• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA KELEKATAN IBU DAN ANAK PADA KELUARGA BANJAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "POLA KELEKATAN IBU DAN ANAK PADA KELUARGA BANJAR"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

POLA KELEKATAN IBU DAN ANAKPADA KELUARGA BANJAR

Oleh: SEPTIRINA MADYANTIE ( 00810165 )

Psychology

Dibuat: 2007-04-17 , dengan 3 file(s).

Keywords: Pola kelekatan, Masyarakat Banjar.

Pengasuhan dari orang tua terhadap anak akan menimbulkan keterikatan antara anak dengan orang tuanya. Keterikatan adalah ikatan emosional secara khusus yang terjadi secara timbal balik antara anak dengan ibu yang dapat memeberikan rasa aman kepada anak sehingga anak memperoleh pemenuhan kebutuhan akan kedekatan, kehangatan, rasa aman dan nyaman dari sang ibu. Pada setiap daerah tentunya mempunyai ciri khas yang berbeda dalam hal pengasuhan dan pola perilaku lekat antara anak dengan orang tuanya. Pada keluarga masyarakat Banjar mempunyai kekhasan dalam hal pengasuhan anak. Diadakannya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kelekatan (attachment) antara ibu dan anak pada masyarakat keluarga Banjar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam

penelitian ini adalah anak – anak yang berusia 1 sampai 3 tahun yang diasuh sendiri oleh orang tuanya. Diambilnya anak dengan us ia 1 sampai 3 tahun adalah pada usia ini terjadi kecemasan terpisah (separation anxiety) antara anak dengan orang tua sebagai objek lekatnya. Peneliti menggunakan teknik non random “purposive sampling” untuk menentukan sampel penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Observasi dilakukan dengan observasi partisipan sedangkan wawancara dilakukan pada ibu atau orang tua dan kerabat dekat subjek.

Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu bahwa anak mempunyai

kelekatan yang aman pada objek lekat utama yaitu ibunya. Hal ini dapat dilihat pada pola kelekatannya yaitu saat berada dekat dengan ibunya, anak selalu mencium, memeluk, menggandeng dan manja pada ibunya. Anak merasa kehilangan rasa aman saat ditinggal pergi ibu dan anak akan mendapatkan kembali rasa aman saat ibu hadir kembali di dekat anak atau ada objek lekat lain yang dapat memberikan rasa aman pada anak, seperti ayahnya, om, tante, nenek, atau kakeknya. Begitu pula saat anak bertemu dengan orang yang baru

dikenalnya, anak akan merasa tidak aman sehingga anak akan mencari rasa amannya kembali yang hanya ditemukan pada objek lekatnya. Karakteristik masyarakat Banjar yang cenderung tertutup tidak mempengaruhi pola kelekatan antara objek lekat dan anak. Kelekatan ama n dipengaruhi oleh objek lekat yang bersifat responsif serta konsisten atas kebutuhan dan sinyal – sinyal yang diberikan anak.

(2)

Pastoral care from parent to child will lead attachment

between children and parents. Attachment is the emotional bond

special is happening on a reciprocal basis between children with mothers who can memeberikan sense of security to the children so that children gain compliance need for closeness, warmth, security and comfort of the mother.

In each area must have characteristics that differ in terms of

parenting and bonding behavior patterns among children with parents. In Banjar community family has a uniqueness in terms of child care.

Holding of this study aims to determine the form of viscosity

(Attachment) between mother and child in the family community Banjar. The study was a descriptive qualitative research. Subjects in

This research is a child - children ages 1 to 3 years nurtured alone by her parents. She took the child with us he is 1 to 3 years

at this age occurred separately anxiety (separation anxiety) between children with

parents as objects lekatnya. Researchers using non random

"Purposive sampling" to determine the study sample. Collection methods data used were observation and interviews. Observations made

with participant observation, while the interviews were conducted in the mother or person parents and close relatives of the subject.

Results obtained from research is that the child has

a secure attachment to the object that is the main bonding mother. It can be seen kelekatannya pattern that is now close to his mother, the child always

kissing, hugging, holding and spoiled at his mother. Children feel lost sense of security when left out the mother and child will get

back a sense of security when the mother comes back near the child or any other attached object

which can give a sense of security in children, like his father, uncle, aunt, grandmother, or grandfather. Similarly, when children meet new people

knew, the child will feel insecure so that children will find a sense of safe return, found only on the object lekatnya. Characteristic

Banjar society that tends to closed does not affect the pattern of attachment

between object and child bonding. Stickiness ama n is influenced by the object adhesiveness

Referensi

Dokumen terkait

Korelasi yang lemah antara curah hujan dan ketinggian muka air di stasiun lebung Suak Buayo (stasiun 3) diduga disebabkan Suak Buayo merupakan lebung yang memiliki

Dari 30 % pasien dengan pengetahuan dan perilaku diet kurang, di akibatkan informasi mengenai diet DM kurang begitu jelas serta kejenuhan pasien terhadap makanan

Teknologi informasi dan komunikasi yang baru akan lebih bisa diterima jika memang menguntungkan pengguna – khususnya kaum perempuan, compatible, dan yang lebih penting

Perkembangan pembangunan Kota Makassar khususnya di Kecamatan Tamalanrea yang semakin pesat ditandai dengan maraknya bangunan komersial di satu sisi menunjukkan

 Kendala Biaya Tenaga Kerja Lembur Biaya tenaga kerja lembur yang akan digunakan selama horizon perencanaan harus lebih kecil atau sama dengan target biaya lembur

Secara kasat mata perempuan dan anak-anak sebagai korban atas jual beli manusia yang pada umumnya adalah untuk tujuan eksploitasi seksual, banyak dari mereka yang dilacurkan untuk

Sehingga dalam hal pertanggungjawaban pidana yang diterapkan pada pelaku berdasarkan Pasal 30 jo Pasal 46 dan Pasal 32 jo Pasal 48 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang

Untuk ibu dan ayah yang selalu membuatku termotivasi dan selalu menyirami kasih sayang, selalu mendoakanku dan selalu menasehatiku menjadi lebih baik,.. Terima Kasih Ibu… Terima