RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PABRIK KUE SELERA ANDA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC
TUGAS AKHIR
ASRUL TARIGAN
102406013
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUANALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PABRIK KUE SELERA ANDA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya
ASRUL TARIGAN
102406013
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUANALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERSETUJUAN
Judul : RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN
PADA PABRIK KUE SELERA ANDA MENGGUNAKA VISUAL BASIC
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : ASRUL TARIGAN
Nomor Induk Mahasiswa : 102406013
Program Studi : D-III TEKNIK INFORMATIKA
Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di Medan, Juni 2013
Komisi pembimbing :
Diketahui/Disetujui oleh
Departemen Matematika FMIPA USU
Ketua, Pembimbing,
Prof.Dr.Tulus,VordipL.Math.,M.Si.,Ph.D Prof.Dr.Opim Salim.Sitompul,M.Sc NIP : 196209011988031002 NIP. 19610817 198701 1 001
PERNYATAAN
RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PABRIK KUE SELERA ANDA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juni 2013
PENGHARGAAN
Alhamdulillah puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah subhanahuwata’ala, atas segala karunia Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis di berikan begitu banyak kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul Rancangan Sistem Informasi Penjualan Kue Kacang ini sesuai degan waktu yang direncanakan. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Dr. Sutarman M.Sc, selaku Dekan FMIPA USU dan Bapak Prof. Dr. Tulus, VordipL.Math.,M.Si.,Ph.D selaku ketua Departemen Matematika lalu kepada Bapak Prof.Dr.Opim S.Sitompul,M.Sc sebagai dosen pembimbing dalam penyelesaian tugas akhir ini, yang telah memberikan panduan dan penuh kepercayaan kepada saya untuk menyempurnakan kajian dalam tugas akhir ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Bapak Syariol Sitorus S.Si, M.IT selaku Ketua Jurusan Program Studi D3 Teknik Informatika FMIPA USU, seluruh Dosen dan pegawai pada Departemen Matematika FMIPA USU.
Allah mengajarkan kita untuk bersyukur satu kata yang lebih luas maknanya dari pada Terima Kasih, maka pada nikmat Allah yang menyambangi saya tak cukup rasanya berucap Syukran ! kecuali kita menghayati doa Jazaakumullahu Khairan Katsiiran.” Syukur Kami kepada Ibunda, Kela, dan Bibik serta Abang, dan Adik saya tercinta semoga Allah terus menguatkan kami untuk berbakti “ Rabbighfirlii wa li walidayya.”
Jazakumullah khairan katsiran sebuah doa yang saya tujukan untuk para pendahulu dakwah Bang Yuda, Bang Agus, Bang Emir, Bang Wahyu Ramadhan, Bang Nugrah, yang terus menginspirasi dan tempat saya banyak belajar, lalu Bang Irwan Sa’ban yang banyak memberikan inspirasi dalam hidup ini sehingga membuka wawasan saya, jazakallah bang inspirasinya.
Jazakumullah khairan katsiran Doa itu saya lirihkan juga untuk, Saudara – Saudara ku satu seperguruan ada akh Ardinsyah si Ketua UKMI AL-Falak, akh Adam si Pengusaha Pisang Arab, akh Riki si ketua Ilmi, akh Syaipol si Pemimpin mahasiswa jurusan, akh Fadil Akbar sang Politisi Kab Rabbani USU, akh Andi si Ustazd kampus, akh Abdullah si Ustazd yang baik hati, akh Mardiansyah si Pelawak UKMI AL-Falak FMIPA, akh Firmansyah si Pengembala Organisasi semoga Allah memepertemukan kita di Akhirat ya akhi dan terkhusus Murabbi saya yang terus membimbing saya, Jazakallah untuk semuanya.
Jazakumullah Khairan katsiraan juga untuk seluruh rekan - rekan yang di UKMI AL-FALAK FMIPA USU, KAMMI ,KAM RABBANI, IMKA, GAMADIKSI dan seluruh teman kuliah yang lucu-lucu.yang nama- namanya tak mampu saya tuliskan satu persatu, Barakah ya akh dan yang pasti kepada kalian semua saya hanya ingin mengatakan ini sebuah pertemuan yang luar biasa dan tidak akan terlupa sampai kapanpun. Terima kasih Ya Rabb.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Demikian penulis sampaikan dengan harapan tugas akhir ini, dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis sendiri.
Medan, Juni 2013 Penulis
ABSTRAK
Di dalam dunia teknologi, komputer menjadi suatu alat yang sangat dibutuhkan. Mulai dari kegunaannya menghitung angka, memproses data, pengeditan gambar, hingga memperoleh informasi. Dalam pembahasan Tugas Akhir ini penulis membuat sebuah aplikasi tentang Rancangan sistem Informasi Penjualan. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang dirancang untuk memberikan atau membantu dalam pemrosesan data tentang pembukuan atau pendistribusian. Aplikasi ini tidak hanya sekedar tulisan saja, tetapi dilengkapi dengan desain desain yang mendukung untuk membuat aplikasi ini lebih menarik. Tugas akhir ini diimplementasikan mengunakan bahasa pemrograman Visual Basic dengan perangkat lunak Microsoft Visual Basic 6.0. Untuk tambahan program yang mendukung dalam pengerjaan tugas akhir ini digunakan beberapa software pendukung, antara lain Microsoft Access 2003 untuk membangun database dan Adobe Photoshop CS3 untuk mengedit gambar yang ada.
DAFTAR ISI
2.2 Database dan Database Management System 15 2.2.1 Database 15
2.2.2 DBMS 16
2.2.3 Komponen Utama DBMS 17
2.2.4 Keunggulan DBMS 17
2.3 Bahasa Pemrograman Visual Basic 18 2.3.1 Mengenal Visual basic 19
2.3.2 Keunggulan Visual Basic 21 2.3.3 Hubungan Dengan Bahasa Basic 22 2.3.4 Perangkat keras untuk Visual Basic 22 2.3.5 Interface Antarmuka Visual basic 23 2.3.6 Membuat Project Baru 24
BAB 3 Gambaran Umum Perusahaan 28
3.1 Sejarah 28
3.2 Struktur Organisasi Pabrik Kue Kacng 29
3.2.1 Struktur Organisasi 29 3.2.2 Tenaga Kerja 30
BAB 4 Perancangan Sistem 31
4.1 Perancangan Sistem 31
4.2 Perancangan Data Flow Diagram 31
4.2.1 Diagram Level Konteks 33
4.3 Desain Database 33
4.3.1 Tabel login 34
4.3.2 Tabel Data Kue 34
4.3.3 Tabel Data Pelanggan 34
4.3.4 Tabel Data Pengelola 35
4.3.5 Tabel Penerimaan 35
4.3.6 Tabel Pengeluaran 36
4.4 Flowchart 37
BAB 5 Implementasi Sistem 41
5.1 Pengertian Implementasi Sistem 41
5.2 Tujuan Implementasi Sistem 41
5.3 Komponen Sistem 42
5.3.1 Perangkat Keras 43
5.3.2 Softwere 43
5.3.3 Perangkat Operator (Brainwere) 44
5.4. Pengujian di Microsoft Visual Basic 44
5.4.1 Form Login 44
5.4.2 Form Menu Utama 45 5.4.3 Form Data Kue 46
5.4.4 Form Data Pelanggan 46
5.3.5 Form Data Pengelola 47
5.3.6 Form Penerimaan 48
5.3.7 Form Pengeluaran 49
BAB 6 Kesimpulan dan saran 51
6.1 Kesimpulan 51
6.2 Saran 51
Daftar Pustaka 53
Lampiran A. Listing Program
Lampiran B. Surat keterangan Hasil Uji Program Lampiran C. Kartu Bimbingan
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Login 34
Tabel 4.2 Data Kue 35
Tabel 4.3 Data Pelanggan 35
Tabel 4.4 Data Pengelola 35
Tabel 4.5 Data Penerima 36
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Interface antar muka Visual Basic 23
Gambar 2.2 Komponen standart dalam Toolbox 24
Gambar 2.3 Tampilan Gambar Project 25
Gambar 2.4 Jendela Form 26
Gambar 2.5 Jendela Kode 27
Gambar 5.1 Tampilan Login 45
Gambar 5.2 Tampilan Menu Utama 45
Gambar 5.3 Tampilan Menu Data Kue 46
Gambar 5.4 Tampilan Menu Data Pelanggan 47
Gambar 5.5 Tampilan Data Pengelola 48
Gambar 5.6 Tampilan Data Penerimaan 49
Gambar 5.7 Tampilan Data Pengeluaran 50
ABSTRAK
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Informasi merupakan bagian informasi yang terpenting dalam perkembangan ilmu
teknologi yang sekarang begitu pesat, seiring perkembangan sistem komputerisasi
yang terus mendominiasi dalam berbagai proses kerja agar dapat dikerjakan lebih
mudah, efektif dan efisien.
