• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMP Negeri 52 Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMP Negeri 52 Bandung"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat kelulusan Strata Satu Pada Program Studi Sistem Informasi

Oleh : KARINA DEWI

1.05.06.299

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(3)
(4)

i

KARINA DEWI, 2012. Sistem Informasi Akademik pada SMP Negeri 52 Bandung. Dosen Pembimbing : Sintya Sukarta ST., MT.

Setiap instansi baik itu instansi besar, menengah ataupun instansi kecil membutuhkan pengolahan data yang baik, sehingga kinerja suatu instansi dalam hal pelayanan dapat ditingkatkan. Pengolahan data yang baik pada suatu instansi menimbulkan image yang baik pada instansi tersebut, selain itu pengolahan data yang baik dapat mengurangi biaya operasional dan memudahkan dalam pengerjaan suatu tugas. Untuk meningkatkan kinerja dalam hal pelayanan pada SMP Negeri 52 Bandung, penulis berkeinginan mengubah pola pengolahan data Sistem Informasi Akademik yang sebelumnya masih dilakukan secara manual harus diubah secara komputerisasi, kesalahan yang sering terjadi selama ini di SMP Negeri 52 Bandung adalah dalam hal penjadwalan mata pelajaran, pengolahan data nilai siswa, proses pembuatan laporan data siswa, dan dalam laporan ini masalah-masalah yang ada akan dibatasi dengan tidak membahas pendaftaran siswa baru pindahan/mutasi dari sekolah lain.

Untuk merealisasikan proses Sistem Informasi Akademik tersebut, adapun metode yang penulis pakai yaitu teknik pengumpulan data primer dan sekunder seperti teknik Observasi, wawancara dan teknik pengumpulan dokumen-dokumen, serta pengembangannya menggunakan metode prototype. Adapun tahapan yang dilakukan dengan menganalisa, mendesain dan mengimplementasikan Sistem Informasi Akademik di SMP Negeri 52 Bandung. Untuk tahap analisis dan perancangan dimodelkan dengan menggunakan Flowmap, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD) dan Entitas Relationship Diagram (ERD). Dalam perancangan Sistem Informasi Akademik ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan SQL Server versi 7.0 sebagai database.

Dengan di kembangkannya Sistem Informasi Akademik menjadi terkomputerisasi diharapkan dapat membantu dalam pengolahan data akademik seperti data pendaftaran, siswa, nilai siswa, penjadwalan mata pelajaran di SMP Negeri 52 Bandung dapat diselesaikan secara cepat, efektif, dan efisien.

(5)

ii

KARINA DEWI, 2012. System of Academic Information at SMP Negeri 52 Bandung.

Adviser lecturer : Sintya Sukarta ST., MT.

Each agency both agencies large, medium or small institution require good data processing, so that performance an institution in terms of service can be improved. Good data processing at an agency raises a good image on the institution, besides good data processing can reduce operational costs and facilitate in workmanship on duty. To improve the performance in SMP Negeri 52 Bandung, the writer wants to change the pattern of data processing of Academic Information Systems that previously were done manually to be

computerized, difficulty which happened in SMP Negeri 52 Bandung is in terms of lesson’s

scheduling, the students' data processing, student’s data reporting process, and in this report

the existing problems will be limited by not discussing the enrollment of new students transfer / mutation from another school.

To realize the process of the Academic Information System, the method that the writer used was the techniques of primary and secondary data collection techniques such as observation, interviews and documents collection techniques, and development that used prototype method. The stage was done by analyzing, designing and implementing the Academic Information Systems at Elementary. For analysis and design phase was modeled by Flow map, Diagram Context, Data Flow Diagrams (DFD) and Entity Relationship Diagram (ERD). In design of this Academic Information System was using Visual Basic 6.0 programming language and SQL Server as the database.

With the develop of Academic Information System the writer expected to assist the

computerized data processing such as registration data academic, student, the student’s

scheduling of subjects in SMP Negeri 52 Bandung can be completed quickly, effectively and efficiently.

(6)

iii

Assalamu a’laikum Wr. Wb

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, dikarenakan

Rahmaan dan Rahiim-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil judul “SISTEM INFORMASI

AKADEMIK PADA SMP Negeri 52 Bandung”.

Penyusunan skripsi ini merupakan sebagai salah satu syarat untuk

menempuh Ujian Program Strata Satu (S-1) pada Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih atas segala

bantuan dan dukungannya kepada penulis, khususnya kepada yang terhormat :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2. Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

3. Dadang Munandar SE., M.Si. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

4. Imelda ST., MT. selaku dosen wali yang berlaku bijak terhadap mahasiswa /

mahasiswinya.

5. Sintya Sukarta ST., MT. selaku dosen pembimbing yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, memeriksa serta

(7)

iv

perkuliahan sehingga penulis dapat menimba ilmu dan

mengimplementasikannya dalam kegiatan diluar kampus.

7. Tata Santa S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 52 Bandung beserta guru

dan staf sekolah yang telah banyak membantu.

8. Orang Tua tercinta dan semua keluarga yang telah memberikan banyak Doa

dan dukungan moril maupun materil tiada henti kepada penulis.

9. Buat Adik – adikku yang bandel – bandel tapi lucu - lucu, Rubby Chandra,

Ema Amalia dan Johan Haris, saudara-saudaraku yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu yang telah memberikan banyak perhatian dan dukungan

moril.

10. Teman-temanku, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, dan yang

tidak bosan memberikan semangat maupun motivasi selama ini.

Penulis menyadari sepenuhnya kesulitan dan hambatan yang dihadapi dalam proses penyusunan skripsi ini, namun berkat kerja keras, do’a, dukungan dan

bantuan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan.

Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa

penyusunan dan penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik ditinjau

dari kalimatnya maupun materinya. Hal ini mengingat keterbatasan kemampuan,

pengetahuan dan pengalaman penulis. Walaupun demikian usaha yang maksimal

telah dilakukan dalam penyelesaian skripsi ini agar dapat memenuhi harapan,

(8)

v

membangun guna kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya penulis hanya dapat menyampaikan do’a, semoga segala kebaikan

yang telah diberikan dari semua pihak menjadi amal ibadah yang diterima oleh

Allah SWT. Amiin Ya Robbal allamien.

