iii
Sistem Informasi Akademik merupakan suatu sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data akademik. Keberadaan sistem informasi ini penting. Dalam hal ini, SMP Santo Yusup Bandung dijadikan sebagai tempat penelitian, karena sistem informasi akademik yang ada di sekolah tersebut belum terkelola dengan baik sehingga seringkali mempersulit dalam pelaksanaan aktifitas-aktifitas akademik yang ada, seperti proses pengolahan data siswa, pengolahan data guru, pengolahan nilai siswa, dan pengolahan laporan belajar siswa persemester. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan kemudahan pada saat proses pengolahan data siswa dan guru, mempermudah dalam pengolahan nilai siswa, meminimalisir kesalahan dalam pencatatan data siswa, dan meningkatkan keamanan data siswa sehingga keamanan data siswa lebih terjamin. Dan dari tujuan penelitian tersebut dihasilkan beberapa kegunaan yang terdiri dari kegunaan praktis dan akademis.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan metode kualitatif dan action. Sedangkan pengembangan sistemnya menggunakan
model waterfall. Perangkat lunak yang digunakan adalah : windows 7, DreamWeaver,
Xamp server, dan Adobe Reader.
Hasil dari penelitan ini adalah sebauh aplikasi bernama : sistem informasi akademik SMP Santo Yusup Bandung sebuah aplikasi yang dibuat untuk mempermudah aktifitas akademik di SMP Santo Yusup Bandung.
iv
ABSTRACT
Academic Information System is a system that provides data information services in the form of academic. The existence of this critical information systems. In this case, SMP Santo Yusup Bandung serve as a research site, because
of academic information systems at the school has not managed so well
thatoften complicate the implementation of academic activities that exist, such
as data processing students, teacher data processing, processing of student
scores, and report processingpersemester student learning. The purpose of this study was to provide facilities at the time of the data processingstudents and teachers, facilitate the processing of student scores, to minimize errors in recording student data, and improve the security of student data so that the security ofstudent data more secure. And the purpose of the study produced some of the usefulness of practical and academic usefulness.
The research method used in this study is based on qualitative methods and action. While developing the system using the waterfall model. The software used is: windows 7, DreamWeaver, Xamp server, dan Adobe Reader.
The result of this research is an application called: academic information system SMP Santo Yusup Bandung, an application created to facilitate academicactivities at SMP Santo Yusup Bandung.
Puji dan syukur saya sampaikan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Pemurah
lagi maha penyayang. Berkat rahmat, hidayah, dan innayah-Nya, akhirnya saya dapat
menyelesaikan skripsi untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar sarjana,
atas segala rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelessaikan Laporan Skripsi yang
berjudul : “Sistem Informasi Akademik pada SMP Santo Yusup Bandung
Berbasis Web”.
Dalam penyusunan skripsi ini, saya menyadari bahwa laporan skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT
semata. Oleh karena itu saya mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari
semua pihak yang berkenan demi karya yang lebih baik lagi sehingga laporan skripsi
ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang membaca laporan ini.
Pada kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan terima kasih pada semua
pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, semangat, perhatian dan bimbingan
kepada saya :
1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
3. H. Dadang Munandar, S.E., M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi.
4. Deasy Permatasari, S.Si., M.t, sebagai Dosen Pembimbing yang telah
berkenan meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberi
petunjuk yang sangat berharga demi selesainya penyusunan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen serta Staff Universitas Komputer Indonesia yang telah berjasa
dalam menunaikan tugasnya.
6. Ayahanda dan Ibunda yang saya cintai dan hormati yang telah memberikan
dukungan baik moril, spiritual maupun material.
7. Bapak Didi Sunardi selaku Kepala Sekolah SMP Santo Yusup Bandung yang
telah bersedia membantu saya dalam pengumpulan data untuk melakukan
penelitian.
8. Seluruh rekan-rekan MI-4 angkatan 2007, terima kasih atas segala informasi
dan kekompakannya.
9. Semua pihak yang memiliki andil besar dalam penulisan dan penyusunan
Laporan Skripsi ini yang terlewatkan dan yang tidak dapat disebutkan satu
Akademik bagi semua pihak yang membutuhkannya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Bandung, Agustus 2011
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Pada masa sekarang dengan berkembangnya teknologi informasi, banyak
aplikasi yang diciptakan dan dirancang untuk membantu aktivitas suatu lembaga
dan organisasi dengan menggunakan aplikasi yang sesuai. Aplikasi tersebut
digunakan untuk menunjang kinerja suatu lembaga atau organisasi untuk
mempermudah dan menjadikan pekerjaan tersebut menjadi efisien dan efektif,
baik untuk pengolahan data dan penyimpanan data. Termasuk pada lembaga
sekolah yang ingin memiliki aplikasi untuk menunjang dan memudahkan proses
kerja sekolah.
Sistem yang digunakan dalam lembaga pendidikan atau sekolah dikenal
dengan sistem informasi akademik. Sistem informasi akademik ini akan
mengatur jalannya informasi yang masuk dan keluar dengan sistem yang telah
terkomputerisasi. Proses akademik merupakan suatu proses terjadinya kegiatan
belajar mengajar dengan verbal atau non verbal yang ada di suatu instansi
pendidikan dengan tujuan untuk mencari ilmu yang lebih terarah. Dengan sistem
yang telah terkomputerisasi maka semua data dan arsip sekolah akan mudah
dicari dan tidak perlu menggunakan ruangan tambahan untuk menyimpan arsip
Sekolah Menengah Pertama Santo Yusup adalah salah satu penyelenggara
kegiatan akademik dan sekaligus merupakan institusi pendidikan, tentu
menginginkan terlaksananya kegiatan akademik dengan baik dan lancar.
Adanya pencatatan menggunakan buku besar untuk mencatat data siswa,
absen, jadwal pelajaran, mata pelajaran, dan nilai di Sekolah Menengah Pertama
santo Yusup bandung dengan tingkat kuantitas yang tinggi dan komplek
mengakibatkan sulitnya mengolah data tersebut apabila terjadi kesalahan baik
dalan proses pencatatan meupun pengelolaan data berskala besar. Hal berikutnya
yang sering terjadi, seringkali orang tua yang datang ke sekolah mengetahui
perkembangan kegiatan belajar anak, mengalami kesulitan dikarenakan laporan
hasil pembelajaran anak diberikan hanya pada saat pembagian raport siswa yaitu
pada akhir semester. Semua hal tersebut dirasa menyulitkan bagi guru dan siswa
yang ingin melihat data-data akademik tersebut dengan cepat.
Dengan fakta tersebut, Sekolah menengahPertama Santo Yusup bandung
membutuhkan system informasi akademik yang diharapkan dapat memudahkan
dalam pengolahan data akademik sekolah dan juga sebagai sarana publikasi
sekilah kepada masyarakat. Berdasarkan uraian di ataspenulis tertarik untuk
mengambil judul ”Sistem Informasi Akademik di Sekolah Menengah pertama
3
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah
Dalam suatu penelitian biasanya peneliti melakukan identifikasi dan
merumuskan masalah untuk menemukan solusi, dibawah ini adalah pemaparan
dari identifikasi dan rumusan masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka
dapat di identifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
1. Proses pendaftaran, registrasi, pembagian kelas, pembagian wali kelas,
penjadwalan, dan nilai siswa yang masih menggunakan program Ms. Word dan
Exel dan belum berbasis web sehingga siswa dan orang tua siswa harus datang ke
sekolah untuk melakukan pendaftaran.
