MIKROTIK RB 941
OLEH: ANDIKA NPM : 12.63.0282
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA)
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
DAFTAR GAMBAR...iv
1.3 Kegiatan Sistem / prosedur Tempat PKL...20
1.4 Kendala kendala yang dihadapi selama PKL...22
1.5 Solusi Pemecahan Masalah...22
BAB III ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH...24
3.1 Analisa terhadap system/prosedur yang sedang berjalan...24
3.2 Usulan Sistem Baru...24
3.2.1 Sistem...25
3.2.6 Gambaran Sistem Usulan...34
3.2.7 Usulan Hardware/Software...35
1.5.1 Usulan Tenaga Kerja...41
1.6 Perancangan Output Sistem...41
1.6.1 Diagram Konteks...42
1.6.2 Perancangan Database...43
1.6.3 Relasi Antar Tabel...52
1.6.4 Perancangan Antar Muka Sistem...52
BAB IV PENUTUP...58
1.7 KESIMPULAN...58
1.8 SARAN...58
Gambar 3. 2 Diagram Konteks...43
Gambar 3. 3 Relasi Tabel...52
Gambar 3. 4 Halaman Login...53
Gambar 3. 5 Status User...53
Gambar 3. 6 Menu Utama...54
Gambar 3. 7 Pembuatan User...55
Gambar 3. 8 Pembuatan ID...56
Gambar 3. 9 Data User...57
Tabel 2.1 Data Karyawan PT. Media Indo Bersama...18
Tabel 3. 1 Tabel Data Login...47
Tabel 3. 2 Data admin...48
Tabel 3. 3 Data user...49
Tabel 3. 5 Pendaftaran...50
Perkembangan bidang telekomunikasi saat ini telah berkembang dengan
pesatnya di seluruh dunia. Banyak peneliti di seluruh dunia selalu mencoba untuk
menemukan teknologi baru di bidang ini dengan terus membenahi kekurangan
yang ditemukan dari penemuan sebelumnya. Salah satu bidang dalam
telekomunikasi yang saat ini sedang banyak digunakan oleh masyarakat luas
adalah Jaringan Nirkabel (WLAN) DAN Internet. Karena kemampuannya dalam
pengiriman data, manusia di seluruh dunia menggunakannya dalam berbagai
aplikasi yang berkaitan dengan jaringan nirkabel dimana salah satunya adalah
penggunaannya dalam komunikasi data. Wireless sangat praktis karena pengguna
dapat memindahkan perangkatnya tanpa terganggu bentangan kabel. Sebagai
contoh, si pengguna bisa mengakses Internet didapur, bahkan dibasement
gedung-gedung. Pengguna bisa saja mentrasfer file antara computer melalui jaringan
wireless, menggunakan printer tanpa kabel dari jarak yang luamayan jauh.
Keamanan Jaringan Wireless atau jaringan nirkabel bisa jadi merupakan
hal terakhir yang anda pikirkan dalam usaha anda membangun jaringan
wireless baik dirumah maupun dikantor. Anda tidak sadar bahwa banyak sekali
orang disekitar anda menghabiskan waktu berusaha untuk mencuri file pribadi
orang, mencuri data credit card di Internet, bahkan kalau dikantor banyak juga
karyawan berusaha iseng menghabiskan waktu untuk me-lihat lihat data pribadi
orang lain baik berupa file, photo, atau bahkan email jika mereka dapat
Service (RADIUS) server.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk mengajuhkan
penelitian dengan judul “RANCANG BANGUN KEAMANAN JARINGAN
WIRELEESS PADA PT. MEDIA INDO BERSAMA MENGGUNAKAN
RADIUS SERVER PADA MIKROTIK RB 941. (Studi kasus: Kantor PT. Media
Indo Bersama)”.
I.2 Alasan Memilih Judul
Dari uraian permasalahan yang telah disampaikan diatas, maka penulis
memilih judul tentang Rancang bagun keamanan jaringan wireless pada PT.
Media Indo Bersama menggunakan RADIUS SERVER pada mikrotik RB 941.
Sehingga dengan adanya usulan system ini diharapkan dapat membantu dan
mempermudah dalam menangani system keamanan jaringan wireless.
Dengan adanya usulan sistem ini penulis berharap keamanan jaringan
wireless pada perusahaan lebih terjaga dan kenyamanan dalam memproses
informasi perusahaan lebih baik.
yang ada sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang bagun sistem keamanan jaringan wireless
menggunakan RADIUS SERVER yang terdapat pada mikrotik RB
941?
2. Bagaimana mengatur sistem jaringan wireless agar dapat mengenali
dan memberikan batasan terhadap user yang terhubung?
3. Bagaimana memastikan pengguna jaringan wireless user yang terdaftar
atau tidak?
4. Bagaimana cara untuk merekam segala aktifitas user, seperti saat user
memulai jaringan, saat user mengkhiri jaringan, berapa lama user
menggunakan jaringan dan data yang diakses oleh user tersebut.
I.3.2 Pembatasan masalah
Batasan masalah pada sistem rancang bangun kemanan jaringan wireless
PT. Media Indo Bersama adalah sebagai berikut:
1. Penulis menggunakan system Radius Server yang terdapat pada RB
941
2. Sistem yang digunakan berbasis web.
3. Sistem akan memberikan rincian setiap user yang menggunakan
koneksi jaringan.
jaringan wireless pada PT. Media Indo Bersama adalah sebagai berikut:
1. Membuat ID dan password kepada setiap user sehingga dapat
menggunakan jaringan wireless dengan aman.
2. Membatasi setiap user sesuai dengan kebutuhan masing-masing. 3. Memberikan saran kepada perusahaan dalam pengamanan jaringan
wireless dengan menggunakan Radius Server.
