i
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NHT (Numbered
Heads Together) MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI PADA SISWA KELAS X SMAN I KETAPANG
MADURA
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Disusun Oleh :
SITI MASLAHAH
201010070311006
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Siti Maslahah
Nim : 201010070311006
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Penerapan Model Pembelajaran NHT (Numbered Heads
Together) Menggunakan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
Belajar Biologi pada Siswa Kelas X SMAN I Ketapang Madura
Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (1)
Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
iii
SURAT PERNYATAAN
Nama : Siti Maslahah
Tempat/Tgl Lahir : Sampang, 07 Juli 1989
Nim : 201010070311006
Fakultas/Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi
Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Penerapan Model
Pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) Menggunakan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi pada Siswa Kelas X SMAN I Ketapang Madura” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapatkan sanksi akademis.
Malang, 08 Juli 2014 Yang menyatakan
(Siti Maslahah)
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk Memenuhi
Sebagian dari Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi
Mengesahkan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 08 Juli 2014
Dekan
(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)
Dewan Penguji
1. Dr. Lud Waluyo, M.Kes 1. ...
2. Dr. H. Moch, Agus Krisno Budiyanto, M.Kes 2. ...
3. Drs.Nur Widodo, M.Kes 3. ...
v
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufiq, serta
ridlhonya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) Menggunakan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil
Belajar Biologi Pada Siswa Kelas X SMAN I Ketapang Madura” Tujuan
penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan Biologi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas
Muhammadiyah Malang.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak melibatkan pihak yang telah
rela meluangkan waktu untuk memberikan bantuan, saran, bimbingan serta
informasi-informasi yang diperlukan. Oleh karena itu penulis menyampaikan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat, kasih sayang, ridho dan
cinta-Nya yang begitu luar biasa, sehingga bisa merasakan nikmatnya mencari ilmu
dan terselesaikan skripsi ini.
2. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, M.Ap, selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Malang, yang telah menerima dan memberi kesempatan untuk
belajar dan menambah ilmu pengetahuan di lembaga yang dipimpinnya.
3. Dr. Poncojari W, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Dr. Yuni Pantiwati, MM, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Biologi.
5. Dr. Lud Waluyo, M.Kes, selaku pembimbing I yang telah ikhlas meluangkan
waktu, sabar dalam membimbing, memberi arahan, nasehat, serta motivasi
vi
6. Dr, H. Moch, Agus Krisno Budiyanto, M.Kes, selaku Pembimbing II yang
telah ikhlas meluangkan waktunya dan sabar dalam membimbing, memberi
arahan, nasehat, serta motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
7. Ibunda Siti Khodijah dan Abah H. Jamaluddin Abdullah tercinta yang selalu
memberikan taburan kasih seumur massa, motivasi, kasih sayang, do’a, semangat dan pengorbananmu yang tiada batasnya.
8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.
9. Bapak Mas’udi Hadiwijaya, S.Pd m.Pd selaku kepala sekolah di SMAN I Ketapang Madura yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian
tindakan kelas.
10.Bpk. Wikan Purnama, S.Pd. dan seluruh siswa kelas X6 SMAN I Ketapang
Madura yang telah membantu penelitian ini hingga selesai.
11.Sahabat-sahabatku tercinta Biologi A 2010, teman-teman KKN 38 Bantur,
teman-teman PPL SMP Muhammdiyah 2 Malang, dan sahabatku tercinta tante
Kus, Moch. Chizam, Umam, Syaiv, Ulva, kak Anas dan sodiq yang telah
membantu doa dan semangat hingga skripsi ini terselesaikan, semoga
persahabatan kita jangan putus sampai disini.
Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan untuk
pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang lain yang terkait. Aamiin.