2. Siswa tidak bisa mengetahui hasil belajar mereka di luar sekolah karena tidak
adanya sistem online.
3. Kelambatan pencarian data siswa yang dibutuhkan sering terjadi dikarenakan
para staf dan guru harus mencari data tersebut di ruang tata usaha.
4. Sering terjadi kesalahan dalam pencatatan nilai siswa.
5. Proses pembuatan laporan hasil belajar sangat menyita waktu dikarenakan
data-data dari wali kelas belum terkumpul denga baik sehingga sekolah belum dapat
Berdasarkan Identifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana proses registrasi, pembagian kelas, absensi, pembagian wali kelas,
penjadwalan dan nilai raport yang diusulkan pada SMP Santo Yusup Bandung.
2. Bagaimana cara mengatasi kelambatan pencarian data siswa pada SMP Santo
Yusup Bandung.
3. Bagimana cara mengatasi Sistem Informasi nilai pada SMP Santo Yusup
Bandung agar tidak terjadi kesalahan dalam pencatatan.
4. Bagaimana cara mengatasi Proses pembuatan laporan hasil belajar agar tidak
menyita waktu yang banyak.
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penulisan laporan kerja praktek ini, untuk membuat Aplikasi
Raport Siswa berbasis web menggunakan PHP dan MySQL. Berikut tahap-
tahapnya adalah:
1. Memproses nilai siswa menjadi nilai raport dengan aplikasi website,
sehingga memudahkan kerja staff kurikulum.
2. Mengatur data guru, bidang study, dan siswa dengan dengan aplikasi
website.
3. Menampilkan nilai siswa & nilai raport melalui website dan dapat
5
1.4Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat kegunaan penelitian diantaranya kegunaan
praktis dan kegunaan akademis untuk lebih mengetahui isi dari kegunaan
tersebut peneliti menguraikan semuanya dibawah ini.
1.4.1.1Kegunaan Praktis
Perancangan sistem informasi nilai ini sangat berguna bagi kelancaran
guru dalam pengolahan data - data pada bagian sistem informasi nilai Pada
SMP SantoYusup Bandung. Karena pegolahan data tersebut sangat dilakukan
secara komputerisasi dan online sehingga akan mempermudah dalam
pengolahan data nilai atau data sekolah tersebut. Guru dapat menginput nilai
kapan saja dan di mana saja
1.4.2 Kegunaan Akademis
Kegunaan Akademis dari penelitian ini Secara Akademis diharapkan
penelitian ini dapat memberikan manfaat diantaranya :
1. Peneliti bisa mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang di dapat di
pelajaran tersebut dengan kenyataan yang sesungguhnya di lapangan.
2. Dapat digunakan sebagai contoh yang dapat memberi informasi sesuai
3. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis
tentang masalah - masalah yang berkaitan dengan sistem informasi nilai
berbasis web.
1.5Batasan Masalah
Agar masalah yang dibahas tidak menyimpang dari tujuan, maka perlu dibuat
suatu batasan masalah, yaitu :
1. Sistem yang dirancang hanya untuk menangani pengolahan nilai siswa yang
meliputi pendaftaran siswa, registrasi siswa, pembagian kelas, pembagian
dosen wali, penjadwalan dan data nilai sedangkan data alumni, dan data siswa
kelas VIII dan IX tidak akan dibahas.
2. Penjadwalan dibuat hanya sebatas upload saja
3. Sistem dirancang hanya untuk menangani masalah akademik.
4. Sistem yang dirancang untuk digunakan guru, staff TU, dan siswa
1.6Lokasi Dan Waktu Penelitian
Untuk mendapatkan data dan bahan yang diperlukan dalam penulisan Usulan
Penelitian ini, penulis melaksanakan penelitian di Bandung, yaitu pada SMP Santo
Yusup yang berlokasi di Jl. Sulaksana Baru I no 18. Lamanya Penelitian yang
dilakukan penulis yaitu Selama kurang lebih seminggu. Kegiatan penelitian dilakukan
7
No Nama Kegiatan
Tahun 2011
Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Perumusan Masalah
2. Menetapkan
Pengembangan Sistem
3. Merancang sistem informasi
4. Membangun Perangkat Lunak
5. Pengujian Blackbox
8 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam
pengambilan keputusan. Informasi yang kita butuhkan bisa didapat dari
sistem informasi. Sistem informasi berfungsi menyediakan informasi yang
berguna untuk manajemen organisasi dan mendukung rencana strategis
organisasi.
Definisi sistem menurut Jogiyanto H.M terbagi dalam dua
kelompok pendekatan, yaitu pendekatan sistem yang lebih menekankan pada
prosedur dan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau
komponennya:
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu.” (Jogiyanto, 1995 : 2)
Sistem informasi yang didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan
K. Roscoe Davis sebagai berikut :
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi
darisuatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
9
Sedangkan tujuan sistem informasi adalah untuk mengumpulkan
data, menyimpan data dan menghasilkan informasi untuk pemakai.
2.2 Implementasi Sistem ke dalam Program
Program aplikasi dibentuk setelah sistem informasinya ada.
Pengimplementasian ini memerlukan analisis dan perancangan yang
saling berhubungan sehingga dapat membentuk suatu program
aplikasi yang sesuai dengan sistem yang telah ada. Suatu sistem terdiri
dari prosedur- prosedur dan prosedur ini terdiri atas prosedur yang
bersifat manual dan prosedur yang dapat dibantu oleh sistem komputer.
Prosedur yang dapat dibantu oleh sistem komputer dibuat dalam
bentuk program aplikasi. (Jogiyanto, 1995 : 2)
2.3 Konsep Sistem Pengolahan Data
Data merupakan bentuk jamak dari datum, yang berarti
“kenyataan”. Agar suatu data dapat berguna untuk pembuat keputusan,
data tersebut harus ditransformasikan kedalam suatu informasi.
Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk
2.4 Perancangan Program Aplikasi Database
Dalam membangun suatu program aplikasi database
diperlukan perancangan yang sistematis dan terperinci.
Pengembangan program aplikasi database dibagi dalam lima tahap proses
1. Pendefinisian tujuan dan sasaran aplikasi
2. Merancang dasar database dan program aplikasi yang
dibutuhkan untuk memenuhi sasaran tersebut
3. Mengembangkan rancangan kedalam aplikasi dengan
menciptakan database yang sesuai dengan objek program
4. Menguji program aplikasi untuk dibandingkan dengan sasaran
5. Menginstal program aplikasi untuk digunakan.
2.4.1 Konsep Database
Database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan
antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu
bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan atau organisasi,
instansi dalam batasan tertentu. Database merupakan salah satu komponen
penting dalam sistem informasi karena merupakan dasar dalam
menyediakan informasi bagi para pemakai.
“Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut
11
2.4.2 Pengembangan Sistem Database
Dalam proses pengembangan sistem database,
menggunakan metode analisis terstruktur. Analisis terstruktur ini
memfokuskan pada apa yang diperlukan oleh sistem atau aplikasi serta
dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam
pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang
dikembangkan akan didapat sistem yang strukturnya didefinisikan
dengan baik dan jelas.
Alat-alat yang digunakan dalam pengembangan sistem dengan
teknik terstruktur antara lain : (Fathansyah, 2007 : 2)
a. Diagram Arus Data(DFD)
Langkah awal dalam analisis terstruktur adalah diagram
arus data. Data flow diagram(DFD) adalah level teratas dari
diagram arus data yang merupakan penggambaran secara garis
besar.