I.4.2 Manfaat
Manfaat yang diharapkan oleh penulis dari Praktek Kerja Lapangan ini
yaitu memberikan sebuah masukan bagi perusahaan mengenai kelebihan dan
kekurangan sistem yang dingunakan saat ini. Hasil pengamatan dan penelitian
yang dilakukan mahasiswa ditempat kerja juga dapat digunakan sebagai bahan
kajian serta pertimbangan bagi perusahaan dalam memperbaiki sistem keamanan
jaringan yang menghambat kemajuan kinerja perusahaan tersebut. Pembenahan
dan pengembangan sistem yang baik tentunya akan memberikan dampak positif
bagi perusahaan dan karyawan.
I.5 Sistematika Penulisan
Dalam pembuatan laporan praktek kerja lapangan ini penulis memberikan
kemudahan bagi para pembaca agar dapat memahami isi dari laporan ini, maka
penulis menbagi menjadi 5 (Lima) Bab dan beberapa Sub Bab.
Berisi penjelasan mengenai latar belakang, alasan
pemilihan judul, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan Sistematika Penulisan.
BAB II : Hasil Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Berisi mengenai lokasi atau tempat Praktek Kerja
Lapangan (PKL), Struktur Organisasi Perusahaan, analisis
terhadap sistem atau prosedur yang berjalan, hasil temuan
permasalahan, kendala-kendala yang didapat selama
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan solusi pemecahan
masalah.
BAB III : Usulan Solusi Pemecahan Masalah
Berisi tentang usulan organisasi, usulan hardware atau
software, usulan tenaga kerja, dan usulan sistem baru
BAB IV : Penutup
Berisikan penjelasan kesimpulan dan saran
Dalam menyusun laporan praktek lapangan ini penulis menggunakan
Sistematika Deskriptif, dimana maksud dari Deskriftif ini adalah penyusunan
Sistematika yang dimaksud ialah:
1. Observasi
Sistematika dengan terjun langsung ke lapangan, dengan begitu kita bisa
menyaksikan sendiri tentang teknik-teknik pengerjaan bahkan mengamati
secara langsung alat dan benda apa saja yang digunakan dalam bekerja. 2. Literatur
Pengumpulan data laporan di dapat dari buku-buku diktat di perpustakaan
yang ada di kampus Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad
Arsyad Al-Banjary Banjarmasin. 3. Wawancara
Data-data laporan dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini penulis peroleh
dari hasil wawancara yaitu dengan bertanya langsung kepada orang-orang
yang terlibat dan di anggap mengerti mengenai penelitian ini. 4. Tempat
Tempat pengumpulan data dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) ini, penulis mendapatkan data-data langsung dari
lingkungan tempat magang di PT. Media Indo Bersama.
Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan pada sebuah
perusahaan yang bergerak dibidang penyedia jasa layanan internet yaitu PT.
Media Indo Bersama beralamat di Jl. KM 4,5 No.7 dan kantor pusat berada di
Jakarta. disini saya bertangung jawab untuk memonitor dan menangani
permasalahan yang terjadi terhadap pelanggan, saya ditempatkan dibagian Sumber
Daya Manusia(SDM) sebagai tenaga pembantu Teknisi Jaringan dalam Praktek
Kerja Lapangan. Praktek Kerja Lapangan ini dilakukan selama kurang lebih 2
(dua) bulan, bekerja dari hari Senin s/d Sabtu pada pukul 09.00 - 17.00 WITA.
Praktek kerja ini dimulai dari tangga l1 Agustus 2015 sampai 11 Oktober 2015.
PT. Media Indo Bersama merupakan salah satu penyedia jasa pelanyanan
internet yang baru berkembang, hal ini membuat PT. Media Indo Bersama selalu
dituntut untuk melakukan pembenahan pembenahan pada sistem dan kinerja
mereka agar mampu menyeimbangi persaingan dengan perusahaan jasa yang yang
telah lama berkembang. Banyaknya minat masyarakat akan kebutuhan jasa
pelanyanan internet sekarang ini, memaksa perusahaan selalu berfikir kreatif
dalam meluncurkan produk produknya agar diminati masyarakat dan
mempertahankan kinerja yang baik dalam melakukan pelayanan terhadap
pelanggan yang memberikan kepercayaan penuh pada perusahaan.
PT. Media Indo Bersama adalah sebuah perusahan swasta bergerak
dibidang jasa pelanyanan internet yang memberikan fasilitas koneksi internet
kepada masyarakat Banjarmasin yang berminat. Mewujudkan harapan
pelanggan akan keamanan, fasilitas, efektifitas, efisiensi dan tanggung jawab
dalam menangani setiap pemasangan koneksi internet. Upaya peningkatan
kualitas layanan selalu menjadi fokus utama kantor ini dalam menjamin
kepercayaan pelanggan yang didukung oleh Sumberdaya Manusia yang
terlatih dalam menangani permasalahan koneksi internet. Visi PT. Media Indo
Bersama untuk menjadi mitra jasa pemasangan koneksi internet yang
profesional dan terkemuka terwujud berkat berbagai varian produk dan
layanan yang dapat dipilih dan dinikmati dengan leluasa.
Adapun Jenis-jenis pelayanan oleh PT. Muhammad Yamin yaitu:
1. MIB Home : Paket internet home user terdiri dari 8
paket dimulai dari Speed Download 1
Mbps sampai dengan 8 Mbps
sedangkan untuk upload mendapat
seperdelapan dari speed Download
2. MIB Soho : Paket soho hampir sama dengan paket
Home hanya saja perbedaannya terdapat
pada pemasangan antena yakni Paket
Home menggunakan sistem Point to
sistem Point To Point dan biasanya
dingunakan untuk warnet atau kantor.
