• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKTIFITAS KOMUNIKASI PEMASARAN SEKOLAH DARMA BANGSA TAHUN 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "AKTIFITAS KOMUNIKASI PEMASARAN SEKOLAH DARMA BANGSA TAHUN 2010"

Copied!
166
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

SEKOLAH DARMA BANGSA TAHUN 2010

(Studi Analisis Deskriptif Kualitatif Tentang Aktifitas Komunikasi Pemasaran

Sekolah Darma Bangsa Pada Tahun 2010 Di Provinsi Lampung)

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Oleh :

Nama : Dani Setiawan

NIM : D1208538

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2010

(2)

commit to user

PERSETUJUAN

AKTIFITAS KOMUNIKASI PEMASARAN

SEKOLAH DARMA BANGSA TAHUN 2010

(Studi Analisis Deskriptif Kualitatif Tentang Aktifitas Komunikasi Pemasaran

Sekolah Darma Bangsa Pada Tahun 2010 Di Provinsi Lampung)

Disusun Oleh: DANI SETIAWAN

NIM: D1208538

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II untuk diuji

dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pembimbing I,

Drs. Haryanto M.Lib NIP. 196006131986011001

Pembimbing II,

Dra. Christina Tri Hendriyani M.Si NIP. 196201171986012001

(3)

commit to user

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh panitia penguji skripsi program Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Hari :

Tanggal :

Tim penguji Skripsi :

Ketua : Dr. H. Widodo Muktiyo, SE; M.Comm. ( ) NIP. 19640227 198803 1 002

Sekretaris : Dra. Indah Budi Rahayu, SE ; M.Hum. ( ) NIP. 19580317 199010 2 001

Penguji I : Drs. Haryanto, M.Lib ( ) NIP. 19600613 198601 1 001

Penguji II : Dra.Christina Tri Hendriyani, M.Si ( ) NIP. 19620117 198601 2 001

Mengetahui Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Drs. H. Supriyadi S.N, S.U NIP. 195301281981031001

(4)

commit to user

MOTTO

“Keep Your Life Balance , Keep Simple, and Low Profile”

(5)

commit to user

Skripsi ini dipersembahkan kepada marketing and communication department

Sekolah Darma Bangsa dan kepada orang-orang yang tertarik dengan kegiatan

komunikasi pemasaran jasa sebuah sekolah yang eksklusif sebagai salah satu

referensi bagi siapapun yang tertarik mempelajarinya atau sekedar ingin tahu

dan menambah wawasan.

(6)

commit to user

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan karunia, nikmat dan

petunjuk serta kekuatan yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi yang berjudul : “Aktifitas Komunikasi Pemasaran Sekolah

Darma Bangsa Tahun 2010 (Studi Analisis Deskriptif Kualitatif Tentang

Aktifitas Komunikasi Pemasaran Sekolah Darma Bangsa Pada Tahun 2010 Di

Provinsi Lampung)”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Strata – 1 ( S1 ) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini tentu masih jauh dari sempurna,

ini disebabkan oleh keterbatasan yang ada, baik itu keterbatasan waktu, biaya dan

tenaga serta keterbatasan dalam melakukan analisis yang sesungguhnya semua itu

tidak penulis harapkan.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih yang

tidak terhingga pada semua pihak yang telah memberikan banyak petunjuk dan

pengarahan dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu kepada :

1. Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya.

2. Alm. Papa, atas semua ilmu pengetahuan, wawasan, dan pola pikir yang

telah kau tanamkan kepadaku dan semoga aku dapat segera mengunjungi

makam mu di tanah suci.

3. Mama, atas segala dukungan moril, materil, serta doa-doanya. Semoga

selalu sehat dan diberi kemudahan dan ketabahan.

4. Ketiga kakakku, terutama Mbak Yani, Mbak Elin dan keluarga, serta Mas

Andri.

(7)

commit to user

Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

6. Bapak Drs. Surisno Satrijo Utomo, M.Si selaku Pembimbing Akademik.

7. Bapak Drs. Haryanto, M.Lib dan ibu Dra. Christina Tri Hendriyani M.Si,

selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan

kepada penulis.

8. Bapak Dr. H. Widodo Muktiyo SE; M.Comm. dan ibu Dra. Indah Budi

Rahayu, SE; M.Hum. sebagai penguji skripsi.

9. Semua staf marketing and communication department SDB, terutama Mr.

Corpuz, Mbak Ratih, Mas Elvan, Mbak Aini, dan juga security SDB atas

segala kesempatan, bantuan, ilmu pengetahuan, pengalaman, dan

informasinya.

10. Teman-teman di UNS, terutama Tia, Chris, Utik, Citra, dan Prima.

11. Dan untuk semua pihak yang mungkin tidak dapat disebut satu persatu

yang telah memberikan dukungannya pada penulis.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita

semua. Amin .

Surakarta, 20 Oktober 2010

Wassalam Penulis,

Dani Setiawan D1208538

(8)

commit to user

Halaman

JUDUL ………. i

PERSETUJUAN ………. ii

PENGESAHAN ………. iii

MOTTO ………. iv

PERSEMBAHAN ………. v

KATA PENGANTAR ………. vi

DAFTAR ISI ………. viii

ABSTRAK ………. xiii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………. 1

B. Rumusan Masalah ………. 11

C. Tujuan Penelitian ………. 11

D. Manfaat Penelitian ………. 11

E. Definisi Konsep 1. Komunikasi Pemasaran …………..…….………. 12

2. Bauran Pemasaran…………..………. 20

3. Bauran Promosi ………. 29

F. Metodologi Penelitian 1. Jenis Penelitian ………. 34

2. Obyek Penelitian ……….. 35

3. Jenis Data ……….. 35

4. Teknik Pengumpulan Data ………. 36

(9)

commit to user

6. Populasi dan Sampel ………. 37

7. Teknik Analisis Data ……… 38

BAB II. DESKRIPSI LOKASI A. Tentang Sekolah Darma Bangsa ………. 40

B. Tujuan Pendirian ………. 41

C. Program Pendidikan ………. 43

D. Fasilitas Pendidikan .………. 46

E. Kerjasama Dengan Instansi Luar Negeri dan Dalam Negeri … 47

F. Prestasi Yang Pernah Diraih………. 49

G. Struktur Organisasi ……… 51

H. Peranan dan Kinerja Marketing Communication Department .. 52

BAB III. PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 1. PENYAJIAN DATA A. Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Sekolah Darma Bangsa…. 56

B. Aplikasi Bauran Promosi ………...………... 72

C. Mekanisme Penerimaan Siswa Baru ………. 93

D. Pelayanan Jasa Sekolah Darma Bangsa ………...……….... 96

E. Kendala-Kendala Yang Dihadapi ……….. 98

2. ANALISIS DATA A. Analisis Strategi Pemasaran Jasa Sekolah Darma Bangsa ... 99

B. Analisis Identifikasi Potensi Sekolah Darma Bangsa ………. 101

C. AnalisisSegmenting Strategy ... 109

D. AnalisisPricing Strategy ... 112

E. AnalisisPositioning Strategy ... 113

(10)

commit to user

G. Analisis Evaluasi Ulang Komunikasi Pemasaran ... 137

H. Analisis Pelayanan Jasa Sekolah Darma Bangsa ... 140

I. Analisis Kendala-Kendala Yang Dihadapi ………... 141

BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan ……… 144

B. Saran ………. 148

DAFTAR PUSTAKA ………... 151

LAMPIRAN ……….. 153

(11)

commit to user

Tabel 1.1. Daftar Prestasi Yang Pernah Diraih Sekolah Darma Bangsa…………. .. 48

Tabel 1.2. Prosedur Standard Perencanaan Marketing Program ……….. 57

Tabel 1.3. Perkembangan Jumlah Pendaftar dari tahun 2008 – 2010 ……….. 59

Tabel 1.4. Identification The Potensy of SDB ……….………. .... 60

Tabel 1.5. Data Pengunjung Januari- Juli 2010 Berdasarkan Wilayah …………... 63

Tabel 1.6. Pembagian Target Market Sekolah Darma Bangsa ……….. 66

Tabel 1.7. Program Biaya Pendidikan SDB Tingkat TK………..… 70

Tabel 1.8. Program Biaya Pendidikan SDB Tingkat SD………... 71

Tabel 1.9. Program Biaya Pendidikan SDB Tingkat SMP ……… …... 71

Tabel 2.0. Program Biaya Pendidikan SDB Tingkat SMA ………... .. 71

Tabel 2.1. Biaya Iklan di Media Febuari-Juli 2010 ………... 75

Tabel 2.3. Rencana Event Road To SDB Fair 2010 ……… 87

Tabel 2.2. Lokasi Tujuan Presentasi SDB Maret 2010………... 82

Tabel 2.4. Penanya Pendaftaran Menurut Sumber Informasi Desember-Juli 2010.... 95

Tabel 2.5. Data Penanya Informasi Menurut Catatan Buku Tamu Januari-Juli 2010..96

(12)

commit to user

Gambar 1.1. Analisis Data Interaktif ……….……. 37

Gambar 1.2. Struktur Umum Organisasi Sekolah Darma Bangsa ………….…… . 50

Gambar 1.3. General IMC Plan SDB 2009-2010 ……….……... 58

Gambar 1.4. Promotion Mix Plan SDB 2010 ………..……. 74

Gambar 1.5. Iklan Advertorial SDB ... 77

Gambar 1.6. Big Banner Sekolah Darma Bangsa ... ... 79

Gambar 1.7. Dokumentasi Kegiatan Personal Selling di Lampung Edu Expo 2010..81

Gambar 1.8. Dokumentasi Kegiatan Sales Promotion di ILP, Bandar Lampung ... 83

Gambar 1.9. Desain Poster SDB Clinic 2010………... 89

Gambar 2.0. Skema Alur Strategi Word of Mouth SDB ………...… 92

Gambar 2.1. Skema Alur Penerimaan Siswa Baru SDB Untuk Tingkat TK/SD ….. 94

Gambar 2.2. Skema Alur Penerimaan Siswa Baru SDB Untuk Tingkat SMP/SMA.. 94

(13)

commit to user

Dani Setiawan. D1208538. Aktifitas Komunikasi Pemasaran Sekolah Darma Bangsa Tahun 2010 (Studi Analisis Deskriptif Kualitatif Tentang Aktifitas Komunikasi Pemasaran Sekolah Darma Bangsa Pada Tahun 2010 Di Provinsi Lampung). Skripsi. Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.2010.

Fenomena bermunculannya SBI di daerah, pemanfaatan bidang pendidikan sebagai salah satu komoditas ekonomi, pelaksanaan kegiatan pemasaran Sekolah Darma Bangsa yang serius dan persaingan yang menarik, dan juga cita-cita penulis di masa depan untuk membangun sekolah berwawasan internasional dengan fasilitas lengkap namun gratis, menjadi latar belakang penulis untuk meneliti tentang aktifitas komunikasi pemasaran Sekolah Darma Bangsa. Selain itu menurunnya jumlah penerimaan siswa Sekolah Darma Bangsa pada tahun 2009 dibandingkan tahun sebelumnya semakin menarik perhatian penulis untuk menelitinya. Padahal kegiatan promosinya pada tahun 2009 lebih gencar dan budget yang digunakan relatif lebih banyak.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konsep komunikasi pemasaran dalam aktifitas komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Sekolah Darma Bangsa di provinsi Lampung pada tahun 2010. Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran dan informasi yang telah dianalisa mengenai pemasaran sekolah “eksklusif” sehingga dapat dimanfaatkan oleh perusahaan/organisasi sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran di masa yang akan datang.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Yang menjadi obyek penelitiannya aktifitas komunikasi pemasaran Sekolah Darma Bangsa, yang dilaksanakan oleh divisi marketing and communication. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara observasi, studi pustaka, dan wawancara. Narasumber dalam mendapat informasi mengenai aktifitas komunikasi pemasaran SDB adalah supervisor dan staf marketing and communication department Sekolah Darma Bangsa serta tiga orang siswa Sekolah Darma.

Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa dalam kegiatan komunikasi pemasaran yang dilaksanakan Sekolah Darma Bangsa mirip dengan konsep komunikasi pemasaran yang ada secara teoritis dalam berbagai tinjuan pustaka mengenai komunikasi pemasaran. Namun Sekolah Darma Bangsa tidak mengadaptasi secara keseluruhan, hanya menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Dalam melaksanakan kegiatan komunikasi pemasaran, manajemen Sekolah Darma Bangsa terlebih dahulu melakukan evaluasi terhadap kegiatan komunikasi pemasaran tahun lalu dengan mengidentifikasi potensi-potensi dan sumber daya yang dimiliki, melakukan analisis pasar, kemudian mengaplikasikannya ke dalam strategi positioning, strategi targeting and segmenting, strategi pricing, lalu ke dalam kegiatan promotion mix. Setelah itu dilakukan pengawasan terhadap kegiatan tersebut agar bisa dilakukan evaluasi ulang. Hasil yang dicapai dalam aktifitas komunikasi pemasaran Sekolah Darma Bangsa pada tahun 2010 belum maksimal, karena belum mencapai target, namun mampu menekan biaya yang lebih rendah dari tahun lalu.

(14)

commit to user

Dani Setiawan. D1208538. Marketing Communication Activities of Sekolah Darma Bangsa Year 2010 (Qualitative Descriptive Study About Marketing Communication Activities of Sekolah Darma Bangsa In 2010 In The Province of Lampung) . Thesis. Department of Communication Science Faculty of Social and Political Sciences. Sebelas Maret University, Surakarta. 2010

The phenomenon of emergence of SBI in the region, Education as an economic commodity, implementation of marketing activities Sekolah Darma Bangsa of serious and exciting competition, especially writers in the future desire to build an international friendly school with complete facilities but free, are the background or the reasons, why the writer make a research about marketing communication activities of Sekolah Darma Bangsa. In addition, the declining number of admissions Sekolah Darma Bangsa in 2009 than previous years has also attracted the attention of authors to examine. Whereas in 2009 its promotional activities more intensively and budget that is used relatively more.

This study aims to determine the application of the concept of marketing communications in the marketing communication activities conducted by the Sekolah Darma Bangsa in the province of Lampung in 2010. This research is expected to contribute ideas and information that have been analyzed on marketing of "exclusive" school so that it can by the company or organization as a basis for consideration in decision-making in the field of marketing in the future.

This research is a descriptive study using qualitative descriptive research method. The object of the research was activities of marketing communications Darma Nations School, which was conducted by the division of marketing and communication. Technique data collecting by observation, library research, and interviews. Informant in being informed about the activities of marketing communications is the supervisor and staff SDB marketing and communication department Darma Nations School and three students Darma School.

The conclusion of this study, that the marketing communication activities conducted Sekolah Darma is similar to the existing concept of marketing communications in a variety of theoretical literature overview of marketing communications. But Sekolah Darma Bangsa are not adapting as a whole, just adjusting to the situation and conditions. In conducting marketing communication activities, the management of SDB first do an evaluation of marketing communications activities last year by identifying the potential and resources, conduct market analysis, and then apply it into the positioning strategy, targeting strategy, and segmenting, pricing strategy, then into the activities of promotion mix. Once it is done for the supervision of these activities can be re-evaluation. The results achieved in the marketing communication activities of Sekolah Darma Bangsa in 2010 is not maximized, because it has not reached the target, but the cost marketing communication activities is lower than last year.

(15)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan menjadi bagian penting bagi setiap orang demi masa depannya

maupun demi menjaga kelangsungan hidupnya. Masih banyak yang percaya bahwa

dengan semakin baik tingkat pendidikan seseorang, maka masa depan seseorang

akan lebih terjamin. Pendidikan secara formal maupun informal sudah menjadi

bagian dari kebutuhan hidup tiap individu di dunia ini.

Bukan rahasia lagi jika kini bidang pendidikan pun menjadi suatu komoditas

bisnis ekonomi yang potensial untuk dimanfaatkan menjadi suatu mata pencaharian

pokok bagi pihak-pihak tertentu. Hal tersebut dapat kita lihat dengan munculnya

berbagai macam sekolah maupun perguruan tinggi yang tujuannya untuk

mengembangkan dan memberikan pendidikan bagi generasi penerus bangsa. Tapi

sebenarnya bukan cuma itu tujuannya, namun juga untuk mencari keuntungan secara

financial demi kelangsungan hidup lembaga sekolah atau pendidikan tersebut dan

juga mendapatkan pendapatan tertentu secara maksimal.

