pikir : waham

1.3.2.2 Menganalisa terapi aktifitas kelompok sosialisasi sesi II terhadap perilaku klien dengan gangguan proses pikir : waham.

(19)

4

1.4 Manfaat Penulis

1.4.1 Bagi Pengembang ilmu keperawatan

Penulis dapat menambahkan pengetahuan tentang asuhan keperawatan dengan gangguan proses fikir atau waham

1.4.2 Bagi Klien

Penulis dapat memberikan pengetahuan pada pasien cara untuk berinteraksi dengan baik .

1.4.3 Bagi Rumah Sakit

Referensi

Dokumen terkait

 Pengukuran hasil pekerjaan, perlu dilakukan dengan akurat dan benar sehingga kuantitas yang dibayar sesuai dengan gambar rencana. Dengan demikian !olume dalam kontrak tidak

Hal inilah yang menyebabkan terdorongnya minat masyarakat untuk mengupayakan transaksi pada akhir tahun di samping adanya keengganan masyarakat untuk menunggu terbitnya

Sedangkan manajer lapis tengah memerlukan kemampuan berimbang antara administratif dan teknis di satu pihak dengan kemampuan konseptual di pihak lain (Muhtarom, 1997: 44).

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai strategi atau usaha-usaha yang dilakukan oleh PT Pegadaian

Pelepasan itik untuk pengendalian keong O.h.lindoensis menunjukkan hasil yang signifikan secara statistik pada daerah fokus tertentu, yaitu daerah fokus berupa saluran air yang

4.8.1 Menguji sifat asam basa dari bahan baku sabun padat dengan menngunakan indikator universal, kertas lakmus dan indikator alami, indikator sintetik serta pH

Dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi untuk analysis full time adalah penempatan cooling dan penambahan adanya buffle. Dari simulasi di atas didapatkan waktu pengisian

Di samping itu perlu pula diperhatikan beberapa penyakit yang sering mendasari terjadinya CTS seperti: trauma akut maupun kronik pada pergelangan tangan dan