Suatu informasi dapat di defenisikan sebagai data yang telah diolah menjadi
bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan
masa kini maupun yang akan datang. Agar informasi yang dihasilkan lebih berharga,
maka informasi harus memenuhui kriteria yang berasal dari buku Sistem Informasi,
Penerbit GRAHA ILMU. Adapun kriterianya sebagai berikut :
a. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam mengambil
keputusan.
b. Informasi harus relevan, bener – bener terasa manfaatnya bagi yang
c. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat
dibutuhkan.
Jumlah informasi yang tersedia sangat banyak dan nilai data sebagai asset
organisasi telah diakui secara luas. Untuk memanfaatkan dataset yang besar dan
kompleks. Harus memerlukan alat yang memudahkan tugas mengatur data dan
mengekstraksi informasi yang berguna dalam cara yang baik yaitu suatu database.
Database pada dasarnya adalah sistem komputerisasi yang tujuan utamanya
adalah memelihara informasi dan yang membuat informasi tersebut tersedia saat
dibutuhkan. Gabungan database dan softwere aplikasi tersebut dinamakan DBMS.
DBMS yang sudah ada dengan softwere aplikasi yang sangat canggih tidak akan
berfungsi dan bermanfaat bila tidak ada orang yang dapat mengkses dan mendesainya
dengan baik.
1.2Rumusan Masalah
Sistem Pembukuan pada penjualan kue masih melakukan secara manual sehingga terdapat
banyak kesalahan dalam perhitungan data lainnya, maka dibutuhkan suatu sistem yang dapat
mengolah data dengan baik sehingga dapat mempercepat serta mengefisienkan pekerjaan
1.3Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan Tugas Akhir ini adalah :
a. Untuk merancang sistem penjualan kue yang lebih efektif dan efesien untuk dapat di
pergunakan pada Pabrik Kue Selera Anda.
b. Untuk memudahkan pengguna dalam pembukuan dalam sistem penjualan kue kacang
dan mudah untuk di gunakan.
1.4Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi Manfaat Penelitian Tugas Akhir ini adalah :
a. Mempermudah mendokumentasikan sistem informasi penjualan.
b. Mempermudah pencarian data sesuai informasi yang di perlukan.
1.5Batasan Masalah
Agar perancangan software ini berjalan lancar dan terarah serta permasalahan yang
dihadapi tidak terlalu luas, maka dari itu penulis hanya Merancang sistem informasi tentang
Pembukuan Pada Penjualan Pabrik kue Selera Anda.
1.6Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan tugas Akhir ini, penulis mengumpulkan data yang diperlukan
dengan menggunakan metode – metode sebagai berikut:
a. Wawancara (interview)
Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab dengan staff yang berada di pabrik
untuk mendapatkan referensi tentang metode penjualan mereka.
b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan landasan teori yang memadai dalam
menyusun tugas akhir, dalam hal ini penulis melakukannya dengan membaca serta
mengkaji buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang ditinjau.
c. Browsing Internet
Penulis melakukan pencarian data melalui internet untuk menambah referensi
tentang sistem informasi yang akan dibuat.
d. Pengujian Program
Data yang lengkap diperoleh setelah proses pengujian program dan diambil
kesimpulan dari hasil pengujian tersebut
1.7Sistem Penulisan
Adapun Tujuan pembuatan sistem penulisan tugas akhir ini adalah untuk lebih
mudahkan penulis dalam membuat dan menyelesaikan permasalah yang dianalisis
sehingga lebih terarah da terfokus. Adapaun sistematika penulisan laporan tugas akhir
BAB 1 : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang penulis,
Batasan Masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian,
metode pengumpulan data dan sistem penulisan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang pengertian komputer dan
informasi, pengertian sistem dan disain sistem, serta pengenalan
aplikasi Database, bahasa pemrograman visual basic 6.0.
BAB 3 : PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini penulis mengurai tentang perancangan Struktur
database, Rancangan menu. Algoritma program dan Rancangan
output dan demonstrasi program.
BAB 4 : IMPLEMENTASI PROGRAM
Dalam bab ini penulis menyajikan tentang defenisi implementasi
sistem, Tujuan di lakukan implementasi sistem,komponen pertama
dalam implentasi sistem, dan pemeliharaan sistem.
BAB 5 : KESIMPULAN DAN PROGRAM
Dalam bab ini penulis menguraikan Kesimpulan dari hasil
pembahasan sistem informasi penjualan pada pabrik kue Selera Anda
serta memberikan saran – saran yang dapat memberikan masukan
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem dan Inforamsi
2.1.1 Sistem
Beberapa defenisi Sistem menurut beberapa para ahli:
1. Davis
sistem merupakan bagian – bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk
mencapai beberapa saran dan maksud.
2. Lucas
sistem merupakan suatu komponen atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling
bergantung, satu sama lai dan terpadu.
3. Robert G. Murdick
sistem merupakan seperangkat elemen – elemen yang terintegrasi denga maksud yang sama
Maka pada dasarnya sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau
terpadu yang di maksudkan untuk mencapai suatu tujuan.sebagai gambaran, jika dalam
sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang
sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukan lah bagian dari sistem. Sebagai contoh,
raket dan pemukul bola kasti ( masing masing sebagai elemen tidak bisa membentuk sebuah
sistem, karena tidak ada sistem permainan olahraga yang memadukan kedua perlatan
tersebut.
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan ( goal ) entah hanya satu atau mungkin banyak. tujuan
ini yang menjadikan pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan sistem
menjadi tidak terarah dan tak terkendali. Tentu saja tujuan antara satu sistem dengan
sistem lain berbeda – beda.