Pendidikan sebagai komoditas ekonomi merupakan salah satu produk jasa

yang bisa dipasarkan dengan komunikasi pemasaran yang baik. Sekolah salah

satunya, baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Untuk menarik

perhatian masyarakat dibutuhkan suatu hal yang bisa menarik perhatian seserorang

maupun orang tua untuk menyekolahkan anaknya di suatu sekolah. Bisa saja karena

sekolah itu memiliki pencitraan yang baik, sekolah itu dekat dengan rumah, atau

(16)

commit to user

Namun kenyataannya sebuah lembaga pendidikan jika ingin mendapatkan

keuntungan yang tinggi juga harus dapat membuktikan bahwa lembaga tersebut

memiliki kualitas yang baik. Sehingga para orang tua yang menyekolahkan anaknya

di suatu sekolah atau lembaga pendidikan merasakan bahwa kualitas pendidikan

yang diterima anaknya sesuai dengan biaya pendidikan yang para orang tua tersebut

keluarkan untuk pendidikan anaknya. Berbagai cara pun dilakukan sekolah atau

lembaga pendidikan tersebut untuk memasarkan kualitas pendidikan yang mereka

tawarkan kepada para orang tua dengan berbagai cara.

Dengan komunikasi pemasaran yang baik, sebuah sekolah dapat dipasarkan

kepada masyarakat untuk menarik perhatian mereka, mendapatkan siswa, dan

mendapatkan keuntungan tertentu. Apa lagi jika sekolah tersebut dikelola oleh pihak

swasta. Di dalam dunia bisnis jasa, peranan pemasaran sangat disadari oleh

perusahaan-perusahan bahwa hal ini sangat berpengaruh terhadap kelangsungan

hidup perusahan mereka, karena pemasaran pada dasarnya adalah membangun

sebuah merek (brand) di benak konsumen.

Jika perusahaan mampu membangun merek yang kuat, maka perusahaan

akan memliki program pemasaran yang tangguh pula. Jika tidak mampu maka upaya

apapun yang dilakukannya seperti pengiklan, promosi penjualan, serta kehumasan

semuanya tidak akan mampu mencapai program pemasaran perusahaan. Begitu

banyak produsen berkompetisi memperebutkan segmen pasar.

Perusahaan dalam memasarkan produk menyadari bahwa ia berhadapan

langsung dengan pesaing. Dengan adanya persaingan tersebut maka perusahaan

akan berusaha sedapat mungkin untuk dapat memberikan nilai tambah terhadap

(17)

commit to user

menciptakan dan membangun sebuah citra merek (brand image) yang sesuai dengan

keinginan konsumennya.

Kini, ada fenomena maraknya SBI di berbagai daerah yang menimbulkan

banyak kontroversi. Beberapa kalangan menilai rintisan Sekolah Bertaraf

Internasional (SBI) di banyak sekolah negeri telah mengubah citra dunia pendidikan

Indonesia. Di saat dunia pendidikan mulai diserukan sekolah berbiaya ringan oleh

aktor-aktor politik, malah muncul potret bentuk program pendidikan dengan biaya

tinggi (high cost) bernama SBI. SBI adalah sekolah nasional bertaraf internasional

atau kualitasnya setara dengan kualitas sekolah unggul/bermutu terakreditasi di

negara lain (Lampung Post, edisi 3 Juli 2009)

Pihak swasta pun tidak ketinggalan dalam hal ini. Banyak dari lembaga

pendidikan swasta mendirikan sekolah-sekolah bertaraf internasional yang lebih

eksklusif dan segmented dengan mengadaptasi sekolah-sekolah luar negeri yang

membuka cabang di Indonesia. Fenomena SBI bisa dimengerti jika organ

penyelenggaranya adalah pihak swasta karena dalam sekolah swasta sedikit banyak

punya tujuan profit oriented di samping tujuan sosial dalam dunia pendidikan.

Yayasan ataupun lembaga pendidikan swasta ini berlomba-lomba untuk

mendapat para calon siswa siswi mereka yang potensial dengan memberikan

penawaran program-program khusus, fasilitas yang lengkap, bahkan tidak jarang

melakukan segmentasi target market secara spesifik. Lembaga pendidikan swasta

semacam ini semakin menjamur di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di

(18)

commit to user

Adanya peluang-peluang tersebut serta munculnya program SBI pemerintah,

dimanfaatkan secara finansial oleh para investor pendidikan terutama dari ibukota

Jakarta dengan mendirikan sekolah-sekolah khusus yang eksklusif, bertaraf

internasional, dan untuk kalangan tertentu terutama kalangan atas. Hal ini pun

menjadi semacam fenomena dunia pendidikan di Lampung beberapa tahun terakhir

karena sebelumnya di Lampung belum banyak sekolah-sekolah eksklusif bertaraf

internasional seperti yang ada di kota Jakarta.

Salah satunya adalah Darma Bangsa International School, atau yang dikenal

sebagai Sekolah Darma Bangsa yang belum lama ini didirikan. Sekolah Darma

Bangsa menyatakan dirinya sebagai sekolah swasta berwawasan internasional

pertama di Lampung. Fasilitasnya pun sangat lengkap. Sekolah ini terletak di di

Jalan Zainal Abidin Pagar Alam No.93.A. Kedaton, Bandar Lampung. Sekolah

Darma Bangsa menyelenggarakan pendidikan antara lain : Taman Kanak-Kanak

(pre elementary school), Sekolah Dasar (elementary school), Sekolah Menengah

Pertama (junior high school) dan Sekolah Menengah Atas (senior high school).

Keseluruhan program pendidikan tersebut menggunakan sistem pendidikan bertaraf

internasional, dengan tetap mengacu kepada peraturan kurikulum nasional.

Seperti halnya perusahaan nirlaba, lembaga-lembaga pendidikan semacam

Sekolah Darma Bangsa juga membutuhkan strategi pemasaran yang dikelola secara

baik dan terpadu. Di dalam dunia bisnis pendidikan saat ini, peranan pemasaran

mulai disadari oleh yayasan pendidikan swasta bahwa hal ini sangat berpengaruh

terhadap kelangsungan hidup lembaga mereka seperti halnya sebuah perusahaan.

(19)

commit to user

perusahaan dan apa yang hendak ditawarkannya pada pasar sasaran.1 Pemasaran

pada dasarnya merupakan membangun sebuah merek (brand) di benak konsumen.

Jika perusahaan mampu membangun merek yang kuat, maka perusahaan akan

memiliki program pemasaran yang tangguh pula.

Dalam komunikasi pemasaran ini, Sekolah Darma Bangsa memiliki

departemen khusus yang menanganinya yaitu marketing and communication

department. Departemen ini yang berada di garis depan dalam kegiatan komunikasi

pemasaran Sekolah darma Bangsa. Dengan kegiatan komunikasi pemasaran yang

terorganisir, Sekolah Darma Bangsa kini semakin banyak diketahui orang. Apalagi

prestasi yang diraih juga sangat banyak sehingga sekolah ini makin dikenal.

Kegiatan event, iklan dan promosinya juga semakin digiatkan terutama pada

masa-masa memasuki tahun ajaran baru. Sekolah Darma Bangsa

mengkomunikasikan pemasarannya melalui beberapa cara. Yaitu melalui

advertising, personal selling, sales promotion, direct marketing, public relation,

serta word of mouth. Hal-hal tersebut juga dipadukan dengan strategi segmenting,

positioning, pricing, dan beberapa strategi lain. Advertising atau periklanan menjadi

kegiatan yang paling aktif dan teratur, antara lain :

Secara rutin dua minggu sekali memasang iklan berbentuk advertorial di

media massa lokal yaitu Radar Lampung dan Lampung Post. Biasanya pada

edisi hari senin dan rabu minggu pertama dan minggu ketiga setiap bulan

dari sejak awal tahun 2010, pada halaman 3 atau 5.

1 Uyung Sulaksana, Integrated Marketing Communication : Teks dan Kasus (Yogyakarta, Pustaka

(20)

commit to user

Membuat ad banner berukuran besar yang di pasang di depan sekolah untuk

lebih menegaskan posisi dan keberadaan Sekolah Darma Bangsa (SDB).

Pembuatan rollbanner dan x-banner yang diletakkan di lobby SDB dan

ketika ada pameran maupun event promosi tertentu, seperti ketika SDB Fair

maupun pameran pendidikan di Way Halim.

Memasang spanduk di beberapa titik-titik strategis, seperti di perempatan

jalan Z.A.Pagar Alam dan jalan Hayam Wuruk.

Pembuatan dan penyebaran brosur dan leaflet untuk mempermudah dalam

menyebarkan informasi. Penyebarannya biasanya dilakukan ketika ada

pameran maupun kegiatan promosi ke sekolah-sekolah.

Memproduksi iklan tv sendiri, namun masih dalam masa produksi dan belum

ditayangkan di stasiun televisi.

Kegiatan sales promotion cukup aktif karena para staf marketing dengan

aktif melakukan presentasi ke sekolah-sekolah favorit yang telah diseleksi terutama

SD dan SMP, misalnya SD Persit , SD dan SMP Al Kautsar, dan SMP N 2 Bandar

Lampung. Kegiatan sales promotion lainnya yaitu melakukan promosi di

pusat-pusat perbelanjaan dan keramaian di Bandar Lampung dengan membuka stand yang

menyediakan berbagai informasi tentang SDB, minimal setiap satu bulan sekali

mulai awal tahun. Seperti promosi yang biasa dilakukan di Gramedia, Chandra

Superstore, dan Center Point Plaza.

Direct marketing juga sangat berperan. Strateginya seperti dengan cara direct

mail yang berisi informasi tentang SDB kepada target market yang potensial serta

(21)

commit to user

informasi mengenai SDB dengan datang langsung ke SDB. Ada juga trial class,

dimana bagi calon siswa TK dan SD yang sudah regeistrasi dapat mengikuti kelas

percobaan untuk mendapatkan gambaran mengenai suasana kelas SDB yang

diadakan pada acara open house setiap hari Sabtu dengan jadwal yang sudah

disepakati sebelumnya dengan calon orang tua murid. Untuk menjaring segmennya,

kegiatandirect marketing juga dilakukan dengan mengelola website mengenai SDB

untuk mempermudah pihak-pihak yang suka mengakses internet untuk

mendapatkan informasi mengenai Sekolah Darma Bangsa yaitu melalui

www.darmabangsa.sch.id.

Kegiatan public relation-nya cukup banyak, terutama membuat rangkaian

special event setiap bulan semenjak awal tahun 2010, seperti English Competition,

Futsal Competition, Singing Idol, Art Competition, dan puncaknya yaitu SDB Fair.

Menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua murid dan calon orang tua murid

juga menjadi bagian kegiatan Public Relation (PR) di SDB. Ada juga strategi

komunikasi pemasaran PR SDB dengan cara melakukan kerjasama dan sponsorship

dalam suatu acara maupun dengan pihak-pihak yang menguntungkan dari sisi

pemasaran SDB. Misalnya menjadi salah satu sponsorship kegiatan bazar dan great

sale Chandra Superstor serta English Competition di ILP, Bandar Lampung.

PR (Public Relation) tools juga digunakan oleh SDB untuk semakin

mendekatkan diri dengan calon konsumennya. PR tools yang dimaksud adalah

benda-banda yang digunakan untuk mengomunikasikan mengenai SDB, misalnya

melalui mug, t-shirt, pin, notebook, mousepad, sticker, dan namecard box. Semua

(22)

commit to user

Darma Bangsa (SDB) seperti logo, warna khas, alamat dan telepon, maupun slogan

khas SDB.

Strategi word of mouth juga telah direncanakan dengan baik, yaitu dengan

memanfaatkan komunitas arisan dan pengajian orang tua murid, informasi mengenai

Sekolah Darma Bangsa (SDB) mengalir dari mulut ke mulut agar SDB semakin

dikenal. Bahkan bagi setiap orang tua murid yang bisa mengajak rekanannya

mendaftar akan diberikan diskon pembayaran SPP untuk putera atau puterinya di

SDB.

Strategi segmenting, positioning, dan pricing juga diterapkan dalam

integrated marketing communication SDB. Strategi segmenting dilakukan dengan

cara menetapkan target market yang menjadi fokus pencapaian pemasaran SDB

yaitu orang-orang dari Sosial Economics Status (SES) A dan B+, yaitu orang-orang

dengan status ekonomi yang baik atau menengah ke atas. Strategi positioning juga

diterapkan. Febuari lalu SDB maluncurkan program positioning barunya untuk

memperkuat slogan Smart, Dynamics, Bright dengan menambahkan kalimat “Your

Child’s Best Step Through Family Values Toward Quality Educations”. Tujuannya

menegaskan bahwa SDB merupakan sekolah yang memberikan kualitas pendidikan

yang baik dengan konsep family values. Strategi pricing juga digunakan oleh SDB,

seperti memberikan diskon 15 % pada para pendaftar yang mendaftar pada bulan

Maret 2010 serta penurunan biaya pendafataran yang lebih murah dari tahun lalu.

Tapi dari kesemua hal itu, yang paling menonjol adalah kegiatan marketing

dimana hampir semua unsur-unsur kegiatan pemasaran di atas digunakan dengan

maksimal melalui special event (marketing event) yaitu Roadshow to SDB Fair

(23)

commit to user

puncaknya event SDB Fair. Event ini menjadi ajang show off dan memperkenalkan

diri kepada masyarakat Lampung mengenai keberadaan Sekolah Darma Bangsa.

Semua kegiatan komunikasi pemasaran itu digunakan untuk mencapai tujuan

Sekolah Darma Bangsa yaitu memberikan kesempatan bagi orang tua untuk

mendapatkan pendidikan berkualitas bagi putra dan putri mereka serta mencapai

target penerimaan siswa yang berkualitas yang telah ditetapkan oleh manajemen

sekolah.

Pesaing pun bermunculan, seperti Sekolah Global Surya dan Tunas Mekar

Indonesia. Bahkan dalam kegiatan pemasarannya. Hal ini dapat terlihat dari iklan

mereka di surat kabar daerah. Salah satunya dapat dilihat dari iklan sekolah-sekolah

internasional yang menghiasi beberapa surat kabar lokal di provinsi Lampung mulai

awal tahun 2010 hingga menjelang tahun ajaran baru, seperti di Radar Lampung dan

Lampung Post. Rumor yang beredar juga mengatakan bahwa pendekatan yang

dilakukan terhadap target marketnya juga sangat menarik, bahkan ada orang tua

yang sampai memindahkan anaknya ke sekolah swasta ekslusif yang baru berdiri

dari sekolah swasta eksklusif yang lain.

Yang semakin menarik perhatian untuk diteliti, beberapa sekolah swasta

eksklusif bertaraf internasional ternama di provinsi Lampung, yang mendirikan

adalah beberapa yayasan / lembaga pendidikan yang juga memiliki perguruan tinggi

swasta ternama di Lampung yang selama ini bisa dikatakan mereka “bersaing”

dalam dunia bisnis pendidikan di Lampung. Pemilik modal yang membangun SDB,

adalah pengelola Institut Bisnis dan Informatika Darmajaya, sedangkan Global

Surya dikelola yayasan yang juga mengelola UMITRA, salah satu sekolah tinggi

(24)

commit to user

Satu hal lagi yang menarik perhatian penulis, yaitu informasi yang

mengatakan bahwa jumlah siswa yang diterima dan mendaftar pada tahun 2009

lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Padahal kegiatan komunikasi

pemasaran Sekolah Darma Bangsa lebih banyak dan biaya yang digunakan lebih

besar. Bahkan mulai tahun 2009 kelas untuk taman kanak-kanak (TK) telah dibuka.

Berarti ada masalah atau sesuatu yang mengakibatkan hal tersebut bisa terjadi.

Berangkat dari berbagai penjelasan di atas, yaitu pendidikan sebagai

komoditas ekonomi, fenomena bermunculannya SBI di daerah, pelaksanaan

kegiatan pemasaran Sekolah Darma Bangsa yang serius dan persaingan yang

menarik, serta penurunan jumlah penerimaan siswa SDB, apalagi cita-cita penulis di

masa depan untuk membangun sekolah berwawasan internasional dengan fasilitas

lengkap namun gratis, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini yang

dimaksudkan untuk mengetahui tentang penerapan konsep atau teori komunikasi

pemasaran dalam kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Sekolah

Darma Bangsa. Sehingga penulis pun bisa belajar banyak mengenai komunikasi

pemasaran sebuah lembaga pendidikan.

Dengan mengetahui tentang kegiatan komunikasi pemasaran di Sekolah

Darma Bangsa diharapkan menjadi studi pembelajaran mengenai strategi

komunikasi pemasaran bidang pendidikan yang dapat diadaptasikan ke bidang usaha

yang lain. Metode pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif.

Pendekatan kualitatif ini diambil karena dalam penelitian ini sasaran penelitian

dibatasi agar data-data dapat diambil dan dapat digali sebanyak mungkin serta agar

dalam penelitian ini tidak dimungkinkan adanya pelebaran objek penelitian. Sumber

(25)

commit to user

bersangkutan, untuk mempelajari langsung kinerja yayasan dalam menjalankan

proses pemasarannya. Sedangkan wawancara menjadi sebuah data sekunder dari

berbagai narasumber yang menjadi objek penelitian.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana penerapan konsep komunikasi pemasaran dalam aktifitas komunikasi

pemasaran yang dilakukan oleh Sekolah Darma Bangsa di provinsi Lampung pada

tahun 2010?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

Mengetahui penerapan konsep komunikasi pemasaran dalam aktifitas komunikasi

pemasaran yang dilakukan oleh Sekolah Darma Bangsa di provinsi Lampung pada

tahun 2010.

D. Manfaat Penelitian

Penulis berharap dari hasil penelitian ini dapat memberikan kegunaan:

1. Bagi Penulis

Menambah wawasan pemikiran, serta sangat bermanfaat dalam

mempraktekan ilmu dan teori tentang komunikasi pemasaran yang telah

dipelajari.

2. Bagi Perusahaan/Organisasi

Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran dan

(26)

commit to user

sehingga dapat dimanfaatan oleh perusahaan/oraganisasi sebagai dasar

pertimbangan dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran di masa

yang akan datang.

E. Definisi Konsep

1. Komunikasi Pemasaran

Komunikasi merupakan proses dimana seseorang (komunikator)

menyampaikan pesan kepada perangsang-perangsang (biasanya lambang-lambang

dalam bentuk kata-kata) untuk mengubah tingkah laku orang-orang lain2. Proses

komunikasi dapat diartikan sebagai “transfer informasi“ yang bertujuan untuk

mencapai saling pengertian (mutual understanding) antara kedua belah pihak

(komunikator dan komunikan). Efektivitas dalam proses penyampaian pesan dan

penerimaan pesan tersebut sangat diperlukan agar tujuan dapat tercapai. Oleh karena

itu untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif diperlukan beberapa persyaratan

antara lain:

Persepsi, komunikator harus dapat memprediksi apakah pesan-pesan yang

akan disampaiakan dapat diterima oleh penerima pesan.

Ketepatan, secara umum audiens mempunyai suatu kerangka berpikir agar

komunikasi yang dilakukan mencapai sasaran, maka seseorang perlu

mengekspresikan sesuatu sesuai dengan apa yang ada dalam kerangka

berpikir manusia.

2 Anwar Arifn,Ilmu komunikasi : Sebuah Pengantar Ringkas (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada,

(27)

commit to user

Kredibilitas, dalam berkomunikasi komunikator perlu memiliki keyakinan

bahwa para audiensnya adalah orang-orang yang dapat dipercaya.

Pengendalian, dalam berkomunikasi auidiens akan memberikan suatu reaksi

atau tanggapan terhadap pesan yang disampaikan. Reaksi audiens tergantung

pasca keberhasilan komunikator mengendalikan audiensnya saat

berkomunikasi.

Keharmonisan, komunikator yang baik selalu dapat menjaga hubungan

persahabatan yang baik dengan audiens sehingga komunikasi dapat berjalan

lancar dan mencapai tujuannya. 3

Pengertian komunikasi di atas memberikan tekanan pada upaya komunikator

untuk memberikan pengaruh disamping informasi. Agar tujuan komunikasi dapat

tercapai dengan baik, selain diperlukan strategi pesan yang kreatif, perlu juga

mempelajari siapa-siapa yang akan menjadi sasaran komunikasi. Wiliam J. Santon

menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari

kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan

baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial”4.

Dalam konsep pemasaran, yang dimaksud dengan sasaran komunikasi adalah

calon konsumen dan mereka yang telah menjadi konsumen ataupun pelanggan.

Perhatian terhadap kedua kelompok konsumen tersebut dilakukan secara seimbang.

Dengan kata lain, perusahaan mengarahkan komunikasi untuk menjaring calon

3

Drs. Djoko Purwanto, M.B.A, Komunikasi Bisnis (Jakarta, Erlangga, 2003) hlm. 18

4 Swastha, Basu dan Irawan. Manajemen Pemasaran Modern., Edisi 2. (Yogyakarta,Liberty,1990)

(28)

commit to user

konsumen mereka dengan tetap memepertahankan para pelanggan dengan cara

memuaskan mereka.

Sebuah perusahaan tentunya memiliki strategi tersendiri guna memasarkan

produknya. Perencanaan komunikasi dalam komunikasi pemasaran merupakan

panduan mendasar yang penting bagi perusahaan dalam menyusun sebuah

perencanaan strategi berdasarkan pandangan komunikasi pemasaran. Komunikasi

pemasaran memegang peranan yang sangat penting di dalam pemasaran. Peran

komunikasi pemasaran tidak hanya pada mendukung transaksi dengan

menginformasikan, membujuk, mengingatkan dan membedakan produk., tetapi

menawarkan sarana pertukaran itu sendiri.

Tujuan setiap komunikasi pemasaran adalah untuk menyampaikan pesan

tertentu kepada kelompok sasaran tertentu dengan cara yang jelas dan efektif, untuk

melaksanakan komunikasi bagi sebuah lembaga atau perusahaan, orang harus

memahami hierarki komunikasi.5 Komunikasi pemasaran juga bertujuan untuk

mencapai tiga tahap perubahan yang ditujukan kepada konsumen. Tahap pertama

adalah tahap perubahan knowledge (pengetahuan). Dalam perubahan ini konsumen

mengetahui adanya keberadaan sebuah produk. Tahap kedua adalah tahap perubahan

sikap, suatu tahap perubahan yang mengarah kepada keinginan konsumen untuk

mencoba produk. Tahap terakhir adalah perubahan perilaku, yang ditujukan agar

konsumen tidak beralih kepada produk lain dan terbiasa menggunakannya.

Sekolah Darma Bangsa merupakan sebuah sekolah yang bernaung dalam

manajemen perusahaan PT Darma Bangsa Edukasi. Tentu saja produk yang

5

(29)

commit to user

ditawarkan adalah jasa pendidikan. Oleh karena itu konsep komunikasi pemasaran

jasa yang digunakan dalam mengenalkan brand Sekolah Darma Bangsa kepada

masyarakat. Komunikasi pemasaran barang maupun jasa pada dasarnya sama, yaitu

bertujuan untuk mengenalkan brand untuk menarik minat konsumen agar membeli

dan memberikan keutungan bagi perusahaan. Brand atau merek merupakan sebuah

persepsi hasil dari pengalaman dengan produk, informasi tentang produk, dan

hubungan dengan produk. Yang sering kali oleh kebanyakan orang adalah bahwa

brand hidup di kepala dan hati konsumen, bukan pada sisi kemasaan (logo).6

Banyak hal yang dilakukan dalam komunikasi pemasaran oleh manajemen

Sekolah Darma Bangsa yang terintegrasi dalam suatu konsep komunikasi pemasaran

yang dikenal dengan integrated marketing communication (IMC). Komunikasi

pemasaran terintegrasi atau lebih dikenal dengan komunikasi pemasaran terpadu

merupakan sebuah konsep dari perencanaan komunikasi pemasaran yang

memperkenalkan nilai tambah dari rencana komprehensif yang mengevaluasi peran

strategis dari berbagai disiplin komunikasi—misalnya periklanan umum, respon

langsung, sales promotion, dan PR—dan mengombinasikan disiplin-disiplin ini

untuk memberikan kejelasan, konsistensi dan dampak komunikasi yang maksimal.7

Yang dimaksud terpadu atau terintegrasi adalah bagaimana konsep perencenaan

komunikasi pemasaran terintegrasi ke dalam pelaksanaan kegiatan komunikasi

pemasaran serta dilakukan secara terpadu, terorganisir, dan saling mendukung untuk

mencapai target tertentu. Yang utama dalam IMC adalah tentang bagaimana

mengkoordinasi berbagai unsur-unsur promosional dan berbagai unsur aktivitas dan

6 Tom Duncan, Principles of Advertising & IMC, 2nd Edition (North America, 2005) hlm.6 7

(30)

commit to user

strategi pemasaran yang akan dikomunikasikan kepada para target market

perusahaan.8

Proses komunikasi yang terjadi bukan hanya sebagai alat utnuk

menyampaikan pesan produk tetapi juga sebagai sarana penghantaran nilai-nilai

sosial kepada masyarakat dalam hal ini adalah pesan komunikasi haruslah sesuai

dengan kondisi sosial budaya masyarakat. Perkembangan usaha yang semakin

kompleks telah menciptakan persaingan diantara pemain. Mereka yeng tidak cerdas

membaca situasi tersebut akan kalah dalam persaingan. Keberhasilan perusahaan

dalam memasarkan produk yang dhasilkan tergantung dari cara penyampaian pesan

secara efektif kepada konsumen. Oleh karena itu komunikasi memegang peranan

penting untuk mencapai keberhasilan dalam pemasaran.

Untuk melakukan ekspansi maupun guna mengantisipasi persiangan yang

semakin ketat, perusahaan perlu memikirkan kondisi internal yang menyangkut

koordinasi dan komunikasi. Onong mengemukakan bahwa komunikasi internal dan

ekternal dalam perusahaan berkaitan dengan strategi yang diformulasikan, melalui

koordinasi yang kuat. Kegiatan tersebut akan sangat berpengaruh pada unsur-unsur

promosi yang dilakukan sehingga akan terbentuk image yang kuat melalui pesan

yang disampaikan dan hal ini dapat meyakinkan publik secara mantap dan

persuasif9.

Konsep pemasaran suatu perusahaan memerlukan suatu pengelolaan dan

pelaksanaan yang fokus dan intens, yang mesti tersusun dalam manajemen

perusahaan. Dalam implementasinya pada suatu perusahaan, manajemen pemasaran

8 George E.Belch & Michael E. Belch, Advertising and Promotion, An Integrated Marketing

Communications Perspective, Sixth Edition (The McGraw-Hill, 2003) hlm.33

9 Onong Uchana Effendy.Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek (Bandung, PT Remaja Rosdakarya,

(31)

commit to user

merupakan proses perencanaan dan perlakuan konsepsi penetapan harga, promosi

dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang

memenuhi sasaran perorangan dan organisasi10.

Dalam organisasi bisnis, perkembangan praktek pemasaran jauh lebih maju

dari perkembangan organisasi sosial. Dalam kacamata disiplin ilmu pemasaran,

sekolah merupakan institusi yang menawarkan produk dalam kategori jasa yaitu jasa

pendidikan. Lembaga pendidikan membutuhkan komunikasi yang efektif dengan

pasar sasaran. Mereka harus menginformasikan kepada konsumen tujuan, aktivitas,

dan menawarkan untuk memotivasi mereka agar tertarik dengan programnya. Setiap

lembaga pendidikan secara teratur mengkomunikasikan diri melalui programnya,

rencana-rencananya, visi dan misinya, fasilitasnya, dan berbagai hal yang

dibutuhkan dalam memasarkan lembaga pendidikan tersebut.

Pada hakekatnya konsep pemasaran jasa adalah sama dengan pemasaran non

jasa atau produk manufaktur. Pemasaran jasa mempunyai permasalahan yang lebih

luas, hal ini disebabkan karena pemasaran jasa berhubungan dengan jasa-jasa yang

diproduksi dan dipasarkan oleh perusahaan bisnis atau profesi yang bertujuan

memperoleh laba dan jasa-jasa yang diproduksi dan dipasarkan oleh organisasi non

bisnis seperti lembaga pendidikan.

Penerapan konsep komunikasi pemasaran terpadu atau integrated marketing

communication muncul dalam satu dekade terakhir dipengaruhi oleh beberapa faktor

yaitu semakin besarnya tuntutan akan money of value untuk pengeluaran komunikasi

pemasaran, meningkatnya tekanan ekonomik terhadap profitabilitas perusahaan,

semakin canggih dan cermatnya para klien komunikasi pemasaran, adanya

10

(32)

commit to user

kekecewaan terhadap kinerja periklanan dan biro iklan, adanya kecenderungan

semakin terfragmentasinya saluran media komunikasi, berkurangnya efektivitas

biaya periklanan tradisional, semakin pesatnya pertumbuhan marketing database,

meningkatnya kompetisi global, semakin banyaknya biro komunikasi pemasaran

yang melakukan merger dan akuisisi, dan meningkatnya kompetisi harga.11

Kegiatan komunikasi pemasaran terpadu (IMC) perusahaan berisi berbagai

macam strategi komunikasi pemasaran yang dijadikan menjadi satu kesatuan untuk

mencapai target tertentu. Oleh karena itu banyak hambatan yang akan mengganggu.

Namun untuk mendapatkan sebuah aktifitas IMC yang baik, ada beberapa syarat

yang harus dipenuhi, antara lain :

IMC harus disampaikan kepada seluruh stakeholder dengan suatu pesan

khusus, secara konsisten

IMC harus mengasumsikan sudut pandang konsumen mengenai brand.

IMC merupakan strategi komunikasi yang tersusun dengan baik dan

terintegrasi dalam internal perusahaan.

IMC harus memiliki pesan yang jelas dan konsisten agar lebih efektif dan

efisien daripada pesan dari para pesaing/kompetitor.

IMC harus menuju pada komunikasi dua arah antara konsumen dan

perusahaan.

IMC harus membangun ikatan yang kuat yang bertahan lama, antara brand

dengancustomer.

11

(33)

commit to user

IMC tidak harus menggunakan pemasaran yang sempurna di hadapan

reputasi perusahaan, yang penting efisien dan efektif. 12

Konsep IMC telah diperluas dari sekedar untuk kepentingan pemasaran,

menjadi lebih komprehensif dan menyentuh berbagai aspek terkait perusahaan. Bila

dikupas satu persatu, IMC mencakup empat jenjang : Pertama, aspek filosofis, mulai

dari visi yang dijabarkan menjadi misi, hingga dirumuskan menjadi sasaran korporat

yang jadi pedoman semua fungsi perusahaan. Kedua menyangkut keterkaitan kerja

antar fungsi, yaitu operasi, sumber daya manusia, R&D, pemasaran, distribusi, dan

penjualan. Ketiga, menjaga keterpaduan atau integrasi berbagai fungsi tersebut

untuk mewujudkan tiga hal yaitu konsistensi positioning untuk meraih reputasi yang

diharapkan, memelihara interaksi sehingga terjalin ikatan hubungan yang kokoh

dengan dan menerapkan pemasaran berbasis misi untuk mendongkrak nilai tambah

di mata stakeholder. Keempat, memantapkan jalinan hubungan untuk membina

loyalitas dan memperkuat ekuitas merek (produk dan korporat) terhadap

stakeholder.13 Ada lima dasar yang menjadi upaya dalam penerapan IMC, yaitu :

Keterpaduan (integrasi) adalah proses tak berbatas dan berujung, karena

mencakup berbagai jenjang

IMC bukan pekerjaan satu fungsi, melainkan multi fungsi (cross functional)

Semua pihak yang terkait dengan perusahaan, penting untuk ditangani secara

proposional, tidak lagi terfokus hanya pada pelanggan semata

Perusahaan perlu mendengar masukan dari semua pihak (stakeholder)

termasuk pelanggan

12

Loyd S.Pettegrew Ph.D, “If IMC is So Good, Why Is Not Being Implemented?”, Journal of

Integrated Marketing Communications, Medill, Northwestern University ( 2001 ) hlm.30

13

(34)

commit to user

Setiap titik kontak dengan publik menyebarkan pesan komunikasi, mulai dari

kemasaran produk, logo perusahaan, pengalaman menggunakan produk,

iklan, layanan pelanggan, berita di media massa, sampai rumor yang mampu

menyebar secara berantai. 14

Proses pengembangan komunikasi pemasaran yang terpadu atau terintegrasi

sebenarnya meliputi delapan pokok yang saling terkait, yakni mengidentifikasi

audiens sasaran, menentukan tujuan komunikasi, merancang pesan, memilih saluran

komunikasi, menyusun anggaran komunikasi pemasaran, menentukan bauran

promosi, mengimplementasikannya dan mengumpulkan umpan balik.15 Namun

semua itu kembali kepada jenis bidang usaha yang dijalankan dan kesiapan

perusahaan dalam penerapanya di lapangan.

2. Bauran Pemasaran

Dalam komunikasi pemasaran diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan

fleksibel yang terdapat pada bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran

adalah strategi produk, promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik serta

dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pasar

yang dituju.16 Namun kini hal tersebut semakin berkembang tidak hanya dalam hal

product, promotion, dan price. Namun juga mengenai place, people, process, dan

physical evidence.

Dalam komunikasi pemasaran ada beberapa elemen yang dipadukan yang

terwujud dalam bauran komunikasi pemasaran terpadu, yaitu bauran pemasaran 14

Uyung Sulaksana, Integrated Marketing Communications : Teks dan Kasus (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2007) hlm.31

15

Tjiptono, Op.cit. hlm. 209

16

(35)

commit to user

(marketing mix), lalu bauran promosi (promotion mix) yang sebenarnya adalah

bagian dari marketing mix, namun kini lebih spesifik. Dan ada pula strategi-strategi

komunikasi pemasaran tertentu, seperti strategi segmenting, targeting, pricing,dan

positioning, dalam bauran pemasaran. Semua itu kembali pada kondisi perusahaan

jasa yang melaksanakannya. Dalam marketing mix ada unsur-unsur atau elemen

yang menjadi dasar pertimbangan pengambilan keputusan dalam pembuatan strategi

komunikasi pemasaran, yaitu 4P ditambah 3P : product, price, place, promotion,

people, process, dan physical evidence.17

a. Product (The Services)

Produk jasa merupakan produk yang dapat memberikan manfaat, memenuhi

kebutuhan konsumen, dan dapat memuaskan konsumen. Sesungguhnya pelanggan

tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dari sesuatu yang

ditawarkan. Pengertian yang ditawarkan menunjukkan sejumlah manfaat yang

didapat oleh konsumen, baik barang atau jasa maupun kombinasinya.

b. Price

Penetapan harga merupakan suatu hal penting . Perusahaan akan melakukan

hal ini dengan penuh pertimbangan karena penetapan harga akan dapat

mempengaruhi pendapatan total dan biaya. Harga merupakan faktor utama penentu

posisi dan harus diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran ragam produk, dan

pelayanan, serta persaingan.

17

(36)

commit to user

c. Place

Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan bagi

perusahaan karena mudah terjangkau oleh konsumen, namun sekaligus juga

menjadikan biaya rental atau investasi tempat menjadi semakin mahal. Tingginya

biaya lokasi tersebut dapat terkompensasi dengan reducing biaya marketing,

sebaliknya lokasi yang kurang strategis akan membutuhkan biaya marketing lebih

mahal untuk menarik konsumen agar berkunjung. Dekorasi dan desain sering

menjadi daya tarik tersendiri bagi para target konsumen. Kondisi bangunan juga

menjadi persyaratan yang memberikan kenyamanan.

d. Promotion

Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya

menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen, yang dapat

mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk yang

ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara langsung maupun melalui pihak yang

dapat mempengaruhi pembelian.18 Tujuan kegiatan promosi antara lain :

Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru

Mengkomunikasikan produk baru

Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara luas

Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk

Mengajak konsumen untuk mendatangi tempat penjualan produk

Memotivasi konsumen agar memilih atau membeli suatu produk. 19

18

Widjaya. Op.Cit. hlm. 19

19

(37)

commit to user

e. People

People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi people yang

merupakan karyawan dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen terhadap

karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal.

Kemampuan knowledge (pengetahuan) yang baik, akan menjadi kompetensi dasar

dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik di luar. Faktor penting lainnnya

dalam people adalah attitude dan motivation dari karyawan dalam industri jasa.

Moment of truth akan terjadi pada saat terjadi kontak antara karyawan dan

konsumen. Attitude sangat penting, dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk,

seperti penampilan karyawan, suara dalam bicara, body language, ekspresi wajah,

dan tutur kata. Sedangkan motivasi karyawan diperlukan untuk mewujudkan

penyampaian pesan dan jasa yang ditawarkan pada level yang diekspetasikan.

f. Process

Process, mutu layanan jasa sangat bergantung pada proses penyampaian jasa

kepada konsumen. Mengingat bahwa penggerak perusahaan jasa adalah karyawan

itu sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan (quality assurance), seluruh

operasional perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang

terstandarisasi oleh karyawan yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap

perusahaan tempatnya bekerja.

g. Physical Evidence

Building merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi

persyaratan yang bernilai tambah bagi konsumen dalai perusahaan jasa yang

memiliki karakter . Perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan, termasuk

(38)

commit to user

mempengaruhi mood pengunjung. Bangunan harus dapat menciptakan suasana

dengan memperhatikan ambience sehingga memberikan pengalaman kepada

pengunjung dan dapat membrikan nilai tambah bagi pengunjung, khususnya menjadi

syarat utama perusahaan jasa dengan kelas market khusus.20

Strategi pemasaran merupakan proses mengidentifikasikan dan menyeleksi

pasar sasaran. Rencana pemasaran dikembangkan untuk setiap segmen pasar yang

telah dipilih, sehingga kebutuhan konsumen dalam setiap kelompok sasaran dapat

dipenuhi. Dalam komunikasi pemasaran, ada beberapa hal yang tak boleh dilupakan

yaitu strategi STP (segmenting, targeting, dan positioning), lalu ada strategi pricing,

dan strategi komunikasi pemasaran lain yang menyesuaikan dengan kondisi pasar

dan perusahaan.21

a. Segmenting

Segmenting adalah teknik yang diaplikasikan untuk memilah pasar massal

menjadi unit-unit yang lebih mudah diidentifikasikan sehingga kebutuhan individu

konsumen dapat lebih mudah dipenuhi. Dalam batas tertentu, setiap orang adalah

segemen pasar tersendiri karena tidak ada dua atau lebih yang mempunyai kesamaan

yang tepat dalam motivasi , kebutuhan, proses keputusan, dan perilaku pembelian.

Dengan demikian, tujuan segmentasi pasar adalah untuk mengidentifikasi berbagai

kelompok dalam pasar yang lebih luas, yang mempunyai kesamaan dalam

kebutuhan dan respons kepada tindakan promosi serta bauran pemasaran lainnya,

agar dapat ditetapkan perlakuan pemasaran terpisah. Selanjutnya pemasar mencari

20

Widjaya. Op.Cit. hlm.90

21

(39)

commit to user

korelasi kelompok yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan daya reaksi mereka

terhadap sifat lain seperti lokali geografis atau demografis.

Segmentasi pasar secara lebih spesifik memerlukan empat tahapan, yaitu :

Mengidentifikasikan struktur kebutuhan populasi konsumen pada tingkat

individu

Mengelompokkan konsumen ke dalam segmen yang homogen berdasarkan

profil kebutuhan.

Seleksi pasar sasaran

Pengembangan positioninguntuk penawaran produk dan jasa dalam segmen

yang dipilih

Perusahaan atau pemasar yang menggunakan strategi segmentasi pasar konsumen

dapat memilih beberapa varibel yang dijadikan dasar kebijakan strategi segmentasi

yang akan diambil, antara lain :

Geografis (wilayah, pemukiman, perkotaan dan lain-lain)

Demografis (usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan, pendidikan agama,

ras, kebangsaan, anggota keluarga)

Psikografis (kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, motivasi, persepsi, dan

sikap).

Kebiasaan/habit (membeli, mengkonsumsi, status pengguna, manfaat,

tingkat penggunaan).

b. Targeting

Setelah melakukan evaluasi terhadap perbedaan segmen, perusahaannya

(40)

commit to user

sesuatu yang mudah. Pasar sasaran terdiri dari sekelompok konsumen dengan

beranekaragam ciri kebutuhan yang harus dipenuhi. Dalam membangun sebuah

merek (branding), segmentasi orangnya sangat luas yaitu dari orang dewasa hingga

anak-anak.

Dari segi efektifitas pada orang-orang yang berhubungan dengan sesuatu

yang dapat memperoleh keuntungan secara langsung terutama kalangan atas dengan

tingkat ekonomi yang tergolong baik. Targeting (penentuan sasaran) diperlukan

dalam komunikasi pemasaran untuk menyampaikan pesan dengan lebih tepat dan

mencegah sampainya informasi kepada konsumen yang bukan menjadi target.

Pemilihan sasaran segmen merupakan langkah yang efektif dan efisien.22

c.Positioning

Positioning adalah penetepan posisi produk atau penetapan arti produk di

dalam pikiran konsumen menurut ciri atau arti pentingnya berdasarkan

pembandingan dengan produk pesaing. Positioning harus bisa mewakili persepsi

yang akan ditanamkan dalam benak audiens. Persepsi ini harus berupa hubungan

asosiatif yang mencerminkan karakter suatu produk.

Memilih strategi positioning bagi beberapa perusahaan merupakan hal

mudah. Misalnya produk yang kualitasnya telah dikenal luas dalam segemen tertentu

akan mendapatkan posisi di segmen baru jika jumlah konsumen yang menginginkan

kualitas memadai. Tetapi pada umumnya, dua atau lebih perusahaan akan

mendapatkan posisi yang sama. Kemudian, masing-masing akan mencari cara lain

untuk saling menunjukkan perbedaan, seperti menjanjikan kualitas yang baik dengan

22

(41)

commit to user

harga murah, atau harga tinggi dengan pelayanan teknis lebih. Setiap perusahaan

harus membedakan penawarannya dengan berbagai keunggulan kompetitif.23

Kata-kata adalah atribut yang menunjukan segi-segi keunggulan suatu

perusahaan terhadap para pesaingnya. Semua kata-kata harus dirancang berdasarkan

pada informasi pasar. Pernyataan yang dihasilkan harus cukup singkat, mudah untuk

diulang-ulang dalam iklan atau dalam bentuk promosi yang lainnya, dan harus

memiliki dampak yang kuat terhadap khalayak sasaran. Pernyataan positioning yang

baik dan efektif harus mengandung dua unsur yaitu klaim yang unik dan bukti-bukti

yang mendukung. Dalam memilih strategi positioning ada beberapa langkah yang

harus dilakukan.

Langkah pertama adalah mengidentifikasi kemungkinan untuk

memenangkan pasar, hal ini dilakukan agar dapat mengetahui

kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dalam strategi memenagkan pasar. Langkah kedua

yaitu memilih pasar sasaran yang atraktif dan mempunyai peluang yang

menjanjikan. Hal ini dilakukan agar kita dapat bersaing dengan baik. Langkah ketiga

adalah mengkomunikasikan dan menyampaikan posisi pasar yang kita pilih. Hal ini

dilakukan agar pasar dapat mengetahui maksud yang disampaikan dalam produk

kita.

Perusahaan sering kali mendapati bahwa menerapkan strategi penetapan

posisi bukan merupakan sesuatu yang mudah. Membangun posisi dan menggantinya

bukanlah pekerjaan yang dapat dilakukan dengan serta merta melainkan

memerlukan waktu yang lama. Sebaliknya, posisi yang telah dibangun

bertahun-23

(42)

commit to user

tahun dapat hilang dalam waktu yang cepat. Sekalipun perusahaan telah membangun

posisi sesuai dengan yang diinginkan, perusahaan harus senantiasa mempertahankan

prestasi dan menjaga komunikasi tetap konsisten. Lebih dari itu, perusahaan harus

senantiasa memantau dan beradaptasi dengan setiap perubahan kebutuhan konsumen

dan strategi pesaing. Meskipun demikian, perusahaan harus menghindari perubahan

secara mendadak yang dapat membingungkan konsumen. 24

d.Pricing

Harga suatu produk baik itu barang maupun jasa adalah faktor penentu

permintaan pasar pada suatu barang atau produk. Harga berpengaruh terhadap posisi

kompetitif suatu perusahaan dan pangsa pasarnya. Karena itu harga menentukan

pendapatan dan laba bersih. Selain merupakan jalan masuknya uang ke dalam

perusahaan, harga juga berhubungan dengan kualitas suatu produk. Konsumen

memandang harga sebagai indikator kualitas produk, terutama jika mereka harus

mengambil keputusan membeli dengan informasi yang tidak lengkap.

Persepsi konsumen tentang kualitas produk dengan melihat harga secara

langsung bervariasi. Dengan demikian, terjadi kecenderungan bahwa produk dengan

harga lebih mahal dianggap berkualitas lebih baik. Persepsi konsumen tentang

kualitas juga dipengaruhi beberapa faktor, seperti reputasi produsen dan kegiatan

periklanan yang dilakukan.

24

(43)

commit to user

3. Bauran Promosi

Dalam komunikasi pemasaran juga ada beberapa kegiatan yang menjadi

elemen penting dalam memasarkan produk terutama jasa, yang biasa dikenal dengan

promotion mix (bauran promosi). Sebenarnya promotion mix merupakan bagian dari

konsep marketing mix mengenai promotion, namun dalam perkembangannya

promotion mix menjadi wujud nyata dari konsep marketing mix yang lebih spesifik,

antara lain yaitu :

Periklanan (Advertising)

Advertising adalah nonpersonal, sebuah pemberitahuan informasi yang

dibayar oleh sponsor (perusahaan). Digunakan untuk menjangkau khalayak luas,

menciptakan kesadaran brand, membantu pembedaan brand dengan

kompetitornya, dan membangun citra brand.25 Karakteristik dari iklan sendiri

adalah bersifat non-personal, komunikasi satu arah, ada sponsor (khalayak yang

peduli), dan bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku.Biasanya advertising

itu dipakai ketika suatu perusahaan ingin mengubah customer dari unaware,

menjadi aware terhadap suatu brand.

Sales Promotion

Pada konsepnya, sales promotion digunakan untuk memotivasi customer

agar melakukan aksi dengan membeli produk yang dipicu dengan adanya

penawaran produk dalam jangka waktu terbatas. Disaat perusahaan ingin

berhubungan langsung dengan customer tanpa melalui retailer, maka

digunakanlah direct-response marketing, seperti: close-loop, interactive,

25

(44)

commit to user

database-driven messaging system yang menggunakan banyak jenis media untuk

menciptakan respon behavioral.26

Direct Marketing

Direct marketing merupakan salah satu fungsi IMC yang terdiri dari

front-end dan back end operations.27 Front-end menyusun harapan-harapan dari

konsumen yang mencakup the offer (yakni segala sesuatu yang nyata maupun

tidak dijanjikan oleh perusahaan guna mencapai perilaku customer yang

diinginkan perusahaan, misal: penawaran harga khusus, garansi, dll), the

database (mendapatkan data customer-nya dan menggunakan data itu untuk

penawaran selanjutnya) dan the response (memberikan respon yang baik

terhadap customer, misal: dengan membuat toll-free-line untuk layanan

customer) sedangkan back end berusaha mempertemukan harapan konsumen

dengan produk, mencakup fulfillment (yakni membuat produk atau informasi

yang diminta oleh konsumen cocok, efektif, dan tepat waktu).

Personal Selling

Personal Selling adalah komunikasi dua arah dimana seorang penjual

menjelaskan fitur dari suatu brand untuk kepentingan pembeli. Dalam personal

selling, dilibatkan komunikasi yang sifatnya tatap muka dan kegiatannya pada

sekarang ini terfokus pada pemecahan masalah dan penciptaan nilai bagi

customer (lebih dikenal sebagai partnership).28 Dimensi dari partnership ini

adalah, seorang salesperson harus memahami customer-nya dengan baik.

Personal selling sendiri merupakan bagian dari direct marketing, namun

26

Mahfoedz. Op.Cit. hlm.156

27

Ibid. hlm.157

28

(45)

commit to user

perbedaan dasarnya adalah dalam personal selling

Gambar

Gambar 1.1. Analisis Data Interaktif
Tabel 1.1. Daftar Prestasi Yang Pernah Diraih Sekolah Darma Bangsa
Gambar 1.2. Struktur Umum Organisasi Sekolah Darma Bangsa
Tabel 1.2. Prosedur Standard Perencanaan Marketing Program
+7

Referensi

Dokumen terkait