· - _. __
Ｎ
｟
ＭＭＭＭＭＭＭ
ｾ
ＭＭＭＭＭＭ
ABSTRAK
Suatu badan usaha diclirikan sebagai alat penghasil dan pelipat ganda
kekayaan bagi pemiliknya melalui pemanfaatan sumber daya secara optimal untuk
menciptakan dan menyampaikan produk kepada konsumen. Harapan tersebut
diamanatkan kepada
manajemen dengan memberikan tanggungjawab dan
wewenang pengelolaan perusahaan. Kondisi ini menuntut manajemen untuk
proaktif
menghadapi
dinamika
lingkungan
dengan
mengevaluasi
dan
memperbaiki strategi dan kapabilitas yang dimiliki secara terus rnenerus melalui
pengukuran kinerja yang lebih komprehensif sehingga mampu mernberikan
informasi mengenai bagaimana menciptakan suatu nilai di masa depan. Untuk
itulah, maka diperkenalkan metode pengukuran kinerja yang disebut dengan
balanced scorecard. Implementasi balanced scorecard hams didasarkan pada
karakteristik implementasi balanced scorecard yang baik.
Penelitian yang dilakukan penulis bertujuan untuk memberikan gambaran
jelas tentang implementasi balanced scorecard dalam pengukuran kinerja
perusahaan pada PT. ASTRA lNTERNASIONAL TSO ( TOYOTA SALES
OPERATION) Cabang Sisingamangaraja Medan atau yang lebih dikenal dengan
AUTO 2000 Cabang SM. Raja Medan. Penelitian ini dikaitkandengan kesiapan
perusahaan dalam mengimplementasikan balanced scorecard sehingga dapat
diketahui apakah implementasinya telah berja:Ian secara efektif dan optimal. Pada
penelitian ini penulis melakukan analisis terhadap data yang diperoleh dengan
metode deskriptif yaitu data yang ada dikumpulkan, dikelompokkan dan disusun
sesuai kebutuhan analisis berdasarkan pennasalahan yang dihadapi kemudian
membandingkan dengan teori-teori yang relevan sehingga dapat 'diambil suatu
kesimpulan. Sedangkan evaluasi dilakukan dengan interpretasi scoring terhadap
pertanyaan yang diajukan dalarn questionnaire kepada 25 responden sehingga dari
skor tersebut terlihat karakteristik suatu sistem pengukuran yang efektif dan
seberapa jauh perusahaan terlibat dalam standar dan praktik balanced scorecard
(SSC) yang ada.
Berdasarkan hasil penelitian dengan interpretasi nilai atas kemampuan
perusahaan dalam implementasi balanced scorecard maka diperoleh skor 3492
atau sekitar 79,8% dad total nilai maksimal, sehingga dengan interpretasi yang
telah dirumuskan maka ditarik suatu kesimpulan bahwa perusahaan telah memiliki
pendekatan yang sistematik dalam pengukuran kinerja dan dapat mencapai
keseimbangan yang baik dalam pengukuran kinerja tersebut, tetapi terdapat
kelemahan dalam pengukuran kepuasan pelanggan dan pegawai. Perusahaan juga
kurang dapat menggabungkan scorecard individu ke dalam ringkasan statistik dan
menganalisis data untuk meningkatkan kinerja organisasi, dan dapat dikatakan
bahwa irnplernentasi balanced scorecard belum efektif dan optimal dalam
pengukuran kinerja perusahaan.
Kata kunci : Balanced Scorecard
Interpretasi scoring
