SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi jenjang S1 (Strata 1)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Oleh:
Irfan Ariffurohman 10507262
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
ABSTRACT...ii
KATA PENGANTAR………... iii
DAFTAR ISI...v
DAFTAR GAMBAR...x
DAFTAR TABEL...xii
DAFTAR SIMBOL...xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah...3
1.2.1. Identifikasi Masalah...3
1.2.2. Rumusan Masalah ...4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian...4
1.4 Kegunaan Penelitian...5
1.4.1. Kegunaan Praktis ...5
1.4.2. Kegunaan Akademis ...5
1.5 Batasan Masalah...6
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian...6
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem...8
2.2.3. Klasfikasi Sistem ………...………...12
2.3. Pengertian Informasi...13
2.3.1. Siklus Informasi...14
2.4. Pengertian Sistem ...15
2.4.1. Komponen Sistem Informasi ………...……….16
2.4.2. Kegiatan Sistem Informasi …………...………18
2.5. Konsep Dasar Basis Data...19
2.6. Pengertian Akademik...20
2.7. Perangkat Lunak Pendukung ………21
2.7.1. XAMPP………...………..21
2.7.2. Macromedia Dreamweaver CS4.……...………...21
2.7.3. MySQL ………...……...………...22
2.7.4. MySQL-Front ………...………23
2.7.5. CorelDraw X5 ………...………24
2.8. Objek-objek yang digunakan...25
2.8.1. PHP...25
2.8.2. CSS...25
2.8.3. CMS...26
2.8.4. JavaScript...27
2.8.5. HTML ………...………...28
2.8.6. JQuery ………...28
3.1. Objek Penelitian...31
3.1.1. Sejarah Singkat SMP Handayani 2 Pameungpeuk...31
3.1.2. Visi dan Misi SMP Handayani 2 Pameungpeuk...32
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan...33
3.1.4. Deskripsi Tugas...34
3.2. Metode Penelitian...41
3.2.1 Desain Penelitian...42
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data...42
3.2.2.1 Sumber Data Primer...42
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (dokumentasi)...44
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem...45
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem………..45
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem………46
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan………..47
3.2.4 Pengujian Software...52
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang sedang Berjalan...54
4.1.1. Analisis Dokumen...54
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan...56
4.1.2.1. Flowmap...57
4.2. Perancangan Sistem...64
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem...64
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan...65
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan...66
4.2.3.1. Diagram Konteks...68
4.2.3.2. Data Flow Diagram...68
4.2.3.3. Kamus Data...73
4.2.4. Perancangan Basis Data...74
4.2.4.1. Normalisasi...75
4.2.4.2. Relasi Tabel...77
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram...78
4.2.4.4. Struktur File...79
4.2.4.5. Kodifikasi...83
4.2.5. Perancangan Antar Muka...84
4.2.5.1. Struktur Menu...85
4.2.5.2. Perancangan Input...87
4.2.5.3. Perancangan Output...89
4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan...90
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM...92
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak...93
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras...93
5.1.4 Implementasi Basis Data ...94
5.1.5 Implementasi Antar Muka...96
5.1.6 Penggunaan Program...98
5.2 Pengujian...103
5.2.1 Rencana Pengujian...104
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian...105
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian...106
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan...107
6.2. Saran...108 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikankarunia danrahmatNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikanlaporan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masihjauh dari kata sempurna. Hal ini mengingat keterbatasan pengetahuan,pengalaman dan kemampuan dalam mengolah serta menyajikannya. Namundemikian, penulis telah berusaha untuk menyusun laporan skripsi ini dengansebaik-baiknya. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalampenulisan laporan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saranyang membangun dan penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagipihak yang membutuhkan khususnya bagi penulis sendiri.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan dan mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya, dan sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor UniversitasKomputer Indonesia.
2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc M.Kom selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. 3. Bapak Syahrul Mauluddin,S.Kom,. M.Kom selaku Ketua Program Studi
iv skripsi ini.
5. Ibu Citra Noviyasari, S.Si, MT, selaku dosen wali MI-6, atasbimbingan dan saran selama penulis menjalani perkuliahan di UniversitasKomputer Indonesia Bandung.
6. Seluruh Dosen Manajemen Informatika dan Staff Universitas KomputerIndonesia.
7. Kedua Orang Tua dan Keluarga yang telah memberikandukungan secara materil dan moril, serta doa yang selalu dipanjatkansetiap waktu, penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga.
8. Bapak Yayat Hidayat, SE.MM. selaku kepala Sekolah SMP Handayani 2 Pameungpeuk Banjaran, atas kesempatan dan waktu yang diberikanuntuk penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas KomputerIndonesia Bandung.
9. Sahabat “aMI6os” (MI-6),TND (The New Destroyers), iphey, kuba, kissrun, Isa, Ugy dan teman- teman yang telah memberikan do’a, semangat, dorongan, saran, dan bantuan kepada penulis hingga skripsi ini selesai.
Bandung, Agustus 2013
1.1. Latar Belakang Penelitian
Pemanfaatan teknologi informasi secara tepat serta optimal dapat
membantu dalam usaha meningkatkan transformasi ilmu dan teknologi
dalam dunia pendidikan. Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi
informasi adalah penerapan teknologi internet dan website untuk
meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan.
Saat ini, penggunaan sistem aplikasi berbasis web telah banyak
digunakan oleh perusahaan-perusahaan atau organisasi-organisasi
sebagai suatu media atau sarana dalam melakukan proses bisnis untuk
menghasilkan informasi secara menyeluruh, serta dapat dilihat dan
digunakan oleh semua pihak yang berkepentingan. Faktanya penggunaan
sistem aplikasi berbasis web tidak hanya untuk keperluan yang bersifat
komersil atau transaksi saja, akan tetapi instansi pendidikan juga banyak
yang telah memanfaatkan teknologi tersebut sebagai media untuk
pengelolaan (penerimaan, pemrosesan, dan pengiriman) informasi yang
berkaitan dengan kepentingan instansi tersebut.
SMP Handayani 2 Pameungpeuk merupakan salah satu dari beberapa
instansi pendidikan yang belum mengoptimalkan penggunaan teknologi
informasi dalam membantu kegiatan keseharian instansi, khususnya
kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi akademik. Hal tersebut
dapat menghambat kualitas bidang akademik sekolah.
Proses pendaftaran siswa baru pada SMP Handayani 2 Pameungpeuk
hanya dapat dilakukan dengan cara mendatangi sekolah, sehingga
beberapa pendaftar terkendala dengan jarak tempat tinggal dengan lokasi
sekolah. Oleh sebab itu diperlukan fasilitas pendaftaran berbasis web yang
dapat dijadikan alternatif bagi para pendaftar yang akan melakukan
pendaftaran tanpa harus datang ke lokasi sekolah.
Setelah proses pendaftaran selesai, pihak sekolah selalu dihadapkan
pada masalah pendistribusian kelas dan pembuatan jadwal pelajaran.
Bahwa kenyataannya pihak sekolah sering kali dihadapkan pada
permasalahan siswa yang belum dapat kelas dan jadwal pelajaran yang
berbenturan satu sama lain.
Pada dasarnya tanggung jawab pendidikan siswa tidak dapat
dibebankan secara penuh terhadap pihak sekolah, karena diperlukan juga
perhatian dari masing-masing wali siswa terhadap kondisi siswa dalam
menjalani pembelajaran di sekolah. Sering kali informasi kehadiran siswa
di sekolah tidak dapat diterima secara langsung untuk setiap harinya oleh
wali siswa. Oleh karena itu diperlukan pendataan terhadap data absensi
siswa secara komputerisasi. Hal tersebut berfungsi untuk penyampaian
informasi absensi siswa terhadap para wali siswa melalui sistem aplikasi
berbasis web.
Proses pembelajaran pada SMP Handayani 2 Pameungpeuk hanya
keterbatasan jumlah guru, ruang, dan waktu. Oleh karena itu untuk
mengatasi kelemahan tersebut diperlukannya fasilitas untuk proses
pembelajaran (pendistribusian materi pembelajaran, pelaksanaan tugas,
pelaksanaan kuis atau ulangan) diluar jadwal pembelajaran yang
ditentukan.
Permasalahan lain adalah penulisan laporan nilai hasil belajar siswa
masih dilakukan secara manual (belum diproses secara terkomputerisasi
dan otomatis); hal tersebut dapat menyebabkan kesalahan penulisan dan
keterlambatan informasi terhadap siswa dan orang tua siswa. Selain itu,
hal demikian merupakan salah satu hambatan tumbuhnya budaya
paperless pada dokumen-dokumen akademik.
Atas dasar itu, solusi yang ditawarkan adalah perancangan sebuah
sistem informasi berbasis web pada Handayani 2 Pameungpeuk yang
dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang berhubungan
dengan pengelolaan akademik dan mengoptimalkan sistem pelayanan
akademik. Maka dari itu dalam penilitian ini, penulis mengambil judul:
“Pembangunan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web
Pada SMP Handayani 2 Pameungpeuk Kabupaten Bandung“.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah di atas maka dapat
akademik yang sedang berjalan di SMP Handayani 2 Pameungpeuk adalah
sebagai berikut:
1. Pencatatan pendaftaran, data siswa, pembagian kelas, penilaian dan
laporan masih disimpan dalam bentuk arsip, sehingga informasi
kurang efektif dan efisien. Sehingga dalam penyajian sebuah informasi
akan memakan waktu yang sangat lama.
2. Penulisan laporan nilai hasil belajar siswa masih dilakukan secara
manual (belum diproses secara terkomputerisasi dan otomatis), hal
tersebut dapat menyebabkan kesalahan penulisan dan keterlambatan
informasi terhadap siswa dan wali siswa.
Adapun rumusan masalah berdasarkan uraian identifikasi masalah
diatas adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem informasi akademik yang saat ini sedang berjalan di
SMP Handayani 2 Pameungpeuk.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik berbasis web di
SMP Handayani 2 Pameungpeuk.
3. Bagaimana implementasi sistem informasi akademik berbasis web di
SMP Handayani 2 Pameungpeuk.
4. Bagaimana pengujian sistem informasi akademik berbasis web di SMP
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi
akademik berbasis web untuk dapat memberikan solusi dalam pemecahan
masalah yang terjadi pada sistem informasi akademik di Handayani 2
Pameungpeuk.
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sistem informasi akademik yang saat ini sedang
berjalan di SMP Handayani 2 Pameungpeuk.
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi akademik berbasis web
di SMP Handayani 2 Pameungpeuk.
3. Untuk melakukan implementasi sistem informasi akademik berbasis
web di SMP Handayani 2 Pameungpeuk.
4. Untuk melakukan pengujian sistem informasi akademik berbasis web
di SMP Handayani 2 Pameungpeuk.
1.4. Kegunaan Penelitian
Sebuah penelitian harus dapat berguna bagi banyak kalangan dalam
penggunaannya. Adapun kegunaan penelitian ini dibagi menjadi dua jenis,
yaitu:
1.4.1. Kegunaan Praktis
1. Menyediakan fasilitas pendaftaran siswa baru secara online, berupa
2. Membantu proses pendistribusian kelas dengan sistem
terkomputerisasi.
3. Menyediakan fasilitas untuk penyampaian data absensi siswa terhadap
wali siswa, yang dapat diakses secara online melalui sistem aplikasi
berbasis web.
4. Membantu proses pembuatan laporan nilai hasil belajar siswa dan
mempercepat penyampaian informasi nilai hasil belajar siswa terhadap
siswa dan wali siswa.
1.4.2. Kegunaan Akademis
Secara akademis diharapkan dengan penelitian ini akan memberikan
manfaat, diantaranya:
1. Bagi pengembang ilmu pengetahuan, dapat memberikan sebuah
karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam
pengembangan sistem informasi.
2. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan
ilmu yang telah diperoleh secara teori lapangan.
3. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai acuan terhadap
pengembangan ataupun pembuatan dalam penelitian yang sama.
1.5. Batasan Masalah
Untuk dapat menghasilkan penelitian yang lebih terarah sesuai
dalam pengumpulan dan pengolahan data. Oleh karena itu ruang lingkup
penelitian dibatasi dan diasumsikan sebagai berikut:
1. Pembangunan sistem informasi difokuskan pada proses pendaftaran
siswa baru secara online, pembagian informasi kelas dan nilai.
2. Pembangunan sistem informasi yang dilaksanakan hanya sampai pada
penciptaan sistem aplikasi berbasis web.
3. Sistem tidak membahas pendaftaran siswa pindahan.
4. Hak akses hanya digunakan oleh guru, siswa dan tata usaha sebagai
admin.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Handayani 2 Pameungpeuk Jalan Raya
Banjaran Nomor 595 Bojong Sereh Kabupaten Bandung Provinsi Jawa
Barat.
Adapun rencana waktu penelitian ini akan dilakukan selama 5 bulan
dimulai pada bulan Februari sampai dengan Juni 2013, dengan tahapan
penelitian dapat dilihat pada tabel 1.1.
at 4. Evaluasi Pelanggan
Teori adalah merupakan suatu dasar yang digunakan dalam penyusunan
sistem informasi yang akan dibangun. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa teori
yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar dalam
pemahaman dalam sebuah sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan
perancangan serta pengembangan terhadap sistem itu sendiri.
2.1. Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.” Jogiyanto (2005 : 1)
Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemennyamendefinisikan sistem sebagai berikut “Sistem adalah kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” Jogiyanto (2005 : 1)
Dari kedua pendekatan di atas, penulis menyimpulkan bahwa system adalah
kumpulan dari elemen-elemen atau sub - sub sistem yang saling berintegrasi dan
saling berhubungan satu sama lain membentuk satu kesatuan utuh untuk
melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan tertentu.
2.2. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 9) mendefinisikan informasi sebagai data yang
telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah
informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau
kombinasinya.
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam
suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan tertentu. Kejadian-kejadian
(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata (fact) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan
terjadi.
Dari kategorinya informasi dapat dikelompokan menjadi:
1. Informasi Strategis
Informasi ini digunakan untuk informasi jangka panjang, mencakup
informasi external, rencana perluasan, dan sebagainya. Informasi strategis
biasanya dipakai oleh seorang manajer tingkat direktorial untuk melakukan
pengambilan keputusan. Hasil keputusan harus bersifat strategis pula.
2. Informasi Taktis
Informasi ini dibutuhkan untuk informasi jangka menengah yang dapat
dipakai untuk menyusun rencana-rencana.
3. Informasi Teknis
Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari dan laporan
harian.
2.2.1. Karakteristik Sistem
Karakteristik menurut Jogiyanto (2005 : 1) dalam bukunya yang berjudul
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berintegrasi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen – komponen
sistem atau elemen - elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat - sifat dari sitem yang
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan.
Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan
memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi
konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang
digunakan serta faktor-faktor pendukung dalam pelaksanaan perancangan.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas system
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan luar Sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar yang
menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap
dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan
dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari
4. Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Dengan penghubung satu subsistem
dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem diproses dan akhirnya dikeluarkan berupa informsi yang dibutuhkan.
6. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi informasi yang berguna.
7. Pengolahan Sistem
Pengolahan sistem merupakan suatu bagian yang mengolah masukan (input) dan memprosesnya agar menjadi output informasi yang berguna.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan berguna.
Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila
Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem [Sumber : Jogiyanto 2005 : 6]
2.2.2. Bentuk Umum Sistem
Bentuk umum dari sistem terdiri atas masukan (input), proses dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebh masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang direncanakan
sebelumnya.
Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :
Gambar 2.2 Bentuk Umum Sistem [Sumber : Jogiyanto 2005 : 7]
Sistem juga dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, klasifikasi
sistem menurut Jogiyanto (2004 : 687) diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide - ide yang
tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia,
sistem ini melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.
3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Interaksi antara bagian - bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sistem tak tentu
adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
2.3 Pengertian Informasi
Berikut ini adalah definisi informasi menurut beberapa sumber:
[Sumber: http://blog.re.or.id/pengertian-informasi/ 8 Agustus 2012] :
1. Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
2. Menurut Jogiyanto (2005: 8)
"Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya".
Dari berbagai pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi
merupakan hasil dari suatu pengolahan data ke dalam suatu bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian
(event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk suatu pengambilan keputusan.
2.3.1. Siklus Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang bereguna. Data
yang diolah melalui suatu model informasi. Penerima akan menerima informasi
tersebut dan membuat keputusan serta diwujudkan dengan suatu tindakan yang
berarti menghasilkan suatu tindakan yang membuat sejumlah data kembali. Data
tersebut akan ditanggap sebagai input diproses kembali lewat suatu model dan
seterusnya sehingga membentuk suatu siklus.
Untuk lebih jelasnya siklus informasi dapat dijelaskan pada gambar sebagai
Gambar 2.3 Siklus Informasi [Sumber : Jogiyanto 2005 : 9]
2.4. Pengertian Sistem
Suatu organisasi dalam setiap kegiatannya pasti mempunyai tujuan yang
ingin dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi tersebut, setiap organisasi tentu
saja memiliki suatu sistem tersendiri.
Suatu sistem terdiri dari elemen-elemen yang berhubungan melalui berbagai
bentuk interaksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Elemen-elemen
tersebut mempunyai sifat dan di dalam menjalankan fungsinya tidak dapat
dipisahkan antara satu dengan yang lain akan saling berhubungan dan saling
mempengaruhi proses serta secara keseluruhan.
Dalam memahami suatu sistem diperlukan pemahaman mengenai sistem itu
sendiri, terdapat beberapa pendekatan dalam mendefinisikan sistem, antara lain
yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya,
mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah sekelompok
elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu
tujuan”. Mcleod Jr (2001 : 9)
Dari beberapa definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem
Informasi adalah kumpulan interaksi sistem-sistem informasi. Menghasilkan
informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen.
2.4.1 Komponen Sistem Informasi
Komponen sistem informasi terdiri dari beberapa hal sebagai berikut :
1. Hardware, terdiri dari komputer, printer, dan jaringan.
2. Software, merupakan kumpulan dari perintah yang ditulis dengan aturan
tertentu untuk memerintahkan komputer dalam melaksanakan tugas tertentu.
3. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses
lebihlanjut untuk menghasilkan sebuah informasi.
4. Manusia (human), yang terlibat dalam komponen seperti manusia, operator dan sebagainya.
5. Prosedur, terdiri atas dokumen prosedur, buku panduan operasional tertentu
dan sebagainya.
Menurut Jogiyanto (2004:697) sistem informasi dapat terdiri dari kompunen
masing- masing saling berintegrasi satu sama lainnya membentuk satu kesatuan
untuk mencapai sasarannya.
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, termasuk
metode dan media untuk memperoleh data yang dimasukan, yang dapat berupa
dokumen dasar.
2. Blok Model
Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi/mentransformasi data masukan dan data yang tersimpan dalam
basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang- orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator
pengolah data, spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak
5. Blok Basis Data
Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya,
tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.
6. Blok Kendali
Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa
hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau terlanjur terjadi kesalahan dapat
langsung diatasi.
2.4.2 Kegiatan Sistem Informasi
Kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi adalah sebagai berikut :
1. Input (input), menggambarkan bagaimana suatu kegiatan menyediakan data untuk diproses.
2. Proses (process), menggambarkan bagaimana suatu data di proses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas.
4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
5. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut
berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Kualitas dari suatu informasi dari sistem informasi tergantung dari tiga hal,
1. Relevansi
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk setiap orang berbeda satu dengan yang lainnya.
2. Akurasi
Informasi harus terbebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.
Akurat dapat berarti informasi harus mencerminkan maksudnya. Informasi dari
sumber informasi harus akurat sampai ke penerima informasi dikarenakan
kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak
informasi tersebut.
3. Ketepatan Waktu
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi
yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan
landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan
terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
2.5. Konsep Dasar Basis Data
Menurut Fathansyah (2007 : 2) basis data terdiri atas dua kata, yaitu basis
dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat
bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang
mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep keadaan,
dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar,
Basis Data merupakan kumpulan data yang terorganisasi untuk melayani
berbagai aplikasi pada saat bersamaan dengan melakukan penyimpanan dan
pengelolaan data sehingga data tersebut terlihat di satu lokasi.
Prinsip utama basis data adalah pengaturan data atau arsip dengan tujuan
utama untuk kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau
arsip. Dapat disimpulkan bahwa Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan
luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya.
Database merupakan salah satu komponen yang penting di system
informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para
pemakainya. Sistem basis data (database system) ini adalah suatu system informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang
bermacam-macam di dalam suatu organisasi.
2.6. Pengertian Akademik
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-3 Departemen
Pendidikan Nasional Balai Pustaka, Akademik merupakan suatu kegiatan yang
memberikan layanan yang berupa data dan memiliki tahapan – tahapan didalam
melakukan pemrosesannya guna menghasilkan informasi yang berhubungan
dalam kegiatan pendidikan.
Data yang dimaksud terdiri atas informasi akademik sebagai berikut:
1. Pelayanan registrasi siswa baru
3. Pengolahan nilai akhir siswa dari guru – guru
2.7. Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem ini
adalah sebagai berikut:
2.7.1. XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.
Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah
bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP
merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL,
PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan
bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani
tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload
langsung dari web resminya di www.apachefriends.org/en/index.html
[ Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP/ 8 Agustus 2012 ]
2.7.2. Macromedia Dreamweaver CS4
Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web
keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver
keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web
karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir
versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi Adobe
Creative Suite 5 (sering disingkat Adobe CS5).
Gambar 2.4. Tampilan workspaces Adobe Dreamweaver CS4 [Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Dreamweaver/8 Agustus 2012]
2.7.3. MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat
MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General
Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial
untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak
dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki
perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir
atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang
mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael
"Monty" Widenius.
[ Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Mysql/8 Agustus 2012]
2.7.4. MySQL-Front
MySQL-Front adalah sebuah front grafis untuk database MySQL. Karena
itu adalah "nyata" aplikasi, dapat menawarkan pengguna yang lebih
halus-interface daripada yang dimungkinkan dengan sistem yang dibangun di atas PHP
dan HTML. Respon langsung, tidak ada penundaan HTML-reload halaman.
Gambar 2.5 Tampilan workspaces MySQL-Front
2.7.5 CorelDraw X5
CorelDraw adalah editor grafik vektor yang dibuat oleh Corel, sebuah
perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi terakhirnya
versi 15 yang dinamai X5 dirilis pada tanggal 23 Februari 2008. Corel Draw pada
awalnya dikembangkan untuk dijalankan pada sistem operasi Windows 2000 dan
yang lebih baru. Versi Corel Draw untuk Linux dan Mac OS pernah
dikembangkan, tetapi dihentikan karena tingkat penjualannya rendah.
Versi CorelDRAW X5 memiliki tampilan baru serta beberapa aplikasi baru
yang tidak ada pada CorelDRAW versi sebelumnya. Beberapa aplikasi terbaru
yang ada, di antaranya Quick Start, Table, Smart Drawing Tool, Save as Template,
dan lain sebagainya.
2.8. Objek-Objek yang Digunakan 2.8.1 PHP
PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan
atau disisipkan ke dalam HTML, PHP banyak dipakai untuk memrogram situs
web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.
Contoh penulisan skrip:
<?php
echo "Hello World"; ?>
[ Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/PHP/8 Agustus 2012 ]
2.8.2 CSS
Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman
web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan
lebih terstruktur dan seragam.
Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word
yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer,
images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa
berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman
web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks,
warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over,
spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan
tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan
halaman yang sama dengan format yang berbeda.
SS didefinisikan langsung pada tag HTML yang bersangkutan. Cara
penulisannya cukup dengan menambahkan atribut style="..." dalam tag HTML
tersebut. Style hanya akan berlaku pada tag yang bersangkutan, dan tidak akan
memengaruhi tag HTML yang lain.
Contoh penulisan CSS dengan metode Inline Style Sheet:
<html>
Ini adalah contoh tag P tanpadiformat menggunakan CSS </p> <p id="cth2" style="font-size:20pt">
Tag P ini diformat dengan besar font 20 point </p> <p id="cth3" style="font-size:14pt; color:red">
Sistem manajemen konten (Inggris: content management System, disingkat
CMS), adalah perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk
menambahkan dan/atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs Web.
Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen:
1. Aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA])
2. Aplikasi pengiriman isi (content delivery application [CDA]).
Elemen CMA memperbolehkan si manajer isi -yang mungkin tidak
memenej pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa
perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster. Elemen CDA menggunakan
dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi
atau diubah oleh si empunya situs web untuk meng-update atau memperbaharui
situs Web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda,
walaupun begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis
Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan
pengarsipan.
[ Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/CMS/8 Agustus 2012]
2.8.4. Javascript
JavaScript adalah bahasa skrip yang populer di internet dan dapat bekerja di
sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla
Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman
web menggunakan tag SCRIPT.
Kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh di
tag <head> yang dibuka dengan tag <script type="teks/javascript">.
<script type="teks/javascript"> alert("Halo Dunia!"); <script>
Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file tersendiri yang berekstensi .js
(singkatan dari JavaScript). Untuk memanggil kode JavaScript yang terdapat di
file sendiri, di bagian awal <head> harus ditentukan dahulu nama file .js yang
dimaksud menggunakan contoh kode seperti berikut:
<script type="teks/javascript" src="alamat.js"> </script>
2.8.5. HTML
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi
di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang
ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud
yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak
pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi
home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang
sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut
dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah
standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat
ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan
<title>'''Selamat Malam''' HTML</title> </head>
<body>
<p>Nama saya HTML</p> </body>
</html>
[ Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/HTML ]
2.8.6. JQuery
jQuery adalah pustaka JavaScript kecil bersumber terbuka yang
Januari 2006 di BarCamp NYC oleh John Resig dan berlisensi ganda di bawah
MIT dan GPL.
Microsoft dan Nokia telah mengumumkan akan mengemas jQuery di
platform mereka. Microsoft awalnya mengadopsinya dalam Visual Studio untuk
digunakan dalam ASP.NET AJAX dan ASP.NET MVC Framework, sedangkan
Nokia akan mengintegrasikannya dalam kerangka Web Run-Time mereka.
[ Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Jquery/8 Agustus 2012 ]
2.8.7. Ajax
Asynchronous JavaScript and XMLHTTP, atau disingkat AJaX, adalah
suatu teknik pemrograman berbasis web untuk menciptakan aplikasi web
interaktif. Tujuannya adalah untuk memindahkan sebagian besar interaksi pada
komputer web surfer, melakukan pertukaran data dengan server di belakang layar,
sehingga halaman web tidak harus dibaca ulang secara keseluruhan setiap kali
seorang pengguna melakukan perubahan. Hal ini akan meningkatkan
interaktivitas, kecepatan, dan usability. Ajax merupakan kombinasi dari:
1. DOM yang diakses dengan client side scripting language, seperti VBScript
dan implementasi ECMAScript seperti JavaScript dan JScript, untuk
menampilkan secara dinamis dan berinteraksi dengan informasi yang
ditampilkan
2. Objek XMLHTTP dari Microsoft atau XMLHttpRequest yang lebih umum di
implementasikan pada beberapa browser. Objek ini berguna sebagai
framework AJAX, element HTML IFrame lebih dipilih daripada XMLHTTP
atau XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data dengan web server.
3. XML umumnya digunakan sebagai dokumen transfer, walaupun format lain
juga memungkinkan, seperti HTML, plain text. XML dianjurkan dalam
pemakaian teknik AJaX karena kemudahan akses penanganannya dengan
memakai DOM
4. JSON dapat menjadi pilihan alternatif sebagai dokumen transfer, mengingat
JSON adalah JavaScript itu sendiri sehingga penanganannya lebih mudah
3.1. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah SMP
Handayani 2 Pameungpeuk Jalan Raya Banjaran Nomor 595 Bojong Sereh
Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat.
3.1.1. Sejarah Singkat SMP Handayani 2 Pameungpeuk
SMP Handayani 2 Pameungpeuk adalah salah satu sekolah yang
berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Handayani Banjaran. Awal
berdirinya sekolah ini merupakan pengembangan dari SMP Handayani 1
Banjaran yang merupakan sekolah induk Yayasan, berlokasi di Blok
Nambo Desa Batukarut Kecamatan Arjasari yang pada saat itu sekolah
tersebut sedang mendapatkan puncak kejayaan dan mendapat
kepercayaan dari masyarakat di wilayahnya sehingga dalam satu angkatan
atau pada tahun pelajaran 1985 - 1986 mendapat jumlah pendaftar yang
sangat banyak yaitu sampai dengan 16 kelas
( rombongan belajar) atau kurang lebih hampir 800 orang calon siswa
kelas VII (tujuh).
Mengingat daya tampung sekolah pada saat itu terbatas, maka pada
tahun berikutnya yaitu tahun pelajaran 1986 / 1987, dengan berbagai
pertimbangan maka didirikanlah SMP Handayani 2 Pameungpeuk yang
mengambil di Kp. Bojongsereh Desa Lebakwangi Kecamatan Arjasari
Kabupaten Bandung.
Dari tahun ke tahun SMP Handayani 2 Pameungpeuk juga
alhamdulillah mendapat kepercayaan dari masyarakat hingga saat ini
untuk ukuran sekolah swasta merupakan sekolah favorit dan mempunyai
jumlah siswa yang banyak jika dibandingkan dengan sekolah- sekolah
swasta yang lain.
Kepercayaan masyarakat yang demikian besar juga tidak
disia-siakan oleh Pengurus Yayasan dan Kepala sekolah saat ini Yayat Hidayat,
SE.MM, sehingga mulai tahun ajaran 2006/ 2007 selain membuka Kelas
Reguler, juga telah dibuka model Kelas baru dengan nama kelas khusus,
yaitu merupakan kelas unggulan SMP Handayani 2 Pameungpeuk karena
dalam awal penerimaanya siswa diberikan test akademik khusus dengan
daya tampung terbatas yaitu satu kelas hanya 25 sd. 30 orang peserta
didik dengan model belajar sistem full day, yaitu selain menambah jam
belajar dalam mata pelajaran tertentu juga siswa kelas khusus ini dalam
belajarnya 1 minggu hanya 5 hari.
3.1.2. Visi dan Misi Handayani 2 Pameungpeuk
Terdidik dan Berhati Mulya ( Terdidik, Beriman Dalam Lingkungan
yang Sehat dan Indah, Berilmu dan Berbudaya.
DemikianlahvisiSMP Handayani 2 Pameungpeuk yang sedang dirintis
1. Melaksanakan proses pembelajaran secara efektif, dengan
mengembangkan kurikulum yang berlaku agar berkembang secara
optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
2. Meningkatkan proses belajar mengajar dan profesionbalisme guru.
3. Mengembangkan kemampuan IPTEK dan peningkatan kehidupan yang
religius.
4. Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran Kreatif dan Inovatif serta
mengembangkan Model Pembelajaran.
5. Mengembangkan dan mengoptimalkan sarana dan prasarana
penunjang.
6. Mengembangkan cara hidup sehat, baik secara pribadi/jasmani serta
membina siswa untuk mencintai lingkungan,antara lain :
a. Tumbuhnya kesadaran dalam memelihara kebersihan lingkungan
sekolah
b. Tumbuhnya kesadaran dalam memelihara kebersihan diri, cara
berpakaian, memakai atribut sekolah dll.
7. Membentuk Lulusan yang berilmu, Kreatif dan berakhlak mulia.
8. Melaksanakan Manajemen yang aspiratif, untuk meningkatkan dan
mengembangkan partisifasi dengan melibatkan seluruh warga sekolah
( Yayasan, Komite Sekolah, Orang Tua, Tokoh Masyarakat dan Tokoh
9. Melaksanakan dan mengembangkan penilaian yang integritas dengan
merelevansikan kurikulum yang Standar.
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan bagian dari manajemen perusahaan
atau instansi. Dengan adanya struktur organisasi yang baik, maka akan
memudahkan pimpinan dan para karyawan untuk mengetahui batas-batas
tugas, wewenang dan tanggung jawab, serta hubungan kerja pada tiap
personilnya.
Pada pelaksanaan penelitian ini penulis melakukan penelitian pada
bagian tata usaha. Adapun struktur organisasi SMP Handayani 2
Gambar 3.1Struktur Organisasi SMP Handayani 2 Pameungpeuk Sumber : SMP Handayani 2 pameungpeuk
3.1.4. Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas adalah pernyataan-pernyataan tertulis yang meliputi
tugas-tugas, wewenang, tenggung jawab dan hubungan kerja harus
dilaksanakan dengan baik dan benar dalam suatu organisasi. Berikut ini
deskripsi tugas dari masing-masing fungsi atau divisi pada SMP Handayani
2 Pameungpeuk:
1. Kepala Sekolah
a. Dibantu oleh para wakasek dan kaur TU merencanakan program
kerja sekolah meliputi bidang umum, kurikulum, kesiswaan,
ketenagaan, sarana prasarana, keuangan, ketatausahaan, dan
hubungan masyarakat.
b. Mengorganisasikan semua komponen yang ada disekolah dalam
pembagian tugas sesuai dengan bidang keahliaanya.
c. Melaksanakan program kerja sekolah dibantu oleh semua
d. Melaksanakan supervise meliputi : pemeriksaan administrasi
PBM, Kunjungan kelas, pemeriksaan sarana prasarana,
pemeriksaan administrasi tata usaha, pemeriksaan BP/BK,
pemeriksaan keuangan rutin dan komite (partisipai masyarakat).
2. Komite Sekolah
a. Sebagai lembaga pemberi pertimbangan (advisory agency)
dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di
satuan pendidikan.
b. Sebagai lembaga pendukung (supporting agency), baik yang
berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
c. Sebagai lembaga pengontrol (controlling agency) dalam rangka
ransparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran
pendidikan di satuan pendidikan.
d. Sebagai lembaga mediator (mediator agency) antara
pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di satuan
pendidikan.
Kepala Tata Usaha Sekolah bertanggung jawab kepada Kepala
Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan Ketatausahaan Sekolah
meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Menyusun program tata usaha
b. Mengelola keuangan sekolah
c. Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa
d. Membina dan pengembangan karir pegawai tata usaha
sekolah
e. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah
f. Menyusun dan penyajian data/statistic sekolah
g. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 6 K
h. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kepengurusan
ketatausahaan secara berkala.
4. Waka Bidang
a. Kurikulum
1) Menyusun program pengajaran
2) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
3) Menyusun program ulangan blok, unas dan pelaksanaan
program.
5) Menyusun pelaksanaan UAS/UNAS
6) Menetapkan kriteria persyaratan naik kelas/tidak naik
kelas
7) Menetapkan jadwal penerimaan Buku Laporan Hasil
Belajar Siswa dan Ijazah
8) Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan
satuan pelajaran
9) Menyediakan buku kemajuan kelas
10)Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran
b. Kesiswaan
1) Menyusun program kesiswan/OSIS
2) Melaksanaan bimbingan, pengarahan dan pengendalian
kegiatan siswa/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin
dan tata tertib sekolah
3) Membina dan melaksanakan koordinasi K6
4) Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS
5) Melaksanakan pembinaan pengurus OSIS dalam
6) Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara
berkala dan insidentil
7) Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan
8) Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah
dalam kegiatan di luar sekolah
9) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan
secara berkala
10)Mengatur mutasi siswa
11)Pembinaan terhadap ekstrakulikuler, Pramuka, PMR,
Kesenian, Olah raga, Kerohanian.
c. Sarana dan Prasarana
1) Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana sekolah
2) Mengadministrasikan pendayagunaan sarana dan prasarana
3) Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran
4) Menyusun laporan urusan sarana dan prasarana secara
berkala
1) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan
orang tua/wali siswa
2) Membina hubungan sekolah sengan POMG/Dewan sekolah
3) Menyusun laporan hubungan sekolah dengan masyarakat
secara berkala
e. Koordinator
1) Bimbingan dan Konseling
a. Mengadakan pengumpulan data siswa tentang pribadi,
lingkungan, dan data hasil belajar.
b. Mengadakan layanan dan informasi :
1) Orientasi dan pengenalan sekolah.
2) Informasi tentang pendidikan dan penelitian.
3) Informasi tantang pekerjaan.
4) Informasi tentang cara belajar.
5) Informasi tentang bimbingan penyuluhan kejuruan.
6) Informasi tentang asset sekolah.
a. Akuisisi (pengadaan bahan pustaka).
b. Pemilihan bahan pustaka.
c. Konservasi.
d. Menyeleksi bahan pustaka.
e. Menyebarkan bahan informasi ilmiah terbaru.
f. Penyiangan koleksi/weeding & stock up name koleksi
g. Melakukan sirkulasi/pelayanan.
h. Melakukan klasifikasi/DDC
i. Melakukan registrasi & inventaris bahan pustaka.
j. Mengadakan katalogisasi
3) Laboratorium Komputer
a. Menata Administrasi dan pengelolaan Multimedia.
b. Membuat perencanaan pengadaan, penggunaan,
perawatan dan perbaikan Multimedia.
c. Mengoptimalkan penggunaan Multimedia yang ada di
d. Menyusun perencanaan kegiatan peningkatan
profesionalisme
penggunaan Multimedia.
4) Laboratorium IPA
a. Merencanakan pengadaan alat dan bahan laboratorium
IPA,
b. Mengkoordinasikan jadwal dan tata tertib
pendayagunaan/pemanfaatan laboratorium/ruang media
belajar secara terpadu.
c. Menyusun dan mengkoordinasikan program tugas setiap
penanggung jawab Pengelola Laboratorium dan Media
Belajar.
d. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Laboratorium/
dan Media Belajar.
5) Ekstra Kurikuler
a. Membina keterampilan masing – masing siswa dengan
berbagai jenis bidang ekstra kulrikuler yang dapat
mengembangkan keahlian para siswa dibidangnya.
a.a. Membina rohani para siswa supaya mempunyai
akhlak yang bagus di sekolah maupun dalam lingkungan
sehari – hari para siswa tersebut.
f. Guru- Guru
a. Mengkaji dokumen kurikulum secara keseluruhan sehingga
memahami tujuan, filosofi, pendekatan, prinsip-prinsip
pokok kurikulum, cara penyampaian, isi (content) dan
cara penilaiannya.
b. Membuat perencanaan pengajaran dengan mempedomani
tujuan lembaga, tujuan mata pelajaran dan
kemampuan yang harus dimiliki siswa setelah tamat serta
memepertimbangkan semua aspek yang mempengaruhi
proses belajar-mengajar.
c. Mengimplementasikan rencana pengajaran yang telah dibuat
melalui proses belajar-mengajar
d. Mencipatakan situasi belajar-mengajar yang bermakna dan
menyenangkan bagi siswa.
e. Menilai prestasi siswa serta melakukan perbaikan pengajaran
f. Mengembangkan diri secara kontinyu untuk meningkatkan
kemampuan profesional.
Bekerjasama dengan Guru lainnya dalam satu Jurusan/Program
studi di bawah koordinasi Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah/Kepala
Jurusan.
3.2. Metode Penelitian
Metode ialah suatu kerangka kerja untuk melakukan suatu tindakan,
atau suatu kerangka berfikir menyusun gagasan, yang beraturan, berarah
dan berkonteks, yang terkait (relevant) dengan maksud dan tujuan.
Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan tujuan dan
kegunaan tertentu. Seorang peneliti harus menentukan metode yang akan
dipergunakan, serta dengan ditentukannya metode penelitian, maka akan
memandu seseorang peneliti mengenai urutan-urutan bagaimana
penelitian dilakukan.
Metode penelitian merupakan suatu mekanisme, teknik atau tatacara
bagaimana suatu penelitian dilaksanakan.Metode penelitian dianggap
sebagai seperangkat pendekatan menyeluruh untuk mengumpulkan data
dan menganalisis masalah-masalah tertentu mencakup teknik dan alat.
3.2.1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat
memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara
sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat populasi atau daerah
tertentu.Dalam hal ini berupa sistem informasi yang sedang berjalan serta
entitas-entitas yang terkait dalam perusahaan atau instansi yang menjadi
objek penelitian. Metode deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan
informasi aktual secara rinci mengenai masalah yang akan diteliti.
Berdasarkan uraian di atas penulis beranggapan bahwa metode
deskriptif sesuai digunakan dalam penelitian tentang pembangunan sistem
informasi akademik berbasis web pada SMP Handayani 2 Pameungpeuk.
Hal tersebutdikarenakan metode deskriptif dapat mendeskripsikan data
yang aktual berupa gambaran dari masalah yang diteliti dan dapat
mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi pada sistem informasi yang
berjalan di perusahaan atau instansi.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Sumber data dan informasi penelitian ini diperoleh dengan
menggunakan metode tertentu dan dipilah berdasarkan jenis data yang
diperlukan.
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden secara
langsung yang dikumpulkan melalui survey lapangan dengan
menggunakan teknik pengumpulan data tertentu yang dibuat khusus
Teknik pengumpulan data dalam rangka pembentukan informasi
mengenai objek penelitian ini, dilakukan dengan cara:
1. Observasi
Observasi adalah kegiatan mempelajari suatu gejala dan peristiwa
melalui upaya mengamati dan mencatat data atau informasi secara
sistematis. Observasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Observasi langsung, yaitu observasi yang dilakukan dimana
observer (dalam hal ini adalah peneliti) berada bersama objek atau
pada lingkungan objek yang ditelitinya.
b. Observasi tidak langsung, yaitu observasi yang dilakukan tidak pada
saat berlangsungnya suatu peristiwa yang akan diteliti, misalnya
dilakukan melalui audio, video atau visual yang berkaitan dengan
objek yang diteliti.
Obeservasi yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah observasi
langsung karena peneliti mengadakan pengamatan langsung kelapangan
untuk memperoleh data atau informasi yang akurat mengenai sistem
informasi akademik di SMP Handayani 2 Pameungpeuk.Hasil dari kegiatan
obeservasi ini adalah peneliti dapat mengetahui proses-proses yang terjadi
pada sistem informasi akademik di SMP Handayani 2 Pameungpeuk.
Wawancara (interview) merupakan pertemuan dua orang untuk
bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat
dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara ditetapkan terlebih dahulu
dengan tujuan untuk menjawab fokus penelitian atau tidak keluar dari
maksud dan tujuan penelitian.Dalam penelitian ini wawancara dilakukan
terhadap bagian tata usaha di SMP Handayani 2 Pameungpeuk atau yang
dianggap mempunyai wewenang untuk memberikan data dan informasi
yang diperlukan.
Wawancara ini berisikan pertanyaan-pertanyaan tentang sistem
informasi akademik yang berjalan di SMP Handayani 2
Pameungpeuk.Sehingga diidentifikasi beberapa permasalahan mengenai
sistem administrasi dan operasional akademik di sekolah tersebut.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka yaitu teknik pengumpulan data dan informasi melalui
buku-buku dan sumber tertulis lainnya yang berhubungan dengan bidang
penelitian, sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai dasar untuk
penelitian yang dilaksanakan.Studi pustaka yang digunakan pada
penelitian ini adalah karya-karya ilmiah dan buku-buku yang membahas
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data
primer dan merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh
pihak pertama (pihak perusahaan atau instansi yang
bersangkutan).Dengan data sekunder yang ada, peneliti menggunakan
teknik dokumentasi untuk mengolah data tersebut. Dokumentasi adalah
teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen
yang berhubungan dengan objek penelitian.
Peneliti menganalisa dokumen-dokumen yang terlibat pada sistem
informasi akademik di SMP Handayani 2 Pameungpeuk. Hasil dari analisa
dokumen-dokumen tersebut akan digunakan dalam menentukan
kebutuhan sistem pada pembangunansistem informasi akademik berbasis
webpada SMP Handayani 2 Pameungpeuk.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Di dalam sebuah penelitian diperlukan adanya Metode pendekatan
dan pengembangan sistem yang sesuai dengan kebutuhan, oleh karena
itu dengan mengikuti metodologi atau prosedur-prosedur yang ada
diharapkan penelitian dapat diselesaikan dengan baik secara sistematis,
faktual, dan akurat yang dikumpulkan, diolah, diteliti, dan dianalisa.
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang akan digunakan dalam penelitian
Menurut Roger S.Pressman,Ph.D. (2002 : 351) analisis terstruktut
adalah aktivitas pembangunan model, dengan menggunakan notasi yang
sesuai dengan prinsip analisis operasional, menciptakan model yang
menggambarkan muatan dan aliran informasi(data dan kontrol), membagi
sistem secara fungsional dan secara behavioral dan menggambarkan
esensi dari apa yang harus dibangun.
Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan-permasalahan akan
dipecahkan dengan hasil dari sistem yang mudah untuk dipelihara
serta fleksibel. Pendekatan sistem ini mempunyai dokumentasi yang baik
sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Adapun alat yang
dipergunakan dalam metode terstruktur ini berupa Diagram Alir (Flow
Map), Diagram Konteks (Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram),
Kamus Data (Data Dictionary), ERD (Entity Relational Diagram), dan
Normalisasi yang berorientasi pada proses dan data.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah
Metode Protoptyping. Metode Protoptyping dapat memberikan
gambaran/ide bagi seorang analis sistem untuk menyajikan gambaran
secara lengkap. Dengan demikian model sistem dapat dilhat baik dari sisi
tampilan maupun teknik prosedural yang akan dibangun. Atas dasar
itulah metode pengembangan yang akan digunakan dalam penelitian ini
Berikut rincian tahapan-tahapan yang akan dikerjakan dalam proses
Protoptyping , diantaranya :
1. Mengidentifikasi kebutuhan, yaitu analisa terhadap kebutuhan calon
user
2. Quick design, yaitu pembuatan desain secara global untuk
membentuk perangkat lunak atau software (s/w) sebagai contoh.
3. Build prototype, yaitu pembuatan perangkat lunak prototipe
termasuk pengujian dan penyempurnaan
4. Evaluasi pelanggan yaitu mengevaluasi prototipe dan memperhalus
analisa kebutuhan calon pemakai
5. implementasi
Gambar 3.2 Prototype Paradigma
( Sumber : Roger S. Pressman, Ph.D, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak,
praktisi
Prototipe bisa menjadi paradigma yang efektif bagi rekayasa
perangkat lunak. Kuncinya adalah mendefinisikan aturan-aturan main pada
saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang keduanya harus setuju
bahwa prototipe dibangun untuk berfungsi sebagai mekanisme
pendefinisian kebutuhan.
Beberapa alasan penulis menggunakan prototipe sebagai metode
pengembangan yaitu biaya yang tidak terlalu besar, tidak memerlukan
waktu yang lama, dan prototipe paling baik digunakan untuk penerapan
sistem yang kecil.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Analisis dan Perancangan terstruktur dapat memberikan penjelasan
yang lengkap dan sistem dipandang dari elemen data, dimana dalam
sistem terdapat flow map, Diagram Konteks, DFD, Kamus Data,
Perancangan Basisdata (Normalisasi, Relasi Tabel, ERD, Struktur File dan
Kodefikasi). Adapun penjelasanya sebagai berikut :
1. Flow Map
Flow map merupakan bagan alir sistem yang digunakan untuk
menggambarkan arus dari dokumen-dokumen yang ada di
perusahaan/organisasi.
Diagram konteks dibuat untuk menggambarkan sumber serta
tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut
digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum atau global dari
keseluruhan sistem yang ada. Diagram konteks akan memetakan model
lingkungan yang mengambarkan interksi antara sistem.
3. Data Flow Diagram (DFD)
DFD malayani dua tujuan : (1) untuk memberikan indikasi
mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui
sistem dan (2) untuk menggambarkan fungsi-fungsi (dan sub-fungsi) yang
mentransformasi aliran data. DFD memberikan informasi tambahan yang
digunakan selama analisis domain intormasi dan berfugsi sebagai dasar
bagi pemodelan fungsi. Sumber : Roger S.Pressman,Ph.D. (2002 : 351)
DFD memproses sistem dalam komponen-komponen beserta
seluruh penghubung antar komponen. DFD ini merupakan penurunan atau
penjabaran dari diagram konteks.
4. Kamus Data
Menurut Roger S.Pressman,Ph.D. (2002 : 351) Kamus Data adalah
penyimpanan yang berisi deskripsi dari semua objek data yang dikonsumsi
atau diproduksi oleh perangkat lunak.
Perancangan basis data ini terdiri dari Normalisasi, Tabel Relasi,
ERD (Entity Relasi Diagram), Struktur File. Berikut penjelasan perancangan
basisdata tersebut :
A. Normalisasi
Menurut Bunafit Nugroho (2005:84) Proses Normalisasi akan
memecah sebuah kasus ke dalam table-tabel yang berelasi sehingga
kejadian redudansi dapat dihindari. Dengan demikian, dapat di simpulkan
bahwa normalisasi adalah sebuah cara memecah atau memisahkan
sebuah table yang mengalami redudansi data ke dalam dua entitas/table
atau lebih.
Pada tahap normailisasi ada beberapa tahapan yang harus
dilakukan. Tahapan ini diperlukan untuk menyesuaikan table dengan data
asli yang ada. Berikut mengenai penjelasan tahap-tahap pembentukan
normalisasi :
a.1. Bentuk tidak normal (unnormal)
Merupakan bentuk table yang tidak dapat menampung data secara
lengkap, ditandai dengan adanya data yang tidak lengkapsehingga
informasinya tidak dapat terbaca utuh.
a.2. Bentuk Normal Pertama (1NF)
Bentuk normal pertama biasa dikenakan pada tabel yang belum
ternormalisasi. Suatu Tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama jika