KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
DEPARTEMEN MATEMATIKA
Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Telp. (061) 8211050, Fax (061) 8214290 Medan 20155
SURAT KETERANGAN
Hasil Uji Implementasi Sistem Tugas Akhir
Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa Mahasiswa Tugas Akhir Program Studi D3 Statistika:
Nama Mahasiswa : Nazli Kamal Pasha Purba Nomor Induk Mahasiswa : 122407119
Judul Tugas Akhir : Proyeksi Jumlah Penduduk di Kabupaten Serdang Bedagai pada Tahun 2014-2018 dengan Metode Pertumbuhan Eksponensial
Telah melaksanakan test program Tugas Akhir Mahasiswa tersebut di atas pada tanggal : Juli 2015
DenganHasil :Sukses/Gagal
Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Departemen Matematika FMIPA USU Medan.
Medan, Juni 2015 Dosen Pembimbing
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
DEPARTEMEN MATEMATIKA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU Padang Bulan Medan-20155
Telp. (061) 8211050, 8214290, Fax. (061) 821429
KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA
Nama Mahasiswa : Nazli Kamal Pasha Purba
Nomor Induk Mahasiswa : 122407119
Judul Tugas Akhir : Proyeksi Jumlah Penduduk di Kabupaten Serdang Bedagai pada Tahun 2014-2018 dengan Metode Pertumbuhan Eksponensial
Nama Pembimbing : Drs. James Piter Marbun, M.Kom
Tanggal Mulai Bimbingan :
Tanggal Selesai Bimbingan :
*Kartu ini harap dikembalikan ke jurusan Matematika bila bimbingan mahasiswa telah selesai No Tanggal Asistensi Bimbingan Pembahasan Asistensi Pada Bab Paraf Dosen
Pembimbing Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
Disetujui oleh
Program Studi D3 Statistika FMIPA USU
Ketua, Pembimbing,
DAFTAR PUSTAKA
Adiningsih,Sri. 1993. Statistik, Edisi Pertama. Penerbit BPFE. Yogyakarta.
FEUI.1981.Dasar-dasar Demografi.Jakarta:Lembaga Demografi.
Mantra, Ida Bagus. 2004. Demografi Umum. Jakarata: Pustaka Pelajar.
Munir, Rozy Drs. 1985. Pendidikan Kependudukan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana. 2002. Metode Statistika, Edisi Keenam. Penerbit Tarsito. Bandung.
Sumatera Utara, BPS. 2013. Serdang Bedagai Dalam Angka. BPS Sumatera Utara: Medan.
Wibisono, Yusuf.2005.Metode Statistik.Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
BAB 3
ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA
3.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data
Analisis data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut:
1. Membandingkan dua hal atau lebih variabel untuk mengetahui selisih atau rasionya, kemudian diambil kesimpulan.
2. Menguraikan data secara keseluruhan menjadi bagian-bagian atau komponen yang lebih kecil agar dapat:
a. Mengetahui komponen yang menonjol.
b. Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen lainnya.
c. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan.
3. Memperkirakan atau memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuantitas dari suatu kejadian terhadap suatu kejadian lainnya.
3.2 Model Peramalan
3.2.1 Keadaan Jumlah Penduduk
Serdang Bedagai merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak. Jumlah penduduk di Kabupaten Serdang Bedagai setiap tahunnya mengalami perubahan. Berikut adalah data jumlah penduduk di Kabupaten Serdang Bedagai dari tahun 2004-2013.
Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari Tahun 2004-2013
Tahun
Penduduk
Jumlah Laki-laki Perempuan
2004 295.806 292.457 588.263
2005 301.282 297.869 599.151
2006 305.479 300.151 605.630
2007 311.998 306.658 618.656
2008 316.745 313.983 630.728
2009 323.012 319.971 642.983
2010 298.614 295.769 594.383
2011 301.386 298.555 599.941
2012 303.039 300.987 604.026
2013 303.963 301.620 605.583
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara
Diagram jumlah penduduk Kabupaten serdang Bedagai pada tahun 2004-2013 dapat dilihat pada gambar 3.1.
Gambar 3.1 Diagram Jumlah Penduduk Kabupaten Serdang Bedagai
3.2.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk
Perubahan penduduk di Kabupaten Serdang Bedagai setiap tahunnya mengalami perubahan yang besar. Berikut analisis persentase perubahan jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2004-2013.
2. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki dengan Menggunakan Microsoft Excel
Persentase perubahan jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2004-2013 dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki
Tahun Penduduk
Bilangan Pokok Logaritma
Perubahan Jumlah Penduduk
Persentase Perubahan Jumlah Penduduk
(%)
2004 295806 2,718282 - -
2005 301282 2,718282 0,018342868 1,83428680
2006 305479 2,718282 0,013834332 1,38343323
2007 311998 2,718282 0,021115739 2,11157397
2008 316745 2,718282 0,015100255 1,51002552
2009 323012 2,718282 0,019592439 1,95924392
2010 298614 2,718282
-0,078537699 -7,85376998 2011 301386 2,718282 0,009240065 0,92400651
2012 303039 2,718282 0,005469674 0,54696745
2013 303963 2,718282 0,003044473 0,30444731
Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki dapat dilihat pada gambar 3.2.
Penduduk Laki-laki
3. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan Secara Manual
Berikut analisis persentase perubahan jumlah penduduk perempuan di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2004-2013.
4. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan dengan Menggunakan Microsoft Excel
Persentase perubahan jumlah penduduk perempuan di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2004-2013 dapat dilihat pada tabel 3.3.
Tabel 3.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan
Tahun Penduduk
Bilangan Pokok Logaritma
Perubahan Jumlah Penduduk
Persentase Perubahan Jumlah Penduduk (%)
2004 292457 2,718282 - -
2010 295769 2,718282 -0,078651617 -7,86516174 2011 298555 2,718282 0,009375425 0,93754256 2012 300987 2,718282 0,008112903 0,81129034 2013 301620 2,718282 0,002100872 0,21008723 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk perempuan dapat dilihat pada gambar 3.3.
Gambar 3.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan
5. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan Secara Manual
Berikut analisis persentase perubahan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2004-2013.
BAB 4
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis kedalam pemrograman. Pada tahapan inilah seluruh desain dituangkan kedalam bahasa pemrograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesuai dengan desain tertulis.
Implementasi yang sudah selesai harus di uji coba kehandalannya sehingga dapat diketahui kehandalan dari sistem yang ada dan telah sesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam data pengolahan jumlah penduduk, implementasi yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan software Excel. Selain berfungsi sebagai pengolah angka, Microsoft Excel juga dapat digunakan untuk memanipulasi teks komputer. Untuk dapat menggunakan Microsoft Excel secara maksimal, penulis juga harus menguasai sistem operasi Microsoft Windows.
4.2 Pengaktifan Microsoft Excel
Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan Windows dan pastikan Microsoft Excel berada dalam Microsoft Windows, kemudian ikuti langkah-langkah berikut ini:
3. Dari Windows, klik menu start pada taskbar, klik pencarian, lalu ketik Microsoft Excel 2010.
Gambar 4.1 Tampilan Pengaktifan Jendela Microsoft Excel dari Windows
4.3 Lembar Kerja Microsoft Excel
Sebuah pengaktifan akan tampil lembar kerja Excel yang sudah siap untuk dipergunakan, lembar kerja Excel tersebut dapat dilihat pada gambar 4.2.
Gambar 4.2 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel
Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom berurutan dari atas kebawah, sedangkan baris berurutan dari kiri kekanan yang terdiri atas 256 kolom dan 65.536 baris pada setiap lembar kerja.
Pada setiap kolom dan baris terdapat sel dan ini diidentifikasikan dengan alamat yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan angka untuk baris. Disamping itu lembar kerja Excel terdapat banyak elemen yang memiliki fungsi tersendiri.
4.4 Pengisian Data
Pengisian data kedalam lembar kerja Excel adalah sama dengan memasukkan atau pengetikan data kedalamnya. Ada dua alternatif pengisian data, yakni menggunakan keyboard computer atau melalui sub menu yang terdapat pada menu Excel. Dalam pengisian data kedalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
4. Letakkan pointer pada sel yang akan diisi data. 5. Ketik data yang diinginkan.
6. Tekan enter, sedangkan alternatif kedua dalam mengisi data adalah menggunakan sub menu pada menu edit di Excel. Dengan alternatif ini akan memiliki banyak pilihan, yaitu: down, up, right, left, dan series (autofill).