3. MIB Dedicated : Paket Dedicated merupakan paket
tertinggi dan merupakan prioritas utama
dari perusahaan, dari system antena
memiliki persamaan dengan paket soho
hanya saja perbedaannya terdapat pada
upload dan download memiliki
persamaan yakni 1:1 atau sebanding.
I.1.1 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu bentuk management karyawan yang
dibuat untuk mempermudah suatu pekerjaan agar tertata rapi sesuai jabatan
dan pekerjaan yang sudah diberikan kepada karyawan tersebut, berikut
STRUKTUR ORGANISASI PT. Media Indo Bersama
Kepala Cabang
Edy Farabby Teguh
Teknisi Jaringan
Andika, Ahmad Rizki, Arifin Kepala Bangian
Muhammad Muslim
Sekretaris
Veny Handayani
Administrasi
Muhammad Irwan
Keterangan Penjelasan Gambar 2.1 1. Pimpinan Cabang
Bertugas mengawasi karyawan yang sedang melakukan pekerjaan dan
bertugas untuk mengambil keputusan yg sifatnya urgent.
2. Kepala Bagian
Bertugas untuk mengontrol dan mengatur sistem kerja teknisi. 3. Sekretaris
Tabel 2.1 Data Karyawan PT.Media Indo Bersama
I.2 Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang
dilakukan dalam pembuatan sistem ini adalah dengan menyelesaikan tugas yang
di berikan oleh pembimbing kerja praktek.
Tahapan-tahapan dalam menyelesaikan tugas kerja praktek yaitu sebagai
berikut :
1. Wawancara
Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan meminta
keterangan dari pihak-pihak yang berwenang untuk memberikan
keterangan tentang data yang dibutuhkan agar data menjadi lebih
lengkap dan jelas.
2. Observasi
Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan
pengamatan dan pencatatan mengenai kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh bagian Administrasi dan Sekretaris, dengan maksud
untuk memudahkan dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja
Lapangan.
3. Studi Literatur
Studi literatur dalam sebuah penelitian berguna untuk mendapatkan
apa yang sudah dikerjakan orang lain dan bagaimana orang
mengerjakannya, kemudian seberapa berbeda penelitian yang akan
kita lakukan. Penting juga untuk memberi arah penelitian selanjutnya
yang perlu dilakukan untuk melanjutkan misi penelitian. Studi
literatur ini meliputi pemeriksaan dokumen dan pekerjaan
manual-manual yang lain, yang merupakan sumber informasi untuk
mendukung pembuatan sistem tersebut.
I.3 Kegiatan Sistem / prosedur Tempat PKL Tugas Pokok, Tanggung Jawab dan Wewenang
1. Cabang Pimpinan
Mengingatkan pelanggan akan jatuh tempo pembanyaran
4. Administrasi
Mencatat pemasukan dan pengeluaran perusahaan
Melakukan rekup absen karyawan
Menerima uang atau pembayaran dengan bukti yang sah
Mengeluarkan kas uang atas dasar bon permintaan yang telah disetujui oleh pimpinan
5. Teknisi
Melakukan survey ditempat pelanggan yang akan berlangganan.
Melakukan pemasangan Internet ditempat pelanggan
Melakukan perbaikan ditempat pelanggan yang telah melaporkan permasalahan jaringan
6. Entry Data Hasil Temuan / Permasalahan
Terfokus pada masalah yang ada, PT Media Indo Bersama Banjarmasin
tentunya sangat disarankan memiliki sistem jaringan yang memiliki system
keamanan saat dingunakan oleh karyawan. Penulis akan lebih
mengkonsentrasikan pada pembangian bandwith secara merata kepada karyawan.
Tentunya sangat merepotkan dan tidak efisien jika masih menggunakan system
otomatis terhadap user yang dapat mengakses jaringan, sehinggan menyebabkan
ketidseimbangan dalam melakukan atau mengakses internet. Penggunaan cara
automatis tersebut juga memiliki resiko terhadap user yang ingin mengakses
jaringan tidak dapat melukan brousing akibat bandwith yang disediakan terbebani
oleh salah satu user yang melukan kengiatan download atau mengunduh sebuah
I.4 Kendala kendala yang dihadapi selama PKL
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini tidak lepas dari berbagai
macam kesulitan. Adapun kendala-kendala yang penulis hadapi adalah :
1. Sering terjadi auto disconnected terhadap salah satu user
2. Beberpa user yang ingin melakukan koneksi jaringan tidak dapat terhubung dikarenakan akses point tidak dapat mengenali user
tersebut.
3. Beberapa user tidak dapat melakukan brousing dikarenakan bandwith yang disediakan dingunakan salah satu user yang melakukan
kengiatan download.
I.5 Solusi Pemecahan Masalah
Solusi dalam menyelesaikan masalah ini, penulis harus berinisiatif dalam
menghadapi suatu masalah yang ada sewaktu praktek kerja sehingga masalah
dapat terselesaikan dengan cepat, dengan cara mencari atau mengingat masalah
serupa yang pernah terjadi dengan sifat dan aturan cara penyelesaiannya. Penulis
mempelajari mengenai konsep-konsep sistem kerja dan penanganan cara
melakukan. Pada bagian ini, penulis mengusulkan solusi pemecahan pada
permasalahan yang diangkat sebagai tema dari laporan Praktek Kerja Lapangan
(PKL), tentunya akan menjadi lebih baik dan memberikan perbaikan pada
Solusi pemecahan masalah mencakup beberapa poin, antara lain usulan
hardware/software, usulan tenaga kerja, usulan sistem baru (gambaran sistem
usulan, sasaran/informasi sistem usulan, peralatan yang dibutuhkan, rancangan
sistem usulan) yang akan dijelaskan secara detil di bab berikutnya.