Wassalamu ’alaikum, Wr. Wb

Bandung, September 2012

(9)

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR GAMBAR ...ix

DAFTAR TABEL ...xi

DAFTAR SIMBOL ... xii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 4

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 4

1.5 Batasan Masalah ... 5

(10)

2.1.2 Bentuk Umum Sistem ... 8

2.1.3 Elemen Sistem ... 9

2.1.4 Karakteristik sistem ... 9

2.1.5 Klasifikasi Sistem ... 12

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 13

2.2.1 Pengertian Informasi... 13

2.2.2 Pengertian Sistem Informasi………... 14

2.2.3 Siklus Informasi……….. 15

2.2.4 Kualitas Informasi ... 15

2.2.5 Komponen Sistem Informasi ... 16

2.3 Pengertian Sistem Informasi Akademik ... 17

2.4 Perangkat Lunak Pendukung ... 17

2.4.1 Microsoft Visual Basic 6.0 ... 17

2.4.1.1 Elemen-Elemen Visual Basic 6.0 ... 20

2.5Jaringan Komputer ... 22

2.5.1 Klasifikasi Jaringan Komputer ... 22

(11)

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 28

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 29

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 29

3.2 Metode Penelitian ... 34

3.2.1 Desain Penelitian ... 34

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 34

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 34

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 35

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 36

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 36

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 36

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 39

3.2.4 Pengujian Software ... 44

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 46

4.1.1 Analisis Dokumen ... 46

(12)

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 59

4.2 Perancangan Sistem ... 61

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 61

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 62

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 62

4.2.3.1 Flow Map ... 64

4.2.3.2 Diagram Kontek ... 65

4.2.3.3 Data Flow Diagram ... 66

4.2.3.4 Kamus Data ... 67

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 70

4.2.4.1 Normalisasi ... 70

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 72

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 73

4.2.4.4 Struktur File ... 74

4.2.4.5 Kodefikasi ... 82

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 83

4.2.5.1 Struktur Menu ... 84

(13)

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Implementasi ... 90

5.1.1 Batasan Implementasi ... 90

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 91

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 91

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 92

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 95

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 102

5.1.7 Penggunaan Program ... 104

5.2 Pengujian ... 109

5.2.1 Rencana Pengujian ... 109

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 110

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 121

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 122

6.2 Saran ... 123

(14)
(15)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Pada tahun – tahun belakangan, penggunaan komputer

meningkat sangat cepat. Hampir tiap orang memiliki setidaknya

sebuah perangkat komputer dan sebuah notebook dirumahnya.

Meningkatnya pengguna komputer saat ini, menunjukkan adanya

korelasi antara kemajuan teknologi dan bergantungnya manusia pada

perangkat elektronik satu ini.

Kebergantungan pada perangkat komputer mencakup banyak

hal dan berbagai bidang. Salah satu bidang yang saat ini cukup

bergantung pada perangkat komputer untuk meningkatkan kinerjanya

adalah bidang pendidikan. Salah satunya adalah pengolahan data

akademik.

SMP Negeri 52 Bandung merupakan sekolah gratis

percontohan pertama di Bandung. Sebagai sekolah negeri, sekolah ini

mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah kota

Bandung. Termasuk di dalamnya adalah akademik. Peraturan tersebut

tertulis di dalam Program Kerja PPDB.

Sekolah ini diresmikan pada tanggal 9 Oktober 2006 di Jalan

Bukit Raya Ciumbuleuit. Pada saat ini, sekolah ini memiliki siswa

(16)

Tahun Akademik Jumlah Peserta Didik

Baru

Jumlah Peserta didik

Aktif

2009/2010 400 Peserta Didik 1255 Peserta Didik

2010/2011 400 Peserta Didik 1170 Peserta Didik

2011/2012 440serta Didik 1135 Peserta Didik

Sebagai bidang yang erat kaitannya dengan ilmu pengetahuan,

tidak diragukan lagi sekolah ini selalu berusaha memperbarui diri agar

sesuai dengan kemajuan jaman. Namun, saat ini proses pengolahan

data akademik, seperti pencatatan penerimaan peserta didik baru

masih dilakukan dengan kertas, sehingga bagian TAS (Tenaga

Administrasi Sekolah) mengalami kesulitan. Penjadwalan mata

pelajaran serta pembagian kelas dan wali kelas masih dilakukan secara

manual sehingga memakan waktu yang cukup lama.

Pada proses pengolahan nilai yang masih manual

menyebabkan terjadinya penumpukan kertas, sehingga proses

pencarian data pada suatu saat diperlukan menjadi terhambat.

Pencatatan penerimaan peserta didik baru masih memakai

buku besar induk. Dengan adanya sistem informasi akademik, kinerja

pendidikan akan meningkat dan waktu yang dipergunakan untuk

mengolah data menjadi efektif.

Berdasarkan uraian diatas, penulis sangat tertarik untuk

(17)

AKADEMIK PADA SMP NEGERI 52 BANDUNG”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengidentifikasi

bahwa:

a. Pencatatan penerimaan peserta didik baru masih dilakukan

dengan kertas, sehingga bagian TAS (Tenaga Administrasi

Sekolah) mengalami kesulitan.

b. Penjadwalan mata pelajaran serta pembagian kelas dan wali

kelas masih dilakukan secara manual sehingga memakan waktu

yang cukup lama.

c. Pada proses pengolahan nilai yang masih manual menyebabkan

terjadinya penumpukan kertas, sehingga proses pencarian data

pada suatu saat diperlukan menjadi terhambat.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, penulis merumuskan:

a. Bagaimana sistem informasi akademik yang sedang

berlangsung di SMP Negeri 52 Bandung.

b. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik yang

(18)

SMP Negeri 52 Bandung.

d. Bagaimana implementasi sistem informasi akademik yang

diusulkan di SMP Negeri 52 Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat suatu aplikasi

perangkat lunak agar memudahkan dalam pengolahan akademik pada

SMP Negeri 52 Bandung.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui lebih jauh tentang Sistem Informasi Akademik

yang sedang berlangsung di SMP Negeri 52.

b. Untuk membuat perancangan sistem informasi akademik pada SMP

Negeri 52 Bandung.

c. Untuk menguji sistem informasi akademik pada SMP Negeri 52

Bandung.

d. Untuk mengimplementasikan sistem informasi akademik pada SMP

Negeri 52 Bandung.

1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Pembuatan software sistem informasi.

(19)

1. Untuk penyusunan Tugas Akhir.

2. Penerapan teori – teori yang didapatkan selama perkuliahan.

1.5. Batasan Masalah

Untuk membatasi agar permasalahan tidak meluas, penulis membatasi

masalah pada cakupan:

1. Sistem ini membahas mengenai penerimaan siswa baru, pembagian

kelas, penjadwalan mata pelajaran, proses pengolahan nilai, cetak

rapor sementara.

2. Sistem ini tidak membahas tentang siswa mutasi.

3. Siswa yang mendaftar diseleksi otomatis berdasarkan nilai UN SD

apabila yang mendaftar melebihi quota dan akan diterima semua

apabila yang mendaftar kurang atau sama dengan jumlah quota.

4. Sistem ini tidak membahas tentang remedial.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berlokasi di SMP Negeri 52 yang beralamat di Jln.

Bukit Raya Ciumbuleuit. Penelitian dimulai pada Maret 2012.

Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan

No. Aktivitas Tahun 2012

Maret April Mei

1. Identifikasi kebutuhan sistem

(20)

4. Memperbaiki prototype

(21)

7 2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1. Pengertian Sistem

Pada saat ini banyak pihak yang telah mendalami masalah sistem untuk

kebutuhannya sehingga definisinya menjadi beragam. Menurut Jogiyanto (2005 :

1), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu

yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau

elemennya. Masih menurut Jogiyanto (2005 : 1), sistem yang menekan pada

prosedur mendefinisikan sistem sebagai jaringan kerja pada prosedur-prosedur

yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Prosedur didefinisikan oleh Richard F. Neuschel (Jogiyanto, 2005:1)

sebagai berikut:

Suatu prosedur adalah suatu urut – urutan operasi klerikal (tulis –

menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam

(22)

Menurut Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald dan Warren D. Stallings, Jr.