Malang, 08 Juli 2014
Penulis,
vii
2.2 Model Pembelajaran Kooperatif ... 12
viii
2.3 Model Pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) ... 14
2.3.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) ... 15
2.3.2 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) ... 17 3.1 Jenis dan Pendekatan Peneltian ... 30
3.2 Peran Peneliti di Lapangan ... 31
3.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 42
3.9 Teknik Analisis Data ... 43
3.9.1 Analisis Data Aktivitas Siswa... 43
ix
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ... 46
4.1.1 Siklus I ... 46
4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Siklus I ... 47
4.1.1.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 48
4.1.2 Siklus II ... 58
4.1.2.1 Pra Pelaksanaan Siklus II ... 58
4.1.2.2 Perencanaan Tindakan Siklus II ... 58
4.1.2.3 Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 59
4.2 Pembahasan ... 69
4.2.1 Penerapan Model Pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) Menggunakan Media Puzzle ... 69
4.2.2 Aktivitas Belajar ... 71
4.2.3 Peningkatan Hasil Belajar ... 76
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 79
5.2 Saran ... 80
DAFTAR PUSTAKA ... 81
x
DAFTAR TABEL
Table 3.1 Kriteria aktivitas Siswa ... 44
Table 3.2 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Siswa... 45
Tabel 4.1 Data Aktivitas Siswa Siklus I ... 51
Tabel 4.2 Kriteria Aktivitas Siswa ... 51
Tabel 4.3 Data HasilBelajar Siswa pada Siklus I ... 54
Tabel 4.4 Data Nilai Ketuntasan Klasikal Siklus I ... 55
Tabel 4.5 Hasil Refleksi pada Siklus I ... 56
Tabel 4.6 Data Aktivitas Siswa Siklus II ... 62
Tabel 4.7 Data Kriteria Aktivitas Siswa ... 63
Tabel 4.8 Data Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ... 65
Tabel 4.9 Data Nilai Ketuntasan Klasikal Siklus II ... 66
Tabel 4.10 Data Hasil Refleksi ... 67
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Format Wawancara ... 85
Lampiran 2 RPP Siklus I ... 86
Lampiran 3 Gambar yang dijadikan Media Puzzle pada Siklus 1& Siklus II. 91 Lampiran 4 Soal Siklus 1 ... 93
Lampiran 5 Nama Kelompok Siklus I dan Siklus II ... 97
Lampiran 6 Data Aktivitas Siswa pada Siklus I ... 98
Lampiran 7 Lembar Observasi Guru dalam Mengajar Siklus I ... 100
Lampiran 8 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ... 106
Lampiran 9 RPP Siklus II ... 107
Lampiran 10 Soal Siklus II ... 111
Lampiran 11 Data Aktivitas siswa Siklus II ... 113
Lampiran 12 Data Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 115
Lampiran 13 Lembar Observasi Aktivitas Guru Menyusun RPP Siklus I ... 117
Lampiran 14 Kisi-Kisi Soal Siklus I ... 122
Lampiran 15 Kisi-Kisi Soal Siklus II ... 129
Lampiran 16 Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian ... 137
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Konsep ... 29
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas... 30
Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa ... 74
Gambar 4.2 Perbandingan Persentase Keseluruhan Aktivitas Siswa Kelas VII
X6 SMAN I Ketapang Sampang Madura pada Siklus 1 dan Siklus 2. ... 75
Gambar 4.3 Perbandingan Persentase Nilai Hasil Belajar pada Siklus 1 dan
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Ayuningtyas, Y.2011. Skripsi. Hubungan Media Puzzle dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 1 Citeureup. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Azizahwati, dkk. 2010. Keterampilan Psikomotor Fisika Siswa Melalui Model Pembeajaran Kooperatif Tipe Number Head Together. Jurnal Geliga Sains 4 (1), 12-17, 2010. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau. ISSN 1978-502X. Hal 16-17.
Anita Lie. (2008). Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruangruang Kelas. (Cetakan keenam). Jakarta: Grasindo.
Apriliawati. 2011. Penerapan Strategi Motivasi ARCH Dalam Pembelajarn Kooperatif Tipe STAD. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: UNESA. Education Senior Action Research Projects. Paper 5.
Herdian ”model kooperatif tipe NHT” http//
herdy07.wordprees.com/2009/04/22/model pembelajaran – nht-numbered-heads-together/, (download: 19 Agustus 2014 jam 09:40)
xiv
Istiningrum & sukanti, 2012. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (Nht) Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas X Ak 2 Smk Ypkk 2 Sleman Tahun Pelajaran 2011/2012. Inkuiri , ISSN :2252-7893, Vol 1, No 2, 2012 (hal 156-157). http://jurnal.pasca.uns.ac.id.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa Departemen Pendidika Nasionla, Jakarta:Balai Pustaka, 2002.
Latif, N. 2006. Skripsi Pembelajaran Kooperatif, (Online), (http://skripsi+pembelajaran+oleh+nurwahyuni+latif. html, Diakses 3 Maret 2014).
Marzuqoh, L. 2009. Efektivitas Model Pembelajaran Rme (Realistic Mathematic Education) Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Garis Dan Sudut Semester Ii Kelas Vii Mts Aswaja Bumijawa Tegal Tahun Ajaran 2007/2008. Skripsi, Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.
