• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan sistem informasi penilaian kinerja karyawan di AWC (Alam Wisata Cimahi)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan sistem informasi penilaian kinerja karyawan di AWC (Alam Wisata Cimahi)"

Copied!
204
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Nama : Megasari Purwanti

NIM : 10107054

Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 12 Juli 1989

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Ir.H.Juanda No.28/162C Dago Atas Bandung 40135

No. Telp./HP. : 082127952743

E-mail : egha_te260408@yahoo.com

Riwayat Pendidikan

1996 – 2001 : SD Negeri Coblong I Bandung

2001 – 2004 : SMP Negeri 35 Bandung

2004 – 2007 : SMA Pasundan 7 Bandung

(6)

SKRIPSI

DiajukanSebagai Salah SatuSyaratKelulusan Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

MEGASARI PURWANTI 10107054

PROGRAM STUDI S1

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(7)

iii

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan laporan skripsi

dengan judul “PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA

KARYAWAN DI AWC (ALAM WISATA CIMAHI)”.

Adapun tujuan penulisan skripsi akhir ini adalah untuk memenuhi mata kuliah

wajib dan syarat menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi

Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer

Indonesia.

Dengan selesainya penyusunan skripsi ini penulis banyak memperoleh

dukungan, masukan dan bimbingan yang sangat bermanfaat dari berbagai pihak

selama penulisan laporan skripsi ini, oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Kedua Orang tua Ibu Tati Karwati dan Bapak Edi Purwoko yang selalu

memberikan dukungan, doa dan motivasi yang tak terhingga kepada penulis

selama menyeselesaikan studi jenjang strata satu (S1), terutama dalam

menyelesaikan laporan skripsi ini.

2. Shinta, Dika dan Erni sebagai adik kalian yang selalu membantu dan

memberikan dukungannya untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika.

4. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T., selaku Dosen Wali yang telah

(8)

iv ini.

6. Bapak Andri Heryandi, S.T.,M.T., selaku reviewer yang telah memberikan banyak masukan, arahan dan bantuannya untuk penyempurnaan laporan

skripsi ini.

7. Ibu Inne Novitasari, S.Si., M.Si., terima kasih karena telah membantu dalam

penyempurnaan laporan skripsi ini.

8. Bapak Encep Ahan dan Bapak Riana Setiawan selaku pihak dari Alam

Wisata Cimahi yang telah memberi ijin melakukan penelitian di tempat

tersebut.

9. Tedi Pratama yang selalu memberi bantuan, dukungan, doa dan semangat

yang tak terhingga pada saat menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1)

terutama menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

10.Sahabat-sahabat penulis Dera, Isa, Rindu, Ryo, Santy dan Andri yang selalu

berbagi dalam suka dan duka selama menyelesaikan studi jenjang strata satu

(S1). Terima kasih atas motivasi, semangat dan doa yang selalu kalian

berikan selama menyelesaikanlaporan skripsi ini.

11.Saudara-saudara penulis yang telah memberikan dukungan dalam

menyelesaikan selama menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) dan

dalam penyusunan laporan skripsi ini.

12.Rekan-rekan IF-2 2007 UNIKOM yang selalu memberi bantuan, dukungan,

semangat dan hiburan.

13.Rekan-rekan seperjuangan Tutu, Peri, Dewi, Wina, Adly, Bobi, Fadly,

Vinda, Mukti, Sukirman, Giri, Ferli dan semua pihak yang membantu dalam

menyelesaikan laporan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per

satu.

Sebagai manusia yang memiliki keterbatasan kemampuan, maka penulis

(9)

v

manfaat bagi penulis maupun semua pihak yang memerlukannya.

Bandung, Februari 2013

(10)

v

ABSTRAK ... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR SIMBOL ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xxii

BAB 1 PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Rumusan Masalah ...2

1.3 Maksud dan Tujuan ...2

1.4 Batasan Masalah ...3

1.5 Metodologi Penelitian ...5

1.6 Sistematika Penulisan...8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 14

2.1 Tinjauan Perusahaan ... 14 2.1.1 Sejarah Perusahaan ... 14

(11)

vi

2.2 Landasan Teori ... 20

2.2.1 Konsep Dasar Sistem ... 20

2.2.2 Pengertian Sistem Informasi ... 21

2.2.2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 22

2.2.2.2 Tujuan Sistem Informasi ... 22

2.2.2.3 Manfaat Sistem Informasi ... 23

2.2.3 Komponen Sistem Informasi ... 23

2.2.4 Elemen Sistem Informasi ... 24

2.2.5 Karakteristik Sistem ... 27

2.2.6 Key Performance Indicator (KPI)... 29

2.2.6.1 Karakteristik Key Performance Indicator (KPI) ... 30

2.2.6.2 Manfaat Penerapan Key Performance Indicator (KPI) ... 31

2.2.6.3 Perhitungan Nilai Akhir Kinerja... 32

2.2.6.4 Model Penilaian Kinerja ... 36

2.2.6.5 Deskriptor Level Kinerja... 37

2.2.7 Basis Data ... 38

2.2.7.1 Konsep Basis Data ... 38

2.2.7.2DBMS (DataBase Management System) ... 39

2.2.7.3 MyStructured Query Language (MySQL) ... 40

2.2.7.4 PHP ... 42

(12)

vii

3.1 Analisis Sistem ... 49

3.1.1 Analisis Prosedur Pada Sistem yang Sedang Berjalan... 49

3.1.1.1 Prosedur Pengolahan Data Kehadiran ... 50

3.1.1.2 Prosedur Pengolahan Penilaian Kinerja Karyawan ... 51

3.1.1.3 Prosedur Pengolahan Penilaian Kinerja Manager ... 54

3.1.2 Analisis Permasalahan ... 56

3.1.3 Analisis Key Performance Indicator (KPI) ... 56

3.1.4 Analisis Penilaian Kinerja Karyawan ... 58

3.1.5 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 77

3.1.5.1 Analisis Perangkat Lunak ... 77

3.1.5.2 Analisis Perangkat Keras... 78

3.1.5.3 Analisis Pengguna Aplikasi ... 79

3.1.5.4 Analisis Pengkodean... 81

3.1.6 Analisis Basis Data... 81

3.1.7 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 83

3.1.7.1 Diagram Konteks ... 83

3.1.7.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 ... 84

3.1.7.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Pengolahan Data Login ... 86

3.1.7.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Pengolahan Data Master ... 86

3.1.7.5 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Pengolahan Data Pegawai ... 87

(13)

viii

3.1.7.9 Data Flow Diagram Level 3 Pengolahan Data Master bagian ... 90

3.1.7.10 Data Flow Diagram Level 3Pengolahan Data Master jabatan ... 91

3.1.7.11 Data Flow Diagram Level 3 Pengolahan Data Pegawai ... 92

3.1.7.12 Data Flow Diagram Level 3 Pengolahan Data Kehadiran ... 93

3.1.7.13 Data Flow Diagram Level 3 Pengolahan Data Nilai ... 94

3.1.8 Spesifikasi Proses ... 95

3.1.9 Kamus Data ... 108

3.2 Perancangan Sistem... 111

3.2.1 Perancangan Basis data ... 112

3.2.1.1 Skema Relasi ... 112 3.2.1.2 Struktur Tabel ... 113

3.2.2 Perancangan Struktur Menu ... 117

3.2.2.1 Menu Admin ... 117

3.2.2.2 Menu Manager ... 117

3.2.2.3 Menu General Manager ... 118

3.2.3 Perancangan Antarmuka ... 119

3.2.4 Perancangan Pesan Kesalahan ... 136

3.2.5 Perancangan Jaringan Sematik ... 137

3.2.6 Perancangan Prosedural ... 139

BAB 4 IMPLEMENTASI ... 144

(14)