4.5 Pembuatan Grafik
Grafik pada Excel dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisah pada lembar grafik tersendiri, namun masih berada pada file yang sama. Untuk membuat grafik pada Excel, bias menggunakan icon chart wizard yang terdapat pada toolbar. Adapun langkah-langkah yang diperlukan adalah:
7. Sorot sel atau range sel yang ingin dibuat grafik.
Gambar 4.3 Tampilan Kotak Dialog Chart Tipe
9. Klik tipe grafik yang diinginkan kemudian klik next, maka kotak dialog chart source data akan tampil.
10.Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radio botton rows atau kolom yang diinginkan, klik next maka akan tampil kotak dialog chart options.
11.Pada chart options, ketik judul grafik. Setelah itu klik next, maka kotak dialog chart options akan tampil.
12.Dapat memilih tempat untuk meletakkan grafik ini, kemudian klik finish. Maka grafik analisis data akan ditempatkan di lembar kerja yang dipilih.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi jumlah penduduk Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2004-2013, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 5. Dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial, dapat dicari
persentase perubahan jumlah penduduk laki-laki, persentase perubahan jumlah penduduk perempuan, serta persentase perubahan jumlah penduduk secara keseluruhan (laki-laki dan perempuan) sehingga dapat diramalkan jumlah penduduk di Kabupaten Serdang Bedagai lima tahun mendatang.
6. Dari analisis yang dilakukan, maka dapat diketahui rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk laki-laki sebesar 0,271% per tahun, dan rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk perempuan sebesar 0,308% per tahun serta rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk secara keseluruhan adalah sebesar 0,288% per tahun.
7. Diperkirakan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Serdang Bedagai menurut jenis kelamin laki-laki pada tahun 2018 sebesar 308109 jiwa, jenis kelamin perempuan sebesar 306300 jiwa, dan secara keseluruhan (jenis kelamin laki-laki dan perempuan) sebesar 614366 jiwa.
8. Setelah memperlihatkan data jumlah penduduk Kabupaten Serdang Bedagai berdasarkan jenis kelamin, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada jumlah penduduk laki-laki dan dari hasil ramalan penduduk dari tahun 2014-2018 di Kabupaten Serdang Bedagai, dapat dilihat bahwa jumlah penduduk meningkat setiap tahunnya.
5.2 Saran
Berdasarkan data yang diamati, penulis memberi saran dari hasil analisis jumlah pertumbuhan penduduk di Kabupaten Serdang Bedagai yaitu sebagai berikut: 4. Dengan meningkatnya jumlah penduduk setiap tahunnya pada tahun-tahun
mendatang, diharapkan pemerintah dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menekan angka pertumbuhan penduduk yang terjadi, misalnya dengan menggalangkan program keluarga berencana yang terarah dan berkesinambungan kepada masyarakat.
5. Pemerintah harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk yang terjadi di Kabupaten Serdang Bedagai setiap tahunnya.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Peramalan
Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah menulis. Jadi demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk, Donald J. Bogue (Dasar-Dasar Demografi. 1981) memberikan definisi demografi sebagai berikut.
Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui bekerja lima komponen demografi yaitu kelahiran, kematian, perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial.
Penduduk adalah orang atau individu yang tinggal atau menetap pada suatu daerah tertentu dalam jangka panjang, sedangkan pertumbuhan penduduk adalah keadaan yang dinamis antara jumlah penduduk yang bertambah dan jumlah penduduk yang berkurang. Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh empat faktor yaitu kelahiran, kematian, migrasi masuk, migrasi keluar. Faktor dominan yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah kelahiran dan kematian, karena migrasi masuk dan migrasi keluar sangat rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kelahiran dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor demografi dan non-demografi. Faktor demografi di antaranya struktur umur, status perkawinan, dan umur kawin pertama, sedangkan faktor non-demografi antara lain keadaan ekonomi penduduk, tingkat pendidikan, perbaikan status wanita, urbanisasi, dan industrilisasi.
Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga swasta maupun pemerintah baik di tingkat nasional maupun daerah, di mana masalah kependudukan saat ini telah memegang peranan penting dalam menentukan kebijaksanaan pemerintah.