(Jogiyanto, 2005:2), prosedur adalah:

Suatu prosedur adalah urut – urutan yang tepat dari tahapan – tahapan

instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who)

yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how)

mengerjakannya.

Sedangkan pendekatan sistem yang menekan pada elemen atau

komponen-komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Jogiyanto, 2005:2)

2.1.2. Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum dari sistem terdiri dari atas masukan (input), pengolah

(process), dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan

satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai

dengan yang direncanakan sebelumnya.

Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :

INPUT PENGOLAH OUTPUT

Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem

[sumber : Jogiyanto MBA, Ph.D,2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi,

(23)

2.1.3. Elemen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen atau elemen yang saling

berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem atau

elemen sistem dapat berupa :

a. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem. Misalnya,

sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat

lunak, dan manusia.

b. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalnya,

bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU,

perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah

sistem komputer.

2.1.4. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen (components), batasan sistem (system

boundary), lingkungan luar sistem (evironments), penghubung (interface),

masukan (input), keluaran (output), pengolahan (process), dan sasaran

(objectives) atau tujuan (goal).

1. Komponen (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang

artinya saling bekerja sama dalam membentuk satu kesatuan.

(24)

bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapa pun kecilnya,

selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan

suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan (system boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.

Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem

tersebut.

3. Lingkungan Luar (evironments)

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar

batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem lingkungan luar

sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga besifat merugikan

sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi

dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.

Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan

dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup

dari sistem.

4. Penghubung (interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem

lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber data

(25)

akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya dengan melalui

penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi

dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan (input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan sinyal dan masukan sinyal. Signal

maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut

dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang harus di proses untuk

didapatkan keluaran.

6. Keluaran (input)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolahan (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu

sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan

menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa

bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang

jadi.

8. Sasaran (objectives)

Suatu sistem pasti mempunyai suatu tujuan (goal) dan sasaran (objective).

Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak

(26)

dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem

dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.5. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 6) : Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa

sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide –ide yang

tidak tampak secara fisik. Contohnya sistem teknologi, yaitu sistem yang

berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.

Dan sistem secara fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

Contohnya sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi dan lain

sebagainya.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat manusia misalnya sistem perputaran bumi, sedangkan sistem buatan

manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan

manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut

dengan man-machine system. Contohnya sistem informasi.

3. Sistem tertentu dan sistem tak tertentu

Sistem terstruktur beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

(27)

berdasarkan program – program yang dijalankan, sedangkan sistem tak

tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diproduksi

karena mengandung unsure probabilitas.

4. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya dan bekerja secara otomatis tanpa

adanya campur tangan dari pihak luarnya. Sedangkan sistem terbuka

adalah sistem yang menghubungkan dan terpengaruh dengan lingkungan

luarnya.

2.2. Konsep Dasar Informasi 2.2.1. Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil suatu proses. Proses itu terdiri dari

kegiatan-kegiatan mulai dari pengumpulan data, menyusun serta menghubungkannya,

meringkas, mengambil inti sarinya, dan mengimplementasikannya sesuai dengan

presepsi sistem informasi penerima agar menjadi sebuah informasi yang berguna.

Menurut Jogiyanto (2005:8), informasi adalah data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Sumber dari informasi adalah data, dan data adalah kenyataan yang

(28)

2.2.2. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis

(Jogiyanto, 2005:11) sebagai berikut:

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan teransaksi harian, mendukung

oprasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang

diperlukan.

Dari definisi di atas mengenai sistem informasi dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Suatu kumpulan prosedur yang memproses, mengumpulkan,

menyimpan dan menyebabkan informasi untuk mendukung

pengambilan keputusan dari suatu organisasi.

2. Suatu sistem buatan manusia yang berisi komponen dan organisasi

yang bertujuan untuk menyediakan informasi untuk mengendalikan

dan merencanakan kegiatan perusahaan.

3. Suatu sistem dari sebuah organisasi merupakan gabungan dari

manusia, teknologi, fasilitas, media, prosedur dan pengendali yang

bertujuan untuk mendapatkan jalur organisasi penting, memproses

transaksi sehingga menghasilkan informasi untuk pengambilan

keputusan oleh manajemen.

4. Suatu sistem informasi mempunyai kegiatan - kegiatan sebagai

(29)

a. Mengumpulkan data masukkan dari lingkungan luar organisasi.

b. Melakukan proses terhadap data - data sehingga menghasilkan

informasi yang berguna bagi perusahaan.

c. Mendistribusikan informasi yang telah didapat kepada bagian

organisasi yang memerlukan.

d. Menyimpan data dan informasi dalam suatu media tertentu.

2.2.3. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat

bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui

satu model untuk dihasilkan informasi.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima

kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan

melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain

yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap

sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya

membentuk suatu siklus.

2.2.4. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2005: 10) kualitas dari suatu informasi

(Quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus

akurat (Accurate), tepat pada waktunya (Timeliness), dan relevan

(30)

Menurut Jogiyanto (2005:11) Nilai Informasi ditentukan dari dua

hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan

bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya

mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan

dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.2.5. Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 12) dalam suatu sistem informasi

terdapat komponen-komponen seperti :

a. Perangkat Keras (Hardware)

Mencangkup peranti-peranti fisik sepertikomputer dan printer.

b. Perangkat Lunak (Software)

Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat

memproses data.

c. Prosedur

Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data

dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

d. Orang

Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem

informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

e. Basis Data (Data Base)

Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan

(31)

f. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data

Sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai

secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.3. Pengertian Sistem Informasi Akademik

Sistem Informasi Akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk

keperluan pengelolaan data-data Akademik dengan penerapan teknologi komputer baik ‘hardware’ maupun ‘software’. ‘Hardware’ (perangkat keras)

adalah peralatan-peralatan seperti komputer (PC maupun Laptop), Printer, CD

ROM, HardDisk, Handphone dan sebagainya. Sedang ‘Software’ (perangkat lunak) merupakan program komputer yang memfungsikan ‘hardware’ tersebut,

sehingga seluruh proses kegiatan akademik dapat terkelola menjadi informasi

yang bermanfaat dalam pengelolaan manajemen sekolah dan pengambilan

keputusan-keputusan bagi pengambil keputusan atau top manajemen di

lingkungan sekolah. (Sumber :

http://tipstrategi.wordpress.com/2012/05/05/pengertian-sistem-informasi-akademik/).

2.4. Perangkat Lunak Pendukung 2.4.1. Microsoft Visual Basic 6.0

Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan

menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan

(32)

Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Apoplications (VBA)

dan Visual Basic Scripting Edition (VBSScript), mirip seperti halnya Visual

Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda. Para Programmer dapat membangun

aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh

Microsoft Visual Basic.

Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar

yang sangat luas. Sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005

menunjukkan bahwa 62 % pengembang perangkat lunak dilaporkan

menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++,

JavaScript, C# dan Java.

Bill Gates, pendiri Microsoft, memulai bisnis perangkat lunak dengan

mengembangkan interpreneur bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk

kemudian ia ubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi

DOS. Perkembangan berikutnya ialah diluncurkannya BASICA (

basic-advanced) untuk DOS. Setelah BASICA, Microsoft meluncurkan Microsoft

QuickBasic dan Microsoft Basic (dikenal juga sebagai Basic Compiler).

Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa komputer BASIC

(Beginner's All-Purpose Symbolic Instruction Code). Bahasa Basic diciptakan

oleh Professor John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari Perguruan Tinggi

Dartmouth pada pertengahan tahun 1960-an. Bahasa program tersebut

tersusun mirip dengan bahasa Inggris yang biasa digunakan oleh para

programmer untuk menulis program-program komputer sederhana yang

(33)

Sejak saat itu, banyak versi BASIC yang dikembangkan untuk

digunakan pada berbagai platform komputer, seperti Microsoft QBASIC,

QUICKBASIC, GWBASIC, IBM BASICA, Apple BASIC dan lain – lain.

Popularitas dan pemakaian BASIC yang luas dengan berbagai jenis

komputer turut berperan dalam mengembangkan dan memperbaiki bahasa itu

sendiri, dan akhirnya berujung pada lahirnya Visual Basic yang berbasis GUI

(Graphic User Interface) bersamaan dengan Microsoft Windows.

Pemrograman Visual Basic begitu mudah bagi pemula dan programer

musiman karena ia menghemat waktu pemrograman dengan tersedianya

komponen-komponen siap pakai. Hingga akhirnya Visual Basic juga telah

berkembang menjadi beberapa versi.

Bagaimanapun juga Visual Basic 6.0 tetap menjadi versi yang paling

populer karena mudah dalam membuat programnya dan ia tidak

menghabiskan banyak memori. (Sumber :

(34)

2.4.1.1. Elemen – elemen pada Microsoft Visual Basic 6.0

Tile Bar Menu Bar Main Toolbar Form project Jendela Properties

Tool Box Jendela Form Layout

Gambar 2.2 Tampilan Visual Basic 6.0

[ Sumber : http://dc228.4shared.com/doc/zdVCdSw8/preview.htm]

a. Tile Bar

Merupakan batang judul yang terletak pada bagian atas jendela program

Visual Basic yang berfungsi untuk menunjukkan nama proyek yang sedang

(35)

b. Menu Bar

Merupakan batang menu yang berisi menu-menu utama, seperti File, Edit,

View, Project, dan lain-lain yang berfungsi untuk mengoperasikan program

Visual Basic 6.0

c. Main Toolbar

Merupakan sebuah batang tool yang berisi tombol-tombol dengan gambar

ikon yang dapat diklik untuk melakukan suatu perintah khusus secara cepat.

d. Toolbox

Merupakan kotak perangkat yang terdiri atas beberapa class object yang

digunakan dalam proses pembuatan aplikasi.

e. Project

Merupakan jendela yang digunakan untuk menampilkan proyek-proyek,

form-from, atau modul-modul yang terlibat dalam proses pembuatan

aplikasi.

f. Form

Merupakan tempat yang digunakan untuk merancang aplikasi yang sedang

dibuat. Didalam form kita dapat merancang sebuah program aplikasi dengan

menempatkan kontrol-kontrol yang ada di bagian toolbox.

g. Jendela Properties

Merupakan jendela yang digunakan untuk menampilkan dan mengubah

properti-properti yang dimiliki sebuah objek. Pada jendela properties

terdapat dua pilihan tabulasi,yaitu Alphabetic (urut berdasarkan abjad) dan

(36)

h. Jendela Form Layout

Merupakan jendela yang digunakan untuk mengatur posisi form pada layar

monitor saat program dijalankan. Pada saat mengarahkan pointer mouse ke

bagian form jendela form layout view, pointer mouse akan berubah menjadi

tanda anak panah empat arah (pointer pengatur posisi).

2.5. Jaringan Komputer

Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas

komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer,

CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi

Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer

dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima

layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut

peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan

pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer. (Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer).

2.5.1. Klasifikasi Jaringan Komputer

Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi :

1. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan

wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah

(37)

wilayah luas atau Wide Area Network (WAN). Jaringan wilayah lokal

merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat

yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer. LAN seringkali

digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun

kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik

untuk memakai bersama sumber daya (misalnya pencetak (printer)) dan

saling bertukar informasi. Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan

merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang

cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer.

Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Coaxial Cable).

Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar

negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia,

misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau

jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di

seluruh dunia. Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit,

tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.

2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server)

dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer). Jaringan klien-server pada

dasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari

komputer lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan layanan

sumber daya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen,

komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila

(38)

dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas,

misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu

saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi

komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras

(harddisk), maupun kecepatan prosessornya. Sedangkan jaringan ujung ke

ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung,

sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumber daya

dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari

komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada

jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena

komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu

banyak.

3. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:

a) Topologi bus

b) Topologi bintang

c) Topologi cincin

d) Topologi mesh

e) Topologi pohon

f) Topologi linier

2. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data

(39)

Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana

komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses

sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.

b) Jaringan terdistribusi

Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga

terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan

klien membentuk sistem jaringan tertentu.

3. Berdasarkan media transmisi data

a) Jaringan Berkabel (Wired Network)

Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan

komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel

jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik

antar komputer jaringan.

b) Jaringan nirkabel(Wi-Fi)

Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang

elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk

menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang

elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer

(40)

2.5.2 Pengertian Client/Server

Sistem client/server mempunyai dua komponen utama yaitu komputer

client dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang melakukan

pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer

client dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu

komputer atau workstasion yang melakukan pengiriman permintaan-permintaan

data pada server kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi

yang dimilikinya. Selain itu client juga mempunyai kemampuan untuk mengubah

atau menghapus data itu.

Beberapa komputer diset-up sebagai server yang memberikan sumber

daya (resource) dari jaringan : printer, modem dan saluran lainnya kepada

komputer lain yang dikoneksi ke jaringan yang berfungsi sebagai client.

Gambar 2.3 Client Server

(41)

46 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisa dokumen bertujuan untuk mengetahui lebih jelas dan fungsi dari

semua dokumen yang ada pada SMP Negeri 52 Bandung.

