• Tidak ada hasil yang ditemukan

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Memecahkan masalah berkaitan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dan kuadrat

3. 1 Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linear

3. 2 Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat

3. 3 Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat

3. 4 Menyelesaikan sistem persamaan

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dari materi Persamaan dan Pertidaksamaan

linear dan kuadrat yang disusun di dalam modul ini adalah adanya pemahaman tentang

masalah yang berkaitan dengan Persamaan dan Pertidaksamaan linear dan kuadrat dan

adanya kemampuan untuk membuat model matematika serta dapat menyelesaikannya

dalam Persamaan dan Pertidaksamaan linear dan kuadrat.

Indikator

Indikator dari pembahasan materi Persamaan dan Pertidaksamaan linear dan kuadrat

ini adalah adanya kemampuan dalam memahami kerangka permasalahan, menyusun

model matematika dan menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan

pertidaksamaan linear dan kuadrat untuk menyelesaikan sistem persamaan.

Kompetensi Prasyarat

Sebelum memasuki pembahasan materi Persamaan dan Pertidaksamaan linear dan kuadrat,

(2)

A. DESKRIPSI

Pembahasan tentang Persamaan dan Pertidaksamaan terdiri atas 3 bagian proses pemelajaran yang meliputi :

1. Pengantar persamaan, yaitu terdiri atas dua kegiatan belajar.

Kegiatan belajar 1: Membahas tentang pengertian persamaan, macam-macam dan bentuk umum persamaan, sifat umum persamaan serta cara menyelesaikan persamaan linear dengan satu peubah, dua peubah, persamaan kuadrat, dan persamaan linear dengan tiga peubah. Kegiatan belajar 2: Membahas tentang menentukan jenis akar persamaan kuadrat, jumlah dan hasil kali persamaan kuadrat dan menyusun persamaan kuadrat bila sudah diketahui akarnya atau akarnya berhubungan dengan persamaan kuadrat lainnya.

2. Sistem persamaan, terdiri atas satu kegiatan belajar, yaitu kegiatan belajar 3.

Kegiatan belajar 3 membahas: Bentuk umum sistem persamaan linear dengan dua peubah, bentuk umum sistem persamaan linear dengan tiga peubah, bentuk umum sistem persamaan dengan dua variabel satu linear dan satu kuadrat, serta masing-masing bentuk sistem persamaan. Pemelajaran untuk sistem persamaan dialokasikan 8 jam pelajaran.

3. Pertidaksamaan, terdiri atas satu kegiatan belajar yaitu kegiatan belajar 4 yang membahas pengertian pertidaksamaan, macam-macam pertidaksamaan dan bentuk umumnya, sifat umum pertidaksamaan dan cara menyelesaikan pertidaksamaan linear dan kuadrat. Pemelajaran pertidaksamaan ini dialokasikan 10 jam pelajaran.

4. Evaluasi untuk kompetensi, mengaplikasikan konseppersamaan dan pertidaksamaan.

Setelah mempelajari persamaan dan pertidaksamaan ini, kompetensi yang diharapkan adalah mahasiswa dapat mengaplikasikan persamaan dan pertidaksamaan dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

Pendekatan yang digunakan dalam model ini menggunakan pendekatan sistem aktif melalui metode: pemberian tugas, diskusi pemecahan masalah, serta presentasi. Guru merancang pembelajaran, yang memberikan kesempatan seluas-luasnya pada mahasiswa untuk berperan aktif dalam membangun konsep secara mandiri atau bersama-sama.

B. Prasyarat

(3)

C. Tujuan

Spesifikasi kerja yang diharapkan dikuasai mahasiswa setelah mengikuti seluruh kegiatan belajar adalah mahasiswa dapat:

1. Mendefinisikan pengertian persamaan.

2. Membedakan suatu kalimat persamaan dan bukan persamaan. 3. Menyebutkan macam-macam persamaan.

4. Menuliskan bentuk umum suatu persamaan dengan peubah tertentu. 5. Menyebutkan sifat umum persamaan.

6. Menyelesaikan persamaan.

7. Menentukan jenis akar persamaan kuadrat.

8. Menghitung jumlah dan hasil kali akar tanpa menghitung akar-akar persamaan kuadrat.

9. Menyusun persamaan kuadrat bila sudah diketahui akar-akarnya.

10. Menyusun persamaan kuadrat baru, yang akarnya berhubungan dengan akar persamaan kuadrat lain.

11. Menuliskan bentuk umum sistem persamaan linear dengan dua peubah. 12. Menuliskan bentuk umum sistem persamaan linear dengan tiga peubah.

13. Menuliskan bentuk umum sistem persamaan dengan satu peubah, dua peubah, satu linear satu kuadrat.

14. Menyelesaikan sistem persamaan

15. Menyebutkan pengertian pertidaksamaan. 16. Menyebutkan macam-macam pertidaksamaan.

17. Menuliskan bentuk umum macam-macam pertidaksamaan. 18. Menuliskan sifat umum pertidaksamaan.

19. Menyelesaikan pertidaksamaan.

(4)
(5)

D. Glossary

ISTILAH KETERANGAN

Kesamaan atau identitas.

adalah suatu pernyataan yang memuat ungkapan “samadengan” dan diberi notasi “=“ , tetapi tidak memuat peubah atau variabel.

Kalimat tertutup yaitu pernyataan yang dapat ditentukan nilai kebenarannya.

Kalimat terbuka yaitu pernyataan yang memuat notasi yang mewakili sesuatu yang belum jelas nilainya. Notasi yang demikian disebut peubah atau variabel

Persamaan kalimat terbuka yang memuat suatu peubah. Persamaan linear

satu peubah

adalah suatu kalimat terbuka yang hanya memuat sebuah peubah dan pangkat dari peubahnya satu.

Beberapa sifat penting yang perlu diperhatikan dalam menyelesaikan suatu persamaan linear.

 Suatu persamaan tidak akan berubah nilainya apabila tiap ruas ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama.

 Suatu persamaan tidak akan berubah

nilainya apabila tiap ruas dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama selain bilangan nol.

Persamaan Linear dua peubah

yaitu suatu sistem persamaan yang terdiri dari dua persamaan linear yang masing-masing mengandung dua peubah atau variabel dan pangkat kedua peubah itu adalah satu.

Ada beberapa cara penyelesaian sistem persamaan linear dengan dua peubah

a. Elimin asi b. Substitusi

c. Eliminasi dan Substitusi d. Grafik

e. Matriks f. Determinan

Penyelesaian atau akar persamaan.

(6)

E. CEK KEMAMPUAN

No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Tahukah anda pengertian persamaaan?

2. Dapatkah anda menyebutkan macam-macam persamaan? 3. Dapatkah anda menuliskan bentuk umum persamaan linear? 4. Dapatkah anda menuliskan bentuk umum persamaan kuadrat? 5. Dapatkah anda menyebutkan sifat umum persamaan?

6. Dapatkah anda menyelesaikan persamaan linear? 7. Dapatkah anda menyelesaikan persamaan kuadrat?

8. Dapatkah anda menyebutkan jenis akar persamaan kuadrat? 9. Dapatkah anda menghitung jumlah dan hasil kali akar persamaan

kuadrat?