Pemecahan masalah menyajikan banyak langkah-langkah yang harus
diperhatikan, agar usulan solusi dapat diterima, poin-poin alenia diatas adalah
bagian dari langkah untuk membangun sebuah solusi, yang nantinya di gabungkan
dengan metode pencarian data yang lain untuk di gabungkan agar menemukan
Bagan organisasi menunjukan bagaimana departemen departemen di
dalam organisasi dikoordinasikan bersama-sama melalui suatu jalur wewenang
dan tanggung jawab. Bagan-bagan organisasi adalah gambaran secara grafik yang
menggambarkan struktur kerja dari suatu organisasi, dalam organisasi perusahaan
ini terlihat adanya garis kekuasaan yang berjalan dari pimpinan sampai kepada
bawahan.
III.2 Usulan Sistem Baru
Berdasarkan hasil analisis sistem kemudian dibuat rancangan
sistemnya, meliput: Diagram Konteks, Data Flow Diagram, Entity
Relationship (ER), Relasi Antar File, Struktur File, Struktur Program,
Struktur Menu, Format Inputan dan Format Output. Diagram Konteks
menggambarkan suatu sistem informasi secara global, termasuk aliran
data dari masukan (Inputan) ke proses kegiatan (Sistem), dari proses ke
proses, dan dari proses ke keluaran (Output) menjadi sebuah informasi
yang terpadu.
Data Flow Diagram merupakan alat permodelan dari proses
analisis kebutuhan perangkat lunak. Dalam DFD dibahas fungsi-fungsi
apa saja yang diperlukan oleh suatu sistem dan aliran data yang terdapat
diantara proses di dalamnya. DFD berguna sebagai alat untuk
kriteria yang diinginkan oleh user atau belum. Data Flow Diagram
dapat dikembangkan dari level yang paling rendah ke level yang paling
tinggi. DFD level 1 merupakan pengembangan dari DFD level 0. Tiap
proses dari DFD dapat dikembangkan lagi menjadi lebih detail sampai
proses-proses tersebut tidak dapat dikembangkan lagi.
III.2.1 Sistem
Asal kata Sistem berasal dari bahasa Latin systema dan bahasa
Yunani sustema. Pengertian sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri
komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan, atau
dapat juga dikatakan bahwa Pengertian Sistem adalah sekumpulan
unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam
melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Secara
umum Pengertian Sistem adalah perangkat unsur yang teratur saling
berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Pengertian lain dari
Sistem adalah susunan dari pandangan, teori, asas dan sebagainya.
Sebenarnya, ada banyak pengertian sistem yang telah dikemukakan
oleh para ahli, beberapa diantaranya yaitu:
1. Menurut Fredick H. Wu, suatu sistem beroperasi dan berinteraksi
dengan lingkungannya untuk mencapai sasaran tertentu.
2. Menurut M.J. Alexander, suatu sistem adalah suatu kelompok dari
menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan dan
berinteraksi bersama –sama menuju suatu tujuan.
3. Menurut Jerry Fitz Gerald, Andra F. Fitz dan Warre D. Stalling
suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk
melakukan suatu kegiatan dalam menyelesaikan masalah tertentu.
4. Menurut Richard F. Neuschel, suatu sistem adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur prosedur yang saling berhungan
dikembangkan sesuai dengan suatu skema yang berintegrasi
untuk melaksanakan suatu kegiatan utama di dalam bisnis.
5. Menurut Indrajit: mengemukakan bahwa sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang
dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
6. Menurut Jogianto: mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan
suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu
objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang
Informasi adalah suatu kenyataan, data item, observasi, dan
perhatian atau yang lainnya yang menambah pengetahuan. ( Robert N.
Anthony dan Jhon Dearden, 2001 ).
Informasi merupakan suatu elemen dan sumber daya yang
sangat penting dan berharga bagi suatu perusahaan, disamping sumber
daya yang lain seperti uang, manusia, dan mesin. Informasi adalah data
yang telah diolah menjadi suatu bentuk informasi yang lebih berguna
bagi si penerima dan nilai tersebut dapat digunakan untuk pengembilan
keputusan. ( Mulyadi, 2001).
Melihat dari beberapa pengertian informasi di atas, dapat
disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian – kejadian ( event ) dan kesatuan nyata
( fact and entity ) dan digunakan untuk mengambil keputusan.
Menurut Gordon B. Davis (2002), informasi, dalam lingkup sistem
informasi, memiliki beberapa ciri :
1. Benar atau salah. Informasi berhubungan dengan realitas atau tidak. Bila penerima informasi yang salah
mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.
3. Tambahan. Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang telah ada.
4. Korektif. Informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi salah tau palsu sebelumya.
5. Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada, Ini masih berguna karena meningkatkan persepsi
penerimanya atas kebenaran informasi tersebut.
Fungsi dari Informasi yaitu:
Meningkatkan pengetahuan atau kemampuan pengguna,
mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan
keputusan, menggambarkan keadaan sesuatu hal atau peristiwa
yang terjadi.
Pengertian sistem menurut beberapa ahli, diantaranya yaitu:
1. Sistem informasi menurut John F. Nash. Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi,
jaringan komunikasi yang penting, proses atas
transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai
intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan
keputusan yang tepat.
2. Pengertian sistem informasi menurut Henry Lucas Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedurprosedur yang
diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
pengendalian di dalam.
Menurut beberapa defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
sistem informasi adalah kumpulan dari prosedur kegiatan yang
memproses data sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan
informasi yang bermanfaat agar dapat digunakan oleh setiap orang
dalam mengambil suatu keputusan yang tepat.