1. Nama dokumen : formulir penerimaan peserta didik baru

Fungsi : pendataan calon peserta didik baru

Item data : no pendaftaran, nama, tempat/tgl lahir, asal SD,

nama orang tua, pekerjaan, alamat, nilai UASBN

2. Nama dokumen : daftar Guru

Fungsi : daftar nama Guru smpn 52

Item data : kode, nama, nip, pangkat_gol, mapel, jml_kls,

jml_jam

3. Nama dokumen : jadwal pelajaran

Fungsi : mengetahui nama mata pelajaran, waktu, kelas dan

guru yg mengajar

(42)

Fungsi : penilaian harian peserta didik

Item data : wk, no_ab, NIS, n_sis, jenkel, r_hari, mid, uas, nr,

absen, ket

5. Nama dokumen : form KKM

Fungsi : tolak ukur kelulusan peserta didik

Item data : wk, no_ab, NIS, n_sis, jenkel, nilai, rata, jml, na

6. Nama dokumen : leger

Fungsi : laporan nilai raport

Item data : no, NIS, n_sis, mapel, jml, rata, rangking, absen

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Adapun alur prosedur pendaftaran peserta didik baru di SMPN 52

Bandung adalah sebagai berikut:

1. Pendaftaran dapat dilkukan secara kolektif atau perseorangan.

2. Jika pendaftaran dilakukan secara perseorangan, calon peserta didik datang

bersama orangtua masing – masing dengan membawa formulir

(43)

mewakilkan para calon peserta didik dengan membawa formulir

pendaftaran yang telah diisi.

4. Calon peserta didik yang datang ke SMP Negeri 52 Bandung untuk

melakukan pendaftaran sesuai jadwal. Calon peserta didik dibagi 2 jalur,

jalur Akademis dan jalur Non-akademis. Calon peserta didik dari jalur

Non-akademis mendapat jadwal pertama melakukan pendaftaran. Jalur

Non-akademis terbagi 2 lagi, yaitu prestasi dan tidak mampu. Para calon

peserta didik yang ingin mendaftar mengisi formulir pendaftaran dan

melengkapi persyaratan.

5. Setelah melakukan pendaftaran, para calon peserta didik jalur

Non-akademis akan diseleksi oleh panitia PPDB. Bagi calon peserta didik jalur

Non-akademis prestasi akan diuji kemampuannya oleh panitia sesuai

jadwal yang telah diatur dalam juklak dan juknis PPDB Kota Bandung.

Bagi calon peserta didik jalur Non-akademis tidak mampu, panitia akan

melakukan survey dan pengecekan langsung mengenai kondisi ekonomi

calon peserta didik.

6. Panitia akan membuat pengumuman diterima/tidak diterima sebelum

pendaftaran jalur Akademis dibuka sehingga calon peserta didik dari jalur

Non-akademis yang tidak diterima seleksi jalur Non-akademis yang masih

berminat untuk bersekolah di SMP Negeri 52 Bandung dapat mencoba

(44)

52 mengisi sebuah formulir pendaftaran yang dapat diisi dengan 2 pilihan

sekolah. Pilihan 1 sebagai pilihan utama dan pilihan 2 sebagai alternatif

dengan memperhatikan cluster yang telah ditetapkan Kepala Dinas Kota

Bandung.

8. Seleksi dilaksanakan secara otomatis oleh Bandung Cyber Community

Wide Area Network (BCCWAN) melalui peringkatan dari jumlah 3 mata

pelajaran, yaitu: Bahasa Indonesia, matematika dan IPA.

9. Pengumuman dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dalam

juklak dan juknis PPDB Kota Bandung.

10.Calon peserta didik yang telah dinyatakan diterima, wajib melakukan

daftar ulang. Pendaftaran bagi peserta didik jalur Non-Akademik

dilaksanakan terlebih dahulu, peserta didik jalur Akademik berikutnya.

11.Calon peserta didik yang tidak mendaftar sampai batas akhir pendaftaran

ulang dianggap mengundurkan diri.

12.Peserta didik yang telah mendaftar ulang akan mendapatkan NIS dan

menjadi peserta didik resmi SMP Negeri 52 Bandung. Peserta didik yang

diterima melalui jalur Akademik wajib mengikuti segala peraturan yang

telah ditetapkan sekolah.

Alur prosedur pembagian kelas dan Wali Kelas adalah :

1. Peserta didik yang telah resmi diterima akan dikelompok – kelompokkan

(45)

3. Bagian Kurikulum akan membawa proposal yang berisi daftar pengajuan

Wali Kelas dan mempresentasikan proposal tersebut kepada Kepala

Sekolah.

4. Kepala Sekolah akan menyetujui / tidak menyetujui proposal tersebut. Jika

Kepala Sekolah menyetujui proposal tersebut, Kepala Sekolah akan

memberikan SK kepada Guru yang bersangkutan. Jika Kepala Sekolah

tidak menyetujui proposal tersebut, bagian Kurikulum akan merevisi

proposal tersebut dan melaporkannya kembali kepada Kepala Sekolah.

5. SK Wali Kelas berlaku satu tahun pelajaran.

Alur prosedur penjadwalan mata pelajaran adalah sebagai berikut :

1. Kepala Sekolah akan mengadakan rapat dengan bagian Kurikulum untuk

menyusun perangkat pembelajaran yang berisi :

a. Pembuatan silabus.

b. Membuat pemetaan standar komputansi dan kompetensi dasar.

c. Kriteria ketuntasan minimal:

Terhadap kompleksitas/kerumitan SKKD

Intek peserta didik

Sumber daya peserta didik

(46)

dapat diubah setiap saat.

3. Kepala Sekolah akan memberi SK kepada Guru mata pelajaran yang

berlaku untuk satu tahun pelajaran.

4. Penjadwalan diatur sedemikian rupa sehingga Guru:

Tidak mengajar selama 3 (tiga) jam pelajaran sehari di satu kelas.

Sehari mengajar enam jam pelajaran (empat jam efektif di dalam

kelas).

Tidak bentrok dengan jadwal lain.

Guru yang telah menjadi PNS wajib mengajar selama 24 jam

pelajaran selama enam hari, masuk setap hari pukul 06.30 WIB

sampai 13.30 WIB.

Guru yang non PNS mengajar sesuai jadwal yang disepakati.

5. Mata pelajaran yang harus diajarkan selama 4 SKS adalah : Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA dan IPS.

6. Mata pelajaran yang harus diajarkan selama 2 SKS adalah : Agama, PKN,

Penjaskes, TIKOM, seni budaya, Bahasa Sunda dan Pendidikan

Lingkungan Hidup.

(47)

1. Kepala Sekolah akan mengadakan rapat dengan dewan Guru untuk

menyiapkan prosedur penilaian dan pembagian tugas mengajar.

2. Guru membuat perangkat pembelajaran dalam kelompok MGMP

(musyawarah Guru mata pelajaran). Hal – hal yang akan dibuat adalah:

a. Pemetaan SKKD.

b. Silabus.

c. Kriteria ketuntasan minimal (KKM).

d. Program tahunan.

e. Program semester.

f. Program evaluasi.

g. RPP (rencana perangkat pembelajaran).

3. Evaluasi akhir berdasarkan pada: ulangan harian, UTS, UAS dan ujian

kenaikan kelas.

4. Evaluasi adalah penilaian harian.

5. Nilai akhir terdiri dari : nilai harian (rata – rata), tugas, UTS dan UAS.

6. Guru mata pelajaran akan melaporkan nilai – nilai peserta didik kepada

bagian Kurikulum. Bagian Kurikulum akan memberi nilai – nilai tersebut

kepada wali kelas.

7. Wali kelas akan membuat rekapitulasi nilai (leger) kemudian memasukkan

nilai – nilai tersebut kedalam raport masing – masing peserta didik.

8. Leger akan dibawa oleh wali kelas dalam rapat. Raport akan diberikan

(48)

Panitia PPDB TAS Kepsek Catatan calon p.d yg mendaftar

3 Catatan calon p.d yg

mendaftar

Seleksi calon p.d & membuat Catatan calon p..d yg mendaftar 2 Catatan calon p.d yg mendaftar

3 Catatan calon p.d yg mendaftar

FPPDB yg telah terisi

Fc Ijazah

SKHUABN

FPPDB yg telah terisi

Fc Ijazah

SKHUABN

Gambar 4.1. Flowmap seleksi penerimaan peserta didik baru bagian 1.

Panitia PPDB TAS Kepsek

Calon peserta didik

FDU FDU

Mengisi FDU

FDU yg telah diisi

FDU yg telah diisi

Mencatat p.d

yg d.u 2

Catatan p.d yg du

1 Catatan p.d yg du

2 Catatan p.d yg du

3 Catatan p.d yg du

Mencatat ke buku besar induk

1 P.d yg sdh diterima

2 P.d yg sdh dierima

2 P.d yg sdh diterima Pembuatan

NIS

3 Catatan p.d yg du

1

(49)

kepsek

Daftar p.d yg telah diurutkan

Gambar 4.3. Flowmap pembagian kelas dan peserta didik.

Guru Kepsek

(50)

Kepala Sekolah Bag. Kurikulum Guru

Membuat jadwal

Sehari mengajar 3 jam di 1 kls?

1 hari efektif mengajar 4 jam?

Bentrok dgn jadwal lain?

(51)

Melaksanakan

evaluasi-evaluasi

Nilai evaluasi harian & Nilai ujjian

Mencatat & memilah-milah

Nilai evaluasi harian & Nilai

ujjian NA yg telah

terpilah-pilah NA yg telah

terpilah-pilah

2 NA yg telah

terpilah-pilah

Gambar 4.6. Flowmap penilaian.

Keterangan

a. TAS = tenaga administrasi sekolah

b. SKHUABN = surat keterangan hasil ujian akhir bertaraf nasional

c. FPPDB = formulir penerimaan peserta didik baru

d. FDU = formulir daftar ulang

e. p.d. = peserta didik

f. PD = peserta didik

g. kepsek = kepala sekolah

(52)

j. d.u = daftar ulang.

k. KKM = kriteria ketuntasan minimal (nilai sama dengan atau lebih

dari 70)

l. Mapel = mata pelajaran

m. SK = surat keputusan

n. Leger = laporan nilai siswa

o. N.A = nilai akhir

4.1.2.2. Diagram Kontek

Diagram Konteks (Context Diagram) merupakan diagram tingkat

atas dari sistem informasi yang menggambarkan aliran data kedalam dan

keluar sistem atau entitas eksternal yang terletak diluar sistem.

Dalam diagram konteks ini dapat menggambarkan relasi antar

sistem dan lingkungannya dimana lingkungan tersebut menggambarkan

suatu proses dalam sistem secara keseluruhan. Dibawah ini diagram

(53)

SI PPDB Peserta

Didik kepsek

Laporan-laporan FPPDB, FCI, SKHUABN

NIS, RAPORT

Wali Kelas

Data Guru, Nilai & hasil ujian

Gambar 4.7. Diagram kontek akademik yang sedang berlangsung

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Diagram Aliran Data atau DFD (Data Flow Diagram) merupakan

suatu jaringan yang menggambarkan suatu sistem manual maupun

terkomputerisasi.

Selain itu DFD juga dapat dikatakan sebagai suatu model grafis

pada suatu sistem yang menunjukan aliran data atau informasi dari sumber

ketujuan dengan proses pengolahannya dan juga menggambarkan sistem

sebagai jaringan kerja tingkatan pada DFD. Dibawah ini DFD yang sedang

(54)

1.0

Data Kelas & Wali Kelas

SK tugas mengajar Buku

Data Nilai PD Data Nilai PD D. PD

Gambar 4.8. DFD akademik yang sedang berlangsung

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Evaluasi sistem akademik yang berjalan dilakukan untuk

mengetahui kelemahan-kelemahan yang dihadapi saat ini sehingga dapat

menghasilkan beberapa rancangan pemecahan terhadap kelemahan yang

(55)

No. Masalah Entitas Solusi

1. Pengolahan data peserta didik

yang ada masih bersifat manual

sehingga menghambat kegiatan

operasional dan menimbulkan

kesalahan

TAS Perlu di tingkatkan pada

proses terkomputerisasi

2. Proses pengolahan dan pencarian

nilai masih melihat pada arsip

sehingga apabila arsip hilang

tidak bisa melakukan proses

pencarian data sehingga dalam

pembuatan laporan memakan

waktu yang lama

bagian

kurikulum

Perlu adanya suatu sistem

informasi agar mempermudah

pencarian dan pembuatan

laporan tidak lama

3. Penjadwalan mata pelajaran

memakan waktu yang lama

dikarenakan terjadinya jadwal

guru yang bentrok

Bagian

kurikulum

Penjadwalan yang tersistem

akan mempercepat proses

pembuatan jadwal mengajar

4. Proses pembuatan laporan data

siswa memerlukan waktu yang

cukup lama karena pengolahan

data siswa masih tersimpan dalam

Bagian

Kurikulum

Membuat program aplikasi

pengolahan nilai siswa

terhubung dengan database

(56)

cepat

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan bagian dari pengembangan suatu

perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahapan analisis. Tahapan

perancangan sistem digambarkan sebagai perancangan untuk membangun

suatu sistem dan komponen perangkat lunak maupun perangkat keras

sehingga menghasilkan sistem yang lebih baik.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini adalah:

1. Untuk mempermudah dalam penyimpanan dan pengolahan data – data

peserta didik.

2. Untuk mempermudah dalam penyimpanan, pengolahan dan pembuatan

laporan nilai peserta didik.

3. Untuk mempermudah dalam pembuatan jadwal mata pelajaran dan

pembagian tugas mengajar guru.

(57)

Sistem yang diusulkan ditujukan untuk menghasilkan sistem berbasis

komputer yang bersifat client-server. Dalam hal ini yang merupakan server adalah

TAS (Tenaga Administrasi Sekolah) sedang untuk clientnya adalah bagian

kesiswaan dan kurikulum. Beberapa perubahan pada proses, penyimpanan data

dan pembuatan laporan yang semula dilakukan secara manual pada bagian

pelayanan akademik diganti menjadi proses komputerisasi dan berintegrasi satu

sama lain.

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Pada tahap perancangan prosedur yang diusulkan akan dibuat flowmap,

diagram konteks, DFD dan turunannya serta kamus data. Perbedaan antara sistem

yang berjalan dengan sistem yang diusulkan terdapat pada prosesnya yang semula

dilakukan secara manual menjadi proses komputerisasi.

1. Daftar Ulang

Daftar ulang dilakukan untuk menginput kembali data peserta didik yang

telah diterima dan peserta didik yang naik ke tingkat selanjutnya di SMP

Negeri 52 Bandung ke dalam database.

2. Pembagian Kelas

Pembagian kelas dilakukan secara merata dan otomatis dengan

(58)

Untuk penjadwalan akan diproses berdasarkan data guru yang terdapat di

dalam database.

4. Pengolahan Nilai

Hasil nilai akhir setiap mata pelajaran akan diberikan oleh guru

masing-masing mata pelajaran kepada bagian kurikulum. Selanjutnya, oleh bagian

kurikulum nilai tersebut akan diolah langsung menjadi rapor dengan

bantuan program, dan rapor yang telah dicetak oleh kurikulum akan

ditandatangani oleh wali kelas dan kepala sekolah, untuk selanjutnya

(59)

Guru FDU yg telah diisi

Mencatat p.d yg d.u

Input nilai - nilai

Rapor

Rapor

Menanda tangani rapor dan menyerahkan kpd kepsek utk ditanda

tangani rapor kpd wali kls kembali

Cetak data kelas dan peserta didik serta

jadwal pelajaran Cetak rapor

Pembuatan NIS

Cetak NIS

Input jadwal mata pelajaran dan pembagian tugas

mengajar

Input pembagian kelas dan peserta

didik

Data kelas dan peserta didik

Data kelas dan peserta didik

Gambar 4.9. Flowmap Akademik Yang Diusulkan

a. TAS = tenaga administrasi sekolah

b. FDU = formulir daftar ulang

c. p.d. = peserta didik

d. PD = peserta didik

e. kepsek = kepala sekolah

f. Rombel = rombongan belajar (kelas)

g. NIS = nomor induk peserta didik

h. d.u = daftar ulang.

(60)

k. Leger = laporan rapor

l. N.A = nilai akhir

4.2.3.2. Diagram Kontek

Diagram konteks yang dibuat pada tahap desain sistem ini

merupakan hasil dari perubahan dan perbaikan dari sistem diagram

konteks yang sedang berjalan dimana yang digunakan untuk

menggambarkan sistem informasi akademik secara garis besar atau

keseluruhan. Dibawah ini merupakan Diagram Konteks yang di usulkan :

SI Akademik SMP Negeri 52 Bandung

Wali Kelas

Peserta Didik

Kepala Sekolah Data Nilai PD

Data PD Laporan Jadwal

Kehadiran PD Data Nilai PD

Data PD

Data tugas mengajar

Laporan data kelas Nilai Akhir

Lap data wali kelas Lap data Guru Lap data siswa Data Pembagian Mengajar

Data Jadwal Mengajar

(61)

Dibawah ini merupakan Data Flow Diagram yang diusulkan : Kelas & Wali

Kelas

3.0 Cetak Laporan

Kelas & Wali Kelas Nilai Akhir Peserta Didik

Laporan Kelas & Wali Kelas Data PD

Daftar Absen

Gambar 4.11. Data Flow Diagram level 1 proses 1 yang diusulkan

Gambar 4.12. Data Flow Diagram level 1 proses 2 yang diusulkan

File guru Input Semua 2.1

(62)

3.1

EVALUASI YG TELAH DINILAI

3.3

RAPOR YG TELAH DITANDA TANGANI WALI KLS

KEPALA SEKOLAH PESERTA DIDIK YG

TELAH MENGAMBIL

RAPOR

RAPOR YG TELAH DITANDA TANGANI WALI KLS DAN KEPSEK

R

RAPOR YG TELAH DITANDA TANGANI WALI KELAS

Gambar 4.13. Data Flow Diagram level 1 proses 3 yang diusulkan

4.2.3.4. Kamus Data

1. Nama dokumen : data peserta didik

Alias : -

Aliran data : peserta didik – proses 1.0, proses 1.0 – f. peserta didik, f.

peserta didik – proses 2.0

Struktur data : no pendaftaran, nama pd, nis, jenkel, ttl, agama, alamat,

sekolah asal, nama ortu, alamat ortu, pekerjaan ortu, anak

ke, thn lulus, tlp ortu, status, no STTB/ijazah, thn masuk,

kelas, tingkat

(63)

Alias : daftar nama Guru smpn 52

Aliran data : f. guru – proses 2.0, guru – proses 13.0, proses 13.0 – f.

guru

Struktur data : kode, nama guru, nip, tempat lahir, tgl lahir, jenkel,

agama, alamat, telp, quota mengajar.

3. Nama dokumen : mata pelajaran

Alias : -

Aliran data : f. dftr mata pelajaran – proses 6.0, proses 6.0 – f.

mata pelajaran, f. mata pelajaran – proses 7.0

Struktur data : kode mp, nama mp

4. Nama dokumen : jadwal pelajaran

Alias : -

Aliran data : proses 7.0 – f. jadwal, f. jadwal – proses 8.0, f. jadwal –

proses 10.0, proses 8.0 – guru

Struktur data : nip, hari, jam, kls, kode mp

5. Nama dokumen : form nilai harian

Alias : -

Aliran data : proses 11.0 – f. nilai, f. nilai – proses 12.0, proses12.0 –

(64)

6. Nama dokumen : form KKM

Alias : form nilai minimum yang harus diraih

Aliran data : proses 11.0 – f. nilai, f. nilai – proses 12.0, proses12.0 –

f. nilai, f. nilai – wali kelas

Struktur data : nip, nis, nama pd, nilai uts, nilai uas, nilai sem, kode mp,

Kelas, nilai_minimum

7. Nama dokumen : leger

Alias : laporan nilai raport

Aliran data : f. nilai – wali kelas, proses 3.4 – proses 3.5, proses3.5 –

proses 3.6, proses 3.6– kepala sekolah, kepala sekolah –

proses 3.7, proses 3.7 – proses 3.8, Proses 3.8 – peserta

didik

Struktur data : nip, nis, nama pd, kode mp, jml, rata, rangking, absen

8. Nama dokumen : form data kelas

Alias : -

Aliran data : f. guru – proses 2.0, proses 2.0 – f. kelas, f. kelas –

(65)

4.2.4.1. Normalisasi

1. Bentuk Tidak Normal

Bentuk ini sangat sederhana, aturannya adalah sebuah tabel tidak

boleh mengandung kelompok yang berulang sehingga setiap

atribut bernilai tunggal. Berikut ini adalah bentuk normal pertama:

