• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biologi pembungaan dan keberhasilan reproduksi Zingiber spectabile dan Tapeinochilos ananassae

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Biologi pembungaan dan keberhasilan reproduksi Zingiber spectabile dan Tapeinochilos ananassae"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 5. Z. spectabile: (A) Lokasi penelitian (B) Hama ulat yang menyerang (C) Bunga yang terserang ulat (D) Braktea yang kotor dan kehitam-hitaman akibat kotoran cacing
Tabel 1. Karakteristik braktea Z. spectabile pada lima fase perkembangan
Gambar 13. Perkembangan ovarium Z. spectabile setelah penyerbukan silang:   (A) Ovarium membesar (8-10 minggu) (B) Ovarium mulai pecah   (10-11 minggu) (C) Biji sudah masak pada ketiga lokus
Tabel 6. Karakteristik braktea T. ananassae pada lima fase perkembangan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan warna kerabang tersebut berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai pH telur, relatif samanya pH telur selama penyimpanan 0 hari pada telur yang

aplikasi agar lebih menarik. Tahap prototype kedua versi 0.2.2015 tanggal 9 Februari 2015, aplikasi sudah diperbaiki dengan menyesuaikan hasil pengujian pada prototype

Dengan disampaikannya Sur at Penaw ar an ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang ter cantum dalam Dokumen Pengadaan ser ta Pokja

Temuan yang diperoleh dari hasil analisis bahwa Ranti’s Generic IS/IT Business Values dapat digunakan dalam mengidentifikasi manfaat bisnis SI/TI.Tujuan penelitian pada

Metode Ranti’s Generic IS/IT Business Values dapat digunakan dalam mengidentifikasi dan mengklarifikasi manfaat bisnis SI/TI dari implementasi investasi SI/TI yang

Runtun waktu istirahat erupsi gunung Kelud secara statistik mempunyai distribusi eksponensial Poissonian dengan koefisien atenuasi eksponensial λ = 0,0367/tahun atau waktu

Kelemahan-kelemahan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan masalah terbuka (open ended) yang kontekstual, mengembangkan masalah sehari-hari menjadi masalah terbuka (open

bakteri Staphylococcus aureus penyebab penyakit bisul pada manusia yaitu konsentrasi 2% dari ekstrak daun ubi jalar merah ( Ipomoea batatas Poir) yang diekstrak