Diagram arus data merupakan pengembangan dari diagram konteks,
menggambarkan arus data yang mengalir dalam sistem, proses,
data, dan penyimpanan data. Simbol-simbol yang digunakan dalam
diagram
arus data adalah :
1. Aliran data atau informasi (Data Flow)
3. Sumber atau tujuan data (External Entity)
4. Simpanan data (Data Stored)
b. Entity Relationship Diagram (ERD)
Relasi antara dua file atau dua tabel yang
menghubungkan entitas-entitas yang memiliki hubungan antara satu
dengan yang lain.
2.4.3 Perancangan Sistem informasi
Perancangan sistem informasi yang berkualitas dibutuhkan
suatu prosedur dan perancanaan yang baik. Dan perancangan ini
memerlukan tahapan-tahapan sehingga menghasilkan program aplikasi
yang sesuai dengan sasaran. Tahapan-tahapan tersebut adalah : (witarto,
2004:2)
1. Mendefinisikan masalah
Pendefinisian masalah harus didasarkan atas sistem yang akan
digunakan pada saat itu.
2. Memilih tipe dari program aplikasi
Kita harus menentukan tipe program aplikasi yang akan dibangun,
apakah sistem pengolahan transaksi atau sistem pendukung
keputusan. Secara umum sistem pendukung keputusan
dimanfaatkan dalam manajemen untuk mencapai pandangan yang
13
3. Merancang program
Dengan menggunakan sistem yang telah ada, kita dapat
memecah prosedur-prosedur dalam bentuk bagan. Bagan ini
berguna dalam pembuatan program terutama penerapan sistem
menjadi kode sumber program. Juga bagan ini dijadikan
rujukan pada pengembangan perancangan suatu program.
4. Pemrograman
Program yang kita buat harus komunikatif dan mudah digunakan.
5. Pengetesan dan pelacakan kesalahan.
6. Membuat dokumentasi program.
2.5 Server Web
Server web merupakan perangkat lunak yang berfungsi
untuk melayani permintaan-permintaan dari browser web. Contoh
server web antara lain, Apache, Netscape, dan lain-lain. Perangkat lunak
server web yang ada sekarang tersedia untuk dapat dijalankan pada
berbagai platform misalnya Microsoft Internet, Information Server,
Netscape FastTrack dan masih banyak lagi yang lainnya. Meskipun banyak
macam server web yang tersedia akan tetapi secara fungsional adalah
sama yaitu untuk melayani permintaan-permintaan dari
2.6 Browser Web
Browser web mempunyai tugas untuk menterjemahkan informasi
yang diterima dari server web dan menampilkan pada layar komputer
pengguna. Umumnya browser web menerima data dalam bentuk
HTML. File HTML merupakan teks file biasa yang selain berisi
informasi yang hendak ditampilkan kepada user, juga memiliki
perintah-perintah untuk mengatur tampilan data-data tersebut. Browser
kemudian menterjemahkan perintah- perintah tersebut.
Browser-browser web yang modern seperti sekarang ini dilengkapi
dengan fasilitas-fasilitas yang mendukung tampilan multimedia berupa
audio, animasi dan video. Perangkat lunak browser web yang popular
sampai saat ini adalah Opera, Mozilla firefox, Netscape Navigator
dan Microsoft Internet Explorer. (Sutarman, 2003:222)
2.7 HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
HTTP dibuat khusus agar server dan browser web
dapat berkomunikasi satu sama lain dan untuk menangani
permintaan-permintaan dari browser untuk mengakses server. HTTP bisa dianggap
sebagai sistem bermodel client-server, dimana browser sebagai client
yang meminta informasi kepada server web, sedangkan server web
akan memenuhi permintaan client tersebut. HTTP bekerja di atas TCP
(Transmission Control Protocol) yang menjamin sampainya data ke
15
pada proses pengiriman, pihak pengirim akan mendapatkan
pemberitahuan bahwa telah terjadi kesalahan sehingga client dan server
tidak harus menyediakan mekanisme untuk memeriksa kesalahan
transmisi data, yang berarti mempermudah pekerjaan pemrograman.
HTTP dinamai protocol hit and run yang artinya setiap halaman web
yang akan dikirim akan mengakibatkan terjadinya proses penyambungan
antara
server. (Sutarman, 2003:222)
2.8 HTML (Hyper Text Markup Language)
Program yang ditulis dalam bahasa PHP akan diproses
terlebih dahulu di web server sebelum dikirimkan ke client. Client
dalam hal ini adalah web browser, hanya akan menerima dalam bentuk
HTML. Jadi HTML merupakan salah satu elemen penting di dalam
pemrograman PHP.
HTML (Hyper Text Markup Language) merupakan
bahasa pemrograman untuk membangun sebuah dokumen dalam bentuk
halaman di web. Tidak dapat dipungkiri bahwa HTML selalu ada pada
sebuah halaman web, karena HTML dapat dipergunakan sebagai hypertext
link yang mampu membentuk hubungan antara teks dan dokumen lain.
Dengan demikian, pembaca dokumen bisa melompat dari satu dokumen ke
2.8.1 Struktur Dasar HTML
Untuk menyampaikan ide pada web browser, HTML
menggunakan tag. Tag selalu ditulis di antara tanda lebih kecil dan lebih
besar (<tag>). Struktur HTML diapit oleh tag awal <HTML> dan tag akhir
</HTML>. Standar penulisannya adalah:
a. Bagian HTML
<HTML> ini memberi tahu browser, bahwa itu merupakan
awal dari sebuah dokumen HTML yang diakhiri dengan </HTML>.
<HTML>
<HEAD>
DESKRIPSI DOKUMEN
</HEAD>
<BODY>
</HTML>
</HTML>
a. Bagian HTML
<HTML> ini memberi tahu browser, bahwa itu merupakan
awal dari sebuah dokumen HTML yang diakhiri dengan </HTML>.
b. Bagian Head
Melingkupi bagian kepala dokumen HTML. Di dalamnya
17
identifikasi indeks, link, header HTTP dan nama pengenal. Blok
ini dimulai dengan
<HEAD> dan diakhiri dengan </HEAD>
c. Bagian Body
Bagian body merupakan isi dokumen HTML. Pada tag ini,
semua informasi baik itu teks, gambar, sound maupun lainnya dapat
ditampilkan pada halaman ini. Teks yang terdapat di antara
tag <BODY> dan </BODY>, merupakan teks atau informasi
yang akan ditampilkan pada browser.(Sunarfrihantono, 2003:2)
2.9 Pemrograman Web
Situs-situs yang ada di internet pada umumnya tidak
menampilkan halaman statis. Sudah banyak halaman-halaman yang
senantiasa berubah dari waktu ke waktu. Untuk membuat situs dinamis
diperlukan kemampuan pemrograman web.
Ciri-ciri situs yang dinamis adalah bisa berinteraksi dengan pengunjung
situs, bisa menampilkan informasi-informasi yang berasal dari database, dan
halaman-halaman web bisa berubah secara otomatis. Berdasarkan tempat
dijalankannya perintah-perintah program dalam halaman web,
pemrograman web dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu:
1. Server-Side Programming
Pada server-side programming perintah-perintah program
dijalankan di web server, sedangkan client-side programming
menjalankan perintah pada client, dalam hal ini web browser.
(Sutarman, 2003:7).
2.10 Tinjauan Perangkat Lunak
Dalam pembuatan program aplikasi untuk laporan kerja
praktek ini, menggunakan beberapa perangkat lunak yang
menunjang dalam pembuatan program aplikasi berbasis web.
2.10.1 Apache Web Server
Apache merupakan turunan dari web server yang dikeluarkan oleh NSCA
yaitu NSCA HTTP disekitar tahun 1995-an. Pada dasarnya, Apache adalah
“APatCHy” (patch) dan pengganti dari NCSA HTTP. Apache web server
merupakan tulang punggung permintaan dari client yang menggunakan
browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, lynx dan
lain-lain. Web Server dalam berkomunikasi dengan kliennya menggunakan
protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Apache berada di bawah
GNU, General Public Licensi yang bersifat free sehingga Apache dapat
didownload gratis pada alamat Adapun pertimbangan dalam
memilih Apache adalah : (http://www.apache.org.)
- Apache termasuk dalam kategori free software (software gratis).
19
- Mampu beroperasi pada banyak platform sistem operasi,
seperti Linux, Windows dan lain-lain. (Indrajit, 2002:3)
2.10.2 PHP
PHP (PHP Hypertext Preprocessor) merupakan server-side
scripting language, artinya server memproses script dan hasilnya diolah
dalam bentuk HTML yang dapat ditampilkan dengan browser. PHP juga
dapat berjalan di berbagai jenis platform, walaupun awalnya memang
PHP berjalan di sistem UNIX, namun kini dapat berjalan dengan mulus di
lingkungan sistem operasi Windows. Selain itu, yang membuat PHP
menjadi sangat populer sebagai bahasa skrip dalam pembuatan aplikasi
berbasis web dan situs web dinamis adalah dikarenakan bahasa ini
mendukung demikian banyak sistem basis data dan PHP dapat dijalankan
di berbagai web server. (Indrajit, 2002:3)
Berikut ini cara menyisipkan kode PHP pada halaman HTML biasa :
<script language=”php”>
….kode PHP disimpan di sini….
< /script>
Cara yang lebih singkat adalah :
<?php
2.10.3 MySQL
MySQL adalah sebuah database server buatan T.c.X Data
Konsultan AB, Swedia. Database MySQL banyak digunakan di
Internet karena kehandalannya. MySQL tidak membutuhkan ruang
harddisk yang besar untuk aplikasinya, dan mudah digunakan pada
database server, sangat ideal untuk aplikasi yang kecil dan menengah.
MySQL juga merupakan software open source yang berarti dapat
didapatkan dengan gratis (Indrajit, 2002:5).
2.10.4 Koneksi PHP dan MySQL
Untuk Menghubungkan PHP ke database MySQL digunakan
sintak khusus, yaitu:
<?
$koneksi=mysql_connect(“<Nama
host>”,”<User>”,”<Password>”);
Mysql_select_db(“<Nama
database>”,$koneksi);
Mysql_query(“<Sintak SQL>”);
22 BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah Sistem Informasi nilai pada SMP Santo Yusup
Bandung yang beralamat di Jl. Sulaksana Baru I No.18 Bandung.
Objek penelitiannya adalah bagaimana system penilaian apakah dapat diterapkan
agar dapat membantu meningkatkan proses penilaian yang biasanya dilakukan
secara manual dan proses laporan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
SMP St. Yusup adalah sekolah yang bernaung dibawah Yayasan Salib
Suci. Pendiri sekolah ini, sekaligus Kepala Sekolah pertama adalah Suster
Gonzalin CB. Sekolah ini diresmikan pada tanggal 16 september 1983 oleh istri
Gubernur Jawa Barat, yaitu Ibu Aang Kunaefi. Lokasi sekolah ini berada di
dalam kota, tepatnya Jalan Sulaksana Baru I No. 18 Bandung. Saat ini SMP St.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan A. VISI
Mewujudkan komunitas pendidikan yang humanis, religius, berbudipekerti, peka
ilmu pengetahuan dan teknologi serta berwawasan seni.
B. MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan umum tingkat SMP yang siap
memasuki jenjang pendidikan menegah/kejuruan pavorite berdasarkan
nilai-nilai Kristiani dan norma umum yang berlaku dimasyarakat.
2. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi yang beriman, mandiri,
bertanggung jawab, peduli terhadap sesama dan alam lingkungan serta
mencintai budayanya
3. Menyelenggarakan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan
menyenangkan.
4. Mengembangkan sikap kedisiplinan, kejujuran, persaudaraan,
24
3.1.3 Stuktur Organisasi Perusahaan
STRUKTUR ORGANISASI SMP SANTO YUSUP
KOTA BANDUNG Tahun pelajaran 2010/2011
Gambar 3.1.3 Struktur Organisasi SMP Santo Yusup (Sumber : Tata Usaha SMP Santo Yusup) 3.1.4 Deskrpsi Tugas
Berdasarkan Struktur Organisasi yang tertera, berikut ini akan diuraikan tugas,
wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing unit dalam struktur organisasi
Tersebut sebagai berikut:
Bertugas mengontrol seluruh kegiatan di Sekolah.
2. Yayasan SMP Santo Yusup
Bertugas mengontrol seluruh kegiatan baik di Sekolah maupun di Asrama.
3. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah sebagai edukator, administrasi, manager dan supervition
pendidikan, bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan pendidikan
pada SMP Santo Yusup.
4. Komite Sekolah
Komite Sekolah sebagai pemberi pertimbangan dalam penentuan dan
pelaksanaan kebijakan pendidikan, sebagai pendukung baik yang
berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan
pendidikan, sebagai pengontrol dalam rangka transparansi dan
akuntabilitas dalam penyelenggaraan pendidikan.
5. Wks Kurikulum
bertugas sebagai perencana dan mendesain semua program dan kegiatan
pendidikan serta pembelajaran di Sekolah.
6. Wks Sarana
Memelihara dan mengamankan sarana atau prasarana termasuk
mendistribusikan pengamanan, penghapusannya serta pengembangannya
serta mengelola dan mengadakan kordinasi dalam hal pengadaan sarana
atau prasarana dengan bagian atau bidang yang ada hubungannya dengan
26
7. Wks Humas
Mengatur dan menyelengarkan hubungan sekolah dengan orang tua atau
wali siswa, Membina hubungan antara sekolah dengan BP3, Membina
pengembangan hubungan antara sekolah dengan masyarakat, Membantu
BP3 dalam hal pengelolan dikumpulkan BP3,
Menyelenggarakan/mengkoordinir pelaksanaan upacara hari Nasional baik
disekolah maupun diluar sekolah dengan urusan kesiswaan serta Aktif
membantu wali kelas dan guru BK dalam menangani kasus-kasus masalah
siswa diluar.
8. Wks Kesiswaan
Merencanakan dalam melaksanakan PSB setiap awal tahun pelajaran,
Melaksanakan pembinaan osis mencakup pemilihan pengurus osis,
kegiatan osis, pembina pengurus osis, Membina, melaksanakan dan
mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan 8K dengan bagian-bagan dalam
lingkungan sekolah dan luar sekolah dan Penyusunan tata tertib sekolah
dan memonitor pelaksanaan tata tertib sekolah.
9. Ka BKK
Menyusun program dan pelaksanaan bimbingan penyuluhan, Koordinasi
dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi oleh
siswa tentang kesulitan belajar, Memberikan pelayanan bimbingan
penyuluhan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar,
kelas dan guru dalam menilai siswa bila terjadi pelanggaran oleh siswa,
serta Penyusunan jurusan/program pendidikan bagi siswa dan pemberian
saran serta pertimbangan pemilihan
10.Ka Program
Bertanggung jawab terhadap pengelolaan laboratorium, Menginventarisir
ulang terhadap alat perlengkapan di laboratorium, Menyusun jadual
penggunaan alat oleh kelas/siswa, Mengadakan perbaikan / pemeliharaan
ruang laboratorium serta Menyusun Program pengadaan / pembelian
bahan
11.Wali Kelas
Menyusun orgnisasi kelas, Membuat denah tempat duduk siswa,
Koordinasi dengan guru BP/BK membuat peta siswa dikelasny, Membuat
daftar inventaris kelas, Mengisi buku kelas, Mengisi raport siswa pada
setiap akhir smester, Mengontrol buku absen siswa, Mengamati
perkembangan kepribadian siswanya, Membuat catatan khusus tentang
siswa terutama bagi siswa yang mengalami kesulitan dan memerlukan
bantuan/ penanganan, Membagi laporan pendidikan (raport) serta
Melaporkan setiap permasalahan siswa dikelasnya kepada wakasek urusan
kesiswaan untuk ditindak lanjuti
12.Dewan Pendidikan
Memberikan nasihat atau rekomendasi ke Dinas Pendidikn terkait
28
13.Siswa
Adapun siswa disini harus mengikuti segala kegiatan proses belajar
mengajar, mematuhi tata tertib sekolah dan menjaga nama baik sekolah di
luar sekolah.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Dalam melakukan penelitian perlu dilakukan perencanaan penelitian agar
penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu metode yang hanya
menggambarkan dan meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau berbagai
variable. Data deskriptif pada umumnya dikumpulkan melalui metode
pengumpulan data, yaitu wawancara atau metode observasi, di mana metode
tersebut dapat membuat gambaran secara sistematis, dan akurat mengenai
fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu. Penelitian ini
dilakukan pada Dago Tours di mana data yang di teliti adalah proses
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Metode pegumpulan data merupakan gambaran tahapan-tahapan yang
digunakan dalam melaksanakan pengumpulan data guna mendapatkan data
yang dibutuhkan
3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi, Kuesioner )
Data primer diambil dari data keseluruhan siswa Santo yusup termasuk
absensi, NIS, alamat, nama orang tua dan alamat
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (dokumentasi)
Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan cara mempelajari
data yang telah tersedia atau terlebih dahulu oleh pihak-pihak lain seperti buku-buku.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Dalam perancangan sistem, alat bantu yang digunakan untuk
mempermudah dalam pembuatan sistem informasi yang berbasis computer
yaitu ERD, Data Flow Diagram (DFD), perancangan aplikasi.
Model basis data relational yang akan digunakan pada aplikasi
menggunakan diagram E-R. Diagram E-R menunjukan adanya kumpulan
entitas dan atribute yang memiliki hubungan antara entitasnya yang dapat
30
3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem yang penulis gunakan dalam perancangan sistem yaitu
pendekatan terstruktur (Data Flow Oriented Approach). Metode pendekatan sistem
berorientasi pada data yaitu analisis dan perancangan terstruktur. yang menekankan
pada karakteristik data yang akan diproses dimana data yang digunakan adalah data
jemaah, data faktur pembayaran
dan data laporan pembayaran, dengan alat bantu :
1. Diagram Alir Dokumen (Flowmap)
2. Diagram Konteks
3. Data Flow Diagram
4. Kamus Data
5. Normalisasi
6. Tabel Relasi
7. Entity Relasionalship Diagram
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa
yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari
komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah
ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Secara umum tahapan pada model
waterfall dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Model sistem ini menuntut cara yang teratur dari suatu rangkaian yang mendekati
perkembangan perangkat lunak, yang dimulai dengan suatu tingkatan, melalui
pemodelan sistem, analisis, perancangan, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan.
Model tersebut meliputi kegiatan aktifitas sebagai berikut.
1. Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System Engineering)
Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang
akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat
software harus dapat berinteraksi dengan elemenelemen yang lain seperti hardware,
32
2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Analysis)
Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk
mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software engineer harus
mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan,
user interface, dsb. Dari 2 aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan
software) harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pelanggan.
3. Perancangan (Design)
Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi
representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain
harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap
sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus
didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.
4. Pengkodean (Coding)
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain
tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu
ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan
implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh
programmer.
5. Pengujian (Testing)
Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software.
hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan
sebelumnya.
6. Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah
pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu.
Ketika dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang tidak ditemukan
sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut.
Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti
ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.
3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1 . FlowMap/Flow Chart
Flowmap mendefinisikan hubungan antara bagian, proses baik dengan cara
manual atau berbasis komputer dan aliran data dalam bentuk dokumen masukan dan
keluaran. Beberapa simbol yang digunakan dalam flowmap adalah sebagai berikut :
a. Proses manual. Menunjukan pekerjaan manual yang dilakukan.
b. Proses komputer. Menunjukan pekerjaan yang dilakukan melalui
komputer.
c. Dokumen. Menunjukan dokumen input dan output baik untuk proses
manual maupun komputer.
d. Simpanan offline. Menunjukan simpanan data sebagai arsip secara
34
e. Simpanan online. Menunjukan simpanan data dalam memori
komputer.
f. Garis alir. Menunjukan arus dari proses.
g. Proses. Menunjukan kegiatan proses dari operasi program komputer.
h. Penghubung. Menunjukan penghubung kehalaman yang sama atau ke
halaman yang lain.
2. Konteks Diagram
Definisi konteks diagram adalah “suatu diagram aliran data tingkat tinggi
yang menggambarkan seluruh jaringan dan masukan keluaran (input / output)
sistem yang maksudnya adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan,
mengidentifikasikan awal dan akhir data yang masuk dan keluar
1. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu
sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat
telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan
disimpan (misalnya file kartu, hardisk, tape, disket dan sebagainya).
Data Flow Diagram ( DFD ) merupakan alat yang digunakan pada
metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Data Flow Diagram (DFD)
merupakan alat yang cukup popular sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus
4. Kamus Data (Data Dictionary)
Kamus Data adalah daftar organisasi dari semua elemen data yang ada dalam
sistem secara lengkap, dengan definisi yang baku. Sehingga user dan analisis sistem
akan memiliki pengertian sama untuk input, output, komponen penyimpanan serta
perhitungannya.
5. Normalisasi
Salah satu cara pendekatan atau teknik yang digunakan dalam membangun
disain logic basis data relation dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria
standar. Tujuan dari normalisasi adalah untuk menghasilkan struktur tabel yang
normal dan baik. Teknik normalisasi adalah upaya agar disain logic tabel-tabel berada
dalam “normal form” yang dapat didefinisikan dengan menggunakan
ketergantungan fungsi. 6. Relasi Tabel
Relasi tabel merupakan gambaran tentang hubungan antara tabel satu dengan
tabel yang lainnya yang ada di dalam suatu sistem.
7. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan
model relasi antar rancangan data tersimpan (file) atau bentuk logika yang dipakai
analisis dan desain suatu sistem informasi. Model relasi ini diperlukan untuk
36
3.2.4 Pengujian Software
Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak,
mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat
lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan
kesalahan. Metode pengujiaan perangkat lunak yang dipakai dalam pengujiaan
perangkat lunak disini adalah metode Black Box Testing.
Black Box Testing adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa
memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk
mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar atau tidak. Pengujian
black box merupakan perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi
perangkat lunak. Data uji dijalankan, dieksekusi pada perangkat lunak, dan kemudian
hasil dari perangkat lunak akan dicek, sesuai tidaknya dengan apa yang diharapkan.
Pengujian black box menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4. Kesalahan kinerja
37 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis system yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis
prosedur atau aliran data, diagram konteks, dan data flow diagram. Ini dilakukan
untu mengevaluasi dan memberikan gamaran rencana pemecahan masalah yang di
hadapi.
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen berikut ini akan menganalisa dokumen yang digunakan
dalam prosedur pemberian materi pelajaran, pemberian informasi sekolah dan
pengolahan nilai yang sedang berjalan. Dokumen-dokumen tersebut adalah
sebagia berikut :
a. Formulir Pendaftaran dan persyaratan
Deskripsi : data yang digunakan calon siswa untuk melakukan
pendaftaran
Fungsi : untuk memasukkan data calon siswa
Rangkap : Satu
Sumber : calon siswa
Ke : panitia penerimaan siswa baru
Atribut : no_pendaftaran, nama_calon_siswa, tempat_lhr, tgl_lhr,
38
thn_ajaran , jenis_kelamin, agama, sekolah_asal, thn_lulus,
nama_ortu_calon_siswa, tlp, pekerjaan_ortu_calon_siswa,
alamat_calon_siswa
b. Bukti Pembayaran Uang Bangunan
Deskripsi : bukti pembayatan yang diterima calon siswa setelah
melakukan
pembayaran uang bangunan
Fungsi : sebagai bukti bahwa siswa baru telah melakukan
pembayaran uang
Bangunan
Rangkap : dua
Sumber : panitia siswa baru
Ke : panitia siswa baru, siswa calon siswa
Atribut : no. kwitansi, tgl. Bayar, no. pendaftaran,
nama_calon_siswa, uang
bangunan, sisa tunggakan uang bangunan, keterangan.
c. Bukti Pembayaran Daftar ulang.
Deskripsi : bukti pembayaran yang diterima siswa setelah melakukan
ke : siswa, bagian tata usaha
attribute : no.kwitansi, tgl.bayar, nis, nama siswa, kelas, asal kelas,
spp,
kekurangan, thn_ajaran, ttd staf Tata Usaha
d. Data Ulangan
Deskripsi : data yang berisi hasil ulangan harian siswa
Fungsi : sebagai acuan guru untuk menentukan niali raport
Sumber : siswa
Rangkap : sastu
Ke : guru
Atribut : nama siswa, kelas, nama mata pelajaran
e. Data UTS
Deskripsi : data yag berisi nilai UTS siswa
Fungsi : sebagai acuan guru untuk menentukan nilai raport
Sumber : siswa
Rangkap : satu
Ke : guru
Atribut : nama_siswa, kelas, nama_mata_pelajaran, semester, tahun
ajaran
f. Data UAS
Deskripsi : data yang berisis nilai UAS siswa
Fungsi : sebagai acuan guru untuk menentukan nilai raport
Sumber : siswa
40
Ke : guru
Atribut : nama_siswa, kelas, mata_pelajaran, semester, tahun ajaran
g. Nilai raport
Deskripsi : data yang berisi nilai-nilai siswa
Fungsi : sebagai acuan walikelas untuk membuat raport siswa
Sumber : guru
Rangkap : Satu
Ke : wali kelas
Atribut : nama siswa, nama mata pelajaran, tahun akademik, nilai
h. Data Guru
Deskripsi : sebagai acuan kurikulum membuat jadwal pelajaran
Rangkap : satu
Sumber : Kepala Sekolah
Ke : wali kelas
Atribut : kode_guru, nama guru, bidang studi
i. Jadwal pelajaran
Deskripsi : data yang berisi daftar mata pelajaran
Fungsi : sebagai acuan kurikulum untuk membuat jadwal pelajaran
Rangkap : satu
Sumber : kurikulum
Ke : siswa
Atribut : kode_mata_pelajaran, nama mata pelajaran, am pelajaran,
kode guru,
j. Raport
Deskripsi : lembar yang berisi data nilai siswa selama 1 semester
Fungsi : sebagai informasi data nilai siswa selama 1 semester
Rangkap : satu
Sumber : wali kelas
Ke : siswa
Atribut : NIS, nama siswa, kelas, mata pelajaran, nilai, tahun
akademik, semester,
program, ttd wali kelas, ttd orang tua
k. Laporan penerimaan siswa baru
Deskripsi : laporan yang berisi daftar siswa baru
Fungsi : sebagai acuan kesiswaan dalam membagi kelas dan
laporan ke kepala
sekolah dan ketua yayasan
Rangkap : dua
Sumber : panitia siswa baru
Ke : ketua yayasan, kepala sekolah
Atribut : no. pendaftaran, nama calon siswa, tempat/tanggal lahir
siswa, jenis
kelamin, agama, alamat lengkap, no.tlp, asal sekolah,
tahun lulus
l. Laporan pembayaran uang bangunan
42
Fungsi : sebagai laporan pembayaran uang bangunan kepada ketua
yayasan
Rangkap : dua
Sumber : panitia siswa baru
Ke : ketua yayasan, kepala sekolah
Atribut : no. kwitansi, tgl. Bayar, no. pendaftaran, nama calon
siswa,uang
bangunan, tunggakan uang bangunan
m. Laporan daftar ulang
Deskripsi : laporan siswa yang telah melakukan daftar ulang
Fungsi : sebagai acuan kesiswaan untuk pembagian kelas dan
laporan kepada
kepala sekolah dan ketua yayasan
rangkap : dua
sumber : tata usaha
ke : kepala sekolah, ketua yayasan
atribut : NIS, nama siswa, tahun pelajaran
n. Pembagian kelas dan wali kelas
Deskripsi : data yang berisi pembagian kelas dan wali kelas
Fungsi : sebagai pemberitahuan kepada siswa tentang kelas yang
akan
ditempatinya dan wali kelas nya dan laporan kepada
kepala sekolah
Sumber : kesiswaan
Ke : siswa, kepala sekolah
Atribut : id_kelas, nis, nama, jenis kelamin, nama wali kelas
4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Analisis system yang berjalan di lakukan dengan tujuan untuk mengetahui
proses kerja yang sedang dilakukan atau berjalan. Pokok-pokok yang dianalisis
meliputi analisis dokumen, analisis prosedur, atau aliran data, diagram konteks
dan data flow diagram.
Prosedur pendaftaran siswa yang sedang berjalan:
1) Bagian Tata Usaha menyerahkan form registrasi kosong kepada calon siswa
pendaftar.
2) Calon siswa pendaftar mengisi form registrasi kosong dan form registrasi
yang sudah diisi diserahkan kembali ke bagian Tata Usaha.
3) Bagian Tata Usaha akan menyeleksi calon siswa pendaftar, jika calon siswa
tersebut tidak lolos seleksi maka form registrasi isi dan persyaratan akan
dikembalikan. Sedangkan jika lolos Bagian Tata Usaha akan mencatat data
siswa ke dalam modul pendaftaran. Bagian Tata Usaha membuat 3 rangkap
arsip, rangkap pertama untuk diserahkan kepada siswa bersangkutan, rangkap
kedua kemudian untuk di proses dalam proses pembagian kelas dan wali
kelas. Dan rangkap ketiga untuk di arsipkan.
4) Bagian Tata Usaha membuat laporan data siswa yang telah terdaftar, masing
masing di buat dua rangkap. Rangkap pertama di arsipkan dan rangkap kedua
44
5) Data kelas yang sudah terkumpul akan diproses dalam pembagian kelas
oleh Tata Usaha untuk kemudian dilakukan proses penjadwalan.
6) Penjadwalan terlebih dahulu diproses berdasarkan data guru yang
diserahkan oleh masing-masing guru dan data mata pelajaran yang berada
di Tata Usaha. Dalam penjadwalan dibuat dua arsip, arsip pertama untuk
dibuat laporan penjadwalan dan data kedua untuk diarsipkan di bagian
Tata Usaha.
7) Laporan penjadwalan dibuat dua rangkap, rangkap pertama untuk
diserahkan kepada kepala sekolah dan rangkap kedua diarsipkan di bagian
Tata Usaha.
Prosedure registrasi yang sedang berjalan
1) Siswa memberikan persyaratan daftar ulang dan menyerahkan raport,
2) Jika persyaratan lengkap Bagian Tata Usaha akan mencatat data daftar ulang
kemudian mengarsipkannya, jika tidak Bagian Tata Usaha akan memberikan
surat peringatan kepada siswa.
3) Berdasarkan data daftar ulang Tata Usaha membuat bukti pembayaran daftar
ulang dan menyerahkannya kepada siswa.
4) Berdasarkan data daftar ulang, bagian tata usaha membuat laporan daftar
ulang sebanyak dua rangkap untuk kepala sekolah dan ketua yayasan
Proses pembagian kelas dan wali kelas yang sedang berjalan:
1) Data siswa yang sudah terkumpul akan diproses dalam pembagian kelas oleh
Tata Usaha untuk kemudian dilakukan proses pembagian wali kelas.
2) Pembagian wali kelas terlebih dahulu diproses berdasarkan data guru yang
arsip, arsip pertama untuk dibuat laporan data wali kelas dan data kedua
untuk diarsipkan dibagian tata usaha.
3) Laporan data wali kelas dibuat dua rangkap, rangkap pertama untuk
diserahkan kepada kepala sekolah dan rangkap kedua diarsipkan di bagian
tata usaha.
Proses penjadwalan yang sedang berjalan:
1) Data kelas yang sudah terkumpul akan diproses dalam pembagian kelas oleh
Tata Usaha untuk kemudian dilakukan proses penjadwalan.
2) Penjadwalan terlebih dahulu diproses berdasarkan data guru yang diserahkan
oleh masing-masing guru dan data mata pelajaran yang berada di Tata Usaha.
Dalam penjadwalan dibuat dua arsip, arsip pertama untuk dibuat laporan
penjadwalan dan data kedua untuk diarsipkan di bagian Tata Usaha.
3) Laporan penjadwalan dibuat dua rangkap, rangkap pertama untuk diserahkan
kepada kepala sekolah dan rangkap kedua diarsipkan di bagian Tata Usaha.
Prosedur penilaian yang sedang berjalan:
1. Data nilai yang dibuat oleh guru diserahkan kepada wali kelas.
2. Wali kelas akan membuat laporan nilai per guru.
3. Selanjutnya dari laporan nilai per guru tersebut, walikelas membuat laporan
nilai per siswa.
4. Wali kelas melakukan pencatatan nilai di raport berdasarkan laporan nilai per
siswa.
5. Selanjutnya walikelas menyerahkan raport kepada kepala sekolah untuk
ditandatangani, setelah ditandatangani raport akan diserahkan kepada siswa
46
4.1.2.1 Flow Map
Flow map adalah peta atau map yang menunjukan alir flow di dalam
program atau prosedur system secara logika. Peta alir digunakan teerutama untuk
alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Peta alir merupakan bagian dari
informasi yang menerangkan proses-proses system informasi tersebut.
Untuk membantu analisis system ang berjalan maka dibuat flowmap atau
bagian alir dokumen, seperti terlihat pada gambar berikut :
1. Pendaftaran Siswa
Adapun prosedur pendaftaran siswa bisa di lihat pada gambar di
48
2. Registrasi
3. Pembagian Kelas
Adapun prosedur pembagian kelas bisa di lihat pada gambar di
bawah ini:
Pembagian Kelas
Guru Bagian TU Kepala Sekolah
1 D : Arsip Data Wali Kelas E : Arsip Laporan Wali Kelas
Data Guru Data Guru
50
4. Penjadwalan
5. Pengolahan Data Nilai
Adapun proses penilaian kelas dapat di lihat pada gambar di bawah ini.
52
4.1.2.2 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan gambaran sistem secara keseluruhan.
Diagram konteks juga menggambarkan sistem dengan lingkungannya berdasarkan
daftar kejadian dari flow map yang ada. Diagram konteks dari sistem akademik
yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Sistem Akademik SMP St.Yusup
Calon Siswa Guru
Siswa Kepala
Sekolah Form Registrasi Isi & Persyaratan
Form Registrasi Kosong Form Registrasi Isi & Persyaratan
Modul Pendaftaran
Gambar 4.5 Diagram Konteks Sistem Akademik yang Sedang Berjalan
4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD) 1. DFD Level 1 Form Registrasi Isi & Persyaratan
Form Registrasi Kosong Form Registrasi Isi & Persyaratan Modul Pendaftaran
Laporan Daftar Ulang Laporan Daftar Ulang Surat Peringatan
Bukti Pembayaran
Data Guru
2. DFD Level 2 Proses 1.0 Form Registrasi Isi & Persyaratan
Form Registrasi Kosong
Form Registrasi Isi & Persyaratan
Modul Pendaftaran
Laporan Siswa Form Registrasi Isi & Persyaratan
1.3
Gambar 4.7. DFD Level 2 Proses 1.0 yang sedang berjalan
3. DFD Level 2 Proses 2.0
Gambar 4.8. DFD Level 2 Proses 2.0 yang sedang berjalan
4. DFD Level 2 Proses 3.0
54
Form Registrasi Isi & Persyaratan
Form Registrasi Isi & Persyaratan
Form Registrasi Isi & Persyaratan
Data Daftar Ulang
Data Daftar Ulang
Laporan Daftar Ulang
Laporan Daftar Ulang Surat Peringatan
Form Registrasi Isi & Persyaratan
Bukti Pembayaran
Gambar 4.10. DFD Level 2 Proses 4.0 yang sedang berjalan
4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan
Berdasarkan hasil analisis penulis terhadap sistem informasi yang sedang
berjalan, dalam pengolahan data masih terdapat beberapa kekurangan dan masih
diperlukan adanya perbaikan-perbaikan guna memperbaiki dan melengkapi sistem
yang sedang berjalan.
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini bertujuan untuk mempercepat pengolahan data
informasi terutama dalam penjualan dan pembelian. Sistem yang baik harus
memiliki arah data yang masuk dan keluar yang jelas, serta dapat dimengerti oleh
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem ditujukan untuk memberikan gambaran umum tentang
sistem yang akan dikembangkan atau sistem baru kepada pemakai (user)
Tahap perancangan sistem memiliki dua tujuan utama, yaitu :
1. Untuk memenuhi kebutuhan sistem
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap kepada programmer.
Tujuan kedua lebih condong pada perancangan sistem yang terinci, yakni
pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap untuk digunakan dalam
pembuatan program aplikasi.
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran sistem yang diusulkan merupakan berbentuk aplikasi untuk
memenuhi kebutuhan sistem supaya mengetahui laporan data siswa , data wali
kelas, data nilai dan data daftar ulang yang lebih singkat tepat dan jelas agar lebih
ter organisir dengan baik dan penginputan data pun agar lebih cepat sesuai yang di
harapkan oleh SMP ST.Yusuf.
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan Prosedur Registrasi Siswa yang diusulkan:
1) Calon siswa pendaftar mengisi form registrasi siswa di halaman registrasi
siswa baru.
2) Bagian Tata Usaha akan menyeleksi calon siswa pendaftar, jika calon siswa
tersebut tidak lolos seleksi maka akan ditampilkan informasi bahwa calon
56
informasi bahwa calon siswa lolos di halaman siswa dan siswa bisa
menginput data siswa.
3) Setelah proses registrasi selesai, bagian Tata Usaha mencetak laporan data
siswa yang telah terdaftar untuk diserahkan kepada Kepala Sekolah.
Proses pembagian kelas dan wali kelas yang diusulkan:
1) Bagian Tata Usaha melakukan pembagian kelas berdasarkan jumlah siswa baru yang tersimpan didalam database.
2) Pembagian wali kelas terlebih dahulu diproses berdasarkan data guru yang
diserahkan oleh masing-masing guru. Selanjutnya Bagian Tata Usaha
menentukan wali kelas untuk masing-masing kelas.
3) Selanjutnya bagian TU akan mencetak Laporan data wali kelas untuk
diserahkan kepada Kepala Sekolah.
Prosedur penilaian yang diusulkan:
1. Guru menginput data nilai ke dalam database,
2. siswa bisa langsung melihat daftar nilai yang dia miliki.
4.2.3.1 Diagram Konteks
Dibawah ini adalah diagram konteks yang diusulkan secara garis besar dan
dapat lihat sebagai berikut :
Gambar 4.11 Diagram Kontek yang diusulkan
4.2.3.2 Data Flow Diagram
Berikut ini gambar DFD level 1:
1. DFD Level 1
58
Gambar 4.13. DFD Level 2 Proses 1.0 yang diusulkan
3. DFD Level 2 Proses 2.0
Gambar 4.14. DFD Level 2 Proses 2.0 yang diusulkan
4.2.3.3 Kamus Data
Kamus data merupakan sarana untuk mendokumentasikan hasil akhir dari
pendefinisian basis data yang mengalir dalam sistem secara lengkap yang dapat
dilihat berdasarkan aliran data dalam DFD.
1. Nama Arus Data : Data Siswa
Alias : -
Penjelasan :
Elemen Data : no_induk, nama_lengkap, jenis_kelamin, tempat_lahir,
tgl_lahir, agama, alamat_rumah, nama_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu,
pekerjaan_ibu, alamat_ortu, tlp_ortu, nama_wali, pekerjaan_wali,
alamat_wali, tlp_wali, no_absen, nama_kelas, th_ajar_kelas, no_daftar, tgl
daftar
2. Nama Arus Data : Data Guru
Alias : -
Arus Data :
Penjelasan :
Elemen Data : nama_guru, jabatan, nama_matpel, th_ajar
3. Nama Arus Data : Data Kelas
Alias : -
Arus Data :
Penjelasan :
Elemen Data : kode_kelas, nama_kelas, th_ajar_kelas, quota_siswa,
nama_guru
4. Nama Arus Data : Data Registrasi
Alias : -
Arus Data :
Penjelasan :
Elemen Data : no_daftar, tgl_daftar, nama_calon, status_daftar,
60
pekerjaan_ayah, nama_ibu, pekerjaan_ibu, alamat_ortu, tlp_ortu, nama_wali,
pekerjaan_wali, alamat_wali, tlp_wali
5. Nama Arus Data : Data Nilai
Alias : -
Arus Data :
Penjelasan :
Elemen Data : nama_matpel, kelas_matpel, kkm, nama_guru, no_absen,
nama_kelas, n_ulangan, n_uts, n_uas, n_akhir
4.2.4 Perancangan Basis Data
Sebagai penunjang sistem pengolahan data bantuan komputer, maka harus
ditentukan bagaimana bentuk rancangan database yang digunakan. Perancangan
database ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan file basis
data sistem yang diperlukan.
4.2.4.1 Normalisasi
Normalisasi merupakan suatu proses untuk mengubah suatu tabel kedalam
beberapa tabel. Normalisasi biasa dipakai oleh perancang database untuk
melakukan verifikasi terhadap tabel-tabel yang telah dibuat sehingga tidak
menimbulkan masalah saat dihapus. Suatu tabel dikatakan berada dalam keadaan
normal jika memenuhi kondisi-kondisi tertentu.
1. Bentuk Unnormal :
Berikut ini merupakan normalisasi sistem informasi akademik bentuk tidak
{ no_induk, nama_lengkap, jenis_kelamin, tempat_lahir, tgl_lahir, agama,
alamat_rumah, nama_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pekerjaan_ibu,
alamat_ortu, tlp_ortu, nama_wali, pekerjaan_wali, alamat_wali, tlp_wali, no_absen, nama_kelas, th_ajar_kelas, no_daftar, tgl daftar, nama_guru, jabatan, nama_matpel, th_ajar, kode_kelas, nama_kelas, th_ajar_kelas, quota_siswa, nama_guru, no_daftar, tgl_daftar, nama_calon, status_daftar, tempat_lhr, tgl_lhr,
jenis_kelamin, agama, alamat_rumah, nama_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pekerjaan_ibu, alamat_ortu, tlp_ortu, nama_wali, pekerjaan_wali, alamat_wali,
tlp_wali, nama_matpel, kelas_matpel, kkm, nama_guru, no_absen, nama_kelas, n_ulangan, n_uts, n_uas, n_akhir}
2. Bentuk Normal 1NF
Dalam normalisasi sistem informasi akademik bentuk bormal pertama atau
First Norm Form (1NF) yaitu :
{ no_induk*, nama_lengkap, jenis_kelamin, tempat_lahir, tgl_lahir, agama,
alamat_rumah, nama_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pekerjaan_ibu,
alamat_ortu, tlp_ortu, nama_wali, pekerjaan_wali, alamat_wali, tlp_wali, no_absen, nama_kelas, th_ajar_kelas, no_daftar, tgl daftar, nama_guru, jabatan, nama_matpel, th_ajar, kode_kelas, quota_siswa, nama_calon, status_daftar,
kelas_matpel, kkm, n_ulangan, n_uts, n_uas, n_akhir}
3. Bentuk Normal 2NF
Dalam normalisasi sistem informasi akademik normal kedua atau Second
Norm Form (2NF) yaitu:
Siswa : no_induk*, nama_lengkap, jenis_kelamin, tempat_lahir, tgl_lahir,
62
alamat_wali, tlp_wali, no_absen, no_daftar, tgl daftar, status_daftar, nama_calon, n_ulangan, n_uts, n_uas, n_akhir
Guru : kode_guru*, nama_guru, jabatan, nama_matpel, th_ajar, kelas_matpel,
kkm,
Kelas : kode_kelas*, nama_kelas, th_ajar_kelas, quota_siswa
4. Bentuk Normal 3NF :
Dalam normalisasi sistem informasi akademik bentuk normalisasi ketiga
yaitu :
Siswa : no_induk*, nama_lengkap, jenis_kelamin, tempat_lahir,
tgl_lahir, agama, alamat_rumah, nama_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pekerjaan_ibu, alamat_ortu, tlp_ortu, nama_wali,
pekerjaan_wali, alamat_wali, tlp_wali, no_daftar**
Guru : kode_guru*, nama_guru, jabatan
Kelas : kode_kelas*, nama_kelas, th_ajar_kelas, quota_siswa,
kode_guru**
Daftar : no_daftar*, tgl daftar, nama_calon, status_daftar
Nilai : id_nilai*,id_tugasmengajar**,no_absen**, n_ulangan,
n_uts, n_uas, n_akhir
Matpel : kode_matpel*, nama_matpel, kelas_matpel, kkm
Absen : no_absen*, kode_kelas**, no_induk**
TugasMengajar : kode_matpel*, kode_guru**, th_ajar
4.2.4.2 Relasi Tabel
Di dalam sebuah database, setiap tabel memiliki sebuah field yang memiliki
nilai unik untuk setiap baris. Field ini ditandai dengan icon bergambar kunci