{ no pendaftaran, nama pd, nis, jenkel, agama, alamat, sekolah asal,

nama ortu, alamat ortu, pekerjaan ortu, anak ke, thn lulus, tlp ortu,

status, no STTB/ijazah, thn masuk, kelas, tingkat, kode, nama guru,

nip, tempat lahir, tgl lahir, telp, quota mengajar, kode mp, nama

mp, hari, jam, kls, nilai ulangan, kode mp, nilai uts, nilai uas, nilai

akhir, sem, jml, rata, rangking, absen }

2. Bentuk Normalisasi Pertama

Akademik : { no pendaftaran, nama pd, nis, jenkel, agama, alamat, sekolah

asal, nama ortu, alamat ortu, pekerjaan ortu, anak ke, thn lulus, tlp ortu, status,

no STTB/ijazah, thn masuk, kelas, tingkat, kode, nama guru, nip, tempat

lahir, tgl lahir, jenkel, agama, alamat, telp, quota mengajar, kode mp, nama

mp, hari, jam, kls, nilai ulangan, nilai uts, nilai uas, nilai sem, jml, rata,

(66)

Peserta didik : { no pendaftaran, nama pd, nis, jenkel, agama, alamat, sekolah

asal, nama ortu, alamat ortu, pekerjaan ortu, anak ke, thn lulus, tlp ortu, status,

no STTB/ijazah, thn masuk, kelas, tingkat }

Mata pelajaran : { kode mp, nama mp, }

Guru : { kode, nama guru, nip, tempat lahir, tgl lahir, jenkel, agama, alamat,

telp, quota mengajar }

Akademik: { kls, nilai ulangan, nilai uts, hari, jam, nilai uas, nilai akhir, sem,

jml, rata, rangking, absen }

4. Bentuk Normalisasi Ketiga

Peserta didik = **no pendaftaran, nama pd, *nis, tempat lahir, tgl lahir,

jenkel, agama, alamat, sekolah asal, nama ortu, alamat ortu, pekerjaan

ortu, anak ke, thn lulus, tlp ortu, status, no STTB/ijazah, thn masuk, kelas,

tingkat

Kelas = *kode kelas, kelas, **kode guru

Guru = *kode guru, nip, nama guru, tempat lahir, tgl lahir, jenkel, agama,

(67)

Bagi kelas = **nis, **kode kelas, thn

Mata pelajaran = *kode mp, nama mp

Nilai = **nis, nama pd, **kode mp, **kode guru, nilai ulangan, nilai uts,

nilai uas, nilai akhir, sem, thn, kelas

Pendaftaran = *no pendaftaran, nama pd, sekolah asal, status, **nis

Registrasi = *no registrasi, tgl registrasi, tahun ajaran, **nis

4.2.4.2. Relasi Tabel

Relasi Tabel merupakan mengelompokkan data menjadi tabel

yang menunjukan entitas dan relasi berfungsi untuk mengakses data.

Adapun saling keterkaitan antar relasi tabel yang digunakan dalam

(68)

Peserta didik

Gambar 4.14. relasi table

4.2.4.3. Entity Relational Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) Merupakan hubungan

antar file direlasikan dengan kunci relasi yang kunci utamanya dari

masing – masing file. ERD terdiri dari sekumpulan objek dasar yaitu

entitas – entitas yang saling berhubungan, dalam sistem informasi

(69)

Peserta didik

4.2.4.4. Struktur File

Struktur file digunakan dalam perancangan sistem karena

struktur file menentukan struktur fisik database yang menunjukan

struktur dari elemen data yang menyatakan panjang elemen data dan

jenis datanya. Struktur file merupakan urutan isi data item yang

terdaftar pada sebuah record file digunakan untuk sistem informasi

pengolahan data Akadekmik di SMP Negeri 52 Bandung adalah

sebagai berikut :

1. Struktur Field Pendaftaran

Nama Tabel : Pendaftaran

Deskripsi : Tempat Penyimpanan Data Pendaftaran

(70)

Tabel 4.2 Struktur Field Pendaftaran

No Nama Field Type Size Keterangan

1 No_Pendaftaran nvarchar 50 No Pendaftaran Siswa

2 Nama_pd nvarchar 30 Nama Peserta Didik

3 Alamat nvarchar 50 Alamat peserta didik 4 No_telepon nvarchar 12 Tanggal Lahir Siswa 5 Asal_sekolah nvarchar 30 Sekolah asal peserta didik

6 Status nvarchar 15 Status penerimaan

7 Nilai_ujian nvarchar 25 Nilai ujian penerimaan

8 NEM nvarchar 25 Nilai ebtanas murni

2. Struktur Field Peserta didik

Nama Tabel : Siswa

Deskripsi : Tempat Penyimpanan Data Peserta didik

Primary Key : *NIS

Foreign Key : **No_Pendaftaran

Tabel 4.3 Struktur Field peserta didik

No Nama Field Type Size Keterangan

1 No_pendaftaran nvarchar 50 Nomor pendaftaran

(71)

4 Tempat_lahir nvarchar 20 Tempat lahir peserta didik

5 Tanggal_lahir smalldatetime 4 Tanggal lahir peserta didik

6 Jenis_kelamin nvarchar 15 Laki-laki/perempuan

7 Agama nvarchar 15 Agama peserta didik

8 Alamat_siswa nvarchar 50 Alamat peserta didik 9 Asal_sekolah nvarchar 30 Sekolah asal peserta didik

10 Anak_ke nvarchar 2 Anak ke

11 Thn_lulus nvarchar 4 Tahun lulus peserta didik 12 Nama_ayah nvarchar 30 Nama Ayah peserta didik 13 Pekerjaan_ayah nvarchar 20 Pekerjaan Ayah peserta didik

14 Alamat_ayah nvarchar 50 Alamat Ayah

15 Tlp_ayah nvarchar 15 Nomor telepon ayah

16 Status nvarchar 15 Status penerimaan

17 No_STTB nvarchar 20 Nomor ijazah peserta didik

18 Thn_masuk nvarchar 4 Tahun masuk SMPN 52

19 Kelas nvarchar 15 Kelas peserta didik

20 Tingkat Varchar 2 Tahun yg sedang ditempuh

21 Jalur Varchar 20 Jalur penerimaan

22 Nama_ibu Varchar 30 Nama Ibu peserta didik

23 Pekerjaan_ibu Varchar 20 Pekerjaan Ibu peserta didik

24 Alamat_ibu Varchar 50 Alamat Ibu

Gambar

Gambar 2.2 Tampilan Visual Basic 6.0
Gambar 2.3 Client Server
Gambar 4.2. Flowmap seleksi penerimaan peserta didik baru bagian 2.
Gambar 4.4. Flowmap pembagian wali kelas.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

Setelah menjelaskan semua indikator dan tujuan pembelajaran dan hasil akhir dari pembelajaran ini, siswa mengikuti mencari informasi produk dan pengemasan karya

pasien yang lebih muda karena gejala-gejala depresi sering berbaur dengan

The writer focuses this research in analyzing the psychopath of Ma’alk reflected in Dan Brown ’s The Lost Symbol novel based on psychoanalytic approach.. Objective of

[r]

[r]

Uji Normalitas Data post-test Renang Gaya Dada 50 Meter Dengan Menggunakan latihan gaya Komando Memakai Pelampung Siswa.. Ekstrakulikuler Renang Kelompok Umur

Jadi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mencari data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian tentang kooordinasi antara kecamatan dengan desa dalam