• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan sistem informasi akademik pada SMP Negeri 24 Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan sistem informasi akademik pada SMP Negeri 24 Bandung"

Copied!
140
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

Ari Januar Pratama

10507248

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(6)

iii

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

karunia dan rahmatNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

laporan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih

jauh dari kata sempurna. Hal ini mengingat keterbatasan pengetahuan,

pengalaman dan kemampuan dalam mengolah serta menyajikannya. Namun

demikian, penulis telah berusaha untuk menyusun laporan skripsi ini dengan

sebaik-baiknya. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam

penulisan laporan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dan penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi

pihak yang membutuhkan khususnya bagi penulis sendiri.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan dan mengucapkan

terima kasih yang setulus-tulusnya, dan sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia.

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc M.Kom selaku Dekan

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Syahrul Mauluddin,S.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem

(7)

iv skripsi ini.

5. Ibu Citra Noviyasari, S.Si, MT, selaku dosen wali MI-6, atas bimbingan

dan saran selama penulis menjalani perkuliahan di Universitas Komputer

Indonesia Bandung.

6. Seluruh Dosen Manajemen Informatika dan Staff Universitas Komputer

Indonesia.

7. Kedua Orang Tua dan Keluarga yang telah memberikan dukungan secara

materil dan moril, serta doa yang selalu dipanjatkan setiap waktu, penulis

ucapkan terima kasih yang tak terhingga.

8. Bapak Cahya selaku Guru di SMP Negeri 24 Bandung, atas kesempatan

dan waktu yang diberikan untuk penulis dapat menyelesaikan studi di

Universitas Komputer Indonesia Bandung.

9. Sahabat “aMI6os” dan teman - teman yang telah memberikan do’a,

semangat, dorongan, saran, dan bantuan kepada penulis hingga skripsi ini

(8)

v

11.Dan orang-orang yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis

ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya.

Bandung, Agustus 2013

(9)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian... 5

1.5 Batasan Masalah... 5

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ... 8

2.1.1. Elemen Sistem ... 8

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 8

2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 10

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 12

(10)

vii

2.2.2. Siklus Informasi ... 13

2.2.3. Kualitas Informasi ... 14

2.3. Sistem Informasi ... 15

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi ... 15

2.3.2. Manfaat Sistem Informasi ... 15

2.3.3. Komponen Sistem Informasi ... 16

2.4. Pengertian Sistem Informasi Akademik ... 18

2.5. Pengertian E-Learning ... 20

2.6. Konsep Basis Data ... 21

2.7. Database Mysql ... 22

2.8. Jaringan Internet ... 24

2.8.1. Pengertian Jaringan Internet ... 24

2.8.2. Fasilitas Jaringan Internet ... 24

2.8.3. Peralatan Jaringan Internet ... 27

2.8.4. Istilah-istilah Jaringan Internet ... 28

2.9. Pemograman dan Scripting Website ... 30

2.9.1. Pemograman PHP ... 30

2.9.2. HTML (Hyper Text Markup Language) ... 31

2.9.3. Javascript ... 32

2.9.4. CSS (Cascading Style Sheet) ... 32

2.10. Perangkat Lunak Pendukung ... 33

2.10.1.Web Editor ... 33

(11)

viii

2.10.3.Web Browser ... 34

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 36

3.1.1. Sejarah SMP Negeri 24 Bandung ... 36

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 37

3.1.3. Logo SMP Negeri 24 Bandung ... 38

3.1.4. Struktur Organisasi Perusahaan ... 39

3.1.5. Deskripsi Tugas ... 40

3.2. Metode Penelitian... 42

3.2.1 Desain Penelitian ... 42

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 43

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 43

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (dokumentasi) ... 44

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 44

3.2.4 Pengujian Software ... 53

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Informasi Akademik yang sedang Berjalan ... 55

4.1.1. Analisis Dokumen ... 55

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ... 57

4.1.2.1. Flowmap ... 60

4.1.2.2. Diagram Konteks ... 64

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 65

(12)

ix

4.2. Perancangan Sistem ... 70

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 70

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 70

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 71

4.2.3.1. Diagram Konteks ... 72

4.2.3.2. Data Flow Diagram ... 73

4.2.3.3. Kamus Data ... 77

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 80

4.2.4.1. Normalisasi ... 81

4.2.4.2. Relasi Tabel ... 83

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 84

4.2.4.4. Struktur File ... 85

4.2.4.5. Kodifikasi ... 90

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 91

4.2.5.1. Struktur Menu ... 92

4.2.5.2. Perancangan Input ... 94

4.2.5.3. Perancangan Output ... 98

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan... 99

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi... 100

5.1.1 Batasan Implementasi ... 100

(13)

x

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 101

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintak SQL) ... 102

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 105

5.1.6 Penggunaan Program ... 109

5.2 Pengujian ... 120

5.2.1 Rencana Pengujian ... 121

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 122

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 124

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 125

6.2. Saran ... 126

(14)

Ilmu. Yogyakarta.

Edhy Sutanto. 2004. Sistem Basis Data. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Jogiyanto Hartono M. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto Hartono M. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Edisi III. Graha Ilmu.

Yogyakarta.

Roger S. Presman, Ph.D. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi

(Buku Satu). Andi Yogyakarta.

Roger S. Presman, Ph.D. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi

(Buku Satu). Andi Yogyakarta.

(15)

1

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dunia informatika dan komputer demikian pesat disisi

kehidupan manusia. Berkembangnya kebutuhan akan informasi yang uptodate

menuntut adanya dukungan teknologi komputer yang mampu memberikan

pelayanan optimal yang didukung oleh tersedianya perangkat keras dan perangkat

lunak yang semakin hari semakin hebat kemampuannya.

Teknologi informasi telah banyak memberikan kontribusi yang nyata bagi

kemajuan di bidang usaha atau instansi. Dimana sekarang ini komputer menjadi

salah satu alat pengolah data yang wajib dimiliki oleh suatu perusahaan atau

instansi untuk memperlancar pelayanan informasi. Adanya teknologi komputer

yang sedang berkembang pesat saat ini memungkinkan bagi instansi atau

perusahaan menggunakan teknologi komputer sebagai alat untuk melakukan

proses penyimpanan, pengolahan ataupun pembuatan laporan. Oleh karena itu bila

suatu perusahaan / instansi menggunakan Sistem Informasi yang berbasis

komputer maka proses kerja dapat dilakukan secara cepat, tepat dan akurat.

Kebutuhan informasi yang cepat dan akurat merupakan salah satu hal yang

penting tidak terkecuali dalam bidang pendidikan.

Lembaga pendidikan sebagai suatu wadah yang berfungsi untuk

melaksanakan proses belajar-mengajar, pelatihan dan pengembangan terhadap

(16)

pengetahuan dalam bidang teknologi informasi untuk menunjang proses belajar

mengajar dan proses-proses lainnya agar bisa menghasilkan lulusan yang

berkualitas dengan memanfaatkan teknologi komputer untuk melakukan proses

pengolahan data ataupun dalam penyajian informasi secara cepat, tepat, akurat

dan berkualitas.

Adapun kegiatan operasional yang dilakukan di SMP Negeri 24 Bandung

yaitu diantaranya dalam proses penerimaan peserta didik, pembagian kelas,

pemberdayaan tenaga pendidik dan pembuatan laporan penilaian. Sistem yang

berjalan masih menggunakan prosedur-prosedur yang kurang tepat

mengakibatkan lamanya proses pengolahan data penerimaan peserta didik masih

berupa arsip sehingga belum tersusun secara rapih. Pada pembagian kelas masih

sering mengalami kendala.

Sistem penilaian yang berjalan di SMP Negeri 24 Bandung juga masih

menggunakan sistem yang manual, dari mulai memasukkan nilai setiap mata

pelajaran sampai dengan menentukan nilai akhir. Melihat banyaknya jumlah

siswa, sering muncul masalah diantaranya proses penilaian yang memerlukan

waktu yang lama dan pengolahan data nilai yang kurang akurat. Hal ini

menyebabkan proses pelaporan data nilai siswa sering terlambat karena

memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses pengolahannya.

Oleh karena itu berawal dari masalah yang telah disebutkan diatas

dibutuhkan suatu sistem yang dapat memperbaiki sistem yang sudah ada yaitu

dengan menggunakan suatu sistem aplikasi yang dapat menyimpan semua data

(17)

dan akurat. Untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada di SMP Negeri 24

Bandung, maka penulis akan melakukan penelitian berkaitan permasalahan

tersebut dengan judul “PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI

AKADEMIK PADA SMP NEGERI 24 BANDUNG”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

1.2.1. Identifikasi Masalah

Dengan melihat masalah-masalah pokok pada latar belakang, penulis

mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Proses penerimaan peserta didik masih secara manual sehingga banyaknya

calon peserta didik yang diterima membuat petugas kesulitan dalam

memproses data-data peserta didik karena masih belum terkomputerisasi yang

menyebabkan proses pengolahan data berjalan lama.

2. Pengolahan data siswa masih belum terkomputerisasi dan penyimpanan

datanya masih berupa arsip, sehingga terjadinya penumpukan arsip yang tidak

tersusun dengan rapi. Hal ini dinilai kurang efisien dan bisa mengakibatkan

hilangnya data.

3. Pembagian kelas yang cukup lama, menyebabkan kegiatan belajar mengajar

dapat terhambat dan juga dalam pembuatan absensi yang lama.

4. Pengolahan pembuatan data nilai-nilai siswa dan tenaga pendidik yang masih

manual, menyebabkan data yang diolah kurang akurat dan tidak terintegrasi.

Hal ini berdampak pada kesalahan penginputan data nilai siswa, dan tidak

(18)

5. Proses pembuatan laporan data siswa memerlukan waktu yang cukup lama

karena proses pengolahan data siswa masih belum terkomputerisasi.

1.2.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pelaksanaan pembangunan Sistem Informasi Akademik dalam

pengolahan data yang berjalan di SMP Negeri 24 Bandung.

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi yang dapat digunakan untuk

membantu pengolahan data di SMP Negeri 24 Bandung.

3. Bagaimana pengujian Sistem Informasi Akademik dalam pengolahan data yang

dilakukan di SMP Negeri 24 Bandung.

4. Bagaimana implementasi Sistem Informasi dalam pengolahan data yang

dilakukan di SMP Negeri 24 Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Pada penelitian ini penulis memiliki beberapa maksud dan tujuan. Berikut

adalah maksud dan tujuan dari penelitian yang penulis lakukan:

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud penulis melakukan penelitian ini adalah untuk membuat sebuah

pembangunan sistem informasi akademik di SMP Negeri 24 Bandung untuk

mempermudah pelayanan operasional akademik sekolah sehingga dapat mencapai

efektifitas dan efisiensi dalam proses pengerjaanya.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang penulis lakukan di SMP Negeri 24 Bandung

(19)

1. Untuk melaksanakan pembangunan Sistem Informasi Akademik di SMP

Negeri 24 Bandung yang akan dibuat.

2. Untuk menghasilkan rancangan Sistem Informasi Akademik dalam pengolahan

data di SMP Negeri 24 Bandung.

3. Untuk menghasilkan Sistem Informasi Akademik yang teruji berdasarkan

model pengujian blackbox di SMP Negeri 24 Bandung.

4. Untuk menghasilkan aplikasi perangkat lunak Sistem Informasi Akademik di

SMP Negeri 24 Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Praktis

Kegunaan Praktis dari penelitian ini untuk SMP Negeri 24 Bandung

adalah dengan adanya sistem yang dibahas dalam penulisan tugas akhir ini

diharapkan terdapat perbaikan dan peningkatan kualitas khususnya dalam

mengetahui penerimaan peserta didik, pemberdayaan tenaga pendidik, pembagian

kelas, penjadwalan maupun penilaian.

1.4.2 Kegunaan Akademik

Kegunaan akademis dari penelitian yang dilakukan oleh penulis ini

diharapkan dapat menambah wawasan khususnya ilmu pengetahauan mengenai

Sistem Informasi Akademik.

1.5 Batasan Masalah

Mengingat banyaknya informasi yang disajikan, diperlukan

(20)

tidak terlalu luas, maka penulis membatasi beberapa permasalahan sebagai

berikut:

1. Pengolahan data hanya membahas proses penerimaan peserta didik,

pendistribusian kelas / pembagian kelas, pemberdayaan peserta didik, dan

pengelolaan nilai siswa.

2. Sistem yang akan dibuat hanya berjalan dalam jaringan lokal (LAN)

3. Administrasi yang dibahas hanya registrasi pada saat penerimaan peserta

didik, tidak membahas administrasi lainnya, seperti spp, ekstrakurikuler.

4. Tidak membahas mengenai siswa pindahan.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan

skripsi ini, maka penulis melakukan penelitian pada SMP Negeri 24 Bandung,

yang berlokasi Jl. Sukamulya 33 Babakan Ciparay Telp. 022 6015090 – Bandung

40233. Waktu untuk penelitian dan penyusunan tugas akhir yang disediakan oleh

lembaga adalah selama 4 (empat) bulan secara efektif sampai dengan pelaksanaan

(21)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Aktivitas

Waktu

(Tahun 2013)

Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Mengidentifikasi Kebutuhan

Pemakai:

1. Observasi

2. Wawancara

2 Mengembangkan Prototype

3 Evaluasi Prototype

4 Pengkodean Sistem

5 Menguj Sistem

(22)

8

2.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Jogiyanto (2001 : 05) sistem dapat didefinisikan sebagai suatu

kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Hariningsih (2005 : 10) sistem terdiri dari komponen-komponen

yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa suatu sistem pada dasarnya

adalah kumpulan dari elemen atau prosedur yang saling berhubungan untuk

mencapai tujuan tertentu.

2.1.1. Elemen Sistem

Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari manusia,

prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan

komunikasi data.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem,

penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan.

Menurut Jogiyanto (2001 : 07) suatu sistem mempunyai karakteristik atau

(23)

1. Komponen Sistem

Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan

membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen

sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem

mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan

ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari suatu

sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan

merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara.

Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika

tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem

dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari

(24)

penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan

subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah

energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinal input adalah

energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem

yang lain.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai

sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan

keluaran yang dihasilkan.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2001 : 09) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa

(25)

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa

pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik adalah sistem

yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, system operasi, sistem

penjualan, dan lain sebagainya.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat

oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam).

Misalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dan malam, sistem

kehidupan umat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang

oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan

mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan

man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system.

Karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan tak tentu (probabilistic system)

Deterministic system beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti,

sehingga keluaran dan sistem tersebut dapat diramalkan dan relative stabil/konstan

dalam jangka waktu yang lama. Contoh: Sistem komputer. Probabilistic system

adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena

mengandung unsur probabilitas. Contoh: Sistem sosial, sistem politik, dan sistem

(26)

4. Sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system)

Close system merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa

adanya turut campur tangan dari pihak luarnya walaupun sebenarnya bersifat

relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Open

system adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan

luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk

lingkungan luar atau subsistem yang lain.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Dibawah ini akan dijelaskan mengenai teori konsep dasar informasi.

2.2.1. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 9) mendefinisikan informasi sebagai data yang

telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah

informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau

kombinasinya.

Menurut Hariningsih (2005 : 10) informasi dapat didefinisikan sebagai hasil

dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact)

yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan tertentu. Kejadian-kejadian

(27)

berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan

terjadi.

Dari kategorinya informasi dapat dikelompokan menjadi:

1. Informasi Strategis

Informasi ini digunakan untuk informasi jangka panjang, mencakup

informasi external, rencana perluasan, dan sebagainya. Informasi strategis

biasanya dipakai oleh seorang manajer tingkat direktorial untuk melakukan

pengambilan keputusan. Hasil keputusan harus bersifat strategis pula.

2. Informasi Taktis

Informasi ini dibutuhkan untuk informasi jangka menengah yang dapat

dipakai untuk menyusun rencana-rencana.

3. Informasi Teknis

Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari dan

laporan harian.

2.2.2. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak,

sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model atau proses

untuk menghasilkan informasi.

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu

untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam

menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data dapat

(28)

Gambar 2.1 Siklus Informasi Sumber: Hariningsih (2005 : 70)

2.2.3. Kualitas Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 11) kualitas informasi sangat

dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal berikut, yaitu:

1. Relevan (Relevancy), seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut

terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini dan kejadian yang

akan datang.

2. Akurat (Accuracy), suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh

kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan, seluruh pesan telah

benar/sesuai, serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya system

yang diinginkan oleh user (security).

3. Tepat waktu (timeliness), berbagai proses dapat diselesaikan, dengan tepat

waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

4. Ekonomis (economy), informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang

tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut

minimal, informasi tersebut mampu memberikan dampak yang luas terhadap

laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.

5. Efisiensi (efficiency), informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun

kalimat yang sederhana (tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan

(29)

6. Dapat dipercaya (realibility), informasi tersebut berasal dari sumber yang

dapat dipercaya. Sumber tersebut teruji tingkat kejujurannya. Misalnya,

output suatu program komputer, karena program komputer memberikan

output sesuai dengan input yang diberikan.

2.3. Sistem Informasi

Dibawah ini akan dijelaskan mengenai teori sistem informasi.

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11) sistem informasi adalah suatu sistem di

dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan.

Menurut Hariningsih (2005 : 11) sistem informasi dapat didefinisikan

sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari

komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai tujuan dan menyajikan informasi.

2.3.2. Manfaat Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 12) manfaat sistem informasi adalah:

1. Organisasi yang menggunakan sistem informasi untuk mengolah

transaksitransaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai

salah satu produk atau pelayanan mereka.

2. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan

(30)

3. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan

persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang

yang tersedia.

2.3.3. Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 12) mengemukakan bahwa sistem informasi

terdiri dari komponen-komponen yang dikenal dengan istilah blok bangunan

(building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block),

blok keluaran (output block), block teknologi (technology block), blok basis data

(database block) dan blok kendali (control block). Untuk penjelasannya dapat

dilihat di gambar 2.2.

Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi Sumber: Jogiyanto (2005 : 12)

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, termasuk

metode dan media untuk memperoleh data yang dimasukan, yang dapat berupa

dokumen dasar.

(31)

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan

memanipulasi/mentransformasi data masukan dan data yang tersimpan dalam

basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen

serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri

dari tiga bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan

perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui

teknologi dan membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator

pengolah data, spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat

lunak berupa aplikasi-aplikasi perangkat lunak (program).

5. Blok Basis Data

Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya,

tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa

hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau terlanjur terjadi kesalahan dapat

(32)

2.4. Pengertian Sistem Informasi Akademik

Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (2005 : 25) akademik

merupakan hal yang berhubungan dengan pendidikan umum, bersifat teori,

teoritis; tidak dapat langsung dipraktekkan, mengenai (berhubungan dengan)

akademik: soal-soal.

Sistem Informasi Akademik (SIAK) merupakan sebuah aplikasi yang

mengintegrasikan seluruh proses inti sebuah bisnis pendidikan ke dalam sebuah

sistem informasi yang didukung oleh teknologi terkini. Dengan penerapan SIAK

akan mempengaruhi mutu layanan secara keseluruhan, yaitu layanan yang

berhubungan dengan pihak-pihak di luar lembaga pendidikan (Front Office) dan

satu lagi tentunya layanan yang berhubungan dengan intern lembaga pendidikan

itu sendiri (Back Office).

Aplikasi Sistem Informasi Akademik merupakan sebuah aplikasinya

menggunakan web sebagai antar muka penggunanya. Diharapkan dengan ini

maka aplikasi ini dapat diakses kapan saja, di mana saja, implementasinya relatif

murah dan tentunya mudah digunakan. Berikut ini adalah keuntungan Aplikasi

SIAK:

1. Meningkatkan Kinerja : SIAK mampu memberikan informasi yang realtime

dengan waktu respon interaktif yang cepat untuk kebutuhan banyak user.

2. Mudah Disesuaikan: Modul SIAK yang ada dapat di sesuaikan dengan

kebutuhan dan persyaratan yang beragam dari masing-masing perguruan

(33)

3. Arsitektur Terbuka (Modular & Scalable): Aplikasi SIAK dibangun dengan

Arsitektur Terbuka sehingga memungkinkan untuk peningkatan fleksibilitas

dan perkembangan teknologi kedepan.

4. Integrasi Mudah: Aplikasi SIAK yang ada mengintegrasikan seluruh proses

bisnis utama yang ada di perguruan tinggi yang dapat di akses dari seluruh

titik yang ada di dalam (intranet) dan dari luar (internet).

5. Penerapan dan Pemiliharaan Relatif Mudah: Aplikasi SIAK tidak

menerapkan skema lisensi sehingga dapat digunakan oleh banyak user.

Karena sifatnya adalah aplikasi client-server maka tidak perlu ada aplikasi

yang harus diinstall di PC user, hal ini sangat memudahkan pemeliharaan dan

sangat minimal terkena resiko crash atau terkena virus.

6. Aman dan Handal: Aplikasi SIAK mengunakan keamanan berlapis, mulai

dari proteksi di sistem operasi server, database dan aplikasi itu sendiri. Setiap

user yang akan mengakses suatu modul SIAK di berikan user login dan

password sesuai dengan kewenangan masing - masing.

Secara umum data-data yang diolah dalam sistem informasi akademik

meliputi data guru, data siswa, data mata pelajaran dan jadwal mengajar dan data-

data lain yang bersifat umum berdasarkan kebutuhan masing-masing lembaga

pendidikan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akademik adalah sistem

yang saling berkaitan atau berinteraksi yang melakukan pengumpulan data,

(34)

dengan pendidikan umum yang berfungsi untuk mendukung kegiatan operasional

sekolah.

2.5. Pengertian E-Learning

E-Learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan

perangkat elektronika, khususnya perangkat komputer. Karena itu e-learning

sering juga disebut on-line course. Dalam berbagai literature e-learning tidak

dapat dilepaskan dari jaringan internet, karena media ini yang dijadikan sarana

untuk penyajian ide dan gagasan pembelajaran. Namun dalam perkembangannya

masih dijumpai kendala dan hambatan untuk mengaplikasikan sistem e-learning

ini, antara lain:

1. Masih kurangnya kemampuan menggunakan Internet sebagai sumber

pembelajaran.

2. Biaya yang diperlukan masih relative mahal untuk tahap-tahap awal.

3. Belum memadainya perhatian dari berbagai pihak terhadap pembelajaran

melalui Internet.

4. Belum memadainya infrastruktur pendukung untuk daerah-daerah tertentu.

Selain kendala dan hambatan ini, kelemahan lain yang dimiliki oleh sistem

e-learning ini yaitu hilangnya nuansa pendidikan yang terjadi antara pendidik

dengan peserta didik, karena yang menjadi unsur utama dalam e-learning adalah

pembelajaran.

Dari definisi di atas sistem pembelajaran e-learning dapat definisikan

sebagai suatu sistem pembelajaran di dalam suatu organisasi atau instansi yang

(35)

pembelajaran, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk

mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu,

memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian

internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk

pengambilan keputusan yang cerdik.

2.6. Konsep Basis Data

Menurut Edhy Sutanto (2004 : 4) data dapat didefinisikan sebagai bahan

keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta yang dirumuskan dalam

sekelompok lambang tertentu yang tidak acak yang menunjukkan jumlah,

tindakan, atau hal. Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau

tersimpan sebagai file dalam basis data.

Menurut Edhy Sutanto (2004 : 18) istilah basis data dapat dipahami sebagai

suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara

bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu bersama-sama lain atau tidak perlu suatu

kerangkapan data (kalaupun ada maka kerangkapan data tersebut harus seminimal

mungkin dan terkontrol (controlled redundancy)), data disimpan dengan cara-cara

tertentu sehingga mudah untuk digunakan/atau ditampilkan kembali; data dapat

digunakan oleh satu atau lebih program-program aplikasi secara optimal; data

disimpan tanpa mengalami ketergantungan dengan program yang akan

menggunakannya; data disimpan sedemikian rupa sehingga proses penambahan,

pengambilan, dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka suatu basis data mempunyai

(36)

1. Berorientasi pada data (data oriented) dan bukan berorientasi pada program

(program oriented) yang akan menggunakannya.

2. Data dapat digunakan oleh pemakai yang berbeda-beda atau beberapa

program aplikasi tanpa perlu mengubah basis data.

3. Data dalam basis data dapat berkembang dengan mudah baik volume maupun

strukturnya.

4. Data yang ada dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.

5. Akses data dapat digunakan dengan cara yang berbeda-beda.

6. Kerangkapan data (data redundancy) minimal.

2.7. Database Mysql

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data

(bahasa Inggris: Database Management System) atau DBMS yang multithread

dan multi-user. MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database

server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh

single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari

PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. Selain itu MySQL

juga memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:

1. Portability. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti

Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih

banyak lagi.

2. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah

(37)

3. Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang

bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam

menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak

SQL per satuan waktu.

5. Column types. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti

signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan

lain-lain.

6. Command dan functions. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh

yang mendukung perintah Select dan Where dalam query.

7. Security. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level

subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang

mendetail serta password terenkripsi.

8. Scalability dan limits. MySQL mampu menangani database dalam skala

besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5

milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32

indeks pada tiap tabelnya.

9. Connectivity. MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan

protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10. Localisation. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa

(38)

11. Interface. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi

dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application

Programming Interface).

12. Clients dan tools. MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat

digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada

disertakan petunjuk online.

13. Struktur table. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam

menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam

PostgreSQL ataupun Oracle.

2.8. Jaringan Internet

Pada penelitian ini akan dilakukan pembangunan sistem informasi yang

menerapkan teknologi jaringan internet. Oleh karena itu akan dijelaskan beberapa

teori yang berkaitan dengan teknologi jaringan internet.

2.8.1. Pengertian Jaringan Internet

Internet adalah sebuah jaringan global, yang menghubungkan

komputer-komputer yang terdapat diseluruh dunia. Internet bisa diumpamakan seperti

kumpulan-kumpulan jaringan yang saling berhubungan dan berkomunikasi

dengan menggunakan bahasa standar atau bahasa yang umum. Internet merupakan

sistem jaringan yang mendunia, sehinga internet juga bisa dikatakan sebagai

sebuah jaringan berskala raksasa.

2.8.2. Fasilitas Jaringan Internet

Mungkin ada baiknya kita membahas secara sepintas tentang fasilitas apa

(39)

seseorang nantinya melakukan pengolahan informasi dalam melakukan usahanya.

Fasilitas yang umumnya digunakan adalah:

1. Surat elektronik (E-mail)

Fasilitas ini merupakan fasilitas yang paling primitif & merupakan alat

bantu untuk berkirim berita, surat, file antar komputer. Dengan menggunakan

fasilitas E-mail sebetulnya kita dapat menjangkau lebih banyak pemakai jaringan

komputer karena masih ada pengguna jaringan komputer yang hanya dapat

berkomunikasi menggunakan E-mail karena saluruan komunikasi yang digunakan

masih terlalu lambat (contohnya: penggunakan jaringan packet radio di

Indonesia).

2. Kelompok diskusi / Mailing List

Fasilitas ini dibangun menggunakan teknik yang sama dengan proses

penyebaran surat elektronik. Hanya menggunakan fasilitas ini sebuah berita / file

dapat disebarkan ke banyak pengguna sekaligus. Dengan cara ini kita dapat

melakukan diskusi, seminar, ceramah, konferensi secara elektronik tanpa terikat

pada dimensi ruang, dan dimensi waktu. Diskusi dapat berlangsung setiap hari

tanpa henti. Hasil yang diperoleh akan jauh lebih effektif daripada

penyelenggaraan seminar / konferensi yang konvensional.

3. Fasilitas File Server / Transfer File

Fasilitas ini memungkinkan kita menyimpan berbagai file komputer.

Dengan cara ini kita dapat dengan mudah melakukan disseminasi informasi

seperti Frequently Asked Questions (FAQ) yang akan sangat membantu bagi

(40)

4. Fasilitas Web / Distributed Multimedia Database

Fasilitas Web barangkali merupakan terobosan yang sangat penting bagi

pesatnya perkembangan Internet di dunia saat ini. Fasilitas ini menjadi sangat

menarik karena adanya fasilitas search engine yang sangat memudahkan kita

dalam melakukan navigasi informasi di Internet.

5. FAX Server

Fasilitas FAX Server adalah tempat kita bisa mengirimkan FAX ke seluruh

dunia melalui E-mail. Jadi kita cukup dengan mengirimkan E-mail ke FAX Server

tersebut, berita FAX ke seluruh dunia dapat kita kirimkan.

6. Video Conference

Video Conference maupun transmisi video melalui Internet adalah hal yang

sangat mungkin sekali, Konfigurasi yang dikembangkan juga relatif sederhana

dengan berbekal Multimedia PC menggunakan peralatan kamera CCD. Fasilitas

Video Conference menggunakan standard Internet CU-see-Me telah beroperasi

dengan baik.

Tentunya masih banyak lagi fasilitas yang ada di Internet. Trend yang cukup

gencar berkembang saat ini adalah:

1. Penggunaan Virtual Reality Modelling Languange (VRML) untuk

menyajikan bentuk yang lebih nyata lagi dari Web yang saat ini telah

berjalan.

2. Penggunaan Internet-Phone yang dapat menghemat pulsa telepon, khususnya

Interlokal.

(41)

2.8.3. Peralatan Jaringan Internet

Kita dapat menghubungkan ke jaringan internet dengan beberapa cara, yaitu

diantaranya:

1. Melalui saluran telepon langsung

Dengan menghubungkan diri ke internet melalui saluran telepon (modem)

kita dapat mengakses informasi di internet dengan kecepatan yang lambat hingga

sangat lambat.

2. Melalui jaringan

Dengan cara ini, kita dapat mengakses internet dengan lebih cepat. Tetapi

ini memerlukan biaya yang lebih tinggi, karena untuk itu diperlukan suatu

jaringan. Dengan koneksi ini kita dapat mengakses semua jenis fasilitas yang ada

di internet.

3. Melalui provider

Cara lain untuk menghubung ke internet adalah melalui jasa penyedia akses

ke internet yang disebut Internet Provider Services atau biasa disebut provider

saja. Melalui hubungan ini kita dapat mengakses semua fasilitas di internet.

4. Melalui layanan online

Jenis hubungan ke internet yang lain adalah melalui penyedia layanan

online, misalnya America On Line. Akses yang disediakan oleh penyedia layanan

ini sangat terbatas. Tergantung pada penyedia di mana kita mendaptarkan diri.

Peralatan yang diperlukan untuk menghubung ke jaringan internet, minimal

diantarnya adalah:

(42)

2. Modem

3. Seperangkat komputer yang mendukung protokol TCP/IP

2.8.4. Istilah-istilah Jaringan Internet

Beberapa istilah-istilah dalam internet diantaranya:

1. Internet (interconnected network): kumpulan jaringan computer yang saling

terhubung secara mendunia.

2. Backbone: jaringan komunikasi kecepatan tinggi.

3. ISP (Internet Service Provider): perusahaan penyedia jasa akses internet.

4. Bandwidth : Jumlah data yang dapat ditransfer melalui jaringan dalam jangka

waktu tertentu, satuan yang dipakai biasanya Mbps (mega bit per second).

5. Bps (Bit per second): ukuran kecepatan pengiriman data. Sering digunakan

untuk menggambarkan kecepatan modem. Biasanya kecepatan modem 56000

bps.

6. WWW (World Wide Web): system hypermedia untuk mengakses/browsing

berbagai macam informasi.

7. Browser: program yang dapat mengakses informasi pada jaringan internet.

Contohnya internet eksplorer, netscape navigator, netscape browser, opera,

mozila, netcaptor, dll.

8. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol): suatu cara dimana www ditransfer

melalui jaringan.

9. HTML (Hyper Text Markup Language): program yang digunakan untuk

menulis (membuat) halaman web di internet.

(43)

11. Email: surat elektronik yang dikirim melalui internet.

12. Mailing List atau milis: fasilitas internet yang digunakan sebagai sarana

bertukar informasi dalam satu kelompok melalui email.

13. Newsgroup: fasilitas internet yang digunakan sebagai ruang percakapan atau

forum bagi para anggota yang mempunyai kepentingan sama.

14. Server (induk computer): sebuah computer penyedia informasi/layanan.

15. Client (anak suatu jaringan): computer yang menggunakan jasa dari computer

lain atau server.

16. Modem (modulator demodulator): alat untuk mengubah sinyal digital menjadi

sinyal analog.

17. Wifi (wireless fidelity): teknologi tanpa kabel (nirkabel) yang menggunakan

frekuensi tinggi yang berada pada spectrum 2,4 GHz.

18. Hot spot: daerah yang terdapat sinyal wifi dengan kecepatan akses mencapai

11Mbps, biasanya radiusnya mencapai 100 meter dari titik akses.

19. Host: sebuah computer dalam internet.

20. Hostname: nama dari sebuah computer dalam internet.

21. Download: meng-copy file dari computer lain ke computer anda.

22. Upload: mengirim file dari computer anda ke computer lain.

23. Domain: bagian dari nama resmi alamat di internet. Contoh untuk address:

http://www.detik.com maka domainnya adalah detik.com.

24. DNS (Domain name server): computer server dalam internet yang mampu

menterjemahkan nama domain internet menjadi alamat numeric. Contohnya

(44)

25. Home page: halaman pertama dari suatu alamat web. Home page biasanya

berisi untuk menghubungkan ke halaman-halaman lain.

26. Website atau situs web: kumpulan dari halaman-halaman web yang tergabung

dalam dalam satu alamat.

2.9. Pemograman dan Scripting Website

Pada penelitian ini akan dilakukan pembangunan sistem informasi berbasis

web yang tentunya memanfaatkan penggunaan pemograman dan scripting

website. Oleh karena itu akan dijelaskan beberapa teori yang berkatian dengan

pemograman dan scripting website.

2.9.1. Pemograman PHP

PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah skrip bersifat server-slide yang

ditambahkan ke dalam HTML (Hyper Text Markup Language). Pada awalnya

PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Skrip ini akan membuat

suatu aplikasi yang dapat diintegrasikan kedalam HTML sehingga halaman web

tidak lagi bersifat statis, akan tetapi bersifat dinamis. PHP adalah bahasa server

slide scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang

dinamis. Maksud dari server-slide scripting adalah sintaks dari perintah-perintah

yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada

dokumen HTML. Disamping pengertian tersubut, PHP juga dapat berdiri sendiri

atau membentuk file (dengan ekstension *.php) yang merupakan bahasa

pemograman yang berjalan dalam sebuah web server dan berfungsi sebagai

(45)

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu

itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah

sekumpulan skripyang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Dari tahun ke tahun PHP mengalami perkembangan, hingga pada Maret

2012, sebuah perusahaan bernama Zend merilis PHP 5.4. Versi ini (tepatnya PHP

5.4.4) yang akan digunakan pada pembangunan aplikasi ini dan merupakan versi

terbaik untuk saat ini dari PHP. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP

mengalami perubahan besar. Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman

berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke

arah pemrograman berorientasi objek atau dikenal dengan PDO (PHP Data

Object).

2.9.2. HTML (Hyper Text Markup Language)

Hyper Text Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang

digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi

di dalam sebuah penjelajah web internet dan formating hypertext sederhana yang

ditulis kedalam berkas format ASCII (American Standard Code for Information

Interchange) agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan

kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan

kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan

perintah-perintah HTML.

HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk

menampilkan halaman web. HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan

(46)

2.9.3. Javascript

JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan

disisi klien. Jika kita berbicara dalam konteks web, sederhananya, kita dapat

memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang berjalan di browser.

JavaScript dipanggil untuk memberikan fungsi pada halaman web dengan

meletakannya secara internal pada halaman HTML (Hyper Text Markup

Language) diantara tag <script> </script> atau dibuat pada file terpisah

(eksternal) dan lalu di link menggunakan <link rel=”" href=”"> pada bagian

<head>.

2.9.4. CSS (Cascading Style Sheet)

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman

web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan

lebih terstruktur dan seragam.

Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft

Word yang dapat mengatur beberapa style,

misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat

digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS

dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat

dengan bahasa HTML.

CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks,

warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over,

spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan

(47)

tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan

halaman yang sama dengan format yang berbeda.

2.10. Perangkat Lunak Pendukung

Pada penelitian ini akan dilakukan pembangunan sistem informasi berbasis

web yang tentunya memanfaatkan penggunaan beberapa perangkat lunak

pendukung. Oleh karena itu akan dijelaskan beberapa perangkat lunak pendukung

yang digunakan pada kegiatan penelitian.

2.10.1. Web Editor

Software web editor yang digunakan pada pembangunan aplikasi ini adalah

Adobe Dreamweaver Cs 5. Oleh karena itu, software ini merupakan yang terbaru

pada saat ini dan lebih lengkap dibandingkan software web editor sebelumnya.

Adobe dreamweaver Cs 5 adalah editor profesional yang berfungsi

mendesain, melakukan coding dan mengembangkan website yang paling terkenal

di dunia web. Macromedia adalah produsen softwarewebsite yang paling besar di

dunia. Selain dreamweaver, macromedia juga mengeluarkan produk seperti

macromedia flash, fireworks, coldfusion, freehand, director dan sebagainya.

Salah satu kelebihan dreamweaver adalah ruang kerja dreamweaver

beserta tool yang tersedia dapat digunkan dengan sangat mudah dan cepat,

sehingga anda bisa membangun suatu website dengan cepat dan tanpa harus

melakukan coding. Selain itu dreamweaver juga mempunyai integrasi dengan

produk macromedia lainnya, seperti Flash, Firework.

Fungsi coding dreamweaver tidak hanya mendukung coding HTML

(48)

JavaScript, coldfusion, ASP (Active Server Page), JSP (Javaserver Pages) dan

dreamweaver juga memungkinkan anda membangun website dengan server

berbahasa CFML (Cold Fusion markup language) dan PHP.

2.10.2. Web Server

Web server adalah sebuah bentuk server yang khusus digunakan untuk

menyimpan halaman website atau homepage. Komputer dapat dikatakan web

server jika komputer tersebut memiliki suatu program server yang disebut

Personal Web Server (PWS). Web server juga merupakan server internet yang

mampu melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP.

Web server telah dirancang untuk dapat melayani beragam jenis data, dari

text sampai grafis 3D (Tiga Dimensi). Kemampuan ini telah menyebabkan

berbagai institusi seperti sekolah maupun perusahaan dapat menerima

kehadirannya dan juga sekaligus menggunakannya sebagai sarana di internet.

Pada pembangunan aplikasi ini akan digunakan PHP 5.4.4, web server

Apache 2.4.2, serta MySQl 5.5.25a. Untuk ketiga paket tersebut telah disediakan

didalam XAMPP Version 1.8.0.

2.10.3. Web Browser

Web Browser disebut juga sebagai perambah atau peramban, adalah

perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan

dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web. Penjelajah web adalah jenis

agen pengguna yang paling sering digunakan. Web sendiri adalah kumpulan

jaringan berisi dokumen dan tersambung satu dengan yang lain, yang dikenal

(49)

World Wide Web lebih dikenal dengan singkatan www adalah sekumpulan

informasi yang dapat diakses melalui program browser, seperti halnya Internet

(50)

36

3.1. Objek Penelitian

Pada tahap ini, akan dilakukan peninjauan terhadap SMP Negeri 24

Bandung. Diantaranya sejarah singkat sekolah, visi misi sekolah, logo sekolah

serta struktur organisasi sekolah.

3.1.1. Sejarah SMP Negeri 24 Bandung

Sejarah Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 Bandung tidak terlepas dari

sejarah SKPPN III yang beralamat di Jl. Cibadak No. 202 Bandung dan didirikan

pada tanggal 27 Februari 1979. Lima tahun kemudian, Februari 1984 SMP Negeri

24 Bandung pindah lokasi ke Jl. Sukamulya No. 33 Bbk. Ciparay. Pada tanggal 27

Februari 2010 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Bandung berusia 31

tahun. Jika diikuti jalan hidup Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 Bandung ini

terutama sejak terdaftar di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, maka sudah

sepantasnya kini segenap civitas Sekolah Menegah Pertama Negeri 24 Bandung

mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

kesempatan bagi Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 Bandung ini hingga

mencapai tahap perkembangan, pengembangan dan kemajuan yang

menggembirakan seperti sekarang ini. Terutama setelah SMP Negeri 24 Bandung

memperoleh nilai akreditasi A, maka SMP Negeri 24 semakin menyadari

eksistensi dan tanggungjawabnya untuk mendidik para warga Negara/generasi

(51)

ruang-ruang kelas, perpustakaan, laboratorium komputer, ruang guru, ruang tata

usaha, ruang mushola dan lain-lain selalu diusahakan penambahan dan

peningkatan terus menerus, namun tidak semua peminat yang mendaftarkan diri

bisa diterima. Seleksi ujian masuk bagi calon-calon siswa baru tetap dilaksanakan.

Sampai dengan Tahun Pelajaran 2009/2010 jumlah alumni yang telah

menyelesaikan studi di SMP Negeri 24 Bandung berjumlah + 61.000 orang,

jumlah yang cukup fantastik untuk sekolah yang baru berkembang. Jumlah calon

siswa yang ingin melanjutkan studi di SMP Negeri 24 Bandung selalu meningkat

dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan kalau SMP Negeri 24 Bandung telah

dipercaya oleh masyarakat sebagai lembaga yang layak untuk mendidik generasi

penerus yang terampil dalam penguasaan ilmu-ilmu pendidikan. (Buku Panduan

SMPN 24 Bandung, 2010)

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Moto : SMP Negeri 24 Bandung “ B I S A “

Visi : unggul dalam prestasi akademik, olah raga dan keterampilan

berlandaskan iman dan taqwa.

Misi :

1. Menjadikan kampus indah dan dinamis bernuansa religius,

2. Memberikan layanan prima,

(52)

Strategi:

1. Menata dan menambah sarana prasarana dengan memperhatikan fungsi,

manfaat dan nilai estetika yang akan memberikan semangat dan kenyamanan

pada proses Kegiatan Belajar Mengajar,

2. Merestrukturisasi dan memanajemen organisasi sesuai tugas pokok dan fungsi

secara optimal dengan menempatkan sumber daya manusia sesuai kompetensi

yang dimilikinya,

3. Menjalin kerjasama dengan berbagai stekholder yang peduli pendidikan,

4. Memberikan ruang gerak seluas-luasnya untuk beraktivitas, berekspresi,

berkreatifitas dan berinovasi dengan memperhatikan norma dan budaya yang

berlaku.

5. Mengaplikasikan nilai-nilai iman dan taqwa dalam lingkungan sekolah.

3.1.3. Logo SMP Negeri 24 Bandung

Secara keseluruhan lambang dari SMP Negeri 24 Bandung berbentuk segi

lima, dengan tulisan yang melingkari simbol obor api di tengah-tengah lambing

tersebut. Logo SMP Negeri 24 Bandung dapat dilihat pada gambar 3.1. Adapun

arti dari lambang tersebut adalah sebagai berikut :

1. Simbol dari obor api melambangkan semangat yang tiada akhir untuk

menuntut ilmu

2. Simbol buku yang terbuka merupakan lambang dari sumber ilmu dalam

menunjang pendidikan dan menuntut ilmu yang tiada batas di lingkungan

(53)

3. Simbol kedua sayap melambangkan dalam kebebasan menuntut ilmu yang

harus dicari kemanapun ilmu pengetahuan berada meskipun terbang jauh.

Gambar 3. 1 Logo SMP Negeri 24 Bandung

3.1.4. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian

serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan

kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan

dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan

bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang

baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.

Struktur organisasi SMP Negeri 24 Bandung dapat dilihat pada gambar 3.2

(54)

Gambar 3. 2 Struktur Organisasi SMP Negeri 24 Bandung

3.1.5. Deskripsi Tugas

Deskripsi Tugas merupakan suatu rincian yang menunjukkan posisi,

tanggungjawab, wewenang, fungsi dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh

seorang personil didalam suatu organisasi. Maka perlu dijabarkan secara jelas

tentang deskripsi kerjanya masing-masing yang sesuai dengan posisi jabatan yang

diambil di dalam organisasi tersebut Deskripsi tugas perlu dibuat supaya

masing-masing personil dapat menjalankan fungsi serta tugasnya masing-masing-masing-masing dengan

baik. Adapun deskripsi kerja masing-masing bagian yang ada di dalam SMP

Negeri 24 Bandung adalah sebagai berikut :

1. Komite Sekolah:

a) memimpin kantor.

(55)

c) membina seluruh karyawan dan karyawati.

d) membuat perencanaan dan anggaran sarana dan infrastruktur.

2. Kepala Sekolah:

a) membantu pimpinan dalam bidang administrasi.

b) menyiapkan konsep-konsep keluar.

c) membantu menyiapkan perencanaan pengadaan sarana dan infrastruktur.

3. Wakasek (Wakil Kepala Sekolah):

a) membantu pimpinan menyiapkan rencana dan program.

b) mengkoordinasikan seluruh unit dalam menyiapkan rencana dan program.

c) mengevaluasi realisasi dari perencanaan dan program.

4. Tata Usaha:

a) menyiapkan rencana anggaran organisasi.

5. PKS (Pembantu Kepala Sekolah) Kurikulum:

a) menyiapkan rencana pengadaan SDM.

b) menyiapkan rencana penerimaan SDM.

c) menyiapkan pengembangan karir pegawai.

6. PKS (Pembantu Kepala Sekolah) Kesiswaan:

a) menyiapkan konsep kebijakan peraturan perundang-undangan di bidang

kesehatan.

b) mengevaluasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang

kesehatan.

7. PKS (Pembantu Kepala Sekolah) Sarana:

(56)

b) mengevaluasi hasil-hasil akreditasi.

8. PKS (Pembantu Kepala Sekolah) Humas:

a) menyiapkan perencanaan penilaian yang berkaitan dengan akreditasi dan

pendayagunaan tenaga kesehatan.

b) mengevaluasi hasil-hasil akreditasi dan pendayagunaan tenaga kesehatan.

9. Guru :

a) menyiapkan perencanaan peraturan perundang-undangan.

b) mengevaluasi hasil-hasil yang berkaitan dengan pelaksanaan

perundang-undangan.

10.Siswa:

a) menyiapkan rencana pelaksanaan pelayanan kesehatan;

b) menyiapkan segala sarana dan prasarana SDM dalam rangka

meningkatkan pelayanan kesehatan.

3.2. Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode

deskriptif yaitu metode penelitian yang dilakukan terhadap suatu variable yang

data-datanya sudah ada dengan cara mengumpulkan data sebagai gambaran

keadaan objek yang diteliti berdasarkan fakta yang ada.

Metode pendekatan deskriptif memberikan gambaran baik itu dari

sekelompok manusia, objek, kondisi pada masa sekarang secara sistematis.

Gambaran yang diberikan pun dapat bersifat faktual dan akurat tentang fakta, sifat

(57)

1. Data yang digunakan berdasarkan pada fakta yang terpercaya.

2. Ada deskripsi yang jelas mengenai tempat dan waktu penelitian.

3. Menjelaskan tentang teknik pengumpulan dan analisis data, maupun pustaka

yang digunakan.

4. Prinsip dan fakta dapat dinyatakan sebagai sebuah nilai dan gambaran suatu

kondisi tertentu.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data 3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Wawancara (Interview).

Pada metode pengumpulan data ini penulis melakukan wawancara kepada

pegawai dan guru di SMP Negeri 24 Bandung seperti bagian tata usaha, bagian

kurikulum dan panitia pendaftaran untuk memperoleh informasi dan data yang

sesuai dan berkaitan dengan judul skripsi.

2. Pengamatan Langsung (Observasi)

Selain wawancara langsung dengan semua pihak yang di SMP Negeri 24

Bandung penulis juga melakukan observasi yaitu dengan cara meneliti secara

langsung ke objek yang diteliti seperti data siswa, guru, dan tata usaha. Serta

data operasional belajar mengajar dan sistem informasi akademik yang sedang

berjalan.

3. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan

(58)

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (dokumentasi)

Dalam pengumpulan data sekunder penulis menggunakan cara

dokumentasi yaitu penelitian dimana didalam pengambilan datanya penulis

melakukan pengambilan data atau dokumentasi berupa formulir pendaftaran,

laporan-laporan yang berkaitan dengan judul diantaranya, laporan data siswa,

laporan data guru, laporan nilai siswa, dan laporan mata pelajaran.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang akan digunakan dalam penyusunan tugas

akhir ini adalah pendekatan terstruktur. Dimana metode pendekatan ini berfungsi

untuk mengetahui bagaimana menggunakan alat-alat dan peraturan-peraturan

untuk melengkapi satu atau lebih tahapan-tahapan pengembangan sistem

informasi. Selain itu tujuan dari pendekatan terstruktur adalah diharapkan pada

akhir pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan

tepat waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah

dipahami serta mudah untuk dirawat. Adapun alat yang dipergunakan dalam

metode terstruktur ini berupa Diagram Alir (Flow Map), Diagram Konteks

(Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram), Kamus Data (Data Dictionary),

ERD (Entity Relational Diagram), dan Normalisasi yang berorientasi pada proses

dan data.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah Metode

(59)

analis sistem untuk menyajikan gambaran secara lengkap Dengan demikian model

sistem dapat dilhat baik dari sisi tampilan maupun teknik prosedural yang akan

dibangun. Atas dasar itulah metode pengembangan yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah metode pengembangan Protoptyping.

Adapun tahapan-tahapan dari metode prototype adalah sebagai berikut :

Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan

mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan

pengembang harus setuju bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan

kebutuhan. Prototype akan dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat

lunak aktual aktual direkayasa dengan kualitas dan implementasi yang sudah

ditentukan. Sumber : Roger S. Pressman (2002:39),

Berikut rincian tahapan-tahapan yang akan dikerjakan dalam proses

Protoptyping , diantaranya :

1. Mengidentifikasi kebutuhan, yaitu analisa terhadap kebutuhan calon user

2. Quick design, yaitu pembuatan desain secara global untuk membentuk

perangkat lunak atau software (s/w) sebagai contoh.

3. Build prototype, yaitu pembuatan perangkat lunak prototipe termasuk

pengujian dan penyempurnaan

4. Evaluasi pelanggan yaitu mengevaluasi prototipe dan memperhalus analisa

kebutuhan calon pemakai

Gambar

Gambar 4.3 Flowmap penilaian nilai raport yang sedang berjalan
Gambar 4.4 Diagram Konteks
Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses 1 Untuk Pendaftaran Siswa Baru
Gambar 4.9 Diagram Konteks yang diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jadi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mencari data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian tentang kooordinasi antara kecamatan dengan desa dalam

Pada remaja fitur yang lengkap sering digunakan untuk hal-hal yang negatif antara lain menonton video porno via ponsel, yang dapat berpengaruh terhadap perilaku

[r]

Pengujian Aplikasi Pengolahan Nilai Rapor Sekolah Dasar Negeri Berbasis Desktop ini dilakukan secara langsung memperlihatkan dan mengajarkan ke guru, wali kelas

[r]

[r]

Tugas akhir ini adalah perencanaan desain geometrik dan perkerasan lentur jalan Simpang Meo – Talang Taling.. Proyek ini terletak di desa Talang-Taling Kecamatan

(1) Kegiatan kemitraan dengan dunia industri yang sudah berjalan di Jurusan Bangunan SMKN 2 Depok yaitu Praktik Kerja Industri (Prakerin), Magang, Ujian Praktik Kejuruan,