III.2.4 Mikrotik
Mikrotik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
produksi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (Software)
yang berhubungan dengan sistem jaringan komputer yang berkantor
pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Mikrotik didirikan pada
tahun 1995 untuk mengembangkan router dan sistem ISP (Internet
Bagian-bangian Mikrotik
Adapun beberapa bagian Mikrotik yaitu:
1. MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer
manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur
yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok
digunakan oleh ISP dan provider hotspot. Untuk instalasi
Mikrotik tidak dibutuhkan piranti lunak tambahan atau
komponen tambahan lain. Mikrotik didesain untuk mudah
digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan
administrasi jaringan komputer seperti merancang dan
membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil
hingga yang kompleks sekalipun.
2. RouterBoard adalah RouterBoard produk dari mikrotik. Routerboard seperti sebuah pc mini yang terintegrasi karena
dalam satu board tertanam prosesor, ram, rom, dan memori
flash. Routerboard menggunakan os RouterOS yang berfungsi
sebagai router jaringan, bandwidth management, proxy server,
dhcp, dns server dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot server. 3. Sistem Level Lisensi Mikrotik Mikrotik bukanlah perangkat
penuh, dibutuhkan lisensi dari MikroTik untuk dapat
menggunakanya alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah
Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian 1,
3 hingga 6, untuk Level 1 adalah versi Demo Mikrotik dapat
digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi yang sangat
selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.
B. Level 1 (demo); pada level ini kamu dapat menggunakannya
sbg fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta
tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya. C. Level 3; sudah mencakup level 1 ditambah dengan
kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang
berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolan
perangkat wireless tipe klien.
D. Level 4; sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan
kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe akses
poin.
E. Level 5; mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan
kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih
F. Level 6; mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi
apapun.
III.2.5 Radius Server
RADIUS (Remote Authentication Dial-In User Service) adalah sebuah
protokol keamanan komputer yang digunakan untuk melakukan autentikasi,
otorisasi, dan pendaftaran akun pengguna secara terpusat untuk mengakses
jaringan. Radius diterapkan dalam jaringan dengan model client-server.
Gambar 3.1 Sistem Kerja Radius Sever
Server Radius menyediakan mekanisme keamanan dengan menangani otentikasi
dan otorisasi koneksi yang dilakukan user. Pada saat komputer client akan
menghubungkan diri dengan jaringan maka server Radius akan meminta identitas
dalam database server Radius untuk kemudian ditentukan apakah user diijinkan
untuk menggunakan layanan dalam jaringan komputer. Jika proses otentikasi dan
otorisasi berhasil maka proses pelaporan dilakukan, yakni dengan mencatat semua
aktifitas koneksi user, menghitung durasi waktu dan jumlah transfer data
dilakukan oleh user. Proses pelaporan yang dilakukan server Radius bisa dalam
bentuk waktu (detik, menit, jam, dll) maupun dalam bentuk besar transfer data
(Byte, KByte, Mbyte) (Anonim-B, 2006). Radius server biasanya di
implementasikan pada OS Linux atau Windows NT, Free Radius salah satu yang
populer untuk OS linux.
Radius server sangat berguna untuk mengontrol user-user atau customer
yang ada jauh dari jangkauan, jadi kita hanya pantau dari server radius tersebut
untuk security authenticnya. Selain kita bisa mengontrol user kita bisa kontrol
semua limit traffic yang akan di lewatkan ke end user. Radius server memiliki
banyak keunggulan, selain kontrol menjadi terpusat, anda bisa merangkum dan
membuat beberapa report access atau trafick dengan mudah. Selain itu banyak
sekali yang menjual dan menyediakan beberapa aplikasi pengontrol radius server,
sehingga bisa di kontrol dari web dan dari manapun anda berada. Lebih simple
dan mudah.
a. Kelebihan dan Kelemahan RADIUS
Beberapa kelebihan yang diberikan oleh protokol RADIUS yaitu:
1. Menjalankan sistem administrasi terpusat
2. Protokol connectionless berbasis UDP yang tidak menggunakan koneksi
3. Mendukung autentikasi Password autentikasion Protocol dan Challenge
Handshake Autentication Protocol (CAHP) Password melalui PPP.
b. Pada protokol RADIUS juga masih ditemukan beberapa kelemahan seperti :
1. Tidak adanya autentikasi dan verifikasi terhadap access request 2. Tidak sesuai digunakan pada jaringan dengan skala yang besar
3. MD5 dan shared secret; metode shared secret sudah berisiko untuk
diterapkan, hal ini dikarenakan lemahnya MD5 hash yang menyimpan
tanggapan autentikator sehingga Hacker / penyusup dapat dengan mudah
mengetahui paket access-request beserta tanggapannya dengan cara
melakukan penghitungan awal terhadap perhitungan MD5.
4. Pemecahan password skema proteksi password yang dipakai adalah
stream-chiper, dimana MD5 digunakan sebagai sebuah ad hoc
pseudorandom number generator (PRNG). 16 oktet pertama
bertindak sebagai sebuah synchronous stream chiper dan yang menjadi
masalah adalah keamanan dari cipher ini
III.2.6 Gambaran Sistem Usulan
Penulis menyarankan pembuatan system keamanan jaringan
menggunakan Radius Server yang terdapat pada mikrotik RB 941,
karena beberapa poin keunggulan dari system keamanan jaringan
menggunakan Radius Server yang sebelumnya sudah penulis jelaskan.
Hasil rancangan dan pembuatan sistem ini yaitu dengan melihat dan
menganalisa sistem yang sudah berjalan pada PT. MEDIA INDO
BERSAMA seperti mengatasi permasalahan-permasalahan yang
Harapannya sistem tersebut adalah dapat membantu
memudahkan dan memberi kenyamanan terhadap karyawan dalam
melaksanakan tugas setiap harinya, sehingga karyawan dapat dengan
aman dan nyaman dalam memberikan laporan disetiap bulannya tanpa
harus terkendala terhapat beberapa masalah yang telah disebutkan
diatas.
System jaringan yang terorganisir berdasarkan rancangan yang
dibuat diawali dengan mengakses web Radius Server pada mikrotik
selanjutnya memasukkan data username dan password. Setelah
mendapat konfirmasi dari dari Radius Server bahwa user tersebut
terdaftar maka system akan memberikan akses internet, setelah user
selesai (logout) maka system akan memberikan rincian selama
menggunakan konkesi internet kepada user tersebut.
III.2.7 Usulan Hardware/Software III.2.7.1 Usulan Hardware
1. Komputer processor pentium 4 (empat) 2,6 Ghz dengan memori RAM 2 GB, Hardisk 320 GB dan OS (operating system) Windows
Xp/7.
2. Monitor / LCD 15” sebagai perangkat output.
3.2.2.1 Usulan Software
Perangkat lunak merupakan sistem modul yang berfungsi untuk
memasukkan, menyimpan, menghapus dan menampilkan data yang
diperlukan. Data system keamanan jaringan ini akan tersimpan didalam
hard drive yang terdapat pada miktrotik. Bila diperlukan data yang telah
disimpan tersebut dapat ditampilkan melalui layar monitor atau dicetak
untuk bahan laporan. Software yang digunakan penulis untuk membuat
sistem keamanan jaringan ini adalah sebagai berikut:
1. MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis. Setiap
pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan
batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan
yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah
satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya;
SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan
pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan
dengan mudah secara otomatis.
Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui
dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses
perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program
aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL
basisdata non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional,
MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan
perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun
demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas
reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus
non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak
membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web
(wordpress), CMS, dan sejenisnya. Penggunaan kebutuhan sistem
yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan
modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya
unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk
kerja pada modus non-transaksional.
Keistimewaan MySQL
Adapun beberapa keistimewaan MySQL yaitu:
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac
Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi
2. Perangkat lunak sumber terbuka (open source). MySQL didistribusikan sebagai open source sehingga dapat
3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan.
4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan
kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan
waktu.
5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float,
double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan
Where dalam perintah (query).
7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti password yang terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah record lebih
dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain
itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32
9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket
(UNIX), atau named pipes (NT).
10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh
bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum
termasuk di dalamnya.
11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman
dengan menggunakan fungsi API (Application
Programming Interface).
12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi basis data,
dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk
online.
13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE,
dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL
ataupun Oracle.
network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip
network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan
provider hotspot. Untuk instalasi Mikrotik tidak dibutuhkan piranti
lunak tambahan atau komponen tambahan lain. Mikrotik didesain
untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan
administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun
sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks
sekalipun.
A. Berbagai fungsi yang diberikan oleh mikrotik diantaranya:
a. Pengaturan koneksi internet dapat dilakukan secara terpusat
dan memudahkan untuk pengelolaannya.
b. Konfigurasi LAN dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan
PC Mikrotik Router OS dengan hardware requirements yang
sangat rendah.
c. Blocking situs-situs terlarang dengan menggunakan proxy di
mikrotik.
Yang Anda harus ketahui, bahwa Mikrotik ini mempunyai
sebuah operating system yang disebut dengan Router OS. Sistem
tersebut dibangun dengan menggunakan linux yang sifatnya open
source, sehingga terbilang harganya yang murah dan terjangkau.
Kemudian dengan menggunakan mikrotik ini, bisa mendeteksi
penggunaan dari mikrotik ini tergolong user friendly, dan tidak
menyebabkan kesulitan yang berarti. C. Kelemahan
Untuk kekurangan dari Mikrotik ini adalah belum mampu
menangani sebuah jaringan internet dalam skala besar, karena
sertifikasi yang dikeluarkan merupakan sertifikasi yang kurang
begitu terkenal tidak seperti halnya dengan cisco yang sertifikasi
nya diakui oleh internasional, sehingga hal ini yang menjadikan
mikrotik mempunyai kekurangan.
I.5.1 Usulan Tenaga Kerja
Usulan tenaga kerja sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan agar
tidak terjadi tumpang tindih yang mengakibatkan kinerja karyawan tidak
maksimal. Penulis mengusulkan untuk bagian teknisi setidaknya ditambah
satu orang teknisi untuk menangani masalah perbaikan apabila suatu waktu
terdapat trouble pada pelanggan secara bersamaan , karena dilihat dari jumlah
karyawan bagian teknisi sekarang sangatlah kurang, hanya ada satu orang
kepala bagian (KABAG) dan hanya satu orang asisten KABANG agar beban
asisten KABAG berkurang di usulkan lah penambahan tenaga kerja satu
orang untuk mengurusi pelanggan yang mengalami trouble pada jaringan
internet disaat KABAG dan asisten KABANG melakukan pemasangan
ditempat pelanggan lain, tentunya ini akan meningkatkan kinerja dari PT.
I.6 Perancangan Output Sistem
Output adalah informasi yang dikirim kepada para pengguna melalui
sistem informasi dapat berupa hardcopy atau softcopy, melalui intranet,
ekstranet, atau world wide web.
