• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB ATAS KERUGIAN PENGGUNA JASA (KONSUMEN) DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT.JOGJA TUGU TRANS DAN PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PELAKSANAAN PENGANGKUTAN PENUMPANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENUTUP PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB ATAS KERUGIAN PENGGUNA JASA (KONSUMEN) DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT.JOGJA TUGU TRANS DAN PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PELAKSANAAN PENGANGKUTAN PENUMPANG."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

84 BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data-data dan hasil penelitian yang telah dipaparkan dalam

bab sebelumnya kemudian dilakukan analisa terhadap permasahalan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Bahwa pembebanan ganti kerugian terhadap pengguna jasa (konsumen)

yang dirugikan telah disepakati oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dan PT. Jogja Tugu Trans dimana segala bentuk kerugian akan ditanggung oleh

PT. Jogja Tugu Trans sesuai dengan Pasal 1367 KUHPerdata dan ganti kerugian tetap akan diberikan kepada pengguna jasa (konsumen) dengan memperhatikan prosedur yang ditentukan dan sesuai dengan prinsip Liability Based on Risk.

B. Saran

Saran yang perlu diperhatikan bagi Pemerintah Daerah Istimewa

Yogyakarta dan PT. Jogja Tugu Trans dalam mengoperasionalkan Trans Jogja sebagai berikut:

1. Perlu diperhatikan bagi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dan PT.

Jogja Tugu Trans dalam melakukan pembaharuan mengenai perjanjian kerjasama mengenai pengoperasioan bus Trans Jogja hendaknya

(2)

85

menepatkan klausul ganti kerugian dalam Standar Pelayanan Minimal, karena Standar Pelayanan Minimal hanya berupa standarnisasi mengenai persyaratan yang harus dipenuhi dalam pengoperasioan bus oleh PT. Jogja Tugu Trans

2. Lebih terbuka dalam prosedur operasional bus melalui pembinaan ataupun sosialisasi dengan tujuan memberikan informasi kepada masyarakat Daerah

(3)

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku

Abdul Halim Barkatullah, 2008, Hukum Perlindungan Konsumen Kajian Teoritis dan Perkembangan Pemikiran, Penerbit Nusa Media, Bandung.

Abdulkadir Muhammad, 1991, Hukum Pengangkutan Darat, Laut, dan Udara, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.

Arthur P. Crabtree, 1964, You and The Law, Holt, Rinehart, and Winston,Inc, New York.

Celina Tri Siwi Kristiyanti, 2008, Hukum Perlindungan Konsumen, Sinar Grafika, Jakarta.

FX Suhardana, 2009, Contract Drafting, Penerbit Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.

Gunawan Widjaja dan Ahmad Yani, 2000, Hukum Tentang Perlindungan Konsumen, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

H.M Nasution, 1996, Manajemen Transportasi, Ghalia Indonesia, Jakarta. M. Yahya Harahap, 1986, Segi-segi Perjanjian, Penerbit Alumni, Bandung. Salim H.S, 2014, Perkembangan Hukum Kontrak Innominaat di Indonesia,

Sinar Grafika, Jakarta.

Shidarta, 2000, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, PT Grasindo, Jakarta.

Sudikno Mertokusumo, 2005, Mengenal Hukum (Sebuah Pengantar), Liberty,Yogyakarta.

Sution Usman Adji, dkk., 1991, Hukum Pengangkutan di Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta.

Titik Triwulan Tutik, 2010, Hukum Perdata dalam Sistem Hukum Nasional, Kencana Predana Media Group, Jakarta.

Zainal Asikin, 2013, Hukum Dagang, RajaGrafindo Persada, Jakarta. 2. Peraturan perundang-undangan

Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan

Jalan

Kitab Undang Undang Hukum Perdata Buku ke III tentang Perikatan Kitab Undang Undang Hukum Dagang

(4)

3. Jurnal

Krisnadi Nasution, Perlindungan Hukum Terhadap Penumpang Bus Umum, dosen pengajar Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya, Vol.8 No.16 Agustus 2012.

4. Internet

http://www.kompasiana.com/afsee/masih-efektifkah-suara

konsumen_550aeec3a33311d11c2e3b12, Fandi Sido, Masih Efektifkah

Suara Konsumen, diakses tanggal 26 September 2015.

http://jogja.tribunnews.com/2014/12/17/breaking-news-bus-trans-jogja-tabrakan-dengan-sedan, Khaerur Reza, Bus Trans Jogja Tabrakan dengan Sedan, diakses tanggal 4 Oktober 2015.

http://www.negarahukum.com/hukum/perjanjian-perikatan-kontrak.html, Damang, 2011, Perjanjian, Perikatan, &Kontrak, diakses pada tanggal 4 Maret 2015.

http://penelitihukum.org/tag/definisi-pengguna-jasa/, Handa AS Bidin,

(5)

Referensi

Dokumen terkait

b) Koefisien variabel X 1 (rasio utang) yang diikuti rasio lancar (X 2 ) sebesar -12,3% menunjukkan bahwa apabila rasio utang yang diikuti rasio lancar turun satu persen

Terdapat perbedaan nilai kapasitas kerja antara area Orchard Walk dengan cluster Padma Nirwana dikarenakan adanya faktor pengunjung pada Orchard Walk yang berlalu lalang

Hasil : setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari diagnosa yang muncul masalah keperawatan, yaitu risiko perdarahan ulang, intoleransi aktivitas, cemas, risiko

(2) Banking ratio : menunjukkan peningkatan pada tahun 2009 dan 2010 karena kemampuan bank dalam membayar kembali kewajiban kepada para nasabah yang telah

Patofisiologi Diabetes Melitus Dalam : Sidartawan Soegondo, Pradana Soewondo, Imam Subekti, editor: Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Balai

a) Pengawasan harus dihubungkan dengan rencana dan kedudukan seseorang Semua sistem dan teknik pengawasan harus menggambarkan/ menyesuaikan rencana sebagai pedoman.

Saran yang dapat diberikan meliputi : in- tervensi untuk meningkatkan sikap dan perilaku gizi pada anak-anak sebagai pendidikan gizi sejak dini disampaikan melalui teknik

Di Divisi Endokrinologi Departemen IKA FKUI RSCM, protokol pemberian kortikosteroid yang digunakan dalam mengatasi keadaan stres adrenal adalah hari pertama diberikan hidrokortison