ix

4.1.3 Implementasi Basis Data... 145

4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 148

4.2 Pengujian Perangkat Lunak ... 151

4.2.1 Pengujian Alpha ... 151

4.2.1.1 Skenario Pengujian Alpha ... 151

4.2.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 154

4.2.1.2.1 Pengujian Login ... 154

4.2.1.2.2 Pengujian Data Pegawai ... 155

4.2.1.2.3 Pengujian Data Nilai ... 156

4.2.1.2.4 Pengujian Data Penilaian ... 157

4.2.1.2.5 Pengujian Data Pengguna ... 159

4.2.1.2.6 Pengujian Data Bagian ... 160

4.2.1.2.7 Pengujian Data Bagian ... 161

4.2.1.3 Kesimpulan Pengujian Alpha ... 162

4.2.2 Pengujian Beta ... 163

4.2.2.1 Kuisioner Pengguna ... 164

4.2.2.1.1 Kuisioner Pengujian Beta Manager ... 164

4.2.2.1.2 Kuisioner Pengujian Beta General Manager ... 165

4.2.2.2 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta ... 171

BAB 5 PENUTUP ... 172

(15)
(16)

173

DAFTAR PUSTAKA

[1] Yudhistira. Teknologi Informasi & Komunikasi 1. Ghalia Indonesia.

[2] AL fatta, Hanif. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing, Yogyakarta.

[3] http://vibizmanagement.com/journal/index/category/quality_management/109/,

senin, 10 september, 09.23.

[4] http://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja, sabtu, 8 september 2012, 21.07.

[5] Simarmata, Janner. (2010), Rekayasa Perangkat Lunak, Yogyakarta : Andi.

[6] Pressman, Roger S. (2002), Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi

Buku 1, Yogyakarta : Andi.

[7] Wirawan. (2009), Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Jakarta : Salemba

Empat.

[8] Citraland Bali.

[9] Gunawan, Wahyu. (2010) Kebut Sehari Jadi Master PHP,Yogyakarta: Genius

Publisher.

[10] Indrajani. (2009), Sistem Basis Data dalam Paket Fove in One, Jakarta :Elex

Media Komputindo.

[11] Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi,

(17)

1 1.1Latar Belakang Masalah

AWC (Alam Wisata Cimahi) merupakan salah satu tempat wisata yang terletak di kota Cimahi. Tempat wisata yang telah diresmikan oleh Walikota Cimahi, Ir.HM.Itoc Tochija, MM, pada tanggal 18 Oktober 2009 ini mempunyai banyak fasilitas-fasilitas yang membutuhkan unit kerja yang banyak. Melihat dari bidangnya Alam Wisata Cimahi sangat membutuhkan tenaga ahli dan karyawan yang dapat mendukung dalam perkembangan dan kemajuaan perusahaan.

Di Alam Wisata Cimahi karyawan yang berjumlah 63 orang hanya dikelola oleh satu Quality Assurance. Hal ini menyebabkan menumpuknya laporan data karyawan, data kehadiran dan data penilaian kinerja. Data penilaian kinerja karyawan adalah data yang berisi uraian penilaian dan hasil evaluasi kinerja karyawan. Penilaian kinerja tersebut dilakukan setiap manager bagian. Masing-masing manager bagian melakukan penilaian sesuai dengan indikator yang telah ditentukan ditambahan dengan bobot dari kehadiran karyawan. Nilai yang ada pada setiap manager bagian akan diberikan kepada bagian Quality Assurance

dalam bentuk laporan tertulis, kemudian direkap dan dilaporkan kepada General manager dan Controller finance.

Penilaian yang dilakukan menggunakan Key Performance Indicators. KPI (Key Performance Indicators) merupakan indikator kunci yang benar-benar mampu mempresentasikan kinerja organisasi secara keseluruhan[4]. Hasil evaluasi kinerja karyawan digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan terhadap karyawan yang bersangkutan. Nilai evaluasi kinerja karyawan yang baik digunakan untuk memberikan reward. Pendisiplinan digunakan sebagai punisment

dari konsekuensi nilai evaluasi kinerja yang buruk. Karena pengolahan yang ada masih bersifat manual dalam bentuk tertulis, sehingga memperlambat bagian

(18)

yang tak tentu dikarenakan informasi penilaian kinerja yang ada selalu berpindah tangan karena belum memanfaatkan pengolahan data secara komputerisasi.

Oleh karena itu, dilakukan pembangunan aplikasi sistem informasi berbasis komputer di bagian Quality Assurance dengan merancang sebuah sistem informasi penilaian karyawan. Dengan adanya aplikasi tersebut, diharapkan setiap pengolahan yang menjadi faktor-faktor penilaian kinerja dapat dikelola dengan mudah. Aplikasi ini juga dapat menjadi tolak ukur dalam upaya mencapai

performance goal tertentu yang diinginkan oleh perusahaan. Dalam upaya mencapai performance goal tersebut sebuah perusahaan akan memetakan peran masing-masing unit dengan tanggung jawab masing-masing. Aplikasi yang akan dibangun adalah sebuah sistem informasi penilaian kinerja karyawan berbasis Key performance indicators.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut, terdapat beberapa masalah yang diantaranya sebagai berikut:

1. Bagaimana cara mempermudah bagian Quality Assurance, HRGA dan manager terkait untuk mengelola laporan data karyawan, data kehadiran dan penilaian kinerja karyawan yang menumpuk ?

2. Bagaimana cara mempercepat penyampaian informasi dan laporan tentang hal-hal yang berkaitan dengan penilaian kinerja karyawan ?

3. Bagaimana mengoptimalkan penyampaian konsekuensi hasil penilaian kinerja terhadap karyawan ?

1.3Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

(19)

1.3.2 Tujuan

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mempermudah bagian Quality Assurance, HRGA dan manager terkait mengelola data karyawan, data kehadiran dan penilaian kinerja karyawan di Alam Wisata Cimahi.

2. Untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan penilaian kinerja karyawan di Alam Wisata Cimahi secara cepat dan akurat.

3. Untuk mengoptimalkan penyampaian konsekuensi hasil evaluasi penilaian kinerja karyawan di Alam Wisata Cimahi.

1.4Batasan Masalah

Agar pembangunan aplikasi sistem informasi penilaian kinerja mencapai sasaran yang telah ditentukan, maka masalah dibatasi hanya kepada hal-hal di bawah ini:

1. Sistem ini hanya melakukan pengolahan data sebagai berikut: a. Data pegawai

Pada data pegawai terdapat pengolahan yang meliputi id pegawai, nama, jabatan, bagian, jenis kelamin, alamat, provinsi, kota, foto, lulusan, email, password dan status.

b. Data kehadiran

Pada pengolahan data kehadiran meliputi id kehadiran, tanggal, status dan id pegawai.

c. Data penilaian kinerja

(20)

sedangkan tabel uraian penilaian berisi uraian dari jenis penilaian dan tabel hasil penilaian adalah rekap hasil seluruh penilian kinerja yang telah dilakukan.

d. Data master

Pada data ini terdapat pengolahan data user, data jabatan dan data bagian. Pada data user terdapat nama user dan hak akses dari masing-masing user.Seluruh data master dikelola oleh admin. 2. Sistem melakukan perhitungan kinerja pegawai berdasarkan Key

Performance Indicator yang telah ditentukan dengan menggunakan skor penilaian dari 1 sampai 5.

3. Dimensi kinerja yang digunakan pada sistem meliputi hasil kerja, perilaku kerja dan sifat pribadi. Dalam tiap dimensi terdapat jenis indikator penilaian kinerja karyawan dan uraisn penilaian kinerja karyawan.

4. Penilaian kehadiran karyawan telah ditetapkan ketentuan standar kehadirannya. Nilai kehadiran yang akan dikelola adalah nilai kehadiran yang telah direkap dan kehadiran akan dikelola oleh admin.

5. Laporan yang dihasilkan berupa data karyawan, daftar indikator penilaian kinerja, total skor dari setiap Key Performance Indicator, data kehadiran karyawan dan data penilaian kinerja karyawan.

6. Informasi keluaran dari aplikasi yang dibangun adalah data karyawan dan

performance goal atau target yang ingin dicapai.

7. Penilaian dilakukan secara bertahap, pengelolaan laporan penilaian kinerja dilakukan secara per bulan.

8. Hanya user yang memiliki hak akses yang dapat mengolah data yang ada pada aplikasi.

9. Teknis analisis yang digunakan adalah secara terstruktur meliputi Data Flow Diagram (DFD), dan model data menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD).

(21)

dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Intranet sebagai pendatang baru mengandalkan biaya yang murah, fleksibilitas, open standard, dan banyaknya vendor yang bergabung dalam menigkatkan kemampuan intranet serta jaminan perkembangan teknologi yang makin meningkat kemampuannya[1].

1.5Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1.5.1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembangunan apliksi penilaian kinerja ini adalah sebagai berikut :

a. Studi literatur.

Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengambil data serta mengumpulkan jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang terkaitan dengan judul penelitian. Laporan dokumen tentang Alam Wisata Cimahi serta data yang diperlukan juga digunakan untuk mempermudah mendefinisikan dan merumuskan permasalahan yang ada pada penelitian ini.

b. Observasi.

Obsevasi yaitu pengamatan dengan cara pemusatan terhadap suatu kegiatan yang sedang dilakukan dengan melihat dan mengamati secara langsung proses kinerja karyawan di Alam Wisata Cimahi. Berdasarkan pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem penilaian kinerja karyawan yang sedang berjalan saat ini belum terealisasi dengan baik.

c. Wawancara.

(22)

1.5.2. Tahap pembuatan perangkat lunak.

Model dari software development process ini adalah Waterfall Model dimana satu tahap ke tahap lainnya mengalir kebawah.Waterfall Model meliputi beberapa proses diantaranya:

a. System Engineering

Tahapan ini mendefinisikan seluruh kebutuhan pada level sistem yaitu kebutuhan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), pengguna (user) dan basis data. Pengumpulan kebutuhan pada level ini sangat penting dilakukan karena sistem informasi penilaian kinerja karyawan yang akan dibangun merupakan bagian dari sistem komputer.

b. Analysis

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan untuk sistem informasi yang berupa data input, proses yang terjadi dan output yang diharapkan dengan melakukan wawancara dan observasi, untuk membantu para analis sistem untuk meringkas informasi tentang sistem, mengetahui komponen kunci tentang sistem dan membantu dalam menentukan fungsi-fungsi yang dapat dipakai kembali, dan membantu perkembangan aplikasi secara efektif hasilnya dapat berupa diagram aliran data (DFD) dengan kamus data, dan pemodelan data ERD.

c. Design

Menterjemahkan analisa kebutuhan ke dalam bentuk rancangan sebelum penulisan program yang berupa perancangan antarmuka (input dan output), perancangan file-file atau basis data dan merancang prosedur (algoritma). Tahap perancangan antarmuka dari hasil analisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

d. Coding

(23)

e. Testing

Program yang telah dibuat harus diuji, proses pengujian difokuskan pada kebenaran logika internal perangkat lunak dan fungsional sistem serta interaksi antara sistem dan pemakai.

f. Maintenance

Sistem yang telah diuji kemudian diserahkan ke petugas untuk diinstall dan dioperasikan sesuai kebutuhannya, tahapan perawatan dibutuhkan dalam masa itu dengan dilakukan pengecekan kesalahan operasionalnya atau perubahan yang diinginkan petugas. Ini juga merupakan tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan– perubahan, penambahan, atau perbaikan sesuai dengan permintaan user.

Gambar 1.1 The Waterfall Model. (sumber : Roger S. Pressman, 2002)

Dalam pembangunan aplikasi sistem informasi penilaian kinerja karyawan di Alam Wisata Cimahi proses yang ada memang mengacu pada waterfall

(24)

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran secara umum tentang penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan seluruh bahan dan data pendukung di Alam Wisata Cimahi dan sumber-sumber lainnya untuk membangun sistem informasi penilaian kinerja karyawan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan yang ada di Alam Wisata Cimahi, selain itu pada bab ini mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, kemudian menentukan maksud dan tujuan dari pembangunan aplikasi serta menganalisis kegunaan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah dari apalikasi yang akan dibangun, asumsi yang ada pada proses pembangunan aplikasi, serta sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memberikan informasi dan gambaran umum mengenai profil tempat penelitian tugas akhir. Bab ini juga membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik pembangunan sistem informasi penilaian kinerja karyawan di Alam Wisata Cimahi.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

(25)

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini berisi pembahasan implementasi dari hasil analisis dan perancangan aplikasi sistem informasi penilaian kinerja karyawan yang telah dibuat disertai dengan metode pengujian perangkat lunak menggunakan Black-box testing.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

(26)
(27)

12 BAB 2

Tinjauan Pustaka

2.1. Profil Perusahaan

Profil perusahaan adalah untuk mengetahui keadaan diperusahaan diantaranya adalah sejarah berdirinya perusahaan, stuktur organisaasi perusahaanan serta visi dan misi perusahaan.

2.1.1. Sejarah Perusahaan

Alam Wisata Cimahi merupakan sebuah perusahaan yang bekerja dalam bidang wisata. Perusahaan yang baru berdiri selama tiga tahun ini telah cukup mendapat perhatian dari masyarakat baik dilingkungan kota cimahi sendiri maupun dari lungkungan luar cimahi. Alam Wisata Cimahi telah diresmikan oleh Walikota Cimahi, Ir.HM.Itoc Tochija, MM, pada tanggal 18 Oktober 2009.

Seperti diketahui masyarakat pada umumnya, kota cimahi memiliki tempat wisata yang terbatas. Keinginan untuk menghasilkan ketertarikan masyarakat terhadap wisata kota cimahi menjadi aspek pendukung dibangunnya Alam Wisata Cimahi. Apresiasi dari lingkungan sekitar serta dukungan dari pihak pemerintah membuat Alam Wisata Cimahi menjadi lebih berkembang dari sebelumnya. Saat ini Alam Wisata Cimahi memiliki beberapa fasilitas utama yang menjadi daya tariknya selain kolam renang yang memiliki pemandangan langsung ke kota cimahi, wahana outbond serta pemancingan ikan juga menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan yang berlibur bersama keluarga.

(28)

wisata yang ditawarkan Alam Wisata Cimahi membuat tempat wisata ini membutuhkan tenaga ahli dibidangnya masing-masing. Meskipun masih banyak karyawan yang masih dalam proses belajar dengan pekerjaanya hal ini tidak memnghambat pekembangan dari tempat wisata tersebut. Sampai saat ini Alam Wisata Cimahi telah mempekerjakaan sekitar 63 karyawan yang terdiri dari crew, staff, supervisor manager dan management.

Terdapat beberapa nilai penting yang dimiliki oleh Alam Wisata Cimahi yang harus diimplementasikan dalam pekerjaan oleh semua kalangan di lingkungan Alam Wisata Cimahi diantaranya tulus, jujur, inisiatif, pantang menyerah, saling menghargai dan selalu bersyukur. Nilai-nilai ini berguna agar setiap aktifitas dan kegiatan yang dilakukan di dalam perusahaan dapat berjalan dengan selaras untuk semua bagian dan semua individu di dalam lingkungan Alam Wisata Cimahi. Diharapkan dengan adanya nilai-nilai tersebut dapat memotivasi karyawan guna mencapai tujuan perusahan.

(29)

2.1.2. Visi dan Misi Perusahaan 2.1.2.1. Visi Perusahaan

Visi dari Alam Wisata Cimahi adalah menjadi tempat wisata, multimix farming, kuliner dan sarana pembelajaran terpadu terbaik di Indonesia.

2.1.2.2. Misi Perusahaan

Misi dari Alam Wisata Cimahi diantaranya :

1. Menciptakan kesejahteraan bagi seluruh element didalam organisasi (pemilik dan karyawan) serta masyarakat di lingkungan sekitarnya, melalui usaha terpadu yang profitable dan dikelola secara professional.

2. Memberikan yang terbaik bagi konsumen melalui kualitas dan pelayan agar dapat menjadi tujuan utama wisata bagi seluruh lapisan masyarakat.

3. Melestarikan lingkungan dan alam sekitar dimanapun group alam wisata ini berada di wilayah Indonesia.

2.1.3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu gambaran yang menunjukkan suatu jabatan atau pekerjaan yang harus dilakukan masing-masing bagian atau anggota dari organisasi perusahaan yang tergambar secara terstruktur. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.

(30)
(31)
[image:31.842.72.729.81.461.2]
(32)

2.1.2.1.Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas digunakan untuk mengetahui tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian. Adapun deskripsi tugas secara garis besar yang ada di Alam Wisata Cimahiadalah sebagi berikut :

1. General Manager

a. Bertanggung jawab atas implementasi kebijakan perusahaan dan memastikan berjalannya peraturan perusahaan serta kesesuaiannya dengan objektif dan strategi perusahaan sesuai target bisnis perusahaan secara menyeluruh.

b. Mengevaluasi dan menganalisa hasil implementasi strategi perusahaan serta mencari usulan atas pemecahan masalah yang timbul.

c. Mengarahkan fungsi setiap bagian dalam menjalankan strategi perusahaan.

2. Controller Finance

Bertanggung jawab untuk berkoordinasi dengan tim dan pihak-pihak terkait dalam melakukan tata kelola dan pengawasan transaksi keuangan dan neraca keuangan perusahaan yang terkait dengan segala aktivitas usaha perusahaan.

3. Quality Assurance

Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan terencana dalam usaha peningkatan mutu untuk pencegahan dan pemecahan masalah.

4. HRGA Manager

Bertanggung jawab mengurus segala hal yang berkaitan dengan masalah umum termasuk sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan karyawan.

5. Operational Manager

(33)

6. Marketing Manager

Bertanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan konsep, harga, promosi dan distribusi dari barang dan jasa untuk tujuan perusahaan.

7. Accounting and Finance Manager

Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansi di perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara benar dan tepat serta membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang mendukung pencapaian target financial perusahaan.

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Konsep Dasar Sistem

Definisi sitem berkembang sesuai dengan konteks di mana pengertian sistem itu digunakan. Adapun beberapa definisi sistem secara umum diantaranya[2]:

1. Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.

2. Kumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagi satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan.

Dengan demikian, secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lainnya.banyak ahli mengajukan konsep sistem dengan dekripsi yang berbeda, tetapi pada prinsipnya hampir sama dengan konsep dasar sistem umumnya. Schronderberg (1971) dalam Suradinata (1996) secara ringkas menjelaskan bahwa sistem adalah[2]:

1. Komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain. 2. Suatu keseluruhan tanpa memisahkan komponen pembentuknya. 3. Bersama-sama dalam mencapai tujuan.

(34)

6. Menunjukan adanya entropi (fungsi keadaan). 7. Memiliki aturan.

8. Memiliki subsitem yang lebih kecil. 9. Memiliki deferensiasi antar subsitem.

10.Memiliki tujuan yang sama meskipun mulainya berbeda.

2.2.2. Pengertian Sistem Informasi

Untuk memahami pengertian sistem informasi, harus dilihat keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk sistem informasi. Data merupakan nilai, keadaan atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang[2]. Dengan demikian, sistem informasi berdasarkan konsep input, processing, output (IPO) dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2. 2 Sistem Informasi[2].

2.2.2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

(35)

2.2.2.2. Tujuan Sistem Informasi 1. Integrasi sistem

Menghubungkan sistem individu atau kelompok. 2. Efisiensi pengelolaan sistem

Pengelolaan data berkaitan dengan sistem informasi. 3. Dukungan keputusan untuk manajemen

Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan.

2.2.2.3. Manfaat Sistem Informasi

Sistem informasi memiliki beberapa manfaat, yaitu: a. Menghemat tenaga kerja

b. Peningkatan efisiensi c. Mempercepat proses d. Perbaikan dokumentasi e. Pencapaian standar f. Perbaikan keputusan

2.2.3. Komponen Sistem Informasi

Stair (1992) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer dalam sustu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut[2]:

1. Perangkat keras (hardware)

Perangkat keras yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan masukan data, memproses dta, dan keluaran data.

2. Perangkat lunak (software)

Perangkat lunak yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.

3. Database

(36)

4. Telekomunikasi

Telekomunikasi yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.

5. Manusia

Manusia yaitu personel dari sistem informasi meliputimanajer, analis, progremer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.

2.2.4. Elemen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari elemene-lemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik.

1. Manusia (Brainware)

Manusia merupakan salah satu komponen penting dalam suatu sistem yang sedang berjalan. Sebab manusia inilah yang akan menangani proyek dimana semua manusia yang menangani dan terlibat langsung pada pengoperasian komputer terdiri atas :

a. Sistem analisis adalah yang akan membentuk dan membangun fasilitas sistem design.

b. Programer adalah orang yang akan menyusun instruksi bagi komputer. Tugas utam dari programer adalah merubah spesifikasi sitem yang diberikan analisis sistem kedalam instruksi yang bisa dijalankan oleh komputer.

c. Computer operator adalah mereka yang akan menangani secara langsung pengolahan data dalam ruang komputer

d. Teknisi adalah orang yang memperbaiki hardware komputer. 2. Prosedur

(37)

instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.

3. Perangkat keras

Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran. Hardware ini terbagi menjadi empat macam yaitu :

a. Peralatan masukan (input)

Meliputi semua peralatan yang digunakan untuk memasukan data.

b. Alat pengolahan (processor)

Alat pengolahan digunakan untuk mengolah data yang masuk, alat ini dikenal dengan CPU (Central Processing Unit).

c. Peralatan untuk mengingat (memory)

Alat ini berfungsi untuk menyimpan data. Memory terbagi menjadi dua kelompok yaitu memory utama dan memory

tambahan.

d. Peralatan keluaran (output)

Digunakan untuk mengeluarkan informasi hasil pengolahan dalam berbagai bentuk seperti cetakan ataupun visual dan audio.

4. Perangkat lunak

Perangkat lunak merupakan kumpulan dari program yang digunakan untuk menjalankan komputer. Sedangkan program merupakan kumpulan dari perintah-perintah komputer yang tersusun secara sistematis. Adapun perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :

a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.

b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.

(38)

Perangkat lunak yang mendukung sistem yang diajukan untuk dibangun adalah PHP. Sedangkan untuk database menggunakan MySQL sever dan untuk laporannya menggunakan Adobe PDF.

5. Basis data

File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, dan lain sebagainya.

6. Jaringan komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar informasi dan data.

7. Komunikasi data

Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.

2.2.5. Karakteristik Sistem

(39)

1. Komponen Sistem (System Components)

Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem baik besar maupun kecil, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu yang lebih besar yang disebut supra system.

2. Batas Sistem (System Boundary)

Batas sistem merupakan daerah-daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (System Environment)

Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang dapat bersifat menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena akan mengganggu kelangsungan hidup sistem. 4. Penghubung Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung akan terjadi interaksi antar subsistem, sehingga membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (System Input)

(40)

digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sedangkan signal input

adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh signal input di dalam sistem komputer adalah data, yang dapat diolah menjadi Informasi.

6. Keluaran Sistem (System Output)

Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolah Sistem (System Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya, yang bertugas untuk merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (System Objective)

Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu operasi sistem akan berguna dan berhasil apabila mencapai sasaran atau tujuannya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.2.6. Key Performance Indicator (KPI)

Pada dasarnya Key Performance Indicator (KPI) adalah bagian dari

Performance Indicator atau indikator kinerja organisasi. Keunggulan Key Performance Indicator dibandingkan dengan indikator-indikator kinerja lainnya adalah bahwa Key Performance Indicator merupakan indikator kunci yang benar-benar mampu mempresentasikan kinerja organisasi secara keseluruhan. Jumlah indikator kinerja yang dipilih sebagai Key Performance Indicator ini biasanya tidak banyak, namun demikian hasil pengukuran melalui indikator tersebut dapat digunakan untuk menilai tingkat keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan[3].

(41)

atau penyampaian pelayanan untuk mewujudkan target-target atau sasaran organisasi. Key Performance Indicator dapat berbentuk ukuran kuantitatif maupun kualitatif. Namun demikkian, dalam praktek penyusunan Key Performance Indicator oleh berbagai organisasi public dan private, sebagian besar Key Performance Indicator berupa ukuran kuantitatif[3].

Keberhasilan sebuah peningkatan kinerja memerlukan kerjasama yang baik dan efektif antara managemen, serikat pekerja yang mewakili organisasi karyawan, karyawan itu sendiri, para pelangggan maupun dari pihak pemasok. Semua itu merupakan pondasi yang baik untuk mencapai peningkatan kerja yang maksimal.

2.1.2.1. Karakteristik Key Performance Indicator

Terdapat tujuh karakteristik Key Performance Indicator yaitu[4]: 1. Bukan Ukuran finansial.

2. Diukur secara sering (dalam 24 jam, harian, atau mingguan).

3. Dilakukan oleh CEO dan tim senior manajemen (misalnya CEO memanggil staf yang relevan untuk bertanya apa yang terjadi.

4. Mengindikasikan secara jelas tindakan apa yang harus dilakukan oleh staf (staf mengerti akan pengukuran hasil dan tahu apa yang harus diperbaiki).

5. Diukur yang terikat tanggung jawab secara tim (misal CEO dapat memanggil team leader yang dapat mengambil tindakan yang diperlukan).

6. Memiliki dampak yang signifikan (mempengaruhi satu atau lebih

Critical Success Factor atau satu atau lebih dari indikator Balance Scorecard) menyarankan langkah tindak lanjut yang semestinya.

2.1.2.2. Manfaat penerapan Key Performance Indicator

(42)

1.Melalui metode Key Performance Indicator maka kinerja setiap pegawai dapat dievaluasi secara lebih obyektif dan terukur, sehingga dapat mengurangi unsur subyektivitas yang sering terjadi dalam proses penilaian kinerja pegawai.

2.Melalui penentuan Key Performance Indicator secara tepat, setiap pegawai juga menjadi lebih paham mengenai hasil kerja yang diharapkan darinya. Hal ini akan mendorong pegawai bekerja lebih optimal untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.

3.Melalui penetapan Key Performance Indicator yang obyektif dan terukur, maka proses pembinaan kinerja pegawai dapat dilakukan secara lebih transparan dan sistematis.

4.Hasil skor Key Performance Indicator yang obyektif dan terukur juga dapat dijadikan dasar untuk pemberian reward dan punishment

pegawai. Dengan demikian, pegawai yang kinerjanya lebih baik akan mendapat reward, sebaliknya jika kinerja karyawan rendah akan mendapatkan punishment.

2.1.2.3. Perhitungan Nilai Akhir Kinerja

Untuk poin penilaian akhir kinerja tidak hanya menggunakan skor Key Performance Indicator semata tetapi menggunakan indikator

input lainnya sebagaimana yang telah dijelaskan diawal bahwa penilaian kinerja mencakup input, dan proses. Data penilaian kinerja memilki tiga dimensi kinerja yang di dalamnya terdapat indikator kinerja sebagi tolak ukur penilaian kinerja karyawan. Dimensi kinerja yang digunakan pada sistem meliputi hasil kerja, perilaku kerja dan sifat pribadi.

(43)
(44)
[image:44.842.39.810.112.506.2]

Tabel 2. 1 Penilaian kinerja karyawan[8]

No Kerja sama Bobot Nilai

Jan-Jun Jul-Des

Angka Bobot Angka Bobot

1 Tidak peduli permasalahan yang dihadapi oleh rekan kerja dan tidak memberi respon walaupun sudah berulang-ulang dihubungi untuk diminta tolong oleh rekan yang mengalami masalah, bahkan oleh atasan atau rekan lainnya

0,5% 0,5%

2 Tidak peduli permasalahan yang dihadapi oleh rekan kerja dan baru memberi respon setelah berulang-ulang dihubungi untuk diminta tolong oleh rekan yang mengalami masalah, bahkan oleh atasan atau rekan lainnya

1% 1%

3 Mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh rekan kerja dan memberi respon setelah diminta tolong oleh rekan yang mengalami masalah atau atasan atau rekan lainnya

1,5% 1,5%

4 Mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh rekan kerja dan langsung memberi respon tanpa diminta tolong oleh rekan yang mengalami masalah atau atasan atau rekan lainnya

2% 2%

5 Mengetahui & mengingatkan permasalahan yang akan dihadapi oleh rekan kerja dan langsung menawarkan diri untuk memberikan bantuan dalam memecahkan permasalahan tersebut.

2,5% 2,5%

6 Tidak peduli akan program kerja dan acara kebersamaan yang telah disepakati bersama di dalam tim/divisi/departemen, lebih mementingkan diri sendiri.

1% 1%

7 Peduli akan program kerja tetapi tidak peduli dengan acara kebersamaan yang dibuat/disepakati bersama di dalam tim/divisi/departemen.

1,5% 1,5%

8 Peduli akan program kerja dan peduli dengan acara kebersamaan yang dibuat/disepakati bersama di dalam tim/divisi/departemen.

2% 2%

9 Peduli akan program kerja dan peduli dengan acara kebersamaan yang dibuat/disepakati bersama di dalam tim/divisi/departemen, secara aktif selalu memberikan masukan kepada

tim/divisi/departemen dalam hal meningkatkan kekompakan tim.

2,5% 2,5%

10 Peduli akan program kerja dan peduli dengan acara kebersamaan yang dibuat/disepakati bersama di dalam tim/divisi/departemen, secara aktif menjadi pengikat kekompakan antar rekan kerja dalam tim/divisi/departemen.

2% 2%

(45)

12 Mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh tim/divisi/departemen yang bersangkutan, ikut membantu memecahkan masalah setelah diajak oleh rekan kerja yang disukai.

1% 1%

(46)

Dari tabel tersebut terlihat indikator yang menjadi tolak ukur penilaian kinerja. Dalam penilaian kinerja tidak hanya terpaku kepada satu lingkungan penilaian saja. Penilaian kinerja karyawan memiliki porsi dan kriteria masing-masing. Seperti pada contoh kasus diatas kerja sama memiliki bobot 20%, hasil kerja 60%, pengembangan diri 10%, disiplin dan tata tertib kerja 10%[8].

Total nilai dijumlahkan keseluruhan karena setiap indikator sudah memiliki bobotnya masing-masing. Dari hasil skor yang di dapat, perusahaan dapat menentukan keputusan apa yang akan diambil untuk karyawan yang bersangkutan. Keputusan diambil sesuai dengan hasil evaluasi penilaian kinerja yang telah dilakukan. Penilaian kinerja dimulai dengan pengumpulan data kinerja para karyawan sepanjang masa evaluasi kinerja. Ada beberapa hal yang mungkin akan muncul sesuai dengan hasil skor yang di dapat diantarannya:

1. Hasil yang baik a. Bonus

b. Kenaikan gaji c. Promosi d. Training plan 2. Hasil yang buruk

a. Teguran

b. Surat peringatan c. Skorsing

d. Pemberhentian kerja

2.1.2.4. Model Penilaian Kinerja

(47)

level kineja satiap dimensi yang menunjukan kinerja sangat baik sampai sangat buruk untuk setiap dimensi. Walaupun model esai dapat dipakai secara mandiri metode ini sering dikombinasikan dengan model lainnya. Kualitas model evaluasi kinerja esai bergantung pada kemapuan penilai dalam menyusun esai mengenai indikator kinerja ternilai. Keunggulan evaluasi kinerja model esai memungkinkan penilai melukiskan kinerja ternilai sangat terperinci karena bentuknya terbuka (open ended) walaupun indikator kinerjanya terstruktur. Untuk setiap indikator kinerja, penilai tidak hanya memberikan nilai dalam bentuk angka, tetapi juga melukiskan apa arti nilai tersebut. Kelemahan evaluasi kinerja model esai adalah memerlukan waktu untuk menyusun suatu esai tentang kinerja karyawan. Penilai harus merumuskan hasil observasi kinerja ternilai dalam bentuk esai mengenai setiap indikator kinerja. Aktivitas ini memerlukan waktu lebih lama daripada menggunakan model lainnya [7].

2.1.2.5. Deskriptor Level Kinerja

Agar evaluasi kinerja bersifat sensitif artinya dapat membedakan kinerja karyawan yang sangat baik dan baik dengan kinerja karyawan yang sedang, buruk, dan sangat buruk. Setiap indikator kinerja dilengkapi dengan

Deskriptor Level Kinerja (DLK) atau Performance Level Descriptor (PLD).

Deskriptor Level Kinerja adalah skala bobot yang melukiskan tingkatan kinerja untuk setiap indikator kinerja karyawan[7].

Deskriptor Level Kinerja atau rating yang digunakan di Alam Wisata Cimahi untuk menilai perilaku kerja dan kemampuan kerja berskala lima kategori. Angka digunakan untuk membobot yang bersifat sewenang-wenang, artinya tidak ada ukuran yang seragam. Deskriptor Level Kinerja

(48)
[image:48.595.152.540.94.372.2]

Tabel 2.2 Deskriptor Level Kinerja

Angka Kata Sifat Deskripsi

1 Buruk Hanya mampu menyelesaikan masalah dengan

tuntutan dan bimbingan yang saksama.

2 Kurang Hanya mampu memahami dan menyelesaikan

masalah sederhana. Cukup banyak kesulitan yang akan dihadapi.

3 Cukup Dapat memahami dan menyelesaikan

masalah-masalah konkret. Memerlukan waktu dan usaha tambahan untuk mempelajari tanggung jawab yang lebih besar.

4 Baik Mampu memahami masalah-masalah yang pelik dan

menyelesikannya secara efektif. Hanya sedikit kesulitan yang akan dihadapi.

5 Sangat baik Mampu memahami dan menyelesaikan banyak

masalah kompleks yang memerlukan kemampuan konseptual. Tidak ada kesulitan yang berarti.

2.2.7. Basis Data

Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data, basis dapat diartikan sebagai maskas atau gudang tempat bersarang atau berkumpul [10]. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli dan lain-lain), barang hewan, peristiwa, konsep keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

2.2.7.1. Konsep Basis Data

(49)

Sedangkan kata data dapat didefinisikan sebagai fakta yang direkam atau dicatat. Sebagai contoh adalah nama, nomor telepon, dan alamat.

Basis data terdiri atas tiga model, diantaranya : 1. Model Hirarkis / Model Pohon

2. Model Jaringan 3. Model Relasional

Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini. Model ini menunjukkan cara mengelola atau mengorganisasikan data secara fisik dalam memory sekunder, yang akan berdampak pula pada bagaimana kita mengelompokkan data dan membentuk keseluruhan data yang terkait dalam sistem yang dibangun. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (relasi atau tabel), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base Management System).

2.2.7.2. DBMS (DataBase Management System)

Sistem manajemen database atau database management system

(DBMS) adalah merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user dapat mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol terhadap data. Database sendiri adalah sekumpulan data yang berhubungan dan saling berinteraksi.

Berikut ini akan dikemukakan definisi lain dari DatabaseManagement System (DBMS) :

“Manajemen Sistem Basis Data (Database Management System / DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar”.

(50)

DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam file dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.

DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasi berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda. Adapun terdapat beberapa keuntungan dari DBMS diantaranya :

1. Kepraktisan 2. Kecepatan

3. Mengurangi kejemuan 4. Kekinian

Sedangkan komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi empat macam diantaranya:

1. Perangkat keras,

2. Data, Data dalam basis data mempunyai sifat terpadu (integrated) dan berbagi (shared)

3. Perangkat Lunak 4. Pengguna.

2.2.7.3. My Structured Query Language ( MySQL)

MySQL ( My Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses basis data yang tergolong relasional. Standar SQL mula-mula didefinisikan oleh ISO (international Standards Organization) dan ANSI (the American National Standards Institute) yang dikenal dengan sebutan MySQL 86. Pemahaman terhadap MySQL sangat bermanfaat karena kita juga bisa memanfaatkannya untuk keperluan pemrograman.

(51)

menggunakan struktur atau kerangka yang berbentuk tabel. Dalam tabel-tabel itulah data diatur dan di kelompokan[9].

MyAQL banyak digunakan dan menjadi pilihan karena berbagai keunggulan. Yang utama diantaranya karena aplikasinya gratis, dan bisa dipakai oleh siapa saja. Selain itu MySQL dikenal sebagai sistem database yang efisien dan reliable, proses query MySQL cepat dan mudah, sehingga cocok sekali digunakan untuk aplikas berbasis web. MySQL juga mudah dihubungkan dengan berbagai bahasa pemrograman dan aplikasi, sehingga tingkat kompatibilitasnya tinggi, disamping iyu kode-kode perintah MySQL bisa dibilang “sederhana” sehingga mudah di mengerti oleh programmer untuk membangun suatu aplikasi[9].

Sebenarnya MySQL tidak terbatas hanya untuk mengambil data

(query), tetapi juga dapat kita pakai untuk menciptakan tabel, menghapus tabel, menambahkan data ke tabel, menghapus data pada tabel. MySQL dalam sebuah database websites merupakan sekumpulan data yang disusun dengan aturan tertentu sehingga memudahkan kita dalam mengelola dan memperoleh informasi darinya. Tabel MySQL juga dapat dimanipulasi sesuai kebutuhan kita

Kelebihan:

a. Mendukung transaksi

b. Kemudahan management database

c. Security yang baik d. Stabil dan tangguh e. Bebas download (Free)

f. Fleksibel dengan berbagai pemrograman Kelemahan :

a. Sulit untuk menambah feature

b. Tidak cocok untuk aplikasi yang kompleks

(52)

2.2.7.4. PHP

PHP adalah salah satu bahasa Sever-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server side, maka PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browse adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat.

Hampir semua aplikasi berbasis web bias dibuat dan dijalankan dengan PHP, namun kelebihan utama PHP adalah konektivitasnya dengan

database. PHP mampu mengolah data pada berbagai platform database, namun yang paling ideal dan banyak digunakan adalah menggunakan database MySQL. PHP+MySQL menjadi standar bagi pembuatan web dinamis saat ini, hal ini dikarenakan keduanya open source, sehingga bisa digunakan siapa saja dengan bebas. PHP juga dianggap mudah untuk dipelajari, sehingga tidak diperlukan pengetahuan mendalam tentang pemrograman untuk memahaminya[9].

PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Dinamis dalam berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. Oleh karena itu, spesifikasi server lebih berpengaruh pada eksekusi dari script PHP daripada spesifikasi client. Namun tetap diperhatikan bahwa halaman yang dihasilkan tentunya harus dapat dibukan browser pada client. Dalam hal ini versi html yang digunakan harus didukung oleh browser client.

2.2.7.5. Diagram Hubungan Entitas / Entity Relation Diagram (ERD)

(53)
[image:53.595.177.515.84.288.2]

Gambar 2.3 ERD Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :

1. Entitas

Entitas merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entitas ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

2. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

3. Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

a. One To One Relationship

Yang berarti, entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan 1 entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan B berhubungan paling banyak 1 dengan entitas pada himpunan entitas B.

(54)

Gambar 2.4 One to One Relationship

b. One To Many Relationship

Yang berarti, entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan banyak pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B, hubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Berikut gambar one to many relationship dijelaskan gambar 2.5 :

Gambar 2.5 One to Many Relationship c. Many To Many Relationship

Yang berarti, entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan banyak pada himpunan entitas B dan begitu juga sebaliknya, setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan banyak dengan himpunan entitas B.

Berikut gambar many to many relationship dijelaskan gambar 2.6 :

Gambar 2.6 Many to Many Relationship

2.2.7.6. Diagram Aliran Data / Data Flow Diagram (DFD)

(55)

suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

DFD merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks. Diagram kontek adalah suatu diagram alir yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. sistem yang dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. Diagram ini merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan dibangun secara uraian dapat dikatakan bahwa diagram kontek berisi siapa saja yang memberikan data (input) kesistem serta kepada siapa saja data informasi yang harus dihasilkan sistem.

Dalam pembuatan DFD harus mengacu pada ketentuan sebagai berikut :

1. Setiap penurunan level yang lebih rendah harus mempresentasikan proses tersebut dalam spesifikasi proses yang jelas.

2. Penurunan dilakukan apabila memang diperlukan.

3. Tidak semua bagian dari sistem harus ditunjukkan dengan jumlah level yang sama.

Simbol-simbol yang digunakan pada diagram alir data atau data flow diagram antara lain :

1. Kesatuan Luar (External Entity)

Kesatuan luar atau external entity merupakan kesatuan luar di lingkungan sistem, bisa berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan masukan bagi sistem atau keluaran dari sistem.

2. Proses (Process)

(56)

Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif.

3. Arus Data (Data Flow)

Suatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya. Selain menunjukkan arah, alur data pada model yang dibuat oleh profesional sistem dapat merepresentasikan bit, karakter, pesan, formulir, bilangan real, dan macam-macam informasi yang berkaitan dengan komputer. Alur data juga dapat merepresentasikan data/informasi yang tidak berkaitan dengan komputer. Alur data perlu diberi nama sesuai dengan data/informasi yang dimaksud, biasanya pemberian nama pada alur data dilakukan dengan menggunakan kata benda.

4. Penyimpanan Data (Data Storage)

(57)

49 3.1. Analisis Sistem

Dalam membangun sebuah aplikasi harus bisa dilakukan sebuah tahapan analisis terhadap sistem. Hal ini dilakukan untuk dapat mengantisipasi setiap kesalahan yang mungkin akan muncul selama proses pembangun aplikasi. Proses analisis dilakukan terhadap seluruh komponen sistem yang sedang digunakan dan yang dibutuhkan dalam pembangun aplikasi.

Analisis harus dilakukan sesuai dengan komponen yang digunakan dan seluruh kebutuhan yang mendukung aplikasi. Baiknya analisis dilakukan secara teliti karena hal ini akan memberikan kemudahan dalam proses pembangunan aplikasi. Bila analisis tidak dilakukan secara teliti tidak menutup kemungkinan akan terjadi kesalahan dalam proses pembangunannya.

3.1.1 Analisis Prosedur Pada Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis ini dilakukan pada sistem untuk mengetahui jalannya suatu proses yang ada di dalamnya. Selain itu juga untuk mengetahui siapa saja pelakunya dan data apa saja yang dibutuhkan serta informasi apa saja yang dihasilkan. Terdapat beberapa prosedur yang terlibat dalam pengolahan sistem informasi penilaian kinerja karyawan, diantaranya :

1. Prosedur pengolahan data kehadiran

2. Prosedur pengolahan penilaian kinerja karyawan 3. Prosedur pengolahan penilaian kinerja manager

3.1.1.1. Prosedur pengolahan data kehadiran

(58)

data kehadiran karyawan digambarkan dalam bentuk flowmap seperti pada gambar 3.1 dan di uraikan sebagai berikut :

1. Setiap karyawan melakukan proses pendataan kehadiran. Data kehadiran karyawan dikelola oleh bagian HRGA.

2. Bagian HRGA melakukan rekap data kehadiran karyawan selama 1 bulan.

3. Rekap data kehadiran karyawan tersebut diberikan pada bagian QA. Bagian QA menyimpan data kehadiran karyawan kedalam file kemudian melakukan

pencetakan data kehadiran karyawan sebagai sebuah laporan.

(59)

A1 = Arsip data kehadiran A2 = laporan kehadiran

Gambar 3. 1 Prosedur pengolahan data kehadiran karyawan

3.1.1.2. Prosedur pengolahan penilaian kinerja karyawan

Prosedur ini dimaksudkan untuk mengolah data penilaian kinerja dari setiap karyawan. Selain penilaian dari keseharian mereka yang akan direkap secara perbulan juga akan ada penilaian dari data kehadiran. Adapun prosedur yang ada dalam pengolahan penilaian kinerja karyawan digambarkan dalam bentuk flowmap seperti pada gambar 3.2 dan dapat di jelaskan sebagai berikut :

(60)

2. Manager terkait melakukan penilaian kinerja karyawan berdasarkan Key Performance Indicator yang telah ditetapkan.

3. Manager terkait melakukan perhitungan kinerja dengan cara menghitung keseluruhan nilai yang ada pada indikator kinerja yang dikalkulasikan dengan nilai dari kehadiran karyawan. Hasil perhitungan kinerja tersebut kemudian diserahkan kepada bagian QA.

4. Bagian QA memasukan data hasil penilaian kinerja karyawan per bagian kedalam file karyawan. Setelah melakukan pengolahan laporan hasil kinerja karyawan bagian QA membuat laporan yang diserahkan pada

General Manager dan Controller Finance.

5. General Manager yang telah menerima laporan hasil kinerja karyawan melakukan pengecekan pada laporan tersebut. Setelah pengecekan selesai, dilakukan pengolahan laporan hasil kinerja karyawan. Dari pengolahan laporan tersebut General Manager akan mengambil keputusan bagi karyawan sesuai dengan hasil kinerja karyawan.

6. Hasil keputusan kinerja karyawan diberikan pada bagian

Controller Finance untuk dibuatkan lampiran yang akan diberikan pada bagian QA dan manager terkait.