I.6.1 Diagram Konteks
Berdasarkan hasil analisis sistem kemudian dibuat rancangan
sistemnya, meliput: Diagram Konteks, Data Flow Diagram, Entity
Relationship (ER), Relasi Antar File, Struktur File, Struktur Program,
Struktur Menu, Format Inputan dan Format Output. Diagram Konteks
menggambarkan suatu sistem informasi secara global, termasuk aliran
data dari masukan (Inputan) ke proses kegiatan (Sistem), dari proses ke
proses, dan dari proses ke keluaran (Output) menjadi sebuah informasi
yang terpadu.
Data Flow Diagram merupakan alat permodelan dari proses
analisis kebutuhan perangkat lunak.,dalam Data Flow diagram dibahas
fungsi-fungsi apa saja yang diperlukan oleh suatu sistem dan aliran data
yang terdapat diantara proses di dalamnya. DFD berguna sebagai alat
untuk memverifikasikan apakah sistem yang akan dibangun sudah
memenuhi kriteria yang diinginkan oleh user atau belum. Data Flow
Diagram dapat dikembangkan dari level yang paling rendah ke level
yang paling tinggi. DFD level 0 merupakan pengembangan dari DFD
level 0. Tiap proses dari DFD dapat dikembangkan lagi menjadi lebih
Gambar 3.2 Diagram Konteks
I.6.2 Perancangan Database
Database adalah Sekumpulan data yang sudah disusun
sedemikan rupa dengan ketentuan atau aturan tertentu yang saling
berelasi sehingga memudahkan pengguna dalam mengelolanya juga
memudahkan memperoleh informasi. Selain itu adapula yang
mendefinisikan database sebagai kumpulan file, tabel, atau arsip yang
saling terhubung yang disimpan dalam media elektronik.
I.6.2.1 Pengertian Data
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi
penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan.
angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya
yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat
lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Menurut berbagai sumber lain, data dapat juga didefinisikan
sebagai berikut:
a. Menurut kamus bahasa inggris-indonesia, data berasal dari kata datum yang berarti fakta
b. Sudut pandang bisnis, data bisnis adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian
(transactions) yang terjadi
c. Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi
intinya data itu adalah suatu fakta-fakta tertentu
sehingga menghasilkan suatu kesimpulan dalam
menarik suatu keputusan
I.6.2.2 Database
Database adalah Sekumpulan data yang sudah disusun
sedemikan rupa dengan ketentuan atau aturan tertentu yang
saling berelasi sehingga memudahkan pengguna dalam
mengelolanya juga memudahkan memperoleh informasi.
Selain itu adapula yang mendefinisikan database sebagai
kumpulan file, tabel, atau arsip yang saling terhubung yang
Beberapa manfaat database yang bisa kita dapatkan antara lain
yaitu:
1. Kecepatan dan Kemudahan
Database memiliki kemampuan dalam menyeleksi data
sehingga menjadi suatu kelompok yang terurut dengan
cepat. Hal inilah yang ahirnya dapat menghasilkan
informasi yang dibutuhkan secara cepat pula.
2. Pemakaian Bersama-sama
Suatu database bisa digunakan oleh siapa saja dalam
suatu perusahaan. Sebagai contoh database mahasiswa
dalam suatu perguruan tinggi dibutuhkan oleh beberapa
bagian, seperti bagian admin, bagian keuangan, bagian
akademik. Semua bidang tersebut membutuhkan
database mahasiswa namun tidak perlu masing-masing
bagian membuat databasenya sendiri, cukup database
mahasiswa satu saja yang disimpan di server pusat.
3. Kontrol data terpusat
Masih berkaitan dengan point ke dua, meskipun pada
suatu perusahaan memiliki banyak bagian atau divisi
tapi database yang diperlukan tetap satu saja. Hal ini
mempermudah pengontrolan data seperti ketika ingin
mengupdate data mahasiswa, maka kita perlu
divisi, tetapi cukup di satu database saja yang ada di
dibutuhkan hanya satu yaitu yang disimpan di server
pusat, ini tentunya memangkas biaya pembelian
perangkat.
5. Keamanan Data
Aplikasi manajemen database sekarang memiliki
fasilitas manajemen pengguna. Manajemen pengguna
ini mampu membuat hak akses yang berbeda-beda
disesuaikan dengan kepentingan maupun posisi
pengguna. Selain itu data yang tersimpan di database
diperlukan password untuk mengaksesnya.
6. Memudahkan dalam pembuatan Aplikasi baru
Database pada point ini dirancang dengan sangat baik,
sehingga perusahaan memerlukan aplikasi baru tidak
perlu membuat database yang baru juga, atau tidak
perlu mengubah kembali struktur database yang sudah
ada. Pembuat aplikasi atau programmer hanya cukup
I.6.2.3 Rancangan Tabel Data
Rancangan tabel data berguna untuk menyimpan data-data yang
dapat di inputkan oleh program aplikasi nantinya. Perancangan database
suatu file tersebut akan saling berhubungan dengan satu sama lainnya, dan
dapat digunakan sesuai kebutuhan. Adapun rancangan tabel-tabel yang
akan digunakan dalam perancangan program ini adalah sebagai berikut :
1. Tabel Data Login
Tabel ini berfungsi untuk penyimpanan data
pengguna pada saat penginputan pada program aplikasi
nantinya. Tabel ini berisi nama field, tipe, panjang dan
keterangan. Adapun isi dari tabel pengguna, yaitu :
Nama database: db_my-trans
o Field Type Width Desk Ket.
2. Tabel Data Admin
Tabel ini berfungsi untuk penyimpanan data admin
pada saat penginputan pada program aplikasi nantinya.
Tabel ini berisi nama field, tipe, panjang dan keterangan.
Adapun isi dari tabel admin, yaitu :
Nama database : db_pkl
Nama tabel : tbl_admin
Isi : Data Admin
Tabel ini berisi nama field, tipe, panjang dan keterangan.