Pure demografi (demografi murni) atau disebut juga demografi formal menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung data-data kependudukan. Dengan teknik tersebut dapat diperoleh perkiraan keadaan penduduk di masa depan atau di masa lampau, di mana bila seseorang mengetahui seberapa banyak perkembangan di suatu daerah atau negara. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan penduduk tahun sebelumnya, dan ada juga demografi formal yang hanya mempersoalkan hubungan antara variabel dependen.
Studi kependudukan dapat pula dilihat sebagai penelitian unit skala besar dan sasaran utama makro demografi adalah benua, bangsa dan kesatuan-kesatuan wilayah, sedangkan mikro demografi merupakan unit penelitian kecil yang umumnya bersifat internal.
2.2 Teori-Teori Kependudukan
Teori kependudukan dikembangkan oleh dua faktor yang sangat dominan, yaitu yang pertama adalah meningkatnya pertumbuhan penduduk terutama di negara-negara yang sedang berkembang dan hal ini menyebabkan agar para ahli memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk, sedangkan yang kedua adalah adanya masalah-masalah yang bersifat universal, yang menyebakan para ahli harus lebih banyak mengembangkan dan menguasai kerangka teori untuk mengkaji lebih lanjut sejauh mana telah terjalin suatu hubungan antara penduduk dengan perkembangan ekonomi dan sosial.
kependudukan (the principle of population) menyatakan bahwa apabila tidak ada pembatasan, penduduk akan berkembang dengan cepat memenuhi beberapa bagian dari permukaan bumi ini dan dia juga menyatakan bahwa manusia hidup membutuhkan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan bahan makanan jauh lebih lambat dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk. Apabila tidak ada pembatasan terhadap pertumbuhan, maka manusia akan mengalami kekurangan bahan makanan sehingga inilah yang menjadi sumber kemelaratan dan kemiskinan manusia.
2.3 Rasio Jenis Kelamin
Rasio jenis kelamin adalah perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100 perempuan. Secara umum rumus rasio dapat dituliskan sebagai berikut:
J u m l a h p e n d u d u k l a k i l a k i
S R x k
j u m l a h p e n d u d u k p e r e m p u a n
dengan:
SR = Sex Ratio (Rasio Jenis Kelamin)
k = konstanta, biasanya bernilai 100 (Ida Bagus Mantra, 2004)
Besar kecilnya rasio jenis kelamin di suatu daerah dipengaruhi oleh: 1. Sex ratio at birth
Di beberapa negara umumnya berkisar antara 103-105 bagi laki-laki per 100 bagi perempuan.
2. Pola Mortalitas antara Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan Jika kematian laki-laki lebih besar daripada jumlah kematian perempuan, maka rasio jenis kelamin semakin kecil.
3. Pola migrasi antara Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan Jika disuatu daerah sex ratio >100 berarti di daerah tersebut lebih banyak penduduk laki-laki, sedangkan jika sex ratio <100 berarti di
daerah tersebut lebih banyak penduduk perempuan.
2.4 Angka Pertumbuhan Penduduk
Angka pertumbuhan penduduk (r) menunjukkan rata-rata pertambahan penduduk pertahun pada periode atau waktu tertentu, biasanya dinyatakan dengan persen. Ada beberapa macam ukuran angka pertumbuhan penduduk yaitu:
1. Pertumbuhan Geometri Pt = P0 . (1+r)t
2. Pertumbuhan Eksponensial Pt = P0 . e r t
log Pt = log P0 + log e r t
rt log e = log Pt– log P0
r = lo g lo g
lo g
t o
P P
t e
r =
lo g ( )
lo g t o P P t e dengan:
Pt = jumlah penduduk pada tahun t
P0 = jumlah penduduk pada tahun dasar
r = tingkat pertumbuhan penduduk t = jangka waktu antar P0 dan Pt
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesejahteraan hidup yang dapat dinikmati seluruh masyarakat merupakan harapan serta menjadi cita-cita bangsa Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan 69 tahun yang lalu. Taraf kehidupan masyarakat yang rendah baik jasmani dan rohani terus ditingkatkan. Dengan harapan mendapat kehidupan yang layak dan sederajat dengan kehidupan masyarakat negara-negara maju di dunia.
