i
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat S-1 Psikologi
Diajukan oleh: M. Khairul Anwar
F 100 010 213
Kepada
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016
ii
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh
Derajat Sarjana (S-1) Psikologi
Diajukan oleh : M. Khairul Anwar
F 100 010 213
FAKULTAS PSIKOLOGI
vi
VISI – MISI – TUJUAN FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
VISI
Menjadi pusat pendidikan psikologi yang mengedepankan risalah Islam dan budaya Indonesia
MISI
Mengembangkan pendidikan psikologi di tingkat sarjana dan magister psikologi profesi
Mengembangkan sumber daya manusia berbasis pengetahuan psikologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
TUJUAN
Menjadi fakultas psikologi yang terkemuka di Indonesia
vii MOTTO
“ Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain”
( Al-Hadits )
“ Segala sesuatu bisa berubah kecuali perubahan “
viii
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan kepada:
Almarhum ayahanda tercinta Amad Basirin dan Ibunda tersayang
Mustakimah yang selalu mencurahkan do’a dan bimbingannya
Istri dan anak-anakku yang selalu membuatku terjaga dari keterlenaan.
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuuh.
Maha suci Allah yang telah melimpahan rahmat-Nya kepada kita semua. Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan nikmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan semua umatnya hingga hari pembalasan.
Selanjutnya penulis haturkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung atau tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada Ibunda tercinta yang telah mencurahkan perhatian dan dorongannya. Kemudian tidak lupa rasa terima kasih juga saya sampaikan kepada:
1. Taufik, M.Si., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Psikologi juga sekaligus Pembimbing Utama yang dengan sabar dan penuh pengertian memberikan bimbingan, dorongan dan pengarahan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Dra. Hj. Kris Pujiatni, Psi. selaku Pembimbing Akademik saya yang telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis selama menempuh studi di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Dr. Nanik Prihartanti, M.Si., P.Si., selaku Wakil Dekan I Fakultas Psikologi juga sekaligus sebagai Penguji Pendamping I yang telah membantu saya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Dr. Eny Purwandari, M.Si., selaku Penguji Pendamping II yang memberikan perhatian khusus kepada saya untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibunda Mustakimah yang tercinta dan Ayahanda Amad Basirin (alm) yang penulis banggakan. Terima kasih atas pengorbanan dan perhatian yang tidak mungkin penulis urai dalam tulisan ini.
x
7. Anak-anakku tersayang Muhammad ‘Izzuddien Al-Qassam (Izal), Hamasah Abdul Malik (Hamas), dan Shafiyyah El-Khairiyyah (Aira) kalian adalah
semangat dan inspirasiku tiada henti.
8. Terima kasih juga kami haturkan kepada jajaran Direksi Rumah Sakit Islam Surakarta. Juga kepada bidang yang terkait dalam penelitian ini: Bidang Diklat, PSDM, dan Keperawatan. Terima kasih atas semua saran dan arahannya.
9. Terima kasih kepada sahabat Gun Gun Abdul Ghafur yang telah bersedia memberikan segala bantuan yang aku butuhkan.
10.Teman-teman yang berada di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam Surakarta. Secara khusus kepada Dian Yuni Dwi Astuti, terima kasih atas bantuannya selama menjalankan penelitian.
11.Kepada semua saudara-saudariku semua. Terima kasih untuk semua bantuan dan pengertiannya.
12.Ketua dan Sekretaris serta asisten Biro Skripsi dan Olah Data, terima kasih atas bantuannya kepada saya untuk menyelesaikan skripsi ini, semoga kita menjadi orang yang berguna di kemudian hari.
13.Semua sahabat penulis yang tidak mungkin disebutkan satu persatu, Syukran Jazakumullahu Khairan Katsiran.
Semoga allah SWT selalu memberikan Rahmat dan Hidayah yang berlipat atas setiap amal kebaikan yang telah kita lakukan. Amin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabaraktuuh
Surakarta, 17 Juni 2016
xi DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DEPAN ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
HALAMAN SURAT PERNYATAAN ... v
HALAMAN VISI-MISI-TUJUAN FAKULTAS PSIKOLOGI UMS ... vi
HALAMAN MOTTO ... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
1. Pengertian Interaksi Sosial ... 7
xii
C. Hubungan antara Konsep Diri dengan Interaksi Sosial pada Perawat ... 20
D.
Hipotesis ...
21
BAB III. METODE PENELITIAN ... 23
A. Identifikasi Variabel Penelitian ... 23
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 23
C. Populasi, Sampel, Sampling ... 24
D. Metode dan Alat Pengumpulan Data... 26
E. Validitas dan Reliabilitas ... 28
F. Metode Analisis Data ... 31
BAB IV. LAPORAN PENELITIAN ... 33
A. Persiapan Penelitian ... 33
1. Orientasi Kancah Penelitian ... 33
2. Penyusunan Alat Pengumpul Data ... 33
B. Pelaksanaan Penelitian ... 34
1. Subjek Penelitian ... 34
xiii
3. Pelaksanaan Skoring ... 36
4. Perhitungan Daya Beda Aitem dan Reliabilitas ... 36
C. Uji Asumsi ... 38
D. Analisis Data ... 38
E. Pembahasan ... 42
BAB V. PENUTUP ... 46
A. Kesimpulan ... 46
B. Saran ... 47
DAFTAR PUSTAKA ... 49
xiv
DAFTAR TABEL
1. Tabel Penilaian Aitem ... 26
2. Blue print skala Konsep Diri ... 26
3. Blue print skala interaksi sosial ... 27
4. Susunan aitem skala konsep diri yang valid dan yang gugur... 36
5. Susunan aitem skala interaksi sosial yang valid dan yang gugur ... 36
6. Frekuensi dan persentase konsep diri ... 39
7. Frekuensi dan persentase interaksi sosial ... 40
8. Uji hipotesis Product Moment dan Sumbangan Efektif ... 41
xv
DAFTAR GRAFIK
A. Grafik Tingkat Konsep Diri ... 39 B. Grafik Tingkat Interaksi Sosial ... 40
xvi ABSTRAKSI
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA
M. Khairul Anwar F 100 010 213
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Interaksi sosial merupakan modal dalam hubungan sosial dengan orang lain. Hubungan-hubungan sosial tersebut menyangkut hubungan antar individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial di organisasi rumah sakit berbeda dengan interaksi sosial dalam masyarakat umum. Karena di rumah sakit para perawat dibebani dengan pekerjaan yang berat sebagai bentuk tanggung jawab profesi pekerjaannya, namun di sisi lain dituntut untuk bisa berkomunikasi dengan baik kepada pasien, keluarga pasien, sesama perawat, sesama karyawan, dokter, dan semua pengunjung yang datang ke rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Hubungan antara konsep diri dengan interaksi sosial pada perawat di Rumah Sakit Islam Surakarta, 2) Sumbangan konsep diri terhadap interaksi sosial, 3) Tingkat konsep diri pada perawat di Rumah Sakit Islam Surakarta, 4) Tingkat interaksi sosial pada perawat di Rumah Sakit Islam Surakarta. Subjek penelitian ini yaitu perawat di Rumah Sakit Islam Surakarta yang berada di poli maupun bangsal rumah sakit. Jumlah subjek penelitian sebanyak 104 orang subjek. Alat pengumpulan data menggunakan skala konsep diri dan skala interaksi sosial dengan metode insidental sampling. Metode analisis data menggunakan teknik korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis product moment diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,547; artinya ada hubungan positif yang signifikan antara konsep diri dengan interaksi sosial. Sumbangan efektif variabel konsep diri terhadap variabel interaksi sosial sebesar 30 %. Berdasarkan pengkategorian diketahui variabel konsep diri sebesar 64,41% yang berarti konsep diri subjek penelitian tergolong tinggi. Sedangkan variabel interaksi sosial sebesar 68,02% yang berarti interaksi sosial pada subjek penelitian tergolong sedang. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan positif antara konsep diri dengan interaksi sosial pada perawat di Rumah Sakit Islam Surakarta. Semakin tinggi konsep diri maka akan semakin tinggi interaksi sosialnya, sebaliknya semakin rendah konsep diri maka semakin rendah interaksi sosialnya.