SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat kelulusan Strata Satu Pada Program Studi Sistem Informasi
Oleh : KARINA DEWI
1.05.06.299
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
KARINA DEWI, 2012. Sistem Informasi Akademik pada SMP Negeri 52 Bandung. Dosen Pembimbing : Sintya Sukarta ST., MT.
Setiap instansi baik itu instansi besar, menengah ataupun instansi kecil membutuhkan pengolahan data yang baik, sehingga kinerja suatu instansi dalam hal pelayanan dapat ditingkatkan. Pengolahan data yang baik pada suatu instansi menimbulkan image yang baik pada instansi tersebut, selain itu pengolahan data yang baik dapat mengurangi biaya operasional dan memudahkan dalam pengerjaan suatu tugas. Untuk meningkatkan kinerja dalam hal pelayanan pada SMP Negeri 52 Bandung, penulis berkeinginan mengubah pola pengolahan data Sistem Informasi Akademik yang sebelumnya masih dilakukan secara manual harus diubah secara komputerisasi, kesalahan yang sering terjadi selama ini di SMP Negeri 52 Bandung adalah dalam hal penjadwalan mata pelajaran, pengolahan data nilai siswa, proses pembuatan laporan data siswa, dan dalam laporan ini masalah-masalah yang ada akan dibatasi dengan tidak membahas pendaftaran siswa baru pindahan/mutasi dari sekolah lain.
Untuk merealisasikan proses Sistem Informasi Akademik tersebut, adapun metode yang penulis pakai yaitu teknik pengumpulan data primer dan sekunder seperti teknik Observasi, wawancara dan teknik pengumpulan dokumen-dokumen, serta pengembangannya menggunakan metode prototype. Adapun tahapan yang dilakukan dengan menganalisa, mendesain dan mengimplementasikan Sistem Informasi Akademik di SMP Negeri 52 Bandung. Untuk tahap analisis dan perancangan dimodelkan dengan menggunakan Flowmap, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD) dan Entitas Relationship Diagram (ERD). Dalam perancangan Sistem Informasi Akademik ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan SQL Server versi 7.0 sebagai database.
Dengan di kembangkannya Sistem Informasi Akademik menjadi terkomputerisasi diharapkan dapat membantu dalam pengolahan data akademik seperti data pendaftaran, siswa, nilai siswa, penjadwalan mata pelajaran di SMP Negeri 52 Bandung dapat diselesaikan secara cepat, efektif, dan efisien.
ii
KARINA DEWI, 2012. System of Academic Information at SMP Negeri 52 Bandung.
Adviser lecturer : Sintya Sukarta ST., MT.
Each agency both agencies large, medium or small institution require good data processing, so that performance an institution in terms of service can be improved. Good data processing at an agency raises a good image on the institution, besides good data processing can reduce operational costs and facilitate in workmanship on duty. To improve the performance in SMP Negeri 52 Bandung, the writer wants to change the pattern of data processing of Academic Information Systems that previously were done manually to be
computerized, difficulty which happened in SMP Negeri 52 Bandung is in terms of lesson’s
scheduling, the students' data processing, student’s data reporting process, and in this report
the existing problems will be limited by not discussing the enrollment of new students transfer / mutation from another school.
To realize the process of the Academic Information System, the method that the writer used was the techniques of primary and secondary data collection techniques such as observation, interviews and documents collection techniques, and development that used prototype method. The stage was done by analyzing, designing and implementing the Academic Information Systems at Elementary. For analysis and design phase was modeled by Flow map, Diagram Context, Data Flow Diagrams (DFD) and Entity Relationship Diagram (ERD). In design of this Academic Information System was using Visual Basic 6.0 programming language and SQL Server as the database.
With the develop of Academic Information System the writer expected to assist the
computerized data processing such as registration data academic, student, the student’s
scheduling of subjects in SMP Negeri 52 Bandung can be completed quickly, effectively and efficiently.
iii
Assalamu a’laikum Wr. Wb
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, dikarenakan
Rahmaan dan Rahiim-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil judul “SISTEM INFORMASI
AKADEMIK PADA SMP Negeri 52 Bandung”.
Penyusunan skripsi ini merupakan sebagai salah satu syarat untuk
menempuh Ujian Program Strata Satu (S-1) pada Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih atas segala
bantuan dan dukungannya kepada penulis, khususnya kepada yang terhormat :
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.
3. Dadang Munandar SE., M.Si. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
4. Imelda ST., MT. selaku dosen wali yang berlaku bijak terhadap mahasiswa /
mahasiswinya.
5. Sintya Sukarta ST., MT. selaku dosen pembimbing yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, memeriksa serta
iv
perkuliahan sehingga penulis dapat menimba ilmu dan
mengimplementasikannya dalam kegiatan diluar kampus.
7. Tata Santa S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 52 Bandung beserta guru
dan staf sekolah yang telah banyak membantu.
8. Orang Tua tercinta dan semua keluarga yang telah memberikan banyak Doa
dan dukungan moril maupun materil tiada henti kepada penulis.
9. Buat Adik – adikku yang bandel – bandel tapi lucu - lucu, Rubby Chandra,
Ema Amalia dan Johan Haris, saudara-saudaraku yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu yang telah memberikan banyak perhatian dan dukungan
moril.
10. Teman-temanku, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, dan yang
tidak bosan memberikan semangat maupun motivasi selama ini.
Penulis menyadari sepenuhnya kesulitan dan hambatan yang dihadapi dalam proses penyusunan skripsi ini, namun berkat kerja keras, do’a, dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan.
Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa
penyusunan dan penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik ditinjau
dari kalimatnya maupun materinya. Hal ini mengingat keterbatasan kemampuan,
pengetahuan dan pengalaman penulis. Walaupun demikian usaha yang maksimal
telah dilakukan dalam penyelesaian skripsi ini agar dapat memenuhi harapan,
v
membangun guna kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya penulis hanya dapat menyampaikan do’a, semoga segala kebaikan
yang telah diberikan dari semua pihak menjadi amal ibadah yang diterima oleh
Allah SWT. Amiin Ya Robbal allamien.
Wassalamu ’alaikum, Wr. Wb
Bandung, September 2012
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ...vi
DAFTAR GAMBAR ...ix
DAFTAR TABEL ...xi
DAFTAR SIMBOL ... xii
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Kegunaan Penelitian ... 4
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 4
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 4
1.5 Batasan Masalah ... 5
2.1.2 Bentuk Umum Sistem ... 8
2.1.3 Elemen Sistem ... 9
2.1.4 Karakteristik sistem ... 9
2.1.5 Klasifikasi Sistem ... 12
2.2 Konsep Dasar Informasi ... 13
2.2.1 Pengertian Informasi... 13
2.2.2 Pengertian Sistem Informasi………... 14
2.2.3 Siklus Informasi……….. 15
2.2.4 Kualitas Informasi ... 15
2.2.5 Komponen Sistem Informasi ... 16
2.3 Pengertian Sistem Informasi Akademik ... 17
2.4 Perangkat Lunak Pendukung ... 17
2.4.1 Microsoft Visual Basic 6.0 ... 17
2.4.1.1 Elemen-Elemen Visual Basic 6.0 ... 20
2.5Jaringan Komputer ... 22
2.5.1 Klasifikasi Jaringan Komputer ... 22
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 28
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 29
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 29
3.2 Metode Penelitian ... 34
3.2.1 Desain Penelitian ... 34
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 34
3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 34
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 35
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 36
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 36
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 36
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 39
3.2.4 Pengujian Software ... 44
BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 46
4.1.1 Analisis Dokumen ... 46
4.1.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 59
4.2 Perancangan Sistem ... 61
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 61
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 62
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 62
4.2.3.1 Flow Map ... 64
4.2.3.2 Diagram Kontek ... 65
4.2.3.3 Data Flow Diagram ... 66
4.2.3.4 Kamus Data ... 67
4.2.4 Perancangan Basis Data ... 70
4.2.4.1 Normalisasi ... 70
4.2.4.2 Relasi Tabel ... 72
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 73
4.2.4.4 Struktur File ... 74
4.2.4.5 Kodefikasi ... 82
4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 83
4.2.5.1 Struktur Menu ... 84
BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
5.1 Implementasi ... 90
5.1.1 Batasan Implementasi ... 90
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 91
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 91
5.1.4 Implementasi Basis Data ... 92
5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 95
5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 102
5.1.7 Penggunaan Program ... 104
5.2 Pengujian ... 109
5.2.1 Rencana Pengujian ... 109
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 110
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 121
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 122
6.2 Saran ... 123
1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Pada tahun – tahun belakangan, penggunaan komputer
meningkat sangat cepat. Hampir tiap orang memiliki setidaknya
sebuah perangkat komputer dan sebuah notebook dirumahnya.
Meningkatnya pengguna komputer saat ini, menunjukkan adanya
korelasi antara kemajuan teknologi dan bergantungnya manusia pada
perangkat elektronik satu ini.
Kebergantungan pada perangkat komputer mencakup banyak
hal dan berbagai bidang. Salah satu bidang yang saat ini cukup
bergantung pada perangkat komputer untuk meningkatkan kinerjanya
adalah bidang pendidikan. Salah satunya adalah pengolahan data
akademik.
SMP Negeri 52 Bandung merupakan sekolah gratis
percontohan pertama di Bandung. Sebagai sekolah negeri, sekolah ini
mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah kota
Bandung. Termasuk di dalamnya adalah akademik. Peraturan tersebut
tertulis di dalam Program Kerja PPDB.
Sekolah ini diresmikan pada tanggal 9 Oktober 2006 di Jalan
Bukit Raya Ciumbuleuit. Pada saat ini, sekolah ini memiliki siswa
Tahun Akademik Jumlah Peserta Didik
Baru
Jumlah Peserta didik
Aktif
2009/2010 400 Peserta Didik 1255 Peserta Didik
2010/2011 400 Peserta Didik 1170 Peserta Didik
2011/2012 440serta Didik 1135 Peserta Didik
Sebagai bidang yang erat kaitannya dengan ilmu pengetahuan,
tidak diragukan lagi sekolah ini selalu berusaha memperbarui diri agar
sesuai dengan kemajuan jaman. Namun, saat ini proses pengolahan
data akademik, seperti pencatatan penerimaan peserta didik baru
masih dilakukan dengan kertas, sehingga bagian TAS (Tenaga
Administrasi Sekolah) mengalami kesulitan. Penjadwalan mata
pelajaran serta pembagian kelas dan wali kelas masih dilakukan secara
manual sehingga memakan waktu yang cukup lama.
Pada proses pengolahan nilai yang masih manual
menyebabkan terjadinya penumpukan kertas, sehingga proses
pencarian data pada suatu saat diperlukan menjadi terhambat.
Pencatatan penerimaan peserta didik baru masih memakai
buku besar induk. Dengan adanya sistem informasi akademik, kinerja
pendidikan akan meningkat dan waktu yang dipergunakan untuk
mengolah data menjadi efektif.
Berdasarkan uraian diatas, penulis sangat tertarik untuk
AKADEMIK PADA SMP NEGERI 52 BANDUNG”.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengidentifikasi
bahwa:
a. Pencatatan penerimaan peserta didik baru masih dilakukan
dengan kertas, sehingga bagian TAS (Tenaga Administrasi
Sekolah) mengalami kesulitan.
b. Penjadwalan mata pelajaran serta pembagian kelas dan wali
kelas masih dilakukan secara manual sehingga memakan waktu
yang cukup lama.
c. Pada proses pengolahan nilai yang masih manual menyebabkan
terjadinya penumpukan kertas, sehingga proses pencarian data
pada suatu saat diperlukan menjadi terhambat.
1.2.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, penulis merumuskan:
a. Bagaimana sistem informasi akademik yang sedang
berlangsung di SMP Negeri 52 Bandung.
b. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik yang
SMP Negeri 52 Bandung.
d. Bagaimana implementasi sistem informasi akademik yang
diusulkan di SMP Negeri 52 Bandung.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat suatu aplikasi
perangkat lunak agar memudahkan dalam pengolahan akademik pada
SMP Negeri 52 Bandung.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui lebih jauh tentang Sistem Informasi Akademik
yang sedang berlangsung di SMP Negeri 52.
b. Untuk membuat perancangan sistem informasi akademik pada SMP
Negeri 52 Bandung.
c. Untuk menguji sistem informasi akademik pada SMP Negeri 52
Bandung.
d. Untuk mengimplementasikan sistem informasi akademik pada SMP
Negeri 52 Bandung.
1.4. Kegunaan Penelitian
1.4.1. Kegunaan Praktis
1. Pembuatan software sistem informasi.
1. Untuk penyusunan Tugas Akhir.
2. Penerapan teori – teori yang didapatkan selama perkuliahan.
1.5. Batasan Masalah
Untuk membatasi agar permasalahan tidak meluas, penulis membatasi
masalah pada cakupan:
1. Sistem ini membahas mengenai penerimaan siswa baru, pembagian
kelas, penjadwalan mata pelajaran, proses pengolahan nilai, cetak
rapor sementara.
2. Sistem ini tidak membahas tentang siswa mutasi.
3. Siswa yang mendaftar diseleksi otomatis berdasarkan nilai UN SD
apabila yang mendaftar melebihi quota dan akan diterima semua
apabila yang mendaftar kurang atau sama dengan jumlah quota.
4. Sistem ini tidak membahas tentang remedial.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini berlokasi di SMP Negeri 52 yang beralamat di Jln.
Bukit Raya Ciumbuleuit. Penelitian dimulai pada Maret 2012.
Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan
No. Aktivitas Tahun 2012
Maret April Mei
1. Identifikasi kebutuhan sistem
4. Memperbaiki prototype
7 2.1. Konsep Dasar Sistem
2.1.1. Pengertian Sistem
Pada saat ini banyak pihak yang telah mendalami masalah sistem untuk
kebutuhannya sehingga definisinya menjadi beragam. Menurut Jogiyanto (2005 :
1), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu
yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Masih menurut Jogiyanto (2005 : 1), sistem yang menekan pada
prosedur mendefinisikan sistem sebagai jaringan kerja pada prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Prosedur didefinisikan oleh Richard F. Neuschel (Jogiyanto, 2005:1)
sebagai berikut:
Suatu prosedur adalah suatu urut – urutan operasi klerikal (tulis –
menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih
departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam
Menurut Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald dan Warren D. Stallings, Jr.
(Jogiyanto, 2005:2), prosedur adalah:
Suatu prosedur adalah urut – urutan yang tepat dari tahapan – tahapan
instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who)
yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how)
mengerjakannya.
Sedangkan pendekatan sistem yang menekan pada elemen atau
komponen-komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Jogiyanto, 2005:2)
2.1.2. Bentuk Umum Sistem
Bentuk umum dari sistem terdiri dari atas masukan (input), pengolah
(process), dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan
satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai
dengan yang direncanakan sebelumnya.
Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :
INPUT PENGOLAH OUTPUT
Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem
[sumber : Jogiyanto MBA, Ph.D,2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi,
2.1.3. Elemen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen atau elemen yang saling
berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem atau
elemen sistem dapat berupa :
a. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem. Misalnya,
sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat
lunak, dan manusia.
b. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalnya,
bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU,
perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah
sistem komputer.
2.1.4. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen (components), batasan sistem (system
boundary), lingkungan luar sistem (evironments), penghubung (interface),
masukan (input), keluaran (output), pengolahan (process), dan sasaran
(objectives) atau tujuan (goal).
1. Komponen (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang
artinya saling bekerja sama dalam membentuk satu kesatuan.
bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapa pun kecilnya,
selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem.
Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan
suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batasan (system boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.
Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem
tersebut.
3. Lingkungan Luar (evironments)
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar
batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem lingkungan luar
sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga besifat merugikan
sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi
dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.
Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup
dari sistem.
4. Penghubung (interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem
lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber data
akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya dengan melalui
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi
dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan (input)
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan sinyal dan masukan sinyal. Signal
maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut
dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang harus di proses untuk
didapatkan keluaran.
6. Keluaran (input)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolahan (process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa
bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang
jadi.
8. Sasaran (objectives)
Suatu sistem pasti mempunyai suatu tujuan (goal) dan sasaran (objective).
Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak
dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.5. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2005 : 6) : Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa
sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide –ide yang
tidak tampak secara fisik. Contohnya sistem teknologi, yaitu sistem yang
berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Dan sistem secara fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
Contohnya sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi dan lain
sebagainya.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat manusia misalnya sistem perputaran bumi, sedangkan sistem buatan
manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan
manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut
dengan man-machine system. Contohnya sistem informasi.
3. Sistem tertentu dan sistem tak tertentu
Sistem terstruktur beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
berdasarkan program – program yang dijalankan, sedangkan sistem tak
tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diproduksi
karena mengandung unsure probabilitas.
4. Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya dan bekerja secara otomatis tanpa
adanya campur tangan dari pihak luarnya. Sedangkan sistem terbuka
adalah sistem yang menghubungkan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarnya.
2.2. Konsep Dasar Informasi 2.2.1. Pengertian Informasi
Informasi merupakan hasil suatu proses. Proses itu terdiri dari
kegiatan-kegiatan mulai dari pengumpulan data, menyusun serta menghubungkannya,
meringkas, mengambil inti sarinya, dan mengimplementasikannya sesuai dengan
presepsi sistem informasi penerima agar menjadi sebuah informasi yang berguna.
Menurut Jogiyanto (2005:8), informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Sumber dari informasi adalah data, dan data adalah kenyataan yang
2.2.2. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis
(Jogiyanto, 2005:11) sebagai berikut:
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan teransaksi harian, mendukung
oprasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang
diperlukan.
Dari definisi di atas mengenai sistem informasi dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Suatu kumpulan prosedur yang memproses, mengumpulkan,
menyimpan dan menyebabkan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan dari suatu organisasi.
2. Suatu sistem buatan manusia yang berisi komponen dan organisasi
yang bertujuan untuk menyediakan informasi untuk mengendalikan
dan merencanakan kegiatan perusahaan.
3. Suatu sistem dari sebuah organisasi merupakan gabungan dari
manusia, teknologi, fasilitas, media, prosedur dan pengendali yang
bertujuan untuk mendapatkan jalur organisasi penting, memproses
transaksi sehingga menghasilkan informasi untuk pengambilan
keputusan oleh manajemen.
4. Suatu sistem informasi mempunyai kegiatan - kegiatan sebagai
a. Mengumpulkan data masukkan dari lingkungan luar organisasi.
b. Melakukan proses terhadap data - data sehingga menghasilkan
informasi yang berguna bagi perusahaan.
c. Mendistribusikan informasi yang telah didapat kepada bagian
organisasi yang memerlukan.
d. Menyimpan data dan informasi dalam suatu media tertentu.
2.2.3. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat
bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui
satu model untuk dihasilkan informasi.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan
melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain
yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap
sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya
membentuk suatu siklus.
2.2.4. Kualitas Informasi
Menurut Jogiyanto (2005: 10) kualitas dari suatu informasi
(Quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus
akurat (Accurate), tepat pada waktunya (Timeliness), dan relevan
Menurut Jogiyanto (2005:11) Nilai Informasi ditentukan dari dua
hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan
bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan
dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
2.2.5. Komponen Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 12) dalam suatu sistem informasi
terdapat komponen-komponen seperti :
a. Perangkat Keras (Hardware)
Mencangkup peranti-peranti fisik sepertikomputer dan printer.
b. Perangkat Lunak (Software)
Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat
memproses data.
c. Prosedur
Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data
dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
d. Orang
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem
informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
e. Basis Data (Data Base)
Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan
f. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data
Sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai
secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
2.3. Pengertian Sistem Informasi Akademik
Sistem Informasi Akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk
keperluan pengelolaan data-data Akademik dengan penerapan teknologi komputer baik ‘hardware’ maupun ‘software’. ‘Hardware’ (perangkat keras)
adalah peralatan-peralatan seperti komputer (PC maupun Laptop), Printer, CD
ROM, HardDisk, Handphone dan sebagainya. Sedang ‘Software’ (perangkat lunak) merupakan program komputer yang memfungsikan ‘hardware’ tersebut,
sehingga seluruh proses kegiatan akademik dapat terkelola menjadi informasi
yang bermanfaat dalam pengelolaan manajemen sekolah dan pengambilan
keputusan-keputusan bagi pengambil keputusan atau top manajemen di
lingkungan sekolah. (Sumber :
http://tipstrategi.wordpress.com/2012/05/05/pengertian-sistem-informasi-akademik/).
2.4. Perangkat Lunak Pendukung 2.4.1. Microsoft Visual Basic 6.0
Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan
menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan
Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Apoplications (VBA)
dan Visual Basic Scripting Edition (VBSScript), mirip seperti halnya Visual
Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda. Para Programmer dapat membangun
aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh
Microsoft Visual Basic.
Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar
yang sangat luas. Sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005
menunjukkan bahwa 62 % pengembang perangkat lunak dilaporkan
menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++,
JavaScript, C# dan Java.
Bill Gates, pendiri Microsoft, memulai bisnis perangkat lunak dengan
mengembangkan interpreneur bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk
kemudian ia ubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi
DOS. Perkembangan berikutnya ialah diluncurkannya BASICA (
basic-advanced) untuk DOS. Setelah BASICA, Microsoft meluncurkan Microsoft
QuickBasic dan Microsoft Basic (dikenal juga sebagai Basic Compiler).
Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa komputer BASIC
(Beginner's All-Purpose Symbolic Instruction Code). Bahasa Basic diciptakan
oleh Professor John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari Perguruan Tinggi
Dartmouth pada pertengahan tahun 1960-an. Bahasa program tersebut
tersusun mirip dengan bahasa Inggris yang biasa digunakan oleh para
programmer untuk menulis program-program komputer sederhana yang
Sejak saat itu, banyak versi BASIC yang dikembangkan untuk
digunakan pada berbagai platform komputer, seperti Microsoft QBASIC,
QUICKBASIC, GWBASIC, IBM BASICA, Apple BASIC dan lain – lain.
Popularitas dan pemakaian BASIC yang luas dengan berbagai jenis
komputer turut berperan dalam mengembangkan dan memperbaiki bahasa itu
sendiri, dan akhirnya berujung pada lahirnya Visual Basic yang berbasis GUI
(Graphic User Interface) bersamaan dengan Microsoft Windows.
Pemrograman Visual Basic begitu mudah bagi pemula dan programer
musiman karena ia menghemat waktu pemrograman dengan tersedianya
komponen-komponen siap pakai. Hingga akhirnya Visual Basic juga telah
berkembang menjadi beberapa versi.
Bagaimanapun juga Visual Basic 6.0 tetap menjadi versi yang paling
populer karena mudah dalam membuat programnya dan ia tidak
menghabiskan banyak memori. (Sumber :
2.4.1.1. Elemen – elemen pada Microsoft Visual Basic 6.0
Tile Bar Menu Bar Main Toolbar Form project Jendela Properties
Tool Box Jendela Form Layout
Gambar 2.2 Tampilan Visual Basic 6.0
[ Sumber : http://dc228.4shared.com/doc/zdVCdSw8/preview.htm]
a. Tile Bar
Merupakan batang judul yang terletak pada bagian atas jendela program
Visual Basic yang berfungsi untuk menunjukkan nama proyek yang sedang
b. Menu Bar
Merupakan batang menu yang berisi menu-menu utama, seperti File, Edit,
View, Project, dan lain-lain yang berfungsi untuk mengoperasikan program
Visual Basic 6.0
c. Main Toolbar
Merupakan sebuah batang tool yang berisi tombol-tombol dengan gambar
ikon yang dapat diklik untuk melakukan suatu perintah khusus secara cepat.
d. Toolbox
Merupakan kotak perangkat yang terdiri atas beberapa class object yang
digunakan dalam proses pembuatan aplikasi.
e. Project
Merupakan jendela yang digunakan untuk menampilkan proyek-proyek,
form-from, atau modul-modul yang terlibat dalam proses pembuatan
aplikasi.
f. Form
Merupakan tempat yang digunakan untuk merancang aplikasi yang sedang
dibuat. Didalam form kita dapat merancang sebuah program aplikasi dengan
menempatkan kontrol-kontrol yang ada di bagian toolbox.
g. Jendela Properties
Merupakan jendela yang digunakan untuk menampilkan dan mengubah
properti-properti yang dimiliki sebuah objek. Pada jendela properties
terdapat dua pilihan tabulasi,yaitu Alphabetic (urut berdasarkan abjad) dan
h. Jendela Form Layout
Merupakan jendela yang digunakan untuk mengatur posisi form pada layar
monitor saat program dijalankan. Pada saat mengarahkan pointer mouse ke
bagian form jendela form layout view, pointer mouse akan berubah menjadi
tanda anak panah empat arah (pointer pengatur posisi).
2.5. Jaringan Komputer
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas
komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer,
CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi
Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer
dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima
layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut
peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan
pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer. (Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer).
2.5.1. Klasifikasi Jaringan Komputer
Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi :
1. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan
wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah
wilayah luas atau Wide Area Network (WAN). Jaringan wilayah lokal
merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat
yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer. LAN seringkali
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun
kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik
untuk memakai bersama sumber daya (misalnya pencetak (printer)) dan
saling bertukar informasi. Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan
merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang
cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer.
Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Coaxial Cable).
Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar
negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia,
misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau
jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di
seluruh dunia. Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit,
tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.
2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server)
dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer). Jaringan klien-server pada
dasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari
komputer lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan layanan
sumber daya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen,
komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila
dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas,
misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu
saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi
komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras
(harddisk), maupun kecepatan prosessornya. Sedangkan jaringan ujung ke
ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung,
sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumber daya
dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari
komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada
jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena
komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu
banyak.
3. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
a) Topologi bus
b) Topologi bintang
c) Topologi cincin
d) Topologi mesh
e) Topologi pohon
f) Topologi linier
2. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana
komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses
sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.
b) Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga
terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan
klien membentuk sistem jaringan tertentu.
3. Berdasarkan media transmisi data
a) Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan
komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel
jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik
antar komputer jaringan.
b) Jaringan nirkabel(Wi-Fi)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang
elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk
menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang
elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer
2.5.2 Pengertian Client/Server
Sistem client/server mempunyai dua komponen utama yaitu komputer
client dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang melakukan
pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer
client dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu
komputer atau workstasion yang melakukan pengiriman permintaan-permintaan
data pada server kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi
yang dimilikinya. Selain itu client juga mempunyai kemampuan untuk mengubah
atau menghapus data itu.
Beberapa komputer diset-up sebagai server yang memberikan sumber
daya (resource) dari jaringan : printer, modem dan saluran lainnya kepada
komputer lain yang dikoneksi ke jaringan yang berfungsi sebagai client.
Gambar 2.3 Client Server
46 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisa dokumen bertujuan untuk mengetahui lebih jelas dan fungsi dari
semua dokumen yang ada pada SMP Negeri 52 Bandung.
1. Nama dokumen : formulir penerimaan peserta didik baru
Fungsi : pendataan calon peserta didik baru
Item data : no pendaftaran, nama, tempat/tgl lahir, asal SD,
nama orang tua, pekerjaan, alamat, nilai UASBN
2. Nama dokumen : daftar Guru
Fungsi : daftar nama Guru smpn 52
Item data : kode, nama, nip, pangkat_gol, mapel, jml_kls,
jml_jam
3. Nama dokumen : jadwal pelajaran
Fungsi : mengetahui nama mata pelajaran, waktu, kelas dan
guru yg mengajar
Fungsi : penilaian harian peserta didik
Item data : wk, no_ab, NIS, n_sis, jenkel, r_hari, mid, uas, nr,
absen, ket
5. Nama dokumen : form KKM
Fungsi : tolak ukur kelulusan peserta didik
Item data : wk, no_ab, NIS, n_sis, jenkel, nilai, rata, jml, na
6. Nama dokumen : leger
Fungsi : laporan nilai raport
Item data : no, NIS, n_sis, mapel, jml, rata, rangking, absen
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Adapun alur prosedur pendaftaran peserta didik baru di SMPN 52
Bandung adalah sebagai berikut:
1. Pendaftaran dapat dilkukan secara kolektif atau perseorangan.
2. Jika pendaftaran dilakukan secara perseorangan, calon peserta didik datang
bersama orangtua masing – masing dengan membawa formulir
mewakilkan para calon peserta didik dengan membawa formulir
pendaftaran yang telah diisi.
4. Calon peserta didik yang datang ke SMP Negeri 52 Bandung untuk
melakukan pendaftaran sesuai jadwal. Calon peserta didik dibagi 2 jalur,
jalur Akademis dan jalur Non-akademis. Calon peserta didik dari jalur
Non-akademis mendapat jadwal pertama melakukan pendaftaran. Jalur
Non-akademis terbagi 2 lagi, yaitu prestasi dan tidak mampu. Para calon
peserta didik yang ingin mendaftar mengisi formulir pendaftaran dan
melengkapi persyaratan.
5. Setelah melakukan pendaftaran, para calon peserta didik jalur
Non-akademis akan diseleksi oleh panitia PPDB. Bagi calon peserta didik jalur
Non-akademis prestasi akan diuji kemampuannya oleh panitia sesuai
jadwal yang telah diatur dalam juklak dan juknis PPDB Kota Bandung.
Bagi calon peserta didik jalur Non-akademis tidak mampu, panitia akan
melakukan survey dan pengecekan langsung mengenai kondisi ekonomi
calon peserta didik.
6. Panitia akan membuat pengumuman diterima/tidak diterima sebelum
pendaftaran jalur Akademis dibuka sehingga calon peserta didik dari jalur
Non-akademis yang tidak diterima seleksi jalur Non-akademis yang masih
berminat untuk bersekolah di SMP Negeri 52 Bandung dapat mencoba
52 mengisi sebuah formulir pendaftaran yang dapat diisi dengan 2 pilihan
sekolah. Pilihan 1 sebagai pilihan utama dan pilihan 2 sebagai alternatif
dengan memperhatikan cluster yang telah ditetapkan Kepala Dinas Kota
Bandung.
8. Seleksi dilaksanakan secara otomatis oleh Bandung Cyber Community
Wide Area Network (BCCWAN) melalui peringkatan dari jumlah 3 mata
pelajaran, yaitu: Bahasa Indonesia, matematika dan IPA.
9. Pengumuman dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dalam
juklak dan juknis PPDB Kota Bandung.
10.Calon peserta didik yang telah dinyatakan diterima, wajib melakukan
daftar ulang. Pendaftaran bagi peserta didik jalur Non-Akademik
dilaksanakan terlebih dahulu, peserta didik jalur Akademik berikutnya.
11.Calon peserta didik yang tidak mendaftar sampai batas akhir pendaftaran
ulang dianggap mengundurkan diri.
12.Peserta didik yang telah mendaftar ulang akan mendapatkan NIS dan
menjadi peserta didik resmi SMP Negeri 52 Bandung. Peserta didik yang
diterima melalui jalur Akademik wajib mengikuti segala peraturan yang
telah ditetapkan sekolah.
Alur prosedur pembagian kelas dan Wali Kelas adalah :
1. Peserta didik yang telah resmi diterima akan dikelompok – kelompokkan
3. Bagian Kurikulum akan membawa proposal yang berisi daftar pengajuan
Wali Kelas dan mempresentasikan proposal tersebut kepada Kepala
Sekolah.
4. Kepala Sekolah akan menyetujui / tidak menyetujui proposal tersebut. Jika
Kepala Sekolah menyetujui proposal tersebut, Kepala Sekolah akan
memberikan SK kepada Guru yang bersangkutan. Jika Kepala Sekolah
tidak menyetujui proposal tersebut, bagian Kurikulum akan merevisi
proposal tersebut dan melaporkannya kembali kepada Kepala Sekolah.
5. SK Wali Kelas berlaku satu tahun pelajaran.
Alur prosedur penjadwalan mata pelajaran adalah sebagai berikut :
1. Kepala Sekolah akan mengadakan rapat dengan bagian Kurikulum untuk
menyusun perangkat pembelajaran yang berisi :
a. Pembuatan silabus.
b. Membuat pemetaan standar komputansi dan kompetensi dasar.
c. Kriteria ketuntasan minimal:
Terhadap kompleksitas/kerumitan SKKD
Intek peserta didik
Sumber daya peserta didik
dapat diubah setiap saat.
3. Kepala Sekolah akan memberi SK kepada Guru mata pelajaran yang
berlaku untuk satu tahun pelajaran.
4. Penjadwalan diatur sedemikian rupa sehingga Guru:
Tidak mengajar selama 3 (tiga) jam pelajaran sehari di satu kelas.
Sehari mengajar enam jam pelajaran (empat jam efektif di dalam
kelas).
Tidak bentrok dengan jadwal lain.
Guru yang telah menjadi PNS wajib mengajar selama 24 jam
pelajaran selama enam hari, masuk setap hari pukul 06.30 WIB
sampai 13.30 WIB.
Guru yang non PNS mengajar sesuai jadwal yang disepakati.
5. Mata pelajaran yang harus diajarkan selama 4 SKS adalah : Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA dan IPS.
6. Mata pelajaran yang harus diajarkan selama 2 SKS adalah : Agama, PKN,
Penjaskes, TIKOM, seni budaya, Bahasa Sunda dan Pendidikan
Lingkungan Hidup.
1. Kepala Sekolah akan mengadakan rapat dengan dewan Guru untuk
menyiapkan prosedur penilaian dan pembagian tugas mengajar.
2. Guru membuat perangkat pembelajaran dalam kelompok MGMP
(musyawarah Guru mata pelajaran). Hal – hal yang akan dibuat adalah:
a. Pemetaan SKKD.
b. Silabus.
c. Kriteria ketuntasan minimal (KKM).
d. Program tahunan.
e. Program semester.
f. Program evaluasi.
g. RPP (rencana perangkat pembelajaran).
3. Evaluasi akhir berdasarkan pada: ulangan harian, UTS, UAS dan ujian
kenaikan kelas.
4. Evaluasi adalah penilaian harian.
5. Nilai akhir terdiri dari : nilai harian (rata – rata), tugas, UTS dan UAS.
6. Guru mata pelajaran akan melaporkan nilai – nilai peserta didik kepada
bagian Kurikulum. Bagian Kurikulum akan memberi nilai – nilai tersebut
kepada wali kelas.
7. Wali kelas akan membuat rekapitulasi nilai (leger) kemudian memasukkan
nilai – nilai tersebut kedalam raport masing – masing peserta didik.
8. Leger akan dibawa oleh wali kelas dalam rapat. Raport akan diberikan
Panitia PPDB TAS Kepsek Catatan calon p.d yg mendaftar
3 Catatan calon p.d yg
mendaftar
Seleksi calon p.d & membuat Catatan calon p..d yg mendaftar 2 Catatan calon p.d yg mendaftar
3 Catatan calon p.d yg mendaftar
FPPDB yg telah terisi
Fc Ijazah
SKHUABN
FPPDB yg telah terisi
Fc Ijazah
SKHUABN
Gambar 4.1. Flowmap seleksi penerimaan peserta didik baru bagian 1.
Panitia PPDB TAS Kepsek
Calon peserta didik
FDU FDU
Mengisi FDU
FDU yg telah diisi
FDU yg telah diisi
Mencatat p.d
yg d.u 2
Catatan p.d yg du
1 Catatan p.d yg du
2 Catatan p.d yg du
3 Catatan p.d yg du
Mencatat ke buku besar induk
1 P.d yg sdh diterima
2 P.d yg sdh dierima
2 P.d yg sdh diterima Pembuatan
NIS
3 Catatan p.d yg du
1
kepsek
Daftar p.d yg telah diurutkan
Gambar 4.3. Flowmap pembagian kelas dan peserta didik.
Guru Kepsek
Kepala Sekolah Bag. Kurikulum Guru
Membuat jadwal
Sehari mengajar 3 jam di 1 kls?
1 hari efektif mengajar 4 jam?
Bentrok dgn jadwal lain?
Melaksanakan
evaluasi-evaluasi
Nilai evaluasi harian & Nilai ujjian
Mencatat & memilah-milah
Nilai evaluasi harian & Nilai
ujjian NA yg telah
terpilah-pilah NA yg telah
terpilah-pilah
2 NA yg telah
terpilah-pilah
Gambar 4.6. Flowmap penilaian.
Keterangan
a. TAS = tenaga administrasi sekolah
b. SKHUABN = surat keterangan hasil ujian akhir bertaraf nasional
c. FPPDB = formulir penerimaan peserta didik baru
d. FDU = formulir daftar ulang
e. p.d. = peserta didik
f. PD = peserta didik
g. kepsek = kepala sekolah
j. d.u = daftar ulang.
k. KKM = kriteria ketuntasan minimal (nilai sama dengan atau lebih
dari 70)
l. Mapel = mata pelajaran
m. SK = surat keputusan
n. Leger = laporan nilai siswa
o. N.A = nilai akhir
4.1.2.2. Diagram Kontek
Diagram Konteks (Context Diagram) merupakan diagram tingkat
atas dari sistem informasi yang menggambarkan aliran data kedalam dan
keluar sistem atau entitas eksternal yang terletak diluar sistem.
Dalam diagram konteks ini dapat menggambarkan relasi antar
sistem dan lingkungannya dimana lingkungan tersebut menggambarkan
suatu proses dalam sistem secara keseluruhan. Dibawah ini diagram
SI PPDB Peserta
Didik kepsek
Laporan-laporan FPPDB, FCI, SKHUABN
NIS, RAPORT
Wali Kelas
Data Guru, Nilai & hasil ujian
Gambar 4.7. Diagram kontek akademik yang sedang berlangsung
4.1.2.3. Data Flow Diagram
Diagram Aliran Data atau DFD (Data Flow Diagram) merupakan
suatu jaringan yang menggambarkan suatu sistem manual maupun
terkomputerisasi.
Selain itu DFD juga dapat dikatakan sebagai suatu model grafis
pada suatu sistem yang menunjukan aliran data atau informasi dari sumber
ketujuan dengan proses pengolahannya dan juga menggambarkan sistem
sebagai jaringan kerja tingkatan pada DFD. Dibawah ini DFD yang sedang
1.0
Data Kelas & Wali Kelas
SK tugas mengajar Buku
Data Nilai PD Data Nilai PD D. PD
Gambar 4.8. DFD akademik yang sedang berlangsung
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Evaluasi sistem akademik yang berjalan dilakukan untuk
mengetahui kelemahan-kelemahan yang dihadapi saat ini sehingga dapat
menghasilkan beberapa rancangan pemecahan terhadap kelemahan yang
No. Masalah Entitas Solusi
1. Pengolahan data peserta didik
yang ada masih bersifat manual
sehingga menghambat kegiatan
operasional dan menimbulkan
kesalahan
TAS Perlu di tingkatkan pada
proses terkomputerisasi
2. Proses pengolahan dan pencarian
nilai masih melihat pada arsip
sehingga apabila arsip hilang
tidak bisa melakukan proses
pencarian data sehingga dalam
pembuatan laporan memakan
waktu yang lama
bagian
kurikulum
Perlu adanya suatu sistem
informasi agar mempermudah
pencarian dan pembuatan
laporan tidak lama
3. Penjadwalan mata pelajaran
memakan waktu yang lama
dikarenakan terjadinya jadwal
guru yang bentrok
Bagian
kurikulum
Penjadwalan yang tersistem
akan mempercepat proses
pembuatan jadwal mengajar
4. Proses pembuatan laporan data
siswa memerlukan waktu yang
cukup lama karena pengolahan
data siswa masih tersimpan dalam
Bagian
Kurikulum
Membuat program aplikasi
pengolahan nilai siswa
terhubung dengan database
cepat
4.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan bagian dari pengembangan suatu
perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahapan analisis. Tahapan
perancangan sistem digambarkan sebagai perancangan untuk membangun
suatu sistem dan komponen perangkat lunak maupun perangkat keras
sehingga menghasilkan sistem yang lebih baik.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan dari perancangan sistem ini adalah:
1. Untuk mempermudah dalam penyimpanan dan pengolahan data – data
peserta didik.
2. Untuk mempermudah dalam penyimpanan, pengolahan dan pembuatan
laporan nilai peserta didik.
3. Untuk mempermudah dalam pembuatan jadwal mata pelajaran dan
pembagian tugas mengajar guru.
Sistem yang diusulkan ditujukan untuk menghasilkan sistem berbasis
komputer yang bersifat client-server. Dalam hal ini yang merupakan server adalah
TAS (Tenaga Administrasi Sekolah) sedang untuk clientnya adalah bagian
kesiswaan dan kurikulum. Beberapa perubahan pada proses, penyimpanan data
dan pembuatan laporan yang semula dilakukan secara manual pada bagian
pelayanan akademik diganti menjadi proses komputerisasi dan berintegrasi satu
sama lain.
4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Pada tahap perancangan prosedur yang diusulkan akan dibuat flowmap,
diagram konteks, DFD dan turunannya serta kamus data. Perbedaan antara sistem
yang berjalan dengan sistem yang diusulkan terdapat pada prosesnya yang semula
dilakukan secara manual menjadi proses komputerisasi.
1. Daftar Ulang
Daftar ulang dilakukan untuk menginput kembali data peserta didik yang
telah diterima dan peserta didik yang naik ke tingkat selanjutnya di SMP
Negeri 52 Bandung ke dalam database.
2. Pembagian Kelas
Pembagian kelas dilakukan secara merata dan otomatis dengan
Untuk penjadwalan akan diproses berdasarkan data guru yang terdapat di
dalam database.
4. Pengolahan Nilai
Hasil nilai akhir setiap mata pelajaran akan diberikan oleh guru
masing-masing mata pelajaran kepada bagian kurikulum. Selanjutnya, oleh bagian
kurikulum nilai tersebut akan diolah langsung menjadi rapor dengan
bantuan program, dan rapor yang telah dicetak oleh kurikulum akan
ditandatangani oleh wali kelas dan kepala sekolah, untuk selanjutnya
Guru FDU yg telah diisi
Mencatat p.d yg d.u
Input nilai - nilai
Rapor
Rapor
Menanda tangani rapor dan menyerahkan kpd kepsek utk ditanda
tangani rapor kpd wali kls kembali
Cetak data kelas dan peserta didik serta
jadwal pelajaran Cetak rapor
Pembuatan NIS
Cetak NIS
Input jadwal mata pelajaran dan pembagian tugas
mengajar
Input pembagian kelas dan peserta
didik
Data kelas dan peserta didik
Data kelas dan peserta didik
Gambar 4.9. Flowmap Akademik Yang Diusulkan
a. TAS = tenaga administrasi sekolah
b. FDU = formulir daftar ulang
c. p.d. = peserta didik
d. PD = peserta didik
e. kepsek = kepala sekolah
f. Rombel = rombongan belajar (kelas)
g. NIS = nomor induk peserta didik
h. d.u = daftar ulang.
k. Leger = laporan rapor
l. N.A = nilai akhir
4.2.3.2. Diagram Kontek
Diagram konteks yang dibuat pada tahap desain sistem ini
merupakan hasil dari perubahan dan perbaikan dari sistem diagram
konteks yang sedang berjalan dimana yang digunakan untuk
menggambarkan sistem informasi akademik secara garis besar atau
keseluruhan. Dibawah ini merupakan Diagram Konteks yang di usulkan :
SI Akademik SMP Negeri 52 Bandung
Wali Kelas
Peserta Didik
Kepala Sekolah Data Nilai PD
Data PD Laporan Jadwal
Kehadiran PD Data Nilai PD
Data PD
Data tugas mengajar
Laporan data kelas Nilai Akhir
Lap data wali kelas Lap data Guru Lap data siswa Data Pembagian Mengajar
Data Jadwal Mengajar
Dibawah ini merupakan Data Flow Diagram yang diusulkan : Kelas & Wali
Kelas
3.0 Cetak Laporan
Kelas & Wali Kelas Nilai Akhir Peserta Didik
Laporan Kelas & Wali Kelas Data PD
Daftar Absen
Gambar 4.11. Data Flow Diagram level 1 proses 1 yang diusulkan
Gambar 4.12. Data Flow Diagram level 1 proses 2 yang diusulkan
File guru Input Semua 2.1
3.1
EVALUASI YG TELAH DINILAI
3.3
RAPOR YG TELAH DITANDA TANGANI WALI KLS
KEPALA SEKOLAH PESERTA DIDIK YG
TELAH MENGAMBIL
RAPOR
RAPOR YG TELAH DITANDA TANGANI WALI KLS DAN KEPSEK
R
RAPOR YG TELAH DITANDA TANGANI WALI KELAS
Gambar 4.13. Data Flow Diagram level 1 proses 3 yang diusulkan
4.2.3.4. Kamus Data
1. Nama dokumen : data peserta didik
Alias : -
Aliran data : peserta didik – proses 1.0, proses 1.0 – f. peserta didik, f.
peserta didik – proses 2.0
Struktur data : no pendaftaran, nama pd, nis, jenkel, ttl, agama, alamat,
sekolah asal, nama ortu, alamat ortu, pekerjaan ortu, anak
ke, thn lulus, tlp ortu, status, no STTB/ijazah, thn masuk,
kelas, tingkat
Alias : daftar nama Guru smpn 52
Aliran data : f. guru – proses 2.0, guru – proses 13.0, proses 13.0 – f.
guru
Struktur data : kode, nama guru, nip, tempat lahir, tgl lahir, jenkel,
agama, alamat, telp, quota mengajar.
3. Nama dokumen : mata pelajaran
Alias : -
Aliran data : f. dftr mata pelajaran – proses 6.0, proses 6.0 – f.
mata pelajaran, f. mata pelajaran – proses 7.0
Struktur data : kode mp, nama mp
4. Nama dokumen : jadwal pelajaran
Alias : -
Aliran data : proses 7.0 – f. jadwal, f. jadwal – proses 8.0, f. jadwal –
proses 10.0, proses 8.0 – guru
Struktur data : nip, hari, jam, kls, kode mp
5. Nama dokumen : form nilai harian
Alias : -
Aliran data : proses 11.0 – f. nilai, f. nilai – proses 12.0, proses12.0 –
6. Nama dokumen : form KKM
Alias : form nilai minimum yang harus diraih
Aliran data : proses 11.0 – f. nilai, f. nilai – proses 12.0, proses12.0 –
f. nilai, f. nilai – wali kelas
Struktur data : nip, nis, nama pd, nilai uts, nilai uas, nilai sem, kode mp,
Kelas, nilai_minimum
7. Nama dokumen : leger
Alias : laporan nilai raport
Aliran data : f. nilai – wali kelas, proses 3.4 – proses 3.5, proses3.5 –
proses 3.6, proses 3.6– kepala sekolah, kepala sekolah –
proses 3.7, proses 3.7 – proses 3.8, Proses 3.8 – peserta
didik
Struktur data : nip, nis, nama pd, kode mp, jml, rata, rangking, absen
8. Nama dokumen : form data kelas
Alias : -
Aliran data : f. guru – proses 2.0, proses 2.0 – f. kelas, f. kelas –
4.2.4.1. Normalisasi
1. Bentuk Tidak Normal
Bentuk ini sangat sederhana, aturannya adalah sebuah tabel tidak
boleh mengandung kelompok yang berulang sehingga setiap
atribut bernilai tunggal. Berikut ini adalah bentuk normal pertama:
{ no pendaftaran, nama pd, nis, jenkel, agama, alamat, sekolah asal,
nama ortu, alamat ortu, pekerjaan ortu, anak ke, thn lulus, tlp ortu,
status, no STTB/ijazah, thn masuk, kelas, tingkat, kode, nama guru,
nip, tempat lahir, tgl lahir, telp, quota mengajar, kode mp, nama
mp, hari, jam, kls, nilai ulangan, kode mp, nilai uts, nilai uas, nilai
akhir, sem, jml, rata, rangking, absen }
2. Bentuk Normalisasi Pertama
Akademik : { no pendaftaran, nama pd, nis, jenkel, agama, alamat, sekolah
asal, nama ortu, alamat ortu, pekerjaan ortu, anak ke, thn lulus, tlp ortu, status,
no STTB/ijazah, thn masuk, kelas, tingkat, kode, nama guru, nip, tempat
lahir, tgl lahir, jenkel, agama, alamat, telp, quota mengajar, kode mp, nama
mp, hari, jam, kls, nilai ulangan, nilai uts, nilai uas, nilai sem, jml, rata,
Peserta didik : { no pendaftaran, nama pd, nis, jenkel, agama, alamat, sekolah
asal, nama ortu, alamat ortu, pekerjaan ortu, anak ke, thn lulus, tlp ortu, status,
no STTB/ijazah, thn masuk, kelas, tingkat }
Mata pelajaran : { kode mp, nama mp, }
Guru : { kode, nama guru, nip, tempat lahir, tgl lahir, jenkel, agama, alamat,
telp, quota mengajar }
Akademik: { kls, nilai ulangan, nilai uts, hari, jam, nilai uas, nilai akhir, sem,
jml, rata, rangking, absen }
4. Bentuk Normalisasi Ketiga
Peserta didik = **no pendaftaran, nama pd, *nis, tempat lahir, tgl lahir,
jenkel, agama, alamat, sekolah asal, nama ortu, alamat ortu, pekerjaan
ortu, anak ke, thn lulus, tlp ortu, status, no STTB/ijazah, thn masuk, kelas,
tingkat
Kelas = *kode kelas, kelas, **kode guru
Guru = *kode guru, nip, nama guru, tempat lahir, tgl lahir, jenkel, agama,
Bagi kelas = **nis, **kode kelas, thn
Mata pelajaran = *kode mp, nama mp
Nilai = **nis, nama pd, **kode mp, **kode guru, nilai ulangan, nilai uts,
nilai uas, nilai akhir, sem, thn, kelas
Pendaftaran = *no pendaftaran, nama pd, sekolah asal, status, **nis
Registrasi = *no registrasi, tgl registrasi, tahun ajaran, **nis
4.2.4.2. Relasi Tabel
Relasi Tabel merupakan mengelompokkan data menjadi tabel
yang menunjukan entitas dan relasi berfungsi untuk mengakses data.
Adapun saling keterkaitan antar relasi tabel yang digunakan dalam
Peserta didik
Gambar 4.14. relasi table
4.2.4.3. Entity Relational Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) Merupakan hubungan
antar file direlasikan dengan kunci relasi yang kunci utamanya dari
masing – masing file. ERD terdiri dari sekumpulan objek dasar yaitu
entitas – entitas yang saling berhubungan, dalam sistem informasi
Peserta didik
4.2.4.4. Struktur File
Struktur file digunakan dalam perancangan sistem karena
struktur file menentukan struktur fisik database yang menunjukan
struktur dari elemen data yang menyatakan panjang elemen data dan
jenis datanya. Struktur file merupakan urutan isi data item yang
terdaftar pada sebuah record file digunakan untuk sistem informasi
pengolahan data Akadekmik di SMP Negeri 52 Bandung adalah
sebagai berikut :
1. Struktur Field Pendaftaran
Nama Tabel : Pendaftaran
Deskripsi : Tempat Penyimpanan Data Pendaftaran
Tabel 4.2 Struktur Field Pendaftaran
No Nama Field Type Size Keterangan
1 No_Pendaftaran nvarchar 50 No Pendaftaran Siswa
2 Nama_pd nvarchar 30 Nama Peserta Didik
3 Alamat nvarchar 50 Alamat peserta didik 4 No_telepon nvarchar 12 Tanggal Lahir Siswa 5 Asal_sekolah nvarchar 30 Sekolah asal peserta didik
6 Status nvarchar 15 Status penerimaan
7 Nilai_ujian nvarchar 25 Nilai ujian penerimaan
8 NEM nvarchar 25 Nilai ebtanas murni
2. Struktur Field Peserta didik
Nama Tabel : Siswa
Deskripsi : Tempat Penyimpanan Data Peserta didik
Primary Key : *NIS
Foreign Key : **No_Pendaftaran
Tabel 4.3 Struktur Field peserta didik
No Nama Field Type Size Keterangan
1 No_pendaftaran nvarchar 50 Nomor pendaftaran
4 Tempat_lahir nvarchar 20 Tempat lahir peserta didik
5 Tanggal_lahir smalldatetime 4 Tanggal lahir peserta didik
6 Jenis_kelamin nvarchar 15 Laki-laki/perempuan
7 Agama nvarchar 15 Agama peserta didik
8 Alamat_siswa nvarchar 50 Alamat peserta didik 9 Asal_sekolah nvarchar 30 Sekolah asal peserta didik
10 Anak_ke nvarchar 2 Anak ke
11 Thn_lulus nvarchar 4 Tahun lulus peserta didik 12 Nama_ayah nvarchar 30 Nama Ayah peserta didik 13 Pekerjaan_ayah nvarchar 20 Pekerjaan Ayah peserta didik
14 Alamat_ayah nvarchar 50 Alamat Ayah
15 Tlp_ayah nvarchar 15 Nomor telepon ayah
16 Status nvarchar 15 Status penerimaan
17 No_STTB nvarchar 20 Nomor ijazah peserta didik
18 Thn_masuk nvarchar 4 Tahun masuk SMPN 52
19 Kelas nvarchar 15 Kelas peserta didik
20 Tingkat Varchar 2 Tahun yg sedang ditempuh
21 Jalur Varchar 20 Jalur penerimaan
22 Nama_ibu Varchar 30 Nama Ibu peserta didik
23 Pekerjaan_ibu Varchar 20 Pekerjaan Ibu peserta didik
24 Alamat_ibu Varchar 50 Alamat Ibu