Untuk dapat memahami keadaan penduduk di suatu daerah atau negara, maka perlu didalami kajian demografi yang menggambarkan jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara segala sesuatu yang mengurangi jumlah penduduk. Di mana pertumbuhan penduduk terus-menerus akan dipengaruhi oleh jumlah kelahiran tetapi secara bersamaan hal tersebut akan dikurangi dengan jumlah kematian dan migrasi penduduk setiap tahunnya.
Dewasa ini masalah kependudukan merupakan salah satu masalah dunia, karena masalah ini bukan hanya dihadapi oleh negara-negara yang sedang berkembang, tetapi juga oleh negara-negara-negara-negara maju. Oleh sebab itu, studi tentang kependudukan telah menjadi subjek yang menarik di antara ilmu-ilmu sosial yang mempunyai minat untuk mengerti masalah dasar dan kebutuhan manusia.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis
memilih judul “Proyeksi Jumlah Penduduk di Kabupaten Serdang
Bedagai pada Tahun 2014-2018 dengan Metode Pertumbuhan Eksponensial.”
1.2 Rumusan Masalah
Tingkat pertumbuhan penduduk merupakan bagian dari kepadatan atau semakin banyaknya jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu. Dalam tulisan ini yang menjadi permasalahan adalah bagaimana tingkat pertumbuhan penduduk kabupaten Serdang Bedagai pada masa lampau dan kecendrungannya pada masa yang akan datang. Penulis juga ingin mengetahui apakah jumlah penduduk dapat dijadikan sebagai informasi bagi pemerintah daerah untuk merumuskan kebijaksanaan menyangkut pembangunan yang ditinjau berdasarkan rasio penduduk, juga ingin meramalkan berapa persen pertambahan penduduk tiap tahunnya.
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini tepat pada sasaran yang dituju, maka penulis menetapkan pembatasan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas, yaitu berdasarkan data jumlah penduduk di kabupaten Serdang Bedagai dengan jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan dari tahun 2014-2018.
1.4 Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk meperlihatkan berapa persentase jumlah perubahan pertumbuhan penduduk untuk meramalkan jumlah penduduk di kabupaten Serdang Bedagai lima tahun mendatang berdasarkan data dari tahun 2004-2013. Adapun tujuannya adalah untuk mengatasi masalah-masalah kependudukan yang terjadi di kabupaten Serdang Bedagai. Dengan diketahuinya ramalan penduduk dari tahun 2014-2018 diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pembaca maupun pemerintah daerah dalam mengatasi masalah kependudukan yang terjadi.
1.5 Manfaat Penelitian
manfaat sebagai berikut:
1. Untuk menambah pemahaman mengenai peramalan jumlah penduduk di Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2014-2018.
2. Hasil penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai kajian atau masukan bagi masyarakat dan pemerintah daerah kabupaten Serdang Bedagai mengenai peramalan jumlah penduduk di kabupaten Serdang Bedagai tahun 2014-2018.
1.6Tinjauan Pustaka
Ida Bagus Mantra, Pengantar Studi Demografi. Dari buku ini dikutip bahwa besarnya pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya angka kelahiran, angka kematian, dan juga migrasi penduduk.
Peramalan adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama, karena dalam waktu yang singkat tidak dibutuhkan peramalan. Didalam peramalan salah satu yang paling penting adalah ketetapan ramalan, yaitu bagaimana mengukur kesesuaian suatu metode peramalan tertentu untuk suatu kumpulan data yang diberikan.
Menurut Makridakis, Wheelright dan McGee (1999), bahwa metode peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien. Metode pertumbuhan eksponensial adalah metode yang digunakan penulis.
1.7 Metodologi Penelitian
Untuk memudahkan penulis dalam penyusunan tugas akhir ini, maka penulis memperoleh data melalui riset atau pengambilan data di kantor Badan Pusat Statistik di Jl. Asrama No 179 Medan, Sumatera Utara. Didalam riset data, penulis juga menggunakan beberapa metode sebagai berikut:
1. Studi Kepustakaan (Study Literature)
Studi kepustakaan (study literature) yaitu pengumpulan data dan
informasi dari perpustakaan dengan membaca dan mempelajari buku-buku, referensi, bahan-bahan, yang bersifat teoritis, pelajaran yang didapat di perkuliahan ataupun umum, serta sumber informasi lainnya yang berhubungan dengan objek yang diteliti.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk keperluan penelitian dilakukan penulis dengan menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data primer yang diperoleh pihak lain yang umumnya disajikan dalam bentuk tabel-tabel atau diagram.
