• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN TUGAS V DAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANGAN TUGAS V DAS"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

RANCANGAN TUGAS PRAKTIKUM

MATA KULIAH : PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)

SEMESTER : Genap; sks : 3

1. TUJUAN TUGAS :

a. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mahasiswa akan adanya kegiatan ekonomi yang terkait dengan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan yang berada di kawasan DAS

b. Menumbuhkan ketrampilan mahasiswa dalam mengidentifikasi keterkaitan kegiatan antar kegiatan dan antar produk samping, residu maupun sisa buangan

c. Menumbuhkan ketrampilan mengidentifikasi output dan dampak suatu kegiatan menurut lokasi dari penerima (in-site dan off-site) pada sistem alami.

d. Meningkatkan pemahanam dan ketrampilan mengidentifikasi nilai guna dari sumberdaya alam dan lingkungan yang berada di kawasan DAS.

e. Meningkatkan pemahaman dan ketrampilan terhadap aplikasi metode valuasi pada system alami kawasan DAS

2. URAIAN TUGAS :

a. Obyek garapan : Sistem Alami DAS dan Valuasi Lingkungan

b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan:

(1). Melengkapi materi pada setiap kegiatan berlajar pada Modul 5 dengan bahan referensi dari sumber lain

(2). Menyelesaikan semua soal latihan dan tugas yang terdapat pada Modul 1; yaitu pada uraian tugas kegiatan belajar 1 hingga 4.

c. Metodologi/ cara pengerjaan, acuan yang digunakan

(1).

Bentuk kelompok dari kelas yang sama sesuai dengan pembagian kelompok pada waktu Field Trip.

(2). Diskusikan jawaban setiap soal latihan yang terdapat pada Modul 5 di luar jadwal pembelajaran (di luar kelas).

(3). Gunakan skema dan tabel yang terdapat pada Modul 5 sebagai dasar berkreasi untuk menjawab semua pertanyaan yang terdapat pada Tugas Kegiatan Belajar 1 hingga 4.

(4). Untuk memperkaya pengetahuan mahasiwa tentang implementasi metode valuasi; Carilah aplikasi metode valuasi yang telah dilakukan oleh orang lain dari artikel, laporan penelitian dan bentuk yang lain. Substansi meliputi pengertian, kelebihan, kelemahan dan contoh aplikasi dari beberapa metode valuasi yang akan dijadikan sebagai acuan untuk menyelesaikan tugas kegiatan belajar 4. Hasil pencarian metode valuasi diserahkan dalam bentuk hard copy dan jangan lupa mencantumkan sumber referensi.

(5). Kumpulkan jawaban latihan soal dalam bentuk hard copy pada ...

(6). Mempersiapkan power point untuk Tes individu mahasiswa dari materi Modul 5. (6). Tes individu dilakukan pada tgl ...

(2)

2

(a). Penyelesaian tugas disajikan dalam bentuk laporan tertulis yang diketik dengan font Arial 11 pada kertas A4.

(b). Sajian power point untuk penyajian dengan durasi selama 15 menit dengan memperhatikan kelengkapan substansi, alur logika dan estetika.

3. KRITERIA PENILAIAN : a. Kelengkapan identifikasi b. Kejelasan deskripsi dan skema c. Kesesuaian metode

d. Penilaian aspek kognitif & afektif dari mahasiswa secara individu adalah kemampuan menjawab pertanyaan, sanggahan (argumentasi)

e. Penilaian kemampuan didasarkan pada tabel berikut:

GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA

Sangat kurang <20 Argumen tidak masuk akal dan tidak ada hubungan logis Kurang 21–40 Argumen cukup logis, namun tidak masuk akal

Cukup 41– 60 Argumen logis, masuk akal, namun kurang inovatif Baik 61- 80 Argumen logis, masuk akal, inovatif

Sangat Baik >81 Argumen logis, inovatif dan dapat mudah diimplementasikan pada dunia nyata

KEMAMPUAN MENGEKSPLORASI IDE

GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA

Sangat kurang <20 Tidak ada ide yang jelas untuk menyelesaikan masalah

Kurang 21–40 Ada ide yang dikemukakan, namun kurang sesuai dengan permasalahan

Cukup 41– 60 Ide yang dikemukakan jelas dan sesuai, namun kurang inovatif

Baik 61- 80 Ide yang dikemukakan jelas, mampu menyelesaikan masalah, inovatif, cakupan tidak terlalu luas

(3)

3

Rubrik Deskriptif untuk Menilai Presentasi Lisan

Demensi Patut Dicontoh Memuaskan Di Bawah Harapan Skor

Organisasi

Presentasi terorganisasi dengan baik dan menyajikan fakta yang meyakinkan untuk mendukung kesimpulan-kesimpulan.

(6-8)

Presentasi mempunyai fokus dan menyajikan beberapa bukti yang mendukung

kesimpulan-kesimpulan. (3-5)

Tidak ada organisasi yang jelas. Fakta tidak digunakan untuk mendukung

pernyataan. (0-2)

Isi

Isi akurat dan lengkap. Para pendengar menambah wawasan baru tentang topik tersebut.

(10-13)

Isi secara umum akurat, tetapi tidak lengkap. Para pendengar bisa mempelajari beberapa fakta yang tersirat, tetapi mereka tidak menambah wawasan baru tentang topik tersebut.

(5-9)

Isinya tidak akurat atau terlalu umum. Pendengar tidak belajar apapun atau kadang menyesatkan.

(0-4)

Gaya Presentasi

Pembicara tenang dan

menggunakan intonasi yang tepat, berbicara tanpa bergantung pada catatan, dan berinteraksi secara intensif dengan pendengar. Pembicara selalu kontak mata dengan pendengar.

(7-9)

Secara umum pembicara tenang, tetapi dengan nada yang datar dan cukup sering bergantung pada catatan. Kadang-kadang kontak mata dengan pendengar diabaikan.

(3-6)

Pembicara cemas dan tidak nyaman, dan membaca berbagai catatan daripada berbicara. Pendengar sering diabaikan. Tidak terjadi kontak mata karena pembicara lebih banyak melihat ke papan tulis atau layar.

(0-2)

Referensi

Dokumen terkait

Syafrial (2009) menguraikan bahwa penetapan tujuan spesifik akan lebih produktif dari pada tidak menetapkan tujuan spesifik. Produktivitas tersebut akan mampu memberikan pengaruh

Bahwa Sosialisasi dimaksud untuk menjelaskan ruang bebas dan jarak bebas minimum (R ) pada Saluran Udara Tegangan Tinggi serta Kompensasi Atas Tanah, Tanaman &amp; Bangunan ~i

Dari penelitian yang dilakukan ini dapat disimpulkan bahwa sampel berupa bahan pakan (jagung, dedak, konsentrat), bahan pangan (kacang tanah), dan pakan komersial asal

Konsentrasi paraquat dalam urin pekerja yang kontak tubuh saat bekerja lebih tinggi, tetapi tidak ada perbedaan antara kontak tubuh selama penyemprotan dengan konsentrasi

Implikasi Hukum Internasional pada Flight Information Region (FIR) Singapura atas Wilayah Udara Indonesia Terhadap Kedaulatan Negara Kesatuan Republik

Menggunakan pendekatan yuridis sosiologis/empiris, yakni melihat hukum sebagai perilaku manusia dalam masyarakat dan juga melihat hukum dari apa yang sudah terjadi atau

Melalui desain perancangan Daycare Center, tempat ini merupakan tempat yang tepat untuk digunakan wanita karir yang memiliki balita dan sibuk bekerja sehingga

Solidaritas Sosial Organik dalam Komunitas King Rattle Club Pontianak Johnson (1986:183) menguraikan bahwa “solidaritas organic muncul karena pembagian kerja bertambah