Begitu pula denga sistem informasi. Setiap sistem informasi memiliki suatu
tujuan, yang berbeda – beda. Wlaupun begitu tujuan utama yang umum ada tiga
macam Yaitu :
a. Untuk mendukung fungsi ke pegurusan manajemen
b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen
c. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan
2. Masukan
Masukam ( input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan
( tampak secara fisik ) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud
adalah bahan mentah sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi
(misalnya permintaan jasa dari pelanggan) Pada sistem informasi, masukan dapat
berupa data transaksi, dan data non transaksi ( misalnya surat pemberitahuan), serta
instruksi.
3. Keluaran
Keluaran ( output ) merupakan hasil pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa
berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
4. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau tansformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa dan produk tetapi juga bisa beruoa
hal – hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limba. Pada pabrik
kimia, proses dapat berupa pemanasan bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat
berupa aktivitas pembedahan pasien. Pada sistem informasi, proses dapat suatu
tindakan yang bermacam – macam. Meringkas data, melakukan perhitungan, dan
mengurutkan data merupakan beberapa contoh proses.
5. Mekanisme Pengendalian
Mekanisme Pngendalian ( control mechanism ) di wujudkan dengan menggunakan
umpan balik ( feedback ) yang mencuplikm keluaran. Umpan balik ini digunakan
untuk mengembalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk
mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Dalam bentuk yang sederhana,
dilakukan perbandingan antara keluaran sistem dan keluaran yang di kehendaki
(standart). Jika terdapat penyimpanan, maka akan dilakukan pengiriman masukan
untuk melakukan penyesuaian terhadap proses supaya keluaran berikutnya mendekati
standart. Bila penyebab penyimpanan terletak pada proses. Maka prosesnyalah yang
diperbaiki. Pada sistem informasi, cara yang pertama dapat memberipakan masukan
pada setiap individu atau memberikan ringkasan kinerja terakhir untuk kegiatan
manajemen. Adapunm hal yang terakhir sering terjadi pada sistem informasi karena
program komputernya yang salh atau keluarannya di kehendahi untuk di ubah.
6. Batas
Yang disebut batas ( boundary ) sistem adlah pemisahan antara sistem dan daerah di
luar sistem ( lingkungan ). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau
kemampuan sistem.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa
berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan
sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus di tahan dan
dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang
menguntungkan tetap harus terus dijaga. Karena akan memacu terhadap kelangsungan
hidup sistem.
2.1.2 Informasi
Beberapa defenisi informasi menurut beberapa para ahli:
Informasi merupaka data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan
pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shannon dan weaver, dua orng
insinyur listrik, elakukan pendekatan secara matematis untuk medefinisika informasi.
2. Kroenke
Informasi adalah “ jumlah Ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan di terima “.
Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.
3. Davis
Informasi adalah data yang telah di olah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam
suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan
suatu kejadiankejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi
merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan
dalam proses pengambilan keputusan.
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang
bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan
kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang
menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja
diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan
mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau
peralatan sistem lainnya.
2.1.4 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponenkomponenyang disebut blok bangunan (building
blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen
teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen
kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk
suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Komponen input Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input
disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan,
yang dapat berupa dokumendokumen dasar.
2. Komponen model Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model
matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data
3. Komponen output Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai
sistem.
4. Komponen teknologi Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi,
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian
dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen hardware Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan
vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung
database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk
memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
6. Komponen software Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung
dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu
informasi.
7. Komponen basis data Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling
berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras
komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu
disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di
dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang
dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi
kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan
perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
8. Komponen kontrol Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana
alam, api, te,peratur, air, debu, kecurangankecurangan, kegagalankegagalan sistem itu
sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu
dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sistem
dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung cepat
diatasi.
Sistem informasi terdiri dari elemenelemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras,
perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini
merupakan komponen fisik.
1. Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis sistem,
programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP
2. Prosedur Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur
disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur
yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan,
instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.
3. Perangkat keras Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat
pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal
masukan/keluaran.
4. Perangkat lunak Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :
a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data
yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.
b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.
c. Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk
setiap aplikasi.
5. Basis data File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media
juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, an lain
sebagainya.
6. Jaringan komputer Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan
peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak
melalui kabelkabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer
dapat saling bertukar dokumen dan data.
7. Komunikasi data Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang
secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara
komputerkomputer dan pirantipiranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan
melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.
Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini
menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputerkomputer dapat berkomunikasi
satu sama lain.
2.2 Database dan Database Management System (DBMS)
2.2.1 Database
Database adalah sekumpulan koleksi data yang berhubungan secara logikal, dan sebuah
diskripsi dari data tersebut. Didesain untuk menemukan keperluan informasi pada sebuah
perusahaan ( Connoly, p15). Database tempat penyimoanan data yang benar yang dapat
digunakan secara bersamaan oleh banyak pengguna dan berisi deskripsi dari data itu sendiri
selain data operasional milik perusahaan.
2.2.2 DBMS (Database Managenent System)
Beberapa defenisi DBMS menurut beberapa para ahli:
1. James A. Hall
DBMS adalah sebuah sistem perangkat lunak khusus yang diprogram untuk mengetahui
elemen data mana yang bisa diakses ( di dapatkan otorisasinya) oleh pemakai.
2. Connoly
DBMS merupakan sebuah perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk
mendefinisikan membuat, mengambil data, dan mengontrol akses kepada database.
Biasanya, DBMS menyediakan fasilitas sebagai berikut :
a. Data Definition Language (DDL) memperbolehkan pengguna untuk mendeskripsikan
database, misalnya merinci tipe dan batasan yang akan disimpan dalam database.
b. Data Manipulation Language (DML) memperbolehkan pengguna untuk memanipulasi
data, misalnya memasukan data, menghapus data, dan mendapatkan data dari
database.
c. Menyediakan akses terkontrol ke database, misalnya security system, integrity sistem,
concurency control system,recovery control system, user_accesible catalog.
Komponen utama DBMS dapat di bagi 4 macam :
a. Perangkat keras yaitu berupa komputer bagian – bagian di dalamnya seperti prosesor,
memory dan hardisk.
b. Data yaitu didalambasis data mempunyai sifat terpadu dan berbagi, terpadu berarti
bahwa berkas – berkas data yang ada pada basis data saling terkait, tapi kemubaziran
data tidak akan terjadi sedikit sekali.Berbagi data berarti bahwa data dapat di pakai
oleh sejumlah pengguna dalam waktu bersamaan.
c. Perangkat lunak, berarti berkedudukan antara basis data dan pengguna
d. Pengguna yaitu dapat di kategorikan menjadi tiga yaitu : Penggunaan akhir,
pemrogram aplikasi, dan administrator basis data.
2.2.4 keunggulan DBMS
Berikut ini keunggulan menggunakan DBMS untuk mengolah data yaitu :
a. Kemandirian data : program aplikasi idealnya tidak di ekspos pada detail representasi
dan penyimpanan data. DBMS menyediakan satu pandangan abstrak tentang data
yang menyembunyikan detail tersebut.
b. Akses data efisien : DBMS memanfaatkan berbagai teknik yang canggih untuk
menyimpan dan mengambil data secara efisien. Fitur ini terutama penting jika data di
simpan pada alat penyimpanan eksternal.
c. Integritas dan keamanan data : jika data selalu di akses melalui DBMS maka DBMS
dapat memanfaatkan batasan integritas.
d. Administrasi Data : ketika beberapa pengguna berbagi data, pemusatan administrasi
data dapat memberikan perbaikan signifikasi.
e. Akses konkuren and Crash Recovery : DBMS menjadwalkan akses konkuren pada
data dalam cara tertentu sehingga pengguna dapat memandang data sebagau data yang
sedang diakses oleh hanya satu pengguna pada satu waktu. Lebih lanjut, DBMS
memproteksi pengguna dari efek.
f. Waktu Pengembangan Aplikasi : Tentu saja DBMS mendukung fungsi penting yang
merupakan hal yang biasa bagi banyak aplikasi untuk mengakses data dalam DBMS.
2.3 Bahasa Pemrograman Visual basic 6.0
Perkembangan pemrograman yang berbasis teks (console programming) dikembangan ke
bahasa pemrograman visual ( visual Programming) perusahan microsoft mengembangkan
bahasa programnya dan buat satu paket program yaitu visual foxpro 6.0, microsoft visual c++
6.0, microsoft visual interdev 6.0, microsoft visual source save 6.0, serta pengembangan yang
dilakukan oleh microsoft untuk menjawab kekurangan dalam versi sebelumnya yaitu
microsoft visual studio.Net.
2.3.1 Mengenal Visual Basic 6.0
Kemajuan teknologi informasi sekarang ini sangat terasa bagi perkembangan pemrograman
khususnya bagi penguna teknologi informasi tersebut. Dapat dikatakan kemajuan itu tidak
kemajuan Perangkat lunak (softwere) seperti pemrograman yang berorentasi objek atau yang
sering di sebut program berorentasi objek (Object Oriented Programming ) pemrograman
visual ini sudah lama hadir di pemrograman seprti C++, Java, Visual Basic dan Visual
lainnya.
Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga
pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh orang
yang baru belajar membuat program. Hal ini lebih mudah lagi setelah hadirnya Microsoft
Visual Basic, yang dibangun dari ide untuk membuat bahasa yang sederhana dan mudah
dalam pembuatan scriptnya (simple scripting language) untuk graphic user interface yang
dikembangkan dalam sistem operasi Microsoft Windows.
Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat mudah dipelajari, dengan
teknik pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya untuk berkreasi lebih baik
dalam menghasilkan suatu program aplikasi. Ini terlihat dari dasar pembuatan dalam visual
basic adalah FORM, dimana pengguna dapat mengatur tampilan form kemudian dijalankan
dalam script yang sangat mudah. Ledakan pemakaian Visual Basic ditandai dengan
kemampuan Visual Basic untuk dapat berinteraksi dengan aplikasi lain di dalam sistem
operasi Windows dengan komponen ActiveX Control. Dengan komponen ini memungkinkan
penguna untuk memanggil dan menggunakan semua model data yang ada di dalam sistem
operasi windows. Hal ini juga ditunjang dengan teknik pemrograman di dalam Visual Basic
yang mengadopsi dua macam jenis pemrograman yaitu Pemrograman Visual dan Object
Oriented Programming (OOP). Visual Basic 6.0 sebetulnya perkembangan dari versi
sebelumnya dengan beberapa penambahan komponen yang sedang tren saat ini, seperti
kemampuan pemrograman internet dengan DHTML (Dynamic HyperText Mark Language),
dan beberapa penambahan fitur database dan multimedia yang semakin baik. Sampai saat
buku ini ditulis bisa dikatakan bahwa Visual Basic 6.0 masih merupakan pilih pertama di
dalam membuat program aplikasi yang ada di pasar perangkat lunak nasional. Hal ini
disebabkan oleh kemudahan dalam melakukan proses development dari aplikasi yang dibuat.
Visual Basic IDE ( Integrated Development Envirotment ) merupakn seatu ruang
lingkup kerja yang menyediakan kemudahan bagi progremer untuk dapat menghasilkan
aplikasi dengan cepat, bik pada proses perancangan input maupun Output aplikasi, menulis
kode program sampai pada tahap pembuatan file executable.
Visual basic yang sering di singkat dengan sebutan VB dapat menghasilkan program
– program aplikasi dengan sistem operasi Windows
Kemampuan dari visual basic adalah :
a. Dapat menghasilkan file – file eksekusi atau bersifat executable ( file yang berkhiran
*.EXE ) sehingga dapt dijalankan dengan memanggil nama file tersebut.
b. Dapat membuat program – program aplikasi yang berbasic windows
c. Dapat membuat objek – objek program bantu seperti ActiveX, aplikasi internet, file
help dan sebagainya.
d. Sangat mendukung sebagai pengelola database server dan pembuatan program
multiuser.
1. Mengunakan flatform pembuatan program yang disebut Developer studio yang sama
dengan visual C++, Visual J++, sehingga antar perpindahan pemrograman antar
bahasa tersebut dapat dilakukan dengan mudah.
2. Memiliki kompiler andal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat
dan lebih efisien
3. Tambahan kontrol – kontrol baru yang lebih canggih dan selalu disesuikan denga
kebutuhan serta peningkatan kaidah structur bahasa visual basic.
4. Memiliki sarana andal untuk mengakses database yang berkemampuan tinggi.
5. Memiliki kemampuan untuk membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih
banyak.
6. Memiliki fasilits wizard yang baru untuk melakukan otomatisasi tugas – tugas
tertentu.
2.3.3 Hubungan Dengan Bahasa Basic
Pemrograman dengan bahasa sering dikaitan dengan visual basic karena melihat dari
namanya. Sebenarnya kedua bahasa ini memiliki hubungan yang sangat erat karena visual
basic itu sendiri merupakan pengembangan dari bahasa basic. Terbukti dari format dan
sintaks penulisan program yang pernah digunakan oleh bahasa basic masih tetap digunakan.
Hal ini terjadi karena penghasil program ini adalah sama yaitu microsoft yang menjadikan
bahwa program basic juga sebelumnya sudah memiliki kemampuan yang cukup baik.
2.3.4 Perangkat Keras untuk Visual Basuc
Perangkat keras yang mendukung untuk pemrograman visual basic versi 6.0 adalah :
1. Sistem operasi : minimal microsoft windows 95, atau microsoft windows NT
Workstation 4.0 (server pack 3)
2. Proccessor : minimum 486DX/66 MHz atau prosesor yang lebih tinggi
3. Display Card : minimum VGA atau resolusi monitor sudah tinggi dan dapat
menjalankan windows dengan baik
4. Memory : minimum 16 MB untuk windows 95, 32 MB dan juga untuk windows NT
Workstation.
2.3.5 Interfece Antar buka visual basic 6.0
Interface antar muka Visual Basic 6.0, berisi menu, toolbar, toolbox, form,project explorer
dan property seperti terlihat pada gambar 1.1. berikut:
Pembuatan program aplikasi menggunakan Visual Basic dilakukan dengan membuat
tampilan aplikasi pada form, kemudian diberi script program di dalam komponen-komponen
yang diperlukan. Form disusun oleh komponen-komponen yang berada di [Toolbox], dan
setiap komponen yang dipakai harus diatur propertinya lewat jendela [Property]. Menu pada
dasarnya adalah operasional standar di dalam sistem operasi windows, seperti membuat form
baru, membuat project baru, membuka project dan menyimpan project. Di samping itu
terdapat fasilitas-fasilitas pemakaian visual basic pada menu. Untuk lebih jelasnya Visual
Basic menyediakan bantuan yang sangat lengkap dan detail dalam MSDN.