3. Pengolahan Data
Pengolahan data menggunakan metode pertumbuhan eksponensial. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data adalah:
a. Menghitung Persentase Perubahan Jumlah Penduduk.
b. Menentukan peramalan jumlah penduduk untuk periode berikutnya dengan cara mencari rata-rata perubahan persentase jumlah penduduk.
4. Membuat Kesimpulan
PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI PADA TAHUN 2014-2018
DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL
NAZLI KAMAL PASHA PURBA 122407119
PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2015
PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI PADA TAHUN 2014-2018
DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya
NAZLI KAMAL PASHA PURBA 122407119
PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERSETUJUAN
Judul : PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK DI
KABUPATEN SERDANG BEDAGAI PADA
TAHUN 2014-2018 DENGAN METODE
PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : NAZLI KAMAL PASHA PURBA
Nomor Induk Mahasiswa : 122407119
Program Studi : DIPLOMA 3 STATISTIKA
Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di Medan, Juli 2015
Disetujui oleh:
Program Studi D3 Statistika FMIPA USU Pembimbing Ketua,
Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si Drs. James Piter Marbun, M.Kom.
NIP. 19531218 198003 1 003 NIP. 19580611 198603 1 002
PERNYATAAN
PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI PADA TAHUN 2014-2018
DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juli 2015
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, dengan limpah karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan judul proyeksi jumlah penduduk di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2014-2018 dengan metode pertumbuhan eksponensial.
Terima kasih Penulis sampaikan kepada Bapak Drs. James Piter Marbun, M.Kom. yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan tugas akhir ini dan telah memberikan pengarahan. Terimakasih kepada Bapak Dr. Faigiziduhu
Bu’ulölö, M.Si selaku Ketua Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, Bapak
Dr. Suwarno Ariswoyo, M.Si selaku Sekretaris Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan Ibu Dr. Mardiningsih, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU, Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan FMIPA USU yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan riset, seluruh Dosen Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, pegawai FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan kepada ayah Muhammad Najib Purba, ibu Erna Hartati, keluarga dan Palupi Widya Ning Rahayu yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya.
Medan, Juli 2015 Penulis
NAZLI KAMAL PASHA PURBA
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN i
PERNYATAAN ii
PENGHARGAAN iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Batasan Masalah 2
1.4 Tujuan Penelitian 2
1.5 Manfaat Penelitian 2
1.6 Tinjauan Pustaka 3
1.7 Metode Penelitian 3
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Peramalan 5
2.2 Teori-teori Kependudukan 6
2.3 Rasio Jenis Kelamin 7
2.4 Angka Pertumbuhan Penduduk 8
BAB 3 PENGOLAHAN DATA
3.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data 9
3.2 Model Peramalan 9
3.2.1 Keadaan Jumlah Penduduk 10
3.2.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk 11
3.3 Peramalan Jumlah Penduduk 22
BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Tahap Implementasi 30
4.2 Pengaktifan Microsoft Excel 30
4.3 Lembar Kerja Microsoft Excel 31
4.4 Pengisian Data 32
4.5 Pembuatan Grafik 32
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 35
5.2 Saran 36
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Hala
Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari Tahun 2004-2013
Tabel 3.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki Tabel 3.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan Tabel 3.4 Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk
Laki-laki dan Perempuan
Tabel 3.5 Persentase Perubahan Penduduk Laki-laki, Perempuan, dan Jumlah Keseluruhan dari Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan
Tabel 3.6 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2014-2018 Tabel 3.7 Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2014-2018 Tabel 3.8 Ramalan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan
Penduduk Perempuan Tahun 2014-2018
Tabel 3.9 Hasil Ramalan Jumlah Penduduk Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2014-2018
DAFTAR GAMBAR
Hala
Gambar 3.1 Diagram Jumlah Penduduk Kabupaten Serdang Bedagai Gambar 3.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah
Penduduk Laki-laki
Gambar 3.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan
Gambar 3.4 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan