• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Bauran Pemasaran Produk Mitra Iqra Di Ajb Bumiputera 1912 Divisi Asuransi Jiwa Syariah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Bauran Pemasaran Produk Mitra Iqra Di Ajb Bumiputera 1912 Divisi Asuransi Jiwa Syariah"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

DI AJB BUMIPUTERA 1912 DIVISI ASURANSI JIWA

SYARIAH

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh

JULIA PUJI AFRIANTY NIM: 108053000060

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh

JULIA PUJI AFRIANTY NIM: 108053000060

Pembimbing

NOOR BEKTI NEGORO, S.E,STP,M.Si NIP: 1965 0301 199903 1001

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(3)
(4)

Dengan ini saya menyatakan:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata I si Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, April 2013

(5)

i

Julia Puji Afrianty, Strategi Bauran Pemasaran Produk Mitra Iqra pada asuransi Bumiputera Syariah Cabang Mongsidi, Jakarta Selatan, Di bawah bimbingan oleh Noor Bekti Negoro, SE, STP, M.Si.

Pemasaran merupakan salah satu factor yang sangat penting bagi perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan. Untuk menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat, menuntut setiap perusahaan meningkatkan strategi pemasaran kepada semua konsumen. Di dalam menawarkan produknya maka terjadi persaingan sehinggaperlu adanya strategi didalam pemasaran masing-masing asuransi tersebut. Salah satu dari asuransi-asuransi syariah di

Indonesia adalah Asuransi Bumi Putera Syari’ah yang merupakan lembaga

asuransi syariah yang hadir di tengah masyarakat dalam rangka memberikan pelayanan dan bantuan menyangkut asuransi di bidang kerugian seperti perlindungan dari pendidikan, kebakaran, niaga dan lain-lain. Strategi pemsaran merupakan salah satu langkah-langkah yang secara berurutan dari awal sampai akhir dalam proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara langsung, sehingga dengan adanya strategi pemasaran produk-produk Asuransi

Syari’ah ini diharapkan segala keinginan dan kebuutuhan masyarakat maupun

pelanggan dapat terpenuhi dengan baik dan terorganisir dengan baik pula.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran produk Mitra Iqra agar semua kalangan masyarakat dapat mengetahui produk

yang dimiliki Asuransi Bumi Putera Syari’ah. Tipe penelitian ini bersifat

deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan studi pustaka., sedangkan data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer dari karyawan PT. Asuransi Bumiputera Syariah. Strategi yang dipakai oleh Asuransi untuk mengenalkan produknya adalah dengan metode Marketing Mix.

Dari hasil penilitian, terdapat empat Strategi Bauran Pemasaran Produk Mitra Iqra di Asuransi Syariah Bumiputera terhadap nasabah yaitu diantaranya Strategi Produk, Strategi Harga, Strategi Distribusi, dan Strategi Promosi. Evaluasi Strategi Bauran Pemasaran ini bertumpu pada pengorganisasian sumberdaya manusia yang ditampakkan melalui Struktur Perusahaan, Budaya Perusahaan, dan Kempimpinan. Dengan melalui Strategi Bauran Pemasaran tersebut, diharapkan masyarakat lebih mengenal produk dari Asuransi Bumiputera Syariah.

(6)

ii

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayahNya, terucap dengan tulus dan ikhlas Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin tiada henti karena dapat terselesaikannya penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Suri Tauladan dan petunjuk jalan kebenaran

ialah Rosululloh SAW.

Dengan setulus hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh

dari kesempurnaan. Namun demikian, skripsi ini merupakan hasil usaha dan upaya maksimal dari penulis. Tidak sedikit hambatan, cobaan dan kesulitan yang ditemui. Banyak hal yang dapat dihadirkan oleh penulis di dalamnya karena

keterbatasan pengetahuan dan waktu. Namun patut disyukuri karena banyak pengalaman yang didapat dalam penulisan skripsi ini. Penulis berharap semoga

para pembaca dapat memberikan kritik dan saran terhadapat penulisan skripsi ini sehingga dapat menjadi lebih baik untuk kedepannya.

Untuk itu penulis mengucapkan Jazakumulloh Khoiron Katsiron kepada

yang terhormat :

1. Dr. H. Arief Subhan,MA selaku dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

(7)

iii

dan H.M. Mulkannasir, BA, S.Pd, MM selaku Sekretaris Jurusan

Manajemen Dakwah

3. Noor Bekti Negoro, SE, STP, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan pengarahan serta dorongan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan waktu yang diinginkan.

4. Serta para Dosen dan Staff pengajar Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu komunikasi yang telah memberikan ilmu pengetahuan dalam mendidik

penulis selama melakukan studi.

5. Kedua Orang Tua tercinta Ayahanda Alm. Sumaryo dan Ibunda Alm. Sumilah yang senantiasa mendidik, membantu, mendukung, dan

melimpahkan kasih sayang hingga do’a yang tiada henti hingga beliau

tiada, serta kedua kaka tersayang Andi Eko Prasetyo S.Sos dan Rio Dityo

Junnifar, beserta seluruh keluarga yang selalu memberikan semangat serta dukungan baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelsaikan skripsi ini.

6. Pacar, teman dan sahabat istimewaku Ahmad Faidlul Ihsan yang tiada lelahnya selalu memberikan motivasi dan semangat kepada penulis dalam

proses penulisan skripsi.

7. Sahabat – sahabatku Faradila Fazriahafti, Fini Fitriani Siregar, Silvi Sukria Hanum, Lintang Ocktiarstika, kak Rosmi Kartika dan lain lain yang tak

(8)

iv baik selamanya.

8. Faizal Fahd selaku Staff Pengembangan SDM dan Keagenan di AJB

Bumiputera 1912 Divisi Asuransi Jiwa Syariah.

9. Teman – teman seperjuangan Manajemen Dakwah Angkatan 2008 beserta seluruh adik kelas Manajemen Dakwah yang telah memberikan dukungan

dalam penulisan skripsi ini hingga skripsi ini selesai.

Akhirnya, atas jasa bantuan semua pihak baik moril maupun materiil,

sampai detik ini penulis panjatkan do’a, semoga Alloh memberikan balasan yang

berlipat. Dan menjadikannya amal Jariyah yang tak pernah berhenti mengalir.

Penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfa’at bagi penulis khususnya

dan para pembaca umumnya. Semoga Alloh senantiasa memberikan kemudahan bagi kita semua dalam menjalani hari esok. Aaaammiiinnnnn.

Jakarta, April 2013

(9)

v

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ... 6

D. Metedologi Penelitian ... 6

E. Tinjauan Pustaka ... 9

F. Sistematika Penulisan ... 10

BAB II LANDASAN TEORI A. Strategi Pemasaran ... 12

1. Pengertian Strategi ... 12

2. Pengertian Pemasaran ... 13

3. Pengertian Strategi Pemasaran ... 14

4. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ... 15

a. Produk (product) ... 15

b. Harga (price) ... 16

c. Promosi (promotion) ... 18

(10)

vi

2. Pengertian Asuransi Syari’ah ... 28

3. Prinsip asuransi syari’ah ... 29

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 SYARI’AH A. Sejarah Ringkas ... 34

B. Struktur Organisasi ... 35

C. Job Description ... 38

D. Jaringan Usaha atau Kegiatan ... 40

E. Kinerja Usaha Terkini ... 43

F. Rencana Kegiatan... 44

BAB IV ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN PRODUK MITRA IQRA A. Strategi Bauran Pemasaran Produk Mitra Iqra di Asuransi Bumiputera Syariah ... 46

1. Strategi Produk ... 49

2. Strategi Harga ... 51

3. Strategi Tempat ... 55

4. Strategi Promosi ... 55

B. Implementasi Strategi Bauran Pemasaran Produk Mitra Iqra di Asuransi Bumiputra Syariah. ... 63

1. Produk ... 63

[image:10.595.98.514.193.760.2]
(11)

vii

4. Promosi ... 64

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 65 B. Saran ... 66

(12)

1 A. Latar Belakang Masalah

Kemaslahatan merupakan salah satu tujuan dari Syari’ah Islam. Atas

dasar itu pulalah Islam menganjurkan kepada umatnya untuk saling membantu. Saling membantu dapat diwujudkan dalam bentuk yang

berbeda-beda, baik berupa pemberian tanpa ada pengembalian maupun berupa pinjaman yang harus di kembalikan kepada pemberi pinjaman.

Asuransi pada awalnya adalah salah satu bentuk kelompok yang bertujuan untuk meringankan beban keuangan individu untuk menghindari kesulitan pembiayaan yang dilandasi dengan konsep saling tolong-menolong

dalam kebaikan dan ketakwaan serta memberikan perlindungan yang baik dengan berdasarkan ukhuwah islamiyah.1

Prinsip dasar asuransi yang bertumpu pada azas tolong-menolong dan ukhuwah Islamiyah,2 dalam hal kebaikan sesuai dengan ajaran agama islam yang terdapat didalam Al-Quran yang berbunyi:

Sebagian kalangan Islam beranggapan bahwa asuransi sama dengan

qodlo dan qadar atau bertentangan dengan takdir. Pada dasarnya Islam

mengakui bahwa kecelakaan, kemalangan, dan kematian merupakan takdir Allah. Hal ini tidak dapat ditolak. Hanya saja kita sebagai manusia juga

1

Muhammad Syahir Sula, Asuransi Syariah Konsep dan Sistem Operasional, (Jakarta: Gema Insani, 2004), Cet Ke-1, h.30

2

(13)

diperintahkan untuk membuat perencanaan untuk menghadapi masa depan. Allah berfirman dalam surat Al-Hasyr ayat 18 :



















Artinya: “Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok (masa depan) dan bertaqwalah kamu kepada Allah.

Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang engkau kerjakan”. Jelas sekali dalam ayat ini kita diperintahkan untuk merencanakan apa yang akan kita perbuat untuk masa depan.

Keberadaan asuransi syariah pada awalnya didorong oleh perkembangan dan keberhasilan lembaga-lembaga asuransi syariah. Di samping itu juga dilandasi oleh kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap

hadirnya sebuah asuransi yang menerapkan prinsip-prinsip syariah.

Pada umumnya masyarakat tidak memahami pemasaran, mereka

melihat pemasaran sebagai sebuah penjualan. Padahal pemasaran ini mempunyai arti lebih luas karena pemasaran adalah suatu proses yang teratur dan jelas untuk memikirkan dan merencanakan pasar. Proses pemasaran dapat

diterapkan tidak sekedar pada barang dan jasa, tetapi juga pada segala sesuatau yang dapat dipasarkan seperti ide, kejadian, organisasi, tempat dan

kepribadian. Namun penting untuk ditekankan bentuk pemasaran tidak dimulai dengan suatu produk atau penawaran, tetapi dengan pencarian peluang pasar.3

3

(14)

Dari segi bahasa, asuransi berasal dari bahasa Inggrisinsurance dan bahasa Belanda verzekering atau asurantie yang berarti pertanggungan atau penjaminan.4Asuransi dapat pula difahami sebagai suatu jaminan atau perdagangan yang diberikan pihak penanggung (kantor asuransi) kepada pihak tertanggung untuk resiko kerugian yang ditetapkan dalam surat perjanjian (polis) apabila terjadi kebakaran, kecurian, kerusakan dan sebagainya ataupun mengenai kehilangan jiwa (kematian) atau kecelakaan lainnya, dengan yang tertanggung membayar premi sebanyak yang ditentukan kepada penanggung tiap-tiap bulan.5

Prinsip dasar asuransi yang bertumpu pada azas tolong-menolong dan Ukhuwah Islamiyah.6 Di Indonesia hingga kini dengan bertambahnya perusahaan asuransi syariah yang baru menjadi bukti semakin banyak dan meningkatnya pangsa pasar asuransi namun demikian masih banyak penduduk muslim yang belum mengenal dan memahami mengenai produk dan jasa asuransi syariah sehingga perlu disosialisasikan tentang keberadaan asuransi syariah.

Asuransi syariah dapat menjadi alternatif pilihan proteksi bagi pemeluk agama Islam yang menginginkan produk yang sesuai dengan hukum Islam. Produk ini juga bisa menjadi pilihan bagi pemeluk agama lain yang memandang konsep syariah adil bagi mereka. Syariah adalah sebuah prinsip atau sistem yang bersifat universal dimana dapat dimanfaatkan oleh siapapun juga yang berminat.

4

Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life And General), Gema Insani, Jakarta, 2004, hlm.26

5

M. Ali Hassan, Masail Fiqhiyah: Zakat, Pajak, Asuransi dan Lembaga Keuangan (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1997) hlm.57

6

(15)

Dengan adanya sosialisasi dan promosi yang tepat diharapkan masyarakat akan dapat mengetahui seluk beluk tentang produk mitra iqra yang

berbasis syariah sehingga akan terjadi peningkatan jumlah peserta asuransi tersebut.

Pemasaran merupakan serangkaian kegiatan aktivitas dari bisnis atau perdagangan dengan cara menawarkan produk kepada konsumen sehingga tercapai kebutuhan dan kepuasan konsumen, selain itu juga adanya

pengembangan suatu produk ditujukan upaya untuk menarik minat para pelanggan untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang telah

diluncurkan.7

Adanya pemasaran melalui sebuah strategi yang dikenal dengan strategi pemasaran tersebut akan memudahkan untuk mengukur sejauh mana

tingkat kepuasan konsumen serta penyebaran produk yang ditawarkan selain itu juga dapat mengidentifikasi berbagai perubahan gejala dan menghindarkan

dari berbagai penyimpangan atau keluar lebih jauh daripada tujuan yang ingin dicapai.8

Asuransi Syariah menjadikan semua peserta sebagai satu keluarga

besar yang akan saling melindungi dan secara bersama menanggung resiko keuangan dari musibah yang mungkin terjadi. Akad-akad Syariah tidak

mengandung unsur Al-Riba (bunga uang), Al-Maisir (judi), dan Al-Gharar

(untung-untungan) yang dilarang dalam akad-akad keuangan Islami.9.

7

Sondang P Siagan, Manajemen Strategi, (Jakarta: Bumi Aksara, 1999), cet. Ke-5, hlm.147

8

Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Rajawali Perss, 1987), hlm.2

9

(16)

PT. Asuransi Bumiputera Syariah hadir di tengah masyarakat dalam rangka memberikan pelayanan dan bantuan menyangkut asuransi di bidang kerugian seperti perlindungan dari kebakaran, pengangkutan, niaga, dan kendaraan bermotor, dapat berharap tercapainya mesyarakat Indonesia yang sejahtera dengan perlindungan asuransi yang sesuai Muamalah Syariah Islam.

Melihat kondisi tersebut betapa pentingnya peranan strategi pemasaran dalam kegiatan asuransi syariah, namun persoalannya bagaimana dan apa strategi yang digunakan dalam memperluas jaringan dan menawarkan produk kepada masyarakat umum, hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai Strategi Bauran Pemasaran Produk Mitra Iqra pada Asuransi Bumiputera Syariah Cabang Monginsidi.

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah

Permasalahan dalam ruang lingkup asuransi syariah memang banyak sekali meliputi antara lain: hukum asuransi syariah, operasional, sistem informasi asuransi syariah, pendanaan, penatausahaan dan manajemen disetiap kegiatan dan lain-lain. Melihat banyaknya problematika asuransi syariah yang begitu banyak, termasuk dalam memasarkan dan mengembangkan produk, penulis hanya memfokuskan pada strategi bauran pemasaran produk Mitra Iqra terhadap para nasabah. 2. Perumusan Masalah

(17)

a. Bagaimana strategi bauran pemasaran produk Mitra Iqra di Asuransi Bumiputera Syariah ?

b. Bagaimana evaluasi strategi bauran pemasaran produk Mitra Iqra Asuransi Bumiputera Syariah ?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian:

a. Untuk mengetahui strategi bauran pemasaran produk Mitra Iqra di

Asuransi Bumiputera Syariah.

b. Untuk mengetahui evaluasi strategi bauran pemasaran produk Mitra

Iqra di Asuransi Bumiputera Syariah. 2. Manfaat Penelitian

a. Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan yaitu dalam

bentuk asuransi.

b. Diharapkan dapat memberi masukan yang bermanfaat dalam

menentukan langkah selanjutnya.

D. Metodologi Penelitian

1. Lokasi dan Waktu Penelitian

(18)

gumpulkan data-data yang diperlukan yaitu mengenai ”Strategi Pemasaran Produk Mitra Iqra di Asuransi Syariah Bumiputera terhadap Para Nasabah”.

2. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi adalah metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif dan tertulis melalui informasi dari orang yang terlibat didalam objek tersebut. Penelitian kualitatif dipilih karena dilakukan dalam situasi yang wajar dan metode ini dipilih karena peneliti berusaha untuk memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa dalam situasi tertentu.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah Asuransi Bumiputera Syariah yang di dalamnya terdapat pimpinan manajemen

terutama divisi marketing serta staf administrasi yang beralamat di Jalan Walter Monginsidi No.99 Jakarta Selatan.

Kemudian yang menjadi objeknya adalah Strategi Pemasaran

Produk Mitra Iqra tersebut. 4. Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang menjadi bahan acuan (sumber) dalam penelitian ini, peneliti membaginya dalam 2 kategori yaitu:

a. Data Primer, ialah data yang langsung berkaitan dengan objek

(19)

b. Data Sekunder, digunakan untuk mendukung data primer dalam hal ini peneliti menggunakan data sekunder berupa dokumentasi yaitu hal-hal yang berkaitan dengan konsep strategi pemasaran seperti: buku-buku, hasil penelitian, dan lain-lain.

Teknik pengumpulan data penulis menggunakan beberapa tempat penelitian diantaranya:

a. Penelitian Kepustakaan

Yaitu dengan mengambil bahan-bahan pustaka yang bersifat teoritis, data-data yang diperoleh dikumpulkan, dibaca dan dipelajari dari sumber kepustakaan (buku, jurnal, artikel dan lain-lain) yang ada kaitannya dengan masalah yang dibahas penulis dalam skripsi sebagai bahan rujukan dalam membantu teknik penulisan.

b. Penelitian Lapangan

Dalam teknik pengambilan data penulis melakukan penelitian

lapangan. Sumber data yang diperoleh malalui:

1) Observasi, yaitu pengumpulan data dimana penyelidik

mengadakan pengamatan langsung dan terlihat mengenai situasi dan kondisi objek penelitian.

2) Wawancara, yaitu dilakukan dengan menggunakan tanya jawab

terhadap responden ditujukan kepada orang yang bekerja pada asuransi dan konsumen. Wawancara dilakukan dengan tidak

(20)

3) Teknik Penulisan

Setelah data yang diperoleh diperlukan terkumpul kemudian

analisis sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian setelah itu disajikan dalam laporan ilmiah, adapun teknik dalam

penulisan skripsi ini berpedoman kepada buku:

“Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Universitas Islam

Negri Syarif Hidayatullah Jakarta” pada pedoman yang baru

diterbitkan CeQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Cetakan pertama 2007.

5. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data yang menggunakan metode deskriptif analisis yaitu penulis menguraikan dan memberikan gambaran mengenai

semua data yang diperoleh kemudian membuat analisis komperatif sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian.

E. Tinjauan Pustaka

1. Strategi Pemasaran Produk Murabahah BPRS Amanah Ummah (Skripsi

Dede Mahfudzh, Manajemen Dakwah, 2007), Dalam skripsi ini menjabarkan bagaimana pola pemasaran yang menitik beratkan penjualan

produk-produk BPRS Amanah di Bogor, banyak sekali produk yang ditawarkan seperti mudharah, syirkah murabaha, wadi oleh karenanya penulis hanya membatasi bagaimana pengembangan produk tersebut agar

(21)

2. Manajemen Pemasaran (Buku Sofyan Assuari, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004 cet ke-7, edisi 1). Buku ini membahas pengertian

manajemen pemasaran secara umum.

3. Manajemen pemasaran modern (Buku Basu Swasta, Yogyakarta: Liberti,

1996, cet. 1). Buku ini membahas manajemen pemasaran secara modern bagi perusahaan secara umum mulai dari perecanaan, pelaksanaan dan pengawasan.

4. Strategi Pemasaran Produk Ar-rum (Untuk Usaha Mikro Kecil) Cabang Pengadaian Syariah Pondok Aren Tangerang Selatan Banten (skripsi Dien

Novita Sari, Manajemen Dakwah, 2007). Dalam skripsi ini menjelaskan tentang strategi pemasaran yang dilakukan Perum Pegadaian.

Dalam beberapa referensi yang penulis temui memang semuanya

membahas mengenai pokok dari pada pemasaran, namun berbeda dengan skripsi yang saya tulis ada beberapa perbedaan yaitu penulis hanya

memfokuskan pada strategi bauran pemasarannya dan bagaimana implementasi pemasarannya Asuransi Bumiputera Syari’ah.

F. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam karya ilmiah skripsi, penulis bagi

menjadi lima bab, yaitu: BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini merupakan bab pendahuluan yang meliputi: latar

(22)

manfaat penulisan, metedologi penelitian, tinjauan pustaka, sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Merupakan landasan teori yang meliputi: Strategi pemasaran yaitu

mengenai pengertian strategi, pengertian pemasaran, pengertian strategi pemasaran, pengertian bauran pemasaran, dan pengertian asuransi syariah.

BAB III GAMBARAN UMUM ASURANSI BUMIPUTERA SYARIAH Indonesia yang meliputi sejarah dan perkembangannya, visi dan

misi, struktur organisasi, produk-produk asuransi syariah.

BAB IV ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN ASURANSI BUMIPUTERA SYARIAH

Mengemukakan hasil penelitian mengenai strategi bauran pemasaran asuransi bumiputera syariah yang mengemukakan hasil

penelitian baik dari segi strategi pemasaran dan implementasinya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Merupakan bab penutup, yang mana dalam bab ini penulis

(23)

12

TINJAUAN TEORITIS

A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Strategi

Kata strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Strategos yang diambil dari kata stratos yang berarti militer dan Ag yang berarti memimpin. Pada konteks awalnya, strategi diartikan sebagai generalship

atau sesuatu yang dilakukan oleh para jenderal dalam membuat rencana untuk menaklukan musuh dan memenangkan perang.1

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa istilah strategi adalah “suatu ilmu untuk menggunakan sumberdaya-sumberdaya

untuk melaksanakan kebijakan tertentu.2

Menurut Sondang Siagian untuk memenuhi persyaratan-persyaratan strategi yang baik, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi antara lain:

a. Strategi sebagai keputusan jangka panjang harus mengandung penjelasan singkat tentang masing-masing komponen dari strategi organisasi yang bersangkutan, dalam arti terlihat kejelasan dari ruang

lingkup, pemanfaatan sumber dana dan daya, serta keunggulannya, bagaimana menghasilkan keunggulan tersebut dan sinergi antara

komponen-komponen tersebut diatas.

1

Setiawan Hari Purnomo dan Zulkiefli Mansyah, Manajemen Strategi, Sebuah Konsep Pengantar, (Jakarta : LPPEE UI, 1999), h. 8.

2

(24)

b. Strategi sebagai keputusan jangka panjang yang mendasar sifatnya harus memberikan petunjuk tentang bagaimana strategi akan membawa

organisasi lebih cepat dan efektif menuju tercapainya tujuan dan berbagai sasaran organisasi.

c. Strategi organisasi dinyatakan dalam pengertian fungsional, dalam arti jelasnya satuan kerja sebagai pelaksana utama kegiatan melalui pembagian kerja yang jelas sehingga kemungkinan terjadinya tumpah tindih, saling

lempar tanggung jawab dan pemborosan dapat dicegah.

d. Pernyataan strategi itu harus bersifat spesifik dan tepat, bukan merupakan

pernyataan-pernyataan yang masih dapat diimplementasikan dengan berbagai jenis interpretasi yang pada selera dan persepsi individual dari pembuat interpretasi.3

2. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang dan produk

untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

Pemasaran meliputi perumusan jenis produk yang diinginkan oleh konsumen, perhitungan berapa banyak kebutuhan akan produk itu, bagaimana cara menyalurkan produk tersebut kepada konsumen, seberapa tinggi harga

yang seharusnya ditetapkan terhadap produk tersebut yang cocok dengan kondisi konsumennya, bagaimana cara promosi untuk mengkomunikasikan

3

(25)

produk tersebut kepada konsumen, serta bagaimana mengatasi kondisi persaingan yang dihadapi oleh perusahaan dan sebagainya.4

Menurut Basu Swastha dan Irawan, pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk

merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.5

3. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang

kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran harus didasarkan

atas analisis lingkungan dan kelemahan perusahaan, serta analisis kesempatan dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari lingkungannya.6

Dalam hal ini strategi pemasaran di pengaruhi oleh beberapa factor

yaitu pemasaran asuransi yang berbasis syariah dan adanya perbandingan antara asuransi syariah dengan asuransi konvensional, serta bermunculannya

produk asuransi berbasis syariah dari beberapa asuransi lain. Hal-hal tersebut membuat suatu perusahaan harus membuat strategi pemasaran yang tepat agar menarik minat nasabah lebih banyak.

4

Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Strategis, (BPFE-Yogyakarta, 2001), cet pertama, h.183

5

Bashu Swastha DH dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 1997), h.5

6

(26)

4. Bauran Pemasaran

Seperti diketahui, strategi pemasaran adalah himpunan asas yang secara tepat, konsisten, dan layak dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai sasaran pasar yang dituju ( target market ) dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan jangka panjang ( Objectives ), dalam situasi persaingan tertentu. Dalam strategi pemasaran ini, terdapat strategi Acuan/Bauran pemasaran ( Marketing Mix ), yang menetapkan komposisi terbaik dan keempat komponen atau variabel pemasaran, untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju sekaligus mencapai tujuan dann sasaran perusahaan.

Bauran pemasaran didefinisikan sebagai fool atau alat bagi marketer

yang terdiri dari berbagai elemen suatu progam pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran & positioning

dapat berjalan sukses.

Elemen - elemen dalam bauran pemasaran produk terdiri dari :

a. Product ( produk )

Produk didefinisikan sebagai suatu sifat yang kompleks baik dapat

diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, presite dan pelayanan perusahaan yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.

Produk merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang memeberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Hal terpenting

(27)

menimbulkan beralihnya kepemilikan dari penyedia produk kepada konsumen

Konsep total produk yang terdiri dari : 7

1) Core product ( produk inti atau generik ), terdiri dari produk itu sendiri.

2) Expeted product ( produk yang diharapkan ), terdiri dari produk inti bersama pertimbangan keputusan pembelian minimal yang harus dipenuhi.

3) Augment product ( produk tambahan ), area yang memungkinkan suatu produk didiferensiasi terhadap produk lain.

4) Potential product ( produk potensial ), tampilan ( feature ) dan manfaat yang berguna bagi konsumen atau mungkin menambah kepuasan konsumen.

b. Price ( penentuan harga )

Secara sederhana harga adalah nilai yang dinyatakan dalam satuan mata uang. Harga juga dapat merupakan penentu bagi permintaan dasar. Dalam menentukan harga, manajemen harus menentukan harga dasar yang tepat bagi produknya. Manajemen harus menentukan strategi menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos angkut, dan berbagai variabel yang bersangkutan dengan harga.

Definisi harga menurut Philip Kotler adalah : “price is the amount

of money charged for a product or service. More broadly, price is the sum

of all the value that consumers exchange for the benefits of having or using

the product or service” yang artinya

7

(28)

Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan

konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa. 8

Dalam menetapkan harga untuk menetapkan produk atau suatu produk, perusahaan memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai dari penetapan harga tersebut yang diantaranya :

1) Survival, merupakan usaha suatu perusahaan untuk meningkatkan

profit ketika perusahaan dalam kondisi psar yang sedang tidak

menguntungkan, dimana usaha tersebut cenderung dilakukan untuk bertahan.

2) Profit maximization, adalah penetapan harga yang

bertujuan untuk memaksimumkan profit dalam suatu periode waktu tertentu.

3) Sales maximization, merupakan penetapan harga yang dimaksudkan untuk membangun market share dengan melakukan penjualan harga awal yang merugikan.

4) Prestige, tujuan dari penetapan harga prestige adalah untuk memposisikan produk perusahaan tersebut sebagai produk yang eksklusif.

5) ROI ( return on investment ), yaitu penetapan harga didasarkan atas pencapaian return on investment yang diinginkan perusahaan.

8

(29)

Metode yang dapat digunakan dalam menetapkan harga untuk suatau produk barang atau produk yaitu

1) Mark up pricing

Merupakan metode penetapan harga atas total biaya per unit

produk yang ditambah dengan mark - up.

2) Target return pricings

Harga ditetapkan bedasarkan atas pencapaian tingkat Return on

investment yang ingin dicapai perusahaan c. Promotion ( promosi )

Promosi merupakan aspek penting dalam pemasaran yaitu

memberikan informasi kepada calon konsumen atau pada masyarakat luas. Promosi juga salah satu ujung tombak dalam pemasaran. Dengan

adanya promosi perusahaan dapat memperoleh kesempatan untuk berkomunikasi dengan konsumen.

Adapun yang perlu diperhatikan dalam pemilihan promotion mix

antara lain :

1) Advertising ( periklanan )

Iklan adalah suatu sarana bagi seseorang atau perusahaan yang ingin menawarkan barang dagangan atau produk kepada khalayak. Dalam konsep iklan dikatakan bahwa iklan adalah

(30)

Periklanan merupakan salah satu bentuk dasar komunikasi

impersonal (komunikasi non - individu) yang digunakan oleh

perusahaan baik barang maupun produk.

Peranan periklanan dalam pemasaran produk adalah :

a) Untuk membangun kesadaran terhadap keberadaan produk yang ditawarkan.

b) Menambah pengetahuan konsumen tentang produk yang ditawarkan.

c) Membujuk calon customer untuk membeli atau menggunakan produk tersebut.

d) Untuk membedakan diri dari perusahaan satu dengan perusahaan yang lain yang mendukung positioning produk.

2) Personal selling ( penjualan tatap muka )

Sifat personal selling dapat dikatakan lebih luas karena tenaga penjual dapatsecara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilakumasing - masing calon pembeli.

Selain itu, tenaga penjual juga dapat segeramengetahui reaksi calon pembeli terhadap penawaran penjualan, sehingga dapat

mengadakan penyesuain - penyesuain ditempat pada saat itu juga. Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki,

(31)

a) Fungsi - fungsi personal selling

Salah satu fungsi personal selling adalah

melakukanpenjualan dengan bertemu muka ( face to face selling ), dimana seorang penjual darisuatu perusahaan langsung menemui

konsumen untuk menawarkan produknya.

Fungsi - fungsi lain dari personal selling adalah :

1) Mengadakan analisis pasar

Dalam analisis pasar, termasuk juga mengadakan peramalan penjualan yang akan datang, mengetahui dan mengawasi para pesaing dan mempertahankan lingkungan, terutama lingkungan sosial dan perekonomian. Seorang tenaga penjualan yang baik harus memahami dan manyadari tentang apa yang terjadi di beberapa daerah selain di sekitarperusahaan.

2) Menentukan calon konsumen

Mencari pembeli potensial, menciptakan pesanan baru dari lengganan yang ada, dan mengetahui keinginan pasar.

3) Mengadakan komunikasi

Fungsi ini tidak menitikberatkan untuk membujuk atau

mempengaruhi, tetapi untuk memulai dan melangsungkan pembicaraan secara ramah dengan langganan atau calon pembeli.

4) Memberikan pelayanan

Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dapat

(32)

dan masalah - masalah yang dihadapi pelanggan, memberikan produk teknis, memberikan bantuan keuangan (misalnya berupa

kredit), melakukan penghantaran barang ke rumah, dan sebagainya.

5) Memajukan langganan

Dalam memajukan langganan, tenaga penjualan bertanggung jawab atas semua tugas yang langsung

berhubungan dengan langganan. Hal ini dimaksudkan untuk mengarahkan tugas-tugasnyaagar dapat meningkatkan

laba. Dalam fungsi ini termasuk juga pemberian saran secara pribadi seperti saran tentang masalah pengawasn pribadi, promosi, pengembangan barang, dan kebijaksanaan

harga. Dengan memajukan penjualan langganan, penjual dapat mengharapkan adanya peningkatan dalam penjualan

mereka

6) Mempertahankan langganan

Bertujuan untuk menciptakan goodwill serta

mempertahankan hubungan baik dengan langganan.

7) Mendifinisikan masalah

Penjual harus mengadakan analisa tentang usaha - usaha

konsumen sebagai sumber masalah. Selain itu, juga harus menemukan masalah - masalah yang berkaitan dengan barang,

(33)

8) Mengatasi masalah

Mengatasi atau menyelesaikan masalah secara

menyeluruh pada dasarnya menyangkut fleksibiltas, penemuan, dan tanggapan. Jika suatu masalah memerlukan

sumber - sumber dari beberapa perusahaan, tenaga penjualan dapat membantu untuk memperolah.

9) Mengatur waktu

Pengaturan waktu merupakan satu masalah paling penting yang dihadapi penjual. Sering terjadinya adanya banyak waktu yang terbuang dalam perjalanan, atau untuk

pekerjaan - pekerjaan yang tidak produktif, atau terbuang untuk menunggu saja. Untuk menghemat waktu , mereka harus

banyak latihan dan mengambil pengalaman dari orang lain.

10)Mengalokasikan sumber - sumber

Dilakukan dengan memberikan bahan bagi keputusan

manajemen untuk membuka transaksi baru, menutup transaksi yang tidak menguntungkan,dan mengalokasikan

usaha - usaha ke berbagai transaksi.

11)Meningkatkan kemampuan diri

Ini meliputi latihan - latihan dan usaha - usaha pribadi

untuk mencapai kemampuan fisik dan mental yang tinggi dan tidak terlepas dari masalah motivasi dan kondisi atau kesehatan

(34)

dilakukan dengan mempelajari konsumen beserta keinginannya, para pesaing beserta kegiatannya, produk yang

dijual, kebijaksanaan dan progam dari perusahaannya.

3) Proses personal selling

Adapun tahap -tahap yang terdapat dalam proses personal selling antara lain :

a) Persiapan sebelum penjualan

Kegiatan yang dilakukan untuk mempersiapkan tenaga penjual dengan memberikan pengertian tentang produk yang dijualnya, pasar yang dituju, dan teknik - teknik penjualan yang

harus dilakukan.

b) Penentuan lokasi pembeli potensial

Dengan menggunakan data pembeli yang lalu maupun sekarang, penjual dapat menentukan karakteristiknya.

c) Pendekatan pendahuluan

Sebelum melakukan penjualan, penjual harus mempelajari semua masalah tentang individu atau perusahaan yang dapat

diharapkan dari pembelinya. Selain itu perlu juga mengetahui tentang produk atau merk apa yang sedang mereka gunakan dan bagaimana reaksinya.

d) Melakukan penjualan

(35)

mengetahui daya tarik mereka. Dan akhirnya penjual melakukan penjualan produknya kepada pembeli.

e) Pelayanan sesudah penjualan

Sebenarnya kegiatan penjualan tidak berakhir pada saat pesanan dari pembeli telah terpenuhi, tetapi masih dilanjutkan dengan memberikan pelayanan kepada mereka. Dalam tahap ini penjual berusaha mengatasi permasalahan, keluahan, dan tanggapan yang kurang baik dari pembeli. Pelayanan yang lain adalah memberikan jaminan kepada pembeli bahwa keputusan yang diambil pembeli adalah tepat.

4) Sales promotion ( promosi penjualan )

Promosi penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang atau produk dari produsen sampai pada penjualan akhir. Point of sales promotion

terdiri dari brosur, information sheets , dan lain - lain.9 Promosi penjualan dapat diberikan kepada :

a) Customer, berupa free offers, samples, demonstrations, coupon, cash refunds, prized, contests, dan warranties.

b) Intermediarries, berupa free good, discounts, advertising allowances,

coorperative advertising distribution contests, award

c) Sales forces, berupa bonus, penghargaan, contests, dan hadiah

untuk tenaga penjual terbaik (prized for best performe).

9

(36)

5) PR ( public relation )

Public relation merupakan kiat pemasaran penting lainnya,

dimana perusahaan tidak harus berhubungan hanya dengan pelanggan, pemasok dan penyalur tetapi juga harus berhubungan dengan

kumpulan kepentingan publik yang lebih besar.10

Beberapa tugas public relation dalam kegiatan pemasaran diantaranya :

a) Membangun image ( citra )

b) Mendukung aktivitas komunikasi lainnya.

c) Mengatasi permasalahan dan isu yang ada. d) Memperkuat positioning perusahaan. e) Mempengaruhi public yang spesifik

f) Mengadakan Launching untuk produk atau produk baru.

6) Direct marketing ( pemasaran langsung )

pemasaran langsung merupakan elemen terakhir dalam

bauran promosi. Terdapat 6 area dari direct marketing :

a) Direct mail ( pos langsung ), merupakan jenis pemasaran langsung

yang dijalankan melalui kegiatan surat menyurat.

b) Mail order (pesanan langsung), yaitu pemasaran langsung dengan cara memasarkan produknya bedasarkan pesanan langsung

yang diterima oleh perusahaan.

10

(37)

c) Direct respon (respon langsung), adalah pemasaran yang didasarkanb pada respon perusahaan secara langsung atas kegiatan

pemasaranya

d) Direct selling (penjualan langsung), dilakuakan dengan

memasarkan dan menjual produknya langsung ke konsumen.

e) Telemarketing, system pemasaran yang menitikberatkan pada media komunikasi seperti telepon sebagai sarana pemasarannya.

f) Digital marketing (pemasaran digital), yaitu pemasaran melalui media digital seperti penjualan online pada internet.

d. Place / saluran distribusi

Lokasi perusahaan yang strategis sangat membentu jalannya opersional perusahaan. Perusahaan akan mudah mendapatkan konsumen karena konsumen dapat dengan mudah menjangkau lokasi perusahaan. Saluran distribusipun menjadi lancar apabila perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat sehingga biaya - biaya tertentu dapat ditekan.

Place dalam produk merupakan gabungan antar lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, yang dalam hal ini berhubungan dengan

cara penyampaian produk pada konsumen dan dimana lokasi yang strategis

1) Lokasi

Lokasi terkait dimana perusahaan harus memilih lokasi,

bermarkas serta melakukan operasi. Dalam pemilihan lokais, ada 3 jenis interaksi antara penyedia produk dan konsumen yang perlu

(38)

a) Konsumen mandatangi penyedia produk, dimana lokasi harus strategis dan dalam hal ini menjadi sangat penting, seperti lokasi

bank dan restorant harus strategis.

b) Penyedia produk mendatang konsumen, dalam hal ini likasi menjadi

tidak terlalu penting, sebagai contoh lokasi reparasi elektro dan produk laundry

c) Penyedia produk tidak beretmu secara langsung, yang berarti

penyedia produk dan konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu seperti missal telepon, computer atau surat.

2) Saluran distribusi

Saluran distribusi merupakan saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai

konsumen atau pemakai industry.11

Strategi saluran distribusi untuk memasarkan suatu produk

terdiri dari 2 macam yaitu :

a) Distribusi langsung

Dalam distribusi langsung, produk dipasarkan atau dijual

langsung kepada konsumen tanpa perantara.

b) Distribusi tak langsung

Sedangkan untuk distribusi tidak langsung, produk

didistribusikan melalui perantara atau beberapa perantara sebelum dapat dikonsumsi oleh konsumen akhir

11

(39)

B. Asuransi Syari’ah 1. Pengertian Asuransi

Kata asuransi berasal dari bahasa Belanda, assurantie, yang dalam hukum belanda disebut verzekeringyang artinya pertanggungan. Asuransi

atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seseorang penanggung mengikat diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian,

kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu.12

2. Pengertian Asuransi Syari’ah

Asuransi syari’ah adalah usaha saling melindungi dan tolong

menolong diantara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru’ memberikan pola pengembalian untuk

menghadapi resiko tertentu melalui akad ( perikatan ) yang sesuai dengan syari’ah.13

Asuransi diperbolehkan tanpa ada perbedaan pendapat. Tetapi perbedaan pendapat timbul dalam sebagian sarana-sarana kerja yang

berusaha merealisasikan dan mengaplikasikan teori dan sistem tersebut, yaitu akad-akad asuransi yang dilangsungkan oleh para tertanggung bersama perseroan-perseroan asuransi.

12

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Ekonesia, Yogyakarta, 2003, h.118

13

(40)

Asuransi syari’ah bersifat saling melindungi dan saling menolong

yang disebut dengan ta’awun. Yaitu prinsip hidup saling melindungi dan

saling menolong atas dasar Ukhuwah Islamiah anatara sesama anggota peserta asuransi syari’ah dalam menghadapi malapetaka.

Oleh sebab itu, premi pada asuransi syari’ah adalah sejumlah dana

yang dibayarkan oleh peserta yang terdiri atas dana tabungan dan Tabarru’. Dana tabungan adalah dana titipan dari peserta asuransi syari’ah

(life insurance) dan akan mendapat alokasi bagi hasil (al-mudharabah)

dari pendapatan investasi bersih yang diperoleh setiap tahun. Dana

tabungan beserta alokasi bagi hasil akan dikembalikan kepada peserta

apabila peserta yang bersangkutan mengajukan klaim, baik berupa klaim

nilai tunai maupun klaim manfaat asuransi. Sedangkan, Tabarru’ adalah

derma atau dana kebajikan yang diberikan dan diikhlaskan oleh peserta

asuransi jika sewaktu-waktu akan dipergunakan untuk membayar klaim

atau manfaat asuransi (life maupun general insurance).14

3. Prinsip asuransi syari’ah

Prinsip dasar asuransi syari’ah tidaklah jauh berbeda dengan prinsip

dasar yang berlaku pada konsep ekonomika Islami secara komprehensif dan bersifat major. Hal ini disebabkan karena kajian asuransi syari’ah merupakan

turunan (minor) dari konsep ekonomika Islam.

14

(41)

Sebuah bangunan hukum akan tegak secara kokoh, jika dibangun atas pondasi yang kuat. Ibarat sebuah rumah, jika dibangun dengan pondasi yang

kuat maka rumah tersebut akan kokoh dan kuat, sebaliknya jika dibuat dengan pondasi yang rapuh maka rumah tersebut akan hancur dan roboh.

Begitu juga dengan asuransi, harus dibangun di atas pondasi dan prinsip dasar yang kuat serta kokoh. Dalam hal ini, prinsip dasar asuransi syari’ah ada sembilan macam, yaitu :

a. Tauhid (unity)

Dalam berasuransi yang harus diperhatikan adalah bagaimana

seharusnya menciptakan suasana dan kondisi bermuamalah yang tertuntun oleh nilai-nilai keutuhan. Paling tidak dalam setiap melakukan aktivitas berasuransi ada semacam keyakinan dalam hati bahwa Allah SWT selalu

mengawasi seluruh gerak langkah kita dan selalu ada bersama kita.15 b. Prinsip Tolong Menolong (Ta’awun)

Prinsip yang paling utama dalam konsep asuransi syri’ah adalah

prinsip tolong menolong baik life insurance maupun general insurance. Ini adalah bentuk solusi bagi mekanisme operasional untuk asuransi syari’ah. Tolong menolong atau dalam bahasa al-Qur’an disebut ta’awun

adalah inti dari semua prinsip dalam asuransi syari’ah. Ia adalah pondasi

dasar dalam menegakkan konsep asuransi syari’ah.16

15

AM. Hasan Ali,. Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam : Suatu Tinjauan Analisis Historis, Teoritis, dan Praktis., h.126

16

(42)

c. Keadilan (justice)

Prinsip ketiga dalam berasuransi adalah terpenuhinya nilai-nilai

keadilan (justice) antara pihak-pihak yang terikat dengan akad asuransi. Keadilan dalam hal ini dipahami sebagai upaya dalam menempatkan hak

dan kewajiban antara nasabah (anggota) dan perusahaan asuransi.17 d. Prinsip saling kerja sama dan Bantu membantu.

Kerja sama dalam bisnis asuransi dapat berwujud dalam bentuk akad yang dijadikan acuan antar kedua belah pihak yang terlibat, yaitu antara anggota (nasabah) dan perusahaan asuransi. Dalam operasioanalnya, akad yang dipakai dalam bisnis asuransi dapat memakai konsep mudharabah atau musyarakah. Konsep mudharabah dan musyarakah adalah dua buah konsep dasar dalam kajian ekonomika Islami dan mempunyai nilai historis dalam perkembangan keilmuan ini. 18

e. Amanah

Prinsip amanah dalam organisasi perusahaan dapat terwujud dalam nilai-nilai akuntabilitas (pertanggunjawaban) perusahaan melalui penyajian laporan keuangan tiap periode. Dalam hal ini perusahaan asuransi harus memberi kesempatan yang besar bagi nasabah untuk mengakses laporan keuangan perusahaan. Prinsip amanah juga harus berlaku pada diri nasabah asuransi.19

17

AM. Hasan Ali. Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam : Suatu Tinjauan Analisis Historis, Teoritis, dan Praktis. h.126

18

Ibid,. h.126

19

(43)

f. Kerelaan (al-ridha)

Dalam bisnis asuransi, kerelaan (al-ridha) dapat ditetapkan pada

setiap anggota (nasabah) asuransi agar mempunyai motivasi dari awal

untuk merelakan sejumlah dana (premi) yang di setorkan ke perusahaan

asuransi, yang difungsikan sebagai dana sosial (tabarru’). Dana sosial

(tabarru’) memang betul-betul digunakan untuk tujuan membantu anggota

(nasabah) asuransi yang lain jika mengalami bencana kerugian.20

g. Larangan Riba

Ada beberapa bagian dalam al-Quran yang melarang pengayaan

diri dengan cara yang tidak dibenarkan. Islam menghalalkan perniagaan

dan melarang riba. Riba secara bahasa bermakna ziyadah (tambahan).

Sedangkan untuk istilah teknis riba berarti pengambilan tambahan dari

harta pokok atau modal secara bathil.21

h. Larangan Maisir (judi)

Syafi’i Antonio mengatakan bahwa unsur maisir artinya adanya

salah satu pihak yang untung namun dilain pihak justru mengalami

kerugian. Hal ini tampak jelas apabila pemegang polis dengan sebab-sebab

tertentu membatalkan kontraknya sebelum masa reversing period,

biasanya tahun ketiga maka yang bersangkutan tidak akan menerima

kembali uang yang dibayarkan kecuali sebagian kecil saja. Juga adanya

20

Ibid,. h.131

21

(44)

unsur keuntungan yang dipengaruhi oleh pengalaman underwriting di

mana untung-rugi terjadi sebagai hasil ketetapan.22

i. Larangan Gharar (ketidakpastian)

Gharar dalam pengertian bahasa adalah al-khida’ (penipuan), yaitu

suatu tindakan yang di dalamnya diperkirakan tidak ada unsur kerelaan.

Wahbah al-Zuhaili memberi peringatan tentang gharar sebagai al-khatar

dan al-taghrir, yang artinya penampilan yang menimbulkan kerusakan (harta) atau sesuatau yang tampaknya menyenangkan tetapi hakikatnya menimbulkan kebenciaan.

22

(45)
[image:45.595.96.516.191.604.2]

34

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 SYARI’AH

A. Sejarah Ringkas

AJB Bumiputera 1912 didirikan di Magelang 12 Februari 1912, oleh : M.Ng Dwidjosewojo, M.Adimidjojo, dan M.KH.Soebroto. Bergabung dalam

Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) dan merupakan pengurus Gerakan Nasional Budi Utomo yang berlandaskan : Idealisme, Nasionalisme, dan

Profesionalisme. Bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pendirian perusahaan asuransi ini didorong oleh keprihatinan yang mendalam.

Tidak seperti perusahaan berbentuk PT, yang kepemilikannya hanya oleh pemodal tertentu, Sejak awal pendiriannya, Bumiputera sudah menganut sistem kepemilikan dan kepenguasaan yang unik yakni bentuk Badan usaha “

Mutual” atau “Usaha Bersama”. Semua pemegang polis adalah pemilik

perusahaan yang mempercayakan wakil-wakil mereka di Badan Perwakilan

Anggota (BPA) untuk mengawasi jalannya perusahaan.

Perjalanan Bumiputera kini mencapai 9 dasawarsa. sepanjang itu tentu

saja tidak lepas dari pasang surut. memasuki millenium ketiga, Bumiputera mempunyai jaringan lebih dari 600 kantor asset 11 Triliyun pemegang polis 3000 pegawai dan 3000 tenaga pemasaran yang tersebar di seluruh pelosok

(46)

Visi Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah

Dengan berpedoman kepada falsafah perusahaan Profesionalisme, Idealisme dan Mutualisme, maka Visi AJB Bumiputera Syariah adalah : ”AJB

Bumiputera Syariah menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional yang kuat,

modern, dan menguntungkan yang didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) profesional yang menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme serta mutualisme.”

Misi Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah

1. Menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi jiwa berkualitas sebagai

wujud partisipasi dalam pembangunan nasional melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

2. Menyelenggarakan berbagai pendidikan dan pelatihan untuk menjamin

pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatan produktivitas dan peningkatan kesejahteraan, dalam kerangka peningkatan kualitas

pelayanan perusahaan kepada pemegang polis.

3. Mendorong terciptanya iklim kerja yang motivatif dan inovatif untuk mendukung proses bisnis internal perusahaan yang efektif dan efisien.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan susunan pembagian kerja, wewenang dan sistem komunikasi dalam mewujudkan tujuan kantor atau organisasi. Dengan demikian kegiatan yang beraneka ragam dalam suatu perusahaan di

(47)

dengan baik. Struktur organisasi dari suatu Perusahaan dalam penerapannya selalu berbeda-beda dengan perusahaan lain sehingga untuk menetapkan suatu

struktur organisasi harus melihat kepada kebutuhan dan jenis perusahaan yang menggunakannya.Struktur organisasi yang dipakai oleh Asuransi Jiwa

Bersama Bumiputera Syariah adalah struktur organisasi lini dan staf dimana secara vertikal jenjang wewenang dan tanggung jawab mengalir dari atas ke bawah yang berupa perintah dan dari bawah ke atas berupa laporan.

Sedangkan secara horizontal terdapat koordinasi di antara karyawan setingkat. Berikut disajikan beberapa struktur organisasi pada Asuransi Jiwa Bersama

[image:47.595.100.514.283.650.2]

Bumiputera:

(48)
[image:48.595.101.507.112.718.2]

Gambar 2.2 Struktur organisasi pada Saluran Distribusi Sumber : AJB Bumiputera Syariah

(49)

C. Job Description

Uraian Tugas Bagian sekretariat Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah yaitu :

1. Menyusun rencana dan melaksanakan jadwal kerja harian, yang ditetapkan oleh Pemimpin operasional

2. Melaporkan aktivitas kerja dalam bentuk laporan lisan dan tulisan kepada pemimpin

3. Menyusun rencana perekrutan & seleksi calon agen 4. Menyusun rencana pelatihan dan pembinaan 5. Menyusun rencana penagihan

6. Menyusun penagihan angsuran pinjaman polis 7. Mengisi daftar agen

8. Mencatat hasil kegiatan harian

9. Membuat laporan kegiatan/Mencatat dan melaporkan penggunaan blangko Uraian tugas para agen (orang yang mencari nasabah untuk masuk ke asuransi) pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah yaitu :

1. Melakukan perencanaan dan pengaturan kerja

a. Menguasai pengetahuan tentang pasar, produk, perusahaan pesaing, industri dan pengetahuan lain yang berhubungan dengan bisnis asuransi jiwa serta sikap, pengetahuan dan ketrampilan penjualan dan pelayanan

(50)

c. Melakukan analisis kegiatan untuk meningkatkan keberhasilan operasi berikutnya

d. Menyiapkan sarana operasional yang disediakan kantor, antara lain : 1). Surat penawaran

2). Sales proposal dan brosur

3). Kliping – kliping yang dapat mendukung usaha penjualan

2. Melakukan penjualan a. Mengenali potensi pasar

b. Membuat design produk dan membuat desain presentasi

c. Melakukan presentasi penjualan

d. Membantu calon pemegang polis dalam menyelesaikan Medical Check Up untuk melengkapi syarat penutupan

3. Melakukan penagihan premi

a. Menyusun dan membuat daftar nama pemegang polis yang potensial

secara up to date

b. Melakukan penagihan premi sesuai tanggal jatuh tempo pembayaran c. Membantu memberikan pelayanan kepada pemegang polis.

4. Memelihara hubungan baik dengan pemegang polis dengan jalan : a. Melakukan kunjungan berkala diluar jadwal penagihan

b. Membantu keperluan pemegang polis yang tidak bertentangan dengan kepentingan perusahaan

(51)

5. Melakukan pengamatan perkembangan pasar

a. Mencari dan mendapatkan informasi tentang perusahaan, produk dan

layanan pesaing

b. Mencari dan mendapatkan informasi aktual tentang perkembangan lingkungan usaha dan potensi lain di wilayah pasarnya

D. Jaringan Usaha atau Kegiatan

Jaringan usaha pada Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera

Syariah meliputi usaha atau beberapa kegiatan, diantaranya : 1. Produk Asuransi Mitra Mabrur

Produk ini didesign sesuai permintaan pasar akan kebutuhan asuransi dana haji yang dulu pernah dipunyai oleh perusahaan dengan

nama Asuransi Dana Haji. 2. Produk Mitra Iqra’

Dirancang secara khusus dapat menjamin para pemegang Polis

tersedianya sejumlah dana pendidikan sejak putra-putrinya masuk taman kanak-kanak sampai dengan lulus perguruan tinggi, dari kemungkinan

terjadinya resiko yang tidak terduga. 3. Produk Mitra Askum

Dengan prinsip syariah, bersifat Taylor Made, maksudnyaProduk

(52)

Oleh karena itu langkah-langkah yang harus ditempuh dalam penjualan produk Askum ini terlebih dahulu dilakukan silaturahmi/pertemuan dengan

berbagai pihak, antara penjual dengan pembeli jasa.

Kelompok Usaha Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera terdiri dari :

a. Anak Perusahaan ( Subsidiary Companies ) 1) PT Bank Bumiputera Indonesia ( Perbankan ) 2) PT Mardy Mulyo (Penerbitan dan Percetakan )

3) PT Wisma Bumiputera ( Properti dan sewa bangunan ) 4) PT Bumida 1967 ( Asuransi kerugian )

5) PT Bumiputera Mitrasarana ( Kontraktor bangunan ) 6) PT Bumi Wisata ( Perhotelan )

7) PT Informatic Oase ( Otomasi dan Software )

8) PT Eurasia wisata ( Jasa Tour dan Travel ) 9) PT Bumiputera Multimedia ( Rumah Produksi )

b. Badan Penyertaan / Asosiasi

1) PT Bumiputera Bot Finance ( Leasing dan pembiayaan ) 2) PT Bumiputera J Hancock ( Asuransi Jiwa )

3) PT Bapido Bumi Sekuritas ( Penjamin Emisi dan Efek ) 4) PT Jakarta Kyoai Medical ( Klinik Kesehatan )

c. Yayasan ( Foundation )

(53)

Berikut akan dipaparkan Kegiatan-kegiatan serta program-program yang sedang dilakukan perusahaan saat ini guna memberikan pelayanan jasa

kepada masyarakat khususnya pemegang polis asuransi, yaitu :

1. Asuransi Mitra Barokah

Asuransi ini diperuntukkan bagi guru, pegawai, dan karyawan melalui Bumiputera, kantor cabang syariah. Pemberian Asuransinya yaitu, jika pemegang Polis :

a. Meninggal dunia, misalnya di tahun ke-5 dibayarkan sebesar Rp.16.640.347.- (Akumulasi Dana + Santunan Kebajikan).

b. Apabila anggota organisasi selaku peserta, berhenti dari kepesertaan. dapat mengambil akumulasi dana, misalnya di tahun ke-10 dibayarkan sebesar Rp. 14.485.899.-

c. Besarnya Manfaat Awal (MA) setiap peserta (per-orang) adalah untukBarokah sebesar Rp.3.600.000.- (tiga juta enam ratus ribu rupiah)

yang meningkat 50% setiap tahun.

d. Besarnya pembayaran premi setiap bulannya per-orang/peserta adalah Rp.100.000.-(seratus ribu rupiah).

e. Syarat kepesertaan adalah kepala sekolah, guru dan staf di kota Medan dan dalam keadaan sehat.

2. Program asuransi ekawarsa plus kecelakaan

(54)

a. Penggantian biaya pengobatan/perawatan akibat kecelakaan maksimal sebesar Rp. 500.000.- berdasarkan kuwitansi dari :

1) Rumah sakit, 2) Puskesmas atau,

3) Balai pengobatan dimana saja.

a) Santunan cacat tetap akibat kecelakaan (tidak berfungsinya dua anggota tubuh) sebesar Rp. 4.000.000.-

b) Santunan Cacat Sebagian dari anggota tubuh akibat Kecelakaan dengan Manfaat Awal (MA) Rp.4.000.000.-

4) Santunan meninggal dunia akibat kecelakaan sebesar Rp. 5.000.000.- 5) Santunan meninggal dunia biasa (bukan akibat kecelakaan) sebesar

Rp.1.000.000.-

E. Kinerja Usaha Terkini

[image:54.595.100.516.164.643.2]

Kinerja usaha terkini yaitu hasil yang telah dicapai oleh perusahaan selama beberapa tahun belakangan. Berikut ini adalah hasil yang telah dicapai oleh AJB Bumiputera Syariah:

Tabel 2.1

Perkembangan AJB Bumiputera 1912

Keterangan Tahun 2009 Tahun 2008 Tahun 2007 Tahun 2006 Pendapatan Premi 2.038 Tr 1.671 Tr 1.322 Tr 1.387 Tr Pembayaran Klaim 1.262 Tr 1.193 Tr 1.052 Tr 1.063 Tr

Kekayaan (Assets) 5.801 Tr 5.163 Tr 4.729 Tr 4.115 Tr Pemegang Polis 9.657.920 8.697.879 7.493.013 6.517.303

Kantor Pelayanan 472 437 538 488

(55)

Berdasarkan Tabel 2.1, dapat dilihat bahwa premi dan kepercayaan masyarakat meningkat dari tahun ke tahun. Pembayaran klaim terbayar,

sebagai bukti bahwa Bumiputera mengutamakan kewajibannya serta tertinggi dalam memenuhi kewajibannya.

Dilihat dari segi asset, kekayaan perusahaan AJB Bumiputera dinilai baik. Masyarakat/pemegang polis tidak perlu ragu. Terbukti bahwa manajemennya baik.

Dilihat dari segi jumlah pemegang polis dan kantor pelayanannya yang terus meningkat dari tahun ketahun adalah bukti bahwa kepercayaan

masyarakat yang tinggi kepada perusahaan serta perusahaan terbukti sangat mengutamakan pelayanan.

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah pada

masa yang akan datang yaitu,

1. Pada bidang Pemasaran, AJB Bumiputera Syariah berencana lebih mengenal potensi pasar serta mengembangkan dan menertibkan data base

pasar yang menjadi prospek Asuransi perorangan Syariah yaitu pasar birokrat TNI Polri, BUMN, BUMD, Swasta, serta prospek asuransi

kumpulan syariah (sasaran), yaitu pasar lembaga keuangan syariah dan pasar pemerintah.

2. Keagenan, pemberdayaan agen lama dan agen khusus, yaitu : conselling,

(56)

agen baru (agen khusus atau askum), yaitu : rekrut calon agen untuk semua kantor cabang syariah, utamakan agen khusus / askum min 10 orang per

cabang, yang memiliki kriteria akses yang kuat dengan pejabat, diutamakan yang memiliki kendaraan roda 4, berpenampilan menarik dan

simpatik, juga pembagian prospek tim penggarap Asper.

3. Kontribusi prospek ASKUM, yaitu : perencanaan terhadap pembagian dan penetapan prospek tim penggarap ASKUM, pelaksanaan KWJP prospek

(non over lapping), direncanakan untuk setiap minggu dilakukan evaluasi rapat produksi, penggarapan prospek secara sinergi organisasi Asper.

4. Setiap awal bulan direncanakan pelaporkan total tanggung jawab dan distribusi kuitansi, setiap tanggal 25 pemeriksaan dan pengembalian kwitansi, setiap minggu dilakukan evaluasi rapat konservasi.

5. Perencanaan diterapkannya disiplin kendali (bukan hemat) biaya, yaitu : pengeluaran biaya berorientasi pada anggaran, patuh pada batas

kewenagan, membudaya peduli lingkungan.

6. Pengendalian Klaim, yaitu: Rechek produksi sesuai ketentuan underwriring,pemeriksaan berkas sebelum diusulkan/diputuskan,

(57)

46

ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN PRODUK MITRA IQRA

A. Strategi Bauran Pemasaran Produk Mitra Iqra di Asuransi Bumiputera Syariah

Asuransi jiwa syariah Bumiputera merupakan unit bisnis dari Asuransi Jiwa bersama Bumiputera 1912 (Mutual Life Insurance Company), yang

mengelola asuransi jiwa berbasis Islam. Produk ini merupakan gabungan antara produk perbankan yang dikelola dengan sistem mudharabah/bagi hasil.

Premi Investasi yang lebih besar oleh Bumiputera Syariah diinvestasikan secara syariah dengan sistem mudharabah pada outlet yang lebih menguntungkan (obligasi syariah, reksadana syariah, deposito syariah) inilah

unsur perbankannya.

Preminya mengandung unsur/nilai tolong menolong (premi tabaru)

yang dapat memberikan pahala bagi pemegang polis atau peserta. Produk asuransi jiwa syariah ini tidak mengandung unsur maisir (judi), gharar (ketidakjelasan, haram, riba dan bathil). Pengelolaannya bersifat transparan

dan dapat dipertanggung jawabkan hal ini karena adanya dewan syariah yang berfungsi mengawasi manajemen produk dan investasi dana.

(58)

Bahwa dengan semakin meningkatnya kesadaran umat Islam untuk bermuamalah sesuai prinsip syariah perlu dibuat produk asuransi yang sesuai

prinsip-prinsip syariah. Bahwa sehubungan dengan semangkin meningkatnya keinginan dan kebutuhan umat Islam untuk memenuhi kebutuhan pendidikan

putera-puterinya dengan baik perlu diciptakan produk asuransi yang dapat mendukung terlaksananya maksud tersebut. Bahwa dana yang diperlukan untuk pendidikan setiap tahun semakin meningkat dan relatif besar sehingga

diperlukan upaya perencanaan keuangan yang baik melalui Asuransi Jiwa Mitra Iqra.

Setiap perusahaan selalu melakuan kegiatan pemasaran, yang merupakan ciri dari aktifitas usahanya. Tidak ada satu badan usahapun terlepas dari kegiatan pemasaran ini. Kegiatan pemasaran yang dilakukan

setiap perusahaan perlu dikoordinasikan dan diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan umumnya dan tujuan bidang pemasaran khususnya. Alat

koordinasi dan pengarahan kegiatan pemasaran tersebut adalah rencana pemasaran.

Dalam perusahaan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Syari’ah memiliki berbagai macam produk yang dapat memberikan manfaat

dan perlindungan bagi setiap esertanya. Produk-produk yang dibuat tersebut

(59)

Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Syari’ah

memahami kecemasan peserta untuk tidak membiarkan dan meninggalkan

putra-putri tercintanya berada dalam kegelapan Jahiliyah. Menurut ilmu setinggi-tingginya, dan memiliki masa depan yang cemerlang adalah impian

seluruh orangtua bagi anak-anaknya.

Meskipun biaya pendidikan terus membumbung, para peserta tidak harus berkecil hati. Rencanakan dan tabungan pendid

Gambar

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ASURANSI JIWA
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB)
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pada Kantor Pusat AJB Bumiputera 1912 Sumber : AJB Bumiputera Syariah
Gambar 2.2 Struktur organisasi pada Saluran Distribusi
+3

Referensi

Dokumen terkait

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER JARINGAN Alamat : Komplek BTN Seuriget No.46 Blok B Dusun Cut Mutia.. Kota

Pengukuran dimensi kecerdasan emosi iaitu kesedaran diri, pengawalan emosi, motivasi diri, empati dan kemahiran interpersonal adalah penting untuk melihat bagaimana pengawalan

Sebagaimana disebutkan di atas maka pada dasarnya sebagai suatu wilayah pasar yang terletak di tengah perkotaan maka partisipasi masyarakat yang diberikan adalah dalam

The result of this research are to get the effective learning process in the class the teacher use cooperative learning model when he teach vocabulary and the writer

Berdasarkan aspek stasiun kerja tersebut maka dirancanglah meja kerja untuk menyesuaikan tinggi bekerja argar pekerjaan lebih ergonomis dan efisien serta

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMPN 3 Bontomarannu Dalam mengimplementasikan penerapan pengutan pendidikan karakter dapat ditarik kesimpulan bahwa:

Spesies mangrove pada tingkat pohon yang memiliki nilai penting dengan kriteria ting- gi adalah spesies Sonnetaria alba, sedang- kan pada tingkat pancang spesies yang

Berdasarkan analisis verbatim tentang kesadaran akan manfaat pajak yang dibayarkan tidak dapat dirasakan secara langsung, beda saat kita berbelanja, saat berbelanja kita