Toolbox berisi komponen-komponen yang bisa digunakan oleh suatuproject aktif,
artinya isi komponen dalam toolbox sangat tergantung pada jenis project yang dibangun.
Komponen standar dalam toolbox dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut ini.
Gambar 2.2 komponen standart dalam Toolbox
2.3.6 Membuat Project Baru
Untuk memulai pembuatan program aplikasi di dalam Visual Basic, yang dilakukan adalah
membuat project baru. Project adalah sekumpulan form, modul, fungsi, data dan laporan yang
digunakan dalam suatu aplikasi. Membuat projrct baru dapat dilakukan dengan memilih
menu [File] >> [New Project] atau dengan menekan ikon [new project] pada Toolbar yang
terletak di pojok kiri atas. Setelah itu akan muncul konfirmasi untuk jenis project dari
program aplikasi yan akan dibuat seperti terlihat pada gambar 2.3. berikut.
Gambar 2.3 Tampilan Pemilihan Project
Visual Basic 6.0 menyediakan 13 jenis project yang bisa dibuat seperti terlihat pada gambar
1.3 di atas. Ada beberapa project yang biasa digunakan oleh banyak pengguna Visual Basic,
antara lain:
1. Standard EXE: Project standar dalam Visual Basic dengan komponen-komponen
standar. Jenis project ini sangat sederhana, tetapi memiliki keunggulan bahwa semua
komponennya dapat diakui oleh semua unit komputer dan semua user meskipun
bukan administrator. Pada buku ini akan digunakan project Standard EXE ini, sebagai
konsep pemrograman visualnya.
2. ActiveX EXE: Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen
3. ActiveX DLL: Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya
dapat digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.
4. ActiveX Control: Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk aplikasi
Visual Basic yang lain
5. VB Application Wizard: Project ini memandu pengguna untuk membuat aplikasi
secara mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah pemrograman.
6. Addin: Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen
tambahan yang memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna.
7. Data project: Project ini melengkapi komponennya dengan komponen-komponen
database. Sehingga bisa dikatakan project ini memang disediakan untuk keperluan
pembuatan aplikasi database.
8. DHTML Application: Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet pada sisi
client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.
9. IIS Application: Project ini menghasilkan apliaksi internet pada sisi server (server
side) dengan komponen-komponen CGI (Common Gateway Interface).
Selanjutnya pilih Standard EXE dan tekan [Ok]. Lalu muncul tampilan dari Standard Exe
seperti pada gambar 2.1. Dengan demikian project sudah siap dibuat. Dalam pembuatan
project sebelumnya double click pada form yang terbuat maka adak terlihat jendela
tersembunyi (hidden windows) yang berupa jendela untuk pembuatan program atau jendela
kode (code windows). Hal ini Dapat dilakukan dengan cara memilih ikon jendela form atau
jendela kode yang ada di [Project Explorer]. Hal ini dapat dilihat pada gambar 2.4 dan
gambar 2.5
Gambar 2.4 Jendela Form
Gambar 2.5 Jendela Kode
Pada jendela form, pengguna dalam membangun tampilan dari program aplikasi yang akan
dibuat dengan mengatur komponen-komponen baik letak, properti dan eventnya. Untuk
mengambil suatu komponen dari [Toolbox] dapat dilakukan dengan click komponen tersebut,
BAB 3
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Sejarah dan Kegiatan Operasional Pabrik Kue kacang
Pabrik Kue Kacang Selera Anda (SA) Medan didirikan pada tahun 2011 dengan nama Selera
Anda yang beralamatkan Jl Mega Tanjung Rejo Medan. Pabrik ini didirikan pada tanggal 25
November 2011 yang mana pabrik ini mengelola sejenis makan yaitu kue dan dengan adanya
Pabrik ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Meskipun awalnya jumlah
kue yang di olah sekidit, Namun dari tahun ke tahun pemilik pabrik ini tetap bersemangat
dalam menjalaninya karena pemilik Pabrik ini sangat memiliki jiwa berwirausaha dan dengan
kesabarannya dan kejujuran dalam menjalani wirausaha ini Lama ke lamaan usaha yang ini
menjadi berkembang pesat sehingga dapat di ekspor ke luar kota. Penyebaran yang kue yang
di salurkan / di sebarkan kira kira antar 200 atau 300 toples kue kacang ke luar kota ataupun
Daerah baik itu aceh, siantar, jawa , kisaran dan lain sebagainya.
Adapun para pendiri Pabrik kue kacang ini adalah pak Rusli yang sebagai pemimpin
di pengolahan kue ini, serta ada juga Abang Pak Rusli, Istrinya dan Beserta para staff –
staffnya yang bekerja di pabrik ini
Jumlah para Staff dan Pelanggan pada pabrik kue kacang yaitu
Staff 50
Pelanggan 200
Penyaluran di berbagai kota 5
Berhubung banyaknya permasalahan yang berkembang di Pabrik ini baik dari segi
kualitas produknya, persaingan antara pedagang, pelayanan dan lain lain sehingga untuk
mengantisipasi ini semua Maka Bapak Rusli harus lebih giat lagi dalam mengembangkan
pabrik ini karena adanya perkembangan zaman yang semakin lama semakin maju.
3.2 Struktur Organisasi Pabrik Kue Kacang
3.2.1 Struktur Organisasi
Dalam sebuah perusahaan struktur organisasi merupakan salah satu faktor pendukung
keberhasilan untuk mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan dalam perusahaan. Dimana
struktur organisasi menggambarkan wewenang, tanggung jawab, dan hubungan tiap bagian
yang ada didalamnya.
Perusahaan ini mempunyai struktur lini (Garis), hal ini dinyatakan dengan jelas
tentang susunan tugas – tugas dan tanggung jawab yang ada demi lancarnya proses
operasional perusahaan dengan baik dan teratur sesuai dengan fungsi dan jabatan yang ada di
dalam perusahaan ini. Berikut ini merupakan bentuk struktur organisasi pada pabrik kue
3.2.2 Tenaga kerja / skill
Jumlah tenaga kerja yang bekerja di perusahaan ini berjumlah 50 orang termasuk bersama
pemimpin perusahaan
Untuk meningkatkan mutu dan kualitas produk antara lain diupayakan :
1. Mencari bahan – bahan yang berkualitas dalam membuat kue
2. Banyak mencari refrensi tentang pembuatan kue kacang.
3. Mencari tenaga kerja yang mempunyai skill
4. Mengadakan perbandingan dari produk yang di buat ke produk orang lain.
3.2.3 Sarana dan Prasarana
Sejak didirikan perusahaan ataupun pabrik kue kacang ini telah menetapkan bahwasannya
produk yang di buat mempunyai kualitas dan kuantitas yang lebih baik dari perusahaan –
perusahaan lain dan prasarana yang dimiliki perusahaan ini dari tahun ke tahun. Diantara
beberapa fasilitas yang di sediakan antara lain yaitu :
1. Tempat pemanggangan
2. Tempat memproduksi
3. Toples
4. Gudang
5. Mobil
BAB 4
PERANCANGAN SISTEM
4.1 Perancangan sistem
Perancangan sistem merupakan untuk memenuhi kebutuhan user mengenai gambaran yang
jelas tentang perancangan sistem yang akan dibuat serta diimplementasikan. Oleh karena itu
semua data yang ada di dalam sistem akan dikemas dalam suatu basis data, kemudian
dideskripsikan kedalam data Flow Diagram (DFD) Entity Relationship Diagram (ERD), dan
Flowchard sistem. Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan aplikasi Sistem informasi
penjualan yang baik.
4.2 Perancangan Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep
dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang
mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem.DFD
menggambarkan komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana
komponen-komponen tersebut, asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut.
DFD digunakan untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat dokumentasi dari sistem
informasi yang ada dan untuk menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru.
Tabel 2.7 Simbol Data Flow Diagram
Simbol Arti
Terminator atau Entitas luar adalah entitas di luar sistem
yang berkomunikasi atau berhubungan langsung dengan
sistem. Terdapat 2 jenis Terminator yaitu: terminator
sumber merupakan terminator yang menjadi sumber.
Terminatortujuan merupakanterminator yang menjadi
tujuan data atau informasi sistem.
Komponen Proses, komponen proses menggambarkan
transformasi input menjadi output. Penamaan proses
disesuaikan dengan proses atau kegiatan yang sedang
dilakukan.
Komponen Data Store, komponen ini digunakan untuk
membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama
dengan kata benda bersifat jamak. Data store dapat berupa
file atau database yang tersimpan dalam disket, harddisk
atau bersifat manual seperti buku alamat, filefolder.
Komponen Alur Data, alur data digunakan untuk
menerangkan perpindahan data atau paket data dari satu
bagian ke bagian lainnya. Alur data dapat berupa kata,
4.2.1 Diagram Level Konteks
Dalam perancangan sistem ini penulis mencoba untuk memberikan gambaran mengenai alur
arus data dari Aplikasi sistem informasi penjualan . ini bertujuan untuk mempermudah
pembuatan dan perancangan sistem yang baik. Adapun rancangan Data Flow Diagram pada
Aplikasi sistem informasi penjualan ini adalah
Gambar 4.1 Data Flow Diagram (DFD) Diagram Konteks
4.3 Desain Database
Berikut ini adalah desain database yang dapat penulis uraikan sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan dalam perancangan Aplikasi sistem informasi penjualan. Database ini digunakan
sebagai media penyimpanan data yang telah di input dan nantinya akan ditampilan di dalam
aplikasi ini.
4.3.1 Tabel login
Login Administrator adalah tahap awal untuk ke dalam aplikasi sistem informasi. Dalam
login yang telah penulis perbuatan di database terdiri dari 2 (dua) field yang terdiri dari user
dan Pasword. Pada Field nama memiliki tipe data varchar dan pada Filed Pasword memiliki
tipe data Pasword dengan ketentuan masing – masing dan field Pasword . tabel
administrator dapat di lihat pada tabel 4.1 berikut ini :
Field Name Type Length Keterangan
Nama Varchar 10 Nama admin
Password Password 10 Kata sandi admin
Tabel 4.1 Login 4.3.2 Tabel Data kue
Untuk memperjelas informasi data kue pada sistem informasi ini, penulis membuat 5 Filed yang terdiri dari ID_kue, Nama_Kue, Jenis_kue. Harga_Pertoples, Persediaan. Seluruh field tersebut memiliki tipe data dengan ketenteuan masing – masing Filed ID_kue sebagai prymary key. Tabel Data Kue dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini :
Field Name DataTipe Width Prymery key Description
ID_Kue AutoNember Yes
Nama_Kue Text No
Jenis_Kue Text No
Harga_Pertoples Text No
Persediaan Text No
Tabel 4.2 Data Kue 4.3.3 Tabel Data Pelanggan
Field Name DataTipe Width Prymery key Description
ID_Pelanggan Text Yes
Kode_Pelanggan Text No
Nama_Pelanggan Text No
Alamat Text No
Telepon Text No
Tabel 4.3 Data Pelanggan 4.3.4 Tabel Data pengelola
Untuk memperjelas informasi data kue pada sistem informasi ini, penulis membuat 5 Filed yang terdiri dari ID_Pengelola, Nama_Pengelola, Jabatan, No_Handphone, NPWP. Seluruh field tersebut memiliki tipe data dengan ketenteuan masing – masing Filed ID_pengelola sebagai prymary key. Tabel Data pelanggan dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini :
Field Name DataTipe Width Prymery key Description
ID_Pengelola Text Yes
Nama_Pengelola Text No
Jabatan Text No
No_Handphone Text No
NPWP Text No
Tabel 4.4 Data Pengelola
4.3.5 Tabel Data Penerimaan
Untuk memperjelas informasi data kue pada sistem informasi ini, penulis membuat 16 Filed yang terdiri dari ID_Distribusi, Kode_distribusi, tanggal, ID_Pelanggan, ID_Pengelola, BuktiTerima, NoBuktiTerima, DasarTerima, NoDasarTerima, ID_kue, Nama_kue, Jenis_kue, Harga, satuan, JumlahTerima, NilaiRupiah. Seluruh field tersebut memiliki tipe data dengan ketenteuan masing – masing Filed ID_Distribusi sebagai prymary key. Tabel Data Penerimaan dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini :
Field Nama DataTipe Width Prymary key Description
ID_Distribusi Text Yes
Kode_Distribusi Text No
Tanggal Text No
ID_pengelola Text No
ID_Pelanggan Text No
BuktiTerima Text No
NoBuktiTerima Text No
DasarTerima Text No
NoDasarTerima Text No
JumlahTerima Text No
NilaiRupiah Text No
Tabel 4.5 Data Penerimaan 4.3.6 Tabel Data Pengeluaran
Untuk memperjelas informasi data kue pada sistem informasi ini, penulis membuat 16 Filed yang terdiri dari ID_Distribusi, Kode_distribusi, tanggal, ID_Pelanggan, ID_Pengelola, BuktiKeluar, NoBuktiKeluar, DasarKeluar, NoDasarKeluar, ID_kue, Nama_kue, Jenis_kue, Harga, satuan, JumlahKeluar, NilaiRupiah. Seluruh field tersebut memiliki tipe data dengan ketenteuan masing – masing Filed ID_Distribusi sebagai prymary key. Tabel Data Pengeluaran dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini :
Field Nama DataTipe Width Prymary key Description
ID_Distribusi Text Yes
Kode_Distribusi Text No
Tanggal Text No
ID_pengelola Text No
ID_Pelanggan Text No
BuktiKeluar Text No
NoBuktiKeluar Text No
DasarKeluar Text No
NoDasarKeluar Text No
ID_Kue Text No
Nama_kue Text No
Jenis_Kue Text No
Harga Text No
Satuan Text No
JumlahKeluar Text No
NilaiRupiah Text No
Tabel 4.6 Data Pengeluaran
4.4 Flowchart
4.4 Algoritma Program
Algoritma adalah urutan langkah – langkah berhingga untuk mmmemecahkan masalh logika
atau matematika. Adapun algoritma yang akan dibahas antara lain yaitu :
1. Algoritma untuk masuk menu utama
Langkah 1 : Jalankan program login dan tampilkan form login
Langkah 2 : Jalankan Perintah
1. Masukan Username dan Password
2. Pilih Ok