10. Dapatkah anda menyusun persamaan kuadrat yang sudah diketahui akarnya?

11. Dapatkah anda menyusun persamaan kuadrat baru yang akarnya berhubungan dengan akar persamaan kuadrat lainnya?

12. Dapatkah anda menyebutkan pengertian pertidaksamaan?

13. Dapatkah anda menyebutkan macam-macam pertidaksamaan dan menuliskan bentuk umumnya?

14. Dapatkah anda menyebutkan sifat-sifat pertidaksamaan? 15. Dapatkah anda menyelesaikan pertidaksamaan linear?

16. Dapatkah anda menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat dengan cara yang ditentukan?

17. Dapatkah anda menyebutkan macam-macam sistem persamaan serta menuliskan bentuk umumnya?

18. Dapatkah anda menyelesaikan sistem persamaan dengan cara yang ditentukan?

(7)

F. Kegiatan Belajar

a. Tujuan kegiatan belajar 1:

Setelah mempelajari uraian kegiatan belajar ini anda diharapkan mampu: 1. Memiliki pengertian tentang persamaan.

2. Menyebutkan dan menuliskan bentuk umum macam-macam persamaan. 3. Menuliskan sifat umum persamaan.

4. Menyelesaikan persamaan dalam matematika maupun dalam persoalan sehari-hari. b. Uraian materi kegiatan belajar :

1) Pengertian Kalimat terbuka dan kalimat tertutup Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut:

1. 5 + 7 = 12 5. 3 x + 8 = 5

2. 9 − 3 = 5 6. 2 p − 3 = 4 p + 7 3. 6 : 2 = 4 7.

5 3 4 2

1

2 

x

x

4. 5 + 8  6 8.

0 4

5 3

3 6

5 3

    

x x

x

Pernyataan 1, 2, 3 dan 4 disebut kalimat tertutup yaitu pernyataan yang dapat ditentukan nilai kebenarannya. Pernyataan 1 dan 4 bernilai benar, sedang pernyataan 2 dan 3 bernilai salah. Pernyataan yang memuat ungkapan “samadengan” dan diberi notasi “ = “ , tetapi tidak memuat variabel maka disebut “kesamaan” atau “identitas”.

Pernyataan atau kalimat yang terletak di kiri tanda “=” disebut “ruas kiri”, dan pernyataan atau kalimat yang terletak di kanan tanda “=” disebut “ruas kanan”.

Pada pernyataan 5, 6, 7 dan 8 tidak dapat dinilai langsung kebenarannya. Pernyataan ini disebut pernyataan “terbuka”, yaitu pernyataan yang memuat notasi yang mewakili sesuatu yang belum jelas nilainya. Notasi yang demikian disebut peubah atau variabel , misalkan: x , y , z , p , q , r , s , t , u dan sebagainya.

F. Persamaan Linear satu peubah

Persamaan linear satu peubah adalah suatu kalimat terbuka yang hanya memuat sebuah peubah dan pangkat dari peubahnya satu.

Contoh 1:

2 x − 5 = 13 ………..(peubahnya satu yaitu x dan pangkatnya 1) 5 y + 7 = 2 y − 5 ………(peubahnya satu yaitu y dan pangkatnya 1)

4 5

3

2p p

 

(8)

Contoh 2:

5 p + 7 y = 8 …… bukan persamaan linear satu peubah karena peubahnya ada dua (yaitu p dan y)

x2 − 9 = 0 …. bukan persamaan linear satu peubah walaupun peubahnya

hanya satu tetapi pangkat dari peubahnya adalah dua.

Bentuk Umum:

Persamaan linear satu peubah :

Keterangan:

a : koefisien dari x ; x : peubah ; b : konstanta contoh:

3 x + 15 = 0 2 x - 8 = 0

Pada kedua contoh tersebut, persamaan akan bernilai benar apabila peubahnya berturut-turut diganti -5 dan 4. Jika nilai peubah dapat mengubah persamaan menjadi pernyataan yang benar, maka nilai-nilai peubah tersebut merupakan “penyelesaian dari suatu persamaan”.

Sifat-sifat Persamaan Linear:

Untuk menyelesaikan suatu persamaan linear ada beberapa sifat penting yang perlu diperhtikan yaitu:

1. Suatu persamaan tidak akan berubah nilainya apabila tiap ruas ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama.

2. Suatu persamaan tidak akan berubah nilainya apabila tiap ruas dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama selain bilangan nol.

Di bawah ini adalah contoh untuk menyelesaikan soal menggunakan sifat-sifat di atas. Tentukan penyelesaian soal-soal di bawah ini:

1. 5 x + 10 = 25

2. 2

1 2x

= 5

3 4x

3. 3 2x

− 2 = 1 + 2 x

(9)

Jawab:

1. 5 x + 10 = 25

5 x + 10 − 10 = 25 − 10 ……… ( ruas kanan dan kiri dikurangi 10 ). 5 x = 15

5 x . 5 1

= 15 . 5 1

………. ( dikalikan 5 1

)

x = 3 ………….. ( hasil penyelesaian )

2. 2

1 2x

= 5

3 4x

2 1 2x

× 10 = 5

3 4x

× 10 …( dikalikan KPK dari 2 dan 5 yaitu 10 )

5 ( 2 x – 1 ) = 2 ( 4 x – 3 )

10 x − 5 = 8 x − 6 ………… ( uraian perkalian ) 10 x − 5 + 5 = 8 x − 6 + 5 ……… ( ditambah 5 ) 10 x = 8 x − 1

10 x − 8 x = 8 x − 8 x − 1 …….. ( dikurangi 8 x ) 2 x = - 1

2 x . 2 1

= - 1 . 2 1

………. ( dikalikan 2 1

)

x = - 2 1

……… ( hasil penyelesaian )

Jadi himpunan penyelesaiannya ( HP ) adalah  - 2 1  3. 3 2x

− 2 = 1 + 2 x

6 ( 3 2x

− 2) = 6 (1 + 2 x

)

4 x − 12 = 6 + 3 x 4 x − 3 x = 6 + 12 x = 18

Jadi himpunan penyelesaiannya ( HP ) adalah  18

Catatan:

(10)

Jika dalam suatu persamaan tidak tertulis himpunan semestanya, maka yang dimaksud himpunan semestanya adalah himpunan bilangan real (nyata).

Cara tersebut di atas dapat dipersingkat dengan mengelompokkan suku-suku sejenisnya. Untuk suku yang pindah ruas maka tanda berubah.

Contoh :

1. 5 (t − 4) = 3 ( 8 − t)  5 t − 20 = 24 − 3 t  5 t + 3 t = 24 + 20  8 t = 44

 t = 5 2 1

Jadi HP adalah  5 2 1 2. 4 3 2 2 1 3 2  

m m

m

 12 ( m m 2 1 3 2

) = 12 ( 4

3 2m

)

 8 m − 6 m = 6 m − 9  - 4 m = - 9

 m = 2 4 1

Jadi HP adalah  2 4 1

Latihan 1:

1. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan linear berikut: a. 2 x − 3 = 3 x − 7

b. 5 m − 7 = 2 m + 2 c. 4 y − 19 = 17 − 8 y

d. 5 + 3 ( 2 − x ) + 2 = 2 ( x − 3 )

e. 8 x − 3 = 4 ( x + 1 ) + 5

f. 2 x + 3 ( x − 5 ) = 10

g. 5 ( 1 − x ) + 6 x = 3 x + 7

h. 5 y + 10 = 15 + 4 y

i. 3 m + 17 = -3 + 7 m

j. y + 1 = 5 ( 6 − y ) + 1

2. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan linear berikut:

a. 5 3x

− 2 = 3 x b. 3 x + 4 3x

= x + 2

c. 6

5 3x

− 3 3xx

+ 4

5  x

= 0

d. x 3 2

+ x 4 3 = 4 5  x

e. x 5 3

x 2 1

= 4

3 2x

f. 4 3

(11)

Mengaplikasikan persamaan linear dalam bidang bisnis dan managemen. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:

1. Menterjemahkan soal ke dalam kalimat matematika. 2. Menyusun persamaannya.

3. Menyelesaikan persamaan.

4. Menterjemahkan kembali pada soal semula. Contoh:

1. Data akuntansi untuk persediaan barang dagangan UD. Sumber Rejeki, bulan Maret 2006 adalah sebagai berikut:

- Harga pokok penjualan : Rp. 20.550.000,00 - Persediaan tanggal 1 Maret 2006 : Rp. 2.300.000,00 - Biaya angkut pembelian : Rp. 600.000,00 - Persediaan tanggal 31 Maret 2006 : Rp. 750.000,00 - Retur pembelian dan potongan harga : Rp. 830.000,00 Hitunglah besarnya pembelian selama bulan Maret 2006 Penyelesaiannya dapat dengan menggunakan format sebagai berikut:

Bagan perhitungan harga pokok penjualan barang dagang:

Persediaan awal ………….

Pembelian-pembelian …………. +

………

Biaya angkut pembelian …………..

Retur dan potongan pembelian ………….. – …………..

Persediaan akhir ………….. –

………….

Harga pokok penjualan …………. –

…………. Jawab:

Misalkan jumlah pembelian selama bulan Maret 2006 = x , maka: 2.300.000 + x + 600.000 - 830.000 - 750.000 = 20.550.000

x + 1.320.000 = 20.550.000 x = 19.230.000

Jadi besarnya pembelian selama bulan Maret 2006 adalah Rp. 19.230.000,00 2. Ibu membeli kue donat sebanyak 9 buah harganya Rp.6.750,00.

Berapa harga satu buah donat?

Jawab: Misalnya sebuah kue donat = x , maka

9 x = 6.750 x = 9 750 . 6

= 750.

(12)

3. Harga sebuah celana, dua kali harga sebuah baju. Dua celana dan tiga baju harganya Rp. 350.000,00. Berapa harga satu celana dan satu baju ?

Penyelesaian:

Misal harga 1 baju ( B ) = x harga 1 celana ( C ) = 2 x Harga 2 C + 3 B = 350.000

2 ( 2 x ) + 3 ( x ) = 350.000 4 x + 3 x = 350.000

7 x = 350.000 x = 50.000

Jadi harga 1 baju ( B ) = x = Rp. 50.000,00

harga 1 celana ( C ) = 2 x = 2 × Rp. 50.000,00 = Rp. 100.000,00 harga 1 celana dan 1 baju = Rp. 100.000,00 + Rp. 50.000,00 = Rp. 150.000,00 Jadi harga 1 celana dan 1 baju adalah Rp. 150.000,00

4. Harga sebuah bolpoin sama dengan tiga kali harga sebuah pensil. Jika jumlah harga 40 bolpoin dan 30 pensil adalah Rp. 150.000,00.

Berapakah harga sebuah bolpoin dan harga sebuah pensil masing-masing?

Penyelesaian:

Misal harga 1 pensil ( P ) = x harga 1 bolpoin (B) = 3 x

40 B + 30 P = 150.000 40 ( 3 x ) + 30 ( x ) = 150.000 120 x + 30 x = 150.000

150 x = 150.000 x = 1.000

Jadi harga 1 pensil ( P ) = x = Rp. 1.000,00

(13)

Latihan:

1. Tentukan hipunan penyelesaian setiap persamaan di bawah ini, jika peubahnya pada himpunan bilangan rasional.

a. 5 ( p − 6 ) = 3 ( 8 − p )

b. 9 x − ( x − 11 ) = 5 − ( x − 3 ) c. – 2 + 3 a = 7 − ( 8 + 3 a ) d. 3 ( m − 5 ) − 9 = 6 − 7 m

2. Tentukan hipunan penyelesaian setiap persamaan di bawah ini, jika peubahnya pada himpunan bilangan rasional.

a. 5 3x

− 3 = 2 x

b. 4 y

− 3 2y

= 5

c.

3

3 2

z =

5 2  z

d. p p 3 2 4 3

 = 4

3 2p

3. Harga dua loyang cake keju sama dengan harga tiga loyang cake coklat.

Jika harga enam loyang cake coklat Rp. 72.000,00. Hitunglah harga satu loyang cake keju.

4. Jumlah harga 3 m kain katun Jepang dan 5 m kain phiskin adalah Rp. 77.000,00. Sedangkan harga 1 m kain katun Jepang sama dengan dua kali harga 1 m kain phiskin. Jika Atun membeli 1 m kain katun Jepang dan 1 m kain phiskin, berapa rupiah Atun harus membayar?.

C. Persamaan Linear dua peubah (variabel)

Persamaan Linear dua peubah yaitu suatu sistem persamaan yang terdiri dari dua persamaan linear yang masing-masing mengandung dua peubah atau variabel dan pangkat kedua peubah itu adalah satu.

Secara umum dinyatakan dalam bentuk:

dengan syarat/ ketentuan : a , b , c , p , q , dan r  R a , b

 0 dan p , q

 0

a , p : koefisien x b , q : koefisien y c , r : konstanta

Contoh:

(14)

1.

15

5

6

29

3

4

y

x

y

x

Pada contoh tersebut, kedua persamaan akan bernilai benar jika x = 5 dan y = 3 2. Aplikasi persamaan linear pada bidang bisnis.

Dalam kehidupan sehari-hari sering bertemu persoalan yang dapat diselesaikan menggunakan sistem persamaan linear dengan dua peubah.

Contoh:

Anita membeli 4 buku tulis dan 2 pulpen dengan harga Rp. 7.000,00. Ratih membeli 3 buku tulis dan 5 pulpen di toko yang sama dengan harga Rp. 10,500,00.

Berapa harga 1 buku tulis dan 1 pulpen?

Penyelesaian:

Untuk menjawab persoalan di atas, perlu terlebih dahulu diterjemahkan ke dalam bahasa matematika yang disebut model matematika. Agar mudah membuat model matematikanya dapat dibantu dengan menggunakan tabel.

Buku tulis Pulpen Harga

Anita 4 2 7.000

Ratih 3 5 10.500

Dari tabel di atas dapat dibuat model matematikanya yaitu: Misalkan: buku tulis = x

Pulpen = y

Maka akan didapat sistem persamaan yang dapat ditulis sebagai berikut:

500

.

10

5

3

000

.7

2

4

y

x

y

x

atau

Mencari harga x (satu buku tulis) dan y (satu pulpen) berarti mencari himpunan penyelesaian dari sistem persamaan tersebut.

3. Menentukan Himpunan Penyelesaian (HP) Persamaan Linear.

Ada beberapa cara penyelesaian sistem persamaan linear dengan dua peubah, antara lain dengan :

b. Eliminasi b. Substitusi

c. Eliminasi dan Substitusi d. Grafik

e. Matriks f. Determinan

Nilai pengganti peubah pada persamaan-persamaan yang membuat persamaan itu benar disebut penyelesaian atau akar persamaan. Dalam menentukan penyelesaian persamaan linear dua peubah penjelasannya adalah sebagai berikut.

(15)

a. Cara Eliminasi

Cara ini dimaksud untuk menghilangkan salah satu peubah, sehingga diperoleh sebuah persamaan yang hanya mengandung satu peubah.

Langkah-langkahnya adalah:

1) Menyamakan koefisien salah satu peubah dengan cara mengalikan dengan bilangan selain nol.

2) Menjumlahkan atau mengurangkan ruas-ruas yang bersesuaian dari kedua persamaan linear yang baru tersebut.

Contoh: Tentukan himpunan penyelesaian dari

15

7

11

4

3

y

x

y

x

atau

Penyelesaian:

3 x + 4 y = 11 × 1  3 x + 4 y = 11 x + 7 y = 15 × 3  3 x + 21 y = 45 −

- 17 y = - 34 y = 2 3 x + 4 y = 11 × 7  21 x + 28 y = 77 x + 7 y = 15 × 4  4 x + 28 y = 60 −

17 x = 17 x = 1 Jadi HP = { 1 , 2 }

c. Cara Substitusi

Substitusi artinya mengganti Langkah-langkahnya adalah:

1) Nyatakan salah satu peubah yang memuat peubah yang lain dari salah satu persamaan.

2) Substitusikan hasil dari langkah 1) ke persamaan yang lain.

Contoh: Tentukan himpunan penyelesaian dari 3 x + 4 y = 11 ………( 1 ) x + 7 y = 15 ………( 2 )

(16)

Penyelesaian:

Dari dua persamaan tersebut yang sederhana untuk disubstitusikan yaitu dari persamaan ( 2 ) sehingga didapat:

x + 7 y = 15  x = 15 − 7 y …. ( 3 )

( 3 ) substitusi ke ( 1 )  3 x + 4 y = 11

3 ( 15 − 7 y ) + 4 y = 11 45 − 21 y + 4 y = 11 - 17 y = 11 − 45

- 17 y = - 34 y = 2

Dengan nilai y = 2 substitusikan ke (3) x = 15 − 7 y

= 15 − 7 . 2 = 15 − 14 = 1

Jadi HP = { 1 , 2 }

d. Cara Eliminasi dan Substitusi

Contoh: Tentukan himpunan penyelesaian dari 3 x + 4 y = 11 ………( 1 ) x + 7 y = 15 ………( 2 ) Penyelesaian:

3 x + 4 y = 11 × 1  3 x + 4 y = 11 x + 7 y = 15 × 3  3 x + 21 y = 45 −

− 17 y = − 34 y = 2 Dengan nilai y = 2 substitusikan ke (2)

x + 7 y = 15 x = 15 − 7 y = 15 − 7 . 2 = 15 − 14 = 1 Jadi HP = { 1 , 2 }

e. Cara Grafik

Persamaan linear dua peubah dapat dipandang sebagai persamaan garis lurus. Dengan demikian, penyelesaian dari sistem persamaan linear dua peubah dapat dipandang sebagai titik-titik yang dilalui oleh kedua garis.

Langkah-langkahnya adalah :

(17)
(18)

Contoh: Tentukan himpunan penyelesaian dari x + 2 y = 8 ………( 1 ) 3 x + 2 y = 12 ………( 2 )

Penyelesaian:

1) Gambar grafik masing-masing persamaan dengan bantuan tabel sebagai berikut: x + 2 y = 8 3 x + 2 y = 12

Titik potong antara

Garis x + 2 y = 8 dengan garis 3 x + 2 y = 12 yaitu: x + 2 y = 8

3 x + 2 y = 12 _ − 2 x = − 4 x = 2 x + 2 y = 8 2 + 2 y = 8 2 y = 6 y = 3 Jadi HP = { 2, 3 } x

y

0 8

(x,y)

0

(0, 4) (8,0)

x

y

0 4

(x,y)

6 0

(0,6) (4,0) 4

(4,0)

(8,0) (0,4)

(0,6)

x y

(2,3)

(19)

f. Cara Matriks

Contoh: Tentukan himpunan penyelesaian dari x + 2 y = 8 ………( 1 )

3 x + 2 y = 12 ………( 2 )

        12 8 2 3 2 1

b2 − 3 b1

          12 8 4 0 2 1

b2 :− 4

        3 8 1 0 2 1

b1 − 2 b2

        3 2 1 0 0 1

Jadi HP = { 2 , 3 }

f. Cara Determinan

Determinan adalah bilangan yang nilainya tertentu oleh matriks bujursangkar, dan untuk menyelesaikan persamaan linear ditulis dalam bentuk persamaan matriks.

r

qy

px

c

by

ax

       q p b a       y x =       r c

Selanjutnya x dan y diperoleh dari :

x = D Dx

dan y = D Dy

Contoh: Tentukan himpunan penyelesaian dari 3 x + 4 y = 11 ………( 1 ) x + 7 y = 15 ………( 2 ) Penyelesaian:

Persamaan matriks       7 1 4 3       y x =       15 11

D = 13 74 = 3 . 7 − 4 . 1 = 21 − 4 = 17

Dx = 15 7

4 11

= 11 . 7 − 4 . 15 = 77 − 60 = 17

Dy = 1 15

11 3

= 3 . 15 − 11 . 1 = 45 − 11 = 34

x = D Dx

= 17 17

= 1 dan y = D Dy

= 17 34

= 2

(20)

D. Persamaan Linear Tiga Peubah

Persamaan Linear tiga peubah yaitu suatu sistem persamaan yang terdiri dari tiga persamaan linear yang masing-masing mengandung tiga peubah atau variabel dan pangkat ketiga peubah itu adalah satu.

Secara umum dinyatakan dalam bentuk:

dengan syarat/ ketentuan :

a , b , c , d , p , q , r , s , t . u , v dan w  R a , b , c

 0 ; p , q , r

 0 dan t , u , v

 0

a , p , t : koefisien x b , q , u : koefisien y c , r , v : koefisien z d , s , w : konstanta Contoh:

x + 2 y - z = 2 ……… ( i ) - 4 x + 3 y + z = 5 ……….( ii ) - x + y + 3 z = 10 ……...….. ( iii )

Pada contoh tersebut, ketiga persamaan akan bernilai benar, jika x = 1 , y = 2 dan z = 3.

Jadi HP = { 1 , 2 , 3 }

3. Menentukan Himpunan Penyelesaian (HP) Persamaan Linear tiga peubah.

Ada beberapa cara penyelesaian sistem persamaan linear dengan tiga peubah, antara lain dengan :

a. Substitusi b. Eliminasi

c. Eliminasi dan substitusi d. Determinan

Contoh: Tentukan himpunan penyelesaian dari 2 x + y + z = 9 ………( 1 ) x + 2 y − z = 6 ………( 2 ) 3 x − y + z = 8 ………( 3 ) Dengan menggunakan cara :

a. Substitusi b. Eliminasi

(21)

c. Eliminasi dan substitusi d. Determinan.

Jawab:

a. Menggunakan Substitusi

Persamaan ( 2 ) x + 2 y − z = 6 diperoleh x = 6 − 2 y + z Jika persamaan (2) disubstitusikan ke (1)

2 (6 − 2 y + z ) + y + z = 9 12 − 4 y + 2 z + y + z = 9

 - 3 y + 3 z = -3  z = - 1 + y ……… (4) Jika persamaan (2) disubstitusikan ke (3)

3 (6 − 2 y + z ) − y + z = 8 18 − 6 y + 3 z − y + z = 8

 - 7 y + 4 z = - 10 ……… (5) Jika persamaan (4) disubstitusikan ke (5)

- 7 y + 4 (- 1 + y ) = - 10 - 7 y − 4 + 4 y ) = - 10

- 3 y = - 6  y = 2

y = 2 substitusi ke (4) diperoleh z = -1 + 2 = 1 y = 2 dan z = 1 substitusikan ke ( 2 )

diperoleh x = 6 − 2 y + z

x = 6 − 2 . 2 + 1 = 6 − 4 + 1 = 3 Jadi HP = { x , y , z } = { 3 , 2 , 1 } b. Menggunakan Eliminasi:

Langkah penyelesaian:

 Eliminasi salah satu peubah sehingga menjadi persamaan dengan dua peubah.  Selesaikan sistem dua persamaan dengan dua peubah.

Jawab:

Misal kita mengeliminasi z: (1) 2 x + y + z = 9 (2) x + 2 y − z = 6 + 3 x + 3 y = 15

x + y = 5 ……..(4)

(1) 2 x + y + z = 9

(22)

(3) 3 x − y + z = 8 __ - x + 2 y = 1 ……(5)

= 9 − 6 − 2 = 1

Jadi HP = { x , y , z } = { 3 , 2 , 1 }

c. Menggunakan Eliminasi dan Substitusi (1) 2 x + y + z = 9

(2) x + 2 y − z = 6 + 3 x + 3 y = 15 x + y = 5 x = 5 - y ……..(4)

(1) 2 x + y + z = 9 (3) 3 x − y + z = 8 __ - x + 2 y = 1 ……(5)

(4) substitusi ke (5)

- (5 - y ) + 2 y = 1 -5 + y + 2 y = 1

3 y = 6 y = 2

y = 2 substitusikan ke (4) x = 5 - y = 5 - 2 = 3 z = 9 - 2 x - y

= 9 - 6 - 2 = 1

Jadi HP = { x , y , z } = { 3 , 2 , 1 }

d. Dengan cara Determinan Dari persamaan:

2 x + y + z = 9 ………( 1 ) x + 2 y − z = 6 ………( 2 ) 3 x − y + z = 8 ………( 3 )

determinan = d =

1 1 3 1 2 1 1 1 2 

= 4 − 3 − 1 − 6 − 2 − 1 = − 9

dx =

1 1 8 1 2 6 1 1 9 

= 18 − 8 − 6 − 16 − 9 − 6 = - 27

dy =

1 8 3 1 6 1 1 9 2

= 12 − 27 + 8 - 18 + 16 - 9 = - 18

dz =

8 1 3 6 2 1 9 1 2 

(23)

x = d dx

= 9 27  

= 3

y = d dy =

9 18  

= 2

z = d dz

= 9 9  

= 1

Jadi HP = { x , y , z } = { 3 , 2 , 1 }

E. Pertidaksamaan Linear Satu Peubah

Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menggunakan salah satu tanda “ > , ≥ , < atau ≤ “ .

Pertidaksamaan linear satu peubah adalah pertidaksamaan yang hanya memuat sebuah peubah dan pangkat dari peubahnya adalah satu.

Contoh :

1. x x

3 2 5 4

3 2

  

,

merupakan pertidaksamaan linear satu peubah karena banyaknya peubahnya satu (yaitu x ) dan pangkatnya adalah satu.

2. 7 y + 5 > 2 y + 15 ,

merupakan pertidaksamaan linear satu peubah karena banyaknya peubahnya satu (yaitu y ) dan pangkatnya adalah satu.

3. 3 m + 7 n  19 ,

bukan merupakan pertidaksamaan linear satu peubah karena banyaknya peubahnya dua (yaitu m dan n ).

Sedangkan kalimat tertutup yang ruas kiri dan ruas kanan dihubungkan oleh salah satu tanda dari “ > , ≥ , < atau ≤ “ disebut ketaksamaan.

Contoh:

1. 6 n + 7 > 2 n + 15 ……… Pertidaksamaan 2. 12 − 9 < 35 ……….. Ketaksamaan Bentuk umum pertidaksamaan linear dalam peubah x adalah :

(24)

a x + b > 0 a x + b < 0

a x + b  0 a x + b  0

dengan a , b € R dan a

 0

Sifat-sifat pertidaksamaan linear satu peubah:

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyelesaikan pertidaksamaan linear satu peubah adalah: 1. Jika kedua ruas suatu pertidaksamaan ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang

sama, maka tanda pertidaksamaan tetap.

2. Jika kedua ruas suatu pertidaksamaan dikalikan atau dibagi dengan bilangan positip yang sama dan tidak nol, maka tanda pertidaksamaan tetap.

3. Jika kedua ruas suatu pertidaksamaan dikalikan atau dibagi dengan bilangan negatip yang sama dan tidak nol, maka tanda pertidaksamaan menjadi sebaliknya.

Contoh:

Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan 5 x + 8 < 2 x − 7 dan tentukan himpunan penyelesaiannya!

Penyelesaian: 5 x + 8 < 2 x − 7

5 x + 8 − 8 < 2 x − 7 − 8 ………..……… (kedua ruas dikurangi 8 ) 5 x < 2 x − 15

5 x − 2 x < 2 x − 2 x − 15 ……….. ( kedua ruas dikurangi 2 x ) 3 x < - 15

3 3x

< - 3 15

………. ( kedua ruas dibagi 3)

x < - 5

Himpunan Penyelesaiannya adalah :  x | x < - 5 , x

R 

Cara tersebut di atas dapat dipersingkat dengan mengelompokkan suku-suku sejenisnya. Untuk suku yang pindah ruas maka tanda berubah.

Contoh:

5 x + 8 < 2 x − 7 5 x − 2 x < −7 − 8

(25)

1. x x 3 2 5 4

3 2

  

12 ( 4

3 2x

)  12 ( 5 − x 3 2

)

6 x − 9  60 − 12 x 6 x + 12 x  60 + 9

18 x  69 x  3 6 5

Jadi Himpunan Penyelesaiannya adalah:  x | x 3 6 5

, x

R 

2. - 5 x + 8 < 2 x − 6 - 5 x − 2 x < - 6 − 8

- 7 x < - 14

x < 7 14  

….. Hati-hati ini adalah cara yang salah

x < 2 ……….. Cobalah cek kebenarannya. Setelah dicobakan yaitu:

misal ambil x = 1 maka - 7 < - 14 …… salah. x = 0 maka 0 < - 14 …… salah

Cara penyelesaian yang benar adalah dengan menggunakan sifat 3 , yaitu : - 5 x + 8 < 2 x − 6

- 5 x − 2 x < - 6 − 8

- 7 x < - 14 …dikalikan dengan -1 maka tanda pertidaksamaannya dibalik. 7 x > 14

x > 2 …….. Cobalah cek kebenarannya Setelah dicobakan yaitu:

(26)

3. Tentukan penyelesaian dari :

x + 5 < 3 x + 1 < 2 x + 8 , x

Q Jawab:

x + 5 < 3 x + 1 < 2 x + 8 dapat ditulis sebagai berikut: x + 5 < 3 x + 1 x − 3 x < 1 − 5 - 2 x < - 4 x > 2

dan 3 x + 1 < 2 x + 8 3 x − 2 x < 8 − 1 x < 7

Jadi x > 2 dan x < 7 Dapat juga ditulis sebagai berikut 2 < x < 7

Himpunan penyelesaiannya adalah :  x | 2 < x < 7 , x

Q 

4. Tentukan himpunan penyelesaian dari 4 sin p + 1 = 3 ; sin p

A Penyelesaian:

4 sin p + 1 = 3  4 sin p = 2

 sin p = 2 1 4 2

Ternyata nilai sin p yang diperoleh bukan bilangan asli sehingga himpunan penyelesaiannya = { }

Soal Latihan:

Tentukan penyelesaian soal-soal berikut: 1. 6 x + 3 = -2 x + 1

2. 3 − 2 p = 2 p − 13

3. x + 2 = ( 1) 2 1  x 4. 2 1

x − 3 = 5

5. (x 7) 5x 3

1

6. x x 3 2 2 1 4 3   7. 2 1  x

− 1 = 3

8. (3 2) 1

4 1 5 3 2      y y 9. 6 5 3 ) 2 (

2 x x

 

10. 15( 1) 3 25 5    p p

11. x − 9 = 27 − 3

3 1

D. Pertidaksamaan dengan dua peubah

(27)

a x + b y > c a x + b y < c

a x + b y  c a x + b y  c

dengan a , b , c € R dan a , b

 0

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyelesaian pertidaksamaan dengan dua peubah (variable):

1. Ubahlah bentuk umum pertidaksamaan ke dalam persamaan. 2. Gambarlah persamaan tersebut dalam sumbu koordinat cartesius.

3. Tentukan daerah himpunan penyelesaian dengan cara mensubstitusikan salah satu koordinat yang tidak terletak pada garis, pada pertidaksamaan.

Perlu diingatkan lagi bahwa:

* Jika relasi dari pertidaksamaan  atau  , maka garis digambar utuh.

* Jika relasi dari pertidaksamaan < atau > , maka garis digambarkan putus-putus.

Contoh:

Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari 2 x + 3 y  12 Jawab:

2 x + 3 y  12 2 x + 3 y = 12

Memeriksa daerah himpunan penyelesaian: ambil sebarang titik, kecuali yang terletak pada 2 x + 3 y = 12

misal ambil ( 0 , 0 ) 2 x + 3 y  12

2 ( 0 ) + 3 ( 0 )  12 0  12 ( memenuhi) Jadi yang diarsir aqdalah daerah himpunan penyelesaian.

x 0 6

y 4 0 0

4

6 y

(28)

2. Persamaan Kuadrat

a. Pengertian bentuk umum persamaan kuadrat

Persamaan kuadrat adalah suatu persamaan yang variabelnya paling tinggi berderajad dua. Bentuk Umum:

a x2 + b x + c = 0 ; a , b , c  ; a

 0

a = koefisien x2 ; b = koefisien x dan c = konstan

Contoh:

1. 5 x2 + 7 x + 8 = 0 ; a = 5 ; b = 7 , dan c = 8

2. 3 2

x2 + 6 x - 4 = 0 ; a =

3 2

; b = 6 , dan c = - 4

b. Bentuk-bentuk Persamaan Kuadrat

Perlu diingatkan kepada mahasiswa dengan menggunakan pengertian atau bentuk umum seperti di atas masih ada bentuk-bentuk lain, yaitu:

1) Jika a = 1  a x2 + b x + c = 0  disebut Persamaan kuadrat biasa.

2) Jika b = 0  a x2 + c = 0  disebut Persamaan kuadrat sempurna (murni).

3) Jika c = 0  a x2 + b x = 0  disebut Persamaan kuadrat tak lengkap.

4) Jika a , b , dan c bilangan real  a x2 + b x + c = 0 disebut Persamaan kuadrat Real.

5) Jika a , b , dan c bilangan rasional  a x2 + b x + c = 0 disebut Persamaan kuadrat

Rasional.

Kadang ada persamaan kuadrat yang tidak termasuk ke dalam bentuk baku seperti di atas sehingga harus diubah dahulu ke dalam bentuk baku persamaan kuadrat, dengan memakai sifat-sifat persamaan sebagai berikut:

1) Kedua ruas suatu persamaan boleh ditambahkan atau dikurangi dengan suatu bilangan atau variabel yang sama. Persamaan baru yang didapat, ekuivalen dengan persamaan semula.

2) Kedua ruas suatu persamaan boleh dikalikan atau dibagi dengan suatu bilangan atau variabel yang sama kecuali 0 . Persamaan baru yang didapat, ekuivalen dengan persamaan semula.

Contoh:

Nyatakan persamaan kuadrat berikut ke dalam bentuk baku persamaan kuadrat, kemudian tentukan nilai a , b , dan c.

a. 3 x2 = 4 x + 7

b. 4 x2 = 5 ( x2 - 2 x + 6 )

c. 4

3 2 1 1

(29)
(30)

d. Himpunan Penyelesaian Persamaan Kuadrat

Persamaan kuadrat dapat diselesaikan dengan menentukan nilai pengganti x yang memenuhi persamaan itu. Nilai pengganti akan mengubah kalimat terbuka menjadi sebuah

pernyataan yang bernilai benar. Nilai x yang memenuhi persamaan kuadrat itu dinamakan akar dari persamaan kuadrat.

Untuk cara-cara penyelesaiannya di sini akan dibahas dengan menggunakan cara: 1) Pemfaktoran

Langkah-langkah penyelesaian persamaan kuadrat dengan cara pemfaktoran: 1. koefisien dari x2 diusahakan sama dengan 1.

2. gunakan sifat ( x - x1 ) ( x - x2 ) = x2 - ( x1 + x2 ) x + x1 x2

3. penyelesaian persamaan kuadrat adalah x1 dan x2

Contoh: Tentukan himpunan penyelesaian dari: 2 x2 - 3 x - 9 = 0

( Bila dijumlah ada - 3 dan bila dikalikan ada - 18 , pasangan bilangan manakah itu? ) 2 x2 - 3 x - 9 = 0

 2 x2 - 6 x + 3 x - 9 = 0

 2 x ( x - 3) + 3 (x - 3) = 0  (2 x + 3) (x - 3) = 0

 (2 x + 3) = 0  2 x = -3  x = 2 3 

 (x - 3) = 0  x = 3

Jadi himpunan penyelesaian : { 2 3  , 3 }

2) Melengkapkan Kuadrat Sempurna.

Cara melengkapkan kuadrat sempurna dimaksudkan menambahkan suatu bilangan pada ruas kiri agar diperoleh bentuk kuadrat sempurna.

Hal-hal yang perlu diperhatikan:

1. koefisien dari x2 diusahakan sama dengan 1.

2. tambahkan kedua ruas dengan konstanta agar diperoleh bentuk (x +p)2

Contoh: x2 + 3 x – 10 = 0

 x2 + 3 x = 10

 x2 + 3 x + (

2 3

)2 = 10 + (

2 3

)2

 (x + 23 )2 = 10 + (

2 3

)2

 (x + 1,5)2 = 10 + (1,5)2

 (x + 1,5) =  12,25

 x = - 1,5  12,25

 x1 = - 1,5 + 3,5 = 2

 x2 = - 1,5 - 3,5 = -5

(31)

3) Rumus abc

Cara penyelesaian yang umum adalah dengan menggunakan rumus kuadrat atau sering disebut rumus abc yang didapat dari proses melengkapkan kuadrat sempurna dari persamaan kuadrat a x2 + b x + c = 0 , yaitu:

a ac b b x 2 4 2 2 ,

1   

Contoh: Tentukan himpunan penyelesaian dari 2 x2 + 5 x – 3 = 0

Jawab:

2 x2 + 5 x – 3 = 0

a = 2 , b = 5 dan c = -3

      2 . 2 3 . 2 . 4 5 5 2 2 , 1 x 4 24 25

5 

=

4 7 5 

x1 = 0,5

4 2

dan x2 = 3 4

12   

Jadi Hp : {-3, 2 1

}

4) Sifat-sifat Akar Persamaan Kuadrat

yaitu banyak akar dan jenis akar persamaan kuadrat, perhatikan bentuk :

a ac b b x 2 4 2 2 ,

1    , banyak dan jenis akar persamaan kuadrat dapat diselidiki dari

nilai D = b2 - 4 a c ( D = diskriminan):

1. Jika D > 0, maka kedua akarnya real yang berbeda. contoh: x2 + 5 x + 4 = 0

2. Jika D = 0, maka kedua akarnya real yang sama (kembar) contoh: x2 + 4 x + 4 = 0

3. Jika D < 0, maka persamaan kuadrat tidak mempunyai akarnya real. contoh: x2 + 3 x + 3 = 0

5) Jumlah dan hasil kali Akar-akar Persamaan Kuadrat Dari a ac b b x 2 4 2

1   dan x b 2ba 4ac 2

2   

Dapat dicari (x1 + x2 ) dan (x1 . x2 ) sehingga diperoleh bahwa:

Contoh:

x1 + x2 =

a b

(32)

Tentukan jumlah dan hasil kali akar persamaan kuadrat dari : x2 - 5 x + 6 = 0

Jawab:

x1 + x2 =

a b =

1 ) 5 (

= 5 dan x1 . x2 =

a c

= 6

6) Menyusun Persamaan Kuadrat Baru

Untuk menyusun persamaan kuadrat baru dapat dilakukan dengan 2 cara : 1. dengan perkalian Faktor.

2. menggunakan jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan.

ad. 1 Menggunakan bentuk perkalian faktor

Cara ini dipakai bila akarnya x1 dan x2 diketahui:

Bentuk persamaan kuadrat: (x - x1 ) ( x – x2 ) = 0

Selanjutnya diselesaikan dengan mengalikan faktor-faktornya. Contoh:

Tentukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya x1 = 7 dan x2 = 8

Jawab:

(x - x1 ) ( x – x2 ) = 0  (x - 7) ( x –8) = 0  x2 - 8 x - 7 x + 56 = 0

 x2 - 15 x + 56 = 0

Jadi persamaan kuadratnya : x2 - 15 x + 56 = 0

ad. 2. Menggunakan sifat penjumlahan dan perkalian akar-akar persamaan kuadrat. Akar-akar yang diketahui di substitusikan ke x2 - ( x

1 + x2 ) x + x1 . x2 = 0

Contoh:

Tentukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya x1 = -2 dan x2 = 3

Jawab: x2 - ( x

1 + x2 ) x + x1 . x2 = 0

x2 - ( - 2+ 3) x + ( -2

. 3) = 0  x2 - x - 6 = 0

Jadi persamaan kuadratnya adalah : x2 - x - 6 = 0

(33)

Persamaan Linear

1. Selesaikan persamaan berikut:

a. 2 x – 5 = 7 b. 2 x + 7 = 8 – x

c. 2 + y 3 1

= 2 y – 3 d. – 3 x + 5 = 2 5

+ 2 x

2. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan berikut:

a. 3 – 2 x = 7 b. 5 – 2 x =

2 5x

c.

2 1 3

1 

  x x

d.

3 2 2

3

2xx

 

3. A membeli satu lusin buku dengan harga Rp. 32.500,00 dan membayar dengan uang Rp. 20.000,00 dua lembar.

a. Buatlah persamaan pengembalian sisa uangnya. b. Berapa rupiah uang kembalinya.

4. Harga selusin batik Rp. 2.100.000,00 a. Buatlah persamaannya.

b. Tentukan harga perlembarnya.

5. Harga 1 buku dan 2 boll point Rp. 5.750,00 sedangkan harga 2 buku dan 1 boll point Rp. 7.000,00.

a. Tulislah sistem persamaannya. b. Tentukan harga masing-masing

6. Harga 1 kg apel 1,5 kali harga jeruk, sedangkan 2 kg apel dan 3 kg jeruk Rp.45.000,00. Jika dibeli 1 kg apel dan 1 kg jeruk, berapa yang harus dibayar?

7. Enam kemeja dan empat T Shirt harganya Rp. 820.000. Dua kemeja dan dua T Shirt harganya Rp. 300.000,00. Berapa harga masing-masing?

Persamaan Kuadrat

8. Selesaikan dengan faktorisasi

a. x2 – 3 x – 4 = 0 b. x2 – 6 x + 9 = 0

c. 3 x - x2 = 0 d. x2 – 16 = 0

9. Tentukan himpunan penyelesaian dengan cara melengkapi kuadrat sempurna. a. x2 – 5 x – 6 = 0 b. x2 + x = 20

c. 5 x - x2 = 0 d. x2 + 5 x + 4 = 0

(34)

a. x2 + 7 x + 3 = 0 b. 3 x2 – 2 x - 8 = 0

c. x2 + 7 x = - 11 d. x – 2 =

x 3

11. Tentukan jenis akar persamaan berikut

a. x2 + 7 x – 6 = 0 b. 2 x2 – 5 x = 0

c. 2 x2 - 3 x = - 5 d. 6 x - 2 x2 = 7

12. Tentukan k sehingga persamaan di bawah ini mempunyai dua akar nyata dan sama. a. x2 – 2 x + 3 k = 0 b. x2 – 2 k x = - 16

c. x2 - (k + 3) x + (2 k + 3) = 0 d. (2k – 1) x2 + (k + 1) x + 1 = 0

13. Persamaan n x2 – (2 n – 3) x + n + 6 = 0 mempunyai akar kembar.

Carilah n , kemudian cari pula akar kembar tersebut.

14. Jika x1 , x2 akar-akar dari x2 - 3 x + 5 = 0 tentukan nilai-nilai dari:

a. x1 + x2 b. x1 . x2

c. x12 + x2 2 d. x13 + x2 3

15. Jika x1 , x2 akar dari 2 x2 – 4 x + 10 = 0 , tentukan nilai dari:

a.  

2 1

1 1

x

x b.  1

2 2 1

x x x x

16. Susunlah persamaan kuadrat yang akar-akarnya:

a. 2 dan ( - 1 ) b. 2 1

dan 3 1

c. ( - 4 1

) dan 3 d. ( - 2 ) dan 4

17. Persamaan kuadrat x2 – 3 x – 7 = 0 mempunyai akar-akar x

1 dan x2 . Susunlah

persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya:

a. x1 + 1 dan x2 + 1 b. 2 1

1

x dan

2

2 1

x

18. Tentukan k agar k x2 + 2 x + k = 0 mempunyai akar real dan berbeda.

19. Tentukan m agar x2 + 2 m x + 9 = 0 mempunyai akar-akar tidak nyata.

Pertidaksamaan Linear :

20. Tentukan himpunan penyelesaiandari pertidaksamaan berikut bila x peubah pada: {1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 }

a. 1  x  5 b. x - 1 > 2 c. x - 1 < 4 d. 3 x + 5  4 x

(35)

a. 2 x – 3  5 b. 7 x – 3  4 x + 5

c. 3

4 2x

 5 d.

3 2  x

 x – 5

22. Arsirlah daerah himpunan penyelesaian dari :

a. 3 x + y > 6 b. y  4 – 2 x

c. x - y < 3 d. 2 x – 3 y > 6

Pertidaksamaan Kuadrat

23. Tentukan himpunan penyelesaian dari:

a. x2 - x – 6 > 0 b. x2 – 9  0

c. 12 – 5 x - 2 x2 < 0 d. 5 x2 > 18 x + 8

Aplikasi

24. Sebuah pabrik menjual produknya x unit perminggu dengan harga P rupiah per unit, dimana P = 2500 – x. Berapa banyak unit harus dijual tiap minggu untuk memperoleh penerimaan mingguan paling sedikit Rp. 1.000.000,00.

25. Sebuah pabrik menjual produknya dengan harga Rp. 500,00 per unit. Biaya Q (dalam ribuan) untuk memproduksi x unit tiap minggu diberikan dengan Q = 12.500 + 300 x – x2

Tentukan jumlah produksi perminggu agar diperoleh laba.

26. Seorang manager swalayan ingin mengetahui berapa persediaan jeruk yang harus ada dan dapat terjual cepat. Manager tahu jika jeruk dengan harga p rupiah (dalam ribuan) per kilogram, mereka dapat menjual x kilogram, dengan x = - 1.400 + 2 p .

Berapa harga yang harus dikenakan agar dapat menarik penerimaan paling sedikit Rp. 1.200.000,00

27. Pak Ali seorang penjual martabak, ia menjual perbuah Rp. 7.000,00. Bila sewa gerobak dorong Rp. 20.000,00 semalam, biaya pembuatan dan bahan perbuah Rp. 4.000,00. Berapa buah martabak harus dibuat dan terjual agar Pak Ali mendapat laba paling sedikit Rp. 100.000,00 semalam.

28. Ibu membagi sejumlah uang 2 1

bagian untuk anak pertama dan 3 1

bagian untuk anak

(36)

29. Seorang penerbit dapat menjual 5.000 eksemplar buku, masing-masing dengan harga Rp. 2.500,00. Untuk setiap pertambahan harga Rp. 500,00 penjual akan berkurang 300 eksemplar. Berapa harga maksimum harus dikenakan untuk setiap eksemplar agar memperoleh penerimaan paling sedikit Rp. 15.000.000,00.

(37)

Bab PENUTUP

Dari uraian materi bahan ajar ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Dalam penanaman konsep matematika, hendaknya dimulai dengan hal-hal yang mudah ke hal-hal yang sulit dan dari hal-hal yang konkrit ke hal-hal yang abstrak.

2. Strategi pengembangan contoh agar lebih bervariasi sesuai dengan bidang keahliannya. 3. Perlunya kerja sama dengan guru lain yang relevan agar pemecahan masalah yang terkait

lebih mudah. Misalnya: Guru Akuntansi, pajak, pengelolaan usaha dan sebagainya. 4. Perlunya referensi lain yang relevan.

5. Dengan materi yang padat, hendaknya guru dapat memilih strategi mengajar seefektif mungkin.

6. Diharapkan dalam pelaksanaan pembelajaran rekan guru perlu mencatat hal-hal yang penting dan kendala-kendala yang ada untuk dijadikan bahan diskusi di MGMP agar tercapai tujuan yang optimal dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

(38)

DAFTAR PUSTAKA

Ernest, P. The Philosophy of Mathematics Educations, Brisbol: The Falmen Press. Taylor and Fracis Inc, 1991.

Gerrard Polla, Muh. Yamin Wahab, Matematika I, II untuk SMTK , Jakarta: Depdikbud, 1982

Hirdjan, (Editor), Matematika 1b untuk SMEA kelas 1 Semester 2, Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia, 1992.

Referensi

Dokumen terkait

Pejabat Pengadaan Kegiatan Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya, Program Pengawasan Obat dan Makanan pada Dinas Kesehatan Kota Magelang Tahun Anggaran

Berdasarkan Hasil Penetapan Pemenang Lelang nomor :SDA.34/PPL/PU/POKJA I/MT/IX/2016 maka Pokja1 ULP Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dengan ini mengumumkan Pemenang untuk

Before taking vitamin C supplementation individuals are advised to seek the approval of doctors and other health

[r]

PENGARUH VARIASI GAYA MENGAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMi. DI SMK NEGERI 1 BANDUNG TULUNGAGUNG TAHUN

Qanun Kabupaten Simeulue Nomor 33 Tahun 2012 tentang Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Simeulue pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Fulawan Tahun

Bagi peserta yang lulus seleksi administrasi sebagaimana tersebut angka 7, dapat mencetak kartu Tanda Peserta Ujian CPNS Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun

Waktu yang ideal untuk mengganti blanket guarantee dengan asuransi simpanan adalah pada saat kepercayaan masyarakat telah pulih, sistem perbankan telah berhasil direstrukturisasi,