• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMP Handayani 2 Pameungpeuk Kabupaten Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMP Handayani 2 Pameungpeuk Kabupaten Bandung"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Oleh:

Irfan Ariffurohman 10507262

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)

ABSTRACT...ii

KATA PENGANTAR………... iii

DAFTAR ISI...v

DAFTAR GAMBAR...x

DAFTAR TABEL...xii

DAFTAR SIMBOL...xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah...3

1.2.1. Identifikasi Masalah...3

1.2.2. Rumusan Masalah ...4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian...4

1.4 Kegunaan Penelitian...5

1.4.1. Kegunaan Praktis ...5

1.4.2. Kegunaan Akademis ...5

1.5 Batasan Masalah...6

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian...6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem...8

(5)

2.2.3. Klasfikasi Sistem ………...………...12

2.3. Pengertian Informasi...13

2.3.1. Siklus Informasi...14

2.4. Pengertian Sistem ...15

2.4.1. Komponen Sistem Informasi ………...……….16

2.4.2. Kegiatan Sistem Informasi …………...………18

2.5. Konsep Dasar Basis Data...19

2.6. Pengertian Akademik...20

2.7. Perangkat Lunak Pendukung ………21

2.7.1. XAMPP………...………..21

2.7.2. Macromedia Dreamweaver CS4.……...………...21

2.7.3. MySQL ………...……...………...22

2.7.4. MySQL-Front ………...………23

2.7.5. CorelDraw X5 ………...………24

2.8. Objek-objek yang digunakan...25

2.8.1. PHP...25

2.8.2. CSS...25

2.8.3. CMS...26

2.8.4. JavaScript...27

2.8.5. HTML ………...………...28

2.8.6. JQuery ………...28

(6)

3.1. Objek Penelitian...31

3.1.1. Sejarah Singkat SMP Handayani 2 Pameungpeuk...31

3.1.2. Visi dan Misi SMP Handayani 2 Pameungpeuk...32

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan...33

3.1.4. Deskripsi Tugas...34

3.2. Metode Penelitian...41

3.2.1 Desain Penelitian...42

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data...42

3.2.2.1 Sumber Data Primer...42

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (dokumentasi)...44

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem...45

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem………..45

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem………46

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan………..47

3.2.4 Pengujian Software...52

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang sedang Berjalan...54

4.1.1. Analisis Dokumen...54

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan...56

4.1.2.1. Flowmap...57

(7)

4.2. Perancangan Sistem...64

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem...64

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan...65

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan...66

4.2.3.1. Diagram Konteks...68

4.2.3.2. Data Flow Diagram...68

4.2.3.3. Kamus Data...73

4.2.4. Perancangan Basis Data...74

4.2.4.1. Normalisasi...75

4.2.4.2. Relasi Tabel...77

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram...78

4.2.4.4. Struktur File...79

4.2.4.5. Kodifikasi...83

4.2.5. Perancangan Antar Muka...84

4.2.5.1. Struktur Menu...85

4.2.5.2. Perancangan Input...87

4.2.5.3. Perancangan Output...89

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan...90

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM...92

(8)

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak...93

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras...93

5.1.4 Implementasi Basis Data ...94

5.1.5 Implementasi Antar Muka...96

5.1.6 Penggunaan Program...98

5.2 Pengujian...103

5.2.1 Rencana Pengujian...104

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian...105

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian...106

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan...107

6.2. Saran...108 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(9)

iii

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikankarunia danrahmatNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikanlaporan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masihjauh dari kata sempurna. Hal ini mengingat keterbatasan pengetahuan,pengalaman dan kemampuan dalam mengolah serta menyajikannya. Namundemikian, penulis telah berusaha untuk menyusun laporan skripsi ini dengansebaik-baiknya. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalampenulisan laporan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saranyang membangun dan penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagipihak yang membutuhkan khususnya bagi penulis sendiri.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan dan mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya, dan sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor UniversitasKomputer Indonesia.

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc M.Kom selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. 3. Bapak Syahrul Mauluddin,S.Kom,. M.Kom selaku Ketua Program Studi

(10)

iv skripsi ini.

5. Ibu Citra Noviyasari, S.Si, MT, selaku dosen wali MI-6, atasbimbingan dan saran selama penulis menjalani perkuliahan di UniversitasKomputer Indonesia Bandung.

6. Seluruh Dosen Manajemen Informatika dan Staff Universitas KomputerIndonesia.

7. Kedua Orang Tua dan Keluarga yang telah memberikandukungan secara materil dan moril, serta doa yang selalu dipanjatkansetiap waktu, penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga.

8. Bapak Yayat Hidayat, SE.MM. selaku kepala Sekolah SMP Handayani 2 Pameungpeuk Banjaran, atas kesempatan dan waktu yang diberikanuntuk penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas KomputerIndonesia Bandung.

9. Sahabat “aMI6os” (MI-6),TND (The New Destroyers), iphey, kuba, kissrun, Isa, Ugy dan teman- teman yang telah memberikan do’a, semangat, dorongan, saran, dan bantuan kepada penulis hingga skripsi ini selesai.

Bandung, Agustus 2013

(11)

1.1. Latar Belakang Penelitian

Pemanfaatan teknologi informasi secara tepat serta optimal dapat

membantu dalam usaha meningkatkan transformasi ilmu dan teknologi

dalam dunia pendidikan. Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi

informasi adalah penerapan teknologi internet dan website untuk

meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan.

Saat ini, penggunaan sistem aplikasi berbasis web telah banyak

digunakan oleh perusahaan-perusahaan atau organisasi-organisasi

sebagai suatu media atau sarana dalam melakukan proses bisnis untuk

menghasilkan informasi secara menyeluruh, serta dapat dilihat dan

digunakan oleh semua pihak yang berkepentingan. Faktanya penggunaan

sistem aplikasi berbasis web tidak hanya untuk keperluan yang bersifat

komersil atau transaksi saja, akan tetapi instansi pendidikan juga banyak

yang telah memanfaatkan teknologi tersebut sebagai media untuk

pengelolaan (penerimaan, pemrosesan, dan pengiriman) informasi yang

berkaitan dengan kepentingan instansi tersebut.

SMP Handayani 2 Pameungpeuk merupakan salah satu dari beberapa

instansi pendidikan yang belum mengoptimalkan penggunaan teknologi

informasi dalam membantu kegiatan keseharian instansi, khususnya

kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi akademik. Hal tersebut

dapat menghambat kualitas bidang akademik sekolah.

(12)

Proses pendaftaran siswa baru pada SMP Handayani 2 Pameungpeuk

hanya dapat dilakukan dengan cara mendatangi sekolah, sehingga

beberapa pendaftar terkendala dengan jarak tempat tinggal dengan lokasi

sekolah. Oleh sebab itu diperlukan fasilitas pendaftaran berbasis web yang

dapat dijadikan alternatif bagi para pendaftar yang akan melakukan

pendaftaran tanpa harus datang ke lokasi sekolah.

Setelah proses pendaftaran selesai, pihak sekolah selalu dihadapkan

pada masalah pendistribusian kelas dan pembuatan jadwal pelajaran.

Bahwa kenyataannya pihak sekolah sering kali dihadapkan pada

permasalahan siswa yang belum dapat kelas dan jadwal pelajaran yang

berbenturan satu sama lain.

Pada dasarnya tanggung jawab pendidikan siswa tidak dapat

dibebankan secara penuh terhadap pihak sekolah, karena diperlukan juga

perhatian dari masing-masing wali siswa terhadap kondisi siswa dalam

menjalani pembelajaran di sekolah. Sering kali informasi kehadiran siswa

di sekolah tidak dapat diterima secara langsung untuk setiap harinya oleh

wali siswa. Oleh karena itu diperlukan pendataan terhadap data absensi

siswa secara komputerisasi. Hal tersebut berfungsi untuk penyampaian

informasi absensi siswa terhadap para wali siswa melalui sistem aplikasi

berbasis web.

Proses pembelajaran pada SMP Handayani 2 Pameungpeuk hanya

(13)

keterbatasan jumlah guru, ruang, dan waktu. Oleh karena itu untuk

mengatasi kelemahan tersebut diperlukannya fasilitas untuk proses

pembelajaran (pendistribusian materi pembelajaran, pelaksanaan tugas,

pelaksanaan kuis atau ulangan) diluar jadwal pembelajaran yang

ditentukan.

Permasalahan lain adalah penulisan laporan nilai hasil belajar siswa

masih dilakukan secara manual (belum diproses secara terkomputerisasi

dan otomatis); hal tersebut dapat menyebabkan kesalahan penulisan dan

keterlambatan informasi terhadap siswa dan orang tua siswa. Selain itu,

hal demikian merupakan salah satu hambatan tumbuhnya budaya

paperless pada dokumen-dokumen akademik.

Atas dasar itu, solusi yang ditawarkan adalah perancangan sebuah

sistem informasi berbasis web pada Handayani 2 Pameungpeuk yang

dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang berhubungan

dengan pengelolaan akademik dan mengoptimalkan sistem pelayanan

akademik. Maka dari itu dalam penilitian ini, penulis mengambil judul:

Pembangunan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web

Pada SMP Handayani 2 Pameungpeuk Kabupaten Bandung“.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah di atas maka dapat

(14)

akademik yang sedang berjalan di SMP Handayani 2 Pameungpeuk adalah

sebagai berikut:

1. Pencatatan pendaftaran, data siswa, pembagian kelas, penilaian dan

laporan masih disimpan dalam bentuk arsip, sehingga informasi

kurang efektif dan efisien. Sehingga dalam penyajian sebuah informasi

akan memakan waktu yang sangat lama.

2. Penulisan laporan nilai hasil belajar siswa masih dilakukan secara

manual (belum diproses secara terkomputerisasi dan otomatis), hal

tersebut dapat menyebabkan kesalahan penulisan dan keterlambatan

informasi terhadap siswa dan wali siswa.

Adapun rumusan masalah berdasarkan uraian identifikasi masalah

diatas adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem informasi akademik yang saat ini sedang berjalan di

SMP Handayani 2 Pameungpeuk.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik berbasis web di

SMP Handayani 2 Pameungpeuk.

3. Bagaimana implementasi sistem informasi akademik berbasis web di

SMP Handayani 2 Pameungpeuk.

4. Bagaimana pengujian sistem informasi akademik berbasis web di SMP

(15)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi

akademik berbasis web untuk dapat memberikan solusi dalam pemecahan

masalah yang terjadi pada sistem informasi akademik di Handayani 2

Pameungpeuk.

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sistem informasi akademik yang saat ini sedang

berjalan di SMP Handayani 2 Pameungpeuk.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi akademik berbasis web

di SMP Handayani 2 Pameungpeuk.

3. Untuk melakukan implementasi sistem informasi akademik berbasis

web di SMP Handayani 2 Pameungpeuk.

4. Untuk melakukan pengujian sistem informasi akademik berbasis web

di SMP Handayani 2 Pameungpeuk.

1.4. Kegunaan Penelitian

Sebuah penelitian harus dapat berguna bagi banyak kalangan dalam

penggunaannya. Adapun kegunaan penelitian ini dibagi menjadi dua jenis,

yaitu:

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Menyediakan fasilitas pendaftaran siswa baru secara online, berupa

(16)

2. Membantu proses pendistribusian kelas dengan sistem

terkomputerisasi.

3. Menyediakan fasilitas untuk penyampaian data absensi siswa terhadap

wali siswa, yang dapat diakses secara online melalui sistem aplikasi

berbasis web.

4. Membantu proses pembuatan laporan nilai hasil belajar siswa dan

mempercepat penyampaian informasi nilai hasil belajar siswa terhadap

siswa dan wali siswa.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Secara akademis diharapkan dengan penelitian ini akan memberikan

manfaat, diantaranya:

1. Bagi pengembang ilmu pengetahuan, dapat memberikan sebuah

karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam

pengembangan sistem informasi.

2. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan

ilmu yang telah diperoleh secara teori lapangan.

3. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai acuan terhadap

pengembangan ataupun pembuatan dalam penelitian yang sama.

1.5. Batasan Masalah

Untuk dapat menghasilkan penelitian yang lebih terarah sesuai

(17)

dalam pengumpulan dan pengolahan data. Oleh karena itu ruang lingkup

penelitian dibatasi dan diasumsikan sebagai berikut:

1. Pembangunan sistem informasi difokuskan pada proses pendaftaran

siswa baru secara online, pembagian informasi kelas dan nilai.

2. Pembangunan sistem informasi yang dilaksanakan hanya sampai pada

penciptaan sistem aplikasi berbasis web.

3. Sistem tidak membahas pendaftaran siswa pindahan.

4. Hak akses hanya digunakan oleh guru, siswa dan tata usaha sebagai

admin.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Handayani 2 Pameungpeuk Jalan Raya

Banjaran Nomor 595 Bojong Sereh Kabupaten Bandung Provinsi Jawa

Barat.

Adapun rencana waktu penelitian ini akan dilakukan selama 5 bulan

dimulai pada bulan Februari sampai dengan Juni 2013, dengan tahapan

penelitian dapat dilihat pada tabel 1.1.

(18)

at 4. Evaluasi Pelanggan

(19)

Teori adalah merupakan suatu dasar yang digunakan dalam penyusunan

sistem informasi yang akan dibangun. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa teori

yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar dalam

pemahaman dalam sebuah sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan

perancangan serta pengembangan terhadap sistem itu sendiri.

2.1. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.” Jogiyanto (2005 : 1)

Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemennyamendefinisikan sistem sebagai berikut “Sistem adalah kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” Jogiyanto (2005 : 1)

Dari kedua pendekatan di atas, penulis menyimpulkan bahwa system adalah

kumpulan dari elemen-elemen atau sub - sub sistem yang saling berintegrasi dan

saling berhubungan satu sama lain membentuk satu kesatuan utuh untuk

melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan tertentu.

2.2. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 9) mendefinisikan informasi sebagai data yang

telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah

informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau

kombinasinya.

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam

suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang

(20)

menggambarkan kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan tertentu. Kejadian-kejadian

(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata (fact) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan

terjadi.

Dari kategorinya informasi dapat dikelompokan menjadi:

1. Informasi Strategis

Informasi ini digunakan untuk informasi jangka panjang, mencakup

informasi external, rencana perluasan, dan sebagainya. Informasi strategis

biasanya dipakai oleh seorang manajer tingkat direktorial untuk melakukan

pengambilan keputusan. Hasil keputusan harus bersifat strategis pula.

2. Informasi Taktis

Informasi ini dibutuhkan untuk informasi jangka menengah yang dapat

dipakai untuk menyusun rencana-rencana.

3. Informasi Teknis

Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari dan laporan

harian.

2.2.1. Karakteristik Sistem

Karakteristik menurut Jogiyanto (2005 : 1) dalam bukunya yang berjudul

(21)

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berintegrasi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen – komponen

sistem atau elemen - elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau

bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat - sifat dari sitem yang

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara

keseluruhan.

Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan

memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi

konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

digunakan serta faktor-faktor pendukung dalam pelaksanaan perancangan.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas system

ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu

sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar yang

menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap

dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan

dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari

(22)

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Dengan penghubung satu subsistem

dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem diproses dan akhirnya dikeluarkan berupa informsi yang dibutuhkan.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi informasi yang berguna.

7. Pengolahan Sistem

Pengolahan sistem merupakan suatu bagian yang mengolah masukan (input) dan memprosesnya agar menjadi output informasi yang berguna.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan berguna.

Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan

keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila

(23)

Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem [Sumber : Jogiyanto 2005 : 6]

2.2.2. Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum dari sistem terdiri atas masukan (input), proses dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebh masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang direncanakan

sebelumnya.

Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :

Gambar 2.2 Bentuk Umum Sistem [Sumber : Jogiyanto 2005 : 7]

(24)

Sistem juga dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, klasifikasi

sistem menurut Jogiyanto (2004 : 687) diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide - ide yang

tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat

manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia,

sistem ini melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.

3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.

Interaksi antara bagian - bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sistem tak tentu

adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena

mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan

terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.3 Pengertian Informasi

Berikut ini adalah definisi informasi menurut beberapa sumber:

[Sumber: http://blog.re.or.id/pengertian-informasi/ 8 Agustus 2012] :

1. Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

(25)

2. Menurut Jogiyanto (2005: 8)

"Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya".

Dari berbagai pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi

merupakan hasil dari suatu pengolahan data ke dalam suatu bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian

(event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk suatu pengambilan keputusan.

2.3.1. Siklus Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang bereguna. Data

yang diolah melalui suatu model informasi. Penerima akan menerima informasi

tersebut dan membuat keputusan serta diwujudkan dengan suatu tindakan yang

berarti menghasilkan suatu tindakan yang membuat sejumlah data kembali. Data

tersebut akan ditanggap sebagai input diproses kembali lewat suatu model dan

seterusnya sehingga membentuk suatu siklus.

Untuk lebih jelasnya siklus informasi dapat dijelaskan pada gambar sebagai

(26)

Gambar 2.3 Siklus Informasi [Sumber : Jogiyanto 2005 : 9]

2.4. Pengertian Sistem

Suatu organisasi dalam setiap kegiatannya pasti mempunyai tujuan yang

ingin dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi tersebut, setiap organisasi tentu

saja memiliki suatu sistem tersendiri.

Suatu sistem terdiri dari elemen-elemen yang berhubungan melalui berbagai

bentuk interaksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Elemen-elemen

tersebut mempunyai sifat dan di dalam menjalankan fungsinya tidak dapat

dipisahkan antara satu dengan yang lain akan saling berhubungan dan saling

mempengaruhi proses serta secara keseluruhan.

Dalam memahami suatu sistem diperlukan pemahaman mengenai sistem itu

sendiri, terdapat beberapa pendekatan dalam mendefinisikan sistem, antara lain

yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau

(27)

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya,

mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah sekelompok

elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu

tujuan”. Mcleod Jr (2001 : 9)

Dari beberapa definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem

Informasi adalah kumpulan interaksi sistem-sistem informasi. Menghasilkan

informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen.

2.4.1 Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi terdiri dari beberapa hal sebagai berikut :

1. Hardware, terdiri dari komputer, printer, dan jaringan.

2. Software, merupakan kumpulan dari perintah yang ditulis dengan aturan

tertentu untuk memerintahkan komputer dalam melaksanakan tugas tertentu.

3. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses

lebihlanjut untuk menghasilkan sebuah informasi.

4. Manusia (human), yang terlibat dalam komponen seperti manusia, operator dan sebagainya.

5. Prosedur, terdiri atas dokumen prosedur, buku panduan operasional tertentu

dan sebagainya.

Menurut Jogiyanto (2004:697) sistem informasi dapat terdiri dari kompunen

(28)

masing- masing saling berintegrasi satu sama lainnya membentuk satu kesatuan

untuk mencapai sasarannya.

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, termasuk

metode dan media untuk memperoleh data yang dimasukan, yang dapat berupa

dokumen dasar.

2. Blok Model

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan

memanipulasi/mentransformasi data masukan dan data yang tersimpan dalam

basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen

serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang- orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator

pengolah data, spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak

(29)

5. Blok Basis Data

Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya,

tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa

hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau terlanjur terjadi kesalahan dapat

langsung diatasi.

2.4.2 Kegiatan Sistem Informasi

Kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi adalah sebagai berikut :

1. Input (input), menggambarkan bagaimana suatu kegiatan menyediakan data untuk diproses.

2. Proses (process), menggambarkan bagaimana suatu data di proses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas.

4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

5. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut

berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Kualitas dari suatu informasi dari sistem informasi tergantung dari tiga hal,

(30)

1. Relevansi

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi

informasi untuk setiap orang berbeda satu dengan yang lainnya.

2. Akurasi

Informasi harus terbebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.

Akurat dapat berarti informasi harus mencerminkan maksudnya. Informasi dari

sumber informasi harus akurat sampai ke penerima informasi dikarenakan

kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak

informasi tersebut.

3. Ketepatan Waktu

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi

yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan

landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan

terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

2.5. Konsep Dasar Basis Data

Menurut Fathansyah (2007 : 2) basis data terdiri atas dua kata, yaitu basis

dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat

bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang

mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep keadaan,

dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar,

(31)

Basis Data merupakan kumpulan data yang terorganisasi untuk melayani

berbagai aplikasi pada saat bersamaan dengan melakukan penyimpanan dan

pengelolaan data sehingga data tersebut terlihat di satu lokasi.

Prinsip utama basis data adalah pengaturan data atau arsip dengan tujuan

utama untuk kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau

arsip. Dapat disimpulkan bahwa Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan

luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya.

Database merupakan salah satu komponen yang penting di system

informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para

pemakainya. Sistem basis data (database system) ini adalah suatu system informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan

satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang

bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

2.6. Pengertian Akademik

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-3 Departemen

Pendidikan Nasional Balai Pustaka, Akademik merupakan suatu kegiatan yang

memberikan layanan yang berupa data dan memiliki tahapan – tahapan didalam

melakukan pemrosesannya guna menghasilkan informasi yang berhubungan

dalam kegiatan pendidikan.

Data yang dimaksud terdiri atas informasi akademik sebagai berikut:

1. Pelayanan registrasi siswa baru

(32)

3. Pengolahan nilai akhir siswa dari guru – guru

2.7. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem ini

adalah sebagai berikut:

2.7.1. XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem

operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.

Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah

bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP

merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL,

PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan

bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani

tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload

langsung dari web resminya di www.apachefriends.org/en/index.html

[ Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP/ 8 Agustus 2012 ]

2.7.2. Macromedia Dreamweaver CS4

Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web

keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver

keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web

karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir

(33)

versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi Adobe

Creative Suite 5 (sering disingkat Adobe CS5).

Gambar 2.4. Tampilan workspaces Adobe Dreamweaver CS4 [Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Dreamweaver/8 Agustus 2012]

2.7.3. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,

multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat

MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General

Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial

untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak

dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki

(34)

perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir

atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang

mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael

"Monty" Widenius.

[ Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Mysql/8 Agustus 2012]

2.7.4. MySQL-Front

MySQL-Front adalah sebuah front grafis untuk database MySQL. Karena

itu adalah "nyata" aplikasi, dapat menawarkan pengguna yang lebih

halus-interface daripada yang dimungkinkan dengan sistem yang dibangun di atas PHP

dan HTML. Respon langsung, tidak ada penundaan HTML-reload halaman.

Gambar 2.5 Tampilan workspaces MySQL-Front

(35)

2.7.5 CorelDraw X5

CorelDraw adalah editor grafik vektor yang dibuat oleh Corel, sebuah

perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi terakhirnya

versi 15 yang dinamai X5 dirilis pada tanggal 23 Februari 2008. Corel Draw pada

awalnya dikembangkan untuk dijalankan pada sistem operasi Windows 2000 dan

yang lebih baru. Versi Corel Draw untuk Linux dan Mac OS pernah

dikembangkan, tetapi dihentikan karena tingkat penjualannya rendah.

Versi CorelDRAW X5 memiliki tampilan baru serta beberapa aplikasi baru

yang tidak ada pada CorelDRAW versi sebelumnya. Beberapa aplikasi terbaru

yang ada, di antaranya Quick Start, Table, Smart Drawing Tool, Save as Template,

dan lain sebagainya.

(36)

2.8. Objek-Objek yang Digunakan 2.8.1 PHP

PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan

atau disisipkan ke dalam HTML, PHP banyak dipakai untuk memrogram situs

web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.

Contoh penulisan skrip:

<?php

echo "Hello World"; ?>

[ Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/PHP/8 Agustus 2012 ]

2.8.2 CSS

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman

web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan

lebih terstruktur dan seragam.

Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word

yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer,

images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa

berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman

web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML

CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks,

warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over,

spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan

(37)

tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan

halaman yang sama dengan format yang berbeda.

SS didefinisikan langsung pada tag HTML yang bersangkutan. Cara

penulisannya cukup dengan menambahkan atribut style="..." dalam tag HTML

tersebut. Style hanya akan berlaku pada tag yang bersangkutan, dan tidak akan

memengaruhi tag HTML yang lain.

Contoh penulisan CSS dengan metode Inline Style Sheet:

<html>

Ini adalah contoh tag P tanpadiformat menggunakan CSS </p> <p id="cth2" style="font-size:20pt">

Tag P ini diformat dengan besar font 20 point </p> <p id="cth3" style="font-size:14pt; color:red">

Sistem manajemen konten (Inggris: content management System, disingkat

CMS), adalah perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk

menambahkan dan/atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs Web.

Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen:

1. Aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA])

2. Aplikasi pengiriman isi (content delivery application [CDA]).

Elemen CMA memperbolehkan si manajer isi -yang mungkin tidak

(38)

memenej pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa

perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster. Elemen CDA menggunakan

dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi

atau diubah oleh si empunya situs web untuk meng-update atau memperbaharui

situs Web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda,

walaupun begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis

Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan

pengarsipan.

[ Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/CMS/8 Agustus 2012]

2.8.4. Javascript

JavaScript adalah bahasa skrip yang populer di internet dan dapat bekerja di

sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla

Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman

web menggunakan tag SCRIPT.

Kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh di

tag <head> yang dibuka dengan tag <script type="teks/javascript">.

<script type="teks/javascript"> alert("Halo Dunia!"); <script>

Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file tersendiri yang berekstensi .js

(singkatan dari JavaScript). Untuk memanggil kode JavaScript yang terdapat di

file sendiri, di bagian awal <head> harus ditentukan dahulu nama file .js yang

dimaksud menggunakan contoh kode seperti berikut:

<script type="teks/javascript" src="alamat.js"> </script>

(39)

2.8.5. HTML

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang

digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi

di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang

ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud

yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak

pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi

home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang

sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut

dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah

standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat

ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan

<title>'''Selamat Malam''' HTML</title> </head>

<body>

<p>Nama saya HTML</p> </body>

</html>

[ Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/HTML ]

2.8.6. JQuery

jQuery adalah pustaka JavaScript kecil bersumber terbuka yang

(40)

Januari 2006 di BarCamp NYC oleh John Resig dan berlisensi ganda di bawah

MIT dan GPL.

Microsoft dan Nokia telah mengumumkan akan mengemas jQuery di

platform mereka. Microsoft awalnya mengadopsinya dalam Visual Studio untuk

digunakan dalam ASP.NET AJAX dan ASP.NET MVC Framework, sedangkan

Nokia akan mengintegrasikannya dalam kerangka Web Run-Time mereka.

[ Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Jquery/8 Agustus 2012 ]

2.8.7. Ajax

Asynchronous JavaScript and XMLHTTP, atau disingkat AJaX, adalah

suatu teknik pemrograman berbasis web untuk menciptakan aplikasi web

interaktif. Tujuannya adalah untuk memindahkan sebagian besar interaksi pada

komputer web surfer, melakukan pertukaran data dengan server di belakang layar,

sehingga halaman web tidak harus dibaca ulang secara keseluruhan setiap kali

seorang pengguna melakukan perubahan. Hal ini akan meningkatkan

interaktivitas, kecepatan, dan usability. Ajax merupakan kombinasi dari:

1. DOM yang diakses dengan client side scripting language, seperti VBScript

dan implementasi ECMAScript seperti JavaScript dan JScript, untuk

menampilkan secara dinamis dan berinteraksi dengan informasi yang

ditampilkan

2. Objek XMLHTTP dari Microsoft atau XMLHttpRequest yang lebih umum di

implementasikan pada beberapa browser. Objek ini berguna sebagai

(41)

framework AJAX, element HTML IFrame lebih dipilih daripada XMLHTTP

atau XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data dengan web server.

3. XML umumnya digunakan sebagai dokumen transfer, walaupun format lain

juga memungkinkan, seperti HTML, plain text. XML dianjurkan dalam

pemakaian teknik AJaX karena kemudahan akses penanganannya dengan

memakai DOM

4. JSON dapat menjadi pilihan alternatif sebagai dokumen transfer, mengingat

JSON adalah JavaScript itu sendiri sehingga penanganannya lebih mudah

(42)

3.1. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah SMP

Handayani 2 Pameungpeuk Jalan Raya Banjaran Nomor 595 Bojong Sereh

Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat.

3.1.1. Sejarah Singkat SMP Handayani 2 Pameungpeuk

SMP Handayani 2 Pameungpeuk adalah salah satu sekolah yang

berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Handayani Banjaran. Awal

berdirinya sekolah ini merupakan pengembangan dari SMP Handayani 1

Banjaran yang merupakan sekolah induk Yayasan, berlokasi di Blok

Nambo Desa Batukarut Kecamatan Arjasari yang pada saat itu sekolah

tersebut sedang mendapatkan puncak kejayaan dan mendapat

kepercayaan dari masyarakat di wilayahnya sehingga dalam satu angkatan

atau pada tahun pelajaran 1985 - 1986 mendapat jumlah pendaftar yang

sangat banyak yaitu sampai dengan 16 kelas

( rombongan belajar) atau kurang lebih hampir 800 orang calon siswa

kelas VII (tujuh).

Mengingat daya tampung sekolah pada saat itu terbatas, maka pada

tahun berikutnya yaitu tahun pelajaran 1986 / 1987, dengan berbagai

pertimbangan maka didirikanlah SMP Handayani 2 Pameungpeuk yang

mengambil di Kp. Bojongsereh Desa Lebakwangi Kecamatan Arjasari

Kabupaten Bandung.

(43)

Dari tahun ke tahun SMP Handayani 2 Pameungpeuk juga

alhamdulillah mendapat kepercayaan dari masyarakat hingga saat ini

untuk ukuran sekolah swasta merupakan sekolah favorit dan mempunyai

jumlah siswa yang banyak jika dibandingkan dengan sekolah- sekolah

swasta yang lain.

Kepercayaan masyarakat yang demikian besar juga tidak

disia-siakan oleh Pengurus Yayasan dan Kepala sekolah saat ini Yayat Hidayat,

SE.MM, sehingga mulai tahun ajaran 2006/ 2007 selain membuka Kelas

Reguler, juga telah dibuka model Kelas baru dengan nama kelas khusus,

yaitu merupakan kelas unggulan SMP Handayani 2 Pameungpeuk karena

dalam awal penerimaanya siswa diberikan test akademik khusus dengan

daya tampung terbatas yaitu satu kelas hanya 25 sd. 30 orang peserta

didik dengan model belajar sistem full day, yaitu selain menambah jam

belajar dalam mata pelajaran tertentu juga siswa kelas khusus ini dalam

belajarnya 1 minggu hanya 5 hari.

3.1.2. Visi dan Misi Handayani 2 Pameungpeuk

Terdidik dan Berhati Mulya ( Terdidik, Beriman Dalam Lingkungan

yang Sehat dan Indah, Berilmu dan Berbudaya.

DemikianlahvisiSMP Handayani 2 Pameungpeuk yang sedang dirintis

(44)

1. Melaksanakan proses pembelajaran secara efektif, dengan

mengembangkan kurikulum yang berlaku agar berkembang secara

optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.

2. Meningkatkan proses belajar mengajar dan profesionbalisme guru.

3. Mengembangkan kemampuan IPTEK dan peningkatan kehidupan yang

religius.

4. Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran Kreatif dan Inovatif serta

mengembangkan Model Pembelajaran.

5. Mengembangkan dan mengoptimalkan sarana dan prasarana

penunjang.

6. Mengembangkan cara hidup sehat, baik secara pribadi/jasmani serta

membina siswa untuk mencintai lingkungan,antara lain :

a. Tumbuhnya kesadaran dalam memelihara kebersihan lingkungan

sekolah

b. Tumbuhnya kesadaran dalam memelihara kebersihan diri, cara

berpakaian, memakai atribut sekolah dll.

7. Membentuk Lulusan yang berilmu, Kreatif dan berakhlak mulia.

8. Melaksanakan Manajemen yang aspiratif, untuk meningkatkan dan

mengembangkan partisifasi dengan melibatkan seluruh warga sekolah

( Yayasan, Komite Sekolah, Orang Tua, Tokoh Masyarakat dan Tokoh

(45)

9. Melaksanakan dan mengembangkan penilaian yang integritas dengan

merelevansikan kurikulum yang Standar.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan bagian dari manajemen perusahaan

atau instansi. Dengan adanya struktur organisasi yang baik, maka akan

memudahkan pimpinan dan para karyawan untuk mengetahui batas-batas

tugas, wewenang dan tanggung jawab, serta hubungan kerja pada tiap

personilnya.

Pada pelaksanaan penelitian ini penulis melakukan penelitian pada

bagian tata usaha. Adapun struktur organisasi SMP Handayani 2

(46)

Gambar 3.1Struktur Organisasi SMP Handayani 2 Pameungpeuk Sumber : SMP Handayani 2 pameungpeuk

3.1.4. Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas adalah pernyataan-pernyataan tertulis yang meliputi

tugas-tugas, wewenang, tenggung jawab dan hubungan kerja harus

dilaksanakan dengan baik dan benar dalam suatu organisasi. Berikut ini

deskripsi tugas dari masing-masing fungsi atau divisi pada SMP Handayani

2 Pameungpeuk:

1. Kepala Sekolah

a. Dibantu oleh para wakasek dan kaur TU merencanakan program

kerja sekolah meliputi bidang umum, kurikulum, kesiswaan,

ketenagaan, sarana prasarana, keuangan, ketatausahaan, dan

hubungan masyarakat.

b. Mengorganisasikan semua komponen yang ada disekolah dalam

pembagian tugas sesuai dengan bidang keahliaanya.

c. Melaksanakan program kerja sekolah dibantu oleh semua

(47)

d. Melaksanakan supervise meliputi : pemeriksaan administrasi

PBM, Kunjungan kelas, pemeriksaan sarana prasarana,

pemeriksaan administrasi tata usaha, pemeriksaan BP/BK,

pemeriksaan keuangan rutin dan komite (partisipai masyarakat).

2. Komite Sekolah

a. Sebagai lembaga pemberi pertimbangan (advisory agency)

dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di

satuan pendidikan.

b. Sebagai lembaga pendukung (supporting agency), baik yang

berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam

penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.

c. Sebagai lembaga pengontrol (controlling agency) dalam rangka

ransparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran

pendidikan di satuan pendidikan.

d. Sebagai lembaga mediator (mediator agency) antara

pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di satuan

pendidikan.

(48)

Kepala Tata Usaha Sekolah bertanggung jawab kepada Kepala

Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan Ketatausahaan Sekolah

meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Menyusun program tata usaha

b. Mengelola keuangan sekolah

c. Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa

d. Membina dan pengembangan karir pegawai tata usaha

sekolah

e. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah

f. Menyusun dan penyajian data/statistic sekolah

g. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 6 K

h. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kepengurusan

ketatausahaan secara berkala.

4. Waka Bidang

a. Kurikulum

1) Menyusun program pengajaran

2) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

3) Menyusun program ulangan blok, unas dan pelaksanaan

program.

(49)

5) Menyusun pelaksanaan UAS/UNAS

6) Menetapkan kriteria persyaratan naik kelas/tidak naik

kelas

7) Menetapkan jadwal penerimaan Buku Laporan Hasil

Belajar Siswa dan Ijazah

8) Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan

satuan pelajaran

9) Menyediakan buku kemajuan kelas

10)Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran

b. Kesiswaan

1) Menyusun program kesiswan/OSIS

2) Melaksanaan bimbingan, pengarahan dan pengendalian

kegiatan siswa/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin

dan tata tertib sekolah

3) Membina dan melaksanakan koordinasi K6

4) Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS

5) Melaksanakan pembinaan pengurus OSIS dalam

(50)

6) Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara

berkala dan insidentil

7) Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan

8) Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah

dalam kegiatan di luar sekolah

9) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan

secara berkala

10)Mengatur mutasi siswa

11)Pembinaan terhadap ekstrakulikuler, Pramuka, PMR,

Kesenian, Olah raga, Kerohanian.

c. Sarana dan Prasarana

1) Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana sekolah

2) Mengadministrasikan pendayagunaan sarana dan prasarana

3) Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran

4) Menyusun laporan urusan sarana dan prasarana secara

berkala

(51)

1) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan

orang tua/wali siswa

2) Membina hubungan sekolah sengan POMG/Dewan sekolah

3) Menyusun laporan hubungan sekolah dengan masyarakat

secara berkala

e. Koordinator

1) Bimbingan dan Konseling

a. Mengadakan pengumpulan data siswa tentang pribadi,

lingkungan, dan data hasil belajar.

b. Mengadakan layanan dan informasi :

1) Orientasi dan pengenalan sekolah.

2) Informasi tentang pendidikan dan penelitian.

3) Informasi tantang pekerjaan.

4) Informasi tentang cara belajar.

5) Informasi tentang bimbingan penyuluhan kejuruan.

6) Informasi tentang asset sekolah.

(52)

a. Akuisisi (pengadaan bahan pustaka).

b. Pemilihan bahan pustaka.

c. Konservasi.

d. Menyeleksi bahan pustaka.

e. Menyebarkan bahan informasi ilmiah terbaru.

f. Penyiangan koleksi/weeding & stock up name koleksi

g. Melakukan sirkulasi/pelayanan.

h. Melakukan klasifikasi/DDC

i. Melakukan registrasi & inventaris bahan pustaka.

j. Mengadakan katalogisasi

3) Laboratorium Komputer

a. Menata Administrasi dan pengelolaan Multimedia.

b. Membuat perencanaan pengadaan, penggunaan,

perawatan dan perbaikan Multimedia.

c. Mengoptimalkan penggunaan Multimedia yang ada di

(53)

d. Menyusun perencanaan kegiatan peningkatan

profesionalisme

penggunaan Multimedia.

4) Laboratorium IPA

a. Merencanakan pengadaan alat dan bahan laboratorium

IPA,

b. Mengkoordinasikan jadwal dan tata tertib

pendayagunaan/pemanfaatan laboratorium/ruang media

belajar secara terpadu.

c. Menyusun dan mengkoordinasikan program tugas setiap

penanggung jawab Pengelola Laboratorium dan Media

Belajar.

d. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Laboratorium/

dan Media Belajar.

5) Ekstra Kurikuler

a. Membina keterampilan masing – masing siswa dengan

berbagai jenis bidang ekstra kulrikuler yang dapat

mengembangkan keahlian para siswa dibidangnya.

(54)

a.a. Membina rohani para siswa supaya mempunyai

akhlak yang bagus di sekolah maupun dalam lingkungan

sehari – hari para siswa tersebut.

f. Guru- Guru

a. Mengkaji dokumen kurikulum secara keseluruhan sehingga

memahami tujuan, filosofi, pendekatan, prinsip-prinsip

pokok kurikulum, cara penyampaian, isi (content) dan

cara penilaiannya.

b. Membuat perencanaan pengajaran dengan mempedomani

tujuan lembaga, tujuan mata pelajaran dan

kemampuan yang harus dimiliki siswa setelah tamat serta

memepertimbangkan semua aspek yang mempengaruhi

proses belajar-mengajar.

c. Mengimplementasikan rencana pengajaran yang telah dibuat

melalui proses belajar-mengajar

d. Mencipatakan situasi belajar-mengajar yang bermakna dan

menyenangkan bagi siswa.

e. Menilai prestasi siswa serta melakukan perbaikan pengajaran

(55)

f. Mengembangkan diri secara kontinyu untuk meningkatkan

kemampuan profesional.

Bekerjasama dengan Guru lainnya dalam satu Jurusan/Program

studi di bawah koordinasi Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah/Kepala

Jurusan.

3.2. Metode Penelitian

Metode ialah suatu kerangka kerja untuk melakukan suatu tindakan,

atau suatu kerangka berfikir menyusun gagasan, yang beraturan, berarah

dan berkonteks, yang terkait (relevant) dengan maksud dan tujuan.

Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan tujuan dan

kegunaan tertentu. Seorang peneliti harus menentukan metode yang akan

dipergunakan, serta dengan ditentukannya metode penelitian, maka akan

memandu seseorang peneliti mengenai urutan-urutan bagaimana

penelitian dilakukan.

Metode penelitian merupakan suatu mekanisme, teknik atau tatacara

bagaimana suatu penelitian dilaksanakan.Metode penelitian dianggap

sebagai seperangkat pendekatan menyeluruh untuk mengumpulkan data

dan menganalisis masalah-masalah tertentu mencakup teknik dan alat.

3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat

(56)

memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara

sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat populasi atau daerah

tertentu.Dalam hal ini berupa sistem informasi yang sedang berjalan serta

entitas-entitas yang terkait dalam perusahaan atau instansi yang menjadi

objek penelitian. Metode deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan

informasi aktual secara rinci mengenai masalah yang akan diteliti.

Berdasarkan uraian di atas penulis beranggapan bahwa metode

deskriptif sesuai digunakan dalam penelitian tentang pembangunan sistem

informasi akademik berbasis web pada SMP Handayani 2 Pameungpeuk.

Hal tersebutdikarenakan metode deskriptif dapat mendeskripsikan data

yang aktual berupa gambaran dari masalah yang diteliti dan dapat

mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi pada sistem informasi yang

berjalan di perusahaan atau instansi.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Sumber data dan informasi penelitian ini diperoleh dengan

menggunakan metode tertentu dan dipilah berdasarkan jenis data yang

diperlukan.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden secara

langsung yang dikumpulkan melalui survey lapangan dengan

menggunakan teknik pengumpulan data tertentu yang dibuat khusus

(57)

Teknik pengumpulan data dalam rangka pembentukan informasi

mengenai objek penelitian ini, dilakukan dengan cara:

1. Observasi

Observasi adalah kegiatan mempelajari suatu gejala dan peristiwa

melalui upaya mengamati dan mencatat data atau informasi secara

sistematis. Observasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

a. Observasi langsung, yaitu observasi yang dilakukan dimana

observer (dalam hal ini adalah peneliti) berada bersama objek atau

pada lingkungan objek yang ditelitinya.

b. Observasi tidak langsung, yaitu observasi yang dilakukan tidak pada

saat berlangsungnya suatu peristiwa yang akan diteliti, misalnya

dilakukan melalui audio, video atau visual yang berkaitan dengan

objek yang diteliti.

Obeservasi yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah observasi

langsung karena peneliti mengadakan pengamatan langsung kelapangan

untuk memperoleh data atau informasi yang akurat mengenai sistem

informasi akademik di SMP Handayani 2 Pameungpeuk.Hasil dari kegiatan

obeservasi ini adalah peneliti dapat mengetahui proses-proses yang terjadi

pada sistem informasi akademik di SMP Handayani 2 Pameungpeuk.

(58)

Wawancara (interview) merupakan pertemuan dua orang untuk

bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat

dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara ditetapkan terlebih dahulu

dengan tujuan untuk menjawab fokus penelitian atau tidak keluar dari

maksud dan tujuan penelitian.Dalam penelitian ini wawancara dilakukan

terhadap bagian tata usaha di SMP Handayani 2 Pameungpeuk atau yang

dianggap mempunyai wewenang untuk memberikan data dan informasi

yang diperlukan.

Wawancara ini berisikan pertanyaan-pertanyaan tentang sistem

informasi akademik yang berjalan di SMP Handayani 2

Pameungpeuk.Sehingga diidentifikasi beberapa permasalahan mengenai

sistem administrasi dan operasional akademik di sekolah tersebut.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka yaitu teknik pengumpulan data dan informasi melalui

buku-buku dan sumber tertulis lainnya yang berhubungan dengan bidang

penelitian, sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai dasar untuk

penelitian yang dilaksanakan.Studi pustaka yang digunakan pada

penelitian ini adalah karya-karya ilmiah dan buku-buku yang membahas

(59)

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data

primer dan merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh

pihak pertama (pihak perusahaan atau instansi yang

bersangkutan).Dengan data sekunder yang ada, peneliti menggunakan

teknik dokumentasi untuk mengolah data tersebut. Dokumentasi adalah

teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen

yang berhubungan dengan objek penelitian.

Peneliti menganalisa dokumen-dokumen yang terlibat pada sistem

informasi akademik di SMP Handayani 2 Pameungpeuk. Hasil dari analisa

dokumen-dokumen tersebut akan digunakan dalam menentukan

kebutuhan sistem pada pembangunansistem informasi akademik berbasis

webpada SMP Handayani 2 Pameungpeuk.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Di dalam sebuah penelitian diperlukan adanya Metode pendekatan

dan pengembangan sistem yang sesuai dengan kebutuhan, oleh karena

itu dengan mengikuti metodologi atau prosedur-prosedur yang ada

diharapkan penelitian dapat diselesaikan dengan baik secara sistematis,

faktual, dan akurat yang dikumpulkan, diolah, diteliti, dan dianalisa.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang akan digunakan dalam penelitian

(60)

Menurut Roger S.Pressman,Ph.D. (2002 : 351) analisis terstruktut

adalah aktivitas pembangunan model, dengan menggunakan notasi yang

sesuai dengan prinsip analisis operasional, menciptakan model yang

menggambarkan muatan dan aliran informasi(data dan kontrol), membagi

sistem secara fungsional dan secara behavioral dan menggambarkan

esensi dari apa yang harus dibangun.

Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan-permasalahan akan

dipecahkan dengan hasil dari sistem yang mudah untuk dipelihara

serta fleksibel. Pendekatan sistem ini mempunyai dokumentasi yang baik

sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Adapun alat yang

dipergunakan dalam metode terstruktur ini berupa Diagram Alir (Flow

Map), Diagram Konteks (Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram),

Kamus Data (Data Dictionary), ERD (Entity Relational Diagram), dan

Normalisasi yang berorientasi pada proses dan data.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah

Metode Protoptyping. Metode Protoptyping dapat memberikan

gambaran/ide bagi seorang analis sistem untuk menyajikan gambaran

secara lengkap. Dengan demikian model sistem dapat dilhat baik dari sisi

tampilan maupun teknik prosedural yang akan dibangun. Atas dasar

itulah metode pengembangan yang akan digunakan dalam penelitian ini

(61)

Berikut rincian tahapan-tahapan yang akan dikerjakan dalam proses

Protoptyping , diantaranya :

1. Mengidentifikasi kebutuhan, yaitu analisa terhadap kebutuhan calon

user

2. Quick design, yaitu pembuatan desain secara global untuk

membentuk perangkat lunak atau software (s/w) sebagai contoh.

3. Build prototype, yaitu pembuatan perangkat lunak prototipe

termasuk pengujian dan penyempurnaan

4. Evaluasi pelanggan yaitu mengevaluasi prototipe dan memperhalus

analisa kebutuhan calon pemakai

5. implementasi

Gambar 3.2 Prototype Paradigma

( Sumber : Roger S. Pressman, Ph.D, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak,

praktisi

(62)

Prototipe bisa menjadi paradigma yang efektif bagi rekayasa

perangkat lunak. Kuncinya adalah mendefinisikan aturan-aturan main pada

saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang keduanya harus setuju

bahwa prototipe dibangun untuk berfungsi sebagai mekanisme

pendefinisian kebutuhan.

Beberapa alasan penulis menggunakan prototipe sebagai metode

pengembangan yaitu biaya yang tidak terlalu besar, tidak memerlukan

waktu yang lama, dan prototipe paling baik digunakan untuk penerapan

sistem yang kecil.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Analisis dan Perancangan terstruktur dapat memberikan penjelasan

yang lengkap dan sistem dipandang dari elemen data, dimana dalam

sistem terdapat flow map, Diagram Konteks, DFD, Kamus Data,

Perancangan Basisdata (Normalisasi, Relasi Tabel, ERD, Struktur File dan

Kodefikasi). Adapun penjelasanya sebagai berikut :

1. Flow Map

Flow map merupakan bagan alir sistem yang digunakan untuk

menggambarkan arus dari dokumen-dokumen yang ada di

perusahaan/organisasi.

(63)

Diagram konteks dibuat untuk menggambarkan sumber serta

tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut

digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum atau global dari

keseluruhan sistem yang ada. Diagram konteks akan memetakan model

lingkungan yang mengambarkan interksi antara sistem.

3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD malayani dua tujuan : (1) untuk memberikan indikasi

mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui

sistem dan (2) untuk menggambarkan fungsi-fungsi (dan sub-fungsi) yang

mentransformasi aliran data. DFD memberikan informasi tambahan yang

digunakan selama analisis domain intormasi dan berfugsi sebagai dasar

bagi pemodelan fungsi. Sumber : Roger S.Pressman,Ph.D. (2002 : 351)

DFD memproses sistem dalam komponen-komponen beserta

seluruh penghubung antar komponen. DFD ini merupakan penurunan atau

penjabaran dari diagram konteks.

4. Kamus Data

Menurut Roger S.Pressman,Ph.D. (2002 : 351) Kamus Data adalah

penyimpanan yang berisi deskripsi dari semua objek data yang dikonsumsi

atau diproduksi oleh perangkat lunak.

(64)

Perancangan basis data ini terdiri dari Normalisasi, Tabel Relasi,

ERD (Entity Relasi Diagram), Struktur File. Berikut penjelasan perancangan

basisdata tersebut :

A. Normalisasi

Menurut Bunafit Nugroho (2005:84) Proses Normalisasi akan

memecah sebuah kasus ke dalam table-tabel yang berelasi sehingga

kejadian redudansi dapat dihindari. Dengan demikian, dapat di simpulkan

bahwa normalisasi adalah sebuah cara memecah atau memisahkan

sebuah table yang mengalami redudansi data ke dalam dua entitas/table

atau lebih.

Pada tahap normailisasi ada beberapa tahapan yang harus

dilakukan. Tahapan ini diperlukan untuk menyesuaikan table dengan data

asli yang ada. Berikut mengenai penjelasan tahap-tahap pembentukan

normalisasi :

a.1. Bentuk tidak normal (unnormal)

Merupakan bentuk table yang tidak dapat menampung data secara

lengkap, ditandai dengan adanya data yang tidak lengkapsehingga

informasinya tidak dapat terbaca utuh.

a.2. Bentuk Normal Pertama (1NF)

Bentuk normal pertama biasa dikenakan pada tabel yang belum

ternormalisasi. Suatu Tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama jika

Gambar

Gambar 2.4. Tampilan workspaces Adobe Dreamweaver CS4
Gambar 2.5 Tampilan workspaces MySQL-Front
Gambar 2.6 Tampilan workspaces CorelDraw X5
Gambar 3.2 Prototype Paradigma
+7

Referensi

Dokumen terkait

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membagun system informasi akademik di SMP SUMATRA 40 yang dimaksudkan untuk membantu pihak sekolah dalam memproses akademik dalam

Data Flow Diagram (DFD) adalah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan perubahan yang digunakan sebagai perpindahan data dari masukan ke keluaran,

Gambar 4.3 Context Diagram SIMAR Sistem Informasi Manajemen Arsip 4.7 Data Flow Diagram Level 0 Dari Context Diagram, akan dilakukan dekomposisi menjadi Data Flow Diagram Level

Gambar.2 DFD level 1 merupakan poses yang lebih rinci dari diagram 0. Berikut ini merupakan gambar DFD level 1 dari Sistem Informasi Perpustakaan.. 970 Data penerbit Data

Sehingga penulis berinisiatif mengembangkan sistem informasi akademik berbasis web di SMP Negeri 44 Bandung yang mana bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat

Gambar 4.1 Flow Of Document (FOD) Flow Of Document Gambar 4.1 yang diusulkan, dapat dilihat bahwa sistem informasi akademik pada SMA Negeri 5 Samarinda dimulai dari

Untuk menjalankan program dari “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Akademik Siswa SMP N 72 Jakarta Pusat” dimana aplikasi ini menggunakan PHP maka diperlukan

Gambar.2 DFD level 1 merupakan poses yang lebih rinci dari diagram 0. Berikut ini merupakan gambar DFD level 1 dari Sistem Informasi Perpustakaan.. 970 Data penerbit Data