3. Masuk ke menu utama jika Username dan Password benar
4. Muncul pesan jika Username dan Password salah
5. Isi kembali Username dan password dengan benar
Login merupakan langkah awal untuk masuk ke menu berikut
2. Algoritma untuk menampilkan Menu utama
Langkah1 : Tampilan menu utama
b. Laporan ada beberapa jenis yaitu :
1. Laporan Penerimaaan2. Laporan Pengeluaran
Langkah 3. Selesai
3. Algoritma untuk menampilkan Data Kue
Langkah 1 : Pilih dan Klik menu Data kue pada Menu Utama
Pengimputan dilakukan untuk penambahan data kue
Langkah 3 : jika di pilih Simpan
Pengimputan data akan langsung tersimpan di database data
Langkah 4 : jika dipilih Refresh
Pengimputan tidak jadi melakukan penyimpanan
Langkah 5 : jika di pilih keluar
Kelur dari Form data kue
Langkah 6 : Selesai
4. Algoritma untuk menampilkan Data Pelanggan
Langkah 1 : Pilih dan Klik menu Data Pelanggan pada Menu Utama
Langkah 2 : jika dipilih Tambah
Pengimputan dilakukan untuk penambahan data Pelanggan
Langkah 3 : jika di pilih Simpan
Pengimputan data akan langsung tersimpan di database data
Pelanggan
Langkah 4 : jika dipilih Refresh
Pengimputan tidak jadi melakukan penyimpanan
Langkah 5 : jika di pilih keluar
Kelur dari Form data pelanggan
Langkah 6 : Selesai
5. Algoritma untuk menampilkan Data Pengelola
Langkah 1 : Pilih dan Klik menu Data Pelanggan pada Menu Utama
Langkah 2 : jika dipilih Tambah
Pengimputan dilakukan untuk penambahan data Pelanggan
Langkah 3 : jika di pilih Simpan
Pengimputan data akan langsung tersimpan di database data
Pelanggan
Langkah 4 : jika dipilih Refresh
Pengimputan tidak jadi melakukan penyimpanan
Langkah 5 : jika di pilih keluar
Kelur dari Form data pelanggan
Langkah 6 : Selesai
6. Algoritma untuk menampilkan Data Penerimaan
Langkah 1 : Pilih dan Klik menu Data Penerima pada Menu Utama
Langkah 2 : jika dipilih Tambah
Pengimputan dilakukan untuk penambahan data Penerimaan
Langkah 3 : jika di pilih Simpan
Pengimputan data akan langsung tersimpan di database data
Penerimaan
Langkah 4 : jika dipilih Refresh
Pengimputan tidak jadi melakukan penyimpanan
Langkah 5 : jika di pilih keluar
Kelur dari Form data pelanggan
Langkah 6 : Selesai
7. Algoritma untuk menampilkan Data Penngeluaran
Langkah 1 : Pilih dan Klik menu Data Pengeluaran pada Menu Utama
Langkah 2 : jika dipilih Tambah
Pengimputan dilakukan untuk penambahan pada data Pengeluaran
Langkah 3 : jika di pilih Simpan
Pengimputan data akan langsung tersimpan di database data
Pengeluaran
Langkah 4 : jika dipilih Refresh
Pengimputan tidak jadi melakukan penyimpanan
Langkah 5 : jika di pilih keluar
Kelur dari Form data pengeluaran
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Pengertian Implementasi Sistem
Pengertian implementasi sistem adaah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain
sistem yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui dan diuji, menginstal dan
memulai menggunakan sistem baru atau sistem yang diperbaiki.
Sistem yang telah dirancang selanjutnya akan diteruskan ke tahap
pengimplementasian sistem. Jadi, tahap implementasi sistem ini merupakan kelanjutan dari
tahap perancangan sistem. Pada tahap implementasi ini difokuskan pada penerapan sistem
yang didesain kepada bahasa pemrograman yang sesuai, sehingga pada akhirnya diperoleh
hasil yang sesuai dengan yang diinginkan.
Adapun tujuan-tujuan dari implementasi sistem yaitu:
a. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumentasi yang telah disetujui,
meyusun dokumen baru atau dokumen yang akan diperbaiki.
b. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program-program serta prosedur yang
diperlukan pada sistem yang telah disetujui.
c. Memastikan bahwa pengguna dapat mengoperasikan sistem yang baru yaitu dengan
mempersiapkan manual prosedur dan dokumentasi yang lain serta melatih pengguna.
d. Mempertimbangkan/memperhitungkan bahwa sistem memenuhi permintaan pengguna,
yaitu dengan menguji sistem secara keseluruhan.
e. Memastikan bahwa konversi sistem yang baru berjalan dengan benar, yaitu dengan
membuat rencana, mengontrol, dan melakukan instalasi sistem yang baru secara benar.
Langkah-langkah yang dibutuhkan dalam pengimplementasian sistem adalah sebagai
berikut:
1. Menyelesaikan desain sistem
2. Mendapatkan software dan hardware
3. Menulis, menguji, mengontrol, dan mendokumentasikan program komputer
4. Menguji Sistem
5. Mendapatkan Persetujuan
5.3 Komponen-Komponen Sistem
Pada dasarnya setiap rancangan desain memerlukan sarana pendukung yaitu berupa peralatan
- peralatan atau kompoen yang sangat berperan sekali. Adapun kebutuhan sistem yang
diperlukan dalam pembuatan sistem ini adalah:
5.3.1 Perangkat Keras (Hardware)
Hardware adalah seluruh komponen peralatan yang membentuk suatu sistem komputer dan
peralatan lainnya yang memungkinkan dapat melaksanakan tugasnya. Adapun hardware yang
dibutuhkan agar sistem dapat berjalan antara lain:
1. Monitor super VGA, merupakan tempat munculnya tampilan atau suatu data pada layar
monitor.
2. CPU (Central Processing Unit). CPU merupakan otak dari komputer, dan komponen
yang merupakan pusat pengolahan data serta pengontrolan dan keseluruhan pada sistem
komputer.
3. Harddisk, merupakan tempat sistem beroperasi dan media penyimpanan.
4. Memori minimal 128 MB
5. Keyboard dan mouse yang merupakan salah satu komponen komputer yang digunakan
5.3.2 Software
Merupakan komponen pengolahan data yang diluar dari peralatan komputer sendiri. Adapun
softwere yang digunakan penulis adalah sebagai berikut :
1. Sistem Operasi : Microsoft Windows 7
2. Program : Microsoft Visual Basic 6.0 dan Access
3. Database : Microsoft Access
4. Laporan : Crystal Report
5. Desain : Adobe Photoshop
5.3.3 Perangkat Operator (Brainware)
Sistem komputerisasi yang berfungsi sebagai alat bantu manusia di bidang pengolahan data
membutuhkan manusia sebagai aspek yang menangani proyek pada komputer. Inilah yang
disebut dengan aspek brainware. Brainware terdiri atas:
1. Sistem analis, yaitu orang yang membentuk dan membangun fasilitas rancangan sistem.
2. Programmer, yang bertugas untuk membuat dan membangun program dengan
menggunakan salah satu fasilitas software yang telah ditentukan.
3. Operator, yaitu orang yang menangani langsung dalam pengolahan data, mulai dari
mempersiapkan data sampai dalam pengantrian/pemasukan data dalam komputer.
5.4Pengujian di Microsoft Visual Basic 6.0
Adapun Tampilan program yang telah di rancang adalah sebagai berikut :
5.4.1 Form Login
Form Login digunakan oleh yang berperan sebagai admin. Pada form ini, admin
akan menginput Username dan Password. Sistem akan mencocokan data yang
di input dengan data yang ada pada tabel login. Jika proses login gagal maka akan
di tampilkan pesan kesalahan dan admin harus menginput ulang datanya dengan
benar. Dan jika pesan login berhasil maka akan di tampilkan Form utama admin
(Menu Utama). Form login dapat dilihat pada gambar 5.1.
Gambar 5.1 Tampilan login
5.4.2 Form Menu utama
Setelah proses login dilakukan, kita akan masuk ke form menu utama yang
merupkan menu utama bagi user biasa maupun bagi Admin. Form ini digunakan
untuk menampilkan menu – menu aplikasi ini yang telah di rancang untuk siap di
Gambar 5.2 Tampilan Menu Utama 5.4.3 Form Data Kue
Form data kue ini adalah form untuk memasukan data kue termasuk untuk data
stok kue. Pada form data kue ini digunakan oleh admin unnntuk mengisi data kue
yang akan di jual. ). Form Data Kue dapat dilihat pada gambar 5.3.
Gambar 5.3 Tampilan Menu Data Kue
5.4.4 Form Data Pelanggan
Form data kue ini adalah form untuk memasukan data Pelanggan termasuk untuk
database dalam penyimpanan data pelanggan. Pada form data pelanggan ini
digunakan oleh amdin untuk mengisi atau menyimpan data pelanggan sebagai
pertinggal dari perusahaan. ). Form Data Pelanggan dapat dilihat pada gambar 5.4.
Gambar 5.4 Tampilan Menu Data Pelanggan
5.4.5 Form Data Pengelola
Form data pengelola ini adalah form untuk memasukan data pengelola termasuk
untuk database dalam penyimpanan data yang bekerja di perusahaan tersebut.
Pada form data pengelola ini digunakan untuk menyimpan data – data yang
bekerja di perusahaan tersebut sebagai jaminan, dengan adanya data pengelola /
pekerja yang bekerja di perusahaan tersebut memiliki data diri yang lengkap dan
jelas. ). Form Data Pengelola dapat dilihat pada gambar 5.5.
Gambar 5.5 Tampilan Menu Data Pengelola
5.4.6 Form Data Penerimaan
Form data penerimaan ini adalah form untuk memasukan data – data roti yang di
kirim kembali kepada konsumen sehingga dimasukan ke dalam database supaya
penyimpanan data tersebut lebih lengkap. Pada form data penerimaan ini
digunakan untuk menyimpan data – data yang telah melakukan penerimaan
pengiriman kue dari pihak lain / pelanggan yang memesan kue dari perusahaan
tersebut. ). Form Data penerimaan dapat dilihat pada gambar 5.6.
Gambar 5.6 Tampilan Data Penerimaan
5.4.7 Form Data Pengeluaran
Form data pengeluaran ini adalah form untuk memasukan data – data roti yang di
kirim kepada pelanggan sehingga dimasukan ke dalam database supaya
penyimpanan data tersebut lebih lengkap. Pada form data pengeluaran ini
digunakan untuk menyimpan data – data yang telah melakukan pengiriman kue
dari pihak lain / pelanggan yang memesan kue dari perusahaan tersebut. ). Form
Gambar 5.7 Tampilan Data Pengeluaran
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan dapat di ambil dalam penlisan Tugas Akhir ini adalah :
1. sistem informasi adalah sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih
berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun
yang akan datang.
2. Suatu informasi merupakan bagian yang terpenting dalam perkembangan ilmu
teknologi, khususnya dalam perkembangan sistem komputerisasi agar dapat
dikerjakan lebih mudah
3. Membangun dan mengembangkan kratifitas dalam pembuatan sistem informasi
6.2 Saran
Adapun saran yang dapat yang diberikan pada Tugas Akhir ini adalah:
1. Untuk mmelakukan pekerjaan yang membutuhkan banyak data sebaiknya diolah
menggunakan komputer agar dapat meningkatkan efisiensi dalam penggunaan waktu
dan tenaga
2. Diharapkan dengan adanya program ini dapat membantu didalam mengoah penjualan
3. Program ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih
maksimal.
4. Dalam merancang sebuah program dianjurkan menggunakan perangkat komputer
yang mendukung dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh bahasa pemrograman itu
DAFTAR PUSTAKA
http://www.Ilmu komputer .com
Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, 2005, Yogyakarta, Andi
Kenneth C. Laudon dan Jane P, Laudon , 2007, Sisem Informasi Manajemen, Salemba
Empat, Jakarta
Manalu,Darwis R. dan Poltak Sihombing, 2011 Pemrograman Visual Basic 06, USU Press,
Medan.
Daryanto, Belajar Komputer Visual Basic, CV.Yrama Widya, 2003, Bandung
Madcoms, 2003, Aplikasi Database Visual Basic 06 dengan Crystal Report, CV.Andi Offset,
Listing Program
Load DataReport2
Private Sub btnsimpan_Click()
If Data.Recordset.BOF = True Then Data.Recordset.AddNew
ElseIf Data.Recordset!id_kue <> "" Then
RecordIsi = MsgBox("\Record sudah terisi data, klik Tambah untuk membuat data baru dulu! ", vbOKOnly + 32, "Record Isi Data ")
ElseIf kode = "" Or jenis = "" Or harga = "" Or persediaan = "" Then
RecordIsi = MsgBox("Data isian yang anda masukan belum lengkap, lengkapi isian data yang masih kosong!", vbOKOnly + 48, "Data Tidak Lengkap")
harga.BackColor = vbWhite
Private Sub kode_KeyPress(KeyAscii As Integer) If KeyAscii = 13 Then
If kode <> "" Then jenis.SetFocus Else
kode.SetFocus End If
End Sub
Private Sub persediaan_KeyPress(KeyAscii As Integer) If KeyAscii = 13 Then
If Not IsNumeric(persediaan) Then
MsgBox "Kolom ini harus di isi dengan angka" persediaan.SetFocus
d. Form Menu Data Pelanggan Private Sub btnkeluar_Click() Form1.Show
End Sub
Private Sub btnrefresh_Click() pelanggan.Refresh
End Sub
Private Sub btnsimpan_Click()
If pelanggan.Recordset.BOF = True Then pelanggan.Recordset.AddNew
ElseIf pelanggan.Recordset!ID_Pelanggan <> "" Then
RecordIsi = MsgBox("\Record sudah terisi data, klik Tambah untuk membuat data baru dulu! ", vbOKOnly + 32, "Record Isi Data ")
ElseIf kode = "" Or nama = "" Or alamat = "" Or telepon = "" Then
RecordIsi = MsgBox("Data isian yang anda masukan belum lengkap, lengkapi isian data yang masih kosong!", vbOKOnly + 48, "Data Tidak Lengkap")