• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Orif Fraktur Intertrochantor Femur Sinistra Di RS Ortopedi Dr. R. Soeharso Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Orif Fraktur Intertrochantor Femur Sinistra Di RS Ortopedi Dr. R. Soeharso Surakarta."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Transportasi merupakan hal yang penting bagi manusia untuk berpindah

dari satu tempat ke tempat lain untuk mencapai tujuan tertentu. Dewasa ini

perkembangan transportasi meningkat pesat, banyak kendaraan-kendaraan yang

diciptakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, hal ini telah dijelaskan dalam

Al-qur’an surah an-Nahl ayat 8:

قلْخيو ًةني و اهوبكْ تل ي حْلاو لاغبْلاو لْيخْلاو

و لْعت َ ام

Artinya “Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai, agar

kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah mencipakan

apa yang tidak kamu ketahui”. Namun kemajuan teknologi transportasi ini tidak

diiringi dengan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentignya tertib berlalu

lintas, hal ini menyebabkan angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi juga

meningkat.

Menurut Badan Inteligen jumlah kendaraan bermotor di Indonesia yang

meningkat setiap tahunnya dan kelalaian manusia, menjadi faktor utama

terjadinya peningkatan kecelakaan lalu lintas. Data Kepolisian RI menyebutkan,

pada 2012 terjadi 109.038 kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunia

sebanyak 27.441 orang, dengan potensi kerugian sosial ekonomi sekitar Rp 203

(2)

2

Bruto/PDB Indonesia). Sedangkan pada 2011, terjadi kecelakaan sebanyak

109.776 kasus, dengan korban meninggal sebanyak 31.185 orang.

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) oleh Badan

Penelitian dan Pengembangan Depkes RI tahun 2007 di Indonesia terjadi kasus

fraktur yang disebabkan oleh cedera antara lain karena jatuh, kecelakaan lalu

lintas dan trauma benda tajam/tumpul. Dari 45.987 peristiwa terjatuh yang

mengalami fraktur sebanyak 1.775 orang (3,8%), dari 20.829 kasus kecelakaan

lalu lintas, yang mengalami fraktur sebanyak 1.770 orang (8,5%), dari 14.127

trauma benda tajam/ tumpul, yang mengalami fraktur sebanyak 236 orang (1,7%)

(Watiningsih, 2012).

Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang. Hal ini bisa disebabkan

karena: trauma tunggal, trauma yang berulang-ulang, kelemahan pada tulang atau

keadaan patologik (Apley, 2010). Salah satu contoh fraktur yang mungkin terjadi

adalah fraktur intertrochantor femur. Penanganan fraktur intertrochantor paling

baik adalah dengan reduksi dan Open Reduction Internal Fiksation (ORIF)

dengan menggunakan perangkat yang menstabilkan kepala dan leher femur

sambil menunggu penyembuahan fraktur intertrochantor. Problematik yang biasa

muncul setelah dilakukan ORIF adalah nyeri, bengkak, penurunan lingkup gerak

sendi (LGS), penurunan kekuatan otot dan terjadi penurunan kemampuan

fungsional seperti berjalan (Greene, 2006).

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.778

Tahun 2008 tentang Pedoman Pelayanan Fisioterapi di Sarana Kesehatan,

(3)

3

atau kelompok dalam upaya mengembangkan, memelihara, dan memulihkan

gerak dan fungsi sepanjang rentang kehidupan (Depkes RI, 2008).

Fisioterapi dalam hal ini memiliki peran dalam mengurangi problematik

yang muncul dengan menggunakan salah satu modalitasnya yaitu terapi latihan

berupa latihan gerak aktif dan isometrik juga ditambah dengan latihan jalan

menggunakan alat bantu kruk dengan menggunakan metode two-point gait.

Oleh karena itu penulis mengambil judul “Penatalaksanaan Fisioterapi

pada Kasus Post ORIF Fraktur Intertrochantor Femur Sinistra di RS Ortopedi

Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta”.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah terapi latihan dapat mengurangi nyeri?

2. Apakah terapi latihan dapat mengurangi oedem?

3. Apakah terapi latihan dapat meningkatkan keterbatasan lingkup gerak

sendi?

4. Apakah terapi latihan dapat meningkatkan kekuatan otot?

5. Apakah terapi latihan dapat meningkatkan kemampuan fungsional?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui manfaat terapi latihan untuk mengurangi nyeri.

2. Untuk mengetahui manfaat terapi latihan untuk mengurangi oedem.

3. Untuk mengetahui manfaat terapi latihan untuk meingkatkan kekuatan

(4)

4

4. Untuk mengetahui manfaat terapi latihan untuk meningkatkan keterbatasan

lingkup gerak sendi.

5. Untuk mengetahui manfaat terapi latihan untuk meningkatkan kemampuan

fungsional.

D. Manfaat

1. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan dan pemahaman penulis tentang

penatalaksanaan fisioterapi pada post ORIF fraktur intertrochantor

femur.

2. Bagi Institusi

Menambah wawasan tentang manfaat intervensi fisioterapi dengan terapi

latihan pada kasus post ORIF fraktur intertrochantor femur.

3. Bagi masyarakat

Memberikan informasi bagi keluarga dan lingkungannya akan manfaat

intervensi fisioterapi dengan terapi latihan pada kasus post ORIF fraktur

Referensi

Dokumen terkait

Moewardi Surakarta jumlah pasien dengan persalinan sectio caesarea pada tahun 2006 sampai awal 2007 sejumlah kurang lebih 502 pasien, 200 orang diantaranya mengalami perawatan

Diharapkan petani mitra dan kelompok petani lain dapat menerapkan teknologi budidaya cabai yang sesuai dengan konsep Good Agricultural Practices (GAP) dalam

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan pengetahuan dan sikap bidan serta ketersediaan sarana dengan kinerja bidan dalam kegiatan Kelas Ibu Hamil di

Tanda gejala klinis post operasi pemasangan plate and screw pada fratur tibia fibula 1/3 proksimal sinistra, adalah : (1) adanya rasa nyeri setelah operasi, (2) adanya oedem,

Permasalahan yang muncul pada penderita close fraktur tibia fibula 1/3 proksimal sinistra yaitu Pada kapasitas fisik, adanya problematik pada saluran pernapasan (terjadi akibat

Pengaruh Metode Pembelajaran Dan Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Etika Keperawatan (Akademi Keperawatan Bina Sehat PPNI Mojokerto), Pembimbing I: Prof. Nunuk

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan status gizi, zat goitrogenik, asupan dan garam beriodium dengan kadar Ekskresi Iodium Urin pada anak Sekolah Dasar di Kecamatan

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formula yang tepat untuk membuat tepung penyalut dari tepung jagung dan menentukan umur simpannya dengan