Adapun isi dari tabel data user, yaitu :
No Field Type Width Desk Ket.
1 Id_admin int 50 Primary key ID admin
2 username varchar 50 Username
3 password varchar 100 Password
4 alamat varchar 100 Alamat admin
5 jenis_kelamin varchar 50 Jenis kelamin
Nama database : db_pkl
o Field Type Width Desk Ket.
1 level int 50 Primar
y key Level user
2 username Varchar 50 Username
3 password Varchar 100 Password
4 nama Varchar 100 Nama user
5 alamat Varchar 100 Alamar user
6 jenis_kelamin Varchar 50 Jenis kelamin
7 no_handphone Varchar 50
No hanpdhone user
8 e_mail Varchar 100 E-mail user
4. Tabel Data Pendaftaran
Tabel ini berfungsi untuk penyimpanan data Data
pendaftaran pada saat penginputan pada program aplikasi
nantinya. Tabel ini berisi nama field, tipe, panjang dan
keterangan. Adapun isi dari tabel data kota, yaitu :
Nama tabel : tbl_pendaftaran
Isi : Data pendaftaran
Primarykey : id_admin
Tabel 3.4 Pendaftaran
5. Tabel Data Level
Tabel ini berfungsi untuk penyimpanan data level
user pada saat penginputan pada program aplikasi nantinya.
Tabel ini berisi nama field, tipe, panjang dan keterangan.
Adapun isi dari tabel data kota, yaitu :
Nama database : db_pkl
Nama tabel : level
Isi : data level
No Field Type Width Desk Ket.
1 id_admin varchar 50 Primary key Id admin
2 username varchar 50 Username
3 password varchar 100 Password
4 nama varchar 100 Nama user
5 alamat varchar 100 Alamat user
6 Jenis_kelamin varchar 50 Jenis kelamin
7 No_handphone Varchar 50 No handphone user
Primarykey : id_admin
Tabel 3.3.5 Level
I.6.3 Relasi Antar Tabel
Relasi adalah hubungan antara tabel yang mempresentasikan
hubungan antar objek di dunia nyata. Relasi merupakan hubungan yang
terjadi pada suatu tabel dengan lainnya yang mempresentasikan hubungan
antar objek di dunia nyata dan berfungsi untuk mengatur operasi suatu
database
No Field Type Width Desk Ket.
1 id_admin int 50 Primary key ID admin
2 nama varchar 100 Nama user
3 alamat varchar 100 Alamat user
4 Jenis_kelamin varchar 50 Jenis kelamin
5 no_handphone varchar 50 No Handphone
Gambar 3.1 Relasi Tabel
I.6.4 Perancangan Antar Muka Sistem
Perancangan antar muka merupakan perancangan tentang suatu program
yang akan di bangun dalam penelitian yang mencakup struktur menu, struktur
form, dan 67 struktur jaringan yang akan diimplementasikan dalam penelitian ini.
1. Form Login
Gambar 3.4 Halaman Login
Halaman login memiliki fungsi untuk memperivikasi user yang ingin
melakukan koneksi internet dengan memasukkan username dan password
user.
2. Form Status User
Setelah user malakukan login sesuai dengan username dan password, halaman
selanjutnya akan menampilkan status user.
3. Form Manu Utama
Gambar 3.6 Menu Utama
Halaman utama merupakan yang pertama kali muncul setelah seorang
admin jaringan melakukan login kedalam mikrotik, dimana pada halaman ini
terdapat beberapa menu yaitu:
1. Quick Set 9. IP 17. Tools
2. CAPsMAN 10. MPLS 18. New Terminal
3. Interfaces 11. Routing 19. Make Supout.rif
4. Wireless 12. System 20. Manual
5. Bridge 13. Queues 21. New WinBox
6. PPP 14. Files 22. Exit
7. Switch 15. Log
8. Mesh 16. Radius
Gambar 3.7 Pembuatan User
Form Pembuatan user dengan mengisi beberapa data yaitu :
1. Name dengan mengisi nama user akan didaftarkan
2. Rate Limit (rx/tx) dengan mengisi maksimal bandwith download dan
Gambar 3.8 Pembuatan ID
Form Pembuatan ID mempunyai beberapa komponen yaitu :
1. Server merupakan ID Hotsopt yang akan dingunakan 2. Nama merupakan nama/ID yang akan dingunakan login
3. Password merupakan password yang akan dingunakan saat login 4. Profile merupakan profil dari user yang telah dibuat di form user
Gambar 3.9 Data User
Form User merupakan data dari user yang telah kita buat. 7. Form Status Logout
Gambar 3.10 Status Logout
BAB IV
PENUTUP
I.7 KESIMPULANHasil laporan praktek kerja lapangan yang dilaksanakan pada PT. Media
Indo Bersama Banjarmasin dapat ditarik kesimpulan :
1. Sitem yang dingukana user saat terkoneksi dengan jaringan adalah otomatis
sehingga setiap user bisa saja menggunakan bandwith secara berlihan atau
tidak mendapat bandwith karena tidak adanya pembangian.
2. Dengan menggunakan ID yang dimiliki oleh setiap user dapat memberikan
kenyamanan tanpa terganggu oleh user lain
3. Pembangian bandwith sangat penting untuk dilakukan agar setiap user dapat
menggunakan jaringan tersebut dengan aman dan nyaman.
I.8 SARAN
Adapun saran dari hasil laporan praktek kerja lapangan yang dilaksanakan
pada Bank Kalsel Syariah Banjarmasin diharapakan untuk pembuatan Sistem
informasi dapat lebih dikembangkan lagi sehingga dapat mendapatkan hasil yang