7. Di bagian QA lampiran keputusan hasil kinerja tersebut akan direkap kedalam file.

(61)

B1 = Laporan hasil penilaian karyawan B2 = Data keputusan kinerja

B3 = Arsip keputusan hasil kinerja di bagian QA

B4 = Arsip keputusan hasil kinerja di bagian manager terkait

(62)

Prosedur ini dimaksudkan untuk mengolah data penilaian kinerja dari masing-masing manager bagian yang dilakukan oleh General Manager. Adapun prosedur yang ada dalam pengolahan penilaian kinerja karyawan digambarkan dalam bentuk flowmap seperti pada gambar 3.3 dan dapat di jelaskan sebagai berikut :

1.Bagian QA melakukan pelaporan hasil rekap absensi karyawan dan memberikannya kepada General Manager. 2.General Manager menerima laporan kehadiran setiap

manager bagian dari bagian QA. Laporan kehadiran manager dikelola untuk menghasilkan penilaian kinerja manager. Hasil tersebut diberikan kepada bagian Controller Finance.

(63)

C = Arsip hasil penilaian kinerja manager

(64)

Pada tahapan analisis masalah ini terdapat uraian dari permasalahan yang ada pada prosedur-prosedur yang sedang berjalan saat ini Alam Wisata Cimahi. Adapun analisis permasalahan yang ada saat ini adalah sebagai berikut :

1. Tidak adanya sebuah sistem informasi yang dapat memberikan kemudahan kepada bagian Quality Assurance, HRGA dan manager terkait untuk mengelola data karyawan, data kehadiran dan penilian kinerja karyawan di Alam Wisata Cimahi.

2. Penyampaian informasi yang berrkaitan dengan penilaian kinerja karyawan belum dapat terlerasikan dengan cepat dan akurat.

3. Kurang optimalnya penyampaian keputusan hasil evaluasi penilaian kinerja karyawan di Alam Wisata Cimahi.

3.1.3 Analisis Key Performance Indicator (KPI)

Keunggulan Key Performance Indicator dibandingkan dengan indikator-indikator kinerja lainnya adalah bahwa Key Performance Indicator merupakan indikator kunci yang benar-benar mampu mempresentasikan kinerja organisasi secara keseluruhan. Jumlah indikator kinerja yang dipilih sebagai Key Performance Indicator ini biasanya tidak banyak, namun demikian hasil pengukuran melalui indikator tersebut dapat digunakan untuk menilai tingkat keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan[6].

Setiap nilai Key Performance Indicator memiliki format yang berbeda-beda dan berasal dari divisi yang berbeda-beda pula. Karena Key Performance Indicator harus melewati serangkaian analisis maka setiap divisi yang terlibat bertanggung jawab pada setiap data yang ditambahkan atau yang dirubah.

(65)

komponen yang diantaranya uraian pekerjaan, alur kerja dan hasil yang diharapkan. Semua itu ada dalam area kinerja utama yang akan menghasilkan sebuah Key Performance Indicator. Pengukuran penilaian hasil kerja karyawan dilakukan melalui identifikasi, definisi, ukur, pemantauan dan pelaporan. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dan ketentuan dari perusahaan.

Ketika direkrut oleh organisasi, seorang karyawan/pegawai mempunyai tugas tertentu. Karyawan harus melakukan pekerjaan tertentu, mempunyai tanggung jawab tertentu, dan melaksanakan aktivitas tertentu. Sepanjang karirnya, seseorang dapat mempunyai sejumlah pekerjaan.

Analisis pekerjaan adalah proses pengumpulan informasi mengenai pekerjaan. Hasil analisis pekerjaan berupa informasi mengenai pekerjaan. Pertama, informasi mengenai pekerjaan digunakan untuk menyusun job description atau deskripsi pekerjaan. Kedua, informasi tersebut juga digunakan untuk menyusun sistem evaluasi kinerja (lihat Gambar 3.4). Dalam menyusun sistem evaluasi kinerja, hasil analisis pekerjaan digunakan untuk menyusun tujuan dan rencana kinerja karyawan yang melaksanakan pekerjaan.

(66)

Gambar 3. 4 Hubungan antara Analisis Pekerjaan dengan Evaluasi Kinerja[5].

3.1.4 Analisis penilaian kinerja karyawan

Di Alam Wisata Cimahi, manager terkait melakukan penilaian kinerja karyawan berdasarkan Key Performance Indicator

yang telah ditetapkan. Model penilaian kinerja yang akan digunakan di Alam Wisata Cimahi adalah model esai. Model esai adalah metode evaluasi kinerja yang penilaiannya merumuskan hasil penilaian dalam bentuk esai. Isi esai melukiskan kekuatan dan kelemhan indikator kinerja karyawan yang dinilai. Model ini menyediakan peluang yang sangat baik untuk melukiskan kinerja ternilai secara terperinci. Manager melakukan perhitungan kinerja dengan cara menghitung keseluruhan nilai yang ada pada indikator kinerja yang dikalkulasikan dengan nilai dari kehadiran karyawan. Hasil perhitungan kinerja tersebut kemudian diserahkan kepada bagian QA. Bagian QA memasukan data hasil penilaian kinerja karyawan per bagian kedalam file karyawan. Setelah melakukan pengolahan laporan hasil kinerja karyawan bagian QA membuat laporan yang diserahkan pada General Manager dan

Controller Finance. Karyawan merupakan bagian terpenting dalam sebuah perusahaan.

(67)

SDM (Sumber Daya Manusia). SDM sangat mempengaruhi kesuksesan sebuah perusahaan jika SDM yang memilki keterampilan yang baik, maka perusahaan memilki keuntungan yang lebih.

Dilihat dari fungsinya SDM yang ada di Alam Wisata Cimahi saat ini memerlukan peningkatan yang sangat tinggi. SDM yang dimaksud merupakan hasil kerja dari para karyawan di Alam Wisata Cimahi. Karyawan telah bekerja sesuai dengan bagian dan jabatan masing-masing. Tetapi Alam Wisata Cimahi memerlukan peningkatan hasil kerja karyawan yang dapat menunjang kelangsungan perusahaan.

(68)

yang meningkat dari bulan sebelumnya sebanyak 5%. Seperti yang terlihat pada gambar 3.5 berikut ini :

0 10 20 30 40 50 60

Jul Agust Sept Oct

HRGA

Operatio

Gambar

Gambar 2. 1 Struktur organisasi Alam Wisata Cimahi
Tabel 2. 1 Penilaian kinerja karyawan[8]
Tabel 2.2 Deskriptor Level Kinerja
Gambar 2.3 ERD
+7

Referensi

Dokumen terkait

dapat melakukan penilaian terhadap atasan, bawahan, maupun rekan kerja dan menghasilkan umpan balik terhadap hasil penilaian kinerja karyawan baik dari

Pada proses display penilaian kinerja karyawan, jika ada kesalahan input data maka akan tampil pesalahan. Pesan kesalahan tersebut terdiri dari nama karyawan, item

Cara merancang dan membangun sistem pendukung keputusan untuk evaluasi penilaian kinerja karyawan, yaitu dimulai dari pengumpulan data, mengidentifikasi masalah,

Penilaian kinerja berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan, oleh karena itu perusahaan diharapkan untuk lebih memberikan perhatian mengenai penilaian kinerja

Untuk mengatasi permasalahan menentukan penilaian kinerja guru yang selama ini masih bersifat subjektif dapat diperbaiki dengan membangun sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Hasil dari aplikasi sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan untuk kenaikan gaji tidak hanya menentukan siapa saja karyawan yang berhak mendapatkan

Dalam penelitian ini masalah yang dibahas adalah bagaimana membangun sebuah sistem informasi untuk mengolah data indeks kinerja dosen (IKD) dan karyawan (IKK) Perguruan Tinggi

Untuk mengatasi permasalahan menentukan penilaian kinerja guru yang selama ini masih bersifat subjektif dapat diperbaiki dengan membangun sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK)