• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis pengaruh penetapan harga, promosi pemasaran dan brand image terhadap keputusan pembelian dan loyalitas konsumen: studi kasus pada sebagian masyarakat Bintaro Jaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis pengaruh penetapan harga, promosi pemasaran dan brand image terhadap keputusan pembelian dan loyalitas konsumen: studi kasus pada sebagian masyarakat Bintaro Jaya"

Copied!
230
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH PENETAPAN HARGA, PROMOSI PEMASARAN DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN LOYALITAS

KONSUMEN

(Studi Kasus Pada Sebagian Masyarakat Bintaro Jaya)

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD WIJDI SUGIARTO 205 0 8100 0 186

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

 Nama : Muhammad Wijdi Sugiarto

 Tempat dan Tanggal lahir : Jakarta, 25 September 1987

 Alamat : Jln Kesatrian Sambas II No:27

Rempoa, Ciputat.

 Handphone : 021-92121534

 email : burn_emotion@ymail.com

Riwayat Pendidikan

 SDN Mexico 05, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Tahun 1993-1999 .

 SLTPN 29, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Tahun 1999-2002

 SMA Muhammadiyah 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan2002 2005.

 UIN Syarif-Hidayatullah Jakarta 2005-2011.

Pengalaman

 Wakil Ketua pelaksana kegiatan pesantren IRMALA (Ikatan Remaja Masjid

dan Mushollah Cempaka Putih) lokasi di SMK Triguna, 2006.

 Ketua pelaksana kegiatan pesantren IRMALA (Ikatan Remaja Masjid dan

(6)

ABSTRCT

This study aims to analyze the effect of marketing promotion price danbrand image on purchasing decisions and their impact on consumer loyalty Honda Tiger Bintaro Jaya region. This research needs to be done by placing a price effect of marketing promotion and brand image as an important variable to consider in determining the strategy to be implemented. On the other hand, the development of the number of competitors increasingly numerous and varied, or the higher the competition, so it will need the efforts to determine the factors that influence purchasing decisions and customer loyalty. Data collected from 100 respondents are collecting the data is done by distributing questionnaires to the respondents in accordance with the purpose of research. Respondents in this research is that consumers who use Honda Tiger in the Bintaro Jaya. The data were processed using SPSS. The result showed the existence of direct and indirect influence that is daripenetapan price on purchasing decisions by 27.3%, marketing promotions on purchase decisions at 29.6%, brand image to the purchasing decision of 10.1%. pricing to the loyalty of 46.3%, marketing promotion of 2.3% loyalty, brand image to the loyalty of 3.2%, the decision to purchase the loyalty of 43%. So the total effect of variable pricing, promotion, marketing and brand image to the purchasing decision of 67.3% and the total effect of variable pricing, promotion marketing, brand image and purchasing decisions to the loyalty of 96.6%.

(7)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga promosi pemasaran danbrand image terhadap keputusan pembelian dan dampaknya terhadap loyalitas

konsumen Honda Tiger diwilayah Bintaro Jaya. Penelitian ini perlu dilakukan

dengan menempatkan pengaruh harga promosi pemasaran dan brand image sebagai variabel penting yang perlu diperhatikan dalam menentukan strategi yang akan

diterapkan. Disisi lain, perkembangan jumlah competitor semakin banyak dan

variatif, atau persaingan semakin tinggi, maka sangat diperlukan usaha-usaha untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan loyalitas konsumen. Data dikumpulkan dari 100 responden Adapun pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada para responden tersebut sesuai dengan tujuan penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang

menggunakan Honda Tiger di wilayah Bintaro Jaya. Data kemudian diolah dengan

program SPSS. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh langsung dan tidak langsung yaitu daripenetapan harga terhadap keputusan pembelian sebesar 27.3%,

promosi pemasaran terhadap keputusan pembelian sebesar 29.6%, brand image

terhadap keputusan pembelian sebesar 10.1%. penetapan harga terhadap loyalitas sebesar 46.3%, promosi pemasaran terhadap loyalitas sebesar 2.3%, brand image

terhadap loyalitas sebesar 3.2%, keputusan pembelian terhadap loyalitas sebesar 43%. Sehingga total pengaruh variabel penetapan harga, promosi pemasaran dan

brand image terhadap keputusan pembelian sebesar 67.3% dan total pengaruh

variabel penetapan harga, promosi pemasaran, brand image dan keputusan

pembelian terhadap loyalitas sebesar 96.6%.

Kata Kunci : penetapan harga, promosi pemasaran, brand image, keputusan

(8)

KATA PENGANTAR

Assaalamu’alaikum wr. wb. alhamdulillahi Rabbil’ alamin, segala puji hanya

bagi Allah SWT pemilik segala sesuatu yang ada di bumi dan di langit. Atas berkat

rahmat dan ridha-Nya, kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,

karunia dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk nabi Muhammad SAW yang

menjadi panutan dan telah membawa manusia dari alam jahiliyah menuju jalan

cahaya, beserta keluarga, para sahabat dan para pengikut-pengikutnya hingga akhir

zaman.

Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh Ujian Program

Strata 1 dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti menyadari bahwa masih banyak

kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu peneliti mengharapkan

saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak demi penyempurnaan

skripsi ini.

Dengan segenap kerendahan hati, melalui kesempatan ini peneliti ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta (Sjamsuddin Albasjari, Elly Tresnowati), atas kasih

sayang dan do’a yang tak pernah henti. Terima kasih juga untuk adik tercinta

(Putri Ayu Nurmalia, Amanda Malihati Safitri), om Harto, tante Erna, om

Wono, tante Murti..

2. Bapak Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA. Rektor Universitas Islam Negeri

(9)

3. Prof. Dr. Abdul Hamid, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya ucapkan terima

kasih atas support yang telah Bapak berikan selama ini. Semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan kepada Bapak dan Keluarga.

4. Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM selaku pembantu Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Saya ucapkan

terima kasih atas support yang telah Bapak berikan selama ini. Semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan kepada Bapak dan Keluarga.

5. Dr. Yahya Hamja, MM selaku Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan selaku dosen pembimbing I skripsi

yang telah memberikan masukan dan bimbingan dengan kesabaranya dan

keikhlasanya. Terima kasih atas semua arahan dan saran yang telah diberikan

selama bimbingan hinngga selesainya skripsi ini.

6. Suhendra, Sag.MM selaku Ketua Jurusan Manajemen dan Dosen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan

selaku dosen pembimbing II skripsi yang telah memberikan masukan dan

bimbingan dengan kesabaranya dan keikhlasanya. Terima kasih atas semua

arahan dan saran yang telah diberikan selama bimbingan hinngga selesainya

skripsi ini.

7. Dosen-Dosen UIN Jakarta FEB Non Reguler yang telah mengajar dan mendidik

peneliti selama menjadi mahasiswa di FEB Non Reguler UIN Jakarta, terima

kasih atas pengorbanan waktu dan ilmu yang diberikan kepada penulis dan

kawan-kawan mahasiswa lainnya. Semoga Allah SWT mencatat semuanya

sebagai amal ibadah yang tak akan terputus hingga akhir zaman. Amin

8. Seluruh staf bagian akademik dan perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

terima kasih atas keramahanya dalam memberikan pelayanan.

9. Kepada sahabat “KEPRI BROTHERS” Ruhiyat, Randi, Panji Anom, Ilham,

Nizhomi, Lilis, Ririn, Nove, trimakasih motifasinya selalu jaga hubungan dan

sukses untuk kita semua amin.

10. Untuk Tim ARINA FC abang Timbul, Ali, Temon terikasih atas bantuan dan

(10)

11. Dan untuk semua teman-teman Angkatan 2005 Semoga persahabatan yang

sudah kita jalin mulai Kepada teman-teman di kelas Manajemen terus terjalin

terima kasih untuk persahabatan dan pertemanan kita selama ini

12. Terima kasih tidak lupa penulis sampaikan kepada seluruh pihak yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Demikianlah dalam penulisan skripsi ini, peneliti menyadari masih banyak

kekurangan penulisan, peneliti mengharapkan saran dan kritik membangun untuk

skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

peneliti dan bagi pembaca pada umumnya. Terima kasih.

Wassalaamu’alaikum wr. wb.

Tanggerang, Juni 2011

(11)

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Skripsi ... i

Lembar Pengesahan Komprehensif ... ii

Daftar Riwayat Hidup ... iii

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran ... 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Ruang Lingkup Penelitian ... 35

(12)

C.Sumber Dan Metode Pengumpulan Data ... 36

E. Operasional Penelitian... 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Objek Penelitian ... 51

1.Sejarah Perusahaan Honda ... 51

2.Sejarah PT.Astra Honda Indonesia ... 56

3.Sejarah Honda Tiger ... 59

B.Karakteristik Responden ... 62

C.Hasil dan Pembahasan ... 63

1. Validitas dan Reliablitas ... 64

2. Penemuan dan Pembahasan ... 65

3. Hasil Analisis ... 95

D.Intrepretasi ... 122

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A.Kesimpulan ... 126

B.Implikasi ... 129

C.Saran ... 130

DAFTAR PUSTAKA... 121

(13)

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Hal

3.1 Metode Skala Dan Pengukurannya ... 40

3.2 Operasional Variabel Penelitian ... 47

4.1 Data Responden Menurut Jenis Kelamin ... 62

4.2 Data Responden Menurut Usia ... 62

4.3 Data Responden Menurut Pengalaman Menggunakan Honda Tiger 62 4.4 Hasil Analisa Validitas dan Reliabilitas Item Instrumen Pengaruh Penetapan Harga, Promosi Pemasaran, Brand Image, Keputusan Pembelian,dan Loyalitas ... 63

4.5 Saya Mendapat Kemudahan Kredit dalam pembelian Honda Tiger 66 4.6 Harga Sangat Menentukan Permintaan Konsumen Terhadap Honda Tiger... 66

4.7 Honda Tiger Mpeunyai Standarisasi Harga Yang Terjangkau Bagi Konsumen ... 67

4.8 Honda Tiger Membatasi Harga Dengan Harga Pesaingnya ... 67

4.9 Harga Yang Ditetapkan Honda Tiger Berdasarkan Permintaan ... 68

4.10 Harga Yang Ditetapkan Honda Tiger mempunyai Daya Saing Tinggi Terhadap Pesaingnya ... 68

4.11 Honda Tiger Mengefisiensi Harga Pada Konsumen Untuk Kelangsungan Hidup Perusahaan Kedepan ... 69

4.12 Honda Tigger Memaksimalkan Pendapatan Untuk Memaksimalkan Keuntungan ... 70

4.13 Honda Tiger Menetapkan Harga Tinggi Dengan Menambah Manfaat Dan keutungan Produk ... 70

4.14 Perbedaan Lokasi Mempengaruhi Harga Lokasi ... 71

4.15 Honda Tiger Memberikan Potongan Harga ... 71

4.16 Honda Memberikan Harga Promosi Pada Produk Honda Tiger... 72

(14)

Semua Konsumen ... 72

4.18 Jenis Produk Yang Berbeda MmepunyaI Hrga Yang Berbeda ... 73

4.19 Penyampaian Media Promosi Yang Digunakan Honda Tiger Mudah Dipahami Sehingga Saya Tertarik Menggunakan Honda Tiger... 74

4.20 Saya Mudah Mendapatkan Informasi Penjualan Tentang Produk Honda Tiger ... 74

4.21 Saya Akan Dengan Senang Mencoba Produk Yang Ditawarkan Honda Tiger ... 75

4.22 Banyak Konsumen Yang Setia Dan Sudah Lama Menggunakan Honda Tiger ... 75

4.23 Honda Tiger Memberikan Service Gratis Dalam Mempromosikan Produk... 76

4.24 Honda Tiger Memberikan Penawaran Harga Khusus Terhadap Promosinya ... 77

4.25 Terdapat Bonus Setiap Pembelian Honda Tiger (Jaket dan Helm) . ..77

4.26 Produk Honda Tiger Merupakan Pemimpin Pasar / Market Leader Diindonesia ... 78

4.27 Produk Honda Tiger Mempunyai Pangsa Pasar Yang Luas Diindonesia ... 78

4.28 Produk Honda Tiger Memiliki Konsumen Yang Loyal Terbukti Dengan Banyaknya Komunitas Motor Honda Tiger Diindonesia ... 79

4.29 Produk Honda Tiger Memepunyai Merek Yang Mudah Dingat ... 80

4.30 Produk Honda Tiger Selalu Menampilkan Fitur-fitur Baru Dalam Produk Baru ... 80

4.31 Honda Tiger Merupakan Merek Yang Terkenal Dimasyarakat ... 81

4.32 Honda Tiger Merupakan Produk Favorite Dimasyarakat ... 81

4.33 Konsumen akan Mencari Informasi Tentang Honda Tiger... 82

4.34 Konsumen akan Membandingkan Merek Honda Tiger Dengan Merek Yang Sejenis Untuk Menguatkan Memilih Honda Tiger ... 82

(15)

4.36 Saya Mengharapkan Harga Yang Sesuai Dengan Budget (anggaran)

Yang Telah Saya Tetapkan ... 84

4.37 Kualitas Honda Tiger Tidak Kalah Dengan Merek Yang Sejenis ... 84

4.38 Setelah Melakukan Produk Honda Tiger Saya Merasakan

Kepuasaan ... 85

4.39 Karena Saya Puas,Saya Akan Menceritakan Honda Tiger Kepada

Orang Lain ... 85

4.40 Daya Guna Honda Tiger Sesuai Dengan Harapan Saya Sebelum

Melakukan Pembelian ... 86

4.41 Kualitas Honda Tiger Sesuai Dengan Kebutuhan Saya ... 87

4.42 Kualitas Honda Tiger Sesuai Dengan Keinginan Saya ... 87

4.43 Menurut Saya Honda Tiger Sangat Bermanfaat Bagi Kegiatan

Saya ... 88

4.44 Saya Membeli Hnda Tiger Karena Keamanan Emisi Gas Buang

Yang Rendah ... 88

4.45 Jenis Honda Tiger Yang Saya Sukai Tersedia ... 89

4.46 Menurut Saya Perlu Adanya Sikap Terhadap Resiko Mengambil

Keputusan Membeli ... 90

4.47 Saya Yakin Pengguna Honda Tiger Akan Selalu Setia Dengan

Produk Yang Ia Pakai ... 90

4.48 Saya Sudah Menjadi Pengguna Honda Tiger Karena Saya Sudah

Cocok ... 91

4.49 Menurut Saya Pihak Honda Tiger Menjaga Hubungan Baik

Dengan Customernya ... 91

4.50 Pihak Honda Tiger Memberikan Jaminan Kualitas Produk ... 92

4.51 Menurut Saya Produk Honda Tiger Yang Ditawarkan Telah

Membuat Saya Tertarik ... 92

4.52 Saya Pernah Mengalami Pengalaman Baik Saat Menggunakan

Motor Honda Tiger ... 93

4.53 Menurut Saya Honda Tiger Aman Dan Terpercaya ... 93

(16)

4.55 Korelasi ... 96

4.56 Interpertasi Koefisien Korelasi ... 97

4.57 Pengujian Hubungan Antar Sub Variabel ... 98

4.58 Koefisien Jalur Persamaan 1 ... 99

4.59 Koefisien Jalur Persamaan 2 ... 100

4.60 Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Penetapan Harga (X1) Terhadap Keputusan Pembelian (Y1) ... 101

4.61 Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Promosi Pemasaran (X2) Terhadap Keputusan Pembelian (Y1) ... 102

4.62 Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Brand Image (X2) Terhadap Keputusan Pembelian (Y1) ... 103

4.63 Model Summaryb ... 103

4.64 Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Penetapan Harga (X1) Terhadap Loyalitas Pelanggan (Y2) ... 104

4.65 Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Promosi Pemasaran (X2) Terhadap Loyalitas Pelanggan (Y2) ... 105

4.66 Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Brand Image (X3) Terhadap Loyalitas Pelanggan (Y2) ... 105

4.67 Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Keputusan Pembelian (Y1) Terhadap Loyalitas Pelanggan (Y2) ... 106

4.68 Model Summaryb` ... 106

4.69 Hasil Uji F ... 108

4.70 Hasil Uji t ... 110

4.71 Pengujian Individual ... 114

4.72 Hasil F ... 115

4.73 Hasil Uji t ... 116

(17)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Hal

3.1 Diagram Jalur ... 43

4.1 Pabrik Pertama Perakitan Motor Honda Di Indonesia ... 56

4.2 Produk Pertama Honda Yang Diluncurkan Di Indonesia ... 57

4.3 Uji Normalitas ... 95

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Hal

1 Lembar Kuesioner ... 133

2 Butir Pertanyataan ... 144

3 Hasil Pengujian SPSS 16.0 ... 154

(19)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kendaraan bermotor mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia

untuk melakukan berbagai macam aktivitas. Apalagi didaerah perkotaan dengan

kepadatan di jalan setiap harinya memaksa setiap pengendara untuk lebih cepat

sampai tujuannya, untuk para pekerja dengan mobilitas tinggi diperlukan

kendaraan yang dapat mendukung segala aktivitas menjadi lebih cepat dan lancar

sehingga alternatif dari para kendaraan roda empat yang umumnya bertempat

tinggal di perkotaan menggunakan kendaraan roda dua lebih mengefisienkan

waktu kerja, Bahkan sekarang para karyawan kantor dan executive kantor pun

lebih memilih kendaraan roda dua dibanding menggunakan kendaraan roda

empat, sehingga umumnya untuk daerah perkotaan kendaraan roda dua

merupakan peran penting untuk mobilitas perkotaan. Perusahaan kendaraan

sepeda motor pun saat ini menunjukkan persaingan yang sangat menonjol dan

ketat dalam dunia persaingan kendaraan bermotor roda dua kelas sport naked

karena kendaraan bermotor kelas sport tersebut bukan hanya kendaraan

penunjang saja melainkan gaya hidup masyarakat kota besar. Sehingga

Perusahaan-perusahaan Sepeda motor Indonesia berusaha untuk memenuhi

(20)

prinsip kemudahan service kepada para konsumen, ekonomis dan terjangkau

didapatnya spare part produk motor tersebut. Perkembangan seperti inilah yang

akan mempengaruhi pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan

Honda pada tingkat persaingan produk yang sangat kompetitif, hal ini

dikarenakan konsumen melakukan pembelian terhadap produk secara selektif

dengan melihat pada kualitas, harga dan kemudahan merawat serta

menggunakannya. Oleh karena itu, perusahaan Honda harus bisa mengikuti

bahkan melampaui perkembangan produknya baik dalam kualitas produk itu

sendiri maupun keunggulan dari produk Honda Tiger yang ditawarkan kepada

para konsumen. Perusahaan kendaraan bermotor harus memahami perilaku

konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Hal ini penting untuk dilakukan

karena perilaku konsumen yang cenderung dinamis akan mempengaruhi market

share dari suatu perusahaan. Kemampuan untuk mengantisipasi perilaku

konsumen paling tidak dipergunakan untuk mempertahankan market share yang

telah ada, bahkan mungkin dengan mengantisipasi perilaku konsumen market

share justru bertambah. Perusahaan mempromosikan produknya kepada

konsumen agar konsumen mengenal dan mengetahui produk tersebut, dengan

tujuan konsumen bersedia mengkonsumsinya. Promosi penjualan adalah

perangsang (insentif) ekonomis, hiburan, atau informal yang ditawarkan oleh

suatu perusahaan kepada para pembeli atau distributor (Joseph P. Guiltinan dan

Gordon W. Paul, 1994:279). Perusahaan sebagai produsen dalam

(21)

(1) Mengingatkan kebutuhan konsumen.

(2) Melakukan penetrasi persuasi atau membujuk konsumen agar bersedia

mengkonsumsi produk.

(3) Mengurangi efek negatif yang ditimbulkan oleh kekecewaan konsumen

sesudah konsumen membeli produk.

Harga sebuah produk atau jasa merupakan faktor penentu utama

permintan pasar. Harga mempengaruhi posisi persaingan dan bagian atau saham

pasar dari perusahaan. Sewajarnya jika harga mempunyai pengaruh yang besar

terhadap pendapatan dan laba bersih perusahaan. Harga sebuah produk juga

mempengaruhi program pemasaran perusahaan. Misalnya, dalam perencaaan

produk manajemen memutuskan untuk meningkatkan kualitas produknya atau

menambah ciri-ciri lain yang membedakan. Keputusan ini bisa dilaksaksanakan

dengan cara pasar mau menerima kenaikan harga yang timbul untuk menutup

biaya ekstra dalam meningkatkan kualitas atau untuk menambah ciri-ciri pembeda

produk.

Pada saat yang sama, biasanya terdapat kekuatan-kekuatan lain yang

membatasi peranan harga dalam program pemasaran sebuah perusahaan. Bagi

konsumen ciri-ciri pembeda Brand image yang digemari dapat lebih penting

dibandingkan harga. Salah satu penetapan Brand sebuah produk adalah

mengurangi pengaruh harga terhadap permintaan akan produk.

Kekuatan-kekuatan seperti ini cenderung membuat harga lebih kaku artinya, harga tidak

(22)

persediaan barang. Jadi, dalam sistem perekonomian sekarang ini peranan teoritis

harga sebagai penentu alokasi sumber daya langka (konsep tradisional) sudah

mulai berubah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik,

karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu

konsumen berasal dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan

dibutuhkan juga berbeda. Masih terdapat banyak faktor yang berpengaruh

terhadap keputusan pembelian. Produsen perlu memahami perilaku konsumen

terhadap produk atau Brand yang ada di pasar, selanjutnya perlu dilakukan

berbagai cara untuk membuat konsumen tertarik terhadap produk yang dihasilkan.

Assael (1995) dalam Sodik (2004) mengembangkan model perilaku konsumen

dengan menetapkan tiga faktor yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen.

Faktor pertama yang berpengaruh pada konsumen adalah stimuli. Stimuli

menunjukkan penerimaan informasi oleh konsumen dan pemprosesan informasi

terjadi saat konsumen mengevaluasi informasi dari periklanan, teman atau dari

pengalaman sendiri. Pengaruh kedua berasal dari karakteristik pribadi konsumen

meliputi persepsi, sikap, manfaat serta karakteristik konsumen (demografi,

kepribadian dan gaya hidup). Pengaruh yang ketiga respon konsumen yaitu hasil

akhir dari proses keputusan konsumen dan suatu pertimbangan yang menyeluruh

dari semua faktor diatas.

Sikap (attitudes) konsumen adalah faktor penting yang akan

mempengaruhi keputusan konsumen. Konsep sikap sangat terkait dengan konsep

(23)

formation) seringkali menggambarkan hubungan antara kepercayaan, sikap,dan

perilaku. Kepercayaan sikap dan perilaku juga terkait dengan konsep atribut

produk (product attribute). Atribut produk adalah karakteristik dari suatu produk.

Konsumen biasanya memiliki kepercayaan terhadap attribute suatu produk.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian dapat dirumuskan

sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh penetapan Harga terhadap Keputusan Pembelian serta

dampaknya terhadap Loyalitas Konsumen.

2. Bagaimana pengaruh Promosi penjualan terhadap Keputusan Pembelian serta

dampaknya terhadap Loyalitas konsumen Honda Tiger.

3. Bagaimana pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian serta

dampaknya terhadap Loyalitas konsumen Honda Tiger.

4. Bagaimana pengaruh Harga, Promosi dan Brand Image secara bersama

menentukan Keputusan Pembelian serta dampaknya terhadap Loyalitas

Konsumen pada Honda Tiger.

5. Bagaimana pengaruh Harga, Promosi, Brand Image dan Keputusan Pembelian

terhadap Loyalitas Konsumen.

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan dapat ditetapkan tujuan

(24)

a. Untuk menganalisis penetapan harga mempengaruhi keputusan pembelian

dan loyalitas konsumen Honda Tiger.

b. Untuk menganalisi promosi penjualan mempengaruhi keputusan pembelian

dan loyalitas konsumen Honda Tiger.

c. Untuk menganalisis brand image mempengaruhi keputusan pembelian dan

loyalitas konsumen Honda Tiger.

d. Untuk menganalisis hubungan penetapan harga, promosi penjualan dan

brand image terhadap keputusan pembelian dan Loyalitas konsumen pada

Honda Tiger.

2. Manfaat Penelitian

a) Bagi Perusahaan

Mengetahui variable apa saja yang dapat mempengaruhi tingkat harapan

pelanggan dan bagaimana para konsumen membentuk harapan mereka,

dan memahami arti pentingnya variable-variabel tersebut dalam upaya

memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

b) Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan teoritis dan memperluas wawasan untuk

mempelajari secara langsung dan menganalisis hubungan mengenai

pengaruh, penetapan harga, promosi penjualan dan brand image dalam

keputusan pembelian dan seberapa besar loyalitas konsumen terhadap

(25)

c) Bagi Akademisi

Dapat dijadikan informasi tambahan bagi para pembaca untuk menambah

referensi bagi penelitiannya baik yang akan maupun yang sedang

(26)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang

untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan

barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan

perusahaan. Peran pemasaran sangat penting dalam membatu perusahaan untuk

mencapai tujuan karena aktivitas perusahaan diarahkan utuk menciptakan

pertukaran yang memungkinkan perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan

hidup untuk berkembang dan mendapatkan keuntugan.

“Pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses individu dan

kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa

yang bernilai dengan pihak lain”. Philip Kotler (2005:10)

Pemasaran memadukan semua kegiatan dan nara sumber daya bisnis secara

logis guna memenuhi kebutuhan pelanggan dan menghasilkan laba., Downey &

Erickson (2002:230)

Dari definisi diatas secara keeluruhan dapat disimpulkan bahwa pada

dasarnya pemasaran adalah suatu proses kegiatan bisnis yang dirancang untuk

memenuhi, memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen akan barang atau jasa

(27)

B.Harga

Harga menurut Kotler dan Amstrong (2001) dalam Made (2007) adalah

sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi,

harga adalah sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat

dengan memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa. Harga merupakan hal

yang diperhatikan konsumen saat melakukan pembelian. Sebagian konsumen

bahkan mengidentifikasikan harga dengan nilai.

Harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan biaya.

Harga adalah unsur bauran pemasaran yang paling mudah disesuaikan ciri-ciri

produk, saluran bahkan promosi membutuhkan lebih banyak waktu. Harga juga

mengkomunikasikan posisi nilai yang di maksudkan perusahaan tersebut kepada

pasar tentang produk dan mereknya. Kotler (2005:139).

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa harga

adalah suatu jumlah tertentu yang harus dibayarkan kepada perusahaan yang telah

menghasilkan produk/jasa agar dapat memperoleh dan memanfaatkan barang/jasa

tersebut yang ditawarkan dan harga yang termasuk pelayanan oleh pembeli untuk

memperoleh suatu produk yang sudah termasuk pelayanan yang diberikan oleh

perusahaan, dan dari harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut dengan

tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan dari produk/jasa yang dihasilkan.

Adapun dimensi harga dapat diuraikan dengan beberapa tahapan diantaranya :

metode penetapan harga, tujuan penetapan harga, dan faktor tingkat harga atau

(28)

1. Dalam menentukan harga, ada beberapa metode – metode penetapan harga

(Kotler, 2001:433) yaitu di antaranya:

a. Penetapan Harga Markup (Markup Pricing)

Penetapan Harga paling dasar adalah dengan menambahkan markup

standarpada biaya produk. Perusahaan memberikan penawaran dengan

memperkirakan biaya total proyek dan menambahkan markup standar

sebagai laba. Pengacara, akuntan dan para profesional biasanya

menambahkan markup standar pada biayanya. Beberapa penjual

memberitahu pelanggan mereka bahwa mereka akan membebankan biaya

mereka ditambah suatu markup tertentu, misalya perusahaan lar angkasa

menetapkan harga dengan cara ini pada pemerintah.

b. Penetapan harga berdasarkan Sasaran pengambilan (Target – return

Pricing).

Perusahaan menentukan harga yang akan menghasilkan tingkat

pengambilan atas investasi (ROI) yang diinginkan. Penetapan harga ini juga

digunakan oleh perusahaan utilitas Negara yang perlu memperoleh

engambilan yang wajar atas investasinya.

c. Penetapan harga berdasarkan nilai yang dipersepsikan (Perceived- value

Pricing)

Perusahaan melihat persepsi nilai pembeli, bukan biaya penjual,

(29)

bukan harga dalam bauran pemasaran untuk membentuk nilai yang

dipersepsikan tersebut.

d. Penetapan Harga Nilai (Value Pricing)

Perusahaan menetapkan harga yang cukup rendah untuk penawaran

bermutu tinggi. Penetapan harga nilai menyatakan bahwa harga harus

mewakili suatu penawaran bernilai tinggi bagi konsumen.

e. Penetapan Harga Nilai (Value Pricing)

Perusahaan kurang memperhatikan biaya atau permintaannya sendiri

tetapi mendasarkan harganya terutama pada harga pesaing. Perusahaan dapat

mengenakan harga yang sama, lebih tinggi, atau lebih rendah dari pada

pesaing utamanya.

f. Penetapan Harga Penawaran Tertutup (Sealed-Bid Pricing)

Perusahaan menentukan harganya berdasarkan perkiraannya tentang

bagaimana pesaing akan menetapkan harga dan bukan berdasarkan

hubungan yang kaku dengan biaya atau permintaan perusahaan. Perusahaan

ingin memenangkan kontrak tersebut, dan untuk menang harus memberikan

harga yang lebih rendah dibanding para pesaing. Tetapi pada saat yang sama,

perusahaan tidak dapat menetapkan harga dibawah biayanya tanpa

(30)

2. Tujuan Penetapan Harga :

Pada dasarnya ada 4 jenis tujuan penetapan harga, yaitu :

a. Tujuan berorientasi pada laba

Asumsi teori klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu

memilih harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi. Tujuan ini

dikenal dengan istilah maksimalisasi laba.

b. Tujuan berorientasi pada volume

Perusahaan menetapkan harga berdasarkan tujuan yang berorientasi

pada volume tertentu dikenal dengan istilah volume pricing objectives.

Harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume

penjualan.

c. Tujuan berorientasi pada citra

Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi

penetapan harga. Pada hakikatnya, baik penetapan harga tinggi maupun

rendah bertujuan untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap

keseluruhan bauran produk yang ditawarkan perusahaan.

d.Tujuan stabilitas harga

Tujuan stabilitas dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk

mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan

(31)

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga yang merupakan bagian dari

marketing mix yaitu :

a. Keadaan perekonomian

Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang

berlaku. Misalnya, merupakan suatu periode di mana harga berada pada

suatu tingkat yang lebih rendah.

b. Penawaran dan permintaan

Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada

tingkat harga tertentu. Pada umumnya tingkat harga yang lebih rendah akan

mengakibatkan jumlah yang diminta lebih besar.

Penawaran merupakan kebalikan dari permintaan, yaitu suatu jumlah

yang ditawarkan oleh penjual pada suatu tingkat harga tertentu. Pada

umumnya harga yang ebih tinggi mendorong jumlah yang di tawarkan lebih

besar.

c. Elastistas permintaan

Faktor lain yang dapat mempengaruhi penentuan harga adalah sifat

permintaan pasar. Sebenarnya sifat permintaan pasar ini tidak hanya

mempengaruhi penentuan harganya tetapi juga mempengaruhi volume yang

(32)

d. Persaingan

Harga jual beberapa macam barang sering dipengaruhi oleh keadaan

persaingan yang ada. Keadaan persaingan meliputi seperti : persaingan tidak

sempurna, oligopoly, dan monopoli.

e. Biaya

Biaya merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu tingkat

harga yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian.

Sebaliknya, apabila suatu tingkat harga melebihi semua biaya, baik biaya

produksi, biaya operasi maupun biaya non operasi, akan menghasilkan

keuntungan.

f. Tujuan perusahaan

Penetapan harga suatu barang sering dikaitkan dengan

tujuan-tujuanyang akan dicapai. Setiap perusahaan tidak selalu mempunyai tujuan

yang sama dengan perusahaan lainnya. Tujuan- tujuan yang hendak dicapai

tersebut antara lain:

 Laba maksimum

 Volume penjualan tertentu

 Penguasaan pasar

(33)

g. Pengawasan pemerintah

Pengawasan pemerintah juga merupakan factor penting dalam

penetuan harga. Pengawasan pemerintah tersebut dapat diwujudkan dalam

bentuk : penentuan harga maksimum dan minimum, diskriminasi harga serta

praktek-praktek lain yang mendorong atau mencegah usaha-saha ke arah

monopoli.

C.Promosi

Dalam pemasaran masalah promosi merupakan faktor yang paling penting

dalam perusahaan, karena promosi merupakan komponen yang dipakai untuk

mempengaruhi pasar yang tujuannya untuk meningkatkan volume penjualan.

Promosi sering juga dilakukan sebagai “proses berlanjut” karena dapat

menimbulkan rangkaian kegiatan selajutnya dari perusahaan. Menurut Fandy

Tjiptono (2002:219) dalam bukunya “Strategi Pemasaran” promosi adalah

aktivitas pemasaran yang berusaha menyebabkan informasi, mempengaruhi,

membujuk, dan atau menguatkan pasar sasaran atas perusahaan dan loyal pada

produksi yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Promosi adalah usaha

yang dilakukan agar calon pembeli memberi perhatian kepada usaha, barang dan

jasa yang ditawarkan untuk kemudian mendorong membelinya.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan kegiatan

yang ditujukan untuk memperkenalkan, memberikan informasi akan suatu produk

kepada konsumen agar mereka mengenal produk tersebut dan konsumen merasa

(34)

tercapai. Oleh karena itu promosi dipandang sebagai arus informasi 1 arah yang

dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang

mencapai pertukaran dalam pemasaran.

Pemasaran modern membutuhkan lebih dari pada hanya mengembangkan

produk yang baik, memberi harga yang menarik dan membuatnya terjangkau oleh

pelanggan sasaran. Perusahaan modern mengelola suatu sistem komunikasi

pemasaran yang kompleks. Perusahaan berkomunikasi dengan perantanya,

pelanggan dan publik. Konsumen berhubungan dalam komunikasi mulut ke mulut

dengan konsumen lain dan publik. Sementara itu, tiap kelompok memberikan

timbal balik komunikasi kepada kelompok lainnya.

Termasuk dalam kegiatan promosi adalah periklanan, personal selling,

promosi penjualan dan publisitas, beberapa keputusan ini adalah pemilihan media

(majalah, televisi, surat kabar, dsb), penentuan bentuk iklan dan beritanya,

penarikan, latihan, dan kompensasi merupakan tugas manajemen dalam kaitannya

dengan salesman (penjual). Promosi penjualan dilakukan dengan mengadakan

suatu peragaan, sedangkan publisitas merupakan kegiatan yang hampir sama

dengan periklanan hanya dilakukan tanpa perantara.

Bauran komunikasi pemasaran (disebut juga bauran promosi) terdiri dari

lima alat utama, (Basu Swastha dan Irawan, 2008 : 349)

1. Periklanan: Semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang

(35)

2. Pemasaran Langsung: Penggunaan surat, telepon dan alat penghubung

nonpersonal lainnya untuk berkomunikasi dengan atau mendapatkan respon

dari pelanggan dan calon pelanggan.

3. Promosi Penjualan: Intensif jangka pendek untuk mendorong keinginan

mencoba atau pembelian produk atau jasa.

4. Hubungan Masyarakat dan Publisitas: Berbagai program yang dirancang

untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk

individualnya.

5. Penjualan Personal: Interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli

dengan tujuan melakukan penjualan.

Tujuan dari promosi itu sendiri yaitu mengenalkan produk kepada

khalayak untuk membeli dan memakai produk tersebut. Selain itu promosi juga

dilakukan dengan tujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat atau konsumen

supaya produk yang telah di produksi sampai ke target sesuai segmen.

Menentukan promosi penjualan (Saladin, 2002:136-139), yaitu:

1) Tujuan umum bersumber pada tujuan komunikasi pemasaran, yaitu untuk

mempercepat respon pasar yang ditargetkan.

2) Tujuan Khusus

a) bagi konsumen, yaitu untuk mendorong konsumen antara lain untuk lebih

banyak menggunakan produk, membeli produk dalam unit yang besar,

mencoba merek yang dipromosikan, dan untuk menarik pembeli merek

(36)

b) Bagi pengecer, yaitu membujuk pengecer untuk menjual produk baru,

menimbun lebih banyak persediaan barang, mengingatkan kembali ketika

sedang tidak musim, dan memperoleh jalur pengecer baru.

c) Bagi warga, yaitu untuk memberi dukungan atau produk atau model baru,

untuk merangsang merek mencari pelanggan baru, dan mendorong

penjualan di musim sepi.

D.Brand Image

Dengan bertambah maraknya persaingan Motor kelas Sport di Indonesia

akibat semakin banyaknya para pesaing dikelasnya, maka dapat melengkapi

masyarakat Indonesia dalam memilih kendaraan yang mereka sukai. Kendaraan

bermotor sudah merupakan kebutuhan manusia dan kendaraan bermotor sudah

bukan lagi alat untuk transportasi saja,melainkan juga sebagai life style, oleh sebab

itu hal ini mendorong pertumbuhan industri-industri kendaraan bermotor untuk

dapat memenuhi keinginan konsumennya, dan industri yang mendorong tingkat

persaingan. Dengan adanya persaingan tersebut, maka dapat memberikan manfaat

yang positif pada masyarakat Indonesia yaitu dengan tersedianya berbagai macam

pilihan merek persepsinya pada citra suatu produk atau merek akan muncul dan

akan menjadi salah satu rangsangan atau stimulus dalam menentukan suatu produk

yang akan dibeli. Citra merek atau produk yang paling ia ingat dan ia yakini baik

yang akan ia pilih. Dalam hal ini citra atau merek memegang peranan cukup

penting, oieh karena itu saat ini banyak perusahaan saling bersaing mempengaruhi

(37)

promosi, dengan jalan : periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat,

usaha penjualan, pemasaran langsung. Hal tersebut digunakan untuk

memperkenalkan produk baru mereka agar diketahui, diterima, diingat, dan

selanjutnya diharapkan bisa dikonsumsi. Promosi bertujuan pertama untuk

menciptakan pengenalan akan merek (brand awareness) di masyarakat yang

kemudian diharapkan membentuk suatu citra (image). Jika citra yang baik itu

terbentuk akan menjadikan suatu keuntungan bagi perusahaan karena diharapkan

masyarakat akan semakin mengetahui diri atau sifat yang ada pada produk merek

tersebut Promosi yang dilakukan juga berguna bagi perusahaan-perusahaan yang

sudah ada sejak lama dan sudah memilik nama baik, yaitu membangun jangka

panjang untuk suatu produk, untuk mengingat kembali keberadaan produk mereka

serta terus melakukan komunikasi sehingga produk mereka dapat tetap terjaga dan

konsumen diharapkan semakin loyal kepada merek tersebut Demikian juga yang

terjadi dengan Honda sebagai salah satu produsen kendaraan yang sudah lama di

Indonesia yang memproduksi motor Honda Tiger yang terus berupaya untuk

melakukan promosinya dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan sejenis.

Dalam upaya untuk terus melakukan promosinya dan dalam upaya mengadapi

persaingan, perusahaan Honda didalam memproduksi Honda Tiger senantiasa

melihat akan kebutuhan dan tren saat ini pada para konsumennya, misalnya bentuk

atau desainnya, kualitas atau mutu yang baik, serta harga yang tidak terlalu mahal

(38)

1. Manfaat Brand Image

a. Menurut Yoo et al., 2000 (http://www.onpoint – marketing.com/brand –

image. Htm).

1) Keuntungan yang berkaitan dengan penampilan serta keuntungan yang

didapat saat. Ini merek yang positif dapat meningkatkan keuntungan yang

yang diraih dapat membuat konsumen menerima kenaikan harga dari

suatu produk, meningkatkan marketing komunikasi dan peningkatan dan

kerja sama perdagangan.

2) Keuntungan berkaitan dengan pendapatan jangka panjang, kesetiaan

konsumen terhadap suatu merk sehingga perusahaan lebih kuat dalam

menaggapi serangan dari para pesaing dan lebih kuat dalam menangani

krisis pemasaran.

3) Keuntungan berkaitan dengan potensi perusahaan untuk berkembang

untuk memberikan surat ijin untuk membuka cabang, memberikan

kekuatan yang positif dalam pemasaran melalui mulut ke mulut,

kemampuan merek dalam mempermudah pengenalan produk baru

sebagai perluasan merek.

b. Menurut Kotler & Keller (2003:78) dalam Armel Elyonsa (2010) bahwa

dapat dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah brand yaitu:

1) Kekuatan (Strenggthness)

Dalam hal ini adalah keunggulan yang dimiliki oleh mereka yang

(39)

ini mengacu pada atribut-atribut fisik atas brand tersebut sehingga bisa

dianggap sebagai sebuah kelebihan dibanding dengan merek lainnya.

Yang termasuk pada sekelompok kekuatan (Strength) : penampilan fisik,

keberfungsian semua fasilitas produk, harga produk, maupun penampilan

fasilitas pendukung dari produk tersebut.

2) Keunikan (Uniqueness)

Adalah kemampuan untuk membedakan sebuah brand diantaranya

brand lainnya. Kesan ini muncul dari atribut produk tersebut yang

menjadi bahan pembeda atau diferensiasi dengan produk-produk lainnya.

Yang termasuk dalam kelompok unik ini adalah variasi layanan, variasi

harga, maupun penampilan atau nama dari sebuah brand dan fisik produk

itu sendiri.

3) Favorable

Yang termasuk dalam kelompok favorable ini antara lain

kemudahan brand produk diucapkan serta kemampuan brand untuk tetap

diingat oleh pelanggan maupun kesesuaian antara kesan brand dibenak

pelanggan dengan brand yang diinginkan perusahaan atas brand yang

(40)

E.Keputusan Pembelian

a. Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah salah satu bentuk perilaku konsumen di

dalam menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk. Di dalam membeli atau

memakai suatu produk tertentu untuk melakukan pengambilan suatu keputusan,

konsumen akan melalui suatu proses dimana proses tersebut merupakan

gambaran dari bagaimana konsumen menganalisis berbagai macam input untuk

mengambil keputusan dalam melakukan pembelian, pengambilan keputusan

merupakan suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang

dihadapai dan mengambil tindakan yang tepat (Iqbal Hasan, 2000:1). .

Sedangkan pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk

memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah Selanjutnya keputusan

konsumen merupakan proes merumuskan sebagai laternatif tindakan guna

menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif tertentu untuk pembelian (Engel

et.al, 2001:31)

b. Peran Konsumen Dalam Keputusan Pembelian

Menurut Iman Mulyana

http://www.slideshare.net//keputusan-pembelian Suatu perusahaan perlu mengidentifikasi setiap peran-peran

konsumen dalam proses keputusan pembelian karena berimplikasi pada

rancangan suatuproduk, menentukan pesan-pesan dan mengalokasikan

(41)

Dalam banyak produk yang sangat mudah untuk mengidentifikasi para

pembeli. Pemasar perlu mengetahui siapa yang terlibat keputusan pembelian

serta peran apa yang dimainkan setiap orang untuk banyak produk, sehingga

dengan mengetahui konsumen utama terlibat, membantu para pemasar

menyesuaikan program pemasaran.

c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku konsumen Terhadap Keputusan pembelian

Konsumen terdiri dari seluruh individu dan rumah tangga yang membeli

atau mendapatkan barang-barang dan jasa untuk keperluan pribadi, konsumen

itu sendiri terdiri dari kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan atas usia,

pendapatan, tingakt pendidikan, pola perpindahan tempat, dan selera.

Menurut Kotler (2002:183) dengan adanya pengelompokkan tersebut,

individu memiliki karakteristik pembelian tertentu. Tugas pemasaran adalah

memahami apa yang terjadi dalam kesadaran pembelian mulai dari adanya

rangsangan dari luar hingga munculnya keputusan pembelian konsumen,

artinya pengelompokkan tersebut bermanfaat bagi para pemasar dalam

merencanakan strategi pemasaran, sehingga konsumen akan merasa puas

terhadap produk atau jasa yang dikonsumsi atau digunakannya.

d. Proses Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah salah satu bentuk perilaku konsumen

dalam menggunakan atau mengkonsumsi produk. Konsumen dalam mengambil

(42)

tersebut merupakan gambaran dari bagaimana konsumen menganalisis berbagai

macam input dalam melakukan tindakan membeli.

Menurut Stanto, Walker, Etzel (2004:94) terdapat 5 tahapan dalam

proses keputusan pembelian konsumen yaitu meliputi :

a. Pengenalan Kebutuhan (Need Recognition)

Yaitu pengenalan adanya suatu permasalahan atau kebutuhan yang muncul

diantara perbedaan kondisi aktual dengan kondisi yang diinginkan (need or

desire).

b.Pencarian Informasi (Identification of Alternatives)

Tahap ini merupakan pertimbangan konsumen sebelum memutuskan untuk

membeli suatu merek produk. Konsumen menyadari adanya kebutuhan,

maka konsumen mengidentifikasi berbagai alternatif produk, merek dan

mengumpulkan berbagai info guna memenuhi kebutuhan mereka. Seringkali

para pembeli berkonsultasi dengan orang lain dalam kelompok acuan

(referensinya) yaitu para kerabat, teman, tokoh, bahkan tokoh idola (artis).

Para pembeli juga mendapatkan informasi dari pemasar melalui iklan, paket,

tenaga penjualan, dan lain-lain.

c. Evaluasi Alternatif (Evaluation of Alternatives)

Yaitu pada tahap ini konsumen melakukan penilaian dan seleksi terhadap

berbagai alternatif informasi produk yang diperolehnya berdasarkan

kesadaran dan rasio. Dari informasi yang terkumpul, pembeli

(43)

dirinya atau organisasinya, mencari pilihan terbaik menyangkut kualitas

produk, pertimbangan harga, waktu pengiriman. Dalam tahap ini,

seruan-seruan periklanan yang rasional dan emosional memainkan peran penting.

Sebelum melakukan keputusan pembelian, konsumen akan memproses

informasi merek yang sedang bersaing dan membuat pertimbangan nilai

terakhir sebelum membeli. Konsumen akan berusaha memuaskan suatu

kebutuhan melalui serangkaian atribut produk yang dapat memberikan

manfaat bagi dirinya dan membandingkan dengan produk dan merek lain.

Selain itu konsumen juga akan mengembangkan serangkaian kepercayaan

merek mengenai posisi setiap merek menurut masing-masing atribut.

Kepercayaan merek konsumen bervariasi menurut pengalamannya dan

pengaruh dari persepsi selektif, distorsi selektif dan ingatan selektif.

Kemudian konsumen akan sampai pada pendirian, preferensi terhadap

alternmatif merek melalui prosedur evaluasi.

d.Keputusan Pembelian (Purchase and Related Decisions)

Tahap ini, konsumen akan membentuk preferensi diantara merek-merek

dalam kelompok pilihan. Konsumen akan membentuk maksud pembelian

untuk membeli merek yang paling disukai. Dalam hal ini, konsumen akan

dipengaruhi oleh dua faktor. Faktor pertama yaitu sikap orang lain seperti

rekomendasi teman dekat dan faktor kedua yaitu faktor situasi yang tidak

diantisipasi yaitu harga, pendapatan keluarga dan manfaat produk yang

(44)

Dalam faktor ini, juga dipengaruhi oleh perceived risk (risiko yang

dirasakan) oleh konsumen pada saat memutuskan untuk membeli. Pembelian

suatu produk melibatkan suatu pengambilan resiko berdasarkan pengalaman

individu itu sendiri sama seperti jumlah uang yang dikeluarkan

(pertimbangan harga) dan atribut produk. Hal ini membuat konsumen

berusaha untuk mengurangi resiko yang akan terjadi dengan memperhatikan

seperti produk garansi, menghindari produk palsu dan status perusahaan itu

sendiri (resmi atau tidaknya). Dalam tahap ini termasuk penentuan bagi

konsumen untuk jadi membeli atau tidak membeli.

Ketika seseorang melakukan tindakan pembelian, ia dihadapkan pada

pertimbangan mendasar seperti apa produknya, harganya dan tempat

membeli produk tersebut dimana pertimbangan tersebut tidak terlepas juga

dari pengaruh promosi. Saat seseorang memutuskan untuk membeli produk,

maka tindakannya tersebut merupakan dampak dari promosi. Pada tahap

dampak ini, promosi melalui berbagai tahapan baik secara kognitif, afektif

dan konatif.

Sebelum membeli, seseorang akan melewati beberapa tahapan (proses)

tindakan didalam keputusan pembelian yang digambarkan pada model

sebagai berikut:

e. Perilaku pasca pembelian (Post purchase behavior)

Dalam tahap ini, konsumen merasakan tingkat kepuasan atau ketidakpuasan.

(45)

Kepuasan pembeli adalah fungsi seberapa dekat antara harapan pembeli atas

suatu produk dengan daya guna yang dirasakan dari produk tersebut. Jika

daya guna produk memenuhi harapan, pelanggan puas. Jika daya guna suatu

produk dibawah harapan, pelanggan merasa dikecewakan. Perasaan-perasaan

ini memiliki arti, apakah pelanggan akan membeli produk itu lagi dan

membicarakan produk tersebut kepada orang lain secara positif atau negatif.

Jika pelanggan merasa puas dengan produk yang dibelinya, maka akan

timbul komitmen untuk mengguankan kembalii dimasa mendatang (adanya

loyalitas konsumen)

F.Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalty)

Seperti yang dikutip oleh Ana Triana (2007:14) Loyalitas berkembang

menurut mengikuti tiga tahap, yaitu kognitif, afektif, dan konatif. Biasanya

pelanggan menjadi setia lebih dahulu pada aspek kognitifnya, kemudian pada

aspek tersebut biasanya sejalan, meskipun tidak semua kasus mengalami hal yang

sama.

Respon positif dari pengguna produk adalah hubungan jangka panjang

(long term relationships) diantara pelanggan dan merek dalam bentuk kesetiaan

pelanggan. Seperti sikap dimana pelanggan tersebut berfikir bahwa perusahaan

tersebut lebih menarik dibanding perusahaan lain. Pengalaman pelanggan yang

positif akan direkomendasikan kepada saudara, teman, dan kenalan lainnya. Hasil

(46)

berupa kesetiaan pelanggan (costomer loyalty), rekomendasi, ketertarikan, dan

ikatan atau keterlibatan emosi. Hubungan pelanggan yang dikelola dengan baik

akan menciptakan pelanggan yang tercerahkan (customer delighted), hasilnya

adalah loyalitas serta informasi yang menyenangkan kepada pelanggan lain

tentang perusahaan.

a. Pengertian Loyalitas Pelanggan

a. Loyalitas pelanggan merupakan aset dari perusahaan yang sangat berharga

yang harus dijaga agar konsumen tidak beralih kepada perusahaan atau

pesaing lainnya. Penelitian mengatakan bahwa loyalitas pelanggan adalah

hal yang sangat vital bagi kelangsungan bisnis pada perusahaan barang atau

jasa (Wong dan Sohal,2003)

b. Loyalitas menurut Hermawan (2003 : 126), merupakan manifestasi dari

kebutuhan fundamental manusa untuk memiliki, mendukung, mendapatkan

rasa aman dan membangun keterikatan serta menciptakan emosional.

c. Sedangkan menurut Griffin (2002 : 4), ternyata loyalitas lebih mengacu pada

wujud perilaku dari unit-unit pegambilan keputusan untuk melakukan

pembelian

d. Kemudian Grifin (2002) Tara (2008) juga mengemukakan beberapa

keuntungan yang akan diperoleh perusahaan apabila memiliki pelanggan

yang loyal, diantaranya adalah:

1) Dapat mengurangi biaya pemasaran, karena untuk menarik pelanggan

(47)

2) Dapat meningkatkan penjualan silang, sehingga akan memperbesar

pangsa pasar perusahaan.

3) Mendorong word of mounth yang lebih positif, sehingga dapat

diasumsikan bahwa pelanggan yang oyal adalah pelanggan yang merasa

puas.

b. Indikator Loyalitas

Menghadapi banyaknya pesaing, kemungkinan terjadinya beralihnya

pembelian konsumen ke produk lain, sangat tinggi. Yang dan Peterson (2004)

Anjas Patra (2009). Menunjukan indikator loyalitas pelanggan berdasarkan

pada beberapa pernyataan yaitu:

a. Pelanggan yang loyal adalah pelanggan yang selalu merefrensikan kepada

orang lain bahwa perusahaan bersangkutan adalah baik.

b. Pelanggan yang loyal adalah pelanggan yang selalu menginformasikan

tentang perusahaan kepada konsumen lain. Yang sengaja mencari informasi

sesuai dengan layanan perusahaan.

c. Pelanggan yang loyal adalah pelanggan yang selalu mendorong kerabat atau

teman untuk menggunakan jasa yang disajikan perusahaan bersangkutan.

d. Pelanggan yang loyal adalah pelanggan yang tetap melanjutkan bisnis

dengan perusahaan .

e. Pelanggan yang loyal adalah pelanggan yang berniat untuk lebih luas

(48)

Menurut Aaker (1991 : 6), Faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas

pelanggan adalah :

a. Kepuasan

Konsumen akan royal terhadap suatu merek bila ia mendapatkan

kepuasan dari merek. Oleh karenanya, jika konsumen mencoba beberapa

macam merek telah melampui kriteria kepuasan mereka atau tidak. Bila setelah

mencoba dan kemudian responnya baik maka berarti konsumen puas sehingga

ia akan memutuskan membeli kembali merek secara terus menerus. Ini berarti

telah tercipta kesetiaan konsumen terhadap merek tersebut.

b. Prilaku Lingkungan

Apabila pembeli yang dilakukan sudah merupakan kebiasaan maka

pembelian tidak lagi melalui pengambilan keputusan yang panjang. Pada

kondisi ini, dapat dikatakan bahwa kesetiaan konsumen akan tetap membeli

merek yang sama untuk jenis produk dan cenderung tidak berganti-ganti merek.

c. Komitmen

Dalam suatu merek yang kuat terdapat konsumen yang memiliki

komitmen dalam jumlah yang banyak. Kesetiaan konsumen akan timbul bila

ada kepercayaan dari konsumen terdapat merek produk sehingga ada

komunikasi dan interaksi di antara konsumennya, yaitu dengan membicarakan

(49)

d. Tingkat Kesukaan

Yang dapat diukur mulai dari timbulnya kesukaan terhadap merek

sampai ada keprcayaan pada merek yang berkenaan dengan performa dari

produk tersebut. Konsumen yang dikatakan loyal bila pembelianberulang

terhadap merek ini bukan karena adanya penawaran khusus. Tetapikarena

konsumen percaya bahwa merek tersebut memiliki kualitas yang sama sehingga

memberi tingkatan yang sama pada loyal produknya.

e. Resiko Kegagalan

Adalah perbedaan pengorbanan dan atau resiko kegagalan, biaya energi

dan fisik yang dikeluarkan konsumen karena ia memilih salah satu alternatif.

Bila resiko kegagalan besar maka konsumen akan berhati-hati berpindah ke

merek lain karena resiko kegagalan yang dihadapi juga besar sehingga

konsumen cenderung loyal. Bila resiko kegagalan kecil maka konsumen mudah

berpindah-pindah merek sehingga cenderung tidak loyal.

G.Penelitian Terdahulu

Komari Fitriah (2009), dalam penelitiannya yang berjudul, (” Kontribusi

inovasi dan citra Produk Terhadap Keputusan Pembelian Serta Dampaknya

Terhadap Loyalitas Konsumen, pada Pengguna Telepon Seluler Nokia” Metode

penelitian yang digunakan adalah Analisis Jalur (Path analisis), dalam penelitian

ini terdapat dua struktur analisis jalur yang dapat dibuat. Pada analisis jalur

(50)

terhadap keputusan pembelian (Y1) sebesar 0.0961 dan pengaruh tidak langsung

melalui variabel citra produk (X2) sebesar 0.0358. sehngga total pengaruh yang

diberikan variabel inovasi (X1) sebesar 0.1319 terhadap keputusan pembelian

(Y1). Selain itu terdapat pengaruh langsung variabel citra produk (X2) terhadap

keputusan pembelian (Y1) sebesar 0.1225 dan pengaruh tidak langsung melalui

inovasi (X1) sebesar 0.0358. sehingga total pengaruh yang diberikan variabel citra

produk (X2) sebesar 0.1583 terhadap keputusan pembelian (Y1). Dari semua hasil

pada persamaan analisis jalur struktur pertama maka didapat variabel yang

mempunyai pengaruh total yang paling besar terhadap keputusan pembelian (Y1)

adalah variabel citra produk (X2). Dan total pengaruh terkecil adalah variabel

inovasi (X1).

Sedangkan pada struktur analisis jalur kedua diketahui bahwa terdapat

pengaruh langsung inovasi (X1) terhadap loyalitas konsumen (Y2) sebesar 0.18

dan pengaruh tidak langsung melalui keputusan pembelian (Y1) sebesar 0.0806.

sehingga total pengaruh yang diberikan variabel inovasi (X1) sebesar 0.2606 atau

0.26062 = 0.06791236 terhadap loyalitas konsumen (Y2). Selain itu terdapat

pengaruh langsung citra produk (X2) terhadap loyalitas konsumen (Y2) adalah

sebesar 0.35 dan pengaruh tidak langsung melalui keputusan pembelian (Y1)

SEBESAR 0.4412 atau sama dengan 0.194481 terhadap loyalitas konsumen (Y2).

Sedangkan pengaruh yang dimiliki keputusan pembelian (Y1) terhadap loyalitas

konsumen (Y2) hanya pengaruh langsung yaitu sebesar 0.26 =0.0676. dari semua

(51)

pengaruh total yang paling besar terhadap loyalitas konsumen (Y2) adalah variabel

citra produk (X2). Urutan edua terbesar adalah variabel inovasi (X1). Dan total

pengaruh terkecil adalah variabel keputusan pembelian (Y1).

Rina (2009) Penelitian yang dilakukan berjudul" pengaruh kualitas produk,

kualitas pelayanan dan promosi terhadap kepuasan konsumen serta dampaknya

terhadap loyalitas pelanggan" studi kasus pada pengguna fleksi PT. Telkom

Jakarta Utara. Berdasarkan hasil pengujian dengan Path Analysis menunjukan

terdapat pengaruh secara langsung terhadap variabel kepuasan konsumen yaitu

variabel kualitas produk, kualitas pelayanan dan promosi. Dari variabel ketiga

tersebut-masing masing adalah sebesar 36,2% 21,6% dan 28,8%. Dapat

disimpulkan variabel yang berpengaruh paling besar terhadap kepuasan konsumen

adalah variabel kualitas produk. Besar pengaruh variabel kualitas produk, kualitas

pelayanan dan promosi terhadap kepuasan konsumen secara simultan adalah

44,5%. Dari pengujian, ternyata variabel kepuasan konsumen mempunyai

pengaruh lansung terhadap loyalitas pelanggan yaitu 60,8%.

H.Kerangka Pemikiran

Didalam penelitian ini sebagai variabel bebasnya adalah pengaruh harga ,

promosi, dan brand image terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada

loyalitas pelanggan.

Peneliti ingin mencoba menemukan hubungan (interrelationship) antar

(52)

Berdasarkan uraian di atas mengenai kerangka pemikiran maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa kerangkan pemikiran merupakan sintesa tentang hubungan

antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan.

Berdasarkan teori-teori yang telah dideskripsikan tersebut, selanjutnya dianalisis

secara kritis dan sistematis, sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antar

variabel yang diteliti. Sintesa tentang hubungan variabel tersebut, selanjutnya

digunakan untuk merumuskan hipotesis.

I. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Diduga terdapat hubungan yang

positif antara pengaruh harga (X1) terhadap keputusan pembelian (Y1), diduga

terdapat hubungan positif antara promosi (X2) terhadap keputusan

pembelian,diduga terdapat hubungan positif antara brand image (X3) terhadap

keputusan pembelian, diduga terdapat hubungan positif antara pengaruh harga

(X1) terhadap loyalitas (Y2), diduga terdapat hubungan positif antara promosi

(X2) terhadap loyalitas (Y2), diduga terdapat hubungan positif antara brand image

(X3) terhadap loyalitas (Y2), diduga terdapat hubunga positif antara pengaruh

harga (X1), promosi(X2) dan brand image (X3) secara bersama-sama terhadap

(53)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian mengambil lokasi di wilayah Bintaro Jaya dan sekitarnya.

Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan responden masyarakat umum dan

yang menjadi konsumen dari kendaraan sepeda motor Honda Tiger

B.Metode Penentuan Sampel

Menurut pendapat Gay & Diehl (1992) menyatakan bahwa “besarnya

sampel minimum untuk sebuah penelitian adalah sebanyak 100 responden karena

jumlah minimal tersebut sudah dapat memenuhi uji distribusi Z sehingga data akan

mendekati sempurna atau batas sampel minimum”. Adapun jumlah sampel yang

diambil peneliti sebanyak 100 responden pengguna motor Honda Tiger dari

masyarakat , Bintaro jaya .

Penentuan sampel menggunakan purposive sampling yaitu jenis sampling

non probability sampling dimana anggota sampel yang dipilih berdasarkan

kemudahan dalam memperoleh dan menganalisis data yang dijadikan sebagai

obyek penelitian serta memudahkan dalam pengukuran yang disesuaikan dengan

tujuan penelitian dan harapan yang akan dicapai dari penelitian tersebut, sehingga

sampel yang diambil betul-betul representative (mewakili) terhadap obyek yang

dijadikan sebagai bahan untuk penelitian. Pengunaan teknik non probability

(54)

a. Sampel adalah konsumen pengguna produk Honda Tiger.

b. Sampel adalah mampu menjawab setiap pertanyaan

C.Sumber dan Metode Pengumpulan Data 1. Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua ( 2 ) sumber yaitu :

a. Data primer yaitu data yang berasal langsung dari obyek penelitian berupa

kuesioner yang diberikan langsung kepada responden oleh peneliti.

b. Data sekunder yaitu data dan informasi yang diperoleh melalui jurnal, studi

literatur (buku-buku literatur) serta sumber lainnya.

2. Metode Penelitian Lapangan (Field Research) a. Observasi

Mengadakan pengamatan secara langsung pada objek penelitian yang

digunakan dalam rangka mengumpulkan data dalam suatu penelitian.

Teknik pengumpulan data dengan observasi sangat baik digunakan bila

peneliti berkenaan dengan perilaku manusia, gejala-gejala alam, proses kerja

dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik

bila dibandingkan dengan teknik yang lain yaitu, kuesioner. Kalau kuesioner

selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada

(55)

b. Interview (Wawancara)

Melakukan wawancara (tanya jawab) dengan sumber yang memiliki kaitan

dalam objek penelitian, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam

hal ini, wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur, di mana

instrumen sebagai pedoman wawancara telah disiapkan terlebih dahulu

berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah

disiapkan. Dengan wawancara terstruktur ini setiap responden diberi

pertanyaan yang sama, dan pengumpul data mencatatnya. Dengan

wawancara terstruktur ini pula, pengumpula data dapat menggunakan

beberapa pewawancara sebagai pengumpul data. Supaya setiap

pewawancara mempunyai keterampilan yang sama, maka diperlukan

training kepada calon pewawancara.

Dalam melakukan wawancara, selain harus membawa instrument sebagai

pedoman untuk wawancara, maka pengumpul data juga dapat menggunakan

alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur, dan material lain yang dapat

membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar.

3. Metode Studi Kepustakaan (Library Research)

Metodologi penelitian dengan mengumpulkan data-data yang berasal

dari buku-buku, artikel atau literatur yang relevan dengan objek penelitian yang

dapat dijadikan sebagai landasan dan konsep yang kuat serta bahan pendukung

Gambar

Tabel 3.1 Metode Skala dan Pengukurannya
Gambar 3.1 Diagram Jalur
Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian
Gambar 4.1 Pabrik Pertama Perakitan Motor Honda Di Indonesia
+7

Referensi

Dokumen terkait

Capaian Program Jumlah cakupan (jenis) layanan administrasi perkantoran yang dilaksanakan sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku.

pilihan lain adalah menggunakan paralel dengan membagi thread pada beberapa. prosesor lain adalah hal ini kita bisa menggunakan prosesor

Yield biodiesel yang paling tinggi terdapat saat waktu adsorpsi minyak selama 12 Jam yang diakibatkan karena persen penurunan asam lemak bebas paling tinggi

vulgaris yang diberikan perlakuan logam Pb berbeda dapat disebabkan berbagai kondisi jenis medium, pencahayaan, kondisi operasi pada reaktor dan kondisi

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pemasang ik.lan jitu yaitu: isi tulisan yang jelas dibaca, kesesuaian harga iklan, pengaruh tampilao iklan

Pembuatan WebSite Sanggar Tari Sangrina Bunda menggunakan Macromedia Dreamweaver MX yang bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui informasi Sanggar Tari

Oleh itu, kajian ini adalah penting bagi pengkaji mengambil pengalaman daripada satu komuniti Orang Asli yang berjaya dengan keterbukaan minda mereka terhadap

Jika menggunakan tipe data ini untuk sebuah field, maka bisa memilih sebuah nilai dari tabel lain atau dari sebuah daftar nilai yang ditampilkan dalam