Muslimin Ibrahim, Fida Rachmadiarti, Muhamad Nur, Ismono. 2000. Pembelajaran Koperati. Surabaya : University Press.
Pribadi, 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. PT. Dian Rakyat : Jakarta. Anggota IKAPI.
Putra, A.B.dkk. 2013. Cooperative Learning Tipe Nht Dengan Media Grafis Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil. Jurnal Skripsi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Bandar Lampung.
xv
Setiawan, A.T. 2012. Efektivitas Media Puzzle Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyusun Kalimat Bagi Cerebral Palsy. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus. Jurusan Plb Fip Unp.
Sudjana, N. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT. Remaja Rosdakarya : Bandung.
Sudjana. 2000. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito.
Sari. A.S, 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) Dengan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil
Belajar Biologi “SMA EMPAT LIMA” Pacet-Mojokerto.
Skripsi . Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidika Universitas Muhammadiyah Malang.
Suyitno, I. 2011. Memahami Tindakan Pembelajaran ( cara mudah dalam perencanaan penelitian tindakam kelas (PTK)).PT. Refika Aditama : Bandung.
Sriastuti, N.P.dkk.2014. Peningkatan Minat Belajar Dan Kemampuan Dasar Kognitif Melalui Penggunaan Media Puzzle Pada Anak Kelompok B Tk Dharma Kumara Pedungan Denpasar Tahun Ajaran 2012/2013. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 4 Tahun 2014).
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Umam, Khairul. 2012. Peningkatan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII A SMP Brawijaya Smart School Melalui Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Terpimpin, Skripsi Sarjana Strata 1 Pada FPMIPA UMM Malang : tidak diterbitkan.
xvi
Sma Negeri 5 SuraKarta Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No 4 Tahun 2013. Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret. ISSN 2337-9995. Hal 62-63.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1LatarBelakang
Kecenderungan pembelajaran biologi pada masa kini adalah peserta didik
hanya mempelajari biologi sebagai produk, menghafalkan konsep, dan teori.Keadaan
ini diperparah oleh pembelajaran yang berorientasi pada penilaian kognitif.
Akibatnya, biologi sebagai proses ilmiah, sikap, dan aplikasi tidak tersentuh dalam
pembelajaran. Efektifitas peserta didik dapat dikatakan mendengarkan penjelasan
guru dan mencatat hal-hal yang dianggap penting. Guru menjelaskan biologi hanya
sebatas produk dan jarang melibatkan siswa secara aktif untuk menemukan sendiri
jawaban dari setiap permasahan (Trianto, 2010). Kenyataannya, pembelajaran biologi
saat ini masih jarang yang mampu membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran yang hanya berpusat pada guru (teacher centered) dapat menyebabkan
siswa pasif sehingga menyebabkan siswa merasa bosan dan kurang berminat dalam
belajar. Akibatnya tujuan pembelajaran akan sulit tercapai dengan tuntas.
Hasil wawancara kepada guru Biologi kelas X SMAN 1 Ketapang bapak
2
metode pembelajaran yang variatif dan inovatif, guru masih sering menggunakan
metode ceramah dan diskusi kelompok secara sederhana, ulangan harian selain UTS
dan UAS dalam melihat hasil belajar siswa dalam setiap pembelajarannya, hal
tersebut karena disesuaikan dengan minat siswa yang hanya menunggu
pemberian dari guru, sedangkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa
sendiri tidak terlalu optimal yaitu 38,88% yang memenuhi KKM. KKM yang
digunakan dalam pelajaran biologi adalah 75 (B) yaitu kriteria ketutasan
minimal sedang.
Masalah lain yang ditemui di sekolah ini belum optimalnya media
yang ada disekolah terbatas sehingga siswa sering merasa jenuh dan
bosan, dalam hal ini diperlukan inovasi metode pembelajaran yang kreatif
seperti penerapan model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together)
menggunakan media puzzle untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar biologi pada siswa. NHT (Numbered Heads Together) adalah
salahsatu model pembelajaran Cooperatif Learning yang
mengembangkan dan menggunakan keterampilan berpikir kritis dan
kerjasama kelompok, membangun pribadi yang sosial antar siswa dari
latar belakang yang berbeda, menciptakan lingkungan yang menghargai,
3
maupun kelompok untuk saling bertanggung jawab berpikir bersama
menyelesaikan suatu masalah dan lebih aktif dalam proses belajarnya
yang akan berdampak baik pada hasil belajar siswa.
NHT (Numbered Heads Together) menggunakan media puzzle
supaya suasana kelas lebih menyenangkan dalam menerima pelajaran
dengan tidak membosankan, media puzzle sebagai alat bantu
penyampaian pelajaran pada siswa supaya siswa lebih terjun langsung
dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini peneliti berharap dengan
model pembelajaran tersebut dapat menghilangkan kejenuhan belajar
biologi sehingga dapat meningkatkan aktifitas belajar yang akan
berdampak baik terhadap hasil belajar biologi.
Selain itu minat dan hasil pembelajaran dapat dicapai maksimal
dengan menerapkan pembelajaran yang responsiv dan berpusat pada
siswa. Pembelajaran yang berpusat pada siswa dan dapat membangun
sikap sosial siswa adalah pembelajaran kooperatif (cooperative
Learning). Roger, dkk. (1992) (dalam Wahidah 2013) menyatakan bahwa
pembelajaran kooperatif merupakan aktivitas pembelajaran kelompok
yang diorganisir oleh satu prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan
4
pembelajaran yang di dalamnya setiap pembelajaran bertanggung jawab
atas pembelajrannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan
pembelajaran anggota-anggota yang lainnya.
Upaya meningkatkan hasil belajar biologi dibutuhkan kreativitas
dan inovasi dari seorang guru dalam menerapkan pembelajaran di kelas
yang lebih menyenangkan dan tidak membosankan supaya lebih
meningkatkan aktifitas belajarnya, oleh karena itu peneliti dalam rangka
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi menerapkan model
Pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) menggunakan media
puzzle sebagai penunjang.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu seperti penelitian Mukh.
Khudori, dkk (2012) bahwa media Puzzle dapat meningkatkan prestasi
belajar kognitif siswa pada materi Bahan Kimia dalam kehidupan.
Sedangkan pendekatan kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together)
yang telah banyak dilakukan sebelumnya salah satunya adalah hasil
penelitian Istiningrum & Sukanti (2012) yang dilakukan dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dalam
Kompetensi Keahlian Akuntansi pada siswa kelas X Ak.2 SMK YPKK 2
5
pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dari skor Aktivitas Belajar Akuntansi
siswa pada setiap siklus dilihat dari masing-masing indikator. Penelitian
yang juga dilakukan oleh Arief Bachtiar Putra tahun 2013 pada
pembelajaran PKN menggunakan Cooperative Learning Tipe NHT
(Numbered Heads Together) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.
Dita Kusuma Wardani (2013) dalam penelitiannya pada Kelas X
Semester Genap SMAN 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013
membuktikan ada perbedaan prestasi belajar kognitif dan afektif siswa
dengan metode pembelajaran TPS dan NHT NHT (Numbered Heads
Together) pada materi pokok Hidrokarbon. Sedangkan Azizahwati (2010)
dalam penelitiannya menggunakan model pembelajaran koperatif tipe
NHT NHT (Numbered Heads Together) dimana siswa menjadi lebih aktif
dan bisa mengembangkan ide-idea yang dimiliki siswa pada saat
pembelajaran. Dimana dalam pelaksanaannya siswa melakukan
eksperimen berkelompok dengan menggunakan media yang diperlukan.
Diharapkan proses pengukuran aktivitas dan hasil belajar tidak
lagi dianggap sebagai suatu kegiatan yang tidak menarik dan bukan
merupakan bagian yang terpisah dari proses pembelajaran. Berdasarkan
masalah dan gambaran umum yang telah dipaparkan diatas, peneliti ingin
6
NHT (Numbered Heads Together) Menggunakan Media Puzzle Untuk
Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Pada Siswa Kelas X
SMAN 1 Ketapang Madura ”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah langkah-langkah penerapan model pembelajaran NHT
(Numbered Heads Together) menggunakan media puzzle untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada siswa kelas X SMAN I
Ketapang Madura ?
2. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa kelas X SMAN I
Ketapang Madura dengan penerapan model pembelajaran NHT
(Numbered Heads Together) menggunakan media puzzle ?
3. Bagaimana peningkatan hasil belajar belajar siswa kelas X SMAN 1
Ketapang Madura dengan penerapan model pembelajaran NHT
(Numbered Heads Together) menggunakan media puzzle ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah penerapan model
7
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada siswa kelas X SMAN 1
Ketapang Madura.
2. Untuk mengetahui bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa
kelas X SMAN 1 Ketapang Madura dengan penerapan model NHT
(Numbered Heads Together) menggunakan media puzzle.
3. Untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas X
SMAN 1 Ketapang Madura dengan penerapan model pembelajaran NHT
(Numbered Heads Together) menggunakan media puzzle.
1.4 Manfaat Penelitian
Ada dua macam manfaat yang diharapkan dari penelitian ini,
sebagaimana berikut ini :
1.4.1 Secara Teoritis
Sebagai sumbangan ide untuk menambah pengetahuan tentang
pentingnya penerapan model pembelajaran NHT (Numbered Heads
Together) menggunakan media puzzle untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar biologi. Selain itu, skripsi ini bias menjadi salah satu sumber
referensi bagi kalangan akademisi, khususnya yang menerjuni dunia
8
1.4.2 Secara Praktis
Penelitian ini secara praktis diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi peneliti sendiri, guru, dan sekolah sebagai lembaga tempat
peneliti melaksanakan penelitiannya, seperti penjelasan berikut ini :
1.4.1 Bagi Peneliti
Mengetahui bagaimana cara meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar melalui penerapan model pembelajaran NHT (Numbered Heads
Together) menggunakan media puzzle. Selain itu, untuk menambah
pengalaman praktik proses belajar mengajar dan wawasan keilmuan bagi
peneliti mengenai pembelajaran biologi melalui penerapan model
pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) menggunakan media
puzzle.
1.4.2 Bagi Guru
Guru dapat melatih keterampilan dan penguasaan dalam
menerapkan pembelajaran melalui model pembelajaran NHT (Numbered
Heads Together) menggunakan media puzzle dalam kegiatan
pembelajarannya, yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa sehingga proses pembelajaran biologi lebih menyenangkan
9
1.4.3 Bagi Sekolah
Memberikan masukan bagi sekolah untuk lebih bervariasi dalam
proses pembelajaran salah satunya penerapan model pembelajaran NHT
(Numbered Heads Together) menggunakan media puzzle untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
1.5 Batasan Masalah
Pada penelitian ini terdapat ruang lingkup dan keterbatasan
penelitian yang digunakan dengan maksud untuk membatasi
permasalahan yang diteliti sehingga tidak menyimpang dari tujuan yang
dikehendaki, ruang lingkup penelitian tersebut antara lain :
1. Penelitian dilakukan pada subjek siswa kelas X SMAN I Ketapang
Madura pada semester 2 tahun ajaran 2013-2014.
2. Batasan kemampuan yang diukur berupa aktivitas yang meliputi :
pretest, diskusi kelompok, presentasi, tanya jawab, posttest dan
menyimpulkan.
10
1.6 Definisi Istilah
Definisi istilah dalam penelitian ini meliputi, yaitu model pembejaran
NHT (Numbered Heads Together), media Puzzle, aktivitas belajar dan
hasil belajar, sebagaimana uraian sebagai berikut ini :
1. Numbered Heads Together (NHT) atau penomoran adalah berpikir
bersama merupakan model pembelajaran kooperatif. Dalam penelitian ini
peneliti mengembangkan NHT (Numbered Heads Together) secara
kelompok yang diacak berdasarkan kemampuan siswa rendah, sedang
dan tinggi dengan pembagian nomer dan tugas yang berbeda.
2. Suyitno (2011) mengemukakan media merupakan salah satu bagian
dari sistem pembelajaran, bahkan lebih khusus lagi dapat dikatakan
sebagai integral sistem pembelajaran, kedudukan media tidak dapat
dipisahkan dan berpengaruh terhadap pelaksanaan proses pembelajaran.
Dalam penelitian ini menggunakan media visual gambar berupa . Photo
Puzzle dibuat menggunakan digital printing dengan ukurang A4 dan A5
dengan harga yang sangat murah dan mudah didapatkan.
3. Gagne dalam Pribadi (2009) mendefinisikan istilah pembelajaran
sebagai “ a set of events embedded in purposeful activities that facilitate
learning . Pembelajaran adalah serangkaian aktivitas yang sengaja
11
Aktivitas belajar siswa yang diukur oleh peneliti berupa keaktivan siswa
dalam mengikuti pembelajaran, kerjasama antar siswa dan keterlibatan
langsung dengan semua yang terjadi dalam kelas.
4. Belajar adalah suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.
Belajar bukanlah mengingat akan tetapi lebih luas dari pada itu mengalami.
Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan perubahan
kelakuan (Ayuningtyas, 2011). Hasil belajar dalam penelitian ini salah
satunya dilihat dari hasil pretest dan protest yang dilakukan, kemudian